You are on page 1of 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A.

Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan PAIKEM dengan metode eksperimen.Kelas kontrol yaitu kelas yang menggunakan PAIKEM dengan metode ceramah. Pada penelitian ini digunakan kelas-kelas yang ditetapkan peneliti dan guru secara langsung tanpa teknik undian. Desain penelitian yang digunakan adalah Format Control Group Pre-Test Post Test Design.Berikut skema dari desain penelitian : Tabel 3 Skematika Format control group pre-tes post test desaign Kelompok KE KK Keterangan : KE KK O1 O2 X1 X2 Tes Awal O1 O1 Variabel Bebas (Perlakuan) X1 X2 Tes Akhir O2 O2

: Kelompok Eksperimen : Kelompok Kontrol : Tes Awal (motivasi dan pretest) : Tes Akhir (motivasi dan posttest) : Pembelajaran PAIKEM dengan metode eksperimen : Pembelajaran PAIKEM dengan metode ceramah

(Prof.Dr.Suharsimi Arikunto, 2005 : 150) Desain khusus untuk kelas eksperimen menggunakan rancangan

Counterbalance yang subyek-subyeknya diuji coba pada semua perlakuan

45

79

eksperimental tapi dalam rangkaian berbeda, disebut juga eksperimen bergilir, rancangan imbang, rancangan penyeberangan (cross-over design), rancangan pindah (switch-over design), atau pengaturan kuadrat latin. Tabel 4 Format rancangan Counterbalance untuk kelas eksperimen Waktu 1 Kelompok A Kelompok B Kelompok C Kelompok D X1 O X2 O X3 O X4 O Waktu 1 X2 O X4 O X1 O X3 O Waktu 1 X3 O X1 O X4 O X2 O Waktu 1 X4 O X3 O X2 O X1 O

Kelemahan : adanya gangguan perlakuan ganda B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut : 1. Variabel Bebas Yang menjadi variabel bebas adalah pembelajaran Fisika menggunakan PAIKEM dengan metode eksperimen dan ceramah. 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kualitas siswa pada ranah iman dan taqwa, kognitif, afektif, dan psikomotorik. 3. Variabel Kontrol Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah kualitas awal siswa, materi pokok (Usaha dan Energi), jumlah siswa, jumlah kelas yang digunakan sebagai subjek penelitian, dan guru.

79

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IIA SMA N 8 Jogjakarta semester genap Tahun Ajaran 2011/2012 yang berjumlah enam kelas dengan 183 siswa. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : a. Kelas XI IIA1 berjumlah 32 siswa b. Kelas XI IIA2 berjumlah 32 siswa c. Kelas XI IIA3 berjumlah 30 siswa d. Kelas XI IIA4 berjumlah 30 siswa e. Kelas XI IIA5 berjumlah 29 siswa f. Kelas XI IIA6 berjumlah 30 siswa 2. Sampel Penelitian Sampel pada penelitan ini berasal dari dua kelas yang ditunjuk guru yaitu kelas XI IIA3 dan XI IIA4.Ukuran sampel ditentukan dengan metode Cochran dengan rumus sebagai berikut : n = [n0 : {1 + (n0 : N)}] n0 = t2 pq : d2 Perlu diketahui bahwa : n = jumlah sampel = ukuran sampel N = jumlah populasi (Persamaan 1)

79

t = 1,96 atau 2 = z pada taraf signifikansi 5% atau 1% p = proporsi dalam populasi q = 1-p d = taraf kesalahan n0 = a satisfactory approximation to the n Dalam penelitian pendidikan biasanya diambil harga-harga sebagai berikut : d = 0,05. P = 0,5. q = 1 0,5 = 0,5 dan t = 1,96 Perhitungannya yaitu : n0 = (1,96)2 (0,5)(0,5) : (0,05)2 = 384,16

n = [384,16 : {1 + (384,16:60)}] = 51,89481268011527 3775 52 Sampel populasi kelas eksperimen = 52 : 2 = 26 siswa Sampel populasi kelas kontrol = 52 26 = 26 siswa Pengambilan sampel dilakukan secara sampling sistematis. Syaratnya adalah siswa yang digunakan sampel penelitian adalah siswa yang mengikuti proses pembelajaran secara utuh.Sementara siswa yang tidak mengikuti proses pembelajaran secara utuh langsung dinyatakan gugur. Dengan cara ini diperoleh : Sebanyak 30 orang siswa dari kelas XI IIA3 26 sebagai kelas eksperimen Sebanyak 30 orang siswa dari kelas XI IIA4 26 sebagai kelas kontrol

79

D. Instrumentasi dan Teknik Pengumpulan Data 1. Instrumen Tindakan Instrumen tindakan adalah instrumen yang dipakai selama proses

pembelajaran Fisika.Instrumen yang dimaksud seperti uraian berikut : Pada pembelajaran Fisika melalui PAIKEM dengan metode eksperimen menggunakan instrumen dalam bentuk angket kualitas awal siswa, diskusi kelompok, tugas kelompok, eksperimen, posttes, dan angket kualitas akhir siswa. Pada pembelajaran Fisika melalui PAIKEM dengan metode ceramah menggunakan instrumen dalam bentuk angket kualitas awal siswa, pretest, quis, PR, postest, dan angket kualitas akhir siswa. 2. Instrumen Pengumpulan Data Pada Penelitian ini, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data dijelaskan sebagai berikut : a. Angket Kualitas Awal Siswa Angket kualitas awal siswa digunakan untuk mengukur seberapa besar kualitas siswa yang ditunjukkan dengan prestasi hasil belajar siswa .Angket ini diberikan sebelum dan sesudah pembelajaran mengenai Usaha dan Energi. Kedua angket tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda yang harus dijawab dengan sejujur-jujurnya oleh siswa. Angket tersebut terdiri dari 60 pernyataan yang telah divalidasi secara content validity dan telah diuji lapangan dan dianalisis dengan program SPSS versi 16.00.Angket tersebut juga berupa soalsoal pilihan ganda

79

mengenai Usaha dan Energi yang harus dijawab dengan benar oleh siswa selama pembelajaran berlangsung yaitu dapat diberikan sebelum, sesudah ataupun pada saat saat yang telah disepakati. b. Tes Hasil Belajar Fisika ditandai dengan : (1) PAIKEM dengan metode eksperimen : diskusi kelompok, tugas kelompok, eksperimen, postest, dan angket kualitas akhir siswa.
(2) PAIKEM dengan metode ceramah : pretes, quis, PR, postest, dan angket

kualitas akhir siswa Tes hasil belajar Fisika akan diuji validasi di kelas XI IIA1 sehingga diperoleh tes standar.Skema uji validitas sebagai berikut :
Kognitif Uji Coba di Kelas XI IIA1 Hasil Uji Coba

Soal Tes

Iman dan Taqwa

Analisis
Kelas Eksperimen (XI IIA3)

Iteman Digunakan untuk Penelitian Tes Standar

Kelas Kontrol (XI IIA4)

Gambar 4 Proses Uji Validitas Soal Tes Tes hasil belajar Fisika berupa pilihan ganda (multiple choise) akan dianalisis menggunakan program iteman untuk mengetahui daya beda, tingkat kesukaran butir, distribusi jawaban benar, reliabilitas skor tes dan standar kesalahan pengukuran . Pada skor daya pembeda soal (DP) menggunakan teori pengukuran menurut Ebel

79

dan Frisbie. Skor tingkat kesukaran menggunakan teori pengukuran menurut Crocker dan Algina, Ebel dan Frisbie. (3) Kisi-kisi soal tes hasil belajar Fisika. Kisi kisi soal tes hasil belajar Fisika siswa dapat dilukiskan dalam tabel berikut :
Tabel 5 Kisi-Kisi Soal Tes Ranah Iman dan Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa
KATA KERJA OPERASIONAL Mengagumi alam dan isinya Mengagumi Mengungkapkan rasa kagum (admiring) (misal mengucapkan Subhanallah) TAKSONOMI ARTI DAN CONTOH

Mengetahui kalimat -kalimat seru dalam agama untuk mengungkapkan perasaan kagum terhadap alam dan isinya. Apa yang kamu ucapkan apabila mengagumi alam dan isinya ? A. Subhanallah B. Alhamdulillah C. Allahuakbar D. Laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyyil azhim E. Masya Allah Menyayangi sesama Memiliki perasa an belas kasihan terhadap sesama , baik dalam ucapan maupun perbuatan. Apa yang kamu lakukan apabila temanmu pingsan pada waktu melakukan percobaan ? A.Memberi tahu guru dan menolong membawa ke UKS B.Membiarkan C.Pura-pura tidak tahu D.Mengejek E.Mengejek setelah dia sadar Menjaga kelestarian Bersikap peduli lingkungan termasuk menjaga kebersihan, tidak merusak alam taman, dan mendorong kegiatan reboisasi. Apa yang kamu lakukan setelah selesai praktikum Fisika ? A. Meletakkan peralatan di tempatnya B.Menyuruh laboran mencatat peralatan untuk dikembalikan C.Membuatnya menjadi mainan D.Membiarkannya berantakan E.Membawanya pulang Bersyukur atas karunia-Nya Mensyukuri karunia Tuhan YME atas kesehatan, keselamatan, kepandaian (misal dll yang dimiliki dengan perkataan dan perbuatan yang baik. mengucapkan Apa yang kamu ucapkan setelah selesai mengerjakan suatu kebaikan ? A.Alhamdulillah Alhamdulillah) B.Subhanallah C.Ah, D.MasyaAllah E.Allahuakbar Meyakini adanya Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam Meyakini Meng-Esa-kan Allah Siapakah yang menciptakan alam beserta isinya ? (believing) SWT (misal mengucapkan A.Allah SWT tahlil Laa ilaaha B.Lahir dengan sendirinya illallah, mengucapkan C.Manusia, hewan, dan jasad renik kalimat syahadat ) D.Bintang tertua E.Tanah Menyadari dirinya Selalu menempatkan diri sebagai hamba Allah SWT dengan perbuatan sebagai hamba Allah terpuji dan mengembalikan segala sesuatu yang terjadi di alam kepada SWT Allah SWT. Apa yang kamu lakukan jika gagal dalam percobaan Usaha dan Energi ? A. Marah luar biasa B. Merusak peralatan C. Berusaha mencontek D. Acuh tak acuh

79

E. Menyadari dirinya sebagai hamba Allah SWT yaitu tempat salah dan lupa Tidak menyekutukan Tidak menyamakan Allah SWT dengan mahluk lain. Allah SWT Apakah Tuhan yang kamu sembah ? A. Allah SWT B. Alat dan bahan percobaan C. Batu D. Alam semesta E. Bintang Mentaati aturan Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam Mentaati (obeying) Mentaati perintah -Nya Selalu mentaati hal yang wajib dan sunnah. Apakah yang kamu lakukan sebelum memulai pelajaran ? A. Berdoa B. Mencoret meja C. Bercanda D. Berjalan-jalan E. Melihat pekerjaan teman Selalu menjauhi larangan (perbuatan haram) Allah SWT Apakah yang kamu lakukan jika hari libur ? A. Membantu Ibu B. Mengganggu adik C. Mencorat-coret buku pinjaman D. Mencuri E. Menonton film biru Selalu mencegah perbuatan yang dilarang agama. Apakah yang kamu lakukan jika ada anak yang akan membolos ? A. Menegur dan melarangnya dengan baik B. Membiarkannya C.Mengikutinya D.Membuatkan surat izin E. Membelanya habis-habisan Berusaha mengendalikan nafsu dimanapun dan kapanpun. Apa yang kamu lakukan jika ada perbedaan pendapat ? A. Marah B. Main curang C. Mengusir teman D. Sabar E. Sombong Selalu meminta maaf apabila berbuat salah. Apa yang kamu lakukan jika melanggar peraturan sekolah ? A. Meminta maaf dan memberi alasan yang jelas B. Melawan C. Membuat keonaran lain D. Sombong karena menganggap sebagai sikap berani E. Berbohong menutupi kesalahan Apa yang kamu katakan untuk menumbuhkan jiwa semangat ? A. Allahuakbar B. Siap mencontek, Ok ? C. Siapin HP untuk sms jawaban, ya teman ! D. Aku takut, E. Aku khan murid paling pintar Apa yang kamu lakukan jika sedang melakukan percobaan percepatan gravitasi bumi ? A.Mengukur dan memotong benang dengan sabar, hati- hati, dan teliti B.Menggunakan penggaris untuk memukul teman C.Sms jorok kepada orang yang tidak di kenal D.Menggunting benang semaunya E.Melempar beban ke teman yang lewa t Selalu mencerminkan perilaku baik kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Apa yang kamu lakukan jika temanmu menjadi siswa teladan di kotamu ? A. Mengucapkan selamat B. Tidak mau berteman C. Berbuat jahat agar prestasinya menurun D. Menfitnah E. Bersikap kasar

Menjauhi larangannya

Mencegah perbuatan mungkar

Mengendalikan nafsu

Memohon ampun jika melanggar aturan-Nya (misal mengucapkan Astaghfirullahalazhiim )

Menyelaraskan diri dengan sifat-sifat Allah SWT Menyelaraskan Meluhurkan Asma-Nya (misal diri mengucapkan takbir Allaahu Akbar, (Synchronizing) mengucapkan Asmaulhusna) Menyelaraskan tindakannya sesuai sifat-sifat-Nya

Berbudi luhur (mulia)

79

Tabel 6 Kisi-Kisi Soal Tes Ranah Kognitif


KATEGORI SUB KATEGORI ARTI DAN CONTOH

C-1 Mengingat

Memformulasikan hubungan antara gaya, energi, usaha,dan daya ke dalam bentuk persamaan. mengidentifikasi Menyebutkan kegiatan kegiatan sehari hari yang mengandung konsep usaha dan energi.Misal : menahan barbel, menjatuhkan bola, menarik mobil mainan, dan naik roller coaster. Membedakan definisi usaha dalam kehidupan sehari-hari dan dalam Fisika. Menggambarkan konsep energi, usaha, dan daya dalam sebuah permasalahan yang dipecahkan bersama. Menemukan rumus hubungan gaya, usaha, energi, dan daya beserta satuannya. Memberikan contoh contoh soal yang mampu membedakan besaran besaran usaha, energi, dan daya. Menghitung usaha dari grafik F-x Menerapkan rumus ke dalam soal yang berbentuk cerita. Memahami konsep usaha oleh berbagai gaya.

menjelaskan

menamai

menempatkan mengulangi Menemukan kembali

Menunjukkan kaitan usaha dengan perubahan energi kinetik C-2 Pemahaman menafsirkan

Memahami bentuk dan sumber energi. Memahami pengertian energi kinetik.

Menemukan rumus energi kinetik dari persamaan GLBB. Mengumpulkan catatan mengenai energi kinetik Memahami teorema Usaha Energi Kinetik. Mengerjakan soal soal yang memuat kaitan usaha dengan energy kinetik. Memformulasikan konsep daya ke dalam bentuk persamaan dan kaitannya dengan usaha dan energi C-3 Penerapan melaksanakan Menemukan pengertian dan rumus daya dan satuannya. menggunakan Menggunakan rumus daya dan satuannya ke dalam soal. mempraktekkan Membaca daya pada bohlam. memilih Memilih satuan yang cocok untuk menyederhanakan perhitungan. menyusun Menyusun lampu berdasarkan tingkat dayanya. memulai Mencari waktu dari persoalan yang diketahui. menyelesaikan Menghitung daya listrik generator yang dibangkitkan oleh tenaga air. Merumuskan hubungan medan konservatif dengan energi potensial dan hukum kekekalan energi mekanik C-4 Analisis menguraikan Memahami pengertian medan gaya konservatif. membandingkan Merumuskan medan gaya konservatif (medan gaya gravitasi konstan, medan gaya gravitasi Newton, dan medan gaya pegas. meringkas membandingkan menjelaskan Memahami kesetaraan Joule dengan Kalori. Menerapkan rumus medan gaya konservatif ke dalam soal. Membedakan konsep medan gaya gesekan tidak bersifat konservatif dengan medan gaya konservatif. Menemukan energi potensial dari rumus gaya konservatif.

mengorganisir menyusun ulang mengubah struktur

79

mengkerangkakan

Menemukan energi mekanik dari energi potensial + energi kinetik.

Merumuskan hukum kekekalan energi C-5 Evaluasi menyusun hipotesis

Mengemukakan hipotesis dari penurunan hukum kekekalan energi mekanik. mengkritik Mengkritisi medan gaya gravitasi konstan dalam hubungan medan konservatif dengan hukum kekekalan energi mekanik. memprediksi Memprediksi perubahan energi kinetik pada kasus medan gaya pegas. menilai Menghitung waktu benda jatuh bebas dari ketinggian h dan percepatan gravitasi g. menguji Menyelidiki kekekalan energi mekanik melalui percobaan. membenarkan Mencari harga kecepatan dari energi kinetik yang diketahui. menyalahkan Menarik hubungan kecepatan dengan energi kinetik dan ketinggian tempat dengan energi potensial. Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam kehidupan sehari -hari C-6 Kreatif merancang Menyebutkan aplikasi konsep hukum kekekalan energi mekanik total dalam kehidupan sehari -hari. membangun Manyusun percobaan untuk menyelidiki kekekalan energi mekanik. merencanakan Mengetahui proyek kecil yang mengandung konsep energi mekanik seperti mobil mainan dengan bidang miring, roler coaster mainan, kapal terbang mainan, dsb.

Tabel 7 Kisi-Kisi Soal Tes Ranah Afektif


Tingkatan Penerimaan Contoh Apa yang kamu lakukan ketika pelajaran sedang berlangsung ? A. Bercanda B. Mengerjakan PR mata pelajaran lain C. Memperhatikan dengan seksama D. Tidur E. Mengganggu teman Apa yang kamu lakukan jika ada penjelasan yang belum paham ? A.Berani bertanya B.Marah C.Menyobek buku D.Tidak mau berangkat E.Mencontek Apa yang kamu lakukan jika temanmu sedang mengerjakan tugas di papan tulis ? A. Bercanda B. Mengantuk C. Membaca komik D. Teliti mencocokkan dengan jawaban sendiri E. Tidak mengerjakan Apa yang kamu lakukan apabila ada tugas kelompok? A.Bercanda B.Mengungkapkan pendapat C.Mengajak bolos D.Menganggap remeh pendapat teman E.Bersikap acuh tak acuh Apa yang kamu terapkan dalam melakukan percobaan ? A. Objektif, ilmiah, sabar, ulet, teliti, jujur, dan bertanggungjawab B.Curang, arogan, main hakim sendiri, dan penakut C.Penakut, suka berbohong, gugup, dan menyepelekan tugas D.Bertindak kasar, tidak jujur, suka menipu data, dan sombong E.Tidak teliti, tidak jujur, tidak objektif, dan tidak bertanggungjawa b

Partisipasi

Penilai/Penentuan Sikap

Organisasi

Pembentukan Pola Hidup

79

Tabel 8 Kisi-Kisi Soal Tes Ranah Psikomotorik


Tingkatan Persepsi Contoh Apa yang kamu lakukan sebelum melakukan percobaan ? A.Bermain B.Membaca buku petunjuk praktikum C.Mengotori tempat praktikum D.Memanipulasi data E.Mengejek pekerjaan teman Apa yang kamu lakukan ketika melakukan percobaan ? A.Bersikap terampil menyiapkan, menggunakan, dan teliti dan hati -hati dalam mengambil data percobaan B.Bersikap teledor menyiapkan, menggunakan, dan sembarangan dalam percobaan C.Memanipulasi data percobaan D.Tidak bertanggung jawab E.Tidak objektif dan ilmiah dalam mengambil data percobaan Bagaimana sikapmu ketika percobaan akan dimulai ? A.Semangat, sopan, memperhatikan, hati -hati, teliti, dan bertanggungjawab B. Takut,serampangan,teledor, dan tidak hati -hati C.Bersikap menyepelekan dan tidak mau bekerjasama D.Bersikap congkak dan tidak objektif E.Bersikap menyepelekan dan tidak siap Apakah sikap yang kamu terapkan dalam pengambilan data ? A.Terampil menggunakan peralatan, hati -hati, tegak lurus, ilmiah, objektif, dan bertanggungjawab, mantap, tertib,santun, dan sempurna B.Meninggalkan peralatan begitu saja, tidak hati -hati, dan memanipulasi data C.Tidak sesuai prosedur dan mengambil data di tempat yang salah D.Bersikap senewen, mudah putus asa, dan cepat mengambil keputusan E.Tidak mau melakukan percobaan Apa yang kamu lakukan dalam melakukan percobaan Kekekalan energi mekanik ? A. Teliti, hati -hati,terampil, objektif,ilmiah,dan bertanggungjawab B.Teledor, ngawur, bersikap kasar, dan tidak bertanggungjawab C.Curang, tidak mematuhi prosedur, dan tidak jujur D.Tidak jujur, main hakim sendiri, dan tidak sopan E.Tidak bertanggung jawab, bercanda, dan menyalahi prosedur Sikap apakah yang kamu tunjukkan dalam menganalisis data ? A.Berlandaskan teori, objektif , dan sesuai dengan teknik analisis data B.Tidak berlandaskan teori C.Langsung menulis kesimpulan D.Banyak mencantumkan pendapat sendiri E.Tidak mencantumkan perhitungan Apa tingkah laku yang harus ditunjukkan oleh seseorang yang sudah mahir melakukan percobaan ilmiah ? A. Sopan,terampil, dan bertanggungjawab B.Jorok,malas,dan suka membolos C.Jahat,penipu,dan jorok D.Menang sendiri, judes, dan suka berkelahi E.Malas,penipu, dan penfitnah

Kesiapan (Set)

Respon Terpimpin

Mekanisme

Respon Tampak yang Kompleks

Penyesuaian

Penciptaan

Jenis penelitian yang digunakan adalah : 1. Menurut metodenya penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat. Variabel independennya dapat dimanipulasi oleh peneliti.

79

2. Menurut tingkat eksplanasinya

penelitian

ini

merupakan

penelitian

komparatif yaitu suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Penelitian asosiatifnya masih sama dengan penelitian variabel mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu, atau dalam waktu yang berbeda. Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. 3. Menurut jenis data dan analisisnya penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena berisi data kuantitatif yaitu data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Adapun langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut : 1. Mengukur kualitas awal siswa di kelas kontrol dan kelas eksperimen dengan menggunakan angket kualitas awal sebelum kedua kelas tersebut diberi perlakuan. 2. Membagi kelas menjadi kelas kontrol dan kelas eksperimen sesuai hasil angket kualitas awal. 3. Menerapkan PAIKEM dengan metode ceramah pada kelas kontrol dengan menyajikan soal-soal berbentuk pre test, diskusi kelompok, tugas kelompok, eksperimen, postest dan angket kualitas akhir siswa. 4. Menerapkan PAIKEM dengan metode ceramah pada kelas eksperimen dengan menyajikan soal-soal berbentuk pretest, quis, PR, posttest dan angket kualitas akhir siswa.

79

5. Berdasarkan keterangan di atas, demi tercapainya tujuan penelitian, maka materi pelajaran, bentuk dan isi angket, bentuk tes dan butir soal yang diberikan kepada siswa dibuat sama.Hal ini dilakukan supaya data penelitian yang dihasilkan benar-benar karena perbedaan pengaruh penggunaan PAIKEM dengan metode eksperimen dan ceramah. E. Teknik Analisis Data Data data yang diperoleh akan disajikan dalam bentuk angka dan dianalisis menggunakan program komputer Iteman. Analisis kuantitatif didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan yang secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Indeks Kesukaran Indeks kesukaran sering disebut sebagai indeks kemudahan atau indeks fasilitas.Harga indeks kesukaran (P) berkisar dari 0,0 (sangat sukar) sampai 1,0 (sangat mudah).P = B / JS dengan P = indeks kemudahan , B = banyaknya murid yang menjawab dengan benar, dan JS = jumlah seluruh murid yang menjawab. 2. Indeks Kepekaan Indeks kepekaan (Is) sering disebut indeks sensitivitas.Harga Is ditentukan oleh hasil tes awal (sebelum pembelajaran) dan hasil tes ahir (setelah pembelajaran).Harga Is berkisar dari -1,0 sampai +1,0.Is =(RA RB) / T dengan RA = banyaknya murid yang menjawab benar terhadap satu butir soal pada tes ahir, RB = banyaknya murid yang menjawab benar terhadap satu butir soal pada

79

tes awal, dan T = banyaknya murid yang mengikuti ujian.Jika Is = 1,0 pembelajaran baik sekali dan jika Is = -1,0 pembelajaran dipertanyakan. Jika tidak dilakukan tes awal (tes sebelum pembelajaran), maka digunakan rumus = Is = (RA / T) x 100 % dengan batas minimumnya 75%.Ini berarti indeks kepekaan = indeks keberhasilan pembelajaran = indeks ketuntasan pembelajaran = minimal 75%.Jadi jika Is sudah mencapai 75% pembelajaran sudah berhasil. 3. Daya Beda (D) Daya beda sering disebut indeks diskriminasi (D).Harga D berkisar dari 1,0 sampai +1,0.Jika D = -1,0 butir soal daya bedanya sangat rendah atau tidak dapat membedakan antara murid yang pintar dan murid yang bodoh.Jika D = +1,0 butir soal sangat baik.Harga dapat ditentukan dengan rumus berikut D = [(BA / BJ) (BB JB)] = PA PB.Dengan JA = banyaknya murid kelompok atas, JB = banyaknya murid kelompok bawah yang menjawab butir soal dengan benar, PA = proporsi kelompok atas yang menjawab benar, dan PB = proporsi murid kelompok bawah yang menjawab pada butir soal dengan benar. Adapun klasifikasi harga daya beda (D) disajikan sebagai berikut : D = 0,00 sampai 0,20 butir soal jelek D = 0,21 sampai 0,40 butir soal cukup baik D = 0,41 sampai 0,70 butir soal baik dan D = 0,71 sampai 1,00 butir soal sangat baik

79

Jika D = negatif, butir soal dibuang saja 4. Validitas Secara garis besar validitas dapat dijelaskan sebagai berikut :

KONSTRUKSI (MENGUKUR SETIAP LOGIS ISI (SESUAI DENGAN KURIKULUM YANG BERLAKU)

VALIDITAS (SESUAI DENGAN KRITERIUM

Gambar 5 Garis Besar Validitas


EMPIRIS

YANG ADA SEKARANG (SESUAI DENGAN PENGALAMAN)

5. Validitas Prediksi Harga indeks validitas prediksi dapat

PREDIKSI (MEMPUNYAI DAYA dicari. Misalnya dengan RAMAL YANG TINGGI)

menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson berikut


              

(persamaan 2)

79

Klasifikasi interpretasi harga koefisien korelasi Product Moment adalah sebagai berikut 0,81 rxy 1,00 (korelasi sangat tinggi) 0,61 rxy 0,80 (korelasi tinggi) 0,41 rxy 0,60 (korelasi cukup) 0,21 rxy 0,40 (korelasi rendah) 0,00 rxy 0,20 (korelasi sangat rendah) Harga koefisien korelasi Product Moment dapat berharga negatif.Jika diperoleh harga negatif, maka hubungannya hanya dibalik saja. Harga koefisien korelasi dapat diinterpretasikan dengan tabel harga r.Jika rxy < r hitung tabel, maka korelasi tidak signifikan. 6. Reliabilitas Koefisien reliabilitas dapat dihitung dengan berbagai cara, antara lain dengan rumus Kuder dan Richardson (KR 20) berikut



(persamaan

3) R11 = Koefisien reliabilitas tes secara keseluruhan p = Proporsi murid yang menjawab butir tes dengan benar

79

q = Proporsi murid yang menjawab butir tes dengan salah p+q=1


      

n = banyaknya butir tes S = standar deviasi tes (akar varians) = simpangan baku Jika soal tes bentuk uraian, dipergunakan rumus alpha berikut


)]

(persamaan

4)
  = jumlah varians skor tiap tiap butir soal

= varians total

Varians =

(persamaan 5)

7. Objektivitas Suatu tes dikatakan memiliki objektivitas jika dalam pelaksanaan tes tidak ada unsur pribadi yang mempengaruhi proses penyekorannya.Misalnya : Wah anak itu teliti, sudah saya beri nilai 10 atau A.

79

Tes uraian bebas lebih banyak unsur pribadinya daripada tes objektif. Faktor pribadi penilai dapat mempengaruhi hasil penilaian karena : kesan penilai terhadap murid, tulisan, bahasa, dan waktu penilaian (kondisi penilai). 8. Praktikabilitas Tes dikatakan memiliki praktikabilitas tinggi jika tes tersebut bersifat praktis.Tes yang praktis adalah tes yang a. Mudah dilaksanakan b. Mudah pemeriksaannya c. Dilengkapi dengan pedoman-pedoman yang jelas d. Ekonomis Suatu bentuk tes dikatakan ekonomis jika tes tersebut tidak perlu (1) Biaya yang banyak (2) Tenaga yang banyak (3) Waktu yang lama (4) Mensekor dan menilai Menskor berasal dari bahasa inggris yaitu skoring yang memiliki arti memberikan angka, menentukan angka (menilai = memberikan nilai). Skor adalah hasil pekerjaan menskor (scoring) yang diperoleh dengan menjumlahkan angka-angka bagi setiap butir soal tes yang dijawab benar oleh murid.

79

Nilai adalah angka ubahan dari skor, yang sudah dijadikan satu dengan skorskor lainnya dan telah disesuaikan pengaturannya dengan suatu standar tertentu. Dalam penskoran diperlukan : kunci jawaban, kunci scoring, dan pedoman penilaian Misalnya : 1. Tes bentuk pilihan ganda dengan 3 pilihan (A, B, dan C) Digunakan rumus : S = R [w/(N 1)].(S = Score, R = Right, W = Wrong dan N = Jumlah option atau pilihan, dalam hal ini ada 3.Banyaknya soal = 10, banyaknya yang benar = 8, banyaknya yang salah = 2, dan banyaknya pilihan = 3.S = 8 [2/(3-1)] = 7.Angka 7 adalah angka bukan nilai. Adapun cara membaca hasil analisis menggunakan program ITEMAN yaitu sebagai berikut : Point Biser menunjukkan daya beda Prop. Correct menunjukkan tingkat kesukaran N of Items N of Examinees Mean Variance Std. Dev. 50 35 30 9,590 3,113 (Jumlah soal yang dianalisis) (Jumlah siswa) (Rata-rata jawaban benar) (Penyebaran distribusi jawaban benar) (Standar deviasi/akar variance)

79

Skew Kurtosis Minimum Maximum Alpha SEM Mean P Mean Biserial

0,119 -0,464 25,00 50,00 0,651 0,987 0,655 0,435

(Kecondongan kurva/bentuk distribusi) (Tingkat pemuncakan kurva)* (Skor minimum siswa dari 50 soal) (Skor maksimum) (Reliabilitas skor tes) (Standar kesalahan pengukuran) (Rata-rata tingkat kesukaran) (Rata-rata korelasi Biserial)

79

DAFTAR PUSTAKA Abihasna.Cara Berfikir kreatif.http://www.squidoo.com/cara-berpikir-kreatif, 21 Juni 2011. Ari Ginanjar Agustian.(2008).Peran ESQ dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan.Pidato Dies Natalis ke-44 Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 21 Mei 2008.

Ahmad Abu Hamid.(1991).Metode Sampling.Al Qalam(Nomor 1223/DITJEN PPG/STT/1988).Hlm.64-72. Ahmad Salim.Metode Ceramah.http://www.kamisama86.co.cc/2010/05/metodeceramah-dalam-pembelajaran.html,30 Mei 2011. Dept. Agama RI.(1983).Al Quran dan Terjemahannya. Jakarta : Departemen Agama RI. A.Maulana,dkk.Manajemen Pendidikan.http://technurlogy.wordpress.com/2010/0 4/03/manajemen-pendidikan/,30 Mei 2011. I Wayan.AS & Pudjohartono, S.(2008).Silabus Program Pembelajaran SMA / MA Kelas XI (2), Semester 1 & 2 (Per-Mata Pelajaran / Bidang Studi).Jakarta : BP. Cipta Jaya Jakarta. Setyo Budiono.(1998). Efektivitas Penggunaan Metode Mengajar Eksperimen dan Model Mengajar Delik (Dengar Lihat Kerja) dalam Pengajaran Fisika Siswa SMU Muhammadiyah 4 Yogyakarta Kelas II Tahun Ajaran 1998/1999.Laporan Penelitian. Universitas Negeri Yogyakarta. Jimmy Wales, Larry Sanger,et all.Kreativitas.http://id.wikipedia.org/ wiki/Kreativitas, 21 Juni 2011. .. Taksonomi Bloom.http://id.wikipedia.org/wiki/Taksonomi_Bloom, 21 Juni 2011 Jumadi.(2009).Penyusunan Taksonomi Tujuan Pendidikan Ranah Spiritual dan Implikasinya dalam Teknologi Pembelajaran Fisika.Pidato Pengukuhan Guru Besar UNY, Yogyakarta, 30 Maret 2009. Kurnia Septa.Ciri ciri Orang yang Kreatif.http://kurniasepta.blogdetik.com/ciriciri-orang-yang-kreatif/, 23 Juni 2011.

79

Mochammad Haikal.Model Pembelajaran PAIKEM dan Aplikasinya dalam Proses Belajar Mengajar.http://www.scribd.com/doc/32572123/ 1-PAIKEM, 28 Mei 2011 Zuhdan.K.Prasetyo.et.al.(2004). Kapita Selekta Pembelajaran Fisika. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. .(2008).Kontribusi Pendidikan Sains dalam Pengembangan Moral Peserta Didik.Pidato Pengukuhan Guru Besar UNY, Yogyakarta, 5 Januari 2008. Subanar.(1992).Probability, Random Variables, and Stochastic Processes(Athanasios Papoulis.Terjemahan).New York : Polytechnic Institute of New York.Buku asli diterbitkan tahun 1965. Tri.Metode Ceramah.http://www.scribd.com/doc/27644307/Metode-Ceramah, 12 April 2011).

You might also like