You are on page 1of 7

PERUSAHAAN YANG MENYANGKUT KEPENTINGAN PUBLIK 1. PERBANKAN Akuntansi Perbankan 1.

GIRO Giro adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, surat perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan Transaksi giro dapat dilakukan dari peristiwa setoran nasabah baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindahbukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring penambahan karena jasa giro dan bunga dan sebagainya. 2. TABUNGAN Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu dikehendaki. 3. DEPOSITO Deposito merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan setelah jangka waktu yang telah disetujui berakhir. 4. TRAVELLERS CHEQUES Traveller,s cheques adalah warkat berharga atas nama yang diterbitkan oleh suatu bank yang pencairannya dapat dilakukan kapan saja, dimana saja, dan hanya oleh orang yang memiliki dan namanya tercantum diatas TC tersebut. TC merupakan sumber dana yang paling murah atau tidak berbunga. 5. REKENING TITIPAN PAYMENT POINT Pembayaran dari masyarakat yang ditujukan untuk keuntungan pihak tertentu seperti, rekening listrik PLN, rekening telepon dari Telkom, uang sekolah suatu Universitas, pajak televisi dsb.

AKUNTANSI SYARIAH Ada 6 standar yang diterbitkan oleh IAI terkait dengan Akuntansi Syariah yaitu : 1. PSAK 101 (Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Entitas Syariah) Laporan keuangan disusun atas dasar akrual kecuali laporan arus kas dan penghitungan pendapatan untuk tujuan pembagian hasil usaha yang penghitungannya didasarkan pada pendapatan yang benar-benar terjadi (cash basis). 2. PSAK 102 (Akuntansi Murabahah) Penjual mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan : (a) Harga perolehan asset murabahah (b)Janji pemesanan dalam murabahah berdasarkan pesanan sebagai kewajiban atau bukan. (c) Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah Pembeli mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan : (a) Nilai tunai asset yang diperoleh dari transaksi murabahah (b)Jangka waktu murabahah tangguh (c) Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah 3. PSAK 103 (Akuntansi Salam) Pengungkapan Pembeli dalam transaksi salam mengungkapkan : (a) Besarnya modal usaha salam, baik yang dibiayai sendiri maupun yang dibiayai secara bersama-sama dengan pihak lain. (b)Jenis dan kuantitas barang pesanan (c) Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah Penjual dalam transaksi salam mengungkapkan : (a) Piutang salam kepada produsen (dalam salam parallel) yang memiliki hubungan istimewa

(b)Jenis dan kuantitas barang pesanan (c) Pengungkapan lain sesuai dengan PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah 4. PSAK 104 (Akuntansi Istishna) Penjual mengungkapkan transaksi istishna dalam laporan keuangan yang terkait dengan hal-hal sebagai berikut : i. Metode akuntansi yang digunakan dalam pengukuran pendapatan kontrak istishna. ii. Metode yang digunakan dalam penentuan persentase penyelesaian kontrak yang sedang berjalan. iii. Rincian piutang istishna berdasarkan jumlah, jangka waktu, dan kualitas piutang. iv. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK No. 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Pembeli mengungkapkan transaksi istishna dalam laporan keuangan yang terkait dengan : i. Rincian hutang istishna berdasarkan jumlah dan jangka waktu. ii. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian dalam Laporan Keuangan. 5. PSAK 105 (Akuntansi Mudharabah) (a) Pemilik dana mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan : i. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah dan lainlain. ii. iii. iv. Rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya. Penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah. (b)Pengelola dana mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan : i. Isi kesepakatan utama usaha mudharabah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha mudharabah dan lainlain.

ii. iii. iv.

Rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya. Penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah. Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

6. PSAK 106 (Akuntansi Musyarakah) Mitra mengungkapkan hal-hal yang terkait dengan : (a) Isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah dan lain-lain. (b)Pengelola usaha, jika tidak ada mitra aktif. (c) Pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101 : Penyajian Laporan Keuangan Syariah. ASURANSI PSAK No. 28 (Akuntansi Asuransi Kerugian) Pengungkapan berikut harus disajikan dalam catatan atas laporan keuangan: a. Kebijakan akuntansi mengenai i.Pengakuan pendapatan premi dan penentuan premi yang belum merupakan pendapatan; ii.Transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan dan efek transaksi reasuransi tersebut terhadap operasi perusahaan; iii.Pengakuan beban klaim dan penentuan estimasi klaim retensi sendiri; iv.Kebijakan keuangan. b. Piutang premi dari penutupan polis bersama yang pada saat bersamaan menimbulkan utang premi kepada perusahaan anggota penutupan polis bersama. akuntansi lain yang penting sebagaimana ditentukan dalam PSAK No. 1 tntang Penyajian laporan

c.

Jumlah premi jangka panjang yang belum diperhitungkan

sebagai premi bruto PSAK No. 36 (Akuntansi Asuransi Jiwa) Pengungkapan khusus yang diperlukan adalah sebagai berikut: a.Kebijakan akuntansi mengenai i.Pengakuan pendapatan premi dan penentuan penentuan kewajiban manfaat polis masa depan serta premi yang belum merupakan pendapatan ii.Transaksi reasuransi termasuk sifat, tujuan dan efek transaksi reasuransi tersebut terhadap operasi perusahaan; iii.Pengakuan iv.Kebijakan b. beban klaim akuntansi lain dan penentuan yang penting estimasi klaim sebagaimana tanggungan sendiri; ditentukan dalam PSAK yang berlaku. Biaya akuisisi ditangguhkan, pengungkapan mengenai sifat, jumlah, jenis dan metode alokasi pembebanan biaya akuisisi ditangguhkan c.Kewajiban kepada Pemegang Polis. Perincian kewajiban kepada pemegang polis serta penjelasan mengenai metode, asumsi dan system perhitungan yang digunakan sebagai dasar perhitungan kewajiban kepada pemegang polis tersebut d. Utang subordinasi. Penjelasan mengenai karakteristik perjanjian pinjaman subordinasi, tingkat bunga dan nilai sisa pinjaman e.Ekuitas Asuransi Jiwa Bersama. Penjelasan mengenai sifat serta peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan ekuitas usaha bersama. Penjelasan mengenai metode serta jumlah pembagian keuntungan kepada pemegang polis. f. Pendapatan Prmi Bruto. Pengungkapan pendapatan premi tahun pertama dan premi tahun lanjutan secara terperinci berdasarkan kelompok perorangan dan kumpulan serta jenis asuransi g. Klaim dan Manfaat. Pengungkapan jenis, jumlah, dan sebab kenaikan klaim dan manfaat yang signifikan.

DANA PENSIUN Informasi tentang hal tersebut di bawah ini perlu diungkapkan secukupnya dalam catatan atas laporan keuangan, antara lain: a. Penjelasan mengenai program pensiun serta perubahan yang terjadi selama periode laporan, nama pendiri Dana Pensiun dan mitra pendiri (jika ada); kelompok karyawan yang menjadi peserta program pensiun; jumlah peserta program pensiun dan jumlah pensiunan; jenis program pensiun; iuran yang berasal dari peserta, jika ada; untuk PPMP, penjelasan mengenai manfaat pensiun yang dijanjikan; penjelasan mengenai rencana penggabungan, pemisahan, pemindahan kelompok peserta dan pembubaran Dana Pensiun (jika besar kemungkinannya terjadi); a. Penjelasan singkat mengenai kebijakan akuntansi yang penting, b. Penjelasan mengenai kebijakan pendanaan, c. Rincian portofolio investasi, d. Perhitungan kewajiban aktuaria, metode penilaian, asumsi aktuarial, nama dan tanggal laporan aktuaris terakhir (dalam hal PPMP). Jenis Dana Pensiun Sesuai dengan UU No 11 tahun 1992 pasal 2, jenis dana pensiun adalah: 1. Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) 2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 3. Dana Pensiun Berdasarkan Keuntungan Program Pensiun Program Pensiun dapat dibedakan menjadi dua yaitu Program Pensiun luran Pasti (PPIP) dan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP). Usia peserta 18 tahun atau telah kawin dengan masa kerja minimal 1 tahun. a. Program Pensiun luran Pasti (PPIP)

PPIP adalah Program Pensiun yang iurannya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun dan seluruh iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun. b. Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) PPMP adalah Program Pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun atau Program Pensiun lain yang bukan merupakan Program Pensiun luran Pasti.

You might also like