You are on page 1of 10

Gerak melingkar terbagi dua, yaitu: 1.

GERAK MELINGKAR BERATURAN (GMB) GMB adalah gerak melingkar dengan kecepatan sudut (w) tetap.

Arah kecepatan linier v selalu menyinggung lintasan, jadi sama dengan arah kecepatan tangensial sedanghan besar kecepatan v selalu tetap (karena w tetap). Akibatnya ada percepatan radial ar yang besarnya tetap tetapi arahnya berubah-ubah. ar disebut juga percepatan sentripetal/sentrifugal yang selalu | v. v = 2pR/T = w R ar = v2/R = w2 R s=qR

2. GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN (GMBB) GMBB adalah gerak melingkar dengan percepatan sudut a tetap. Dalam gerak ini terdapat percepatan tangensial aT = percepatan linier, merupakan percepatan yang arahnya menyinggung lintasan lingkaran (berhimpit dengan arah kecepatan v). a = Dw/Dt = aT / R aT = dv/dt = a R T = perioda (detik) R = jarijari lingkaran. a = percepatan angular/sudut (rad/det2) aT = percepatan tangensial (m/det2) w = kecepatan angular/sudut (rad/det) q = besar sudut (radian) S = panjang busur Hubungan besaran linier dengan besaran angular: vt = v0 + a t wt S = v0 t + 1/2 a t2 Contoh: 1. Sebuah mobil bergerak pada jalan yang melengkung dengan jari-jari 50 m. Persamaan gerak mobil untuk S dalam meter dan t dalam detik ialah: S = 10+ 10t - 1/2 t2 Hitunglah: Kecepatan mobil, percepatan sentripetal dan percepatan tangensial pada saat t = 5 detik ! Jawab: v = dS/dt = 10 - t; pada t = 5 detik, v5 = (10 - 5) = 5 m/det. - percepatan sentripetal : aR = v52/R = 52/50 = 25/50 = 1/2 m/det2 - percepatan tangensial : aT = dv/dt = -1 m/det2 w0 + a t q = w0 + 1/2 a t2

Gaya Sentripetal
Sunday, November 23, 2008 Posted by eka_sugandi Sumber : e-dukasi.net Setelah kemarin kita sudah mempelajari percepatan sentri petal sekarang mari kita pelajari apa yang dimaksud dengan gaya sentri petal dan fenomena yang sering kita alami, lihat, dan rasakan.

Gaya Sentripetal Adalah gaya yang arahnya menuju pusat lingkaran yang bekerja pada benda bermassa m, dan benda mengalami percepatan sebesar as.

AraH gaya sentripetal juga tegak lurus terhadap vektor kecepatan (Fs V ) Gaya sentripetal ditulis dengan lambang Fs, dan besarnya : Dari Hukum II Newton: F = m.a Fs = m.as

dimana : Fs = gaya sentripetal(N) m = massa benda (kg) V = kelajuan linier (m/s) = kecepatan sudut (rad/s) R = jari-jari lintasan (m) Gaya Sentripetal Pada Tikungan Miring. Kendaraan yang melewati tikungan miring akan merasa lebih nyaman dari pada tikungan datar. Kemiringan tikungan akan memberikan gaya sentripetal karena adanya komponen gaya normal yang arahnya menuju pusat lingkaran.

Dalam kasus ini gaya sentripetalnya adalah : Pada arah sumbu X : Fs = m.as

Pada arah sumbu Y : Fs = m.as N cos - mg = 0 ................ (b) Maka dari (a) dan (b) diperoleh :

dimana : = sudut kemiringan ( derajat ) R = jari-jari lintasan (m) g = percepatan gravitasi (ms-2) Untuk suatu laju v dengan jejari lintasan R, seluruh gaya sentripetal yang diperlukan dapat diperoleh dengan membuat tikungan dengan kemiringan , tidak bergantung pada massa mobil/benda. Untuk laju yang besar dan jejari lintasan yang kecil, agar mobil/benda dapat tetap pada jalur dan tidak slip diperlukan kemiringan tikungan yang lebih besar. Untuk laju mobil/benda terlalu kecil maka mobil/benda akan tergelincir turun. Untuk laju mobil/benda terlalu besar maka mobil/benda akan tergelincir naik.

Nah buku-buku atau para guru fisika mengajarkan gerak melingkar biasanya ini tidak terlewatkan, yaitu Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) Gerak Melingkar Berubah Beraturan Adalah gerak suatu benda dengan bentuk lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler () konstan. Jika perecepatan anguler benda searah dengan perubahan kecepatan anguler maka perputaran benda semakin cepat, dan dikatakan GMBB dipercepat. Sebaliknya jika percepatan anguler berlawanan arah dengan perubahan kecepatan anguler benda akan semakin lambat, dan dikatakan GMBB diperlambat. 1. Percepatan Anguler () Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah : = 2 1 Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah t, maka di dapatkan :

= perubahan kecepatan sudut (rad/s) t = selang waktu (s) = percepatan sudut/anguler (rads-2) Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku juga : - Mencari kecepatan sudut akhir (t) : t = 0 .t - Mencari posisi sudut / besar sudut () yang ditempuh: = 0 t .t2 x = R. Dapat diperoleh juga : t2 = 02 2 . dimana : t = kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s) 0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s) = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran) 1 rpm = 1 putaran permenit 1 putaran = 360 = 2p rad. x = perpindahan linier (m) t = waktu yang diperlukan (s) R = jari-jari lintasan (m) 2. Percepatan Tangensial (at) Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as) juga mempunyai percepatan tangensial (at). Percepatan Tangensial (at) diperoleh :

maka : at =

. R dengan arah menyinggung lintasan.

Partikel P memiliki komponen Percepatan : a = at + as , dimana at tegak lurus as ( as at ) Besar Percepatan Linier Total partikel titik P :

at = percepatan tangensial (ms-2) as = percepatan sentripetal (ms-2) a = percepatan total (ms-2) Jika as = dan maka didapat :

Percepatan total (a) :

dimana V = kelajuan linier (m/s) R = jari-jari lintasan (m) = percepatan sudut (rad s-2) Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal, tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial. Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami perubahan kelajuan linier. Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial (at = 0 ).

Contoh soal Konsep Gerak Melingkar Berubah Beraturan: Sebuah roda mobil sedang berputar dengan kecepatan sudut 8,6 rad/s. Suatu gesekan kecil pada poros putaran menyebabkan suatu perlambatan sudut tetap sehingga akhirnya berhenti dalam waktu 192 s. Tentukan : 1. Percepatan sudut 2. Jarak yang telah ditempuh roda dari mulai bergerak sampai berhenti (jari-jari roda 20 cm) Pembahasan : Diketahui : 0= 8,6 rad/s t = 0 rad/s t = 192 s R = 10cm= 0,1 m Ditanya : a. b. x Jawab : a.

= - 0,045 rads-2 b.

= (8,6).(192) + (-0,045).(192)2 = 826 rad x = R. = (0,1m),(826) = 82,6 m Ayunan Konis Ayunan Konis (Ayunan Kerucut) adalah putaran sebuah benda yang diikat pada seutas tali yang panjangnya L ujung atas tali diikat pada satu titik tetap dan benda diputar mengitari permukaan membentuk kerucut.

Gaya yang bekerja adalah Tx sebagai gaya sentripetal yang menyebabkan benda bergerak melingkar beraturan pada bidang horizontal. Tx = Fs

Pada Sumbu Y : Benda tidak bergerak,maka sesuai hukum I Newton. Fy = 0 Tcos mg = 0 T cos = mg ....... (2) Dari pers (1) dan (2) diperoleh :

dimana V = kelajuan ayunan(m/s) g = percepatan gravitasi (ms-2) R = jari-jari (m) = besar sudut putar(rad) Contoh soal Ayunan Konis/kerucut: Seutas tali dengan panjang 1 m, ujung atasnya dipegang dan ujung bawah dikaitkan ke benda bermassa 100 g.Kemudian tali diputar sehingga benda bergerak melingkar horisontal dengan jari-jari lingkaran 0,5 m. Hitunglah : a. besar tegangan tali b. kelajuan linier benda Pembahasan : Diketahui : L =1 m R = 0,5 m

m = 100g = 0,1 kg Ditanya : a. T b. V Jawab :

(a) (b) (c)

Berdasarkan gambar (b) : tan =

= 0,58 , cos =

a. Ty = mg . T cos = (0,1).(10) T= N

b.

= 1,70 m/s

Reactions: This entry was posted on October 4, 2009 at 12:14 pm, and is filed under . Follow any responses to this post through RSS. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 Komentar:

Post a Comment

You might also like