You are on page 1of 3

Angina pectoris Definisi Angina pectoris biasanya ditandai oleh adanya nyeri menjalar pada daerah dermatom yang

dipersarafi oleh segmen T1-T4, yaitu nyeri substernal menjalar ke lengan kiri bagian medial, kadang-kadang bisa sampai punggung, leher dan rahang. Angina pectoris biasanya merupakan tanda dari iskemi miokard.

Epidemiologi Di amerika serikat setiap tahun 1 juta pasien dirawat di rumah sakit karena angina pectoris tak stabil; diamana 6-8 % kemudian mendapat serangan infark jantung yang tak fatal atau meninggal dalam satu tahun setelah diagnosis ditegakkan.

Gradiasi Beratnya Nyeri Dada Gradiasi beratnya nyeri dada telah dibuat oleh Canadian Cardiovascular Society sebagai berikut:

Kelas I. Aktivitas sehari-hari seperti jalan kaki, berkebun, naik tangga 1-2 lantai dan lainlainnya tidak menimbulkaan nyeri dada. Neyri dada baru timbul pada latihan yang berat, beeerjalan cepat serta terburu-buru waktu kerja atau bepergian.

Kelas II. Aktivitas sehari-hari agak terbatas, misalnya AP timbul biel melakukan aktivitas lebih berat dari biasanya, seperti jalan kaki 2 blok, anik tangga lebih dari 1 lantai atau terburu-buru, berjalan menanjak atau melawan angina dan lain-lain.

Kelas III. Aktivitas sehari-hari terbatas. AP timbul bila berjalan 1-2 blok, naik tangga 1 lantai dengan kecepatan biasa.

Kelas IV. AP timbul pada waktu istirahat. Hampir semua aktivitas dapat menimbulkan angina, termasuk mandi, manyapu dan lain-lain.

Tipe Angina Pectoris 1. Stable angina (tersering) Adalah angina yang tidak mengalami perubahan dalam frekuensi, kuat dan lamanya serangan. Terjadi karena adanya plak atherosclerosis. Dan terjadi pada saat exercise atau stress emosional 2. Variant angina Disebut juga prinzmetal variant angina, ditandai dengan nyeri dada yang biasa. Terjadi saat istirahat (saat tidur atau bangun tidur) yang diikuti elevasi segmen ST. Terjadi karena vasospasme. 3. Unstable angina Ditandai dengan serangan angina berulang dengan frekuensi dan lama serangan yang progresif, serangan infark jantung akut, dan kematian mendadak (kematian yangterjadi dalam 1 jam sejak timbulnya gejala). Terjadi karena adanya plak atherosklerosis yang ruptur, Adhesi/Agregasi Platelet. Dan biasanya terasa saat istirahat / kerja fisik. 4. Silent Angina Terdapat pada penderita Silent Myocardial Ischemia (SMI) yang biasanya terjadi tanpa gejala. Walaupun begitu, bisa diketahui melalui EKG, Ekokardiografi, dan Radionuclide Imaging. 5. Other Angina yang disebabkan oleh hal-hal lain seperti Disfungsi autonomik, Hipotensi Orthostatic

Reference :

Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.ed IV,jilid III. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2007.

Crawford,MH. Current Diagnosis and Treatment in Cardiology. 2nded.2002.

You might also like