Professional Documents
Culture Documents
PDF Complete
Documents
KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1994 tanggal 24 Desember 1993 telah ditetapkan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; b. bahwa untuk kelancaran dan keseragaman dalam pelaksanaannya, dipandang perlu menetapkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;
PDF Complete
Documents
Mengingat Negara Nomor 3041);
: 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepega waian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran
2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3371);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3058) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3437); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993 ( Lembaran NegaraTahun 1993 Nomor 21); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3156) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1981 tentang Pemberian Bantuan Kepada Sekolah Swasta ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3203); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3411);
PDF Complete
Documents
Negara Nomor 3412);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran
9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3413);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan luar biasa ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3461); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1992, Nomor 69, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3485) 13. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 1993. 14. Keputusan Presiden Nomor 15 Tahun 1988 tentang Badan Administrasi Kepegawaian Negara; 15. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. M E M U TU S K A N : Menetapkan : KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA
PDF Complete
Documents
DAN ANGKA KREDITNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan Bersama ini yang dimaksud dengan :
1. Guru Kelas adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar mengajar seluruh mata pelajaran di kelas tertentu di TK, SD, SDLB, dan SLB Tingkat Dasar, kecuali mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan secara agama; 2. Guru Mata Pelajaran adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar mengajar pada satu mata pelajaran tedrtentu di sekolah. 3. Guru politik adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam proses belajar mengajar pada kegiatan praktik di sekolah Kejuruan atau Balai Latihan Pendidikan Teknik. 4. Guru pembimbing adalah guru yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh dalam giatan bimbingan dan konseling terhadap sejumlah peserta didik. 5. Penyusunan program pengajaran atau praktik adalah perencanaan kegiatan belajar mengajar yang meliputi perencanaan tahunan, perencanaan catur wulanan, dan perencanaan yang dituangkan dalam bentuk persiapan mengajar atau persiapan praktik.
PDF Complete
Documents
yang tertuang dalam persiapan mengajar atau persiapan praktik.
6. Penyajian program pengajaran atau praktik adalah pelaksanaan kegiatan belajar mengajar atau kegiatan praktik berdasarkan rencana
7. Evaluasi belajar atau praktik adalah penilaian proses dan hasil belajar dalam rangka memperoleh informasi proses dan hasil belajar. 8. Analisis hasil evaluasi belajar atau praktik adalah kegiatan mengolah dan menafsirkan informasi proses dan hasil belajar untuk mengetahui tingkat keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
9. Penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan adalah upaya yang dilakukan guru untuk memperbaiki sebagian atau seluruh kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik yang belum mencapai tingkat penguasaan yang ditetapkan dan bagi peserta didik yang sudah mencapai tingkat penguasaan yang ditetapkan, diberi kesempatan untuk mendalami materi pengajaran tertentu. 10. Penyusunan program bimbingan dan konseling adalah membuat rencana pelayanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbingan karier. 11. Pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah melakukan fungsi pelayanan pemahaman, pencegahan, pengentasan, pemeliharaan dan pengembangan dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan social, bimbingan belajar, dan bimbingan karier. 12. Evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah kegiatan menilai keberhasilan layanan bimbingan dan konseling dalam bidang bimbingan pribadi, bimbingan social. Bimbingan belajar, dan bimbingan karier. 13. Analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah menelaah hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling yang mencakup layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran,
PDF Complete
Documents
bimbingan pembelajaran, serta kegiatan pendukungnya.
14. Tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling adalah kegiatan menindak lanjuti analisis evaluasi tentang layanan orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, konseling perorangan, bimbingan
BAB II USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 2 (1) Usul penetapan angka kredit disampaikan setelah menurut perhitungan, guru yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi dan penilaian pelaksaan pekerjaan dalam DP-3 memenuhi syarat (2) Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan pangkat disampaikan setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, dengan ketentuan : a. untuk kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan pada bulan November tahun sebelumnya atau Maret tahun yang bersangkutan. b. Untuk kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan pada bulan Juli tahun yang bersangkutan. (3) Usul penetapan angka kredit untuk kenaikan jabatan disampaikan setelah guru yang bersangkutan dapat dipertimbangkan untuk kenaikan jabatannya.
PDF Complete
Documents
sebagaimana tersbeut Lampiran I.
(4) Usul penetapan angka kredit guru dibuat menurut contoh formulir
(5) Setiap usul penetapan angka kredit dilampiri dengan foro copy atau salinan sah mengenai : a. Surat pernyataan melakukan kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan setiap catur wulan menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran II. b. Bukti prestasi/melakukan kegiatan pengembangan profesi.
c. Bukti
prestasi/melakukan
kegiatan
penunjang
proses
belajar
mengajar atau bimbingan. d. Ijazah/STTPL yang pernah diterima. Pasal 3 (1) Setiap usul penetapan angka kredit harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai (2) Hasil penilaian prestasi guru sebagaimana dimaksud ayat (1), ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran III dengan ketentuan, asli disampaikan kepada guru yang bersangkutan dengan tembusan : a. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi Mutasi Kepegawaian; atau b. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang bersangkutan; dan c. Pejabat lain yang berkepentingan. (3) Tembusan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a dan b, disampaikan dengan menggunakan formulir
PDF Complete
Documents
sebagaimana penetapan angka kredit terdapat unsure pendidikan salinan atau foto copy sah ijazah yang diperoleh wajib dilampirkan.
(4) Guru yang mendapat penghargaan sebagai guru teladan, diberi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan guru dengan ketentuan : a. 50 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Nasional Juara, I. II, dan III.
b. 37,5 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Provinsi Juara I, II, dan III. c. 25 % dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan satu tingkat lebih tinggi dengan dihargai 80 % unsur utama dan 20 % unsur penunjang, bagi Guru Teladan Tingkat Kabupaten/Kotamadya Juara I. BAB III STANDAR PRESTASI KERJA Pasal 4 (1) Standar prestasi kerja Guru Pratama sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I dalam melaksanakan proses belajar mengajar atau bimbingan meliputi kegiatan : a. persiapan program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling. b. penyajian program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling dan. c. evaluasi program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling.
PDF Complete
Documents
selain tersebut pada ayat (1) ditambah :
(2) Standar prestasi kerja Guru Pembina sampai dengan Guru Utama
a. analisis evaluasi pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling; b. penyusunan program perbaikan dan pengayaan atau tidak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling; dan c. pengembangan profesi dengan angka kredit sekurang-kurangnya 12 (dua belas). (3) Khusus standar prestasi kerja Guru Kelas, selaian tersebut pada ayat (1) atau ayat (2), sesuai dengan jenjang jabatannya ditambah melaksanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Pasal 5 (1) Jam wajib penyajian program pengajaran atau praktik adalah sekurangkurangnya 18 jam pelajaran per minggu. (2) Kelebihan penyajian program pengajaran atau praktik per minggu, yang dapat diberi angka kredit maksimum 12 jam pelajaran. (3) Jumlah peserta didik yang harus dibimbing oleh seorang guru pembimbing adalah 150 orang (4) Kelebihan peserta didik bagi guru pembimbing yang dapat diberi angka kredit adalah 75 orang, berasal dari pelaksanaan program bimbingan dan konseling. (5) Guru yang kurang jam wajib 18 jam pelajaran tetap muka tatap muka per minggu diberi angka kredit secara proproporsional, dengan ketentuan Kepala Sekolah wajib memberi penugasan guru yang bersangkutan setara dengan kekurangan jam wajib.
PDF Complete
Documents
minggu.
10
(6) Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran, Guru Praktik yang menjadi Kepala Sekolah, wajib menyajikan program pengajaran 6 jam pelajaran per
(7) Guru Pembimbing yang menjadi Kepala Sekolah, wajib melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap 40 orang peserta didik. (8) Guru sebagaimana tersebut ayat (6) yang menjadi Wakil Kepala Sekolah wajib menyajikan program pengajaran 9 jam pelanajarn per minggu.
(9) Guru sebagaimana tersebut ayat (7) yang menjadi Wakil Kepala Sekolah wajib melaksanakan bimbingan dan konseling terhadap 75 orang peserta didik. (10) Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah tidak dapat diberikan angka kredit dari kelebihan jam penyajian program pengajaran atau praktik. BAB IV TIM PENILAI Pasal 6 (1) Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah sebagai berikut : a. sekurang-kurangnya telah menduduki pangkat/jabatan setingkat dengan guru yang dinilai; b. mempunyai keahlian dan kemampuan untuk menilai prestasi kerja guru; c. dapat aktif melakukan penilaian. (2) Jumlah anggota Tim Penilai yang berasal dan guru lebih besar dari pada anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat lain.
PDF Complete
Documents
Pengajaran yang bersangkutan. Pasal 7
11
(3) Wakil Ketua Tim Penilai bagi guru Sekolah Dasar dijabat oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas Pendidikan dan
(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh seorang Sekretaris. (2) Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian.
(3) Sekretariat Tim Penilai dibentuk dan ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai. (4) Anggota Sekretariat Tim Penilai Guru Sekolah Dasar terdiri dari pejabat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Dinas Pendidikan dan Pengajaran di lingkungan masingmasing. Pasal 8 (1) Apabila dipandang perlu pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit, dapat membentuk Tim Penilai Teknis yang anggotanya terdiri dari para ahli baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai keahlian dan kemampuan teknis yang diperlukan. (2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian kegiatan yang bersifat khusus atau memerlukan keahlian tertentu. (3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggungjawab kepada Ketua Tim Penilai. BAB V KENAIKAN PANGKAT DAN JABATAN
PDF Complete
Documents
Pasal 9
12
(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan pangkat. (2) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), digunakan pula untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
(3) Bagi guru yang bertugas di wilayah terpencil, apabila terjadi keterlambatan diterimanya penetapan angka kredit di Badan
Administrasi Kepegawaian Negara atau di Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara dan bukan keterlambatan saat pengiriman penetapan angka kredit, kenaikan pangkatnya dapat ditetapkan berlaku surut paling lama satu tahun. Pasal 10 (1) Penetapan kenaikan pangkat guru menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b sampai dengan Pembina, golongan ruang IV/a di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Departemen Agama apabila jabatannya setingkat dengan pangkat yang ditetapkan, kenaikan jabatannya ditetapkan sekaligus dalam Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara tentang kenaikan pangkat guru yang bersangkutan. (2) Bagi guru sebagaimana tersebut ayat (1), apabila jabatannya lebih tinggi dari pada pangkat yang ditetapkan, maka : a. pangkat ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara; b. jabatan ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk.
PDF Complete
Documents
dapat dipertimbangkan apabila : a. sekurang-kurangnya satu tahun dalam jabatan terakhir;
13
(3) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), setiap kali
b. dipenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan c. tidak ada keberatan dari pejabat yang berwenang yang dinyatakan secara tertulis.
Pasal 11 (1) Guru di luar instansi sebagaimana tersebut Pasal 10 ayat (1), kenaikan pangkat/jabatan ditetapkan sebagai berikut : a. Pejabat yang berwenang mengusulkan kepada Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara dengan menggunakan formulir Badan Administrasi Kepegawaian Negara Model D-IB untuk kenaikan pangkat guru menjadi Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d dan ditetapkan oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau pejabat yang ditunjuk. b. Pejabat yang berwenang mengusulkan kepada Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara dengan menggunakan formulir Badan Administrasi Kepegawaian Negara Model D-1 untuk kenaikan pangkat guru menjadi Penata Muda golongan ruang III/a sampai dengan Pembina golongan ruang IV/a dan ditetapkan oleh pimpinan instansi atau pejabat yang ditunjuk. (2) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1) huruf a, apabila pangkatnya ditetapkan setingkat dengan jabatannya, penetapan pangkat dan jabatan dilaksanakan menurut ketentuan tersebut dalam Pasal 10 ayat (1).
PDF Complete
Documents
ketentuan tersebut dalam Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3). Pasal 12
14
(3) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1) huruf a, apabila jabatannya lebih tinggi, penetapan [angkat dan jabatan dilaksanakan menurut
(1) Kenaikan pangkat guru untuk menjadi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b sampai dengan Pembina Utama golongan ruang IV/e ditetapkan dengan Keputusan Presiden atas usul Menteri yang bersangkutan dan setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara. (2) Uusl D-5. Pasal 13 Surat keputusan kenaikan pangkat guru yang ditetapkan secara langsung oleh Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara asli disampaikan langsung kepada guru yang bersangkutan dengan tembusan kepada pejabat yang berkepentingan. Pasal 14 Ketentuan kenaikan pangkat guru berdasarkan keputusan ini, berlaku mulai periode kenaikan pangkat April 1994 Pasal 15 (1) Guru yang memperoleh ijazah lebih tinggi, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya sebagai penyesuaian ijazah, apabila : a. memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 33 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980. kenaikan pangkat guru sebagaimana tersebut ayat (1)
PDF Complete
Documents
diperoleh.
15
b. Memenuhi jumlah angka kredit minimal yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan yang baru berdasarkan pendidikan yang
(2) Ijazah yang dapat disesuaikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah ijazah yang sesuai dengan bidang tugas pokoknya sebagai Guru Kelas atau Guru Mata Pelajaran atau Guru Praktik atau Guru Pembimbing yang kualifikasinya ditetapkan lebih lanjut oleh Menteri yang bersangkutan.
(3) Guru yang dibebaskan sementara karena tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara reguler menurut ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980. BAB VI PENGANGKATAN DALAM DAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN GURU Pasal 16 (1) Pengangkatan dalam dan pembebasan sementara dari jabatan guru, ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk dengan ketentuan sebagai berikut : a. Pengangkatan Pertama Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan guru dan pengangkatan kembali dalam jabatan guru, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran V. b. Pembebasan sementara dari jabatan guru karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke bawah, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampitan VI.
PDF Complete
Documents
16
c. Pembebasan sementara dari jabatan guru karena sebab-sebab lain, dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran VII. (2) Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil menjadi Pegawai Negeri Sipil dan memenuhi syarat untuk diangkat dalam jabatan guru, dalam surat keputusan pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil ditetapkan pula angka kredit dan jabatannya. (3) Pengangkatan penyesuaian dalam jabatan jabatan guru yang dilaksanakan angka kreditnya setelah
(inpassing),
ditetapkan
berdasarkan ijazah pendidikan sekolah dan unsur utama lainnya serta unsur penunjang yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang
menetapkan angka kredit. Pasal 17 (1) Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu : a. 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke bawah; b. tiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan Guru Utama tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) dari kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan atau pengembangan profesi. (2) Selain pembebasan sementara tersebut ayat (1), Guru Pratama sampai dengan Guru Utama dibebaskan sementara dari jabatannya karena : a. dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, atau b. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau
PDF Complete
Documents
yaitu :
17
1) ditugaskan di luar jabatan guru, sehingga Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan tidak dapat lagi secara penuh melaksanakan proses belajar mengajar atau praktik atau bimbingan dan konseling;atau 2) tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan;atau 3) cuti di luar tanggungan Negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya. (3) Guru yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, selama hukuman disiplin dapat tetap melaksanakan tugas pokoknya tetapi kegiatan tersebut diberi angka kredit. Pasal 18 (1) Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk olehnya, sesuai dengan tugas dan fungsinya memberi peringatan tertulis kepada : a. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama Madya, apabila dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam
pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. b. Guru Utama, apabila dalam jangka waktu 2 (dua) tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatannya, tidak dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) angka kredit dari kegiatan proses belajar mengajar atau bimbingan dan atau pengembangan profesi. (2) Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikkan dan Kebudayaan di Provinsi atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Provinsi, sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan peringatan tertulis kepada Guru Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I, apabila
PDF Complete
Documents
dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. (3) Kepala Kantor Departemen atau Pendidikan Kantor dan
18
dalam
Kebudayaan Agama
Kabupaten/Kotamadya Kabupaten/Kotamadya,
Kepala
Departemen dan
sesuai
dengan
tugas
fungsinya
memberikan peringatan tertulis kepada Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I apabila dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam pangkat /jabatan terakhir, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi.
(4) Pimpinan Unit Kerja yang ditunjuk oleh Menteri yang bersangkutan, sesuai dengan tugas dan fungsinya memberikan peringatan tertulis kepada Guru Pratama Tingkat I sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I apabila dalam jangka waktu 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatan terakhir, tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. (5) Peringatan tersbeut diberikan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sebelum batas waktu berakhir dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran VIII. (6) Apabila ada guru yang tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan tersbeut ayat (1) sampai dengan ayat (4), maka pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit menyampaikan surat pemberitahuan kepada pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan guru yang bersangkutan dengan Nota Pemberitahuan yang dibuat menurut contoh formulir sebagaimana tersebut Lampiran IX.
PDF Complete
Documents
guru. BAB VII PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN GURU Pasal 19
19
(7) Berdasarkan Nota Pemberitahuan sebagaimana tersebut ayat (6), pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan guru mengeluarkan Surat Keputusan Pembebasan sementara dari jabatan
(1) Guru yang dibebaskan sementara karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan, diangkat kembali setelah guru yang bersangkutan dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan. (2) Guru yang ditugaskan di luar jabatan guru, dapat diangkat kembali dalam jabatannya, apabila tgelah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan guru. (3) Guru yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat atau pembebasan dari jabatan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980, dapat diangkat kembali dalam jabatan guru, apabila masa berlakunya hukuman disiplin telah terakhir. (4) Guru yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, diangkat kembali dalam jabatan guru (5) Guru yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat kembali pada instansi semula, dapat diangkat kembali dalam jabatan guru. (6) Guru yang dibebaskan sementara karena diberhentikan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 dapat diangkat kembali dalam jabatan guru, apabila berdasarkan Keputusan
PDF Complete
Documents
dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.
20
(7) Guru yang dibebaskan sementara sebagaimana tersebut ayat (1), apabila telah mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil yaitu 56 tahun dan belum mencapai usia maksimum perpanjangan batas usia pensiun yaitu 60 tahun, maka dalam masa pemberhentian sementara, guru yang bersangkutan dapat diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil. Pasal 20 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1) sampai dengan ayat (6), jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kredit dimilikinya. BAB VIII LAIN LAIN Pasal 21 Keputusanpenyesuaian dalam jabatan dan angka kredit guru (inpassing) yang telah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang tetap berlaku dan dipergunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan kenaikan terakhir yang pernah
pangkat/jabatan guru selanjutnya Pasal 22 Prestasi guru baik dari unsur utama maupun dari unsur penunjang yang diperoleh sebelum penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit guru (inpassing) tidak dapat diberi angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan kecuali ijazah pendidikan sekolah yang belum digunakan. Pasal 23 Penilaian prestasi kerja guru Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar catur wulan November 1993 sampai dengan Februari 1994 menggunakan
PDF Complete
Documents
Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 BAB IX PENUTUP Pasal 24
21
Pelaksanaan teknis yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini, diatur kemudian oleh Menteri yang bersangkutan atau Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara sesuai dengan bidang tugas masing-masing. Pasal 25 Untuk mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini, dilampirkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 sebagaimana tersebut Lampiran X Pasal 26 Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Pasal 27 Keputusan Bersama ini disampaikan kepada pejabat yang berkepentingan untuk diketahui dan dilalsanakan dengan sebaik-baiknya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Desember 1993
KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA ttd WASKITO REKSOSOEDIRDJO NIP. 180000429
MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tttd Prof. Dr. Ing. WARDIMAN DJOJONEGORO
PDF Complete
Documents
22
LAMPIRAN I KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMI NISTRASI KEPEGAWAIAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL : 24 Desember 1993
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
KETERANGAN PERORANGAN NAMA : NIP/NOMOR SERI KARPEG : TEMPAT DAN TANGGAL LAHIR : JENIS KELAMIN : PENDIDIKAN YANG TELAH DIPERHITUNGKAN ANGKA KREDITNYA : PANGKAT/ GOL.RUANG : JABATAN GURU/TMT : LAMA MASA KERJA GOLONGAN BARU JENIS GURU TUGAS : :
PDF Complete
Documents
SEKOLHA 11. ALAMAT RUMAH
23
UNSUR YANG DINILAI ANGKA KREDIT MENURUT NO UNSUR YANG DINILAI SEKOLAH PENGUSUL LAMA 1 2 PENDIDIKAN I 1 Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ( STTPL) a) lebih dari 980 jam b) antara 641 960 jam c) antara 481 640 jam d) antara 161 480 jam e) antara 81 160 jam f) antara 30 80 jam 3 4 BARU 5 JUMLAH 6 TIM PENILAI JUMLA LAMA BARU H 7 8 9
PDF Complete
Documents
JUMLAH PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN II. Proses Belajar Mengajar 1. a. Guru Pratama sampai de gan Guru Muda Tingkat I 1) Melaksanakan dengan bimbingan dalam menyusun program pengajaran atau praktik selama .cawu
24
3 2) Melaksanakan dengan bimbingan dalam menyajikan program pengajaran atau praktik selama cawu
3) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan evaluasi belajar atau praktik selama .cawu 4) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik selama .cawu
5) Melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan selama cawu
PDF Complete
Documents
6) Melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru Kelas) selama cawu
25
7) Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler selama cawu
3 b. Guru Madya sampai dengan Guru Madya Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik selama .cawu
2) Melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik selama ..cawu 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik selama ..cawu
PDF Complete
Documents
5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanan program perbaikan dan pengayaan selama cawu
26
6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru Kelas) selama cawu
3 c. Guru Dewasa sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik selama .cawu
2) Melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik selama ..cawu 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik selama ..cawu
PDF Complete
Documents
5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanan program perbaikan dan pengayaan selama cawu
27
6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling dikelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru Kelas) selama cawu
8) Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru dalam proses belajar mengajar atau praktik selama .cawu
3 9) Melaksanakan dengan bimbingan dalam mengikuti kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS) a) menyusun kisi-kisi, sejumlah kali b) menyusn soal sejumlah kali c) mengawasi dilakukan oleh tim sebagai : - Ketua sejumlah ..jam - Anggota sejumlahjam d) Memeriksa, sejumlahjam
PDF Complete
Documents
d. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik selama ..cawu 2) Melaksanakan penyajian programpengajaran atau selama ..cawu 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik selama cawu 4) Melaksanakan analis hasil evaluasi belajar atau praktik selama selama cawu 5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan selama cawu 6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus Guru Kelas) selama ..cawu
28
1 2
PDF Complete
Documents
7) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler selama .cawu 8) Membimbing guru dalam proses belajar mengajar atau praktik selama cawu 9) Melaksanakan kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS) a). menyusun kisi-kisi sejumlah kali b). menyusun soal. sejumlah ..kali c) mengawasi dilakukan oleh tim sebagai : - Ketua, sejumlah jam - Anggota selama ..jam d) memeriksa, selama .jam 2.
29
Proses bimbingan a. Guru Muda sampai dengan Guru Muda Tingkat I 1) Melaksanakan dengan bimbingan dalam menyusun program bimbingan dan konseling selama cawu 2) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan program bimbingan dan konseling selama .cawu 3) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan evaluasi pelaksaan bimbingan dan konseling selama .cawu
PDF Complete
Documents
1 2 3 4) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama .cawu 5) Melaksanakan dengan bimbingan dalam tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling selama cawu 6) Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakuler selama .cawu b. Guru Madya sampai dnegan Guru Madya Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program bimbingan dan konseling selama .cawu 2) Melaksanakan program bimbingan dan konseling selama ..cawu 3) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama ..cawu 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama ..cawu 5) Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling selama .cawu 6) Membimbing siswa dalam kegiatan sektra kurikuler selama .cawu 4 5 6 7 8 9
30
c. Guru Dewasa sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program bimbingan dan konseling selama cawu 2) Melaksanakan program bimbingan dan konseling selama ..cawu
PDF Complete
Documents
1 2 3 3) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama ..cawu 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama cawu 5) Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling selama cawu 6) Membimbing siswa dalam kegiatan wkstra kurikuler selama cawu 7) Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling selama cawu d. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama 1) Melaksanakan penyusunan program bimbingan dan konseling selama cawu 2) Melaksanakan program bimbingan dan konseling selama ..cawu 3) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama .cawu 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling selama .cawu 4 5 6 7 8 9
31
PDF Complete
Documents
1 2 3 5) Melaksanakan tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling selama cawu 6) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler selama ..cawu 7) Membimbing guru dalam proses bimbingan dan konseling selama cawu 4 5 6 7 8 9
32
3.
Melaksanakan tugas tertentu di Sekolah a. Kepala Sekolah, selama ..tahun b. Wakil Kepala Sekolah, selama tahun
4.
Melaksanakan tugas di wilayah terpencil a. Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I selama ..tahun b. Guru Madya sampai dengan Guru Madya Tingkat I selama .tahun c. Guru Dewasa sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I selama .Tahun d. Guru pembina sampai dengan Guru Utama selama tahun Jumlah
III 1.
PENGEMBANGAN PROFESI Melaksanakan kegiatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan a. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei dan atau evaluasi di bidang pendidikan yang dipublikasikan
PDF Complete
Documents
1 2 3 1) dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional sejumlah ..karya 2) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen yang bersangkutan sejumlah .karya 4 5 6 7 8 9
33
b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang pendidikan yang tidak didublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah 1) dalam bentuk buku sejumlah .karya 2) dalam bentuk makalah sejumlah ..makalah c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang sidublikasikan 1) dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional sejumlah .karya 2) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen yang bersangkutan sejumlah .karya
d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan, tetapi dokumentasikan pada perpustakaan sekolah
PDF Complete
Documents
1 2 3 1) dalam bentuk buku, sejumlah .buku 2) dalam bentuk makalah, sejumlah ..makalah 4 5 6 7 8 9
34
e. Tulislah ilmiah popular di bidang pendidikan dan kebudayaan yang disebarluaskan melalui media massa, sejumlah ..tulisan f. Menyampaiakn prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan sejumlah kali
g. Buku pelajaran atau modul 1) bertaaraf nasiona, sejumlah ..buku 2) bertaraf provinsi, sejumlah .buku
i. Mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan sejumlah buku/karya ilmiah
2.
Menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan sejumlah temuan Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan dilakukan oleh : a. perorangan, sejumlah .kali b. tim, sebagai : - Ketua, sejumlah kali - anggota sejumlah .kali
3.
PDF Complete
Documents
4 Menciptakan karya seni Karya seni monumental/seni pertunjukan. Dilakukan oleh : a. perorangan sejumlah .karya seni b. tim, sebagai : - Ketua, sejumlah karya seni - anggota sejumlah karya seni 5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum a. Bersifat pembaruan sebagai : - Ketua, sejumlah .kegiatan - anggota, sejumlah..kegiatan b. Bersifat penyempurnaan sebagai : - Ketua, sejumlah .kegiatan - anggota, sejumlah .kegiatan JUMLAH UNSUR UTAMA IV. PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN 1. Pengabdian pada masyarakat a. Mengajar /melatih/menatar guru dan atau masyarakat sejumlah .jam
35
PDF Complete
Documents
1 2 3 b. Kegiatan kemasyarakatan sekurang-kurangnya tingkat RW 4 5 6 7 8 9
36
:
1) Koperasi 2) Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD) 3) Lembaga Musyawarah Desa ( LMD) 4) Pendidikan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) 5) Karang Taruna 6) Pramuka 7) Keolahragaan/Kesenian 8) Majelis Talim, dan yang sejenis, sebagai : - pengurus aktif, selama tahun - anggota aktif, selama ..tahun
d. Kegiatan keagamaan ( guru dilingkungan Departemen Agama dan khusus guru mata pelajaran pendidikan Agama di Departemen lain), setiap kali sebagai : 1) Khatib - Idul Fitri/Idul Adha. sejumlah kali - Sholat Jumat sejumlah ..kali 2) Pemimpin Renungan/Penatua - Natal/Paskah sejumlah ..kali - Minggu, sejumlah .kali
PDF Complete
Documents
1 2 3 3) Dharma Duta - Waisak/Asada, sejumlah kali - Minggu, sejumlah .kali 4) Penceramah Agama - Hari-hari besar Agama sejumlah .kali - Hari-hari biasa sejumlah ..kali 5) Panitia hari besar agama sebagai : - pengurus, sejumlah .kali - anggota, sejumlah.kali 4 5 6 7 8 9
37
2.
Pendukung Pendidikan a. Mengikuti seminar/lokakarya, sebagai : 1) Pemrasaran, sejumlah kali 2) Pembahas /moderator /narasumber .kali 3) peserta, sejumlah .kali b. Keanggotaan dalam organisasi profesi, sebagai : 1) pengurus aktif, selama tahun 2) anggota aktif, selama tahun
PDF Complete
Documents
c. Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah, sebagai 1) Ketua delegasi, sejumlah ..kali 2) anggota delegasi sejumlah .kali d. Menjadi Tim Penilai Jabatan Guru selama .tahun
38
e. Menjadi panitia dalam kegiatan di sekolah 1) pengurus, sejumlah .bulan 2) anggota sejumlah ..bulan f. Mendapat tugas tertentu di sekolah, sebagai : 1) Wali kelas selama tahun 2) Kepala Instalasi selama tahun 3) Pembina OSIS, selama 4) Ketua jurusan/rumpun selama tahun 5) Kepala urusan, selamatahun 6) Kepala sanggar, selama .tahun 7) Ketua program studi, selama .. 8) Ketua bengkel, selama tahun 9) Ketua unit produksiselama ..tahun
PDF Complete
Documents
1 2 3 10) Guru piket, selama tahun 11) Kepala asrama, dan yang sejenis selama .tahun g. Membimbing siswa/mahasiswa dalam kegiatan Program Pengalaman Lapangan ( PPL), Pengalaman Kerja Lapangan ( PKL), Praktek Kerja Nyata ( PKN), dan yang sejenis selama jam h. Mendapat penghargaan/tanda jasa atas prestasi kerjanya. - tingkat nasional/internasional, selama kali - tingkat propinsi, selama - tingkat kabupaten/kotamadya, selama ..kali i. Mendarat gelar kehormatan akademis, sejumlah ..gelar j. Mendapat gelar kesarjanaan lainnya, sejumlah ..gelar JUMLAH UNSUR PENUNJANG JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG 4 5 6 7 8 9
39
PDF Complete
Documents
BAHAN YANG DINILAI ..tanggal . Kepala Sekolah .
40
NIP.
NIP
PERSETUJUAN .
.tangal .. . ..
NIP
PDF Complete
Documents
41
CONTOH LAMPIRAN II KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAKEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR WAIAN NEGARA ATAU BIMBINGAN NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL : 24 Desember 1993
SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PROSES BELAJAR MENGAJAR/BIMBINGAN *) Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama NIP Pangkat/Gol.ruang Jabatan Nama dan alamat sekolah Menyatakan bahwa Nama NIP Pangkat/Gol.ruang Jabatan Guru Nama dan alamat sekolah Jenis guru Tugas : : : : : : : : : : : Kepala Sekolah .. :
NO 1 1 2 3 4 5 6
KEGIATAN 2
CATUR WULAN 3
CATUR WULAN 4
CATUR WULAN 5
CATUR WULAN 6
CATUR WULAN 7
CATUR WULAN 8
KETERANG AN 9
Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ..19 . Kepala Sekolah ..
PDF Complete
Documents
*) coret yang tidak perlu CONTOH PENETAPAN ANGKA KREDIT
42
LAMPIRAN III KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMI NISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL : 24 Desember 1993 PENETAPAN ANGK KREDIT .. NOMOR : . MASA PENILAIAN : TGL s/d ..
KETERANGAN PERORANGAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. N ama NIP/Nomor Seri Karpeg Tempat dan tanggal lahir Jenis Kelamin Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya Pangkat/golongan ruang/ terhitung mulai tanggal Jabatan guru/terhitung mulai tanggal Masa kerja golongan 8. 9. 10. 11. Jenis guru Tugas Alamat lama Baru :
sekolah rumah
II.
LAMA
BARU
JUMLAH
PDF Complete
Documents
1 2 3 a. Pendidikan 1) Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah . 2) Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan serta memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidian dan Pelatihan (STTPL) b. Proses belajar mengajar/praktik/bimbing an dan konseling *) c. Pengembangan profesi Jumlah 2. Unsur penunjang proses Belajarmengejar/bimbingan Jumlah Unsur Utama dan Unsur Penunjang III 4 5 6
43
Kepada Alamat
: .NIP :.**) ..
NIP.
TEMBUSAN disampaikan dengan hormat kepada : 1. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi Mutasi Kepegawaian atau Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara yang bersangkutan 2. Kepala Sekolah yang bersangkutan 3. Pejabat yang berkepentingan *) Coret yang tidak perlu **) Alamat rumah yang bersangkutan
PDF Complete
Documents
CONTOH PENYAMPAIAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
44
LAMPIRAN IV KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL : 24 Desember 1993 .19
SURAT PENGANTAR Bersama ini dengan hormat kami sampaikan Penetapan Angka Kredit untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
NO 1
NAMA/NIP 2
KETERANGAN 5
Diterima tanggal .
..
NIP.
PDF Complete
Documents
CONTOH SURAT KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA/PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN GURU LAMPIRAN V KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL: 24 Desember 1993
45
KEPUTUSAN NOMOR:. TENTANG PENGANGKATAN PERTAMA/PENGANGKATAN KEMBALI *) DALAM JABATAN GURU .. . .. Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dan Keputusan Menteri Negara Pen dayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24
Desember 1993 dipandang perlu untuk mengangkat/mengangkat kembali *) Saudara .NIP. .pangkat golongan ruang dalam jabatan guru; b. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974; 2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989;
PDF Complete
Documents
Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991;
46
4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991; 6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 7. . Memperhatikan : Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA : : Terhitung mulai tanggal ,mengangkat/mengangkat kembali *) Pe gawai Negeri Sipil . a. Nama dan tanggal lahir b. N I P c. Pangkat/Gol.ruang d. Unit Kerja dalam jabatan : : : : .derngan angka kredit jenis guru
dengan tugas KEDUA : Kepada yang bersangkutan diberikan gaji pokok menurut pangkat golongan ruang sebesar Rp. .( .)
PDF Complete
Documents
KETIGA KEEMPAT :
47
: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya. Asli Keputusan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan untuk dilaksanakan dan diindahkan sebagaimana mestinya. TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada : 1. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara U.p. Deputi Tata Usaha Kepegawaian; 2. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara di . 3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 4. Kepala Biro Kepegawaian Sekretariat Jenderal Departemen . 5. Kepala Sekolah 6. Kepalal Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara di *) Coret yang tidak perlu Ditetapkan di Pada tanggal
NIP
PDF Complete
Documents
CONTOH LAMPIRAN VI KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL: 24 Desember 1993 SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMEN TARA DARI JABATAN GURU KARENA TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT MINIMAL
48
.. . .
TENTANG PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN GURU KARENA TIDAK DAPAT MENGUMPULKAN ANGKA KREDIT MINIMAL
Membaca
Nota
pemberitahuan
dari
Nomor
..tanggal
Menimbang : bahwa berhubung Saudara .tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan, dipandang perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan guru Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974; 2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993;
PDF Complete
Documents
Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991;
49
6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 Memperhatikan : Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ke pala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 MEMUTUSKAN: Menetapkan PERTAMA : : Terhitung mulai tanggal ,membebaskan sementara Saudara : a. Nama dan tanggal lahir : b. N I P c. Pangkat/Gol.ruang : :
dari jabatan angka kredit jenis guru tugas karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal sebanyak ..( .) KEDUA : Saudara .tersebut dapat diangkat kembali dalam jabatan guru, apabila ia telah dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan KETIGA : Kepada Saudara tersebut diberikan penghasilan penuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali tunjangan pendidikan. KEEMPAT : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam kepu tusan ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya.
PDF Complete
Documents
TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada : Jenderal Departemen . 2. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Up. Kepala
50
Biro
Kepegawaian; 3. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi Tata Usaha Kepegawaian 4. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara di . 5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas
Pendidikan dan Pengajaran Daerah Tingkat I Provinsi yang bersangkutan; *) 6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Daerah Tingkat II Dinas yang
Pendidikan
dan
Pengajaran
bersangkutan; *) 7. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ..di .. 8. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 9. Kepala Sekolah ..di Ditetapkan di Pada tanggal
NIP *) khusus guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diperbantukan pada Pemerintah Daerah Tingkat I yang bersangkutan
PDF Complete
Documents
CONTOH SURAT KEPUTUSAN PEMBEBASAN SEMENTARA DARI JABATAN GURU KARENA SEBAB-SEBAB LAIN LAMPIRAN VII KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 0433/P/1993 NOMOR : 25 Tahun 1993 TANGGAL: 24 Desember 1993
51
.. . .
Menimbang
: bahwa sehuhubungan Saudara NIP .pangkat golongan ruang .dalam jabatan ..berdasarkan keputusan
.Nomor ..tanggal dinyatakan ..dipandang perlu untuk membebaskan sementara dari jabatan guru Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974; 2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1975 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 jo. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991;
PDF Complete
Documents
Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 Memperhatikan :
52
Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ke pala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERTAMA
: : Terhitung mulai tanggal ,membebaskan sementara Saudara : a. Nama dan tanggal lahir : b. N I P c. Pangkat/Gol.ruang d. Jabatan e. Jenis Guru f. Tugas g. Angka kredit h. Unit kerja : : : : : : :
dari jabatan guru karena .. KEDUA : Saudara .tersebut dapat diangkat kembali dalam jabatan guru, apabila ia telah .. KETIGA : Kepada Saudara tersebut diberikan penghasilan penuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, kecuali tunjangan pendidikan. KEEMPAT : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputu san ini, akan diadakan perbaikan dan perhitungan sebagaimana mestinya.
PDF Complete
Documents
KELIMA : sangkutan mestinya. TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan dengan hormat kepada : 1. untuk dilaksanakan dan
53
Keputusan ini diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang ber diindahkan sebagaimana
2.
Gubernur
Kepala
Daerah
Tingkat
Up.
Kepala
Biro
Kepegawaian; 3. Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Up. Deputi Tata Usaha Kepegawaian 4. Kepala Kantor Wilayah Badan Administrasi Kepegawaian Negara di . 5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Daerah Tingkat I Provinsi yang bersangkutan; *) 6. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan/Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Daerah Tingkat II yang
bersangkutan; *) 7. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara ..di .. 8. 9. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; Kepala Sekolah ..di Ditetapkan di Pada tanggal
NIP *) khusus guru dalam lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan yang diperbantukan pada Pemerintah Daerah Tingkat I yang bersangkutan
PDF Complete
Documents
CONTOH NOTA PERINGATAN LAMPIRAN VIII KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR NOMOR : 0433/P/1993 : 25 Tahun 1993
54
.. . NOTA PERINGATAN NOMOR : 1. D A R I 2. KEPADA YTH a. N a m a b. N I P c. Pangkat/Gol.ruang d. Jabatan e. Jenis guru f. Tugas g. Alamat 3. TANGGAL 4. TEMBUSAN : .. : . : : .. : : . : .. : .. : : . : .
PDF Complete
Documents
ditetapkan angka kredit bagi Saudara sejumlah .( .)
55
b. Berdasarkan penetapan angka kredit tersebut, maka dengan Keputusan dari ..Nomor .tanggal .Saudara telah diangkat menjadi
..terhitung mulai tanggal Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 jo. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 kami minta perhatian Saudara tentang hal-hal sebagai berikut : a. Sampai dengan tanggal Nota Peringatan ini, Saudara telah .tahun .bulan menduduki jabatan . b. Menurut catatan kami sampai dengan tanggal Nota Peringatan ini, Saudara baru mempunyai angka kredit sejumlah ..( ..) sedang pada tanggal Saudara harus mencapai angka kredit minimal sejumlah ..( ..) c. Apabila sampai dengan tanggal Saudara tidak berhenti mengumpulkan angka kredit minimal sejumlah ..( ), maka Saudara akan dibebaskan sementara dari jabatan guru yang Saudara duduki Demikian untuk menjadikan periksa.
..,19 . ..
NIP
PDF Complete
Documents
CONTOH NOTA PEMBERITAHUAN LAMPIRAN IX KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NISTRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR NOMOR ; 0433/P/1993 : 25 Tahun 1993
56
Sampai dengan tanggal Surat Pemberitahuan ini, Saudara tersebutdi atas telah .tahun bulan menduduki jabatan .tetapi belum dapat
mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan yaitu Unsur Utama sejumlah .( ) dan Unsur Penunjang sejumlah ( ..)
PDF Complete
Documents
57
2. Sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 84/1993 tanggal 24 Desember 1993 jo. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian NegaraNomor 0433/P/1993 dan Nomor 25 Tahun 1993 tanggal 24 Desember 1993 diminta agar Saudara ..dibebaskan sementara dari jabatan terhitung mulai tanggal ..karena tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang ditentukan . 3. Demikian untuk menjadikan periksa.
,19 .
NIP.
PDF Complete
Documents
TRASI KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR NOMOR : 0433/P/1993 : 25 Tahun 1993
58
LAMPIRAN X KEPUTUSAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN KEBUDAYAAN DAN KEPALA BADAN ADMINIS-
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 84/1993 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA, Menimbang : a. bahwa dengan beberapa Keputusan Menteri Negara Pen dayagunaan Aparatur Negara telah ditetapkan jabatan fungsional guru dan angka kredit jabatan perbagai instansi; b. bahwa untuk menjamin pembinaan profesi dan karier kepang katan serta untuk keseragaman pelaksanaannya, dipandang perlu mengatur kembali jabatan fungsional guru dan angka kreditnya dalam satu keputusan. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Ke pegawaian ( Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041); 2. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3371);
PDF Complete
Documents
Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian
59
Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3058) jo Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3437). 4. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil Nomor 11, Tambahan (Lembaran Negara Tahun 1977 Negara Nomor 3098)
Lembaran
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 1993 ( Lembaran Negara Tahun 1993 Nomor 21); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1980 tentang
Pengangkatan Dalam Pangkat Pegawai Negeri Sipil ( Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3156) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1991 ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1981 tentang Pemberian Bantuan Kepala Sekolah Swasta ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 42); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1990 tentang Pendidikan Prasekolah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3411); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3412); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1991 tentang Pendidikan Menengah ( Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);
PDF Complete
Documents
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3460);
60
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa ( Lembaran Negara Tahun 1991 Nomor 94,
11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1992 tentang Tenaga Kependidikan ( Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3461) 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992 tentang Peran Serta Masyarakat Dalam Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 1992, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3485); 13. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Menteri Negara Serta Susunan Organisasi Staf Menteri Negara. 14. Ke[utusan Presiden Nomor 15 Tahun 1984 tentang Susunan Organisasi Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 1993 Memperhatikan : 1. Usul Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dengan surat Nomor 7716/MPK/1993 tanggal 20 Desember 1993; 2. Perimbangan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara dengan surat Nomor K.18-25/V.7-55 tanggal 21 Desember 1993 MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
PDF Complete
Documents
61
1. Guru, adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pendidikan dengan tugas utama mengajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah termasuk taman kanak-kanak atau membimbing peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. 2. Angka Kredit adalah angka yang diberikan berdasarkan penilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh seorang guru dalam mengerjakan butir rincian kegiatan yang dipergunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat dalam jabatan guru. 3. Tim Penilai adalah Tim Penilai Pusat, Tim Penilai Provinsi, Tim Penilai Kabupaten/Kotamadya, dan Tim Penilai Instansi. BAB II KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK Pasal 2 (1) Guru adalah pejabat fungsional dengan tugas utama mengajar pada jalur pendidikan sekolah yang meliputi taman kanak-kanak, pendidikan dasar dan menengah, atau bimbingan pada
pendidikan dasar dan menengah (2) Guru sebagaimana tersebut dalam ayat (1), hanya dapat diduduki oleh seseorang yang telah berstatus Pegawai Negeri Sipil. Pasal 3 Tugas pokok guru adalah : 1. menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis hasil evaluasi belajar, serta menyusun program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya; atau
PDF Complete
Documents
2. menyusun program bimbingan, melaksanakan tanggung jawabnya. BAB III TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG Pasal 4
62
program
bimbingan, evaluasi pelaksaan bimbingan, dan tidak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi
(1) Tanggung jawab guru adalah menyelesaikan tugas sebagai tenaga pengajar atau pembimbing sesuai dengan tujuan pendidikan yang dibebankan kepadanya (2) Wewenang guru adalah memilih dan menentukan metode kerja untuk mencapai hasil pendidikan yang optimal dalam
melaksanakan tugas pekerjaannya dengan sebaik-baiknya sesuai dengan kode etik guru. BAB IV BIDANG DAN UNSUR KEGIATAN Pasal 5 Bidang kegiatan guru terdiri dari : 1. Pendidikan, meliputi : a. mengikuti pendidikan sekolah dan memperoleh
memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ( STTPL) 2. Proses belajar mengajar atau bimbingan, meliputi : a. melaksanakan proses belajar mengajar atau praktik atau melaksanakan bimbingan dan konseling; b. melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
PDF Complete
Documents
3. Pengembangan profesi, meliputi : a. melakukan kegiatan karya tulis/kary ilmiah pendidikan; b. membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan; c. menciptakan karya seni; d. menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan; e. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. 4. penunjang proses belajar mengajar atau bimbingan, meliputi : a. melaksanakan pengabdian pada masyarakat; b. melaksanakan kegiatan pendukung pendidikan. BAB V JENJANG PANGKAT DAN JABATAN Pasal 6 di
63
bidang
(1) Jenjang pangkat dan golongan ruang guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah : 1. Pengatur Muda golongan ruang II/a; 2. Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b 3. Pengatur golongan ruang II/c; 4. Pengatur Tingkat I golongan ruang II/d. 5. Penata Muda golongan ruang III/a; 6. Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b; 7. Penata golongan ruang III/c; 8. PenataTingkat I golongan ruang III/d; 9. Pembina golongan ruang IV/a;
PDF Complete
Documents
10. Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b; 11. Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c; 12. Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d; 13. Pembina Utama golongan ruang IV/e.
64
(2) Jenjang jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1), dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi adalah : 1. Guru Pratama. 2. Guru Pratama Tingkat I. 3. Guru Muda. 4. Guru Muda Tingkat I. 5. Guru Madya. 6. Guru Madya Tingkat I. 7. Guru Dewasa. 8. Guru Dewasa Tingkat I 9. Guru Pembina. 10. Guru Pembina Tingkat I. 11. Guru Utama Muda. 12. Guru Utama Madya. 13. Guru Utama. BAB VI RINCIAN TUGAS DAN UNSUR YANG DINILAI DALAM MEMBERIKAN ANGKA KREDIT Pasal 7 (1) Rincian tugas Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I, adalah :
PDF Complete
Documents
pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling.
65
2. melaksanakan dengan bimbingan dalam menyajikan program pengajaran atau praktik atau melaksanakan bimbingan dan konseling. 3. melaksanakan dengan bimbingan dalam evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 4. melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 5. melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling. 6. melaksanakan dengan bimbingan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru Kelas) 7. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler. (2) Rincian tugas Guru Madya dan Guru Madya Tingkat I, adalah : 1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling; 2. melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 5. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
PDF Complete
Documents
Guru Kelas) 7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler;
66
6. menyusun dan melakasanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus
(3) Rincian tugas Guru Dewasa dan Guru Dewasa Tingkat I, adalah : 1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling. 2. melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 5. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling. 6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru kelas) 7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler; 8. melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau praktik atau bimbingan 9. melaksanakan dengan bimbingan dalam kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir ( EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS) (4) Rincian tugas Guru Pembina sampai dengan Guru Utama, adalah : 1. melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik atau bimbingan dan konseling.
PDF Complete
Documents
atau pelaksanaan bimbingan dan konseling.
67
3. melaksanakan evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 4. melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik atau pelaksanaan bimbingan dan konseling. 5. menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan atau tindak lanjut bimbingan dan konseling. 6. menyusun dan melaksanakan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya ( khusus Guru kelas) 7. membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler; 8. membimbing guru dalam kegiatan proses belajar mengajar atau praktik atau bimbingan dan konseling. 9. melaksanakan kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional( EBTANAS); 10. membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang pendidikan; 11. menemukan teknologi tepat guna di bidang pendidikan; 12. membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan; 13. menciptakan karya seni; 14. mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum. (5) Guru Pratama sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I, apabila dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi diberikan angka kredit sesuai dengan Lampiran I (6) Guru Madya sampai dengan Guru Tama, apabila melaksanakan tugas tertentu di sekolah, diberikan angka kredit sesuai dengan Lampiran I.
PDF Complete
Documents
Pasal 8 (1) Unsur kegiatan yang dinilai dalam memberikan angka kredit terdiri dari : 1. Unsur utama; 2. Unsur penunjang. (2) Unsur utama terdiri dari : 1. pendidikan; 2. proses belajar mengajar atau bimbingan; 3. pengembangan profesi. (3) Unsur penunjang, adalah kegiatan yang
68
mendukung
pelaksanaan tugas guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 4 (4) Guru yang bertugas di wilayah terpencil diberikan angka kredit setiap tahun. (5) Kriteria wilayah terpencil sebagaimana tersebut dalam ayat (4), adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (6) Rincian kegiatan dan angka kredit masing-masing unsure sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan angka kredit bagi guru yang bertugas di wilayah terpencil, adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran I. Pasal 9 (1) Jumlah angka kredit kumulatif minimal yang harus dipenuhi oleh setiap Pegawai Negeri Sipil untuk dapat diangkat dalam jabatan guru adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II, dengan ketentuan : 1. sekurang-kurangnya 80 % (delapan puluh persen) angka kredit berasal dari unsur utama.\;
PDF Complete
Documents
berasal dari unsur penunjang.
69
(2) Untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi menjadi Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b/Guru Pembina Tingkat I sampai dengan Pembina Utama, golongan ruang IV/e/Guru Utama, diwajibkan mengumpulkan sekurang-kurangnya 12 (dua belas) angka kredit dari unsure pengembangan profesi. (3) Persentase alokasi kegiatan guru yang bersifat wajib atau dianjurkan untuk kenaikan pangkat/jabatan, adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran III. (4) Guru yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi, diperhitungkan untuk kenaikan pangkat/jabatan berikutnya. (5) Guru yang telah mencapai angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan pada tahun pertama dalam masa
pangkat/jabatan yang diduduki, pada tahun berikutnya diwajibkan mengumpulkan angka kredit dari unsure utama sekurangkurangnya 20 % (dua puluh persen) dari angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Pasal 10 (1) Guru yang bersama-sama membuat karya tulis/karya ilmiah di bidangpendidikan, pembagian angka kredit ditetapkan sebagai berikut : 1. 60 % (enam puluh persen) bagi penulis utama; 2. 40 % (empat puluh persen) bagi semua penulis pembantu (2) Jumlah penulis pembantu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) angka 2, sebanyak-banyaknya 5 (lima) orang.
PDF Complete
Documents
BAB VII PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 11
70
Penilaian prestasi kerja guru oleh Tim Penilai dilakukan setelah guru yang bersangkutan memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal untuk kenaikan pangkat/jabatan Pasal 12 (1) Kewenangan menetapkan angka kredit bagi : 1. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau pejabat lain yang ditunjuk. 2. Guru Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I adalah : a. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk bagi guru di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. b. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama di Provinsi atau pejabat lain yang ditunjuk bagi guru di lingkungan Departemen Agama. 3. Guru Pratama sampai dnegan Guru Muda Tingkat I adalah a. Kepala Kantor Departemen bagi Pendidikan guru di dan
Kebudayaan/Kotamadya
lingkungan
/Kotamadya bagi guru di lingkungan Departemen Agama. (2) Dalam menjalankan kewenangannya, pejabat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dibantu oleh : 1. Tim Penilai Tingkat Pusat bagi Menteri Pendidikan dan
PDF Complete
Documents
selanjutnya disebut Tim Penilai Kabupa ten/Kotamadya.
71
2. Tim Penilai Tingkat Provinsi bagi Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi atau Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/ Kotamadya,
3. Tim Penilai Tingkat Kabupaten/Kotamadya bagi Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kotamadya, selanjutnya disebut Tim
Penilai Kabupaten/Kotamadya. 4. Tim Penilai unit kerja yang ditunjuk oleh Menteri yang bersangkutan, selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi. (3) Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dibentuk lebih dari 1 (satu) Tim sesuai dengan kemampuan menilai. Jumlah, dan lokasi guru yang dinilai. Pasal 13 (1) Susunan keanggotaan Tim Penilai terdiri dari : 1. seorang Ketua merangkap anggota; 2. seorang Wakil Ketua merangkap anggota; 3. seorang Sekretaris merangkap anggota; 4. sekurang-kurangnya 4 (empat) orang anggota (2) Pembentukan Tim Penilai ditetapkan oleh : 1. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk Tim Penilai Pusat. 2. Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan di Provinsi atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi untuk Tim Penilai Provinsi.
PDF Complete
Documents
Agama Kabupaten/Kotamadya untuk Tim Kabupaten/Kotamadya. 4. Menteri yang bersangkutan untuk Tim Penilai Instansi.
72
3. Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen Penilai
(3) Anggota Tim Penilai adalah guru dan pejabat lain dengan ketentuan : 1. pangkat serendah-rendahnya sama dengan pangkat guru yang dinilai. 2. memiliki keahlian serta kemampuan di bidang pendidikan. 3. dapat aktif melakukan penilaian, (4) Untuk penilaian guru Sekolah Dasar, pejabat lain yang diangkat sebagai anggota Tim Penilai terdiri dari pejabat di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dinas Pendidikan dan Pengajaran (5) Masa jabatan Tim Penilai adalah 5 (lima) tahun. Pasal 14 (1) Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Tim Penilai dalam 2 (dua) masa jabatan berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan. (2) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai ikut dinilai, Ketua Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), dapat mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti. Pasal 15 (1) Tata kerja dan tata car penilaian oleh Tim Penilai ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan setelah mendapat pertimbangan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara.
PDF Complete
Documents
(2) Anggaran yang diperlukan untuk kegiatan Tim dibebankanpada angaran masing-masing instansi Pasal 16 Usul penetapan angka kredit diajukan oleh :
73
Penilai,
1. Kepala Sekolah kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk angka kredit Guru Pembina sampai dengan Guru Utama di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kepala Sekolah melalui Menteri yang bersangkutan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk angka kredit Guru Pembina sampai dengan Guru Utama di lingkungan Departemen yang berangkutan. 3. Kepala Sekolah kepada Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan atau Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Madya sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I dilingkungan masing-masing. 4. Kepala Sekolah kepada Kepala Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan/Kotamadya atau Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten/Kotamadya yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I di lingkungan masing-masing. 5. Kepala Sekolah kepada pimpinan init kerja yang ditunjuk oleh Menteri yang bersangkutan untuk angka kredit Guru Pratama Tingkat I sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I dilingkungan masing-masing. Pasal 17 (1) Keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1), tidak dapat diajukan keberatan.
PDF Complete
Documents
dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1), digunakan memtimbangkan kenaikan pangkat/jabatan. BAB VIII PEJABAT YANG BERWENANG MENGANGKAT DAN MEMBERHENTIKAN DALAM DAN DARI JABATAN Pasal 18
74
Pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dan dari jabatan guru, ditetapkan oleh Menteri yang bersangkutan atau pejabat lain yang ditunjuk sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku BAB IX SYARAT PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 19 Untuk dapat diangkat dalam jabatan guru, seorang Pegawai Negeri Sipil harus memenuhi angka kredit kumulatif minimal yang didtentukan Pasal 20 (1) Pegawai Negeri Sipil yang diangkat untuk pertama kali dalam jabatan guru, harus memenuhi syarat sebagai berikut : 1. memiliki ijazah serendah-rendahnya : a. Diploma II Keguruan dalam bidang yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Menteri Agama; b. Diploma III Keguruan atau Diploma III atau yang setingkat dan Akta III dalam bidang yang sesuai bagi guru
pembimbing dengan kualifkasi pendidikan yang ditentukan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
PDF Complete
Documents
yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan Departemen yang bersangkutan.
75
c. Diploma III atau yang setingkat dan Akta III dalam bidang oleh
2. setiap unsure penilaian pelaksanaan pekerjaan dalam DP3, sekurang-kurangnya bernilai baik dalam tahun terakhir. (2) Persyaratan ijazah sebagaimana tersebut ayat (1) angka 1 huruf a, apabila tidak dapat dipenuhi dapat diangkat dari lulusan Sekolah Pendidikan Guru ( SPG) atau Pendidikan Guru Agama ( PGA 6 tahun) (3) Pengangkatan untuk pertama kali sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan guru setelah melalui Calon Pegawai Negeri Sipil. (4) Untuk menentukan jabatan guru sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), digunakan angka kredit yang berasal dari unsure utama dan unsure penunjang, setelah ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. Pasal 21 (1) Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dari jabatan lain ke dalam jabatan guru dapat dipertimbangkan dengan ketentuan bahwa di samping harus memenuhi syarat sebagaimana ditentukan dalam Pasal 19 dan Pasal 20 syarat sebagai berikut : 1. mempunyai pengalaman mengajar atau bimbingan sekurangkurangnya 1 (satu) tahun; 2. usia setinggi-tingginya 51 (lima puluh satu) tahun. ayat (1), diharuskan pula memenuhi
PDF Complete
Documents
angka kredit yang dimiliki Pegawai Negeri Sipil
76
(2) Pangkat yang ditetapkan bagi Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah sama dengan pangkat yang dimilikinya dan jenjang jabatan guru ditetapkan sesuai dengan yang
bersangkutan berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit. BAB X PEMBEBASAN SEMENTARA DAN PEMBERHENTIAN DARI JABATAN Pasal 22 Guru dibebaskan sementara dari jabatannya apabila : 1. dalam jangka waktu : a. 6 (enam) tahun sejak diangkat dalam jabatan terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit minimal yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan bagi Guru Utama Madya ke bawah; b. setiap 2 (dua) tahun sejak menduduki jabatan Guru Utama tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 40 (empat puluh) dari unsure utama; atau 2. ditugaskan secara penuh di luar jabatan guru, atau 3. tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan; atau 4. dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau tingkat hukuman disiplin berat; atau 5. diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil. 6. cuti di luar tanggungan negara.
PDF Complete
Documents
Pasal 23
77
(1) Guru Utama Madya ke bawah diberhentikan dari jabatannya, apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sejak dibebaskan sementara menurut ketentuan Pasal 22 angka 1 huruf a tanpa alasan yang sah tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan pangkat/jabatan (2) Guru Utama diberhentikan dari jabatannya, apabila dsalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara menurut ketentuan Pasal 22 angka 1 huruf b, tanpa alasan yang sah tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-
kurangnya 40 (empat puluh) dari proses belajar mengajar atau bimbingan. (3) Selain pemberhentian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), guru diberhentikan dari jabatannya apabila dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin berat dan telah mempunyai kekuatan hukuman yang tetap
kecuali penurunan pangkat. BAB XI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 24 Untuk kepentingan dinas dan atau dalam rangka menambah pengetahuan, pengalaman, dan pengembangan karier, guru dapat diangkat dalam jabatan lain, sepanjang penempatan tersebut ada hubungannya dengan tugas dan fungsi pendidikan. Pasal 25 Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalamj jabatan guru, dapat menggunakan angka kredit terakhir yang dimilikinya.
PDF Complete
Documents
BAB XII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 26
78
Keputusan pejabat yang berwenang tentang penyesuaian dalam jabatan dan angka kredit guru berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara yang telah ditetapkan sebelum berlakunya Keputusan ini, tetap berlaku. Pasal 27 (1) Semua petunjuk pelaksanaan tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya yang tidak bertentangan dengan Keputusan ini, tetap berlaku. (2) Masa penilaian prestasi kerja guru dalam proses belajar mengajar atau bimbingan disesuaikan secara bertahap
berdasarkan kurikulum yang berlaku. BAB XIII PENUTUP Pasal 28 (1) Ketentuan dalam Keputusan ini ditinjau setiap 5 (lima) tahun sejak berlakunya Keputusan ini. (2) Apabila ada perubahan mendasar sehingga dianggap tidak sesuai lagi dengan ketentuan dalam keputusan ini, dapat diadakan peninjauan kembali sebelum masa 5 (lima) tahun. Pasal 29 Dengan berlakunya keputusan ini, dinyatakan tidak berlaku lagi : 1. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26/MENPAN/1989 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru Dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
PDF Complete
Documents
Lingkungan Departemen Agama;
79
2. Keputusan Menteri Negara PendayagunaanAparatur Negara Nomor 27/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru Dalam
3. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 28/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di lingkungan Departemen Kesehatan. 4. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di Lingkungan Departemen Perindustrian. 5. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 38/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di Lingkungan Departemen Pertanian. 6. Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 39/1990 tentang Angka Kredit Bagi Jabatan Guru di Lingkungan Departemen Kehutanan. Pasal 30 Petunjuk pelaksanaan Keputusan ini, diatur lebih lanjut oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Pasal 31 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 24 Desember 1993 MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA ttd T.B..SILALAHI
PDF Complete
Documents
LAMPIRAN I KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 84/1993 TANGGAL : 24 DESEMBER 1993 RINCIAN KEGIATAN GURU DAN ANGKA KREDITNYA PEMBERIAN ANGKA KREDIT NO. UNSUR SUB UNSUR BUTIR UKURAN PENILAIAN 5 Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas ANGKA KREDIT 6 150 100 75 50 25 20
1 1.
3 a. Doktor
b. Pasca Sarjana c. Sarjana/Diploma IV d. Diploma III/Diploma II/SGPLB e. PGSLTP/Diploma I/SLTA f. Akta Kependidikan atau yang disamakan
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 g. Mendapat gelar sarjana kependidikan 5 Sarjana kependidikan disamping yang telah diperoleh atau sarjana kependidikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan bidang tugas Yang sesuai dengan Bidang tuga 6 15
2. Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kedinasan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan ( STTPL )
15 9 6 3 2
c. Lamanya 481 640 jam d. Lamanya 161 480 jam e. Lamanya 81 160 jam f. Lamanya 30 80 jam
PDF Complete
Documents
2 II. PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN 3 1. Proses belajar mengajar 4 5 6 a. Guru Pratama sampai dengan Guru Muda Tingkat I 1) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam menyusun program pengajaran atau praktik 2) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam menyajikan program pengajaran atau praktik 3) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam Setiap catur wulan melaksanakan evaluasi belajar atau praktik 4) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik
82
0,555
0,830
0.280
0,185
PDF Complete
Documents
2 3 I 5) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran 6) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan kegiatan penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus Guru Kelas) 7) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan bimbingan dalam membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikulum 0,185 4 5 6
83
0,150
0,150
PDF Complete
Documents
2 3 4 I b. Guru Madya sampai dengan Guru Madya Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik 2) Melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik 5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan Setiap catur wulan 1,390 5 6
84
2,080
0,695
0,460
0,460
PDF Complete
Documents
2 3 4 6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus Guru Kelas) 7) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler c. Guru Dewasa sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik 2) Melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik Setiap catur wulan 2,775 5 Setiap catur wulan 6 0,380
85
0,380
4,165
PDF Complete
Documents
2 3 4 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik 5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan 6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kleas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus Guru Kelas) 5 Setiap catur wulan 6 1,390
86
0,925
0,925
0,760
PDF Complete
Documents
2 3 4 7) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler 5 Setiap catur wulan 6 0,760
87
8) Melaksanakan dengan Setiap catur wulan per orang guru bimbingan dalam membimbing guru dalam belajar mengajar atau praktik 9) Melaksanakan dengan bimbingan dalam mengikuti kegiatan Evaluasi Belajar Tahap Akhir ( EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS) a) Menyusun kisi-kisi b) Memnyusun soal c) Mengawasi Dilakukan oleh Tim sebagai : - Ketua -Anggota d) Memeriksa Setiap jam efektif Setiap kali dilakukan Setiap kali dilakukan Setiap jam efektif
0,425
0,45 0,90
PDF Complete
Documents
88
4 d. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama 1) Melaksanakan penyusunan program pengajaran atau praktik 2) Melaksanakan penyajian program pengajaran atau praktik 3) Melaksanakan evaluasi belajar atau praktik 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar atau praktik
2,775
4,165
1,390
0,925
PDF Complete
Documents
89
4 5) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan 6) Melaksanakan dalam penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling di kleas yang menjadi tanggung jawabnya (khusus Guru Kelas) 7) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler 8) Membimbing guru dalam proses belajar mengajar atau praktik
6 0,925
0,760
0,760
0,850
PDF Complete
Documents
90
4 9) Melaksanakan kegiat an Evaluasi Belajar Tahap Akhir (EBTA) atau Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional ( EBTANAS) a) Menyusun kisi-kisis b) Menyusun soal; c) Mengawasi Dilakukan oleh Tim, sebagai : - Ketua - Anggota d) Memeriksa
0,90 1,80
PDF Complete
Documents
91
3 2, Proses bimbingan
4 a. Guru Muda sampai dengan Guru Muda Tingkat I 1) Melasanakan dengan bimbingan dalam menyusun program bimbingan dan konseling 2) Melaksanakan dengan bimbingan dalam mmmelaksanakan program bimbingan dan konseling 3) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling 4) Melaksanakan dengan bimbingan dalam melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling
0,330
0,335
0,185
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5) Melaksanakan dengan bimbingan dalam tindak lanjut pelaksanaan bimbingan dan konseling 6) Melaksanakan dengan bimbingan dalam membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler b. Guru Madya sampai dengan Guru Madya Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan program bimbingan dan konseling 2) Melaksanakan program bimbingan dan konseling 3) Melaksanakan evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling 4) Melaksanakan analisis hasil evaluasi pelaksanaan bimbingan dan konseling Setiap catur wulan 0,830 5 Setiap catur wulan 6 0,185
92
0,150
0,505
0,830
0,460
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5 5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan pelaksanaan bim bingan dan konseling 6) Membimbing siswa dalam ke Setiap catur wulan giatan ekstra kurikuler 6 0,460
93
0,380
c. Guru Dewasa sampai dengan Guru Dewasa Tingkat I 1) Melaksanakan penyusunan Setiap catur wulan program bim bingan dan konseling 2) Melaksanakan program bimbingan dan konseling Setiap catur wulan 0,665
3) Melaksanakan evaluasi pelak Setiap catur wulan sanaan bimbingan dan konseling 4) Melaksanakan analisis hasil Setiap catur wulan evaluasi pelaksanaan bim bingan dan konseling 5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan pelaksanaan bimbingan dan konseling
1,665
0,925
0,925
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5 6) Membimbing siswa da lam Setiap catur wulan kegiatan ekstra kurikuler 7) Melaksanakan dengan bim Setiap catur wulan bingan dalam membimbing guru dalam proses bim bingan dan konseling d. Guru Pembina sampai dengan Guru Utama 1) Melaksanakan penyusunan Setiap catur wulan program bimbingan dan konseling 2) Melaksanakan program bim Setiap catur wulan bingan dan konseling 3) Melaksanakan evaluasi pe Setiap catur wulan laksanaan bimbingan dan konseling 4) Melaksanakan analisis hasil Setiap catur wulan evaluasi pelaksanaan bim bingan dan konseling 5) Melaksanakan tindak lanjut Setiap catur wulan pelaksanaan bimbingan dan konseling 1,665 6 0,760
94
0,425
1,665
0,925
0,925
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5 6) Membimbing siswa dalam Setiap catur wulan kegiatan ekstra kurikuler 7) Membimbing guru dalam Setiap catur wulan proses bimbingan dan kon seling 6 0,760
95
0,850
4 2 2
4. Melaksanakan a. Guru Pratama sampai dengan Setiap tahun tugas di wi Guru Muda Tingkat I layah terpencil b. Guru Madya sampai dengan Setiap tahun Guru Madya Tingkat I
10
10
PDF Complete
Documents
96
1 III.
2 PENGEMBANGAN PROFESI
1. Melaksanakan a. Karya ilmiah hasil penelitian, kegiatan karya pengkajian, survei dan atau tulis/karya evaluasi di bidang ilmiah di pendidikan yang bidang dipublikasikan pendidikan 1) dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan Setiap karya secara nasional 2) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen yang bersangkutan b. Karya ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan, atau evaluasi di bidang pendidikan yang tidak dipublikasikan, tetapi didokumentasikan di perpustakaan sekolah Setiap karya
12,5
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 1) dalam bentuk buku 2) dalam bentuk makalah c. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagas an sendiri dalam bidang pendi dikan yang dipublikasI kan 1) dalam bentuk buku yang Setiap karya diterbitkan dan diedarkan secara nasional Setiap karya 2) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Departemen yang bersangkutan d. Makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang pendidik an yang tidak dipublikasikan tetapi didokukemtasikan pada perpustakaan 1) dalam bentuk buku 2) dalam bentuk makalah Setiap buku Setiap buku 7 3,5 8 5 Setiap karya Setiap makalah 6 8 4
97
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5 e. Tulisan ilmiah popular di bi Setiap tulisan yang dang pendidikan dan kebu merupakan satu kesatuan dayaan yang disebarluas kan melalui media massa f. Menyampaiakn prasaran berupa tinjauan, gagasan atau ulsan ilmiah dalam pertemuan ilmiah Setiap kali 6 2
98
2,5
g. Buku pelajaranatau modul 1) bertaraf nasional 2) bertaraf provinsi h. Diktat pelajaran i. Mengalihbahasakan buku pelajaran/karya ilmiah yang bermanfaat bagi pendidikan Setiap buku Setiap buku Setiap buku Setiap buku/karya ilmiah 5 3 1 2,5
PDF Complete
Documents
1 2 3 3. Membuat alat pelajaran/alat peraga atau alat bimbingan 4 5 Alat yang diakui dan diguna Setiap kali dilakukan kan di sekolah Dilakukan oleh : a. perorangan b. tim, sebagai - ketua - anggota 0,3 0,2 0,5 6
99
4. Menciptakan karya Karya seni monumental/seni Setiap karya seni seni pertunjukan a. perorangan b. tim, sebagai - Ketua - anggota
3 2
PDF Complete
Documents
1 2 3 5. Mengikuti kegiatan pengembangan kurikulum 4 a. Bersifat pembaruan, sebagai - Ketua - anggota b. Bersifat penyempurnaan, sebagai - Ketua - anggota IV PENUNJANG 1. Pengabdian pada masyarakat PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN a. Mengajar/melatih/menatar guru dan atau masyarakat b. Kegiatan kemasyarakatan 1) Koperasi 2) Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa ( LKMD) 3) Lembaga Musyawarah Desa ( LMD) Setiap jam 3 2 0,02 4,5 3,5 5 6
100
PDF Complete
Documents
1 2 3 4) 5) 6) 7) 8) 4 Pendidikan Kesejahteran Keluarga ( PKK) Karang Taruna Pramuka Keolahragaan/Kesenian Majelis Talim, dan yang sejenis 5 6
101
sebagai - pengurus aktif - anggota aktiff c. Pengurus aktif Rukun Warga (RW), Rukum Tetangga ( RT) d. Kegiatan keagaamaan (guru dilingkungan Departemen Agama dan khusus guru mata pelajaran pendidikan agama di Departemen lain), sebagai 1) Khatib - Idul Fitri/Idul Adha - Sholat Jumat
2 0,25
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 2) Pemimpin Renungan/ Penantua - Natal/Paskah -Minggu 3) Dharma Duta -Waisak/Asada -Minggu 4) Penceramah Agama -Hari-hari besar agama -Hari-hari biasa 5) Panitia hari besar agama Setiap kali dan sekurang-kurangnya satu bulan 0,25 0,2 0,5 0,1 2 0.25 5 6
102
2 0,25
- Pengurus -Anggota
PDF Complete
Documents
1 2 3 2. Pendukung pendidikan 4 a. Mengikuti seminar/lokakarya sebagai 1) pemrasaran 2) pembahas/moderator/narasumber 3) peserta b. Keanggotaan dalam organisasi profesi, sebagai 1) pengurus aktif 2) anggota aktif c. Menjadi delegasi dalam pertemuan ilmiah, sebagai 1) ketua delegasi 2) anggota delesai d. Menjadi Tim Penilai Jabatan Guru Setiap tahun Setiap tahun Setiap tahun 5 Setiap kali 6
103
3 2
1 0,5
3 2 0,5
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 e. Menjadi panitia dalam kegiat an sekolah, sebagai 5 Setiap kali dan seku rang-kurangnya satu bulan 6
104
1) pengurus 2) anggota f. Mendapat tugas tertentu di sekolah, sebagai 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10) 11) wali kelas kepala instalasi pembina OSIS ketua jurusan/rumpun kepala urusan kepala sanggar ketua program studi ketua bengkel ketua unit produksi guru piket kepala asrama, dan yang sejenis Setiap tahun
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 g. Membimbing siswa/ mahasiswa dalam kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL), Pengalaman Kerja Lapangan (PKL), Praktik Kerja Nyata (PKN), dann yang sejenis 5 6
105
h. Mendapat penghargaan/ tanda Setiap kali memper- oleh jasa atas prestasi kerjanya 1) tingkat nasional/ internasional 2) tingkat provinsi 3) tingkat kabupaten/ kotamadya i. Mendapat gelar kehormatan akademis Setiap gelar
3 2,5 2
15
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 j. Mendapat gelar kesarjanaan lainnya 5 Sarjana bukan kependidikan di sampaing yang telah diperoleh atau sarjana bukan kependidikan yang tidak sesuai dengan bidang tugas 6 5
106
PDF Complete
Documents
LAMPIRAN II KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 84/1993 TANGGAL : 24 DESEMBER 1993
107
JUMLAH ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL UNTUK PENGANGKATAN DAN KENAIKAN PANGKAT/JABATAN GURU
JENJANG JABATAN, GOLONGAN RUANG, DAN ANGKA KREDIT GU RURRA TAMA II/a GU RUPRA TAMA TK I II/b GU RU MU DA GU RU MU DA TK I II/d GU RU MA DYA GU RU MA DYA TK I III/b GU RU DE WA SA III/c GU RU DE WA SA TK I III/d GURU PEMBINA GU GU GU RU RU RU PEM UTA UTA MA MA BIMU MA NA TK I DA DYA IV/b IV/c IV/d GU RU UTAMA
NO
UNSUR KEGIATAN
PERSENTASE
II/c
III/a
IV/a
IV/e
80 %
20
32
48
64
80
120
160
240
320
428
536
644
752
12
24
36
48
PDF Complete
Documents
108
11 II
10
11
12
13
14
15
16
20 % 100%
12
16
20
30
40
60
80
110
140
170
200
25
40
60
80
100
150
200
300
400
550
700
850
1000
PDF Complete
Documents
LAMPIRAN III
109
KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR : 84/1993 TANGGAL : 24 DESEMBER 1993
SIFAT, PERSENTASE ALOKASI, DAN ANGKA KREDIT KEGIATAN GURU DAN BERTUGAS DI WILAYAH TERPENCIL PENDIDIKAN DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN *) NO GOLONGAN RUANG SIFAT BOBOT DIK 1 1. 2 II/a II/d 3 D PBM/ BMB 4 W 5 80 % 80 % ANG KA KREDIT ANGBO- kA SIFAT BOT KREDIT SIFAT BOBOT ANGKA KRE DIT BOBOT ANGKA KRE-DIT PENUNJANG PROSES BELAJAR MENGAJAR ATAU BIMBINGAN *) BERTUGAS DI WILAYAH TERPENCIL
PENGEMBANGAN PROFESI *)
6 16 40
7 D
8 --
9 --
10 D 20 % 20 %
11 4 10
12 10 %
13
2/Tahun
2.
III/a III/b
--
--
10 %
5/Tahun
PDF Complete
Documents
1 2 3 4 5 80 % 72% 6 80 108 7 8 9 10 11 20 % 12 20 13 14
110
III/c III/d
-8 %
-12
10 %
10/Tahun
4 .
IV/a IV/e
20% 30
6,66% 10/Tahun
MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA TTD T.B. SILALAHI KETERANGAN : W : Wajib D : Dianjurkan *) : Setiap Jenjang Pangkat/Jabatan DIK : Pendidikan PBM : Proses Belajar Mengajar BIMB : Bimbingan
PDF Complete
Documents
111