You are on page 1of 28

Propoject Proposal

APLIKASI PROGRAM microLYNX+ DALAM PERHITUNGAN KEMAJUAN TAMBANG PADA TAMBANG BIJIH NIKEL PT. YUDISTIRA BUMI BHAKTI HALMAHERA TIMUR PROPINSI MALUKU UTARA

I. PENDAHULUAN

Endapan mineral merupakan salah satu kekayaan alam yang berpengaruh dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu upaya untuk mengetahui kuantitas dan kualitas endapan mineral itu hendaknya selalu diusahakan dengan tingkat kepastian yang lebih tinggi, seiring dengan tahapan eksplorasinya. Semakin lanjut tahapan eksplorasi, semakin besar pula tingkat keyakinan akan kuantitas dan kualitas sumber daya mineral dan cadangan. Berdasarkan tahapan eksplorasi, yang menggambarkan pula tingkat keyakinan atau akan potensinya, sumber dilakukan daya mineral usaha dan

pengelompokan cadangan.

klasifikasi

Dasar atau kriteria klasifikasi di sejumlah negara terutama adalah tingkat keyakinan geologi dan kelayakan ekonomi. Hal ini dipelopori oleh US Bureau of Mines dan US Geological Survey, yang hingga sekarang masih dianut oleh negara-negara dengan industri

Propoject Proposal

tambang yang penting seperti Australia, Amerika Serikat, Kanada dan lain-lain. Negara-negara tersebut mengikuti klasifikasi

cadangan terbukti (proven) dan terkira (probable) dari Securitas and Exchange Commision di Amerika Serikat. Perserikatan BangsaBangsa (PBB) dalam hal ini Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council) telah menyusun usulan klasifikasi cadangan dan sumberdaya mineral yang sederhana dan mudah dimengerti oleh semua pihak. Di Indonesia, masalah yang ada adalah belum terwujudnya klasifikasi sumber daya mineral dan cadangan yang baku sehingga berbagai pihak baik instansi pemerintah maupun perusahaan pertambangan menggunakan klasifikasi secara sendiri-sendiri,

klasifikasi yang dianggap paling sesuai dengan sifat-sifat endapan mineralnya dan kebijaksanaan yang ada di perusahaan tersebut. Akibatnya adalah pernyataan mengenai kuantitas dan kualitas sumber daya mineral atau cadangan sering menimbulkan

kerancuan, terlebih apabila pernyataan tersebut tidak disertai penjelasan yang rinci mengenai kriteria klasifikasinya. Kemajuan dalam teknologi perangkat keras dan lunak kumputer saat ini menjadikan media digital menjadi media pilihan untuk penggambaran dan pemetaan. Bila gambar dan peta

Propoject Proposal

tersimpan dan disajikan secara digital menggunakan peket-paket program terapan kelompok CAD atau GIS, maka hitungan panjang, luas dan volume dari suatu gambar atau peta bisa diperoleh dengan mudah dengan menggunakan program-program yang disediakan. Gambar yang akan dihitung luasnya bisa berupa gambar potongan, gambar kawasan yang dibatasi oleh poligon atau kawasan yang dibatasi garis kontur, dengan data eksplorasi , volume, pembuatan peta topografi serta perhitungan cadangan dibuat dengan menggunakan suatu alat teknologi berupa perangkat lunak /Software/MicroLYNX+ microLYNX+ mempergunakan dapat komputer dikatakan untuk suatu sistem yang

memasukan,

mengelolah,

mengedit, menganilisis, mendesain dan menyajikan informasi data baik dari hasil eksplorasi maupun dari kegiatan pertambangan itu sendiri secara akurat.

Propoject Proposal

II. IDENTIFIKASI MASLAH

Dalam penelitian ini akan diangkat beberapa masalah sebagai berikut : Metode apa yang digunakan untuk melakukan penambangan Berapa Overburden yang akan diambil dan berapa waktu yang diperlukan untuk melakukan penambangan. Berapa Volume Overburden yang akan ditambang. Berapa target produksi Alat dan metode apa yang akan digunakan dalam mengukur volume kemajuan tambang.

III. BATASAN MASALAH

Ruang lingkup penelitian ini, dibatasi pada perhitungan volume kemajuan tambang dengan menggunakan program

microLYNX+.

Propoject Proposal

IV. TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui penggunaan program MicroLYNX+ dalam menentukan perhitungan volume kemajuan tambang pada PT. Yudistira Bumi Bhakti. Untuk memperoleh rumusan informasi keluaran

berupa : jenis data, tingkat ketilitian data, urgenitas data ( batas waktu pemetaan ). Informasi tersebut sangat

diperlukan sebagai landasan untuk menentukan metode pengukuran, jumlah personil, peralatan survey, dan jadwal pengukuran.

V. METODE PENELITIAN Agar di capai hasil yang optimal pada kegiatan yang akan dilakukan, maka perlu adanya rumusan metode penelitian yang akan dilaksanakan. Adapun Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan sekunder yaitu

Propoject Proposal

Data Primer, yaitu data yang dikumpulkan berdasarkan pengamatan permasalahan. langsung dilapangan yang menjadi objek

Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari hasil pengumpulan data melalui penelusuran pustaka, meliputi : data geologi, curah hujan dan data-data yang dianggap perlu.

VI. LANDASAN TEORI

A.

Pengukuran Tambang Pengukuran tambang adalah merupakan suatu pengetahuan

yang mempelajari tentang cara-cara pengukuran yang dilakukam disuatu kegiatan pertambangan, termasuk dalam hal ini adalah sistem tambang terbuka maupun sistem tambang dalam. 1. Pengukuran Polygon Pengukuran polygon bertujuan untuk mendapatkan titik-titik yang ada diarea kerja, sehingga kegiatan pengukuran dapat dilaksanakan lebih cepat dengan sistem koordinat yang sama disemua area kerja dan memberikan tingkat ketelitian data yang relative sama. Rumus rumus yang digunakan : Jarak datar = Jarak miring x Vertikal Sin

Propoject Proposal

Jarak miring Beda tinggi

= Jarak datar x Vertikal Sin

Tembakan biasa + Tembakan luar biasa /2 + tg alat tg target Azimuth Azimuth akhir = Azimuth awal + Sudut lurus 1800.

Elv =

Elevasi HD biasa /tg vertical angle + tinggi alat tinggi

target + elevasi.

2.

Pengukuran Original Pertambangan Pengukuran original pertambangan adalah suatu kegiatan

pengukuran

pemetaan

yang

dilakukan

sebelum

melakukan

kegiatan penambangan untuk mengetahui data dasar suatu lokasi sebagai bahan dasar perhitungan volume cadangan. Pada

pengukuran ini pengambilan detail dilakukan dengan dua cara, disesuaikan dengan kondisi daerah pengukuiran antara lain : Pengambilan detail original yang dilakukan pada setiap perubahan tanah.

Propoject Proposal

Pengambilan

detail

pada

lokasi

yang

terendam

air,

dilakukan dengan menggunakan pelampung dan stic untuk pengukuran tanah dasar.

3.

Pengukuran Batas Cut ( Boundary ) Boundary atau batas cut yaitu suatu batas yang dipasang

dilapangan untuk membatasi lokasi operasional tambang perbulan, agar sesuai dengan rencana produksi. Rencana bulanan diterapkan berdasarkan overburden yang diketahui dari perhitungan cadangan. Pembatasan batas cut dengan koordinat dan elevasi diterapkan untuk progress bulanan. Penentuan titik di peroleh dari hasil pengukuran lalu diaplikasikan ke Autocad, sedangkan penentuan batas cut berdasarkan slope stability antara 450 500. Rumus yang digunakan untuk pengukuran ini adalah metode jarak datar, yaitu : Jarak datar = Beda tinggi topografi awal pengukuran Beda tinggi elevasi yang diinginkan atau Beda tinggi / tg .

4.

Pengukuran Kemajuan Tambang Pengukuran kemajuan tambang adalah pengukuran yang

dilakukan pada akhir periode untuk mengetahui volume overburden

Propoject Proposal

yang terangkut dan sebagai dasar acuan perencanaan tambang untuk bulan yang akan datang. Rumus yang digunakan : Volume terangkut/terpotong = volume terangkut terpotong

bergeser volume bergeser

B. Alat Ukur Power Set ( Sokkia ) Alat pengukuran ini dilengkapi dengan sistem penyimpanan data Memory Card yang sangat baik, setelah itu baru dimasukkan atau dikonekan kedalam sistem komputer. Langkah awal sebelum melakukan pengukuran terlebih dahulu mencari dua buah titik ikat / BM ( Bench Mark ) yang memiliki nilai koordinat biasa disebut titik nol ( titik ikat permanent ), kemudian menentukan posisi / lokasi titik polygon, setelah itu menentukan jenis patok pada posisi yang telah ditentukan. Kemudian dilakukan pembacaan sudut dengan 2 ( dua ) seri pembacaan yaitu ( B = Biasa ke LB = Luar Biasa ), hasil sudut terukur merupakan hasil dari rata-rata sudut terbaca.

Propoject Proposal

C. MicroLYNX+ MicroLYNX+ merupakan program tambang dengan sistem berintegrasi yang dirancang untuk pekerjaan geologi, survei, ekplorasi, evaluasi sumber daya mineral, perencanaan tambang, dan produksi. Pengembangan microLYNX+ dirancang dalam bentuk modul-modul untuk kebutuhan aplikasi-aplikasi khusus. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan lunak komputer untuk

melakukan pengolahan data seperti : Database, untuk data yang meliputi : data geologi, lubang bor. Pengolahan data spasial, untuk verifikasi dan penafsiran menyangkut mineral. Analisa Statistik dan Geostatisti untuk menentukan variabel dan distribusi dalam anggaran biaya ( deposit ). Tabulasi untuk sumber daya berhubungan geologi umum Dapat menunjang model tambang terbuka, untuk membantu dalam perancangan tambang, pembukaan. perbaikan dan mendesain dalam jangka pendek serta kalkulasi dan tabulasi untuk jumlah cadangan. Pengumpulan data rutin berkelanjutan selama pekerjaan tambang dengan membuat sampling lubang peledakan,

Propoject Proposal

serta survei berkala, untuk informasi yang disajikan tentang model dan jumlah cadangan. Kontroling grade dan perencanaan produksi. Memperbaharui model cadangan dan untuk menggambarkan data yang terpakai selama menambang. dalam jumlah banyak yang tersedia

1.

Sample Data Management Microlynx mendukung contoh yang diambil dari data lubang

bor, geologi, dan database yang berintegrasi tentang

pola

pemboran, dapat mengelompokkan conto tipe data geologi dan peledakan ( rangakian peledakan ) yang semuanya dirangkum secara lengkap didalam database. Data dapat disajikan baik berupa data mentah maupun data campuran / komposisi lubang bor. Data fleksibel yang berdasarkan data numerik, deskripsi

contoh variabel dengan versi DOS.

Propoject Proposal

Mendukung antara variabel dengan mengedit secara

sistematis pada contoh data. Dapat mengedit conto lubang bor, termasuk sistem

koordinat, rotasi dan skala. Komposisi lubang bor, iinterval bench, interval

kedalaman lubang, interval geologi, Cut of Great serta membuat kontur. Analisis statistik, penjumlahan, histogram, frekwensi

komulatif, log korelasi, valiogram. Dapat mempercepat lokasi plotiing perencanaan. Dapat ditransfer dengan contoh data didalam project

dengan menggabungkan data dari sistem lainnya.

Gambar. Contoh tampilan Sample Manager

Propoject Proposal

2.

Survey dan Surface Modelling microLYNX terdiri dari satu paket tentang pengelolaan Survei yang diambil dari data geologi atau pekerjaan tambang itu sendiri. Program ini menampilkan tampilam permukaan topografi, dapat didesain. Menentukan volume melalui kalkulasi triangular. Stasion database Masukan point dan string melaui keyboard, download dari data sebelumnya, digitasi tabel, dan import dari file eksternal. Identifikasi string / point dalam grafik, edit unsur spasial masing-masing invers area.

Gambar. Contoh tampilan Survey and Surface Modelling

Propoject Proposal

3. Polygon Geologi Modelling Dalam microLYNX, model yang secara geologi mungkin

digunakan untuk meghitung berbagai macam cadangan bijih yang dibutuhkan dalam batasan geologi. Bagaimanapun model ini juga bisa dipakai seperti suatu cadangan bijih didalamnya, yaitu seperti penggunaan defenisi model poligon. Model poligon adalah model spasi dan kualitatif gambaran bagian kulit bumi, menyusun elemen-elemen dengan mengikuti : Elemen lain yang membentuk bentuk poligon, yang mana letak titik-titik pada garis keliling dalam satu bidang . Tiap garis keliling yang meliputi volume yang mana termasuk dalam unit geologi ditetapkan berdasarkan sifat, misalnya jenis batuan. Disatukan dengan garis keliling yang lain (atau poligon) mungkin satu atau lebih bernilai besar, yang mana

menunjukan kualitas, menarik perhatian penambang.

Propoject Proposal

Poligon-poligon

itu

membentuk

sebuah

model

yang

berdekatan, supaya bersama-sama, mengisi volume yang menarik. MicroLYNX didukung oleh konsep yang dikeluarkan dalam bentuk garis-garis yaitu lubang-lubang yang mana tidak termasuk dalam garis.

Gambar. Contoh tampilan Polygon Geologi Modelling

MicroLYNX kaya akan pembuatan model poligon dan fungsifungsi manipulasi. Model-modelnya mungkin berdasarkan pada

Propoject Proposal

penggunaan secara digital atau program yang meghasilkan poligon, yang berintreraksi dengan beberapa sumber informasi utama. Fungsi-fungsi program meliputi : Menggerakkan tabel Mengubah tabel geologi (seperti

SG) menggambarkan dengan cepat dalam laporan. Memasukan interpretasi secara geologi melalui layar atau

secara digital. Secara digital membantu misalnya zooming, fungsi-fungsi lembaran penuh, meliputi menunjukan

pemilihan lubang bor dan snap opsi.

4. Mine Planning & Scheduling Model perencanaan tambang pada dasarnya dilengkapi fungsi-fungsi untuk interaksi antara perimeter penambangan dan bentuk cadangan bijih. Sampai penggunaan pada apa yang digambarkan dalam suatu file dari perimeter tambang, misalnya pembuatan pit, bagian akhir suatu stope, dan garis-garis besar pada pit akhir. Program ini beroperasi pada semua yang diorientasikan dan

mungkin juga keduanya digunakan untuk perencanaan tambang

Propoject Proposal

jangka panjang. Seperti halnya jadwal perencanaan jangka pendek. Isi program ini mengikuti fungsi-fungsi dan ciri-cirinnya : Masuk Pemeriksaan perimeter tambang melalui layar

atau digitezer, dengan zooming, pemilihan model lapisan cadangan bijih, fungsi pemeriksaan perimeter. Penuh sistem digital yang membantu menetapkan, yaitu

lembaran beberapa data proyek, zoom dan pan, mudah untuk menutup, mudah untuk membuka lembaran baru, mudah untuk jaringan yang spesifik. Isi dari perimeter secara tambang otomatis memungkinkan saat dimasukan untuk atau

menghitung

pemeriksaan perimeter saat ini. Kalau tidak, kemungkinan perimeter-perimeter jumlah isinya. Target-target untuk isi file kemungkinan dimasukan. Yang dipasang untuk menghitung berapa

berfungsi sebagai daftar isi perimeter, seluruh perimeter, menetapkan pilihan-pilihan yang berbeda, melaporkan semua isi dari perimeter.

Propoject Proposal

Gambar. Contoh tampilan Mine Planning & Scheduling

a.

Alat Untuk Merancang Pit Pit yang turun mulai dari dasar, dengan jalan-jalan

angkutan dan daerah-daerah multipel pit slope, memberi hasil rancangan. Pit yang turun dari puncak dan ujung, dengan sebuah

jalan angkutan gabungan, turun dari permukaan atau dari bagian tengah. Berfungsi secara digital untuk dimasukan dari sebuah pit

base, atau memeriksa tingkat bench dari tengah atau dari ujung. Penuh rangkaian untuk memeriksa peralatan, misalnya

Propoject Proposal

pemotongan dan fasilitas yang merekatkan, rancangan jalur tambahan, pemindahan rangkaian dan tempat, merubah atau transformasi seluruh rancangan. Dan banyak lagi.

b. Optimisasi Pit Hubungkan pada program optimisasi pit Whittle 3D dan

4D Lerchs Grossmann. Keduanya dikirim pada jenis data microLYNX berikutnya diambil dari program optimisasi pit Whitlle seperti perimeter-perimeter tambang. Tingkatan pada pit sepenuhnya disupport. Menyimpan program optimisasi pit Lerchs Grossman.

Sama dengan pada Whittle 3D.

5.

Ore Reserve Modelling a. The Block Model

Propoject Proposal

Gambar. Tampilan The Block Model

Biasanya Model Blok terbuat dari satu atau lebih susunan dari reguler cuboidal cells, tersusun berdekatan dalam tiga dimensi meliputi volume pada jarak. Setiap cell memiliki beberapa sifat yang mana menggambarkan massa batuan yang dimiliki dalam cell. Tiap cell utama dalam model dapat dibagi ke dalam cells ke dua. Tiap cell, atau bagian cell boleh berisi ( 30 DOS, tidak terbatas dalam windows) atribut yang disimpan menggambarkan

propertiesnya. Ini memungkinkan salah satu dari variabel angka atau abjad. Sistem DOS membantu pengguna mendefenisikan

hubungan-hubungan yang bisa menetapkan variabel-variabel baru yang sebenarnya dalam hubungan dengan yang lainnya atau sebelumnya yang menggambarkan nilai-nilai yang sebenarnya. Seperti contoh, rumus nilai complex nett bisa digambarkan untuk situasi dimana macam-macam nilai bijih, jenis-jenis mineral, derajat iklim, potensial recovery, spasial lokasi, dan faktor-faktor lain yang

Propoject Proposal

semuanya mempunyai suatu efek yang mempengaruhi hasil. Fungsi ini dilengkapi oleh hubungan data-base dalam versi windows.

b. The Grid Model Model grid adalah seperti Model Blok didalamnya terbuat dari satu atau lebih susunan cubodial cells, biasanya berukuran dalam dua dimensi, tetapi variabel pada ukuran dan posisi dalam tiga dimensi. Juga cell ini tersusun berdekatan satu volume dalam spasi. Setiap cell memiliki beberapa sifat yang menggambarkan massa batuan yang dimiliki dalam cell.

Gambar. Tampilan The Grid Model

Propoject Proposal

VIII. PERALATAN DAN FASILITAS

Peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam penelitian diharapkan dapat disediakan oleh perusahaan selama melakukan penelitian.

IX. RENCANA JADWAL KEGIATAN Kegiatan ini rencana akan dilaksanakan pada bulan April Juni 2005 dan sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Perusahaan. ( Lampiran I ).

X. RENCANA DAFTAR ISI

Propoject Proposal

Penyusunan laporan hasil Keja Praktek akan disusun secara sistematis sesuai dengan bab bahasan masalah. ( Lampiran II )

XI. PENUTUP Demikian pertimbangan Proposal dari ini dibuat, atas untuk menjadi bahan

Bapak/Ibu,

perhatian

sebelumnya

diucapkan terima kasih.

LAMPIRAN I RENCANA JADWAL KEGIATAN

APRIL JUNI 2005 MINGGU KE :

NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

KEGIATAN Orientasi Lapangan Studi Pustaka Pengumpulan Data Pengolahan Data Penyusunan Laporan Konsultasi Laporan Presentasi Laporan

10 11

12

Propoject Proposal

8.

Persiapan Kembali

LAMPIRAN

RENCANA DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Identifikasi masalah 1.3 Permasalahan 1.4 Batasan Masalah 1.5 Tujuan Penelitian 1.6 Metode Penelitian 1.7 Pemecahan masalah

Propoject Proposal

BAB II. TINJAUAN UMUM 2.1 Lokasi dan kesampaian Daerah 2.2 Geografi Daerah Penelitian 2.2.1 Topografi 2.2.2 Vegetasi 2.2.3 Iklim dan Curah Hujan 2.3 Geologi Daerah Penelitian 2.4 Struktur dan Statigrafi 2.5 Sistem Penambangan 2.6 Target Produksi 2.7 Proses Penentuan Volume Kemajuan Tambang BAB III. LANDASAN TEORI 3.1 Pengukuran Tambang 3.2 Volume Kemajuan Tambang 3.3 Alat Ukur Yang Digunakan 3.3.1. Alat Ukur Power Set ( Sokkia ) 3.3.2. Sistem Pengoperasian Alat Power Set 3.4 Perhitungan Volume Kemajuan Tambang 3.4.1 Program microLYNX BAB IV. PROSEDUR DAN HASIL PENGAMATAN IV.1 Metode Pengukuran 5.1.1. Pengukuran Polygon 5.1.2. Pengukuran Original 5.1.3. Pengukuran Batas Cut ( Boundary ) 5.1.4. Pengukuran Kemajuan Tambang

Propoject Proposal

IV.2

Alat Ukur Yang Digunakan 4.2.1. Power Set 4.2.2. Sistem Pengoperasian Alat Power Set

IV.3

Cara Pengolahan dengan Programn microLYNX 4.3.1. Proses Perhitungan Volume Kemajuan Tambang

BAB V. PEMBAHASAN 5.1 Data Yang Diperoleh dilapangan 5.1.1. l Pengukuran Polygon 5.1.2. Pengukuran Kemajuan Tambang 5.1.3. Pengukuran Volume Kemajuan Tambang 5.1.4. Pengukuran Batas Cut ( Boundary ) 5.1.5. Pengukuran Original BAB VI. PENUTUP 6.1.Kesimpulan 6.2.Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Propoject Proposal

LAMPIRAN 3 RENCANA DAFTAR PUSTAKA

Propoject Proposal

You might also like