You are on page 1of 12

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

PENDAHULUAN Sistem Infomasi Manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima subsistem utama CBIS.Tujanya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM mencerminkan suatu sikap para eksekutif yang menginginkan agar komputer tersedia untuk pemecah masalah perusahaan. APAKAH SIM ? Pada pertengahan 1960-an,sebagian basar perusaan besar akhirnya mengatasi kesulitan penerapan komputer awal mereka.Pengetahuan tentang komputer didalam perusahaan terbatas padasejumlah kecil spesialis informasi, dan para spesialis itu tidak memiliki pengalaman nyata dalam mengarahkan penerapan melalui langkah-langkah dari siklus hidup sistem. USAHA AWAL SIM Perusahaan yang mencoba SIM pertama menyadari sebaliknya.Penghalang besar ternyata adalah para manajer.Sebagai suatu kelompok,mereka sama sekali tidak mengerti komputer.Mereka mengetahui tugas mereka,dan mereka mengembangkan pendekatan mereka sendiri dalam memecahkan masalah,tetapi mereka kurang memikirkan peran informasi dalam kegiatan mereka. DEFINISI SIM Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informsi bagi beberapa pemakai dalam kebutuhn yang serupa.Para pemakai bisanya membentuk suatu entitas organisasi formal perusahaan atau subunit perusahaan.Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utama mengenai apa yang telah terjadi dimasa lalu,apa yang sedang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi dimasa depan.Informasi tersebut tersedia dalambentuk laporan periodik,laporan khusus, dan output dari simulasi matematika.Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah. MODEL SIM Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek perusahaan.Output perusahaan digunakan oleh orang-orang perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. KONSEP SUBSISTEM INFORMASI MANAJEMEN Ketika perusahan semakin berpengalaman dalam menerapkan rancangan SIM yang mencangkup seluruh perusahaan,manajer di area-area tertuntu mulai menerapkan konsep sesuai kebutuhan

mereka.Sistem informasi fungsional ini yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan pemakai atas informasi mengenai area-area fungsional,mendapatkan publikasi luas di beberapa area dan sedikit kurang di area lain.Pemasaran merupakan area perama yang menerima pemikirn sistem informasi fungsional dan banyak usaha dilakukan untuk menjelaskan cara penerapan komputer keseluruh operasi pemasaran.Sebagian besar database yang digunakan oleh satu subsistem organisasi dapat juga digunakan oeh yang lain.Satu ha penting lain adalah sistem-sistem fungsional bukanlahalternatif dari SIM oerusahaan yang menyeluruh.Akan sulit untuk perusahaan memiliki SIM yng baik jika satu atau beberapa area fungsianal tidak berkontribusi. SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF Sistem informasi eksekutif digunakan untuk digunakan oleh eksekutif perusahaan yang baru saja berkembang.Permulaan yang terlambat disebabkan oleh kegiatan eksekutif yang tidak terstruktur baik, dan para spesialis informasi lebih sukar memahami pemecahan kebutuhan di tingkat eksekutif daripada ditingkat manajemen yang lebih bawah. Model Sistem Eksekutif Database perusahaan terutama berisi data dari SIA dan dilengkapi dengan kotak pos elektronik yang digunakan eksekutif untuk mengirimkan dan menerima surat elektronik dan kalender elektronik yang digunakan oleh eksekutif untuk pertemuan mereka. Perangkat lunak EIS menggunakan isi database untuk menghasilkan tampilan yang telah disusun sebelumya yang diturunkan ke workstation eksekutif dan disimpan di database eksekutif. Dialog Antara Eksekutif dan EIS Informasi dapat di tampilkan dalam bentuk tabel,grafik atau narasi.Sebagai perangkat lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan tabel dan grafik. Drill Down Drill Down berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih terinci. Rute EIS Ada 3 rute utama untuk mendapatkan perangkat lunak yang menghasilkan informasi eksekutif. a)Spesialis informasi perusahaan dapat mengembangkan perangkat lunakpesanan (custom software) b)Eksehutif dapat menggunakan perangkat lunak produktifitas perorangan (personal productivity software) seperti spreadsheet electronik,sistem manajemen database dan paket grafik. c)Perusahaan dapat membeli perangkat lunak EIS khusus (special EIS software). Pendekatan ketiga paling banyak mendapatkan perhatian.Sistem jadi ini untuk kpm semua ukuran dan menyediakan interface yang memudahkan pemakai.Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa staff jasa informasi perusahaan dapat menyatukanteknik yang sama dalam perangkat lunak EIS pesanan untuk membuatnya menarik bagi para eksekutif. SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Sistem informasi pemasaran merupakan subshet dari sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi untuk memecahkan masalah pemasaran perusahaan. Subsistem Input Pemasaran Input ini menyediakan catatan kegiatan penjualan yang terinci,yang dapat menjadi dasar bagi laporan periodik dan khusus atau model matematika. Subsistem Penelitian Pemasaran mengumpulkan data mengenai segala aspek operasi pemasaran penjualannamun terutama aspek-aspekyang berkaitan dengan pelanggan atau calon pelanggan. Subsistem Intelejen Pemasaran mengumpulkan data dan informasi mengenai pesaing perusahaan. Subsistem Output Pemasaran Semua produk dan jasa yang ditawarkan oleh fungsi pemasaran disebut bauran pemasaran yang mencangkup produk,tempat produk itu dijual,promosi seperti penjualan langsung atau periklanan dan harga produk. Model itu menggunakan campuran unsur-unsur itu sebagai cara mengklasifikasikan subsistem output.Semua perangkat lunak yang menginformasikan manajer mengenai produk tercakup didalam subsistem produk.Semua perangkat lunak yang menjelaskan cara produk didistribusikan ke pelanggan tercakup didalamsubsistem tempat.Perangkat lunak yang memberitahukan manajer mengenai penjualan langsung dan periklanan berada didalam subsistem promosi,dan semua informasi mengenai harga disediakan oleh subsistem harga. Tiap kotak subsistem output pada model dapat mewakili berbagai program komputer. Contoh Sistem Informasi Pemasaran Contoh klasik mengenai cara informasi pemecahan masalah dapat dihasilkan dari data yang disediakan oleh SIA adalah analisis penjualan.Analisis penjualan adalah penelitian kegiatan penjualan perusahaan dalam hal produk mana yang terjual,pelanggan mana yang membeli produk itu dan wiraniaga mana yang menjual produk itu. Produk-produk didaftarkan berdasarkan urutan penjualan year-to-date sehingga produk yang paling laku berada paling atas.Teknik ini menggambarkan bagaimana urutan informasi laporan dapat digunakan untuk memudahkan management by exception. Untuk tiap output sistem manajemen memutuskan bahwa informasi tertentu dapat berguna dalam memecahkan masalah pemasaran.Perangkat lunak dikembangkan untuk menyediakan informasi mengenai unsur-unsur bauran pemasaran dengan berbagai cara. SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR Manajer dalam area manufaktur telah menggunakan komputer baik sebagai komponen sistem fisik maupun sebagai sisteminformasi konseptual.Komputer digunakan dalam sistem produk fisik untuk aplikasi seperti computer-aided design (CAD) dan computer-aided manufacturing (CAM).Sebagai sistem informasi konseptual,komputer juga digunakan dalam menjadwalkan

produksi,mengatur persediaan,mengendalikan kualitas produk dan melaporkan biaya produksi.Semua aplikasi fisik dan konseptual ini diberi nama computer integrated manufacturing (CIM). SUBSISTEM INPUT MANUFAKTUR Data tambahan yang menjelaskan operasi manufaktur internal disediakan oleh subsistem rekayasa industri (industrial engineering subsistem).Subsistem ini terdiri dari para industrial engineer,atau IE ,yang mempelajari proses produksi untuk membuatnya menjadi lebih efisien. Subsistem intelejen manufaktur menyediakan data dan informasi mengenai dua elemen dalamlingkungan perusahaan-pemasok dan serikat buruh.Dalam kedua hal tersebut data dan informasi dapat dikumpulkan melalui penelitian khusus yang dilengkapi dengan pertemuan pribadi. SUBSISTM OUTPUT MANUFAKTUR Empat subsistem output mengukur secara terpisah dimensi-dimensi proses produksi.Subsistem produksi mengukur proses produksi dalam halwaktu-menelusuri alur kerja dari satu langkah ke langkah berikutnya.Subsistem persediaan mengukur volume kegiatan produksi pada saat persediaan diubah dari bahan mentah menjadi barang dalm proses dan akhirnya menjadi barang jadi.Subsistem kualitas mengukur kualitas bahan saat mereka diubah.Subsistem biaya mengukur biaya yang terjadi dalam proses produksi. * Contoh sistem informasi manufaktur Sebagai suatu contoh cara subsistem produk menelusuri arus suatu pekerjaan,suatu perusahaan membuat lampu sepeda-jenes yang diikatkan pada kaki sehingga sinarnya naik turun saat mengayuh pedal.Lensa jernih yang terpasang didepan memberikan cahaya kedepan,dan lensa merah dibelakang memperingatkan kendaraan bermotor dibelakang. Jadwal produksi menentukan kapanlangkah-langkah proses produksi akan dilakukan.Saat pekerjaan akan dilakukan,pekerja menggunakan terminal pengumpulan data untuk mencatat waktu mulai dan selesai setiap langkah.Data terminal mencerminkan tanggal dan waktu penyelesaian aktual,yang dapat dibandingkan dengan angka-angka yang direncanakan.Perbandingan tersebut mengukur efisien operasi produksi,serta akurasi dan standar-standar produksi. Subsistem produksi menyediakan gambaran bagi manajemen tidak hanya rencana-rencana produksi tetapi juga status saat ini.Manajer yang ingin menentukan status dari suatu pekerjaan dapat bertanya (query) pada database dan memperoleh suatu tampilan. SUBSISTEM INPUT KEUANGAN Subsistem audit internal membantu sistem informasi akutansi dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian khusus yang dilakukan oleh auditor internal. Subsistem intelejen keuangan (financial intelligence subsistem) mengumpulkan informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang masyarakat keuangan,pemegang

saham serta pemerintah. SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN Subsistem peramalan (porcesing subsystem) melakukan peramalan jangka panjang lima sampai sepuluh tahun kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan strategis.Subsistem manajemen dana (funds management subsystem) berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.Subsistem pengendalian menyiapkan anggaran operasi tahunan dan kemudian menyedikan informasi umpan balik kepada para manajer sehingga mereka dapat memantau biaya aktual dibandingkan dengan anggaran. CONTOH SISTEM INFORMASI KEUANGAN Banyak perusahaan menyediakan intelejen keuangan bagi para manajer mereka dalam bentuk database keuangan seperti Dow Jones News/Retrieval Service, atau DJNRS.DJNRS memberikan kemampuan untuk mendapatkan informasi mutakhir dari The Wall Street Journal dalambentuk tampilan layar. SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA Personil merupakan salah satu sumber daya fisik yang mengalir melalui perusahaan, dan departeman sumber daya manusia berperan penting dalam arus tersebut. SDM bertanggungjawab membawa personil dari lingkungan ke perusahaan.Hal ini mencangkup perekturan,pewawancaraan dan pengujian.Setelah personil diterima,SDM menyimpan catatancatatan pegawai dan keluarganya.Jika personil berhrnti bekerja,SDM melekukan wawancara keluar untuk memperoleh pandangan mengenai kebijakan sumber daya manusia perusahaan, dan mengatur program pensian dari pegawai pensiun. Sistem yang menyediakan informasi mengenai sumber daya manusia perusahaan adalah sistem informasi sumber daya manusia (human resource information system) atau HRIS.Nama sistem manajeman sumber daya manusia (human resource management system) atau HRMS juga semakin banyak digunakan. SUBSISTEM INPUT HRIS Sistem informasi akutansi terutama menyediakan data yang berhubungan dengan personil perusahaan. Penelitian khusus mengenai pekerjaan-pekerjaan perusahaan dilaksanakan oleh subsistem penelitian sumber daya manusia.Penelitian ini mengungkapkan tugas-tugas pekerjaan yang harus dilaksanakan ,pengetahuan dan keahlian yang diperlukan,dan tingkat kompensasi yang sesuai. SDM harus mengetahui perkembangan terakhir dari berbagai pengaruh lingkungan yang mempengaruhi arus personil.Ini merupakan tanggung jawab subsistem intelejen sumber daya manusia.Informasi ini dikumpulkan dari: 1.Masyarakat keuangan,yang menydiakan perkiraan ekonomi yang mempengaruhi perencabaab

personil jangka panjang. 2.Serikat pekerja,masyarakat global, dan bahkan pesaing yang berfungsi sebagai sumber-sumber pegawai baru. 3.Pemasok, seperti agen tenaga kerja,universitas dan perusahaan pencari eksekutif, yang menyalurkan personil ke perusahaan. 4.Pemerintah, yang mengeluarkan peraturan yanf mendukung dan mengatur program-program seperti Equal Employment Opportunity (EEO),Affirmative Action program (AAP) serta Occupational Safety and Health Administration (OSHA).Berbagai peraturan tersebut mempengaruhi kebijakan dan praktek personalia perusahaan. Tidak ada area fungsional lain yang bertanggung jawab untuk mengetahui perkembangan elemen-elemen lingkungan sebanyak yang dilakukan oleh SDM. SUBSISTEM OUTPUT HRIS Subsistem perencanaan tenaga kerja mencangkup semua aplikasi yang membantu perusahaan mengantisipasi kebutuhan SDMdimasa depan seperti bagian organisasi,perkiraan gaji,analisis/evaluasi pekerjaan dan pembuatan model kerja. Subsistem perekrutan digunakan untuk menelusuri lamaran-lamaran kerja sebelum dipanggil dan juga untuk melekukan pencarian internal untuk mengidentifikasi pegawai yang patut dipertimbangkan untuk kesempatan kerja yang berkembang dalam perusahaan. Subsistem kompensasi digunakan untuk mengkompensasi para pegawai untuk pekerjaan mereka. Subsistem benefit mencangkup berbagai aplikasi yang mendukung baik pegawai yang masih bekerja maupun telah pensiun. Subsistem pelaporan lingkungan bertanggung jawab melaporkan kebujakan dan praktek personalia SDM kepada pemerintah. Contoh HRIS Pencocokan profil pekerjaan merupakan contoh suatu aplikasi dalam subsistem manajemen tenaga kerja.Aplikasi tersebut membantu manajemen merencanakan Jalur karir yang tersedia bagi para pegawai dalam perusahaan. SIM dan PERTIMBANGAN FAKTOR MANUSIA RASA TAKUT SEBAGAI DASAR PERTIMBANGAN FAKTOR MANUSIA Para pegawai yang memasang sistem pengolahan data mengalami rasa takut.Mereka takut bahwa komputer akan membuat mereka diberhentikan karena dibeberapa perusahaan hal itu memang terjadi.Bahkan diperusahaan yang manajementnya tidak berniat menggantikan orang dengan komputer,para pegawainya masih tidak percaya dan khwatir. Banyak pekerja bereaksi serupa saat perusahaan-perusahaan memulai tahap kedua penggunaan komputer dengan penerapan SIM.Para pegawai takut bahwa big brother akan menggunakan sistem untuk memata-matai mereka dan melanggar mereka privacy mereka.

Bagaimana Pegawai Mengungkapkan Rasa Takut Mereka Jika para pegawai takut terhadap komputer,mereka mungkin bereaksi dalam berbagai cara.Tanggapan terbaik adalah mengungkapkan secara terbuka ketakutan mereka kepada manajemen. Bagaimana Manajer Mengungkapkan Rasa Takut Mereka Bukan hanya pegawai biasa yang dapat menghalangi penggunaan komputer.Para manajer juga memiliki ketakutan.Kadang di area fungsional tidak ingin berbagi informasi dengan yang lain.Alasanya karena mereka telah bersusah payah mengumpulkan informasi dan seharusnya dapat mengendalikan penggunaanya. Program Untuk Mengurangi Rasa Takut dan Dampaknya Para perancang sistem informasi harus menyadari bagaimana rasa takut dipihak pegawai maupun manajer dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proyek pengembangan dan sistem operasianal.Manajemen perusahaan dibantu oleh spesialis informasi dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan mengambil langkah berikut: 1.Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai peningkatan pekerjaan dengan memberikan tugas komputer yang berulang-ulang dan membosankan kepada pegawai yang menantang kemampuan mereka. 2.Menggunakan komunikasi formal untuk membuat pegawai terus menyadari maksud perusahaan. 3.Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai,spesialis informasi dan manajemen 4.Menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan. Spesialis informasi dapat berkontribusi pada masing-masing dari empat tahap itu.Spesialis informasi sering mengamati perlawanan perlawanan yang disembunyikan pegawai dari manajeman dan dapat juga mendeteksi manajer yang tidakmendukung proyek sepenuhnya. PENGAMBILAN KEPUTUSAN (http: //www.aiozh7.blogspot.com/) Dalam usaha memecahkan suatu masalah,pemecahan masalah mungkin membuat banyak keputusan.Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif atau untuk memanfaatkan kesempatan. JENIS=JENIS KEPUTUSAN MENURUT SINOM Menurut Helbert A.Sinom,ahli manajemen pemenang Nobel dari Carnegie-Mellon University,keputusan berada pada suatu rangkaian kesatuan (continuum),dengan keputusan terprogram pada satu ujungnya dan keputusan tak terprogram pada ujung yang lain.Keputusan terprogram bersifat berulang dan rutin,sedemikian hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diberlakukan de novo (sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi. Keputusan tak terprogram bersifat baru,tidak

terstruktur,dan jarang konsekuen.Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya,atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan khusus. Simon menjelaskan bahwa dua jenis keputusan tersebut hanyalah ujung-ujung hitam dan putih dari rangkaian kesatuan (continuum), dan bahwa didunia nyata sebagai besar kelabu.Namun,konsep keputusan terprogram dan tak terprogram penting karena masing-masing memerlukan teknik yang berbeda. TAHAP-TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT SIMON Penjelasan mengenai tahap yang dilalui saat menjadi manajer saat memecahkan suatu masalah.Tahap-tahap simon adalah : 1.Kegiatan Intelejen mengamati lingkupan mencari kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki. 2.Kegiatan Merancang menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin. 3.Kegiatan Memilih memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia. 4.Kegiatan Menelaah menilai pilihan-pilihan yang lalu. Empat tahap Simon ini berhubungan langsung dengan langkah-langkah dari pendekatan sistem.Kegiatan intelejenya berkaitan dengan lamgkah kita bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian-bagian sistem secara berurutan.Kegiatan merancangnya berhubungan dengan langkah kita mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai alternatif,serta kegiatan memilihnya berkaitan dengan langkah kita memilih solusi terbaik. KONSEP DSS Konsep DSS dimulai pada akhir tahun 1960-an dengan timesharing komputer.Untuk pertama kalinya seseorang dapat berinteraksi langsung dengan komputer tanpa harus melalui spesifikasi informasi. DICIPTAKANYA ISTILAH DSS Baru tahun 1971, istilah DSS diciptakan oleh G.Anthony Gorry dan Michael S.Scott Morton,keduanya profesional MIT.Mereka merasa perlunya suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aolikasi komputer kepada pengambil keputusan manajemen dan pengembangan apa yang telah dikenal sebagai Garry dan Scott Morton Grid.Matriks (Grid) ini, didasarkan pada konsep simon mengenai keputusan terprogram dan tak terprogram serta tingkat-tingkat manajemen Robert N.Anthony. Gorry dan Scott Morton menggambarkan jenis-jenis keputusan menurut struktur masalah,dari terstruktur hingga tak terstruktur. Tahap-tahap keputusan simon digunakan untuk menentukan struktur masalah,masalah terstruktur merupakan suatu masalah yang memiliki struktur pada tiga tahap pertama simon yaitu intelejen,rancangan dan pilihan.Jadi dapat dibuat algoritma atau aturan keputusan yang memungkinkan masalah diidentifikasi dan dievaluasi serta suatu solusi dipilih.Maslah tak terstruktur sebaliknya merupakan masalah yang sama sekali tidak memiliki struktur pada tiga

tahap Simon.Masalah semi-terstruktur merupakan masalah yang memiliki struktur hanya memiliki satu atau dua tahap simon. TUJUAN DSS Perintis DSS yang lain adalah MIT,Peter G.W.Keen,bekerja sama dengan Scott Morton untuk mendefinisikan tiga tujuan yang harus dicapai DSS.Mereka percaya bahwa DSS harus : 1.Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah semi-terstruktur 2.Mendukung penilaian manajer bukan mencoba menggantikanya. 3.Meningkatkn efektifitas pengambilan keputusan manajer daripada efisiensinya. Tujuan ini berhubungan dengan tiga prinsip dasar dari konsep DSS-Struktur masalah,dukungan keputusan,dan efektifitas keputusan. STRUKTUR MASALAH Sulit untuk menemukan masalah sepenuhnya yang terstruktur atau tak terstruktur.Sebagian besar besar bersifat semi-terstruktur-area kelabu simon.Ini berarti bahwa DSS diarahkan pada area tempat sebagian besar masalah berada. DUKUNGAN MASALAH DSS tidak dimaksudkan untuk menggantikan manajer.Hubungan ini antara struktur masalah dengan tingkat dukungan yang dapat disediakan oleh komputer.Komputer dapat diterapkan pada bagian masalah yang terstruktur,tetapi manajer bertanggung jawab atas bagian yang tak terstruktur menerapkan penilaian atau intuisi dan melakukan analisis. EFEKTIFITAS KEPUTUSAN Tujuan dari DSS bukanlah untuk memuat proses pengambilan keputusan seefisien mungkin. Ketika membuat keputusan,manajer tidak mencoba mencapai yang terbaik.Sejumlah model matematika akan melakukanya untuk manajer. MODEL DSS (http: //www.aiozh7.blogspot.com/) Struktur yang serupa dapat digunakan untuk model DSS.Data dan informasi dimasukkan kedalam database dari lingkungan perusahaan.Isi database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak. 1.Perangkat Lunak Penulisan Laporan menghasilkan laporan periodik maupun khusus.Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa proswdural seperti COBOL atau PL/I.Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database qury oleh pemakai yang menggunakan query language dari DBMS atau bahasa komputer generasi keempat. 2.Model Matematika menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan,atau berbagai aspek operasinya.Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman matematika prosedural

apapun.Namun,bahasa pembuatan model khusus memudahkan tugas dan memiliki potensi untuk bekerja lebih baik. 3.Perangkat Lunak GDSS memungkinkan beberpa pemecah masalah,bekerjasama sebagai satu kelompok,mencapai solusi.Dalam situasi tertentu ini,istilah GDSS,atau sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system), digunakan. Mungkin pemecah masalah itu mewakilinsuatu komite atau tim proyek.Para anggota kelompok saling berkomunikasi baik secara langsung maupaun melalui perangkat lunak GDSS. LAPORAN PERIODIK DAN KHUSUS (http: //www.aiozh7.blogspot.com/) Laporan periodik disiapkan sesuai jadwal tertentu.Contohnya adalah analisis penjualan bulanan menurut pelanggan.Laporan khusus disiapkan ketika sesuatu yang luar biasa terjadi contohnya adalah laporan kecelakaan atau yang lain adalah jawaban atas database query. MENYATUKAN MANAGEMENT by EXEPTION kedalam LAPORAN Isi informasi dari laporan periodik dan khusus dapat ditingkatkan dengan menyatukan konsep management by exeption.Dalam model ini pengolah informasi membandingkan kinerja aktual dalam standar dan memberitahukan manajer jika kinerja menyimpang sari batas yang dapat diterima. Manajenent by exception dapat disatukan kedalam laporan melalui empat cara : Menyiapkan Laporan Hanya Jika Terjadi Perkecualian, Ini mepupakan teknik yang menyatu didalam model sistem umum,dan laporan penghasilan lembur.Laporan tersebut dicetak hanya jika pegawai bekerja lembur,tiap entry di laporan itu merupakan perkecualian. Menggunakan Urutan Laporan untuk Menyoroti Perkecualian, Catatan-catatan laporan dapat disortir menjadi urutan menaik atau menurun berdasarkan satu atau beberapa field kunci,sehingga menarik perhatian pemakai pada catatan tertentu.Misalnya laporan catatan penjualan pelanggan dapat disortir menjadi urutan menurun berdasarkan jumlah penjualan bulan ini.Urutan ini membuat pelaggan dengan jumlah penjualan tertinggi terdaftar paling atas,sehingga menarik perhatian manajer.Contoh penjualan urutan menaik ada;ah laporan arang yang tidak laku. Mengelompokkan Perkecualian Bersama-sama, Laporan dapat dirancang sehingga manajer dapat mencari perkecualian pada area-area tertuntu.Jika manajer tertarik pada piutang berumur lebih dari 90 hari, kolom ini ditelusuri untuk memilih piutang tersebut. Menunjukkan Varians dari Normal, Kegiatan aktual dibandingkan dengan rencana kegiatan perbedaanya ditampilkan sebagai varians.Satu hal yang perlu diingat adalah saran-saran format laporan ini harus dipertimbangkan tidak hanya oleh spesialis informasi tetapi juga oleh manajer.Manajer dapat menyatukan management by exeption kedalm laporan yang digunakan dalam end-user computing. Pembuatan Model Matematika (http: //www.aiozh7.blogspot.com/)

Model adalah penyederhanaan dari sesuatu; model menggambarkan fenomena suatu objek atau kegiatan. Fenomena disebut entitas. Jika model menggambarkan suatu perusahaan, perusahaan adalah entitasnya. Jika model menggambarakan fluktuasi volume penjualan perusahaan maka volume menjualan adalah entitasnya. Model matemetika dapat dikelompokkan menjadi tiga dimensi pengaruh waktu, tingkat keyakinan dan kemampuan mencapai optimasi. 1.Model statis atau dinamis Model static menyertakan waktu sebagai variable. Model ini berkaitan dengan suatu situasi pada satu titik waktu tertentu, seperti suatu foto. Model yang menyertakan waktu sebagai variable adalah model dinamis. 2.Model probabilistic atau deterministic Cara lain mengelompokkan model adalah berdasarkan apakah formulanya mencakup probabilitas. Probabilitas adalah peluang terjadinya sesuatu.probabilitas berkisar antara 0,00(sesuatau yang sama sekali tida mungkin) hingga 1,00 (sesuatu yang pasti). Model yang mencakup probabilitas disebut model probabilitas. Model yang sebaliknya disebut model deterministic. 3.Model optimasi atau subobtimasi model optimisasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai alternatif. Model suboptimasi sering disebut satisficing model memungkinkan manajer memasukkan serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya. SIMULASI Tindakan menggunakan model disebut simulasi. Simulasi terjadi dalam suatu pengaturan yang dijelaskan oleh elemen elemen data scenario. Simulasi memperkirakan dampak dari keputusan pemecah masalah. SCENARIO MODEL (http: //www.aiozh7.blogspot.com/) Istilah scenario digunakan untuk menjelaskan kondisi yang mempengaruhi simulasi. Elemen elemen data yang menerapkan secenario disebut elemen elemen data scenario. Model dapat dirancang sehingga elemen elemen data scenario merupakan variable, jadi memungkinkan penetapan berbagai nilai. Variable Keputusan Nilai nilai input yang manajer masukkan untuk mengukur dampaknya pada entitas dekenal sebagai variable keputusan. Teknik Simulasi Manajer biasanya melaksaanakan model optimisasi hanya satu kali; hasilnya adalah solusi terbaik dengan scenario dan variable keputusan tertentu. Namun model sub optimisasi perlu dilakukan beruang ulang, proses pengulangan mencoba berbagai alternative keputusan dikenal sebagai memainkan what-if game.

Format Output Simulasi Merupakan suatu praktek yang baik untuk menyertakan elemen elemen scenario dan variable variable keputusan pada layer atau halaman yang sama dengan output. Dengan tata letak seperti itu, terlihat jelas input apa yang menghasilkan output tersebut. KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PEMBUATAN MODEL (http: //www.aiozh7.blogspot.com/) Keuntungan pembuatan model: proses pembuatan model dapat menjadi pengalaman pertama. Dapat dipastikan pada setiap proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai system fisik. Kecepatan system simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu singkat. Dalm hitungan menit dapt dibuat simulasi operasi perusahaan untuk beberapa bulan , kuartal atau tahun. Model menyediakan daya prediksi suatu pandangan kemasa depan yang dapat disediakan oleh metode penghasil informasi lain. Model lebih morah dari pada metode trial and error. Proses pembuatan model memang mahal dalam hal waktu pengembangan serta perangkat lunak dan perangkat keras yang diperlukan untuk simulasi,tetapi biaya tidak setinggi biaya yangn disebabkan keputusan yang buruk. Kerugian pembuatan model: Kesulitan pembuatan model system bisnis akan menghasilkan suatu model yang tidak menangkap semua pengaruh pada entitas. Keahlian matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangkan sendiri model model yang lebih kompleks. Keahlian itu juga diperlukan untuk menafsirkan output secara tepat. Diposkan oleh The Strider 07' di 12:30:00 PM 0 komentar Link ke posting ini Email This BlogThis! Share to Twitter Share to Facebook Share to Google Buzz Label: Pendidikan

You might also like