You are on page 1of 196

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

LAPORAN TAHUNAN

ANNUAL REPORT

KONfigURAsi &KOORdiNAsi

Anda hanya perlu sesaat untuk melihat kinerja Kimia Farma... It takes you only an instant to see Kimia Farma performance...

Konfigurasi & Koordinasi


Configuration & Coordination

6 Aset Potensial Kimia Farma


6 Kimia Farmas Potential Assets

1 5

Perusahaan farmasi terintegrasi:


Produksi Distribusi Retail

Berstandar tinggi:
c-GMP (current Good Manufacturing Practice) + GDP (Good Distribution Practice) + GPP (Good Pharmacy Practice)

integrated pharmaceutical company: Production Distribution retail

High standard: c-GmP (current Good manufacturing Practice) + GDP (Good Distribution Practice) + GPP (Good Pharmacy Practice)

Portofolio plant yang terdiferensiasi

4 6

Jaringan Distribusi yang luas

Differentiated plant portfolio

Wide Distribution Network

Jaringan retail farmasi terbesar di Indonesia

Pengalaman usaha dan kompetensi SDM

The biggest pharmaceutical retail network in indonesia

Business experience and Hr competency

5 Lompatan Kinerja Kimia Farma di tahun 2010


5 Kimia Farmas Performance Jumps in 2010

1 11,55% Rp3,18

Penjualan meningkat menjadi trilyun

sales rose by 11.55% to rp3.18 trillion.

3 Rp62,51 Rp138,72 4
Margin laba bersih meningkat

Laba bersih meningkat dari miliar menjadi miliar

72,38% 71,59%
efficiency in Cost of Goods sold 72.38% 71.59%

Efisiensi di Beban Pokok Penjualan

Net profit rose from rp62.51 billion to rp138.72 billion.

2x.

Kondisi likuiditas semakin membaik.


Current Ratio:

2,19%

4,36%

2,00x

2,43x

Net profit margin rose by 2x. (2.19% 4.36%)

Liquidity condition has been increasingly improving. Current ratio: 2.00x 2.43x

02

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

sekilas Kimia farma


daftar isi
Content

Kimia Farma in BrieF

Sekilas Kimia Farma Kimia Farma in Brief Strategi di Tahun 2010 strategy in 2010 Peristiwa Penting significant events Penghargaaan 2010 2010 awards Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Ikhtisar Saham shares summary Laporan Dewan Komisaris report from the Board of Commissioners Laporan Direksi report from the Board of Directors Profil Perusahaan Company Profile Tinjauan Usaha Business review Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial social responsibility Laporan Keuangan Konsolidasi & Laporan Auditor Independen Consolidated Financial statement & independent auditors report

02 03 04 04 06 07

Cikal bakal Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di indonesia yang didirikan pada pemerintahan Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah republik indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan Terbatas sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero). Pada tanggal 14 september 2000, PT Kimia Farma (Persero) mengubah statusnya menjadi perusahaan publikPT Kimia Farma (Persero) Tbkdalam penulisan berikutnya disebut Perseroan, dan tanggal 4 Juli 2001 saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa efek Jakarta dan Bursa efek surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa efek indonesia). Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat indonesia.

Komitmen Menjalankan I CARE


Nilai-nilai budaya perusahaan i Care (Innovative, Costumer First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly), secara konsisten tetap dijalankan di sepanjang 2010, sebagai dasar perusahaan dalam berkarya membangun kesehatan bangsa.

08

11 16 41 59 82

The forerunner of Kimia Farma was the first pharmaceutical industry company in indonesia established by the Dutch indies Government in 1817. The name of this company was originally NV Chemicalien Handle rathkamp & Co. Based on the policy of nationalization of ex Dutch companies at the beginning of the independence period; the Government of the republic of indonesia merged in 1958 a number of pharmaceutical companies into PNF Bhineka Kimia Farma. on 16 august 1971, the form of PNF as legal entity was changed to Limited Liability Company. and the name of the company was changed to PT Kimia Farma (Persero). on 14 september 2000, PT Kimia Farma (Persero) changed its status to a public company PT Kimia Farma (Persero) Tbk hereinafter referred to as Company, and on 4 July 2001, the Companys shares were listed at Jakarta stock exchange and surabaya stock exchange (at present both stock exchanges had been merged and currently named indonesia stock exchange). With tens of years of experience, the Company has developed into a company with integrated health service in indonesia. Kimia Farma has been increasingly engaged in the development and building of the nation, particularly the building of health of the indonesian community.

87

Commitment to Implementing I CARE


The companys cultural values i Care (innovative, Costumer First, accountability, responsibility, eco Friendly), was consistently implemented in 2010, serving as the companys basis to build the nations health.

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

003 03

strategi di Tahun 2010


Strategy in 2010
Konfigurasi dan Koordinasi Menuju Transformasi
Tahun 2010 merupakan tahun kebangkitan bagi dunia usaha di indonesia dan hal ini ditunjukkan dengan semakin membaiknya indikator perekonomian nasional. Kimia Farma berhasil memanfaatkan peluang ini dengan melakukan perbaikan konfigurasi bisnisnya yaitu di aspek portofolio bisnis, efisiensi proses serta menggarap pasar yang menunjukkan tingkat pertumbuhan yang tinggi. Koordinasi di seluruh entitas bisnisnya terus ditingkatkan dengan tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan secara holistik dan memperluas kerja sama dengan berbagai instansi. selain itu, perusahaan terus menerapkan program Cost Leadership yang berkelanjutan. Konfigurasi dan koordinasi tersebut guna memperkuat pondasi bisnis untuk menuju Transformasi Perseroan.

Configuration and Coordination Toward Transformation


The year of 2010 is a year of revival for the business world in indonesia and shown by the improving national economic indicators. Kimia Farma successfully sized opportunity by repairing its business configuration, namely in the aspects of business portfolio, efficiency of process and exploring markets which show high growth level. Coordination in all its business entities is continuously enhanced by holistically maintaining the quality of health service and expanding cooperation with various institutions. in addition, the company keeps on applying the sustainable Cost Leadership program. The configuration and coordination is aimed at strengthening the business foundation toward the Corporate Transform.

Produk Baru
Perseroan terus melakukan perbaikan fasilitas produksi sesuai c-GMP (current Good manufacturing Practice) dan terus mengembangkan produk baru. ada 3 produk yang telah diluncurkan di tahun 2010 dan 12 produk yang siap diluncurkan pada tahun 2011.

New Products
The Company continuously repairs the production facilities in accordance with CGmP (current Good manufacturing Practice) and keeps on developing new products. 3 products were launched in 2010 and 12 products are ready for launching in 2011.

Pengembangan Teknologi Informasi


Di sektor informasi, Perseroan terus melakukan pembenahan dan perbaikan sistem informasi menuju Enterprise Resource Planning (erP) dan sekaligus melakukan efisiensi di jalur distribusi dengan mulai dibangunnya Distribution Center di beberapa propinsi.

Information Technology Development


in the information sector, the Company keeps on reordering and repairing the information system toward enterprise resource Planning (erP) and at the same time pursuing efficiency in the distribution line starting with the establishment of Distribution Centers in several provinces.

Peningkatan Penjualan
Perseroan meningkatkan penjualan produk bermargin tinggi dan penjualan reguler. Di sektor retail, Program Penjualan Produk Kimia Farma di jaringan apotek Kimia Farma semakin menunjukkan keberhasilannya.

Increase in Sales
The Company increases the high margin products sales and regular sales. in the retail sector, Kimia Farma Products sales Program in Kimia Farmas Pharmacists network has been showing its successes.

Waralaba Apotek
Perseroan terus mendorong peluang investasi baru bagi para investor melalui waralaba apotek Kimia Farma.

Pharmacy Franchise
Company keeps on boosting new investment opportunities for investors through Kimia Farmas Pharmacists franchise.

04

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

Peristiwa Penting 2010


SigniFiCant eVentS 2010

1&2

Averroes pharmaceutical Sdn Bhd (malaysia) & pT Kimia Farma (persero) Tbk 22 April 2010 Cooperation in distribution in the territory of r.i. with the appointment of the Company by averroes to carry out marketing and to become Distributor in the territory of the republic of indonesia. (Cooperation in import) appointment of averroes by the Company to become Distributor in the territory of malaysia for products produced by the Company. (Cooperation in export)

22 April 2010 Kerjasama distribusi di wilayah republik indonesia dengan penunjukan Perseroan oleh averroes untuk melakukan pemasaran dan menjadi Distributor di wilayah teritorial republik indonesia. (Kerjasama impor) Penunjukan averroes oleh Perseroan untuk menjadi Distributor di wilayah malaysia atas produk-produk yang diproduksi oleh Perseroan. (Kerjasama ekspor)

Averroes pharmaceuticals Sdn Bhd (malaysia) & pT Kimia Farma Apotek 22 April 2010 Joint agreement between averroes and PT Kimia Farma apotek to expand and develop retail business of Kimia Farmas Pharmacists to the territory of malaysia. 1. 3 Juni 2010

22 April 2010 Kesepakatan Bersama antara averroes dan PT Kimia Farma apotek untuk memperluas dan mengembangkan bisnis retail apotek Kimia Farma ke wilayah teritorial malaysia.

PENGHARGAAN 2010 2010 AWARDS


3 Juni 2010 memperoleh penghargaan rekor Binis (reBi) untuk Kimia Farma apotek sebagai jaringan apotek terbesar di indoneisa. rekor Bisnis diselenggarakan oleh Harian seputar indonesia bersama dengan Tera Foundation. 3 June 2010 receiving Business records (reBi) award for Kimia Farma apotek as pharmacies network the biggest in indonesia. Business record was organized by Harian seputar indonesia daily newspaper in cooperation with Tera Foundation.

5 Agustus 2010 memperoleh penghargaan Super Brand 2010-2011 untuk produk magasida dari Nielsen Company.

5 August 2010 receiving Super Brand 2010 2011 award for magasida products from Nielsen Company

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

05

Tianjin Kingyork Group Co.Ltd (China) & pT Kimia Farma (persero) Tbk 28 April 2010 signing of memorandum of understanding in Jakarta to carry out a feasibility study on possible formation of joint venture company to build an injection production facility in indonesia, in which at initial phase, the parties will enter into a cooperation in the marketing and distribution of products.

28 April 2010 Penandatanganan Nota Kesepahaman di Jakarta untuk melakukan studi kelayakan mengenai kemungkinan pembentukan perusahaan patungan yang membangun fasilitas produksi injeksi di indonesia, dimana pada tahap awal, Para Pihak akan melakukan kerjasama di bidang pemasaran dan distribusi produk.

rSupn Dr. Cipto mangunkusumo & pT Kimia Farma (persero) Tbk 25 May 2010 signing of memorandum of understanding in Jakarta to carry out cooperation in research and development of tissue culture.

25 Mei 2010 Penandatanganan Nota Kesepahaman di Jakarta untuk melakukan kerjasama penelitian dan pengembangan kultur jaringan.

pT Bio Greenland & pT Kimia Farma (persero) Tbk 21 June 2010 signing of memorandum of understanding in Jakarta to develop Jatropha plant business for local market and export market.

21 Juni 2010 Penandatanganan Nota Kesepahaman di Jakarta dalam rangka pengembangan bisnis tanaman Jarak untuk pasar lokal dan pasar ekspor.

20 Agustus 2010 memperoleh Top Brand award bagi Kimia Farma apotek. Penghargaan ini merupakan ke dua kalinya bagi Kimia Farma apotek. Top Brand award diadakan oleh majalah marketing berkerjasama dengan Frontier Consulting Group.

20 August 2010 receiving Top Brand award for Kimia Farma apotek. This is the second award for Kimia Farma apotek. Top Brand award from marketing magazine in cooperation with Frontier Consulting Group.

20 Agustus 2010 memperoleh Top Brand award bagi produk Bedak salycil. Penghargaan ini untuk ke dua kalinya bagi produk Bedak salycil.

20 August 2010 receiving Top Brand award for salicyl Powder product. This is the second award salicyl Powder product.

06

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

ikhtisar Keuangan
FinanCial HigHligHtS
seluruh angka dalam tabel dan grafik di Laporan Keuangan ini menggunakan notasi bahasa indonesia (dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain) all figures in the table and graphs in this Financial report use notations in indonesian Language (in million rupiah, unless otherwise indicated)
2010 NERACA Kas Piutang Dagang aset Lancar aset Tetap utang usaha Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Kewajiban ekuitas investasi modal Kerja Bersih LAPoRAN LABA RUGI Penjualan Laba Kotor Beban usaha Laba (rugi) sebelum Pajak Laba (rugi) Bersih Laba (rugi) Bersih per saham (rupiah) RASIo-RASIo KEUANGAN imbal Hasil ekuitas imbal Hasil aset margin Laba Kotor rasio operasi margin laba bersih rasio Perputaran aset rasio Lancar rasio Cepat rasio Pengungkit rasio utang Jangka Panjang rasio Kewajiban Terhadap Jumlah aset rasio Kewajiban Terhadap ekuitas BALANCE SHEET Cash account receivable Current assets Fixed assets account Payable Current Liability Non-current Liability Liability equity investment Net Working Capital LoSS PRoFIT STATEMENT sales Gross earnings Business Charge Profit (Loss) Before Tax Net Profit (Loss) Net Profit (Loss) per share (rupiah) FINANCIAL RATIoS return on equity return on assets Gross earnings margin operational ratio Net Profit margin assets Turnover ratio Current ratio Fast ratio Leverage ratio Long Term Debt ratio Liability to Total assets ratio Liability to equity ratio 12,45% 8,37% 28,41% 95,64% 4,36% 197,56% 2,43 1,60 139,38% 13,52% 32,78% 48,77% 6,28% 3,99% 27,62% 97,81% 2,19% 189,54% 2,00 1,14 142,96% 10,46% 36,44% 57,32% 5,84% 3,83% 26,70% 97,95% 2,05% 190,98% 2,11 1,19 142,29% 9,65% 34,44% 53,00% 5,75% 3,76% 27,39% 97,79% 2,21% 178,65% 2,06 1,36 141,93% 9,43% 34,52% 53,00% 5,05% 3,49% 27,15% 97,99% 2,01% 179,54% 2,13 1,50 132,63% 9,69% 30,99% 45,00% 3.183.829 904.519 758.321 178.611 138.716 24,98 2.854.058 2.704.728 2.365.636 2.189.715 788.250 722.248 648.005 594.463 676.317 615.211 570.506 524.534 99.730 96.106 82.470 67.629 62.507 55.394 52.189 43.990 11,25 9,97 9,4 7,92 265.446 163.821 357.712 304.591 1.139.549 1.020.884 413.197 402.062 300.987 357.286 469.823 510.854 73.435 59.662 543.257 570.516 1.114.029 995.315 38.353 34.078 669.726 510.030 221.956 265.127 950.618 397.948 228.281 449.855 48.050 497.905 947.765 28.188 500.763 224.514 300.141 893.447 395.334 270.062 433.564 45.148 478.712 908.028 20.626 459.883 210.381 207.342 750.932 403.826 189.617 353.030 37.900 390.930 870.654 33.566 397.902 2009 2008 2007 2006

imbal Hasil ekuitas / return on equity (roe) imbal Hasil aset / return on assets (roa)

5,05%

5,75%

5,84%

6,28%

8,37%

3,49% 2006

3,76% 2007

3,83% 2008

3,99% 2009 2010

2006

43.990

12,45%

2007

52.189

2008

55.394

2009

62.507

2010

138.716

IMBAL HASIL RETURN

LABA BERSIH (dalam jutaan rupiah) NET PRoFIT (in million rupiah)

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

07

ikhtisar saham
SHareS SUmmary
DATA PERDAGANGAN SAHAM KIMIA FARMA Periode: Januari 2010 s/d Desember 2010 KIMIA FARMA SHARE SALE DATA Period: January 2010 through December 2010

Harga Pasar market rates Bulan month Tertinggi Highest (rp)


January February march april may June July august september october November December 135 133 132 161 155 135 139 136 235 265 192 168

Peredaran saham Di Pasar reguler Circulation of shares in regular market Terakhir Closing (rp)
130 124 129 155 126 127 130 128 189 184 165 159

Terendah Lowest (rp)


127 122 121 128 101 115 124 125 125 178 158 157

Volume (unit)
11.810.000 11.494.500 33.147.500 161.529.500 68.126.000 23.456.000 31.159.500 13.063.500 178.639.500 804.718.000 67.845.000 11.554.500 1.416.543.500

Nilai Value (rp)


1.539.692.500 1.445.692.500 4.232.401.000 22.993.813.000 9.257.340.000 3.030.945.000 4.124.948.500 1.683.049.000 32.259.767.500 180.050.147.500 11.833.187.000 1.866.244.000 274,317,227,500

Frekuensi Frequency (x)


1.713 1.324 2.805 6.013 3.010 987 1.358 1.468 4.231 21.727 5.260 1.409 51,305

Kapitalisasi Pasar market Capitalization

Volume Perdagangan Di Pasar Negosiasi Transaction Volume in Negotiation market (unit)


722.020.000.000 688.696.000.000 716.466.000.000 860.870.000.000 699.804.000.000 705.358.000.000 722.020.000.000 710.912.000.000 1.049.706.000.000 1.021.936.000.000 916.410.000.000 883.086.000.000 274.317.227.500

(rp)
5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 5.554.000.000 1.416.543.500

Jumlah/Total

Pergerakan Saham Kimia Farma Sepanjang Tahun 2010 Kimia Farma share Price Fluctuation in 2010
240

220

200

180

900.000.000

160 140

675.000.000

450.000.000 225.000.000

120

Jan 2010

Feb

mar

apr

may

Jun

Jul

aug

sep

oct

Nov

Dec 2010 saham / share

Volume

08

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

dr. Ratna Rosita, MPHM Komisaris utama / President Commissioner

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

09

Laporan dewan Komisaris


Pemegang saham yang kami hormati, Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang maha esa atas rahmat dan Hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kita semua. Kami juga pantas bersyukur atas pencapaian kinerja PT Kimia Farma (Persero) Tbk di tahun 2010 ini. Perekonomian indonesia pada tahun 2010 menunjukkan kemajuan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika pada tahun 2009, statistik besaran ekonomi nasional atas dasar harga berlaku mencapai rp5.603,9 trilyun, maka pada tahun 2010seperti dikutip dari Badan Pusat statistik (BPs)besaran ekonomi nasional atas dasar harga berlaku mencapai rp6.422,9 trilyun. Pertumbuhan tertinggi PDB terdapat pada komponen konsumsi rumah tangga sebesar 56,70%, konsumsi pemerintah sebesar 9,10%, pembentukan modal tetap bruto atau investasi fisik 3,20% dan ekspor 24,60%. sedangkan untuk penyediaan dari impor sebesar 23,00%. Dapat kami sampaikan pula, Dewan Komisaris, sesuai dengan tugas dan wewenang, pada tahun 2010 telah melakukan serangkaian pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. sebagai perusahaan publik yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, kewajaran dan kesetaraan, Perseroan senantiasa melangkah di jalur dan rambu yang telah ditentukan bagi kegiatan bisnis farmasi. Dengan demikian, seluruh unsur Perseroan dengan kepemimpinan Direksi dan di bawah pengawasan Dewan Komisaris secara terpadu menjalankan perencanaan dan pengembangan usaha yang ditetapkan dalam rencana tahunan dan disetujui oleh Dewan Komisaris. Dan kami sampaikan pula, Dewan Komisaris, sesuai dengan tugas dan wewenangnya, pada tahun 2010 ini telah melakukan serangkaian pengawasan terhadap pengelolaan Perseroan. Dewan Komisaris berpendapat bahwa Direksi telah menjalankan rKaP dengan baik, meliputi strategi intensifikasi pertumbuhan, diferensiasi produk, dan efisiensi biaya. Komite-komite di bawah Dewan Komisaris pada tahun 2010 juga telah menjalankan tugasnya secara baik. Komite audit telah menyampaikan beberapa rekomendasi mengenai isi laporan keuangan serta mengenai ketaatan perusahaan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Proyeksi awal rKaP Perseroan menargetkan laba bersih 2010 sebesar rp63,24 miliar, namun realisasinya mencapai rp138,72 miliar, tumbuh 121,92% dari realisasi laba bersih tahun 2009, yakni sebesar rp62,51 miliar. Honorable shareholders,

report From tHe Board oF CommiSionerS


We extend our gratitude to the almighty God for His Blessings and Wise Guidance to all of us. We also extend our gratitude for PT Kimia Farma (Persero) Tbks performance in 2010. indonesian economy in 2010 showed progress compared to the previous year. if the statistic of national economy parameters based on applicable price shows that GDP reached rp5,603.9 trillion in 2009, in 2010 as quoted from the Central Bureau of statistics, the statistic of national economic parameters based on applicable price shows that GDP reached rp6,422.9 trillion. The highest growth of GDP is found in the components of household consumption 56.70%, government consumption of 9.10%, and formation of gross fixed capital or physical investment 3.20% and export 24.60%, whereas supply from import is at 23.00%.

Furthermore, in 2010, the Board of Commissioners has conducted, in accordance with its tasks and authorities, some supervision on the management of the Company. as a public company firmly holding the transparency, accountability, responsibility, independency, reasonableness, and equality principles, the Company keeps on stepping on the track and signs already specified for pharmaceutical business activities. Therefore, all elements of the Company under the leadership of the Board of Directors and under the supervision of the Board of Commissioners have been implementing the business planning and development as specified in the annual plans and approved by the Board of Commissioners. additionally, in 2010 the Board of Commissioners has performed, in accordance with its tasks and authorities, some supervision on the Companys management. The Board of Commissioners is of the opinion that the Board of Directors has properly carried out the rKaP, comprising growth intensification, product differentiation, and cost efficiency strategies. The Committees under the Board of Commissioners had properly performed their tasks as well. audit committee has submitted several recommendations concerning the content of financial report and the companys compliance with the applicable law and regulation. The Companys rKaP initial projection targeted a net profit of rp63.24 billion in 2010, but the realization reached rp138.72 billion, growing by 121.92% from the net profit realization of rp62.51 billion in 2009.

10

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON


LAPORAN dEwAN KOmisARis REPORT fROm THE BOARd Of COmmissiONERs

Peningkatan kinerja tersebut merupakan buah dari kerja keras, dedikasi, dan profesionalitas yang tinggi dari segenap karyawan Perseroan sehingga dalam kesempatan ini, perkenankan Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Direksi dan seluruh karyawan PT Kimia Farma (Persero) Tbk yang telah berhasil meningkatkan kinerja Perseroan. Perkenankan pula kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder Perseroan yang telah mendukung kinerja dan pertumbuhan Perseroan selama ini. Tanpa dukungan semua stakeholder, keberhasilan kami melewati tahun ini tak akan ada artinya. akhir kata semoga kesuksesan dan pertumbuhan positif selalu menyertai PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan allah sWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. amien.

This performance improvement resulted from hard work, dedication, and high professionalism of all employees of the Company therefore in this opportunity the Board of Commissioners extends its highest appreciation to the Board of Directors and all employees of PT Kimia Farma (Persero) Tbk who have successfully enhanced the performance of the company. We would also like to extend our thanks to all stakeholders of the company who have been supporting the companys performance and growth so far. Without the support of all stakeholders, our success in passing through this year will be meaningless. Finally, may success and positive growth always be with PT Kimia Farma (Persero) Tbk and may allah the Great continue to bestow His blessings and Wise Guidance to all of us.

30 maret 2011 30 march 2011

DEWAN KoMISARIS BoARD oF CoMMISSIoNERS

dr. Ratna Rosita, MPHM Komisaris utama president Commissioner

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA Komisaris Commissioner

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU Effendi Rangkuti,SH Komisaris Komisaris Independen Commissioner Independent Commissioner

dr. H. Darmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

11

Laporan direksi
Pemegang saham yang terhormat, sepanjang tahun 2010, kondisi perekonomian global maupun nasional mulai menunjukkan tingkat pemulihan. Beberapa indikasi tercatat antara lain stabilitas nilai tukar rupiah yang cenderung terus menguat, angka inflasi serta indeks saham gabungan mendukung pernyataan di atas. Pencapaian kinerja keuangan yang meningkat secara signifikan di tahun 2010 bila dibandingkan dengan tahun 2009 memberikan dorongan bagi Perseroan untuk terus memacu prestasi di tahuntahun berikutnya. Hal ini diperkuat dengan beberapa langkah yang diambil oleh Perseroan untuk menyempurnakan konfigurasi yang didukung oleh koordinasi di seluruh unit bisnisnya. PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebagai usaha bisnis tidak berbeda dengan swasta. Namun sebagai badan usaha milik negara ada beberapa peran yang tidak bisa diabaikan, yaitu terkait dengan pemerintah selaku pemegang saham sekaligus sebagai regulator. sebagai BumN, perusahaan dianjurkan untuk tetap peduli terhadap kebutuhan masyarakat apalagi produk farmasi mempunyai kedudukan yang strategis di bidang kesehatan. Walaupun demikian, kinerja Perseroan cukup memberikan peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Bila kita lihat, perekonomian indonesia pada tahun 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 6,10% dibanding tahun 2009 dan Produk Domestik Brutto (PDB) 2010 naik sebesar rp819,0 trilyun, yaitu dari rp5.603,9 trilyun pada tahun 2009 menjadi sebesar rp6.422,9 trilyun pada tahun 2010. menurut data dari Intercontinental Medical Services (IMS), pertumbuhan pasar farmasi indonesia pada tahun 2010 tumbuh sebesar 8,00% sedangkan pada tahun 2009 tumbuh sebesar 16,60%. Pemegang saham yang terhormat, Dalam tahun 2010, Perseroan telah membukukan penjualan konsolidasi sebesar rp3,18 trilyun atau tumbuh sebesar 11,55%. Pertumbuhan penjualan tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan pasar farmasi nasional sebesar 8,00%. Dengan meningkatnya penjualan konsolidasi sebesar 11,55% maka laba bersih Perseroan meningkat 121,92% menjadi rp138,72 miliar.

report From tHe Board oF direCtorS


Honorable shareholders, During 2010, the economic conditions, both global and national, started to show a recovery level. several recorded indications include among others stability of rupiah exchange rate which keeps on strengthening, inflation rate and composite index support the above statement. The achievement of financial performance rising significantly in 2010 compared with one in 2009 boosted the company to keep on speeding up achievements in the subsequent years. This is strengthened by some measures taken by the company to improve the configuration with the support of coordination in all its business units.

PT PT Kimia Farma (Persero) Tbk as a business entity is not different from any private entity. However as a stateowned enterprise, there are some roles which cannot be neglected, namely those associated with the government as shareholder and at the same time as regulator. The Company as state-owned enterprise is recommended to care for the needs of the community particularly when the pharmaceutical products have a strategic position in the health sector. Nevertheless, the companys performance has been quite improving compared to the previous year. it is clear that indonesias economy in 2010 grew by 6.10% compared in 2009 whereas the Gross Domestic Product (GDP) in 2010 rose by rp819.0 trillion, namely from rp5,603.9 trillion in 2009 to rp6,422.9 trillion in 2010.

according to the intercontinental medical services (ims) data, indonesias pharmaceutical market in 2010 grew by 8.00% whereas in 2009 it grew by 16.60%.

Honorary shareholders, in 2010, the company has booked a consolidated sale of rp3.18 trillion or grew by 11.55%. This growth of sales is higher compared with the growth of the national pharmaceutical market by 8.00%. With an increase in the consolidated sale by 11.55% the Companys net profit rose by 121.92% to rp. 138.72 billion.

12

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON

M. Syamsul Arifin Direktur utama /President Director

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON


LAPORAN diREKsi REPORT fROm THE BOARd Of diRECTORs

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

13

Hal ini terjadi karena Perseroan melakukan langkah strategis yaitu perbaikan portofolio produk dan lebih fokus dalam meningkatkan penjualan untuk produk-produk yang pertumbuhan kelas terapi berkembang serta tercapainya peningkatan penjualan produk untuk program penyakit menular. Disamping itu biaya operasi dilakukan Cost Reduction sehingga terjadi efisiensi operasi perusahaan dan ini merupakan bagian dari strategi penguatan pondasi bisnis Perseroan. Program Cost Reduction yang sudah dilakukan di antaranya adalah dibangunnya Distribution Center di beberapa kota besar sebagai upaya lebih mendekatkan produk Perseroan kepada konsumen, simplifikasi pengadaan bahan baku & kemasan dalam upaya mengendalikan harga pokok penjualan, pengimplementasian program Cost Cutting pada tiap-tiap unit kerja dan anak perusahaan dengan terus melakukan pengendalian dan pengawasan khususnya terhadap biaya umum dan biaya penjualan. Para Pemegang saham yang terhormat, seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi indonesia dan peningkatan pendapatan masyarakat pada tahun 2010, Perseroan tetap berkomitmen terhadap pengembangan bisnis baru perusahaan dan peluncuran produk baru yang dibutuhkan masyarakat, seperti obat obat Anti Retro Viral untuk pengobatan Hepatitis serta produkproduk yang berbasis Bioteknologi. Kami masih melihat optimisme untuk menjadikan Perseroan sebagai sebuah perusahaan publik yang mampu menciptakan nilai yang sebesar-besarnya bagi kepentingan para pemegang saham dan para pihak yang berkepentingan lainnya. untuk itu, di tahun 2011 Perseroan menargetkan tetap ada pertumbuhan penjualan yang lebih baik dari tahun 2010. Para Pemegang saham yang terhormat, Di samping untuk memenuhi peraturan BaPePam & LK No. Viii.G.2 mengenai kewajiban bagi perusahaan publik untuk menerbitkan Laporan Tahunan berkenaan dengan aspek transparansi dalam Tata Kelola Perusahaan yang baik. Laporan tahunan ini juga kami sampaikan sebagai bentuk tanggung jawab kami kepada para pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas (pemerintah) maupun pemegang saham publik yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mengelola dan memajukan Perseroan.

This is because the Company has taken strategic measures namely repairing the portfolio products and focusing more on increasing the sales of products with growing class of therapy and achieving increase in sales of products for contagious disease program. additionally, the operation cost is subject to Cost reduction hence resulting in efficiency in the company operation and constituting a part of the strategy for strengthening the companys business foundation. Cost reduction Programs that have been implemented include establishment of Distribution of Center in several big cities as an effort to bring the companys products to the consumers, simplified procurement of raw materials & packages to control sale base price, implementation of Cost Cutting program in each working unit and subsidiary by continuously performing control and supervision particularly on overhead costs and costs of sale.

Honorary shareholders, in line with the increase in indonesia economic growth and increase in the income of the community in 2010, the company is constantly committed to the development the companys new business and release of New Products needed by the community, such as anti retro Viral medicines for the treatment of Hepatitis and biotechnology-based products. We still see optimism to make the company as a public company which is capable of creating the highest value for the benefit of the shareholders and stakeholders. Therefore, Company targets to achieve better growth of sales in 2011 than in 2010.

Honorary shareholders, in addition to meeting the Capital market supervisory agency and Financial institution (BaPePam & LK) regulation No. Viii.G.2 on public companys obligation to release annual report associated with transparency aspects in Good Corporate Governance, we also submit this report specifically as a form of our accountability to the shareholders, either government or public, who have supported us to manage and progress the Company.

14

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

KONfigURAsi & KOORdiNAsi CONfigURATiON & COORdiNATiON


LAPORAN diREKsi REPORT fROm THE BOARd Of diRECTORs

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelanggan, distributor, apotek, toko obat, pemasok dan seluruh mitra kerja Perseroan serta para pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Perseroan termasuk masyarakat atas dukungannya, yang senantiasa diberikan kepada PT Kimia Farma (Persero) Tbk, sehingga dapat menunaikan visi dan misinya dengan baik, yaitu mendukung upaya-upaya Perseroan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat maupun perorangan secara keseluruhan.

in this opportunity, we extend our appreciation to all customers, distributors, pharmacies, drugstores, suppliers and all partners of the company and stakeholders including the community for their support constantly given to PT Kimia Farma (Persero) Tbk, hence we can properly accomplish the vision and mission, namely to support the companys efforts in entirely enhancing the public and individual health level.

30 maret 2011 30 march 2011

DEWAN DIREKSI BoARD oF DIRECToRS

M. Syamsul Arifin Direktur utama president Director

Rusdi Rosman Direktur Keuangan Finance Director

Agus Anwar Direktur pemasaran marketing Director

Jisman Siagian Direktur produksi production Director

Zurbandi Direktur umum & SDm General Affairs & human resources Director

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

15

PRoFIL PERUSAHAAN
Visi & misi Perusahaan Budaya Perusahaan maksud dan Tujuan Bidang usaha Jangkauan Layanan struktur organisasi sumber Daya manusia Profil Dewan Komisaris Profil Direksi ANAK PERUSAHAAN PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Kimia Farma apotek Profil saham Pembagian Dividen Profil akuntan Publik sistem Teknologi informasi 34 36 38 39 39 40 16 17 18 18 24 26 27 28 32 Company Vision & mission Company Culture Purpose and objective Business and activities range of services organizational structure Human resources Profile of The Board of Commisioners Profile of The Board of Directors SUBSIDIARIES

ComPaNY ProFiLe

PT Kimia Farma Trading & Distribution PT Kimia Farma apotek Profile of shares Payment of Dividend Profile of Public accountant information Technology system

16

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN
Company proFile
PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang industri farmasi.
PT Kimia Farma (Persero) Tbk is a public company engaged in pharmaceutical industry sector.

Visi Perusahaan

Komitmen pada peningkatan kualitas kehidupan, kesehatan, dan lingkungan.


Company Vision

Commitment to enhancing the quality of life, health, and environment.


Misi Perusahaan
mengembangkan industri kimia dan farmasi dengan melakukan penelitian dan pengembangan produk yang inovatif. mengembangkan bisnis pelayanan kesehatan terpadu yang berbasis jaringan distribusi dan jaringan apotek. meningkatkan kualitas sumber Daya manusia dan mengembangkan sistem informasi perusahaan.

Company Mission
To develop chemical and pharmaceutical industries by conducting research and development of innovative products. To develop integrated health service business based on distribution and pharmacy networks. To enhance quality of Human resources and to develop corporate information system.

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

17

Budaya Perusahaan
Dalam menjalankan usaha, Perseroan mengacu pada nilai-nilai perusahaan i Care (Innovative, Costumer First, Accountability, Responsibility, Eco Friendly) yang menjadi pedoman dalam berkarya demi meningkatkan kualitas kehidupan, kesehatan, dan lingkungan. Berikut penjabarannya.

Company Culture
in conducting business, the Company refers to the companys i Care (innovative, Customer First, accountability, responsibility, eco Friendly) values as guidelines at work to enhance the quality of life, health and environment as detailed below.

I (Innovative) memiliki budaya berpikir out of the box dan membangun produk unggulan. To have the culture of thinking out of the box and to build superior products. C (Customer First) mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja/mitra. To prioritize customer as coworker/partner. A (Accountability) Bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama. To be responsible for any mandate entrusted by the company by firmly holding professionalism, integrity, and cooperation. R (Responsibility) memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan. To have personal responsibility to work on time, on target and reliable. E (Eco Friendly) menciptakan dan menyediakan produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan. To create and provide environment-based products and services.

18

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Maksud dan Tujuan


maksud dan tujuan Perseroan adalah turut melaksanakan dan menunjang program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya kegiatan usaha di bidang industri kimia, farmasi, biologi dan kesehatan serta industri makanan dan minuman dengan menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik. untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan melaksanakan kegiatan usaha, baik dilakukan sendiri atau kerjasama dengan pihak lain, sebagai berikut: 1. mengadakan, menghasilkan, mengolah bahan kimia, farmasi, biologi, dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan sediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetik, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/minuman, dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi di atas. 2. memproduksi produk unggulan baik dari pengembangan sendiri maupun kerja sama dengan pihak luar. 3. menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti pada poin 1, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri serta kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perseroan. 4. Berusaha di bidang jasa, yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan, serta upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya, termasuk jasa konsultasi kesehatan. 5. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perseroan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerja sama dengan pihak lain.

Purpose and objective


The companys purpose and objective is to participate and support the Governments programs in the national development and economy sector in general, particularly business activities in chemical, pharmaceutical, biologic, and health as well as food and drink industry by applying Good Corporate Governance principles. To achieve the purpose and objective as mentioned above, the Company performs, either alone or in cooperation with third parties, the following business activities: 1. To provide, produce, process chemical, pharmaceutical, biologic, and other materials required for the production of pharmaceutical, contraceptive, cosmetic preparations, traditional medicines, health equipment, food/drink products, and other products including plantation and mining sectors associated with the above production. 2. to produce superior products both from owndevelopment and in cooperation with third parties. 3. to organize marketing, trade activities, and distribution of products as referred to in point 1, both from ownproduction and from third parties production, including general goods, either local or overseas, and other activities associated with the Company business. 4. To be engaged in service sector associated with the companys business activities, efforts and facilities for health maintenance and service in general including health consultation service. 5. other supporting services including education, research, and development in line with the companys purpose and objective, either alone or in cooperation with third parties.

Bidang Usaha
Perseroan memiliki bidang usaha utama, yaitu industri yang didukung oleh riset dan pengembangan, pemasaran, distribusi, retail farmasi, dan laboratorium klinik serta klinik kesehatan. Entitas / Entity PT Kimia Farma Tbk (Holding) PT Kimia Farma apotek PT Kimia Farma Trading & Distribution

Business and Activities


The company has some main business sectors, namely industry supported by research and development, marketing, distribution, retail, and clinical laboratories, and health clinics. Main Activities industry, research and Development, marketing retail Pharmaceutical, Health Clinic, Clinic Laboratory Trade and Distribution

Kegiatan Utama industri, riset dan Pengembangan, Pemasaran Retail Farmasi, Klinik Kesehatan, Laboratorium Klinik Perdagangan dan Distribusi

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

19

Industri
Kegiatan usaha industri dikelola oleh holding yang memproduksi obat jadi, obat tradisional, minyak nabati, yodium dan kina beserta produk-produk turunannya. Kegiatan usaha industri memiliki 5 (lima) fasilitas produksi (Plant) yang tersebar di beberapa kota di indonesia.

Industry
These industrial business activities are managed by a holding company which produces finished medicines, traditional medicines, vegetable oil, iodine, and kina, and their derivative products. These activities are conducted in 5 (five) production facilities (Plants) spread in several indonesian cities.

Plant dan Jenis Produk / Plants and Types of Product


Plant Sediaan/Produk tablet, tablet salut, kapsul, granul, sirup kering, suspensi/sirup, tetes mata, krim, injeksi, dan anti retro Viral (arV) kina dan turunannya, obat alami, alat Kontrasepsi Dalam rahim (aKDr), tablet, sirup, serbuk, dan pil KB minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika. yodium dan garam-garamnya, bahan baku ferro sulfat, kapsul lunak vitamin a, tablet, salep, sirup, dan cairan obat luar dan dalam Preparation/Product tablet, coated tablet, capsule, granule, dry syrup, suspension/syrup, eye drop, injection cream, and anti retro Viral (arV) kina and its derivatives, natural medicines, intra uterine Device (iuD), tablet, syrup, powder, and contraceptive pilll castor oil, vegetable oil, and cosmetics. iodine and its salts, ferrous sulfate raw material, vitamin a soft capsule, tablet, ointment, syrup, internal and external liquid medicines. tablet, cream and capsule

Jakarta

Bandung

semarang

Watudakon

Tanjung morawa

tablet, krim, dan kapsul

Plant Jakarta: satu-satunya pabrik di indonesia yang ditugaskan pemerintah untuk memproduksi obat golongan narkotika dan memproduksi arV (Anti Retro Viral). memperoleh sertifikat Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB), iso-9001:2008 dan mendapat rating a dari Badan Pom. mendapatkan Proper Biru dalam pengolahan limbah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan penghargaan Gubernur DKi untuk Ketaatan & Kinerja Pengelolaan Lingkungan. Plant Bandung: memproduksi bahan baku kina dan turunannya, serta alat Kontrasepsi Dalam rahim (aKDr) yang telah mendapatkan US-FDA Approval. menerima sertifikat CPoB untuk produksi tablet, sirup, serbuk dan pil KB. menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008 serta mendapat rating a dari Badan Pom. mendapat Kosher Certificate dari Court of the Chief Rabbi Beth Din London, sertifikat produk garam kina dari European Directorate for the Quality of Medicines (EDQM), dan sertifikat Halal mui Jabar.

Jakarta plant: The only factory in indonesia assigned by the government to produce narcotic group medicines and to produce arV (anti retro Viral). receiving a Good medicines Production method (CPoB) certificate, is0-9001:2008, and obtaining rating a from the National agency for Food & Drugs Control (BPom). receiving the Proper Blue award in the Waste Processing from ministry of environment and the award from the Governor of DKi Jakarta for environmental management Compliance & Performance. Bandung plant: Producing raw material of kina and its derivatives, and intra uterine Device (iuD) already receiving the us-FDa approval. receiving a CPoB certificate for the production of tablet, syrup, powder, contraceptive pill. applying quality management system iso-9001:2008 and receiving rating a from the National agency for Food & Drugs Control (BPom). receiving a Kosher Certificate from the Court of the Chief rabbi Beth Din London, a kina salt product certificate from european Directorate for the Quality of medicines (eDQm), and a Halal Certificate from mui (indonesian Council of ulemas) of West Java.

20

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Plant Semarang: Khusus memproduksi minyak jarak, minyak nabati, dan kosmetika (bedak). Telah menerapkan sistem manajemen mutu iso-9001:2008 dan mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB).

Semarang plant: Particularly producing jatropha oil, vegetable oil, and cosmetics (powder). already applying the quality management system iso-9001 and receiving a Good Cosmetic Production method (CPKB) certificate.

Plant Watudakon, Jombang: satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di indonesia. Telah mendapatkan sertifikat CPoB serta iso-9001:2008 dan iso 14001. memproduksi ferro sulfat sebagai bahan baku pembuatan tablet besi untuk obat penambah darah, dan kapsul lunak vitamin a. Dalam bentuk sediaan, plant ini memproduksi tablet, tablet salut, salep, sirup dan cairan obat luar/dalam. Pada tahun 2010, Plant Watudakon mendapatkan Penghargaan Produktivitas dalam kompetisi 5r Kategori emas untuk bagian Produksi dari Gubernur Propinsi Jawa Timur atas prestasinya dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tanpa Kecelakaan Kerja (zero accident). Plant medan: memproduksi obat dalam sediaan tablet, krim dan kapsul. mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan obat yang Baik (CPoB) dan iso-9001:2008 serta mendapat rating a untuk sertifikasi dari Badan Pom.

Watudakon plant, Jombang: The only iodine mine processing factory in indonesia. already receiving a CPoB certificate and iso-9001:2008 and iso 14001 certificates. Producing ferrous sulfate as raw material in the production of iron tablet for blood supplement medicine, and vitamin a soft capsule. also producing tablet, coated tablet, ointment, syrup, and external/internal liquid medicines. in 2010, the Watudakon Plant received a Productivity award in 5r competition of Gold Category for Production from the Governor of east Java Province for their achievement in implementing the Work safety and Health (K3) Program without any Work accident (zero accident).

medan plant: Producing medicines in tablet, cream and capsule preparations. receiving a Good medicines Production method (CPoB) certificate, and iso-9001:2008, and obtaining rating a for certification from the National agency for Food & Drugs Control (BPom).

Produk-Produk Kimia Farma


saat ini, Perseroan memproduksi sebanyak 382 item produk dengan rincian sebagai berikut:

Kimia Farma Products


at present, the Company produces 382 products as in the following details: Jumlah Quantity 169 19 26 29 85 5 6 7 36 Jumlah / Total 382

No 1 2

Lini Produk Generik (oGB) Produk Kesehatan obat Bebas obat Herbal Kosmetik etikal arV Narkotka Konstrasepsi Bahan Baku

Product Line Generic Consumer Health Products oTC (over The Counter) Herbal medicine Cosmetic ethical arV Narcotic Contraceptive raw material

3 4 5 6 7

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

21

Kapasitas Produksi
Kapasitas produksi dari seluruh Plant disajikan dalam tabel di bawah ini. Jenis Sediaan
Tablet a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam c. arV Tablet salut Kapsul a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam c. arV Kapsul Lunak sirup Kering a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam salep/Krim sirup/suspensi injeksi Cairan obat Luar Granul Fitofarmaka Bedak suppositoria Pil KB aKDr Yodium & Garam Yodium 1. Yodium 2. Garam Yodium 3. Garam-garam Lainnya Kina & alkaloid Lain minyak Lemak

Production Capacity
Production Capacities of all plants are presented in the table below. Satuan Unit
Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butirr/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Kg Kg Kg Kg Liter/Litre Liter/Litre Liter/Litre Kg Liter/Litre Kg Kg Cycle unit

Dosage Form
Tablet, a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam c. arV Coated Tablet Capsule a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam c. arV soft Capsule Dry syrup a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam ointment/Cream syrup/suspension injection Liquid medicines for external use Granule Phytopharmacy Powder suppository Contraceptive pill iuD iodine & iodine salt 1. iodine 2. iodine salt 3. other salts Kina & other alkaloid Fat oil

Kapasitas/Tahun Capacity/Year
2.846.500.000 158.300.000 2.590.700.000 97.500.000 1.516.600.000 413.700.000 81.300.000 277.400.000 65.000.000 149.600.000 74.100 41.300 32.800 282.000 960.000 14.800 1.004.200 151.200 798.600 1.105.900 6.900 35.065.800 2.178.000

Kg Kg Kg Kg Kg

90.000 67.500 143.100 85.000 5.966.000

22

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Riset dan Pengembangan


unit riset dan Pengembangan melaksanakan kegiatan penelitan dan pengembangan produk baru Perseroan, yang dilengkapi dengan laboratorium formulasi (skala laboratorium dan skala pilot), laboratorium ekstrak bahan alam, laboratorium analisis dan kebun percobaan seluas 5 Ha di Banjaran, Jawa Barat. unit riset dan Pengembangan melakukan penelitian formulasi, baik untuk sediaan modern maupun herbal medicine, sintesa kimia sederhana dan pengembangan tanaman obat. saat ini, Perseroan fokus mengembangkan obat atau produk farmasi yang berbahan dasar tumbuh-tumbuhan (herbal) yang memanfaatkan kekayaan hayati indonesia sekaligus bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, Perseroan juga mulai mengembangkan produk obat/farmasi yang berbasis knowledge, seperti produk bioteknologi dan radiofarmasi.

Research and Development


The research and Development unit conducts research and development activities for the Companys new products equipped with formulation laboratories (laboratory scale and pilot scale), natural ingredient extract laboratories, analytical laboratories and 5-Ha experiment plantation in Banjaran West Java. The research and Development unit also conducts formulation researches, both for modern preparation and herbal medicine, simple chemical synthesis and development of medical plants. at present, the Company is focused on developing pharmaceutical medicines or products using plants (herbal) as their basic ingredients benefiting the indonesias richness and at the same time bringing benefits to the community. in addition, the Company has started to develop knowledgebased medicines/pharmaceutical products, such as biotechnological and radiopharmaceutical products.

Produk Baru
Perusahaan memperbaiki fasilitas produksi sesuai c-GMP (current Good Manufacturing Practice) dan terus mengembangkan produk baru. ada 3 produk yang telah diluncurkan di tahun 2010.

New Products
The Company improves its production facilities pursuant to c-GmP (current Good manufacturing Practice) and keeps on developing New Products. There are 3 products already launched in 2010.

Pemasaran
Perseroan tidak hanya memasarkan produk di dalam negeri saja, namun juga melakukan ekspor guna memenuhi permintaan obat-obatan di negara-negara asia, eropa, dan afrika. Kegiatan pemasaran didukung oleh sekitar 451 field forces untuk seluruh lini yang tersebar di wilayah indonesia, terdiri dari Product Manager, Regional Sales Manager dan Area Supervisor. Pada tahun 2010, Perseroan dapat menjaring lebih dari 29.255 orang dokter dan 359 buah rumah sakit. Di tahun 2010, telah diselenggarakan berbagai kegiatan pemasaran dalam rangka peningkatan penjualan, seperti Produk Kimia Farma Primadona di apotek Kimia Farma dan Program Diskon.

Marketing
Company does not only market products locally, but also exports its products to meet the demand of medicines in asian, european and african countries. The marketing activities are supported by around 451 field forces for all lines spread in the territory of indonesia, consisting of Product managers, regional sales managers and area supervisors. in 2010 Company was able to net more than 29,255 physicians and 359 hospitals. in 2010, various marketing activities were carried out to increase sales, such as Kimia Farma Primadona Products in Kimia Farma Pharmacies and Discount Program.

Distribusi
Kegiatan distribusi dilaksanakan PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), anak perusahaan yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produkproduk Perseroan. PT Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 41 cabang dan tenaga salesman sejumlah 446 orang untuk melayani 45.954 outlet terdaftar di seluruh wilayah indonesia. Di samping mendistribusikan produk-produk Perseroan, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk produk-produk principal dari dalam dan luar negeri.

Distribution
Distribution activities are conducted by PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), a subsidiary which plays an important role to increase the sales of the companys products. PT Kimia Farma Trading & Distribution has a network of 41 branches and salesmen a total of 446 people to serve 45,954 registered outlets in the entire territory of indonesia. in addition to distributing the companys products, KFTD also acts as distributor of principal products both local and overseas.

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

23

Retail Farmasi
usaha retail farmasi dijalankan oleh PT Kimia Farma apotek (KFa) melalui pengoperasian apotek. secara keseluruhan saat ini berjumlah 390 apotek. sebagai tahap awal program franchise, pada tahun 2010 KFa berhasil membuka 3 apotek franchise dan beberapa lokasi lagi siap dibuka pada tahun 2011.

Pharmaceutical Retail
Pharmaceutical retail business is carried out by PT Kimia Farma apotek (KFa) through the operations of pharmacies. There is a total of 390 pharmacies. as initial phase of franchise program, in 2010 KFa succeeded in opening 3 franchise pharmacies and several locations are ready for opening in 2011.

Klinik Kesehatan
sejak maret 2009, klinik kesehatan yang semula berada di Holding diserahkan ke anak perusahaan (KFa). Klinik kesehatan Kimia Farma menyediakan jasa layanan konsultasi dan pemeliharaan kesehatan. Jasa klinik meliputi klinik spesialis dan klinik layanan dasar. Pada tahun 2010 terdapat 9 klinik yang berlokasi di Jawa dan Bali.

Health Clinics
since march 2009, the health clinics previously under Holding were handed over to the subsidiary (KFa). Kimia Farmas health clinics provide medical consultation and care services. These clinics comprise specialist clinics and basic service clinics. in 2010, there are 9 clinics located in Java and Bali.

Laboratorium Klinik
Labroratorium Klinik menyediakan jasa layanan pemeriksaan kesehatan (medical check up). Laboratorium klinik memiliki 38 cabang, terdiri dari 1 laboratorium kelas utama, 31 laboratorium kelas madya, dan 6 laboratorium kelas pratama yang berada di sumatera, Kepulauan riau, Jawa, Bali, Kalimantan dan sulawesi.

Clinical Laboratories
Clinical Laboratory provides medical checkup services. Clinical Laboratories have 38 branches, consisting of 1 high class laboratory, 31 medium class laboratories, and 6 low class laboratories located in sumatera, riau islands, Java, Bali, Kalimantan and sulawesi.

24

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Jangkauan Layanan
Daerah operasional dari seluruh kegiatan usaha Perseroan tersebar di seluruh indonesia.

Range of Services
operational areas of all business activities of the Company are spread in the entire territory of indonesia.

Banda Aceh 9 20 Medan 18 Batam Pekan Baru 3

KALIMANTAN
Pontianak 5 Padang 4 Samarinda 10 Balikpapan 15 Palangkaraya 6 14 Banjarmasin 9

SUMATERA
Palembang

Bandar Lampung 7

Keterangan / Notes manajer Bisnis Business manager

Jakarta 47 Cirebon Semarang Tangerang 10 Surabaya 5 21 18 23 JAWA 23 Bogor BALI 9 14 Denpasar Bandung 12 Solo Yogyakarta 22 6 Malang 11 Jember Mataram

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

25

sumatera, Batam
Plant KFTD/ Wholesalers Apotek/ Pharmacies Laboratorium Klinik Clinic Labs Klinik Kesehatan/ Health Clinics 1 10

Jawa/ Java
4 16

Bali, Nusa Tenggara


3

Kalimantan

sulawesi, maluku, Papua


8

Jumlah Total
5 41

77

188

38

43

44

390

26

38

Manado 13

Sorong 6 Palu 3 Jayapura

SULAWESI
Kendari

4 7

PAPUA

11 Makassar

Kupang

26

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Struktur organisasi PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk organizational Structure of PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk

Direktur utama president Director

Direktur pemasaran marketing Director

Direktur produksi production Director

Direktur umum & SDm General Affairs & human resources Director

Direktur Keuangan Finance Director

manajer Satuan pengawas Intern Internal Control unit manager

manajer pengembangan Bisnis Business Development manager

manajer plant Jakarta Jakarta plant manager

manajer plant Bandung Bandung plant manager

manajer Sekretaris perusahaan Corporate Secretary manager manajer Binabang SDm human Capital Development manager manajer Legal Legal manager

manajer SpI Anak perusahan Internal Control Subsidiaries manager

manajer Bisnis Internasional International Business manager

manajer produksi production manager manajer pppI ppIC manager manajer pemastian mutu Quality operation manager

manajer produksi production manager manajer pppI ppIC manager manajer pemastian mutu Quality operation manager

manajer Supply Chain Supply Chain manager manajer marketing Chp Chp marketing manager manajer marketing Generik Generic marketing manager manajer marketing Institusi Institutional marketing manager manajer unit Logistik Logistic unit manager manajer marketing planning & Services marketing planning & Services manager

manajer umum & pengelolaan Aset General Affairs & property management manager

manajer Keuangan Finance manager

manajer plant Semarang Semarang plant manager manajer plant Watudakon Watudakon plant manager manajer plant medan medan plant manager manajer riset & pengembangan research & Development manager

manajer pKBL partnership & Social Development program manager

manajer Akuntansi Accounting manager

manajer perencanaaan & pengendalian produksi production planning and Control manager

manajer perencanaan & pengendalian Keuangan Financial Controller

manajer pengadaan procurement manager

manajer Teknologi Informasi Information Technology manager

Keterangan / Legend: Direksi Director manajer senior senior manager manajer manager

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

27

Sumber Daya Manusia


Jumlah karyawan Perserooan pada 31 Desember 2010 sebanyak 5.382 karyawan. Jumlah tersebut berkurang 215 karyawan dari jumlah karyawan yang tercatat pada 31 Desember 2009.

Human Resources
The Company has 5,382 employees on 31 December 2010, hence a decrease by 215 employees from the recorded number employees on 31 December 2009.

Unit Kerja PT Kimia Farma, Tbk (Holding) Kantor Pusat Pemasaran Plant Jakarta Plant Bandung Plant Watudakon Plant semarang Plant Tanjung morawa unit Logistik sentral unit risbang Sub Total Holding PT Kimia Farma apotek Kantor Pusat Cabang-cabang Sub Total PT Kimia Farma Apotek PT Kimia Farma Trading & Distribution Kantor Pusat Cabang-cabang Sub Total PT Kimia Farma Trading

Work Units PT Kimia Farma, Tbk (Holding) Head office marketing Jakarta Plant Bandung Plant Watudakon Plant semarang Plant Tanjung morawa Plant Central Logistics unit research and Development unit PT Kimia Farma apotek Head office Branches PT Kimia Farma Trading & Distribution Head office Branches & Distribution Jumlah / Total

Jumlah Karyawan Number of Employee 2010 2009 189 149 341 442 135 92 70 73 73 1.564 93 2.646 2.739 105 881 986 5.382 339 157 359 465 141 92 71 76 77 1.777 84 2.738 2.822 79 919 998 5.597

JUMLAH PEGAWAI TAHUN 2010 numBer oF empLoyeeS In 2010

sD & sederajat elementary school

342 / 6,35%

403 / 7,49% 37 / 0,69%


s-2 master Degree

sarjana apoteker Pharmacist Degree

usia / age

usia / age

51-55 13,42%

20-25 6,19%

sLTP & sederajat Junior High school

284 / 5,28%

39 / 0,72%
akuntansi accounting

72

333
80 1

usia / age

26-30 14,88%

4 28

342

403
43 1
323

431 / 8,01%

s-1 Lain other Bachelor Degree

323 / 6,00%
D-3

4 / 0,07%
D-2

46-50 21,24%

1143

usia / age

PER KELoMPoK USIA per AGe Group

usia / age

31-35 13,02%

PER KELoMPoK PENDIDIKAN per eDuCATIon Group


21

34 / 0,63%
D-1

usia / age

usia / age

12
1271 / 23,62% 105 / 1,95%
analis/analyst saa/smF school of assistant Pharmacist

91

76

7
36-40 14,25%

41-45 17,00%

2109 / 39,19%
sLTa/ senior High school

71

701

09

28

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Profil dewan Komisaris

proFile oF tHe Board oF CommiSSionerS

2 1

1. dr. ratna rosita, mPHm 2. Dr. ir. upik rosalina Wasrin, Dea 3. Prof. Dr. Wahono sumaryono, apt., aPu 4. effendi rangkuti,sH 5. dr. H. Darmansyah

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

29

dr. Ratna Rosita, MPHM

Komisaris utama / president Commissioner Completed education as General Practitioner at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1979, she received a mPHm degree from mahidol university of Bangkok for master of Primary Health Care management in 1996. at the ministry of Health she served several important positions, among other things as expert staff of the minister of Health of ri for medical Technology and Globalization in 20092010. at present, she serves as secretary General of the ministry of Health of ri.

menyelesaikan pendidikan sebagai Dokter umum di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1979, beliau juga meraih gelar mPHm dari Mahidol University Bangkok jurusan Master of Primary Health Care Management pada tahun 1996. Di lingkungan Kementerian Kesehatan beliau pernah menduduki beberapa jabatan penting, diantaranya sebagai staf ahli menteri Kesehatan ri bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dari tahun 2009-2010. Pada saat ini beliau menduduki jabatan sebagai sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan ri.

Dr. Ir. Upik Rosalina Wasrin, DEA

Komisaris / Commissioner Completed education as Bachelor of Forestry at the Faculty of Forestry, Bogor institute of agriculture, Department of Forest ecology in 1979, then she received a Dea (Diplome Detude approfondies) degree from the university of Paul sabatier, Toulouse iii, France, for remote sensing (aerial Photographs) science for Tropical Forests in 1983 and gecd a Ph.D degree from the university of Paul sabatier, Toulouse iii, France for Forest ecology science, satellite remote sensing for Forestry application and Geographic information system (siG) for Forestry management application in 1987. she served as Director of Production at Perum Perhutani in 20052008, acting President Director in 20082009 and as President Director of Perum Perhutani in 2009-2010. Currently she serves as assistant to the Deputy of Primary industry ii at the state ministry of state-owned enterprises (BumN) of ri.

menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana Kehutanan di Fakultas Kehutanan institut Pertanian Bogor Jurusan ekologi Hutan pada tahun 1979, kemudian beliau mendapatkan gelar Dea (Diplome Detude approfondies) dari universitas Paul sabatier, Toulouse iii, Perancis, Bidang ilmu Remote Sensing (Potret udara) untuk Hutan Tropika pada tahun 1983 dan mendapatkan gelar Ph.D dari universitas Paul sabatier, Toulouse iii, Perancis Bidang ilmu ekologi Hutan, Penginderaan Jauh satelite untuk aplikasi Kehutanan dan sistem informasi Geografi (siG) untuk Penerapan Pengelolaan Hutan pada tahun 1987. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Produksi Perum Perhutani tahun 2005-2008, Plt. Direktur utama tahun 2008-2009 dan sebagai Direktur utama Perum Perhutani periode 2009-2010. Jabatan beliau saat ini sebagai asisten Deputi industri Primer ii Kementerian Negara BumN ri.

Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU

Komisaris / Commissioner

menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi universitas airlangga surabaya pada tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis metabolit sekunder Tanaman) dengan gelar Doktor rerum Naturalium pada 13 Juli 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Jerman. mendapat gelar Profesor riset Bidang Bioteknologi Farmasi dari Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia (LiPi) pada Januari tahun 2006, serta Guru Besar Kimia Bahan alam pada Fakultas Farmasi universitas Pancasila, Jakarta pada Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Juli-Desember tahun 2008 dan Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi.

Completed the Pharmacy education at the Faculty of Pharmacy, university of airlangga, surabaya in 1981, obtaining the Doctor degree for Pharmaceutical Biology (Phytochemistry & Biosynthesis of Plant secondary metabolites) receiving Doctor rerum Naturalium title on 13 July 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Germany. receiving the research Professor title for Pharmaceutical Biotechnology from the indonesian science institute (LiPi) in January 2006, and Professor of Natural materials Chemistry at the Faculty of Pharmacy, university of Pancasila, Jakarta in June 2007. He served as Tasks executive of the agency for assessment and application of Technology (BPPT) in JulyDecember 2008 and Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology in 2000-2010. He currently serves as advisor for Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology.

30

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE


PROfiL dEwAN KOmisARis PROfiLE Of THE BOARd Of COmmissiONERs

Effendi Rangkuti,SH

Komisaris Independen / Independent Commissioner Graduated from aKaBri (indonesian armed Force academy 1970, he was professional military rich in organizational and leadership experiences. He got a Bachelor of Law in 1992 from the Law and military College and successfully completed his study on industrial management at the Jenderal achmad Yani university. although he has a military background with his last rank was major General (ret.), he has been long engaged in the business world because when he was still activity, he also served as proxy of the TNi (indonesian National army) Commander as holder of 65% shares at PT manunggal air service as a domestic air transport service company. Currently, he is engaged in the oil world at PT medco e&P indonesia.

Lulusan aKaBri 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar sarjana Hukum dari sekolah Tinggi Hukum dan militer dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di di universitas Jenderal achmad Yani dengan spesialisasi manajemen industri. meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhirnya mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi menjadi kuasa Panglima TNi sebagai pemegang saham 65% di PT manunggal air service, sebagai perusahaan jasa transportasi udara domestik. saat ini beliau menekuni dunia perminyakan pada PT medco e&P indonesia.

dr. H. Darmansyah

Komisaris Independen / Independent Commissioner Completed his study at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1967, he was a military officer of the indonesian Navy (TNi aL) with the last rank of rear admiral TNi (ret.). He held several positions both in the military and state institution environment for almost 34 years of his career before appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr. mintoharjo Navy Hospital (rsaL), Jakarta, in charge of development in 1992. as member of the DPr (House representatives)/ mPr (Peoples Consultative assembly) from 01 march 1992 up to 30 september 1999, he was registered as member of Commissions (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners), secretary of aBri Faction in the mPr ri, Permanent member of Working Body of mPr ri and lastly serving as Deputy Chairman of Commission Vi of DPr ri (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners). after completing service at DPr ri he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of expert Team for the minister of manpower and Transmigration of ri from 02 January 2000 to 2004.

menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004.

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

31

dEwAN KOmisARis 2010 / THE BOARd Of COmmissiONERs 2010


Drs. Agus Muhammad, MAcc Komisaris utama / president Commissioner Completed Bachelor Degree (s1) in accounting Department, Faculty of economy, Gadjah mada university and master Degree (s2) in accounting at Southern Illinois University. started career in the Department of Finance with the last position of expert staff of the ministry of Finance and currently also serving as President Commissioner of PT Kliring Penjaminan efek indonesia. menyelesaikan s1 di Jurusan akuntansi Fakultas ekonomi universitas Gadjah mada dan s2 bidang akuntansi di southern illinois university. memulai karir di Departemen Keuangan dengan jabatan terakhir staf ahli Depkeu dan kini juga menjadi Komisaris utama PT Kliring Penjaminan efek indonesia.

dr. Sjafii Ahmad MPH

Komisaris / Commissioner Career officer in the environment of the Department of Health of ri and previously serving as secretary General up to 2010 with the last rank senior administrator (iV/e). Completing the Bachelor in medicine at the Faculty of medicine, sumatera utara university, medan and obtaining the master of Public Health degree at the Faculty of Public Health at mahidol university, Bangkok.

Pejabat karir di lingkungan Departemen Kesehatan ri dan pernah menjabat sebagai sekretaris Jenderal hingga tahun 2010 dengan pangkat terakhir Pembina utama (iV/e). meraih sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran universitas sumatera utara, medan dan meraih gelar master Kesehatan masyarakat pada Faculty of Public Health di mahidol university, Bangkok. Effendi Rangkuti, SH

Komisaris Independen / Independent Commissioner Graduated from aKaBri (indonesian armed Force academy 1970, he was professional military rich in organizational and leadership experiences. He got a Bachelor of Law in 1992 from the Law and military College and successfully completed his study on industrial management at the Jenderal achmad Yani university. although he has a military background with his last rank was major General (ret.), he has been long engaged in the business world because when he was still activity, he also served as proxy of the TNi (indonesian National army) Commander as holder of 65% shares at PT manunggal air service as a domestic air transport service company. Currently, he is engaged in the oil world at PT medco e&P indonesia.

Lulusan aKaBri 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar sarjana Hukum dari sekolah Tinggi Hukum dan militer dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di universitas Jenderal achmad Yani dengan spesialisasi manajemen industri. meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhirnya mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi menjadi kuasa Panglima TNi sebagai pemegang saham 65% di PT manunggal air service, sebagai perusahaan jasa transportasi udara domestik. saat ini beliau menekuni dunia perminyakan pada PT medco e&P indonesia. dr. H. Darmansyah

Komisaris Independen / Independent Commissioner Completed his study at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1967, he was a military officer of the indonesian Navy (TNi aL) with the last rank of rear admiral TNi (ret.). He held several positions both in the military and state institution environment for almost 34 years of his career before appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr. mintoharjo Navy Hospital (rsaL), Jakarta, in charge of development in 1992. as member of the DPr (House representatives)/mPr (Peoples Consultative assembly) from 01 march 1992 up to 30 september 1999, he was registered as member of Commissions (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners), secretary of aBri Faction in the mPr ri, Permanent member of Working Body of mPr ri and lastly serving as Deputy Chairman of Commission Vi of DPr ri (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners). after completing service at DPr ri he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of expert Team for the minister of manpower and Transmigration of ri from 02 January 2000 to 2004.

menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004. Dandossi Matram

Komisaris Independen / Independent Commissioner studied at the state accounting College and Faculty of economy of the university of indonesia. some professional qualifications have been reached among other things Licensed underwriter representative from the Capital market supervisory agency (Bapepam). served as Corporate secretary at PT Kimia Farma Tbk. active in the Civil Professional Community, FCGi, indonesian issuers association, and so on. served as Corporate affairs manager at PT unilever indonesia.

menjalani studi di sekolah Tinggi akuntansi Negara dan Fakultas ekonomi universitas indonesia. Beberapa kualifikasi profesional telah diraih antara lain Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Pernah menjadi Corporate Secretary di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. aktif di masyarakat Profesional madani, FCGi, asosiasi emiten indonesia dan lain-lain. Pernah menjabat Corporate Affairs Manager di PT unilever indonesia

32

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Profil direksi

proFile oF tHe Board oF direCtorS

3 1

1. m. syamsul arifin 2. rusdi rosman 3. agus anwar 4. Jisman siagian 5. Zurbandi

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

33

M. Syamsul Arifin

Direktur utama / president Director Combination of pharmaceutical science (assistant Pharmacist school) and accounting (Faculty of economy, airlangga university) was what he got when he started his career. results of extraordinary General meeting of shareholders of PT Kimia Farma (Persero) Tbk, august 2007, appointed him as President Director of PT Kimia Farma Tbk. Previously served as Director of Finance of PT Kimia Farma (Persero) Tbk. and President Director of PT indofarma, Tbk.

Kombinasi ilmu farmasi (sekolah asisten apoteker) dan akuntansi (Fe universitas airlangga) adalah bekalnya memulai karier. Hasil ruPs Luar Biasa PT Kimia Farma (Persero) Tbk, agustus 2007, menetapkannya menjadi Direktur utama PT Kimia Farma (Persero) Tbk. sebelumnya pernah menjadi Direktur Keuangan PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Direktur utama PT indofarma (Persero) Tbk.

Rusdi Rosman

Direktur Keuangan / Finance Director Graduated from Padjajaran university, Bandung in 1989, reaching mBa in operation management from California state university, san Bernardino Ca, usa in 1999, and Global Business management, university of California, riverside, usa. Previously served as Corporate secretary of.Kimia Farma (Persero) Tbk.and appointed in 2007 as Finance and Human resources Director at PT Biofarma (Persero).

Lulus dari universitas Padjajaran, Bandung pada tahun 1989, meraih gelar mBa Operation Management dari California State University, san Bernardino Ca, usa tahun 1999, dan Global Business Management University of California, riverside, usa. sebelumnya menjabat sebagai Corporate Secretary PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan pada 2007 diangkat menjadi Direktur Keuangan dan sDm di PT Biofarma (Persero).

Agus Anwar

Direktur pemasaran / marketing Director Completed Pharmacist education from Bandung institute of Technology. Joined Kimia Farma as Deputy Head of PBF Branch in Pangkal Pinang. The last position before the current one was President Director of PT Kimia Farma Trading & Distribution.

menyelesaikan pendidikan apoteker dari institut Teknologi Bandung. Bergabung dengan Kimia Farma sebagai Wakil Kepala Cabang KFTD Pangkal Pinang. Jabatan terakhir sebelum sekarang adalah Direktur utama PT Kimia Farma Trading & Distribution.

Jisman Siagian

Direktur produksi / production Director receiving the title of Pharmacist from Bandung institute of Technology and directly joined Kimia Farma at Production unit, Jakarta. The last position before the current one was Plant manager, Bandung.

mendapat gelar apoteker dari institut Teknologi Bandung dan langsung bergabung dengan Kimia Farma di unit Produksi, Jakarta. Jabatan terakhir sebelum sekarang adalah Plant Manager, Bandung.

Zurbandi

Direktur umum & SDm / General Affairs & human resources Director Graduated as Pharmacist from sumatera utara university medan and reached magister management from the management College, Jakarta. Previously served as Head of Pharmacy Division, then appointed as President Director of PT Kimia Farma apotek, and then President Commissioner of PT Kimia Farma apotek.

Lulus sebagai apoteker dari universitas sumatera utara, medan dan meraih magister manajemen dari sekolah Tinggi manajemen, Jakarta. Jabatan beliau sebelumnya pernah menjadi Kepala Divisi apotek, kemudian diangkat menjadi Direktur utama PT Kimia Farma apotek, dan menjadi Komisaris utama PT Kimia Farma apotek.

34

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Anak Perusahaan
SUBSidiarieS

PT KIMIA FARMA TRADING & DISTRIBUTIoN


sebelum menjadi entitas tersendiri, PT Kimia Farma Trading & Distribution merupakan Divisi Pedagang Besar Farmasi (PBF) dari Perseroan. Berbekal kemampuan serta pengalaman menangani pendistribusian produkproduk Kimia Farma, maka pada tanggal 4 Januari 2003, Divisi PBF berkembang menjadi anak perusahaan dengan nama PT Kimia Farma Trading and Distribution. Perusahaan yang dikenal dengan nama KFTD ini, memiliki wilayah layanan yang luas mencakup 33 Propinsi dan 466 Kabupaten atau Kota. sebagai penyedia Jasa Layanan Distribusi, KFTD menyalurkan aneka produk Perseroan, produk dari prinsipal lainnya, serta produk-produk non-prinsipal. KFTD mendistribusikan produk-produk tersebut melalui penjualan reguler ke apotek (apotek Kimia Farma dan apotek non Kimia Farma), rumah sakit, Toko obat, supermarket, restoran dan Cafe. Di bidang Jasa Perdagangan atau Trading, KFTD melayani dan membantu program-program pemerintah untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi rakyat di seluruh indonesia, misalnya Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan, BKKBN, dan lain-lain. Before becoming a separate entity, PT Kimia Farma Trading & Distribution was Pharmaceutical major Trader (PBF) Division of the Company. With the capability and experience in handling the distribution of Kimia Farma products, on 4 January 2003, PBF Division developed into a subsidiary under the name of PT Kimia Farma Trading and Distribution. This Company known under the name of KFTD has quite wide area of service comprising 33 Provinces and 466 regencies or Cities.

as supplier of Distribution service, KFTD distributes various products of the company, products from other principal, and non-principal products. KFTD distributes the products through regular sale to the Pharmacies (PT Kimia Farma apotek and non Kimia Farma Pharmacies), Hospitals, Drugstores, supermarkets, restaurants, and Cafs.

in Trade or Trading service, KFTD serves and helps the government programs to meet the peoples need of medicines in the entire territory of indonesia, for example the ministry of Health, Health office, BKKBN, and so on.

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

35

PRoDUK-PRoDUK YANG DIDISTRIBUSIKAN/ proDuCTS To Be DISTrIBuTeD:

Consumer Health Products (CHP) CHP/ OTC (Chemical/ Herbal) Cosmetic/ Toiletries Body Care Health food (Food Supplement), Vitamins, Medicine

Etikal/ethical Branded Rx Generic (OGB) Ethical and Vaccine Narcotics Raw Materials Biological Products

Alat Kesehatan/ medical equipment Hospital Equipment Optics and Diagnostics Contraceptives Supplies and Disposables

secara keseluruhan, jumlah karyawan KFTD mencapai 986 orang. untuk meningkatkan kualitas sDm, berbagai upaya telah rutin dilaksanakan, antara lain melalui Program Peningkatan Produktivitas Pegawai, pemberian motivasi, pemberian Reward dan Recognition yang jelas, Pelatihan Pengembangan Kompetensi Sales Force, dan Pelatihan Salesmanship. Guna menjaga kualitas layanan dan kelancaran operasional secara menyeluruh, KFTD diperkuat dengan fasilitas pergudangan sebesar 18.000m2 yang dikelola secara profesional. Gudang juga dilengkapi peralatan yang mendukung efektivitas dan efisiensi kerja. armada transportasi yang terintegrasi dengan sistem informasi, juga merupakan bagian yang penting dalam mendukung kelancaran aktifitas KFTD. Kini tercatat lebih dari 250 mobil boks dan sepeda motor boks, siap mendistribusikan produk-produk yang dipercayakan kepada KFTD. Dalam rangka memberikan layanan yang profesional dan lebih baik, KFTD terus mengembangkan sistem Teknologi informasi yang dapat melayani permintaan layanan Trading maupun Distribusi dari seluruh penjuru Nusantara. Layanan distribusi KFTD mengacu pada standar CDoB atau Cara Distribusi obat yang Baik sesuai ketentuan Badan Pom. KFTD memberikan layanan garansi dan klaim atas produk-produk yang dipercayakan oleh para prinsipal.

The total number of KFTD employees reaches 986. To enhance the quality of Hr, various efforts have been routinely pursued, among other things through employee Productivity enhancement Program, granting of motivation, granting of clear reward and recognition, Training on sales Force Competency Development, and Training on salesmanship. in maintaining the quality of whole service and smooth operations, KFTD is enforced with a 18,000 m2 professionally-managed warehousing facility. The warehouse is also equipped with equipment which supports work effectiveness and efficiency. Transport fleet integrated with information system also constitutes an important part in supporting smooth activities carried out by KFTD. Currently, the record shows that more than 250 box trucks and box motorcycles are ready to distribute products entrusted to KFTD.

To give professional and better service, KFTD keeps on developing the companys information Technology system which can serve demands of Trading and Distribution services from across indonesia. KFTD distribution service refers to the CDoB standards or Good Distribution method in accordance with the National agency for Food & Drugs Control. KFTD provide guarantee and claim service on products entrusted by the principals.

36

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Anak Perusahaan
SUBSidiarieS

PT KIMIA FARMA APoTEK


PT Kimia Farma apotek (KFa) adalah anak perusahaan Perseroan yang didirikan berdasarkan akta pendirian No. 6 tanggal 4 Januari 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. imas Fatimah, s.H. di Jakarta dan telah diubah dengan akta No. 42 tanggal 22 april 2003 yang dibuat di hadapan notaris Nila Noordjasmani soeyasa Besar, s.H. akta ini telah mendapat persetujuan dari menteri Kehakiman dan Hak asasi manusia republik indonesia dengan surat keputusan No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 tanggal 1 mei 2003. maksud dan tujuan KFa adalah melakukan usaha dalam bidang pengelolaan apotek, optik, Klinik, dan Jasa Kesehatan lainnya. Kegiatan usaha retail farmasi melalui pengelolaan apotek merupakan kegiatan yang memberikan pendapatan paling besar. Pada akhir tahun 2010 jumlah outlet apotek Kimia Farma adalah 390 apotek. PT Kimia Farma apotek (KFa) is a subsidiary of the Company incorporated by virtue of a deed of incorporation No. 6 dated 4 January 2003 drawn up before Notary ms. imas Fatimah, s.H. in Jakarta and already amended by a deed No. 42 dated 22 april 2003 drawn up before notary Nila Noordjasmani soeyasa Besar, s.H. This deed has been approved by the minister of Justice and Human rights of the republic of indonesia in a Letter of Decision No: C-09648 HT.01.01. TH.2003 dated 1 may 2003.

The purpose and objective of KFa is to pursue business in the management of Pharmacy, optics, Clinics and other Health services. Pharmaceutical retail business activities through the management of pharmacy comprise activities generating the biggest revenues. at the end of 2010, the total number of Kimia Farmas Pharmacy outlets is 390.

oNE SToP HEALTH CARE SoLUTIoN

Counter Pelayanan Resep Tampilan desain yang fungsional dan eye catching mendukung peningkatan kualitas pelayanan.

oTC, Suplemen, Produk Kecantikan, dan Perlengkapan Kesehatan KFa memberikan jasa layanan prima atas retail farmasi di berbagai daerah di indonesia. oTC, Supplement, Beauty Product, and Medical Devices KFa provides prime services on pharmaceutical retail in various regions in indonesia.

Informasi obat Dengan meningkatkan kompetensi dan komitmen sDm yang lebih profesional, KFa dapat memberikan layanan lebih pada pelanggan.

Recipe Service Counter Functional and eye catching design display supports enhancement in quality of service.

Information on Drugs By enhancing competency and commitment of more professional Human resources, KFa can give better service to customers.

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

37

KFa memberikan layanan prima atas retail farmasi serta solusi jasa layanan kefarmasian untuk semua masyarakat indonesia. Pada tahun 2010, jumlah tenaga kerja KFa berjumlah 2.739 orang, mengalami pengurangan 83 orang bila dibandingkan tahun 2009. Pengurangan ini terjadi karena adanya pegawai yang pensiun. sejak tahun 2010, guna mendukung layanan one stop health care service, KFa mengelola Laboratorium Klinik melalui PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) yang sebelumnya berada di Holding.

KFa provides prime services for pharmaceutical retails and solution of pharmaceutical services to the indonesias entire community. in 2010, the total number of KFa employees is 2,739, decreasing by 83 compared to the 2009 due to the retirement of some employees.

since 2010, KFa manages Clinics laboratories through PT Kimia Farma Diagnostika (KFD) being previously at the Holding to support one-stop health care services.

optik Kimia Farma KFa berusaha memberikan solusi jasa layanan kefarmasian kepada pelanggan, salah satunya melalui layanan optik.

Laboratorium Klinik selain jasa layanan retail farmasi, KFa juga memberikan jasa terkait, seperti laboratorium klinik.

Jasa Layanan Dokter Pelanggan bisa mendapatkan jasa layanan dokter di klinik-klinik kesehatan di apotek.

Kimia Farma optics KFa tries to give solution in the form of pharmaceutical services to customers, one of them through optic services.

Clinic Laboratory in addition to pharmaceutical retail services, KFa also give relevant services, such as clinic laboratory.

Doctor Service Customer can have doctor services in a health clinic in a pharmacy.

38

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Profil Saham
saham Perseroan telah dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa efek indonesia sejak tanggal 4 Juli 2001 dengan simbol saham KaeF. saham dijual ke masyarakat dengan harga perdana rp200 dan ke karyawan/manajemen seharga rp180. Kronologis Pencatatan Saham Pertama kali saham Perseroan dicatatkan di bursa pada tahun 2001, jumlah saham yang beredar adalah 5.554.000.000 lembar. Hingga saat ini Perseroan tidak menerbitkan saham baru.

Profile of Shares
The Companys shares have been listed and traded at indonesia stock exchange under a share symbol of KaeF. shares were sold to the community at the initial price of rp200 and to the employees/management at the price of rp180. Share Listing Chronology The first time the shares of the Company were listed at the stock exchange in 2001, the total number of shares issued was 5,554,000,000 and the Company has never issued any new share afterward.

KoMPoSISI PEMEGANG SAHAM 2009 CompoSITIon oF ShArehoLDerS 2009 Jumlah Saham Number of Shares 1 4.999.999.999 538.874.500 15.125.500 5.554.000.000 Jumlah Total Jumlah Kepemilikan Perce of ownership 0,01% 90,02% 9,70% 0,27% 100%

Pemegang Saham Pemerintah ri saham seri a Dwiwarna saham seri B Biasa Perorangan/umum saham seri B Biasa Karyawan dan manajemen saham seri B Biasa

Shareholders Government of ri Bicolor series a shares ordinary series B shares individual/General ordinary series B shares employees and management ordinary series B shares Total

100 499.999.999.900 53.887.450.000 1.512.550.000 555.400.000.000

KoMPoSISI PEMEGANG SAHAM 2010 CompoSITIon oF ShArehoLDerS 2010 Jumlah Saham Number of Shares 1 4.999.999.999 539.090.000 14.910.000 5.554.000.000 Jumlah Total Jumlah Kepemilikan Percentage of ownership 0,01% 90,02% 9,70% 0,27% 100%

Pemegang Saham

Shareholders

Pemerintah ri saham seri a Dwiwarna saham seri B Biasa Perorangan/umum saham seri B Biasa Karyawan dan manajemen saham seri B Biasa

Government of ri Bicolor series a shares ordinary series B shares individual/General ordinary series B shares employees and management ordinary series B shares Total

100 499.999.999.900 53.909.000.000 1.491.000.000 555.400.000.000

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

39

Pembagian Dividen
Dari tahun ke tahun, pembagian dividen mengalami perubahan, seperti yang tertera pada tabel berikut ini:

Distribution of Dividends
From year to year, the distribution of dividends changes as shown in the following table: Dalam rupiah/ in rupiah

Tahun Buku

Alokasi Dividen Bagian Pemerintah Allocation of Government Take Dividends 53.581.592.144 9.562.769.426 15.458.674.595 20.876.791.274 14.267.928.472 11.880.612.609 14.095.094.170 12.467.090.131 16.881.500.000

Alokasi Dividen Bagian Publik Allocation of Public Take Dividends 5.936.840.410 1.059.554.452 1.712.821.145 2.313.148.473 1.580.042.729 1.316.371.877 1.561.736.434 1.381.353.586 1.870.562.953

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009

Profil Akuntan Publik


Perseroan menunjuk Kantor akuntan Publik (KaP) Hendrawinata Gani & Hidayat (afiliasi dari Grant Thornton) untuk mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan auditor independen PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan anak Perusahaan 31 Desember 2010 dan 2009 dengan pendapat Wajar Tanpa Pengecualian. Penunjukkan KaP tersebut mengacu pada Keputusan rapat umum Pemegang saham tanggal 27 mei 2010. Perseroan memberikan fee untuk jasa audit tahun 2010 sebesar rp517 juta. Kantor akuntan Publik (KaP) Hendrawinata Gani & Hidayat beralamat di: intiland Tower Lt.18 Jalan Jendral sudirman No. Kav.32 Jakarta 10220

Profile of the Public Accountant


The Company appointed the Public accountant office (KaP) of Hendrawinata Gani & Hidayat (affiliated to Grant Thornton) to audit the Consolidated Financial report and independent auditor report of PT Kimia Farma (Persero) Tbk and subsidiaries per 31 December 2010 and 2009 with an unqualified opinion. The appointment of this KaP referred to as the resolution of the General meeting of shareholders dated 27 may 2010. The Company provided a total of rp517 million as fee for the audit service in 2010. The address of the Public accountant office (KaP) of Hendrawinata Gani & Hidayat is: intiland Tower Fl.18 Jalan Jendral sudirman No. Kav.32 Jakarta 10220

40

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PROfiL PERUsAHAAN COmPANy PROfiLE

Sistem Teknologi Informasi


Teknologi informasi berperan penting dalam kinerja operasional Perseroan. Beberapa manfaat penerapan teknologi informasi dalam mendukung bisnis farmasi, antara lain dapat mempermudah dan mempercepat proses kerja pada tiap divisi, yakni kebutuhan informasi dapat diakses dengan lebih cepat, tepat dan akurat.

Information Techonology System


information Technology plays an important role in the Companys operational performance. some advantages from the application of information technology to support the pharmaceutical business, among other things to facilitate and accelerate of the working process in each division, namely information can be accessed faster, properly and accurately. information Technology also participates in supporting the performance in the distribution and retail sector hence giving good services to customers. Now, the Company has been using an integrated service information system online. The information technology system already developed includes among other things: 1. implementation of integrated information system based on enterprise resource Planning (erP) at the Head office and Plants. 2. implementation of integrated information system to support Kimia Farma Distribution Center concept. 3. implementation of integrated Distribution information system in Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD). 4. implementation of integrated information system of Pharmacies and Franchise Pharmacies. 5. Development of Data Communication Network infrastructures connecting business entities in the Companys environment. it is expected that through the development of this information Technology system, Kimia Farma can keep on enhancing its operational performance system. Particularly, in the speed of supply of data and information, and providing fast and quality service to customers.

Teknologi informasi juga turut membantu kinerja di sektor distribusi dan retail sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pelanggan. Kini, Perseroan telah menggunakan sistem informasi Pelayanan Terpadu secara online. Pembangunan sistem teknologi informasi yang telah dilaksanakan, antara lain: 1. implementasi sistem informasi Terintegrasi berbasis enterprise Resource Planning (ERP) di Kantor Pusat dan Plant. 2 implementasi sistem informasi Terintegrasi untuk mendukung konsep Distribution Center Kimia Farma.

3. implementasi sistem informasi Distribusi Terintegrasi di PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD). 4. implementasi sistem informasi Terintegrasi apotek dan apotek Waralaba. 5. Pengembangan infrastruktur Jaringan Komunikasi Data yang menghubungkan entitas-entitas bisnis di lingkungan Perseroan. Diharapkan melalui pengembangan sistem teknologi informasi ini, Perseroan dapat terus meningkatkan sistem kinerja operasionalnya. Terutama, pada kecepatan penyediaan data dan informasi, serta memberikan pelayanan yang cepat dan berkualitas kepada pelanggan.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

41

TINJAUAN USAHA
BusiNess reVieW
43 51 57 REVIEW PER BUSINESS SEGMENT FINANCIAL REVIEW STRATEGY AND BUSINESS PRoSPECT TINJAUAN PER SEGMEN USAHA TINJAUAN KEUANGAN STRATEGI DAN PRoSPEK USAHA

42

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA
BUSineSS reVieW
Kondisi Makro Ekonomi
Tahun 2010 merupakan tahun yang penting bagi perekonomian indonesia maupun dunia karena banyaknya optimisme dan harapan akan adanya perbaikan ekonomi pasca krisis global. Berdasarkan data dari BPs (Badan Pusat statistik), pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional tahun 2010 meningkat sebesar 6,10%. Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama didorong oleh komponen ekspor sebesar 14,90%, diikuti pembentukan modal tetap bruto (PmTB) 8,50%, pengeluaran konsumsi rumah tangga 4,60%, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 0,30%. Di sisi lain, hampir semua pihak sepakat bahwa ekonomi dunia pada tahun 2010 lebih baik dari kondisi tahun 2009. Pemulihan ekonomi yang lebih cepat terjadi akibat besarnya stimulus ekonomi negara besar seperti amerika serikat, Cina, Jepang dan negara eropa yang mampu menahan ekonomi dunia untuk tidak jatuh kejurang depresi yang hebat. Pemberlakuan pasar bebas di asia (ACFTA) maupun berbagai bentuk kerjasama perdagangan yang telah dibentuk baik bilateral, regional maupun multilateral serta implementasi perdagangan bebas, secara global merupakan isu yang esensial mempengaruhi perekonomian nasional.

Macro Economy Conditions


The year of 2010 was an important year for indonesias as well as the worlds economy due to the many optimisms and hopes on improvement of post-crisis of global economy. Based on data from BPs (Central Bureau of statistics), the National Gross Domestic Products (GDP) rose by 6.10% in 2010. This economic growth was particularly boosted by the component of export 14.90%, followed by the formation of gross fixed capital (PmTB) 8.50%, household consumption expenditures 4.60% and government consumption expenditures 0.30%.

on the other hand, nearly all parties agreed that the worlds economy in 2010 was better than the condition in 2009. Faster economic recovery resulted from the economic stimuli from big countries such as us, China, Japan and european countries that have been able to prevent the world economy from falling to the massive depression.

The implementation of free market in asia (aCFTa) as well as various forms of trading cooperation that have been established bilaterally, regionally or multilaterally and global implementation of free trade, are essential issues which affect the national economy.

Kondisi Industri
Nilai penjualan produk farmasi global tahun 2010 diproyeksikan tumbuh 4%-6% dibandingkan tahun lalu. sementara itu, konsumsi obat per kapita indonesia dinilai masih rendah (berkisar us$13-us$15 per kapita) dibandingkan dengan negara lain di asean. Dengan demikian indonesia memiliki potensi pertumbuhan pasar obat-obatan yang terus meningkat seiring dengan peningkatan daya beli akibat kondisi perekonomian yang membaik. menurut data dari Intercontinental Medical Services (ims), pasar farmasi nasional tahun 2010 tumbuh 8,00% dari rp34,97 trilyun menjadi rp37,77 trilyun. Pertumbuhan ini berasal dari panel market (11,60%) yang terdiri dari sektor apotek (16,20%), toko obat (6,40%), dan rumah sakit (9,90%) serta non-panel market (5,40%). Di sisi lain, kebijakan sistem Jaminan sosial Nasional (sJsN) diharapkan mendongkrak konsumsi obat per kapita indonesia dan memacu pertumbuhan sektor farmasi ke depan.

Condition of Industry
Value of sales of the global pharmaceutical products in 2010 is projected to grow 4%-6% compared to the past year. meanwhile, the consumption of medicines per capita in indonesia is judged low (in the range of us$13us$15 per capita) compared with other asean countries. Therefore, indonesia has a potential growth of market for medicines which keeps on increasing in line with the increase in purchasing power due to the improving economic condition. according to data from intercontinental medical services (ims) the national pharmaceutical market in 2010 grew by 8.00% from rp34.97 trillion to rp37.77 trillion. This growth may result from the panel market (11.60%) consisting of pharmacy sector (16.20%, drugstores (6.40%), and hospitals (9.90%), and non-panel market (5.40%). on the other hand, it is expected that the National social insurance system (sJsN) policy will leverage the consumption of medicines per capita in indonesia and trigger the growth of pharmaceutical sector in the future.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

43

Tinjauan Per segmen Usaha


reVieW per BUSineSS Segment
segmen usaha adalah komponen perusahaan dan anak perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual, maupun kelompok produk atau jasa yang terkait. The business segment is a component in the company and subsidiaries which can be differentiated in the provision of products or individual services or relevant group of products or services.

Produksi
Perseroan telah melakukan beberapa peningkatan di unit produksi pada tahun 2010, seperti upaya efektivitas dan efisiensi di 5 pabrik untuk memperoleh hasil yang maksimal. realisasi produksi seperti tergambar dalam tabel utilitasi Produksi mencerminkan hasil produksi yang memang tergantung dari kekuatan pasar.

Production
The Company has made some increases in the production unit in 2010, such as effectiveness and efficiency efforts in 5 plants to get the maximum results. realization of production as illustrated in the table of Production utilization reflects the results of production which in fact depend on the market power.

UTILITASI PRoDUKSI proDuCTIon uTILIzATIon


Satuan Unit Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butirr/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Butir/Pcs Kg Kg Kg Kg Liter/Litre Liter/Litre Liter/Litre Kg Liter/Litre Kg Kg Cycle unit Kg Kg Kg Kg Kg Kapasitas/ Tahun Capacity/ Year 2.846.500.000 158.300.000 2.590.700.000 97.500.000 1.516.600.000 413.700.000 81.300.000 277.400.000 65.000.000 149.600.000 74.100 41.300 32.800 282.000 960.000 14.800 1.004.200 151.200 798.600 1.105.900 6.900 35.065.800 2.178.000 90.000 67.500 143.100 85.000 5.966.000 Realisasi 2010 Realization 2010 1.610.821.500 176.268.667 1.402.558.580 31.515.720 684.585.664 63.764.940 13.938.720 49.826.220 39.176.000 19.212 5.905 13.307 123.548 343.542 8.964 133.279 25.996 309.856 582.505 1.613 11.086.940 9.774 56.450 5.741 109.714 49.601 1.024.553 Realisasi 2009 Realization 2009 2.294.600.300 279.674.400 1.993.575.260 21.350.640 598.632.626 124.230.560 7.452.360 124.143.556 83.827.200 49.580 40.871 8.709 174.128 225.867 11.036 214.734 80.076 424.646 411.884 5.332 14.635.520 57.696 63.100 19.470 80.644 55.750 1.414.720

Jenis Sediaan

Dosage Form

Tablet a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam c. arV Tablet salut Kapsul a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam c. arV Kapsul Lunak sirup Kering a. Beta Laktam b. Non Beta Laktam salep/Krim sirup/suspensi injeksi Cairan obat Luar Granul Fitofarmaka Bedak suppositoria Pil KB aKDr Yodium & Garam Yodium 1. Yodium 2. Garam Yodium 3. Garam-garam Lainnya Kina & alkaloid Lain minyak Lemak

Tablet a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam c. arV Coated Tablet Capsule a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam c. arV soft Capsule Dry syrup a. Beta Lactam b. Non Beta Lactam ointment/Cream syrup/suspension injection external Liquid medicine Granule Phytopharmacy Powder suppository Contraceptive pill iuD iodine & iodine salt 1. iodine 2. iodine salt 3. other salts Kina & other alkaloid Fat oil

44

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

Beberapa bentuk sediaan mengalami kenaikan seperti: tablet arV, tablet salut, sirup/suspensi, bedak, dan garamgaram lainnya. sedangkan yang mengalami penurunan adalah bentuk sediaan: tablet, kapsul, kapsul lunak, sirup kering, cairan obat luar, pil KB, yodium, kina, minyak lemak, injeksi, dan aKDr. Perubahan komposisi produksi di atas disebabkan oleh permintaan pasar yang berubah. Pengaturan produk yang diproduksi pada tiap plant mengarah pada optimalisasi penggunaan mesin-mesin sehingga dapat dicapai total utilisasi yang optimal, dengan sasaran tepat jumlah, tepat waktu, dan tepat biaya. selain itu koordinasi dengan unit-unit terkait misalnya marketing, keuangan, pengadaan bahan produksi, unit logistik sentral, dan distribusi terus ditingkatkan. sehingga perencanaan dan pengendalian produksi dapat dioptimalkan yang berujung pada beban pokok produksi yang semakin efisien. upaya-upaya Perseroan lainnya yang secara berkesinambungan ditingkatkan adalah: a. mencari bahan baku dan kemasan alternatif dengan harga yang kompetitif dengan kualitas yang baik. b. melakukan reformulasi dengan menggunakan bahan baku alternatif. c. melakukan penghematan biaya produksi langsung dan biaya umum. d. melakukan pengendalian hasil produksi dengan meningkatkan rendemen hasil serta mengurangi proses ulang. Hal lain yang telah dilakukan yang mempunyai dampak signifikan adalah perbaikan fasilitas produksi dengan mengacu pada ketentuan persyaratan current Good Manufacturing Practice (c-GMP) yang merupakan standar yang diwajibkan oleh Badan Pom menuju ASEAN Free Trade Area (AFTA).

some forms of preparations are increasing such as: arV tablet, coated tablet, syrup/suspension, powder, and other salts. Whereas the following forms of preparations which are decreasing include: tablet, capsule, soft capsule, dry syrup, external liquid medicine, contraceptive pill, iodine, kina, fat oil, injection, and intra uterine Device (iuD). This decrease was due to changes in the composition of production aforesaid above due to changes in the market demand. Products produced in each plant are re-arranged for the optimal use of machinery to reach optimal utilization with accurate quantity, accurate time and accurate cost as targets. Coordination has been enhanced with relevant units for example marketing, finance, raw materials procurement, central logistic unit, and distribution is continuously enhanced therefore production planning and control can significantly press the production base price.

other companys efforts which are continuously enhanced include: a. to search for alternative raw materials and packaging at competitive price with good quality. b. to reformulate using the alternative raw materials. c. to make savings in the direct production costs and overhead costs d. to control the production outcomes by increasing the yield and reducing the re-processing. other things that have been carried out which bring about significant impacts include repair of production facility by referring to the provisions set forth in current Good manufacturing Practice (cGmP) requirements constituting standards required by the National agency for Food & Drugs Control toward aseaN Free Trade area (aFTa).

Riset dan Pengembangan (Risbang)


unit riset dan Pengembangan Perseroan telah melakukan beberapa kegiatan yang menunjang peningkatan produkproduk Kimia Farma sesuai dengan masukan dari pemasaran. Tahun 2010, unit ini telah melakukan berbagai kegiatan dengan perincian sebagai berikut: a. Produk etikal baru siap diluncurkan di tahun 2011 sebanyak 7 item. b. Produk generik baru siap diluncurkan di tahun 2011 sebanyak 1 item. c. Produk hasil penelitian siap registrasi sebanyak 10 item. d. Produk selesai uji bioekivalen sebanyak 3 item. e. Produk arV lini 2 sedang dalam penelitian sebanyak 4 item.

Research and Development (R&D)


unit research and Development Company has been conducting some activities which support the increase in Kimia Farma products based on the inputs from the marketing in 2010. This unit has carried out some activities as in the following details: a. New ethical products ready for launching in 2011, 7 items. b. New generic products ready for launching in 2011, 1 item. c. Products resulting from research ready for registration, 10 items. d. Products already completing bioequivalent test, 3 items. e. arV line 2 products under research, 4 items.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

45

Distribusi
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung operasional perusahaan, di antaranya adalah pembuatan blue print distribusi yang mengarah pada Good Distribution Practice (GDP), pengembangan sistem informasi, penambahan prinsipal baru, dan penataan ulang organisasi perusahaan.

Distribution
PT Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD) has been carrying out several activities which support the companys operations, among other things the making of blue print distribution directed toward Good Distribution of Practice (GDP), development of information system, addition of 3 new principals, and re-arrangement of the companys organization. Total sale of PT KFTD in 2010 was rp1.59 trillion, rising by 11.75% from the sale in 2009 of rp1.42 trillion. This decrease was due among other things to the increase in institutional sales by 23.50% and regular sales by 4.72%.

Total penjualan PT KFTD tahun 2010 diperoleh sebesar rp1,59 trilyun, meningkat sebesar 11,75% dari tahun 2009 yang sebesar rp1,42 trilyun. Kenaikan ini di antaranya disebabkan oleh kenaikan penjualan institusi sebesar 23,50% dan penjualan reguler sebesar 4,72%. saat ini KFTD memiliki 42 Cabang di seluruh indonesia. Jaringan distribusi ini melayani lebih dari 31 prinsipal yang menjadi rekanan, memenuhi kebutuhan sekitar 14.658 apotek, 1.123 Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan 17.440 toko obat, 7.074 pedagang bebas, 2.377 rumah sakit, dan 3.258 pasar modern. KFTD didukung oleh kekuatan tenaga lapangan yang menjangkau seluruh jalur distribusi. Tahun 2010, sales forces yang dimiliki KFTD berjumlah lebih dari 446 orang, mereka terdiri dari salesman dan petugas ekspedisi. Jumlah ini akan terus ditingkatkan sesuai tuntutan pekerjaan di lapangan. selama ini, KFTD mampu menjalankan CDoB (Cara Distribusi obat yang Baik), karena adanya kerja tim yang baik antara seluruh bagian, partisipasi seluruh karyawan, dan juga fungsi pengawasan yang baik. Karyawan yang bergabung dengan KFTD secara keseluruhan mencapai 986 orang. Berbagai upaya peningkatan kualitas sDm rutin dilaksanakan, demi tercapainya Visi dan misi Perusahaan. misalnya melalui program peningkatan produktivitas pegawai, Pemberian motivasi, serta pemberian reward and recognition yang jelas. KFTD juga selalu memberikan pelatihan dan pengembangan kompetensi sales forces, dan pelatihan salesmanship.

Currently KFTD has 42 Branches across indonesia. This distribution network serves more than 31 principals as partners, meeting the needs of more or less 14,658 pharmacies, 1,123 Pharmaceutical major Traders (PBF) and 17,440 drugstores, 7,074 free traders, 2,337 hospitals, and 3,258 modern markets. KFTD is supported by the field staff reaching all distribution lines. in 2010, KFTDs sales force comprises more than 446 people, consisting of salesmen and expediting staff. This number will be continuously increased in accordance with the demand of work at field.

up to now, KFTD has been capable of implementing CDoB (Good medicines Distribution method) due to good team work among all divisions, participation of all employees and also good control function. The total number of employees joining KFTD reaches 986. Various efforts for enhancing the quality of Human resources are routinely pursued to achieve the Companys Vision and mission, for example, through employee productivity enhancement program, provision of motivation, and granting of clear reward and recognition. in addition, KFTD always provides training on development of sales force competency, and training on salesmanship.

46

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

oUTLET PELANGGAN KFTD TAHUN 2010 KFTDS CuSTomer ouTLeTS 2010 No A Uraian Apotek KFa apotek swasta B C D E F G Toko obat Rumah Sakit Modern Market Grosir KFTD Sub. Distribusi Lain-Lain Description Pharmacy KFa Private Pharmacy Drug Store Hospital Modern Market Wholesaler KFTD Sub Distribution others Jumlah / Total 390 14.268 17.440 2.377 3.258 743 1.123 6.331 45.930 382 13.038 11.462 1.715 2.310 546 724 4.161 34.338 Terdaftar Registered Aktif Active

Pemasaran
sepanjang tahun 2010, secara umum program kerja pemasaran adalah meningkatkan aktifitas promosi untuk semua lini: untuk Consumer Health Product (CHP) aktifitas dilakukan secara above the line, below the line dan sponsorship event. untuk produk etikal dilakukan aktifitas promosi ke dokter-dokter melalui partisipasi dalam seminar ilmiah dan pameran pada kongres ilmiah, asosiasi profesi dokter, juga promosi pada majalah dan jurnal kedokteran. untuk pemasaran oGB dilakukan aktifitas promosi dengan cara personal selling ke rumah sakit, apotek dan partisipasi dalam seminar, pameran dan kongres ilmiah.

Marketing
along the year of 2010, the marketing work program was in general to enhance promotional activities for all lines: For Consumer Health Product (CHP) activities were carried out above the line, below the line and sponsorship events. For ethical products, promotional activities were carried out to doctors through participation in scientific seminars and exhibitions in scientific congresses, doctor profession association, also promotion in medical magazines and journals. For oGB marketing, promotional activities were carried out by personal selling to hospitals, pharmacies and participation in scientific seminars, exhibitions and congresses. in addition, to boost enhancement in sales and demand of products, the Company also pursued some marketing efforts in 2010, among other things: a. Development new products, i.e. 22 ethical products, 7 oGB products, 1 Program medicine product and 1 Narcotic product. 3 products were launched in 2010.

selain itu, untuk mendorong peningkatan penjualan dan permintaan produk, Perseroan juga melakukan beberapa upaya pemasaran di tahun 2010 ini, antara lain: a. melakukan pengembangan produk baru, sebanyak 22 produk untuk etikal, 7 produk oGB, 1 produk obat Program dan 1 produk obat Narkotik. Peluncuran produk baru yang dilakukan di tahun 2010 sebanyak 3 produk. b. melakukan kegiatan pemasaran yang lebih terencana dan lebih agresif (integrated marketing Communication/ imC) antara lain dengan cara: 1. iklan di media televisi, radio, majalah dan internet 2. Sponsorship event

b. Conducting better planned and more aggressive marketing activities (integrated marketing Communication/imC) using the following methods: 1. advertisement in such media as television, radio, magazines and internet 2. sponsorship event

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

47

3. Pemasangan billboard, neonbox, miniboard 4. Sales promo 5. melakukan Program sinergi Produk Kimia Farma di apotek Kimia Farma. c. mengembangkan kemampuan tenaga-tenaga pemasaran melalui pelatihan dan perencanaan yang solid antara lain melakukan outbond field force yang bertempat di Linggar Jati, Kuningan pada bulan Februari 2010 lalu. d. meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan Distribusi dan Retail dengan melakukan pertemuan secara rutin dengan para distributor. unit pemasaran di tahun 2010 makin memperkuat tim dengan melakukan penambahan tenaga field force sehingga berjumlah 451 orang. Dari tenaga pemasaran yang ada mampu mencakup kegiatan promosi ke 29.255 dokter dan 359 rumah sakit.

3. Placement of billboards, neon boxes, mini boards 4. Promotional sales 5. implementing Kimia Farma Products synergy Program at Kimia Farmas Pharmacies. c. Developing the capability of marketing staff through training and solid planning among other things organizing outbound field force at Linggar Jati, Kuningan in February 2010.

d. enhancing communication and coordination with Distribution and retail by routinely holding meetings with distributors. in 2010, the marketing unit has been increasingly strengthening the team by increasing the number of field force staff to reach a total number of 451 people. The existing marketing staff was able to cover the promotional activities to 29,255 doctors and 359 hospitals.

Retail/Apotek
secara umum kinerja PT Kimia Farma apotek (KFa) tahun 2010 menujukkan hasil yang cukup baik, dari penjualan KFa mencapai rp1,55 trilyun tumbuh 12,20% dari tahun 2009 yang berjumlah rp1,38 trilyun. Portofolio bisnis KFa yang relatif baru adalah mengembangkan bisnis jaringan klinik kesehatan untuk mendukung layanan one stop health care service. Kerjasama dengan beberapa instansi juga telah dilakukan untuk menggarap pasar institusi, termasuk perusahaan asuransi. Klinik Kesehatan merupakan usaha yang saling melengkapi dengan unit retail/apotek, di mana pengembangannya tidak membutuhkan investasi yang besar, karena cukup memanfaatkan aset apotek yang tersebar di tempat-tempat strategis. Klinik kesehatan ini akan menjadi tulang punggung KFa dalam mengembangkan bisnis layanan kesehatan. Pada tahun 2010, KFa menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan averroes sdn Bhd untuk menjajaki pembukaan apotek Kimia Farma dan medical clinic di malaysia. Jumlah apotek yang dimiliki tahun 2010 sebanyak 390 apotek. Jumlah lembar resep yang diperoleh tahun 2010 sebanyak 8.311.140 lembar, dengan jumlah r/ sebanyak 20.768.612.

Retail/Pharmacy
in general, PT Kimia Farma apotek (KFa)s performance in 2010 showed quite good result, KFas sale reached rp1.55 trillion growing by 12.20% from the sale in 2009 of rp1.38 trillion. The relatively new portfolio business of KFa is to develop health clinic network business to support one stop health care service.

Cooperation with several bodies has also been pursued to handle institutional markets including insurance companies. Health Clinics constitute mutually supplementing business with pharmacy/retail units, and their development do not require any large investment and it is adequate to benefit the assets of pharmacies spread in strategic locations. These health clinics will become the companys backbone in developing health service business.

in 2010, KFa signed an mou with a company, averroes sdn.Bhd. to explore the opening Kimia Farma Pharmacies and medical clinics in malaysia.

in 2010 the Company has 390 pharmacies and received a total of 8,3111,140 prescriptions in the amount of r/ 20,768,612.

48

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

Program Kerja Prioritas Tahun 2010


Pengembangan Usaha Peningkatan kualitas dengan fokus pada customer satisfaction. Penambahan jumlah apotek melalui kepemilikan sendiri, sewa dan Kerja sama operasional (Kso) serta waralaba sesuai dengan target pasar yang dituju. Peningkatan penjualan berbasis teknologi informasi dengan konsep e-commerce yang mempermudah layanan bagi target pelanggan tertentu. melanjutkan pemasaran dan eksekusi pengembangan waralaba baik di wilayah Jabodetabek maupun wilayah lainnya. Pengembangan nonstore (online store) serta pemasaran melalui jejaring sosial dengan dukungan iT yang handal. intensifikasi fee based income terutama melalui space management yang efektif dan utilisasi aset yang belum produktif. Efektifitas Dan Efisiensi Biaya Peningkatan pengelolaan persediaan melalui distribution centre dalam rangka menurunkan beban pokok penjualan dalam meningkatkan gross margin apotek. Pengembangan iT yang terintegrasi dalam mendukung bisnis KFa saat ini maupun yang akan datang. Dengan program prioritas di atas, KFa dapat meneguhkan misi yang diembannya dan mewujudkan visinya untuk menjadi perusahaan jaringan farmasi yang terkemuka di indonesia.

Priority Work Programs 2010


Business Development enhancement of quality with focus on customer satisfaction. addition of number of pharmacies through corporateowned, rented, and joint-venture operation in accordance with the market targets. increase in sales based on information technology with e-commerce concept which facilitates service to certain customer targets. Continued marketing and execution of franchise development in the Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) area and other areas. Nonstore (online store) development and marketing through social networks with reliable iT supports. Fee based income intensification particularly through effective space management and utilization of unproductive assets. Effectiveness and Efficiency of Cost increase in inventory management through distribution of centers to reduce the cost of goods sold in increasing the pharmacy gross margin. integrated iT Development to support PT Kimia Farma apoteks business both at present and in the future.

With the above priority program, KFa can confirm its mission and materialize its vision to become the leading pharmaceutical network company in indonesia.

Laboratorium Klinik
Laboratorium Klinik adalah kegiatan usaha yang dijalankan secara mandiri oleh PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), yang merupakan anak perusahaan KFa sejak tahun 2010 guna mendukung layanan one stop health care service. Pada akhir 2010, jumlah Laboratorium Klinik sebanyak 38 buah. upaya-upaya yang dilakukan selama tahun 2010 adalah intensifikasi pemasaran dan penambahan outlet di beberapa kota besar, meningkatkan penjualan dengan melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan BumN dan swasta untuk medical check-up karyawannya, dan melaksanakan proses menuju akreditasi Kementerian Kesehatan serta implementasi sistem manajemen mutu. Pada tahun 2010, KFD berhasil meningkatkan penjualan sebesar 32,54% dari rp30,65 miliar menjadi rp40,63 miliar.

Clinic Laboratories
Laboratories Clinics constitutes a business activity independently carried out by PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), being a subsidiary of KFa since 2010 to support one stop health care service. at the end of 2010, the total number of Clinic Laboratories is 38. efforts pursued in 2010 include the intensification of marketing and addition of outlets in several major cities, increase in sales by pursuing cooperation with several state-owned enterprises (BumN) and private companies for medical check-up of their employees and performing process toward the accreditation by the ministry of Health and implementation of quality management system. in 2010, PT Kimia Farma Diagnostika successfully raised the sales by 32.54% from rp30.65 billion to rp40.63 billion.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

49

Sumber Daya Manusia


secara keseluruhan, program-program pengembangan sDm yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2010 adalah seperti penjelasan berikut ini. Pengembangan manajemen SDM Pada tahun 2010, Perseroan telah melaksanakan program bagi pengembangan manajemen sDm antara lain: a. melakukan analisis organisasi di beberapa direktorat Perseroan. b. melakukan analisis jabatan, evaluasi jabatan dan penetapan grading untuk level supervisor. c. melakukan audit sDm dalam bentuk analisa kerja bagi unit kerja tertentu di Perseroan. d. melakukan pemetaan potensi bagi jabatan manager dan asisten manager. e. menyempurnakan sistem informasi berkoordinasi dengan Departemen iT. f. melakukan survei kepuasan pegawai. sDm, yang

Human Resources
all human resources development programs carried out by the Company in 2010 are as in the following details.

Human Resources Management Development in 2010, the Company has implemented programs for human resources management development among other things: a. To conduct the analysis of organization in the Companys directorates. b. To conduct the analysis of title, evaluation of title and grading for supervisor level. c. To conduct the audit of human resources comprising work analysis for certain working units in the Company. d. To conduct potential mapping for manager and assistant to the manager. e. To enhance Human resources information system in coordination with iT Department. f. To conduct employees satisfaction survey.

g. menyempurnakan sistem Penilaian Kinerja Pegawai.

g. To enhance employees Performance assessment.

Pendidikan dan Pelatihan Dari hasil pemetaan sDm yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa perlunya peningkatan kompetensi sDm dalam hal strategic thinking, decision making, leadership dan business communication. Karena itu, program pendidikan dan pelatihan sDm dalam tahun 2010 ditekankan pada peningkatan kepemimpinan, seperti ESQ executive, Brainware Management System, Self Mastery Leadership dan Coaching Self Leadership. selain hal tersebut, juga dilakukan pelatihan secara internal Perseroan bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti pendidikan dasar apoteker baru, medical self representative baru, self motivation dan lain sebagainya. Kegiatan pendidikan dan pelatihan tersebut memerlukan biaya sebesar rp1,66 miliar.

Education and Training From the results of Human resources mapping already conducted, it is concluded that it is necessary to increase Hr competency regarding strategic thinking, decision making, leadership and business communication. Therefore, the human resources education and training programs in 2010 are emphasized on enhancement of leadership, such as esQ executive, Brainware management system, self mastery Leadership and Coaching self Leadership. in addition, training was also internally conducted in the Company in cooperation with third parties, such as basic education for new pharmacists, new medical self representatives, self motivation, and so on. These education and training activities required a total of rp1.66 billion.

50

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN PER sEgmEN UsAHA REviEw PER BUsiNEss sEgmENT

REALISASI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SDM TAHUN 2010 reALIzATIon oF humAn reSourCeS eDuCATIon AnD TrAInInG In 2010
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 61 62 62 63 64

Unit Kerja Working Unit

Nama Pelatihan Training


Pelatihan Penerapan Budaya Kerja Plant medan Workshop e-Leadership for Corporate registrasi semester ii sTiKom Pelatihan Persiapan Pensiun Workshop Penyelesaian sengketa HiP Pelatihan Pemadam Kebakaran supply Chain management round Table Discussion self mastery Development angkatan iii inhouse Training 4 Dicipline execution Workshop Complain Handling in Public organization seminar industri & Distribusi Pelatihan sistem Jaminan Halal mui Jabar Pelatihan marketing audit sPi Workshop Nasional Ketenagakerjaan angkatan 25 inhouse Training starter as New Leader Workshop expand Program For BoD/BoC seminar aQ-Based mind management Dalam membangun empowering Beliefs Diklat Bina mental dan Kepemimpinan seminar To Provide reliable Pensiun Benefits Pelatihan effective supervisory management Pelatihan interpersonal Communication bagi apoteker baru Workshop system Thinking Workshop Brainware self Leadership outbond untuk apoteker baru seminar Ketenagakerjaan tentang Bipartit Pelatihan self motivation Bm Bandung explore Leadership Program by CLDi Workshop The 4 Dicipline execution Pelatihan industri Farmasi dan inhouse Training Value & Belief & mikrobiologi iso 9001 seminar BumN revitalisasi sDm menuju Hr Champion Good Corporate Governance dan Code of Conduct seminar economics Patients Pharmaceutical use manajemen Proyek 13th Bangkok international symposium on medicine Pelatihan Fundamental Product management Pharma rakernas sarana Distribusi Farmasi seminar Herbal expo PQm sharing Forum sustainable Continous improvement Penyegaran Komisaris dan Direksi BumN Workshop Cerdas Finansial Workshop Perpajakan seminar GP Farmasi Pelatihan Fundamental management Pharma Brainware management system Pelatihan membangun Tim yang Profesional dan Kreatif seminar Customer relationship Workshop integrated marketing Communication Pelatihan Fundamental management Pharma Fundamental Product Workshop Grow with the next marketing seminar & Workshop impor Training explorer Training strategi untuk mengantisipasi kejahatan dibidang Cyber Pembuatan Dokumen Hukum Dalam Pelelangan Barang & Jasa Perusahaan seminar Nasional K3 seminar international Financial reporting standard Pelatihan Perkembangan PsaK & Konfergensi iFrs Pelatihan akuntansi PsaK55 & 50 Workshop implementasi PsaK55&50 seminar stemcell di Korea seminar Fraud editing for internal audit internal Workshop manajemen resiko

Waktu Time
Januari 23-25 Februari 2009-2010 maret 22-24 maret 27 maret 14-15 april 26-27 april 24-26 maret 11-12 mei 21 mei 25 maret 6 april 10-11 Juni 16-17 Juni 22 Juni 16 -17 Juni Juli 14-28 Juli agustus 29 s/d 31 Juli 22-6-10 26-27 Juli 22-24 september 22-24 september 28-29 april 10 Januari 13-18 Desember 9-10 Desember 26 November 21 Desember 5,6,9 agustus Januari 25 Januari 201 20-22 Januari 22-24 Februari 18 Februari 21-25 april 20 mei 18 Februari 3 agustus 10-12 November 25 maret 27-29 september 19 oktober 14-15 oktober 31 maret-1 april 15 -16 april 27-29 september 26-28 april 16 Desember 2 maret 12-13 april 6-7 mei 1 april 4-5 mei 9 Juni 25 Desember 17 Desember 29 Desember 7 agustus 27 september

Jumlah Amounts
1 1 1 60 1 60 32 3 30 16 1 2 1 28 2 28 4 30 28 2 30 28 30 30 28 1 75 2 10 2 2 180 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 5 22 20 1 1 5 1 6 1 1 1 1 1 3 5 1 30 1 3 26

Peserta Participants
seluruh Karyawan Plant medan asisten manager Diklat asisten manager T i staf dan Pegawai Lingkungan Bm surabaya asisten manager Pemasaran Team Pemadam Kebakaran Kimia Farma Veteran manager dan asisten manager Direksi asisten manager manager & asisten manager asisten manager manager & asisten manager asisten manager asisten manager,supervisor & Pelaksana Pelaksana apoteker magang Tahun 2010 manager manager apoteker magang Tahun 2010 manager & asisten manager supervisor marketing, Keuangan & akt apoteker utk Holding KFa KFTD manager, asisten manager Holding,KFa,KFTD manager, asisten manager Holding,KFa,KFTD apoteker untuk Holding, KFa, KFTD supervisor Karyawan Bm Bandung Bm Jaya i & manager lant Bandung manager, asisten manager asisten manager Direksi, manager sDm Holding, KFa, KFTD manager PKBL manager PKBL manager CorseC staf ekspor Direktur Produksi Direktur Produksi Direktur Produksi Direktur Keuangan supervisor Keuangan supervisor Pajak Direktur Pemasaran manager & asisten manager marketing msr marketing area supervisor asisten manager institusi asisten manager CHP man,asman marketing manager marketing support Product manager asisten manager impor manager iT manager iT asisten manager Property asisten manager K3 & umum asisten manager, supervisor & Pelaksana man,asman, supervisor asisten manager manager, asisten manager, supervisor manager asisten manager sPi staf sPi

sDm (HrD)

PKBL Corsec export Produksi

Keuangan

marketing

import iT Properti & umum

akuntansi Bus Dev sPi

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

51

Tinjauan Keuangan
FinanCial reVieW
Penjualan Bersih
Penjualan bersih Perseroan mencapai rp3,18 trilyun atau meningkat 11,55% dibanding tahun 2009. Pertumbuhan tersebut merupakan kontribusi dari pertumbuhan penjualan di semua segmen usaha yaitu produksi, distribusi dan retail. Dari nilai penjualan tersebut, 90,45% berasal oleh produk obat kemudian diikuti oleh produk alat kesehatan dan lain-lain yang berkontribusi sebesar 7,64% dari seluruh produk yang terjual. sedangkan apabila ditinjau dari geografis pelanggan, sebesar 98,37% penjualan, masih ditujukan ke pasar domestik. Patut dicatat, pada tahun tersebut Perseroan berhasil memasuki pasar baru yaitu myanmar, afrika dan Hongkong. Perluasan penetrasi pasar ini diharapkan mengangkat kontribusi pasar ekspor bagi peningkatan penjualan pada tahun-tahun mendatang.

Net Sales
The Companys total net sale reached rp3.18 trillion or rose by 11.55% compared to 2009. The growth was contributed by the growth of sales in all business segments namely production, distribution and retail. From the value of sales aforesaid around 90.45% came from medicine products followed then by medical equipment products and other products contributing 7.64% of all products sold. Whereas if reviewed from the geography of customers, 98.37% of the sale was still directed to the domestic market. it is worth to note that during this year the Company successfully entered the new markets namely myanmar, africa and Hong Kong. it is expected that this market penetration expansion will raise contribution of export market to increase sales in the coming years.

PENJUALAN BERSIH BERDASARKAN SEGMEN PRoDUK (DALAM RUPIAH) neT SALe BASeD on proDuCT SeGmenT (In rupIAh)
Pertumbuhan Growth 11,98% 12,29% -37,94% -9,26% -7,87% -9,15% -29,68% 11,55%

Uraian Penjualan lokal: obat, Pil KB, alat Kesehatan, dan lain-lain minyak Nabati Penjualan ekspor: Garam kina Yodium dan Derivate obat & lain-lain

Description Local Sale: medicines, contraceptive pill, medical devices, and so on Vegetative oil Export Sale: Kina salt iodine and Derivate medicines, and so on Total

2010 3.132.048.084.836 3.121.216.530.505 10.831.554.331 51.781.219.073 36.633.185.226 13.207.094.000 1.940.939.847 3.183.829.303.909

2009 2.796.995.127.798 2.779.541.921.643 17.453.206.155 57.062.562.681 39.764.266.608 14.537.996.000 2.760.300.073 2.854.057.690.479

Beban Pokok Penjualan


Beban pokok penjualan meningkat sebesar 10,34% dari tahun 2009 sehingga menjadi rp2,28 trilyun. Peningkatan ini lebih rendah dibandingkan peningkatan penjualan bersihnya. sehingga apabila dibandingkan dengan penjualan bersihnya, beban pokok penjualan tahun 2010 sebesar 71,59%, mengalami efisiensi jika dibandingkan dengan tahun 2009 sebesar 72,38%.

Cost of Goods Sold


Cost of Goods sold rose by 10.34% from 2009 to rp2.28 trillion. This increase is lower compared to the increase in its net sales. Therefore compared to its net sales, the cost of goods sold in 2010 of 71.59% experienced an efficiency compared to the year 2009 of 72.38%.

52

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN KEUANgAN fiNANCiAL REviEw

LABA RUGI KoNSoLIDASI TAHUN 2010 DAN 2009 (DALAM RUPIAH) ConSoLIDATeD InCome STATemenT 2010 AnD 2009 (In rupIAh)
Selisih Increment 329.771.613.430 213.502.439.248 116.269.174.182 82.004.177.834 38.766.129.283 43.238.048.551 34.264.996.348 44.616.421.420 78.881.417.768 2.671.835.412 76.209.167.590 Pertumbuhan Growth 11,55% 10,34% 14,75% 12,13% 13,72% 10,98% 30,61% 365,60% 79,10% 7,18% 121,92%

Uraian Penjualan Bersih Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban usaha adm umum Penjualan Laba usaha

Description Net sales Cost of Goods sold Gross Profit operating expenses General administration selling expenses operating Profit

2010 3.183.829.303.909 2.279.309.994.224 904.519.309.685 758.320.867.680 321.239.713.719 437.081.153.961 146.198.442.005 32.412.796.347 178.611.238.352 39.894.779.486 138.716.044.100

2009 2.854.057.690.479 2.065.807.554.976 788.250.135.503 676,316,689,846 282,473,584,436 393,843,105,410 111.933.445.657 -12.203.625.073 99.729.820.584 37.222.944.074 62.506.876.510

Penghasilan (Beban) Lain other income (expenses) Laba sebelum Pajak Beban Pajak Laba Bersih income Before Tax Tax expenses Net Income

Laba Kotor
Laba kotor Perseroan meningkat 14,75% dari rp788,25 miliar pada tahun 2009 menjadi rp904,52 miliar pada tahun 2010. margin laba kotor meningkat dari 27,62% tahun 2009 menjadi 28,41% pada tahun 2010. meningkatnya nilai dan margin tersebut merupakan hasil dari peningkatan penjualan bersih dan efisiensi pada beban pokok penjualan.

Gross Earning
The Companys Gross earnings rose by 14.75% from rp788.25 billion in 2009 to rp904.52 billion in 2010. The gross earnings margin rose from 27.62% in 2009 to 28.41% in 2010. increase in the value and margin resulted from from increase in net sales and efficiency in the cost of goods sold.

Beban Usaha
Total beban usaha tahun 2010 sebesar rp758,32 miliar, meningkat 12,13% dibandingkan dengan tahun 2009. rasio beban usaha terhadap penjualan bersih pada tahun 2010 sebesar 23,82%. rasio ini meningkat dibanding tahun 2009 yang sebesar 23,70%.

operating Expenses
The total of operating expenses in 2010 was rp758.32 billion rising by 12.13% compared with in 2009. operating expenses to net sale ratio in 2010 was 23.82%. This ratio rose compared with the ratio of 23.70% in 2009.

Laba Usaha
Laba usaha Perseroan pada tahun 2010 tumbuh sebesar 30,61% menjadi rp146,20 miliar. Pertumbuhan ini sangat signifikan dibandingkan dengan tahun 2009, yang merupakan hasil dari upaya peningkatan penjualan disertai upaya menjaga efisiensi beban pokok penjualan.

Business Profit
The Companys business profit in 2010 grew by 30.61% to rp146.20 billion. This growth was very significant compared with the growth in 2009, resulting from efforts of increasing the sales complete with the efforts of maintaining efficiency in the cost of goods sold.

Laba Bersih
Dari peningkatan laba usaha dan penghasilan lain-lain yang signifikan menyebabkan laba bersih pada tahun 2010 tumbuh sebesar 121,92% menjadi rp138,72 miliar. sehingga margin laba bersih meningkat dari 2,19% pada tahun 2009 menjadi 4,36% pada tahun 2010.

Net Profit
From the increase in business profit and other income significantly caused the growth of net profit in 2010 by 121.92% to rp138.72 billion. Therefore, the net profit margin rose from 2.19% in 2009 to 4.36% in 2010.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN KEUANgAN fiNANCiAL REviEw

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

53

Total Aset
Total aset Perseroan tahun 2010 meningkat 5,84% menjadi rp1,66 trilyun, yang disebabkan meningkatnya jumlah aset lancar dari rp1,02 trilyun di tahun 2009 menjadi rp1,14 trilyun di tahun 2010 atau naik sebesar 11,62%.

Total Assets
Total assets of the Company in 2010 rose by 5.84% to rp1.66 trillion due to increase in the amount of current assets from rp1.02 trillion in 2009 to rp1.14 trillion in 2010 or rose by 11.62%.

NERACA KoNSoLIDASI TAHUN 2010 DAN 2009 (DALAM RUPIAH) ConSoLIDATeD BALAnCe SheeT In 2010 AnD 2009 (In rupIAh)
Uraian aset Lancar aset Tidak Lancar Total aset Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban ekuitas Jumlah ekuitas dan Kewajiban Explanation Current asset Non-Current asset Total asset Current Liability Non-Current Liability Total Liability equity Total equity and Liability 2010 1.139.548.849.755 517.742.984.557 1.657.291.834.312 469.822.675.254 73.434.800.480 543.257.475.734 1.114.028.943.712 1.657.291.834.312 2009 1.020.884.466.060 544.946.800.214 1.565.831.266.274 510.854.102.156 59.662.064.022 570.516.166.178 995.315.100.096 1.565.831.266.274 Selisih Increment 118.664.383.695 -27.203.815.657 91.460.568.038 -41.031.426.903 13.772.736.458 -27.258.690.444 118.713.843.617 91.460.568.038 Pertumbuhan Growth 11,62% -4,99% 5,84% -8,03% 23,08% -4,78% 11,93% 5,84%

Aset Lancar
Peningkatan aset lancar sebesar 11,62% tersebut antara lain karena peningkatan pada kas dan setara kas sebesar rp101,62 miliar atau naik 62,03%, piutang usaha sebesar rp53,12 miliar atau naik 17,44% dan pajak dibayar di muka sebesar rp11,72 miliar atau naik sebesar 12,80%.

Current Assets
The increase in the current assets by 11.62% was due to among other things increase in cash and cash equivalent of rp101.62 billion or rising by 62.03%, increase in account receivables of rp53.12 billion or rising by 17.44% and prepaid tax of rp11.72 billion or rising by 12.80%.

Kas dan Setara Kas


Kas dan setara kas pada tahun 2010 meningkat sebesar 62,03% dibandingkan tahun 2009 menjadi rp265,45 miliar. Kenaikan ini terutama dihasilkan dari peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar rp305,99 miliar.

Cash and Cash Equivalent


Cash and cash equivalent in 2010 rose by 62.03% compared with in 2009 to rp265.45 billion. This increase was particularly due to increase in revenues from customers of rp305.99 billion.

Piutang Usaha
Piutang usaha pada tahun 2010 naik sebesar 17,44% menjadi rp357,71 miliar. Kenaikan ini dikarenakan penambahan piutang pihak ketiga sebesar 19,11% menjadi rp318,09 miliar dan piutang usaha hubungan istimewa sebesar 5,55% menjadi rp39,62 miliar. Dari sisi tipe pelanggan, piutang tersebut disebabkan oleh peningkatan piutang pada instansi Pemerintah dan swasta sebagai dampak kenaikan penjualan pada kedua tipe pelanggan tersebut.

Account Receivables
account receivables in 2010 rose by 17.44% to rp357.71 billion. This increase was due to addition of third parties receivables of 19.11% to rp318.09 billion and related parties account receivables of 5.55% to rp39.62 billion. Viewed from the types of customers, these receivables were due to increase in receivables at instansi Government and private agencies resulting from increase in sales in both types of customers.

54

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN KEUANgAN fiNANCiAL REviEw

Persediaan
Persediaan pada tahun 2010 mencapai rp386,65 miliar, mengalami penurunan sebesar 11,60% dibandingkan tahun 2009 sebesar rp437,41 miliar yang disebabkan adanya pencairan persediaan karena nilai pembelian persediaan lebih rendah dibanding yang dijual kepada pelanggan.

Inventory
inventory in 2010 reached rp386.65 billion, decreasing by 11.60% compared with the inventory in 2009 by rp437.41 billion due to the disbursement of inventory because the purchase value of inventory was lower compared with one sold to customers.

Aset Tidak Lancar


Pada tahun 2010 aset tidak lancar sebesar rp517,74 miliar atau turun 4,99% dibandingkan tahun 2009 yang sebesar rp544,95 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan berkurangnya aset lain-lain sebesar rp38,42 miliar atau turun 40,40%.

Non-current Assets
in 2010 the total of non-current assets was rp517.74 billion or decreasing by 4.99% compared with the total of rp544.95 billion in 2009. This decrease was particularly due to decrease in other assets by rp38.42 billion or 40.40%.

Kewajiban
Jumlah kewajiban mengalami penurunan sebesar 4,78% menjadi rp543,26 miliar pada tahun 2010. Komposisi kewajiban tersebut sebesar 86,48% berupa kewajiban lancar dan 13,52% berupa kewajiban tidak lancar.

Liability
The liability decreased by 4.78% to rp543.26 billion in 2010. Composition of the liability comprised 86.48% of current liability and 13.52% of non-current liability.

Kewajiban Lancar
Pada tahun 2010, Perseroan memiliki kewajiban lancar senilai rp469,82 miliar, menurun sebesar 8,03% dibanding tahun 2009. Penurunan tersebut disebabkan oleh berkurangnya utang usaha pihak ketiga sebesar rp60,28 miliar dan utang bank senilai rp20,46 miliar.

Current Liability
in 2010, the Company had the current liability of rp469.82 billion, decreasing by 8.03% compared in 2009. This decrease was due to decrease in third parties account payables by rp60.28 billion and bank loans of rp20.46 billion.

Kewajiban Tidak Lancar


Pada tahun 2010 kewajiban tidak lancar Perseroan sebesar rp73,43 miliar, meningkat 23,08% dibandingkan tahun 2009 yang senilai rp59,66 miliar. Kenaikan kewajiban tidak lancar ini disebabkan kenaikan imbalan kerja sebesar rp14,57 miliar berupa cadangan uang penghargaan apabila karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/ cacat ataupun pensiun dini.

Non-current Liability
in 2010 the Companys non-current liability was rp73.43 billion, rising by 23.08% compared in 2009 at rp59.66 billion. This increase in non-current liability was due to increase in work fee of rp14.57 billion comprising service fee reserve if employees resign, pass away, sick/ handicapped or early retirement.

Ekuitas
ekuitas Perseroan tahun 2010 meningkat sebesar 11,93% dari rp995,32 miliar pada tahun 2009 menjadi rp1,11 trilyun. Peningkatan ini karena bertambahnya saldo laba yang sejalan dengan pencapaian laba bersih di tahun tersebut.

Equity
The Companys equity in 2010 rose by 11.93% from rp995.32 billion in 2009 to rp1.11 trillion. This increase was due to the increase in retained earnings in line with with the net profit achievement in this year.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN KEUANgAN fiNANCiAL REviEw

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

55

Investasi
sepanjang tahun 2010 Perseroan melaksanakan investasi aset tetap sebesar rp38,35 miliar. investasi aset tetap tahun 2010 meningkat sebesar rp4,27 miliar atau naik 12,54% dibandingkan tahun 2009. Peningkatan ini disebabkan antara lain pembelian tanah dan bangunan yang masih sebagai aktiva dalam penyelesaian sebesar rp22,58 miliar.

Investment
along 2010 the Company invested the total of fixed assets of rp38.35 billion. The investment of fixed assets in 2010 rose by rp4.27 billion or by 12.54% compared in 2009. This increase was due among other things to the purchase of land and building as assets in settlement at a total of rp22.58 billion.

ARUS KAS TAHUN 2010 DAN 2009 (DALAM RUPIAH) CASh FLoW In 2010 AnD 2009 (In rupIAh) Uraian Kas dan setara Kas awal Tahun Kas Bersih dari aktivitas operasi Kas Bersih dari aktivitas investasi Kas Bersih dari aktivitas Pendanaan mutasi Penerimaan/ Pengeluaran Kas Kas dan Setara Kas Akhir Tahun Description Cash and equivalent Cash Beginning of Year Net Cash from operational activity Net Cash from investment activity Net Cash from Funding activity Transfer of Cash revenue/ expenditures Cash and Equivalent Cash End of Year 2010 163.821.008.601 139.119.874.007 -13.325.407.522 -24.169.880.974 101.624.585.511 265.445.594.112 2009 221.955.781.752 80.854.083.654 -32.217.331.823 -106.771.524.982 -58.134.773.151 163.821.008.601

Kas Bersih
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasional tahun 2010 meningkat sebesar 72,06% jika dibandingkan tahun 2009. Peningkatan ini disebabkan terutama oleh peningkatan penerimaan dari pelanggan sebesar rp305,99 miliar. Kas bersih akitvitas investasi turun dari rp32,22 miliar pada tahun 2009 menjadi rp13,32 miliar. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan turun sebesar 77,36% dibandingkan tahun 2009. Hal ini terutama disebabkan terjadinya pembayaran utang bank sebesar rp20,46 miliar sedangkan di tahun 2009 sebesar rp90,61 miliar.

Net Cash
Net cash obtained from operational activities in 2010 rose by 72.06% compared in 2009. This increase was due particularly to the increase in revenues from customers by rp305.99 billion. The net cash of investment activities decreased from rp.32.22 billion in 2009 to rp13.32 billion. The net cash used for funding activities decreased by 77.36% compared in 2009. This was due particularly to payment of bank loans of rp20.46 billion compared to rp90.61 billion in 2009.

Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal


Perseroan tidak memiliki ikatan yang material untuk investasi barang modal.

Material Bonding for Capital Goods Investment


The Company does not have any material bonding for the investment of capital goods.

Informasi Keuangan dengan Kejadian Luar Biasa


Tidak ada informasi keuangan dengan kejadian luar biasa sepanjang tahun 2010.

Financial Information with Extraordinary Event


There was no financial information with extraordinary event in 2010.

56

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


TiNjAUAN KEUANgAN fiNANCiAL REviEw

Dampak Perubahan Harga Terhadap Penjualan


Dampak perubahan harga jual obat jika menyangkut penurunan harga obat Generik Berlogo (oGB) akan cukup berdampak kepada penjualan karena harga oGB ditetapkan oleh pemerintah. Demikian pula jika terjadi kenaikan harga bahan baku oGB akan berpengaruh kepada penjualan, karena penyesuaian harga jual oGB oleh pemerintah tidak dilakukan setiap ada kenaikan harga bahan baku.

Impacts of Change in Price on Sales


impacts of change in the selling price of medicines if it concerns decrease in price of Generic medicines with Logo (oGB) will bring about quite significant impacts on the sales because the price of oGB is determined by the government. similarly, any increase in price of oGB raw materials will affect the sales, because adjustment of selling price of oGB by the government is not made in every increase of price of raw materials.

Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan


Tidak ada informasi dan fakta material setelah tanggal laporan keuangan.

Material Information and Facts after Report Date


There is no material information and fact after the financial report date

Kebijakan Dividen
Kebijakan pembagian dividen merupakan kewenangan sepenuhnya dari rapat umum Pemegang saham (ruPs). sebagaimana yang tercantum dalam prospektus, dividen payout ratio tahun buku 2002 dan 2003 sebesar 30% dari laba bersih. sementara tahun buku 2004, pembagiannya sebesar 40% dari laba bersih. Tahun buku 2005 hingga tahun buku 2007, kembali sebesar 30%. Tahun buku 2008, besarnya menjadi 25%. untuk tahun buku 2009, pembagian dividen sebesar 30%. untuk deviden 2010 menunggu pelaksanaan ruPs tahun buku 2010.

Dividend Policy
Dividend payment policy is fully under the authority of the General meeting of shareholders. as stated in the prospectus, dividend payout ratio for the fiscal years 2002 and 2003 was 30% of the net profit. meanwhile for the fiscal year 2004, the distribution was 40% of the net profit. it went back to 30% from 2005 to 2007. For the fiscal years of 2008, 2009, the distribution of dividend was 25% and 30%, respectively. For the dividend of 2010, it will be distributed after the General meeting of shareholders for the fiscal year of 2010.

Informasi Material Lainnya


Tidak ada informasi material lainnya yang perlu disampaikan sepanjang tahun 2010.

other Material Information


There was no other material information to be presented along 2010.

Perubahan Peraturan Pemerintah yang Berpengaruh Signifikan


Tidak ada perubahan Peraturan Pemerintah yang dianggap manajemen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Perseroan.

Amendment to the Government Regulation with Significant Effects


There was no amendment to any Government regulation deemed by the management as significantly affecting the Company.

Perubahan Kebijakan Akuntansi


Pada tahun 2010 Perseroan dan anak perusahaan telah menerapkan Pernyataan standar akuntansi Keuangan (PsaK) 50-55 (revisi Tahun 2006) Tentang instrumen Keuangan, yang mengharuskan aset keuangan dan kewajiban keuangan perusahaan diukur pada nilai wajarnya.

Amendment to the Accounting Policy


in 2010 the Company and subsidiaries have applied the statement of Financial accountings standards (PsaK) 5055 (revision of 2006) on Financial instruments, which require the companys financial assets and liabilities be measured at their proper values.

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

57

strategi dan Prospek Usaha


Strategy and BUSineSS proSpeCtS

Lingkungan Usaha
Tinjauan lingkungan makro saat ini yang sekiranya berpengaruh pada industri farmasi adalah: Berdasarkan data ims, pasar farmasi nasional pada tahun 2011 diperkirakan akan tumbuh 11,20% dengan nilai rp42,56 trilyun dengan pasar obat etikal tumbuh 12,60% dan obat bebas tumbuh 9,20%. untuk pasar panel akan tumbuh 11,00% dan non panel tumbuh 11,30% termasuk pasar pemerintah. sementara itu jumlah apotek dan rumah sakit secara nasional diprediksi akan terus bertambah. Pemerintah telah mengambil beberapa langkah konkrit mengenai obat generik, seperti penerapan kewajiban pemakaian obat generik di seluruh unit layanan kesehatan berdasarkan Peraturan menteri Kesehatan ri Nomor HK.02.02/menkes/068/i/2010

Companys Business Environment


review on macro environment which currently affects the pharmaceutical industry includes: Based on ims data, it is predicted that the national pharmaceutical market in 2011 will grow 11.20% at the value of rp42.56 trillion with ethical medicines market growing by 12.60% and free growing medicines 9.20%. market panel will grow 11.00% and non panel grows 11.30% including the government market. meanwhile the number of pharmacies and hospitals at national scale is predicted to be continuously increasing. The Government has adopted some concrete steps on generic medicines, like application of mandatory use of generic medicines in all medical services units based on the regulation of the minister of Health of ri Number HK.02.02/menkes/068/i/2010 regarding mandatory

58

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TiNjAUAN UsAHA BUsiNEss sTATEmENT


sTRATEgi dAN PROsPEK UsAHA sTRATEgy ANd BUsiNEss PROsPECT

tentang Kewajiban menggunakan obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah, tanggal 14 Januari 2010. Diterapkannya program Jamkesmas oleh pemerintah yang akan meningkatkan potensi pasar atas pemakaian produk obat. antisipasi terhadap kenaikan bahan baku obat terkait fluktuasi kurs usD terhadap rupiah, antara lain mencari sumber pemasok bahan baku yang lebih kompetitif tanpa mengesampingkan aspek kualitas.

use of Generic medicines in the Government Health service Facilities, dated 14 January 2010. application of Jamkesmas (Community medical insurance) program by the government to increase the market potentials on use of medicinal products. anticipation to the increased price of raw materials for medicines associated with fluctuation of usD exchange rate to rupiah, among other things, searching more competitive suppliers of raw materials without neglecting any aspects of quality.

Strategi dan Prospek Usaha


memperhatikan peluang dan tantangan di atas, Perseroan telah mempelajari bahwa strategi terbaik adalah tetap fokus kepada bisnis intinya (core business), yaitu dengan tetap menjaga sustainable growth operasional Perseroan termasuk pembinaan dan pengembangan sDm, sehingga kemampulabaan Perseroan dapat dipertahankan. strategi ini dijabarkan melalui tiga strategi pokok, yaitu: efektivitas biaya, diferensiasi produk, dan intensifikasi penjualan.

Strategies and Business Prospects


Taking into account the above opportunities and challenges, the Company has learned that the best strategy is to be continuously focused on its core business, namely by constantly maintaining sustainable growth of the Company operations including Hr guidance and development, therefore the Companys profitability can be maintained. This strategy is spelled out in three main strategies, namely: effectiveness of cost, differentiation of products and intensification of sales. in addition, the Company took several steps to support the development of business and development of products including enhancement of services, particularly in the sectors of distribution and retail and development of human resources. From the aspect of development of business, the Company has intensified the development of network for clinic laboratories, health clinics and export of the companys products whereas from the aspect of development of products, the Company always produces new products in accordance with the demand of market. By consistently implementing the above strategies and steps, the Company is optimistic that it can become a public company which is capable of creating the biggest value for the interest of shareholders and other stakeholders.

selain itu, Perseroan melakukan beberapa langkah guna mendukung pengembangan bisnis maupun pengembangan produk. Termasuk juga penyempurnaan pelayanan, khususnya di sektor distribusi dan retail serta pengembangan sumber daya manusia. Dari segi pengembangan bisnis, Perseroan telah mengintensifkan pengembangan jaringan usaha laboratorium klinik, klinik kesehatan, dan ekspor produk Perseroan. sedangkan dari sisi pengembangan produk, Perseroan selalu menghasilkan produk baru sesuai permintaan pasar. Dengan melaksanakan strategi dan langkah-langkah di atas secara konsisten, Perseroan optimis dapat menjadi sebuah perusahaan publik yang mampu menciptakan nilai yang sebesar-besarnya bagi kepentingan para pemegang saham dan para pihak yang berkepentingan lainnya.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

59

CorPoraTe GoVerNaNCe
Komisaris Direksi sekretaris Perusahaan Komite audit Komite Nominasi dan remunerasi Komite GCG satuan Pengawas intern risiko usaha standar Perilaku Keterbukaan informasi TANGGUNG JAWAB SoSIAL PERUSAHAAN usaha Penanggulangan HiV Program Kemitraan Program Bina Lingkungan Komitmen Perseroan Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan Pengakuan Perseroan atas Hak-Hak Karyawan Komitmen Perseroan Terhadap Konsumen Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan 61 64 67 69 70 71 78 80 81 81 82

TATA KELoLA PERUSAHAAN


Board of Commisisoners Board of Directors Corporate secretary audit CommiTTee CommiTTee for Nomination and remuneration GCG CommiTTee internal Control unit Business risks Behaviour standards information openness CoRPoRATE SoCIAL RESPoNSIBILITY HiV alleviation Plan Partnership Program Community Development Program Companys Commitment to the Work Health and safety, and environment Companys acknowlegment of employees rights Companys Commitment to Consumers responsibility for annual report and Financial report

85 85 85 86

60

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN

Corporate goVernanCe
sebagai salah satu perusahaan publik di indonesia, Perseroan melaksanakan Good Corporate Governance (GCG) atau Tata Kelola Perusahaan yang Baik untuk memastikan bahwa perusahaan dijalankan sebagaimana mestinya. GCG merupakan komitmen Perseroan untuk mengikuti aturan main serta menjalankan bisnis secara sehat dan beretika, dengan berpedoman pada prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran (fairness) sesuai dengan Keputusan menteri BumN Nomor Kep-117/mmBu/2002. struktur dan proses tata kelola perusahaan mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Perseroan Terbatas dan pasar modal yang dituangkan dalam anggaran Dasar Perusahaan serta pedoman tata kelola perusahaan yang baik sebagaimana disarankan oleh Komite Nasional tentang Tata Kelola Perusahaan. sampai saat ini, Perseroan telah mempunyai kelengkapan atas unsur-unsur yang diperlukan dalam pelaksanaan GCG. unsur-unsur tersebut adalah Komisaris independen, Komite audit, Komite GCG, Komite Nominasi dan remunerasi, serta satuan Pengawas intern (sPi). as one of the public companies in indonesia, the Company performs Good Corporate Governance (GCG) to ascertain that the company is properly run. GCG constitutes the Companys commitment to comply with the rules of the game and to run the business in a healthy and ethical manner, by referring to the principles of transparency, independence, accountability, responsibility and fairness pursuant to the Decree of the minister of state-owned enterprises (BumN) Number Kep-117/m-mBu/2002.

The structure and process of corporate governance complies with the provisions of the law and regulation on Limited Liability Company and the capital market as set forth in the Companys articles of association and good corporate governance guidelines as suggested by the National Committee for Good Corporate Governance. up to now, the Company has been equipped with elements required in the implementation of GCG. These elements comprise independent Commissioners, audit Committee, GCG Committee, Committee for Nomination and remuneration and unit internal supervisory unit (sPi).

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

61

Dewan Komisaris
Komisaris Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan Perseroan. Dewan Komisaris terdiri atas sekurang-kurangnya tiga orang dan salah seorang di antaranya diangkat sebagai Komisaris utama. Para Komisaris diangkat oleh ruPs untuk jangka waktu lima tahun. antara anggota Komisaris dan Direksi tidak diperbolehkan memiliki keterikatan kekeluargaan.

Board of Commissioners
Commissioners The Board of Commissioners supervises, in general and/ or in particular, and gives advices to the Board of Directors in managing the Company. The Board of Commissioner consists of at least three people and one of them is appointed as President Commissioner. Commissioners are appointed by the General meeting of shareholders for a period of five years. any members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors must not have any family relation.

Tugas Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pangawasan terhadap kebijaksanaan pengelolaan Perseroan yang dilakukan Direksi serta bertanggung jawab untuk memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain mengenai rencana pengembangan Perseroan, pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perseroan, ketentuan anggaran Dasar, Keputusan rapat umum Pemegang saham (ruPs) serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan, Komisaris mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada ruPs. Profil Dewan Komisaris telah disajikan pada halaman 28.

Tasks of the Board of Commissioners The Board of Commissioners is in charge of supervising the Companys management policy carried out by the Board of Directors, and responsible for giving advice to the Board of Directors, among other things on the Companys development plans, execution of work plans and budget of the Company, provisions of the articles of association, General meeting of shareholders resolutions and applicable law and regulation. in carrying out the supervisory activities, the Board of Commissioners represents the shareholders interest and is accountable to the General meeting of shareholders. Profile of the Board of Commissioners is presented on page 28. Task Relation between the Board of Commissioners and the Audit Committee The audit Committee, led by an independent Commissioner, is in charge of helping and giving inputs to the Board of Commissioners in association with the execution and outcomes of internal audit and external out, compliance with the law and regulation, and other matters which need the Board of Commissioners attention.

Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite Audit Komite audit, yang dipimpin oleh Komisaris independen, bertugas membantu dan memberikan masukan kepada Dewan Komisaris bertalian dengan pelaksanan dan hasil audit internal maupun audit eksternal, akuntabilitas keuangan Perseroan, keandalan sistem pengendalian intern, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, dan hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian Dewan Komisaris.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS)


ruPs merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di dalam Perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Terkait dengan pelaksanaan ruPs, Perseroan selalu berupaya untuk menjamin agar hak-hak pemegang saham selalu dipenuhi serta memperlakukan semua pemegang saham secara setara. ruPs dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam setahun. ruPs Tahunan harus diselenggarakan dalam jangka enam bulan setelah berakhirnya tahun buku. General meeting of shareholders is the highest holder of authorize in the Company and holds all authorities not granted to either the Board of Directors or the Board of Commissioners. in association with the execution of the General meeting of shareholders, the Company always tries to guarantee that the shareholders rights are always fulfilled and to equally treat all shareholders. General meeting of shareholders is held at least once in a year. annual General meeting of shareholders must be held within six months after the end of a fiscal year.

62

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite GCG Komite GCG, yang saat ini dipimpin oleh Komisaris independen, bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melakukan kajian terhadap kondisi Perseroan yang berkaitan dengan pelaksanaan GCG.

Task Relation between the Board of Commissioners and the GCG Committee The GCG Committee, currently led by an independent Commissioner, is in charge of assisting the Board of Commissioners in carrying out studies on the Companys conditions associated with the implementation of GCG. Task Relation between the Board of Commissioners and the Committee for Nomination and Remuneration The Committee for Nomination and remuneration, led by an independent Commissioner, is in charge of helping the Board of Commissioners in preparing selection criteria and nomination procedure for members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors, making an assessment system and giving recommendations regarding the number of members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors. in implementing the function of remuneration, the task and responsibility of the Committee for Nomination and remuneration is to help the Board of Commissioners in preparing and evaluating the system of waging, provision of allowances and working facilities for the Board of Commissioners and the Board of Directors in accordance with the provisions of the applicable law and regulation. Whereas the decision and amount of remuneration of the Board of Commissioners and of the Board of Directors is calculated and stipulated in a meeting with the Board of Commissioners, in compliance with the provisions set forth in the regulation of the state minister of state-owned enterprises (BumN) Number Per-02/mBu/2009 regarding Guidelines for income of the Board of Directors, Board of Commissioners, and supervisory Council of state-owned enterprises (BumN), incorporating such factors as income index, Total asset index, industrial adjustment Factor, inflation adjustment Factor and Functional Factor and capability of the Company. Remuneration for the Board of Commissioners monthly wage received by the President Commissioner is rp19,600,000, Commissioner rp17,640,000, plus allowances and other facilities, in accordance with the regulation of the state minister of state-owned enterprises (BumN) Number Per-02/mBu/2009 regarding Guidelines for income of the Board of Directors, Board of Commissioners, and supervisory Council for state-owned enterprises (BumN).

Hubungan Tugas Komisaris dengan Komite Nominasi dan Remunerasi Komite Nominasi dan remunerasi, yang dipimpin oleh Komisaris independen, bertugas membantu Dewan Komisaris dalam menyusun kriteria seleksi dan prosedur nominasi bagi anggota Dewan Komisaris serta Direksi, membuat sistem penilaian dan memberikan rekomendasi tentang jumlah anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Dalam melaksanakan fungsi remunerasi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan remunerasi adalah membantu Dewan Komisaris dalam menyusun dan mengevaluasi sistem penggajian, pemberian tunjangan dan fasilitas kerja bagi Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. sedangkan penetapan dan besarnya remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi dihitung dan ditetapkan dalam rapat dengan Dewan Komisaris, dengan mengikuti ketentuan berdasarkan Peraturan menteri Negara BumN Nomor Per02/ mBu/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas BumN, yang memasukan faktor-faktor indeks Pendapatan, indeks Total aktiva, Faktor Penyesuaian industri, Faktor Penyesuaian inflasi dan Faktor Jabatan serta kemampuan Perseroan.

Remunerasi Dewan Komisaris Gaji setiap bulan yang diterima oleh Komisaris utama sebesar rp19.600.000, Komisaris sebesar rp17.640.000, masing-masing ditambah dengan tunjangan dan fasilitas lainnya, sesuai dengan Peraturan menteri Negara BumN Nomor Per-02/mBu/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BumN.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

63

Rapat Dewan Komisaris rapat Dewan Komisaris diadakan sekurang-kurangnya setiap bulan sekali atau setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh Komisaris utama atau oleh 1/3 dari jumlah anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan sedikitnya 1/10 bagian dari seluruh jumlah saham dengan hak suara yang sah. sepanjang tahun 2010, Dewan Komisaris telah melaksanakan rapat Dewan Komisaris sebanyak 14 kali.

Board of Commissioners Meeting The Board of Commissioners meeting is held at least every month or at any time if it is deemed necessary by the President Commissioner or by 1/3 of the total number of members of the Board of Commissioners or upon a written request from the Board of Directors meeting or upon a request of 1/10 of the total number of shares with a lawful right to vote. in 2010, the Board of Commissioners held 14 Board of Commissioners meetings.

DAFTAR HADIR RAPAT KoMISARIS TAHUN 2010 ATTenDAnCe In The BoArD oF CommISSIonerS meeTInGS In 2010 No 1 2 3 4 5 Nama Komisaris Name of Commissioner agus muhammad sjafii ahmad effendi rangkuti Darmansyah Dandossi matram Jabatan Komisaris utama Komisaris Komisaris independen Komisaris independen Komisaris independen Title President Commissioner Commissioner independent Commissioner independent Commissioner independent Commissioner Kehadiran Attendance 14 0 14 14 14

Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi Dewan Komisaris setiap saat dapat melakukan rapat gabungan dengan Direksi dengan agenda utama adalah pembahasan kinerja Perseroan atau hal lain yang diperlukan sehubungan dengan rencana-rencana kegiatan yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.

Board of Commissioners and Board of Directors Meeting The Board of Commissioners may hold at any time a joint meeting with the Board of Directors with the main agenda of discussing the Companys performance or other matters required in association with activity plans which require the Board of Commissioners approval. The Board of CommissionersBoard of Directors meeting refers to a meeting held by the Board of Commissioners and the Board of Directors, at least once in a month or if it is deemed necessary. The meeting is held as a form of coordination to discuss the Board of Directors periodical reports and to provide responses, notes and advices stipulated in the minutes of meeting. minutes of meeting is signed by all Commissioners and Directors present in the meeting and distributed to all members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors. Board of Commissioners and Board of Directors meeting may also be held at the Board of Directors initiative, if the Directors deem there are some matters which need to receive immediate response or approval from the Board of Commissioners. 12 Joint meetings were held in 2010.

rapat Dewan KomisarisDireksi adalah rapat yang diselenggarakan oleh Dewan Komisaris dan Direksi, sekurang-kurangnya setiap sebulan sekali atau bilamana dianggap perlu. rapat tersebut diselenggarakan sebagai bentuk koordinasi dalam rangka membahas laporanlaporan periodik Direksi dan memberikan tanggapan, catatan dan nasehat yang dituangkan dalam risalah rapat. risalah rapat ditandatangani oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir dalam rapat dan didistribusikan kepada seluruh Dewan Komisaris dan Direksi. rapat Dewan Komisaris dan Direksi dapat juga terselenggara atas inisiatif Direksi, bilamana Direksi menganggap ada halhal yang perlu segera mendapatkan tanggapan ataupun persetujuan Dewan Komisaris. sepanjang tahun 2010, rapat Gabungan telah dilaksanakan sebanyak 12 kali.

64

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI & KoMISARIS TAHUN 2010 ATTENDANCE IN THE BoARD oF DIRECToRS & BoARD oF CoMMISSIoNERS MEETINGS IN 2010

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Nama Name agus muhammad sjafi'i ahmad effendi rangkuti Darmansyah Dandossi matram m. syamsul arifin rusdi rosman agus anwar Jisman siagian Zurbandi

Jabatan Komisaris utama Komisaris Komisaris independen Komisaris independen Komisaris independen Direktur utama Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur umum & sDm

Title President Commissioner Commissioner independent Commissioner independent Commissioner independent Commissioner President Director Finance Director marketing Director Production Director General affairs & Human resources Director

Kehadiran Attendance 12/12 2/12 12/12 12/12 10/12 12/12 12/12 12/12 12/12 12/12

Direksi
Direksi bertanggung jawab sepenuhnya atas pengurusan Perseroan sesuai kepentingan dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi merupakan wewenang ruPs sebagaimana diatur dalam anggaran Dasar Perusahaan.

Board of Directors
The Board of Directors is fully responsible for the management of the Company in accordance with the Companys interest and objective, and represents the Company before and out of court. appointment and termination of the Board of Directors is under General meeting of shareholders authority as governed in the Companys articles of association. Tasks and Authorities of the Board of Directors The Board of Directors is fully responsible for performing its tasks for the Companys benefits in achieving its purpose and objective. every member of the Board of Directors shall perform his (her) tasks in good faith and full of responsibility in observance of the applicable law and regulation and the Companys articles of association. The President Director acts as the highest executive who leads, manages, and controls the Company and designs the Companys strategies. Finance Director leads the Directorate of Finance who plans the financial strategies, accounting, and iT policy and makes financial reports in accordance with the specified regulation.

Tugas dan Wewenang Direksi Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan Perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran Dasar Perusahaan. Direktur utama bertindak selaku eksekutif tertinggi yang memimpin, mengurus, dan mengendalikan Perseroan, serta merancang strategi Perseroan. Direktur Keuangan memimpin Direktorat Keuangan yang merencanakan strategi keuangan, akuntansi dan kebijakan iT, serta membuat laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

65

Direktur Pemasaran memimpin, mengelola, dan mengendalikan Direktorat Pemasaran bertugas membuat strategi dan mengimplementasikannya sehingga tercapai hasil penjualan sesuai target Perseroan. Direktur Produksi memimpin, mengelola, dan mengendalikan aktivitas produksi agar tercapai hasil produksi seperti target yang telah ditetapkan. Direktur umum & sDm merancang strategi pengembangan sDm agar Perseroan memiliki sDm dengan kompetensi dan komitmen yang tinggi. selain itu, Direktur umum & sDm juga mengelola dan mengembangkan aset (tanah dan bangunan) agar dapat berfungsi optimal. Profil Direksi telah disajikan pada halaman 32. Remunerasi Direksi Gaji setiap bulan yang diterima oleh Direktur utama sebesar rp49.000.000, Direktur sebesar rp44.100.000, masing-masing ditambah dengan tunjangan dan fasilitas lainnya, sesuai dengan Peraturan menteri Negara BumN Nomor Per-02/mBu/2009 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan Direksi, Dewan Komisaris, dan Dewan Pengawas BumN. Rapat Direksi rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur utama atau atas usul dari sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Direksi atau atas permintaan Dewan Komisaris dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan.

The marketing Director leads, manages, and controls the Directorate of marketing who is in charge of making and implementing strategies to achieve the sale earnings in accordance with the Companys target. The Production Director leads, manages, and controls the production activities to achieve the targeted production outcomes. The General affairs & Human resources Director designs Human resources development strategies so the Company has Human resources with high competency and commitment. in addition, the General affairs & Human resources Director also manages and develops assets (land and buildings) to their optimum function. Profile of the Board of Directors is presented on page 32. Remuneration of the Board of Directors monthly salary received by the President Director is rp.49,000,000, Director receives rp.44,100,000, plus allowances and other facilities, in accordance with the regulation of the state minister of state-owned enterprises Number Per-02/mBu/2010 on Guidelines for income of the Board of Directors, Board of Commissioners, and supervisory Council for the state-owned enterprises. Board of Directors Meeting The Board of Directors meeting can be held at anytime as it is deemed necessary upon request of the President Director or based on a proposal from at least more than 1/3 of the total number of members of the Board of Directors or upon request of the Board of Commissioners by mentioning matters to be discussed.

DAFTAR HADIR RAPAT DIREKSI TAHUN 2010 ATTenDAnCe In The BoArD oF DIreCTorS meeTInGS In 2010 No 1 2 3 4 5 Nama Direksi Name of Director m. syamsul arifin rusdi rosman agus anwar Jisman siagian Zurbandi Jabatan Direktur utama Direktur Keuangan Direktur Pemasaran Direktur Produksi Direktur umum & sDm Title President Director Finance Director marketing Director Production Director General affairs & Human resources Director Kehadiran Attendance 40/41 40/41 40/41 40/41 39/41

rapat Direksi adalah rapat rutin yang dilaksanakan oleh Direksi dengan agenda yang telah ditetapkan sebelumnya. Panggilan rapat dilakukan melalui undangan tertulis yang dilengkapi dengan data sebagai materi rapat. agenda rapat dapat diusulkan oleh masing-masing Direksi dan

Board of Directors meeting is a routine meeting held by the Board of Directors with the previously specified agenda. summons for the meeting is made through a written invitation complete with data on the meeting agenda. The meeting agenda can be proposed by each Director

66

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

disampaikan kepada sekretaris Perusahaan yang akan bertindak selaku notulis. Pengambilan keputusan rapat dilakukan setelah melalui suatu pembahasan yang dimaksudkan untuk mengungkap pendapat masingmasing anggota Direksi agar dapat diambil keputusan terbaik. setiap kali rapat, dibuat daftar hadir yang ditandatangani oleh semua yang hadir serta notulen rapat yang dibuat oleh sekretaris Perusahaan. Notulen rapat yang telah ditandatangani oleh anggota Direksi yang hadir dalam rapat, didistribusikan kepada seluruh Direksi dan bila perlu kepada unit kerja yang terkait dengan keputusan rapat. sepanjang tahun 2010, Direksi telah melaksanakan rapat sebanyak 41 kali. Pelatihan dan Seminar sepanjang tahun 2010, jajaran Dewan Komisaris dan Direksi telah mengikuti sejumlah seminar dan pelatihan demi menambah wawasan dan mengembangkan keahliannya. Berikut adalah kegiatan yang diikuti Dewan Komisaris dan Direksi dalam rangka pengembangan diri sepanjang tahun 2010.

and submitted to the Corporate secretary who will act as note maker. meetings resolution is adopted through a discussion to disclose opinions of each Director to make the best decision.

an attendance list signed by all attendees is made in each meeting and minutes of meeting is made by the Corporate secretary. The minutes of meeting already signed by the Directors is distributed to all members of the Board of Directors and if necessary to the work units related to the meetings resolutions. The Board of Directors held 41 meetings in 2010.

Training and Seminar in 2010, the members of the Board of Commissioners & Board of Directors attended a number of seminars and training to enhance knowledge and develop their skill. Below are activities that the Board of Directors & Board of Commissioners attended for self-development in 2010.

DAFTAR PELATIHAN/SEMINAR DIREKSI 2010 LIST oF DIRECToRS TRAINING/SEMINARS IN 2010


No. Topik Seminar / Pelatihan Peserta 1 2 3 4 5 Herbal expo & seminar Penyegaran Komisaris & Direksi BumN sarana Distribusi Farmasi seminar Pengkajian Teknologi Ceo Forum Direktur Produksi Direktur Keuangan Tanggal 15 Februari 18 Februari 18 Februari 29 maret 14 april 26 april 13 agustus KPK Kantor KPK, Jakarta BumN executive Club Hotel Crown Plaza, Jakarta Kuala Lumpur Foresight & mercantile 27 oktober Baturaya Ballroom, Jakarta atheltic Club 18 November BumN executive Club manggala Wanabhakti, Jakarta indonesia industry 2 Desember Hotel Grand Hyatt, Jakarta research Forum Kementerian BumN 13 Desember Kementerian BumN ri, Jakarta ri 17-18 Desember mB solution Hotel Borobudur, Jakarta Lembaga manajemen 21 Desember Hotel Borobudur, Jakarta ui Jakarta international midplaza 22 Desember in House Hotel, Jakarta 7 september 7 september oktober BPPT BPPT GP Farmasi Penyelenggara Badan Pom ri Tempat Badan Pom ri, Jakarta Hotel sultan, Jakarta Hotel Borobudur, Jakarta Gedung BPPT, Jakarta Gedung BPPT, Jakarta Hotel sheraton, Jakarta

Direktur Produksi Direktur utama Direktur utama Direktur utama, Direktur 6 round Table Discussion Pemasaran, Direktur Produksi Penyegaran Komisaris & Direktur Keuangan, 7 Direksi BumN Direktur Pemasaran 8 seminar Pengumpulan LHKPN Direktur utama 9 BumN Breakfast meeting Direktur utama 10 stem Cell Direktur umum & sDm 11 Ceo Forum Warta ekonomi 12 BumN Breakfast meeting 2nd indonesia industry 13 research Forum 14 seminar ruu BumN 15 Transformasi Perusahaan revitalisasi sDm menuju Hr 16 Champion 17 seminar HiV/aiDs Direktur utama Direktur utama Direktur utama Direktur utama seluruh Direksi Direktur umum & sDm seluruh Direksi

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

67

Sekretaris Perusahaan
sekretaris Perusahaan merupakan jabatan struktural setingkat di bawah Direksi yang sehari-harinya bertanggung jawab langsung kepada Direksi. Posisi sekretaris Perusahaan Perseroan saat ini dijabat oleh adhi Nugroho.

Corporate Secretary
The Corporate secretary is a structural function one level below Board of Directors and is directly responsible to the Directors on a daily basis. adhi Nugroho serves as the Companys Corporate secretary.

PRoFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN / PRoFILE oF CoRPoRATE SECRETARY


Adhi Nugroho menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi universitas Gadjah mada dan bergabung dengan Kimia Farma sejak 1983. ia banyak bertugas di Direktorat Produksi. Terakhir menjadi manajer Supply Chain Management dan pada tanggal 16 November 2009 menjadi Corporate Secretary PT Kimia Farma (Persero) Tbk. He completed Pharmaceutical education at the Faculty of Pharmacy, Gadjah mada university and joined Kimia Farma since 1983. He has been mostly assigned in the Directorate of Production. The last function he served was as manager for supply Chain management and from 16 November 2009 he serves as PT Kimia Farma (Persero) Tbks Corporate secretary.

Tugas Sekretaris Perusahaan sesuai dengan piagamnya, fungsi dan peran sekretaris perusahaan Perseroan meliputi: 1. Liaison officer yang menjadi penghubung antara Direksi dengan Komisaris, koordinator antar Direksi, mewakili Perseroan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, regulator lembaga, dan asosiasi lain yang berkaitan dengan Perseroan. 2. Investor relation officer yaitu menjadi penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham, investor, dan calon investor Perseroan. 3. Compliance officer yang mengikuti perkembangan peraturan-peraturan perundangan yang berlaku dan memastikan bahwa Perseroan memenuhi peraturan tersebut serta membantu Direksi memantau sejauh mana implementasi GCG dijalankan. 4. Administrator yang mengelola dokumen penting Perseroan. 5. protokoler yang menyelenggarakan dan atau mengkoordinasikan tata cara kegiatan Perseroan. Program Kerja 2010 untuk tahun 2010 sekretaris perusahaan telah menjalankan berbagai program sebagai berikut: 1. melakukan pengelolaan website Perseroan untuk memenuhi kepentingan investor dan pelanggan. 2. melaksanakan pertemuan, lobi dan ekspose publik untuk menyediakan informasi publik yang dibutuhkan oleh stakeholder.

Tasks of the Corporate Secretary in accordance with its chapter, the function and role of the Companys corporate secretary comprises: 1. Liaison officer serving as connector between the Board of Directors and the Board of Commissioner, inter-Director coordinator, representing the Company in communication with the community, institutional regulator, and other associations related to the Company. 2. Investor relation officer namely serving as connector between the Company and the shareholders, investors, and prospective investors. 3. Compliance officer following any development of applicable law and regulation and ascertaining that the Company meets the regulation and helps the Board of Directors monitor the implementation of GCG. 4. Administrator managing the Companys important documents. 5. Protocol organizing and or coordinating the Companys activity procedure. Work Programs in 2010 in 2010, the corporate secretary has conducted the following work programs: 1. managing the Companys website to meet the investors and customers interests. 2. Holding meetings, lobbies, and public exposes to provide public information that stakeholders need.

68

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

3. menyiapkan dokumen Perseroan terkait dengan kewajiban sebagai perusahaan terbuka (laporan tahunan dan laporan keuangan periodik). 4. menyampaikan pelaporan dan kewajiban penyampaian informasi sesuai ketentuan yang berlaku. 5. melaksanakan secara efektif fungsi/tugas steering committee dan organizing committee terkait dengan penyelenggaraan ruPs dan rapat lainnya. 6. menyelenggarakan penerbitan bulletin internal, baik cetak maupun komunikasi interaktif. 7. menyelenggarakan coffee morning sebagai media knowledge sharing. 8. melaksanakan internalisasi GCG, Code of Conduct dan Budaya Perusahaan. 9. melaksanakan survei internal, kepuasan karyawan dan GCG assesment. 10. melakukan upaya comprehensive networking dengan para stakeholder (wartawan, asosiasi, Pemerintah, karyawan, pemegang saham dan pelanggan). 11. menyelenggarakan kegiatan Csr berkoordinasi dengan unit PKBL. 12. mengembangkan kapasitas terkait dengan kegiatan sekretaris Perusahaan melalui pendidikan dan pelatihan yang terkait. 13. Berpartisipasi aktif di organisasi Humas BumN, emiten, wartawan, dsb. 14. melaksanakan event Perseroan secara lintas sektoral agar terjaga cost effectiveness. Rencana Program Kerja 2011 1. mengelola ketersediaan akses komunikasi eksternal melalui pengelolaan website Perseroan guna memenuhi kepetentingan investor dan pelanggan serta melakukan pertemuan, lobi dan menyusun laporan tahunan untuk pendiaan informasi publik yang dibutuhkan oleh para stakeholder. 2. mengelola kewajiban terhadap ketentuan transparansi dan keakuratan informasi dengan menyiapkan dokumen-dokumen Perseroan terkait dengan kewajiban sebagai perusahaan terbuka, antara lain laporan tahunan dan laporan keuangan. 3. mengelola kepatuhan kepada peraturan perundangundangan pasar modal melalui penyampaian laporan dan informasi tentang Perseroan sesuai peraturan. 4. menyelenggarakan ruPs dan rapat-rapat lainnya dengan dengan melaksanakan aktifitas sebagai steering committee dan organizing committee terkait dengan penyelenggaraan kegiatan tersebut. 5. mengelola komunikasi internal dengan menyelenggarakan penerbitan Gema Kaef, coffee morning/enlightment day sebagai media sharing knowledge, melaksanakan internalisasi GCG, Budaya Perusahaan dan Code of Conduct serta melaksanakan survei internal, kepuasan karyawan dan GCG assesment.

3. Preparing the Companys documents related to the obligations as an open company (annual reports and periodical financial reports); 4. submitting reports and obligation to submit information in accordance with the applicable regulation. 5. effectively implementing the functions/tasks of steering committee and organizing committee associated with the holding of General meeting of shareholders and other meetings. 6. organizing coffee morning as knowledge sharing media. 7. Conducting internalization of GCG, Code of Conduct and Corporate Culture. 8. Conducting internal survey, employees satisfaction and GCG assessment. 9. Conducting comprehensive networking efforts with stakeholders (journalists, associations, Government, employees, shareholders and customers). 10. organizing Csr activities in coordination with PKBL unit. 11. Developing capacity associated with the Corporate secretarys activities through relevant education and training. 12. actively participating in the organization of state-owned enterprises (BumN) Public relations, issuers, journalist, etc. 13. organizing the Companys cross-sectoral events to maintain cost effectiveness. Work Programs in 2011 1. managing the availability of access to external communication through the Companys website management to meet the interests of the investors and customers and to hold meetings, lobbies and make annual reports to provide public information that stakeholders need. 2. managing the liability to the provisions of transparency and accuracy of information by preparing the Companys documents relating to the obligation as an operation company, among other things, annual reports and financial reports. 3. managing compliance with the capital market law and regulation through the submission of reports and information regarding the Company in accordance with the regulation. 4. Holding General meeting of shareholders and other meetings by carrying out activities as steering committee and organizing committee relating to the organization of the activities. 5. managing internal communication by issuing Gema Kaef, coffee morning/enlightenment day as sharing knowledge media, conducting the internalization of GCG, Corporate Culture and Code of Conduct and conducting internal survey, employees satisfaction and GCG assessment.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

69

6. mengelola program image building melalui upaya comprehensive networking denga para stakeholder dan menyelenggarakan Corporate Social Responsibility berkoordinasi dengan PKBL. 7. melaksanakan pengembangan profesi melalui peningkatan kapasitas dengan pelatihan yang terkait dengan kegiatan sekretaris Perusahaan dan partisipasi aktif di organisasi Humas BumN, emiten, wartawan, dan sebagainya. 8. mengelola kegiatan support manajemen melalui pelaksanaan even-even korporasi berlandaskan cost effectiveness.

6. managing image building programs through comprehensive networking efforts with the stakeholders and organizing Corporate social responsibility in coordination with PKBL. 7. Conducting development of profession through this increase of capacity with training relating to the Corporate secretarys activities and active participation in the organization of state-owned enterprises (BumN)s public relation, issuers, journalist, etc. 8. managing management support activities through organization of corporate events based on cost effectiveness.

Komite Audit
Komite audit diketuai oleh effendi rangkuti, sH yang juga menjadi Komisaris independen. sedangkan anggota Komite audit terdiri dari: 1. roberth Gonijaya 2. Danrivanto Budhijanto. Tugas Komite Audit sesuai dengan piagamnya, Komite audit memiliki tugas antara lain sebagai berikut: 1. mengevaluasi pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilakukan oleh audit internal. 2. mengevaluasi peranan dan pelaksanaan tugas auditor eksternal. 3. menyusun rekomendasi mengenai sistem pengendalian manajemen Perseroan serta pelaksanaannya. 4. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan kajian bersama Direksi dan auditor eksternal terkait dengan laporan keuangan tahunan dan permasalahannya. 5. memberikan masukan kepada Dewan Komisaris sebagai bahan pengkajian bersama Direksi dan auditor internal. 6. melakukan penelaahan atas ketaatan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan. Program Kerja 2010 Berikutnya Komite audit telah merekomendasikan kepada Dewan Komisaris atas beberapa hal yang perlu dilaksanakan oleh Direksi, yaitu: 1. melakukan usaha-usaha pemanfaatan sumber daya secara optimal dalam rangka peningkatan kinerja berbagai lini di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 2. mengupayakan manajemen kas yang sehat dan tepat untuk memaksimalkan penggunaan kas. 3. menata sistem informasi secara terpadu untuk mewujudkan proses bisnis yang efektif dan efisien. 4. meningkatkan efektifitas sistem Pengendalian interen secara kesinambungan dengan mengembangkan lingkungan pengendalian yang kondusif guna

Audit Committee
audit Committee is chaired by effendi rangkuti, sH serving also as independent Commissioner. Whereas members of audit Committee are: 1. roberth Gonijaya 2. Danrivanto Budhijanto Tasks of the Audit Committee in accordance with its chapter, the audit Committee has the following tasks: 1. evaluating the implementation of activities and results of audit conducted by internal audit. 2. evaluating the role and implementation of tasks of external auditor. 3. Preparing recommendations on the Companys management control system and its implementation. 4. Providing inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the external auditor related to the annual financial reports and the issues thereof. 5. Giving inputs to the Board of Commissioners as material of study together with the Board of Directors and the internal auditor. 6. Conducting study on the Companys compliance with the law and regulation. Work Programs in 2010 Furthermore, the audit Committee has given recommendations to the Board of Commissioners on some matters which need to be carried out by the Board of Directors, namely: 1. Pursuing efforts for optimal use of resources for enhancing the performance in various line in PT Kimia Farma (Persero) Tbk. 2. Pursuing healthy and appropriate cash management to maximize utilization of cash; 3. arranging the integrated information system to materialize the effective and efficient business process; 4. Continuously enhancing the effectiveness of internal Control system by developing conducive control

70

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

memberikan jaminan yang memadai atas pencapaian tujuan Pereroan. 5. mengimplementasikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik dan manajemen risiko secara konsisten. Rencana Program Kerja 2011 1. evaluasi Laporan Bulanan Konsolidasi/Triwulanan manajemen. 2. Review Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa. 3. evaluasi pelaksanaan audit sPi dan tindak lanjutnya. 4. Pengadaan Jasa audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 dan mengusulkan KaP calon auditor eksternal Tahun Buku 2011. 5. monitoring Pelaksanaan audit Bpk. 6. membahas Hasil audit Kap atas Laporan Keuangan 2011. 7. evaluasi tindak lanjut Hasil audit eksternal auditor (KaP). 8. evaluasi Laporan Keuangan anak Perusahaan KFTD. 9. evaluasi Laporan Keuangan anak Perusahaan KFa. 10. evaluasi Laporan Keuangan Holding tahun 2010. 11. evaluasi rKaP 2011. 12. evaluasi audit Plan dan Monitoring Pelaksanaan audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2011 (KaP). 13. membahas usulan Direksi lainnya. 14. Lain-lain penugasan Dewan Komisaris & Kegiatan yang dianggap perlu.

environment to give adequate guarantee to achieve the Companys objectives; 5. Consistently implementing the principles of Good Corporate Governance and risk management.

Work Program Plans 2011 1. evaluating the monthly Consolidated management reports/Quarterly management reports. 2. reviewing Guidelines for the Procurement of Goods and services. 3. evaluating the audit of sPi and its follow up. 4. Pursuing procurement of Financial report audit service for the Fiscal Year of 2011 and proposing the Public accountant office (KaP) for prospective external auditor for the Fiscal Year of 2011. 5. monitoring the audit by BPK. 6. Discussing the results of audit by Public accountant office on Financial report 2010. 7. evaluating the follow up on results of audit by external auditor (KaP). 8. evaluating the Financial reports of KFTD subsidiary. 9. evaluating the Financial reports of KFa subsidiary. 10. evaluating the Financial reports of Holding 2010. 11. evaluating the rKaP 2011. 12. evaluating the audit Plan and monitoring of audit on Financial reports for the Fiscal Year of 2011 (KaP). 13. Discussing other proposals from the Board of Directors. 14. other assignments as instructed by the Board of Commissioners & activities as deemed necessary.

Komite Nominasi dan Remunerasi


Komite Nominasi dan remunerasi dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor: Kep-01/ Komisaris/ii/2009 yang bertugas membantu komisaris mempersiapkan calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi serta mengusulkan besaran remunerasinya.

Committee for Nomination and Remuneration


The Committee for Nomination and remuneration was formed by virtue of the Board of Commissioners Decision Number: Kep-01/Komisaris/ii/2009 assigned to help the Board of Commissioners to prepare candidate members of the Board of Commissioners and of the Board of Directors and to propose the amount of their remuneration. Composition of membership of the Committee for Nomination and remuneration is as follows: 1. dr. H. Darmansyah (Chairman) 2. Dandossi matram 3. edy suwahyo Tasks of the Committee for Nomination and Remuneration Giving professional and independent opinions on matters associated with nomination and remuneration to the Board of Commissioners. reviewing the Companys level of compliance with the law and regulation associated with nomination and remuneration issues.

adapun susunan keanggotaan Komite Nominasi dan remunerasi sebagai berikut: 1. dr. H. Darmansyah (Ketua) 2. Dandossi matram 3. edy suwahyo Tugas Komite Nominasi dan Remunerasi memberikan pendapat profesional dan independen terhadap hal-hal yang berhubungan dengan nominasi dan remunerasi kepada Dewan Komisaris. melakukan penelaahan tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah nominasi dan remunerasi

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

71

Berpartisipati aktif dalam memberikan masukan dan tanggapan pada setiap diskusi, rapat, dan pertemuan dengan Dewan Komisaris. melaporkan hasil kerja komite kepada Dewan Komisaris PT Kimia Farma (Persero) Tbk.

actively participating in providing inputs and responses in every discussion and meeting with the Board of Commissioners. reporting the committees results of work to PT Kimia Farma (Persero) Tbk.s Board of Commissioners.

Dalam pelaksanaan tugas tersebut, selama tahun 2010 Komite Nominasi dan remunerasi telah menelaah kriteria sistem penggajian dan pemberian tunjangan Dewan Komisaris, Direktur dan pejabat satu tingkat di bawah Direksi, serta sistem pensiun, dan sistem kompensasi bagi karyawan. selama tahun 2010, jumlah gaji yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan anggota Komite-komite di bawah Dewan Komisaris Perseroan sebesar rp8,35 miliar termasuk dengan tunjangan dan fasilitas lainnya.

in implementing these tasks, the Committee for Nomination and remuneration has reviewed in 2010 the criteria of waging system and provision of allowances for the Board of Commissioners, Board of Directors, and officials at one level below the Directors, and retirement system, and system of compensation for employees. in 2010, the amount of salary paid to the members of the Board of Commissioners, of the Board of Directors and of the Committees under the Companys Board of Commissioners was rp. 8.35 billion including allowances and other facilities.

Komite GCG
Dalam rangka menegakkan ketentuan yang berkaitan dengan penerapan prinsip dan praktik Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), maka PT Kimia Farma (Persero) Tbk telah membentuk Komite GCG. adapun susunan keanggotaan Komite GCG adalah sebagai berikut. 1. Dandossi matram (Ketua) 2. dr. H. Darmansyah 3. armiarti T. Wibawanto Tugas Komite GCG 1. membangun pemahaman, kepedulian dan komitmen untuk melaksanakan GCG oleh semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta Pemegang saham Pengendalian, dan semua karyawan. 2. melakukan kajian terhadap kondisi perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan GCG dan tindakan korektif yang diperlukan. 3. menyusun program dan pedoman pelaksanaan GCG Perusahaan. 4. melakukan internalisasi pelaksanaan GCG sehingga terbentuk rasa memiliki dari semua pihak dalam perusahaan, serta pemahaman atas pelaksanaan pedoman GCG dalam kegiatan sehari-hari. Kegiatan Komite GCG Tahun 2009 Dalam pelaksanaan tugas selama tahun 2010, Komite GCG melanjutkan sosialisasi kepada karyawan, dan para karyawan telah menandatangani pedoman perilaku yang didasarkan pada nilai-nilai perusahaan dan etika bisnis serta penyempurnaan peraturan barang dan jasa dalam rangka memenuhi pelaksanaan GCG.

GCG Committee
in order to enforce the provisions associated with the application of Good Corporate Governance principles and practises, PT Kimia Farma (Persero) Tbk. has formed a GCG Committee.

The composition of membership of the GCG Committee is as follows: 1. Dandossi matram (Chairman) 2. dr. H. Darmansyah 3. armiarti T. Wibawanto Tasks of the GCG Committee 1. Building understanding, care and commitment for implementation of GCG by all members of the Board of Directors and Board of Commissioners and Holders of Controlling shares and all employees. 2. reviewing the corporate conditions associated with the implementation of GCG and corrective measures required. 3. Preparing programs and guidelines for the implementation of the Companys GCG. 4. internalizing GCG implementation to form the feeling of ownership of all parties in the company, and understanding on implementation of GCG guidelines in daily activities. Activities of the GCG Committee in 2010 in implementing its tasks in 2010, the GCG Committee has carried out socialization to employees, and the employees have signed the ethical code based on the companys values and business ethics and improved the goods and services regulation to meet the GCG implementation.

72

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

PRoFIL KoMITE AUDIT PRoFILE oF AUDIT CoMMITTEE


Effendi Rangkuti, SH Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee Lulusan aKaBri 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar sarjana Hukum dari sekolah Tinggi Hukum dan militer dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di di universitas Jenderal achmad Yani dengan spesialisasi manajemen industri. meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhirnya mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi menjadi kuasa Panglima TNi sebagai pemegang saham 65% di PT manunggal air service, sebagai perusahaan jasa transportasi udara domestik. saat ini beliau menekuni dunia perminyakan pada PT medco e&P indonesia. Graduated from aKaBri (indonesian armed Force academy 1970, he was professional military rich in organizational and leadership experiences. He got a Bachelor of Law in 1992 from the Law and military College and successfully completed his study on industrial management at the Jenderal achmad Yani university. although he has a military background with his last rank was major General (ret.), he has been long engaged in the business world because when he was still activity, he also served as proxy of the TNi (indonesian National army) Commander as holder of 65% shares at PT manunggal air service as a domestic air transport service company. Currently, he is engaged in the oil world at PT.medco e&P indonesia.

DR. Danrivanto Budhijanto, SH., LL.M Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum universitas Padjadjaran, Bandung dengan mengambil spesialisasi Hukum internasional dan kemudian memperdalam ilmu hukum di The John Marshall Law School, Chicago, amerika serikat. Disamping aktif menulis di media massa dan mengajar di almamaternya, saat ini merupakan peneliti utama pada Indonesian Center of Air & Space Law. He completed education at the Faculty of Laws, Padjadjaran university, Bandung studying international Law and further continued his study on science of law at The John marshall Law school, Chicago, united states of america. in addition, he also actively writes in mass media and lectures in his ex campus, currently senior researcher at indonesian Center of air & space Law.

Drs. Muhammad Asawir Harahap, Ak. Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee menyelesaikan studi akuntansi di institut ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada 17 Juni 1975. Beliau adalah pejabat karir di Departemen Keuangan dari tahun 19691981 dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dari tahun 1985-2004. Beliau pernah menjabat sebagai Kepala BPKP Provinsi Jawa Timur pada tahun 2002. Jabatan terakhir beliau sebagai Deputi Bidang akuntan Negara. He completed his study on accounting in the Financial science institute (Department of Finance) Jakarta in 1975. He served as career officer at the Department of Finance in 19691981 and Development Finance Controller (BPKP) in 1985-2004. He served as Head of BPKP office of the east Java Province in 2002. His last position was as Deputy for state accountant.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

73

Drs. Sobirun Ruswadi, MBA Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee menyelesaikan studi akuntansi di institut ilmu Keuangan (Departemen Keuangan) Jakarta pada than 1975. Kemudian beliau melanjutkan studi s-2 dan mendapatkan gelar mBa in Finance, investment and Banking, school of Business of the university of Wisconsin-madison, usa pada tahun 1983. Beliau adalah penjabat karir di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dari tahun 1994-2004 dan di Kementerian Pendayagunaan aparatur Negara 2004-2006. Jabatan terakhir beliau sebagai Plt. Deputi menteri Negara Pendayagunaan aparatur Negara Bidang akuntabilitas aparatur. He completed his study on accounting in the Financial science institute (Department of Finance) Jakarta in 1975. afterward, he continued his study in master program and received mBa degree in Finance, investment and Banking, school of Business of the university of Wisconsin-madison, usa in 1983. He served as career officer at Development Finance Controller (BPKP) in 1994-2004 and at the ministry of state apparatus reform in 2004-2006. His last position was acting Deputy state minister of state apparatus reform for apparatus accountability.

PRoFIL KoMITE AUDIT 2010 / PRoFILE oF 2010 AUDIT CoMMITTEE


Effendi Rangkuti, SH
Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee

Lulusan aKaBri 1970, beliau seorang militer profesional yang kaya dengan pengalaman organisasi dan kepemimpinan. Pada tahun 1992 beliau meraih gelar sarjana Hukum dari sekolah Tinggi Hukum dan militer dan selanjutnya pada tahun 1996 berhasil menyelesaikan studinya di di universitas Jenderal achmad Yani dengan spesialisasi manajemen industri. meskipun berlatar belakang militer, dengan pangkat terakhirnya mayor Jenderal (Purn.) dunia bisnis tidak asing lagi baginya, karena semasa aktif berdinas beliau dipercaya menjadi menjadi kuasa Panglima TNi sebagai pemegang saham 65% di PT manunggal air service, sebagai perusahaan jasa transportasi udara domestik. saat ini beliau menekuni dunia perminyakan pada PT medco e&P indonesia. Roberth Gonijaya
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

Graduated from aKaBri (indonesian armed Force academy 1970, he was professional military rich in organizational and leadership experiences. He got a Bachelor of Law in 1992 from the Law and military College and successfully completed his study on industrial management at the Jenderal achmad Yani university. although he has a military background with his last rank was major General (ret.), he has been long engaged in the business world because when he was still activity, he also served as proxy of the TNi (indonesian National army) Commander as holder of 65% shares at PT manunggal air service as a domestic air transport service company. Currently, he is engaged in the oil world at PT.medco e&P indonesia.

menyelesaikan pendidikan terakhir di University of Illinois at Urbana-Champaign, amerika serikat dengan memperdalam ilmu keuangan. Tahun 1995, lulus dari sekolah Tinggi akuntansi Negara. Pegawai negeri sipil pada sekretariat inspektorat Jenderal Departemen Keuangan dan menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Jakarta. Danrivanto Budhijanto
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee

He completed his last education at the university of illinois at urbana-Champaign, united states studying financial science. in 1995, he graduated from the state accounting academy. He is a civil servant at the secretariat of the inspectorate General of the Department of Finance and lecturing in some colleges/universities in Jakarta.

menyelesaikan pendidikan di Fakultas Hukum universitas Padjadjaran, Bandung dengan mengambil spesialisasi Hukum internasional dan kemudian memperdalam ilmu hukum di The John Marshall Law School, Chicago, amerika serikat. Disamping aktif menulis di media massa dan mengajar di almamaternya, saat ini merupakan peneliti utama pada Indonesian Center of Air & Space Law.

He completed education at the Faculty of Laws, Padjadjaran university, Bandung studying international Law and further continued his study on science of law at The John marshall Law school, Chicago, united states of america. in addition, he also actively writes in mass media and lectures in his ex campus, currently senior researcher at indonesian Center of air & space Law.

74

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

PRoFIL KoMITE NoMINASI DAN REMUNERASI PRoFILE oF NoMINATIoN AND REMUNERATIoN CoMMITTEE
dr. H. Darmansyah Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi/ Chairman of Nomination and Remuneration Committee menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004. Completed his study at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1967, he was a military officer of the indonesian Navy (TNi aL) with the last rank of rear admiral TNi (ret.). He held several positions both in the military and state institution environment for almost 34 years of his career before appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr. mintoharjo Navy Hospital (rsaL), Jakarta, in charge of development in 1992. as member of the DPr (House representatives)/mPr (Peoples Consultative assembly) from 01 march 1992 up to 30 september 1999, he was registered as member of Commissions (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners), secretary of aBri Faction in the mPr ri, Permanent member of Working Body of mPr ri and lastly serving as Deputy Chairman of Commission Vi of DPr ri (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners). after completing service at DPr ri he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of expert Team for the minister of manpower and Transmigration of ri from 02 January 2000 to 2004. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of the Nomination and Remuneration Committee

menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi universitas airlangga surabaya pada tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis metabolit sekunder Tanaman) dengan gelar Doktor Rerum Naturalium pada 13 Juli 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Jerman. mendapat gelar Profesor riset Bidang Bioteknologi Farmasi dari Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia (LiPi) pada Januari tahun 2006, serta Guru Besar Kimia Bahan alam pada Fakultas Farmasi universitas Pancasila, Jakarta pada Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Juli-Desember tahun 2008 dan Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi. Completed the Pharmacy education at the Faculty of Pharmacy, university of airlangga, surabaya in 1981, obtaining the Doctor degree for Pharmaceutical Biology (Phytochemistry & Biosynthesis of Plant secondary metabolites) receiving Doctor Rerum Naturalium title on 13 July 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Germany. receiving the research Professor title for Pharmaceutical Biotechnology from the indonesian science institute (LiPi) in January 2006, and Professor of Natural materials Chemistry at the Faculty of Pharmacy, university of Pancasila, Jakarta in June 2007. He served as Tasks executive of the agency for assessment and application of Technology (BPPT) in July December 2008 and Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology in 20002010. He currently serves as advisor for Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

75

Drs. Edy Suwahyo Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of the Nomination and Remuneration Committee menyelesaikan pendidikan apoteker di universitas airlangga, surabaya pada tahun 1980. Bergabung dengan Kimia Farma sejak tahun 1981 di surabaya. Karir terakhirnya di PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebagai manajer Pembinaan dan Pengembangan sDm. saat ini aktif berorganisasi, yakni sebagai pengawas anak Perusahaan dan ketua Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma. He completed Pharmaceutical education at the university of airlangga, surabaya in 1980 and joined Kimia Farma since 1981 in surabaya. His last career in PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Was as manager for Human resources Guidance and Development. at present he is been active in the organization, namely as supervisor of subsidiary and chairman Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma Foundation.

PRoFIL KoMITE NoMINASI DAN REMUNERASI 2010 PRoFILE oF 2010 NoMINATIoN AND REMUNERATIoN CoMMITTEE
dr. H. Darmansyah
Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi / Chairman of Nomination and Remuneration Committee menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004. Completed his study at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1967, he was a military officer of the indonesian Navy (TNi aL) with the last rank of rear admiral TNi (ret.). He held several positions both in the military and state institution environment for almost 34 years of his career before appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr. mintoharjo Navy Hospital (rsaL), Jakarta, in charge of development in 1992. as member of the DPr (House representatives)/mPr (Peoples Consultative assembly) from 01 march 1992 up to 30 september 1999, he was registered as member of Commissions (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners), secretary of aBri Faction in the mPr ri, Permanent member of Working Body of mPr ri and lastly serving as Deputy Chairman of Commission Vi of DPr ri (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners). after completing service at DPr ri he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of expert Team for the minister of manpower and Transmigration of ri from 02 January 2000 to 2004.

Dandossi Matram

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of the Nomination and Remuneration Committee menjalani studi di sekolah Tinggi akuntansi Negara dan Fakultas ekonomi universitas indonesia. Beberapa kualifikasi profesional telah diraih antara lain Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Pernah menjadi Corporate Secretary di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. aktif di masyarakat Profesional madani, FCGi, asosiasi emiten indonesia dan lain-lain. Pernah menjabat Corporate Affairs Manager di PT unilever indonesia. studied at the state accounting College and Faculty of economy of the university of indonesia. some professional qualifications have been reached among other things Licensed Underwriter Representative from the Capital market supervisory agency (Bapepam). served as Corporate secretary at PT Kimia Farma Tbk. active in the Civil Professional Community, FCGi, indonesian issuers association, and so on. served as Corporate affairs manager at PT unilever indonesia.

Drs. Edy Suwahyo

Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of the Nomination and Remuneration Committee menyelesaikan pendidikan apoteker di universitas airlangga, surabaya pada tahun 1980. Bergabung dengan Kimia Farma sejak tahun 1981 di surabaya. Karir terakhirnya di PT Kimia Farma (Persero) Tbk sebagai manajer Pembinaan dan Pengembangan sDm. saat ini aktif berorganisasi, yakni sebagai pengawas anak Perusahaan dan ketua Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma. He completed Pharmaceutical education at the university of airlangga, surabaya in 1980 and joined Kimia Farma since 1981 in surabaya. His last career in PT Kimia Farma (Persero) Tbk. Was as manager for Human resources Guidance and Development. at present he is been active in the organization, namely as supervisor of subsidiary and chairman Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma Foundation.

76

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

PRoFIL KoMITE GCG PRoFILE oF GCG CoMMITTEE


Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., APU Ketua Komite GCG / Chairman of GCG Committee menyelesaikan pendidikan apoteker di Fakultas Farmasi universitas airlangga surabaya pada tahun 1981, meraih gelar Doktor bidang Biologi Farmasi (Fitokimia & Biosintesis metabolit sekunder Tanaman) dengan gelar Doktor Rerum Naturalium pada 13 Juli 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Jerman. mendapat gelar Profesor riset Bidang Bioteknologi Farmasi dari Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia (LiPi) pada Januari tahun 2006, serta Guru Besar Kimia Bahan alam pada Fakultas Farmasi universitas Pancasila, Jakarta pada Juni 2007. Beliau pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada Juli-Desember tahun 2008 dan Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi tahun 2000-2010. Jabatan beliau saat ini adalah sebagai Penasehat Deputi Kepala BPPT Bidang Teknologi agroindustri dan Bioteknologi. Completed the Pharmacy education at the Faculty of Pharmacy, university of airlangga, surabaya in 1981, obtaining the Doctor degree for Pharmaceutical Biology (Phytochemistry & Biosynthesis of Plant secondary metabolites) receiving Doctor Rerum Naturalium title on 13 July 1990, Technishce universitaet Carolo Wilhelmina, Braunschweig, Germany. receiving the research Professor title for Pharmaceutical Biotechnology from the indonesian science institute (LiPi) in January 2006, and Professor of Natural materials Chemistry at the Faculty of Pharmacy, university of Pancasila, Jakarta in June 2007. He served as Tasks executive of the agency for assessment and application of Technology (BPPT) in July December 2008 and Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology in 20002010. He currently serves as advisor for Deputy Chairman of BPPT for agroindustry and Biotechnology Technology.

dr. H. Darmansyah Anggota Komite GCG / Member of the GCG Committee menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004. Completed his study at the Faculty of medicine, university of indonesia in 1967, he was a military officer of the indonesian Navy (TNi aL) with the last rank of rear admiral TNi (ret.). He held several positions both in the military and state institution environment for almost 34 years of his career before appointed as Commissioner of the Company. His last career in the military was Deputy Head of dr. mintoharjo Navy Hospital (rsaL), Jakarta, in charge of development in 1992. as member of the DPr (House representatives)/mPr (Peoples Consultative assembly) from 01 march 1992 up to 30 september 1999, he was registered as member of Commissions (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners), secretary of aBri Faction in the mPr ri, Permanent member of Working Body of mPr ri and lastly serving as Deputy Chairman of Commission Vi of DPr ri (with the Department of Health, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma and askes as working partners). after completing service at DPr ri he worked for PT Duta Pertiwi, Tbk. He served as Chairman of expert Team for the minister of manpower and Transmigration of ri from 02 January 2000 to 2004.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

77

Armiarti T. Wibawanto Anggota Komite GCG / Member of the GCG Committee memiliki 2 latar belakang pendidikan, yakni manajemen keuangan dan hukum bisnis. meraih 2 gelar sarjana dari Fakultas ekonomi dan Fakultas Hukum universitas indonesia. Kemudian melanjutkan ke jenjang s2 di magister management universitas indonesia. mulai Januari 2000, menjadi konsultan independen di Feui yang menangani penerapan GCG di perusahaan-perusahaan yang tercatat di pasar modal. she had 2 educational backgrounds, namely financial management and business law. she reached 2 titles of bachelor from the Faculty of economy and the Faculty of Law, university of indonesia. Then she continued her study to master Degree at the magister management of the university of indonesia. as of January 2000, she worked as an independent consultant in Feui handling GCG application in companies listed at the capital market.

PRoFIL KoMITE GCG 2010 / PRoFILE oF 2010 GCG CoMMITTEE


Dandossi Matram
Ketua Komite GCG / Chairman of GCG Committee menjalani studi di sekolah Tinggi akuntansi Negara dan Fakultas ekonomi universitas indonesia. Beberapa kualifikasi profesional telah diraih antara lain Licensed Underwriter Representative oleh Bapepam. Pernah menjadi Corporate Secretary di PT Kimia Farma (Persero) Tbk. aktif di masyarakat Profesional madani, FCGi, asosiasi emiten indonesia dan lain-lain. Pernah menjabat Corporate Affairs Manager di PT unilever indonesia. studied at the state accounting College and Faculty of economy of the university of indonesia. some professional qualifications have been reached among other things Licensed Underwriter Representative from the Capital market supervisory agency (Bapepam). served as Corporate secretary at PT Kimia Farma Tbk. active in the Civil Professional Community, FCGi, indonesian issuers association, and so on. served as Corporate affairs manager at PT unilever indonesia.

dr. H. Darmansyah
Anggota Komite GCG / Member of the GCG Committee menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004. menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran universitas indonesia pada tahun 1967. Beliau merupakan perwira militer dari TNi aL dengan pangkat terakhirnya Laksamana muda TNi (Purn.). Berbagai jabatan baik di lingkungan militer maupun di lingkungan kelembagaan Negara telah diemban selama hampir 34 tahun karirnya sebelum diangkat sebagai Komisaris Perseroan. Karir militer terakhir adalah Wakil Kepala rumkital dr. mintoharjo Jakarta bidang pembinaan pada tahun 1992. sebagai anggota DPr/mPr ri sejak 01 maret 1992 sampai dengan 30 september 1999 beliau tercatat sebagai anggota Komisi Viii (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes), sekretaris Fraksi aBri mPr-ri, anggota Tetap Badan Pekerja mPr-ri (Panitia ad Hoc-1 GBHN) dan terakhir sebagai Wakil Ketua Komisi Vi DPr-ri (dengan mitra kerja Depkes, Bio Farma, Kimia Farma, indofarma dan askes). usai dari DPr-ri pernah bekerja di PT Duta Pertiwi, Tbk. Beliau adalah Ketua Tim ahli menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ri sejak 02 Januari 2000 sampai dengan tahun 2004.

Armiarti T. Wibawanto
Anggota Komite GCG / Member of the GCG Committee memiliki 2 latar belakang pendidikan, yakni manajemen keuangan dan hukum bisnis. meraih 2 gelar sarjana dari Fakultas ekonomi dan Fakultas Hukum universitas indonesia. Kemudian melanjutkan ke jenjang s2 di magister management universitas indonesia. mulai Januari 2000, menjadi konsultan independen di Feui yang menangani penerapan GCG di perusahaan-perusahaan yang tercatat di pasar modal. she had 2 educational backgrounds, namely financial management and business law. she reached 2 titles of bachelor from the Faculty of economy and the Faculty of Law, university of indonesia. Then she continued her study to master Degree at the magister management of the university of indonesia. as of January 2000, she worked as an independent consultant in Feui handling GCG application in companies listed at the capital market.

78

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

Satuan Pengawas Intern


satuan Pengawas intern (sPi) Perseroan merupakan partner strategis dalam aspek pengawasan dan pengendalian internal bagi Direksi dan jajaran manajemen lainnya. manager sPi PT Kimia Farma (Persero) Tbk dijabat oleh Dede suryadi.

Internal Control Unit


Kimia Farmas internal Control unit (sPi) is a strategic partner in internal supervision and control aspects to the Board of Directors and other management lines. Dede suryadi serves as the Companys sPi manager

PRoFIL KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN/ PRoFIL oF THE INTERNAL CoNTRoL UNIT MANAGER
Dede Suryadi menyelesaikan pendidikan sebagai sarjana muda akuntansi di YKPN, Yogyakarta. ia bergabung dengan Kimia Farma pada tahun 1984. selama karirnya, ia banyak bertugas di bidang akuntansi dan informasi keuangan. ia menjabat sebagai manager Keuangan Perseroan, sebelum diangkat menjadi Kepala satuan Pengawas intern pada 16 November 2009. He graduated as Bachelor of accounting from YKPN, Yogyakarta. He joined Kimia Farma in 1984. During his career, he is mostly assigned in accounting and financial information division. He served as Corporate Finance manager, before appointed as internal Control unit manager on November 16, 2009.

sPi memiliki fungsi pokok sebagai berikut: 1. membantu Direktur utama dan Direktur utama anak Perusahaan agar dapat secara efektif mengamankan investasi dan aset Perseroan. 2. melakukan analisa dan evaluasi efektivitas sistem dan prosedur pada semua bagian dan unit kegiatan Perseroan. 3. melakukan analisa dan evaluasi pengelolaan risiko dan pelaksanaan GCG. Program Kerja 2010 Program kerja unit sPi yang telah dilaksanakan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut: 1. melakukan audit dan saran perbaikan pengendalian internal melalui audit berbasis risiko dengan pendekatan proses bisnis berisiko tinggi, peningkatan efektifitas Laporan Hasil audit yang berkualitas serta mengembangkan prosedur dan teknik audit yang komprehensif. 2. Pencegahan terjadinya kekeliruan/kecurangan dengan memanfaatkan sistem informasi yang dapat memberikan pencegahan dini (early warning). 3. melakukan pemilihan prioritas objek audit berdasarkan risiko pada Program Kerja audit Tahunan. 4. melakukan peningkatan kompetensi auditor melalui pendidikan dan pelatihan sehingga terbentuk tim auditor yang independen, berintegritas dan professional.

sPi has the following main functions: 1. Helping the President Director and the President Director of subsidiary to effectively secure investments and assets of the Company. 2. Conducting analyses and evaluations of effectiveness of system and procedure in all parts and activity units in the Company. 3. Conducting analyses and evaluations of risk management and GCG implementation. Work Programs in 2010 The sPi units work programs already carried out in 2010 were as follows: 1. Conducting audit and providing suggestions for internal control through risk-based audit using the high-risk business process approach, effectiveness enhancement of quality audit outcomes report and development of comprehensive audit procedure and techniques. 2. Preventing any mistakes/fraudulences by using information system which can provide early warning. 3. selecting risk-based audit object priorities in annual audit Work Programs. 4. enhancing auditors competency through education and training to establish an independent, integrated and professional team of auditors.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

79

5. Pengembangan kegiatan non audit berupa pengembangan organisasi sPi; monitoring implementasi manajemen risiko di Plant, risbang, Pengadaan Pusat dan unit Logistik sentral; dan kerjasama dengan konsultan dalam melakukan pengembangan assesment risiko di unit-unit kerja holding dan pengembangan manajemen risiko dan anak perusahaan. Rencana Program Kerja 2011 1. melakukan audit dan saran perbaikan Pengendalian internal melalui audit berbasis risiko dengan pendekatan proses bisnis yang berisiko tinggi, peningkatan efektifitas laporan hasil audit yang berkualitas, pengembangan prosedur dan teknik audit yang komprehensif dalam rangka pengendalian internal yang menyeluruh. 2. Pencegahan terjadinya kekeliruan/kecurangan dengan memanfaatkan sistem informasi yang mempunyai akses dengan data base pada unit operasional untuk dapat melakukan pencegahan dini (early warning). 3. Pemilihan objek audit berdasarkan risiko pada Program Kerja audit Tahunan melalui perencanaan audit berdasarkan fokus terhadap risiko pada objek audit yang berpengaruh terhadap Persseroan, permintaan manajemen pada objek audit karena adanya risiko, investigasi sebagai tindak lanjut audit yang perlu diinvestigasi; monitoring tindak lanjut Laporan Hasil audit dari setiap objek dan koordinasi dengan atasan objek audit; pemberian bantuan sebagai counter part dari eksternal auditor. 4. meningkatkan kompetensi auditor dengan meningkatkaan kompetensi dan pengembangan wawasan auditor sPi melalui pendidikan dan pelatihan baik internal maupun eksternal, sehingga mampu melaksanakan audit sesuai pedoman, norma audit dan memenuhi quality assurance; membentuk auditor yang indpenden, memiliki integritas dan profesionlisme serta didukung teamwork yang kuat; melakukan kerjasama dan studi banding dengan sPi Perseroan lain; mengikuti seminar dan lokakarya pengendalian internal secara selektif, baik dalam maupun luar negeri. 5. mengembangkan kegiatan non audit berupa pengembangan organisasi satuan Pengawas intern untuk mendukung kegiatan non audit yang mencakup struktur, sumber daya manusia, dan prosedur; monitoring implementasi manajemen risiko di Plant, risbang, Pengadaan Pusat, dan unit Logistik sentral; kerjasama dengan konsultan dalam melakukan pengembangan assesment risiko di unit-unit kerja holding dan pengembangan manajemen risiko dan anak perusahaan.

5. Developing non audit activities comprising development of sPi organization; monitoring the implementation of risk management in Plants, research and Development, Central Procurement and Central unit for Logistics; and cooperation with consultants in conducting risk assessment development in the holding working units and risk management development and subsidiary.

Work Program Plans in 2011 1. Conducting audit and providing suggestions for internal control through risk-based audit using the high-risk business process approach, effectiveness enhancement of quality audit outcomes report and development of comprehensive audit procedure and techniques in the framework of total internal control. 2. Preventing any mistakes/fraudulences by using information system that has access to database in operational units to provide early warning. 3. selecting risk-based audit object priorities in annual audit Work Programs through audit planning based on focus upon risks in the audit object which affect the Company, the managements request of audit objects due to risks, investigation as follow up of audit which needs to be investigated, monitoring the follow up of audit outcomes report of any object and coordination with audit object superior, providing support as counterpart of external auditor. 4. enhancing auditors competency through enhancement of competency and development of sPi auditors perspectives through education and training, both internal and external, to be able to perform audit in accordance with the audit guidelines, norms and meeting the integrity and professionalism and supported by a strong teamwork; pursuing cooperation and comparative study with sPi of other Company; selectively participating in seminars and workshops on internal control, both local and abroad. 5. Developing non audit activities comprising development of internal supervisory unit (sPi) organization to support non audit activities comprising structure, human resources and procedure; monitoring the implementation of risk management in Plants, research and Development, Central Procurement and Central unit for Logistics; and cooperation with consultants in conducting risk assessment development in the holding working units and risk management development and subsidiary.

80

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

Risiko Usaha
risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh Perseroan adalah sebagai berikut: 1. Risiko Depresiasi rupiah terhadap valuta asing sebagian besar bahan baku obat Kimia Farma harus diimpor dari luar negeri yang berarti pembayarannya menggunakan mata uang asing, sedangkan pendapatan Perseroan saat ini sebagian besar dalam mata uang rupiah. apabila terjadi depresiasi nilai mata uang rupiah, maka harga pokok penjualan akan meningkat dan hal tersebut akan mempengaruhi kinerja Perseroan. 2. Risiko Pasokan Bahan Baku Bahan baku obat Kimia Farma sebagian berasal dari pihak ketiga, baik lokal maupun impor. apabila terjadi keterlambatan pengiriman, kesulitan melakukan pembelian, serta kebijakan Pemerintah mengenai impor, maka kegiatan produksi Perseroan jadi terganggu. 3. Risiko Persaingan Usaha Dalam industri farmasi, tidak terdapat pemain yang memiliki pangsa pasar secara dominan. munculnya pesaing baru akan mengakibatkan pangsa pasar Perseroan berkurang dan dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. 4. Risiko Perekonomian Perubahan kondisi perekonomian nasional dan dunia sangat berpengaruh pada Perseroan. Contohnya, apabila terjadi inflasi yang tinggi, maka hal tersebut dapat menurunkan daya beli masyarakat serta pendapatan Perseroan. 5. Risiko Perubahan Peraturan Kegiatan usaha farmasi merupakan bidang kegiatan usaha yang diatur secara ketat oleh Pemerintah, misalnya aturan tentang penetapan harga jual obat. Perubahan peraturan tersebut dapat mempengaruhi penjualan dan keuntungan Perseroan. Di samping itu, adanya undang-undang Paten, undang-undang Persaingan usaha dan undang-undang otonomi Daerah juga dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan. 6. Risiko Kegagalan Pengembangan Usaha (Investasi) Dalam upaya mempertahankan serta meningkatkan penjualan, Perseroan secara terus menerus memasarkan produk dan bisnis baru kepada masyarakat. apabila terjadi kegagalan dalam memasarkan produk dan bisnis baru tersebut, maka akan mengakibatkan pengaruh negatif terhadap pendapatan Perseroan. 7. Risiko Pemalsuan obat saat ini begitu banyak beredar produk farmasi yang dipalsukan di indonesia. Produk-produk palsu tersebut

Business Risks
risks possibly faced by the Company are as follows:

1. Rupiah Depreciation against Foreign Currency Risk most of raw materials for Kimia Farma medicines must be imported from abroad which means that the payments uses foreign currency whereas currently the Companys revenue is mostly in rupiah currency. in case of depreciation in rupiah currency, the sale base price will increase and this will affect the Companys performance. 2. Supply of Raw Materials Risk some raw materials for Kimia Farma medicines come from third party, local and imported. in case of delay in delivery, difficulty in purchase, and Governments policy on import, the Companys production activities will be disturbed. 3. Business Competition Risk in pharmaceutical industry, there is no player having dominant market share. New competitors arising will result in the Companys decreased market share and may affect the Companys performance. 4. Economic Risk Changes in the economic conditions both at the national and world levels strongly affect the Company. For example, in case of high inflation, this can decrease the peoples purchasing power and the Companys revenues. 5. Amendments to the Regulation Risk Pharmaceutical business activities are business activities tightly governed by the Government, for example regulation on determination of drug selling price. such amendments to the regulation may affect the companys sale and profit. Furthermore, the enactment of Law on Patent, Law on Business Competition and Law on regional autonomy may also affect the Companys business activities. 6. Failure in Business (Investment) Development Risk in the efforts of maintaining and enhancing its sale, the Company continuously market new products and business to the community. in case of failure in marketing these new products and business, this will bring about negative effects to the Companys revenue. 7. Drug Counterfeiting Risk Currently, so many counterfeited pharmaceutical products are in circulation in indonesia. These fraud

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

81

seringkali memiliki bentuk yang sama dengan produk aslinya. semakin banyaknya obat palsu yang beredar di pasaran, hal tersebut dapat menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap produk aslinya, bahkan lebih parah lagi, ketidakpercayaan itu bisa juga menimpa Perseroan sebagai produsen obat tersebut. 8. Risiko Produk Rusak Produk yang telah beredar dapat saja mengalami perubahan, hal ini bisa disebabkan distribusi yang kurang baik, ataupun penyebab lainnya di luar kendali Perrseroan. Produk rusak tersebut juga dapat menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat dan apabila hal itu menimpa Perseroan, maka akan menurunkan pendapatan dan meningkatkan beban usaha. 9. Risiko Pemogokan Karyawan Karyawan merupakan salah satu faktor penentu dalam menjalankan kegiatan usaha. apabila terjadi pemogokan masal karyawan, hal itu akan menghambat kegiatan usaha Perseroan.

products frequently have the same form as their genuine products. The increasing number of fraud products in circulation in the market may reduce public trust to the genuine products, even worse, such distrust may also befall Kimia Farma as producer of the drugs. 8. Damaged Products Risk Products already in circulation may experience changes. This may be due to improper distribution, or other causes not under the Companys control. such damaged products may reduce public trust level and if this befalls the Company, it will reduce revenue and increase operating expenses.

9. Employee Strike Risk employee is one of the determining factors in carrying out business activities. in case of employee mass strike, this will hamper the Companys business activities.

Standar Perilaku
Perseroan telah memiliki standar perilaku yang menjadi dasar sikap dan perilaku sehari-hari bagi jajaran Komisaris, Direksi dan karyawan yang bekerja di Perseroan. secara garis besar Buku standar Perilaku yang ditetapkan Perseroan berisi mengenai lingkungan kerja, standar perilaku pribadi, benturan kepentingan, hubungan dengan pelanggan dan pemasok, hadiah dari afiliasi politik serta pelanggan. Berikutnya setelah semua isi standar perilaku disosialisasikan, maka seluruh jajaran Perseroan telah menandatangani pernyataan komitmen untuk melaksanakan standar perilaku tersebut.

Behavior Standards
The Company has behavior standards as basis of daily attitude and behavior for the members of the Board of Commissioners, Board of Directors and employees working in the company. substantially, the Behavior standard Book specified by the Company describes the work environment, standard personal behaviors, conflicts of interest, relation with customer and supplier, gifts from political affiliation and customer. after the socialization of the entire content of standard behaviors, all lines in the Company have signed a statement of commitment to implement these standard behaviors.

Keterbukaan Informasi
Perseroan memiliki website di www.kimiafarma.co.id sebagai salah satu media untuk menyampaikan informasi dan data Perseroan serta perkembangannya. selain itu Perseroan juga menggunakan media lainnya di antaranya press release untuk menyampaikan informasi material kepada publik dan bulletin bulanan Gema Kaef untuk menginformasikan kegiatan dan dinamika Perseroan kepada seluruh karyawan. Keterbukaan informasi merupakan hal yang dipegang teguh oleh Perseroan baik untuk memenuhi peraturan sebagai perusahaan publik maupun perwujudan komitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik di bidang transparansi.

Information openness
The Company has a website at www.kimiafarma.co.id as one of the media to deliver the information and data on company and its development. in addition, the Company also uses other media among other things press release to deliver material information to public and GemaKaef monthly bulletin to inform the companys activities and dynamics to all employees. The Companys holds firmly the information openness to comply with the regulation as a public company and materialization of commitment to the Good Corporate Governance principles as regards transparency.

82

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

Tanggung jawab sosial Perusahaan


Corporate SoCial reSponSiBility
selain bertanggung jawab mengembangkan bisnis, Badan usaha milik Negara juga memiliki tugas di bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup. Perseroan telah mewujudkan kepedulian sosial, membina dan mengembangkan sektor usaha Kecil dan menengah (uKm), serta ikut peduli dengan kelestarian lingkungan hidup dalam program-program, seperti Penanggulangan HiV dan PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). in addition to being responsible for the development of business, state-owned enterprises also have the tasks in social, economic, and environmental sectors. The Company has also materialized social concern, developed small and medium enterprises (sme) sector, and also cares for environmental conservation in such programs as mitigation of HiV and PKBL (Partnership and Community Development Program).

Usaha Penanggulangan HIV / HIV Mitigation Plan


sejalan dengan mottonya i Care, Perseroan menyikapi permasalahan HiV/aiDs dengan memproduksi obat Anti Retroviral (ARV), hal ini merupakan penerapan atas visi yang diusung Perseroan yaitu meningkatkan kualitas kehidupan, kesehatan dan lingkungan. Pada tanggal 28 agustus 2008 unit produksi Anti RetroViral (ARV) Kimia Farma dengan kapasitas produksi sekitar 165 juta tablet dan kapsul per tahun telah diresmikan oleh menko Kesra ri. Fasilitas ini mengacu kepada persyaratan cara pembuatan obat bermutu CPoB terkini (current GMP) serta persyaratan WHO Qualification sebagai prasyarat untuk masuk ke pasar regional dan global. selanjutnya produk arV Kimia Farma diharapkan akan dapat diperoleh secara mudah oleh masyarakat. Ketersediaan arV yang berkesinambungan adalah harapan besar dalam memberikan kelangsungan hidup yang lebih panjang bagi penderita agar dapat beraktivitas secara normal. in line with its motto i Care, the Company deals with any HiV/aiDs issues by producing anti retroviral (arV) medicines constituting the application of vision the Company has namely to enhance the quality of life, health and environment. on 28 august 2008, the Coordinating minister for Peoples Welfare of ri inaugurated Kimia Farmas anti retroViral (arV) production unit with the production capacity of around 165 million tablets and capsules per year. This facility refers to the requirements in the latest CPoB quality medicine production method (Current GmP) and the requirements of WHo Qualification as prerequisite for entering the regional and global markets. Furthermore, it is expected that the community can easily get Kimia Farma arV products. sustainable availability of arV constitutes a big hope in providing longer survival to the patients so they can normally perform any activities.

Program Kemitraan / Partnership Program


Program Kemitraan dilaksanakan dengan memberikan pinjaman kredit lunak kepada apotek, toko obat dan pengusaha kecil lain yang terdiri dari sektor industri, jasa, perdagangan, perkebunan dan perikanan secara bergulir. untuk memperkecil risiko piutang macet, dilakukan evaluasi dan pemantauan usaha penerima pinjaman secara reguler sehingga keberlangsungan program ini dapat dicapai. Di samping memberikan bantuan permodalan, pembinaan dilakukan juga dalam bentuk meningkatkan kemampuan dalam mengelola usaha mitra binaan dan pelaksanaan pameran produk mitra binaan. Partnership Program is implemented by giving soft credit loan to pharmacies, drugstores, small enterprises comprising the industrial, service, trade, plantation, fishery sectors on a rolling basis. To minimize any problem receivable risk, business evaluation and monitoring is regularly carried out to loan recipients to achieve the continuity of this program. in addition to providing capital assistance, guidance is also provided by enhancing the capability in managing the guided partner business and exhibition of products provided by the guided partners.

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE


TANggUNg jAwAB sOsiAL PERUsAHAAN CORPORATE sOCiAL REsPONsiBiLiTy

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

83

Penyaluran Dana Kemitraan sepanjang tahun 2010, anggaran penyaluran dana kemitraan Kimia Farma sebesar rp3,9 miliar, sedangkan realisasinya sebesar rp2,171 miliar. Dana tersebut telah dibagikan kepada 144 mitra binaan di 6 propinsi, yakni Banten, Daerah istimewa Yogyakarta, DKi Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Lampung. realisasi kemitraan berdasarkan sektor usaha terdiri atas sektor industri rp15 juta, sektor Jasa rp200,5 juta, sektor perdagangan rp1.916 juta, sektor Perkebunan rp20 juta, dan sektor Perikanan rp20 juta.

Distribution of Partnership Fund in 2010, the budget for the distribution of Kimia Farmas partnership fund was rp3.9 billion, but the realization was rp2.171 billion. This fund was distributed to 144 guided partner units in 6 provinces, namely Banten, Yogyakarta special region, DKi Jakarta, West Java, Central Java, and Lampung. realization of partnership based on business sector comprises; industrial sector at rp15 million, service sector at rp200.5 million, Trade sector at rp1,916 million, Plantation sector at rp20 million, and Fishery sector at rp20 million.

REALISASI PRoGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN SEKToR USAHA 2010 (DALAM JUTAAN RUPIAH) reALIzATIon oF pArTnerShIp proGrAm BASeD on BuSIneSS SeCTor 2010 (In mILLIon rupIAh) Penyaluran Distribution 15,00 200,50 1.916,00 20,00 20,00 2.171,50 Unit MB Number of Guided Partners 1 13 128 1 1 144

No 1 2 3 4 5

Sektor industri Jasa Perdagangan Perkebunan Perikanan

Sector industry service Trade agriculture Fishery Jumlah / Total

REALISASI PRoGRAM KEMITRAAN BERDASARKAN WILAYAH 2010 (DALAM JUTAAN RUPIAH) reALIzATIon oF pArTnerShIp proGrAm BASeD on TerrITory 2010 (In mILLIon rupIAh) Propinsi/ Province DKi Jakarta Jawa Barat / West Java Jawa Tengah / Central Java Di Yogyakarta Lampung Banten Jumlah / Total Realisasi / Realization Jumlah Total 481,50 615,00 327,50 245,00 265,00 192,50 2.171,50 Apotek / Toko obat Pharmacy / Drugstore 25,00 80,00 300,00 80,00 140,00 625,00 Usaha Kecil Lain other Small Enterprise 456,50 535,00 72,50 165,00 125,00 192,50 1.546,50

84

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE


TANggUNg jAwAB sOsiAL PERUsAHAAN CORPORATE sOCiAL REsPONsiBiLiTy

Program Bina Lingkungan / Environmental Development Program


Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat BumN di wilayah BumN tersebut melalui pemanfaatan dana dari bagian laba BumN. Program Bina Lingkungan Kimia Farma disalurkan dalam bentuk bantuan korban bencana alam, bantuan pendidikan, kesehatan, pengembangan sarana umum, sarana ibadah, dan BumN peduli pada tahun 2010 disalurkan untuk korban bencana alam di Wasior, mentawai, dan Gunung merapi. melalui program ini, Perseroan pada tahun 2010 telah menyalurkan dana sebesar rp407,46 juta sedangkan pada tahun 2009 berjumlah rp552 juta. environmental Development Program is a program for the state-owned enterprises (BumN)s empowerment of social community condition in the BumN area through utilization of funds from a fraction of the BumNs profit. Kimia Farmas environmental Development Program is distributed in the form of natural disaster victims, aids for education, health, development of public facilities, and worship facilities. The fund from BumN Care 2010 was distributed to the natural disaster victims in Wasior, mentawai and mount merapi. Through this program, the Company has distributed in 2010 and 2009 a total fund of rp407.46 million and rp552 million, respectively.

REALISASI BINA LINGKUNGAN TAHUN 2010 (DALAM JUTAAN RUPIAH) reALIzATIon oF enVIronmenTAL DeVeLopmenT In 2010 (In mILLIon rupIAh) Wilayah / Area Uraian Description Realisasi Realization
DKI Jakarta Jawa Barat West Java Jawa Tengah Central Java Jawa Timur east Java Lainnya others

Banten

Bencana alam Pendidikan Kesehatan sarana umum sarana ibadah BumN Peduli

Natural Disaster education Health Public Facilities Worship Facilities soe Care Jumlah / Total

13,00 39,80 63,25 3,50

30,8 62,25 2,00

13 3 1 1,5

5,00 -

1,00 -

203,62

103,32

18,00

30,9

9,00

18,00

24,40

84,28 407,46

198,37

18,00

49,40

18,00 27,00

23,00

66,29 91,69

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

85

Komitmen Perseroan Terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan Lingkungan


Kesehatan & Keselamatan Kerja serta Lingkungan, yang sering disebut dengan K3L, merupakan bagian dari nilainilai yang dimiliki oleh Perseroan dalam memberikan kontribusi untuk menjaga lingkungan. Kepedulian akan lingkungan, secara built in telah diimplementasikan oleh Perseroan sejak tahun 1987, berbarengan dengan mulai diterapkannya Pedoman Cara Pembuatan obat yang Baik di Perseroan. Kepedulian Perseroan untuk menjaga lingkungan, makin dipertegas dengan dimulainya sertifikasi iso 9001 untuk seluruh pabrik Kimia Farma pada tahun 1998. Bahkan pada tahun 1999, Plant Watudakon telah memperoleh sertifikat iso 14001, yang diberikan kepada Perseroan yang dalam seluruh kegiatan produksinya sangat menekankan pelestarian lingkungan. Komitmen Perseroan terhadap K3L terwujud pada masing-masing Plant, yang telah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah masing-masing. selain itu Perseroan berhasil memperoleh Piagam Penghargaan dari Gubernur Propinsi Jawa Timur atas prestasinya dalam melaksanakan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), sehingga mencapai 2.004.252 Jam Kerja Karyawan tanpa kecelakaan kerja (Zero Accident), terhitung sejak 01 Desember 2006 s/d 31 oktober 2009 yang diterima pada bulan Februari Tahun 2010.

Companys Commitment to the Work Health and Safety, and Environment


The Work Health & safety and environment, frequently called WHse, constitutes a part of values that the Company has in providing contribution to preserve the environment. environmental concern has been implemented, in a built in condition, by the Company since 1987, simultaneously with the application of Guidelines for Good medicines making in the Company.

The Companys concern to preserve the environment was increasingly asserted in 1998 with the start of iso 9001 certification for all factories belonging to Kimia Farma. even in 1999, Watudakon Plant received iso 14001 Certificate given only to the Company the entire production activities of which strongly emphasize the environmental conservation. The Companys commitment to WHse is materialized in each Plant already meeting the requirements specified by each regional government. in addition, the Company received the award from the Governor of east Java Province for their achievement in conducting Work safety and Health (K3) Program, hence reaching 2,004,252 manhours without any Work accident (Zero Accident), since 01 December 2006 to 31 october 2009 received in February 2010

Pengakuan Perseroan Atas Hak-Hak Karyawan


sDm merupakan aset utama Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Dengan menjunjung tinggi budaya perusahaan i Care seluruh karyawan dan manajemen Perseroan bertanggung jawab atas amanah dengan memegang teguh profesionalisme, integritas, dan kerjasama. untuk memastikan terciptanya perlindungan atas hak-hak karyawan, Perseroan bersama-sama serikat Pekerja Kimia Farma (sPKF) selalu berupaya memperbaiki kesepakatan kerja bersama yang saling mengikat, baik untuk Perseroan maupun karyawan.

Companys Acknowledgement of Employees Rights


Human resources constitute the Companys main asset in carrying out its business activities. By upholding the companys i Care culture all employees and management of the Company are responsible for firmly holding professionalism, integrity, and cooperation. To assure the protection of employees rights, the Company together with Kimia Farmas Labor union (sPKF) is always improving the work agreement mutually binding both the Company and employees.

Komitmen Perseroan Terhadap Konsumen


Perseroan mengutamakan pelanggan sebagai rekan kerja seperti yang tercantum dalam i Care. oleh sebab itu, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menyediakan produk-produk dan pelayanan kesehatan dengan nilai (baik harga dan kualitas) yang berkualitas serta aman bagi

Companys Commitment to Consumers


The Company prioritizes customers as work partner as stated in i Care. Therefore, the Company is always committed to provide quality health products and services at good value (both price and quality) and safe to consumers. The Companys products and services

86

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

TATA KELOLA PERUsAHAAN CORPORATE gOvERNANCE

konsumen. Produk-produk dan pelayanan-pelayanan Perseroan akan diberi label, memiliki sertifikat halal, mencantumkan aturan pakai, dan/atau, tanggal kadaluarsa. Beberapa produk disampaikan melalui iklan-iklan dan dikomunikasikan secara tepat dan semestinya. untuk pengaduan konsumen, Perseroan telah menyediakan kontak yang bisa diakses secara online di website.

will be labeled, have halal certificates, state directions of use, and/or, expiry date. some products are introduced through advertisements and communicated appropriately and properly. For any consumers complaint, the Company has provided a contact which can be accessed online in website.

Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan


Pengurus PT Kimia Farma (Persero) Tbk bertanggung jawab atas laporan dan penyajian laporan keuangan Perseroan yang diaudit pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, serta atas informasi lainnya pada Laporan Tahunan ini. Laporan keuangan disiapkan dan disajikan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di indonesia. Laporan keuangan tersebut beserta informasi lainnya pada Laporan Tahunan ini mengacu pada persyaratan Badan Pengawas Pasar modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) atas Laporan Tahunan Perusahaan Publik dan Bab V dari undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas perihal rencana Kerja, Laporan Tahunan dan Penggunaan Laba. Laporan keuangan beserta informasi lainnya pada Laporan Tahunan ini menyajikan perkiraan yang didasari estimasi terbaik oleh Pengurus atas berbagai hasil atau kemungkinan di kemudian hari dari kegiatan maupun kejadian saat ini, dengan memperhatikan segi materialitasnya. Hasil di masa depan mungkin berbeda secara material dari perkiraan saat ini yang informasinya telah disajikan pada Laporan Tahunan ini. Dalam memenuhi pertanggungjawaban atas keandalan laporan keuangan tersebut, Pengurus Perseroan menjalankan dan mengandalkan sistem pengendalian internal serta audit internal. sistem ini termasuk peraturan tertulis mengenai kebijakan dan prosedur Perseroan mencakup kegiatan usaha dan manajemen risiko, perencanaan usaha, pembagian tugas, pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban personal, pemilihan dan pelatihan karyawan serta kebijakan akuntansi yang memadai. selain itu, sistem, pengendalian dan audit juga memberikan suatu keyakinan bahwa Perseroan memiliki catatan keuangan yang dapat diandalkan dalam penyusunan laporan keuangan; aset dijaga dan diawasi dari penyalahgunaan; kewajiban diakui dan terutama sekali, Perseroan mematuhi seluruh peraturan dan perundangundangan yang berlaku.

Responsibility for Annual Report and Financial Report


PT Kimia Farma (Persero) Tbk.s management is responsible for the report and presentation of the Companys financial report that has been audited on and for the years ended on 31 December 2010, and for other information provided in this annual report. Financial report is prepared and presented based on accounting principles generally accepted in indonesia. This financial report and other information stated in this annual report refer to the requirements set forth by the Capital market supervisory agency and Financial institution (Bapepam and LK)s requirements for Public Companys annual report and Chapter V of the Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company regarding Work Plan, annual report and utilization of Profit. Financial report and other information in this annual report present some estimates based the best estimations provided by the management on various results of possibilities in the future and current activities or events taking into account the materiality aspect. The future results will possibly differ materially from the current estimations already presented in this annual report.

in fulfilling the responsibility for reliability of this financial report, the Companys management runs and relies on internal control system and internal audit. This system including written regulation on the Companys policies and procedures covers business activities and risk management, business planning, distribution of tasks, delegation of authorities, personal responsibility, selection and training of employee and adequate accounting policy.

Furthermore, the system, control and audit also give a confidence that the Company has reliable financial records in the preparation of financial report; assets are under control and supervised from any abuse; obligation is acknowledged and particularly, the Company complies with all applicable laws and regulations.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

87

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan Anak Perusahaan untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Consolidated Financial Statement with Independent Auditor's Report PT Kimia Farma (Persero) Tbk and Subsidiaries for The Years Ended December 31, 2010 and 2009

surat Pernyataan Direksi Laporan auditor independen

88 89-90

Directors statement Letter independent auditors report

LAPoRAN KEUANGAN KoNSoLIDASIAN Neraca Konsolidasian Laporan Laba rugi Konsolidasian Laporan Perubahan ekuitas Konsolidasian Laporan arus Kas Konsolidasian Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 91-92 93 94 95 96-190

CoNSoLIDATED FINANCIAL STATEMENT Consolidated Balance sheets Consolidated income statements Consolidated statements of Changes in shareholders equity Consolidated statements of Cash Flows Notes to the Consolidated Financial statements

88

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

89

90

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

91

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN DAN ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA KONSOLIDASIAN Tbk. LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN NERACA FARMA (PERSERO) DAN ANAK PERUSAHAAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 NERACA Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Disajikan KONSOLIDASIAN (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) ASET/ASSETS 2010 2010
ARUS LANCAR AKTIVITAS ASET KAS DARI OPERASI Kas dan Setara Kas Penerimaan dari ASET LANCAR pelanggan Piutang Usaha Kas dan Setarakepada pemasok dan Pembayaran Kas Pihak hubungan istimewa karyawan Piutang Usaha ( Setelah dikurangi penyisihan Pembayaran bungaistimewa Pihak hubungan kerugian penurunan nilai Pembayaran pajak penghasilan ( Setelah dikurangi penyisihan sebesar Rp 49.645.803 dan Jaminan bankpenurunan nilai kerugian Rp 766.021.587 per sebesar Rp 2010 dan 2009) Restitusi pajak 49.645.803 dan 31 Desember Rp ketiga Penerimaan operasi lain-lain Pihak766.021.587 per 31 Desember 2010 Aktivitas Kas bersih diperoleh dari dan 2009) ( Setelah dikurangi penyisihan Pihak Operasi ketiga kerugian penurunan nilai ( Setelah dikurangi penyisihan sebesar Rp 16.121.527.597 dan kerugian penurunan nilai Rp 17.879.525.223 per ARUS KAS DARI AKTIVITAS sebesar 31 Desember 2010 dan 2009) INVESTASI Rp 16.121.527.597 dan Rp 17.879.525.223 per Piutang Lain-Lain Penerimaan bunga 31 Desember 2010 penyisihan ( Setelah dikurangi dan 2009) Perolehan aset tetap Piutang Lain-Lain kerugian penurunan nilai (Aset tetap Setelah dikurangi penyisihan - sebesar Rp 260.218.453 dan kerugian penurunan nilai - Rp 73.255.043 per Beban tangguhan sebesar Rp 260.218.453 31 Desember 2010 dan dan Hasil penjualan aset tetap 2009) Rp 73.255.043 per Persediaan 31 Desember 2010 ( penjualan saham dan 2009) Hasil Setelah dikurangi persediaan Persediaan sebesar usang Kas bersih digunakan untuk Aktivitas ( Setelah dikurangi persediaan Rp 14.973.940.869 dan Investasi sebesar usang Rp 9.201.381.889 per Rp Desember 2010 dan 2009) 31 14.973.940.869 dan ARUS KAS DARI AKTIVITAS Rp 9.201.381.889 per Uang Muka PENDANAAN 31 Desember 2010 Pajak Dibayar Dimuka dan 2009) Pembayaran Uang Muka utang bank jangka Biaya Dibayar Dimuka pendek Pajak Dibayar Dimuka Jumlah Aset Lancar Pembayaran dividen Biaya Dibayar Dimuka Angsuran leasing Jumlah Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR dari Penerimaan (pembayaran) Piutang Hubungan Istimewa pihak-pihak hubungan istimewa ASET TIDAK LANCAR Aktivitas (Setelah dikurangi penyisihan Kas bersih digunakan untuk Piutang Hubungan Istimewa kerugian Pendanaan penurunan nilai (SetelahRp120.275.684 dan sebesar dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai Rp 38.414.447 per KENAIKAN (PENURUNAN) sebesar Rp120.275.684 2009) 31 Desember 2010 dan dan BERSIH KAS DAN SETARA Rp 38.414.447 Penyertaan Saham per KAS 31 Desember 2010 Aset Pajak Tangguhan dan 2009) Penyertaan Saham Aset Tetap Aset Pajak Tangguhan KAS(Setelah dikurangi akumulasi DAN SETARA KAS AWAL Aset Tetap penyusutan sebesar TAHUN (Setelah dikurangi akumulasi Rp 319.720.975.870 dan penyusutan sebesar per Rp 296.020.060.911 Rp 319.720.975.870 dan 31 KASRp Desember 2010 dan AKHIR DAN SETARA KAS 2009) 296.020.060.911 Aset Belum Digunakan per TAHUN 31 Desember 2010 dan 2009) Beban Ditangguhkan Bersih Aset Belum Digunakan Aset Lain-Lain Beban Ditangguhkan Bersih Jumlah Aset Tidak Lancar Aset Lain-Lain JUMLAH ASETLancar Jumlah Aset Tidak

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES AND SUBSIDIARIES PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASHSHEETS CONSOLIDATED BALANCE FLOWS AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2010 AND 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) A S E T /Catatan/ T S ASSE Catatan/ Notes Notes Catatan/ Notes
2d,2f,3,35 2d,2f,3,35

2009 2009 2009


163.821.008.601 3.110.906.884.889 163.821.008.601 (2.961.537.983.910) (25.486.369.011) (28.522.249.160) (41.645.047.721) 23.870.056.742 37.535.057.757 3.268.791.825 37.535.057.757 80.854.083.654 267.056.292.308 1.645.214.237 267.056.292.308 (22.449.037.838) (12.034.000.197) 7.262.410.186 620.491.975 7.262.410.186 (32.217.331.823) CASH FLOW FROM CURRENT ASSETS OPERATING ACTIVITY Cash Received from customers CURRENT ASSETS Account Receivables Cash Payments to suppliers and Related Parties Account employees Receivables ( After deducted by allowance Payments for interest Related Parties for impairment value amount Payments for income tax ( After deducted by allowance to Rp 49,645,803 and Bank guarantee for impairment value amount Rp 766,021,587 as of to Rp 49,645,803 and December 31,2010 andTax refund 2009) Rp from others Parties Received 766,021,587operation Third as of December 31,2010 and 2009) Net cash received from Operating ( After deducted by allowance Third Parties Activity for impairment amount to Rp ( After deducted by allowance 16,121,527,597 and for impairment amount to Rp Rp 17,879,525,223 as of CASH FLOW FROM INVESTING December16,121,527,597 and 31,2010 and 2009) ACTIVITY Rp 17,879,525,223Receivables Other as of Received from interest December 31,2010 allowance (Acquisition of property,plant and After deducted by and 2009) Other Receivables for impairment amountequipment to Rp ( After deducted by allowance 260,218,453 and - Fixed assets for impairment amount to Rp Rp Deferred charges - 73,255,043 as of 260,218,453 and December 31,2010 and 2009) Proceeds from sale of property, Rp 73,255,043Inventories as of plant and equipment December 31,2010 and 2009) ( After deducted by obsolence Proceeds from sale of shares Inventories amount to Net cash used in Investing ( After deducted by obsolence Rp 14,973,940,869 andActivity Rp amount to 9,201,381,889 as of December Rp 14,973,940,869 and Rp 31,2010 and 2009) CASH December FROM 9,201,381,889 as ofFLOW Advances FINANCING ACTIVITY 31,2010 andPrepaid Tax 2009) Payment of short term Advances Prepaid Expenses bank loan Prepaid Tax Total Current Assets Payment of dividend Prepaid Expenses Payment of leasing installment Total Current Assets Receipt (payment) from ASSETS NON CURRENT related Related Parties parties NON CURRENT ASSETS (After Net cash used in Fnancing deducted by allowance Related Parties for impairment amount to Rp Activity (After deducted by allowance 120, 275,684 and for impairment amount to Rp Rp38,414,447 as of NET INCREASE (DECREASE) DecemberOF120, 275,684 and 31,CASHand 2009) 2010 AND CASH Rp38,414,447 as of Investment in Shares EQUIVALENTS December 31, 2010 and 2009) Deferred Tax Assets Investment in Shares Fixed Assets CASH AND CASH Deferred Tax Assets (After deducted by accumulated AT EQUIVALENTS depreciation amount to BEGINNING Fixed Assets OF YEAR (After deducted by accumulated Rp 319,720,975,870 and Rpdepreciation amount of 296,020,060,911 as to CASH AND CASH Rp 319,720,975,870 and December 31, 2010 and END OF EQUIVALENTS AT 2009) Rp 296,020,060,911 asused yet of Assets not YEAR December 31, 2010 and 2009) Deferred Expenses-Net Assets not used yet Other Assets Deferred Expenses-Net Total Non Current Assets Other Assets TOTAL ASSETS Total Non Current Assets

2010

265.445.594.112 3.416.892.915.296 265.445.594.112 (3.325.987.018.489) (14.336.646.263) (43.606.774.424) 44.454.648.265 39.831.462.376 39.619.931.468 21.871.287.246 39.619.931.468 139.119.874.007 318.091.667.756 2.254.673.193 318.091.667.756 (30.455.550.037) (13.852.285.065) 10.907.603.787 28.252.754.387 10.907.603.787 475.000.000 (13.325.407.522) 386.653.606.316 1.161.576.588 386.653.606.316 103.229.408.926 1.161.576.588 14.439.460.802 (20.462.785.757) 103.229.408.926 1.139.548.849.755 14.439.460.802 (3.897.608.712) 1.139.548.849.755 190.513.495 (24.169.880.974) 1.359.996.076 261.725.212 101.624.585.511 1.359.996.076 31.763.651.027 261.725.212 31.763.651.027 163.821.008.601 413.196.818.855 9.301.868.998 265.445.594.112 413.196.818.855 5.166.118.306 9.301.868.998 56.692.806.083 5.166.118.306 517.742.984.557 56.692.806.083 1.657.291.834.312 517.742.984.557

2e,2f,4,35 2e,2f,4,35

2e,2m,4 2e,2m,4

2e,5 2e,5

2g,6 7 2g,6 2p,8.a 7 2h,9 2p,8.a 2h,9

437.405.549.887 1.285.279.011 437.405.549.887 91.514.213.634 1.285.279.011 15.004.654.676 (90.612.038.978) 91.514.213.634 1.020.884.466.060 (13.848.443.717) 15.004.654.676 (2.129.535.384) 1.020.884.466.060 (181.506.903) (106.771.524.982)

2f,10 2b,11 2f,10 2p,8.c 2b,11 2p,8.c

3.803.068.585 736.725.212 (58.134.773.151) 3.803.068.585 27.935.063.013 736.725.212 27.935.063.013 221.955.781.752

2i,12 2i,13 2i,12 2k,14 2i,13 2k,15 2k,14 2k,15

402.062.398.262 9.121.868.998 163.821.008.601 402.062.398.262 6.171.125.003 9.121.868.998 95.116.551.141 6.171.125.003 544.946.800.214 95.116.551.141 1.565.831.266.274 544.946.800.214

JUMLAH ASET

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

1.657.291.834.312 5 1 1

1.565.831.266.274

The accompanying notes formed an integral part The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements of these consolidated financial statements The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements

TOTAL ASSETS

92

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA FARMA KAS KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 NERACA KONSOLIDASIAN (Lanjutan) (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (Continued) (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

OPERASI Penerimaan dari pelanggan KEWAJIBAN DAN EKUITAS Pembayaran kepada pemasok dan karyawan KEWAJIBAN LANCAR Pembayaran Utang Bank bunga Pembayaran Utang Usaha pajak penghasilan Jaminan hubungan istimewa Pihak bank Restitusiketiga Pihak pajak Penerimaan Utang Pajak operasi lain-lain Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Uang Muka Pelanggan Operasi Biaya Masih Harus Dibayar Utang Sewa Pembiayaan Jangka ARUS KAS DARI AKTIVITAS Pendek INVESTASI Kewajiban Lancar Lain-Lain Penerimaan bunga Jumlah Kewajiban Lancar Perolehan aset tetap

KEWAJIBAN DAN EKUITAS/LIABILITIES AND SHAREHOLDERS EQUITY Catatan/ 2009 2010 Notes Catatan/ 2010 2009 Notes ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOW FROM
3.416.892.915.296 (3.325.987.018.489) (14.336.646.263) 39.312.427.976 (43.606.774.424) 44.454.648.265 5.355.664.152 39.831.462.376 295.631.431.272 21.871.287.246 26.723.393.305 3.110.906.884.889 (2.961.537.983.910) (25.486.369.011) 59.775.213.733 (28.522.249.160) (41.645.047.721) 1.374.935.842 23.870.056.742 355.910.997.052 3.268.791.825 26.580.871.964 96.341.936 80.854.083.654 56.877.075.875

2e,16 2e,2f,17 2e,2m,17 2p,8.b 2n,18 19 2i,20 21

378.067.336 139.119.874.007 63.299.000.098

4.062.505.123 35.060.185.992 2.254.673.193 469.822.675.254 (30.455.550.037) (13.852.285.065) 4.657.870.140

2.984.993.169 7.253.672.585 1.645.214.237 510.854.102.156 (22.449.037.838) (12.034.000.197) 5.452.008.226

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR - Aset tetap Utang Sewa Pembiayaan Jangka - Beban tangguhan Panjang Hasil penjualan aset tetap Kewajiban Imbalan Pasca Kerja Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Hasil penjualan saham Jumlah Kewajiban untuk Aktivitas Kas bersih digunakan Investasi Hak Minoritas ARUS KAS DARI AKTIVITAS EKUITAS PENDANAAN Modal Saham -utang bank jangka 100 Pembayaran Nilai Nominal Rp per Saham pendek Modal Dasar - 20.000.000.000 Pembayaran dividen Saham terbagi atas 1 saham seri A Angsuran leasing Dwiwarna dan 19.999.999.999 Penerimaan (pembayaran) dari saham seri B hubungan istimewa pihak-pihak Modal ditempatkan untuk Aktivitas Kas bersih digunakan dan disetor 5.554.000.000 saham terbagi atas 1 Pendanaan sahan seri A Dwiwarna serta 5.553.999.999 saham seri B KENAIKAN (PENURUNAN) Tambahan Modal BERSIH KAS DAN SETARA Saldo Laba KAS Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

68.776.930.340 28.252.754.387 73.434.800.480 475.000.000 543.257.475.734

2i,20 2p,22

54.210.055.796 620.491.975 59.662.064.022 570.516.166.178

(13.325.407.522) 5.414.866

23

(32.217.331.823) -

(20.462.785.757) (3.897.608.712) 190.513.495 (24.169.880.974) 555.400.000.000 43.579.620.031 101.624.585.511 376.333.279.581 138.716.044.100 1.114.028.943.712 163.821.008.601 24 25

(90.612.038.978) (13.848.443.717) (2.129.535.384) (181.506.903) (106.771.524.982) 555.400.000.000 43.579.620.031 (58.134.773.151) 333.828.603.554 62.506.876.511 995.315.100.096 221.955.781.752

OPERATING ACTIVITY Received from customers LIABILITIES AND Payments to suppliers and SHAREHOLDERS EQUITY employees CURRENT LIABILITIES Payments for interest Bank Loans Payments for income tax Account Payables Bank guarantee Related parties Tax refund Third parties Received from others operation Tax Payables Net cash received from Customers Advances from Operating Activity Accrued Expenses Financial Lease Liabilities-Short CASH FLOW FROM INVESTING Term ACTIVITY Other Current Liabilities Received from interest Total Current Liabilities Acquisition of property,plant and equipment NON CURRENT LIABILITIES - Fixed assets Financial Lease Liabilities-Long - Deferred charges Term Proceeds from Benefit property, Employee sale of Obligation plant and equipment Total Non Current Liabilities Proceeds from sale of shares Total Liabilities Net cash used in Investing Activity Minority Interest CASH FLOW FROM EQUITY FINANCING ACTIVITY Capital Stock Amountshort term Payment of Rp 100 per share bank loan Authorized 20,000,000,000 Payment of dividend shares consisting ofinstallment Payment of leasing 1 serie A Dwiwarna share and Receipt (payment) from related 19,999,999,999 serie B shares parties Issued used in Fnancing Net cash and fully paid 5,554,000,000 shares consisting Activity of 1 serie A Dwiwarna share and 5,553,999,999 serie B shares NET INCREASE (DECREASE) Additional Paid inCASH OF CASH AND Capital Retained Earnings EQUIVALENTS Appropriated Unappropriated CASH AND CASH EQUIVALENTS AT Total Equity BEGINNING OF YEAR

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

1.657.291.834.312
265.445.594.112

1.565.831.266.274
163.821.008.601

TOTAL LIABILITIES AND CASH AND CASH SHAREHOLDERS EQUITY


EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

5 2

The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

93

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA FARMA KAS KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 LAPORAN LABARupiah,KONSOLIDASIAN Lain) (Disajikan Dalam RUGI Kecuali Dinyatakan 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan PENJUALAN Pembayaran kepada pemasok dan karyawan BEBAN POKOK PENJUALAN Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan LABA KOTOR Jaminan bank Restitusi pajak BEBAN USAHA Penerimaan operasi lain-lain Penjualan Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Beban Umum dan Operasi Administrasi ARUS USAHA LABA KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga PENGHASILAN (BEBAN) LAINPerolehan aset tetap LAIN Beban Bunga dan - Aset tetap Provisi Bank - Beban Bunga dan Pendapatan tangguhan Hasil Hasil penjualan aset tetap Investasi Keuntungan (Kerugian) Kurs Mata Hasil penjualan saham Uang Asing Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Lain-lain Investasi Jumlah Pendapatan (Beban) Lainlain ARUS KAS DARI AKTIVITAS LABA BERSIH SEBELUM PENDANAAN BEBAN PAJAK Pembayaran utang bank jangka pendek BEBAN (MANFAAT) PAJAK Pembayaran dividen Pajak Kini Angsuran leasing Pajak Tangguhan Penerimaan Beban Pajak (pembayaran) dari pihak-pihak hubungan istimewa LABA BERSIH SETELAH PAJAK Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS KENAIKAN (PENURUNAN) Laba Bersih Anak Perusahaan BERSIH KAS DAN SETARA LABA BERSIH KAS LABA BERSIH PER SAHAM DASAR SETARA KAS AWAL KAS DAN Laba Bersih TAHUN

2010
3.183.829.303.909 3.416.892.915.296 (3.325.987.018.489) 2.279.309.994.224 (14.336.646.263) (43.606.774.424) 904.519.309.685 44.454.648.265 39.831.462.376 21.871.287.246 437.081.153.961 139.119.874.007 321.239.713.719 758.320.867.680 146.198.442.005 2.254.673.193 (30.455.550.037) (14.336.646.263) (13.852.285.065) 2.254.673.193 28.252.754.387 475.000.000 1.422.245.498 43.072.523.919 (13.325.407.522) 32.412.796.347 178.611.238.352 (20.462.785.757) 43.723.367.500 (3.897.608.712) (3.828.588.014) 39.894.779.486 190.513.495 138.716.458.866 (24.169.880.974) (414.766) 138.716.044.100 101.624.585.511

Catatan/ Notes Catatan/ Notes


2n,2r,26 2n,27

2009 2009
2.854.057.690.479 3.110.906.884.889 (2.961.537.983.910) 2.065.807.554.976 (25.486.369.011) (28.522.249.160) 788.250.135.503 (41.645.047.721) 23.870.056.742 3.268.791.825 393.843.105.410 CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY Received from customers SALES Payments to suppliers and employees COST OF GOODS SOLD Payments for interest Payments for income tax GROSS PROFIT Bank guarantee Tax refund OPERATING EXPENSES Received from others operation Selling Expenses Net cash received from Operating General and Administrative Activity Expenses

2n,28

29 30 2m,31 32

2p,8.c 2p,8.e

23

80.854.083.654 282.473.584.436 676.316.689.846 INCOME FROM OPERATIONS 111.933.445.657 CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY Received from interest 1.645.214.237 OTHER INCOMES Acquisition of property,plant and (EXPENSES) Interest Expenseequipment and Bank - Fixed Provision assets (22.449.037.838) (25.486.369.011) - Deferred charges (12.034.000.197) Interest Income and Investment Proceeds from sale of property, 1.645.214.236 Income 620.491.975 plant and(Losses) on Gains equipment Proceeds Foreign Exchanges from sale of shares (623.533.022) Net cash used in Investing Others 12.261.062.724 (32.217.331.823) Activity (12.203.625.073) Total Others Incomes (Expenses) CASH FLOW FROM INCOME BEFORE TAX FINANCING ACTIVITY 99.729.820.584 EXPENSE Payment of short term (90.612.038.978) bank loan TAX EXPENSES (BENEFITS) PaymentCurrent Tax of dividend (13.848.443.717) 39.028.136.040 Payment of leasing installment (2.129.535.384) (1.805.191.966) Deferred Tax Receipt (payment) from related Tax Expense 37.222.944.074 (181.506.903) parties 62.506.876.510 NET INCOME in Fnancing Net cash used AFTER TAX Activity (106.771.524.982) INCOME BEFORE MINORITY INTEREST NET INCREASE (DECREASE) Subsidiaries NetCASH OF CASH AND Profit 62.506.876.510 NET INCOME (58.134.773.151) EQUIVALENTS CASH AND CASH BASICS EARNING PER SHARE EQUIVALENTS AT Net Income BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

24,98 163.821.008.601

2q,33

221.955.781.752 11,25

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

265.445.594.112

163.821.008.601

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

5 3

The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements

94

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA FARMA KAS KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 LAPORAN PERUBAHANKecuali Dinyatakan Lain) (Disajikan Dalam Rupiah, EKUITAS KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2010
Modal Tambahan ditempatkan dan modal disetor/ ARUS KAS DARI AKTIVITAS disetor/ Additional paid OPERASI Issued and paid in in capital Penerimaan dari pelanggan capital 3.416.892.915.296 Catatan /Notes

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SHAREHOLDERS EQUITY DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) Catatan/ Notes 2009
Jumlah Ekuitas/ Total Shareholders Equity CASH FLOW FROM

Saldo Laba/ Retained Earnings

Pembayaran kepada pemasok dan (3.325.987.018.489) karyawan Pembayaran bunga (14.336.646.263) Saldo per Pembayaran (43.606.774.424) 31 Desember 2008 pajak penghasilan 555.400.000.000 43.579.620.031 Jaminan bank 44.454.648.265 Restitusi pajak Dividen 33 - 39.831.462.376 Penerimaan lain-lain Cadangan Umum operasi 33 - 21.871.287.246 Program Kemitraan Kas bersih diperoleh dari Aktivitas LabaOperasi Bersih -139.119.874.007 Saldo per 31 Desember 2009

Ditentukan Belum ditentukan penggunaannya/ (2.961.537.983.910) penggunaannya/ Appropriated Inappropriated 293.391.147.900 40.437.455.654 333.828.603.554 42.504.676.027 376.333.279.581

3.110.906.884.889 (25.486.369.011) (28.522.249.160) 55.393.774.869 (41.645.047.721) 23.870.056.742 (13.848.443.718) (40.437.455.654) 3.268.791.825


62.506.876.510 80.854.083.654 62.506.876.510 (18.752.062.953) 1.645.214.237 (42.504.676.027) (1.250.137.530) 138.716.044.100 (1.107.875.497)

OPERATING ACTIVITY Received from customers Payments to suppliers and employees Payments for interest Balance as of Payments income tax 947.764.542.800 forDecember 31, 2008 Bank guarantee Tax refund (13.848.443.718) Dividend Received from others operation General Reserve (1.107.875.497) Partnership Program Net cash received from Operating 62.506.876.510 Net Income Activity
995.315.100.095 Balance as of December 31, 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Dividen Penerimaan bunga 33 Cadangan Umum 33 Perolehan aset Program Kemitraan tetap
Laba Bersih Saldo per Aset tetap 31 Desember 2010 - Beban tangguhan

555.400.000.000 -

43.579.620.031

2.254.673.193 -

Hasil penjualan aset tetap

555.400.000.000 43.579.620.031 (13.852.285.065)

(30.455.550.037)

(22.449.037.838) 138.716.044.100 (12.034.000.197) 620.491.975 (32.217.331.823)

Hasil penjualan saham Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran dividen Angsuran leasing Penerimaan (pembayaran) dari pihak-pihak hubungan istimewa Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN

28.252.754.387 475.000.000 (13.325.407.522)

CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY (18.752.062.953) Dividend Received from interest General Reserve Acquisition of property,plant and (1.250.137.530) Partnership Program equipment Income 138.716.044.100 Net - Fixed assets Balance as of 1.114.028.943.712 - Deferred December 31, 2010 charges Proceeds from sale of property, plant and equipment Proceeds from sale of shares Net cash used in Investing Activity CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITY Payment of short term bank loan Payment of dividend Payment of leasing installment Receipt (payment) from related parties Net cash used in Fnancing Activity NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

(20.462.785.757) (3.897.608.712) 190.513.495 (24.169.880.974)

(90.612.038.978) (13.848.443.717) (2.129.535.384) (181.506.903) (106.771.524.982)

101.624.585.511

(58.134.773.151)

163.821.008.601

221.955.781.752

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

265.445.594.112

163.821.008.601

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

5 4

The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

95

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT KIMIA FARMA KAS KONSOLIDASIAN LAPORAN ARUS (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 LAPORAN ARUSRupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Disajikan Dalam KAS KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS AND SUBSIDIARIES DECEMBER 31, 2010 AND 2009 CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Pembayaran kepada pemasok dan Penerimaan dari pelanggan karyawan Pembayaran kepada pemasok dan bunga karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran bunga Jaminan bank Pembayaran pajak penghasilan Restitusi pajak Jaminan bank Penerimaan operasi lain-lain Restitusi pajak Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Penerimaan operasi lain-lain Operasi Kas bersih diperoleh dari Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI tetap Perolehan aset Penerimaan bunga Perolehantetap tetap - Aset aset - Beban tangguhan - penjualan HasilAset tetap aset tetap - Beban tangguhan aset tetap Hasil penjualan saham Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Hasil penjualan saham Investasi Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran utang bank jangka ARUS KAS DARI AKTIVITAS pendek PENDANAAN utang bank jangka Pembayaran dividen pendek Angsuran leasing Pembayaran dividen Penerimaan (pembayaran) dari Angsuran leasing pihak-pihak hubungan istimewa Penerimaan (pembayaran) dari Kas bersih digunakan untuk Aktivitas pihak-pihak Pendanaan hubungan istimewa Kas bersih digunakan untuk Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH KAS DAN SETARA KAS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN

2010
3.416.892.915.296 3.416.892.915.296 (3.325.987.018.489) (14.336.646.263) (3.325.987.018.489) (43.606.774.424) (14.336.646.263) 44.454.648.265 (43.606.774.424) 39.831.462.376 44.454.648.265 21.871.287.246 39.831.462.376 21.871.287.246 139.119.874.007 139.119.874.007 2.254.673.193 2.254.673.193 (30.455.550.037) (13.852.285.065) (30.455.550.037) (13.852.285.065) 28.252.754.387 475.000.000 28.252.754.387 475.000.000 (13.325.407.522) (13.325.407.522) (20.462.785.757) (20.462.785.757) (3.897.608.712) (3.897.608.712) 190.513.495 190.513.495 (24.169.880.974) (24.169.880.974) 101.624.585.511 101.624.585.511 163.821.008.601 163.821.008.601 265.445.594.112 265.445.594.112

Catatan/ Notes Catatan/ Notes

2009 2009
3.110.906.884.889 3.110.906.884.889 (2.961.537.983.910) (25.486.369.011) (2.961.537.983.910) (28.522.249.160) (25.486.369.011) (41.645.047.721) (28.522.249.160) 23.870.056.742 (41.645.047.721) 3.268.791.825 23.870.056.742 3.268.791.825 80.854.083.654 80.854.083.654 1.645.214.237 1.645.214.237 (22.449.037.838) (12.034.000.197) (22.449.037.838) (12.034.000.197) 620.491.975 620.491.975 (32.217.331.823) (32.217.331.823) (90.612.038.978) (13.848.443.717) (90.612.038.978) (2.129.535.384) (13.848.443.717) (2.129.535.384) (181.506.903) (181.506.903) (106.771.524.982) (106.771.524.982) (58.134.773.151) (58.134.773.151) 221.955.781.752 221.955.781.752 163.821.008.601 163.821.008.601 CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY Received from customers CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITY Payments to suppliers and Received from employees customers Payments to suppliers and Payments for interest employees Payments for income tax Payments for interest Bank guarantee Payments for Tax refund income tax Bank guarantee Received from others operation Tax refund Net cash received from Operating Received from others operation Activity Net cash received from Operating Activity CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITY Received INVESTING CASH FLOW FROMfrom interest ACTIVITY Acquisition of property,plant and Received from interest equipment Acquisition of property,plant and - Fixed assets equipment - Deferred charges Fixed property, Proceeds from-sale of assets - Deferred charges plant and equipment Proceeds from sale of property, Proceeds from sale of shares plant and equipment Net cash used in Investing Proceeds from sale ofActivity shares Net cash used in Investing CASH FLOW Activity FROM FINANCING ACTIVITY Payment of short term CASH FLOW FROM bank loan FINANCING ACTIVITY Payment ofof dividend Payment short term bank loan Payment of leasing installment Payment of dividend Receipt (payment) from related Payment of leasing installment parties Receipt (payment) from related Net cash used in Fnancing parties Activity Net cash used in Fnancing Activity NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH NET INCREASE (DECREASE) EQUIVALENTS OF CASH AND CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH EQUIVALENTS AT CASH AND YEAR BEGINNING OF CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF CASH CASH AND YEAR EQUIVALENTS AT END OF CASH AND CASH YEAR EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan Catatan atas laporan keuangan konsolidasian keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

5 5

The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements The accompanying notes formed an integral part of these consolidated financial statements

96

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

1.

UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Kimia Farma (Persero) Tbk. selanjutnya disebut Perusahaan didirikan berdasarkan akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dan diubah dengan akta perubahan No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 keduanya dari Notaris Soelaeman Ardjasasmita, di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. J.A.5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971, yang didaftarkan pada buku registrasi No. 2888 dan No. 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 90 tanggal 9 November 1971 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 508. Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan tentang modal disetor terakhir dengan akta No. 45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C12746HT.01.04.TH.2001.tanggal.8.November 2001. Pada tahun 2008, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 79 tanggal 20 Juni 2008 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-47137.AH.01-02 Tahun 2008 tanggal 4 Agustus 2008. Perusahaan berdomisili di Jakarta dan memiliki unit produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) dan Tanjung Morawa - Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakarta. Pada tahun 2003, Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Kimia Farma Apotek yang sebelumnya masing-masing merupakan unit usaha Pedagang Besar Farmasi dan Apotek. Kantor Pusat Perusahaan beralamat di Jalan Veteran Nomor 9 Jakarta.

1.

GENERAL a. Establishment and General Information PT Kimia Farma (Persero) Tbk. the Company, was established based on Notary Deed No. 18 dated August 16, 1971 and has been amended with the Notary Deed No. 18 dated October 11, 1971 both from Soelaeman Ardjasasmita S.H. notary in Jakarta. The deed of establishment and its amendment were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. J.A.5/184/21 dated October 14, 1971 and were registered at the registration book at the Jakarta Court No. 2888 and No. 2889 dated October 20, 1971 and published in the State Gazette No. 90 dated November 9, 1971, stategazed No. 508. The Companys Articles of Association has been amended several times. The most recent amendment was based on the Notary Deed No. 45 dated October 24, 2001 from Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta, concerning the change in paid-up capital. The amendment was approved by the Ministry of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-12746HT.01.04.TH.2001 dated November 8, 2001. In 2008, The Articles of Association was amended based on deed No. 79 dated June 20, 2008 from Imas Fatimah, S.H., notary in Jakarta. The amendment was refer to articles of limited liability company law No. AHU-47137.AH.01-02 dated on August 4, 2008.

The Company is domiciled in Jakarta and has production units located in Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon (Mojokerto) and Tanjung Morawa - Medan. The Company also has one distribution unit located in Jakarta. In 2003, the Company established 2 (two) Subsidiaries namely PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Kimia Farma Apotek which previously were the business units of wholesale drugstores and pharmacy of the Company. The Companys head office in Jalan Veteran No. 9, Jakarta.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

97

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status Perusahaan tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma (Persero). Hasil produksi Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri, yaitu ke Asia, Eropa, Australia, Afrika dan Selandia Baru. 1.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) GENERAL (Continued) a. Establishment and General Information (Continued) The Company started its commercial operations in 1817, at that time the Company was engaged in the distribution of medicines and raw pharmaceutical materials. In 1958, the Government of the Republic of Indonesia nationalized all Dutch companies and converted those companies into state-owned companies. In 1969, state owned companies merged into one company named Perusahaan Negara Farmasi and Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma or simply PN Farmasi Kimia Farma. In 1971, based on Government Regulation No. 16 year 1971, the companys status was changed into a state owned enterprise under the name PT Kimia Farma (Persero). The Companys products are put in to the domestic and international market, including Asia, Europe, Australia, Africa and New Zealand.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan: 1. Maksud dan tujuan Perusahaan ini menyediakan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makanan serta minuman, dan mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

In accordance with Article 3 of the Companys Articles of Association: 1. The Companys goals and objectives are to provide high quality of goods and services, competitiveness particulary in chemical, pharmaceutical, biological, health, food and beverage industries and applicated the principle of Limitid principle to pursue benefit and value Companys.

98

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (Lanjutan) a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) 2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: a. Mengadakan, menghasilkan, dan mengolah bahan kimia, farmasi, biologi dan lainnya yang diperlukan guna pembuatan persediaan farmasi, kontrasepsi, kosmetika, obat tradisional, alat kesehatan, produk makanan/ minuman dan produk lainnya termasuk bidang perkebunan dan pertambangan yang ada hubungannya dengan produksi diatas. Memproduksi pengemas dan bahan pengemas, mesin dan peralatan serta sarana pendukung lainnya, baik yang berkait dengan industri farmasi maupun industri lainnya. Menyelenggarakan kegiatan pemasaran, perdagangan dan distribusi dari hasil produksi seperti di atas, baik hasil produksi sendiri maupun hasil produksi pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam maupun di luar negeri, serta kegiatankegiatan lain yang berhubungan dengan usaha Perusahaan. Berusaha di bidang jasa, baik yang ada hubungannya dengan kegiatan usaha Perusahaan maupun jasa, upaya dan sarana pemeliharaan dan pelayanan kesehatan pada umumnya termasuk jasa konsultasi kesehatan. Melakukan usaha-usaha optimalisasi aset yang dimiliki. Jasa penunjang lainnya termasuk pendidikan, penelitian dan pengembangan sejalan dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik yang dilakukan sendiri maupun kerjasama dengan pihak lain. 1.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) GENERAL (Continued) a. Establishment and General Information (Continued) 2. To achieve its goals and objective the Company is enggaged in the folowing activities: a. Provide, production and processing of chemical, pharmaceutical, biological and other materials necessary.to.manufacture. pharmaceutical.inventories,.contraceptives, cosmetics,.traditional.medicines,.medical equipment, food and beverages and other products includes engages in the plantation and exploration industries that are related to such production. Production of packing and indirect materials, machinery and equipment and other supporting facilities related to pharmaceutical and other industries. Distribution and selling of the products mentioned above, both from the Companys own production and from third parties, general goods, both domestically and internationally and other activities related to the Company's business.

b.

b.

c.

c.

d.

d.

Provision of services related to the Company's business and services, health facilities and health care including health consultation services.

e. f.

e. f.

Attempt activities to optimize. Provision of other supporting services includes education, research and development in accordance with the Company's goals and objectives, both performed by the Company or cooperation with third parties.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

99

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (Lanjutan) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan Jumlah saham Perusahaan sebelum penawaran umum perdana adalah sejumlah 3.000.000.000 lembar, terdiri dari 2.999.999.999 saham seri B dan 1 saham seri A Dwiwarna yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia. Pada tanggal 14 Juni 2001, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dengan suratnya No. S-1415/PM/2001 untuk melakukan penawaran umum atas 500.000.000 saham seri B kepada masyarakat dan 54.000.000 saham seri B kepada karyawan dan manajemen. Pada tanggal 4 Juli 2001 seluruh saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada.tanggal.31.Desember 2010.dan.31 Desember 2009, Perusahaan mempunyai pemilikan secara langsung Anak Perusahaan sebagai berikut: Anak Perusahaan/ Name of Susidiaries PT Kimia Farma Apotek PT KFTD PT Kimia Farma Diagnostika* Domisili/ Domicile Jakarta Jakarta Jakarta 1.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) GENERAL (Continued) b. Public Offering The total number of the Companys shares before initial public offering was 3,000,000,000 shares, consisting of 2,999,999,999 series B shares and 1 series A Dwiwarna share, which were all held by the Government of the Republic of Indonesia. On June 14, 2001, the Company obtained the notice of effectiveness from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) in its letter No. S-1415/PM/2001 for its limited offering of 500,000,000 series B shares to the public and 54,000,000 series B shares to employees and management. On July 4, 2001, these shares were listed at the Indonesia Stock Exchange. c. Company Structure and the Subsidiaries On December 31, 2010 and December 31, 2009, the company has direct of ownership of the subsidiaries are as follows: Mulai Beroperasi/ Date Operations 4 Januari 2003 4 Januari 2003 1 Januari 2010 Persentase Kepemilkan/ Percentage of Ownership 2009 2010 100 % 100 % 100 % 99 % 100 % -

Kegiatan Usaha/ Activities Apotek (Ritel) /Drugstore Distribusi Obat-obatan / Medicine Distribution Layanan Kesehatan/ Health Services

Anak Perusahaan/ The Subsidiaries PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2003 Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan : PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD). 9

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/ Total Assets Before Elimination 2010 2009 443.873.570.606 727.430.344.232 394.948.674.701 647.007.512.333

Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H., notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Company's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Company established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD).

100

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan) Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan No.1 tanggal 1 November 2002 dari Imas Fatimah, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham telah menyetujui restrukturisasi usaha Perusahaan dengan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan. Pada tanggal 4 Januari 2003 Perusahaan membentuk 2 (dua) Anak Perusahaan yaitu, PT Kimia Farma Apotek dan PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD). Pada tanggal 31 Desember 2010 PT KFTD memiliki 42 (empat puluh dua) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan PT Kimia Farma Apotek memiliki 390 (tiga ratus Sembilan puluh) Apotek terdiri dari 140 (seratus empat puluh) Apotek berstatus KSO/IKS dan 250 (dua ratus lima puluh) Apotek milik sendiri/sewa yang tersebar di seluruh Indonesia. *PT Kimia Farma Diagnostika merupakan Anak Perusahaan dari PT Kimia Farma Apotek yang bergerak dalam bidang Jasa Layanan Kesehatan (Jasa Laboratorium dan klinik) yang mulai beroperasi mulai tanggal 1 Januari 2010. Pada tanggal 31 Desember 2010 PT KF Diagnostika memiliki 38 (tiga puluh delapan) cabang yang tersebar di hampir seluruh wilayah Republik Indonesia. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 susunan dewan komisaris, direksi dan komite audit Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen : : : 1.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) GENERAL (Continued) c. Company Sturcture and the Subsidiaries (Continued) Based on the Extraordinary Shareholders General Meeting as covered by Notary Deed No. 1 dated November 1, 2002, from Imas Fatimah, S. H., notary in Jakarta, the shareholders agreed to restructure the Company's operations into 2 (two) Subsidiaries. On January 4, 2003, the Company established 2 (two) Subsidiaries, namely PT Kimia Farma Apotek and PT Kimia Farma Trading & Distribution (PT KFTD). On December 31, 2010, PT KFTD has 42 (fourty two) wholesale drugstores (PBF) and PT Kimia Farma Apotek has 390 (three hundred ninety) pharmacy which 140 (one hundred fourty) KSO/IKS and 250 (two hundred fifty) Company owned wide spread throughout Indonesia.

*PT Kimia Farma Diagnostika is the subsidiary of PT Kimia Farma Apotek that engaged in Health services ( laboratory and clinic services ) that started to operate since 1 January 2010. On December 31, PT KF Diagnostika has 38 (thirty eight) branches all over The Republic of Indonesia.

Board of commissioners, Committee and Employees

Directors,

Audit

On December 31, 2010 and 2009 the structure of board of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees are as follows:

Drs. Agus Muhammad, M.Acc. dr. Sjafii Ahmad, MPH Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Dandossi Matram

: : :

President Commissioner Commissioner Independent Commissioners

10

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

101

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 1. UMUM (Lanjutan) c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan (Lanjutan) Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan. (Lanjutan) 1.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) GENERAL (Continued) c. Company Sturcture and the Subsidiaries (Continued) Board of commissioners, Directors, Audit Committee and Employees. (Continued) 2010

Direktur Utama Direktur

: :

Muhammad Syamsul Arifin Drs. Agus Anwar Drs. Jisman Siagian Drs. Rusdi Rosman, MBA Drs. Zurbandi Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Roberth Gonijaya Danrivanto B, S.H, LLM. Dandossi Matram Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Armiati T Wibawanto 2009

: :

President Director Directors

Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Ketua Komite GCG Anggota Komite GCG

: : : :

: : : :

Chief of Audit Committee Audit Committee Members Chief of GCG Committee GCG Committee Members

Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen

: : :

Drs. Agus Muhammad, M.Acc. dr. Sjafii Ahmad, MPH Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah Dandossi Matram Muhammad Syamsul Arifin Drs. Agus Anwar Drs. Jisman Siagian Drs. Rusdi Rosman, MBA Drs. Zurbandi Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, S.H. Roberth Gonijaya Danrivanto B, S.H, LLM. Dandossi Matram Laks Muda (Purn) dr. H. Darmansyah

: : :

President Commissioner Commissioner Independent Commissioners

Direktur Utama Direktur

: :

: :

President Director Directors

Ketua Komite Audit Anggota Komite Audit Ketua Komite GCG Anggota Komite GCG

: : : :

: : : :

Chief of Audit Committee Audit Committee Members Chief of GCG Committee GCG Committee Members

Jumlah gaji dan tunjangan yang diterima Direksi dan Komisaris Perusahaan untuk tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 8.348.231.860 dan Rp 10.433.846.899. Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan per 31 Desember 2010 dan 2009 masing masing sebanyak 5.382 dan 5.597 karyawan (tidak diaudit). 11

Total salaries and benefits that are received by Directors and Commissioners In 2010 and 2009 are Rp 8,348,231,860 and Rp 10,433,846,899. On December 31, 2010 and 2009 the number of employee are respectively employees 5,382 and 5,597 employees (un audited).

102

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN a. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY POLICIES a. OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan pedoman penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Basis for Consolidated Financial Statements Presentations The consolidated financial statements are prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia which are the Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) and Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM)s regulations and guidelines in the presentation of consolidated financial statements. The consolidated financial statements are prepared based on historical cost principles, except for several accounts which are presented by other measurement based on its accounting policies. This consolidated financial statements are presented in accordance with accounting principle in Indonesia, which is Statements of Financial Accounting Standards (SFAS) that is established by The Indonesian Institute of Accountant (IAI), Indonesia Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam.LK)`s regulations .No.VIII.G.7 (Revised 2000) about Guidelines for exposure and Financial Statements. The consolidated financial statements prepared on accrual basis except for the consolidated statement of cash flows using the cah basis. Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Consolidated cash flow statement is prepared using the direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar harga perolehan, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia, peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No.VIII.G.7 (revisi 2000) tentang Pedoman Penyajian dan Laporan Keuangan. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian memakai konsep dasar kas. Persediaan dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah mata uang Rupiah.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah currency.

12

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

103

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) b. Kegiatan Usaha/ Activities Principles of Consolidation Mulai Beroperasi/ Persentase Kepemilkan/ Date Operations Percentage of Ownership 2009 2010 4 Januari 2003 100 % 100 % 4 Januari 2003 100 % 100 % 1 Januari 2010 99 % ACCOUNTING

Prinsip-Prinsip Konsolidasi Domisili/ Domicile Jakarta Jakarta Jakarta

Anak Perusahaan/ Name of Susidiaries PT Kimia Farma Apotek PT KFTD PT Kimia Farma Diagnostika*

Apotek (Ritel) /Drugstore Distribusi Obat-obatan /Medicine Distribution Layanan Kesehatan/ Health Services

Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan. Bagian pemegang saham minoritas atas hasil usaha dan ekuitas perusahaan yang dikendalikan Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan secara terpisah baik pada laporan laba rugi maupun neraca. Penyertaan saham dengan pemilikan kurang dari 20 % dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode harga perolehan). c. Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi Pada tahun 2010 Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) sebagai berikut: 1. PSAK 50 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan, yang berisi persyaratan pengungkapan instrumen keuangan dan kriteria informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan diterapkan berdasarkan klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, yakni aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian bunga, dividen, keuntungan dan kerugian yang terkait; dan situasi tertentu dimana saling hapus aset dan kewajiban keuangan diizinkan. PSAK ini juga mewajibkan pengungkapan atas, antara lain, informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan kebijakan akuntansi atas instrumen keuangan. Standar ini menggantikan PSAK 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. c.

The preparation of consolidated financial statements has been done based on business unit`s concept (entity concept). All accounts, transactions and significant inter-company profits have been eliminated to reflect the financial position and results of operations as a whole. Minorities' share from operations and entities equity that is controlled by the entities and its subsidiaries are presented separately in the income statement and balance sheet. Investment in share of stock with the ownership of less than 20% is stated at cost (cost method). Application of revised Financial Accounting Standar On 2010, The Company and subsidiary adopted SFAS 50 and 55 (revised 2006) are as follows : 1. SFAS 50 (Revised 2006),Financial Instrument:Presentation and disclosure , which contains disclosure requirements for financial instruments and information criteria that must be disclosed. Disclosure requirements are applied based on classification of the financial instruments, from the perspective of the issuer, which is financial assets, financial liabilities and equity instruments, the classification of interest, dividends, gains and losses related; and certain situations where offsetting financial assets and liabilities are allowed. This standard also required disclosure such as information about the factors that influence the selection of accounting policies for financial instruments. This standard replaced SFAS 50 "Accounting for Certain Investments in Securities.

13

104

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c. ACCOUNTING

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan) 2. PSAK 55 (Revisi 2006), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang menetapkan dasar-dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrakkontrak pembelian atau penjualan instrumen non-keuangan. PSAK ini menjelaskan di antaranya definisi derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penentuan kriteria lindung nilai. Standar ini menggantikan PSAK 55 (Revisi 1999) Akuntansi Instrumen Derivatif dan Lindung Nilai. Dalam penerapan standar baru di atas, Perusahaan dan anak perusahaan telah mengidentifikasi sejumlah penyesuaian transisi sesuai dengan Buletin Teknis No. 4 mengenai Ketentuan Transisi Penerapan Awal PSAK 50 (Revisi 2006) dan PSAK 55 (Revisi 2006) yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. 3. PPSAK 3, Pencabutan PSAK 54: Akuntansi Restrukturisasi Utang-Piutang Bermasalah, mengenai pencabutan pemberlakuan PSAK 54, yang mengatur standar akuntansi keuangan dan pelaporan restrukturisasi utang-piutang bermasalah, baik bagi debitur maupun kreditur. Sehubungan dengan penerapan Pernyataan 3 ini, anak perusaaan telah menghitung kembali nilai kini dari arus kas masa depan dan utang terkait dengan menggunakan tingkat bunga incremental pada tanggal efektif Pernyataan ini. Penyesuaian transisi di atas berasal dari dampak penilaian kembali kerugian penurunan nilai asset keuangan, pendiskontoan aset keuangan tanpa bunga menggunakan suku bunga pasar dan efek pajak penghasilan.

Application of revised Financial Accounting Standar (Continued) 2. SFAS 55 (Revisied 2006), Financial Instrument: Recognition and Measurement, which established the basics of recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and contracts of purchase or sale of non-financial instruments. This standard describes such as the definition of derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and detemine criteria of hedging. This standard replaced SFAS 55 (Revised 1999) "Accounting for Derivative Instruments and Hedging". In applying the new standards above, the Company and its subsidiary have identified a number of transitional adjustment in accordance with Technical Bulletin No. 4 about Transitional Provisions on Early Implementation of SFAS 50 (Revised 2006) and SFAS 55 (Revised 2006) issued by the Indonesian Institute of Accountants. 3. PPSAK 3, "Withdrawal of SFAS 54: Restructuring of Accounting for Troubled Payable-Receivable", regarding the revocation of the application of SFAS 54, which set the financial accounting standart and reporting of troubled payable-receivable restructuring, both the debtor and creditor. Due to the implementation of this statement, subsidary of the company had to recalculate the present value of future cash flows and the related debt using an incremental rate on the effective date of this Statement. Adjustments of the transition above comes from the impact of the revaluation of financial asset impairment losses, discounting non-interest bearing financial assets using market interest rates and income tax effects.

14

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

105

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) c. ACCOUNTING

Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Revisi (Lanjutan) 4. PSAK 26 (Revisi 2008), Biaya Pinjaman, yang berisi perlakuan akuntansi untuk biaya pinjaman dan mengharuskan entitas untuk mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Standar ini juga mengharuskan entitas untuk mengakui biaya pinjaman lainnya sebagai beban. Standar ini menggantikan PSAK 26 (1997) Biaya Pinjaman. Penerapan standar ini tidak memiliki dampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan anak perusahaan.

Application of revised Financial Accounting Standar (Continued) 4. SFAS 26 (Revised 2008), "Borrowing Costs", which contains the accounting treatment for borrowing costs and requires entities to capitalize the borrowing costs directly that is attributed to the acquisition, construction or production of qualifying assets as part of the cost of that asset. This standard also requires entities to recognize other borrowing costs as an expense. This standard replaces SFAS 26 (1997) "Borrowing Costs". Application of this standard has no material impact on the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries.

d.

Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari uang kas, uang yang ada di bank serta deposito berjangka yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal neraca, serta tidak dibatasi penggunaannya.

d.

Cash Equivalent Cash and equivalents cash consist of cash on hands, cash in bank and also time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans are presented as cash equivalents.

e.

Instrumen Keuangan Sebagaimana dijelaskan pada Catatan 2b, Perusahaan dan anak perusahaan telah menerapkan kebijakan akuntansi berikut berdasarkan PSAK 50 dan 55 yang berlaku efektif 1 Januari 2010: Perusahaan dan anak perusahaan mengakui aset keuangan atau kewajiban keuangan pada neraca konsolidasian, jika dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang lazim atas instrumen keuangan diakui pada tanggal penyelesaian. Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal kewajiban keuangan).

e.

Financial Instrument As being explained on Note 2b, the company and subsidiary have adopted accounting policy based on SFAS 50 and 55 that is applicable effectively on January 1, 2010 : The Company and its subsidiary recognize financial assets or the financial liabilities on balance sheets, if and only if, the Company and its subsidiary become one of the parties under the terms of the contract instruments. The purchases or sales of the financial instruments commonly are recognized on the date of completion. Financial instrument on initial recognition measured at fair value, which represents the fair value of cash that is delivered (in terms of financial asset) or received (in terms of financial obligations).

15

106

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e.

AKUNTANSI

YANG

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued)

ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrument sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, termasuk biaya transaksi. Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau kewajiban keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif. Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perusahaan dan anak perusahaan mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

The fair value of cash given or received is determined by refering to the transaction price or by the prevailing market price. If the market price can not be determined reliably, the fair values of cash given or received is calculated based on the estimated amount of all payments or future cash receipts, which are discounted using the prevailing market rates for similar instruments with the same maturity date. Initial measurement of financial instrument, except for financial instruments that is measured at fair value through income statement, included in the transaction costs. Transaction are costs that are directly attributed to the acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities, where the cost is the cost that wouldnt happen if the entity does not acquire or issue financial instruments. Transaction costs are amortized over the life of the instrument using the effective interest rate method. The effective interest method is a method used to calculate the amortized cost of financial assets or financial liabilities and the method for allocating interest income or interest expense over the period during the relevant period, using the appropriate interest rate payments or discounting the estimated future cash receipts over the expected life of financial instruments, or if more appropriate, used the period shorter term to obtain the net carrying value of financial instruments.

When calculating the effective interest rate, The Company and its subsidiary estimated the cash flow by considering all contractual terms in that financial instruments, regardless of future credit losses, but including all commissions and other forms that are paid or received, which are an integral part of the effective interest rate.

16

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

107

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Acquisition cost that is amortized from the financial asset or financial liability is the amount of financial assets or financial liabilities that are measured at initial recognition minus principal payments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method, calculated from the difference between initial value and maturity value, and reduced decline to decline in value or value that can not be billed. The classification of financial instruments is based on the instrument acquisition objectives and considering whether these instruments have quoted prices in active markets. At the time of initial recognition, the Company and its subsidiaries classify the financial instruments in the following categories: financial assets are measured at fair value through statement of profit or loss, loans and receivables, investments held to maturity securities, available-for-sale financial assets, financial liabilities are measured at fair value through profit and loss and other obligations, and conduct reevaluation of these categories at each reporting date, if necessary and does not violate the provisions required. The fair value of financial instruments traded in active markets on the consolidated balance sheet date is based on quoted market prices or price quotations seller / dealer (bid price for buying position and ask price for selling position), without considering about transaction costs. If the bid price and the current ask price is not available, then the last transaction price is used to reflect the latest evidence of fair value, as long as there are no significant changes in the economy since the transactions. For all financial instruments which are not listed on an active market, except for investments in equity instruments that do not have a price quotation, the fair values are determined using valuation techniques. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan atau kewajiban keuangan adalah jumlah asset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan untuk penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih. Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Perusahaan dan anak perusahaan mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan kewajiban lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan. Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal neraca konsolidasi adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian.

17

108

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Valuation techniques includes present value techniques (net present value), comparison to similar instruments that have observable market prices, option pricing models (options pricing models), and other valuation models. In the event that the fair value can not be reliably determined using valuation techniques, investment in equity instruments that does not have a price quotation is stated at cost after deducted by the impairment. Profit/Loss Day to- 1 If the transaction price in an non-active market does not vary with the fair value of similar instruments at current market transaction that can be observed or different from the calculated fair value using valuation techniques in which the variables are obtained from market data that can be observed, then the Company and the subsidiary recognize the difference between the fair value of these transactions (ie, profit / loss day-to-1) in the consolidated income statements, unless the excess meets the criteria for recognition as an others asset. In the case which a data cant be observed, the difference between transaction price and the value that is determined based on valuation techniques are only recognized in the consolidated income statement when such data become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Company and the subsidiary adopted the method of recognition Profit / Loss Day to-1 as appropriate. Financial Asset 1. Financial asset measured at fair value through income statements includes financial assets in a trading category and financial assets at initial recognition that is set to be measured at fair value through income statements. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai. Laba/Rugi Hari ke-1 Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrument sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Perusahaan dan anak perusahaan mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi hari ke-1) dalam laporan laba rugi konsolidasi, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai. Aset Keuangan 1. Aset Keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

18

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

109

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Asset (Continued) Financial assets classified as held for trading if financial assets were acquired primarily for the purpose of resale in the near future. Derivatives are also classified as held for trading.unless.the.derivative.is.designated.as.ef fective.hedging.instruments. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki untuk diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut diperoleh terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat. Derivatif juga diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Aset keuangan ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi pada saat pengakuan awal jika memenuhi kriteria sebagai berikut: a. Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul dari pengukuran aset atau pengakuan keuntungan dan kerugian karena penggunaan dasar-dasar yang berbeda. Aset tersebut merupakan bagian dari kelompok aset keuangan, kewajiban keuangan, atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya dievaluasi berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan manajemen risiko atau strategi investasi yang didokumentasikan. Instrumen keuangan tersebut memiliki derivatif melekat, kecuali jika derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas, atau terlihat jelas dengan sedikit atau tanpa analisis, bahwa pemisahan derivatif melekat tidak dapat dilakukan.

Financial assets designated as measured at fair value through profit or loss as initial recognition if it meets the following criteria: a. The determination is to eliminate or reduce significantly the inconsistencies of the measurement and recognition that can arise from measurement of assets or the recognition of gains and losses due to the use of different basis. These assets are part of a group of financial assets, financial liabilities or both, which are managed and which performance are evaluated based on the fair value, according dengan manajemen risk or a documented investment strategy. That financial instruments have embedded derivatives, unless the embedded derivative does not significantly modify the cash flow, or be seen clearly with little or without analysis, that the separation of embedded derivatives can not be done.

b.

b.

c.

c.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat pada neraca konsolidasi pada nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Financial assets are measured at fair value through income statements in the consolidated balance sheet at fair value. Changes in fair value recognized immediately in the consolidated income statements.

19

110

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Asset (Continued) Interest earned is recorded as interest income, while dividend income is recorded as part of other income in accordance with the terms of the contract, or when the rights to obtain payment of the dividend are determined. On December 31, 2010, the Company and its subsidiaries do not have financial assets in this category. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Bunga yang diperoleh dicatat sebagai pendapatan bunga, sedangkan pendapatan dividen dicatat sebagai bagian dari pendapatan lain-lain sesuai dengan persyaratan dalam kontrak, atau pada saat hak untuk memperoleh pembayaran atas dividen tersebut telah ditetapkan. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki asset keuangan dalam kategori ini. 2. Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai asset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atau aset tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, dikurangi penyisihan penurunan nilai biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saatperolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pinjaman yang diberikan dan piutang disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi kas dan setara kas, piutang usaha, Piutang hubungan Istimewa dan piutang lain-lain yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan.

2. Loans and receivables


Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determined payments and have no quotation in an active market. Financial assets are not intended to be sold in the near future and are not classified as financial assets that is measured at fair value through income statements, held to maturity investments or assets available for sale. After initial measurement, loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less provision for impairment of acquisition costs that are amortized considers the premium or discount arising at the time acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Losses arising from the impairment are recognized in the consolidated income statement. Loans and receivables are presented as current assets if it will expire within 12 months after the date of the consolidated balance sheet, if not, then served as non-current assets. On December 31, 2010, this category includes cash and cash equivalents, accounts receivable, accounts receivable related parties and other receivables held by the Company and its subsidiaries.

20

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

111

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Asset (Continued) 3. Investments Held to Maturity Investments held to maturity are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment and the maturity date is already set, and the management of the Company and the subsidiary has the positive intention and ability to hold these financial assets to maturity. If the Company or its subsidiaries sold or reclassified the held to maturity investments in more than an insignificant amount prior to maturity, all financial assets in that category are engaged by the rule restrictions (tainting rules) and must be reclassified to available for sale. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan)

3. Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Investasi dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dan manajemen Perusahaan dan anak perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Apabila Perusahaan atau anak perusahaan menjual atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo, maka seluruh aset keuangan dalam kategori tersebut terkena aturan pembatasan (tainting rule) dan harus direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, investasi ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode bunga efektif, setelah dikurangi penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan dan kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian pada saat penghentian pengakuan dan penurunannilai dan melalui proses amortisasi menggunakan metode bunga efektif. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki aset keuangan dalam kategori ini.

After initial measurement, these investments are measured at amortized cost using the effective interest method, less any impairment. This amortized cost considers premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. Amortization is recorded as part of interest income in the consolidated income statement. Gains and losses are recognized in the consolidated income statement at the time of derecognition and impairment values and through the process of amortization using effective interest method.

On 31 December 2010, the Company and its subsidiaries do not have financial assets in this category. 4. Financial Assets Available for Sale Financial assets available for sale are assets designated as available for sale or not classified in other categories of financial instruments.

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual


Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain.

21

112

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Asset (Continued) ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan)

4. Aset Keuangan (Lanjutan)

Tersedia

untuk

Dijual

4.

Financial Assets Available for Sale ( Continued) These financial assets acquired and held for an indefinite period and can be sold at any time to meet liquidity needs or because of changing economic conditions. After initial measurement, financial assets available for sale are measured at fair value. Yield components (yield) is effective from debt securities available for sale as well as the impact of foreign currency translation (for debt securities denominated in foreign currencies) are recognized in the consolidated income statement. Gains or unrealized losses arising from valuation at fair value of financial assets available for sale are not recognized in the consolidated income statement, but reported as a gain or net unrealized losses on equity on the balance sheet statements and statements of changes in shareholders' equity. Financial assets available for sale are presented as current assets if it will expire within 12 months after the date of the consolidated balance sheet, if not, then served as non-current assets. When financial assets are released, or the recognition is terminated, then the cumulative gain or loss previously recognized in the consolidated statements of income directly recognized in the consolidated income statement. If the Company and its subsidiaries have more than one securities, then the first in first out basis (first-in, first out basis) is applied. Interest earned from financial assets available for sale is recognized as interest income that is calculated with the effective interest rate.

Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi ekonomi. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar. Komponen hasil (yield) efektif dari surat berharga hutang tersedia untuk dijual serta dampak penjabaran atas uang asing (untuk surat berharga hutang dalam mata uang asing) diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Laba atau rugi yang belum direalisasi yang timbul dari penilaian pada nilai wajar atas aset keuangan tersedia untuk dijual tidak diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugi bersih yang belum direalisasi pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasian dan laporan perubahan ekuitas konsolidasi. Aset keuangan tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar jika akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca konsolidasian, jika tidak, maka disajikan sebagai aset tidak lancar. Apabila aset keuangan dilepaskan, atau dihentikan pengakuannya, maka laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika Perusahaan dan anak perusahaan memiliki lebih dari satu jenis surat berharga yang sama, maka diterapkan dasar masuk pertama keluar pertama (first-in, first out basis). Bunga yang diperoleh dari aset keuangan tersedia untuk dijual diakui sebagai pendapatan bunga yang dihitung berdasarkan suku bunga efektif.

22

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

113

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) d. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) d. Financial Instrument (Continued) Financial Asset (Continued) 4. Financial Assets Available for Sale (Continued) Losses arising from the impairment of financial assets are also recognized in the consolidated income statements. On December 31, 2010, this category includes investments in associates. Financial Obligations 1. Financial liabilities measured at fair value through profit and loss Financial liabilities are classified in this category if the obligation is the result of derivatives trading activities or transactions that are not intended as a hedge, or if the Company and its subsidiaries were elected to establish such financial obligations in this category. Changes in fair value are recognized immediately in the consolidated income statement. On December 31, 2010, the Company and its subsidiaries do not have financial obligations assigned to be measured at fair value through income statement. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan)

4.

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (Lanjutan) Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai aset keuangan juga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi penyertaan pada perusahaan asosiasi.

Kewajiban Keuangan 1. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Kewajiban keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini apabila kewajiban tersebut merupakan hasil dari aktivitas perdagangan atau transaksi derivatif yang tidak dimaksudkan sebagai lindung nilai, atau jika Perusahaan dan anak perusahaan memilih untuk menetapkan kewajiban keuangan tersebut dalam kategori ini. Perubahan dalam nilai wajar langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan dan anak perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 2. Kewajiban Keuangan Lain-lain Kategori ini merupakan kewajiban keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

2. Other Financial Liabilities


This category is a financial obligation that is not held for trading upon initial recognition or not set up to be measured at fair value through income statement.

23

114

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Obligations (Continued) Financial instruments issued or components of financial instruments, which are not classified as financial liabilities measured at fair value through income statement, are classified as other financial liabilities, if the substance of the contractual agreement requires the Company to deliver cash or another financial asset to the holders of the financial instruments, or if the liability is settled through the exchange of cash or other financial assets or shares owned in the fixed or determined amount. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Kewajiban Keuangan (Lanjutan) Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan lain-lain, jika subtansi perjanjian kontraktual mengharuskan Perusahaan untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika kewajiban tersebut diselesaikan melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan. Komponen instrumen keuangan yang diterbitkan yang terdiri dari komponen kewajiban dan komponen ekuitas harus dipisahkan, dimana komponen ekuitas merupakan bagian residual dari keseluruhan instrumen keuangan setelah dikurangi nilai wajar komponen kewajiban pada tanggal penerbitan. Setelah pengakuan awal, komponen kewajiban diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Dampak penjabaran atas kewajiban keuangan dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kewajiban keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga bunga efektif atas premi, diskonto dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pada tanggal 31 Desember 2010, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, dan utang lain-lain.

Components of financial instruments issued which consists of liability components and equity components should be separated, where the equity component is a part of the overall residuals net of financial instruments after deducted by the fair value of the liability component at the date of issuance. After initial recognition, the liability component is measured at amortized cost using the effective interest rate method. That amortized cost considers the premium or discount arising at acquisition and the benefits and costs that are an integral part of the effective interest rate. The impact of the translation on financial liabilities in foreign currencies is recognized in the consolidated income statement. Other financial liabilities at initial recognition are measured at fair value and after initial recognition is measured at amortized cost, considering the impact of amortization (or accretion) based on the effective premium interest rate, discount and transaction costs that are attributed directly. On December 31, 2010, this category includes bank debt, accounts payable, and others debt.

24

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

115

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Derivative Financial Instruments Embedded derivative is separated from the main contract and recorded as derivative if all the following conditions are fulfilled: a. Economic characteristics and risks from the embedded derivative are not closely related to the economic characteristics and risks of the main contract. Separate instruments that have the same terms as the embedded derivative meets the definition of a derivative. Mixed instrument or instruments that are combined is not measured at fair value through income statement. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Instrumen Keuangan Derivatif Derivatif melekat dipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif jika seluruh kondisi berikut terpenuhi: a. Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utama. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivative. Instrumen campuran atau instrumen yang digabungkan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

b.

b.

c.

c.

Derivatif yang berdiri sendiri dan derivatif melekat yang dipisahkan diklasifikasikan sebagai aset atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, kecuali derivatif tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif. Pada pengakuan awal, instrumen derivative diukur pada nilai wajar pada tanggal transaksi derivatif terjadi atau dipisahkan, dan selanjutnya diukur pada nilai wajar. Derivatif disajikan sebagai aset apabila nilai wajarnya positif, dan disajikan sebagai kewajiban apabila nilai wajarnya negatif. Laba atau rugi dari perubahan nilai wajar derivatif langsung diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Manajemen menelaah apakah derivatif melekat harus dipisahkan dari kontrak utamanya pada saat pertama kali Perusahaan menjadi salah satu pihak dari kontrak tersebut. Penelaahan kembali dilakukan apabila terdapat perubahan syarat-syarat kontrak yang mengakibatkan modifikasi arus kas secara signifikan.

Independent derivatives and embedded derivatives that are separated are classified as an asset or financial liabilities that are measured at fair value through income statement, unless the derivative is designated as effective hedging instruments. On initial recognition, derivative instruments are measured at the date when derivative transactions occur or separated, and then measured at the fair value. Derivatives are recorded as an asset when fair value is positive, and are presented as liabilities when fair value is negative. Gains or losses from changes in fair value of derivatives are recognized immediately in the consolidated income statement. Management review whether embedded derivative should be separated from the main contract at the first time the company become part of the contract. The re-review is done if there are changes in terms of the contract which resulted in modifications to the cash flow significantly.

25

116

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Financial Instruments Set Off Financial assets and financial liabilities set off and the net amount are presented in the consolidated balance sheet if the Company and its subsidiaries currently owns the rights to perform legal force to set off the amount that has been recognized and intends to settle on a net basis or to realize its assets and settle the liabilities simultaneously. In case the holding company must complete an agreement on a net basis (master netting agreements), the related assets and liabilities can not be set off in the consolidated.balance.sheet. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasian jika, dan hanya jika, Perusahaan dan anak perusahaan saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. Dalam hal terdapat kesepakatan induk untuk menyelesaikan secara neto (master netting agreements), aset dan kewajiban yang terkait tidak dapat disajikan saling hapus dalam neraca konsolidasian. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap tanggal neraca, manajemen Perusahaan dan anak perusahaan menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai. 1. Aset keuangan diamortisasi pada biaya perolehan

Impairment of Financial Assets On each balance sheet date, management of the Company and its subsidiaries examine whether a financial asset or group of financial assets has been impaired. 1. Financial assets at an amortized cost Management first determines whether there is objective evidence regarding the individual impairment on individually significant financial assets, or collectively for financial assets that amount is not significant on an individual basis. If management determines that there is no objective evidence regarding the impairment on financial assets that are assessed on an individual basis, whether the financial assets are significant or not significant, then the assets are put into groups of financial assets that have similar credit risk characteristics and assess the group impairment collectivelly. Impairement of asset that is assessed individually, and for that the loss on impairment is recognized or still recognized, is not included in the collective assessment of impairment.

Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

26

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

117

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) 1. Financial assets (Continued) at an amortized cost ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) 1. Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi (Lanjutan) Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang atau investasi dimiliki hingga jatuh tempo, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui di laporan laba rugi konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya jumlah kerugian penurunan nilai bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas penyisihan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat asset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut. 2. Aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk asset keuangan serupa.

If there is an objective evidence that impairment has occurred on assets in the category of loans given and receivables or held to maturity investments, then the amount of the loss is measured as the difference between the carrying value of assets with a present value of estimated future cash flows (excluding credit losses in the future that has not yet occurred) discounted using the effective interest rate beginning from those assets (which is the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset is directly deducted by the impairment incurred or using the allowance account and the amount of losses recognized in the consolidated income statement. If in the following year the amount of impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment is recognized, then an adjustment is made on the allowance for impairment loss previously recognized. The next reversal of impairment is recognized in the consolidated income statement, with the provisions of the carrying value after reversal on the impairment of assets does not exceed the amortized cost at the date of this remedy. 2. Financial asset recorded at aquisition cost If there is objective evidence that an impairment loss has occurred over equity instruments that do not have quoted prices in active markets and are not measured at fair value because the fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured based on the difference between the fair value of financial assets with the present value of estimated future cash flows that is discounted at the rate of return prevailing in the market for a similar financial asset.

27

118

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) 3. Financial assets available for sale In the case of equity instruments are classified as available for sale; review of impairment is characterized by a decrease in fair value below its cost that is significant and sustainable. If there is an objective evidence of impairment, the cumulative impairment loss is calculated from the difference between cost and current fair value, deducted by the impairment loss that is previously recognized in the consolidated income statement, and removed from equity and recognized in the consolidated income statement. The impairment loss recognized in the consolidated income statement should not be recovered through the income statement (must be recognized through equity). Increase in fair value after impairment is recognized in equity. In the case of debt instruments available for sale, impairment is reviewed based on the same criteria which financial assets are recorded at amortized cost. Fixed interest accrued based on the original effective interest rate that is applied to the carrying value of assets that have been impaired , and recorded as part of interest income in the consolidated income statement. If in the following year, the fair value of debt instrument increases and the increase in fair value due to an event occurring after the impairment is recognized, the previously recognized impairment must be restored through the consolidated income statement. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) 3. Aset keuangan tersedia untuk dijual Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian, dikeluarkan dari ekuitas dan dan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi (harus diakui melalui ekuitas). Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas. Dalam hal instrumen hutang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika pada tahun berikutnya nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian.

28

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

119

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Discontinuance of Recognition of Financial Assets and Liabilities 1. Financial asset Financial assets (or part of a group of similar financial assets) derecognized if: a. Contractual rights on cash flows arising from financial assets expire. b. The Company and its subsidiaries retains the right to receive cash flows from financial assets, but also bear the contractual obligation to pay to third parties for cash flows received in full without any significant delays based on an agreement. c. Company and / or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from financial assets and (i) has transferred substantially all risks and rewards of financial assets, or (ii )not transfer substantially or do not have all the risks and benefits of financial assets, but has transferred a control over those financial assets. When the Company and / or its subsidiaries has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has become a party in an agreement, and substantially does not transfer and does not have all the risks and benefits of financial assets and still have control over those assets, then financial assets are recognized based on sustainable engagement with those financial.assets. Ongoing involvement in the form of collateral on the transferred assets be measured based on the lowest value of the asset transferred with the maximum value of payments received which may be paid back by the Company and / or subsidiary company. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan

1.

Aset Keuangan Aset keuangan (atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika: a. Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir. b. Perusahaan dan anak perusahaan tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari asset keuangan tersebut, namun juga menanggung kewajiban kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan. c. Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas asset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut. Ketika Perusahaan dan/atau anak perusahaan telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan/atau anak perusahaan.

29

120

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) e. Financial Instrument (Continued) Discontinuance of Recognition of Financial Assets and Liabilities (Continued) 2. Financial Obligations Financial obligations are discontinued if those financial obligations expired, canceled or have expired. If certain financial obligations replaced with other financial obligations from the same lender but with substantially different terms, or there is substantial modification of the provisions of the financial obligations that exist today, the exchange or modification is regarded as a derecognition of initial financial obligations. The recognition of the emergence of new financial obligations as well as the difference between the carrying values of the beginning financial liabilities with the new one is recognized in the consolidated income statement. Financial Instruments Accounting Policies Prior to Date of January 1, 2010 Accounts Receivable Receivables are stated at net realizable value after deducted with the allowance for doubtful accounts. Receivable which is not recoverable must be abolished. Allowance for doubtful accounts is established based on management's review of accounts receivable in the end of each year. ACCOUNTING

Instrumen Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Aset dan Kewajiban Keuangan (Lanjutan)

2. Kewajiban Keuangan
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya jika kewajiban keuangan tersebut berakhir, dibatalkan atau telah kadaluarsa. Jika kewajiban keuangan tertentu digantikan dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan kewajiban keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan kewajiban keuangan awal. Pengakuan timbulnya kewajiban keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat kewajiban keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Kebijakan Akuntansi Instrumen Sebelum Tanggal 1 Januari 2010 Piutang Usaha Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu. Piutang yang tidak dapat ditagih dihapuskan. Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan penelaahan manajemen terhadap masing-masing akun piutang akhir tahun. Keuangan

30

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

121

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. Transaksi Dengan Hubungan Istimewa AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f. Transaction with Related Parties The Company and Subsidiaries have transactions with related parties which are regarded as having special relationships, as defined under the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 7, Related Parties Disclosures. Related parties are as follows: 1. Company that is through one or more intermediaries, controlling, or controlled by, or are under control with the company (including holding companies, subsidiaries and fellow subsidiaries). Associated companies All significant transactions with related parties (Commissioners, Directors, Employees, StateOwned Enterprises, Regional Owned Enterprises and Government Agencies both national and local) have been disclosed in the notes to consolidated financial statements. ACCOUNTING

Pihak

yang

Mempunyai

Dalam usahanya, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7, Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah : 1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediate), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama dengan perusahaan (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries). 2. Perusahaan asosiasi (associated companies) Seluruh transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Komisaris, Direksi, Karyawan, Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Instansi Pemerintah baik pusat maupun daerah) telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan). Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut.

2.

3.

3. A person who owns, either directly or indirectly, a voting rights in a company that has significant influence, and close family members from that person (close family member means those who is expected to influence or be influenced by that individuals in their transactions with the company).

4.

4. Key employee, persons having authority and responsibility for planning, directing and controlling the activities of companies, including commissioners, directors and managers of companies and close family members of such individuals.

31

122

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) f. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) f. ACCOUNTING

Transaksi Dengan Pihak yang Hubungan Istimewa (lanjutan) 5.

Mempunyai

Transaction with Related Parties (continued)

Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan dan perusahaanperusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan. g.

5. Companies in which a substantial interest in voting power is owned directly or indirectly by any person described in (3) or (4), or each of that person have significant influence over these companies. This includes enterprises owned by the commissioners, directors or major shareholders of companies and enterprises that have the same member of key management with the company.

g.

Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan bahan baku, bahan pembantu, dan barang jadi ditentukan dengan metode masuk pertama keluar pertama, sedangkan nilai barang dalam proses ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang dan terdiri dari semua biaya perolehan, konversi dan biaya lainnya untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Barang jadi dan barang dalam proses meliputi alokasi biaya tidak langsung tetap dan variabel di samping biaya bahan baku dan upah langsung. Nilai Realisasi Bersih merupakan taksiran harga jual wajar setelah dikurangi taksiran biaya untuk menyelesaikan dan menjual persediaan barang jadi yang dihasilkan.

Inventories Inventories are stated at the lower cost between acquisition cost or net realizable value. The costs of raw materials, packaging and finished goods are computed using the First-in, First-out (FIFO) method, while the cost of work in process is computed using the weighted average method cost comprising all purchases, conversion and other costs incurred in bringing the inventories to its present location and condition. Finished goods and work in process include an appropriate allocation of fixed and variable factory overhead in addition to direct materials and labor. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, deducted estimated cost of completion and the estimated cost of sale.

h.

Biaya Dibayar Dimuka Biaya di bayar di muka dibebankan selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang disajikan sebagai bagian dari Aset Lainlain.

h.

Prepaid Expenses Prepaid expenses are charged to operations over the periods benefit using straight-line method. Long-term portion of prepaid expenses are presented as part of other assets.

32

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

123

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset Tetap Aset tetap dinyatakan sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Sesuai dengan PSAK No. 16 (Revisi 2007) yang berlaku efektif 1 Januari 2008, Perusahaan dan Anak Perusahaan memilih metode biaya untuk pengukuran aset tetapnya, seluruh saldo akun Selisih Penilaian Kembali Aset tetap yang dibukukan sebelum tahun 2008, telah direklasifikasikan ke saldo laba. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan metode dan tarif penyusutan sebagai berikut: AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i. Fixed Assets Fixed Assets are stated at cost or revalued amount deducted accumulated depreciation. In accordance with PSAK No 16 (Revised 2007) effective on January 1, 2008. The Company and Subsidiaries applied cost method to record Fixed Assets Revaluation reserve accounted before 2008 has been reclassified to retained earnings. ACCOUNTING

Fixed Assets, except land, are depreciated over the estimated useful life of the assets, using the following methods and rates: Tarif Penyusutan Per tahun/ Rate of depreciation Per annum 5%

Keterangan/ Description Bangunan dan prasarana/ Building and infrastructure Mesin dan instalasi, perabot dan peralatan pabrik/ Machinery and installation, factory furniture and equipment Instalasi sumur yodium dan instalasi limbah/ Iodine plant and waste treatment installation Kendaraan, perabot, dan peralatan kantor/ Vehicles, office furniture and equipment Penyusutan tanaman menghasilkan dihitung berdasarkan jangka waktu tanaman yang ditentukan oleh pertumbuhan vegetatif dan berdasarkan taksiran manajemen sebagai berikut:

Metode Penyusutan/ Depreciation Method Garis lurus/ Straight line Saldo menurun ganda/ Double declining balance

12,5%-25%

Saldo menurun ganda/ Double declining balance Saldo menurun ganda/ Double declining balance

25%

25%-50%

Depreciation of mature plant is computed based on the term of the plant determined by vegetative growth and assessed by management are as follows:

33

124

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset Tetap (Lanjutan) AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i. Fixed Assets (Continued) ACCOUNTING

Tarif penyusutan/ Rate of depreciation Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat Tahun kelima Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perbaikan dan pemeliharaan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset dikapitalisasi dan disusutkan berdasarkan tarif penyusutan yang sesuai. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Biaya-biaya pembibitan, persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan dan bagian biaya tidak langsung dikapitalisasi ke akun tanaman belum menghasilkan. Akun tanaman belum menghasilkan dipindahkan ke akun tanaman menghasilkan pada saat tanaman telah menghasilkan (pada tahun kelima). 2% 3% 4% 6 % 85 % First year Second year Third year Fourth year Fifth year Land rights are stated at cost and not amortized. Unused Fixed Assets are stated in the amount of the acquisition cost and not depreciated. Maintenance and repairs cost is charged to operations as incurred. Significant amounts of renewals and betterments are capitalized. Carrying values and the related accumulated depreciation of retired assets or disposed are reTransferred from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated income statements.

Construction in progress is stated at cost. Accumulated acquisition cost will be transferred to the respective Fixed Assets account when the asset is completed and ready for use.

Cost of nursery, land preparation, plantation, fertilizer, maintenance and indirect cost are capitalized to immature plant account. Immature plant accounts are reclassified to mature plant account (fifth year).

34

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

125

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) i. Aset Tetap (Lanjutan) Sewa Pembiayaan Sejak 1 Januari 2008, Perusahaan dan anak perusahaan menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), Sewa yang efektif berlaku untuk periode pelaporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2008. Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), klasifikasi sewa sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi didasarkan pada substansi dan bukan pada bentuk kontraknya. Aset sewa pembiayaan diakui hanya jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa pembiayaan diakui sebagai aset dan kewajiban pada neraca sebesar nilai tunai aset sewa atau jika lebih rendah, nilai kini pembayaran sewa minimum. Biaya langsung awal yang dikeluarkan perusahaan dan anak perusahaan ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Sewa kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Aset sewa pembiayaan disusutkan dengan menggunakan metode yang setara dengan aset yang dimiliki secara langsung. Perjanjian sewa yang tidak memenuhi kriteria di atas, diklasifikasikan sebagai sewa operasi dimana pembayarannya diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa manfaat yang akan diperoleh. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) i. Fixed Assets (Continued) Financing Lease Since January 1, 2008, the Company and Subsidiaries apply SFAS No. 30 (Revised 2007), Rent which effectively applies to financial reports period begin on or after January 1, 2008. In accordance to SFAS No. 30 (Revised 2007), the classification of lease as a finance lease or operating lease are based on substance and not in the form of contract. Finance lease assets are recognized if only the lease is substantially shifted all the risks and benefits associated with ownership of assets. Financing lease are recognized as assets and liabilities on the balance sheet in amount of cash value lease assets or it is lower, current value of minimum lease payments. Initial direct costs are being paid by Company and Subsidiaries added to amount is recognized as assets. The minimum lease payments should be seperated between parts which are the financial burden and those are parts of settlement obligation. The financial burden should be allocated to each period during lease periods so that procreate periodic interest rate constanly on the balance of obligation. Contingent lease are charged in the period incurred. Finance lease assets are depreciated using the method that is equivalent with direct owned assets. Lease agreement that do not occupy with the above criteria, are classified as operating lease where the payments are recognized as cost by straight-line basis during the useful life that would be obtained. ACCOUNTING

35

126

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) j. Penurunan Nilai dari Aset Setiap tanggal neraca, Perusahaan dan anak perusahaan menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tak berwujud ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi diantara harga jual bersih dan nilai pakai aset. Dalam rangka menguji penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. k. Beban ditangguhkan Hak atas tanah Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Biaya yang terjadi sehubungan dengan penyelidikan umum, perijinan dan administrasi, geologi dan fisika, pengeboran, eksplorasi dan pengembangan yang meliputi biaya administrasi, pembersihan lahan, dan pembukaan tambang ditangguhkan dan diamortisasi pada saat produksi sepanjang umur ekonomi yaitu 10 (sepuluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus. Eksplorasi dan pengembangan Umur ekonomi didasarkan atas taksiran manajemen yang dievaluasi secara berkala. Jumlah penurunan (write down) akibat dilakukannya evaluasi terhadap beban ditangguhkan- eksplorasi dan pengembangan dibebankan pada tahun yang bersangkutan. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) j. Impairment of Asset Each balance sheet date, the Company and its subsidiaries reviews any indication of asset impairment. Fixed assets and other noncurrent assets, including intangible assets are reviewed to determine whether there have been impairrment losses whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying value of these assets may not be recoverable. Impairment loss recognized for the difference between the carrying value of assets with the recoverable value of these assets. The recoverable value is the higher value of net selling price and value in use of assets. In the context of assessing impairment, assets grouped at the lowest level for which separately identifiable cash flows. k. Deferred charges Land rights Certain costs such as legal expenses, notary expenses and other cost related to acquisition or renewal of ownership land rights are deferred and amortized over the legal term of the land rights or economic life of the lands or whichever is shorter. Costs that incurred related in general investigation, legal and administration, geology and physics, drilling, exploration and mining which covering administration expenses, depuration terrain and establishment mine is deferred and amortized on production duringthe economicl life which is 10 (ten) years using straight-line method. Exploration and development The economic life is based on management estimate, which is periodically evaluated. Any write-down as a result of the evaluation of the recoverability of deferred expense for exploration and development is charged directly to current operations. ACCOUNTING

36

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

127

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) k. Deferred charges (Continued) Trademark Trademark is stated at cost and amortized over 5 (five) years using the straight-line method. l. Other assets Other assets are presented at cost after reduced by amount deducted accumulated amortization, amortization of other assets using straight-line method. m. Issuance costs of shares Share issuance costs are presented as deductions to additional paid-in capital and are not amortized. ACCOUNTING

Beban ditangguhkan (Lanjutan) Merek dagang Merek dagang disajikan sebesar biaya perolehan dan diamortisasi selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

l.

Aset lain-lain Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat yaitu biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi amortisasi, amortisasi aset lain-lain menggunakan garis lurus.

m.

Biaya emisi saham Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang dari tambahan modal disetor dan tidak disusutkan/diamortisasi.

n.

Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia sesuai transaksi yang berlaku pada tanggal tersebut yang dikeluarkan. Laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Kurs konversi yang digunakan adalah sebagai berikut: 2010 1 USD Amerika 1 JPY Jepang 1 EUR Eropa 8.991,00 110,28 11.955,79

n.

Foreign currency transactions and balances Foreign currency transactions are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time transactions are made. At balance sheets date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank of Indonesia for the year. Gains or losses are credited or charged to current year.

Rates used are as follows:

2009 9.400,00 101,70 13.509,69 1 USD (United States Dollar) 1 JPY (Japanese Yen) 1 EUR (Euro)

37

128

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) o. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) o. Revenue and expense recognition Local sales are recognized at the delivery of the product to the customers, while export sales are recognized when goods are shipped. Advances received from customers for goods which are not yet available are recognized as Advances from Customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis). p. Employee benefits The Company and Subsidiaries have defined benefit and defined contribution pension plans that cover all their local permanent employees. Contributions are funded and paid by the Company, Subsidiaries and employees. Further, Company and Subsidiaries provide employee benefits to eligible employees in accordance with Labor Law No. 13/2003. ACCOUNTING

Pengakuan pendapatan dan beban Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Uang muka yang diterima dari pelanggan yang barangnya belum tersedia dicatat sebagai Uang Muka Pelanggan. Beban diakui pada saat tahun terjadinya (accrual basis).

p.

Imbalan kerja Perusahaan dan Anak Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti untuk semua karyawan tetap lokalnya. Kontribusi didanai dan dibayar oleh Perusahaan, Anak Perusahaan, dan karyawan. Selain itu, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga memberikan imbalan kerja kepada karyawan yang berhak sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Tenaga Kerja. Program manfaat pasti Biaya jasa kini diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Biaya jasa lalu, koreksi aktuarial dan dampak perubahan asumsi bagi peserta pensiun yang masih aktif diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi sisa masa kerja rata-rata karyawan sebagaimana ditentukan oleh aktuaris. Program iuran pasti Iuran yang ditanggung Perusahaan dan Anak Perusahaan diakui sebagai beban pada tahun berjalan. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui pengaruh dari Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13 tahun 2003 tentang tenaga kerja dalam laporan keuangan konsolidasi.

Defined benefit pension plan Current service cost is charged to current year. Past service cost, actuarial adjustments and assumptions changes effect for active participants are amortized using the straight line method over the estimated average residual employment period that has been determined by the actuary. Defined dues plan The Company and Subsidiaries contributions are charged as expense to current year. The Company and Subsidiaries recognize the effect of Labor Law No. 13/2003, with reference to labor in the consolidated financial statements.

38

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

129

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) p. Imbalan kerja (Lanjutan) Efektif tanggal 1 Januari 2004, Perusahaan memutuskan untuk menerapkan lebih awal PSAK No. 24 (Revisi 2004) Imbalan Kerja secara retrospektif dan merubah metode akuntansinya yang terdahulu dalam mengakui imbalan kerja karyawan menjadi metode yang diharuskan oleh standar ini. Menurut PSAK No. 24 (Revisi 2004), biaya imbalan kerja menurut Undang-Undang tentang Tenaga Kerja ditentukan dengan metode penilaian Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir pelaporan sebelumnya melebihi jumlah yang lebih besar dari 10% dari nilai kini imbalan pasti atau nilai wajar aset pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui secara garis lurus sepanjang rata-rata sisa masa kerja yang diperkirakan dari para pekerja. Selanjutnya biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja. q. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak dalam tahun berjalan. Aset dan Kewajiban pajak tangguhan diakui karena perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut direalisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan dan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) p. Employee benefits (Continued) Effective on January 1, 2004, the Company resolved to adopt SFAS No. 24 (Revised 2004) Employee Benefits, on a retrospective basis and changed its previous accounting method for employee benefits method required under this standard. According to SFAS No. 24 (Revised 2004), cost of providing employee benefits under Law of Labor is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net accumulation of unrecognized gains or losses previous reporting year exceeded higher of 10% of the present value of defined benefit obligation at that date or fair value of plan assets. These gain or looses are recognized using straight lines method the estimated average residual employment period of service. Past service costs resulted from the introduction of defined benefit program or changes in the benefit payable are required to be amortized period time until the benefits concerned become vested. ACCOUNTING

q.

Income Tax Current tax expense is based on estimated taxable income for current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized because of temporary differences between commercial and fiscal on reporting date. Income tax such as unused fiscal are recognized if there is possibility of income tax being realized.

Deferred tax assets and liabilities are measured at the expected tax rates to apply the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date.

39

130

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) q. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) q. Income Tax (continued) Amendments to tax obligations are recorded when a Tax Assessment Letter is received or if the Company propose for an objection, when the result of the objection is determined. r. Earning Per Share Earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of s e Company and Subsidiaries segment information hares outstanding during the year. s. Segment information The Company and Subsidiaries segment information is presented based on geography as the primary segment. Secondary segment is based on business segment. ACCOUNTING

Pajak Penghasilan (lanjutan) Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (SKP) diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

r.

Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.

s.

Informasi segmen Informasi segmen Perusahaan dan Anak Perusahaan disajikan menurut pengelompokan geografis sebagai segmen primer. Pelaporan segmen sekunder dikelompokan menurut segmen usaha. Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko atau imbalan yang berbeda dengan risiko atau imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain. Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menyediakan produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa yang terkait dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha lainnya. Manajemen tidak menyajikan informasi segmen berupa pengeluaran barang modal, laba usaha per produk, dan arus kas karena tidak praktis untuk dilakukan.

Geographic segment presents components of the Company and Subsidiaries financial information which can be classified according in providing products or services in a particular economic environment that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. Business segment presents the Company and Subsidiaries financial information that are classified according to earning products or services and each component has different risks and compensation from the other business segment.

Management did not present segment information regarding carrying amount of asset by business segment, capital expenditures, income from operations and cash flows because these are not practical to identify.

40

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

131

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (Lanjutan) t. Transaksi Derivatif Transaksi derivatif diakui sesuai dengan PSAK No. 55, Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai yang mensyaratkan bahwa semua instrumen derivatif diakui dalam laporan keuangan pada nilai wajarnya. Untuk memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai, PSAK No. 55 mensyaratkan beberapa kriteria tertentu yang harus dipenuhi, termasuk adanya dokumentasi formal pada awal lindung nilai. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat lindung nilai, aset atau kewajiban terkait harus disesuaikan nilainya. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif diakui pada laporan laba rugi konsolidasian atau laporan perubahan ekuitas konsolidasi tergantung pada jenis transaksi dan efektifitas dari transaksi lindung nilai tersebut. Perusahaan tidak melakukan kontrak lindung nilai karena menurut pendapat manajemen mayoritas transaksi keuangan Perusahaan didominasi oleh mata uang Rupiah. AKUNTANSI YANG 2.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (Continued) t. Derivative Transactions Derivative transactions are recognized in accordance with PSAK No. 55, Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities which requires that all of derivative instruments are recognized in the financial statements at fair value. To fulfill the requirements of hedge accounting, PSAK No. 55 requires some specific criterias should be fulfilled, including the exsistence of formal documentation at the beginning of hedging. The changes of derivative instruments in fair value which not fulfill the hedging criterias are recorded in the consolidated statements of income. If the derivative instruments are designed and fulfill the requirements of hedging, its value of associated assets and obligations should be adjusted. The changes of derivative instruments in fair value are recognized in the consolidated statements of income or the consolidated statements of equity depend on variety of transaction and efectivity from those hedging transactions. The Company did not do hedging contract because in management opinion the mayority of Company financial transactions are dominated by Rupiah currency. u. Use of Estimates The preparation of consolidated financial statements in accordance with generally accepted accounting principles requires management to use estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those previous estimates. ACCOUNTING

u.

Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasi berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk menggunakan estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang dapat mempengaruhi nilai yang dilaporkan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian dalam membuat estimasi maka hasil aktual yang dilaporkan pada periode mendatang yang mungkin berbeda dari estimasi yang digunakan sebelumnya.

41

132

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. KAS DAN SETARA KAS 2010 Kas (Rupiah) Bank Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri 12.151.984.992 3.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009 13.500.834.561 Cash Banks Related Parties Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri

108.428.157.156 54.844.305.626 48.948.838.201 11.236.691.796 17.413.104 223.475.405.883

37.618.894.859 39.514.831.833 39.473.548.423 12.496.826.352 1.852.379.310 130.956.480.777

Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 5.907.543.832 5.907.543.832 Pihak Ketiga Rupiah PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga PT Bank Muamalat Indonesia 579.876.976 579.876.976

Dollar United States of America PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

14.383.282.186 1.148.995.738 378.381.481 15.910.659.405 245.293.609.120

15.081.920.735 1.199.960.070 1.935.482 16.283.816.287 147.820.174.040

Third Parties Rupiah PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga PT Bank Muamalat Indonesia

Deposito Jangka Pendek Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Bank BTPN PT BPD Jabar Banten Tbk. PT Bank Syariah Mega Indonesia Jumlah Tingkat Bunga Deposito

Short-Term Deposit Related Parties Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank BTPN PT BPD Jabar Banten Tbk. PT Bank Syariah Mega Indonesia Total Interest Rate of Deposit

5.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 8.000.000.000 265.445.594.112 5,50% - 9,00%

2.500.000.000 2.500.000.000 163.821.008.601 5,60% - 6,00%

42

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

133

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) Kas Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan berdasarkan paket tertentu dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 20.044.037.437 per 31 Desember 2010 dan Rp 39.149.037.437 per 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas risiko yang mungkin dialami Perusahaan. 4. PIUTANG USAHA 2010 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Angkasa Pura II (Persero) Lainnya (di bawah Rp 1.000.000.000) Penyisihan nilai Jumlah kerugian penurunan 4. 3.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued) Cash on hand had owned by Company and Subsidiaries insured against losses under package policies insured amounting to Rp 20,044,037,437 and Rp 39,149,037,437 on December 31, 2010 and 2009. Management believes that the insurance is adequate to cover possible of losses from all risks. ACCOUNT RECEIVABLES 2009 Related Parties

15.667.646.758 8.862.888.076 1.221.450.412 1.178.466.974 1.131.423.585 975.919.150 918.117.960 284.893.756 9.428.770.600 39.669.577.271 (49.645.803) 39.619.931.468

11.387.314.880 9.060.110.124 2.116.401.892 969.298.788 1.456.336.149 1.505.597.559 1.059.458.554 1.977.121.671 8.769.439.727 38.301.079.344 (766.021.587) 37.535.057.757

PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Timah (Persero )Tbk PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Angkasa Pura II (Persero) Others (below Rp1.000.000.000) Allowance for impairment Total Third parties Local Java Sumatera Sulawesi, Maluku and Papua Bali and Nusa Tenggara Kalimantan Export Allowance for impairment Total

Pihak ketiga Lokal Jawa Sumatera Sulawesi, Maluku dan Papua Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Ekspor Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah

212.081.186.004 39.305.789.043 38.071.905.713 25.501.961.187 10.059.399.037 325.020.240.984 9.192.954.369 334.213.195.353 (16.121.527.597) 318.091.667.756 357.711.599.224 43

182.317.518.667 29.588.561.137 30.072.852.604 18.471.589.841 9.012.033.072 269.462.555.321 15.473.262.210 284.935.817.531 (17.879.525.223) 267.056.292.308 304.591.350.065

134

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Jumlah piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Mata uang asing USD 1,022,461.84 : 31 Desember 2010 dan USD 1,646,091.72 31 Desember 2009 Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah 2010 364.689.818.255 9.192.954.369 373.882.772.624 (16.171.173.400) 357.711.599.224 4.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) ACCOUNT RECEIVABLES (Continued) Total account receivables based on type of currency are as follows: 2009 307.763.634.665 15.473.262.210 323.236.896.875 (18.645.546.810) 304.591.350.065 Rupiah Foreign currencies USD 1,022,461.84 : December 31, 2010 and USD 1,646,091.72 : December 31, 2009 Allowance for impairment Total

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Piutang usaha berdasarkan umur setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009 are used as guarantee for loans of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Account receivables based on aging schedule, net of allowance for impairment are as follows:

Belum Jatuh Tempo/ Not yet due BU M N Instansi Pemerintah Swasta Ekspor Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah 24.900.012.005 46.821.076.419 106.311.157.083 5.043.529.468 183.075.774.975 183.075.774.975

1 sampai dengan 30 hari/ 1-30 days 8.443.185.676 11.699.562.735 44.567.619.002 3.944.889.020 68.655.256.433 68.655.256.433

31 Desember 2010/ December 31, 2010 61 sampai 31 sampai dengan 150 hari/ dengan 60 hari/ 61 150 days 31 60 days 3.120.406.381 9.247.876.347 11.130.396.083 23.498.678.811 23.498.678.811 2.019.160.631 14.348.752.297 16.613.327.382 204.535.881 33.185.776.191 33.185.776.191

Lebih dari 150 hari/ Over 150 days 1.186.812.579 6.872.177.432 57.408.296.203 65.467.286.214 65.467.286.214

Jumlah/ Total 39.669.577.272 88.989.445.230 236.030.795.753 9.192.954.369 373.882.772.624 (16.171.173.400) 357.711.599.224 State-Owned Enterprises Government Institution Private Export Total Allowance for impairment Total

Belum Jatuh Tempo/ Not yet due BU M N Instansi Pemerintah Swasta Ekspor Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah 18.519.006.302 42.717.122.188 125.165.191.427 10.808.947.110 197.210.267.027

1 sampai dengan 30 hari/ 1-30 days 8.807.370.636 9.046.036.708 34.276.414.382 2.955.815.100 55.085.636.826

31 Desember 2009/December 31, 2009 61 sampai dengan 150 31 sampai dengan 60 hari/ hari/ 61 150 days 31 60 days 3.798.583.101 4.750.230.263 11.960.799.593 1.386.500.000 21.896.112.957 4.929.710.430 4.066.109.195 10.025.729.288 322.000.000 19.343.548.913

Lebih dari 150 hari/ Over 150 days 2.246.408.875 3.913.588.742 23.541.333.535 29.701.331.152

Jumlah/ Total 38.301.079.344 64.493.087.096 204.969.468.225 15.473.262.210 323.236.896.875 State-Owned Enterprises Government Institution Private Export Total Allowance for impairment Total

197.210.267.027

55.085.636.826

21.896.112.957

19.343.548.913

29.701.331.152

(18.645.546.810) 304.591.350.065

44

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

135

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 4. PIUTANG USAHA (Lanjutan) Mutasi penyisihan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal periode Penyisihan kerugian penurunan nilai Terpulihkan Saldo akhir periode 5. PIUTANG LAIN-LAIN Piutang yang mempunyai hubungan istimewa Piutang Karyawan Piutang Pihak Ketiga Jasa Hukum Klaim Asuransi dan Ongkos Kirim PT Jancen Pharmaceuthical Belgia Lainnya (di bawah Rp 1.000.000.000) Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah 2010 2.658.556.919 2.792.888.084 1.227.756.395 249.458.670 4.239.162.172 11.167.822.240 (260.218.453) 10.907.603.787 18.645.546.810 3.064.411.325 (5.538.784.735) 16.171.173.400 5. 4.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) ACCOUNT RECEIVABLES (Continued) The movements of allowance for impairment are as follows: 2009 14.732.216.149 3.923.530.661 (10.200.000) 18.645.546.810 OTHER RECEIVABLES 2009 523.560.220 2.083.222.612 417.555.020 4.311.327.377 7.335.665.229 (73.255.043) 7.262.410.186 Related Parties Employee Third Parties Lawyer Insurance claim and Freight Cost PT Jancen Pharmaceuthical Belgia Others (bellows Rp 1,000,000,000) Allowance for impairment Total Beginning balance Allowance for impairment Recovered Ending balance

Piutang lain-lain merupakan piutang yang timbul atas biaya dalam rangka kerja sama untuk kegiatan distribusi obat, biaya kirim, dan biaya impor bahan baku obat untuk pihak ketiga. Biaya tersebut akan ditagihkan kepada pihak ketiga dengan pola kerja sama yang telah disepakati. 6. PERSEDIAAN 2010 Barang jadi Obat jadi dan alat kontrasepsi Alat kesehatan Bahan baku dan bahan pembantu Barang dalam proses Barang dalam perjalanan Penyisihan persediaan usang Jumlah 319.034.399.633 7.468.649.686 46.816.417.609 21.403.462.885 6.904.617.392 401.627.547.205 (14.973.940.889) 386.653.606.316 6.

Other receivables represents from costs of Cooperation in medicine distribution, freight cost and import cost of raw material medicine for the third parties. The cost will be claimed to Co-operating partners in accordance with the agreement. INVENTORIES 2009 360.246.039.686 8.894.841.121 57.623.526.745 19.829.011.628 13.512.636 446.606.931.816 (9.201.381.929) 437.405.549.887 Finished goods Medicines and Contraceptives Medical equipment Raw materials and indirect materials Work in process Goods in transit Allowance for inventories obsolescence Total

45

136

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 6. PERSEDIAAN (Lanjutan) Barang jadi/ Finished goods Saldo awal periode Penyisihan Pemulihan Saldo akhir periode 8.366.297.806 4.494.473.142 12.860.770.948 Barang jadi/ Finished goods Saldo awal periode Penyisihan Pemulihan Saldo akhir periode 6.602.588.321 2.278.716.019 (515.006.534) 8.366.297.806 6.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) INVENTORIES (Continued) Bahan baku/ Raw material 835.084.123 1.542.347.458 (264.261.640) 2.113.169.941 2009 Bahan baku/ Raw material 138.492.360 808.180.637 (111.588.874) 835.084.123 Beginning balance Allowances Recovered Ending balance Beginning balance Allowances Recovered Ending balance

2010

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari persediaan usang. Persediaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (catatan 16). Persediaan Perusahaan dan anak perusahaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan kebongkaran berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 478.515.174.969 per 31 Desember 2010 dan Rp 464.424.445.251 per 31 Desember 2009. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan tersebut. 7. UANG MUKA 2010 Asuransi Pengiriman Barang Pembelian Barang Lainnya(di bawah Rp100.000.000.) Jumlah 466.514.000 168.312.000 28.256.325 498.494.263 1.161.576.588 7.

Management believes that allowance for inventories obsolescence are sufficient to cover all possible loss from inventories obsolencence. Inventories was used as collateral for loan of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (notes 16). The Company and Subsidiaries has insured inventories from fire losses and other risks under a package police for each Rp 478,515,174,969 an Rp 464,424,445,251 on December 31, 2010 and 2009. Management believes that the sum insured a policy is sufficient to cover all possible damaged. Management believes that the sum insured a policy is sufficient to cover all possible damaged. ADVANCES 2009 853.187.707 432.091.304 1.285.279.011 Insurance Freight Cost Purchases Others (bellows Rp 100.000.000) Total

46

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

137

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN a. Pajak Dibayar di muka 2010 Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Anak Perusahaan Pajak Penghasilan badan Perusahaan Tahun 2009 Anak Perusahaan: Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Pajak Penghasilan Pasal 23 Jumlah 83.872.385.198 7.232.335.551 11.470.680.923 654.007.254 103.229.408.926 8.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) TAXATION a. Prepaid taxes 2009 81.962.523.388 1.193.043.3300 225.118.929 7.703.351.780 430.176.207 91.514.213.634 Value added tax (VAT) Subsidiaries Corporate Income tax For year 2009 Subsidiaries: Year 2008 Year 2009 Year 2010 Income tax Article 23 Total

Pajak Pertambahan Nilai merupakan uang muka pajak yang berasal dari Anak Perusahaan PT KFTD. Pada tanggal 23 April 2010 Perusahaan telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak penghasilan tahun 2008 sebesar Rp 895.626.529. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi tahun 2010. Pada tahun 2009 Anak Perusahaan PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Januari 2008 sampai dengan bulan Juli 2008 dan pajak penghasilan tahun pajak 2007 dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp 25.837.228.882. Lebih bayar pajak (restitusi) tersebut telah diterima oleh PT KFTD pada tahun 2009. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2009. Pada tahun 2010 Anak Perusahaan PT KFTD telah menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) atas Pajak Pertambahan Nilai bulan Agustus 2008 sampai dengan Desember 2008 dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp 24.896.062.297, dan Pajak Pertambahan Nilai Januari 2009 sampai April 2009 dengan nilai bersih keseluruhan sebesar Rp 15.912.184.336 serta surat Ketetapan Kurang Bayar Pajak penghasilan tahun 2009 dengan nilai bersih Rp 1.623.079.428 Kurang dan Lebih bayar pajak (restitusi) tersebut telah diterima oleh PT KFTD pada tahun 2010. Selisih nilai uang muka pajak tercatat sebelumnya dengan jumlah penerimaan atas restitusi tersebut telah disajikan dalam laba rugi PT KFTD tahun 2010. 47

Value Added Tax is prepaid tax from Subsidiary, PT KFTD. On April 23, 2010 the Company has received Tax Assessment Over Payment Letter (SKPLB) for income taxes on 2008 as amounting to Rp 895,626,529. The differents of prepaid tax previously recorded, with the total proceeds of restitution was presented in the income statement on 2010. In 2009 Subsidiary PT KFTD had receive Tax Assessment Over Payment Letter (SKPLB) of value added tax for Januay 2008 to July dan income tax on 2007, with theh net amount Rp 25,837,228,882. The over payment tax (tax refund) has been received by PT KFTD in 2009. The differences value in prepaid tax has been recorded previously with the amount of the restitution received had been stated in income statement Subsidiaries PT KFTD in 2009. In 2010 the subsidiary PT KFTD had received Tax Assessment Over Payment Letter (SKPLB) on Value Added Tax on August 2008 until December 2008 as amounting to Rp 24,896,062,297, and Value Added Tax on January 2009 to April 2009 as the net value of Rp 15,912,184,336 and also Income Tax Assessment Under Payment Letter of 2009 as net value of Rp 1,623,079.42. The deficit and exceed of tax overpayment (refund) was received by PT KFTD in the year 2010. Differences in prepaid expense previously recorded with total proceeds of the refund were presented in the income of PT KFTD in 2010.

138

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN (Lanjutan) b. Utang Pajak 2010 Pajak Penghasilan Badan pasal 29 Perusahaan Taksiran utang pajak penghasilan, setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka Rp 11.453.183.150 tahun 2010, dan Rp 9.553.231.238 tahun 2009 Anak Perusahaan Taksiran utang pajak penghasilan, setelah dikurangi pembayaran pajak dimuka Rp 25.178.411.173 tahun 2010, dan Rp 20.377.428.699 tahun 2009 Pajak Penghasilan lainnya: PPh Pasal 21 PPh Pasal 25 PPh Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah c. Pajak Penghasilan 2010 27.554.895.750 (1.070.197.970) 26.484.697.780 000 16.168.471.750 (2.758.390.044) 13.410.081.706 39.894.779.486 8.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) TAXATION (Continued) b. Tax Payables 2009 Corporate Income Tax article 29 Company Estimated tax payable, after deducted by prepaid taxes Rp11,453,183,150 in 2010, and Rp 9,553,231,238 in 2009 Subsidiaries Estimated tax payables, after deducted by prepaid taxes Rp 25,178,411,173 in 2010, and Rp 20,377,428,699 in 2009 Others income tax Income tax article 21 Income tax aricle 25 Income tax article 23 Value Added Tax Company Subsidaries Total

16.101.712.600 000

14.140.580.4420 0

2.460.741.500 0000000 3.285.919.365 751.671.853 698.504.341 361.154.422 3.063.689.224 26.723.393.305

2.660.247.441 0 1.854.766.821 1.954.219.169 364.606.214 2.503.003.329 3.103.448.548 26.580.871.964 c. Income tax 2009 23.693.811.680 (1.231.441.963) 22.462.369.717 0 15.334.324.360 (573.750.003) 14.760.574.357 37.222.944.074

Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah

The Company Current tax Deffered tax Sub Total Subsidiaries Current Tax Deffered tax Total

48

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

139

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN d. Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran pajak penghasilan sebagaimana disajikan dalam laporan laba rugi dengan penghasilan kena pajak untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi konsolidasi Laba rugi sebelum pajak Anak Perusahaan Kenaikan (penurunan) laba rugi belum terealisasi Laba sebelum pajak Perusahaan Perbedaan temporer: Beban manfaat karyawan Amortisasi biaya tangguhan eksplorasi dan pengembangan Penjualan aset Beban (pemulihan) persediaan usang Beban (pemulihan) piutang ragu-ragu Perbedaan.antara.penyusutan komersial dan fiscal Amortisasi biaya tangguhan hak atas tanah Jumlah Perbedaan permanen: Diperhitungkan menurut fiskal: Kenikmatan karyawan Beban representasi, jamuan dan sumbangan Koreksi SKP PPN dan PPh Lain-lain Pendapatan Penjualan Aset Pendapatan sewa yang sudah dikenakan pajak final Pendapatan bunga yang sudah dikenakan pajak final Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan (Pembulatan) 178.611.238.349 (43.413.268.106) (8.847.079.850) 126.350.890.393 5.381.477.287 1.278.085.818 394.482.897 (508.532.440) (1.175.559.967) (1.030.119.463) (59.042.254) 4.280.791.878 8.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) TAXATION d. The Corporate Income Tax The reconciliation between income before estimated income taxes as shown in the income statement with taxable income for the fiscal year ended December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2009 99.729.820.584 (32.919.771.346) 5.795.867.848 72.605.917.086 4.384.401.533 1.772.600.526 (20.617.670) 696.591.763 322.373.635 1.585.920.575 (57.690.144) 8.683.580.218 Income before tax per consolidated income statement Income before tax expense of the Subsidiaries Increase (decrease) unrealized profit Income before tax of Company Temporary Differences Employee benefits Amotization of exploration and development of deffered charges Sales of property Provision for obsolence inventories Allowance for doubtful Account expense Differencesbetweencommercial and fiscal depreciation Amortization of deffered charges for the right of land Total Permanent Differences : Calculated according to fiscal Employee benefit Representation , entertainment ,and donation expenses Adjustment from tax assessment Others Gain on sale of property Rent income already subject to final tax Interest income already subject to final tax Total Estimated taxable income tax Estimated taxable income tax (rounding)

3.710.553.520 4.641.547.413 588.243.648 4.766.818.298 (27.131.709.682) (6.818.344.246) (169.207.721) (20.412.098.770) 110.219.583.501 110.219.583.000

4.314.863.296 3.574.711.334 1.946.066.200 (6.267.781.400) (236.600.304) 3.331.259.126 84.620.756.430 84.620.756.000

49

140

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak Penghasilan Badan 2010 27.554.895.750 27.554.895.750 110.219.583.000 64.673.885.387 174.893.468.387 27.554.895.750 16.168.471.750 43.723.367.500 8.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) TAXATION (Continued) d. The Corporate Income Tax 2009 23.693.811.680 23.693.811.680 84.620.756.000 54.765.444.000 139.386.200.000 23.693.811.680 15.334.324.360 39.028.136.040 Current tax Expense 2010 : 25% x Rp 110,219,583,000 2009 : 28% x Rp 84,620,756,000 Total Estimated Taxable Income Company Subsidiaries Total Current tax expense, netto The Company Subsidiaries Total current tax expenses Prepayment of income tax The Company Article 22 Article 25 Subsidiaries Article 22 Article 23 Article 25 Total Estimated over payment of income tax Company and Subsidiaries (note 8a) Total Estimated income tax payable Company Subsidiaries Total

Beban Pajak Kini 2010 : 25% x Rp 110.219.583.000 2009 : 28% x Rp 84.620.756.000 Jumlah Taksiran penghasilan kena pajak Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah Beban pajak kini, bersih Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah beban pajak kini Uang muka pajak penghasilan Perusahaan Pasal 22 Pasal 25 Anak Perusahaan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah Taksiran lebih bayar pajak penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan (catatan 8a) Jumlah Taksiran hutang pajak penghasilan Perusahaan Anak Perusahaan Jumlah

2.878.872.914 8.574.310.236 11.453.183.150 13.664.059.809 2.160.000 11.512.191.364 25.178.411.173

2.907.669.839 6.645.561.399 9.553.231.238 9.940.946.652 53.227.827 10.383.254.220 20.377.428.699

(11.470.680.923) (11.470.680.923) 16.101.712.600 2.460.741.500 18.562.454.100

(7.703.351.780) (7.703.351.780) 14.140.580.442 2.660.247.441 16.800.827.883

50

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

141

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak Penghasilan Badan Berikut ini pajak saldo tangguhan 2010 (Beban) manfaat pajak tangguhan Perusahaan Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyisihan piutang usaha Penyusutan aset tetap Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan Beban tangguhan hak atas tanah Penyisihan penurunan nilai Anak Perusahaan Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang usaha Penyisihan penurunan nilai Aset pajak tangguhan 8.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) TAXATION (Continued) d. The Corporate Income Tax The following are deffered tax balance 2009 (Expense)benefit from deffered tax Company Employee benefit Allowance for Inventories obsolence Provision for impairmentt Depreciation of fixed assets Deferred charges for exploration and development Deffered charges for right of land Provision for impairment Subsidiary Employee Benefit Provision for obsolete goods Depreciation of fixed asset Provision for impairment Provision of impairment Deffered tax asset

1.345.369.322 319.521.454 98.620.724 (551.419.857) (127.133.110) (14.760.564) 1.070.197.969 2.365.428.814 1.123.618.285 (40.231.382) (690.425.672) 2.758.390.045 3.828.588.014

1.227.632.430 195.045.694 90.264.618 438.284.812 496.328.147 (16.153.240) (1.199.960.498) 1.231.441.963 1.077.356.561 487.656.040 40.484.385 1.026.020.825 (2.057.767.808) 573.750.003 1.805.191.966

Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat asset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban. Rincian dari aset dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Aset (kewajiban) pajak tangguhan Perusahaan Penyusutan aset tetap Manfaat karyawan Beban ditangguhkan eksplorasi dan pengembangan Penyisihan piutang usaha Penyisihan persediaan usang Beban tangguhan hak atas tanah

Deferred tax is calculated based on the effect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities according to the financial statements with tax bases of assets and liabilities. Details of assets and deferred tax liabilities of the Company are as follows: 2009 (Expense)benefit from deffered tax The Company Depreciation of fixed asse Employee benefit Deferred charges for exploration and development Provision for impairment Provision for Inventories obsolence Deffered charges for right of land

3.961.638.980 5.313.337.486 1.167.914.902 308.405.707 528.292.485 (209.720.808)

5.054.625.899 4.444.124.345 1.450.453.775 234.959.181 233.823.554 (218.355.472)

51

142

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 8. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Pajak Penghasilan Badan Anak Perusahaan Manfaat karyawan Penyisihan persediaan usang Penyusutan aset tetap Penyisihan piutang usaha
Penyisihan penurunan nilai (efek pajak dari perubahan tarif) 13.275.989.098 3.215.192.737 410.235.612 3.792.364.828 31.763.651.027

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 8. TAXATION (Continued) d. The Corporate Income Tax
12.113.462.798 2.336.380.768 529.549.155 5.013.767.316 31.192.791.319 (3.257.728.306) 27.935.063.013

Subsidiary Employee Benefit Provision for inventories obsolence Depreciation of fixed asset Provision for impaiment Provision of impairment (effect from tariff changes) Deffered tax asset

31.763.651.027

Aset pajak tangguhan

Rekonsiliasi antara taksiran pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku sebesar 25% dan 28% dari laba akuntansi sebelum taksiran beban (manfaat) pajak penghasilan dan beban pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut : 2010 Laba sebelum pajak per laporan keuangan konsolidasi Beban pajak berdasarkan tarif pajak Efek pajak dari beda tetap Laba belum terealisasi Efek pajak per laporan laba rugi konsolidasi Beban pajak per laporan laba rugi konsolidasi 178.611.238.349 44.652.809.940 (2.546.260.491) (2.211.769.963) 39.894.779.486 2010 Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Anak Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah 27.554.895.750 (1.070.197.970) 26.484.697.780 16.168.471.750 (2.758.390.044) 13.410.081.706 39.894.779.486

Reconciliation between estimated tax expense that is counted by using the tax rate of 25 % and 28 % from income before estimated tax expense (benefit) and tax expense as shown in the statement of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 are as follows: 2009 99.729.820.585 27.924.349.764 4.418.023.007 1.622.842.997 3.257.728.306 37.222.944.074 2009 23.693.811.680 (1.231.441.963) 22.462.369.717 15.334.324.360 (573.750.003) 14.760.574.357 37.222.944.074 Company Current Tax Deferred Tax Subsidiaries Current Tax Deferred Tax Total Income before tax as consolidated financial statement Tax expenses based on tariff Tax effect from permanent differences Unrealized gain Tax effect as Consolidated income statement Tax expenses as Consolidated income statement

52

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

143

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

9. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 2010 Kontrak gedung dan rumah dinas Kerja sama operasi dan ikatan kerja sama Sewa Tanah Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 8.921.744.415 2.191.226.620 278.861.933 3.047.627.834 14.439.460.802

9.

PREPAID EXPENSES 2009 7.875.271.206 1.970.763.977 5.158.619.493 15.004.654.676 Rent building and house Joint operation and cooperation Rent for land Others ( belows Rp1,000,000,000) Total

10. PIUTANG KEPADA PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA 2010 PT Kimia Farma Health Care Pinjaman karyawan Penyisihan kerugian penuruan nilai Jumlah 1.222.056.115 258.215.645 1.480.271.760 (120.275.684) 1.359.996.076

10. RELATED PARTIES RECEIVEBLES

2009 1.222.056.116 2.619.426.916 3.841.483.032 (38.414.447) 3.803.068.585 PT Kimia Farma Health Care Employees loans Allowance for impairment Total

Pinjaman kepada karyawan merupakan fasilitas pinjaman dari Perusahaan kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman kepada PT Kimia Farma Health Care timbul atas pinjaman berkaitan pendirian PT Kimia Farma Health Care, dimana mayoritas pemegang sahamnya adalah Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61%. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang raguragu adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari piutang lain-lain. 11. PENYERTAAN SAHAM 11.

Loans to employees are loans granted by the Company to employee for purchasing of vehicle, house renovations, medical and others, which is does not changed interest. The loans will be paid by employee through monthly payroll deduction. Loans to PT Kimia Farma Health Care are loans related to the establishment of PT Kimia Farma Health Care. The Majority Shareholder is Yayasan Dana Pensiun with share ownership of 61%. Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from other receivables. SHARES INVESTMENTS

31 Desember 2010/December 31, 2010 Jumlah lembar saham yang dimiliki/ Shares owned 1.286 Presentase kepemilikan/ Percentage of ownership 15,00% Harga perolehan/ Acquisition cost 261.725.212

Perusahaan/ Investee company PT Sinkona Indonesia Lestari

Jenis usaha/ Type of industry Pabrik kina/Kina Factory

53

144

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

11. PENYERTAAN SAHAM (lanjutan)

11.

SHARES INVESTMENTS (continued)

31 Desember 2009/December 31, 2009 Jumlah lembar saham yang dimiliki/ Shares owned 1.286 475.000 Presentase kepemilikan/ Percentage of ownership 15,00% 19,00% Harga perolehan/ Acquisition cost 261.725.212 475.000.000 736.725.212

Perusahaan/ Investee company PT Sinkona Indonesia Lestari PT Kimia Farma Health Care

Jenis usaha/ Type of industry Pabrik kina/Kina Factory Jaminan pemeliharaan Kesehatan/ Health care guarantee

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Anak Perusahaan KF Apotek dan KF TD pada tanggal 01 Desember 2009 telah menyetujui penjualan/pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care dengan harga penjulan sesuai harga nominal. Pelepasan kepemilikan saham pada PT Kimia Farma Health Care tersebut telah direalisasikan pada tahun 2010. Atas nilai penyertaan kepada PT Sinkona Indonesia Lestari Manajemen beranggapan sudah sesuai dengan nilai wajarnya.

Based on the General Meeting of Shareholders of KF Apoteks Subsidiary and KF TD on December 1, 2009, had been agreed for selling / disposal of the owners equity at PT Kimia Farma Health Care with selling price according to nominal price. Selling of owners equity in PT Kimia Farma Health Care has been realized in 2010. As the invesment`s value at PT Sinkona Indonesia Lestari management assumes that it is suitable with its fair value.

54

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

145

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 12. FIXED ASSETS

Saldo Awal Beginning Balance Harga Perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Jumlah 1.717.590.924 296.020.060.911 402.062.398.262 77.876.301.799 73.035.152.858 85.154.729.178 47.045.217.850 5.806.077.303 2.523.298.509 2.247.249.238 11.626.121.888 684.238.327.122 13.844.132.051 698.082.459.173 241.463.601.285 162.021.932.382 97.368.670.859 104.001.300.287 53.483.401.251 6.651.798.888 2.831.592.189 4.181.766.801 608.141.292

31 Desember 2010/ December 31, 2010 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Additions Deductions Reclassifications

Saldo Akhir Ending Balance Acquisition cost: Land Buildings and Infrastructure Machinery and Installations Furniture and fixtures Vehicles Iodine plant Installations Waste treatment Installations Productive plant Inproductive plant Lease asset

216.560.000 1.955.471.871 5.385.700.420 3.362.129.611 365.228.182

858.850.120 2.490.478.336 70.422.500 127.739.022 -

168.540.321 2.806.528.265 171.630.000 86.157.547 (86.157.547)

240.604.751.165 159.748.014.046 99.492.683.051 112.123.106.472 56.889.421.840 6.651.798.888 2.831.592.189 4.267.924.348 887.211.927

4.483.124.842 15.768.214.926 22.585.135.604 38.353.350.530

3.547.489.978 (29.475.000) 3.518.014.978

3.146.698.586 (3.146.698.586)

16.109.246.730 699.519.593.109 33.312.044.069 732.917.794.725

Vehicles Sub Total Construction in Progress Total

7.327.645.842 4.725.062.110 7.653.708.438 2.232.461.596 211.430.381 76.602.124 614.443.252 3.306.089.735 26.042.582.795

2.215.109.069 -

Accumulated Depreciation Buildings and 82.988.838.572 Infrastructure Machinery and 77.760.214.968 Installations Furniture and 92.808.437.616 fixtures 49.151.120.679 Vehicles Iodine plant Installations Waste treatment Installations Productive plant Lease asset 5.023.680.659 Vehicles Sub Total Total

126.558.767 -

6.017.507.684 2.599.900.633 2.861.692.490

2.341.667.836

319.720.975.870 413.196.818.855

55

146

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan)
Saldo Awal Beginning Balance Harga Perolehan: Tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Tanaman belum menghasilkan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Aset dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan: Bangunan dan prasarana Mesin dan instalasi Perabot dan peralatan Kendaraan Instalasi sumur yodium Instalasi limbah Tanaman menghasilkan Aset sewa pembiayaan Kendaraan Sub Jumlah Jumlah 118.917.937 266.918.482.094 397.948.186.334 1.713.840.924 29.859.984.074 69.379.862.482 66.056.384.133 77.342.823.696 43.941.513.112 5.416.797.048 2.414.934.505 2.861.692.490 8.496.439.312 6.978.768.725 7.896.611.625 3.662.235.977 389.280.255 108.364.004 509.582.569 175.725.000 646.721.433.938 18.145.234.490 664.866.668.428 11.611.121.888 23.064.036.388 11.013.705.985 34.077.742.373

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo Akhir Ending Balance Acquisition cost: Land Buildings and Infrastructure Machinery and Installations Furniture and fixtures Vehicles Iodine plant Installations Waste treatment Installations Productive plant Inproductive plant Lease asset (160.725.000) (861.951.628) (861.951.628) (15.314.808.424) (15.314.808.424) 11.626.121.888 699.519.593.109 13.844.132.051 698.082.459.173 Vehicles Sub Total Construction in Progress Total

31 Desember 2009/ December 31, 2009 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Additions Deductions Reclassifications

238.718.746.285 151.592.813.189 94.921.879.917 94.454.813.616 52.908.073.900 6.651.798.888 2.831.592.189 4.021.227.658 444.763.298

2.744.855.000 234.879.397 472.920.942 6.845.500.843 830.841.179 25.057.845 298.859.294

(87.842.800) (774.108.828) -

10.194.239.796 1.973.870.000 2.788.828.628 518.595.000 135.481.298 (135.481.298)

241.463.601.285 162.021.932.382 97.368.670.859 104.001.300.287 53.483.401.251 6.651.798.888 2.831.592.189 4.181.766.801 608.141.292

(84.706.081) (673.699.176) (758.405.257)

115.167.937 (115.167.937) -

Accumulated Depreciation Buildings and Infrastructure 77.876.301.799 Machinery and Installations 73.035.152.858 Furniture and fixtures 85.154.729.178 47.045.217.850 5.806.077.303 2.523.298.509 3.371.275.059 Vehicles Iodine plant Installations Waste treatment Installations Productive plant Lease asset 1.717.590.924 296.020.060.911 402.062.398.262 Vehicles Sub Total Total

56

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

147

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan) Penambahan aset tetap selama tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 15.768.214.929 dan Rp 23.064.036.388 terutama atas pengadaan kendaraan dan peralatan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan. Penjualan aset tahun 2010 sebesar Rp 3.547.489.978 terutama atas penjualan tanah dan bangunan di Jl Rungkut Industri No 6, Surabaya kepada PT Univeler Tbk. sesuai dengan Risalah Lelang PT Balai Lelang Batavia No.024/2010, tanggal 01 April 2010 dengan nilai penjualan sebesar Rp 30.000.000.000 dengan kontribusi laba sebesar Rp 27.124.209.682 serta penjualan kendaraan sesuai dengan Surat Keputusan Direksi Nomor: KEP.01/SDM-KP/PAN/6-I/2010 dan risalah lelang tahun 2010 No 01/2010 tanggal 20 Pebruari 2010 dengan kontribusi laba sebesar Rp 163.314.250. Sehubungan dengan pelepasan unit bisnis Laboratorium klinik kepada PT Kimia Farma Apotek sesuai dengan perjanjian No 77/KF/PRJ/XII/2010 tanggal 20 Desember 2010, perusahaan menjual asset tetap kepada PT Kimia Farma Diagnostika persediaan, mesin dan peralatan laboratorium klinik (inventaris) sebesar Rp 4.797.433.032, belum termasuk PPN 10 % yang akan dilakukan pembayaran dengan cara mengangsur selama 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan di unit produksi, apotek dan labklinik baru serta pengadaan gudang untuk KFTD. Jangka waktu penyelesaian pembangunan apotek, TD dan labklinik yang tersebar di wilayah Indonesia tersebut berkisar antara enam sampai dengan dua belas bulan. Pada 31 Desember 2010, persentase penyelesaian dari bangunan dan prasarana berkisar antara 60 % sampai dengan 90 %. Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa bidang tanah seluas kurang lebih 548.704 m2 yang tersebar di wilayah Indonesia dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan (HGB) yang berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun dan 30 (tiga puluh) tahun. Perusahaan juga mempunyai Hak Guna Usaha (HGU) atas tanah seluas 1.061 hektar di Cianjur, Jawa Barat yang berlaku selama 25 (dua puluh lima) tahun hingga tahun 2023. Lokasi tersebut dikembangkan Perusahaan untuk perkebunan kina. Luas lahan yang digunakan untuk tanaman menghasilkan adalah seluas kurang lebih 432,26 hektar.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 12. FIXED ASSETS (Continued) Addition of fixed assets during 2010 and 2009 respectively amounting to Rp 15,768,214,929 and Rp 23,064,036,388 especially for procurement of vehicles and equipment to support the operational activities of the company. Asset sales in 2010 amounted to Rp 3,547,489,978 mainly on the sale of land and buildings on Jl.Rungkut Industry No. 6, Surabaya to PT Univeler Tbk. in accordance with the treatise of the auction of PT Balai Lelang Batavia No.024/2010, dated April 1, 2010 with a sales value of Rp 30,000,000,000 with the contribution of profit of Rp 27,124,209,682 and vehicle sales in accordance with the Decree of Directors Number: KEP.01/SDM- KP/PAN/6-I/2010 minutes of an auction in 2010 and No. 01/2010 dated on February 20, 2010 with a contribution to a profit of Rp 163,314,250. Regarding with the releasing of clinical laboratory business unit of PT Kimia Farma Apotek accordance with the agreement No 77/KF/PRJ/XII/2010 on December 20, 2010, the company sold fixed assets such as supplies, machinery and clinical laboratory equipment (furniture and fixtures) to PT Kimia Farma Diagnostic amounted to Rp 4,797,433,032, not including 10 % VAT which will be paid by installments over 3(three) years from 2011 to 2013. Construction in progress consists of development in production units, pharmacy and new laboratory clinic , and also warehouse for KFTD. The constructions of new pharmacy, warehouse units and laboratory clinics which are spread throughout Indonesia are expected to be completed between six to twelve months. On December 31, 2010, percetage`s completion of building and infrastructures reach between 60 % to 90 %. The Company and subsidiaries own several areas of land with total area approximately of 548,704 square meters located throughout Indonesia with Building Use Rights (HGB) for term of 20 (twenty) and 30 (thirty) years. The Company also owns Operating Use Rights (HGU) over 1.061 hectares of land in Cianjur, West Java for a period of 25 (twenty five) years up to 2023. The location was developed by the Company for quinine plantation. Mature plantation covers a total area of 432.26 hectares.

57

148

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 12. ASET TETAP (Lanjutan) Aset tetap tanah dengan HGB No. 5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 dan No. 311 berikut bangunan di atasnya semua atas nama Perusahaan digunakan sebagai jaminan atas utang bank pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk. Dan PT Bank Bukopin Tbk. (catatan16). Pada 31 Desember 2010 aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap resiko kehilangan, kebakaran dan kebongkaran dengan jumlah pertanggungan masingmasing sebesar Rp 506.283.478 per 31Desember 2010 dan Rp 432.105.359.280 per 31 Desember 2009. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi manajemen mengenai nilai yang dapat diperoleh kembali pada tanggal 31 Desember 2010, Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa tidak terdapat perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap. 13. ASET BELUM DIGUNAKAN Aset belum digunakan merupakan tanah seluas kurang lebih 119.000 m2 yang terletak di Bekasi Industrial Estate Cikarang, yang belum digunakan dalam kegiatan operasional Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebesar Rp 9.301.868.998 dan Rp 9.121.868.998. Tanah, di Bekasi Industrial Estate Cikarang, dengan sertifikat HGB No. 44 digunakan sebagai jaminan atas utang pada PT Bank Bukopin Tbk. (catatan 16). Pada tahun 2010 terdapat penambahan tanah dan bangunan yang terletak di Denpasar Bali dengan nilai Rp 180.000.000. 14. BEBAN DITANGGUHKAN Biaya perolehan Eksplorasi dan pengembangan Hak atas tanah Merk dagang 2010 27.388.996.305 4.092.768.650 31.481.764.955 13.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 12. FIXED ASSETS (Continued) Land with HGB No .5, No. 907, No. 275, No. 2341, No. 139, No. 2671, No. 2770, No. 1889, No. 285, No. 1226 and No. 311 including buildings are used as collateral to the loans obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Central Asia Tbk and PT Bank Bukopin Tbk (note 16). On December 31, 2010, fixed assets except for land, are covered by insurance against losses from fire and other risks under blanket policies amounting to Rp 506,283,478 and Rp 432,105,359,280 for year ended December 31, 2010 and 2009. The Company and Subsidiaries management believe that the insurance coverage is adequate to cover possible losses from the such risks. On December 31, 2010, based on management evaluation to the asset value over its recoverable amount, the Company and Subsidiaries are view of that there has been no material impairment in the carrying amount of fixed assets. ASSETS NOT USED Assets not used yet are area of land with total area approxiamately 119.000 square meters located at Bekasi Industrial Estate, Cikarang, which are not used by The Company in operating activities. The balances were on December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 9,301,868,998 and Rp 9,121,868,998. The Land at Bekasi Industrial Estate Cikarang, with HGB No. 44 was used as collateral loan to PT Bank Bukopin Tbk. (note 16). In 2010 there were additional land and building located in Denpasar, Bali with a value of Rp 180,000,000. 14. DEFERRED CHARGES 2009 27.368.996.305 4.150.773.881 10.558.189.045 42.077.959.231 Acquisition cost Exploration and development Land rights Trademark

58

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

149

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 14. BEBAN DITANGGUHKAN (Lanjutan) Dikurangi: Akumulasi amortisasi : Eksplorasi dan pengembangan Hak atas tanah Merk dagang Jumlah 2010 (25.178.711.413) (1.136.935.236) (26.315.646.649) 5.166.118.306

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 14. DEFERRED CHARGES (Continued) 2009 (24.390.941.043) (957.704.140) (10.558.189.045) (35.906.834.228) 6.171.125.003 Deduct: Accumulated amotization : Exploration and development Land rights Trademark Total

Biaya amortisasi masing-masing sebesar Rp 995.444.197 dan Rp 3.658.160.620 untuk tahun 2010 dan tahun 2009. 15. ASET LAIN-LAIN 2010 Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Uang jaminan Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 37.036.105.401 11.327.968.828 8.328.731.854 56.692.806.083

In 2010 and 2009, amortization expenses amounted to Rp 995,444,197 and Rp 3,658,160,620 respectively. 15. OTHER ASSETS 2009 29.794.210.005 55.782.617.093 8.959.403.289 580.320.754 95.116.551.141 Deferred charges of long-term rent Security deposit Deferred charges of long-term JO/ JC Others (belows Rp1,000,000,000) Total

Uang jaminan merupakan jaminan bank atas penjualan tender di Anak Perusahaan, PT KFTD. Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang dan biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang merupakan biaya yang timbul dari Kerja sama Operasi (KSO) dan Ikatan Kerja sama (IKS) dengan pihak ketiga dalam rangka pembukaan apotek, laboratorium dan klinik.

Security deposits are bank guarantee of tender in selling for Subsidiary, PT KFTD. The deferred charged of long term rent and long term JO/JC are cost from Joint Operation (JO)/ Join Cooperation (JC) with third parties for opening drugstore, laboratory and clinic.

Perolehan/ Acquisition Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS

31 Desember 2009/December 31, 2009 Akumulasi Amortisasi/ Nilai Buku/ Accumulated amortization Book value 11.652.754.659 3.882.253.540 15.535.008.199 29.794.210.005 8.959.403.289 38.753.613.294 Deferred charges Long term rent Deferred charges of JO/ JC

41.446.964.664 12.841.656.829 54.288.621.493

59

150

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 15. ASET LAIN-LAIN

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 15. OTHER ASSETS

Mutasi tahun 2010/Movement of year 2010 Perolehan/ Amortisasi/ Acquisition Amortization Sewa jangka panjang Kerjasama Operasi (KSO) Jumlah Perolehan/ Acquisition Sewa jangka panjang Kerjasama Operasi (KSO) 16.184.262.704 1.703.633.689 17.887.896.393 8.942.367.307 2.334.305.123 11.276.672.430 Rent-long term Joint Operation (KSO) Total

31 Desember 2010/December 31, 2010 Akumulasi Amortisasi/ Nilai Buku/ Accumulated amortization Book value 20.595.121.966 6.216.558.663 26.811.680.629 37.036.105.402 8.328.731.855 45.364.837.257 Rent-long term Joint operation (KSO)

57.631.227.368 14.545.290.518 72.176.517.886

Beban amortisasi dialokasikan sebagai berikut: 2010 Beban Pemasaran : Amortisasi sewa gedung Amortisasi KSO Beban Umum Amortisasi KSO Jumlah 8.942.367.307 1.122.972.076 1.211.333.047 11.276.672.430

Amortization expense are allocated as follows: 2009 6.529.169.111 899.774.776 1.005.328.761 8.434.272.648 Marketing Expenses: Amortization of rent expenses Amortization of JO General Expenses Amortization of JO Total

Perjanjian sewa jangka panjang dilakukan dengan 161 pihak ketiga, dan perjanjian Kerja Sama Operasi dilakukan dengan 101 pihak ketiga dan Ikatan Kerja Sama dilakukan dengan 39 pihak ketiga dalam rangka untuk operasi apotek baik pihak ketiga perorangan maupun institusi yang tersebar diseluruh wilayah Republik Indonesia, dan apabila disebutkan satu-persatu tidak efektif.

Long term rent agreement was made with 161 third parties, and the Joint Operation agreement was conducted with 101 third parties and Joint Cooperation was conducted with 39 third parties for the pharmacy operations both third-party individuals and institutions that are spread in the Republic of Indonesia`s region, and if mentioned one by one are not effectively.

60

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

151

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. UTANG BANK 2010 PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Jumlah Tingkat bunga per tahun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 137.000.000.000 untuk digunakan sebagai modal kerja, Rp 71.000.000.000 sebagai garansi bank, USD 7,000,000 sebagai jaminan Letter of Credit (L/C) atau SKBDN, Rp 23.000.000.000 sebagai uncomitted, advised dan revolving serta USD 4,300,000 sebagai forex line. Fasilitas kredit ini dijamin dengan sertifikat HGB No. 591 / Pulogadung atas nama Perusahaan diikat dengan hak tanggungan dan fidusia dengan nilai pengikatan sebesar Rp 55.205.000.000 serta persediaan dan piutang yang telah diikat secara fidusia senilai Rp 430.588.000.000, jaminan tersebut diikat secara cross colateral dan cross default untuk menjadi tanggungan semua fasilitas kredit. Fasilitas kredit ini akan jatuh tempo pada tanggal 26 Nopember 2011. Kredit ini dibebani suku bunga tahunan sebesar 9,50 % dan sewaktu-waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 7.408.642.068. Atas fasilitas kredit yang diterima diatas Perusahaan diharuskan antara lain; menyampaikan realisasi penjualan setiap triwulan, menyampaikan laporan keuangan triwulanan dan laporan keuangan audited tahunan, tidak boleh memindahtangankan jaminan, menyalurkan aktivitas keuangan melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., menggunakan fasilitas kredit sesuai tujuan, mengijinkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. melakukan pemeriksaan usaha dan aktivitas keuangan, melaporkan perubahan pengurus, melaporkan pembagian dividen. 30.137.175.731 7.408.642.068 1.766.610.177 39.312.427.976 9,50 %- 13,50 %

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 16. BANK LOANS 2009 29.277.127.258 25.485.645.201 5.012.441.274 59.775.213.733 9,5 % - 13,5 % PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The Company obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., with a maximum amount of Rp.137,000,000 for working capital, Rp.71,000,000,000 for bank guarantee, USD 7,000,000 for Letter of Credit (L/C) or SKBDN, Rp 23,000,000,000 as an uncomitted, advised and revolving and USD 4,300,000 as a forex line. The facilities are collateraized by HGB No. 591/Pulogadung covered by mortgage and fiduciary with total amount Rp 55,205,000,000 also inventories and receivables which have been bound by fiduciary amounting to Rp 430,588,000,000, the collateral bounded by cross colateral and cross default for covered all credit facilities. This credit facilities matures on November 26, 2011. This loan burdened annual interest rate of 9,50 %. and temporarily will be changed. The balances of bank loan for the Company as of December 31, 2010 amounting to Rp 7,408,642,068. For credit facilities that received above the Company required; deliver sales realization per quarter, deliver quarterly financial statements and annually audited financial statements, should not be transferred the collateral, channeling financial activity through PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., using credit facilities accordance the purpose, to permit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. to audit the business and financial activity, reporting the changes in committee, reporting the dividend sharing. PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. Total Annual interest rate

61

152

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk. Pada tanggal 27 Juni 2001 Perusahaan memperoleh fasilitas kredit reguler (tanpa pronote) dari PT Bank Bukopin Tbk., dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000 untuk modal kerja termasuk didalamnya pengambilalihan dokumen ekspor. Fasilitas kredit ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 139 seluas 4.175 m2 yang terletak di Jl. Cikini Raya No. 2 - 4, Sertifikat HGB No. 2671 seluas 4.520 m2 yang terletak di Jl. Dr. Saharjo 199, dan Sertifikat HGB No. 44 seluas 118.930 m2 yang terletak di Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. Perjanjian ini diperpanjang dengan pagu kredit sebesar Rp 40.000.000.000 dengan jangka waktu kredit 60 (enam puluh) bulan terhitung sejak tanggal 27 Juni 2003 sampai dengan 27 Juni 2008. Pada tanggal 3 Desember 2003 pinjaman ini dialihkan kepada Anak Perusahaan yaitu PT KFTD. Jaminan pinjaman ditambah Sertifikat HGB No. 866 seluas 3.561 m2 terletak di kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari Kodya Surabaya dan corporate guarantee dari Perusahaan. Pada tanggal 16 Desember 2009 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Juni 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 13,50 %. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 30.000.000.000. Pada tahun 2003, PT Bank Bukopin Tbk. juga telah menyetujui fasilitas Kredit Modal Kerja baru dengan maksimum kredit sebesar Rp10.000.000.000. Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga kredit sebesar 9,50 %. Dengan jaminan sama seperti tersebut di atas, saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah nihil. Di samping itu Perusahaan juga memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja sebesar Rp 20.000.000.000, dengan jaminan pinjaman sama dengan perjanjian tersebut di atas dengan jangka waktu kredit selama 1(satu) tahun. Pada tanggal 15 Desember 2010 pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 17 Desember 2011 dengan suku bunga 9,50 % per tahun dan biaya provisi dan administrasi sebesar 0,25 % saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah nihil.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Bukopin Tbk. On June 27, 2001 the Company obtained reguler credit facilities (no pronote) from PT Bank Bukopin Tbk., with a maximum amount of Rp 40,000,000,000 used for working capital requirements, which involved taking over of the export documents. This credit facility was pledged by HGB certified No. 139 with total area of 4,175 square meters located at Jalan Cikini Raya No. 2 - 4, HGB certified No. 2671 with total area of 4,520 square meters located at Jalan Dr. Saharjo 199 and HGB No. 44 with total area of 118.930 square meters located in Kawasan Industri Lippo Cikarang Bekasi Blok A 006-01. The loan agreement has been extended, with a maximum credit limit of Rp 40,000,000,000 and credit term of 60 (sixty) months, starting on June 27, 2003 until June 27, 2008. On December 3, 2003, the loan was transferred to PT KFTD - Subsidiary. The collateral was increased with HGB No. 866 with total area of 3,561 square meters located at Kelurahan Dr. Sutomo Kecamatan Tegalsari, Kodya Surabaya and corporate guarantee from the Company. On December 16, 2009 the loan has been extended up to June 17, 2011 with annual interest rate equal to 13,50 %. The outstanding balances of Companys loan as of December 31, 2010, amounting to Rp 30,000,000,000. In year 2003, PT Bank Bukopin Tbk. also agreed to grant a new working capital loan with a maximum credit amounting to Rp 10,000,000,000. On December 15, 2010, the loan has been extended up to December 17, 2011 with credit interest rate equal to 9,50 %. By upon collateral, the outstanding balances of the Company's loans as of December 31, 2010 were nil. The Company obtained a working capital loan amounting to Rp 20,000,000,000 by upon collateral with credit term of 1 (one) year. On December 15, 2010, the loan agreement has been extended up to December 17, 2011, with annual interest rate equal to 9,50 % per annum, and provision and administrative expense 0,25 %. The outstanding balances of the Companys loans as of December 31, 2010 were niil.

62

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

153

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Bukopin Tbk. (Lanjutan) Pada tanggal 23 September 2005, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh pinjaman Kredit Modal Kerja sebesar Rp 10.000.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan Sertifikat HGB No. 2770 seluas 289 m yang terletak di Jl. Pasar Baru No. 7, Sertifikat HGB No. 1899 seluas 541 m yang terletak Jl. Danau Tondano No. 1, Sertifikat HGB No. 285 seluas 413 m yang terletak Jl. Radio Dalam No.1, Sertifikat HGB No.1226 seluas 393 m yang terletak Jl. Pahlawan Revolusi 53 dan Sertifikat HGB No. 311 seluas 497 m yang terletak Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta serta persediaan barang dagangan senilai Rp 3.500.000.000. Perjanjian kredit ini telah diperpanjang sampai dengan tanggal 23 September 2010 dan dilakukan perubahan fasilitas kredit dari flat ke revolving, dengan suku bunga kredit sebesar 12,5 % untuk 3 (tiga) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau ulang. Saldo pinjaman Anak Perusahaan per 31 Desember 2010 adalah Rp 137.175.731. PT Bank Central Asia Tbk. Perusahaan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk., dengan plafon kredit sebesar Rp 30.000.000.000 sebagai kredit lokal untuk modal kerja, dan Rp 100.000.000.000 untuk time loan revolving, dan bank garansi sebesar Rp 35.000.000.000. Fasilitas ini dijamin dengan tanah sertifikat S.HGB No. 2341/Pasar Baru, S.HGB No. 275/Gambir dan S.HGB No. 907/Melawai seluas 11.477 m, dan HGB No. 36, 37, 48, 50, 51 dan 57 terletak di Jl.Cicendo dan Jl.Pajajaran Bandung seluas 24.419 m atas nama Perusahaan berikut bangunan di atasnya dan atau yang merupakan satu kesatuan dengan tanah tersebut. Pada tanggal 5 Juli 2010 fasilitas kredit ini diperpanjang dan akan jatuh tempo pada tanggal 12 Agustus 2011, dengan bunga kredit untuk Kredit Lokal sebesar 11,50 % dan time loan revolving sebesar 9,50 % dan sewaktu waktu dapat berubah. Saldo pinjaman Perusahaan per 31 Desember 2010 sebesar Rp 490.748.577. Atas fasilitas kredit yang diterima di atas Perusahaan diharuskan antara lain; memberikan keterangan tertulis atas peringkat merah dalam pengelolaan lingkungan hidup yang diberikan Kementrian Lingkungan Hidup dan ketentuan-ketentuan perkreditan yang berlaku di PT Bank Central Asia Tbk.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Bukopin Tbk. (Continued) On September 23, 2005, The Subsidiary of Company, PT Kimia Farma Apotek obtained a working capital loan amounting to Rp 10,000,000,000. The loan was pledged by HGB certified No. 2770 with an area of 289 square meters located at Jl Pasar Baru No. 7, HGB certified No. 1899 with an area of 541 square meters located at Jl. Danau Tondano No. 1, HGB certified No. 285 with an area of 413 square metes located Jl. Radio Dalam No.1, HGB certified No. 1226 with an area of 393 square meters located at Jl. Pahlawan Revolusi 53 and HGB certified No. 311 with an area of 497 square meters located at Jl. Kebayoran Lama No. 50 Jakarta also inventories amounting to Rp 3,500,000,000. This Agreement has been extended until September 23, 2010 with changes in credit facilities from float to revolving with credit interest rate of 12,5 % for the first 3 month and will be continuously review. The Subsidiaries bank loan as of December 31, 2010 is Rp 137,175,731. PT Bank Central Asia Tbk. The Company obtained credit loan facilities amounting to Rp 30,000,000,000 as a working capital loan from PT Bank Central Asia Tbk., and Rp 100,000,000.000 for time loan revolving, and bank guarantee facilities amounting to Rp 35,000,000,000. These facilities are collateral by land certified with HGB No. 2341/Pasar Baru and HGB No. 275/Gambir and No. 907/Melawai with total area of 11,477 square meters and HGB No. 36, 37 48, 50, 51 and 57 placed at Jl. Cicendo and Jl. Pajajaran Bandung with total area 24,419 square meters including the building thereon and/or any integral parts of the land. The facilities credit revolving on July 5, 2009 and will be ended on August 12, 2011, rates interest of loans for are 11,50 % and interest of time loan revolving were 9,50 %. The balanced of bank loan for the Company as of December 31, 2010 amounting to Rp 490,748,577. For credit facilities that received above the Company required; provide written statement of red rating in environmental management that given by ministry of environment and applicable credit provisions in PT Bank Central Asia Tbk.

63

154

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 16. UTANG BANK (Lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk. (Lanjutan) Pada tahun 2010, berdasarkan surat perjanjian tanggal 25 Pebruari 2010, Anak Perusahaan PT Kimia Farma Apotek memperoleh fasilitas pinjaman untuk pembiayaan pembelian kendaraan bermotor roda 4 dari PT BCA Finance dengan jangka waktu 4 tahun dan tingkat suku bunga tetap 5,90 % per tahun atau setara dengan 11,30 % effective, saldo pinjaman ini per 31 Desember 2010 sebesar Rp 1.275.861.600. 17. UTANG USAHA 2010 Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa PT Bio Farma (Persero) Lain-lain Pihak ketiga: PT Anugrah Parmindo Lestari PT Rajawali Nusindo PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Gratia Jaya Mulia PT Anugerah Argon Medika PT Enseval Putra Megatrading PT Parit Padang PT Indo Farma Global Medika PT Merapi Utama Farma PT Bina San Prima PT Abbot Indonesia PT Menjangan Sakti PT Bhineka Usada PT Avesta Continental Packing PT Tridya Sakti Medima PT Dos Ni Roha PT Milenium Pharmacon PT Mensa Bina Sukses PT Tempo PT Combiphar PT Antar Mitra Sembada PT Tigaka Distrindo Perkasa PT Extrupack

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 16. BANK LOANS (Continued) PT Bank Central Asia Tbk. (Continued) In year 2010, based on agreement letters dated on February 25, 2010, the subsidiary PT Kimia Farma Apotek, obtained a loan facilities from PT BCA Finance to leased purchase of vehicles for 4 years time period, and fixed annual interest rate 5,90 % annually or equal to 11,30 % effective rate. The loan balance as of December 31, 2010 amounting to Rp 1,275,861,600. 17. ACCOUNT PAYABLES 2009 Related Parties

4.368.243.095 987.421.057 5.355.664.152 23.599.526.933 20.460.134.199 15.447.634.079 11.363.697.345 9.888.657.869 9.574.676.888 9.094.014.681 9.037.876.282 7.318.552.461 7.561.316.295 7.313.453.915 6.851.939.501 5.909.180.043 5.825.043.706 5.605.822.271 4.886.152.198 4.620.293.790 4.310.929.481 4.224.278.271 3.919.256.000 3.669.748.504 2.935.849.528 2.647.318.084

1.374.935.842 1.374.935.842

PT Bio Farma (Persero) Others

Third parties: 17.870.517.728 PT Anugrah Parmindo Lestari 22.476.566.413 PT Rajawali Nusindo 10.153.242.889 PT Jonhson & Johnson Indonesia PT Gratia Jaya Mulia 8.058.084.803 PT Anugerah Argon Medika 10.098.506.659 PT Enseval Putra Megatrading 9.621.985.751 PT Parit Padang 31.295.036.339 PT Indo Farma Global Medika 9.865.957.920 PT Merapi Utama Farma 7.731.232.569 PT Bina San Prima 1.576.678.750 PT Abbot Indonesia 8.060.049.952 PT Menjangan Sakti 77.105.976 PT Bhineka Usada 9.114.490.170 PT Avesta Continental Packing 19.330.337 PT Tridya Sakti Medima 3.241.956.810 PT Dos Ni Roha 4.316.245.824 PT Milenium Pharmacon 4.285.786.790 PT Mensa Bina Sukses 3.983.013.091 PT Tempo 155.232.000 PT Combiphar 4.952.716.028 PT Antar Mitra Sembada 4.992.868.185 PT Tigaka Distrindo Perkasa 2.109.796.074 PT Extrupack

64

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

155

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

17. UTANG USAHA (Lanjutan) 2010 PT Mega Setia Agung Kimia PT Penta Valent PT Jembatan Dua PT Kalista PT Narda Tita PT Novapherin PT DSM National Product PT Kebayoran Farma PT Tatarasa Primatama PT Daya Muda Agung PT United Dico Citas CV Mutiara PT Tiga Anugrah PT Global Chemindo Megatrading PT Waris Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Utang Pihak Ketiga Jumlah Utang Usaha Bersih 2.414.073.571 2.396.704.921 2.390.044.559 2.358.742.709 2.332.919.570 2.313.598.814 2.206.624.500 2.148.051.376 1.753.024.972 1.659.934.538 1.694.216.000 1.252.608.525 1.228.451.354 1.188.485.230 1.109.172.652 81.119.425.657 295.631.431.272 300.987.095.424

17. ACCOUNT PAYABLES (Continued) 2009 463.812.966 1.370.496.152 1.618.603.045 2.474.594.706 3.426.083.739 4.111.942.243 2.253.856.983 1.118.255.553 3.108.248.285 1.753.053.935 1.490.084.825 1.929.309.602 7.247.276.039 2.023.280.899 147.465.697.022 355.910.997.052 357.285.932.894 PT Mega Setia Agung Kimia PT Penta Valent PT Jembatan Dua PT Kalista PT Narda Tita PT Novapherin PT DSM National Product PT Kebayoran Farma PT Tatarasa Primatama PT Daya Muda Agung PT United Dico Citas CV Mutiara PT Tiga Anugrah PT Global Chemindo Megatrading PT Waris Others (below Rp 1,000,000,000) Total Payable Third Parties Total Payable - Net

Jumlah utang usaha berdasarkan umur sebagai berikut: 2010 148.301.683.628 79.119.724.075 43.878.816.164 10.774.746.436 18.912.125.121 300.987.095.424

Account payables based on aging schedule are as follows: 2009 170.063.822.897 81.634.325.456 58.901.689.634 33.267.923.406 13.418.171.501 357.285.932.894 Not yet due 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 150 days over 150 days Total

Belum jatuh tempo 1 sampai dengan 30 hari 31 sampai dengan 60 hari 61 sampai dengan 150 hari Lebih dari 150 hari Jumlah

Jangka waktu kredit yang timbul akibat dari pembelian barang jadi, bahan baku, dan bahan pembantu baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri berkisar antara 30 sampai dengan 180 hari dan dalam transaksi tersebut dari pihak kreditur (supplier) tidak ada persyaratan atau jaminan tertentu.

The credit term period occurred between 30 and 180 days, which related to purchase of finished goods, raw materials and supporting materials either from domestics or overseas, and in the transactions there was no certain requirement or guarantee from suppliers.

65

156

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 17. UTANG USAHA (Lanjutan) Jumlah utang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 2010 Rupiah Mata uang asing USD 2,195,176.41 : 31 Desember 2010 dan USD 2,542,634.43 : 31 Desember 2009 EUR 12,682.00 : 31 Desember 2010 dan EUR 11,088.00 : 31 Desember 2009 Jumlah 18. UANG MUKA PELANGGAN Akun ini merupakan uang muka yang diterima Perusahaan dan Anak Perusahaan dalam rangka penjualan obat-obatan dan alat kesehatan ke Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah Daerah) dan pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp 378.067.336 dan Rp 96.341.937 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 19. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR 2010 Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan beban penjualan Biaya program kemitraan dan bina lingkungan Tantiem direksi dan komisaris Biaya pabrikasi Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 2010 Pembayaran minimum di masa depan Dikurangi beban keuangan masa depan Pembiayaan bersih Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Bagian jangka panjang 10.384.309.541 (1.663.934.278) 8.720.375.263 (4.062.505.123) 4.657.870.140 27.229.646.306 23.693.492.931 3.838.384.528 3.876.000.000 1.516.758.599 3.144.717.734 63.299.000.098 281.098.640.970

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 17. ACCOUNT PAYABLES (Continued) Account payables based on foreign currencies are as follows: 2009 333.235.373.785 Rupiah Foreign Currencies USD 2,195,176.41 : December 31, 2010 and USD 2,542,634.43 : December 31, 2009 EUR 12,682.00 : December 31, 2010 and EUR 11,088.00 : December 31, 2009 Total

19.736.831.125

23.900.763.667

151.623.329 300.987.095.424

149.795.442 357.285.932.894

18. ADVANCES FROM CUSTOMERS This account is advances received by the Company and Subsidiaries in related with selling of medicines and health equipment to the Government of the Republic of Indonesia (Local Government) and third parties, each balance amounting to Rp 378,067,336 and Rp 96,341,937 as of December 31, 2010 and 2009. 19. ACCRUED EXPENSES 2009 19.992.063.527 29.103.506.438 1.240.000.000 1.273.340.000 2.235.552.934 3.032.612.976 56.877.075.875 Salaries and employee's welfare Promotional and selling expenses Cost of partnership and community development program Director and commisioner' s tantiem Manufacturing cost Others (belows Rp 1,000,000,000) Total

20. LEASED PAYABLES 2009 10.701.931.557 (2.264.930.162) 8.437.001.395 (2.984.993.169 5.452.008.226 Future minimum payment Less the future financial Burden Financing Net Less portion of due to in one year Portion of long term

66

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

157

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 20. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan) Utang sewa pembiayaan merupakan utang sewa atas pengadaan aset tetap kendaraan di Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan tingkat bunga antara 6,20 % sampai dengan 9,50 % per tahun dengan jangka waktu angsuran antara 3 tahun sampai dengan 4 tahun. Adapun rincian perusahaan sewa guna usaha adalah sebagai berikut:

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 20. LEASED PAYABLES (Continued) Leased liability is a liability incur from procurement fixed assets of vehicles in Company and Subsidiaries with with interest rate approximately 6,20 % to 9,50 % per annum with installment period valid for 3 to 4 years. The leasing companies are as follows:

Jumlah/ Total PT Jitu PT Saseka Gelora PT Astrindo Finance PT BII Finance Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma PT Toyota Astra Finance Koperasi Mandiri PT Nasmaco Finance Koperasi Bina Asih Koperasi Yodium Farma Jumlah 21. KEWAJIBAN LANCAR LAIN-LAIN 2010 Dividen Pendapatan diterima dimuka atas sewa gedung dan dan bangunan Program kemitraan dan usaha kecil Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 18.756.977.628 10.172.714.882 1.250.137.530 4.880.355.952 35.060.185.992 7.040.140.888 2.415.516.289 2.235.570.300 2.074.499.600 993.785.730 521.274.000 292.500.000 227.755.550 214.200.000 145.963.150 16.161.205.507 21. OTHER CURRENT LIABILITIES 2009 1.977.948.915 5.275.723.670 7.253.672.585 Dividend Unearned revenue of rent buildings Partnership and community development programm Others (belows Rp 1,000,000,000) Total PT Jitu PT Saseka Gelora PT Astrindo Finance PT BII Finance Yayasan Kesejahteraan Keluarga Kimia Farma PT Toyota Astra Finance Koperasi Mandiri PT Nasmaco Finance Koperasi Bina Asih Koperasi Yodium Farma Total

22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA Program pensiun manfaat pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-023/KM.17/2000 tanggal 31 Januari 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma yang dibentuk berdasarkan akta No. 38 tanggal 20 April 1970 dari Nerdy, S.H., notaris di Jakarta.

22. POST- EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS Defined Benefit Pension Plan The pension plan is managed by Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep023/KM.17/2000 dated on January 31, 2000. Dana Pensiun Kimia Farma (DPKF) is a continuation of Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma which was established based on Notary Deed No. 38 dated on April 20, 1970 of Nerdy, S.H., notary in Jakarta.

67

158

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) Pensiun yang akan dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun dan masa kerja karyawan. Pendanaan Dana Pensiun Kimia Farma berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan. Kontribusi karyawan dan pemberi kerja masing-masing sebesar 6,5 % dan 9,56 % dari penghasilan dasar pensiun. Rekonsiliasi beban (manfaat) pensiun sebagai berikut: 2010 Biaya jasa kini Perusahaan Beban bunga Amortisasi biaya jasa lalu Amortisasi kerugian aktuaria Dampak perubahan asumsi aktuaria Iuran dana pensiun/premi asuransi Beban (Hasil) aset bersih Jumlah 2.092.244.403 19.879.812.535 147.471.174 4.576.138.713 8.896.429.678 (8.138.053.540) (19.542.899.521) 7.911.143.442

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 22. POST- EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS (Continued) The pension benefits are computed based on basic pension income of the employees and their respective years of service. The pension plan is funded by contributions from both the Company and its employees. Employees and the Companys contributions represent 6,5 % and 9,56 %, respectively, of the pension income base. Reconcile of employee expenses (benefit) are as follows: 2009 1.806.058.628 17.022.881.592 147.471.174 4.329.747.143 23.768.363.038 (8.026.643.400) (33.919.832.652) 5.128.045.523 Company current service cost Interest expense Amortization of past service cost Amortization of acturial loss Effect of changes of actuarial assumption Pension fee/ assurance Expenses (return) on plan assets Total

Aset manfaat pensiun karyawan adalah sebagai berikut: 2010 Nilai kini kewajiban pada akhir periode Nilai wajar aset akhir periode Status pendanaan Biaya jasa lalu yang belum diakui Kerugian aktuaria yang belum diakui Aset manfaat pensiun karyawan 206.608.156.795 (137.282.775.886) 69.325.380.909 395.423.882 (58.603.025.214) 11.117.779.577

The details of employee benefits pension plan assets are as follows: 2009 198.798.125.345 (125.656.434.725) 73.141.690.620 247.952.708 (70.183.007.191) 3.206.636.137 Present value of employee benefit liabilities ending period Amortization of past service cost Amortization of acturial loss Pension fee/ assurance Unrecognized actuarial loss Employee benefit pension plan assets

Mutasi aset manfaat karyawan adalah sebagai berikut: 2010 Saldo awal tahun Beban (manfaat) pensiun karyawan bersih Saldo akhir tahun 3.206.626.135 7.911.143.442 11.117.769.577

The movement of employee benefits pension plan assets are as follows: 2009 (1.921.419.388) 5.128.045.523 3.206.626.135 Beginning balances Net employee pension expenses (return) Ending balance

68

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

159

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) Nilai sekarang kewajiban dana pensiun dan beban pensiun pada 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: Laporan tersebut disusun dengan menggunakan asumsi sebagai berikut: 2010 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji Tingkat kenaikan uang pension Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat Program Pensiun Iuran Pasti Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. yang peraturannya telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya No. Kep-1100/KM.17/1998 tanggal 23 Nopember 1998 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 14 tanggal 16 Pebruari 1999. Iuran pensiun ditetapkan sebesar Rp 50.000 per karyawan dan mulai tanggal 1 April 2004 Iuran pensiun ditingkatkan menjadi Rp 100.000 per karyawan. Pada tanggal 25 Agustus 2006 Pensiun Iuran Pasti seluruhnya ditanggung oleh Perusahaan ditetapkan sebagai berikut: : : : : : : : : : 10,00% 5% 2% The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate 1% tingkat mortalita/ of mortality rate 10 tahun/years 55 tahun/years 45 tahun/years

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 22. POST- EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS (Continued) The present value of pension fund obligation and pension expense as of December 31, 2010 and 2009 were calculated by PT KIS Aktuaria, independent actuary, using the Projected Unit Credit method by using the following actuarial assumptions The report is prepared using assumptions as follows: 2009 10,50% 5% 2% The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate 1% tingkat mortalita/ of mortality rate 10 tahun/years 55 tahun/years 45 tahun/years : : : : : : : Discount rate per annum Salary increment rate Pension increase rate Mortality schedule Disability increment rate Turnover rate Estimated residual employment period Normal pension age Early pension age

Defined Contributions Plan Program Defined contribution pension plan is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia 1946 (Persero) Tbk. which the deed of establishment was approved by the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. Kep-1100/KM.17/1998 dated on November 23, 1998 and published in the State Gazette No. 14 dated on February 16, 1999. The pension benefit is funded from the Company, amounting to Rp 50,000 from April 1, 2004 amounting to Rp 100,000. On August 25, 2006 Defined Contribution Plan is funded by Company are as follows:

69

160

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) Pangkat Manager Asisten Manager Supervisor Pelaksana : : : :

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 22. POST- EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS (Continued)

Premi Pensiun Iuran Pasti/ Defined Contributions Plans Rp 200.000 Rp 175.000 Rp 150.000 Rp 125.000 : : : :

Level Manager Manager Assistant Supervisor Executive Officer

Perusahaan dan Anak Perusahaan memberikan imbalan kerja berupa uang penghargaan dalam hal karyawan mengundurkan diri, meninggal, sakit/cacat ataupun mencapai usia pensiun dini/normal yang besarnya tergantung dari masa kerja masing-masing karyawan, sesuai yang tercantum dalam Kesepakatan Kerja Bersama antara Perusahaan dan Serikat Pekerja Kimia Farma. Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat karyawan tersebut (catatan 2n). Beban imbalan kerja karyawan pada 31 Desember 2010 dan 2009 menggunakan angka yang dihitung oleh PT KIS Aktuaria sebagai berikut: 2010 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi kewajiban aktuaria yang belum diakui Amortisasi keuntungan aktuaria Jumlah beban manfaat imbalan kerja karyawan bersih 4.516.857.619 9.919.412.023 3.051.982.501 2.825.797.460 20.314.049.603

The Company and Subsidiaries provide severance benefits in cases of resignation, death, illness or disability or early pension ailment, which amounts depend on the employees service period, based on agreement between the Company and Kimia Farma Labour Association. No funding of the benefits has been made to date (note 2n).

Net employee benefits expense on December 31, 2010 and 2009 are computed by PT KIS, Independent Actuary as follows: 2009 4.127.082.223 9.066.369.242 3.051.982.501 1.806.882.543 18.052.316.509 Current service cost Interest expense Amortization of unvested past service cost Amortization of actuarial cost Total net employee benefit expenses

Kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2010 Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja Biaya jasa lalu yang belum diakui Keuntungan (kerugian) aktuaria yang belum diakui Saldo akhir di neraca 115.101.977.886 (3.480.551.215) (53.962.275.909) 57.659.150.762

Employee benefits obligation are as follows: 2009 99.194.120.233 (6.532.533.716) (41.658.166.858) 51.003.419.659 Present value of employee benefits obligation Unrecognized past service cost unvested Unrecognized actuarial gain (loss) Ending balance

70

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

161

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 22. KEWAJIBAN IMBALAN PASCA KERJA (Lanjutan) Mutasi kewajiban imbalan kerja adalah sebagai berikut: 2010 Kewajiban pada awal tahun Pembayaran imbalan kerja selama periode berjalan Beban imbalan kerja yang diakui pada tahun berjalan Saldo akhir di neraca 51.003.419.659 20.314.049.603 (13.658.318.500) 57.659.150.762

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 22. POST- EMPLOYEMENT BENEFITS OBLIGATIONS (Continued) The movements in the employee benefits obligation are as follows: 2009 48.050.308.650 18.052.316.509 (15.099.205.500) 51.003.419.659 Balance at beginning of year Payment employee benefits during the year Employee benefits expense during the year Ending balance

Nilai sekarang kewajiban imbalan kerja bersih pada 31 Desember 2010 dan 2009 dihitung oleh PT KIS Aktuaria, aktuaris independen dengan menggunakan metode Projected Unit Credit dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut: 2010 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kenaikan uang pension per tahun Tabel kematian Tingkat kenaikan cacat Tingkat pengunduran diri Estimasi sisa masa kerja Umur pensiun normal Umur pensiun dipercepat : : : : : : : : : 10,00% 5% 2% The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate 1% tingkat mortalita/ of mortality rate 14 tahun/years 55 tahun/years 45 tahun/years

The present value of employee benefits obligation as of December 31, 2010 and 2009 was calculated by PT KIS Actuary, independent actuary, using the Projected Unit Credit method, which actuarial assumptions are as follows: 2009 10,50% 5% 2% The 1949 Annuity mortality table modified 0,01% tingkat mortalita/of mortality rate 1% tingkat mortalita/ of mortality rate 14 tahun/years 55 tahun/years 45 tahun/years : : : : : : : Discount rate per annum Salary increment rate Pension increase rate Mortality schedule Disability increment rate Turnover rate Estimated residual employment period Normal pension age Early pension age

71

162

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 23. HAK MINORITAS PADA ANAK PERUSAHAAN

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 23. MINORITY INTEREST ON SUBSIDIARIES

31 Desember 2010/ December 31, 2010 Bagian dari pemilik saham minoritas (awal)/ Portion of minority `s shares holder (beginning) 12.500.000.000 12.500.000.000 Nilai penyertaan saham Investments in value 12.495.000.000 12.495.000.000 Bagian laba(rugi) tahun berjalan/ Portion of current profit (loss) Bagian dari pemilik saham minoritas (akhir) Portion of minority `s shares holder ( ending) 5.414.766 5.414.766 PT Kimia Farma Diagnostik Total Minority Interest

% Penyertaan/

Invesments PT Kimia Farma Diagnostik Jumlah Hak Minoritas 100%

Reclassifications 414.766 414.766

24. MODAL SAHAM Susunan pemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: Jumlah Lembar Saham/ Total Shares

24. CAPITAL STOCKS Structure of corporate ownership on December 31, 2010 and 2009 are as follow: Persentase Kepemilikan/ Percentages of Ownerships % Jumlah / Book value Rp 1. The Government of Republic of Indonesia - Series A Dwiwarna shares - Series B shares 2. Public - Series B shares 3. Employee - Series B shares 4. Management - Series B shares - M Syamsul Arifin - Agus Anwar - Jisman Siagian Total Issued and paid shares

1. Pemerintah Republik Indonesia - Saham seri A Dwiwarna - Saham seri B Biasa 2. Masyarakat umum - Saham seri B Biasa 3. Karyawan - Saham seri B Biasa 4.Manajemen - Saham seri B Biasa - M Syamsul Arifin - Agus Anwar - Jisman Siagian Jumlah modal ditempatkan dan disetor

1 4.999.999.999 539.090.000 14.637.500 135.000 55.000 82.500 5.554.000.000

0,01 90,02 9,71 0,26 0,00 0,00 0,00 100

100 499.999.999.900 53.909.000.000 1.463.750.000 13.500.000 5.500.000 8.250.000 555.400.000.000

72

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

163

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 25. TAMBAHAN MODAL DISETOR-AGIO SAHAM

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 25. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL Jumlah/Total

Penjualan saham ke masyarakat umum dengan harga perdana Rp 200 x 500.000.000 saham Penjualan saham ke karyawan dan manajemen dengan harga Rp 180 x 54.000.000 saham Nominal saham Rp 100 x 554.000.000 saham Biaya emisi saham baru Jumlah tambahan modal disetor agio saham 26. PENJUALAN 2010 Penjualan Lokal: Pihak ketiga lokal Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penjualan Ekspor: Garam kina Yodium dan derivat Obat dan alat kesehatan Jumlah

100.000.000.000 9.720.000.000 (55.400.000.000) 54.320.000.000 (10.740.379.969) 43.579.620.031 26. SALES 2009 2.584.223.606.104 212.771.521.694 39.764.266.608 14.537.996.000 2.760.300.073 2.854.057.690.479

Shares offering to public at initial price Rp 200 x 500,000,000 shares Shares offering to employee and management at price Rp 180 x Rp 54,000,000 shares Nominal shares Rp 100 x 554,000,000 shares New stock issuance costs Net - Additional paid in capital

2.924.005.473.763 208.042.611.073 36.633.185.226 13.207.094.000 1.940.939.847 3.183.829.303.909

Local sales: Third parties Related parties Export sales: Quinine salt Iodine and derivative Medicines and health equipment Total

Rincian penjualan menurut lini produk adalah sebagai berikut: 2010 Penjualan produksi Perusahaan Obat generik Obat ethical, lisensi dan narkotika Obat Over The Counter (OTC) Bahan baku (minyak nabati,yodium, dan kina) Pil KB dan Alkes Sub Jumlah Penjualan produksi Pihak Ketiga: Obat ethical Obat Over The Counter (OTC) Alat kesehatan dan lain-lain Obat generik Sub Jumlah Jumlah 382.978.667.663 319.206.872.164 138.844.205.770 60.671.833.557 19.237.178.353 920.938.757.507 1.341.213.449.060 496.518.284.943 222.790.276.686 202.368.535.713 2.262.890.546.402 3.183.829.303.909

The details of sales based on product line are as follows: 2009 353.608.501.476 272.346.193.663 108.633.074.123 71.755.468.763 34.784.339.377 841.127.577.402 1.322.429.417.643 332.952.395.880 214.555.372.703 142.992.926.851 2.012.930.113.077 2.854.057.690.479 Company's product sales: Generic medicines Ethical, license and narcotic medicines Over The Counter Medicines (OTC) Raw materials (oil & fats, iodine and quinine) Pills and health equipment Sub Total Third's product sales: Ethical medicines Over The Counter Medicines (OTC) Health equipment and others Generic medicines Sub Total Total

73

164

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 26. PENJUALAN (Lanjutan) Di dalam nilai penjualan tahun 2010 dan 2009 termasuk adanya penjualan obat-obatan dan alat-alat kesehatan produk dari PT Merapi Utama Pharma dengan nilai masing-masing sebesar Rp 39.819.313.951 dan Rp 37.986.181.945 yang terjadi di cabangcabang perusahaan yaitu cabang Jambi, cabang Kendari, dan cabang Jayapura Kerjasama PT Kimia Farma Trading & Distribution dan PT Merapi Utama Pharma merupakan kerjasama dengan sistem konsinyasi atau titip jual, dimana PT Kimia Farma Trading & Distribution hanya menerima hasil bersih penjualan setelah dikurangi pembeliannya kepada PT Merapi Utama Pharma, yang mengacu kepada perjanjian kerjasama No: 078/HR/PK/DIR/10/05 tanggal: 28 Oktober 2005 untuk cabang Jambi, No: 001/SH/PK/DIR/01/08 tanggal: 15 Januari 2008 untuk cabang Kendari, No: 001/HR/PK/DIR/05/06 tanggal: 1 Mei 2006 untuk cabang Jayapura. Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009 penjualan yang melebihi 10 % dari total penjualan dilakukan dengan Instansi Pemerintah Republik Indonesia masing-masing sebesar Rp 748.131.376.386 (23,49 %) dan Rp 680.056.271.062 (23,83 %) 27. BEBAN POKOK PENJUALAN 2010 Pertambangan Biaya Produksi Biaya tak langsung Pemakaian bahan Biaya langsung 9.010.744.419 2.871.130.149 2.323.599.410 14.205.473.978 2010 Produksi manufaktur Pemakaian bahan Biaya langsung Biaya pabrikasi: Gaji dan kesejahteraan karyawan BBM, listrik, air, gas & bahan kimia Penyusutan Pemeliharaan dan peralatan Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) 259.883.219.095 41.208.316.619 33.012.797.653 13.483.521.557 7.789.372.207 8.691.966.656 2.244.921.260 366.314.115.047

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 26. SALES (Continued) For sales year 2010 and 2009, it includes medicines and health equipments sales from PT Merapi Utama Pharma whose each balance is Rp 39,819,313,951 and Rp 37,986,181,945 occurred in Companys branches such as Jambi, Kendari, and Jayapura. The cooperation between PT Kimia Farma Trading & Distribution and PT Merapi Utama Pharma is a cooperation with consignee system, where PT Kimia Farma Trading & Distribution only accepts net sales after deduction of procurement from PT Merapi Utama Pharma, which.subject.to.cooperation.agreement .No. 078/HR/PK/DIR/10/05 dated on October 28, 2005 for Jambi branch. No: 001/SH/PK/DIR/01/08 dated on January.15,.2008.for.Kendari.branch,.No:001/HR/PK/ DIR/05/06 dated on May 01, 2006 for Jayapura branch. Sales over 10 % of total net sales for the year ended December 31, 2010 and 2009 are those made to Government of Republic of Indonesia Institutions amounting to Rp 748,131,376,386 (23,49 %) and Rp 680.056.271.062 (23,83 %). 27. COST OF GOODS SOLD 2009 11.350.091.009 4.310.064.633 2.287.800.338 17.947.955.980 2009 331.004.736.848 45.582.598.598 31.144.547.472 12.803.563.047 9.781.568.660 7.810.065.044 3.179.901.256 441.306.980.925 Manufacturing Production Raw materials used Direct cost Manufacturing expenses: Salaries and employee's welfare Fuel, electricity, water, gas and chemicals Depreciation Maintenance and equipment Others (belows Rp1,000,000,000) Mining Production Cost Indirect cost Raw materials used Direct cost

74

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

165

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

27. BEBAN POKOK PENJUALAN (Lanjutan) 2010 Barang dalam proses Awal periode Akhir periode Total biaya produksi manufaktur dan pertambangan Barang Jadi Awal periode Pembelian Akhir periode Jumlah 19.829.011.628 (21.403.462.885) 364.739.663.790 378.945.137.768

27. COST OF GOODS SOLD (Continued) 2009 23.162.471.191 (19.829.011.628) 444.640.440.488 462.588.396.468 Work in Process Beginning balances Ending balances Total cost of manufacturing and mining Finished goods Beginning balances Purchasing Ending balances Total

369.140.880.807 1.857.727.024.968 (326.503.049.319) 1.900.364.856.456 2.279.309.994.224

315.688.301.225 1.656.671.738.090 (369.140.880.807) 1.603.219.158.508 2.065.807.554.976

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 tidak ada pembelian barang jadi yang melebihi 10 %. 28. BEBAN USAHA 2010 Beban Penjualan Gaji dan kesejahteraan karyawan Promosi dan pemasaran Pengiriman barang Komisi penjualan Ikatan kerjasama, kerja sama operasi dan sewa bangunan Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) 250.439.191.342 81.812.127.665 46.293.439.717 29.802.668.757 24.880.906.869 3.852.819.611 437.081.153.961 Beban umum dan administrasi Gaji dan kesejahteraan karyawan Pemeliharaan dan peralatan Listrik, BBM, air dan gas Alat kantor dan percetakan Perjalanan dinas Penyusutan dan amortisasi Telepon, faksimile dan telegram Sewa gedung dan kendaraan 111.728.468.220 28.425.235.591 24.326.606.975 19.354.091.203 18.306.727.186 17.077.362.981 13.980.073.237 13.266.083.552

There are no purchases of finished goods from one party that is more than 10 % of the total purchases for the years ended December 31, 2010 and 2009. 28. OPERATING EXPENSES 2009 220.921.659.988 78.414.802.180 41.002.599.709 26.448.291.091 23.509.150.830 3.546.601.612 393.843.105.410 General and Administrative Expenses Salaries and employee's welfare Maintenance and equipment Electricity, fuel, water and gas Office equipment and printing Office travelling Depreciation and amortization Phone, facsimile and Telegram Rent building and vehicles Selling Expenses Salaries and employee's welfare Promotion and marketing Freight Sales commission Join cooperation ties, join operating and rent buildings Others (belows Rp1,000,000,000)

98.536.535.252 21.133.727.850 20.769.880.965 15.311.091.752 16.466.726.663 17.211.160.540 13.374.666.530 8.680.252.368

75

166

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 28. BEBAN USAHA (Lanjutan) 2010 Representasi, jamuan dan sumbangan Gaji dan kesejahteraan direksi dan komisaris Penelitian dan pengembangan Beban manfaat pensiun Penyisihan barang rusak atau usang Asuransi Jasa profesional Pajak kendaraan, bumi bangunan dan retribusi Kemitraan Bina Lingkungan Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Beban Usaha 12.123.472.889 11.303.245.860 8.825.200.695 7.911.143.442 6.036.820.600 4.177.646.533 3.938.982.962 3.800.124.604 2.798.384.528 13.860.042.661 321.239.713.719 758.320.867.680

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 28. OPERATING EXPENSES (Continued) 2009 11.915.608.913 13.949.941.199 5.128.045.523 8.918.002.910 4.204.974.312 2.278.716.019 1.240.000.000 4.037.839.965 3.814.516.825 15.501.896.850 282.473.584.436 676.316.689.846 Representation, entertainment and donation Salaries and director and commisioner's welfare Research and development Employee expenses (benefit) Allowance for inventories obsolescence Insurance Professional fee Tax on vehicles, land and building, retribution Environment development Others (belows Rp 1,000,000,000) Total Operating Expenses

29. BEBAN BUNGA DAN PROVISI BANK 2010 Beban bunga bank Provisi bank Beban bunga sewa pembiayaan Jumlah 12.743.783.747 841.965.786 750.896.730 14.336.646.263

29. INTEREST EXPENSES AND BANK PROVISION 2009 23.804.744.553 1.211.499.999 470.124.459 25.486.369.011 30. INTEREST INCOME AND INVESTMENT 2009 1.624.081.176 21.133.060 1.645.214.236 Bank interest income Time deposit interest Total Bank interest expense Bank provision Interest expense - Leasing Total

30. PENDAPATAN BUNGA DAN HASIL INVESTASI 2010 Pendapatan jasa giro Bunga deposito berjangka Jumlah 1.386.425.258 868.247.935 2.254.673.193

31. KEUNTUNGAN (KERUGIAN) KURS MATA UANG ASING BERSIH Saldo akun keuntungan (kerugian) kurs mata uang asing bersih untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 1.422.245.498 dan Rp (623.533.022).

31. GAINS (LOSSES) OF FOREIGN CURRENCY NET Gains (losses) of foreign currency as of December 31, 2010 and 2009 amounting to Rp 1,422,245,498 and Rp (623,533,022) respectively.

76

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

167

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 32. PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN BERSIH 2010 Hasil lelang aset tetap Sewa gedung dan ruangan Klaim asuransi Maklon Penjualan non produk Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 33. LABA BERSIH PER SAHAM Laba Bersih Laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah Rp 138.716.044.100 dan Rp 62.506.876.510 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. Jumlah Saham Jumlah berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar yang digunakan sebagai dasar perhitungan laba per saham dasar pada tahun 2010 dan 2009 adalah sebesar 5.554.000.000 saham. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar adalah sebesar Rp 24,98 dan Rp 11,25 masing-masing untuk tahuntahun yang berakhir 31 Desember 2010 dan 2009. 34. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM 2010 Dividen Cadangan Umum 18.752.062.953 42.504.676.027 27.322.129.932 6.680.678.128 1.417.046.798 950.517.402 722.740.437 5.979.411.222 43.072.523.919

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 32. OTHER INCOMES (EXPENSES) NET 2009 516.945.593 4.669.768.463 1.176.233.886 1.281.027.781 1.356.139.142 3.260.947.859 12.261.062.724 33. EARNING PER SHARES Net Incomes Net incomes for earning per share are Rp 138,716,044,100 and Rp 62,506,876,510 on December 31, 2010 and December 31, 2009 respectively. Number of Shares The weighted average number of shares outstanding for the computation of earnings per share in 2010 and 2009 are 5,554,000,000 shares. Earning per Shares Eearning per share for the years ended December 31, 2010 and December 31, 2009 amounting to Rp 24,98 and Rp 11,25 respectively. 34. DIVIDENDS AND GENERAL RESERVES 2009 13.848.443.717 40.437.455.654 Dividends General reserves Fixed assets auction Rent building Insurance claim Makloon Non product sales Others (belows Rp 1,000,000,000) Total

Sesuai RUPS tahun buku 2009 pada tanggal 12 Januari 2011, menetapkan penggunaan laba bersih Perusahan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut: a. b. c. Sebesar Rp 18.752.062.953 atau 30 % (pembulatan) untuk dividen tunai. Sebesar Rp 1.250.137.530 atau 2 % dialokasikan untuk program kemitraan Sebesar Rp 42.504.676.027 atau 68 % sebagai cadangan umum untuk memperkuat permodalan perusahaan. 77

Based on General Meeting of Shareholders for the year ended December 31, 2009 held on January 12 ,2011 the shareholders have approved allocation net income for the year ended December 31, 2009 as follows: a. b. c. Rp 18,752,062,953 or 30 % (rounded) for cash dividend. Rp 1,250,137,530 or 2 % are allocated for partnership program. Rp 42,504,676,027 or 68 % for general reserve to strengthen companys equity.

168

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 34. DIVIDEN DAN CADANGAN UMUM (Lanjutan) Pembayaran dividen tunai kepada para pemegang saham publik dilaksanakan pada tanggal 11 Pebruari 2011 sebesar Rp 230.790.363 sedangkan pembayaran dividen kepada pemerintah Republik Indonesia dibayarkan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia, yakni pada tanggal 14 Maret 2011 Rp 1.475.390.175. 35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Sifat dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: a. Pemerintah Republik Indonesia yang diwakili oleh Menteri Negara BUMN merupakan pemegang saham Perusahaan sebesar 90,03 % per 31 Desember 2010 dan 2009. Perusahaan dan BUMN lain memiliki hubungan afiliasi melalui penyertaan modal Pemerintah Republik Indonesia.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 34. DIVIDENDS (Continued) AND GENERAL RESERVES

The payment of dividend to the shareholders has been occurred on February 11, 2011 amounting to Rp 230,790,363 as for to The Government of Republic of Indonesia paid according to the schedule stated by The Ministry of Finance of Republic of Indonesia in March 14, 2011 amounting to Rp 1,475,390,175. 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Characteristic and type of transactions that material with related parties are as follows: a. Government of Republic of Indonesia which is representatived by State Ministry of State Owned Enterprise is the holder of company shares in amount of 90,03 % on December 31, 2010 and 2009. The company and other state owned enterprise have affiliation relation through inclusion of Government of Republic of Indonesia capital. Company put its fund and has loan funds on state owned enterprise banks with requirements and normal interest rate such as that apply to third parties customers. Company holds an agreement in order to company business with others state owned enterprises. Company gives loan facilities to employees who needs for buying vehicle, house renovation, medical treatment and others, which is not subject to interest. The settlement process is through deduction of monthly salaries. Company gives loans related with PT Kimia Farma Health Care establishment where mayority of shareholder is Pension Fund Kimia Farma Association in amount of 61 % on December 31, 2010 and 2009.

b.

Perusahaan menempatkan dana dan memiliki pinjaman dana pada bank-bank BUMN dengan persyaratan dan tingkat bunga normal sebagaimana yang berlaku untuk nasabah pihak ketiga. Perusahaan mengadakan perjanjian dalam rangka usaha Perusahaan dengan BUMN-BUMN lain. Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk keperluan pembelian kendaraan, perbaikan rumah, pengobatan dan lainnya, yang tidak dikenakan bunga. Pelunasannya melalui pemotongan gaji bulanan. Perusahaan memberikan pinjaman berkaitan dengan pendirian PT Kimia Farma Health Care dimana mayoritas pemegang sahamnya adalah Yayasan Dana Pensiun Kimia Farma sebesar 61% per 31 Desember 2010 dan 2009.

b.

c. d.

c. d.

e.

e.

78

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

169

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Rincian, sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Pihak Hubungan Istimewa/ Related Parties

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 35. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Details of characteristic and type of transaction that material with related parties are as follows:

1.

No

2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk. PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) PT Perkebunan Nusantara (Persero) PT Pos Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Taspen (Persero) PT Pelabuhan Indonesia PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Garam (Persero) Karyawan PT Kimia Farma Health Care

Afiliasi/ Affiliation Afiliasi/ Affiliation

Sifat Hubungan/ Type of Transactions

Afiliasi/ Affiliation Afiliasi/ Affiliation Afiliasi/ Affiliation BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise BUMN/ State Owned Enterprise Karyawan Perusahaan/ Employee Anak Perusahaan Yayasan Dana Pensiun PT Kimia Farma/ Subsidiary of PT Kimia Farma Pension Fund Association

Penempatan dana di rekening bank dan penjualan obat/ Account bank and medicine sales Penempatan dana di rekening bank, fasilitas pinjaman dari bank/ Account bank, loans bank facilities Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penempatan dana di rekening bank/ Account bank Penjualan Obat menggunakan kartu ASKES/ Medicine sales using ASKES card Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Penjualan Obat/ Medicine sales Pinjaman/ Loans Pinjaman/ Loans

Transaksi/ Transactions

79

170

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 2010 Bank Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri Mata uang asing Dollar Amerika Serikat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. USD 657,050.81 : 31 Desember 2010 dan USD 61,689.04 : 31 Desember 2009 108.428.157.155 54.844.305.626 48.948.838.200 11.236.691.797 395.794.586 223.853.787.364

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 35. TRANSACTIONS (Continued) 2009 37.618.894.859 39.514.831.833 39.473.548.423 12.496.826.352 1.852.379.310 130.956.480.777 Banks Rupiah PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Syariah Mandiri Foriegn Currency- Dollar of United States of America PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. USD 657,050.81 : 31 Desember 2010 and USD 61,689.04 : 31 Desember 2009 WITH RELATED PARTIES

5.907.543.832 5.907.543.832 229.761.331.196

579.876.976 579.876.976 131.536.357.753

Deposito Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Jawa Barat Tbk.

5.000.000.000 1.000.000.000 6.000.000.000 2010

2.500.000.000 2.500.000.000 2009

Deposit Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Jawa Barat Tbk.

Piutang Usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Angkasa Pura (Persero) II Lainnya (dibawah Rp 1.000.000.000) Jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah Piutang Usaha

Account Receivables Related parties 15.667.646.758 8.862.888.076 1.221.450.412 1.178.466.974 1.131.423.585 975.919.150 918.117.960 284.893.756 9.428.770.601 223.853.787.364 39.669.577.272 (49.645.803) 39.619.931.469 11.387.314.880 9.060.110.124 2.116.401.892 969.298.788 1.456.336.149 1.505.597.559 1.059.458.554 1.899.963.429 8.846.597.968 130.956.480.777 38.301.079.343 (766.021.587) 37.535.057.756 PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk PT Angkasa Pura (Persero) II Others (belows Rp1.000.000.000) Total Allowance forimpairment Total Account Receivables

80

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

171

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 35. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (Lanjutan) 2010 Piutang Lain-lain Pinjaman karyawan Piutang Jangka Panjang PT Kimia Farma Helath Care Penyisihan kerugian penurunan nilai Jumlah 2.916.772.564 1.222.056.115 4.138.828.679 (145.246.600) 3.993.582.079 2010 Utang Usaha PT Bio Farma (Persero) Lainnya (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah 4.368.243.094 987.421.057 5.355.664.151 2010 Penjualan PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura I dan II (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk. PT Pos Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Pelabuhan Indonesia PT Perkebunan Nusantara III - XII (Persero) PT Taspen (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Lainnya (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah 100.433.644.672 49.024.858.627 13.382.386.504 7.703.862.156 7.305.958.857 6.932.129.087 4.805.747.135 3.660.055.925 2.188.742.174 1.920.469.126 1.896.299.592 1.254.920.680 475.005.853 27.508.610.835 228.492.691.223 2010 Pembelian PT Bio Farma (Persero) Lainnya (di bawah Rp 1.000.000.000) Jumlah 8.439.838.592 2.332.455.571 10.772.294.163

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 35. TRANSACTIONS (Continued) 2009 2.619.426.916 1.222.056.116 3.841.483.032 (38.414.447) 3.803.068.585 2009 1.374.935.842 1.374.935.842 2009 65.741.154.080 48.348.754.331 16.102.804.331 11.033.754.810 8.901.390.283 7.983.841.467 6.659.088.849 3.806.576.617 2.672.152.848 1.793.675.269 1.165.511.557 3.299.755.177 1.308.652.019 3.602.990.862 30.351.419.194 212.771.521.694 2009 7.914.575.113 18.696.000 7.933.271.113 Purchasing PT Bio Farma (Persero) Others (belows Rp 1,000,000,000) Total Sales PT Asuransi Kesehatan Indonesia (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) PT Angkasa Pura I dan II (Persero) PT Jamsostek (Persero) PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT Pertamina (Persero) PT Timah (Persero) Tbk. PT Pos Indonesia (Persero) PT Bio Farma (Persero) PT Pelabuhan Indonesia PT Perkebunan Nusantara III - XII (Persero) PT Taspen (Persero) PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Others (belows Rp 1,000,000,000) Total Account Payables PT Bio Farma (Persero) Others (below Rp 1,000,000,000) Total Long Term Receivable Employees' loan Long Term Receivables PT Kimia Farma Health Care Allowance for impairment Total WITH RELATED PARTIES

81

172

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI a. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan PT Titrasantana Indahpratama tanggal 14 Agustus 2003, PT Busana Utama pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk. Pada 14 Agustus 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada tanggal 18 Mei 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia pada tanggal 7 Mei 2007, Hameln Pharma Plus Gmbh, Jerman pada tanggal 15 Mei 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore, tanggal 29 November 2007, Noprod Life Sciences Pvt Ltd, India pada tanggal 12 Agustus 2008, PT 3M Indonesia pada tanggal 01 Oktober 2009, PT B Braun Medical Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2008 dan PT Combiphar pada tanggal 2 Pebruari 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi dan alat kesehatan, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual yang disyaratkan. Jangka waktu perjanjian 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis kecuali ada pemutusan perjanjian oleh salah satu pihak. Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) pada tanggal 18 Januari 2002. Kedua belah pihak setuju untuk bekerja sama mengolah 80 % dari jumlah kapasitas produksi pabrik Perusahaan di Bandung atau setara dengan 1.600 metrik ton kulit kina yang akan diproduksi menjadi Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine. Perusahaan akan membeli kulit kina yang akan digunakan untuk menghasilkan Quinine Sulphate, Quinine Hydrocloride dan Cinchonidine dari ASN selanjutnya ASN akan membeli produk-produk yang dihasilkan tersebut. Pada tanggal 10 Mei 2002 dan tanggal 10 Mei 2005, perjanjian ini mengalami perubahan dalam kuantitas dan harga jual produk-produk tersebut. Pada tanggal 15 April 2005 Perusahaan mengadakan perjanjian Build Operate Transfer (BOT) dengan PT Cipta Kreasi Fasilita atas sebidang tanah milik Perusahaan seluas 4.175 m2 yang terletak di Jalan Cikini Raya No. 2 - 4 Jakarta Pusat, yang akan dibangun gedung atau pusat perbelanjaan/mal berlantai tiga dengan jangka waktu pengelolaan selama 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tanggal 31 Januari 2006 sampai dengan tanggal 31 Januari 2026 dan pada tanggal 28 Pebruari 2006 telah dibuat klausul tambahan atas perjanjian tersebut. 82 36.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES a. The Company had distribution agreements with PT Titrasantana Indahpratama on August 14, 2003, PT Busana Utama on August 14, 2003, PT Indofarma (Persero) Tbk on August 14, 2003, Nature Pristine Health Products Ltd, Kanada on May 18, 2005, PT Janssen Pharmaceutica, Belgia on May 7, 2007 and Hameln Pharma Plus Gmbh, German on May 15, 2007, Biosensors Interventional Technologies Pte Ltd Singapore on November 29, 2007 and PT 3M Indonesia on October 1, 2009, PT B Braun Medical Indonesia on October 20, 2008 and PT Combiphar on February 2,2009 for marketing of pharmaceutical and health equipment. The Company will be given discount at certain percentages of the agreed selling prices. The agreements had been valid for 1 (one) to 5 (five) years and automatically renewed unless terminated by one of the parties. The Company held the cooperation agreements with Arnold Suhr Netherlands BV (ASN) on January 18, 2002. Both parties agreed to cooperate in managing 80 % of the Companys factory production capacity in Bandung or equal to 1,600 metric ton quinine skin, which will be processed to Quinine Sulfate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine. The Company will purchase the quinine skin that was used to produce Quinine Sulphate, Quinine Hydrochloride and Cinchonidine from ASN and ASN will purchase those products. on May 10, 2002 and May 10, 2005, the agreement had been amended regarding the quantity and selling price of the products. On April 15, 2005, the Company held Build Operate Transfer (BOT) agreement with PT Citra Kreasi Fasilita on areas of land with total area approximately of 4,175 square meters located on Jalan Cikini Raya No. 2-4 Jakarta Pusat, which is going to be built a three floors Building or Departement Store/Mall, within validity of management for 20 (twenty) years period from January 31, 2006 until January 31, 2026 and on February 28, 2006 has amanded an additional clause on the agreement.

b.

b.

c.

c.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

173

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) d. Pada tanggal 25 Maret 2009 Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Merapi Utama Pharma untuk memasarkan produk-produk Perusahaan di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan pada tanggal 28 Maret 2006, Amir Aldin Co Ltd, Yaman pada tanggal 28 Agustus 2008, dan Yat Seng Trading Company, Hongkong pada tanggal 15 Agustus 2008 untuk memasarkan produk-produk Perusahaan di wilayah masing-masing negara bersangkutan, perjanjian ini berlaku dengan jangka waktu selama antara 2 (dua) sampai dengan 5 (lima) tahun, dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. Perusahaan mempunyai perjanjian produksi dengan PT Meiji Indonesia Pharmaceutical Industries pada tanggal 10 September 2007. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan menunjuk PT Meiji Indonesia Pharmaceutical Industries untuk melakukan produksi obat tertentu dengan merek dagang Perusahaan. Dalam jangka waktu perjanjian selama 3 (tiga) tahun. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dan lisensi dengan Hetero Drugs Limited India pada tanggal 26 Agustus 2008. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan memproduksi dan menjual obat tertentu dengan lisensi dari Hetero Drugs Ltd. Perjanjian ini berlaku selama 10 (sepuluh) tahun dan akan ditinjau kembali setelah 5 (lima) tahun. Pada tanggal 21 Maret 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Pharmasolindo untuk memasarkan dan mempromosikan produk Kimia Farma di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku dalam jangka waktu selama 2 (dua) tahun. Perusahaan mempunyai perjanjian kerja sama pembangunan kebun inti jarak kepyar dengan Perum Perhutani pada tanggal 23 Maret 2009. Berdasarkan perjanjian tersebut Perusahaan mengembangkan jarak kepyar melalui pengelolaan kebun inti. Perjanjian ini berlaku selama 5 (lima) tahun. 36.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued d. On march 25, 2009, The Company held agreement with PT Merapi Utama Pharma to marketing Companys product to all region of Indonesia. This agreement is valid for 2 (two) years and will be automatically renewed. On March 28, 2006 the Company held distribution agreement with PT Ajmir MaS.Haal Co Ltd, Afghanistan, Amir Aldin Co Ltd; Yaman on August 28, 2008, and Yat Seng Trading Company; Hongkong on August 15, 2008 for marketing products in each of their countries, this agreement had been valid within term of 2 (two) until 5 (five) years, and will be automatically renewed. The Company had production agreement with PT Meiji Indonesia Phamaceutical Industries on September 10, 2007. Based on the agreement, The Company pointed PT Meiji Indonesia Pharmaseutical Industries for producing several products with companys trademark for 3 (three) years. The Company had distribution and license agreement with Hetero Drugs Limited India on August 26, 2008. Based on the agreement, the Company produce and sale several products with license from Hetero Drugs Ltd s. The agreement had been valid for 10 (ten) years and will be rescheduling after 5 (five) years. On January 21, 2009, The Company held agreement with PT Pharmasolindo for marketing and promoting Kimia Farmas product into all regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and will be automatically renewed. The Company had an agreement with Perum Perhutani of inti jarak kepyar plantation on March 23, 2009. Based on the agreement the Company develops jarak kepyar through the management nucleus`s plantation. This agreement had been valid for 5 (five) years.

e.

e.

f.

f.

g.

g.

h.

h.

i.

i.

83

174

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) j. Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian penunjukan distributor dengan PT Distriversa Buana Mas untuk mendistribusikan produk Perusahaan di seluruh wilayah Indonesia. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang atas kesepakatan dari para pihak. Pada tanggal 5 Januari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi obat-obatan dan fito farmaka dengan PT Anugrah Pharmindo Lestari yang berlaku efektif sejak tanggal 10 April 2009. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 2 (dua) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. Pada tanggal 26 Oktober 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. Untuk mendistribusikan obat-batan produk perusahaan diwilayah teritorial Tanzania. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak. Pada tanggal 25 Pebruari 2009, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan RX Pharma Ltd, Singapura. Untuk mendistibusikan obat-batan produk perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 7 (tujuh) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang sesuai persetujuan kedua belah pihak Pada tanggal 3 Pebruari 2010, Perusahaan mengadakan perjanjian distribusi dengan Royal Ruby Co Ltd. Myanmar. Untuk mendistribusikan obatbatan produk perusahaan diwilayah teretorial Myanmar. Perjanjian ini berlaku selama jangka waktu 3 (tiga) tahun dan selanjutnya dapat diperpanjang secara otomatis. PT KFTD Anak Perusahaan, mengadakan perjanjian distribusi dengan PT Braun Medical Indonesia pada tanggal 14 Agustus 2003, PT Merapi Utama pada tanggal 2 April 2003, PT Rediss Papua pada tanggal 15 Maret 2005, PT Duta Kaisar Pharmacy pada tanggal 12 Agustus 2005, PT Mahakam Beta Farma pada tanggal 10 Mei 2005, PT Erlimpex pada tanggal 1 Desember 2005, PT Erela pada tanggal 1 Desember 2005, PT Brataco Chemika pada tanggal 27 Pebruari 2006, PT Bio Farma (Persero) pada tanggal 5 Januari 2006, - (Lanjut di halaman berikutnya ) 84 36.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued) j. On January 5, 2009, the Company held an agreement appointing distributors with PT Distriversa Buana Mas to distribute products into whole regions of Indonesia. This agreement had been valid for 2 (two) years and thereafter may be extended upon agreement of the parties. On January 5, 2009, the Company held a medicines distribution and fito farmaka agreement with PT Anugrah Pharmindo Lestari, which will valid effectively on April 10, 2009. This agreement had been valid for a period of 2 (two) years and thereafter be automatically renewed. On October 26, 2009, the Company held distribution agreement with Bahari Pharmacy Ltd, Tanzania. To distribute the Company's medicines products into territorial region of Tanzania. The agreement had been valid for 3 (three) years and thereafter may be extended as approved by both parties. On February 25, 2009, the Company held a distribution agreement with RX Pharma Ltd, Singapore. To distribute the Company's medicines products. The agreement had been valid for a period of 7 (seven) years and thereafter may be extended as approved by both parties. On February 3, 2010, the Company held distribution agreement with Royal Ruby Co. Ltd. Myanmar. To distribute the drug company's product into the territorial region of Myanmar. The agreement is valid for a period of 3 (three) years and thereafter may be extended automatically. PT KFTD Subsidiary, held distribution agreement with PT Braun Medical Indonesia on 14 August 2003, PT Merapi Utama on April 2, 2003, PT Rediss Papua on March 15, 2005, PT Duta Emperor Pharmacy on August 12, 2005, PT Mahakam Beta Farma on May 10, 2005, PT Erlimpex on December 1, 2005, PT Erela on December 1, 2005, PT Brataco Chemika on February 27, 2006, PT Bio Farma (Persero) on January 5, 2006, (Continued)

k.

k.

l.

l.

m.

m.

n.

n.

o.

o.

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

175

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 36. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) o. (Lanjutan) PT Novell Pharmaceutical Laboratories pada tanggal 3 April 2006, PT Metrolis Citra Karya Dinamika pada tanggal 18 April 2006, PT Pharmasolindo pada tanggal 11 September 2006, PT Meier Indonesia pada tanggal 8 November 2006, PT Global Dispomedika pada tanggal 26 Januari 2007, PT Oryza Pharma pada tanggal 29 Januari 2007, PT Arta Boga Cemerlang pada tanggal 29 Januari 2007, PT Young Indo Utama pada tanggal 29 Januari 2007, PT United Dico Citas pada bulan Mei 2007, PT Aman Asri pada bulan Mei 2007, PT Akifar pada bulan Pebruari 2007, PT Mitra Asa Pratama pada bulan April 2007, PT Guardian Phamatama pada bulan Juli 2007, PT Aditama Raya Farmindo pada bulan Agustus 2007, PT Saroni Milinium pada bulan Agustus 2007, PT Tiga Puspa pada bulan Agustus 2007, PT Garam (Persero) pada bulan Agustus 2007, PT Magnetik Mitra Adijya pada bulan April 2008, PT Fondaco Mitrafama pada bulan Juni 2008, PT Naturafood Prima Lestari pada bulan Juli 2008, PT Prima Alkesindo Nusantara pada bulan Juli 2008, PT Pyridam Farma pada bulan Agustus 2008, PT Eternair Water Indonesia pada bulan Agustus 2008, PT Uni Indo Utama pada bulan Maret 2009, PT Dharma Polimettal pada bulan Mei 2009, dan PT Indo Farma Global medika bulan Oktober 2009, untuk memasarkan produk-produk farmasi, Perusahaan akan diberikan potongan harga sebesar persentase tertentu dari harga jual. Jangka waktu perjanjian 2 (dua) tahun dan telah diperpanjang dengan persetujuan kedua belah pihak. Anak Perusahaan, (PT Kimia Farma Apotek) mengadakan perjanjian kerja sama pelayanan obatobatan dengan beberapa perusahaan. Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Anak Perusahaan menerima penunjukan untuk melayani obat-obatan karyawan beserta keluarganya dari pihak-pihak tertentu melalui PT Kimia Farma Apotek. (Anak Perusahaan) akan menerima pembayarannya setelah jangka waktu tertentu yang telah ditentukan dalam perjanjian setelah mengirimkan tagihan berikut dokumen pendukungnya. Perjanjian ini berjangka waktu 2 (dua) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dan dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. 85 36.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (Continued o. (Continued) PT Novell Pharmaceutical Laboratories on April 3, 2006, PT Metrolis Citra Karya Dinamika on April 18, 2006, PT Pharmasolindo on September 11, 2006, PT Meier Indonesia on November 8, 2006, PT Global Dispomedika on January 26, 2007, PT Oryza Pharma on January 29, 2007, PT Arta Boga Cemerlang on January 29, 2007, PT Indo Utama Young on January 29, 2007, PT United Dico Citas on May 2007, PT Aman Asri on May 2007, PT Akifar on February 2007, PT Mitra Asa Pratama on April 2007, PT Guardian Phamatama on July 2007, PT Aditama Kingdom Farmindo on August 2007, PT Saroni Milinium on August 2007, PT Tiga Puspa on August 2007, PT Garam (Persero) on August 2007, PT Magnetik Mitra Adijya on April 2008, PT Fondaco Mitrafama on June 2008, PT Naturafood Prima Lestari on July 2008, PT Prima Alkesindo Nusantara on July 2008, PT Pyridam Farma on August 2008, PT Eternair Water Indonesia on August 2008, PT Uni Indo Utama on March 2009, PT Dharma Polimettal on May 2009, and PT Indo Farma Global Medika October 2009, to market pharmaceutical products, the Company will receive discount on a certain percentage of the sales price. The agreement with 2 (two) years and has been extended with the consent of both parties.

p.

p.

Subsidiary, (PT Kimia Farma Apotek) held medicine service agreement with several companies. Based on the agreement, the Subsidiary has been appointed to serve medicines for employees and their families from certain parties through PT Kimia Farma Apotek (Subsidiary) will receive payments after a certain period of time specified in the contract after submitting the bill and the supporting documents. The term of this Agreement 2 (two) years up to 5 (five) years and renewable upon mutual agreement.

176

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA Informasi segmen Perusahaan disajikan menurut pengelompokan kegiatan usaha yaitu, produksi, distribusi dan apotek/ritel (unit usaha) dan berdasarkan geografis dibagi dalam 5 (lima) wilayah yang terdiri dari: Wilayah/ Region Sumatera Sumatera Jawa Java Daerah operasi/ Operation areas Pulau Sumatra Sumatera Island Pulau Jawa Java Island

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS The Companys information segment is prsented as business activity grouping : production, distribution and drugstore/retail (business unit) and is based on geographical divided into 5 (five) areas are consist of: Jenis usaha/ Business activities 1 (satu) unit produksi, 10 (sepuluh) Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan 78 (tujuh puluh delapan) Apotek/ 1 (one) production unit, 10 (ten) wholesaler pharmacies and 78 (seventy eight) drugstores Kantor Pusat, 1 (satu) Unit Logistik Sentral, 1 (satu) unit distribusi, 4 (empat) unit produksi, 16 (enam belas) PBF dan 160 (seratus enam puluh) Apotek/ Head Office, 1 (one) Logistic Central unit, 1 (one) distribution unit,4 (four) production units, 16 (sixteen) wholesaler pharmacies and 160 (one hundred and sixty) drugstores 4 (empat) PBF dan 33 (tiga puluh tiga) Apotek. 4 (four) wholesaler pharmacies and 33 (thirty three) drugstores 3 (tiga) PBF dan 38 (tiga puluh delapan) Apotek. 3 (three) wholesaler pharmacies and 38 (thirty eight) drugstores. 8 (delapan) PBF dan 42 (empat puluh dua) Apotek. 8 (eight) wholesaler pharmacies and 42 (fourty two) drugstores. a. Net sales by regions 2009 %
0,51 5,79 4,04 0 27,03 17,86 26,33 0 4,13 0,88 0 3,78 1,48 0 4,22 3,95 100,00

Kalimantan Kalimantan Bali dan Nusa Tenggara Bali and Nusa Tenggara Sulawesi, Maluku dan Papua Sulawesi, Maluku and Papua a.

Pulau Kalimantan Kalimantan (Borneo) island Pulau Bali dan Nusa Tenggara Bali and Nusa Tenggara island Pulau Sulawesi, Maluku dan Pulau Papua Sulawesi island, Maluku and Papua island 2010

Penjualan bersih menurut wilayah Rupiah


22.192.425.621 251.127.379.277 175.524.195.149 000 1.172.993.885.808 774.977.271.836 1.142.687.804.287 0 179.143.336.913 38.256.152.083 0 164.230.674.767 64.242.847.784 0 183.061.885.042 171.482.289.869 4.339.920.148.436 (1.156.090.844.527) 3.183.829.303.909

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

Rupiah
22.943.302.068 247.057.865.372 161.255.725.023 0 1.174.145.578.424 663.909.852.310 1.018.215.649.180 0 161.093.590.342 30.738.468.597 0 146.844.581.069 59.255.784.671 0 164.822.256.615 155.365.825.561 4.005.648.479.232 (1.151.590.788.753) 2.854.057.690.479

%
0,57 6,17 4,03 0 29,31 16,57 25,42 4,02 0,77 0 3,67 1,48 0 4,11 3,88 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

86

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

177

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) b. Penjualan bersih menurut unit usaha 2010
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS (Continued) b. Net sales by business activities 2009 %
20,97 39,02

Rupiah
834.470.672.065 1.552.540.547.835 1.592.193.289.173 3.979.204.509.073 (795.375.205.164) 3.183.829.303.909

Rupiah
778.433.915.770 1.383.728.145.708 1.424.831.453.032 3.586.993.514.510 (732.935.824.031) 2.854.057.690.479

%
21,70 38,58 39,72 100,00

40,01 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

c.

Hasil usaha menurut wilayah 2010 Rupiah


635.200.466 56.128.450.873 17.314.558.281 000 319.734.481.360 201.121.505.002 146.379.723.236 0 42.748.445.913 3.955.857.594 0 40.259.034.633 7.049.689.627 0 44.356.122.879 15.989.159.972 895.672.229.836 8.847.079.850 (758.320.867.680) 29.313.791.052 178.611.238.352

c. %
0,07 6,27 1,93 0 35,70 22,45 16,34 0 4,77 0,44 0 4,49 0,79 0 4,96 1,79 100,00

Income before tax expense by regions 2009 Rupiah %


0,21 6,99 1,18 0 37,59 20,08 16,98 4,85 0,36 0 4,36 0,86 0 5,11 1,43 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Laba kotor Laba (rugi ) belum terealisasi Beban usaha Lain-lain bersih Laba sebelum pajak

1.500.840.248 55.578.987.169 9.352.550.550 0 298.520.565.629 159.453.289.590 134.797.322.495 0 38.504.950.711 2.862.065.777 34.659.446.043 6.842.241.220 0 40.604.875.884 11.368.868.035 794.046.003.351 (5.795.867.848) (676.316.689.846) (12.203.625.073) 99.729.820.584

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi , Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Gross profit Unrealized gain ( loss) Operating expenses Others, net Earning before tax

d.

Laba sebelum pajak menurut unit usaha 2010

d.

Income before tax by bussiness unit 2009

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

Rupiah
126.350.890.396 32.641.539.576 10.771.728.530 169.764.158.502 8.847.079.850 178.611.238.352

%
74,43 19,22

Rupiah
72.605.917.087 32.278.243.040 641.528.306 105.525.688.433 (5.795.867.849) 99.729.820.584

%
68,80 30,59 0,61 100,00

6,35 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

87

178

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) e. Aset menurut wilayah 2010
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS (Continued) e. Assets by regions 2009 %
0,03 2,71 2,76 0 49,70 11,01 23,72 0 1,87 0,63 0 1,62 0,93 0 1,84 3,18 100,00

Rupiah
700.055.990 63.135.641.202 64.312.685.168 1.156.758.559.997 256.159.446.764 552.094.287.390 43.483.164.993 14.667.138.481 37.676.406.294 21.640.377.587 42.764.904.092 74.085.010.624 2.327.477.678.582 (670.185.844.270) 1.657.291.834.312

Rupiah
7.380.658.391 57.454.265.547 54.709.160.223 1.262.620.337.627 230.177.768.328 493.526.202.119 37.341.623.423 12.527.756.899 31.298.219.263 19.234.281.656 38.246.621.934 67.010.111.434 2.311.527.006.844 (745.695.740.570) 1.565.831.266.274

%
0,32 2,49 2,37 0 54,57 9,97 21,38 1,62 0,55 0 1,36 0,83 0 1,66 2,89 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

f.

Aset menurut unit usaha 2010

f.

Assets by business activities 2009

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD

Rupiah
1.156.173.763.744 443.873.570.606 727.430.344.232 2.327.477.678.582 (670.185.844.270) 1.657.291.834.312

%
49,73 19,04 31,23 100,00

Rupiah
1.270.000.996.017 394.518.498.494 647.007.512.333 2.311.527.006.844 (745.695.740.570) 1.565.831.266.274

%
54,89 17,09 28,02 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD

Jumlah

Total

88

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

179

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) g. Aset tetap menurut wilayah 2010
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS (Continued) g. Fixed Assets by regions 2009 %
0,76 2,88 0,32 70,21 16,64 3,74 1,80 0,14 0,75 0,04 1,83 0,89 100,00

Rupiah
3.124.799.429 11.919.877.967 1.318.072.541 290.118.511.990 68.746.419.017 15.457.459.807 7.421.612.459 575.488.790 3.092.231.658 180.080.600 7.557.048.333 3.685.216.266 413.196.818.857

Rupiah
3.324.700.005 7.107.994.756 1.438.274.439 292.457.589.285 61.926.201.204 16.396.525.563 5.176.870.845 608.737.827 2.379.211.963 216.487.981 7.084.303.660 3.945.500.734 402.062.398.262

%
0,83 1,77 0,36 72,74 15,40 4,08 1,29 0,15 0,59 0,05 1,76 0,98 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

h.

Biaya penyusutan menurut wilayah 2010

h.

Depreciation expense by region 2009

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jumlah

Rupiah
449.900.576 1.169.553.919 196.109.562 12.887.308.659 10.444.968.380 1.848.883.173 1.045.592.639 80.149.037 435.737.798 65.807.381 690.292.075 343.834.468 29.658.137.667

% 1,73 4,49 0,75 0 49,50 26,21 7,10 0 4,02 0,31 0 1,67 0,25 0 2,65

Rupiah
474.593.638 843.320.831 407.736.989 17.059.388.372 6.031.412.956 2.383.595.117 0 956.205.525 147.909.797 0 394.810.922 149.748.799 0 510.692.728 500.568.400 29.859.984.074

% 1,59 2,82 1,37 57,13 20,20 7,98 3,20 0,50 0 1,32 0,50 0 1,71

1,32 100,00

1,68 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Total

89

180

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) i. Kewajiban menurut wilayah 2010
Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Jawa PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali dan Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS (Continued) i. 2009 %
0,24 1,62 7,17 20,95 17,89 36,60 1,16 1,63 0,93 2,41 1,14 8,26 100,00

Liabilities by regions

Rupiah
2.133.520.902 14.515.139.005 64.312.685.168 187.974.488.810 256.813.454.020 329.026.390.361 10.378.304.936 14.667.138.481 8.360.357.341 21.640.377.587 10.209.427.455 74.085.010.624 994.116.294.694 (353.960.479.560) 640.155.815.130

Rupiah
7.188.673.796 15.561.702.254 54.709.160.223 225.583.974.597 230.607.944.536 277.089.851.967 8.354.313.823 12.527.756.899 8.062.223.510 19.234.281.656 10.821.195.414 67.010.111.432 936.751.190.107 (264.696.022.620) 672.055.167.487

%
0,86 1,87 6,58 26,74 15,52 33,30 1,00 1,51 0,97 2,31 1,30 8,06 100,00

Sumatera PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Java PT Kimia Farma Tbk. PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Kalimantan PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Bali and Nusa Tenggara PT Kimia Farma Apotek PT KFTD Sulawesi, Maluku, Papua PT Kimia Farma Apotek PT KFTD

Jumlah

Total

j.

Penjualan bersih berdasarkan segmen produk 2010

j.

Net sales by segmen products 2009

Sumatera Obat Alat kesehatan dan lain-lain Minyak nabati Garam kina Yodium dan derivate Jumlah

Rupiah
2.879.837.104.495 243.320.365.857 36.633.185.226 10.831.554.331 13.207.094.000 3.183.829.303.909

%
90,45 7,64 1,15 0,34 0,42 100,00

Rupiah
2.533.011.191.213 249.291.030.503 39.764.266.608 17.453.206.155 14.537.996.000 2.854.057.690.479

%
88,75 8,73 1,39 0,61 0,52 100,00

Sumatera Medicines Medical equipments, etc Oils and fats Quinine salt Iodine and derivatives Total After Elimination

90

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

181

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 37. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) k. Penjualan bersih berdasarkan geografis pelanggan 2010 Rupiah
Indonesia Belanda India Cina Afghanistan Malaysia Myanmar Afrika Hongkong Korea Singapura Jumlah 3.132.048.084.836 36.633.185.226 10.018.344.000 3.188.750.000 713.321.664 650.730.089 218.985.760 211.597.574 96.624.760 49.680.000 3.183.829.303.909

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 37. BUSINESS SEGMENT INFORMATIONS (Continued) k. Net sales by geographical customers 2009 %
98,37 1,15 0,31 0,11 0,02 0,02 0,01 0,01 0,00 0,00 100,00

Rupiah
2.797.010.611.177 39.764.266.608 14.537.996.000 2.036.417.508 413.250.000 163.477.506 131.671.680 2.854.057.690.479

%
98,00 1,39 0,51 0,07 0,01 0,02 0,01 0,02 0,00 0,01 100,00

Indonesia Netherlands India China Afghanistan Malaysia Myanmar Africa Hongkong Korea Singapore
Total

38. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING


2010 Mata uang Asing/ Foreign Currencies Aset Moneter Kas dan setara kas Piutang usaha Kewajiban Moneter Utang usaha
US$ EUR 2,195,176.41 12,682.00

38.

MONETARY ASSETS AND LIABILITIES IN FOREIGN CURRENCIES


2009

Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah

Mata uang Asing/ Foreign Currencies

Ekuivalen Rupiah/ Equivalent in Rupiah Monetary assets Cash and cash Equivalents Account receivables Monetary liabilities

US$ US$

657,050.81 1,022,461.84

5.907.543.832 9.192.954.369 15.100.498.201 19.736.831.125 151.623.329 19.888.454.454 34.988.952.655

61,689.04 1,646,091.72

579.876.976 15.473.262.210 16.053.139.186

2,542,634.43 11,088.00

23.900.763.667 149.795.442 24.050.559.109 40.103.698.295

Account payables

Jumlah

Total

91

182

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA Sesuai hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 27 Mei 2010 Pemegang Saham menyatakan belum dapat menyetujui/menunda persetujuan Laporan Keuangan tahun buku 2009 dengan ketentuan; dilakukan audit khusus oleh auditor Pemerintah yang meliputi Penjualan, HPP, Piutang, Pengadaan bahan baku dan Persediaan, selama proses spesial audit managemen diminta tidak membuat kebijakan strategis, RUPS untuk mengesahkan Laporan Keuangan tahun buku 2009, dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) bulan terhitung sejak RUPS ini, setelah Perseroan menyampaikan hasil audit khusus. Pada tanggal 12 Januari 2011 diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan keputusan sebagai berikut: 1. Menyetujui Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2009, mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian tahun buku 2009 dengan catatan Perseroan wajib menindaklanjuti rekomendasi dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. Penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2009 sebesar Rp 62.506.876.510 sebagai berikut: - Dividen tunai sebesar Rp 18.752.062.953 atau 30 % dan akan dibayarkan pada tanggal 14 Pebruari 2011 - Cadangan umum sebesar Rp 42.504.676.027 atau 68 % - Program Kemitraan Rp 1.250.137.530 atau 2% Memberhentikan dengan hormat Sdr. Drs. Agus Muhammad, M. Acc selaku Komisaris Utama, Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH selaku Komisaris Independen karena habis masa jabatannya, dan Sdr. dr, Syafii Ahmad, MPH selaku Komisaris serta Sdr. Dandosi Matram, SE selaku Komisaris Independen terhitung efektif sejak tanggal RUPSLB. 39.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUBSEQUENT EVENTS In accordance with the result of the General Meeting of Shareholders (RUPS) on May 27, 2010 Shareholders' claim has not been able to approve / defer approval of Financial Report on a fiscal year 2009 with the provision; special audit is conducted by Government auditors that includes Sales, COGS, Receivables, Procurement of raw materials and supplies, during the special audit of the management was asked not to make a strategic policy, RUPS to approve Financial Report Fiscal Year 2009, held not later than 3 (three) months after this RUPS, after the Company submits the results of the special audit. On January 12, 2011 the Annual General Meeting of Shareholders (EGM) was held with this following decisions: 1. Approve Consolidated Financial Statements for the year 2009, endorsed the Consolidated Financial Statements for the year 2009 with a provision that the Company shall follow the recommendations of the State Audit Board (BPK) audit result in accordance with applicable regulatory requirements. Determination of the use of fiscal year 2009 net profit amounting to Rp 62,506,876,510 is as follows: - Cash Dividend amounting to Rp18,752,062,953 or 30 % and will be paid on February 14, 2011 - General reserve amounting to Rp 42,504,676,027 or 68 % - Partnership Program Rp 1,250,137,530 or 2 % 3. Honorably to dissmiss Drs. Agus Muhammad, M. Acc as the Commissioner,. General Major (Ret.) Rangkuti Effendi, SH as the Independent Commissioner due to the finished term, and dr, Syafii Ahmad, MPH as the Commissioner and Mr. Dandosi Matram, SE as the Independent Commissioner commencing effectively since the date of the RUPSLB.

2.

2.

3.

92

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

183

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 39. PERISTIWA (Lanjutan) SETELAH TANGGAL NERACA 39.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) SUBSEQUENT EVENTS (Continued)

4. Mengangkat : - Sdr. dr. Ratna Rosita, MPHM sebagai Komisaris Utama - Sdr. Mayjen (Purn) Effendi Rangkuti, SH sebagai Komisaris Independen. -Sdr. Laksaman Muda (Purn) dr. H. Darmansyah sebagai Komisaris Independen - Sdr. Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt sebagai Komisaris - Sdr. Dr. Ir. Upik Rosalina wasrin, DEA sebagai Komisaris dengan masa jabatan 5(lima) tahun terhitung sejak tanggal penutupan RUPSLB ini. Atas peristiwa tersebut Perusahaan telah mencatat penggunaan laba tahun buku 2009 sesuai hasil RUPSLB tersebut dalam Laporan Keuangan yang berkhir 31 Desember 2010. 40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU a. PSAK 1 (Revisi 2009) Penyajian Laporan Keuangan. Menetapkan dasar-dasar bagi penyajian laporan keuangan bertujuan umum (general purpose financial statements) agar dapat dibandingkan baik dengan laporan keuangan periode sebelumnya maupun dengan laporan keuangan entitas lain. PSAK 2 (Revisi 2009) Laporan Arus Kas. Memberikan pengaturan atas informasi mengenai perubahan historis dalam kas dan setara kas melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi, maupun pendanaan (financing) selama suatu periode. c. PSAK 4 (Revisi 2009) Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan KeuanganTersendiri. Diterapkan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi bila laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan. 93 40.

Appointed: - dr. Ratna Rosita, MPHMt as President Commissioner - Major General (Ret.) Rangkuti Effendi, SH as Independent Commissioner. - Mr. Laksaman Young (Ret.) dr. H. Darmansyah as Independent Commissioner - Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Pharmachist as Commissioner - Dr. Ir. Rosalina Upik wasrin, DEA as Commissioner with 5 (five) years term counted since the closing date of this RUPSLB Based on that event The Company has recorded the use of profit for the year 2009 according to the results of RUPSLB in the Financial Report ended on December 31, 2010 PROSPECTING ACCOUNTING PRONOUNCEMENT a. SFAS 1 (Revised 2009) Presentation of Financial Statements Determines the basics for general purpose financial statements presentation so its comparable with prior financial statements and other entitys financial statements as well.

4.

b.

b.

SFAS 2 (Revised 2009) Statement of Cash Flow. Provides regulated information about historical changes on cash and cash equivalents which shown in cash flow statement, classified cash flow based on operating, investing and financing activities in a period SFAS 4 (Revised 2009) Consolidated and Separate Financial Statements. Applied in organizing and presenting consolidated financial statements for an entity which controlled under parent entity and in accounting, for investing on subsidiary entity, joint control entity, and association entity if separate financial statements presented as additional information.

c.

184

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan) d. PSAK 5 (Revisi 2009) Segmen Operasi. Informasi segmen diungkapkan untuk memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. PSAK 7 (Revisi 2010) - Pengungkapan PihakPihak Berelasi. Mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak yang berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Penerapan dini diperkenankan. PSAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura. Untuk mengatur Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama, merevisi PSAK 12 tentang Pelaporan Keuangan Mengenai Bagian Partisipasi dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset. PSAK 15 (Revisi 2009) Investasi Pada Entitas Asosiasi. Akan diterapkan untuk akuntansi investasi dalam entitas asosiasi. Menggantikan PSAK 15 (1994) Akuntansi untuk Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi dan PSAK 40 (1997) Akuntansi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan/Perusahaan Asosiasi. PSAK 19 (Revisi 2010) Aset Tak Berwujud. Menentukan perlakuan akuntansi bagi aset tak berwujud yang tidak diatur secara khusus dalam PSAK lain. Mensyaratkan untuk mengakui aset tak berwujud jika, dan hanya jika, kriteria tertentu dipenuhi, dan juga mengatur cara mengukur jumlah tercatat dari aset tak berwujud dan pengungkapannya. PSAK 22 (Revisi 2010) Kombinasi Bisnis. Diterapkan untuk transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya. 40.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) PROSPECTING ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (Continued) d. SFAS 5 (Revised 2009) Operating Segments. Operating segments are disclosed to enable financial statements users to evaluate the financial nature and effect from bussiness activity where the entity involved and ecoomical environments where the entity operated. SFAS 7 (Revised 2010) Disclosure of Related Parties. Requires disclosure of relationship, transactions and balances of related parties, includes commitments, in holding consolidated and separate financial statements, and also appllied to financial statements individually. Early adoption is permitted. SFAS 12 (Revised 2009) Interest in Joint Venture. Prescribes interest in joint ventures, revise SFAS 12 on Financial Reporting of Interest in Joint Control of Operating and Asset. SFAS 15 (Revised 2009) Investments in Associates. Shall be applied in acouting for investments in associates. Supersedes SFAS 15 (1994) Accounting for Investments in Associates and SFAS 40 (1997) Accounting for Changes in Equity of Subsidiaries/Associates. SFAS 19 (Revised 2010) Intangible Assets. Prescribes the accounting treatment for intangible assets that are not dealt with specifically in other SFAS. Requires the recognition of an intangible asset if, and only if, the specified are met, and also specifies how to measure the carrying amount of intangible assets and related disclosures. SFAS 22 (Revised 2010) Business Combinations. Applies to a transaction or other event that meets definition of a business combination to improve the relevance, reliability, and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements.

e.

e.

f.

f.

g.

g..

h.

h.

i.

i.

94

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

185

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

40.

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan) j. PSAK 23 (Revisi 2010) Pendapatan. Mengidentifikasikan keadaan saat kriteria mengenai pengakuan pendapatan akan terpenuhi, sehingga pendapatan akan diakui. Mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu. Memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan PSAK 48 (Revisi 2009) Penurunan Nilai Aset. Menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkan dan jika aset tersebut terjadi penurunan nilai, rugi penurunan nilai harus diakui. PSAK 57 (Revisi 2009) Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Bertujuan untuk mengatur pengakuan dan pengukuran kewajiban diestimasi, kewajiban kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi yang memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu, dan jumlah yang terkait dengan informasi tersebut. PSAK 25 (Revisi 2009) Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan. Menentukan kriteria untuk pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi, bersama dengan perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas perubahan kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi, dan koreksi kesalahan. PSAK 58 (Revisi 2009) Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Bertujuan untuk mengatur akuntansi untuk aset yang dimiliki untuk dijual, serta penyajian dan pengungkapan operasi dihentikan. PSAK 3 (Revisi 2010) Laporan Keuangan Interim. Menentukan isi minimum laporan keuangan interim serta prinsip pengakuan dan pengukuran dalam laporan keuangan lengkap atau ringkas untuk periode interim.

40.

PROSPECTING ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (Continued)) j. SFAS 23 (Revised 2010) Revenue. Identifies circumstances in which criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue will be recognized. Precribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transations and events. Provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition. SFAS 48 (Revised 2009) Impairment of Assets. Prescribes the procedures applied to ensure that assets are carried at no more than their recoverable amount and if the assets are impaired, an impairment loss should be recognized. SFAS 57 (Revised 2009) Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets. Aim to provide that appropriate recognition criteria and measurement bases are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to enable users to understand the nature, timing, and amount related to the information. SFAS (Revised 2009) Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors. Prescribes the criteria for selecting and changing in accounting policies, together with accounting treatment and disclosure of changes in accounting policies, changes in accounting estimates and correction of errors. n. SFAS 58 (Revised 2009) Non Current Assets, Held for Sale and Discontinued Operations. Aim to specify the accounting held for sale, and the presentation and disclosure of discontinued operations. o. SFAS 3 (Revised 2010) Interim Financial Reporting. Prescribes the minimum contents of an interim financial report and the principles for recognition and measurement in complete or condensed financial statements for an interim period.

k.

k.

l.

l.

m.

m.

n.

o.

95

186

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan) p. PSAK 8 (Revisi 2010) Peristiwa Setelah Periode Laporan. Menentukan kapan entitas menyesuaikan laporan keuangannya untuk peristiwa setelah periode pelaporan, dan pengungkapan tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit dan peristiwa setelah periode pelaporan. Mensyaratkan bahwa entitas tidak boleh menyusun laporan keuangan atas dasar kelangsungan usaha jika peristiwa setelah periode pelaporan mengindikasikan bahwa penerapan asumsi kelangsungan usaha tidak tepat. ISAK 7 (Revisi 2009) Entitas Bertujuan Khusus Untuk mengatur Entitas Bertujuan Khusus (EBK) atau Special Purpose Entities (SPE) dapat berbentuk perusahaan, perserikatan, firma atau entitas yang tidak berbentuk badan hukum. EBK umumnya dibentuk dengan ketentuan kontraktual yang mengatur secara ketat atau memberikan batasan tetap atas kewenangan pimpinan atau manajemen atau wali amanat untuk membuat keputusan mengenai pengoperasian EBK. Ketentuan ini sering kali menjelaskan bahwa kebijakan dalam mengoperasikan EBK tidak dapat dimodifikasi atau diubah (beroperasi dengan autopilot), kecuali mungkin oleh pendiri atau sponsornya. ISAK 10 Program Loyalitas Pelanggan. Berlaku untuk penghargaan kredit loyalitas pelanggan yang diberikan kepada pelanggan sebagai bagian dari transaksi penjualan, dan tergantung pemenuhan atas setiap kondisi lebih lanjut yang dipersyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga dimasa yang akan datang. ISAK 12 (Revisi 2009) Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama Untuk mengatur venturer mengakui dalam laporan laba rugi pada periode dimana porsi keuntungan atau kerugian dapat diatribusikan pada bagian partisipasi ekuitas venturer lain. ISAK 17 Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai. Mensyaratkan bahwa entitas tidak membalik rugi penurunan nilai yang diakui pada periode interim sebelumnya berkaitan dengan goodwill atau investasi pada instrumen ekuitas atau aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan. 40.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) PROSPECTING ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (Continued) p. SFAS 8 (Revised 2010) Events after The Reporting Period. Prescribes when an entity should adjust its financial statements for events after the reporting period, and disclosure about the date when financial statements were authorized for issue and events after the reporting period. Requires an entity not to prepare financial statements on a going concern basis if events after the reporting period indicate that the going concern assumption is not appropriate. ISAK 7 (Revised 2009) Special Purpose Entity. Aim to specify Special Purpose Entity (SPE) is formed as company, alliance, firm or incorporated. SPE is formed with contractual agreement that strictly regulating or provides permanent restrictions on the authority of leadership or management or trustee to make decisions regarding the operation of SPE. The regulation often describes that the policies on operating SPE are disable to be modified or changed (operating by autopilot), except by the founder or sponsorship.

q.

q.

r.

r.

ISAK 10 Customers Loyalty Programmes. Applies to customer loyalty award credits granted to customers as a part of sales transaction, and subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services. ISAK 12 (Revised 2009) Portion Participate of Jointly Ventures. Aim to specify ventures to recognize income statements in a period where the portion of profit and loss can be distributed to others ventures portion. ISAK 17 Interim Financial Impairment. Requires that an entity shall impairment loss recognized interim period in respect of investment in either an equity financial asset carried at cost. Reporting and not reverse an in a previous goodwill or an instrument or a

s.

s.

t.

t.

96

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

187

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 40. STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU (Lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012 : a. PSAK 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. Menjelaskan bagaimana memasukkan transaksitransaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam suatu mata uang pelaporan. ISAK 13 Lindung Nilai Investasi Neto Dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri. Diterapkan untuk entitas yang melakukan lindung nilai atas risiko mata uang asing yang timbul dari investasi netonya di dalam kegiatan usaha luar negeri dan berharap dapat memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai PSAK 55 (Revisi 2006). Mengacu pada entitas induk dan laporan keuangan dimana aset neto dari kegiatan usaha luar negeri dimasukkan sebagai laporan keuangan konsolidasian. 40.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) PROSPECTING ACCOUNTING PRONOUNCEMENT (Continued) Effetive on or after January 1, 2012 : a. SFAS 10 (Revised 2010) The Effect of Changes in Foreign Exchange Rates. Prescribes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. ISAK 13 Net Protected Investments in Foreign Operations. Applied for an entity to protecting risk value of foreign currency which occurred from net investments in foreign operations and meet accounting requirements of protect value based on SFAS 55 (Revised 2006). Refers to holding entity and financial statements where net assets from foreign operations classified as consolidated financial statements.

b.

b.

Perusahaan tidak menerapkan lebih awal PSAK revisi ini. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari PSAK revisi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian. 41. ASET KEUANGAN KEUANGAN DAN KEWAJIBAN 41.

The Company doesnt determine earlier these SFAS reviseds. The Company is evaluating the effect of these SFAS revised and has not determine the effect to its consolidated financial statements. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES The following are categorized as Company assets and liabilities financial:

Berikut ini adalah kategori aset dan kewajiban keuangan dari Perusahaan:

Jumlah/

Pinjaman dan Piutang/ Loan and Receivable

Total 31 Desember 2010 Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Deposito Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Usaha Hubungan Istimewa Piutang Pegawai Piutang Pegawai Jangka Panjang Piutang Lain-Lain Deposito yang dijaminkan Jumlah Aset Keuangan

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan Laba Rugi/ Recognized Fair Value through Income Statement

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available Financial Asset for Sale

Aset dan Keuangan Lainnya Asset and Other Financial Instrument December 31, 2010 Financial Assets Cash and Cash Equivalents Deposit Third Parties Receivables Related Parties Receivables Employee's Loan Employee's Long Term Loan Others Receivables Guaranteed deposit Total Financial Assets

257.445.594.112 8.000.000.000 318.091.667.756 39.619.931.468 2.658.556.919 258.215.645 8.249.046.868 11.327.968.828 645.650.981.596

257.445.594.112 8.000.000.000 318.091.667.756 39.619.931.468 2.658.556.919 258.215.645 8.249.046.868 11.327.968.828 645.650.981.596

97

188

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 41. ASET KEUANGAN KEUANGAN (Lanjutan) DAN KEWAJIBAN 41.

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) FINANCIAL (Continued)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available Financial Asset for Sale
-

ASSETS

AND

LIABILITIES

Jumlah/

Pinjaman dan Piutang/ Loan and Receivable


-

Kewajiban Keuangan Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Hubungan Istimewa Utang Lain-lain Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Bank Jumlah Kewajiban Keuangan

Total 295.631.431.272 5.355.664.152 4.880.355.952 63.299.000.098 39.312.427.976 408.478.879.450

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan Laba Rugi/ Recognized Fair Value through Income Statement
-

Aset dan Keuangan Lainnya Asset and Other Financial Instrument 295.631.431.272 5.355.664.152 4.880.355.952 63.299.000.098 39.312.427.976 408.478.879.450

Financial Liabilities Third Parties Payables Related Parties Payables Others Payables Accrued Expenses Bank Payables Total Financial Liabilities

Jumlah/

Pinjaman dan Piutang/ Loan and Receivable

Total 31 Desember 2009 Aset Keuangan Kas dan Setara Kas Deposito Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Usaha Hubungan Istimewa Piutang Pegawai Piutang Pegawai Jangka Panjang Piutang Lain-lain Deposito yang dijaminkan Jumlah Aset Keuangan Kewajiban Keuangan Utang Usaha Pihak Ketiga Utang Hubungan Istimewa Utang Lain-lain Biaya yang Masih Harus Dibayar Utang Bank Jumlah Kewajiban Keuangan

Nilai Wajar Diakui Melalui Laporan Laba Rugi/ Recognized Fair Value through Income Statement

Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Available Financial Asset for Sale

Aset dan Keuangan Lainnya Asset and Other Financial Instrument December 31, 2009 Financial Assets Cash and Cash Equivalents Deposit Third Parties Receivables Related Parties Receivables Employee's Loan Employee's Long Term Loan Others Receivables Guaranteed deposit Total Financial Assets Financial Liabilities Third Parties Payables Related Parties Payables Others Payables Accrued Expenses Bank Payables Total Financial Liabilities

161.321.008.601 2.500.000.000 267.056.292.308 37.535.057.757 4.033.977.123 2.356.203.673 7.262.410.186 55.773.375.753 537.838.325.401

161.321.008.601 2.500.000.000 267.056.292.308 37.535.057.757 4.033.977.123 2.356.203.673 7.262.410.186 55.773.375.753 537.838.325.401

355.910.997.052 1.374.935.842 5.275.723.670 56.877.075.875 59.775.213.733 479.213.946.172

355.910.997.052 1.374.935.842 5.275.723.670 56.877.075.875 59.775.213.733 479.213.946.172

98

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

189

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed)

41.

ASET KEUANGAN KEUANGAN (Lanjutan)

DAN

KEWAJIBAN

41.

FINANCIAL (Continued)

ASSETS

AND

LIABILITIES

Dalam menjalankan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, Perusahaan menghadapi risiko keuangan yaitu risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar dan mendefinisikan risiko-risiko sebagai berikut: Risiko kredit: kemungkinan bahwa debitur tidak membayar semua atau sebagian pinjaman atau tidak membayar secara tepat waktu dan akan menyebabkan kerugian Perusahaan. Risiko likuiditas: Perusahaan menetapkan risiko kolektibilitas dari piutang usaha seperti yang dijelaskan di atas, sehingga mengalami kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang terkait dengan kewajiban keuangan. Risiko pasar: pada saat ini tidak terdapat risiko pasar, selain risiko suku bunga dan risiko nilai tukar karena Perusahaan tidak berinvestasi di instrumen keuangan dalam usaha. 42. REKLASIFIKASI AKUN
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification 55.782.617.093 29.794.210.005 8.959.403.289 (3.206.636.137) 580.320.754 91.909.915.004
-

On conducting operating, investing and financing, the Company is facing financial risks which are credit risk, liquidity risk, and market risk and the defining risks as follows: Credit risk: there is a possibility that debitur disable to pay all or some of loans or pay not on the right time and shall cause companys losses. Liquidity risk: the Company applies collectivity risk of receivables as described above, thus has difficulty to meet liabilities related to financial obligations.

Market risk: at this time there is no market risk, besides the interest rate risk and exchange rate risk because Company doesnt have any investments in financial instruments. 42. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification
-

Reklasifikasi/ Reclassification

Aset Lain lain : Biaya ditangguhkan sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan KSO/IKS jangka panjang Uang jaminan Biaya dibayar di muka manfaat pensiun Lain-lain (di bawah Rp1.000.000.000) Jumlah Piutang Lain-Lain Piutang pegawai Piutang Jangka Panjang Piutang pegawai Jumlah Kewajiban imbalan pasca kerja : Kewajiban imbalan karyawan Manfaat pensiun pasti Jumlah

55.782.617.093 29.794.210.005 8.959.403.289


-

(3.206.636.137)
-

(3.206.636.137) 2.356.203.673 (2.356.203.673)


-

-580.320.754 95.116.551.141 2.356.203.673


-

Others Assets Deferred leasing expense Deferred joint operation/ cooperation expense Security deposit Prepaid pension benefit expenses Others (below Rp 1,000,000,000) Total Others Receivables Employee's loan Long Term Receivables Employee's Loan Total Post Employee Benefit Obligations Post employment benefits Defined pension benefit Total

2.356.203.673 2.356.203.673 51.003.419.659


-

2.356.203.673 51.003.419.659 3.206.636.137 54.210.055.796

51.003.419.659

3.206.636.137 3.206.636.137

99

190

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan) 31 DESEMBER 2010 DAN 2009 (Disajikan Dalam Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 42. REKLASIFIKASI AKUN (Lanjutan)
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification

PT KIMIA FARMA (PERSERO) Tbk. AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) DECEMBER 31, 2010 AND 2009 (Expressed in Rupiah, Unless Otherwise Expressed) 42. ACCOUNT RECLASSIFICATIONS (Continued)
Setelah Reklasifikasi/ After Reclassification

Reklasifikasi/ Reclassification

Laporan Arus Kas Arus Kas dari aktivitas Investasi Penerimaan bunga Perolehan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Jaminan bank Jumlah Arus Kas dari aktivitas operasi Penerimaan pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Penerimaan operasi lain-lain Jaminan bank Jumlah

1.645.214.237 (34.483.038.036) 620.491.975 (41.645.047.721) (73.862.379.545)

(41.645.047.721) (41.645.047.721)

1.645.214.237 (34.483.038.036) 620.491.975


-

(32.217.331.824)

Cash Flows Report Cash Flow from Investing Activity Receipts from interest Acquisition cost of fixed assets Gain on sale of property Bank guarantee Total

3.110.906.884.889 (2.963.667.519.294) (25.486.369.011) (28.522.249.160) 27.138.848.568


-

120.369.595.992

(41.645.047.721) (41.645.047.721)

Cash Flow from Operating Activity 3.110.906.884.889 Receipts from customers (2.963.667.519.294) Payment to suppliers and employee (25.486.369.011) Interest payment (28.522.249.160) Income tax payment 27.138.848.568 Receipts from others operating (41.645.047.721) Bank guarantee 78.724.548.271 Total

43.

PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan pada tanggal 25 Maret 2011.

43.

COMPLETION OF FINANCIAL STATEMENTS The management is responsible for the presentation of financial statements that were completed on March 25, 2011.

100

LApor An TAhunAn K ImIA FArm A 2 0 1 0


K i m i a Fa r m a a N N u a L re P or T 2 0 1 0

191

Laporan Tahunan ini merupakan tanggung jawab manajemen PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan dijamin kebenarannya oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi dengan membubuhkan tandatangannya masing-masing di bawah ini.

This annual report is the responsibility of the management of PT Kimia Farma (Persero) Tbk all information given is guaranteed to be truthful by Board of Commissioners and Board of Directors who have offixed their signature below.

30 maret 2011 30 march 2011 DEWAN KoMISARIS BoARD oF CoMMISSIoNERS

Drs. Agus Muhammad, MAcc Komisaris utama president Commissioner

dr. Sjafii Ahmad MPH Komisaris Commissioner

Effendi Rangkuti,SH Komisaris Independen Independent Commissioner

dr. H. Darmansyah Komisaris Independen Independent Commissioner

Dandossi Matram Komisaris Independen Independent Commissioner

DEWAN DIREKSI BoARD oF DIRECToRS

M. Syamsul Arifin Direktur utama president Director

Rusdi Rosman Direktur Keuangan Finance Director

Agus Anwar Direktur pemasaran marketing Director

Jisman Siagian Direktur produksi production Director

Zurbandi Direktur umum & SDm General Affairs & human resources Director

192

L A p o r An TA h u nAn K ImIA FA rm A 2010


K i mia Farma aNN ua L re Por T 2010

Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been intentionaly blank

ALAMAT KANToR PUSAT / HEAD oFFICE ADDRESSES


PT Kimia Farma (Persero) Tbk
Jl. Veteran no.9 Jakarta 10110 Telp. (021) 384 7709 Fax. (021) 381 4441 email: webmaster@kimiafarma.co.id Website: www.kimiafarma.co.id

ALAMAT PABRIK / PLANT ADDRESSES


Plant Jakarta
Jl.rawagelam V No.1 Kawasan industri Pulogadung Jakarta 73930 Telp. (021) 460 9354 (Hunting) Fax. (021) 460 3143

Plant Bandung
Jl. Padjajaran no.2931 Bandung 40171 Telp. (022) 420 4043 (Hunting) Fax. (022) 423 7079

ALAMAT ANAK PERUSAHAAN / SUBSIDIARY ADDRESSES


PT Kimia Farma Trading & Distribution
Jl. Budi utomo no.1 Jakarta 10710 Telp. (021) 345 6959 Fax. (021) 384 4174 email: kftd_umum@kftd.biz Website: www.kftd.biz

Plant Semarang
Jl. simongan Po BoX 1206 semarang 50147 Telp. (024) 760 4060, 760 5273 Fax. (024) 760 5365

Plant Watudakon
Jl. Ds. Jombok, Kec. Kesamben, Kab. Jombang Po BoX 126 mojokerto 61301 Telp. (0321) 397 3002 Fax. (0321) 397 3003

PT Kimia Farma Apotek


Jl. Budi utomo no.1 Jakarta 10710 Telp. (021) 385 7245 Fax. (021) 381 1187 email: sekretaris@kimiafarmaapotek.com Website: www.kimiafarmaapotek.com

Plant Tanjung Morawa


Jl. raya medanTanjung morawa Km.9 medan 20148 Telp. (061) 786 7022 Fax. (061) 760 5265

LEMBAGA PENUNJANG / SUPPoRTING AGENTS


Kantor Akuntan Publik (KAP) / Public Accountant office
Hendrawinata Gani & Hidayat intiland Tower Lt.18 Jalan Jendral sudirman No. Kav.32 Jakarta 10220

Biro Administrasi Efek / Shares Registrar


PT Datindo Entrycom Jl. Jend. sudirman Kav. 3435 Wisma Diners Club annex Jakarta 10220 Telp. (021) 570 9009 Fax. (021) 570 9026

PT KIMIA FARMA (PERSERo) Tbk Jl. Veteran no.9 Jakarta 10110 Telp. (021) 384 7709 Fax. (021) 381 4441 email: webmaster@kimiafarma.co.id Website: www.kimiafarma.co.id

You might also like