Professional Documents
Culture Documents
PENATALAKSANAAN PERSALINAN DAN PEMBERIAN MAKANAN BAYI BARU LAHIR DARI IBU HIV/AIDS
PENATALAKSANAAN PERSALINAN
Prinsip kewaspadaan standard : 1. Cuci tangan. 2. Penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah transmisi HIV melalui cairan 3. Penanganan alat medis tajam, baik dalam penggunaan, serah terima, penyimpanan maupun pembuangan sebagai limbah medis 4. Penerapan budaya aman dalam kamar operasi dan kamar bersalin
PENATALAKSANAAN PERSALINAN
SEKSIO SESAREA ELEKTIF Merupakan cara persalinan yang memiliki risiko transmisi terkecil. Akan mengurangi risiko penularan HIV dari ibu ke bayi sebesar 50 66%.
PENATALAKSANAAN PERSALINAN
PERSALINAN PERVAGINAM Diperlukan antenatal care selama kehamilan pada ibu HIV + Persalinan pervaginam dapat dilakukan jika ibu minum ARV lebih dari 4 minggu dan/atau viral load tidak terdeteksi. Risiko penularan meningkat apabila terjadi proses persalinan (inpartu) dan ketuban pecah dini. Bila ketuban pecah dini 4 jam atau lebih, dianjurkan persalinan pervaginam.
Kerugian Lama perawatan ibu Perlu fasilitas & sarana pendukung Biaya mahal Risiko penularan tinggi (kecuali bila ibu minum ARV teratur & VL tidak terdeteksi)
PASCA PERSALINAN
Perawatan Nifas Umum Pemeriksaan tanda vital, involusi uterus Higiene genitalia dan payudara Nutrisi cukup, istirahat cukup Perawatan Nifas Khusus Pastikan ibu telah menentukan pilihan pemberian makanan untuk bayi Supresi laktasi apabila ibu memilih untuk tidak menyusui Anjuran pemeriksaan CD4, untuk menilai kelayakan terapi ARV berikutnya
PASCA PERSALINAN
WHO dan UNICEF menganjurkan agar semua bayi dengan infeksi HIV simptomatik diberikan imunisasi dasar menurut program nasional (BCG, DPT, OPV, Campak). Pada ibu yang telah bersalin, dalam waktu < 4 minggu harus sudah menggunakan alat kontrasepsi dan tidak diperkenankan menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim seperti IUD karena kekebalan ibu sudah menurun dan akan memperbesar risiko infeksi yang terjadi pada rahim akibat adanya benda asing di dalam tubuh.
KESIMPULAN
Masa persalinan mempunyai risiko tertinggi dalam penularan HIV dari Ibu ke Bayi dibanding masa kehamilan dan nifas Pada dasarnya persalinan ibu dengan HIV dapat dilaksanakan di semua fasilitas kesehatan, dengan menerapkan kewaspadaan universal standar Seksio sesarea berencana merupakan pilihan apabila fasilitas memadai
Dapat diterima Mudah dilakukan Harga terjangkau terjangkau Berkesinambungan Berkesinambungan Aman
IBU BERSALIN
Status HIV tidak diketahui Serologis Negatif Serologis Positif
ASI Eksklusif 6 bulan Makanan padat yang aman & sesuai, + ASI sampai 2 tahun Relaktasi, bila ibu belum menyusui Alternatif ASI lainnya
ASI EKSKLUSIF
Keuntungan Mudah dicerna dan memberi zat gizi yang dibutuhkan bayi selama 6 bulan pertama. Selalu tersedia dan tidak memerlukan persiapan khusus. Mengandung antibodi yang melindungi bayi dari infeksi. Meningkatkan bounding ibu-bayi. Kerugian Risiko penularan dapat berlangsung selama masa menyusui. Peningkatan risiko terutama jika terdapat luka pada payudara (lecet,dsb.) Ibu memerlukan tambahan energi untuk memberikan ASI Eksklusif selama 6 bulan.
SUSU FORMULA
Keuntungan Tidak ada risiko penularan HIV ke bayi Dibuat khusus untuk bayi Mengandung sebagian besar zatzat yang dibutuhkan bayi. Anggota keluarga yang lain dapat membentu memberi susu pada bayi Kerugian Tidak mengandung antibodi yang dapat melindungi bayi dari infeksi. Harga lebih mahal. Bayi lebih mudah terkena diare dan radang paru-paru Untuk mencegah malutrisi, ketersediaan susu formula harus terjamin. Memerlukan persiapan khusus yang bersih dan aman.
Calon ibu susu adalah perempuan yang telah terbukti serologis HIV negatif, dan bersedia menyusui hingga bayi berusia setidaknya 6 bulan Ibu kandung masih dapat terlibat dalam perawatan bayi lainnya Bicarakan aspek sosial/budaya/agama yang timbul dengan bayi disusui ibu lain
KESIMPULAN
ASI adalah makanan terbaik untuk bayi Ibu dengan HIV mempunyai beberapa ALTERNATIF pemberian makanan untuk bayinya : 1. ASI Eksklusif 6 bulan 2. Pasteurisasi ASI Perah 3. ASI dari ibu susu lain 4. Susu Formula Eksklusif Pertimbangan untuk menentukan pemberian ASI : Persyaratan AFASS tidak terpenuhi Keadaan yang dianggap aman untuk menyusui Kondisi sosial ekonomi yang tidak memungkinkan terpenuhinya persyaratan AFASS Memahami teknik menyusui yang benar Pertimbangan untuk menentukan pemberian susu formula Keuntungan dan kerugian susu formula Kemungkinan kendala AFASS