You are on page 1of 18

Tanah / Sawah / Kebun Dijual Tipe Properti Alamat Kota Propinsi LT / LB Harga : , : : : : : HALONG AMBON-DKT KEDIAMAN PRIBADI GUBERNUR

Kota Ambon Maluku 12700 M2 / 0 M2 Rp. 10.000.000.000,00,DIJUAL SEBIDANG TANAH LUAS 12.7HA,LOKASI STRATEGIS SEA VIEW, DKT (200M DARI) RUMAH KEDIAMAN PRIBADI GUBERNUR,KAMPUS,KOMPLEK PERUMAHAN LAIN,AMAN,ACCESS MUDAH,SERTIFIKAT HAK MILIK PRIBADI,TIDAK SENGKETA, COCOK UNTUK PERUMAHAN/HOTEL. MENGINGAT SEMAKIN PADATNYA KOTA AMBON,MAKA SUATU PELUANG INVESTASI YANG MENGUNTUNGKAN APABILA MENJADI ASSET ANDA. APALAGI KEPEMILIKAN TANAH SHM SELUAS INI TIDAK ADA LAGI DI KOTA AMBON. OLEH KARENA ITU, JIKA ADA YANG BERMINAT,SILAHKAN HUB 081231459780 /polce_latris@yahoo.com. Tx Polce polce_latris@yahoo.com 081231459780

Keterangan

Nama Email Phone

: : :

DIJUAL TANAH LOKASI KOTA AMBON


Tanah / Sawah / Kebun Rp. 10.000.000.000,00,Iklan ini telah dilihat : 267 kali Pasang : 25 Oktober 2010

Informasi Umum Tipe Properti Alamat Kota Propinsi : : : : Tanah / Sawah / Kebun Dijual Halong Ambon Kota Ambon Maluku

Keterangan Lengkap LT / LB Harga Keterangan : : : 12.7 M2 / 0 M2 Rp. 10.000.000.000,00,Dijual sebidang tanah lokasi Desa Halong Kota Ambon, luas 12.Ha, SHM pribadi, aman, tdk sengketa,cocok untuk perumahan/hotel/kampus,dll, lokasi strategis diatas puncak, sea n city view,akses jalan raya, dkt kampus,kediaman Gubernur, perumahan2 lainnya. Harga kami tawarkan Rp.75.000/M2 (Nego). Jika ada yg berminat serius, bisa hub saya Poly 081231459870.Tq

Kontak

Nama Email Phone

: : :

Poly brian_latris@yahoo.com 081231459780

Dipasarkan perumahan di kota ambon Rumah Rp. 0,00,- Iklan ini telah dilihat : 246 kali Pasang : 30 April 2010

Tipe Properti Alamat Kota Propinsi LT / LB Harga

: : : :

Informasi Umum Rumah Dijual Passo Park View Residence Ambon Kota Ambon Maluku Keterangan Lengkap
2 2

Keterangan

: 120 M / 45 M : Rp. 0,00,The Passo Park View Residence adalah konsep Perumahan Cluster pertama di kota Ambon Maluku bergaya modern minimalis yang dilengkapi berbagai macam fasilitas untuk memanjakan hidup anda. Ikon perumahan prestisius ini dibangun di lahan seluas 4 : hektar dengan pagar keliling serta menerapkan one gate system guna memberikan privasi dan kenyamanan bagi penghuni. Fasilitasyang tersedia adalah Sports Club, Entertainment, Restaurant & Food Point, Kids Corner, Conference Room, Mini market dan Business Center. Tersedia 5 macam type untuk memenuhi style yang berbeda dari setiap individu Kontak

Nama Email Phone

: The Passo Residence : passo_ambon@gmail.com : (0911)3325008

Tanah dijual
Tanah / Sawah / Kebun Rp. 90.000.000,00,Iklan ini telah dilihat : 342 kali Pasang : 17 Juni 2010 Tipe Properti Alamat Kota Propinsi LT / LB Harga Keterangan : : : : Informasi Umum Tanah / Sawah / Kebun Dijual jl dr j leimena belakang kantor pos hative besar dusun kamiri Kota Ambon Maluku

Keterangan Lengkap : 450 M2 / 0 M2 : Rp. 90.000.000,00,Di jual cepat tanah di ambon,bersertifikat,luas 450m2,sdh di pagar keliling.Harga 90jt : nego. Kontak

Nama : NIitha Padaunan Email : nita_manila@yahoo.com Phone : 081905463314 Tanah / Sawah / Kebun Rp. 8.229.000.000,00,Iklan ini telah dilihat : 468 kali Pasang : 06 Mei 2010 Informasi Umum Tipe Properti : Tanah / Sawah / Kebun Dijual Alamat: Ds. Halong - Kec. Teluk Baguala Kota : Kota Ambon Propinsi : Maluku Keterangan Lengkap LT / LB : 21964 M2 / 0 M2 Harga : Rp. 8.229.000.000,00,Keterangan : Dijual tanah dusun lokasi strategis, depan jalan raya dekat dengan pelabuhan pnyebrangan ferry dan kantor Pos Halong. Letak tepat dilokasi kantor pos sebelah bagian pantai dan ke atas/darat. Surat kepemilikian dan surat ukur dan bukti jual beli awal ada pada pemilik/ahli waris. yang berminat silahkan kontak pemilik langsug pada no. ponsel yang tersedia.

Kontak Nama : Email :

Franky kinghoril@yahoo.co.id

Phone : 081281859889 News and Article Faktor-Faktor Terkait Dalam Analisis Pasar Properti Perkembangan properti dewasa ini terbilang cukup bergairah, hal tersebut ditandai dengan semakin banyak bermunculan aneka produk properti baik yang di jual maupun yang disewakan. Para pengembang (developer) nampaknya cukup antusias untuk membangun berbagai macam produk properti. Namun perlu di ingat bahwa dalam pengembangan suatu properti tidak langsung serta merta membangun produk begitu saja. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah mengetahui bagaimana kondisi pasar properti yang sedang berlangsung saat ini dan kedepannya nanti. Hal tersebut perlu dilakukan agar ketika kita ingin membangun ataupun berinvestasi suatu produk properti, kita memiliki patokan pasar yang pas sehingga pembangunan maupun investasi kita dapat diterima dan terserap oleh pasar. Proses dalam analisis pasar properti pun terintegrasi dengan banyak hal. Oleh karena itu dalam tulisan ini mencoba membahas mengenai faktor-faktor yang sangat terkait dalam menganalisis pasar properti sehingga dapat mengetahui dengan jelas bagaimana sebetulnya arah atau trend properti saat ini dan kedepannya serta prospek pasar yang tepat. Pengertian Analisis Pasar Properti Studi Pasar atau Analisis Pasar (Market Analysis) pada properti adalah studi yang berpusat pada supply (penawaran) dan demand (permintaan) properti secara umum pada saat sekarang dan kemungkinannya di masa yang akan datang pada suatu wilayah tertentu. Analisis pasar properti merupakan studi pasar real estate pada tingkat makro. Hal-hal yang perlu diamati pada analisis pasar properti dalam menentukan supplydan demand produk properti, yaitu : Proyeksi analisis tingkat harga sewa. Probabilitas rata-rata daya serap. Tingkat hunian (Seberapa banyak konsumen yang sudah membeli atau menyewa produk properti, menghuni atau menempati propertinya tersebut) Potensi perubahan nilai properti terhadap siklus bangunan dan kepemilikan serta perubahan fungsi. Ada suatu pernyataan yang mengatakan bahwa kemungkinan, analisis pasar adalah tujuan akhir dari suatu riset pasar atau suatu tahap menengah yang diperlukan untuk menghasilkan informasi untuk keperluan pasar Diketahui pula bahwa analisis pasar properti berfungsi dalam mengevaluasi jumlah permintaan dan penawaran dengan tujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi dan memperkirakan besaran ruang yang dibutuhkan. Hasil dari analisis pasar dapat dikontribusikan kepada pengembang, perencanaan fisik, penilai properti, pengelola properti, devisi pemasaran, penyantun dana, dinas tata kota, serta analis keuangan. Analisis pasar properti umumnya digunakan pada 3 jenis situasi sebagai berikut : a. Suatu lahan (tapak) yang mencari produk properti yang tepat

b. Properti yang mencari suatu lahan (tapak) yang tepat c. Properti Eksisting untuk meningkatkan pendapatan Contoh Dalam Penerapan Analisis Pasar Properti Tapak Mencari Properti Dalam kasus ini dimisalkan suatu lahan seluas 10.000 M2 sudah tersedia untuk dibangun suatu produk properti, namun masih ragu produk apa yang cocok dikembangkan di lahan tersebut agar dapat terserap pasar, sehingga disini analisis pasar berfungsi melihat produk properti yang dapat terserap oleh pasar, dapat diterima oleh pasar, menjadi kebutuhan pasar sekitar lokasi tersebut serta memiliki prospek pasar yang menguntungkan. Setelah menemukan produk yang cocok dan sesuai baru dilakukan tahap pelaksanaan pengembangan produk. Properti Mencari Tapak Dalam kasus ini dimisalkan sudah ada suatu perencanaan produk properti perumahan yang akan dikembangkan namun masih ragu dalam penentuan lokasi yang cocok untuk pengembangan dari produk tersebut. Dari kasus ini analisis pasar bekerja melihat pasar dari lokasi-lokasi yang dianggap cocok dan sesuai. Dengan melihat dari karakteristik lokasinya, catchment area untuk pemasaran produk, serta karakteristik penduduk dari lokasi-lokasi yang ada. Dari situ baru ditentukan mana yang lokasinya mendekati posisi sesuai serta mampu menjaring pasar lebih banyak. Properti Eksisting Dalam kasus ini adalah mencoba mengevaluasi properti yang sudah ada dan sudah berjalan agar dapat lebih banyak menarik pasar, disini analisis pasar bekerja untuk mengetahui serta menentukan mengenai daya saing, produk jual serta harga produk yang sesuai. Hasil dari analisis nantinya akan mencoba merekomendasikan beberapa hal seperti ; reposisi, upgrade (produk, harga) ataupun merubah produk yang ada. Contoh yang dapat diambil adalah Mal Ambasador : ia berubah dari General menjadi Specialty shopping center guna menarik konsumen ataupun pengunjung lebih banyak. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Analisis Pasar Properti Dalam melakukan suatu analisis pasar properti ada beberapa hal yang harus dimasukan gehr4sebagai dasar analisis, hal-hal tersebut nantinya akan sangat mempengaruhi ketajaman dalam suatu anlisa pasar properti, sehingga perkiraan serta proyeksi yang dilakukan dapat mengarah pada ketepatan. Beberapa hal tersebut, yaitu : a. Income Demand terhadap produk properti biasanya tergantung dari pendapatan konsumen. Oleh karena itu perlu diketahui pula seberapa besar pendapatan yang dimiliki oleh konsumen ataupun sang peminat produk properti, maka properti juga harus bisa menentukan target pasar dengan pendapatan berapa banyak yang ingin ditarik, begitu juga jasa atau pelayanan yang bagaimana yang akan ditawarkan?. b. Faktor Kependudukan Demografi atau karakteristik penduduk merupakan salah satu faktor utama dalam menentukan arah jangka panjang pasar real estate atau properti. Faktor kependudukan yang terkait mencakup beberapa kategori, yaitu ; penduduk berdasarkan umur, formasi rata-rata keluarga, kematian serta migrasi. Hal tersebut sangat penting dalam penentuan pasar real estate atau properti. Ini dikarenakan kecenderungan atau trend perubahan tersebut merupakan

kemungkinan-kemungkinan yang sangat sulit untuk diramalkan, sementara hal tersebut mempunyai pengaruh yang besar terhadap pasar real estate ataupun properti. c. Faktor Supply Faktor Supply yang terkait dalam analisis pasar properti adalah pasokan produk properti yang ada, biasanya dilihat dari luasan, jumlah unit serta jumlah produk yang terbangun. Selain itu kondisi eksisting Supply properti termasuk juga struktur-struktur (konstruksi proyek) yang sudah dibangun selama selang beberapa waktu lamanya, yang sifatnya merupakan penambahan pada suatu bangunan. Jadi besarnya Supply pada suatu waktu tertentu biasanya sangat relative karena kemungkinan besar masih akan ada penambahan lagi. d. Trend Ekonomi Dalam melakukan analisis pasar properti harus juga memonitor indikator-indikator ekonomi, karena dengan begitu kita dapat meramalkan adanya resesi atau peningkatan ekonomi yang akan terjadi. Indikator-indikator yang perlu diperhatikan, yaitu ; tingkat suku bunga, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan nilai tukar mata uang. e. Karakteristik Fisik Hal terkait lainnya adalah karakteristik fisik, yang mencakup atribut-atribut pada suatu lahan dan pengembangannya, karena berperan dalam studi kelayakan secara menyeluruh dari suatu investasi. Atribut-atribut ini mungkin penggunannya terbatas tetapi cukup memberi kesempatan untuk menciptakan persaingan. Atribut-atribut fisik tersebut antara lain : 1) Ukuran dan bentuk site 2) Topografi 3) Drainase 4) Karakteristik tanah dan lapisan tanah 5) Utilitas 6) Tata letak fungsi dan pengembangannya 7) Keamanan 8) Pencapaian 9) Kondisi fisik pengembangan Biasanya para investor akan memikirkan produk yang akan ditawarkan supaya dapat memenuhi selera konsumen f. Lingkungan Sosial dan Politik Faktor yang terakhir adalah melihat bagaimana kondisi lingkungan sosial di sekitar area yang akan dikembangkan serta melihat kondisi politik yang terjadi, kadang kala isu politik juga mempengaruhi kondisi ekonomi dalam negeri sehingga mempengaruhi daya beli masyarakat. Maka faktor ini perlu diperhatikan juga sebagai dasar pertimbangan. Sebetulnya output dari suatu analisis pasar properti adalah mengetahui prospek pasar saat ini dan kedepan. Sehingga di dalam produk properti nanti dapat ditentukan beberapa hal seperti ; jumlah unitnya, jumlah kamar, luasannya, fasilitas yang disediakan serta kelas dari produk yang ditawarkan nantinya. Dari segi pemasarannya dapat pula ditentukan beberapa hal, seperti ; harga yang ditawarkan, target pasarnya serta memperkirakan tingkat penjualan dan tingkat huniannya dari produk yang terbangun. Dari pembahasan diatas jelas kiranya banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses analisis pasar properti, baik dari segi kondisi perekonomian, kependudukan hingga fisik lahan sangat diperlukan dalam proses analisis pasar

properti. Dengan melakukan analisis pada pasar properti sebelum memulai pembangunan ataupun pengembangan secara tidak langsung akan menghindari resiko kesalahan dalam memetakan pangsa pasar. Dengan begitu resiko kegagalan dalam investasi maupun pengembangan produk properti dapat dihindari. (M. Grahandaka/MG/vbn) Foto : commons.wikimedia.org News and Article 5L Dalam Properti, Apakah Itu? Properti kini menjadi suatu media investasi yang menarik serta menjadi kebutuhan yang diperlukan bagi masyarakat baik di perkotaan maupun daerah suburban. Keberadaan properti kini menjadi salah satu penyokong ekonomi suatu daerah serta negara.sehingga sudah pantas kini pembangunan properti menjadi perhatian khusus bagi pemerintah pusat maupun daerah. Dalam mengembangkan ataupun memilih suatu produk properti ada beberapa hal yang menjadi prioritas dasar serta utama. Hal yang sering diutarakan dalam suatu properti adalah mengenai konsep 5L. konsep ini sangat sering diutarakan dalam dialog-dialog mengenai properti. Apa sebetulnya maksud dari konsep 5L untuk properti ?. Dalam tulisan ini penulis mencoba menguraikan mengenai konsep 5L dalam properti yang seyogyanya hal tersebut menjadi kunci penunjang dari keberadaan properti saat ini dan kedepan. Apa Sebetulnya Konsep 5L Pada Properti Konsep 5L sebetulnya adalah kunci dasar dari keberlangsungan suatu properti yaitu Lokasi, Lokasi, Lokasi, Lokasi dan Lokasi. Mengapa hanya lokasi yang dijadikan focus dasar ?, mungkin pertanyaan tersebut sesuai dengan pertanyaan yang Anda ingin lontarkan. Lokasi sebetulnya menjadi titik central dari keberadaan serta keberlangsungan suatu properti baik dari segi fungsi hingga nilai dari properti tersebut. Hal itu perlu menjadi perhatian khusus sebab nantinya segala daya tarik pasar properti akan bermuara pada, dimana lokasi properti berada. Lokasi yang baik serta strategis akan menjadi magnet bagi munculnya produk-produk properti lainnya serta menjadi mangnet bagi pengembangan suatu daerah ataupun wilayah. Keberadaan infrastruktur serta transportasi yang baik dapat menjadi pendorong keberlangsungan serta peningkatan dari nilai properti. Pemilihan lokasi yang baik akan berpengaruh kepada nilai dari properti yang ada, karena jika lokasi tersebut dapat terjangkau dengan baik serta memiliki sarana yang baik pula, maka akan menjadi magnet tersendiri bagi properti dalam menarik pasar dan meningkatkan nilai jualnya. Oleh karena sebelum membangun suatu properti haruslah menganalisa lokasi yang tetap, sesuai serta strategis begitu juga dalam hal memilih properti. Lokasi Dalam Konsep 5L Dalam konsep 5L ada beberapa fokus dari lokasi yang perlu diperhatikan untuk menunjang fungsi serta nilai dari suatu produk properti, jika lokasinya bagus maka nilainya akan cepat naik jika jelek maka nilainya naik namun akan sangat lambat dan mungkin sulit untuk memasarkannya. Beberapa kriteria konsep 5L dalam properti, yaitu : 1. Lokasi dekat dengan fasilitas sosial (sekolah, Pasar, Rumah Sakit,dll) Sebuah properti yang bagus harus dekat dengan pusat aktivitas masyarakat, seperti tempat perbelanjaan, sekolah atau kampus hal tersebut akan menunjang keberadaan properti yang ada karena jika letaknya dekat, maka cenderung

mempermudah masyarakat menjalankan aktivitas kesehariannya. Namun berbeda halnya dengan sebuah properti yang dekat dengan pom Bensin ataupun kuburan. tempat-tempat tersebut nantinya kurang menarik pasar, mengapa ?, karena dominannya lokasi-lokasi yang dekat dengan tempat-tempat tersebut sangat kurang diminati pasar, yang menjadi pengganjalnya adalah munculnya masalah kebisingan, aroma bau terutama dari bensin, bahkan faktor nonlogis pun kerap hinggap di para calon konsumen, oleh karena itu diusahakan hindari pengembangan ataupun pemilihan properti yang lokasinya dekat dengan tempat-tempat tersebut, selain itu jika properti tersebut ingin di jual kembali maka akan sangat sulit properti tersebut menarik pasar. 2. Lokasinya memiliki akses jalan dan transportasi yang memadai Keberadaan suatu properti harus memiliki akses jalan yang baik serta terpenuhinya moda transportasi. Karena akses jalan serta transportasi yang ada akan sangat menunjang mobilitas aktvitas keseharian masyarakat, selain itu dengan adanya akses yang baik pula akan menghidupkan sektor perekonomian suatu wilayah, dengan begitu aktivitas di wilayah tersebut akan terus berlangsung dan berkembang. Properti yang lokasinya dekat dengan jalan raya harganya akan cenderung meningkat tinggi serta banyak pasar yang mengincarnya terutama dari segi ekonomi seperti peruntukan ruko ataupun kios. 3. Lokasinya, memang arahan kedepannya diperuntukan sebagai hunian, pertokoan, atau perkantoran Dalam pengembangan ataupun pemilihan suatu properti hatus pula mengetahui peruntukan lahan yang sebenarnya biasanya informasi peruntukan lahan ada di dalam RTRW (Rencana Rinci Tata Ruang Wilayah) Kecamatan ataupun Kabupaten. Peruntukan lahan tersebut memang sudah dipetakan oleh pemda masing-masing wilayah (kecamatan/kabupaten) dan hal tersebut menjadi rujukan dalam arahan pengembangan suatu wilayah. Pemetaan peruntukan lahan juga menjadi patokan legalitas dalam pengembangan peruntukan properti. Sehingga kita harus tahu benar bahwa properti yang dibangun, peruntukannya sesuai dengan RTRW wilayah tersebut. Misalkan jika bangunan perkantoran perlu dilihat apakah di RTRW kecamatan ataupun kabupaten memang diperuntukan untuk di bangun suatu perkantoran?, begitu juga untuk produk properti yang lain.

4. Lokasinya memiliki topografi dan komposisi tanah yang tidak buruk Properti yang baik lokasinya tidak berada di kawasan yang rawan banjir atau tidak masuk dalam kategori dataran rendah, Karena itu akan sangat menurunkan market place dari properti. Kini ancaman properti di Jakarta adalah banjir, bencana banjir besar di Jakarta yang terus terulang selama sepuluh tahun terakhir menjadi ancaman bagi keberdaan properti. Oleh karena itu kita harus jeli dalam melihat lokasi terutama dari topografi atau ketinggian tanah. Hal tersebut tentu saja untuk menghindari dari ancaman banjir. Selain itu harus pula melihat kondisi tanah tempat properti berdiri, pastikan kondisi tanahnya stabil. Beberapa wilayah di Indonesia kerap mengalami pergerakan tanah akibat tanah yang tak stabil sehingga rawan akan terkena longsor. 5. Lokasi harus aman Fokus terakhir dari lokasi properti adalah memiliki lingkungan dan fasilitas yang bersih, aman dan nyaman. Fokus inilah yang kerap dijadikan poin penting terutama untuk properti hunian. Karena penghuni pada properti hunian

umumnya mencari kenyamanan dan keamanan untuk tempat tinggalnya. Sehingga bagi pengembang terutama untuk properti hunian harus dapat menciptakan kondisi yang demikian kondisif untuk dapat menarik pasar. Hal tersebut juga menjadi rujukan bagi produk properti yang lain seperti ruko, pertokoan maupun perkantoran. Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa sebetulnya konsep 5L dalam properti menjadi faktor strategis dalam meningkatkan nilai properti serta penyerapan pasar properti karena dari kriteria-kriteria lokasi yang telah diuraikan nantinya dapat mendorong keberlangsungan properti kedepannya. Jika lokasinya buruk dan tidak strategis maka aktivitas serta pergerakan masyarakatpun kurang, dengan begitu akan menghambat perkembangan dari lokasi yang ada, namun berbeda sebaliknya jika lokasinya baik maka pengembangan dari lokasi tersebut akan semakin maju dan mendorong munculnya produk properti lain yang berbeda fungsi dan pruntukannya seperti pertokoan atau perkantoran. (M. Grahandaka/Mg/vbn)

Tekan Pemukiman Liar, Walikota Dorong Pengusaha Properti Bangun Perumahan


Selasa, 04 Januari 2011 19:41

AMBON-HUMAS, Walikota Ambon, Drs. M. J. Papilaja, MS mendorong para pengusaha properti untuk membangun perumahan di Kota Ambon. Dorongan ini merupakan langkah untuk mengantisipasi semakin banyaknya bangunan liar, yang didirikan di kawasan-kawasan yang tidak sesuai peruntukannya.

Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada acara penyerahan plakat dan piagam Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah Kementerian-Pekerjaan Umum (PKPD-PU), di Balai Kota Ambon, Selasa (4/1).

Walikota menjelaskan, pasca konflik sosial yang melanda Maluku dan khususnya Kota Ambon, terjadi perubahan fungsi kawasan. Yang mana pada kawasan-kawasan perbukitan yang menjadi daerah resapan air, telah didirikan bangunan-bangunan pemukiman yang juga tidak memiliki ijin dari pemerintah. Akibatnya, sumber air tanah menjadi berkurang dan beresiko besar terhadap terjadinya bencana. Terlepas dari itu, seiring dengan perkembangan Kota Ambon yang dinamis, setiap perubahan gaya hidup juga memerluan infrastruktur baru. Sehingga diperlukan juga adanya fasilitas-fasilitas baru sebagai akibat perubahan dinamika dan gaya hidup tersebut. Salah satu contoh konkrit yang bisa dilihat adalah munculnya bangunan-bangunan baru oleh badanbadan usaha yang karena keterbatasan lahan kemudian membeli rumah-rumah masyarakat untuk dibongkar dan didirikan bangunan baru untuk kepentingan kantor dan sebagainya. Kalau yang berkaitan dengan badan usaha seperti itu, kita tidak sulit mengatur. tetapi untuk masyarakat umum dengan beragam aktivitas untuk tempat tinggal maupun yang lain. Sekarang ini banyak yang membangun rumah di lereng bukit tanpa peduli resiko longsor dan sebagainya. Semua bangunan yang ada di lereng bukit di kota ini, tidak berijin. Olehnya itu,pengusaha properti kita dorong supaya lebih baik mereka membangun perumahan daripada masyarakat yang membangun sendiri, tandasnya. Dikatakan demikian, karena Walikota, jika pengusaha properti yang melakukan pembangunan, maka upaya untuk menata lingkungan akan menjadi lebih gampang apabila dibandingkan dengan pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat secara individual. Untuk mengatasi terbatasnya lahan pemukiman di kota ini, Walikota mengakui beberapa tahun silam Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, pernah menjajaki kerjasama dengan kementrian PU dalam program penyediaan Rumah Susun (Rusun) di kawasan kawasan padat penduduk. Namun rencana ini akhirnya kandas, karena tidak mendapat respon yang baik oleh DPRD waktu itu. Program Rusun itu sendiri, akhirnya dialihkan Pemerintah Pusat ke kabupaten lain. Sangat disayangkan, oleh anggota DPRD periode itu rencana pembangunan Rusun ini tidak direspon dengan baik, Padahal sebenarnya Rusun adalah solusi bagi wilayah perkotaan padat penduduk, yang terus berkembang seperti Kota Ambon, ungkapnya. Selain itu, Pemkot Ambon juga telah menyusun rencana penataan kawasan pesisir dalam program Ambon Water Front City (WFC). Dalam program ini, kawasan pesisir akan direklamasi untuk mendapatkan penambahan lahan guna menampung berbagai dinamika aktivitas ekonomi masyarakat. Reklamasi juga merupakan antisipasi atas naiknya permukaan air laut. Sebab dalam isu Global warming dan naiknya permukaan air laut, tidak ada solusi lain, selain memperkuat kawasan pesisir dengan tembok-tembok pengaman, yakni reklamasi. Hal ini juga akan membuka ruang baru untuk aktifitas sosial dan ekonomi sejalan dengan dinamika kota ini, pungkasnya

Sejarah Ambon

Pada tahun 1575, saat dibangunnya Benteng Portugis di Pantai Honipopu, yang disebut Benteng Kota Laha atau Ferangi, kelompok-kelompok masyarakat kemudian mendiami sekitar benteng. Kelompok-kelompok masyarakat tersebut kemudian dikenal dengan nama soa Ema, Soa Kilang, Soa Silale, Hative, Urimessing dan sebagainya. Kelompok-kelompok masyarakat inilah yang menjadi cikal bakal terbentuknya Kota Ambon. Dalam perkembangannya, kelompok-kelompok masyarakat tersebut telah berkembang menjadi masyarakat Ginekologis territorial yang teratur. Karena itu, tahun 1575 dikenal sebagai tahun lahirnya Kota Ambon. Pada tanggal 7 September 1921, masyarakat Kota Ambon diberi hak yang sama dengan Pemerintah Colonial, sebagai manifestasi hasil perjuangan Rakyat Indonesia asal Maluku. Momentum ini merupakan salah satu momentum kekalahan politis dari Bangsa Penjajah dan merupakan awal mulanya warga Kota Ambon memainkan peranannya di dalam Pemerintahan seirama dengan politik penjajah pada masa itu, serta menjadi modal bagi Rakyat Kota Ambon dalam menentukan masa depannya. Karena itu, tanggal 7 September ditetapkan sebagai tanggal kelahiran Kota Ambon. Sejarah Penentuan Lahirnya Kota Ambon Hari lahir atau hari jadi kota Ambon telah diputuskan jatuh pada tanggal 7 September 1575 dalam suatu seminar di Kota Ambon. Bagaimana penentuan hari jadi kota kita yang telah berumur ratusan tahun itu, sejarahnya dapat dijelaskan sebagai berikut : Bahwa yang mengambil inisiatif atau gagasan untuk mencari dan menentukan hari jadi atau hari lahir Kota Ambon adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Ambon Almarhum Letnan Kolonel Laut Matheos H. Manuputty (Walikota yang ke- 9). Untuk itu dikeluarkannya Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah tingkat II Ambon tertanggal 10 Juli 1972 nomor 25/KPTS/1972 yang diubah pada tanggal 16 Agustus 1972, yang isinya mengenai pembentukan Panitia Khusus Sejarah Kota Ambon dengan tugas untuk menggali dan menentukan hari lahir kota Ambon. Kemudian dengan suratnya tertanggal 24 Oktober 1972 nomor PK. I/4168 selaku Panitia Khusus Sejarah Kota Ambon menyerahkan tugasnya itu kepada Fakultas Keguruan Universitas Pattimura untuk menyelenggarakan suatu seminar ilmiah dalam rangka penentuan hari lahir Kota Ambon. Selanjutnya pada tanggal 26 Oktober 1972 Pimpinan Fakultas Keguruan mengadakan rapat dengan pimpinan Jurusan Sejarah dan hasilnya adalah diterbitkannya Surat Keputusan Dekan Fakultas Keguruan Universitas pattimura tertanggal 1 Nopember 1972 nomor 4/1972 tentang pembentukan Panitia Seminar Sejarah Kota Ambon. Seminar sejarah ini berlangsung dari tanggal 14 sampai dengan 17 Nopember 1972, dihadiri oleh kurang lebih dua ratus orang yang terdiri dari unsur-unsur akademis, Tokoh Masyarakat dan Tokoh adat serta aparat Pemerintah Kodya Ambon maupun Provinsi Maluku. Susunan Panitia seminar dicatat sebagai berikut ; Ketua

Drs. John Sitanala (Dekan Fakultas Keguruan) Wakil Ketua Drs. John A. Pattikayhatu (Ketua jurusan Sejarah) Sekretaris Drs. Z. J. Latupapua (Sekretaris Fakultas Keguruan) Seksi Persidangan yang terdiri dari tiga kelompok Kelompok I diketuai Thos Siahay, BA. Kelompok II diketuai Yoop Lasamahu, BA Kelompok III diketuai Ismail Risahandua, BA

Panitia Pengarah/Teknis Ilmiah diketuai oleh Drs. J.A. Pattikayhatu, 1. 2. 3. 4. 5. 6. Drs. Tommy Uneputty Drs. Mus Huliselan Drs. John Tamaela Dra. J. Latuconsina Sam Patty, BA I. A. Diaz

Pemakalah terdiri dari 7 orang, 3 dari Pusat dan 4 dari daerah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Drs. Moh. Ali (Kepala Arsip Nasional) Drs. Z. J. Manusama (Pakar Sejarah Maluku) Drs. I. O. Nanulaita (IKIP Bandung) Drs. J. A. Pattikayhatu (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura) Drs. T. J. A. Uneputty (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura) Drs. Y. Tamaela (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura) Dra. J. Latuconsina (Fakultas Keguruan Universitas Pattimura)

Seminar berlangsung dari tanggal 14 sampai 17 Nopember 1972 itu akhirnya menetapkan hari lahir kota Ambon pada tanggal 7 September 1575. Bahwa tahun 1575 diambil sebagai patokan pendirian kota Ambon ialah berdasarkan fakta-fakta sejarah yang dianalisa dimana sekitar tahun tersebut sudah dimulai pembangunan benteng Kota Laha didataran Honipopu dengan mengerahkan penduduk di sekitarnya oleh penguasa Portugis seperti penduduk negeri / desa Kilang, Ema, Soya, Hutumuri, Halong, Hative, Seilale, Urimessing, Batu Merah dll. Benteng Portugis yang dibangun diberi nama Nossa Senhora de Anuneiada. Dalam perkembangannya kelompok pekerja benteng mendirikan perkampungan yang disebut Soa Kelompok masyarakat inilah yang menjadi dasar dari pembentukan kota Ambon kemudian (Citade Amboina) karena di dalam perkembangan selanjutnya masyarakat tersebut sudah menjadi masyarakat geneologis teritorial yang teratur. Pemukiman dan aktifitas masyarakat disekitar Benteng makin meluas dengan kedatangan migrasi dari utara terutama dari Ternate, baik orang-orang Portugis maupun para pedagang Nusantara sebagai akibat dari pengungsian orang-orang portugis dari kerajaan Ternate yang dipimpin oleh Sultan Baabullah. Peristiwa kekalahan Portugis tersebut membawa suatu konsekuensi logis dimana masyarakat di sekitar Benteng Kota Laha itu makin bertambah banyak dengan tempat tinggal yang sudah relatif luas sehingga persyaratan untuk

berkembang menuju kepada sebuat kota lebih dipenuhi. Selanjutnya tentang penetapan tanggal 07 September didasarkan pada peninjauan fakta sejarah bahwa pada tanggal 07 September 1921 , masyarakat kota Ambon diberikan hak yang sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda sebagai hasil manifestasi perjuangan Rakyat Indonesia asal Maluku di bahwa pimpinan Alexander Yacob Patty untuk menentukan jalannya Pemerintahan Kota melalui wakil-wakil dalam Gemeeteraad (Dewan Kota) berdasarkan keputusan Gubernur Jenderal tanggal 07 September 1921 nomor 07 (Staatblad 92 Nomor 524). Ditinjau dari segi politik nasional, momentum ini merupakan saat penentuan dari Pemerintahan Kolonial Belanda atas segala perjuangan rakyat Indonesia di Kota Ambon yang sekaligus merupakan suatu momentum kekalahan politis dari bangsa penjajah. Ditinjau dari segi yuridis formal, tanggal 07 September merupakan hari mulainya kota memainkan peranannya di dalam pemerintahan seirama dengan politik penjajah dewasa itu. Momentum inilah yang menjadi wadah bagi rakyat Kota Ambon di dalam menentukan masa depan. Dilain pihak, kota Ambon sebagai daerah Otonom dewasa ini tidak dapat dilepaspisahkan daripada langka momentum sejarah. Setelah Seminar Sejarah Kota Ambon yang berlansung tanggal 14 sampai 17 Nopember 1972 berhasil menetapkan tanggal 7 September 1575 sebagai Hari lahir Kota Ambon, maka untuk pertama kalinya pada tanggal 7 September 1973 Hari lahir Kota Ambon diperingati. Dan itu berarti sampai dengan saat ini (2003) Kota Ambon telah mencapai usia 427 tahun.

Kecamatan
Kecamatan Nusaniwe No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Desa/Kelurahan Kelurahan Silale Kelurahan Urimessing Kelurahan Benteng Kelurahan Wainitu Kelurahan Kudamati Kelurahan Waihaong Kelurahan Mangga Dua Kelurahan Nusaniwe Desa Amahusu Desa Nusaniwe Desa Urimessing Desa Latuhalat Desa Seilale Jumlah Luas (Km2) 0.18 0.27 0.87 0.30 0.67 0.15 8.00 0.16 8.00 16.00 46.16 13.00 2.41 88.35

Kecamatan Sirimau No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Desa/Kelurahan Waihoka Amantelu Rijali Karang Panjang Batu Meja Batu Gajah Ahusen Honipopu Uritetu Luas (Km2) 0.75 1.15 0.28 0.43 0.85 0.45 0.24 0.34 0.35

10. 11. 12. 13. 14.

Kelurahan Pandan Kasturi Desa Galala Desa Hative Kecil Desa Batu Merah Desa Soya Jumlah

4.00 0.12 1.53 16.67 59.65 86.81

Kecamatan Leitimur Selatan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Desa/Kelurahan Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Desa Hatalai Naku Kilang Ema Hukurila Hutumuri Rutong Leahari Jumlah Luas (Km2) 5.00 5.00 5.00 3.00 7.50 15.00 5.00 5.00 50.5

Kecamatan Baguala No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Desa Waiheru Desa Nania Desa Negeri Lama Desa Passo Kelurahan Lateri Desa Latta Desa Halong Desa/Kelurahan Luas (Km2) 6.00 0.12 4.50 11.38 2.01 0.10 16.00 40.11

Jumlah Kecamatan Teluk Ambon No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Desa Laha Desa Tawiri Desa Hative Besar Desa Wayame Desa Rumah Tiga Kelurahan Tihu Desa Poka Desa Hunuth/Durian Patah Jumlah Desa/Kelurahan

Luas (Km2) 17.00 5.68 30.00 7.50 28.39 0.33 2.78 2.00 93.68

Potensi Bertambahnya jumlah penduduk serta makin membaik strata kehidupan sosial ekonomi masyarakat Ambon dengan pola konsumsi yang sangat tinggi berdampak pada tuntutan kebutuhan papan (rumah) yang sehat dengan lingkungan yang baik. Beberapa kawasan pengembangan sesuai arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Ambon yang merupakan sentra pertumbuhan baru dan potensial seperti kawasan Passo dengan lahan yang sangat datar telah dicadangkan untuk kawasan pertumbuhan baru bukan saja bagi sektor perdagangan dan jasa namun juga bagi sektor-sektor lainnya termasuk sektor perumahan dan permukiman.

Peluang

Kawasan Passo sebagai Kota Orde Kedua memiliki keunggulan spatial dan potensi yang sangat besar untuk prospek pengembangan perumahan dan permukiman baru baik itu rumah tinggal maupun rumah toko (Ruko). Pengembangan kawasan ini karena ditunjang dengan kemampuan daya dukung lahan yang tersedia serta adanya rencana Pemerintah Kota untuk mengembangkan kawasan Passo sebagai pusat aktivitas ekonomi baru.
HargaRp. 1,800,000,000.00 Harga/mRp. 36,734,693.88 Alamatjalan lola KelurahanHonipopu KecamatanSirimau KotaAmbon ProvinsiMaluku TipeRuko Luas Tanah49 m Luas Bangunan150 m Kamar Tidur2 Kamar Mandi2

HadapBarat Tahun dibangun2009 Lantai3 KondisiBaru SertifikatSHM Terakhir diUpdateJune, 13 2011 Total dilihat211 kali

Daftar Harga Rumah


>> 12 OKTOBER 2009

DAFTAR HARGA RUMAH * CLUSTER FLORIDA INHOUSE 18X NEO DIXIE DIXIE MAYO OSPREY TAMPA TAMPA + MIAMI MIAMI + 47/120 52/120 47/135 69/120 91/135 91/162 92/135 92/180 357.000.000 380.000.000 383.750.000 465.500.000 617.350.000 647.360.000 675.000.000 731.550.000 KPR 331.000.000 353.000.000 356.500.000 432.000.000 573.000.000 600.700.000 626.300.000 678.800.000 CASH 321.000.000 342.500.000 345.500.000 419.000.000 555.600.000 582.600.000 607.500.000 658.400.000

CLUSTER MONACO GRIMALDI HAMPTON MONTECARL O Lebar 9 Standard Main Road Sea View 105/200 118/200 220/162 245/240 245/300 245/300 727.770.000 828.250.000 1.591.750.000 1.760.870.000 1.901.600.000 1.957.000.000 675.300.000 768.500.000 1.476.900.000 1.634.000.000 1.765.000.000 1.816.000.000 655.000.000 745.400.000 1.432.500.000 1.585.000.000 1.711.450.000 1.761.450.000

*Selama masa Pre Launch. Harga sewaktu-waktu bisa berubah

Ketentuan : 1. Tanda jadi sebesar Rp.10.000.000,- ( Sepuluh Juta Rupiah) 2. Harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu 3. Harga belum termasuk AJB, BPHATB, BBN, Sertifikat dan Pajak/biaya 4. Harga sudah termasuk PPN, IMB, Penyambungan Air dan Listrik 5.Pembelian Tunai dilunasi paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal transaksi

Tanah / Sawah / Kebun Rp. 90.000.000,00,Iklan ini telah dilihat : 347 kali Pasang : 17 Juni 2010

Informasi Umum Tipe Properti Alamat Kota Propinsi : : : : Tanah / Sawah / Kebun Dijual jl dr j leimena belakang kantor pos hative besar dusun kamiri Kota Ambon Maluku

Keterangan Lengkap LT / LB Harga Keterangan : : : 450 M2 / 0 M2 Rp. 90.000.000,00,Di jual cepat tanah di ambon,bersertifikat,luas 450m2,sdh di pagar keliling.Harga 90jt nego.

Kontak Nama Email Phone : : : NIitha Padaunan nita_manila@yahoo.com 081905463314

Jasmin -3 236 47 Tulip - 2 47 Tul lantai -1 58

You might also like