You are on page 1of 3

Untuk Suamiku Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia.

Istri yang kamu nikahi, Tidaklah semulia khadijah, Tidaklah setaqwa Aisyah, Pun tidak setabah Fatimah, Apalagi secantik Zulaikha. Justru Istrimu hanyalah wanita akhir jaman, Yang punya cita-cita,Menjadi Sholehah. Pernikahan atau perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama, Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya, Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya, Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya, Istri adalah murid, Kamu mursyidnya, Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya. Saat Istri menjadi madu, Kamulah penawar bisanya, Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya. Pernikahan atau perkawinan, Mengisyafkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT. Karena memiliki istri yang tidak sehebat mana, Justru Kamu akan tersentak dari alpa, Kamu bukanlah Rasullulah, Pun bukan pula sayyidina Ali Karamallahhuwajhah, Cuma suami akhir zaman,Yang berusaha menjadi solehAmin. Untuk Istriku Pernikahan atau perkawinan, Menyingkap tabir rahasia. Suami yang kamu nikahi, Tidaklah semulia Muhammad saw, Tidaklah setaqwa Ibrahim as, Pun tidak setabah Ayub as, Ataupun segagah Musa as, Apalagi setampan Yusuf as. Justru Suami hanyalah pria akhir jaman, Yang punya cita-cita,Membangun keturunan yang Sholeh. Pernikahan atau perkawinan, Mengajar kita kewajiban bersama,

Suami menjadi pelindung, Kamu penghuninya, Suami adalah nahkoda kapal, Kamu navigatornya, Suami bagaikan balita yang nakal, Kamu adalah penuntun kenakalannya, Saat suami menjadi raja, Kamu nikmati anggur singgasananya, Seketika suami menjadi bisa, Kamulah penawar obatnya, Seandainya suami masinis yang lancang, Sabarlah memperingatknnya. Pernikahan atau perkawinan, Mengajarkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT. Karena memiliki istri yang tidak segagah mana, Justru Kamu akan tersentak dari alpa, Kamu bukanlah Khadijah, yang begitu sempurna di dalam menjaga, Pun bukan pula Hajar, yang begitu setia dalam sengsara. Cuma wanita akhir zaman,Yang berusaha menjadi solehahAmin. Ya Allah, Andai Kau berkenan, limpahkanlah kepada kami cinta yang Kau jadikan pengikat rindu Rasullullah dan Khadijah Al Qubro, yang Kau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah Az-Zahra yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi Mu yang suci. Ya Allah, Andai semua ini tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridho-Mu Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai dikala dekat Saling menjaga kehormatan dikala jauh, Saling menghibur dikala duka Saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan Saling menyempurnakan dalam peribadatan. Ya Allah, Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepadaMu dan bhakti kepada kepengikutan dan cinta kami kepada sunnah keluarga Rasul-Mu. (Dalam Matsnawi - Maulana Jalaludin Rumi) *** Puisi diatas aku dapatkan dari blog sahabatku tapi sumbernya dia juga gak jelas, ya udah, yang penting substansinya aku emang sepaham.

Ketika hari itu tiba Harap, Hati, Jiwa dan Mimpimu Ketika Ijab itu kau sambut dengan lantang Untuk menerimaku, selamanya Aku, perempuan yang kau pilih dan Kau, lelaki yang kupilih Satu, di bawah naungan cinta Illahi Berharap, Kau dan Aku bisa bersama Kemarin, Sekarang dan Selamanya Dan kelak menyatu kembali saat bercanda di surgaNya

Ya Allah, Andai Kau berkenan, limpahkanlah kepada kami cinta yang Kau jadikan pengikat rindu Rasullullah dan Khadijah Al Qubro, yang Kau jadikan mata air kasih sayang Imam Ali dan Fatimah Az-Zahra yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi Mu yang suci. Ya Allah, Andai semua ini tak layak bagi kami, maka cukupkanlah permohonan kami dengan ridho-Mu Jadikanlah kami sebagai suami istri yang saling mencintai dikala dekat Saling menjaga kehormatan dikala jauh, Saling menghibur dikala duka Saling mengingatkan dikala bahagia, saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan Saling menyempurnakan dalam peribadatan. Ya Allah, Sempurnakanlah kebahagiaan kami dengan menjadikan perkawinan ini sebagai ibadah kepadaMu dan bhakti kepada kepengikutan dan cinta kami kepada sunnah keluarga Rasul-Mu. (Dalam Matsnawi - Maulana Jalaludin Rumi)

You might also like