You are on page 1of 10

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA

PERTEMUAN 2

MODUL 2 SOSIOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Dosen: Drs. Ahmad Mulyana, M.Si.

POKOK BAHASAN:
SOSIOLOGI KOMUNIKASI, RUANG LINGKUP DAN KONSEP (lanjutan)

DESKRIPSI: Materi berupa uraian tentang lahirnya kajian sosiologi komunikasi massa, ruang lingkup dan konsep-konsep utama yang terkait dengan kajian sosiolgi komunikasi. TUJUAN INSTRUKSIONAL: Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mengerti dan mampu menjelaskan kenapa harus mempelajari sosiologi komunikasi dan apa unanya dalam kehidupan masyarakat.

Referensi: 1. Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi; Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Kencana Prenada Media, Jakarta, 2007. 2. Zulkarimein Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Universitas Terbuka, Jakarta, 2003.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

RANAH, KOMPLEKSITAS, DAN OBJEK SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Ranah sosiologi komunikasi berada pada wilayah individu, kelompok, masyarakat, dan sistem dunia. Di mana ranah ini bersentuhan dengan wilayah lain, seperti teknologi telematika, komunikasi, proses dan interaksi sosial, serta budaya kosmopolitan. Gambar Ranah Sosiologi Komunikasi

Efek media massa komunikasi Individu kelompok masyarakat dunia Teknologi komunikasi Budaya kosmopolitan

Proses dan interaksi sosial

Ranah sosiologi komunikasi berbeda dengan studi-studi komunikasi dan sosiologi secara keseluruhan, dengan kata lain objek sosiologi komunikaasi tidak sama dengan sosiologi secara umum, begitu juga sosiologi komunikasi tidak mengambil objek komunikasi secara utuh, akan tetapi sosiologi komunikasi menjembatani studi-studi sosiologi dan studi-studi komunikasi di mana jembatan itu dibangun berdasarkan kajian sosiologi tentang interaksi sosial yang dalam sosiologi dikenal dengan subkajian Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

masalah-masalah komunikasi, kemudian menariknya ke dalam studi komunikasi yang berkaitan erat dengan sosiologi yaitu studi-studi media, dampak media maupun perkembangan teknologi komunikasi. Namun karena begitu dekatnya studi-studi sosiologi dan studi-studi komunikasi, maka kajian sosiologi komunikasi ini berkembang menjadi satu kajian yang tidak bisa lagi dibedakan secara sosiologi dengan komunikasi. Dalam arti kita membahas kasus-kasus sosiologi komunikasi, maka akan ditemukan sebuah kenyataan bahwa apa yang menjadi perhatian sosiologi itu jugalah yang menjadi perhaian komunikasi. Hal ini terjadi karena ranah sosiologi dan kajian komunikasi adalah kajian utama dan terpenting dari kajian sosiologi dan kajian komunikasi itu sendiri, yaitu individu, kelompok, masyarakat, dunia, dan segala interaksinya. Studi-studi sosiologi komunikasi selain bersifat interdisipliner dan terbuka terhadap sumbangan disiplin ilmu lain, sosiologi komunikasi juga memiliki objek kajian yang terbuka luas setiap saat, seirama dengan cepatnya perubahan-perubahan sosial-budaya dan teknologi media yang berkembang di masyarakat beserta semua aspek yang mengikutinya.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

KOMPLEKSITAS STUDI SOSIOLOGI KOMUNIKASI MASSA

budaya teknologi sosiologi

negara

Sosiologi Komunikasi Hokum, agama, administrasi ekonomi

Saat ini,kendali arah perkembangan sosiologi komunikasi ditentukan oleh pesatnya perkembangan dunia teknologi komunikasi yang kemudian secara simultan mempengaruhi ranah-ranah sosial dan budaya masyarakat di setiap lapisan masyarakat. Dengan demikian, maka luasan objek kajian sosiologi komunikasi juga ikut dipengaruhi oleh perkembangan ranah-ranah sosial-budaya dan teknologi media itu dengan segala aspek yang mengikutinya.menjadi semakin kompleks dalam waktu singkat. Begitu pula kaitannya dengan studi sosiologi komunikasi dengan disiplin ilmu lainnya setiap saat dipandang sangat membantu kajian sosiologi komunikasi. Salah satu pemicu perkelmbangan sosiologi komunikasi yang cepat ini disebabkan karena sosiologi komunkasi menganggap bahwa saat ini perkembangan teknologi Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

komunikasi selalu mendahului perkembangan teori. Aspek ini menyangkut persoalan komunikasi dan berbagai persoalan konvergensi yang ditimbulkannya termasuk realitas maya yang dihasilkan oleh teknologi komunikasi sebagai ruang publik baru yang tanpa batas dan memiliki masa depan yang cerah bagi ruang kehidupan. Ini merupaka satu nuansa yang membuat komunikasi menjadi multi dimensi dan multi realitas. Bagaimanapun komunikasi merupakan kebutuhan hidup manusia. Tidak mungkin seseorang dapat menjalani hidupnya tanpa berkomunikasi dengan orang lain. dan tidak ada masyarakat tanpa komunikasi. Komunikasi itu sendiri merupakan unsur penting yang membesar dan memungkinkankan berlangsungnya suatu masyarakat. kebersamaan aktivitas) dalam berfungsinya organisme yang hidup. 1. berkembangnya individu 2. terbentuk dan berkelanjutannya kelompok-kelompok manusia 3. serta untuk terlaksananya interaksi di antara sesama kelompok tersebut. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa tidak ada dalam kehidupan manusia. Sebagai suatu proses sosial yang bersifat dasar, komunikasi merupakan cara ataupun alat yang memungkinkan orang untuk berhubungan satu dengan lainnya. Dengan perkataan lain, komuniksi merupakan suatu proses manusiawi (human process) dalam perjalanan hidup setiap anggota masyarakat. Dalam percakapan sehari-hari orang cenderung mengartikan komunikasi massa sama dengan alat atau benda-benda fisik yang berfungsi sebagai media massa seperti radio, televisi, film, suratkabar, dan sebagainya. Padahal tidak demikian sebenarnya. Komunikasi massa diartikan suatu proses penyampian informasi atau pesan-pesan yanng ditujukan kepada khalayak massa dengan karakteristik yang tertentu. Sedangkan media massa tadi merupakan salah satu komponen atau sarana yang memungkinkan berlangsungnya proses yang dimaksud. Dalam mengkaji poses komunikasi dan kaitannya dengan masyarakat, ada tiga hal yaitu: a) Masyarakat merupakan seperangkat pengertian-pengertian, suatu framework dari pengertian atau makna yang dibersamakan (shared meaning) yang Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI Jadi, proses komunikasi merupakan dasar dari segala apa yang disebut sosial (dalam arti Bagi manusia, proses kebersamaan tersebut merupakan sesuatu yang mendasar sifatnya, untuk:

membuat orang mampu untuk mengorientasikan diri satu sama lain, dan menghuni suatu lingkungan secara bersama. b) Masyarakat merupakan suatu berkesinambungan (continuity) yang menempuh waktu, tapi kontinuitas ini pada hakikatnya merupakan masalah peneguhanpeneguhan kembali atau reaffirmasi dan penciptaan-penciptaan kembali atau rekreasi. c) Masyarakat senantiasa berubah, dan perubahan tersebut tercermin pada isi (kandungan) komuniasi sosial yang berlangsung pada masyarakat yang bersangkutan. Keterkaitan aktivitas komunikasi dengan sistem kemasyarakatan tercermin dalam terciptanya suatu struktur sosial perilaku komunikatif (the social structuring of communicative behavior) yang berlaku pada setiap masyarakat. Penstrukturan itu seakan-akan menetapkan, siapa yang berkomunikasi dengan siapa, dan dalam konteks sosial yang bagaimana. Kemudian keterkaitan komunikasi dengan masyarakat tampak pada sejumlah faktor sosial yang mempengaruhi cara-cara dan sarana komunikasi pada masyarakat tersebut. Hal itu terutama disebabkan oleh adanya sejumlah aturan dan kebiasaan (rules and conventions) yang berlaku bagi kegiatan komunikasi di lingkungan tersebut. Meskipun definisi dan peristilahan yang diajukan oleh banyak para ahli mengenai komunikasi begitu banyak jumlah dan ragamnya, namun pada pokoknya pada setiap rumusan selalu terdapat beberapa butir aturan yaitu: Bahwa komunikasi merupakan suatu peristiwa atau kejadian, kegiatan ataupun usaha, penyampaian sesuatu informasi, atau pesan, yang dmaksudnya dapat bermacam-macam, oleh suatu pihak kepada pihak lain. Bahwa komunikasi adalah sesuatu yang menghubungkan antara suatu pihak dengan pihak lain. Bahwa komunikasi dapat berlangsung dalm bentuk atau wujud yang berbedabeda, yang ditentukan terutama oleh: 1. pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi itu, 2. cara yang ditempuh, 3. keperluan atau tujuan yang hendak dipenuhi, 4. ruang lingkup yang melakukan, 5. saluran yang digunakan, Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

6. isi pesan yang hendak disampaikan. Sekalipun benar bahwa anggota masyarakat yang saling berkomunikasi terdiri dari pribadi atau bersifat individual, namun tidak dapat dipungkiri besarnya pengaruh kelompok pada setiap diri orang. Kelompok ini bisa bermaam-macam wujud dan orientasinya. Ada kelompok yang mencerminkan latar belakang etnis, ideologis, atau religi. Tapi ada pula kelompok yang keberadaannya didasarkan pad sejumlah tujuan tertentu yang dicita-citakan warganya. Meskipun secara umum kemunikasi kelompok ini tidak berbeda tajam dengan komunikasi massa, namun ada beberapa prinsip pokok yang perlu dipahami, yaitu: Karakteristik proses komunikasi kelompok (Applebaum et.al., 1974): a) Komunikasi kelompok merupakan suatu proses sistematik. b) Komunikasi kelompok adalah bersifat kompleks, disebabkan oleh (1) dimensi sistematik yang mempengaruhi komunikasi kelompok berfungsi secara simultan. (2) pengaruh dari faktor-faktor tersebut bila kita berinteraksi, suatu saat mungkin sikap mental kita paling berpengaruh dalam arus komunikasi, di saat lain mungkin konteks atau sejumlah tradisi kultural atau ritual yangmendominasi interaksi yang berlangsung saat itu. c) Komunikasi kelompok adalah bersifat dinamik Menurut Wright, tiga hal yang mencirikan suatu komunikasi untuk disebut sebagai komunikasi massa dengan melihat pada: 1. keadaan atau sifat khalayak (the nature of audience) keadaan atau sifat khalayak dalam komunikasi massa ditandai dengan besarnya jumlah mereka dan merupakan himpunan dari beraneka ragam manusia yang menurut perkiraan komunikator membutuhkan atau setidaknya menyukai informasi yang kurang lebih sama. 2. pengalaman komunikasi (communication experience) pengalaman komunikasi yang dialami khalayak ini juga berbeda dengan proses komunikasi yang lain seperti komunikasi antarpribadi, karena dalam komunikasi massa, hubungan dengan komunikator tidak langsung melainkan diantarai oleh media. 3. keadaan komunikator.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Yang mencerminkan komunikasi massa pertama-tama bahwa pesan-pesan yang dikomunikasikan itu ditujukan kepada khalayak yang relatif luas, heterogen, dan anonim di mata komunikator. Heterogenitas khalayak mencerminkan pula tiadanya batas mengenai siapa yang boleh dan siapa yang tidak boleh memperoleh atau memanfaatkan informasi atau pesan yang disampikan lewat komunikasi massa. Karena itu komunikator dalam suatu proses komunikasi massa tidak mengenal satu per satu siapa khalayaknya. Komunikasi massa menurut McQuail (1975) mempunyai beberapa karakteristik: 1. membutuhkan organisasi formal yang kompleks untuk operasinya. 2. komunikasi massa ditujukan untuk khalayak yang luas. 3. komunikasi massa bersifat publik, dalam arti isinya terbuka bagi semua orang dan distribusinya relatif tidak berstruktur serta bersifat informal. 4. komposisi khalayak bersifat heterogen. 5. media massa dapat melakukan kontak yang simultan dengan orang dalam jumlah yang besar dan jauh dari sumber, serta amat terpisah-pisah satu sama lain. 6. dalam komunikasi massa, hubungan antar komunikator dengan khalayak adalah bersifat impersonal, karena khalayak yang anonim dituju oleh komunikator yang dikenal hanya dalam peranan publiknya sebagai komunikator. 7. khalayak distinktif. Lima unsur yang terdapat pada setiap peristiwa komunikasi massa, menurut Blake and Haroldsen (1975) adalah : komunikator saluran pesan khalayak umpan balik komunikasi massa merupakan suatu kolektivitas yang merupakan keunikan masyarakat modern dengan beberapa sifatnya yang

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Proses komunikasi massa secara menyeluruh dapat dipandang dari tiga cara, yaitu: 1. dari sudut pandang media, proses ini merupakan pemilihan komunikator dan pesan-pesan dengan suatu tujuan untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dari khalayak tau publik tertentu. 2. dari sudut calon komunikator proses ini merupakan masalah mendapatkan akses kepada sarana transmisi agar menjangkau suatu khalayak tertentu. 3. dari sudut pandang khalayak merupakan masalah memilih apa yang berguna dari suatu rentang pesan-pesan (rang of massages) yang tersedia bagi mereka.

Penemuan alat-alat baru untuk multireproduksi dan diseminasi pesan-pesan seperti fotografi, mesin cetak, telegraf dan sebagainya, dan pengembangan institusi sosial yang berlandaskan pada tehnik-tehnik komunikasi, telah menambah dimensi baru tersebut bagi proses komunikasi. Bukan hanya tehnik-tehnik tersebut yang menyebabkan suatu perbedaan esensial bagi proses komunikasi tapi lebih lagi penggunaan tertentu untuk apa tehnik-tehnik tersebut dipakai, hubungan sosial baru yang telah dimungkinkan, kemudian menjadi dilembagakan, serta bentuk organisasi sosial dan produksi yang dikembangkan. Di antara masalah penting yang ditimbulkan oleh komunikasi massa bagi kehidupan kemasyarakatan menurut McQuail (1969) adalah: Pengaruhnya bagi hubungan antara sesama orang satu sama lain, dengan digunakannya media massa sebagai suatu alat komunikasi sosial. Konsekuensi-konsekuensi penggunaan komunikasi massa dengan kapasitas yang dipunyainya untuk memintas (bypass) saluran-saluran pengaruh yang telah ada sebelumnya, dan menimbulkan sumber-sumber kewenangan (source of authority) yang menyaingi (competing), terhadap organisasi masyarakat dan institusi-institusinya. Hubungan timbal balik antara jaringan-jaringan komunikasi antarpribadi dan antarkelompok dengan saluran-saluran komunikasi massa, diantaranya sejauhmana saluran-saluran tersebut berdiri masing-masing dan sejauhmana bertumpang tindih (overlap).

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Sedangkan implikasi yang ditimbulkan komunikasi massa bagi masyarakat modern adalah: 1. Media massa menumbuhkan atau membuka jalan bagi suatu rangkaian aktiitas baru yang berkaitan dengan manipulasi simbol-simbol, seperti periklanan, humas, riset pemasaran, penelitian khalayak, polling opini publik dan lain sebagainya. 2. media massa menyediakan basis bersama dalam hal berita dan informasi yang memungkinkan polling opini menjadi aktivitas yang signifikan. 3. media masssa mempunyai status dan otoritas 4. media massa cenderung membentuk suatu wilayah institucional sendiri dengan struktur otoritas, norma-norma, dan control yang independen. 5. adaptasi dan tatanan institucional yang ada 6. social control 7. uniformitas di dalam statu masyarakat merasuk dengan intensif.

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB

Drs. Akhmad Mulyana M.Si SOSIOLOGI KOMUNIKASI

You might also like