Professional Documents
Culture Documents
LOGO
PENDAHULUAN
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
Nasional studi melaporkan kejadian
musiman 90% dari bulan april- oktober 50% (usia 18-28 thn). Gigitan ular (95%) >> di ekstremitas bagian atas terutama di tangan
PATOFISIOLOGI
G E J A L A K L I N I S
GIGITAN ULAR
K L A S I F I K A S I
Derajat 0 I II Venerasi 0 +/+ Luka gigit + + + Nyeri +/+ +++ Odema /Eritema <3cm/12jam 0 Tanda sistemik
3-12cm /12jam 0 >12-25cm /12jam + Neurotoksik, mual, pusing, syok ++ Syok, petekia, ekimosis ++ Gagal ginjal, koma, perdarahan
III
+++
>25cm/12jam
IV
+++
>ekstremitas
PENATALAKSANAAN
Secepatnya setelah terjadi
gigitan ular Imobilitasi daerah yang tergigit Bersihkan bagian yang terluka dengan cairan faal atau air steril Cross insisi ATS Sedasi atau analgesik SABU.
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S Umur : 20 tahun Alamat : Sumber wringin - Jember Status : Sudah menikah Pekerjaan : Petani Agama : Islam Suku : Madura No RM : 325173 Tgl MRS : 17 Februari 2011 Tgl Pemeriksaan: 18-20 Februari 2011
Keluhan Utama
Nyeri dan bengkak pada kaki sebelah kiri Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluh digigit ular bertaring berwarna hijau ada belang nya pada kaki sebelah kiri sekitar jam 15.00 WIB sawahnya. Pasien tergigit sebanyak 1 kali. Pada kaki kiri terdapat 2 luka bekas gigitan ular. Luka terasa nyeri hebat panas, bengkak dan kemerahan. Pasien juga mengeluh mual, muntah dan pusing, tapi tidak sesak dan tidak kejang.
Riwayat Pengobatan
Pasien mendapat obat dari puskesmas Kalisat, namun pasien lupa nama obatnya.
Riwayat Pribadi
Riwayat Sosial, Ekonomi dan Kebiasaan
Saat ini pasien tinggal serumah bersama suaminya. Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga pasien dan suaminya bekerja sebagai petani (bekerja mulai pagi hingga sore) dengan pendapatan berkisar Rp. 1.000.000,perbulannya. Untuk bekerja di sawah, pasien hanya menggunakan sandal jepit. Hubungan dengan keluarga maupun tetangga baik. Kesan : Riwayat sosial baik, ekonomi dan kebiasaan kurang.
Anamnesis - Sistem
Sistem serebrospinal
: Composmentis, vertigo (-), trauma kapitis (-), kejang (-) Sistem kardiovaskular : Palpitasi (-) Sistem pernafasan : Sesak (-), batuk (-), dahak (-), darah (-) Sistem gastrointestinal : Nafsu makan menurun, mual (+), muntah (+), nyeri perut (-), BAB normal Sistem Urogenital : BAK (+) normal, Hematuri (-) Sistem integumentum : Terdapat luka bekas gigitan ular di dorsum pedis sinistra. Sistem musculoskeletal : Bengkak dan nyeri pada extremitas inferior sinistra. Kesan : Pasien saat ini mengeluh mual, muntah, bengkak dan nyeri pada extremitas inferior sinistra.
Pemeriksaan Fisik
Abdomen
: Inspeksi : cembung, bercak eritema batas tidak tegas di regio inguinalis sinistra, ekimosis (+) Auskultasi : bising usus (+) N Perkusi : timpani Palpasi : soepel, nyeri tekan (-) Nyeri ketok ginjal (-) Ekstremitas : Superior : Akral hangat +/+. Edema -/Inferior : Akral hangat +/+. Edema -/+
STATUS LOKALIS
Regio inguinalis
Sinistra : Bercak eritema, batas tidak tegas, ekimosis (+)
STATUS LOKALIS
Regio femur et cruris (s): Bercak eritema, batas tidak tegas, Oedem (+) Ekimosis (+) Selulitis (+)
STATUS LOKALIS
Regio dorsum
Pedis: - Luka berbalut verband, - Oedem (+) - Bulla (+) - Eritema (+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan HEMATOLOGI Hb (mg/dl) LED (mm/jam) Leukosit (/mm3) Diff. Count: (E/B/St/Seg/L/Mo) Hct (%) Trombosit (/mm3) FAAL HATI SGOT (U/L) SGPT (U/L) 17/2/2011 12,2 24,1 ( ) 34,5 ( ) 12 ( ) 18/2/2011 15,3 29,7 ( ) 42,8 87 ( ) Nilai Normal 11,4-15,1 gr/dL 0-15 4,3-11,3 0-4/0-1/3-5/5462/25-33/3-5 40-47% 150-450
38 ( ) 56 ( )
10-31 9-36
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan FAAL GINJAL Kreatinin serum (mg/dL) BUN (mg/dL) Urea (mg/dL) Asam urat (mg/dL) 17/2/2011 18/2/2011 Nilai Normal
1,3 ( ) 24 ( ) 55 ( ) 6,1 ( )
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan ELEKTROLIT Natrium (mmol/L) Calsium (mmol/L) Chlorida (mmol/L) 17/2/2011 18/2/2011 128,5 4,18 97,0 Nilai Normal 135-155 3,5-5,0 90-110
RESUME
Pasien perempuan umur 20 tahun datang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada kaki sebelah kiri.
15.00 WIB Digigit ular bertaring warna hijau , belang (+), Gigitan 1x 2 bekas gigitan pada kaki kiri Nyeri, panas, bengkak , kemerahan kaki kiri Mual, muntah, pusing
15.30 WIB
16.00 WIB
FAAL HATI: SGOT : 38 ( ) SGPT : 56 ( ) Produksi Urin: 800 cc/12 jam EKG : dbN
FAAL GINJAL: Kreatinin serum : 1,3 ( ) BUN : 24 ( ) Urea :55( ) Asam Urat : 6,1 ( )
EKG
Diagnosis [A]. Snake Bite grade 3 regio inguinalis, femur et cruris, dorsum pedis (S)
PENATALAKSANAAN
Planning Diagnostik: Evaluasi Laboratorium Planning Terapi : Infus PZ 1500 cc/24 jam Injeksi Antrain 3 x 1 ampul ATS 1500 IU IM SABU 5-15 vial perinfus (dalam 500 cc D5) Transfusi trombosit Planning monitoring Edukasi
19 Februari 2011
S :Mual (+), Nyeri dan bengkak pada kaki sebelah kiri berkurang, BAK (+) lancar O : Keadaan Umum : lemah Kesadaran : composmentis Vital sign : T : 130/80 mmHg N : 96 x/menit RR : 20 x/menit t : 36,5C : a/i/c/d : -/-/-/K/L Thoraks: Cor & Pulmo: dbN Abdomen: I : cembung, bercak ekimosis dan eritema berkurang A : bising usus (+) normal P : timpani P : soepel, tidak ada nyeri tekan . Nyeri ketok ginjal (-)
19 Februari 2011
Ekstremitas: Akral hangat dan kering (pada semua ekstremitas), edema (+) pada extremitas inferior sinistra Status Lokalis : Regio inguinalis, femur et cruris (s) : bercak ekimosis, eritema dan oedem berkurang Regio dorsum Pedis: Luka berbalut verband, bercak eritema, bulla dan oedem berkurang Produksi Urin : 1800 cc/hari A : Snake Bite grade 3 regio inguinalis, femur et cruris, dorsum pedis (S) P: Infus PZ 1500 cc/24 jam Inj. Metilprednisolon 3 x 125mg Inj. Cefriaxone 2 x 1gr Inj. Antrain 3x1 ampul SABU 1 Flash dalam 500 cc D5 Transfusi Trombosit Cek ulang DL
Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium
Pemeriksaan HEMATOLOGI Hb (mg/dl) LED (mm/jam) Leukosit (/mm3) Diff. Count: (E/B/St/Seg/L/Mo) Hct (%) Trombosit (/mm3) 19/2/2011 15 19,5 ( ) 45 112 ( ) Nilai Normal 11,4-15,1 gr/dL 0-15 4,3-11,3 0-4/0-1/3-5/5462/25-33/3-5 40-47% 150-450
20 Februari 2011
S :O : Keadaan Umum : baik Kesadaran : composmentis Vital sign : T : 120/80 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit t : 36,8C K/L : a/i/c/d : -/-/-/Thoraks: Cor & Pulmo: dbN Abdomen: I : cembung, bercak ekimosis dan eritema berkurang A : bising usus (+) normal P : timpani P : soepel, tidak ada nyeri tekan
20 Februari 2011
Ekstremitas: Akral hangat dan kering (pada semua ekstremitas), edema (+) pada extremitas inferior sinistra (berkurang) Status Lokalis : Regio inguinalis, femur et cruris (s) : bercak ekimosis, eritema dan oedem berkurang Regio dorsum Pedis: Luka berbalut verband, bercak eritema, bulla dan oedem berkurang Produksi Urine : 1835 cc/hari A : Snake Bite grade 3 regio inguinalis, femur et cruris, dorsum pedis (S) P: Infus PZ 1500 cc/24 jam Inj. Metilprednisolon 3 x 125mg Inj. Cefriaxone 2 x 1gr Inj. Antrain 3x1 ampul SABU 1 Flash dalam 500 cc D5
PROGNOSIS
Dubia ad bonam