You are on page 1of 3

BAB IV KEGIATAN INTERVENSI

4.1 Latar Belakang Kegiatan Berdasarkan hasil analisa univariat dan analisa bivariat, masalah kesehatan utama yang terjadi di Jorong Koto Tinggi tahun 2011 adalah: Masalah Status kebersihan gigi dan mulut dengan Kategori jelek (kotor) Tingginya masalah gigi dan mulut di Jorong Koto Tinggi Tingginya Karies gigi pada anak sekolah di Jorong Koto Tinggi Status Gizi Kurang pada balita berdasarkan BB/U Status Gizi kategori pendek berdasarkan TB/U pada balita Status gizi dengan kategori sangat kurus berdasarkan BB/TB pada balita Status gizi dengan kategori kurus berdasarkan BB/TB pada balita Status gizi dengan kategori sangat kurus pada balita berdasarkan IMT Status gizi dengan kategori kurus pada balita berdasarkan IMT Prevalensi anak kurus berdasarkan BB/TB Tingginya angka kejadian ISPA diJorong Koto Tinggi Status kebersihan gigi dan mulut dengan Kategori sedang Kejadian diare di Jorong Koto Tinggi Tingginya cakupan PUS yang tidak akseptor Prevalensi 38,5% 23,3% 59,3% 6,7% 21,7% 1,7% 3,3% 1,7% 3,3% 1.7% 37% 42.3% 5,1% 36,6%

Mengingat waktu, tenaga, biaya dan kemampuan yang kami miliki maka kami melakukan beberapa tindakan non fisik yang terpilih yaitu penyuluhan tentang ISPA, rumah sehat, Diare, cuci tangan pakai sabun, kesehatan gigi dan mulut, gizi seimbang dan
91

penyuluhan tentang rematik, lomba rumah sehat, demonstrasi cara pembuatan Larutan Gula Garam (LGG), pembersihan karang gigi, posyandu ekstra, pemberian makanan tambahan, dan posyandu lansia. Selain dari penyuluhan kami juga melakukan beberapa kegiatan fisik yaitu gotong royong, demo masak, sikat gigi massal, pembuatan tanaman obat keluarga (TOGA) dan penanaman bibit. Selain masalah diatas ada masalah lain yang kami temukan yanng perlu

penanggulangan dini yaitu masalah gizi, dimana dari hasil pengumpulan data yang kami lakukan didapatkan kesimpulan bahwa ada bebrapa orang anak yang mengalami kurang gizi dan untuk mengatasi masalah tersebut kami melakukan beberapa kegiatan diantaranya penyuluhan tentang gizi. Selain itu juga dilakukan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan lingkungannya. Kegiatan sikat gigi masal merupakan salah satu kegiatan fisik untuk mengajarkan sedini mungkin kepada anak usia sekolah untuk dapat menerapkan cara sikat gigi yang benar sehingga penyakit caries gigi dapat diatasi sedini mungkin.

4.2 Tujuan Kegiatan Kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat,

merubah perilaku masyarakat dan menurunkan angka kesakitan yang diderita warga.

4.3 Tahap-tahap Pelaksanaan 1. Mempersiapkan bahan penyuluhan 2. Menemui kader setempat 3. Mempersiapkan tempat penyuluhan 4. Membagikan undangan 5. Melaksanakan rencana kegiatan (POA)

92

4.4 Hipopo Table

93

You might also like