Professional Documents
Culture Documents
). Dengan percobaan yang telah dilakukan sebanyak tiga kali dihasilkan, Eksperimen 1.
:
2,176926867
, Eksperimen 2.
, Eksperimen 3.
.
Kata kunci: Kalor Uap.
PENDAHULUAN
Kalor adalah suatu bentuk energi yang
diterima oleh suatu benda yang
menyebabkan benda tersebut berubah suhu
atau wujud bentuknya. Kalor berbeda
dengan suhu, karena suhu adalah ukuran
dalam satuan derajat panas. Kalor
merupakan suatu kuantitas atau jumlah
panas baik yang diserap maupun
dilepaskan oleh suatu benda. Kalor
didefinisikan sebagai energi panas yang
dimiliki oleh suatu zat. Secara umum
untuk mendeteksi adanya kalor yang
dimiliki oleh suatu benda yaitu dengan
mengukur suhu benda tersebut. Jika
suhunya tinggi maka kalor yang dikandung
oleh benda sangat besar, begitu juga
sebaliknya jika suhunya rendah maka kalor
yang dikandung sedikit. Hasil percobaan
ini dapat menjelaskan dengan perbedaan
suhu dengan kalor, tetapi masih ada satu
pengertian lagi yang perlu diketahui yaitu
kapasitas kalor. Kapasitas kalor adalah
suatu ukuran untuk banyaknya kalor yang
dapat dikandung oleh benda tersebut atau
banyaknya kalor yang perlu diserap oleh
benda tersebut untuk menaikkan suhunya.
Menurut asas Black apabila ada dua
benda yang suhunya berbeda kemudian
disatukan atau dicampur maka akan terjadi
aliran kalor dari benda yang bersuhu tinggi
menuju benda yang bersuhu rendah. Aliran
ini akan berhenti sampai terjadi
keseimbangan termal (suhu kedua benda
2
sama). Dalam percobaan ini akan
dilkakukan pengukuran kalor uap air
dengan alat yang telah dikembangkan
berdasarkan asas balck.
LANDASAN TEORI
Dari hasil percobaan yang sering
dilakukan besar kecilnya kalor yang
dibutuhkan suatu benda(zat) bergantung
pada 3 faktor yaitu: massa zat, jenis zat
(kalor jenis), dan perubahan suhu.
Sehingga secara matematis dapat
dirumuskan :
(1.1)
Dengan :
= kalor yang dibutuhkan (J)
= massa benda (kg)
= kalor jenis (J/kgC)
= Kalor uap
= Massa Kalorimeter
n
= Massa Uap
= Perubahan suhu pada air
3
3.) 2 Buah Termometer
4.) Timbangan/Neraca
5.) Pipa / selang
6.) Air
Gambar (1). Alat percobaan kalor uap
b. Langkah Percobaan:
1.) Menyusun alat percobaan sesuai
gambar
2.) Pipa penghubung kalorimeter dengan
bejana didih dihubungkan.
3.) Timbang kalorimeter kosong
4.) Letakkan kalorimeter lengkap
dengan pipa pengembun, pengaduk,
dan termometer diatas timbangan
massa, dan catat massa kalorimeter
kosong lengkap
.
5.) Catat kapasitas kalorimeter
alumunium n
6.) Catat suhu pada kalorimter
7.) Catat suhu pada dispenser
8.) Catat massa kalorimeter
9.) Isi dispenser dengan air yang sudah
diukur massanya
10.) Hidupkan dispenser dan tunggu
sampai air dalam bejana pemanas
hampir mendidih
11.) Catat besar massa kalorimeter
lengakap dengan tambahan massa
uap yang menjadi cair
12.) Tentukan massa uap yang
mengembun
4
13.) Catat suhu ahkir pada dispenser
14.) Hitung perubahan suhu dari suhu
awal dan suhu akhir pada air
didispenser
yaitu
15.) Cari panas yang diberikan oleh uap
yaitu panas pengembunan
16.) Cari panas yang diberikan sistem
yaitu
Besar panas spesifik pengembunan dapat
dicari dengan asa Black yaitu:
atau
b. Hasil Percobaan
Dari hasil percobaan telah didapat data sebagai berikut:
No
(K)
(K)
(Kg)
((JKg))
(Kg)
(Kg)
(JKg)
1 2,1769
Tabel (1.1) Hasil Penelitian
KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan
dapat disimpulkan bahwa kalor uap yang
dimiliki air ternyata tidak jauh berbeda dari
acuanya yakni:
Untuk Acuan
I kg
Eksperimen 1.
2,176926867
I kg
Eksperimen 2.
I kg
Eksperimen 3.
I kg
SARAN
Disarankan untuk percobaan
eksperimen yang sama menggunakan
percobaan seperti ini untuk labih sabar
dalam pengambilan data karena
memerlukan waktu yang cukup lama
dikarnakan perlunya pendinginan dalam
sistem pada dispenser maupun pada
kalorimeter, kemudian untuk hitungnya
ralat dari hasil percobaan sehingga tau
seberapa tingkat kesalahanya
5
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alljabbar., 2010.Pengertian/Definisi Kalor
dan Teori Kalor Umum Dasar Kuantitas
Jumlah Panas Pendidikan Ilmu Sains
Fisika Via Internet Gratis. 06.14 AM. 3
April 2011:
http://alljabbar.wordpress.com/2008/03/2
3/kalor/html.
[2] Berg E.V., dkk, 1991. Buku Suber Fisika
Eksperimental Untuk Sekolah Menengah.
Salatiga: Kantor Sinode GKJ.
[3] Neinggolan W.S., 1987. Thermodinamika.
Bandung: CV. Armico.
[4] Supriyadi., 2006. Percobaan IPA Fisika
Sederhana dan Konstksual. Yogyakarta:
Pustaka Sains Tempelsari, 242-243.
TANYA JAWAB
T: Zulkadri, UAD
Apa yang dimaksud dengan apparatus?
J: Selamet,UAD
Apparatus yaitu bentuk nyata dari alat
yang menghasilkan/menunjukkan gejala
fisika.
6
LAMPIRAN
Hasil Penelitian(Hanya untuk Eksperimen 1)
Dari percobaan didapat:
1) Untuk suhu di dispenser:
2) Untuk suhu di kalorimeter
3) Massa Kalorimeter
4) Kapasitas Kalorimeter pada Alumunium
5) Massa Air
6) Massa Uap
7) Kalor Uap Sesuai Teori
8) Kalor di Sistem
Joule
9) Kalor pada Kalorimeter
Ioule
7
10) Kalor Uap Sesuai Eksperimen
2,176926867