Professional Documents
Culture Documents
2. Proses isokhorik (Hukum Gay Lussac)
3. Proses Isotermik (Hukum Boyle)
4.
Maka dalam satu satuan waktu partikel menumbuk dinding kanan
Partikel memberikan momentum 2mV
x
Maka dalam setiap satuan waktu partikel memberikan momentum P
x
Jika ada N buah partikel :
Jika luas dinding A, maka tiap satuan waktu tiap satuan luas dinding
menerima momentum
Sedang L
x
. A = V (volume kotak)
Dengan cara yang sama
Tetapi tekanan gas ke semua arah sama besar
Berarti
Energi Dalam Gas
Menurut anggapan dasar teori kinetik gas, partikel-parikel gas senantiasa bergerak:
Jika ada N partikelnya maka;
Karena di dalam gas tidak ada energy lainnya, selain energy kinetic. Maka energy
kinetic yang dimiliki oleh gas disebut energy dalam = U
Untuk gas monoatomik bertekanan rendah contohnya gas monoatomik He, Ne, Ar.
perubahan volume gas
usaha luar
bila system melakukan usaha
bila system dilakukan usaha
y Usaha Luar Pada Beberapa Macam Proses
1. Proses Isobarik
P P =tekanan pada system
= perubahan volume gas (V
akhir
V
awal
)
P
2. Proses Isokhorik
P
karena
Jadi energy yang diberikan pada system hanya digunakan untuk merubah
energy dalam.
3. Proses Isothermik
Pada persamaan gas : PV nRT
PV
V
nRT
Untuk perubahan yang kecil dapat dituliskan ;
nRT
nRT n V
nRT n V nV
nRT n
4. Untuk proses adiobatik
Karena jadi system tidak menerima atau melepas kalor. Dapat
dituliskan;
Artinya, usaha yang dilakukan pada system/ usaha yang dilakukan oleh
system hanya untuk merubah energy dalam system.
Contoh soal :
1. Suatu gas yang menempati ruangan 10 cm
2
dipanaskan dengan tekanan
tetap. Sehingga volumenya menjadi 2 kali semula, P= 10
5
Pa. usaha pada
proses isobar
PV
J
2. Satu mol gas dimampatkan pada suhu tetap -23
0
C, sehingga volumenya
menjadi dari volume semula. Berapa kerja (usaha) yang dilakukan gas
R=8,31 x 10
3
J mol
-1
K
-1
W pada proses isotermik
nRT n
x x
x n
n n
J
3. tentukan energy dalam dari satu mol gas pada suhu -73
0
C (suhu rendah),
k= 1,38 x 10
-23
JK
-1
No = 6,025 x 10
-26
Jawab : T K
N Nun
x
x
J J
y Kapasitas Kalor (C)
1. Untuk proses isobaric
a) Gas monoatomik
b) Gas diatomic
2. Untuk Proses Isokhorik
a) Gas monoatomik
b) Gas Diatomik
SIKLUS CARNOT
Mengubah usaha menjadi kalor dilakukan secara terus-menerus tetapi
mengubah kalor menjadi usaha tidak demikian halnya.
Sedang untuk gas diatomic, contoh ; H
2
, O
2
, N
2
1. Pada tekanan rendah dan suhu rendah
T K
2. Pada suhu sedang
+ NkT
T K
3. Pada suhu tinggi
T K
Penambahan sebesar NkT pada masing-masing kenaikan suhu disebabkan
timbulnya gerak rotasi daam transilasi pada setiap terjadi kenaikan suhu
pada gas tersebut.