Professional Documents
Culture Documents
Saat pertama kali anda menginstal Joomla, anda diberi pilihan untuk menginstal sample data atau tidak. Jika anda memilih menginstal sample data, maka joomla milik anda memiliki tampilan default yang diberikan oleh Om Joomla. Tampilan itu berupa beberapa menu, artikel, advertisement, dll. Nah, jika anda ingin menghilangkan tampilan tersebut, ada 2 hal yang dapat anda lakukan. Pertama unpublish semua article, category, section, dan menu tersebut. Kedua, menghapus semuanya. Mari kita bahas satupersatu. Untuk cara pertama, masuk ke artikel manager, category manager, section manager, kemudian centang semua file atau bisa langsung dengan mencentang select all. Lalu klik unpublish, maka semua tampilan berupa artikel, kategori dan section tidak akan ditampilkan, dan hanya tersisa menu-menunya saja. Selanjutnya, untuk menghilangkan menunya, masuk ke menu manager dan centang semua menu kemudian klik unpublish atau bisa melalui menu extensions > module manager dan pilih nama menumenu yang ingin tidak ditampilkan, kemudian pilih dan klik disable pada bagian atas kanan. Maka menumenu tersebut tidak akan tampil. Jika ingin benar-benar mengosongkan tampilan joomla, pada extensions > module manager, select all dan pilih disable. Untuk cara kedua, Logikanya begini, jika anda ingin menghapus section, maka terlebih dahulu anda harus menghapus semua category yang ada di dalamnya, jika ingin menghapus category, anda harus menghapus semua artikel yang ada di dalamnya terlebuh dahulu. Jadi urutannya adalah, hapus semua artikel >>> kategori >>> section. Masuk artikel manager, select all dan klik "Trash". kemudian masuk artikel trash, select all dan klik delete, maka semua artikel akan terhapus. Setelah itu, masuk category manager, select all dan klik delete. Terakhir, masuk section manager, select all dan klik delete. Apakah sudah selesai ? Sepertinya masih ada yang tersisa ? Ya benar, kita belum menghapus menunya. Masuk ke menu manager dan pilih menu-menu yang ingin dihapus, klik "Trash". Kemudian masuk ke menu trash dan pilih yang akan dihapus kemudian klik delete. Selesai sudah. Sebenarnya anda bisa mengatur semua isinya dan tampilan di website melalui module manager, apakah ingin dihapus atau hanya tidak ditampilkan saja. Saya sarankan, hapus saja yang memang tidak diperlukan, tapi sebagai referensi bagi anda, cukup dengan tidak menampilkannya saja. Tapi, ada kekhawatiran konten atau isi dari sample data tersebut tidak sinkron dengan isi atau konten website yang anda buat karena dalam SEO, isi website yang saling berhubungan dapat membantu paman search engine dalam mengindex website anda.
Gambar yang di upload telah masuk ke dalam lokasi file yang sebelumnya telah ditentukan. Sekarang kita bahas bagaimana cara menghapus gambar. Menghapus Gambar Delete atau menghapus gambar berarti menghilangkan file gambar dari Joomla Anda. Melalui Media Manager Joomla inilah kita dapat menghapus gambar. Caranya: 1. 2. 3. 4. Pastikan Anda telah Login ke halaman administrator Joomla dan masuk ke Media Manager. Cari dan tentukan file gambar yang akan dihapus. Pilih atau klik check box pada file gambar yang akan dihapus. Klik icon Delete pada bagian atas halaman Joomla Anda.
Bukan sulap buka sihirrrr. Tadaaa, gambar telah menghilang dari website Joomla Anda. Hehe jayus dikit. Oke bahasan terakhir kita akan mengelola file gambar kita sendiri dengan membuat folder baru dalam Media manager Joomla kita. Membuat Folder Membuat folder bertujuan agar file-file gambar yang Anda simpan terkelola dengan baik, sehingga Anda tidak akan pusing mencari lokasi file gambar yang ingin dicari. Caranya sangat singkat: 1. Setelah Login Joomla, masuk ke dalam Media Manager Joomla. 2. Pada bagian atas dari media manager Joomla, terdapat kolom isian untuk membuat folder baru. Isikan nama folder baru yang ingin dibuat pada kolom isian tersebut. 3. Terakhir, klik icon Create Folder dan folder baru berhasil dibuat. Semoga Ilmunya bermanfaat.
Login halaman administrator Joomla Masuk ke dalam Article Manager Pilih artikel mana yang ingin disertakan gambar atau klik New jika ingin memasukkan gambar pada postingan baru. Pada kolom tulisan artikel, terdapat shortcut atau icon Insert/edit image. Jika bingung mencarinya, bentuk iconnya seperti pohon (kalau mata saya tidak sewer) atau disebelah kanan icon berbentuk jangkar. Klik icon insert/edit image tersebut. Isikan alamat URL gambar yang ingin dimasukkan pada image URL, deskripsi tentang gambar pada image description, dan alignment untuk menentukan posisi image yang nantinya ditampilkan. Klik Insert. Jika berhasiil, akan muncul gambar dalam kolom tulisan artikel Joomla Anda. Kemudian klik Save. Klik preview pada bagian atas kanan untuk melihat hasilnya di frontend.
Login ke dalam halaman administrator Joomla. Pilih menu Component dan pilih contact >>> categories. Terlebih dahulu buatlah kategori contact baru. Sama seperti proses pembuata artikel saja. Setelah kategori kontak dibuat, masuklah ke halaman contact manager. Klik New, untuk membuat contact baru. Akan muncul banyak kotak isian. Isi semua data yang diperlukan. Untuk mengatur tampilan tiap data, lihat pada bagian sebelah kanan halaman web Joomla (contact parameters). Klik Save.
Sekarang contact baru Anda telah berhasil dibuat. Coba klik preview untuk melihat hasilnya. Apakah sudah muncul contact baru tersebut ? Mungkin Anda bingung, saya juga demikian saat pertama kali mencoba fasilitas ini. Sebenarnya prosesnya belum selesai. Hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah menampilkan contact yang telah dibuat tersebut ke dalam frontend Joomla. Bagaimana caranya ? Ikuti langkah-langkah berikut.
Pastikan Anda masih login dalam halaman administrator Joomla. Pilih menu menus dan pilih menu dimana contact ini akan ditampilkan. (biasanya diletakkan dengan menu home, jadi pilih menu yang terdapat menu home. Misalnya main menu) Klik New. Pada pilihan menu item, pilih contacts >>> standard contact layout untuk menampilkan satu buah contact. Isikan nama title dan lihat bagian kanan halaman Joomla, pada parameters (basic) pilih contact yang akan ditampilkan. Klik Save.
Nah, seharusnya telah bertambah satu menu baru pada halaman frontend Joomla Anda bukan. Semoga Pelajaran Joomla ini bermanfaat.
Sekarang yang perlu kita lakukan untuk mencegah hal itu adalah mengganti lama waktu session lifetime tersebut. Anda bisa mengaturnya sesuai keinginan. Caranya: Login ke dalam halaman administrator Joomla. Masuk ke Global Configuration Joomla. Pilih submenu system. Pada bagian sebelah kanan halaman Joomla, terdapat kotak isian Session Settings. Ganti waktu standar 15 menit tersebut dengan waktu yang diinginkan untuk halaman administrator Joomla Anda. Klik Save.
Terdapat catatan : jangan mengatur waktunya terlalu tinggi. Saya juga kurang tau apa dampaknya jika mengatur waktunya terlalu tinggi. Sebenarnya session lifetime ini berguna juga untuk keamanan halaman administrator Joomla jika kita lupa melakukan logout. Jadi, atur sebijaksana mungkin waktunya. Semoga pengalaman Pelajaran Joomla ini bermanfaat untuk teman-teman.
Login ke dalam Halaman Administrator Joomla. Pilih menu Components dan pilih Polls. Maka dalam halaman Poll Manager, telah terdapat satu buah poll yang disediakan sebagai sample data (Jika melalukan Install Sample Data). Klik poll tersebut atau pilih dan klik Edit. Akan muncul beberapa kotak isian. Ganti titile yang sudah tertera disitu dengan pertanyaan baru yang ingin diajukan. Jangan lupa untuk pilih "yes" untuk pilihan published. Pada pilihan option, terdapat 12 kotak option yang dapat diisi (Joomla versi 1.5.14). Isikan kotak option tersebut sebagai daftar pilihan jawaban pertanyaan yang Anda buat. Klik Save.
Setelah itu klik Preview di bagian atas kanan untuk melihat hasilnya. Apakah pertanyaan dan pilihan polls awal sudah berganti menjadi yang baru ? Harusnya sudah. Hehe Cara 2 : Membuat Polls Joomla Baru Kedua, kita coba membuat polls baru. (dimisalkan saat instalasi Joomla pertama tidak melakukan "Install Sample Data"). Caranya :
Login ke dalam CPanel Joomla. Pilih menu Components dan pilih Polls. Dalam halaman Poll Manager, klik New untuk membuat Polls baru. Lakukan hal yang sama seperti melakukan modifikasi polls di atas, yaitu dengan mengisikan title dan option yang diinginkan. Klik Save. Setelah membuat Polls baru, Pilih menu extensions >>> module manager. Dalam halaman Module Manager, Klik New untuk membuat module baru. Terdapat beberapa pilihan module baru, Pilih Polls dan klik Next. Isikan nama title, misalkan Polling. Pada pilihan position, pilih letak module polls ini akan ditampilkan. Pada bagian sebelah kanan, module parameters pilih polls yang akan ditampilkan. Pada pilihan menu assignment, tentukan module polls ini akan ditampilkan dalam halaman apa saja. Klik Save.
Klik Preview kembali dan lihat polling baru Anda telah tampil di halaman frontend Joomla. Semoga Tutorial Joomla dalam blog Pelajaran Joomla ini bermanfaat.
Login CPanel hosting anda. Klik menu fantastico atau klik pada Installation Script. Klik Joomla dari daftar script yang disediakan. Klik New Installation. Akan muncul kotak informasi yang harus anda isi untuk keperluan tentang situs Joomla yang akan anda buat. Ingat baik-baik username dan password yang anda buat, karena akan digunakan untuk login cpanel joomla anda. Isikan email anda yang masih aktif untuk konfirmasi pengintalan Joomla anda. Setelah semua data telah anda isi, Klik Install Joomla. Anda akan mendapatkan email konfirmasi untuk pengintalan Joomla dan mendapatkan pemberitahuan bahwa pengintalan Joomla anda berhasil. Untuk login ke dalam situs Joomla anda, ketik yourdomain.com/administrator pada address bar.
Selamat, sekarang anda telah dapat login dan membuat website Joomla anda sendiri.
Download file XAMPP terlebih dahulu dan simpan dalam directory komputer Anda. Buka directory file XAMPP yang telah anda simpan tersebut. Ekstrak file XAMPP tersebut pada komputer anda, misalnya c:\xampp. Jika Anda telah ekstrak file XAMPP tersebut, buka directory XAMPP tersebut. Jalankan setup_xampp (untuk pertama kali instalasi). Jalankan apache_start kemudian mysql_start. Jalankan browser Anda, misalnya Mozilla Firefox. Ketik http://localhost pada address bar. Selesai.
Anda dapat membaca panduan untuk install dan uninstall pada file readme_en di dalam folder XAMPP yang telah Anda ekstrak.
Tentukan template yang akan dipakai dan diganti logo headernya. Misalnya default template Joomla "rhuk_milkyway". Cari letak file dari logo header tersebut di hostingan website joomla Anda atau jika menggunakan server lokal di folder joomla Anda melalui windows explore. Jika menggunakan hosting, letak file biasanya terletak dalam file manager >>> public_html >>> template >>> rhuk_milkyway >>> images. Jika menggunakan server lokal terdapat dalam folder \template\rhuk_milkyway\images. Jika letak file telah didapat, catat informasi mengenai logo header joomla tersebut. Seperti gambar berikut ini. Siapkan logo header baru dengan nama file, jenis file yang sama. Untuk memudahkan, buat logo baru dengan ukuran yang sama juga. Setelah itu ganti atau langsung paste saja logo header baru tersebut di dalam folder tersebut dan secara otomatis logo header lama akan digantikan dengan yang baru. Refresh Halaman Joomla Anda dan lihat hasilnya.
Sebenarnya Anda bisa membuat logo header Joomla baru dengan ukuran yang berbeda. Semoga bermanfaat.
Biasanya Joomla menggunakan default gambar faviconnya sendiri dan kebanyakan web master membiarkan gambar favicon ini apa adanya. Tentu saja hal ini tidak masalah apabila anda membuat website yang membahas tentang Joomla. Apabila anda tidak membuat website tentang Joomla hal ini tentu saja masalah, karena hal ini dapat menurunkan tingkat kredibilitas website yang anda miliki. Sebagai contoh anggap saja anda membuat website yang membahas tentang mobil lengkap dengan modifikasinya dengan menggunakan Joomla dan website anda memiliki favicon Joomla. Apabila pengunjung mengunjugi website anda, maka pengunjung tersebut akan merasa aneh dengan favicon website anda. Dan anda tidak ingin membiarkan hal ini terjadi kan ?. Jangan khawatir anda dapat mengubah favicon Joomla sesuai dengan keinginan anda supaya anda dapat meningkatkan tingkat kredibilitas website anda. Berikut ini tutorial langkah demi langkah untuk mengubah favicon Joomla.
Langkah pertama siapkan logo atau gambar yang hendak anda buat sebagai logo favicon anda. Edit gambar tersebut supaya memiliki resolusi 16px X 16px. px disini berarti pixel. Anda dapat mengedit dengan menggunakan software photo editing kesukaan anda, misalnya Photoshop, Gimp atau Paint bawaan Windows atau anda dapat mengenerate gambar yang anda punyai langsung menjadi favicon dengan menggunakan online tools seperti situs chami, URLnya ( http://www.chami.com/html-kit/services/favicon/ ). Langkah kedua adalah anda harus mengetahui anda menggunakan template joomla apa. Misalnya anda menggunakan template joomla ja-purity, maka biasanya file favicon.ico tersimpan di folder "/templates/ja_purity". Download hasil generate file favicon yang anda buat dengan menggunakan situs chami. Kopikan file favicon.ico hasil generate dari situs chami ke folder template Joomla yang anda gunakan. Misalnya anda menggunakan template ja_purity, maka kopikan file favicon.ico tersebut ke folder "/templates/ja_purity". Apabila terdapat warning message yang menanyakan apakah anda ingin melakukan overwrite file ini, langsung klik yes. Langkah terakhir adalah menghapus cookies web browser anda. Cobalah buka website anda dan perhatikan apakah favicon website anda sudah berubah.
Buka halaman Administrator website anda Klik menu SITE GLOBAL CONFIGURATION SEO SETTING Centang semua pilihan pada posisi YES Search Engine Friendly URLs Use Apache mod_rewrite Add suffix to URLs
6. Selesai Silahkan coba dengan cara klik salah satu menu halaman pada website dan perhatikan alamat link-nya.
mod_rewrite di Apache. Selanjutnya, ubahlah httaccess.txt menjadi .httaccess pada direktori utama joomla!. Add suffix to URLs: pilihan yes akan menambahkan suffix (.html) pada setiap URL.
Masuk halaman administrator (backend) Pilih tab menu Menus Pilih Main Menu Pilih Home Pada bagian kanan pilih Parameter System Pilih Page Title Disana akan terdapat tulisan Welcome to the Frontpage Ganti tulisan tersebut dengan kata-kata yang anda inginkan yang sesuai dengan keinginan anda. Lalu klik Save
Selesai Tips: Ganti tulisan tersebut dengan tulisan yang sedikit menjelaskan web atau blog anda dengan baik dan benar, karena home title akan mempunyai peran yang cukup besar dalam mempengaruhi SEO web atau blog anda.
Setelah diulas beberapa bagian fungsi Xmap mari kita lanjutkan untuk mengambil alamat XML sitemapnya untuk kegunaan submit sitemap ke google webmaster tools. Klik pada Menu Options untuk menampilkan Jendela yang tersembunyi kemudian klik Preferences...
Setelah muncul jendela Preferences seperti diatas, yang telah dihighlight warna kuning adalah Link XML sitemap anda, copy alamat urlnya untuk dimasukkan ke google sitemaps. Mendaftar Xmap di Google Jika anda telah mendaftarkan site anda ke google seperti pada artikel sebelumnya, loginlah melalui akun anda kemudian klik link web anda yang akan mengantarkan anda ke dasboard Google webmaster tools. Klik Site Configuration dan pilih site maps kemudian klik submit a sitemap dan paste kan xml link yang di copy dari komponen xmap.
Kemudian klik point no.1 diatas untuk mendownlaod file html, lalu upload ke folder root hosting Anda. Setelah selesai diupload file html tersebut, lalu klik tombol Verify. Tunggu beberapa menit, tergantung koneksi dan konfigurasi web anda. Setelah konfirmasi akan ,muncul tabel baru seperti gambar berikut:
Note. untuk memasukkan di google sitemap maka yang perlu anda Copy adalah bagian index.php? option=com_xmap&sitemap=1&view=xml tanpa domain di depan karena pada submit google sitemaps, domain anda sudah default terpasang.
Pertama rubah file dengan nama htaccess.txt menjadi .htaccess. Buka file .htaccess dan non aktifkan statement Options +FollowSymLinks, dengan cara menambahkan karakter #. Sehingga statement tersebut menjadi # Options +FollowSymLinks RewriteBase / (# dihilangkan) Buka file configuration.php dan cari statement var $live_site =. Pada statement ini tambahkan nama domain anda diantara sepasang tanda petik tunggal. Sehingga statement anda menjadi var $live_site = http://namadomainanda.com Aktifkan setting Apache mod_rewrite di bagian SEO Settings.
Setelah 5 langkah tersebut diterapkan maka website Joomla saya kembali normal. Kamu juga dapat menerapkan 4 langkah diatas apabila menemui masalah yang sama. Semoga Bermanfaat.