UNHAS

Universitas Hasanuddin

BAB I PENDAHULUAN

I.1

Latar Belakang Interpretasi data seismik secara geologi merupakan tujuan dan produk akhir

dari pekerjaan seismik. Interpretasi yang dimaksud adalah menentukan atau memperkirakan arti geologis data data seismik. Interpretasi tidak bisa dikatakan mutlak benar karena pada dasarnya tidak ada seorang pun yang mengetahui secara pasti struktur di bawah permukaan bumi. Interpretasi hanya bisa diuji mengenai kekonsistenannya dari suatu data atau event ke data atau event lainnya. Oleh karena itu, setiap interpreter terlebih dahulu perlu menguasai konsep dasar proses akuisisi dan pengolahan data seismik, serta pengetahuan geol gi yang memadai. o Integrasi antara data log dengan data seismik telah menjadi perhatian para geologist dan geophysicist. Kedua data ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing masing. Data seismik memiliki resolusi yang horizontal yang baik tapi resolusi vertikalnya kurang baik. Sebaliknya, data log memiliki resolusi vertical yang baik tapi resolusi horizontalnya kurang baik. Menginte grasikan keduanya akan menghasilkan interpretasi yang lebih akurat. Karena alasan tersebut, geophysicist biasanya, dalam menginterpretasi data seismik, membutuhkan data well logging sebagai upaya untuk lebih memastikan letak interface (batas lapisan) atau layer boundary dan kedalaman serta ketebalan batuan reservoar. Well logging adalah suatu teknik untuk mengkarakterisasi formasi di bawah permukaan dengan melakukan pengukuran parameter parameter fisis batuan dalam lubang bor. Pengikatan data sumur ke data seismik

1 On The Job Training Report

UNHAS
Universitas Hasanuddin

ini yang disebut Seismogram Sintetik merupakan alat bantu dalam korelasi antara time-depth pada lintasan seismik dengan kedalaman data sumur. I.2 Tujuan On The Job Training Tujuan pelaksanaan on the job training ini adalah untuk membuat peta struktur daerah kajian yang diinterpretasi. Dengan demikian, dari peta struktur tersebut dapat diketahui struktur daerah kajian dan menjadi acuan untuk melakukan perforasi selanjutnya. I.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan On The Job Training ini dilaksanakan di PT Chevron Indonesia Company (CICo) pada 11 Januari 2011 sampai 10 Februari 2011 (satu bulan). Daerah kajian dalam OJT ini adalah field Attaka yang berada pada area lepas pantai (offshore) Delta Mahakam, Cekungan Kutai. I.4 Batasan Masalah Pada OJT ini, akan dilakukan interpretasi data seismik 3D dengan bantuan Seismogram Sintetik. Seismogram Sintetik ini digunakan untuk menentukan horison interpretasi yaitu horison yang mencakup zona prospek reservoar hidrokarbon. Dari horison yang diinterpretasi dihasilkan peta struktur yang memberikan gambaran struktur pada daerah prospek yang d ikaji. I.5 Sistematika Penulisan Laporan

Laporan OJT ini dibagi menjadi tiga bagian utama, sebagai berikut : 1. Bagian Pendahuluan yang terdiri dari Halaman Judul, Halaman Pengesahan, Halaman Penerimaan, Kata Pengantar, Ucapan Terima Kasih, Daftar Isi, Daftar Gambar dan Lampiran.

2 On The Job Training Report

UNHAS
Universitas Hasanuddin

2.

Bagian Isi yang terdiri dari : BAB I berisi Pendahuluan yang meliputi Latar Belakang, Tujuan Pelaksanaan OJT, Waktu dan Tempat Pelaksanaan, Batasan Masalah dan Sistematika Penulisan Laporan. BAB II berisi Profil Perusahaan yang membahas mengenai latar belakang sejarah berdirinya, daerah operasi, fasilitas pendukung, visi dan misi. BAB III berisi Tinjauan Pustaka yang membahas Geologi Regional Delta Mahakam. BAB IV berisi Dasar Teori yang membahas teori teori terkait dengan seismik dan data log. BAB V berisi Data dan Pengolahan yang mecakup data yang digunakan dalam interpretasi dan bagaimana pengolahannya sampai pada peta struktur.

3.

Bagian Penutup yang terdiri dari : BAB VI berisi Hasil dan Pembahasan, memberikan penjelasan hasil yang diperoleh setelah interpretasi dan pembahasan berkaitan dengan anomali anomali yang terjadi selama proses interpretasi. BAB VII berisi Penutup yang terdiri dari Kesimpulan dan Saran Penulis.

3 On The Job Training Report