Professional Documents
Culture Documents
Rumus Fisika SMP Un
Rumus Fisika SMP Un
NAMA KELAS / NO NO 1 RUMUS Massa Jenis = : : SIMBOL = massa jenis m = massa v = volum SATUAN (SI) Kg/m3 Kg m3 INFORMASI PENTING 1 g/cm3 =1000 Kg/m3 1 Kg/m3 = 0,001 g/cm3
m V
= o..T
t = o +
m m /oC atau /K o C m
dan o tidak
Kalor a. Kalor untuk menaikan suhu benda Q = m.c.T b. Kalor untuk merubah wujud benda Q = m.L
Q = kalor m = massa c = kalor jenis L = kalor laten (kalor uap, kalor embun, kalor beku, kalor lebur)
M m/s s
5 1 8
1 8 5
Gerak Lurus Berubah Beraturan Vt = vo+at S = vot+(1/2)a.t2 Gaya F = m.a Berat w = m.g
vo = kecepatan awal Vt = kecepatan akhir a = percepatan t = waktu s = jarak F = gaya m = massa a = percepatan w = berat g = percepatan gravitasi p = tekanan F = gaya A = luas permukaan bidang = massa jenis cairan g = percepatan gravitasi h = kedalaman zat cair F1 = gaya pada penampang 1 F2 = gaya pada penampang 2 A1 = Luas penampang 1 A2 = Luas penampang 2
m/s m/s m/s2 sekon m Newton kg m/s2 N m/s2 Pascal (Pa) N m2 Kg/m3 m/s2 m N N m2
Besarnya massa selalu tetap, namun berat tergantung percepatan gravitasi di mana benda tsb
berada 1 Pa = 1 N/m2
p=
8
F A
F1 F 2 = A1 A2
Gaya apung / gaya ke atas
Sistem hidrolik diaplikasikan pada mesin pengangkat mobil sehingga beban yang berat dapat diangkat dengan gaya yang lebih kecil, satuan A1 harus sama
FA = wu wf
FA = .V.g
FA = Gaya ke atas wu= berat benda ditimbang di udara wf = berat benda dalam cairan V = volum zat cair yang dipindahkan
N N N m3
dengan A2 dan satuan F1 harus sama dengan F2 .V.g merupakan berat zat cair yang dipindahkan benda ketika benda dicelupkan ke dalam suatu cairan Suhu gas dianggap tetap
9 10
P = Tekanan V = Volume gas W = Usaha F = Gaya s = perpindahan m = massa g = percepatan gravitasi h = ketinggian v = kecepatan
1 mv2 2
11
w F = F w w F
Katrol KM =
w = berat beban F = gaya / kuasa w = lengan beban F = lengan kuasa KM = keuntungan mekanis s = panjang bidang miring h = tinggi bidang miring dari permukaan tanah
N N m m m m
Pada saat buah kelapa jatuh dari pohon, buah mengalami perubahan bentuk energi dari energi potensial menjadi energi kinetik Pada takal / sistem katrol, besarnya KM ditentukan oleh jumlah banyak tali yang menanggung beban atau biasanya sama dengan jumlah katrol dalam sistem tsb.
Bidang Miring KM = 12
w s = F h
f = frekuensi getaran / gelombang T = periode getaran / gelombang n = jumlah getaran / gelombang v = cepat rambat gelombang panjang (satu) = gelombang d = kedalaman v = cepat rambat gelombang bunyi t = selang waktu antara suara (atau sonar) dikirim sampai didengar / diterima kembali f = jarak fokus cermin R = jari-jari kelengkungan cermin So = jarak benda di depan cermin Si = jarak bayangan dari cermin
Hertz sekon m/s m
Getaran
Hertz = 1/sekon
n 1 f= = t T 1 t T= = f n
Gelombang . v =f
13
Bunyi d=
v.t 2
m m/s sekon
Rumus ini dapat digunakan untuk mengukur kedalaman air atau kedalaman gua. f cermin cekung (+) f cermin cembung (-) Si (+)=bayangannyat a Si (-)=bayangan
14
f =
1 R 2
cm cm cm cm cm cm
1 1 1 = + f So Si Si Hi M = = So Ho
Menentukan sifat bayangan cermin cekung
Ruang Benda+Ruang Bay = 5
- (kai)
maya M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk cermin cembung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil
III IV R
II f
I O
tepat di R tepat di f
maya, tegak, diperbesar nyata, terbalik, diperbesar nyata, terbalik, diperkecil nyata, terbalik, sama besar tidak terbentuk bayangan
dioptri
maya, tegak, diperbesar nyata, terbalik, diperbesar nyata, terbalik, sama besar -
Untuk mencari kekuatan lensa, jarak fokus harus dalam meter f lensa cembung (+) f lensa cekung (-) Si (+)=bayangannyat a Si (-)=bayangan maya M > 1 bay diperbesar M = 1 bay sama besar M < 1 bay diperkecil Bayangan yang dibentuk lensa cekung selalu bersifat : maya, tegak, diperkecil
15
Listrik Dinamis Hukum Ohm V = I.R Rangkaian Seri R Rt = R1+R2+....+Rn Rangkaian Paralel R V = beda potensial R = hambatan
volt ohm()
1 1 1 1 = + + .... + Rt R1 R2 Rn
Rangkaian Paralel terdiri dari 2 Resistor Rt =
R1 xR 2 R1 + R2
I = kuat arus
ampere
GGL merupakan
I=
E R+r
beda potensial baterai yang dihitung saat rangkaian terbuka atau beda potensial asli baterai
16
Energi Listrik dan Daya Listrik a. Energi Listrik W = Q.V W = V.I.t W = I2Rt W=
V2 t R
W = Energi Listrik Q = Muatan Listrik V = tegangan / beda potensial I = Kuat Arus Listrik P = Daya Listrik t = waktu
V2 R W P= t
P=
17
Transformator
Np Vp = Ns Vs
Vp Is = Vs Ip Is Np = Ip Ns
Efisiensi Transformator Ws = x100 % Wp Ps = x100 % Pp
Vp = tegangan primer / masukan Vs = teg. Sekunder / keluaran Ip = Arus primer / masukan Is = Arus sekunder / keluaran Np = jumlah lilitan primer Ns = Jumlah lilitan sekunder Ws = Energi keluaran Wp = Energi masukan Ps = Daya keluaran Pp = Daya masukan
V V A A J J watt watt