You are on page 1of 13

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masalah

Pendidikan Agama Islam sebagai sebuah mata pelajaran sangatlah terikat oleh nilai-nilai ketuhanan (Theistik),walaupun pada kenyataan pemaknaannya ia merupakan perpaduan antara keunggulan spiritual dan kultural. Salah satu materi yang sangat mampu menjelaskan hal ini adalah materi tentang zakat. Materi tentang zakat memuat muatan-muatan ilahiyah dimana besaran dan kadar zakat itu telah ditentukan secara syarI, tetapi alat untuk menetapkannya terkait dengan kemampuan matematik terutama dalam zakat mal. Apalagi kalau kemudian hal itu kita hubungkan dengan sistem pengelolaannya. Tak heran kalau kemudian materi ini khususnya bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi materi yang paling tidak dianggap krusial. Hal ini tercermin dari prestasi peserta didik yang rendah dalam materi zakat ini, setidaknya menurut pengalaman penulis. Masalahnya kemudian adalah apa yang harus diperbuat guru dalam rangka membantu siswa memahami materi ini?, pertanyaan ini adal h pertanyaan a metodologis yang maksudnya adalah bahwa metode atau strategi pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat signifikan untuk dapat menjawab masalah pendidikan ini. Bahkan ada yang mengatakan bahwa metode sebagai seni dalam mentrasfer ilmu pengetahuan kepada siswa dianggap lebih signifikan dibanding dari materi itu sendiri. Sebuah adagium mengatakan bahwa At-Thariqat Ahamm min al-Maddah (metode jauh lebih penting dibanding materi). Sebagai sebuah materi yang tingkat interdependensinya sangat besar dengan mata pelajaran lain terutama matematika, dan sebagai materi yang tingkat
1

implementasi di lapangan yang rendah, maka interval waktu yang panjang , tingkat fokus yang tinggi , dan kedalaman konten yang terbangun oleh instrumen ekternalnya sangatlah diperlukan. Adanya penugasan yang merupakan

instrumental input yang berhubungan dengan materi ini kemudian menjadi pilihan. Menurut Ngalim Purwanto (2000:107) instrumental input merupakan faktor yang sangat penting dan paling menentukan dalam pencapaian hasil/output yang dikehendaki, karena instrumental input ini menentukan bagaimana proses belajar-mengajar itu akan terjadi di dalam diri si pelajar. Dalam pandangan pendidikan modern yang terpenting adalah bagaimana guru menciptakan suasana sehingga terjadi proses pembelajaran dalam diri peserta didik. Pembelajaran menurut Kunandar (2007:265) adalah proses interaksi peserta didik dengan

lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Dengan kata lain prestasi belajarnya meningkat. Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dengan ini penulis mencoba melakukan peletian tindakan kelas dengan judul EFEKTIVITAS INSTRUMEN TUGAS TERSTRUKTUR DALAM MENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG ZAKAT (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII A Semester 1 SMPN 2 Leuwigoong Tahun Pelajaran 2010-2011) B. Identifikasi Masalah 1. Efektivitas instrumen tugas terstruktur. 2. Prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI tentang zakat

C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah dia tas, maka rumusan masalah Penelitian Tindakan kelas ini adalah:Apakah tugas terstruktur PAI yang efektif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang zakat? D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Tujuan peneliti yang diharapkan dari penelitian ini menjadi masukan bagi semua pihak yang terkait untuk meningkatkan prestasi pembelajaran PAI.

2. Tujuan Khusus

Adapaun tujuan khusus dari penelitian ini :

Untuk mengetahui apakah melalui pemberian tugas terstruktur yang efektif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI khususnya materi tentang zakat.

E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat bagi siswa Manfaat dari penelitian ini bagi siswa adalah melatih kemandirian, mengembangkan rasa percaya diri, dan juga kemampuan bekerjasama dalam hubungannya dengan topik-topik keagamaan. 2. Manfaat bagi guru

Menjadi sarana untuk berinovasi dalam mengembangkan profesionalismenya sebagai guru. 3. Manfaat bagi sekolah Dapat menjadi media bagi peningkatan mutu layanan pendidikan di sekolah.

BAB II KAJIAN TEORITIS A. Konsep Belajar Pembelajaran menurut Kunandar (2007:265) adalah proses interaksi peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Belajar adalah key term (istilah kunci) dalam setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak pernah ada pendidikan (Muhibbin Syah, 2007:94) Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, oleh karenanya pemahaman yang benar mengenai arti belajar dengan segala aspek, bentuk dan manifestasinya mutlak sangat diperlukan (2007:89). Belajar tidaklah semata-mata hanya mengumpulkan , menghafalkan faktafakta, dan latihan semata, ia haruslah menyentuh seluruh aspek kemanusiaan yang merupajkan suatu kesatuan kepribadian. B. Pretasi Belajar Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:700), adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan,dsb). Prestasi yang dimaksud dalam tulisan ini, adalah prestasi belajar mata pelajaran Agama Islam. Apa yang bisa dihasilkan anak dari proses belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, baik hasil dalam penilaian maupun hasil dalam bentuk tingkah laku atau pengamalan. Kemudian Secara global,Muhibbin Syah (2002007:132) mengemukakan

beberapa hal yang mempengaruhi belajar, yaitu:

1. Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan/kondisi jasmani dan rohani siswa. 2. Faktor Eksternal (faktor dari luar siswa|), yakni kondisi lingkungan di sekitar siswa. 3. Faktor Pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Sebagai suatu proses, belajar dan hasilnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Bila disimpulkan faktor itu adalah faktor internal (dari dalam diri individu) dan faktor eksternal atau sosial (faktor yang berasal dari luar individu). Faktor Internal dapat dikemukaan terdiri aspek pisiologis, misalnya kondisi umum jasmani dan tonus (tingkat kebugaran organ0organ tubuh siswa,tingkat kesehatan organ khusus seperti indera pendengar,indera penglihatan, indera perasa serta indera-indera lainnya yang dibutuhkan dalam merespon setiap pelajaran. Aspek lainnya dari faktor internal siswa adalah aspek psikologis.Yang termasuk hal ini yang lebih dipandang lebih esensial adalah: tingkat kecerdasan siswa, sikap siswa, bakat siswa, minat siswa dan motivasi siswa.(Muhibbin Syah,2007:133). Adapun faktor eksternal yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa adalah:Lingkungan sosial dan lingkungan non sosial.Yang termasuk lingkungan sosial siswa diantaranya adalah: para guru, dan teman-teman sekelas. Sedangkan yang termasuk lingkungan non sosial adalah: Kondisi rumah siswa, gedung sekolah,alatalat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar siswa (2007:138). Instrumen tugas terstruktur yang termasuk alat-alat belajar, dan tingkat efektivitasnya sangat berpengaruh prestasi belajar peserta didiknya. Dari pengertian prestasi dan belajar serta elemen-elemennya, maka dapat dikatakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah
6

dilakukan atau dikerjakan yang relatif menetap melalui

proses latihan dan

pengalaman yang melibatkan proses kognitif yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Di lingkungan sekolah, prestasi belajar mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) biasanya dinyatakan dari hasil test berupa nilai yang diberikan guru. Pada umumnya berupa nilai kuantitatif (angka). Sehingga Kamus Besar Bahasa

Indonesia (1990: 700) menyatakan, bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka nilai yang diberikan guru. Adapun prestasi belajar afektif, bisa dinyatakan dalam bentuk kualitatif, misalnya aspek akhlak (Sangat rajin, rajin, kurang rajin dan sebagainya). C. Efektivitas Tugas Terstruktur Kata efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam hubungannya dengan usaha dan tindakan diartikan Dapat membawa hasil atau berhasil guna.(1990:219). Menurut Peter Drucker sebagaimana dikutip H.S. Koswara (2006:1) menyatakan bahwa efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things). Bentuk kata benda abstrak dari efektif adalah fektivitas. Efektivitas diartikan mencapai hasil sepenuhnya seperti yang benar-benar diinginkan. Sementara itu kata terstruktur berasal dari kata struktur yang menurut kamus umum Bahasa Indonesia (1985:965) berarti; cara bagaimana sesuatu disusun;

susunan;bangunan. Efektivitas tugas terstruktur dengan demikian diartikan sebagai tugas yang benar-benar membawa hasil guna karena tertuju pada aspek-aspek standar

penilian siswa ,adil, sehingga memberikan informasi yang sahih yang berguna bagi guru dalam melakukan tindak lanjutnya. Efektivitas tugas terstruktur tertuju pada empat syarat, yaitu:1).keterkaitan langsung dengan materi 2).Praktis, 3).kejelasan standar, dan 4). Adanya kriteria obyektif.

BAB III RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Rencana penelitian

1. Subjek penelitian Subyek dalam peniltian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Leuwigoong Garut jumlah siswa 38 orang.

2. Tempat Penelitian Dalam penilitian ini penulis mengambil lokasi di SMP Negeri 2 Leuwigoong Garut penulis mengambil lokasi atau tempat ini dengan pertimbangan bekerja pada sekolah tersebut, sehingga memudahkan dalam mencari data, peluang waktu yang luas dan subyek penlitian yang sangat sesuai dengan profesi penulis.

3. Waktu Penelitian Dengan beberapa pertimbangan dan alasan penulis menentukan menggunakan waktu penelitian selama 3 bulan (Agustus-Oktober). Waktu dari perencanaan sampai penulisan laporan hasil penelitian tersebut pada semester I Tahun pelajaran 2010/2011.

4. Lama Tidakan Waktu untuk melaksanakan tindakan pada bulan Oktober, mulai dari siklus I, Siklus II dan Siklus III.

5.JADWAL PENELITIAN

No 1 2 3 4 5 6 7

KEGIATAN Perencanaan Proses pembelajaran Evaluasi Pengumpulan Data Analisis Data Penyusunan Hasil Pelaporan Hasil

1 2 x x

3 x

4 x

MINGGU KE.. 1 2 3 4 1 x x x x x x

x x

B.

Indikator keberhasilan Indikator prestasi belajar mata pelajran PAI tidak terlepas dari kesuksesan anak dalam tiga ranah pendidikan: kognitif/ pengetahuan, afektif/sikap, dan psikomotor/kemampuan yang pengungkapan nilainya dinyatakan dalam bentuk kualitatif (A, B, C, D, E/Istimewa, Baik, Cukup, Kurang, Kurang Sekali) dan kuantitatif (10, 9, 8, 7, dst). Untuk kriteria pretasi siswa dilakukan konversi sebagaimana terdapat dalam acuan raport siswa sebagai berikut:

No 1 2 3 4 5

Rentang Nilai 86 - 100 71 - 85 56 70 41 55 < 40

Kualifikasi A B C D E

keterangan Baik Sekali Baik Cukup Kurang Sangat Kurang

10

C.

Gambaran Umum penelitian

Prosedur penelitian yang diterapkan dalam hal ini antara lain :

1.

Perencanaan

Meliputi penyampaian materi pelajaran, latihan soal, pembahasan latihan soal, tugas pekerjaan rumah ( kegiatan penelitian utama ) pembahasan tugas terstruktur , ulangan harian.

2.

Tindakan ( Action )/ Kegiatan, mencakup

a.

Siklus I, meliputi : Pendahuluan, kegiatan pokok dan penutup.

b.

Siklus II ( sama dengan I )

c.

Siklus III ( sama dengan I dan II )

3.

Refleksi, dimana perlu adanya pembahasan antara siklus siklus tersebut untuk dapat menentukan kesimpulan atau hasil dari penelitian.

D.

Personalia Peneliti Penelitian ini direncanakan dilakukan oleh team yang terdiri dari dua

orang guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 2 Leuwigoong dan seorang guru mata pelajaran lain. No 1 2 3 Nama Peneliti Asep saepulloh F. S.Ag. M.Pd. Drs. Ayi Muhyidin, M.Pd. Wakid Wahyudin,S.Pd. Tugas mengajar Guru PAI Guru PAI Guru PPKn

11

BAB IV RENCANA PEMBIAYAAN

No Uraian 1 Persiapan a. 1 rim kertas HVS polio b. Photo copy naskah Tugas 2 lbx3x40x150 c. Penyusunan Naskah d. Tak terduga 2 Pelaksanaan a. Biaya Akomodasi 3 x 3x 50.000 b. Pemeriksaan out put 3x 40x 500x3 3 Pelaporan a. Akomodasi b. Biaya penyusunan laporan c. Tak terduga

Besarnya Rp. Rp. 50.000 Rp. 36.000 Rp. 100.000 Rp. 75.000 Rp.450.000 Rp.180.000 Rp. 100.000 Rp. 150.000 Rp. 75.000

Jumlah Rp. 1.216.000

12

Daftar pustaka

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1988, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pustaka Melati, Jakarta. Koswara, H.s.. 2007,Dasar-dasar Manajemen Pendidikan dan Problem Penyelenggaraan Pendidikan Profesi, Makalah pada kuliah Pembuka Program Pasca Sarjana Magister Pendidikan,Unigal Ciamis. Kunandar 2007,Guru Profesional,PT Raja Grafindo,Jakarta.

Muhibbin Syah, 2007,Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan baru,Rosdakarya,Bandung. M. Ngalim Purwanto 2000, Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosda Karya, Bandung. M. Ngalim Purwanto 2002, Psikologi Pendidikan, PT Remaja Rosda Karya, Bandung.

Nasution,Noehi. 1994,Materi Pokok Psikologi Pendidikan.Dirjen Binbaga Agama Islam Dan Universitas Terbuka, Jakarta.

13

You might also like