Professional Documents
Culture Documents
Yanna Dwi S
Kanker serviks (kanker leher rahim) adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal sel(abnormal) tak terkendali pada leher rahim sehingga mendesak dan merusak jaringan sekitarnya.
Normal
Sel Kanker
Displasia
Kanker serviks merupakan penyebab No-3 Nokematian wanita di seluruh dunia dan No-1 Nodi negara-negara berkembang, termasuk negaradi Indonesia kejadiannya hampir 27% di antara penyakit kanker di Indonesia . Namun demikian lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium lanjut. Sehingga angka kejadian dan angka kematian kanker leher rahim tinggi, padahal bila dideteksi dan ditangani secara dini, penyakit ini dapat disembuhkan.
Bagaimana Gejalanya?
Kanker serviks pada stadium dini sering tidak menunjukan gejala atau tandatandatandanya yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Bagaimana Gejalanya?
Gejala yang sering timbul pada stadium lanjut antara lain adalah : Pendarahan sesudah melakukan hubungan Keluar keputihan atau cairan encer dari kelamin wanita. Pendarahan sesudah mati haid (menopause). Pada tahap lanjut dapat keluar cairan kekuningkekuningkuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat buang air kecil.
Apakah Penyebabnya?
Lebih dari 95% kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang dapat ditularkan melalui aktivitas seksual.
Apa Saja Yang Menjadi Faktor Risikonya? Mulai melakukan hubungan seksual pada usia muda. Sering berganti-ganti pasangan seksual. berganti Sering menderita infeksi di daerah kelamin. Melahirkan banyak anak. Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih besar). Defisiensi vitamin A,C,E.
Kanker serviks dapat dikenali pada tahap pra kanker, yaitu dengan cara melakukan antara lain pemeriksaan SKRINING, artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan.
Beberapa medote skrining telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA. IVA. Pemeriksaan kolposkopi dengan biopsi Servik merupakan suatu pemeriksaan gold standard di bidang skrening ginekologi yang mempunyai kemampuan menegakkan diagnosis pada kasus-kasus kasuslesi prakanker Serviks.
PAP SMEAR
Pemeriksaan PAP SMEAR adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks, dilakukan di atas kursi periksa kandungan oleh dokter atau bidan yang sudah dilatih, Pemeriksaan ini dilakukan kapan saja, kecuali pada masa haid atau sesudah petunjuk dokter Pemeriksaan ini dilakukan dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya akurat.
PAP SMEAR
dengan menggunakan alat untuk membantu membuka kelamin wanita. Ujung leher diusap dengan spatula untuk mengambil cairan yang mengandung sel-sel seldinding leher rahim, kemudian diwarnai, lalu dilihat di bawah mikroskop.
BIOPSI
Mengambil sebagian jaringan cerviks untuk memastikan ada atau tidaknya selselsel kanker
Vaksin HPV
Saat ini sudah terdapat vaksin untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia Vaksin diberikan dalam 3 dosis (periode 6 bulan) yaitu pemberian bulan) awal, 2, dan 6 bulan berikutnya. Keefektifan vaksin HPV menurut penelitian diperkirakan selama 5 tahun. tahun.
Primipara
Multipara
Post Menopouse
Post Partum
Cervisitis
Polyp Cerviks
Cervical cancer
Lakukanlah pemeriksaan PAP SMEAR setahun sekali atau segera mungkin melakukan pemeriksaan PAP SMEAR dan jangan menunggu sampai timbul gejala dan Jika ditemukan kelainan pra kanker ikutilah pesan petugas/dokter. Apabila perlu pengobatan, jangan ditunda. Karena pada tahap ini tingkat kesembuhannya hampir 100%. Dilakukan pada perempuan yang sudah menikah atau sudah melakukan hubungan seksual.
Rumah Sakit Medika BSD, Menyediakan fasilitas pemeriksaan PAP SMEAR dengan dokter pemeriksa wanita serta perawat berpengalaman, hasilnya pun dapat dikonsultasikan pada dokter yang bersangkutan dan bila memerlukan penangan lebih lanjut akan di tangani oleh dokter spesialis kebidanan.
Terima Kasih