You are on page 1of 32

Ada Apa dengan Awal dan Akhir Ramadlan?

Singgih Saptadi

Pointers

Mengapa kalender hijri tidak ada konsistensi? Ketetapan Syara untuk memulai dan mengakhiri Ramadlan Apakah Hisab Falak sah untuk Ramadlan? Penutup: Mengapa terjadi Perbedaan?

Mengapa kalender hijri tidak ada konsistensi?

Point 1.

Mengapa kalender hijri tidak ada kepastian dan konsistensi hari?

Muslim dan non-muslim bertanya-tanya

Bila dalam kalender Masehi 1 Januari 2001 jatuh hari Senin, maka di manapun 1 Januari 2001 itu adalah Senin.
Pada kalender Hijri, tanggal 1 Syawal sering jatuh pada hari yang berbeda-beda, kadang dalam satu negeri, satu desa, bahkan satu rumah!
4

Kalender Hijri disatukan?


Kalender Hijri berdasar perhitungan bulan murni. Sebenarnya bisa saja dibuat kalender hijri yang pasti dan konsisten. Misalnya dengan memakai suatu rumus kalender. Atau berdasarkan hisab astronomi di satu tempat (misal Makkah) dan dipakai untuk seluruh dunia (hisab global). Sistem kalender seperti ini pernah direkomendasikan dalam OKI dan juga telah banyak dipakai. Namun kegunaannya sebatas keperluan administrasi (misal membuat jadwal penerbangan).

Mungkinkah untuk ibadah?

Sedang untuk keperluan ibadah (puasa, Ied, Haji), kalender ini tidak mengikat dan tidak bisa mengikat. Hal ini karena dalam masalah ibadah, karakteristik tauqifiyyah menjadi pegangan. Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa waktu-waktunya harus disesuaikan dengan fakta astronomi yang aktual (rukyatul hilal).

Ketetapan Syara untuk memulai dan mengakhiri Ramadlan

Point 2.

Beragam Cara Penentuan Awal dan Akhir Ramadlan

Jumhur ulama menjadikan rukyat hilal sebagai metode penetapan awal dan akhir ramadlan Ibnu Suraij membolehkan dengan hisab bagi orang-orang yang memiliki ilmu tentangnya Hisab falakiy
8

)Dalil-Dalil Awal/Akhir Ramadlan (A


{ : } . ( 6091 )

Janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal dan jangan berbuka hingga melihatnya. Jika awan .menghalangi kalian, maka berhati-hatilah

)Dalil-Dalil Awal/Akhir Ramadlan (B


: :{ } . ( 9091 )
Berpuasalah karena melihatnya dan berbukalah ,karena melihatnya. Jika awan menghalangi kalian maka sempurnakan bilangan Syaban 30 hari
01

Dalil-Dalil Awal/Akhir Ramadlan (C)


{ }
Ketika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Dan jika kalian melihatnya, maka berbukalah. Jika awan menghalangi kalian, maka berpuasalah 30 hari.

11

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, maka

RUKYAT HILAL
menjadi metode syariy untuk memulai dan mengakhiri Ramadlan.
12

Masalah: Apakah rukyat harus global atau lokal?


(apakah ada ikhtilaful mathla untuk bulan)

Terlihatnya bulan baru di suatu tempat berlaku bagi seluruh dunia dianut oleh para ulama Hanafiyyah, Malikiyyah dan Hanabilah.

Ulama Syafiiyyah menganut rukyat berlaku lokal (wilayah dalam jarak 24 farsakh = 192 km). Pendapat ini berdasarkan hadits Kuraib.

Mana yang lebih tepat?


13

Tinjauan Hadits (A C)
Lafadz , berlaku umum untuk kaum muslim. Sehingga, rukyat di suatu wilayah berlaku bagi seluruh dunia.

14

Hadits KURAIB yang mendasari rukyat lokal

: : : : : : : :
HR Jamaah kecuali Bukhoriy dan Ibnu Majah
51

Hadits KURAIB yang mendasari rukyat lokal


Dari Kuraib, bahwa Ummu Fudloil mengutusku menemui Muawiyyah di Syam. Dia berkata: Aku menuju Syam dan menyampaikan keperluannya. Awal Romadlon aku di Syam dan melihat hilal dimalam Jumat. Kemudian aku menuju Madinah di akhir bulan. Kemudian Abdullah bin Abbas menanyaiku. Ia mengingatkan tentang hilal: Kapan kalian melihat hilal? Aku menjawab:Kami melihatnya malam Jumat. Ibn Abbas bertanya:Apakah engkau melihatnya? Aku menjawab:Benar. Orang-orang pun melihatnya dan mereka berpuasa, juga Muawiyyah. Ibnu Abbas berkata:Kami melihatnya malam Sabtu, sehingga kami tetap berpuasa hingga sempurna 30 hari atau melihatnya sendiri. Aku bertanya:Apakah kalian tidak cukup dengan rukyat Muawiyyah dan puasanya? Ibnu Abbas berkata:Tidak, Demikianlah yang diperintahkan Rasulullah saw. HR Jamaah kecuali Bukhoriy dan Ibnu Majah
16

Komentar Asy Syaukani dalam Naylul Author terhadap Hadits KURAIB

: " " : : { }
71

Komentar Asy Syaukani dalam Naylul Author terhadap Hadits KURAIB


Ketahuilah, sesungguhnya hujjah yang bisa diambil adalah riwayat yang marfu dari Ibnu Abbas, BUKAN IJTIHAD Ibnu Abbas yang dipahami orang dan diisyaratkan oleh perkataannya:Demikianlah yang diperintahkan Rasulullah. Hujjah yang sesungguhnya adalah hadits Nabi:Janganlah kalian berpuasa hingga melihat hilal dan jangan berbuka hingga melihatnya. Maka jika kalian terhalangi maka sempurnakan hitungannya 30 hari. Perintah Nabi tersebut tidak khusus bagi penduduk suatu negeri. Itu berlaku bagi siapapun. Sehingga pendapat bahwa rukyat penduduk suatu negeri mengikat bagi selainnya lebih tepat daripada pendapat yang menyatakan tidak mengikat.

18

Tinjauan Fakta

Tinjauan Fakta

Ijtima (bumi,bulan dan matahari dalam garis lurus) Dan terjadilah bulan baru

Berdasarkan hadits-hadits tersebut, maka

RUKYAT HILAL berlaku GLOBAL.


Ketika suatu negeri melihat bulan baru, maka penglihatan ini berlaku bagi seluruh dunia.
21

Apakah Hisab Falak sah untuk Ramadlan?

Point 3.

22

Apakah Hisab Falak sah untuk Ramadlan?

Jumhur ulama menolak hisab untuk menentukan awal dan akhir ramadlan. Ibnu Suraij membolehkan dengan hisab bagi orangorang yang memiliki ilmu tentangnya berdasarkan hadits A pada lafadz . Lafadz tsb

menunjukkan kekhususan bagi orang yang berilmu, sedangkan hadits B pada lafadz

bagi orang umum. Bantahan terhadap Ibnu Suraij: lafadz-lafadz hadits tersebut umum bagi umat Islam.

23

Apakah Hisab Falak sah untuk Ramadlan?

Pendukung hisab menafsirkan lafadz


pada hadits A dengan menghitung.

Bantahan:

Menafsirkan hadits dengan hadits lebih utama daripada meninggalkan hadits. Pada hadits A, Rasulullah melarang kita puasa kecuali setelah rukyat. Artinya, mengawali puasa hanya dengan rukyat begitupun mengakhirinya.
24

Dengan demikian ...

HISAB FALAK
tidak menjadi metode penetapan awal dan akhir ramadlan.
Lalu apa gunanya hisab?
25

Hisab digunakan untuk ...

Membantu melakukan rukyat dalam hal tempat, arah dan waktu. BUKAN PENENTU sah-tidaknya rukyat.

26

Bukankah Ilmu Astronomi telah mencapai tingkat pasti?

Dalam ibadah mahdloh, manusia tidak dituntut qothiy dalam pelaksanaannya. Cukup dengan persangkaan kuat dalam ibadah mahdloh. Selain itu, nash syara hanya menyebutkan rukyat hilal sebagai metode penetapan awal dan akhir ramadlan.
27

Mengapa Terjadi Perbedaan?


Penutup:

Point 4.

28

Mengapa Terjadi Perbedaan?

Penutup:

PERBEDAAN METODE
Klasik (kitab-kitab tua) menyatakan imkanur rukyat jika ketinggian 7 derajat. Turki menggunakan 5 derajat. Persis mutlak 2 derajat. NU menggunakan rukyat namun jika rukyat dilaporkan berhasil namun irtifa kurang dari 2 derajat, maka rukyat ini ditolak. Muhammadiyah menggunakan wujudul hilal, yaitu jika Ijtima terjadi, karena wujudul hilal merupakan fenomena bulan baru.
29

Mengapa Terjadi Perbedaan?


Penutup:

PERBEDAAN PEMAHAMAN FIQH Hizbut Tahrir menggunakan rukyatul hilal global dimana Hizb menggunakan penjelasan hadits dengan hadits Muhammadiyah menggunakan hisab mutlak. Ini terjadi terkait dengan pemahaman terhadap nash. Muhamadiyah menggunakan 2 hadits (taqdirkanlah dengan hadits umat yang ummi).
30

Mengapa Terjadi Perbedaan?

Penutup:

PERBEDAAN PENGUASA
Pendapat Syafiiyyah yang ada sekarang berkembang menjadi wilayatul hukmi, yaitu kekuasaan yang ada.

Masalah dominan perbedaan awal dan akhir Ramadhan adalah ketiadaan penguasa kaum muslim yang tunggal, yaitu Khalifah.
Khalifah dengan wewenang tabanninya akan menghilangkan perbedaan metode dan akan menyatukan awal dan akhir Ramadhan.
31

Maroji

Amhar, Fahmi. Pengantar Memahami Astronomi Rukyat Mencari Solusi Keseragaman Waktu-waktu Ibadah. Forum Diskusi Isnet. www.isnet.org. Al Jaziri, Abdurrahman. Kitabul Fiqhi ala Madzahibil Arbaah: Kitabush Shiyyam. Abu Iyas Mahmud bin Abdul Latif bin Mahmud. Al Jami li Ahkamis Shiyam. Imam Asy Syaukani. Naylul Author dalam Ash Shiddieqiy, Prof. Hasbiy. Pedoman Puasa
32

You might also like