Professional Documents
Culture Documents
Seringkali para instruktur kursus, ataupun bahkan dosen pengajar pemrograman objek merasa bahwa kalau sudah memberikan materi program dalam bahasa java, maka otomatis sudah memberikan matakuliah pemrograman berorientasi objek (OOP). Ketika materi kursus atau kuliah tersebut dicermati, ternyata banyak sekali materi yang diberikan ternyata bukan materi pemrograman berorientasi objek, namun sebenarnya hanya materi pemrograman berorientasi prosedural (Non-OOP), yang biasa digunakan dalam bahasa pemrograman terstruktur yang lama, seperti Pascal, COBOL maupun BASIC. Untuk hal tersebut, perlu dibedakan dengan jelas, mana yang dimaksud dengan pemrograman berorientasi objek yang sesuai konsepnya, maupun pemrograman dengan bahasa java, namun sebenarnya bukan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi prosedural dalam contoh materi ini disebut pemrograman Non-OOP. Contoh kasus dalam hal ini adalah
3. Kalkulasi3.java dan drvKalkulasi3.kava Solusi dengan objek namun tanpa Enkapsulasi Atribut Atribut objek dari kelas Kalkulasi3 diakses langsung secara publik dari modul lain (drvKalkulasi).
package aakuliah.dasar; class Kalkulasi3 { int a = 12; int b = 23; int c = 5; public Kalkulasi3() { } } class drvKalkulasi3 { public static void main(String[] args) { Kalkulasi3 ob01 = new Kalkulasi3(); int d = ob01.a + ob01.b - ob01.c ; System.out.print("d = a + b - c = "); System.out.println(d); } }
2. drvKalkulasi4.java
package aakuliah.dasar; class Kalkulasi4 { private int a; private int b; private int c; public Kalkulasi4() { } public Kalkulasi4(int x, int y, int z) { a = x; b = y; c = z; } public int getJumlah() { return (a + b - c); } }
class drvKalkulasi4 { public static void main(String[] args) { Kalkulasi4 ob05 = new Kalkulasi4(12, 23, 5); int d = ob05.getJumlah() ; System.out.print("d = a + b - c = "); System.out.println(d); } }