You are on page 1of 6

SEJARAH PENEMUAN SEL

Diajukan untuk tugas Biologi Pembimbing : Bapak. Suryanto Oleh : Arefa iswara Avinda Noviacorpaliza

Benny Hardi Wijaya Chati Rifqi Rafif

Elvina Oktavia Tobing Kelas : XI IPA 5

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL SMA NEGERI 1 PADANG T/P 2010-2011

SEJARAH PENEMUAN SEl


2

Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuhtumbuhan maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel. Evolusi sains seringkali berada sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa memasuki batas-batas baru. Penemuan dan kajian awal tentang sel memperoleh kemajuan sejalan dengan penemuan dan penyempurnaan mikroskop pada abad ke tujuh belas. Sehingga mikroskop sejak awal tidak dapat dipisahkan dengan sejarah penemuan sel, yang dijelaskan sebagai berikut: Galileo Galilei (Awal Abad 17) Dengan alat dua lensa menggambarkan struktur tipis dari mata serangga berupa pola geometri. Galilei sebenarnya bukan seorang biologiwan pertama yang mencatat hasil pengamatan biologi melalui mikroskop.

Robert Hooke (1635-1703) Robert Hook, seorang curator dari Inggris melihat gambaran dari suatu sayatan tipis gabus suatu kompartemen atau ruang-ruang. Disebutnya struktur yang dilihatnya itu dengan nama Latin yaitu cellulae (yang berarti ruangan kecil), itulah asal kata sel berasal.

Antonie van Leeuwenhoek (24 Oktober 1632 26 Agustus 1723)

Pada akhir tahun 1600-an Antony van Leeuwenhoek, seorang penjaga toko bangsa Belanda, dan trampil menyusun lensalensa hingga dapat digunakan untuk melihat dan mengamati beragam protista, spermatozoa, bahkan bakteri, organisme kecil yang tidak dapat dilihat lagi dua abad kemudian.

Robert Brown (1733-1858) Tahun 1820-an, peningkatan pada desaian lensa terjadi dan membawa sel menjadi lebih dapat terfokus diamati. Robert Brown, seorang ahli botani, mengamati adanya titik buran yang selalu ada pada sel telur, sel polen atau serbuk sari, sel dari jaringan anggrek yang sedang tumbuh. Dia menyebut titik itu sebagai nukleus.

Matias Jacob Schleiden Pada tahun 1838 Matthias Schleiden, juga seorang ahli botani, berpendapat bahwa nukleus dan perkembangan sel erat hubungannya. Berdasarkan hasil penelitiannya, Schleiden menyimpulkan bahwa masing-masing sel tanaman mengarah ke suatu kehidupan ganda, satu tergantung pada kehidupannya sendiri dan yang lain sebagai bagian integral tanaman. Teodor Schwann (1810-1830) Pada tahun 1839, Theodor Schwann, seorang ahli zoologi, berdasarkan hasil penelitiannya selama bertahun-tahun terhadap struktur dan pertumbuhan jaringan hewan,

mengemukakan bahwa hewan sama seperti tanaman terdiri atas sel dan produkproduk sel. Dan bahwa walaupn sel adalah bagian dari organisme, mereka pada tingkat tertentu adalah kehidupan tersendiri.

DAFTAR PUSTAKA
http://monocotil.blogspot.com/2009/07/sejarah-penemuan-sel-danorganel.html http://www.scribd.com/doc/17564093/SEJARAH-PENEMUAN-SEL Google gambar

You might also like