Professional Documents
Culture Documents
2. Untuk Apa ?
3. Bagaimana ?
BAB I
KONSELING ADALAH PELAYANAN
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 4
BAB II
KONSELING ADALAH PENDIDIKAN
Dimensi Belajar
1. 2. 3. 4. 5. Dimensi tahu Dimensi bisa Dimensi mau Dimensi biasa Dimensi ikhlas
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 10
Pilar Pembelajaran
1. Belajar untuk tahu (to know) (to know) 2. Belajar untuk bisa (to do) (to do) 3. Belajar untuk hidup bersama (to live together) together) 4. Belajar untuk menjadi diri sendiri (to be) (to be) 5. Belajar untuk beriman dan bertaqwa (to believe in God) (to God)
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 11
Proses Pembelajaran
Komponen proses pembelajaran : 1. peserta didik dan pendidik 2. tujuan pembelajaran 3. materi pembelajaran 4. tindakan pembelajaran 5. hasil pembelajaran
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 12
Pilar Pembelajaran
1. Kewibawaan (High Touch) Touch) 2. Kewiyataan (High Tech) Tech)
13
Kewibawaan
1. 2. 3. 4. 5. Pengakuan dan penerimaan Kasih sayang dan kelembutan Penguatan Tindakan tegas yang mendidik Pengarahan dan keteladanan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 14
Kewiyataan
1. 2. 3. 4. 5. Materi pembelajaran Metode pembelajaran Alat bantu pembelajaran Lingkungan pembelajaran Penilaian hasil pembelajaran
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 15
D T
16
Hasil Pembelajaran :
Karyaguna
Triguna
Maknaguna Dayaguna
17
Ideologi Pembelajaran
1. 2. 3. 4. 5. Iman dan Taqwa Inisiatif Industrius Individu Interaksi
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 18
Motto
PENDIDIKAN YANG MEMBELAJARKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MENGAKTIFKAN PENDIDIKAN YANG MEMBELAJARKAN DAN PEMBELAJARAN YANG MEMPEKERJAKAN
19
BAB III
KONSELING ADALAH PROFESI
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 20
Pengertian Profesional :
UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Butir 4 :
Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.
22
Ciri
1. 2. 3. 4. 5.
Profesi :
Keintelektualan Kompetensi yang dipelajari Objek praktis spesifik Motivasi altruistik Komunikasi dan organisasi profesi
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 24
8
27
Ilmu Pendidikan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling
BAGIAN KEDUA
UNTUK APA KONSELING ?
Kehidupan Sasaran Fungsi
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 29
BAB IV
KONSELING UNTUK KEHIDUPAN
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 30
Trilogi HMM
Pancadaya Kemanusiaan
Trilogi HMM
Hakikat Manusia Dimensi Kemanusiaan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 32
1. 2. 3. 4. 5.
Beriman dan bertaqwa Paling sempurna Paling tinggi derajatnya Khalifah di muka bumi Penyandang HAM
33
Dimensi Kemanusiaan
1. 2. 3. 4. 5. Dimensi Kefitrahan Dimensi Keindividualan Dimensi Kesosialan Dimensi Kesusilaan Dimensi Keberagamaan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 34
35
Pancadaya Kemanusiaan
1. Daya Taqwa 2. Daya Cipta 3. Daya Rasa 4. Daya Karsa 5. Daya Karya
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 36
BAB V
KONSELING UNTUK MENJADI PRIBADI MANDIRI, SUKSES DAN K-E-S K-
37
Pribadi Sukses
1. 2. 3. 4. 5. Berkompetensi Berusaha Berdoa Bersyukur / Ikhlas Konsisten
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 39
Sasaran Konseling : Kehidupan Efektif Sehari-hari (KES) Sehari1. 2. 3. 4. 5. Tujuan Kompetensi Hasil Nilai dan moral Konteks
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 40
Karakteristik KES - T
1. 2. 3. 4. 5. Terhambat/terlambat/terhalang Terancam/tertindas Terugikan/terabaikan Terlanjur/terlalu Ternoda/terhina
41
42
BAGIAN KETIGA
BAGAIMANA KONSELING DILAKSANAKAN ?
Orientasi Fungsi Prinsip, Asas, dan Landasan Modus dan Format Pengelolaan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 43
BAB VI
ORIENTASI, FUNGSI, PRINSIP, ASAS, DAN LANDASAN PELAYANAN KONSELING
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 44
45
KETERPADUAN ORIENTASI Ketiga orientasi, yaitu orientasi individual, perkembangan, individual, perkembangan, dan permasalahan, permasalahan, terpadu menjadi satu
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 46
Prinsip Pelayanan Konseling 1. 2. 3. 4. 5. Prinsip Integrasi Pribadi Prinsip Kemandirian Prinsip Sosio-Kultural SosioPrinsip Pembelajaran Prinsip Efektif/Efisien
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 48
BAB VII
MODUS DAN FORMAT PELAKSANAAN PELAYANAN KONSELING
51
52
53
Pendekatan (Lanjutan)
6.
Konseling Gestalt (Perls) 7. Konseling Behavioral (Skinner) 8. Konseling Realitas (Glasser) 9. Konseling RET (Ellis) 10. Konseling Pancawaskita (Prayitno)
54
Teknik Konseling
1. Teknik Umum 1.1. Penerimaan 1.2. Sikap dan Jarak Duduk 1.3. Kontak Mata 1.4. Tiga M 1.5. Kontak Psikologis 1.6. Penstrukturan 1.7. Ajakan Berbicara
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 56
2. Teknik Khusus
2.1. Pemberian Informasi 2.2. Pemberian Contoh : Umum & Pribadi 2.3 Ajakan untuk Memikirkan yang Lain 2.4. Perumusan Tujuan 2.5. Peneguhan Hasrat 2.6. Latihan Penenangan : - Sederhana - Penuh
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 59
61
63
SPO
(Standar Prosedur Operasional) 1. 2. 3. 4. 5. Pengantaran Penjajagan Pengartian Pembinaan Penilaian
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 64
BAB VIII
PENGELOLAAN PELAYANAN KONSELING
66
POAC Plus
Tindak Lanjut
68
TU POAC
Guru POAC
Konselor POAC
SISWA
69
1. 2. 3. 4.
Acuan Kompetensi Usaha Rasa : rasa diri, rasa sosial, rasa nilai/moral
71
BAGIAN KEEMPAT
DI MANA PELAYANAN KONSELING DILAKSANAKAN ?
Wilayah Bidang Setting
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 72
BAB IX
WILAYAH PELAYANAN KONSELING
73
2. Pelayanan Pengembangan, untuk Pengembangan, perkembangan individu, berkenaan dengan : - potensi - bakat, minat - kompetensi 3. Pelayanan Teraputik, untuk Teraputik, pengentasan masalah individu, berkenaan dengan KESKES-T
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 75
Kondisi
KES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. ..............
76
Kondisi
KES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. ..............
77
Kondisi
KES KES-T KES.............. .............. .............. .............. .............. .............. .............. ..............
78
1. Sesuatu yang tidak disukai adanya 2. Sesuatu yang ingin dihilangkan 3. Sesuatu yang menimbulkan hambatan/kesulitan dan/atau kerugian
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 79
BAB X
BIDANG DAN SETTING TEMPAT PELAYANAN KONSELING
80
No. 1 s.d 4 di atas untuk individu pada tingkat Pendidikan Dasar dan Menengah, selanjutnya, untuk selanjutnya, individu dewasa :
5. Bidang Kehidupan Berkeluarga
6. Bidang Kehidupan Berpekerjaan Berpekerjaan 7. Bidang Kehidupan Berkewarganegaraan Berkewarganegaraan 8. Bidang Kehidupan Berkeagamaan erkeagamaan
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 82
Penanganan KESKES-T
83
Penanganan KESKES-T
84
85
Bidang Pelayanan
Setting Pelayanan
86
Setting Kehidupan
Kel Sat. Pdd Lbg. Kerja Lbg. Sos-kes SosPrivat
BAGIAN KELIMA
SIAPA MELAKSANAKAN KONSELING ?
Kualifikasi dan Kompetensi Konselor Pendidikan Profesi Konselor
BAB XI
KUALIFIKASI, KOMPETENSI, DAN KEWENANGAN BEKERJA KONSELOR
89
Pertimbangan Dasar
1. Konselor adalah pendidik 2. Pendidik adalah tenaga profesional 3. Pendidikan tenaga profesional melalui pendidikan profesi
90
91
Standar Kompetensi
Kompetensi Inti Pola 17
1. 2. 3. 4. Kompetensi Pedagogik Kompetensi Kepribadian Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
Penyelenggara pendidikan yang satuan pendidikannya mempekerjakan konselor wajib menerapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi konselor sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri paling lambat 5 tahun setelah Peraturan Menteri ini berlaku. (Pasal 2)
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 94
3. Pendidikan Vokasi
95
96
Pandangan Mendasar
Konseling sebagai : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Filsafat Pandangan/jalan hidup Sikap Komitmen Aksi (kegiatan nyata) Pandangan mendunia
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 99
BAB XII
ORGANISASI PROFESI
100
Batasan
Organisasi Profesi adalah perkumpulan berbadan hukum yang anggota dan pengurusnya adalah pemegang gelar profesi dan tenaga profesional Keanggotaan : lulusan PPK dan Guru Pembimbing/BK yang telah lulus sertifikasi (mendapat predikat pendidik profesional)
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 101
Tridarma
Organisasi Profesi
1. Ikut serta mengembangkan ilmu dan teknologi profesi 2. Menegakkan dan mengembangkan praktik profesi 3. Menegakkan kode etik profesi
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 102
103
KONSELING DI DADAKU
Konseling di dadaku Profesi di tanganku Raih KES Tuk kebahagiaan bersama Konseling di dadaku Profesi di tanganku Raih KES Tuk kebahagiaan bersama Ayo maju, profesiku Ayo maju, konselorku
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 105
Logo Konseling
Lingkaran besar, lingkaran kecil Menjadi satu Garis vertikal, garis mendatar Menjadi satu Keempat unsur, keempat unsur Menjadi satu Bulatan lengkap, paduan mantap Logo konseling Konseling bermartabat
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 106
2x
2x
Terima Kasih
PRAYITNO : Wawasan Profesinal Konseling 107