You are on page 1of 16

BUDIDAYA Cacing Tubifex / Cacing Rambut / Cacing sutra

Cacing Tubifex / Cacing Rambut / Cacing sutra Filum : annelid Kelas : oligochaeta Ordo : haplotaxida Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya. Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas. Bahan organik yang baik untuk digunakanoleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur. Teknik Budidaya Cacing Tubifek 1. Persiapan Bibit Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam Note : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen. 2. Persiapan Media Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 1 M x 2M 3. Pemupukan Lahan di pupuk dengan dekak halus atau ampas tahu sebanyak 200 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/M2. 4. Fermentasi Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari. 5. Penebaran Bibit Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2 5 Liter / detik 6. Pemanenan Cacing Bisa dipanen setelah 8 10 hari.

Nah Untuk Team Peternak Lele di semondo jangan Ragu untuk mencoba budidaya cacing sutra Ayuk kita coba sapa takut

Cacing Tubifex / Cacing Rambut / Cacing sutra

Filum : annelid Kelas : oligochaeta Ordo : haplotaxida Bentuk tubuh cacing ini menyerupai rambut dengan panjang badan antara 1-3cm dengan tubuh berwarna merah kecoklatan dengan ruas ruas. Cacing ini hidup dengan membentuk koloni di

perairan jernih yang kaya bahan organik. Cacing ini meiliki 57% protein dan 13% lemak dalam tubuhnya. Cacing sutra merupakan hewan hermaprodit yang berkembang biak lewat telur secara eksternal. Telur yang dibuahi oleh jantan akan membelah menjadi dua sebelum menetas. Bahan organik yang baik untuk digunakanoleh cacing sutra adalah campuran antara kotoran ayam, dedak (bekatul) dan lumpur.

Teknik Budidaya Cacing Tubifek


1.

Persiapan Bibit

Bibit bisa dibeli dari toko ikan hias atau diambil dari alam

Note : Sebaiknya bibit cacing di karantina dahulu karena ditakutkan membawa bakteri patogen.

2.

Persiapan Media

Media perkembangan dibuat sebagai kubangan lumpur dengan ukuran 1 x 2 meter yang dilengkapi saluran pemasukan dan pengeluaran air. Tiap tiap kubangan dibuat petakan petakan kecil ukuran 20 x 20 cm dengan tinggi bedengan atau tanggul 10 cm, antar bedengan diberi lubang dengan diameter 1 cm

20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 20 cm x 20 cm 1 M x 2M
3.

Pemupukan

Lahan di pupuk dengan dekak halus atau ampas tahu sebanyak 200 250 gr/M2 atau dengan pupuk kandang sebanyak 300 gr/M2.

4.

Fermentasi

Lahan direndam dengan air setinggi 5 cm selama 3-4 hari.

5.

Penebaran Bibit

Selama Proses Budidaya lahan dialiri air dengan debit 2 5 Liter / detik

6.

Pemanenan

Cacing Bisa dipanen setelah 8 10 hari.

Pembenihan Ikan Black Ghost


Tahap pertama dalam pembenihan ikan black ghost adalah pemeliharaan induk yang meliputi persiapan wadah, penyediaan dan seleksi induk serta pemberian pakan. Tahap kedua, pengelolaan air dimana setiap harinya dilakukan pergantian air sebanyak 20-30%. Tahap ketiga, pencegahan dan penanganan penyakit yang berupa pemberian methylen blue untuk pencegahan dan pemberian methylen blue serta garam untuk pengobatan. Tahap keempat adalah pemijahan induk dengan menggunakan bak/akuarium, peletakan substrat. Dalam pemijahan induk perbandingannya 2 ekor betina dan 3 ekor jantan yang dilakukan pada malam hari. Pagi harinya dilakukan proses pengecekkan telur. Telur-telur yang tidak menempel pada substraty disedot dengan selang. Tahap kelima, penetasan telur yang meliputi proses persiapan wadah, inkubasi dan penetasan telur serta pemanenan telur. Tahap keenam adalah pemeliharaan larva, yang meliputi proses persiapan wadah, penebaran larva, pemberian pakan, pengelolaan air, serta pencegahan dan penanganan penyakit. Tahap akhirnya adalah pemanenan dan pengepakan. Pemanenan dilakukan setelah benih mencapai ukuran 1-2 inci. Wadah yang digunakan untuk pengepakan adalah plastik volume 15 liter dengan perbandingan air dan udara 1:2. Setiap wadah pengepakan dimasukkan ikan sebanyak 250 ekor.

GAMBAR I

GAMBAR II

GAMBAR III

Pemeliharaan Induk

1) Persiapan wadah pemeliharaan Pemeliharaan induk dapat dilakukan pada bak berukuran 150 x 150 x 50 cm dan dilengkapi dengan aerasi serta diberi dua buah genteng sebagai tempat persembunyian bagi induk pada siang hari y Bak diisi air sampai ketinggian 35 cm. y Selain bak, induk ikan black ghost juga dapat dipelihara di dalam akuarium berukuran 100 x 50 x 30 cm, dan diisi air dengan ketinggian 25 cm. 2) Penyediaan dan seleksi induk
y

Induk yang akan dipijahkan adalah yang berbadan sehat dan tidak cacat serta tidak terdapat organisme penyakit pada tubuhnya. y lnduk black ghost dapat matang telur setelah berumur satu tahun dengan panjang sekitar 15 cm. y Perbedaan antara ikan jantan dan betina yang sudah matang gonad dapat dibedakan terutama dari panjang dagunya (jarak antara ujung mulut dengan tutup insang). y Pada ikan jantan dagunya relatif lebih panjang dibandingkan dengan ikan betina. Ikan jantan relatif lebih Iangsing dibandingkan ikan betina yang mempunyai bentuk perut yang gendut. Induk jantan dapat mencapai panjang 30 cm dan induk betina berkisar antara 1523 cm.
y

Gambar 1.1. Induk black ghost jantan dan betina

Gambar 1.2. Bak pemeliharaan dan pemijahan induk

Pemberian pakan

Pakan yang dapat diberikan untuk induk black ghost yaitu cacing darah (bloodworm) atau cuk merah (larva Chironomus), dan jentik nyamuk.
y

Cacing darah diberikan setiap pagi hari setelah penyiponan kotoran, yaitu pada pukul 09.00 WIB, dan sore hari pukul 16.00 WIB. y Cuk merah dan jentik nyamuk juga dapat diberikan pada sore hari. Pemberian pakan dilakukan dengan cara menyebarkan pakan langsung pada dasar bak pemeliharaan secara merata. Jumlah pakan yang dipelihara disesuaikan dengan jumlah induk yang dipelihara.
y

Gambar 1.3. cacing darah (bloodworm)

Gambar 1.4. cacing darah (bloodworm) Beku Pengelolaan Air Pergantian air dilakukan sebanyak 20-30% setiap harinya, serta pemberian aerasi sebagai suplai oksigen. Pencegahan dan Penanganan Penyakit

Penyakit yang umum ditemui dalam pemeliharaan black ghost ialah white spot yang disebabkan oleh protozoa Ichtyopthirius multfihiis.
y

Untuk pencegahan, setiap seminggu sekali diberi methylen bluedengan dosis 0,2 ppm dan 50 gram garam. y Sedangkan untuk pengobatan, diberi methylen blue dan garam dengan dosis dua kali lipat yaitu 0,4 ppm methylen blue dan 100 gram garam, serta ketinggian air diturunkan hingga setengah dan ketinggian bak/akuarium.
y

Pemijahan Induk

Wadah pemijahan induk black ghost yaitu berupa bak/akuarium yang sekaligus juga digunakan sebagai wadah pemeliharaan induk. y Perlengkapan yang dibutuhkan ialah substrat atau tempat menempelnya telur yaitu akar pakis yang diapit oleh keramik, sehingga susunannya (dari bawah ke atas) satu keramik, tepat sejajar diatasnya diletakkan akar pakis dan satu keramik diatas pakis. y Peletakkan substrat tersebut biasanya dilakukan pada sore hari. y Pemijahan induk black ghost dilakukan dengan perbandingan 2 ekor betina dan 3 ekor jantan dimana dalam satu bak pemijahan terdapat 10 ekor induk. y Proses pemijahan biasanya berlangsung pada malam hari ditandai dengan kejarmengejar antara induk jantan dan betina, setelah itu lama-kelamaan mendekati substrat yang berupa akar pakis dan terjadi pemijahan.
y

Pada pagi hari dilakukan pengecekan telur. Jika pada malam hari terjadi pemijahan, substrat akan dipenuhi dengan butiran-butiran telur black ghost yang menempel pada akar pakis. y Telur-teIur yang tidak menempel pada substrat disedot dengan selang berdiameter 0,5 cm, kemudian ditampung dalam baskom dan segera dipindahkan ke dalam akuarium penetasan. Penetasan Telur
y

1) Persiapan wadah Wadah penetasan telur berupa akuarium berukuran 80 x 45 x 25 cm dengan tinggi air 20 cm, dilengkapi dengan aerasi. y Air yang digunakan untuk penetasan sebaiknya air yang sudah diendapkan sehari semalam, setelah itu diberi methylen blue dengan dosis 0,3 ppm dan tetrasiklin 0,2 ppm. 2) Inkubasi dan penetasan telur
y

Telur-telur yang terbuahi akan terlihat berwarna kuning bening, sedangkan telur yang tidak terbuahi akan berwarna putih. y Penebaran telur dilakukan dengan cara meletakkan akar pakis dan keramik pada akuarium penetasan dengan syarat akar pakis dan keramik terendam air seluruhnya. y Telur ikan black ghost akan menetas setelah 3 4 hari. y Telur yang tidak menetas dan berwarna putih dibuang dengan cara disedot dengan selang berdiameter 0,5 cm dan harus dilakukan dengan hati-hati agar larva black ghost yang telah menetas tidak ikut terbawa. 3) Pemanenan telur
y

Telur-telur yang telah menetas dan menjadi larva tidak langsung dipindahkan ke akuarium lain tetapi dibiarkan terlebih dahulu selama satu minggu sampai larva black ghost agak berwarna hitam dan cukup kuat untuk dipindahkan. y Sebelum larva dipindahkan, akar pakis dan keramik dikeluarkan dari akuarium penetasan, dan diusahakan tidak ada yang bersembunyi di dalam pakis. y Pemanenan dilakukan dengan menggunakan selang sipon agak besar kemudian larva disedot dan ditampung ke dalam baskom, setelah itu baru dipindahkan ke akuarium lain. Pemeliharaan Larva
y

1) Persiapan wadah Pemeliharaan larva black ghost dilakukan di bak semen atau akuarium. Pemeliharaan di bak semen, dilakukan pada bak yang berukuran 150 x 150 x 40 cm, dengan ketinggian air 35 cm. y Sedangkan untuk pemeliharaan di akuarium, dilakukan pada akuarium yang berukuran 100x 50 x 40 cm. y Sebelum digunakan, bak/akuarium dibersihkan terlebih dulu dan dilengkapi dengan aerasi dan diberi pelindung berupa paralon atau roster bata. Air yang digunakan ialah air yang telah didiamkan sehari semalam. 2) Penebaran larva
y y y

Larva yang ditebar ialah larva yang berumur 7 hari setelah menetas. Setiap bak ditebar 100 ekor larva, sedangkan untuk akuarium ditebar sebanyak 500

ekor. Kriteria larva yang telah siap untuk dipindahkan yaitu larva yang sudah benar-benar kuat dan berwarna agak hitam larva yang masih transparan tidak boleh dipindahkan. 3) Pemberian pakan
y y

Larva yang baru menetas belum diberi pakan karena masih mengandung kuning telur.

Setelah kuning telur habis yaitu 3 4 hari, maka pada hari ke-5 larva diberi pakan Aflemia hingga berumur 15 hari yang diberikan dua kali sehari yaitu pagi dan sore hari. y Kemudian dilanjutkan dengan pemberian kutu air sampai larva berumur 20 hari yang diberikan dua kali sehari pada pagi dan sore hari, kemudian mulai dikombinasikan dengan cacing sutera sampai umur satu bulan. y Pada umur satu bulan tersebut, rata-rata larva sudah mencapai panjang 3/4 inci. Kemudian didederkan lagi sampai mencapai panjang 1 2 inci selama 1 2 bulan. y Dalam tahap pendederan pakan yang diberikan adalah cacing 4) Pengelolaan air
y

Penyiponan kotoran pada bak/akuarium pemeliharaan larva dilakukan setiap 3 hari sekali untuk membuang sisa-sisa pakan yang tidak termakan oleh larva. y Bersamaan dengan penyiponan kotoran dilakukan juga penggantian air sebanyak 1020%. 5) Pencegahan dan penanganan penyakit
y y

Penyakit yang biasanya menyerang larva black ghost ialah white spot (bintik putih) dan

bakteri. Pencegahan dan pengobatan larva yang terserang white spot sama dengan yang dilakukan untuk induk seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada pemeliharaan induk. y Sedangkan untuk serangan bakteri dapat diobati dengan tetracycline 5 7 ppm. Pemanenan dan Pengepakan
y

Pemanenan dilakukan setelah benih ikan memenuhi standar ukuran layak jual yaitu panjang 1 2 inci. y Panen dilakukan dengan cara menyerok ikan dengan serok yang halus agar tidak merusak sisik ikan. y Kemudian dimasukkan dalam baskom yang sudah berisi air untuk kemudian disortir atau dikelompokkan berdasarkan ukurannya. y Wadah yang digunakan untuk pengepakan adalah plastik dengan volume 15 liter. y Plastik dibuat rangkap dua agar tidak mudah pecah/bocor. y Plastik tersebut diisi air yang telah didiamkan sehari semalam sebanyak 5 liter dan sisanya diisi oksigen murni, perbandingan antara air dan udara adalah 1:2. y Dalam setiap wadah pengepakan dimasukkan sebanyak 250 ekor ikan yang berukuran 2 inci, sedangkan untuk ikan yang berukuran 3 inci dimasukkan sebanyak 200 ekor.
y
Diposkan oleh Akmaldahiyat di 08:17 0 komentar Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBerbagi ke Google Buzz

PROSEDUR PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons)

PROSEDUR PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons)


Bioteknologi Hewan (Animal Biotechnology)

Oleh: Dina Hermawaty

Program Studi Biologi Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung 2008

PEMIJAHAN / BUDIDAYA IKAN BLACK GHOST (Apteronotus albifrons)

I. Deskripsi Umum Ikan Black Ghost Ikan Black Ghost, atau ikan hantu (ikan setan) demikian sebutannya di Indonesia, merupakan ikan hias yang berasal dari sungai Amazon, Brazil, Amerika Selatan. Ikan ini memiliki bentuk tubuh pipih dengan panjang antara 26 cm hingga 48 cm, warna tubuh biru / ungu tua hingga kehitaman. Keunikan terdapat pada goresan warna putih yang terdapat sepanjang bagian dorsal (dimulai dari bagian kepala hingga dorsal tengah) serta dua garis berwarna putih pada bagian ekornya dan bersatunya sirip dada dan sirip perutnya. Bersatunya sirip dada dan sirip perut ini menyebabkan pada saat berenang dan terdapat arus air, siripnya akan berkibar-kibar sehingga menjadi daya tarik bagi ikan ini.

Gambar 1. Ikan Black Ghost (Apteronotus albifrons) Ikan ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif terhadap cahaya. Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain harus tersedia tumbuhan air melayang untuk melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan (dapat dibuat dari pipa), suhu air dijaga pada kisaran 220C hingga 260C (720F 800F), dan keasaman air (pH) antara 6,5 7,5. Ikan Black Ghost memiliki sifat tenang dan jarang mengganggu ikan lainnya sehingga sering kali disebut sebagai ikan pendamai dan oleh karena itu dapat digabungkan dengan ikan lainnya di dalam akuarium. II. Pemijahan Ikan hias ini sangat digemari banyak orang, karena ikan ini berasal dari Amerika Selatan maka upaya untuk membudidayakan ikan ini pun banyak dilakukan. Budidaya ikan ini telah berhasil dilakukan di dalam akuarium. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk membudidayakan / memijah ikan Black Ghost. 2.1 Alat dan Bahan Alat dan bahan yang diperlukan untuk keperluan pemijahan ikan ini antara lain: a. Akuarium dengan ukuran (40 40 80) cm sebagai tempat pemeliharaan. b. Akuarium ukuran (100 50 40) cm tempat pemijahan secara berpasangan. c. Kolam atau bak fiber dengan ukuran 2,5 1,5 0,5 m sebagai tempat pemijahan massal. d. Akuarium dengan ukuran (40 40 60) cm sebagai tempat penetasan telur. e. Instalasi aerasi berupa blower (aerator), selang aerator, dan batu aerasi.

f. Tempat persembunyian dari pipa atau batu-batuan dan baki tempat untuk bertelur yang berisi pakis atau ijuk yang sudah ditata rapih.

Gambar 2 Shalter atau tampat persembunyian untuk ikan Black Ghost, dapat terbuat dari tumpukan dua buat batu atau pipa. 2.2 Pemilihan Induk Induk yang baik untuk dipijahkan adalah ikan yang sehat dan sudah dewasa, berumur kurang lebih 1,5 tahun dengan ukuran panjang badan antara 20 - 30 cm (7 - 8 inchi). Induk yang sehat dapat ditandai dengan warna tubuh yang cerah, bersih, tidak cacat serta gerakannya lincah (aktif). Membedakan induk Black Ghost jantan dan betina dapat dilakukan dengan melihat penampilan fisiknya. Induk jantan memiliki ciri dagu dan badan panjang serta lurus, sedangkan induk betina pendek dan terlihat gemuk serta lebih besar. 2.3 Perawatan Induk yang Dipijahkan a. Jenis pakan untuk induk black ghost, yaitu cacing darah (blood worm) dan jentik nyamuk (larva nyamuk). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yuono (2006), pemberian pakan berupa cacing darah dan jentik nyamuk dapat meningkatkan kualitas telur yang dihasilkan. Cacing darah dapat diberikan dalam keadaan hidup

atau beku. Pemberian jentik nyamuk juga berfungsi untuk mempercepat penuaan sel telur. Saat proses pemijahan sebaiknya black ghost jangan diberikan cacing sutera karena kadar lemaknya yang tinggi. Jumlah pakan yang diberikan 3 - 4 %. b. Suhu air selama masa pemijahan harus selalu dipertahankan yaitu berkisar anatara 26 sampai dengan 28 derajat Celcius dengan kisaran pH antara 6 6,8. c. Penggantian air akuarium / bak pemijahan dilakukan dengan cara disipon/disedot sebanyak 1/3 bagian dari jumlah air keseluruhan. Pergantian air harus dilakukan setiap hari untuk membuang kotoran-kotoran yang terdapat di dasar akuarium dan menjaga kualitas media pemeliharaan 2.4 Cara Pemijahan Secara umum pemijahan ikan Black Ghost dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu secara berpasangan (set pasangan) atau massal (set massal). a. Set Pasangan Pemijahan dengan cara set pasang dilakukan di akuarium ukuran 100 50 40 cm dapat diisi dengan 7 ekor induk dengan perbandingan 3 induk jantan dan 4 ekor induk betina. b. Set Massal Pembenihan secara massal ikan Black ghost, dipijahkan dalam kolam atau bak fiber ukuran 2,5 1,5 0,5 m yang diisi 20 ekor induk dengan perbandingan jantan dan betina adalah 8:12 (8 ekor jantan dan 12 ekor betina). Tempat bertelur dapat digunakan pakis. Aktivitas ikan Black Ghost lebih banyak dilakukan pada malam hari maka peletakkan pakis sebaiknya dilakukan pada sore hari. Pakis diletakkan diantara dua keramik dan diantara pakis dan keramik diberi batu, agar telur-telur dapat masuk ke sela-sela pakis dan dapat terhindar dari mangsa induk jantan. 2.5 Pemindahan Telur Akar pakis yang telah berisi telur ikan Black Ghost diambil dan dipindahkan ke akuarium untuk pembenihan (ukuran 40 40 60 cm). Pengambilan pakis yang berisi telur dari kolam pemijahan dilakukan pada pagi hari setelah pada malam harinya induk jantan dan betina mengeluarkan sperma dan telurnya. Pengambilan diusahakan sepagi mungkin sebelum matahari terbit. Jumlah telur black ghost bisa mencapai 200-1000 telur 2.6 Pemeliharaan Benih Dalam waktu 3 hari telur akan menetas. Telur yang menetas ini merupakan telur yang fertil, telur fertil ditandai dengan warna telur yang kuning cerah yang diliputi lendir. Telur yang tidak menetas (berwarna putih susu) tidak akan menetas dan akan membusuk, telur-telur ini sebaiknya segera dibersihkan agar tidak mengganggu ikan yang baru menetas lainnya. Anak ikan Black Ghost yang baru menetas akan berwarna putih dan masih diliputi lendir. Anak anak ikan Black Ghost akan berubah warna dari putih menjadi hitam pasa usia 7 hari, perubahan warna juga diikuti dengan menghilangnya lendir. Pada usia 10 hari anak anak ikan Black Ghost dapat diberi makan dengan naupli artemia, sedangkan pada saat usia mencapai 14 16 hari anak anak ikan Black Ghost dapat diberi makan dengan cacing rambut.

III. Budidaya Budidaya dilakukan dengan tujuan untuk memelihara ikan Black Ghost hingga mencapai ukuran yang layak untuk tujuan komersial, yaitu antara 2 sampai 3 inchi atau 5cm 7,5 cm (tabel 1). Kegiatan budidaya ini dapat dilakukan di akuarium dengan ukuran 100 35 50 cm, dalam akuarium dengan ukuran ini dapat diisi dengan 200 hingga 250 ekor ikan Black Ghost berusia 3-4 hari. Sama halnya dengan pemeliharaan induk ikan Black Ghost, dalam kolam budidaya ikan Black Ghost diperlukan adanya tempat persembunyian dan aerator untuk sirkulasi gas dalam kolam. Tempat

persembunyian yang biasa dipergunakan antara lain akar bakau, pipa pralon, akar pakis dan bacang atau daun ketapang kering. Sirkulasi gas (teutama oksigen) dipenuhi dengan adanya aerator, sirkulasi udara ini penting sebab ikan Black Ghost memerlukan kondisi air tertentu agar dapat hidup dengan baik. Air yang baik dipergunakan untuk budidaya ini adalah air dengan suhu antara 260C 270C dengan pH sekitar 6 7. Kelayakan air akuarium untuk kegiatan pembudidayaan ini dapat dilihat dari reaksi ikan pada saat dimasukkan ke dalam akuarium. Apabila ikan langsung bersembunyi (didalam kolam sudah terdapat pakis, batu-batuan dan pipa sebagai shelter bagi ikan Black Ghost tersebut) maka air sudah dapat dipergunakan, sedangkan bila ikan bergerak ke permukaan air dan telihat lemas maka air belum dapat dipergunakan. Tabel 1 Hubungan Umur, Panjang dan Bobot Black Ghost Umur setelah menetas 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu Panjang total (cm) 2,34 3,46 (1 inch) 4,98 6,l (2inch) Panjang badan (cm) 2,1 2,94 3,4 4,9 Bobot (gram) 0,124 0,292 0,772 1,036

Pakan yang diberikan untuk ikan Black Ghost ini adalah cacing darah (bloodworm) atau jentik nyamuk. Jumlah pakan yang diberikan secara ad libitum (lebih kurang 3% hingga 4% bobot tubuh ikan Black Ghost). Pemberian pakan yang tepat sebaiknya dilakukan pada sore hari sebab ikan Black Ghost merupakan ikan yang aktif pada malam hari sehingga kegiatan makan juga akan lebih banyak dilakukan pada malam hari. Ikan Black Ghost sangat sedikit mengeluarkan kotoran sehingga kegiatan pembersihan kolam jarang dilakukan.

You might also like