You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Bidang Studi : Ilmu Keperawatan Jiwa Topik Sub Topik Sasaran Tempat Waktu

: Perilaku Kekerasan : Sekilas tentang perilaku kekerasan, pencegahan, dan cara mengatasi. : Keluarga atau Orang tua penderita di ruang Jiwa C RSU Dr. Soetomo Surabaya. : Ruang Jiwa C RSU Dr.Soetomo Surabaya : 1 x 30 menit Hari/Tanggal : Rabu, 9 April 2008

A.

Analisa Situasional 1. Penyuluh : Mahasiswa Program Studi Keperawatan Soetomo yang melaksanakan praktek profesi di ruang Jiwa C RSU DR. Soetomo Surabaya. 2. Peserta : Orang tua atau keluarga penderita di Ruang Jiwa C RSU Dr. Soetomo Surabaya.

B.

Tujuan Instruksional 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan Penyuluhan selama 30 menit, keluarga atau orang tua dapat mengerti tentang pengertian, penyebab, gejala, penanganan, dan pencegahan perilaku kekerasan. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah kegiatan penyuluhan dilakukan keluarga dapat : a. Menyebutkan pengertian prilaku kekerasan. b. Menyebutkan penyebab mengapa seseorang bisa melakukan perilaku kekerasan. c. Menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan. d. Menjelaskan Penanganan dan Pencegahan perilaku kekerasan.

C.

Materi 1. Pengertian Perilaku Kekerasan. 2. Penyebab timbulnya Perilaku Kekerasan. 3. Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan.

4. Bagaimana penanganan dan Pencegahan perilaku kekerasan.

D.

Metode 1. Ceramah 2. Tanya Jawab

E.

Alat dan Media 1. Leaflet 2. Flip Chart

F.

Proses KEGIATAN Penyuluh - Menyampaikan salam Pembuka - Memperkenalkan diri - Menyampaikan tujuan Penyuluhan - Mendengarkan - Memperhatikan Peserta - Menjawab Salam

NO TAHAP 1 Pembukaan 3 menit

Pengembangan - Menyampaikan materi (Isi) 20 menit tentang : Pengertian Perilaku Kekerasan. Penyebab timbulnya Perilaku Kekerasan. Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan.

- memperhatikan dan mendengarkan

Bagaimana penanganan dan - Menanyakan materi yang Pencegahan perilaku kekerasan. belum jelas.

Evaluasi 5 menit

- Menanyakan kepada peserta - Menjawab pertanyaan tentang materi yang telah diberikan

Terminasi 2 menit

- Menyimpulkan kegiatan Penyuluhan - Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta - Menyampaikan salam penutup

- Mendengarkan - Mendenganrkan - Menjawab Salam

G.

Pengorganisasian Pemberi materi Asisten Pencatat Pertanyaan Pengkondisian peserta Absensi peserta : Evi Tri Susanti : Daya Pamuji : Ria Lestari : Gerry Sukmana Putra : Azizatul Masruroh

H.

Evaluasi Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan pasien mampu : a. Menyebutkan pengertian prilaku kekerasan. b. Menyebutkan penyebab mengapa seseorang bisa melakukan perilaku kekerasan. c. Menyebutkan tanda dan gejala perilaku kekerasan. d. Menjelaskan Penanganan dan Pencegahan perilaku kekerasan.

MATERI PENYULUHAN
TANDA DAN GEJALA DINI PADA PENGGUNA NAPZA

PENGERTIAN Penyalahgunaan napza merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik, berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan menimbulkan gangguan fungsi sosial dan okupasional. Istilah Napza (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) lebih tepat dibandingkan dengan istilah Narkoba karena di dalam singkatan tersebut tercantum juga psikotropika, yaitu obat yang biasanya digunakan untuk gangguan kesehatan jiwa namun termasuk yang sering disalahgunakan dan dapat menimbulkan adiksi. Napza pada awalnya adalah sejenis obat-obatan tertentu yang digunakan oleh kalangan kedokteran untuk terapi misalnya untuk menghilangkan rasa nyeri. Namun pada perkembangannya obat-obatan itu disalahgunakan (abuse) sehingga menimbulkan ketergantungan (adiksi). Napza dapat dikelompokkan dalam golongan Opiat dan Non Opiat. Ada banyak alasan mengapa orang menggunakan Napza; pada awalnya ada yang hanya mencoba-coba atau sekedar ingin tahu; lama-kelamaan mengalami ketergantungan;sehingga akan muncul berbagai masalah dan persoalan. Persoalan yang dapat muncul antara lain : Kepribadian adiksi, terinfeksi berbagai penyakit (HIV/AIDS, Hepatitis B, C); reaksi putus obat (sakaw), pengobatan yang mahal, overdosis (OD), dan lain-lain. Selain itu seorang pengguna NAPZA akan banyak mengalami kesulitan di masa depan serta dalam kehidupan sosialnya JENIS-JENIS NAPZA 1. Opiat (heroin, morfin, ganja) 2. Ganja 3. Amfetamin(shabu, ekstasi) 4. Kokain 5. Alkohol 6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon)

BAHAYA PENYALAHGUNAAN NAPZA

Gejala-Gejala Pemakaian Napza Yang Berlebihan 1. Opiat (heroin, morfin, ganja) perasaan senang dan bicara cadel pupil mata mengecil bahagia 2. Ganja rasa senang dan bahagia santai dan lemah acuh tak acuh mata merah nafsu makan meningkat mulut kering pengendalian sering kurang konsentrasi depresi diri kurang menguap/ngantuk acuh tak acuh (apati) malas bergerak mengantuk rasa mual

(melebar jika overdosis) gangguan perhatian/daya ingat

3. Amfetamin (shabu, ekstasi) kewaspadaan meningkat bergairah senang, bahagia pupil mata melebar denyut nadi dan tekanan sukar tidur/insomnia hilang nafsu makan darah meningkat

4. Kokain denyut jantung cepat agitasi euforia/rasa rasa harga gembira diri banyak bicara kewaspadaan meningkat kejang pupil tekanan (manik mata) darah

psikomotor/gelisah berlebihan meningkat

melebar meningkat

berkeringat/rasa dingin mual/muntah mudah berkelahi psikosis perdarahan darah otak bicara cadel jalan sempoyongan wajah kemerahan banyak bicara mudah marah

penyumbatan pembuluh nystagmus

darah horisonta/mata bergerak tak terkendali

5. Alkohol gangguan pemusatan perhatian nafas bau alkohol

6. Benzodiazepin (pil nipam, BK, mogadon) bicara cadel jalan sempoyongan wajah kemerahan banyak bicara mudah marah gangguan pemusatan perhatian

Tanda -Tanda Kemungkinan Penyalahgunaan Napza a. Fisik berat badan turun drastis mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitamhitaman tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan buang air besar dan kecil kurang lancar sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas b. Emosi sangat sensitif dan cepat bosan

bila

ditegur

atau

dimarahi,

dia

malah

menunjukkan

sikap

membangkang emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya nafsu makan tidak menentu c. Perilaku malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal, pergi tanpa pamit dan pulang lewat tengah malam suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga miliknya, banyak yang hilang selalu kehabisan uang waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya takut air, jika terkena akan terasa sakit - karena itu mereka jadi malas mandi sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala "putus zat" sikapnya cenderung manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya, seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan jantung berdebar-debar sering menguap mengeluarkan air mata berlebihan mengeluarkan keringat berlebihan sering mengalami mimpi buruk nyeri kepala nyeri/ngilu sendi-sendi

CARA memperkuat keimanan memilih lingkungan pergaulan yang sehat komunikasi keluarga yang baik hindari pintu masuk Napza yaitu rokok

MENCEGAH

Dalam pencegahan penyalahgunaan Napza, yang perlu dilakukan adalah :

SATUAN ACARA PENYULUHAN TANDA DAN GEJALA DINI PENGGUNA NAPZA DI RUANG JIWA C RSU Dr. SOETOMO SURABAYA

OLEH : ARIF RAHMAN

ANITA WIDAYANTI FUAD NURDIANSYAH DESY PRASTYANI PRAMBUDI ANDI RAMA

POLITEKNIK KESEHATAN SURABAYA PROGRAM STUDY KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA 2008

You might also like