Professional Documents
Culture Documents
Berat badan usia 3-12 bulan: umur (bulan)+9= n+9 22 Berat badan usia 1-6 tahun : umur ( tahun)x2+8=2n+8
PEMERIKSAAN SUHU TUBUH DAN NADI. Umur 3 bulan 1 tahun 3 tahun Suhu (derajat celcius) 37,5 37,7 37,2
Umur Lahir 1 bulan 1-6 bulan 6-12 bulan 1-2 tahun 2-4 tahun 6-10 tahun 10-14 tahun 14-18 tahun
PEMERIKSAAN FISIK 1.PERSIAPAN ALAT. 1.Penlight. 2.Termometer. 3.Metlin/meteran. 4.Timbangan berat badan. 5.Stetoskop. 6.Manset tekanan darah pediatric. 7.Spatel lidah. 8.Jam tangan dengan jam detik. 9.Palu perkusi. 10.Handscoon. 11.Otoskop. 12.Format pengkajian 13.Pengukur tinggi badan 14.Spekulum hidung. 15.Lembar DDST. 2.PERSIAPAN KLIEN. ANAK USIA BERMAIN (18 BULAN-3 TAHUN). 1. Dekati anak usia lakukan bermain hubungan secara fisik bertahap.Terus
minimal sampai anak tersebut mengenal anda. 2. Biarkan anak tetap dekat dengan orangtuanya atau digendong orangtuanya. 3. 4. Perkenalkan dan gunakan alat secara bertahap Biarkan anak memegang peralatan.
5.
Gunakan anak.Jika
untuk
mendekati dan
terganggu
takut,selesaikan pengkajian secepat mungkin. 6. Buka baju anak seminimal mungkin.Baju yang dipakai harus dibuka dengan segera sebelum pengkajian yang spesifik,dan lebih baik oleh orangtuanya. 7. Urutkan pengkajian sama seperti yang
direkomendasikan pada bayi 8. Gunakan objek-objek yang menyenangkan seperti mainan. 9. Bicara pada anak saat pengkajian telah lengkap. 10. Puji anak atas kerjasamanya.
1.PEMERIKSAAN INTEGUMEN. Pemeriksaan rambut PENGKAJIAN Kaji distribusi, TEMUAN Rambut normalnya menutupi semua kecuali pada telapak tangan,telapak kaki,permukaan labia sebelah dalam(perempuan) dan preposium dan glen penis ( laki-laki)
warna,
sutera,kuat.
tekstur,
jumlah
Batas tumbuh rambut yang memanjang hingga ke tengah dahi adalah normal atau menunjukkan kreatinisme. Alopesia(rambut rontok) berhubungan dengan tinea kapitis, menarik rambut atau posisi yang menetap pada satu sisi.
b.Pemeriksaan kulit. PENGKAJIAN Amati warna dan pigmentasi kulit TEMUAN warna kulit coklat:menunjukkan adanya penyakit Addison atau beberapa tumor hipofisis. Biru kemerahan:menunjukkan polisitemia Warna biru pada kuku:sianosis perifer oleh karena kecemasan atau kedinginan atau
sentral,karena penurunan kapasitas darah dalam membawa oksigen meliputi bibir,mulut,dan badan. Warna kulit kuning:menunjukkan ikterus (yang menyertai penyakit hati,hemolisis sel darah merah,obstruksi saluran empedu atau infeksi berat pada bayi)dan paling baik diamati pada sclera,membrane mukosa dan abdomen. Pucat:menunjukkan adanya demam, syok,anemia. Kekurangan warna secara umum:albinisme Kelembaban area kulit Tekstur kulit Kulit normalnya agak kering.Area-area kulit yang terbuka normalnya lebih kering dari lipatan-lipatan tubuh. Kulit bayi atau anak umumnya lembut. Turgor kulit Umumnya kulit kembali seperti semula,dengan cepat tanpa meninggalkan tanda. Edema pada daerah periorbital menunjukkan menangis,alergi,baru bangun tidur atau penyakit ginjal. Edema pada ekstremitas bawah dan bokong menunjukkan kelainan ginjal dan jantung.
Edema
2.KEPALA 6
Pada pemeriksaan ini yang dinilai adalah: PENGKAJIAN TEMUAN Amati bentuk dan kesimetrisan kepala bayi dari sudut pandang yang berbeda. Pada bayi kurang dari 4bln kepala mungkin lebih panjang, lebih sempit akibat dari pengaruh genetic. Tanda klinik Bentuk kepala ; makrosefali (kepala lebih besar dari normal) atau mikrosefali(kepala lebih kecil dari normal)
Jika rambut berwearna / kuning dan gampang tercabut merupakan indikasi adanya gangguan nutrisi Sutura dirasakan seperti daerahdaerah yang menonjol, pada bayi baru lahir sutura saling tumpang tundih akibat dari molding. Normalnya ubun-ubun besar rata atau sedikit cekung dan apadila didapatkan ubun-ubunbesar menoncol pada keadaan tekanan intracranial meninggi dan apabila ditemukan ubun-ubun cekung maka kemungkinan dapat ditemukan pada kasus dehidrasi dan malnutrisi Tanda klinik : Anencefali : tidak ada
tulang tengkorak Amati dan lakukan palpasi pada fontanel . Frontanel anterior seharusnya halus rata dan berdenyut. Frontanel agak menonjol bila bayi sedang menangis. Fontanel anterior menutup : 18 bulan Fontanel posterior : menutup 2 6 bulan Tanda klinik : Encefalokel : tidak menutupnya fontanel occipital Sampai umur 9 sampai 12 bulan frontanel anterior mempunyai ukuran panjang dan lebar dari 1 sampai 5 cm.
3. MUKA DAN HIDUNG Pemeriksaan wajah yang dilakukan pada anak dapat dilihat tentang adanya asimetris atau tidak, PENGKAJIAN Amati bentuk dan ukuran muka TEMUAN -Bayi yang premature mempunyai dahi yang kecil -dahi yang besar menunjukan hidrosefalus. Amati ekspresi muka terutama disekitar mata dan mulut -Tanda klinik: Anak yang memperlihatkan mulut terbuka dan perubahan-perubahan muka mungkin mengalami rinitis alergiBayangan dibawah mata
menunjukkan keletihan atau alergi Amati ukuran mata dan hidung -Hidung harus simertis dan pada pusat muka Tanda klinik : hidung yang rata menunjukkan kelainan kongenital. Miringkan kepala ke blakang dan tarik ujung hidung ke atas untuk melihat rongga hidung bagian dalam. -Mukosa hidung harus kuat dan berwarna merah muda. Tanda Klinik: Mukosa pucat,berlendir menunjukkan rinitis alergi.Mukosa merah menunjukkan infeksi.
Lakukan palpasi diatas alis mata dan setiap sisi hidung untuk mengetahui apakan ada nyeri tekan.
4. MATA Pengkajian Perhatikan apakah jarak mata lebar atau lebih kecil Temuan Jarak kantunng mata rata-rata 2,5cm Tanda klinik: hipertelorisme di jumpai pada anak sindrom down.
Alis mata
Alis mata normalnya berbatas tegas dan bergerak secara simertis. Bulu mata melengkung kluar.
Kelopak mata
Klopak mata normalnya berwarna sama dengan kulit di sekitarnya. Konjungtiva berwarna merah muda dan mengkilat. Tanda klinik: -konjungtiva marah berhubungan dengan infeksi bakteri atau virus,alergi atau iritasi. -konjungtiva pucat menunjukkan anemi -konjungtiva membengkak dapat menyertai alergi yang berat.
Konjungtiva
Normalnya cahaya jatuh secara simertis pada setiap pupil.Strabismus konvergen yang berubah-ubah secara intermiten adalah normal selama 6bln pertama.
Pen light dinyalakan mulai dari samping) atrau, kemudian cahayadiarahkan pada salah satu pupil yang akan diperiksa, maka akan ada rekasi miosis. Apakah pupil isokor kiri
10
atau kanan
5.HIDUNG -Posisi hidung apakah simetris kiri kanan -Jembatan hidung apakah ada atau tidak ada, jika tidak ada diduga down syndrome. -Cuping hidung masih keras pada umur < 40 hari -Pasase udara : gunakan kapas dan letakkan di depan hidung, dan apabila bulu kapas bergerak, berarti bayi bernafas. -Gunakan speculum untuk melihat pembuluh darah mukosa, secret, poliup, atau deviasi septum. -Pemeriksaan nervus I ( Olfaktoris) Tutup salah satu lubang hidung klien ,berikan bau bauan , lalu klien diminta untuk menyebutkan bau apa.Tiap hidung diuji secara terpisah.
11
6. MULUT Pengkajian Pemeriksaan bibir terhadap warna,kelembapan. Temuan Bibir harus utuh, warna merah muda dan kuat. Tanda klinik: - bibir kebiruan merupakan tanda sianosis - bibir pucat menunjukan anemi - bibir merah cerry tampak asidosis - bibir yang jatuh pada salah satu sisi menunjukan kerusakan nervus fasialis.
Amati gerakan lidahpada bayi atau anak yg lebih muda ketika mereka menjerit dan menangis. Tanda klinik: Ketidak mampuan untuk menyentuhkan lidah ke tonjoln areola menunjukkan kaku lidah atau berlanjut pada gengguan bicara. Glosoptosis,atau lidh menonjol kluar ,terlihat pada
12
Anak berumur 30 bln yang normal mempunyai 20 gigi susu, anak dengan gigi permanen lengkap mempunyai 34 gigi.gigi atas harus sedikit lebih maju dari gigi bawah. Tanda klinik : Bintil-bintil coklat dan hitam biasanya menujukkan karies. - Bercak-bercak menunjukan karies. Tonsil, jika ada, normalnya berwarna sama seperti mukosa bukal,tonsil tampak besar pada anak usia pra sekolah dan anak sekolah karena tonsil bergerak ke arah uvula. Tanda klinik : Tonsil kemerahan yang ditutupi oleh eksudat menunjukkan infeksi. Eksudat kental dan berwrna abu-abu menunjukan tonsilitis dipteri. -
Tonsil dapat di periksa pada anak yang lebih tua dengan meminta anak unyuk mengatakan ahh.
13
Tanda klinik : Deviasi ovula atau tidak adanya gerakan menunjukkan nervus glosovaringeus atau nervus vagus Kualitas suara hidung menunjukkan adenoid yang membesar
7. TELINGA Pengkajian Periksa posisi telinga, Temuan Bagian atas telinga harus melewati geris khayal dari matasebelah dalam ke oksiput. Tanda klinik: Posisi telinga rendah atau miring kadang-kadang tampak pada anak penderita abnormalitas kromosom. Telinga neonatus rata terhadap kepala. -
Amati penonjolan telinga,Lakukan palpasi pada daerah menonjol di belakang telinga (mastoid) untuk mengtahui adanya
Tidak nyeri atau nyeri tekan ketika mastoid di palpasi. Tanda klinik : nyeri dan nyeri tekan di atas proseses mastoideus menunjukkan mastoiditis
14
nyeri tekan
Bayi yang lebih muda dari 4 bln menunnjukkan refleks terkejut, bayi berumur 6 bln/lebih, mencoba mencari suara dengan menggerakkan mata atau menggerakkan kepala. Normalnya anak dapat mendengarkan suara garbutala di meatus eksternussetekah tidak terdengar di presesus masteodius, karena hantaran udara lebih baik dari antaran tulang.Suara harus sama baiknya diantara dua telinga. Pada tuli konduktif udara, suara terdengar lebih jelas pada telinga yang terganggu.Suara terdengar lebih jelas pada telinga yangtidak terganggu pada tuli sensori.
8. LEHER. Pengkajian Letakkan bayi dalam posisi duduk ketika mengamati kontrol kepala. Temuan Bayi yang lebih muda dari 4bln mungkin menunjukkan kepala yang terkulai bila diletakkan dalam posisi duduk. Tanda klinik
15
Kepala yg terkulai setelah 6bln menunjukan serebral palsi. Gerakan kepala dan leher anak dng ROM yg penuh. Anak seharusnya tidak merasakan rasa nyeri atau keterbatasan gerakan pada semua arah. Tanda klinik Nyeri dan tahanan terhadap fleksi menunjukan iritasi meningeal. Periksa leher terhadap pembengkakan , selaput, lipatan kulit tambahan dan distensi vena Tahanan lateral terhadap gerakan menunjukan tortikolis akibat cidera pada otot sternoteidomastoideus. Tanda klinik Selaput dan lipatan leher tambahan menunjukan sindrom turner.Pembengkakan pada leher menunjukan gondong atau infeksi tenggorok atau mulut. Lakukan palpasi pada trakhea Distensi vena menunjukkan adanya kesulitan pernafasan. Tanda klinik Beberapa pergeseran posisi trakhea harus diperhatikan karena masalah-masalah paru-paru yang serius mungkin ada. Lakukan palpasi pada kelenjar tiroid Pada anak yang normal kelenjar tiroid tidak teraba.
16
9.PEMERIKSAAN TORAKS DAN PARU-PARU. Bunyi Hubungan antara inspirasi dan ekspirasi Inspirasi>ek spirasi Inspirasi=ek spirasi lokasi normal Seluruh lapang paru Ruang interkosta satu atau dua,pada tingkatbifurkasio trakhea Di atas trakhea abnormal Tidak ada
Vesikuler
Bronkovesikuler
Perifer paru
Bronkotubular
Inspirasi<ek spirasi
Area paru.
PEMERIKSAAN KARDIOVASKULER PENGKAJIAN Inspeksi Amati anak terhadap sianosis,bercak,dan edema TEMUAN. Tanda klinik: Sianosis,pucat dan bercak menunjukkan penyakit jantung.Edema menunjukkan gagal jantung kongestif. Tanda klinik: Kesulitan bernafas menunjukkan gagal jantung kongestif atau infeksi pernafasan.
17
Tanda klinik: Clubbing menunjukkan hipoksia. Palpasi Dengan menggunakan ujung jari tangan,lakukan palpasi pada dada anterior terhadap denyut apical Perkusi Perkusi biasanya digunakan untuk memperkirakan ukuran jantung dengan menentukan batas jantung. Auskultasi Lakukan auskultasi terhadap bunyi tambahan seperti S3 dan S4 yang paling baik dikaji denga bayi atau anakyang berbaring miring ke kiri. Nadi apical normalnya dapat dipalpasi pada bayi dan anak kecil.
PEMERIKSAAN ABDOMEN. PENGKAJIAN Inspeksi: Periksa kontur abdomen ketika bayi atau anak sedang berdiri dan sedang berbaring terlentang TEMUAN Tanda klinik: Dalam keadaan tetentu abdomen yang menonjol menunjukkan retensi cairan,tumor,organomegali atau asites Abdomen yang besar,dengan ekstremitas yang tipis dan bokong
18
yang menyusut menunjukkan malnutrisi. Abdomen yang cekung menunjukkan dehidrasi. Penonjolan garis tengah dari prosesus xipoideus sampai umbulikus atau simpisis pubis menunjukkan diastasis rekti abdominis.
Auskultasi: Lakukan auskultasi terhadap bising ususdengan menekan bell dan diafragma stetoskop dengan rapat diatas abdomen
Tanda klinik: Bising usus dengan nada yang tinggi menunjukkan diare,gastroenteritis atau obstruksi. Bising usus yang tidak terdengar menunjukkan peritonitis atau illeus paralitik. Tanda klinik: Bunyi pekak pada area yang tidak diharapkan menunjukkan masa faeses yang besar. Jika pekak hati meluas ke bawah daripada yang diharapkan,kemungkinan terdapat pembesaran hati. Tanda klinik: Nyeri tekan pada kuadran bawah menunjukkan faeses,gasteroenteritis,infeksi pelvic atau tumor Nyeri tekan pada kuadran
Perkusi: Dengan menggunakan perkusi secara tidak langsung,lakukan perkusi secara sistematik pada semua abdomen.
19
kiri atas menunjukkan pembesaran limpha. Nyeri tekan pada kuadran kanan atas berhubungan dengan hepatitis atau pembesaran hati. Nyeri tekan pada kuadran kanan bawah atau di sekitar umbilicus menunjukkan appendiksitis.
PEMERIKSAAN MUSKULOSEKELETAL PENGKAJIAN Jika anak dapat berjalan amati cara berjalan. TEMUAN Tanda klinik: Jalan pincang menunjukkan disokasi congenital dari satu pinggul. Tanda klinis: Lordosis lumbal adalah normal pada anak kecil Kifosis(orang bungkun) menunjukkan vertebra yang berbentuk baji Skoliosis menunjukkan kurvaturalateral yang menetap pada tulang belakang. Tanda klinik: Nyeri,menangis
20
servical
atau tahanan ketika leher difleksi menunjukkan iritasi meningeal. Tanda klinik: Kelemahan unilateral mungkin menunjukkan hemiparesis atau nyeri. Tanda klinik: Fibrosis dan kontraktur otot otot gluteus terjadi sebagai komplikasi dari injeksi intramuscular.
Kaji kekuatan ekstremitas atas,dengan meminta anak untuk meremas jari pemeriksa.
Kaji kekuatan ekstremitas bawah dengan meminta anak untuk mendorong tangan pemeriksa dengan telapak kaki
Tanda klinik: Kekuatan yang tidak sama menunjukkan hemiparesis atau nyeri.
21
Respons verbal. y y y y y Sadar dan orientasi ada Berbicara tanpa kacau Berkata tanpa arti Hanya menggerang Tidak ada suara :5 :4 :3 :2 :1
3.
Terhadap rangsangan nyeri Timbul gerakan normal :5 Fleksi cepat dan abduksi bahu : 4 Fleksi lengan dengan adduksi bahu: 3 Ekstensilengan,adduksi,endorotasi bahu,pronasi lengan bawah: 2 Tidak ada gerakan :1
22
Saraf cranial
Pengkajian fungsi
Area pengkajian kesehatan dimana penguji dapat diintegrasikan Kepala dan leher
I.Olfaktorius
II.Optikus
Suruh anak menutup mata dan dengan menutup salah satu lubang hidung,mengidentifikasi dengan benar bau yang berbeda(mis.kopi,jeruk) Periksa ketajaman penglihatan anak,persepsi terhadap cahaya dan warna,dan penglihatan perifer.Periksa diskus optikus. Periksa ukuran dan reaksi pupil.Periksa kelopak mata terhadap posisi jika terbuka.Suruh anak mengikuti cahaya atau mainan yang terang melalui 6 posisi pandangan utama. Suruh anak menggerakkan mata ke arah bawah Lakukan palpasi pada pelipis dan rahang ketika anak merapatkan giginya dengan kuat.Kaji terhadap kesimetrisan dan kekuatan.Tentukan apakah anak dapat merasakan sentuhan halus di atas pipi(bayi menoleh bila area pipi dekat mulut disentuh).Dekati dari samping,sentuh
Mata
III.Okulomotorius
Mata
IV.Troklearis
Mata
V.Trigeminus
Mata
23
bagian mata dengan lembut dengan sepotong kapas umtuk menguji refleks berkedip dan refleks kornea.
VI.Abdusen
Minta anak untuk melihat ke samping.Kaji kemampuan untuk menggerakkan mata secara lateral Uji kemampuan anak untuk mengidentifikasi larutan manis(gula),asam(jus lemon),atau hambar(kuinin) pada lidah anterior.Kaji fungsi motorik dengan meminta anak yang lebih besar untuk senyum,menggembungkan pipi,atau memperlihatkan gigi. (amati bayi ketika senyum atau menangis). Uji pendengaran anak
Mata
VII.Fasialis
VIII.Akustikus
Telinga
IX.Glosofaringeus
Uji kemampuan anak untuk mengidentifikasi rasa larutan pada lidah posterior.
24
X.Vagus
Kaji anak terhadap suara parau dan kemampuan menelan.Sentuhkan spatel lidah ke posterior faring untuk menentukan apakah refleks muntah ada (saraf cranial IX dan X mempengaruhi respon ini).Jangan menstimulasi reflek muntah jika terdapat kecurigaan epiglottis.Periksa apakah uvula pada posisi tengah. Suruh anak memutar kepala ke samping dengan melawan tahanan.Minta anak untuk mengangkat bahu ketika bahunya ditekan kebawah. Minta anak untuk mengeluarkan lidahnya.Periksa lidah terhadap deviasi garis tengah. (Amati lidah bayi terhadap deviasi lateral ketika anak menagis atau tertawa).Dengarkan kemampuan anak untuk mengucapkan R (Rabbit,run,Robert).Letakkan spatel lidah di sisi lidah anak dan minta anak menjauhkannya.Kaji kekuatannya
XI.Aksesorius
XII.Hipoglosus
25
26