You are on page 1of 153

TUGAS DISKUSI TENTANG ENERGI (Tugas kelas X dan XI)

Dengan kejadian MERAPI MELETUS apa yang dapat kalian ungkapkan mengenai: 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? 3. energi apa setelah terjadi letusan? 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Kirim komentar anada lewat facebook Setyaningsih Sumanto, atau bisa komen lewat blog ini juga di intranet SMA 1 Slawi guru Setyaningsih Fisika.

312 Tanggapan to TUGAS DISKUSI TENTANG ENERGI (Tugas kelas X dan XI)
1. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut

dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan

di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar

sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber)

Eko Bekti Prastyo dibahas juga di dalam November 15, 2010 pada 10:54 am | Balas o

1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masingmasing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah

terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusat-pusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi :

*Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja. XI NS 1/25/SAFRIAL DWIKY DARMAWAN

Safrial Dwiky Darmawan dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 3:56 am | Balas o

kelas no absen dan sumber di tuliskan jangan hanya pendapatmu saja tetapi tetap kamu perluas dengan pendapat. energi kilatat berarti cahaya. Boleh dilengkapi lagi . 98 nilaimu.

ningsihmanto dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 11:04 am | Balas o

Kelas X.4 Absen 12 Nama : Eko Bekti Prastyo

Eko Bekti Prastyo dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:38 am | Balas o

energi yang berasal dari dalam bumi(endogen)1. 2 menurut wujudnya, material yang di keluarkan oleh letusan gunung api dapat di bedakan menjadi: wujud padat(eflata), terdiri atas: a. Bom, yaitu eflata yang berukuran besar b. Lapili, yaitu eflata dengan ukuran kecil, seperti: kerikil, besarnya kira-kira sebesar biji kemiri c. Pasir vulkanik, yakni eflata sebesar batuan pasir d. Abu vulkanik, yaitu eflata halus berupa debu yang dapat di terbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya e. Batu apung, yakni batuan porous(berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku Liquid(cair), terdiri dari:

a. Lava, yatiu aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi b. Lahar, yaitu lumpur panas yang meurpaka campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi di permukaan bumi Wujud gas Salah satu factor yang menentukan kuat-lemahnya letusan gunung api adalah kekuatan tekanan gasnya. Gas yang di keluarkan antara lain: gas belerang, gas nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air. Sumber() 3. energi kalor(panas) 4. mitos-mitos tersebut banyak yang tidak masuk akal5. yakni dengan cara: mengungsikan warga di lereng gunung, secepat mungkin6. energi panas tersebut dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik7. hasil dari letusan dapat menyuburkan tanah 8.ya, karena material dari gunung berapi tersebut dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita, untuk: Menyuburkan tanah a. material vulkanik termasuk abu vulkanik yang menutup daerah pertanian, setelah jangka waktu satu atau dua tahun akan menambah kesuburan tanah untuk jangka waktu puluhan tahun. b. tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara yang dapat menyuburkan tanah.

FAUZIYAH HIDAYATIKA dibahas juga di dalam November 19, 2010 pada 7:57 am | Balas o

energi yang berasal dari dalam bumi(endogen)1. 2 menurut wujudnya, material yang di keluarkan oleh letusan gunung api dapat di bedakan menjadi: wujud padat(eflata), terdiri atas: a. Bom, yaitu eflata yang berukuran besar b. Lapili, yaitu eflata dengan ukuran kecil, seperti: kerikil, besarnya kira-kira sebesar biji kemiri c. Pasir vulkanik, yakni eflata sebesar batuan pasir d. Abu vulkanik, yaitu eflata halus berupa debu yang dapat di terbangkan sampai beberapa kilometer jauhnya e. Batu apung, yakni batuan porous(berongga) berasal dari buih magma yang terlontar keluar dan cepat membeku Liquid(cair), terdiri dari: a. Lava, yatiu aliran magma yang sampai ke permukaan bumi dan suhunya sangat tinggi b. Lahar, yaitu lumpur panas yang meurpaka campuran lava dengan air dan bercampur dengan materi-materi di permukaan bumi Wujud gas

Salah satu factor yang menentukan kuat-lemahnya letusan gunung api adalah kekuatan tekanan gasnya. Gas yang di keluarkan antara lain: gas belerang, gas nitrogen, gas asam arang, dan gas uap air. Sumber() 3. energi kalor(panas) 4. mitos-mitos tersebut banyak yang tidak masuk akal5. yakni dengan cara: mengungsikan warga di lereng gunung, secepat mungkin6. energi panas tersebut dapat di manfaatkan untuk pembangkit listrik7. hasil dari letusan dapat menyuburkan tanah 8.ya, karena material dari gunung berapi tersebut dapat kita manfaatkan untuk kehidupan kita, untuk: Menyuburkan tanah a. material vulkanik termasuk abu vulkanik yang menutup daerah pertanian, setelah jangka waktu satu atau dua tahun akan menambah kesuburan tanah untuk jangka waktu puluhan tahun. b. tanah hancuran bahan vulkanik sangat banyak mengandung unsur hara yang dapat menyuburkan tanah. X.3

FAUZIYAH HIDAYATIKA X.3 dibahas juga di dalam November 19, 2010 pada 8:03 am | Balas

2. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Jawab : Energy panas dari magma / Geothermal Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari

dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Jawab : Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : *bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . *bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . *bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan Jawab : Energy setelah letusan adalah energy gerak / mekanik kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali.

4. Sebab dan Energi Awan Panas Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Jawab ; Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bias digabungkan karena mitos tidak bias di logika dan tidak bias dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri

(malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab ; Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab; Tentu, saya terinspirasi dari meleutusnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber) Kelas : XI NS 1 No absent : 13 Nama : hani halimatus sadiyah

hani halimatus sa'diyah dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 10:06 am | Balas

3. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Jawab : Energy panas dari magma / Geothermal Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh

hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2. Material Gunung Meletus Jawab : Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : *bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . *bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . *bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan Jawab : Energy setelah letusan adalah energy gerak / mekanik kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma

Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Jawab ; Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bias digabungkan karena mitos tidak bias di logika dan tidak bias dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan

Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab ; Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab; Tentu, saya terinspirasi dari meleutusnya gunung Merapi Membuat suatu alat pembersih abu vulkanik agar abu vulkanik tersebut dapat mudah dihilangkan karena tebalnya abu vulkanik yang menempel pada genteng-genteng rumah dapat menyebabkan rumah roboh atau rusak dan tidak layak tinggal.Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. Kelas : XI NS 1 No absent : 13 Nama : hani halimatus sadiyah

hani halimatus sa'diyah dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 10:15 am | Balas

4. Nama : Endah Anis Sriyekti Kelas : XI NS 1 NUS : 08 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk. 2. Material Gunung Meletus Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi.

Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali. Energi yang dikeluarkan oleh Merapi sangat dahsyat. Energi panas, getaran, gelombang vertical dan horizontal, gerak potensial, gesekan, dll.Energi tersebut untuk membentuk keseimbangan alam yaitu energi tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat diubah ke bentuk yang lain,. Tergantung kita dapat memaknai kejadian ini. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini

berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. (dikutip dari beberapa sumber)

endah anis sriyekti dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 2:10 pm | Balas

5. x-4,Akhmad isnaeni ,no absen o4 1)Energi yang menyebabkan gunung itu meletus energi yang berasal dari adanya penunjaman lempeng Samudera di Selatan Jawa yang menyusup di bawah lempeng benua Asia yang bagian pinggiran atasnya menjadi tempat kita hidup di Sumatra-Jawa-Kalimantan. Penyusupan pertemuan lempeng di arah tersebut sudah dimulai dan berlangsung sejak 32 juta tahun lalu atau zaman Oligocene. Ini

menyebabkan dinamika pembentukan jalur gunung berapi pada jarak 150 kilometer dari titik penujaman tersebut, yaitu dalam hal ini Merapi termasuk di dalam jalur tersebut. Gunung Merapi paling aktif bergolak antara 4 sampai 5 tahun sekali. Kemungkinan ini karena posisinya pada Blok Jawa Tengah, yang selain disusupi dari Selatan, juga ditekan dari Utara. Coba lihat kelurusan pantai-pantai di sepanjang Jawa Tengah, yang menjorok masuk ke dalam, baik di Utara maupun di Selatan. Sementara pantai-pantai di Jawa Barat dan Jawa Timur lebih sempit dari luasan kedua daerah itu, itu sebagai ekspresi penekanan tersebut. 2)Material gunung yang dikeluarkan oleh gunung meletus Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api saat meletus adalah sebagai berikut : a) Material vulkanis padat (efflata) - berdasarkan asalnya a) Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. b)Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. - Berdasarkan ukurannya a) Boom berukuran besar b)Lapili sebesar kerikil c) Pasir vulkanik sebesar butiran pasir d)Abu vulkanis efflata yang halus - Material berupa cairan a) lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi b) Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air c) Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. - Material gas, terdiri dari atas uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lainlain. 3)Energi setelah letusan melansir data terbaru letusan Merapi. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusanletusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi. 4)Awan panas disebabkan oleh apa,apa kandungan dan energinya awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. 5)Mitos rakyat dengan keadaan alamiah menurut cerita masyarakat Diceritakan bahwa Mbah Petruk itu merupakan kerabat moyangnya penduduk yang mendiami daerah lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dia

memang sangat sakti dan tidak pernah mandi. Namun suatu saat menghilang saat terjerumus atau dijerumuskan di suatu pusaran air atau kedung di sebuah sungai di sana Setelah peristiwa itu, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Mbah Petruk sering muncul dalam penampakan. Penampakan ini terjadi bila akan ada hal-hal besar di sekitar daerah itu. Penampakannya untuk mengingatkan para kerabat dan turunannya. 6)upaya agar gunung merapi tidak meletus eksplosif memang segala upaya manusia telah dilakukan tetapi yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT tetapi yang harus dilakukan manusia adalah sebagai berikut -diberi lobang di daerah puncak gunung -membuka magma dengan meledakanya jika kedua usaha tersebut masih gagal maka langkah terakhir adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman 7)Dapatkah energi merapi dimanfaatkan?bagaimana caranya? Ya dapat -Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Kesuburan tanah akibat letusan gunung ini terutama yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. Soal penjelasan ilmiahnya bukan kompetensi saya untuk menjelaskannya. Mudah-mudahan kawan-kawan dari Kementerian Pertanian yang bisa memberikan pencerahan soal ini. -Tentang pasir, materi ini akan terkonsentrasi di alur-alur lahar, yaitu di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sebab, lahar itu sendiri merupakan bagian dari produk letusan gunung api tersebut. Berdasarkan informasi BPPTK dan PVMBG bahwa material yang sudah dimuntahkan Gunung Merapi ini mencapai 100 juta meter kubik. Maka, diperkirakan pasir-pasir yang akan menjadi rezeki di alur-alur sungai tersebut pastinya tidak akan melebihi jumlah atau volume itu. Karena, mereka hanya sebagian kecil saja proporsinya dari keseluruhan material vulkanik yang diluncurkan Merapi,juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang arus listrik. 8)Apakah anda terinspirasi dari maeltusnya gunung merapi? Ya,tentu saja saya terinspirasi dari meletusnya gunung merapi,karena dapat mengetahui/mendalami lebih lanjut tentang fenomena-fenomena alam dari kacamata pendidikan(ilmu),dan menambah wawasan bagi kita,juga dapat sebagai peringatan bagi kita agar lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.(dikutip dari beberapa sumber dan pendapat para ahli). AKHMAD ISNAENI(04)X.4

akhmad isnaeni dibahas juga di dalam November 16, 2010 pada 3:01 pm | Balas

6. X.4_07_Ananggirieza Nugraha Saya mempunyai 1 pertanyaan, apa kandungan dari awan panas/wedhus gembel sehingga mempunyai efek dapat menyebabkan kematian pada makhluk hidup (manusia, hewan, tumbuhan) dan dapat juga menyuburkan tanaman????

Ananggirieza Nugraha dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:08 am | Balas o

kalau menurut saya, awan panas itu sebenarnya adalah awan yang keluar dr gunung tersebut yang mempunyai suhu sangat tinggi karena mendapat panas dr magma yg ada di dlm gunung trsbut sehingga dapat membakar lingkungan yang ada di jalur jalannya. dan untuk masalah kandungannya seharusnya anda bertanya pada seorang yg pintar kimia ^_^ x.4(15) Fitria Savitry S
x.4_15_fitria savitry dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:40 am | Balas

7. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi panas / kalor. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi panas,getaran,gelombang,potensial,gerak,bunyi,dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai

permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya pencegahan hanya dilakukan dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan pencegahan pada sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,Selain berbahaya gunungapi merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan.

8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu, meletusnya gnunung merapi menyadarkan kita bahwa bencana dapt datan kapanpun tanpa bisa diduga,jadi kita harus bisa menyiapkan diri kita ketika terjadi bencana.upaya mernyiapkan diri bisa berupa simulasi,jadi ketika terjadi bencana kita telah memiliki persiapan yang matang. X1 NS 1 / 25 / SAFRIAL DWIKY DARMAWAN

SafrialDwikyDarmawan dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 3:27 am | Balas

8. Meletusnya gunung merapi ,, mnyebabkan hujan debu.. D sktar wilayah gunung merapi .. Tapi hujan abu vulkanik sampai ke bandung .. Padahal jraknya jauh sekali .. MUngkin itu karena terbawa angin Nah .. Saya mau tnya bu .. Apakah kcepatan angin dapat d hitung dg rmus fsika ?? Dan bagaimana cara menghitungnya bu ??

Kelas : X4 no : 03 nama : agil septian n. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 4:46 am | Balas

9. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. (cairan lava) b.Tekanan (magma dan lava di dalam perut bumi yang mempunyai tekanan tertentu didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dengan cara membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai

permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Tetapi suara bebatuan yang menuruni bukit tidak begitu gemuruh sebab di selimuti oleh gas-gas yang turun bersama bebatuan tersebut. Kandungan dari awan panas tersebut adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas (CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Pada Gunung Merapi, awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava baru, sering disebut nuee ardante d avalance. Awan panas jenis ini akan mengalir melalui zona lembah sungai dan kanan/ kirinya, mengikuti arah aliran dari luncuran lava pada dasar lembah. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Kalau dahulu mungkin bisa. Tetapi sekarang tidak bisa di gabungkan. Itu terbukti dengan mbah Maridjan yang tidak di beri mimpi ketika merapi akan meletus padahal letusan letusan sebelumnya pasti di beri mimpi. Lalu dengan setiap bulan baru bencana besar terjadi, itu tidak terbukti di merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sampai saat ini belumada yang bisa mengatasinya. Namun saat letusan kemarin tipe letusan merapi berubah sebentar. Itu mungkin di sebabkan pergerakan lempeng bumi. Yang pasti, warga di sekitar lereng merapi butuh perhatian khusu dari pemerintah setempat. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, seperti: *Bahan-bahan seperti pasir, batu, kerikil bisa dimanfatkan untuk bahan bangunan. *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik(geothermal). 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja dan menyadarkan kita untuk terus menjaga lingkungan agar bencana besar tidak terjadi.

XI NS 1 15 HERLANGGA dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:28 am | Balas

10. 1 Energi Penyebab Gunung Meletus1. Peningkatan kegempaan vulkanik 2. Peningkatan suhu kawah 3. Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. 4. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik. 5. Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava.

6. Pelepasan Energy yg tertumpuk 2 Material Gunung MeletusLetusan eksplosif Gunung Merapi yang terjadi pukul 10.03, Senin (1/11), meruntuhkan material di puncak gunung sekitar 2 juta meter kubik (m3). Tinggi letusan mencapai 1,5 kilometer (km) dan membawa awan panas atu wedhus gembel 4 km ke arah selatan atau Kali Gendol.material yang dikeluarkan antara lain:magma,lahar panas, lahar dingin, pasir, lumpur, batuan, abu vulkanik, dan lain-lain.. 3 Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap

sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

XI NS 1_12_Gestiawan Candra P. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:36 am | Balas

11. aduh,komennya nda klihatan

Ananggirieza Nugraha dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:46 am | Balas

12. 1. Energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab : a. Energi Kalor / Panas b. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika ( Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam ), selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. 2. Material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab :

a. Abu vulkanik b. Lava pijar c. Magma d. Lahar panas e. Lahar dingin f. Awan panas ( Piroklastik ) g. Pasir h. Batuan i. Lumpur j. Gas beracun k. dan lain-lain 3. Energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : a. Energi Kalor / Panas b. Getaran c. Gelombang d. Bunyi e. Gerak f. Potensial g. Rambatan. 4. Wedus gembel / Awan panas disebabkan oleh apa? Apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK), awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200-700 derajat celsius. Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. Jauhnya jarak luncur awan panas juga dipengaruhi oleh temperatur yang lebih tinggi, kandungan gas lebih banyak, dan memiliki kecepatan awal lateral pada saat jatuh. Dengan kondisi lebih banyak gas dan temperatur tinggi. Kandungan yang terkandung dalam Awan panas adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas ( CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Energi yang terkandung di dalamnya adalah Energi Kalor / Panas, yang dapat merusakkan seluruh wilayah, Energi Bunyi, Energi Internal. 5. Apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? Jelaskan! Jawab : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat,

namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Raja adalah sosok yang dipercaya satu-satunya yang bias berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepimpinan tradisional Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan meninggal tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci. 6. Bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada Yogyakarta. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. 7. Secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : a. Kecepatan pelepasan ( discharge ) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per-satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sembaran petir vertikal dari bawah ke atas. Bermanfaat sebagai penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. b. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. c. Panas bumi yang berupa fluida, misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 175C, dapat digunakan sebagai sumber pembangkit flash steam power plant. 8. Apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan! Jawab : Ya, tentu. Meletusnya gunung merapi tentu menyadarkan kita akan menjaga lingkungan, menjaga alam bumi yang kita punya, serta menambah wawasan kita tentang pengetahuan yang ada, seperti ilmu geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi, dan lain sebagainya. Dan

kejadian ini pula menyadarkan kita bahwa kita semua harus mensyukuri segala sesuatu yang di berikan oleh Tuhan YME.

XI NS 1_23_Nuzzila rahmatan Al - Afi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 6:21 am | Balas

13. Kelas : XI NS 1 NO : 02 Nama : Agustin Zakkia 1. energi apa yang menjadikan gunung merapi meletus? Jawab : energy penyebab terjadi meletusnya gunung merapi yaitu : energy panas dari magma , energi gerak karena adanya pergeseran lempeng . dan tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab : bahan padat yaitu bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair yaitu lava , lahar panas ,dan lahar dingin .dan bahan gas yaitu solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : energi panas, energi bunyi, potensial , getaran , gelombang , vertical, horizontal , gesekan. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab : mitos mitos rakyat setempat tidak dapat di gabungkan dengan keadaan ilmiah . adapun mitos mitos tersebut seperti yang dikatakan Ponimin (50) yang disebut-sebut

sakti seperti Mbah Maridjan, punya penafsiran sendiri. Menurutnya, hidung Petruk yang menghadap Yogyakarta mengandung arti Merapi mengincar Yogyakarta. (detiknews,13/11/2010). Permadi, seorang paranormal, dalam sebuah infotainmen Silet di sebuah televisi siaran swasta nasional memiliki pendapat yang hampir serupa dengan Ponimin. Lain lagi dengan Sultan Hamengkubuwana, Gubernur Yogyakarta saat ditemui di Kepatihan (2/11/2010) mengungkapkan: Itu kan kata mereka. Kalau aku bilang itu Bagong, bagaimana? Atau itu Pinokio, karena hidungnya panjang. (Tempointeraktif.com, 2/11/2010). Spekulasi terus bermunculan akibat photo ini. Belum lagi juga muncul photo lain dari asap Merapi yang membentuk tulisan Arabic Allah. Dari beberapa sumber,memang tidak ada mitos menenai meletusnya gunung merapi yang dapat di gabungkan dengan ilmiah. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : sampai saat ini upaya yang dilakukan yaitu mengevakuasi warga dan bukan mencegah sifat letusannya sendiri . 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : energi alam merapi dapat dijadikan sebagai pembangkit listri . dengan cara : pembangkit listrik membutuhkan uap untuk membangkitkan listrik. digunakan untuk memanaskan air pada boiler sehingga terbentuk uap. Selajutnya uap ini digunakan untuk memutar turbin. Turbin akan memutar generator dan dari generator listrik akan dibangkitkan. Lalu bagaimana dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi? Pembangkit listrik tenaga panas bumi berbeda dengan pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik panas bumi meminjam panas dari bumi. Pembangkit listrik panas bumi menggunakan uap dari sumber panas di dalam bumi. Selajutnya sama seperti pembangkit listrik pada umumnya, uap dari dalam bumi ini digunakan untuk memutar turbin yang akan mengaktifkan generator, sehingga listrik bisa dihasilkan. Bagaimana kita bisa mengetahui suatu daerah yang bisa menghasilkan panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik? Bagian dalam bumi memiliki suhu tinggi. Panas inilah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listik tenaga panas bumi. Tetapi kita berusaha mencari daerah-daerah yang relatif dangkal. Daerah yang dangkal lebih mudah diambil panasnya secara teknologi. Selain itu juga lebih murah tentunya dalam hal investasi. Keberadaan sumber panas bumi yang relatif dangkal ini ditandai dengan munculnya geyser, sumber air panas, fumarol, kolam air panas, dan lain sebagainya. Bagaimana cara kerja pembangkit listrik panas bumi? Di daerah yang berprospek menghasilkan panas bumi, dibuat sumur pemboran. Dari sumur-sumur produksi ini akan menghasilkan uap. Uap selanjutnya akan dialirkan menuju separator untuk memisahkan uap dengan air. Umumnya lapangan panas bumi ini menghasilkan fluida 2 fasa, yaitu uap dan air. Setelah bersih, uap ini akan dialirkan ke turbin, turbin selanjutnya akan memutar generator. Dan generator inilah yang akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Uap yang keluar dari turbin selajutnya akan masuk ke kondensor untuk dikondensasikan. Uap akan berubah wujudnya menjadi cair yang disebut dengan kondensat. Kondensat ini kemudian dialirkan ke menara pendingin untuk mendinginkan suhunya. Lalu air yang

sudah relatif dingin ini diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur injeksi. Inilah yang menjadikan energi panas bumi sebagai energi yang berkelanjutan. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Jawab : ya, tentu .dengan terjadi meletusnya gunung merapi kita dapat memperoleh wawasan yang luas dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningatkan kita kepada Tuhan YME, bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja. Dan agar kita dapat mengembangkan pengalaman yang sudah sudah agar kita tanggap menghadapi apapun masalah yang terjadi di Negara kita.

agustin zakkia dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 8:04 am | Balas

14. kelas : XI NS 1 No absen : 04 Nama : alifia Nugrahani Sidhi 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : - bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . - bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . - bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas penyebab terjadinya awan panas adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang

berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah menurut saya tidak bisa, karena mitos yg berkembang belum bisa dibuktikan kebenarannya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif belum ada yg bisa dilakukan. namun ada beberapa yg menyebutkan caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? bisa, yaitu : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang

untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? tentu saja. dengan meletusnya merapi, membuat kita adar akan pentingnya menjaga lengkungan sekitar. serta untuk tanggap dan waspada terhadap fenomena alam, dan menyadari bahwa hal tersebut adalah wajar bukan hanya didasari mitos belaka.

XINS1_04_Alifia Nugrahani Sidhi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 8:17 am | Balas

15. 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi. 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Abu letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Energi panas, getaran, gelombang, potensial, gerak, bunyi. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Wedus gembel disebabkan karena ALIRAN PIROKLASTIK.

Aliran piroklastik adalah salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan (diketahui sebagai tefra). Aliran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan 700 km/h. Gas dapat mencapai temperatur diatas 1000 derajat Celsius. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Tidak. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Sejauh ini belum ada yang mencobanya. Yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT. Langkah terakhir yang harus dilakukan manusia adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman. 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Ya. Misal: Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Ya, peristiwa itu cukup untuk menyadarkan manusia untuk tetap siaga terhadap bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba anpa adanya tanda-tandanya. Kelas : X.4 Absen : 10 Nama : Catur Agung Budiadi

Catur Agung Budiadi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:17 am | Balas

16. (X.4/25/Muhammad Wildan A.) 1.Energi penyebab Gunung meletus Disebabkan akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Energi panas / kalor yang berasal dari magma yang sebenarnya itu adalah inti bumi yang sangat panas. Beberapa ilmuwan menggolongkan kerja inti bumi sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbullah letusan gunung. 2.Material Gunug Meletus Material yang dikeluarkan oleh gunung meletus antara lain : Awan panas (wedus gembel), lahar panas, lahar dingin, abu vulkanik, gas beracun, lava pijar, dll. 3.Energi setelah letusan Energi panas, getaran (gempa), bunyi,

4.Penyebab Awan panas dan kandungannya Penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas .Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. 5.Mitos Rakyat Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6.Upaya agar merapi tidak meletus eksplosif Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun

rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. Juga upaya untuk mengefakuasi wargan disekitar merapi. 7.Dapatkah energy merapi dimanfaatkan? Caranya? Ya dapat, Material merapi yang keluar bias menyuburkan tanah yang tandus. Pasir akan terkonsentrasi di alur-alur lahar, yaitu di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sebab, lahar itu sendiri merupakan bagian dari produk letusan gunung api tersebut. Berdasarkan informasi BPPTK dan PVMBG bahwa material yang sudah dimuntahkan Gunung Merapi ini mencapai 100 juta meter kubik. Maka, diperkirakan pasir-pasir yang akan menjadi rezeki di alur-alur sungai tersebut pastinya tidak akan melebihi jumlah atau volume itu. 8.Apakah anda terisnpirasi dari meletusnya merapi? Ya saya terisnpirasi, yang mulanya tidak tahu dan tidak mau tahu, sekarang saya mulai mencari informasi tentang merapi. Energi apa saja yang dikeluarkan dan terjadi, material yang dikeluarkan, sampai korban yang tewas akibat letusan merapi.Ini juga menambah ilmu sekaligus wawasan tentang merapi, disamping iu kita juga bisa belajar mengenai bagaimana Gunung itu meletus dan penyebabnya, sehingga kita tidak terlalu percaya pada mitos masyarakat sekitar Merapi.Letusan itu juga bias menandakan peringatan dari Allah SWT. agar senantiasa ingat dan beribadah kepadanya.

X.4_25_Muhammad Wildan A. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:26 am | Balas

17. 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi. 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Abu letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer

jauhnya. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Energi panas, getaran, gelombang, potensial, gerak, bunyi. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Wedus gembel disebabkan karena ALIRAN PIROKLASTIK. Aliran piroklastik adalah salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan (diketahui sebagai tefra). Aliran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan 700 km/h. Gas dapat mencapai temperatur diatas 1000 derajat Celsius. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Tidak. sama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Sejauh ini belum ada yang mencobanya. Yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT. Langkah terakhir yang harus dilakukan manusia adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman. 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Ya. Misal: Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Ya, peristiwa itu cukup untuk menyadarkan manusia untuk tetap siaga terhadap bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba anpa adanya tanda-tandanya. Kelas : X.4 Absen : 10 Nama : Catur Agung Budiadi

Catur Agung Budiadi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:37 am | Balas

18. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi

cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi

secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. XI NS I / 19 / Maulida Najwa

Maulida Najwa dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:44 am | Balas

19. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai.

5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. XI NS I / 22 / Niki wahyuniingsih

niki wahyuningsih dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:47 am | Balas

20. Kelas : XI NS 1 No. Absent : 18 Nama : Ivana Melina 1. Energi yang menjadikan gunung merapi meletus adalah energi kalor, kinetik, potensial, cahaya, gelombang, suara, gerak, rambatan, listrik. 2. Material yang keluar dari gunung berapi: abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan panas, lumpur, awan panas, tanah longsor, gempa bumi, gas vulkanik(Karbon monoksida(CO2), Hidrogen sulfide(H2S), Sulfur dioksida(SO2), Nitrogen(NO2)). 3. Energi setelah terjadi letusan adalah energi kalor, listrik, cahaya, suara, nuklir, termal, rambatan. 4.Awan panas terjadi karena muntahan gunung merapi oleh ketidakseimbangan pada kubah lava, hasil letusan yang mengalir bergulung. Kandungan: SO2, Silika, gas CO2, belerang. Energi: energi listrik, kalor, gerak, kinetik, gelombang, potensial, suara, getaran, rambatan. 5. Tidak, karena menurut saya mitos-mitos tesebut tidak ada hubungannya dengan meletusnya gunung merapi. Gunung merapi meletus karena inti bumi yang berisi gas dan

cairan lava yang memiliki tekanan tertentu yang suatu saat tekanan tersebut tidak dapat ditahan maka timbullah letusan gunung. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan teori menutup pintu, namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. 7. Dapat. Kecepatan pelepasan magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas dan bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Ya, tentu saja saya terinspirasi. Setiap peristiwa tentu saja dapat dijadikan inspirasi, dan terdapat segi positifnya seperti edukasi dan kita menjadi sadar akan kebesaran Tuhan, dan kelestarian alam. Kita sebagai makhluk ciptaan-Nya wajib menjaga, melestarikan, dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya.

Ivana Melina dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:48 am | Balas

21. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200-

700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. XI NS I / 24 / reza ayu risqi M.

reza ayu rizqi m. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:49 am | Balas

22. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin .

bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya.

XI NS I / 17 /inestesia O.

inetesia O. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:50 am | Balas

23. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan

menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. XI NS I / 10 / fajar mentari

fajar mentari dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:52 am | Balas

24. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus Energy panas dari magma / Geothermal : Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. 2. Material dikeluarkan dari gunung berapi bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . bahan gas : solfatar , fumarol , dan mofet. 3. energi setelah terjadi letusan energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4. Sebab, kandungan dan energi Awan Panas Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan

kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul.Mitos-mitos yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Menurut saya, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan almiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa di logika dan tidak bisa dibuktikan secara keilmuan. Tetpi menurut masyarakat yang masih memegang teguh mitos itu dipercaya sebagai peringatan bahwa penguasa negeri ini lalai menjalankan amanah rakyat. 6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran allah SWT yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. XI NS I / 29 / tri agung S.

tri agung S. dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:53 am | Balas

25. 1.Menurut saya : Secara filsafat gunung merapi sekarang sedang masa sangat aktif(panaspanasnya). Didalam gunung merapi magma tertekan oleh gas bertekanan tinggi. Tetapi energi itu berusaha dibendung oleh material yang menutup di ujung gunung merapi. Suatu saat energi tersebut dapat tidak terbendung dan terjadilah letusan,Hal itu tentu saja penerapan dari ENERGI POTENSIAL. 2. Lumpur,pasir,bongkahan batu besar,kerikil,abu vulkanik,gas vulkanik(CO,CO2,S02,H2S dan NITROGEN),asap sulfatar(wedhus gembel),magma(lahar),lava,sumber air panas. 3.Energi panas,Energi getaran,Energi gelombang (vertikal atau horizontal),Energi gerak,Energi gesek,Energi bunyi,energi potensial,energi mekanik.Semuanya itu membentuk alami dan ilmiah (alamiah) {EM=EP+EK}. 4.Dalam bahasa vulkano logi, wedhus gembel disebut pula dengan piroplastik. Awan

panas itu merupakan bagian dari hasil letusan gunung berapi selain gas vulkanik, lava, lahar, serta abu letusan gunung atau biasa disebut pula dengan abu vulkanik. Beberapa gas panas atau gas vulkanik yang dihasilkan itu antara lain gas sulfurdioksida (SO2) yang merupakan gas paling dominan, gas karbonmonoksida (CO), gas karbondioksida (CO2), gas hidrogensulfi da (H2S), dan gas nitrogen. gunung yang meletus dikarenakan endapan magma yang ada di dalam perut Bumi didorong keluar oleh gas-gas bertekanan tinggi tersebut. Gas-gas itu kemudian bercampur dan bersama- sama dengan material-material vulkanik lainnya, seperti batu vulkanik dalam berbagai ukuran serta tanah, akan muncul dan membentuk gumpalan seperti awan. Material itulah yang kemudian dikenal sebagai wedhus gembel, Suhu awan panas tersebut bisa mencapai 600 derajat celcius.Energi yang terkandung didalam wedhus gembel : (Energi panas dan Energi kinetik). 5.Sebelumnya mohon maaf,ini pendapat saya pribadi. Menurut saya Samasekali tidak ada kaitanya antara mitos-mitos masyarakat setempat dengan keadaan merapi,seperti penunggu merapi sedang marah dan harus diberi tumbal.Kalau pola pikir rakyat Indonesia seperti itu,bagaimana indonesia masa depan ? Kita ini sedang dituntut oleh jaman agar terus maju dan berdaya saing, jangan sampai kita terperangkap dalam kebodohan. Bersandarlah kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mulailah hidup dengan arah yang pasti. 6.Menurut saya :Letusan eksplosif adalah letusan dengan ledakan yang luar biasa tetapi dapat diatasi dengan melakukan pengeboran di bagian samping merapi,dengan begitu material yang terkandung dalam gunung merapi dapat berangsur angsur keluar(melepas kalor atau kalor berpindah dari sistem ke lingkungan) dan terhindarlah dari letusan yang eksplosif. 7.Menurut saya :Bisa! caranya dengan membangun sebuah badan pemanfaatan suhu panas,badan itu saya beri nama CALOR COMPANY.Panas(kalor) dialirkan dari gunung dengan pipa baja lalu ditampung pada bejana baja,setelah diolah, hasil tersebut dapat disuplai ke rumah penduduk dan dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak,sumber ini saya beri nama VOLCANOGASES 8.Menurut saya : Tentu saja! Saya mendapatkan inspirasi dari gunung merapi yaitu: karena sudah banyak kerugian yang ditimbulkan merapi,hebatnya jika merapi dapat dimanfaatkan untuk diambil keuntunganya.Gunung merapi dapat dijadikan objek wisata dengan nama menonton lava pijar merapi hal itu tentu menguntungkan bagi pendudu sekitar. Mereka dapat memperoleh mata pencaharian dari alam. Setuju? k Class: XI NS 1 No. Absent: 27 Name: Sila Pinastika Muttaqin

sila pinastika mutakin dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:55 am | Balas

26. kelas : XI NS 1 No absen : 04 Nama : alifia Nugrahani Sidhi 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas.

b.endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus Material dikeluarkan dari gunung berapi adalah : - bahan padat : bom , lapili , pasir ,abu . - bahan cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin . - bahan gas :solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas penyebab terjadinya awan panas adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang

bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah menurut saya tidak bisa, karena mitos yg berkembang belum bisa dibuktikan kebenarannya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif belum ada yg bisa dilakukan. namun ada beberapa yg menyebutkan caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? bisa, yaitu : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? tentu saja. dengan meletusnya merapi, membuat kita adar akan pentingnya menjaga lengkungan sekitar. serta untuk tanggap dan waspada terhadap fenomena alam, dan menyadari bahwa hal tersebut adalah wajar bukan hanya didasari mitos belaka.

alifia nugrahani sidhi dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:55 am | Balas

27. KELAS : XI NS 1 NO : 05 NAMA : ASTRI FIRMANDHANI 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas.

tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang.

Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya, meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

XI Ns 1 - 05 - Astri Firmandhani dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 9:59 am | Balas

28. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas. tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik)

3. Energi Setelah Letusan Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya.

6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya, meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja. XI NS 1 / 24 / Reza Ayu Rizqi M.

XI Ns 1 - 24 - Reza Ayu R.M dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:02 am | Balas

29. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas. tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang

mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya, meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja. XI NS 1 / 22 / Niki Wahyuningsih

XI Ns 1 - 22 - Niki Wahyuningsih dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:04 am | Balas

30. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas. tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran

bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya meletusnya gunung berapi sangat menginspirasikan saya, dengan meletusnya gunung

merapi kita semua dapat menyadari bahwa pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, serta menambah pengetahuan tentang berbagai ilmu, seperti ilmu fisika, kimia, sejarah, sosiologi, dll.

XINS1_20_M Shofuan Nur dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:05 am | Balas

31. KELAS : X.4 NO.ABSEN : 13 NAMA : FAJAR ISTIKOMAH 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? jawab : energi panas atau lava 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? jawab : berbagai material telah dikeluarkan Gunung Merapi. Mulai awan panas (wedhus gembel), lahar panas, lahar dingin, abu vulkanik, kerikil, dan bongkahan. 3. energi apa setelah terjadi letusan? jawab : adanya energi panas 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? jawab : a. sebab adanya awan panas Naiknya magma ke permukaan kepundan dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan. b. energi yang terkandung 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! jawab : menurut saya, mitos tidak dapat digabungkan dengan keadaan alam, karena mitos tidak dapat dipikirkan secara masuk akal. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? jawab : sampai saat ini saya belum bisa menyimpulkan bagaimana caranya 7. dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? jawab : dapat, material- material yang dikeluarkan merapi dapat dijadikan bahan industri, seperti kerikil untuk bahan bangunan

8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? jawab : tentu saya terinspirasi. setelah saya mendengar berita meletusnya merapi, saya jadi tertarik untuk baca- baca berita di internet, dan akhirnya saya tahu proses2 yang terjadi pada gunung meletus. secara otomatis pengetahuan saya jadi bertambah,, salain itu meletusnya merapi dapat menyadarkan kita bahwa kita harus bersyukur kepada Tuhan karena kita masih diberi kesempatan untuk dapat menjaga bumi kita

fajar istikomah dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:07 am | Balas

32. XI NS 1 21 NAILY MARDHIYYA 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas. tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan

magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya, meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

XI Ns 1 - 21 - Naily Mardhiyya dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:11 am | Balas

33. nama : salman ramdhani kelas : X.4 no.absen : 30 1. Kemungkinan yang menyebabkan Gunung Merapi meletus : energi yang berasal dari adanya penunjaman lempeng Samudera di Selatan Jawa yang menyusup di bawah lempeng benua Asia yang bagian pinggiran atasnya menjadi tempat kita hidup di Sumatra-Jawa-Kalimantan. Penyusupan pertemuan lempeng di arah tersebut sudah dimulai dan berlangsung sejak 32 juta tahun lalu atau zaman Oligocene. Ini menyebabkan dinamika pembentukan jalur gunung berapi pada jarak 150 kilometer dari titik penujaman tersebut, yaitu dalam hal ini Merapi termasuk di dalam jalur tersebut. Gunung Merapi paling aktif bergolak antara 4 sampai 5 tahun sekali. Kemungkinan ini karena posisinya pada Blok Jawa Tengah, yang selain disusupi dari Selatan, juga ditekan dari Utara. Coba lihat kelurusan pantai-pantai di sepanjang Jawa Tengah, yang menjorok masuk ke dalam, baik di Utara maupun di Selatan. Sementara pantai-pantai di Jawa Barat dan Jawa Timur lebih sempit dari luasan kedua daerah itu, itu sebagai ekspresi penekanan tersebut. 2. Material yang dikeluarkan oleh Gunung Merapi ketika meletus: A. Material vulkanis padat (efflata) berdasarkan asalnya : a. Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. b. Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. B. Berdasarkan ukurannya a. Boom berukuran besar b. Lapili sebesar kerikil c. Pasir vulkanik sebesar butiran pasir d. Abu vulkanis efflata yang halus C. Material berupa cairan a. lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi b. Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air c. Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. D. Material gas, terdiri dari uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lain-lain. 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas, energi bunyi, energi gerak, energi potensial, Getaran, dan Gelombang. 4. Penyebab terjadinya wedus gembel , serta kandungan dan energi yang terdapat didalamnya . awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi.

Kandungan yang terkandung dalam Awan panas adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas ( CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Energi yang terkandung di dalamnya adalah Energi Kalor / Panas, yang dapat merusakkan seluruh wilayah, Energi Bunyi, Energi Internal. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya agar gunung merapi tidak meletus eksplosif Segala upaya manusia telah dilakukan tetapi yang bisa menahan letusan eksplosif adalah Tuhan YME tetapi upaya yang tetap harus dilakukan manusia yaitu: a. Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . b. Diberi lobang di daerah puncak gunung. c. Membuka magma dengan meledakanya, dll. jika usaha tersebut masih gagal maka langkah terakhir adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman 7. Dapatkah energi merapi dimanfaatkan?bagaimana caranya? Ya dapat. a. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat

sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. b. Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Kesuburan tanah akibat letusan gunung ini terutama yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. c. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunung api dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah anda terinspirasi dari maeltusnya gunung merapi? Ya, Meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

salman ramdhani dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:20 am | Balas

34. XI Ns 1/ 26 / SETU ABDUL HADI 1. Energi apa yang menjadikan gunung api itu meletus ? Pelepasan Energy yg tertumpuk. Lapisan tipis batuan padat (10 hingga 70 Km) yang mengambang di lapisan lebih tebal dari batuan cair, mantel, di mana batu berada pada suhu 1100-1200 C di lapisan paling dangkal dan lebih panas dan semakin panas dengan meningkatnya kedalaman. Peningkatan kegempaan vulkanik Peningkatan suhu kawah. Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik. Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava. 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? a) Material vulkanis padat (efflata) - berdasarkan asalnya a) Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. b)Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. - Berdasarkan ukurannya a) Boom berukuran besar b)Lapili sebesar kerikil c) Pasir vulkanik sebesar butiran pasir

d)Abu vulkanis efflata yang halus b) Material berupa cairan a) lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi b) Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air c) Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. - Material gas, terdiri dari atas uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lainlain. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Energi panas,getaran,gelombang,potensial,gerak,bunyi,dll 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi.

6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya.

SETU ABDUL HADI / XI NS 1 dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:21 am | Balas

35. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan. 4. Sebab dan Energi Awan Panas penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas

karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Menurutku, mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bias digabungkan karena mitos tidak bias di logika dan tidak bias dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus dan juga sebaiknya lebih sering mendekatkan diri kepada allah minta perlindungan dan keselamatannya.

7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Bisa,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.juga mengingatkan saya kepada sang pencipta,dan saya akan terus menjadi orang yang lebih baik dan lebih baik lagi,karena semua itu semata mata adalah peringatan dari Allah SWT. XI NS 1 / 29 / Tri Agung S

Tri Agung S dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:24 am | Balas

36. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: *Energi kalor (magma) *Tekanan dari dalam (magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar bersama batu, debu, gas (lava) sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. 2. Material yang keluara ada 3 wujud, yaitu: *Padat:bom, lapili,pasir vulkanik, abu vulkanik, batu apung. *Cair: Lava. lahar. *gas: Gas belerang, nitrogen, gas asam, uap air. 3. Energi setelah letusan adalah: *panas *gerak *getaran *gelombang vertikal *gelombang horizontal *potensial *bunyi *gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang

mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos-mitos rakyat mengenai meletusnya gunung merapi berkembang pesat, seakanakan gunung merapi ini meletus dengan adanya mitos-mitos tersebut. Kenyataannya tidak, itu salah besar, mungkin masyarakat yang mengira mito-mitos rakyat yang menyebabkan terjadinya gunung meletus ini pendidikannya masih kurang(tradisional). Banyak ilmu-ilmu yang ada, yang menerangkan dan menjelaskan penyebab terjadinya gunung meletus, seperti: fisika. geografi, geologi, dll. Mitos tentang kyai sapu jagad yang bersemayam di merapi, mbah petruk yang di percaya sesepuh yang menunggu merapi, sehingga perlu diadakannya ritual dan memberikan sesaji, bencana besar/gunung meletus terjadi setiap bulan baru(purnama), itu semuanya tidak benar, yang pasti penyebab terjadinya gunung meletus adalah energi kalor, dan tekanan dari dalam gunung tsb, bukan karena mito masyarakat. 6. Siapapun ahli vulkanologi di dunia sekalipun tidak ada yang bisa mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya, yang ada hanya pemerintah harus mengefakuasi masyarakat sebelum gunung merapi meletus, sehingga korban bisa dapat diminimalkan. 7.Ya, itu sangat munkin bisa asalkan kita semua bisa menggunakan dan memanfaatkan itu semua dengan benar. Contoh sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan yaitu: *Energi panas bumi yang bisa di manfaatkan sebagai pembangkit listrik. *Bahan-bahan yang di keluarkan/bahan galian seperti: -Belerang untuk bahan industri kimia. -batu-batuan: batu pasir, kerikil, bisa di manfaatkan sebagai bahan bangunan. 8. Ya dapat, dengen terjadinya gunung merapi meletus, kita bisa lebih menjaga danmemelihara alam bumi kita ini dengan baik dan benar. Dan juga kita bisa

mendapatkan ilmu penetahuan/wawasan yang lebih mengenai gunung meletus, dan yang paling utama adalah kita bisa lebih bersyukur kepada tuhan YME. XI NS 1_3_A. BAINI TASLIHUDIN.

A. BAINI T dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:37 am | Balas

37. Kelas : XI NS 1 NO : 02 Nama : Agustin Zakkia 1. energi apa yang menjadikan gunung merapi meletus? Jawab : energy penyebab terjadi meletusnya gunung merapi yaitu : energy panas dari magma , energi gerak karena adanya pergeseran lempeng . dan tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab : bahan padat yaitu bom , lapili , pasir ,abu . bahan cair yaitu lava , lahar panas ,dan lahar dingin .dan bahan gas yaitu solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : energi panas, energi bunyi, potensial , getaran , gelombang , vertical, horizontal , gesekan. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan!

Jawab : mitos mitos rakyat setempat tidak dapat di gabungkan dengan keadaan ilmiah . adapun mitos mitos tersebut seperti yang dikatakan Ponimin (50) yang disebut-sebut sakti seperti Mbah Maridjan, punya penafsiran sendiri. Menurutnya, hidung Petruk yang menghadap Yogyakarta mengandung arti Merapi mengincar Yogyakarta. (detiknews,13/11/2010). Permadi, seorang paranormal, dalam sebuah infotainmen Silet di sebuah televisi siaran swasta nasional memiliki pendapat yang hampir serupa dengan Ponimin. Lain lagi dengan Sultan Hamengkubuwana, Gubernur Yogyakarta saat ditemui di Kepatihan (2/11/2010) mengungkapkan: Itu kan kata mereka. Kalau aku bilang itu Bagong, bagaimana? Atau itu Pinokio, karena hidungnya panjang. (Tempointeraktif.com, 2/11/2010). Spekulasi terus bermunculan akibat photo ini. Belum lagi juga muncul photo lain dari asap Merapi yang membentuk tulisan Arabic Allah. Dari beberapa sumber,memang tidak ada mitos menenai meletusnya gunung merapi yang dapat di gabungkan dengan ilmiah. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : sampai saat ini upaya yang dilakukan yaitu mengevakuasi warga dan bukan mencegah sifat letusannya sendiri . 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : energi alam merapi dapat dijadikan sebagai pembangkit listri . dengan cara : pembangkit listrik membutuhkan uap untuk membangkitkan listrik. digunakan untuk memanaskan air pada boiler sehingga terbentuk uap. Selajutnya uap ini digunakan untuk memutar turbin. Turbin akan memutar generator dan dari generator listrik akan dibangkitkan. Lalu bagaimana dengan pembangkit listrik tenaga panas bumi? Pembangkit listrik tenaga panas bumi berbeda dengan pembangkit listrik pada umumnya. Pembangkit listrik panas bumi meminjam panas dari bumi. Pembangkit listrik panas bumi menggunakan uap dari sumber panas di dalam bumi. Selajutnya sama seperti pembangkit listrik pada umumnya, uap dari dalam bumi ini digunakan untuk memutar turbin yang akan mengaktifkan generator, sehingga listrik bisa dihasilkan. Bagaimana kita bisa mengetahui suatu daerah yang bisa menghasilkan panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik? Bagian dalam bumi memiliki suhu tinggi. Panas inilah yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listik tenaga panas bumi. Tetapi kita berusaha mencari daerah-daerah yang relatif dangkal. Daerah yang dangkal lebih mudah diambil panasnya secara teknologi. Selain itu juga lebih murah tentunya dalam hal investasi. Keberadaan sumber panas bumi yang relatif dangkal ini ditandai dengan munculnya geyser, sumber air panas, fumarol, kolam air panas, dan lain sebagainya. Bagaimana cara kerja pembangkit listrik panas bumi? Di daerah yang berprospek menghasilkan panas bumi, dibuat sumur pemboran. Dari sumur-sumur produksi ini akan menghasilkan uap. Uap selanjutnya akan dialirkan menuju separator untuk memisahkan uap dengan air. Umumnya lapangan panas bumi ini menghasilkan fluida 2 fasa, yaitu uap dan air. Setelah bersih, uap ini akan dialirkan ke turbin, turbin selanjutnya akan memutar generator. Dan generator inilah yang akan mengubah energi kinetik menjadi energi listrik. Uap yang keluar dari turbin selajutnya akan masuk ke kondensor untuk dikondensasikan.

Uap akan berubah wujudnya menjadi cair yang disebut dengan kondensat. Kondensat ini kemudian dialirkan ke menara pendingin untuk mendinginkan suhunya. Lalu air yang sudah relatif dingin ini diinjeksikan kembali ke dalam bumi melalui sumur injeksi. Inilah yang menjadikan energi panas bumi sebagai energi yang berkelanjutan. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Jawab : ya, tentu .dengan terjadi meletusnya gunung merapi kita dapat memperoleh wawasan yang luas dengan menjaga kelestarian lingkungan dan meningatkan kita kepada Tuhan YME, bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja tak pandang siapapun itu orangnya. Dan agar kita dapat mengembangkan pengalaman yang sudah sudah agar kita tanggap menghadapi apapun masalah yang terjadi di negara kita.

XI NS 1_2_ Agustin Zakkia dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:39 am | Balas

38. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: *Energi kalor (magma) *Tekanan dari dalam (magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar bersama batu, debu, gas (lava) sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. 2. Material yang keluara ada 3 wujud, yaitu: *Padat:bom, lapili,pasir vulkanik, abu vulkanik, batu apung. *Cair: Lava. lahar. *gas: Gas belerang, nitrogen, gas asam, uap air. 3. Energi setelah letusan adalah: *panas *gerak *getaran *gelombang vertikal *gelombang horizontal *potensial *bunyi *gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan

magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos-mitos rakyat mengenai meletusnya gunung merapi berkembang pesat, seakanakan gunung merapi ini meletus dengan adanya mitos-mitos tersebut. Kenyataannya tidak, itu salah besar, mungkin masyarakat yang mengira mito-mitos rakyat yang menyebabkan terjadinya gunung meletus ini pendidikannya masih kurang(tradisional). Banyak ilmu-ilmu yang ada, yang menerangkan dan menjelaskan penyebab terjadinya gunung meletus, seperti: fisika. geografi, geologi, dll. Mitos tentang kyai sapu jagad yang bersemayam di merapi, mbah petruk yang di percaya sesepuh yang menunggu merapi, sehingga perlu diadakannya ritual dan memberikan sesaji, bencana besar/gunung meletus terjadi setiap bulan baru(purnama), itu semuanya tidak benar, yang pasti penyebab terjadinya gunung meletus adalah energi kalor, dan tekanan dari dalam gunung tsb, bukan karena mito masyarakat. 6. Siapapun ahli vulkanologi di dunia sekalipun tidak ada yang bisa mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya, yang ada hanya pemerintah harus mengefakuasi masyarakat sebelum gunung merapi meletus, sehingga korban bisa dapat diminimalkan. 7.Ya, itu sangat munkin bisa asalkan kita semua bisa menggunakan dan memanfaatkan itu semua dengan benar. Contoh sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan yaitu: *Energi panas bumi yang bisa di manfaatkan sebagai pembangkit listrik. *Bahan-bahan yang di keluarkan/bahan galian seperti: -Belerang untuk bahan industri kimia. -batu-batuan: batu pasir, kerikil, bisa di manfaatkan sebagai bahan bangunan. 8. Ya dapat, dengen terjadinya gunung merapi meletus, kita bisa lebih menjaga danmemelihara alam bumi kita ini dengan baik dan benar. Dan juga kita bisa mendapatkan ilmu penetahuan/wawasan yang lebih mengenai gunung meletus, dan yang paling utama adalah kita bisa lebih bersyukur kepada tuhan YME.

XI NS 1_3_A. BAINI TASLIHUDIN dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:43 am | Balas

39. Nama : SYAFFRINA SUKMAWARDHANI Kelas : XI NS 1 No.absen 28 1. Energi Penyebab Gunung Meletus energi kalor / panas.

tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi setelah letusan yaitu Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi.

Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa, gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. Bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya, meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama.

XI NS 1_28_Syaffrina Sukmawardhani dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 10:53 am | Balas

40. KELAS: XI NS 1 NO : 11 NAMA : FIRDA AYUNINGTYAS 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik

* Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala

unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong antar sesama makhluk hidup.

firda ayuningtyas dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:06 pm | Balas

41. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik)

3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya.

7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita kepada TUHAN YME serta mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong terhadap sesama.

XI NS 1_06_Danar Sakti b dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:07 pm | Balas

42. 1.ENERGI PENYEBAB GUNUNG MELETUS Bila bagian dari mantel atas bumi atau kerak lebih rendah mencair, bentuk magma.. Sebuah gunung berapi pada dasarnya adalah membuka atau suatu lubang di mana ini magma dan gas-gas terlarut di dalamnya dibuang.Meskipun ada beberapa faktor yang memicu letusan gunung berapi, tiga mendominasi: daya apung dari magma, tekanan dari gas exsolved dalam magma dan injeksi batch baru magma ke dalam dapur magma sudah terisi.. Berikut ini adalah deskripsi singkat dari proses-proses. Seperti batu di dalam bumi mencair, massa tetap sama sedangkan volumenya meningkat menghasilkan lelehan yang kurang padat daripada batu sekitarnya.Magma ini lebih ringan kemudian naik ke permukaan berdasarkan apung nya.Jika kerapatan magma antara zona generasi dan permukaan kurang dibandingkan dengan sekitarnya dan menempati cekungan batuan, magma mencapai permukaan dan meletus. magma berkurang, sehingga kelebihan air memisahkan dari magma dalam bentuk gelembung. gas/magma ratio in the conduit. Seperti magma bergerak lebih dekat ke permukaan, exsolves lebih banyak air dan lebih dari magma, sehingga meningkatkan gas / rasio magma dalam saluran tersebut. When the.Ketika volume gelembung mencapai sekitar 75 persen, magma hancur untuk pyroclasts (sebagian fragmen cair dan padat) dan meletus eksplosif. Proses ketiga yang menyebabkan letusan gunung berapi adalah suntikan magma baru ke dalam sebuah ruang yang sudah diisi dengan magma dengan komposisi yang sama atau berbeda. This injection forces some of the magma in the chamber to move up in the conduit and erupt at the surface. injeksi ini memaksa beberapa magma dalam ruang untuk

bergerak di saluran dan meletus di permukaan. Meskipun volcanologists sangat menyadari tiga proses ini, mereka belum bisa memprediksi letusan gunung berapi.Tapi mereka telah membuat kemajuan signifikan dalam meramalkan letusan gunung berapi. Peramalan melibatkan karakter kemungkinan dan waktu letusan di gunung berapi dipantau. The character of an. Karakter letusan didasarkan pada catatan prasejarah dan bersejarah gunung berapi tersebut dan produk vulkanik nya. . Sebagai contoh, sebuah gunung berapi meletus keras yang telah menghasilkan jatuh abu, aliran abu dan lumpur vulkanik (atau lahar) cenderung melakukan hal yang sama di masa depan. 2.MATERIAL GUNUNG MELETUS Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu Rhyolitic magma dan komposisi yang disebut andesit begitu juga mengandung terlarut volatil, seperti air , sulfur dioksida dan karbon dioksida.Percobaan telah menunjukkan bahwa jumlah gas terlarut dalam magma (kelarutan nya) pada tekanan atmosfer adalah nol, tapi meningkat dengan meningkatnya tekanan. Sebagai contoh, dalam sebuah magma andesit jenuh dengan air dan enam kilometer di bawah permukaan, sekitar 5 persen dari berat adalah dilarutkan air. Karena ini magma bergerak ke permukaan, kelarutan air dalam vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3.ENERGI SETELAH LETUSAN Energi Gunung Merapi mulai berkurang, dan kini terus menurun sehingga kondisinya hampir sama dengan saat masa tenang pada akhir Oktober 2010. Energi gunung berapi ini mulai berkurang setelah meletus tanpa henti pada 3-8 November 2010, dan kini hampir sama dengan saat masa tenang pada akhir Oktober 2010.Saat ini energi yang dimiliki Merapi hampir sama dengan saat masa tenang pada 26 Oktober hingga 3 November 2010. Penurunan energi yang tersimpan di gunung ini menjadi salah satu faktor yang mendasari pengurangan radius rawan bencana letusan Merapi di empat kabupaten.Selain penurunan energi,,dari pantauan satelit juga dapat diketahui kandungan sulfur dioksida (SO2) di sekitar Merapi mulai menurun, dan ini berarti aktivitas magmatis gunung tersebut juga menurun.saat terjadi letusan dalam skala besar pada 5 November 2010, kandungan SO2 mencapai 120 kiloton, namun kemudian menurun hingga 40 kiloton pada 8 November 2010, dan sekarang mulai tidak terdeteksi. Selain itu, di puncak Gunung Merapi juga terbentuk kubah lava dan apabila kubah lava tersebut hancur, guguran akan mengarah ke selatan dan barat karena bukaan kawah tersebut. 4. SEBAB DARI ENERGI AWAN PANAS Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang

dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa 5.MITOS RAKYAT DENGAN KEADAAN ALAMIAH Ada mitos dan empat-tempat yang paling angker di Sekitar Gunung Merapi diantaranya adalah: 1. Kawah Merapi Kawah ini merupakan istana dan pusat keraton makhluk halus Gunung Merapi. 2. Pasar Bubrah Di bawah puncak Gunung Merapi ada daerah batuan dan pasir yang bernama Pasar Bubrah yang oleh masyarakat dipercaya sebagai tempat yang sangat angker. Pasar Bubrah tersebut dipercaya masyarakat sebagai pasar besar Keraton Merapi dan pada batu besar yang berserakan di daerah itu dianggap sebagai warung dan meja kursi makhluk halus. 3. Gunung Wutoh Bagian dari keraton makhluk halus Merapi yang dianggap angker adalah Gunung Wutoh yang digunakan sebagai pintu gerbang utama Keraton Merapi. Gunung Wutoh dijaga oleh makhluk halus yaitu Nyai Gadung Melati yang bertugas melindungi linkungan di daerah gunungnya termasuk tanaman serta hewan. 4. Sekitar makam Sjech Djumadil Qubro Selain tempat yang berhubungan langsung dengan Keraton Merapi ada juga tempat lain yang dianggap angker. Daerah sekitar makam Sjech Djumadil Qubro merupakan tempat angker karena makamnya adalah makam untuk nenek moyang penduduk dan itu harus dihormati. 5. Lain-lain Tempat Selanjutnya tempat-tempat lain seperti di hutan, sumber air, petilasan, sungai dan jurang juga dianggap angker. Beberapa hutan yang dianggap angker yaitu Hutan Patuk Alapalap dimana tempat tersebut digunakan untuk tempat penggembalaan ternak milik Keraton Merapi, Hutan Gamelan dan Bingungan serta Hutan Pijen dadn Blumbang. Bukit Turgo, Plawangan, Telaga putri, Muncar, Goa Jepang, Umbul Temanten, Bebeng, Ringin Putih dan Watu Gajah. Beberapa jenis binatang keramat tinggal di hutan sekeliling Gunung Merapi dimiliki oleh Eyang Merapi. Binatang hutan, terutama macan putih yang tinggal di hutan Blumbang, pantang ditangkap atau dibunuh. Selanjautnya kuda yang tinggal di hutan Patuk Alap-alap, di sekitar Gunung Wutoh, dan di antara Gunung Selokopo Ngisor dan Gunung Gajah Mungkur adalah dianggap/dipakai oleh rakyat Keraton Makhluk Halus Merapi sebagai binatang tunggangan dan penarik kereta. Di puncak Merapi ada sebuah Keraton yang mirip dengan keraton Mataram, sehingga di sini ada organisasi sendiri yang mengatur hirarki pemerintahan dengan segala atribut dan aktivitasnya. Keraton Merapi itu menurut kepercayaan masyarakat setempat diperintah oleh kakak beradik yaitu Empu Rama dan Empu Permadi. Seperti halnya pemerintahan sebagai sebagai Kepala Negara (Empu Rama dan Empu Permadi) melimpahkan kekuasaannya kepada Kyai Sapu Jagad yang bertugas mengatur

keadaan alam Gunung Merapi. Berikutnya ada juga Nyai Gadung Melati, tokoh ini bertugas memelihara kehijauan tanaman Merapi. Ada Kartadimeja yang bertugas memelihara ternak keraton dan sebagai komando pasukan makhluk halus. Ia merupakan tokoh yang paling terkenal dan disukai penduduk karena acapkali memberi tahu kapan Merapi akan meletus dan apa yang harus dilakukan penduduk untuk menyelamatkan diri. Tokoh berikutnya Kyai Petruk yang dikenal sebagai salah satu prajurit Merapi. Begitu besarnya jasa-jasa yang telah diberikan oleh tokoh-tokoh penghuni Gunung Merapi, maka sebagai wujud kecintaan mereka dan terima kasih terhadap Gunung Merapi masyarakat di sekitar Gunung Merapi memberikan suatu upeti yaitu dalam bentuk upacara-upacara ritual keagamaan. Sudah menjadi tradisi keagamaan orang Jawa yaitu dengan mengadakan selamatan atau wilujengan, dengan melakukan upacara keagamaan dan tindakan keramat. Upacara Selamatan Labuhan diadakan secara rutin setiap tahun pada tanggal kelahiran Sri Sultan Hamengku Buwono X yakni tanggal 30 Rajab. Upacara dipusatkan di dusun Kinahrejo desa Umbulharjo. Di sinilah tinggal sosok Mbah Marijan sebagai juru kunci Gunung Merapi yang sering bertugas sebagai pemimpin upacara labuhan. Gunung Merapi dan Mbah Marijan adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Keberadaan lelaki tua Mbah Marijan dan kawan-kawannya itulah manusia lebih, mau membuka mata dan telinga batinnya untuk melihat apa yang tidak kasad mata di sekitar Gunung Merapi. Di Selo setiap tahun baru Jawa 1 Suro diadakan upacara Sedekah Gunung, dengan harapan masyarakat menjadi aman, tentram dan sejahtera, dengan panen yang melimpah. Upacara ini disertai dengan menanam kepala kerbau di puncak Merapi atau di Pasar Bubrah. 6.UPAYA AGAR MERAPI TIDAK MELETUS EKSPLOSIF Upaya Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. DAPATKAH ENERGI MERAPI DIMANFAATKAN?BAGAIMANA CARANYA? Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas.

bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8.APAKAH ANDA TERINSPIRASI DARI MELETUSNYA GUNUNG MERAPI? Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. KELAS :XI NS 1 NAMA INA DWI W. ABSEN :07

DINA DWI W dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:19 pm | Balas

43. 1. energi yang menyebabkan meletusnya gunung berapi tentunya energi vulkanik yang berupa : peningkatan kegempaan vulkanik,peningkatan suhu kawah, Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava. faktor usia dari sebuah gunung berapi juga mempengaruhi terjadinya erupsi tersebut.posisi gunung tersebut menjadi faktor penting terjadinya erupsi yaitu zona kegempaan aktif dan lapisan lempeng yang menyusunnya. 2. material yangkeluar ada 3 jenis: a. material padat(kerikil,batu,dan debu) b. material gas(gas beracun,awan panas,uap air) c. material cair(lava cair,lava pijar,lahar dingin,lahar panas) 3.energi yang tersisa adalah energi vulanik juga namun belum pasti apakah ada energi lainnya. 4.Komposisi abu vulkanik terdiri dari tiga zat; gas yang berasal dari magma, panas yang berasal dari pertemuan magma dan tanah/air yang dilaluinya, batu, dan silika (bahan baku kaca).Awan panas dan beracun itu berasal dari pencampuran sulfur dioksida, karbon dioksida dan hidrogen flourida. Bila mengenai manusia, dapat mengakibatkan kebutaan, kulit rusak kronis (terbakar) dan gangguan sistem paru-paru (pernapasan)Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit..energi yang terkandung di dalamnya dalah energi panas,energi dorong,energi gesek dan Gravitasi.

5. tentu saja tidak bisa digabungkan karena metafisika dengan ilmu pengetahuan tidak dapat diintegrasikan. 6. upaya yang bisa dilakukan selain pncegahan selain sifat erupsinya juga dapat dilakukan dengan cara membuat kanal-kanal lava dan lahar di area gunung berapi dan memotong saluran lava di dalamnya sehingga sebaran lahar dan lava bisa di hindari. penanaman bom pada parit parit tersebut dapat pula dilakukan dengan cara meledakan saluran tersebut sehingga terdapat kolam lava baru. kolam tersebut akan menampung sebaran lava di dalam bumi. efek tersebut juga bisa dilakukan untuk membebaskan tekanan gas yang terperangkap. sehingga efek eksplosif tidak terjadi. 7. Sumber energi panas bumi cenderung tidak akan habis, karena proses pembentukannya yang terus menerus selama kondisi lingkungannya (geologi dan hidrologi) dapat terjaga keseimbangannya. Mengingat energi panas bumi ini tidak dapat diekspor, maka pemanfaatannya diarahkan untuk mencukupi kebutuhan energi domestik, dengan demikian energi panas bumi akan menjadi energi alternatif andalan dan vital karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang kian menipis dan dapat memberikan nilai tambah dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aneka ragam sumber energi di Indonesia Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. semestinya penanganan volkano aktif di indonesia dapat diimbangi dengan kinerja pemerintah memberi penyuluhan tentang pra dan pasca bencana yang dapat terjadi kapan saja di indonesia.

Hari Purnomo Aji dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:57 pm | Balas

44. 1. energi yang menyebabkan meletusnya gunung berapi tentunya energi vulkanik yang berupa : peningkatan kegempaan vulkanik,peningkatan suhu kawah, Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava. faktor usia dari sebuah gunung berapi juga mempengaruhi terjadinya erupsi tersebut.posisi gunung tersebut menjadi faktor penting terjadinya erupsi yaitu zona kegempaan aktif dan lapisan lempeng yang menyusunnya. 2. material yangkeluar ada 3 jenis: a. material padat(kerikil,batu,dan debu) b. material gas(gas beracun,awan panas,uap air) c. material cair(lava cair,lava pijar,lahar dingin,lahar panas) 3.energi yang tersisa adalah energi vulanik juga namun belum pasti apakah ada energi lainnya.

4.Komposisi abu vulkanik terdiri dari tiga zat; gas yang berasal dari magma, panas yang berasal dari pertemuan magma dan tanah/air yang dilaluinya, batu, dan silika (bahan baku kaca).Awan panas dan beracun itu berasal dari pencampuran sulfur dioksida, karbon dioksida dan hidrogen flourida. Bila mengenai manusia, dapat mengakibatkan kebutaan, kulit rusak kronis (terbakar) dan gangguan sistem paru-paru (pernapasan)Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit..energi yang terkandung di dalamnya dalah energi panas,energi dorong,energi gesek dan Gravitasi. 5. tentu saja tidak bisa digabungkan karena metafisika dengan ilmu pengetahuan tidak dapat diintegrasikan. 6. upaya yang bisa dilakukan selain pncegahan selain sifat erupsinya juga dapat dilakukan dengan cara membuat kanal-kanal lava dan lahar di area gunung berapi dan memotong saluran lava di dalamnya sehingga sebaran lahar dan lava bisa di hindari. penanaman bom pada parit parit tersebut dapat pula dilakukan dengan cara meledakan saluran tersebut sehingga terdapat kolam lava baru. kolam tersebut akan menampung sebaran lava di dalam bumi. efek tersebut juga bisa dilakukan untuk membebaskan tekanan gas yang terperangkap. sehingga efek eksplosif tidak terjadi. 7. Sumber energi panas bumi cenderung tidak akan habis, karena proses pembentukannya yang terus menerus selama kondisi lingkungannya (geologi dan hidrologi) dapat terjaga keseimbangannya. Mengingat energi panas bumi ini tidak dapat diekspor, maka pemanfaatannya diarahkan untuk mencukupi kebutuhan energi domestik, dengan demikian energi panas bumi akan menjadi energi alternatif andalan dan vital karena dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap sumber energi fosil yang kian menipis dan dapat memberikan nilai tambah dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aneka ragam sumber energi di Indonesia Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. semestinya penanganan volkano aktif di indonesia dapat diimbangi dengan kinerja pemerintah memberi penyuluhan tentang pra dan pasca bencana yang dapat terjadi kapan saja di indonesia. SEBENARNYA PENGETAHUAN DAN SOSIALISASINYA HARUS DI SEIMBANGKAN.

XI NS 1_14_Hari Purnomo Aji dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 12:59 pm | Balas

45. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) c.energi gerak karena adanya pergeseran lempeng bumi 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) * lumpur * gas beracun,dll 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, vertical, horizontal,Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba.

5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan menyadarkan kita akan kuasa Tuhan YME.

Xl NS 1_30_Umi Falakh dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 1:01 pm | Balas

46. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) c.energi gerak karena adanya pergeseran lempeng bumi

2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) * lumpur * gas beracun,dll 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, vertical, horizontal,Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusat-

pusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan menyadarkan kita akan kuasa Tuhan YME.

Xl NS 1_30_Umi Falakh dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 1:06 pm | Balas

47. Nama : Adhe Apri Setyariyani Kelas : XI NS 1 No. Absen : 01 1. Energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab : a. Energi gerak/getaran, gunung berapi dapat meletus akibat adanya kegempaan vulkanink, hal ini karena lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.

b. Energi kalor, peningkatan suhu kawah, peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung dapat mendorong gunung berapi meletus. c. Energi dorong, gunung meletus, terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. 2. Material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab : a. Abu vulkanik b. Lava pijar c. Magma d. Lahar panas e. Lahar dingin f. Awan panas ( Piroklastik ) g. Pasir h. Batuan i. Lumpur j. Gas beracun k. dan lain-lain 3. Energi apa setelah terjadi letusan? Jawab: Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan. 4. wedus gembel/awan panas disebabkan oleh apa? Apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab: Pada Gunung Merapi, awan panas terbentuk oleh mekanisme guguran lava baru yang sering disebut nuee ardante d avalance. Awan panas jenis ini akan mengalir melalui zona lembah sungai, mengikuti arah aliran lava di dasar lembah. Pakar vulkanologi John Seach menyebutkan, Merapi merupakan salah satu gunung yang paling aktif dan berbahaya di dunia. Merapi memiliki kubah lava dan selalu meletus dalam jangka satu sampai lima tahun. Tak heran bila gunung ini menjadi gunung teraktif di Indonesia. Secara umum kandungan wedhus gembel yang nama ilmiahnya pyroclastic density flow, adalah zat padat yang berbentuk debu vulkanik dengan ukuran mulai ash (lebih kecil dari 2 mm) sampai lapili (2-64 mm). Dalam fase gas, awan ini mengandung karbon dioksida, sulfur, chlor, dan uap air yang bercampur dengan udara. Energi yang terkandung di dalamnya adalah Energi Kalor / Panas, yang dapat merusakkan seluruh wilayah, Energi Bunyi, Energi Internal. 5.Apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? Jelaskan! Jawab : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun

dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji. Namun, hal itu tidak ada kaitannya kebenaran alamiah, karena hal tersebut hanya sebuah kepercayaan terhadap roh-roh halus yang tidak dapat di jangkau oleh logika manusia. 6. Bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab: Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada Yogyakarta. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. Upaya agar letusan gunung tidak secara eksplosif masih diragukan hipotesisnya, sehingga sampai sejauh ini yang dapat dilakukan hanya melakukan persiapan-persiapan sebelum terjadi letusan gunung. 7. Secara alamiah dapatkah energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? Bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : a. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. b. . Panas bumi yang berupa fluida, misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 175C, dapat digunakan sebagai sumber pembangkit flash steam power plant. c. Kecepatan pelepasan ( discharge ) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per-satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sembaran petir vertikal dari bawah ke atas. Bermanfaat sebagai penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan! Jawab : Letusan gunung merapi meninggalkan banyak material-material yang dapat digunakan oleh penduduk dalam kehudupan ekonominya. Banyak pula para ilmuan yang datang untuk meneliti perkembangan gunung merapi dan lingkungan sekitarnya sehingga dapat menambah pengetahuan. Selain itu, meletusnya merapi juga dapat menyadarkan manusia akan kekuasaan Tuhan, sehingga mendorong manusia untuk memelihara dan bersyukur

atas semua yang diberikan Tuhan kepada kita. Dan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih peduli, baik peduli dengan alam sekitar maupun dengan sesama manusia.

XI NS 1 _ 01 _ Adhe Apri Setyariyani dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 1:30 pm | Balas

48. Nama : Hani Azhar Faris Kelas : X.4 No. : 18 1). Energi yang menjadikan gunung Merapi meletus a. energi kalor (panas) b. tekanan (gas bertekanan tinggi mendorong magma keluar dari perut bumi) 2). Material yang dikeluarkan gunung Merapi -Lava (cair) -Lahar (cair) -belerang(gas) -nitrogen (gas) -gas asam (gas) -lapili(padat) -pasir vulkanik(padat) -batu apung(padat) 3). energi setelah letusan energi panas, egeri gesek, tekanan, bunyi, gelombang, potensial, gerak. 4). Energi dan sebab awan panas (wedhus gembel) Menurut para ahli, Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 7000C akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku di Gunung Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa

adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5). mitos dengan keadaan alamiah selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya. Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. 6). Upaya agar merapi tidak meletus eksolosif Tidak ada satupun ahli vulkanologi dapat menghentikan letusan eksplosif. Tetapi apabila terjadi letusan , pemerintah harus cepat mengevakuasi penduduk yang ada di sekitar daerah letusan. 7). Pemanfaatan energi merapi -energi panas untuk pembangkit listrik -material yang mengalir di sungai bisa untuk bahan bangunan -setelah letusan, abu yang berada di tanah akan membuat tanah lebih subur 8). Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? ya, gunung Merapi meletus membuat kita untuk lebih bersyukur terhadap Allah SWT. serta menyadarkan kita untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar.

X.4_18_Hani Azhar Faris dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 2:05 pm | Balas

49. 1.Gunung api meletus akibat magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya. Gunung api bisa menimbulkan korban jiwa dan harta benda yang besar pada wilayah radius ribuan kilometer dan bahkan bisa mempengaruhi putaran iklim di bumi ini, seperti yang terjadi pada Gunung Pinatubo di Filipina dan Gunung Krakatau di Propinsi Banten, Indonesia. jadi,energi yang menyebabkan gunung meletus adalah energi panas/kalor dan energi tekanan 2.Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan

lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Abu letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3.energi setelah terjadinya letusan diantaranya adalah *panas *gerak *getaran *gelombang vertikal *gelombang horizontal *potensial *bunyi *gesekan 4.Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5.ada banyak sekali mitos-mitos yang berkembang dimasyarakat.mitos seperti apapun menurut saya tidak bisa digabungkan dengan keadaan ilmiah.mitos-mitos yang paling populer diantaranya adalah mbah petruk yang di percaya sesepuh yang menunggu

merapi, sehingga perlu diadakannya ritual dan memberikan sesaji, bencana besar/gunung meletus terjadi setiap bulan baru(purnama),Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya.Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus., itu semuanya tidak benar, yang pasti penyebab terjadinya gunung meletus adalah energi kalor, dan tekanan dari dalam gunung tsb, bukan karena mitos masyarakat. 6.sejauh ini gunung merapi tidak dapat dicegah terjadinya,kita hanya bisa waspada dan siap selalu jika akan terjadi letusan. Persiapan dalam menghadapi letusan gunung api adalah >Mengenali tanda-tanda bencana, karakter gunung api dan ancamanancamannya >Membuat peta ancaman, mengenali daerah ancaman, daerah aman >Membuat sistem peringatan dini >Mengembangkan Radio komunitas untuk penyebarluasan informasi status gunung api >Mencermati dan memahami Peta Kawasan Rawan gunung api yang diterbitkan oleh instansi berwenang >Membuat perencanaan penanganan bencana >Mempersiapkan jalur dan tempat pengungsian yang sudah siap dengan bahan kebutuhan dasar (air, jamban, makanan, pertolongan pertama) jika diperlukan. >Mempersiapkan kebutuhan dasar dan dokumen penting >Memantau informasi yang diberikan oleh Pos Pengamatan gunung api (dikoordinasi oleh Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi). Pos pengamatan gunung api biasanya mengkomunikasikan perkembangan status gunung api lewat radio komunikasi. 7.ya,bisa. diantaranya adalah a. Kecepatan pelepasan ( discharge ) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per-satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sembaran petir vertikal dari bawah ke atas. Bermanfaat sebagai penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. b. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. c.Energi Panas Bumi uap bertekanan tinggi, kadangkala dengan air panas adalah sumber energi yang dihasilkan ketika air yang turun dari permukaan bumi bertemu dengan magma berkadar

panas sangat tinggi dari perut bumi. Daerah sekitar gunung berapi biasanya paling banyak menghasilkan energi panasbumi. Jika keadaannya tepat, yaitu terdapat batuan penyekat di mana terdapat air dan uap, maka terjadilah reservoar seperti reservoar minyak bumi dan gas alam yang dapat diproduksi dengan membor sumur. Uap tersebut naik ke permukaan bumi dengan kekuatan yang sangat dasyat ketika tekanan atmosfir berkurang dan uap mengembang. Pengembangan uap tersebut akan menggerakan turbin, yang kemudian menggerakan generator, yang kemudian menghasilkan tenaga listrik. Uap tersebut akan dicairkan kembali dimenara pendingin cairan tersebut diinjeksikan kembali kedalam tanah dan siklus energinya akan berdaur ulang. 8.ya,meletusnya gunung merapi,memberikan saya motivasi untuk belajar lebih giat dan mecari ilmu sebanyak-banyaknya agar dapat menolong masyarakat kecil.karena semakin besar kekuatan kita,maka semakin besar pula tanggung jawab kita untuk menolong orang-orang yang kecil.

x4_21_khoerul anwar dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 2:50 pm | Balas

50. 1.a Energi kalor/panas b. Tekanan (endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi) 2. Material gunung meletus gas vulkanik, lava, aliran pasir serta batu panas, lahar, abu letusan, awan panas. 3. Energi setelah letusan energi kalor, getaran, gelombang bunyi, gerak, potensial, gesekan 4. Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki dua kantong magma, masing-masing kedalaman >30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu >700 C akan bermigrasi secara vertikal melalui belah lapisan batuan dan akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertandah bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan ini makin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan panas dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding tapi sebagian melayani bagaikan ayam

di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk lereng merapi menyebutnya wee gembel yang artinya bulu domba 5. Menurut Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka mempercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya, warga perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji 6. Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya dengan mengevakuasi warga sekitar Merapi bukan mencegah sifat letusannya 7. Ya, dapat. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembalit tenaga listrik. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi. Tawar untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Ya,tentu karena dengan adanya kejadian meletusnya Merapi, dapat menyadarkan kita betapa besarnya kekuasaan Tuhan YME, serta menyadarkan kita untuk menjaga kelestarian lingkungan dan alam di sekitar kita, dan juga untuk menolong sesama yang sedang tertimpa bencana.

XI NS 1_16_Indriani Puspaningrum dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 3:14 pm | Balas

51. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang

berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu :

Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

XI NS 1_16_Indriani Puspaningrum dibahas juga di dalam November 17, 2010 pada 5:35 pm | Balas

52. X.4_02_Aditya Ika Kharismawati adakah dampak positif yang ditimbulkan dari letusan gunung merapi???

Aditya Ika Kharismawati dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:34 am | Balas

53. x.6_22_Nurullia Rahmawati saya ingin bertanya , apakah gunung merapi dapat aktif kembali setelah letusan ini ??? lalu, apa sebenarnya yang terjadi pada kemunculan gunung anak krakatau setelah gunung krakatau meletus ?? energi apa yang menyebabkan kemunculan gunung anak Krakatau??

Nurullia Rahmawati dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:39 am | Balas

54. 1.energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? jawab energi kalor dan tekanan. 2.material apa saja yang keluar dari gunung berapi? jawab -lava pijar -pasir -abu -debu -batuan batuan kecil -lahar dingin -awan panas

3.energi apa setelah terjadi letusan? jawab energi panas/kalor,energi bunyi,getaran,gelombang 4.wedus gembel di sebabkan oleh apa?apa energi yang terkandung di dalamnya? jawab karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. energi yang terkandung d awan panas adalah energi kalor,kalium,helium. 5.apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! jawab dapat,karena mitos-mitos yang berkembang bahwa gunung merapi ada penunggunya sedangkan keadaan alam d daerah jogja sanmgat labil terutama di bagian selatan karena sering terjadi pergeseran-pergeseran lempengan bumi yang menyebabkan gunung berapi mulai aktiv. 6.bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? jawab sejauh ini belum ada cara mengatasi supaya tidak melutus eksplosif,yang ada cuma upaya pemerintah untuk mengevakuasi warga dengan cepat dan sigap 7.bagaimana cara mengendalikannya jika. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bisa? jawab bisa,contohnya abu vulkanik dapat menyuburkan tanah dan energi panas dapat di manfaatkan sebagai pembangkit listrik serta belarang dapat d manfaatkan sebagai bahan industri kimia 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan jawab dapat,semua musibah pasti bisa dijadikan inspirasi untuk kita bisamenjaga alam dengan baik,karena semua musibah pasti berasal dari alam dan tentu saja dari tuhan YME X.4 BAYU PRASETYO WIRAWAN 09

BAYU PRASETYO W dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:44 am | Balas

55. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) c.Tenaga Endogen 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar

* Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan

banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8.Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,dengan meletusnya gunung merapi kita bisa mengembangkan teknologi baru untuk mengurangi dampak letusan gunung merapi, Nama : Mohammad Asyam Labieba Kelas : X.1 No,abs : 19

Mohammad Asyam Labieba dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 12:55 am | Balas

56. X.4_17_Gusmila Tri Sukarni saya mau tanya, adakah dampak positif yang ditimbulkan oleh letusan gunung merapi???

Gusmila Tri Sukarni dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 1:06 am | Balas

57. X.4 05 Amin syarifudin 1)energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Energi berada di sepanjang busur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire). Busur Cincin Api Pasifik yang saling bergeseknya antara dua lempengan tektonik 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? lava lahar

magam awan panas 3. energi apa setelah terjadi letusan? energi kalor/panas yang membuat keluarnya awan panas dan lahar dingin 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? wedus gembel di sebabkan karena adanya tekanan dari perut bumi yang sangat besar dan menyebabkan letusan yang dahsyat.kandungan wedus gembel berupa material batubatuan dan lava pijar dan mengandung energi kalor yang besar 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Mitos Gunung Merapi Kumpulan Kisah Mistis Merapi Kiai Sapu Jagad Ratu Kidul Laut Selatan Ritual Keraton Mataram Mitologi. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul. Fenomena Ajaib Terbaru Foto Awan Petruk Gunung Merapi mungkin bagian dari mitologi Merapi ya. Coba baca Ramalan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus oleh Paranormal Fenomena Gejolak Alam Semesta Versi Paranormal. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif letusanny dengan cara selalu mengamati kegiatan gunung merapi dan selalu berdoa kepada Allah SWT 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? bisa,karena setelah letusan tanah di sekitar gunung menjadi subur dan banyak menghasilkan pasir yang berkualitas tinggi 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. ya,meletusnya gunung merapi membuat kita sadar bahwa kita tidak ada apa-apanya daripada Allah SWT dan membuat kita sadar untuk menjaga lingkungan

Amin Syarifudin X4 05 dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 1:23 am | Balas

58. 1.Penyebab gunung merapi meletus Gunung api meletus akibat magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi atau karena gerakan lempeng bumi, tumpukan tekanan dan panas cairan magma. Letusannya membawa abu dan batu yang menyembur dengan keras, sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah sekitarnya.DampakHasil letusan gunung api Gas vulkanikLava dan aliran pasir serta batu panasLaharTanah longso Gempa bumi, Abu letusan, Awan panas Lava,lahar,dan awan panas juga salah satu dampak meletusnya gunung merapi. 2.Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke

permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. Lahar Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. Abu letusan Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Awan panas Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3. Energi yang terjadi setelah letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Awan panas atau wedus gembel terjadi karna guguran kubah lava dan merupakan asap yang timbul karna energi kalor yang dikeluarkan dari dalam gunung merapi tersebut. 5. Tidak, karna meletusnya gunung merapi merupakan kejadian alam yang diketahui penyebabnya, yaitu karna adanya aktivitas merapi yang luar biasa. Dan menurut saya, peristiwa alam tersebut tidak ada hubungannya dengan mitos-mitos yang beredar dimasyarakat. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Mungkin belum ada upaya untuk mengurangi letusan merapi yang eksplosif, karna para warga lebih fokus menyelamatkan para korban dan memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh letusan itu. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Ya, karna berbagai macam energi dapat ditimbulkan dari letusan tersebut. Misal energi panas dapat diubah menjadi energi listrik, energi kinetik dapat digunakan untuk menggerakan kincir, dsb. 8.Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Tentu saja iya, meletusnya alam merupakan bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi lagi. Dan mengingatkan kita agar selalu beriman dan saling membantu saat ada musibah yang melanda saudara-saudara kita.

x.4_32_sylvia anggraeni dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 1:28 am | Balas

59. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) c.Tenaga Endogen 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik

* Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala

unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya.tapi menurut saya,caranya dengan membuat lubang agar asap merapi dapat keluar dengan lancar. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? bisa,selain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunung api terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunung api, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8.Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,dengan meletusnya gunung merapi kita bisa mengembangkan teknologi baru untuk mengurangi dampak letusan gunung merapi Mohammad_Asyam_Labieba_X.1_19

Mohammad Asyam dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 2:52 am | Balas

60. Nama : NIZAR MANARUL HIDAYAT Kelas : X.I NO.ABSEN : 22 1. Energi yang Menyebabkan Gunung meletus Jawab : Energi ENDOGEN Yang berasal Dari dalam Bumi. 2. Material Gunung Meletus Jawab : - Abu Panas - Lava Dan Aliran Pasir - Tanah Longsor

- Awan Panas - Dan Gas Vulkanik 3. energi apa setelah terjadi letusan? Energi Panastau Kalor , getaran, Bunyi , Gerak Dll. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab : Menurut saya : Mitos Tidak bisa di gabungkan Oleh pemikiran ILMIAH, karena mitos hanya Pemikiran Manusia Dan Hanya Logika Adapun Mitos Mitos Dari Kyai Sapujagad Dan Mbah Petruk. Mitos mitos diatas Hanya Pengetahuan Dan Pemikiran masyarakat Tradisional. Mitos-mitos Gunung Merapi yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Ada beberapa sumber pengetahuan yang ditengarai oleh sosiolog UGM, Prof Heru Nugroho, saling bersaing untuk memperoleh pembenaran. Gunanya adalah untuk mendapat pengaruh di masyarakat. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, kata Heru dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (2/11/2010). Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual, sambung dia. Karena itu tidak heran jika para elite spiritual lokal kemudian memiliki privilege (hak istimewa) dalam komunitasnya. Selain itu, cerita-cerita rakyat yang masih berkembang di masyarakat semakin menguatkan mitos-mitos seputar Merapi. Karena awalnya, banyak masyarakat yang hidup dengan mistis, di mana animisme dan dinamisme masih sangat berkembang. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan, lanjutnya. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para

penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Ada ritual yang kemudian dilakukan masyarakat baik di Merapi maupun di Laut Selatan agar para penguasa tidak marah, kata Heru. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satu-satunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Dengan ini, Heru melihat basis kekuatan yang dibangun adalah legitimasi secara klenik dan mitos yang sengaja dibangun. Hal ini masih dipercaya sebagian masyarakat. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Upayanya dengan cara Mengevakuasi dan mencegah Letusan Gunung itu dengan Tetap Menyuntikan Lubang Kepundan agar tidak meletus lagi, 7.Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab : Ya bisa, Kerapatannya bisa memebuat Kerapatan kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. 8.Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab : Ya saya sangat terinspirasi Terhadap Peristiwa Letusnya Gunung Merapi. Karena dengan Peristiwa itu Kita tahu dan kita sadar harus menjaga Alam sebaik baiknya dan Tetap melestarikan Alm.

Nizar Kelas X.I dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 3:44 am | Balas o

Nama :m.rekza.mufti Kelas:x.6 No.a :15 1. Energi yang Menyebabkan Gunung meletus jawab: Energi yang berasal dari dalam bumi atau yang biasa disebut energi Endogen,kalau dilihat dari letusnya gunung energi endogennya yaitu energi vulkanik(energi yang disebabkan karena adanya dorongan magma dari dalam bimi). 2. Material Gunung Meletus jawab: Gas vulkanik,Lava dan aliran pasir serta batu panas,Lahar,Abu letusan,dan Awan panas 3. energi apa setelah terjadi letusan? jawab: Energi panas,getaran,gelombang,bunyi,eksogen,dll. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab :

Menurut saya awan panas disebabkan karena adanya magma yang naik dan menyebabkan endapan air disekitar daerah gunung menguap dan karena magma tersebut panas sekali akhirnya terbentuklah awan yang panas sekali.(terjadi penguapan). 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab : Menurut saya tidak bisa digabungkan dengan meletusnya gunung berapi karena mitos adlh sesuatu legenda/cerita rakyat dan belum tentu benar tapi kalau ada makhluk halus yang menunggu gung tersebut saya percaya tapi makhluk tersebut tidak bisa mencegah terjadinya gunung meletus tapi hanya bisa memperingatkan dan memberi tahu bahwa gunung tersebut akan meletus kepada orang(juru kunci) gunung tersebut. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Dengan teknologi maupun kemampuan manusia sekarang ini mungkin belum bisa karena dorongan magma sangat kuat dan tidak bisa di cegah,yang bisa dilakukan hanya menyelamatkan atau menyevakuasi orang-orang yang ada di sekitar gunung agar tidak banyak korban. 7.Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab : Untuk sekarang ini belum bisa karena energi yang ditimbulkan sangat kuat,Tapi yang bisa dimanfaatkan dari letusnya gunung adalah material yang dikeluarkan seperti #abu vulkanik yang bisa membuat subur tanah. #material berupa pasir, silika, lava, kristal bisa digunakan sebagai penunjang ekonomi. 8.Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab : Ya saya terinspirasi pada letusnya Gunung Merapi. karena dengan adanya peristiwa tersebut berarti Bumi kita masih hidup dan apabila tidak adalagi hal tersebut berarti bumi kita sudah MATI karena sudah tidak adalagi proses atau kegiatan yang terjadi di dalam bumi kita.

m.rekza.mufti dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 9:19 am | Balas

61. 1)Penyebab gunung merapi meletus kerak bumi adalah lapisan batuan padat (10 hingga 70 Km) yang mengambang di lapisan lebih tebal dari batuan cair, mantel, di mana batu berada pada suhu 1100-1200 C di lapisan paling dangkal dan lebih panas dan semakin panas dengan meningkatnya kedalaman. Batuan cair ini adalah cairan magma yang keluar dari gunung berapi pada permukaan kerak bumi dan menjadi batu lava ketika membeku. Kerak bumi memberikan sebuah tekanan besar pada mantel magma yang cenderung terhadap keuntungan pada setiap titik lemah yang berada diatas kerak bumi, yang terbentuk oleh beberapa patahan, untuk naik dan keluar di atas permukaan. Gunung berapi dengan bentuk kerucut yang khas terbentuk menjadi banyak lapisan dari letusan lava terpadatkan selama ratusan ribu

tahun. Hal tersebut merupakan kehidupan normal gunung berapi. Pada titik ini, mengingat banyaknya gunung berapi di dunia, kita bisa bertanya-tanya bagaimana magma dari mantel bisa begitu mudah keluar melalui kerak bumi. Jawabannya terletak pada mantel yang sama, hal ini ditunjukkan oleh gerakan-gerakan konvektif besar yang menyebabkan turunnya magma bagian atas yang lebih dingin, digantikan oleh magma bagian dalam yang lebih panas dalam siklus terus menerus, mirip dengan air mendidih dalam ketel. Konveksi aliran ini banyak terdapat di dalam mantel dan bergerak seperti ban berjalan, mampu bergerak seluas kerak bumi. 2)Material yang dikeluarkan dari gunung berapi adalah : a). Padat : bom , lapili , pasir , abu. b). Cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin c). Gas : solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang Gunung Merapi mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3) a). Energi bunyi b). Energi termal c). gaya gesekan d). Energi rambatan e). Energy gerak / mekanik f). Energi Kalor 4) Wedhus Gembel/ Awan Panas disebabkan oleh guguran kubah lava, sedangkan arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. 5) Mitosnya adalah Petruk itu merupakan kerabat moyangnya penduduk yang mendiami daerah lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dia memang sangat sakti dan tidak pernah mandi. Namun suatu saat menghilang saat terjerumus atau dijerumuskan di suatu pusaran air atau kedung di sebuah sungai di sana. Setelah peristiwa itu, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Petruk sering muncul dalam penampakan. Penampakan ini terjadi bila akan ada hal-hal besar di sekitar daerah itu. Penampakannya untuk mengingatkan para kerabat dan turunannya yang ada didaerah tersebut. 6)a). Diberi lubang di daerah puncak gunung merapi b). membuka magma dengan meledakanya. Jika cara tersebut masih tidak bisa, kita hanya bisa memohon pertolongan dan berserah diri kepada Allah SWT.

7)Dapat, Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Sehingga bermanfaat bagi para petani 8)Tentu saja, peristiwa tersebut adalah peringatan dari Allah SWT kepada kita agar dekat dengan Allah SWT. X.1 / 18 / Muhammad Adnan J Alfian

X.1 / 18 / Muhammad Adnan J Alfian dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 3:45 am | Balas

62. 1. Menurut saya Energi Penyebab Gunung Meletus Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk. 2. Macam-macam Material Gunung Meletus : Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer.

3.EnerGi yanG terjadi setelah Letusan Gunung Merapi : Energi panas,Energi getaran,Energi gelombang (vertikal atau horizontal),Energi gerak,Energi gesek,Energi bunyi,energi potensial,energi mekanik.Semuanya itu membentuk alami dan ilmiah (alamiah) {EM=EP+EK}. 4. Penyebab terjadinya wedus gembel , serta kandungan dan energi yang terdapat didalamnya . awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. Kandungan yang terkandung dalam Awan panas adalah zat padat (debu vulkanik dengan ukuran mulai dari ash sampai lapili), dan fase gas ( CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. Energi yang terkandung di dalamnya adalah Energi Kalor / Panas, yang dapat merusakkan seluruh wilayah, Energi Bunyi, Energi Internal. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah dengan Bencana alam Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya mengevakuasi warga sekitar merapi, bukan mencegah sifat letusannya. 7. Energi Merapi dapat di manfaatkan karena Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutusnya gunung Merapi Membuat suatu alat pembersih abu vulkanik agar abu vulkanik tersebut dapat mudah dihilangkan karena tebalnya abu vulkanik yang menempel pada genteng-genteng rumah dapat menyebabkan rumah roboh atau rusak dan tidak layak tinggal.Sebenarnya setiap

ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya. Name : Siti Khoerunnisa Class : X.1 No.@ : 26

Siti Khoerunnisa dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 3:56 am | Balas

63. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: Peningkatan kegempaan vulkanik Peningkatan suhu kawah Peningkatan gelombang magnet dan listrik, hingga terjadinya deformasi pada tubuh gunung Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik. Akibat tekanan yang amat tinggi, magma mendesak keluar (erupsi) dari permukaan bumi sebagai lava. 2.Material Gunung Meletus Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya:Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang terjadi dini kemarin mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3.Energi Setelah Letusan Yogyakarta (ANTARA) Energi Gunung Merapi mulai berkurang, dan kini terus menurun sehingga kondisinya hampir sama dengan saat masa tenang pada akhir Oktober 2010. Energi gunung berapi ini mulai berkurang setelah meletus tanpa henti pada 3-8 November 2010, dan kini hampir sama dengan saat masa tenang pada akhir Oktober 2010, kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) R Sukhyar, di Yogyakarta, Minggu. 4.Sebab dan Energi Awan Panas Di puncak Merapi anginnya belum bertiup kencang jadi pergerakannya vertikal. Tetapi sepertinya nanti cenderung ke barat karena angin diperkirakan bertiup lebih kuat ke barat,

arah awan panas berubah sesuai dengan bertiupnya angin yang dominan Tapi karena letusan kemarin mungkin sudah dilongsorkan atau dilontarkan.Dampak dari letusan tersebut menyebabkan abu vulkanik semakin jauh berterbangan. Beberapa daerah yang sudah terkena abu vulkanik tersebut adalah Banyumas, Purwokerto, Banjarnegara dan Cilacap hingga Tasikmalaya. 5. tidak, karena kita sebagai manusia yang berilmu tentunya harus menyangkut pautkan kejadian alam dengan ilmu pengetahuan yang sudah kita ketahui. bukan dengan mitos mitos. 6. Baru saja ada diskusi antara para geolog Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Earth Observatory of Singapore (EOS) tentang kondisi Merapi. Menurut sumber yang dapat dipercaya, ada sejumlah kesimpulan yang ditarik dari diskusi tersebut. Pertama, letusan Merapi saat ini berbeda dengan letusan sebelumnya sejak tahun 1870-an. Letusan sebelumnya berasal dari magma dangkal, dengan kedalaman sekitar 2 kilometer. Sekarang tipe eksplosif karena kelihatannya berasal dari magma yang sangat dalam, 6 sampai 10 kilometer, demikian informasi yang diperoleh VIVAnews, Jumat, 5 November 2010. Situasi juga jadi makin sulit untuk diprediksi. Salah satu sebabnya: peralatan yang masih berfungsi hanya seismometer. Sementara, alat lainnya seperti alat monitoring deformasi (EDM dan tilt meter), alat pencatat gas, dan alat monitoring visual, rusak. Karena itu, jangankan mengetahui apa yang terjadi dengan Merapi, untuk mengetahui apa saja aktivitas Merapi saat ini, sulit dilakukan. Apakah mungkin terjadi letusan yang lebih besar? Jawabannya, data yang ada tidak cukup untuk menjawab hal ini, salah satu geolog mengeluh. Para geolog was-was karena mereka tidak bisa mengetahui berapa besar kantung magma-dalam dan berapa besar feeding dari bawah atau mantel Merapi. Meski demikian, ada cara lain untuk membantu memprediksi letusan selanjutnya, yakni dengan melihat komposisi kimia dari bahan-bahan yang dimuntahkan. Ini yang sedang dilakukan oleh para ahli di Yogyakarta, kata sumber itu. (kd)

7. Iya betul. Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Kesuburan tanah akibat letusan gunung ini terutama yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. Soal penjelasan ilmiahnya bukan kompetensi saya untuk menjelaskannya. Mudah-mudahan kawan-kawan dari Kementerian Pertanian yang bisa memberikan pencerahan soal ini. Tentang pasir, materi ini akan terkonsentrasi di alur-alur lahar, yaitu di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sebab, lahar itu sendiri merupakan bagian dari produk letusan gunung api tersebut. Berdasarkan informasi BPPTK dan PVMBG bahwa material yang sudah dimuntahkan Gunung Merapi ini mencapai 100 juta meter kubik. Maka, diperkirakan pasir-pasir yang akan menjadi rezeki di alur-alur sungai tersebut pastinya tidak akan melebihi jumlah atau volume itu. Karena, mereka hanya sebagian kecil saja proporsinya dari keseluruhan material vulkanik yang diluncurkan Merapi. 8. dapat, karena hasil erupsi dari letusan gunung berapi dapat dimanfaatkan dengan pertanian atau perkebunan. sehingga akan muncul lahan pertanian baru dan mata pencaharian yang baru untuk warga masyarakat yang tlah terkena bencana.

x.1_11_Else Ifana dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 3:57 am | Balas

64. 1) Energy panas dari magma Inti bumi yang disebut sebagai magma berisi cairan panas sebagai hasil reaksi fisika dan kimia yang terbentuk jutaan lalu, bahkan beberapa ilmuwan menggolongkan kerja dapur magma (inti bumi) sebagai reaktor atom. Hasil dari reaksi kimia dan fisika adalah berupa gas dan cairan lava yang sangat panas tersimpan dalam lapisan bumi terdalam. hasil reaksi magma berupa gas dan cairan lava memiliki tekanan tertentu yang pada suatu saat tekanan itu tidak dapat ditahan maka timbulah letusan gunung. Tekanan diakibatkan oleh hasil gas dan cairan dari reaksi kimia dan fisika, selain itu juga akibat tekanan lapisan bumi itu sendiri yang bergerak. Ahli goelogi menyadari adanya pergerakan lempeng bumi yang diukur dari pergerakan pertahun antara lapisan dengan membandingkan jarak yang telah diukur pada tahun sebelumnya dengan tahun saat ini. Para ahli sependapat rata-rata pergerakan lempeng adalah rata-rata 10cm/tahun. Pergerakan lempeng itu sendiri diakibatkan perbedaan berat jenis lempeng sehingga membentuk zona subduksi/tunjaman dan inilah yang melahirkan gempa bumi. Teori terbentuknya gunung mengatakan bahwa gunung dalam jutaan tahun yang lalu adalah daerah yang labil pada satu sisi dan pada sisi yang lain adalah daerah padat. Tekanan akibat pergerakan pada satu sisi tertahan pada sisi yang lain menyebabkan tanah menjadi menjulang ke atas dan setelah itu melahirkan rongga-rongga udara. Teori lain menyatakan adanya tekanan dari dalam bumi yang amat kuat dan akan dikeluarkan tekanan itu dengan memilih daerah yang labil, sehingga pergerekan tekanan ini mengakibatkan tanah menjadi menjulang. Setelah gunung muda terbentuk, maka letusan demi letusan keluar dari gunung tersebut

dan lava pijar yang dikeluarkan beberapa waktu kemudian akan dingin dalam jutaan tahun menjadi tanah yang padat dan cenderung menjadi batu gunung. Dibandingkan pada 2006 lalu, erupsi Gunung Merapi kali ini lebih besar dan lebih cepat. Hal ini dikarenakan akumulasi energi yang lebih besar yang dikandung salah satu gunung paling aktif di dunia tersebut. Selain itu di Merapi bagian selatan terdapat bukaan kawah yang jarak ke Kali Adem yang dekat dengan pemukiman penduduk 2)Material gunung yang dikeluarkan oleh gunung meletusBahan-bahan yang dikeluarkan gunung api saat meletus adalah sebagai berikut : a) Material vulkanis padat (efflata) - berdasarkan asalnya a) Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. b)Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. - Berdasarkan ukurannya a) Boom berukuran besar b)Lapili sebesar kerikil c) Pasir vulkanik sebesar butiran pasir d)Abu vulkanis efflata yang halus - Material berupa cairan a) lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi b) Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air c) Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. - Material gas, terdiri dari atas uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lainlain. 3) Energy setelah letusan adalah energy gerak / mekanik kilatan api menyamabar di puncak G. Merapi dan suara gemuruh masih terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. Hingga Jumat siang (5 November 2010), Merapi sudah memuntahkan sedikitnya 100 juta meter kubik magma. Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT. Sebagai gambaran betapa besarnya tingkat energi ini, bayangkan ledakan 600 bom nuklir yang setara dengan yang dijatuhkan di Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Total ledakan itu sama dengan energi letusan Merapi, hingga Jumat ini. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Sebab inilah mengapa merapi menjadi gunung yang paling aktif di dunia, karena gempa bumi di indonesia juga yang paling sering di dunia, sebagian kecil energi di buang ke merapi dan sebagian besar ke gunung lokal terdekat dan sebagian di daratan. Aktivitas kegempaan menunjukkan terjadi gempa guguran terjadi 38 kali, gempa multi phase tercatat 18 kali, sedangkan gempa vulkanik sebanyak 3 kali.

4) penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa (26/11). 5)Mitos rakyat dengan keadaan alamiah menurut cerita masyarakat Diceritakan bahwa Mbah Petruk itu merupakan kerabat moyangnya penduduk yang mendiami daerah lereng Gunung Merapi dan Merbabu. Dia memang sangat sakti dan tidak pernah mandi. Namun suatu saat menghilang saat terjerumus atau dijerumuskan di suatu pusaran air atau kedung di sebuah sungai di sana Setelah peristiwa itu, menurut kepercayaan masyarakat sekitar, Mbah Petruk sering muncul dalam penampakan. Penampakan ini terjadi bila akan ada hal-hal besar di sekitar daerah itu. Penampakannya untuk mengingatkan para kerabat dan turunannya. 6)upaya agar gunung merapi tidak meletus eksplosif memang segala upaya manusia telah dilakukan tetapi yang bisa menahan letusan eksplosif adalah allah SWT tetapi yang harus dilakukan manusia adalah sebagai berikut -diberi lobang di daerah puncak gunung -membuka magma dengan meledakanya jika kedua usaha tersebut masih gagal maka langkah terakhir adalah mengevakuasi warga setempat ketempat yang aman 7)Dapatkah energi merapi dimanfaatkan?bagaimana caranya? Ya dapat -Debu vulkanik yang dihasilkan dari letusan gunung menganding zat yang bisa menyuburkan tanah. Kesuburan tanah akibat letusan gunung ini terutama yang berada di daerah tropis seperti Indonesia. Soal penjelasan ilmiahnya bukan kompetensi saya untuk menjelaskannya. Mudah-mudahan kawan-kawan dari Kementerian Pertanian yang bisa memberikan pencerahan soal ini. -Tentang pasir, materi ini akan terkonsentrasi di alur-alur lahar, yaitu di sungai-sungai yang berhulu di Merapi. Sebab, lahar itu sendiri merupakan bagian dari produk letusan gunung api tersebut. Berdasarkan informasi BPPTK dan PVMBG bahwa material yang sudah dimuntahkan Gunung Merapi ini mencapai 100 juta meter kubik. Maka, diperkirakan pasir-pasir yang akan menjadi rezeki di alur-alur sungai tersebut pastinya tidak akan melebihi jumlah atau volume itu. Karena, mereka hanya sebagian kecil saja proporsinya dari keseluruhan material vulkanik yang diluncurkan Merapi,juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang arus listrik. 8)Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa nyawa kita bisa di ambil Tuhan YME kapan saja dan menyadarkan kita untuk terus menjaga lingkungan agar bencana besar tidak terjadi.Dan di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang

menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, Sumber:google,kaskus,dll Nama : Nanda Haidar Wadhana Kelas : X I No : 21

Nanda Haidar Wadhana dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:02 am | Balas

65. nama : Muhammad Fajrul Falah kelas : X.1 no.absen: 20 1. Energi endogen (vulkanik) 2. Lava, magma, abu vulkanik, gas beracun, awan panas, batuan, pasir, aliran lumpur. 3. Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Wedus Gembel di sebabkan naiknya magma ke permukaan kemudian dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air. 5. Wedhus gembel sejatinya jenis bintang ternak yang tidak ditakuti karena penampilannya memang tidak menakutkan seperti domba yang bertanduk, berperawakan besar, dan di sejumlah tempat dijadikan hewan aduan. Wedhus gembel memiliki bulu lebat dan gimbal yang umumnya berwarna putih dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat wol. Tetapi bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi, gunung berapi aktif yang lokasinya berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, wedhus gembel yang menjadi sosok yang sangat menakutkan. Wedhus gembel selalu menjadi bahan pembicaraan setiap gunung yang diyakini memiliki hubungan magis dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini menjadi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul itu. Ketiga tempat itu berada di satu jalur lintasan simetris yang melambangkan hubungan erat Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, dan Laut Selatan. Kenapa sangat menakutkan? Karena wedus gembel itu tidak lain sebutan halus yang biasa dipakai masyarakat Jawa untuk merujuk pada wujud yang diyakini punya kekuatan luar biasa atau mematikan. Atau dalam konteks kedigdayaan sebagai sakti mandraguna. Wedhus gembel dalam konteks Gunung Merapi ialah awan panas yang bisa membuat tubuh gosong seperti tersengat listrik tegangan tinggi atau tersambar petir. Awan panas itu disebut wedhus gembel karena bentuknya yang bergulung-gulung, mirip bulu gimbal biri-biri, kambing yang oleh orang Jawa disebut wedhus gembel. Wedhus gembel bukan seperti awan biasa yang dari jauh tampak putih halus laksana kapas raksasa.

Dalam kultur Jawa, ada kebiasaan masyarakat (atau ada yang menyebutnya sebagai kearifan lokal dalam konteks keselarasan dengan alam) untuk menyebutkan nama sesuatu yang punya kekuatan besar tidak dengan nama aslinya. Mereka lebih senang dan lega menyebut nama lain sebagai bentuk penghormatan atau gelar. Misalnya, awan panas tadi disebut wedhus gembel. Harimau biasa dipanggil dengan si mbah, ular biasa disebut oyod atau akar. Atau, memakai sebutan Ngarsa Dalem, Kanjeng Sultan atau Sinuhun ketika memanggil atau menyebut raja seperti Sultan Hamengkubuwono X yang memiliki nama asli Herjuno Darpito dengan gelar (sebelum menjadi Sultan) Bendoro Raden Mas (BRM) itu. 6. Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. Sebenarnya setiap ada peristiwa pasti dapat dijadikan inspirasi. Di balik musibah bencana alam ini, mengandung segi positifnya seperti pengetahuan tentang geologi, fisika, kimia, sejarah, sosiologi dan yang lain yang menjadi bertambah luas dan dalam. Semoga dengan adanya musibah ini, manusia menjadi sadar akan kelestarian alam, kebesaran Tuhan yang dapat melumpuhkan kita hanya dengan sekejap mata. Kita harus menjaga dan mensyukuri segala sesuatu yang telah diberikan oleh-Nya.

Muhammad Fajrul Falah dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:07 am | Balas

66. nama : Muhammad Fajrul Falah kelas : X.1 no.absen: 20 1. Energi endogen (vulkanik) 2. Lava, magma, abu vulkanik, gas beracun, awan panas, batuan, pasir, aliran lumpur.

3. Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Wedus Gembel di sebabkan naiknya magma ke permukaan kemudian dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air. 5. Wedhus gembel sejatinya jenis bintang ternak yang tidak ditakuti karena penampilannya memang tidak menakutkan seperti domba yang bertanduk, berperawakan besar, dan di sejumlah tempat dijadikan hewan aduan. Wedhus gembel memiliki bulu lebat dan gimbal yang umumnya berwarna putih dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat wol. Tetapi bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi, gunung berapi aktif yang lokasinya berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, wedhus gembel yang menjadi sosok yang sangat menakutkan. Wedhus gembel selalu menjadi bahan pembicaraan setiap gunung yang diyakini memiliki hubungan magis dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini menjadi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul itu. Ketiga tempat itu berada di satu jalur lintasan simetris yang melambangkan hubungan erat Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, dan Laut Selatan. Kenapa sangat menakutkan? Karena wedus gembel itu tidak lain sebutan halus yang biasa dipakai masyarakat Jawa untuk merujuk pada wujud yang diyakini punya kekuatan luar biasa atau mematikan. Atau dalam konteks kedigdayaan sebagai sakti mandraguna. Wedhus gembel dalam konteks Gunung Merapi ialah awan panas yang bisa membuat tubuh gosong seperti tersengat listrik tegangan tinggi atau tersambar petir. Awan panas itu disebut wedhus gembel karena bentuknya yang bergulung-gulung, mirip bulu gimbal biri-biri, kambing yang oleh orang Jawa disebut wedhus gembel. Wedhus gembel bukan seperti awan biasa yang dari jauh tampak putih halus laksana kapas raksasa. Dalam kultur Jawa, ada kebiasaan masyarakat (atau ada yang menyebutnya sebagai kearifan lokal dalam konteks keselarasan dengan alam) untuk menyebutkan nama sesuatu yang punya kekuatan besar tidak dengan nama aslinya. Mereka lebih senang dan lega menyebut nama lain sebagai bentuk penghormatan atau gelar. Misalnya, awan panas tadi disebut wedhus gembel. Harimau biasa dipanggil dengan si mbah, ular biasa disebut oyod atau akar. Atau, memakai sebutan Ngarsa Dalem, Kanjeng Sultan atau Sinuhun ketika memanggil atau menyebut raja seperti Sultan Hamengkubuwono X yang memiliki nama asli Herjuno Darpito dengan gelar (sebelum menjadi Sultan) Bendoro Raden Mas (BRM) itu. 6. Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun

rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. karena peristiwa gunung merapi selain menjadi peristiwa alam juga dapat menjadi teguran bagi kita semua untuk selalu waspada dimana pun kita berada. karena bahwasannya musibah itu bisa datang kapan saja dan dimana saja.

Muhammad Fajrul Falah dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:13 am | Balas

67. nama : Muhammad Fajrul Falah kelas : X.1 no.absen: 20 1. Energi endogen (vulkanik) 2. Lava, magma, abu vulkanik, gas beracun, awan panas, batuan, pasir, aliran lumpur. 3. Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Wedus Gembel di sebabkan naiknya magma ke permukaan kemudian dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air. 5. Wedhus gembel sejatinya jenis bintang ternak yang tidak ditakuti karena penampilannya memang tidak menakutkan seperti domba yang bertanduk, berperawakan besar, dan di sejumlah tempat dijadikan hewan aduan. Wedhus gembel memiliki bulu lebat dan gimbal yang umumnya berwarna putih dan biasanya dipakai sebagai bahan untuk membuat wol. Tetapi bagi masyarakat sekitar Gunung Merapi, gunung berapi aktif yang lokasinya berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, wedhus gembel yang menjadi sosok yang sangat menakutkan. Wedhus gembel selalu menjadi bahan pembicaraan setiap gunung yang diyakini memiliki hubungan magis dengan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang kini menjadi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan penguasa Laut Selatan Nyi Roro Kidul itu. Ketiga tempat itu berada di satu jalur lintasan simetris yang melambangkan hubungan erat Keraton Yogyakarta, Gunung Merapi, dan Laut Selatan.

Kenapa sangat menakutkan? Karena wedus gembel itu tidak lain sebutan halus yang biasa dipakai masyarakat Jawa untuk merujuk pada wujud yang diyakini punya kekuatan luar biasa atau mematikan. Atau dalam konteks kedigdayaan sebagai sakti mandraguna. Wedhus gembel dalam konteks Gunung Merapi ialah awan panas yang bisa membuat tubuh gosong seperti tersengat listrik tegangan tinggi atau tersambar petir. Awan panas itu disebut wedhus gembel karena bentuknya yang bergulung-gulung, mirip bulu gimbal biri-biri, kambing yang oleh orang Jawa disebut wedhus gembel. Wedhus gembel bukan seperti awan biasa yang dari jauh tampak putih halus laksana kapas raksasa. Dalam kultur Jawa, ada kebiasaan masyarakat (atau ada yang menyebutnya sebagai kearifan lokal dalam konteks keselarasan dengan alam) untuk menyebutkan nama sesuatu yang punya kekuatan besar tidak dengan nama aslinya. Mereka lebih senang dan lega menyebut nama lain sebagai bentuk penghormatan atau gelar. Misalnya, awan panas tadi disebut wedhus gembel. Harimau biasa dipanggil dengan si mbah, ular biasa disebut oyod atau akar. Atau, memakai sebutan Ngarsa Dalem, Kanjeng Sultan atau Sinuhun ketika memanggil atau menyebut raja seperti Sultan Hamengkubuwono X yang memiliki nama asli Herjuno Darpito dengan gelar (sebelum menjadi Sultan) Bendoro Raden Mas (BRM) itu. 6. Caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7. Ya, bisa. *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan 8. Tentu, saya terinspirasi dari meleutsnya gunung Merapi. karena peristiwa gunung merapi selain menjadi peristiwa alam juga dapat menjadi teguran bagi kita semua untuk

selalu waspada dimana pun kita berada. karena bahwasannya musibah itu bisa datang kapan saja dan dimana saja.

Muhammad Fajrul Falah dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:17 am | Balas

68. 1. Energi penyebab gunung meletus Energi panas atau kalor Tekana dari dalam yaitu endapan magma yang di dorong oleh gas yang bertekanan lebih tinggi. 2. Material yang di keluarkan Gas vulkanik Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2), Hidrogen Sulfide (H2S), Sulfurdioksida (S02), dan Nitrogen (NO2) yang dapat membahayahan manusia. Lava dan aliran pasir serta batu panas Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan. LAHAR Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi. ABU LETUSAN Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. AWAN PANAS Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas. 3. Energi setelah letusan Energi kalor atau panas,getaran,energi bunyi,potensial. 4. Sebab dan kandungan awan panas Wedus gembel disebabkan karena ALIRAN PIROKLASTIK. Aliran piroklastik adalah salah satu hasil letusan gunung berapi yang bergerak dengan cepat dan terdiri dari gas panas, abu vulkanik, dan bebatuan (diketahui sebagai tefra).

Aliran ini dapat bergerak dari gunung berapi dengan kecepatan 700 km/h. Gas dapat mencapai temperatur diatas 1000 derajat Celsius. 5. Mitos Rakyat Dengan Alamiah Mitos-mitos Gunung Merapi yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung merapi Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji. Menurut saya, mitos tidak dapat dikaitkan dengan keadaan alamiah karena gimanapun mitos tidak dapat di buktikan dengan keilmuan. Mitos hanyalah sebuah kepercayaan yang dimiliki oleh seseorang tertentu. 6. Menjegah Terjadinya eksplosif Upaya yang bisa dilakukan dengan mengevakuasi warga. 7. Dapatkah energi merapi dapat di manfaatkan? Bagaimanakah caranya? ya dapat di manfaatkan , banyak material isi perut bumi yang keluar saat terjadinya letusan gunung. Material itu bis berbentuk pasir, silika, lava, kristal dan lain sebagainya yang dimuntahkan dari dalam perut bumi dalam jumlah besar. Material itu,dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat dan menggerakkan roda perekonomian masyarakat setempat. Misalkan kristal bisa dimanfaatkan untuk membuat perhiasan dan pajangan rumah tangga, silika bisa dimanfaatkan untuk membuat kaca dan material lainnya bisa dikembangkan untuk menggerakkan ekonomi. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi Ya, Saya sangat terinspirasi dengan terjadinya gunung meletus ini. Karna dengan adanya bencana ini kita akan menjadi lebih sadar untuk menjaga lingkungan serta kita menjadi lebih dekat dengan sang khalik karena telah kita ketahui bahwa segala bencana yang terjadi karena kehendak Allah S.W.T

X.1_15_Indah Setiati dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:22 am | Balas

69. 1.energi yang terjadi adalah energi vulkanik dan energi panas yang terdapat di dalam bumi 2.material yang keluar dari gunung: -lava -lahar panas lahar dingin -batuan

-gas belerang -awan panas 3.energi yang terjadi setelah letusan -energi panas -bunyi -gataran -enertgi gerak 4.penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . 5.Mitos Gunung Merapi Kumpulan Kisah Mistis Merapi Kiai Sapu Jagad Ratu Kidul Laut Selatan Ritual Keraton Mataram Mitologi. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul. Fenomena Ajaib Terbaru Foto Awan Petruk Gunung Merapi mungkin bagian dari mitologi Merapi ya. Coba baca Ramalan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus oleh Paranormal Fenomena Gejolak Alam Semesta Versi Paranormal. 6.upaya agar gunung merapi tidak meletus eksplosif selalu memantau keadaan gunung merapi agar ketika gunung tersebut meletus mereka mengetahui jenis-jenis letusan yang terjadi pada gunung merapi. 7.ya dapat. -material yang keluar seperti batu,pasir dll dapat d manfaatkan untuk mendorong roda perekonomian rakyat d sekitar gunung merapi -tanah d sekitarpun akan menjadi subur -dan memanfaatkan energi panas yang terdapat di dalam gunung merapi tersebut.contoh:sebagai energi pembangkit listrik. 8.saya sangat terinspirasi atas terjadinya letusan gunung merapi tersebut.Dari peristiwa tersebut saya dapat berfikir bahwa banyak kuasa Tuhan yang amat dasyat dan di luar pengetahuan manusia. dengan kejadian ini kita dapat lebih menjaga alam di dunia ini dengaqn sebaik mungkin dan memanfaatkan SDA dengan secukupnya dan sabaik-baiknya.

Amelia Dwi R./X.1 dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:39 am | Balas

70. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi

* Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya.

6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita akan kebesaran TUHAN YME dan mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja tanpa kita ketahui,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama.

XI NS 1_06_Danar Sakti B. dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:42 am | Balas

71. Nama : Afinda Risdiyanti Kelas : X.1 No.Absen : 02 1. energi endogen ( vulkanik ) 2. * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. energi panas, gelombang, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. Lempeng-lempeng bumi saling berdesakan dan magma di perut bumi pun mendesak serta mendorong permukaan bumi dan memicu aktivitas geologis, vulkanik, dan tektonik.

5. Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Raja adalah sosok yang dipercaya satu-satunya yang bias berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepimpinan tradisional Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan meninggal tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci. 6. upaya yang dilakukan yaitu mengevakuasi warga dan bukan mencegah sifat letusannya sendiri . 7. bisa, Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. ya , dapat memberi kita peringatan agar tetap beribadah

Afinda Risdiyanti dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:43 am | Balas

72. Nama : Ika Nur Amalia Kelas : X.1 Absen : 14 1. Energi yang Menyebabkan Gunung meletus Jawab : Energi ENDOGEN Yang berasal Dari dalam Bumi. 2.Material yang Keluar Dari Letusan Gunung Berapi Jawab : *lava dan aliran pasir serta batu panas *lahar panas dan lahar dingin *gas vulkanik *tanah longsor

*gempa bumi *abu letusan *awan panas (piroklastik) *gas beracun 3.Energi setelah letusan adalah: Jawab : *panas *gerak *getaran *gelombang vertikal *gelombang horizontal *potensial *bunyi *gesekan 4.wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : Wedus gembel atau awan panas terjadi karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas. Ketika ada guguran abu lava maka akan membentuk awan panas. 5.apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab :Mitos Gunung Merapi Kumpulan Kisah Mistis Merapi Kiai Sapu Jagad Ratu Kidul Laut Selatan Ritual Keraton Mataram Mitologi. Mitos tidak lepas dari kehidupan sebagian masyarakat, tak terkecuali masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Merapi. Mistisme kerap dilekatkan pada salah satu gunung paling aktif di dunia ini. Mitos-mitos ini memang tidak serta merta muncul. Fenomena Ajaib Terbaru Foto Awan Petruk Gunung Merapi mungkin bagian dari mitologi Merapi ya. Coba baca Ramalan Bencana Alam Gunung Merapi Meletus oleh Paranormal Fenomena Gejolak Alam Semesta Versi Paranormal. 6.Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Jawab : Upayanya dengan cara Mengevakuasi dan mencegah Letusan Gunung itu dengan Tetap Menyuntikan Lubang Kepundan agar tidak meletus lagi 7..Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Jawab : Ya bisa, dengan memanfaatkan energi panas yang terdapat di dalam gunung merapi,contohnya untuk energi pembangkit listrik. abunya bisa untuk menyuburkan tanah. 8.Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Jawab : Ya saya sangat terinspirasi Terhadap Peristiwa Letusnya Gunung Merapi.karena kita

dapat mengetahiu dan belajar apa yang belum kita ketahui. spt:energi-energi yang terkandung dalam letusan gunung merapi tersebut.

Ika Nur Amalia/X.1 dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 4:50 am | Balas

73. 1.karena energi endogen yang menyebabkan gunung itu meletus dan juga ada reaksi kimia dan fisika, juga ada energi kalor gitu loch bu 2.lava pijar,gas,abu,pasir,batu,abu vulkanik. 3.gerak,panas/kalor,bunyi,potensial dan lain-lain. 4.Wedhus gembel Saat ini lava mulai lagi membentuk kubah baru. Namun, apabila terjadi suplai magma dalam jumlah besar, ada kemungkinan awan panas yang menimbulkan letusan akan terjadi lagi. Di Merapi, guguran lava yang menghasilkan awan panas umumnya terjadi setelah pertumbuhan kubah lava. Tipe erupsi khas Merapi adalah efusif, yaitu pembentukan kubah yang tidak stabil karena terdesak magma hingga akhirnya runtuh berupa guguran lava pijar dan awan panas. Dalam volume yang besar, material yang gugur itu berubah menjadi rock avalanche atau lebih dikenal dengan sebutan wedhus gembel. Dinamakan wedhus gembel karena bagi masyarakat sekitar bentuknya bergulung-gulung menyerupai bulu wedhus atau kambing. Awan panas ini merupakan campuran material berukuran debu hingga blok bersuhu lebih dari 700 derajat celsius yang meluncur dengan kecepatan bisa di atas 100 kilometer per jam. 5.Gunung Merapi menduduki posisi penting dalam mitologi Jawa, diyakini sebagai pusat kerajaan mahluk halus, sebagai swarga pangrantunan, dalam alur perjalanan hidup yang digambarkan dengan sumbu imajiner dan garis spiritual kelanggengan yang menghubungkan Laut Kidul Panggung krapyak Karaton Yogyakarta Tugu Pal Putih Gunung Merapi. Simbol ini mempunyai makna tentang proses kehidupan manusia mulai dari lahir sampai menghadap kepada sang Maha Pencipta. Menurut foklor yang diceritakan oleh Juru Kunci Merapi yang bernama R. Ng. Surakso Hargo atau sering disebut mbah Marijan disebutkan bahwa konon Karaton Merapi ini dikuasai oleh Empu Rama dan Empu Permadi. Dahulu sebelum kehidupan manusia, keadaan dunia miring tidak stabil. Batara Guru memerintahkan kepada kedua Empu untuk membuat keris, sebagai pusaka tanah Jawa agar dunia stabil. Namun belum selesai keburu mengutus para Dewa untuk memindahkan G. Jamurdipa yang semula berada di Laut Selatan ke Pulau Jawa bagian tengah, utara Kota Yogyakarta (sekarang) dimana kedua Empu tersebut sedang mengerjakan tugasnya. Karena bersikeras berpegang pada Sabda Pendhita Ratu (satunya kata dan perbuatan) serta tidak mau memindahkan kegiatannya, maka terjadilah perang antara para Dewa dengan kedua Empu tadi yang akhirnya dimenangkan oleh kedua Empu tersebut. Mendengar kekalahan para Dewa, Batara Guru memerintahkan Batara Bayu untuk menghukum keduanya dengan meniup G. Jamurdipa sehingga terbang diterpa angin besar ke arah utara dan jatuh tepat diatas perapian dan mengubur mati Empu Rama dan

Permadi. Namun sebenarnya dia tidak mati hanya berubah menjadi ujud yang lain dan akhirnya menguasai Kraton makhluk halus di tempat itu. Sejak itu arwahnya dipercaya untuk memimpin kerajaan di Gunung Merapi tersebut. Masyarakat Karaton Merapi adalah komunitas arwah mereka yang tatkala hidup didunia melakukan amal yang baik. Bagi mereka yang selalu melakukan amalan yang jelek arwahnya tidak bisa diterima dalam komunitas mahluk halus Karaton Merapi, biasanya terus nglambrang kemanamana lalu hinggap di batu besar, jembatan, jurang dsb menjadi penunggu tempat tersebut. 6.mengevakuasi warga yang berada di lokasi rawan bencana ke pengungsian yang aman. 7.mungkin bisa,namun hingga sekarang belum di temukan caranya mungkin dengan pemikiran dan percobaan yang terus menerus di lakukan pasti ada cara untuk memeanfaatkannya dan yang bisa di manfaatkan misalnya:energi panasnya,material guguran dan energi lainnya 8.ya,dengan ini masyarakat akan sadar bahwa alam suatu saat pasti akan marah jika kita selalu meng eksploitasinya secara ber kelanjutan tanpa ada tindakan untuk memperbaikinya,dan mengajarkan manusia untuk saling peduli dan tolong menolong

X3 Anjarul fauzi_5_X3 dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 5:41 am | Balas

74. NAMA : WAHYU TRI MARTIA KELAS : X.5 NO ABSEN : 31 1. Penyebab : - energi panas - energi gerak (pergeseran lempeng) - energi panas 2. Material yg dikeluarkan : - lava - lahar panas dan lahar dingin - abu vulkanik - awan panas - pasir = batuan panas 3. Energi yg dikeluarkan : - energi panas - energi bunyi - potensial - getaran - gelombang - vertical - horizontal - gesekan. 4. Wedus gembel atau awan panas terjadi karena muntahan gunung merapi oleh ketidakseimbangan pada kubah lava, hasil letusan yang mengalir bergulung. Kandungan: SO2, Silika, gas CO2, belerang. Energi: energi listrik, kalor, gerak, kinetik, gelombang,

potensial, suara, getaran, rambatan. 5.tidak , mitos tidak dapat dihubungkan dgn keadaan alamiah yg ada karena mitos tidak mempunyai kebenaran secara ilmiah dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya . 6. Pencegahan agar merapi tidak meletus secara eksplosif yaitu dengan cara penyuntikan di gunung tersebut . Agar letusan dapat diminimalisasikan . Selain itu untuk mengurangi banyaknya korban dilakukan evakuasi ke tempat yg aman . 7. Ya, itu sangat mungkin bisa asalkan kita semua bisa menggunakan dan memanfaatkan itu semua dengan benar. Contoh sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan yaitu: >Energi panas bumi yang bisa di manfaatkan sebagai pembangkit listrik. >Bahan-bahan yang di keluarkan/bahan galian seperti: -Belerang untuk bahan industri kimia. -batu-batuan: batu pasir, kerikil, bisa di manfaatkan sebagai bahan bangunan. 8. Yaa , saya sangat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi . Karena berarti bumi kita ini menyimpan sumber daya dan tenaga dalam bumi yg sangat besar sekali . Dan harusnya kita tidak boleh mensia-siakan ini semua . Kita harua mempergunakannya dengan sebaik-baiknya .

wahyu tri martia/x.5/31 dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 6:26 am | Balas

75. NAMA: LINDA RAKHMAWATI KELAS: X_5 NO ABSEN: 19 1. energi yang menyebabkan gunung meletus : - energi endogen yang berada pada dalam bumi yang sifatnya membentuk permukaan bumi, energi panas yang sangat besar yang tersimpan dalam perut bumi. 2. material yang keluar dari letusan gunung merapi : - awan panas, - lahar panas dan lahar dingin - batu kerikil - abu vulkanik 3. -panas -gerak -getaran -gelombang vertikal -gelombang horizontal -potensial -bunyi -gesekan 4.penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya

berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. kandungan dan energi yg terkandung di dalamnya : - debu-debu itu mengandung natrium, kalsium, dan zat yang lainnya. -fase gas ( CO2, sulfur, chlor, uap air dan lainnya) yang bercampur udara. 5.Mitos-mitos Gunung Merapi yang muncul lantas dikaitkan dengan pengetahuan tentang Gunung Merapi. Ada beberapa sumber pengetahuan yang ditengarai oleh sosiolog UGM, Prof Heru Nugroho, saling bersaing untuk memperoleh pembenaran. Gunanya adalah untuk mendapat pengaruh di masyarakat. Terkadang dalam kehidupan sehari- hari tentang kejadian alamiah pada letusan gunung merapi juga dapat di gabungkan sesuai dengan tradisi wilayah setemoat. 6.upaya mengatasi agar gunung merapi tidak eksplosif: memantau dari status waspada hingga siaga dan mengevakuasi warga yang rumahnya dekat dengan gunung. 7.Ya. Misal: Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8.dapat , karena peristiwa gunung merapi ini , saya sadar alam ini sudah mulai memanas dan menekan dengan sangat besar pada bumi kita..

linda rakhmawati dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 6:42 am | Balas

76. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll

4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi

manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja. Dan menyadarkan kita akan kuasa tuhan Yang Maha Esa. Kelas : XI NS 1 No. : 30 Nama : Umi Falakh

xl ns 1_30_umi falakh dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 6:53 am | Balas

77. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a. Energi kalor/panas b. Tekanan (endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi) 2. Material Gunung Meletus gas vulkanik, lava, aliran pasir serta batu panas, lahar, abu letusan, awan panas. 3. Energi setelah letusan energi kalor, getaran, gelombang bunyi, gerak, potensial, gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas menurut para ahli, Merapi memiliki dua kantong magma masing-masing kedalaman >30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu >700 C akan bermigrasi secara vertikal melalui lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan

menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebutu, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Apabila volume guguran berbatuan ini makin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan berbatuan panas tersebut tidak saja menggelinding tapi sebagian melayani bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk lereng merapi menyebutnya wedhus gembel yang artinya bulu domba 5. Mitos Rakyat Menurut Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka mempercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya, warga perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji. 6. Sejauh ini upaya yang dilakukan hanya dengan mengevakuasi warga sekitar Merapi bukan mencegah sifat letusannya 7. Ya, dapat. Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pencangit tenaga listrik. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunung api dapat dijadikan bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Ya, tentu karena dengan adanya kejadian meletusnya Merapi dapat menyadarkan kita betapa besarnya kekuasaan Tuhan YME, serta menyadarkan kita untuk menjaga kelestarian alam di sekitar kita, dan tolong menolong kepada sesama manusia.

XI NS 1_16 Indriani Puspaningrum dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 6:54 am | Balas

78. 1.Energi penyebab meletus Gunung merapi meletus karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme didasar gunung tersebut , yaitu pergerakan magma hasil reaksi kimia dan fisika 2.Material Yang Dikeluarkan Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Yang paling menonjol adalah awan panas yang biasa disebut Wedus Gembel yang suhunya kurang lebih 600 derajat

3.Energi Setelah Meletus Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT atau sama dengan Bom Atom yang deledakan di Hiroshima sebanyak 600 kali, energi panas yang besar telah dilepaskan merapi 4.Sebab dan Energi Awan Panas Penyebab wedus Gembel adalah karena erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. 5.Mitos-mitos dengan keadaan alamiah Merapi menyimpan berbagai mitos antara lain tentang Cemara Sewu, Kerajaan Makhluk Halus Di Merapi, Mbah Petruk dll. Menurut saya hal itu benar contoh cemara sewu , memang di merapi banyak ditumbuhi cemara bahkan jumlahnya melebihi seribu dan ini mungkin yang menyebabkan timbulnya mitos tersebut dan masalah makhluk halus itu hanya Tuhan YME yang tahu. 6.Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Mungkin dengan melakukan penyuntikan secara rutin terhadap Merapi pada bagian kepunden agar tidak tersumbat 7.Pemanfaatan Energi Merapi dan Caranya Ya dapat, melihat energi merapi jika meletus sama dengan 600 kali bom Hiroshima mungkin merapi bias dijadikan sebagai reactor energi nuklir 8.Apakah Ada Inspirasi Ketika Merapi Meletus ? Ada, Saya menjadi terinspirasi untuk meneliti lebih lanjut tentang Gunung Berapi. Nama : M. Wisnu Nagoro Kelas : X5 No Absen 30

m wisnu nagoro dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 6:58 am | Balas

79. Bu Revisi maaf salah absen harusnya Nama : M Wisnu Nagoro Kelas: X5 Absen: 25 Matur Nuwun

m wisnu nagoro dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:03 am | Balas

80. 1. Energi penyebab meletus Gunung merapi meletus karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanisme didasar gunung tersebut , yaitu pergerakan magma hasil reaksi kimia dan fisika 2. Material Yang Dikeluarkan Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Yang paling menonjol adalah awan panas yang biasa disebut Wedus Gembel yang suhunya kurang lebih 600 derajat 3. Energi Setelah Meletus Karena pada letusan-letusan sebelumnya suhu magma Merapi (yang kemudian menjadi lava dan awan panas) memiliki suhu di sekitar 600 derajat Celcius, maka dengan asumsi suhu yang sama, kini energi termal yang dilepaskan Merapi sudah mencapai 12 megaton TNT atau sama dengan Bom Atom yang deledakan di Hiroshima sebanyak 600 kali, energi panas yang besar telah dilepaskan merapi 4. Sebab dan Energi Awan Panas Penyebab wedus Gembel adalah karena erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. 5. Mitos-mitos dengan keadaan alamiah Merapi menyimpan berbagai mitos antara lain tentang Cemara Sewu, Kerajaan Makhluk Halus Di Merapi, Mbah Petruk dll. Menurut saya hal itu benar contoh cemara sewu , memang di merapi banyak ditumbuhi cemara bahkan jumlahnya melebihi seribu dan ini mungkin yang menyebabkan timbulnya mitos tersebut dan masalah makhluk halus itu hanya Tuhan YME yang tahu. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Yaitu dengan cara melakukan penyuntikan secara rutin terhadap Merapi pada bagian kepunden agar tidak tersumbat dan sehat 7. Pemanfaatan Energi Merapi dan Caranya Ya dapat, melihat energi merapi jika meletus sama dengan 600 kali bom Hiroshima mungkin merapi bisa dijadikan sebagai reactor energi nuklir 8. Apakah Ada Inspirasi Ketika Merapi Meletus ? Ada, Saya menjadi terinspirasi agar saya menjadi lebih baik lagi dalam melestarikan alam. Nama : Githa Ardianty Kelas : X5 No Absen: 14

Githa Ardianty dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:06 am | Balas

81. NAMA : BELLA MUTIA ALYUMATIN KELAS : X.5 NO. ABSEN : 7 1. energi gunung meletus : - energi endogen yang berasal dari dalam bumi

2. meterial yang keluar dari gunung meletus : - abu vulkanik - lahar panas dan lahar dingin - kerikil - awan panas 3. Energi setelah letusan yaitu Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. penyebab wedus gembel : karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . awan panas disebabkan oleh guguran kubah lava,sedangkan jika arah mengalirnya berdasarkan angin yang bertiup, kandungan yang ada diawan panas merupakan material panas dalam gunung dan energinya merupakan energi dari dalam bumi. energi yang terkandung dalam wedus gembel : Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, kata Heru dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (2/11/2010). Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual, sambung dia. Karena itu tidak heran jika para elite spiritual lokal kemudian memiliki privilege (hak istimewa) dalam komunitasnya. Selain itu, cerita-cerita rakyat yang masih berkembang di masyarakat semakin menguatkan mitos-mitos seputar Merapi. Karena awalnya, banyak masyarakat yang hidup dengan mistis, di mana animisme dan dinamisme masih sangat berkembang. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan, lanjutnya. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri.

6. Cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya adalah dengan menyuntik gunung agar lubang kepundan tidak tersumbat . 7. Ya. Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. dapat.. karena dengan terjadinya peristiwa tersebut, dapat menyadarkan saya untuk lebih melestarikan lingkungan dan menolong sesama.

bella mutia alyumatin dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:11 am | Balas

82. 1. Energi Penyebab Gunung Meletus a.Energi Kalor / Panas. b.Tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ) 2. Material Gunung Meletus * gas vulkanik * Lava dan aliran pasir serta batu panas * Lahar * Tanah longsor * Gempa bumi * Abu letusan * Awan panas (Piroklastik) 3. Energi Setelah Letusan Energi Kalor/Panas,Getaran,Gelombang, Bunyi,Gerak,Potensial,Gesekan,dll 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan

menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos Rakyat dengan Keadaan Alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Sejauh ini upaya yang dilakukan kanya dengan mengevakuasi warga sekitar merapi,bukan mencegah sifat letusannya. 7. Dapatkah Energi Merapi Dimanfaatkan ? Bagaimana Caranya ? Tentu saja bisa,lain berbahaya,gunung api merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu : Sumberdaya Energi : *Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan

gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Apakah Anda Terinspirasi Dari Meletusnya Gunung Merapi ? Ya,meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita kepada TUHAN YME akan kebesarannya dan mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja,serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,dan sikap saling tolong-menolong terhadap sesama. XI NS1_06_Danar Sakti B

XI NS1_06_Danar Sakti dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:29 am | Balas

83. NAMA : EDWI AZMI M. M KELAS : X.5 NO. ABSEN : 10 1. energi yang menyebabkan gunung merapi meletus: -energi endogen yang berasal dari dalam bumi dan tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2. material yang keluar dari gunung meletus: -Efflata autogen, bersala dari bekuan magma yang keluar. -Efflata aulogen, berasal dari pipa kawah yang terlempar. -Boom berukuran besar -Lapili sebesar kerikil -Pasir vulkanik sebesar butiran pasir -Abu vulkanis efflata yang halus -lava, yaitu aliran magma ke permukaan bumi -Lahar panas, yaitu lava yang merupakan campuran lava dengan air -Lahar dingin yaitu lava yang membeku bersama air hujan. -Material gas, terdiri dari uap air, gas nitrogen, gas belerang, asam arang dan lain-lain. 3. Energi setelah letusan: -Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll 4.penyebab terjadinya wedus gembel dan energi yang terkandung didalamnya: -penyebab terjadinya awan panas adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . -energi yang terkandung dalam wedus gembel : Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. mitos-mitos tentang wedus gembel: -Merapi menyimpan berbagai mitos antara lain tentang Cemara Sewu, Kerajaan Makhluk Halus Di Merapi, Mbah Petruk dll. Menurut saya hal itu benar contoh cemara sewu ,

memang di merapi banyak ditumbuhi cemara bahkan jumlahnya melebihi seribu dan ini mungkin yang menyebabkan timbulnya mitos tersebut dan masalah makhluk halus itu hanya Tuhan YME yang tahu. 6.Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif: Yaitu dengan cara melakukan penyuntikan secara rutin terhadap Merapi pada bagian kepunden agar tidak tersumbat dan sehat. 7.Ya. Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. ya, karena dengan terjadinya peristiwa gunung meletus, saya lebih meningkatkan keimanan dan lebih menghargai alam semesta.

edwi azmi m.m dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:43 am | Balas

84. 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab: Energi ENDOGEN 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab:Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma yang ada dalam gunung berapi tersebut. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab:Energi setelah letusan yaitu Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab:Disebabkan oleh adanya awan panas dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan.Penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab:Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan

tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab:Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? jawab:Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. jawab:Ya,saya terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi.karena meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

Laely Itsna Amana dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:51 am | Balas

85. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: *Energi kalor (magma) *Tekanan dari dalam (magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar bersama batu, debu, gas (lava) sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. 2)Material yang dikeluarkan dari gunung berapi adalah : * Padat : bom , lapili , pasir , abu. * Cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin * Gas : solfatar , fumarol , dan mofet

Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang Gunung Merapi mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan -Energi Kalor/Panas -Getaran -Gelombang -Bunyi -Gerak -Potensial -Gesekan 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 5.Mencegah merapi meletus eksplosif sangatlah berat. satu-satunya usaha yg dpt kita lakukan untuk meminimalisir korban hanyalah dg mengefakuasi warga secepatnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri

(malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7.Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Dapat, meletusnya gunung merapi mengilhami manusia agar lebih taat dengan Allah SWT X.2/ 21/ Nurhuda Al-fauzi

X.2/ 21/ Nurhuda Al-fauzi dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:54 am | Balas

86. Nama:laely Itsna Amana Kelas:X.1 Absen:16 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab: Energi ENDOGEN 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab:Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma yang ada dalam gunung berapi tersebut. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab:Energi setelah letusan yaitu Energi kalor / panas, getaran, gelombang, bunyi, gerak, potensial, gesekan, dll. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab:Disebabkan oleh adanya awan panas dapat menimbulkan kepulan asap hingga membentuk awan panas. Awan panas tersebut terjadi apabila magma yang naik itu menyentuh air tanah atau genangan air di kepundan.Penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas

5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab:Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab:Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? jawab:Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. jawab:Ya,saya terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi.karena meletusnya Gunung Merapi mengingatkan kita bahwa bencana bisa datang kapan saja, serta menyadarkan kita akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, dan sikap saling tolong-menolong antar sesama jangan hanya dilakukan saat terjadi bencana saja.

Laely Itsna Amana dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:55 am | Balas

87. Nama : Surya Eko S. Kelas : X.6 no.@ : 26 1. energi apa yang menjadikan gunung itu meletus? Jawab : energi yang berasal dari dalam bumi yang biasa disebut sebagai tenaga endogen. 2. material apa saja yang keluar dari gunung berapi tersebut? Jawab : abu vulkanik,lava pijar,magma,awan panas,lahar. 3. energi apa setelah terjadi letusan? Jawab : energi panas,energi bunyi,getaran,dll. 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? apa kandungan dan energi yang terkandung di dalamnya? Jawab : awan panas disebabkan oleh angin dan terkandung adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . 5. apa mitos-mitos rakyat setempat dapat anda gabungkan dengan keadaan alamiah yang ada? jelaskan! Jawab : Biasanya mitos-mitos masyarakat dengan keadaan ilmiah tidak bisa digabungkan karena mitos tidak bisa dihubungkan dan dibuktikan secara keilmuan.ada mitos gunung berapi yaitu : Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru

kunci Merapi. 6. bagaimana cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya? Jawab : yang pertama tentunya berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang kedua mencegah Letusan Gunung tersebut, dengan Menyuntikan Lubang Kepundan agar tidak meletus . 7. secara alamiah dapatkan energi alam merapi dimanfaatkan sebagai cadangan energi alam? bagaimana cara mengendalikannya jika bisa? Jawab : Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. apakah anda dapat terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi? Jelaskan. Jawab : Ya, karena kita dapat mengetahui proses terjadinya gunung meletus dan menumbuhkan sikap tolog menolong.

Surya Eko S. dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 7:58 am | Balas

88. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: -Energi kalor (magma) -Tekanan dari dalam (magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar bersama batu, debu, gas (lava) sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. -Energi ENDOGEN Yang berasal Dari dalam Bumi. 2. Material yang keluara ada 3 wujud, yaitu: lapili,pasir vulkanik, abu vulkanik, batu apung. Lava. lahar.Gas belerang, nitrogen, gas asam, uap air. 3. Energi setelah letusan adalah: -panas -gerak -getaran -gelombang vertikal -gelombang horizontal -potensial -bunyi -gesekan 4. Sebab dan Energi Awan Panas Menurut para ahli bahwa Merapi memiliki 2 (dua) kantong magma, masing-masing di kedalaman > 30 km dan 60 km. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. Magma yang

mempunyai suhu > 700oC akan bermigrasi secara vertikal melalui celah lapisan batuan dan pada akhirnya akan masuk ke dalam kantong yang ada di atasnya. Proses tersebut berlaku pula di Merapi. Pasokan magma dari dapur hingga mencapai kantong pertama tidak pernah berhenti. Migrasi magma dari kantong pertama ke kantong kedua memerlukan waktu. Apabila kantong kedua sudah terisi penuh, maka magma akan menerobos batuan penutup yang ada di puncak. Dalam upayanya tersebut, tidak ada cara lain kecuali membongkar batuan penutup hingga terbuka peluang magma mengalir ke permukaan. Ketika proses pembongkaran batuan penutup tersebut berlangsung, mulai terjadi guguran bebatuan. Makin lama volumenya kian membesar hingga akhirnya tercampur dengan magma yang masih segar, pertanda bahwa fluida magma sudah berhasil mencapai permukaan. Secara kasat mata dapat disaksikan gulungan ombak bebatuan turun dari puncak mengikuti lereng. Pada malam hari dengan jelas terlihat percikan lava pijar, bahkan gulungan bola api menggelinding liar. Apabila volume guguran bebatuan ini semakin besar, maka tercipta adonan berbagai ukuran material bersatu padu dengan gas dan menghasilkan awan panas. Istilah awan dipergunakan untuk menggambarkan betapa adonan bebatuan panas tersebut tidak saja menggelinding, tetapi sebagian melayang bagaikan awan di atas puncak menerjang ke bawah. Karena kenampakannya seperti bulu domba, maka penduduk Lereng Merapi menyebutnya dengan wedhus gembel yang artinya bulu domba. 5. Mitos-mitos rakyat mengenai meletusnya gunung merapi berkembang pesat, seakanakan gunung merapi ini meletus dengan adanya mitos-mitos tersebut. Kenyataannya tidak, itu salah besar, mungkin masyarakat yang mengira mito-mitos rakyat yang menyebabkan terjadinya gunung meletus ini pendidikannya masih kurang(tradisional). Banyak ilmu-ilmu yang ada, yang menerangkan dan menjelaskan penyebab terjadinya gunung meletus, seperti: fisika. geografi, geologi, dll. Mitos tentang kyai sapu jagad yang bersemayam di merapi, mbah petruk yang di percaya sesepuh yang menunggu merapi, sehingga perlu diadakannya ritual dan memberikan sesaji, bencana besar/gunung meletus terjadi setiap bulan baru(purnama), itu semuanya tidak benar, yang pasti penyebab terjadinya gunung meletus adalah energi kalor, dan tekanan dari dalam gunung tsb, bukan karena mito masyarakat. 6. Siapapun ahli vulkanologi di dunia sekalipun tidak ada yang bisa mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya, yang ada hanya pemerintah harus mengefakuasi masyarakat sebelum gunung merapi meletus, sehingga korban bisa dapat diminimalkan. 7.Ya, itu sangat munkin bisa asalkan kita semua bisa menggunakan dan memanfaatkan itu semua dengan benar. Contoh sumber daya energi yang bisa dimanfaatkan yaitu: *Energi panas bumi yang bisa di manfaatkan sebagai pembangkit listrik. Bahan-bahan yang di keluarkan/bahan galian seperti: -Belerang untuk bahan industri kimia. -batu-batuan: batu pasir, kerikil, bisa di manfaatkan sebagai bahan bangunan. 8. Ya dapat, dengan terjadinya gunung merapi meletus, kita bisa lebih menjaga dan memelihara alam bumi kita ini dengan baik dan benar. Dan juga kita bisa mendapatkan ilmu penetahuan/wawasan yang lebih mengenai gunung meletus,kita juga dapat

mengembangkan pengetahuan tentang vulkanologi juga mungkin dapat mengembangkan teknologi yang dapat memprediksi letusan gunung berapi dan yang paling utama adalah kita bisa lebih bersyukur kepada tuhan YME. Nama :M Alvien Ghifari Kelas:X.7 No :21

muhammad alvien ghifari dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 8:02 am | Balas

89. 1.Energi yang menjadikan gunung meletus adalah: *Energi kalor (magma) *Tekanan dari dalam (magma yang berada di dalam perut bumi didorong keluar bersama batu, debu, gas (lava) sehingga memaksa magma naik dan keluar melalui retakan pada permukaan bumi. 2)Material yang dikeluarkan dari gunung berapi adalah : * zat Padat : bom , lapili , pasir , abu. * zat Cair : lava , lahar panas ,dan lahar dingin * zat Gas : solfatar , fumarol , dan mofet Material-material yang dikeluarkan gunung meletus diantaranya : Abu vulkanik, lava pijar, magma, lahar panas, lahar dingin, awan panas, pasir, batuan, Lumpur, gas beracun, dan lain-lain. Letusan yang Gunung Merapi mencapai tinggi kolom asap tiga setengah kilometer di atas puncak. Getaran letusan dirasakan penduduk yang berada di radius 12 kilometer. Abu vulkanik jatuh dalam radius 20 kilometer. 3. Energi Setelah Letusan -Energi Kalor/Panas -Getaran -Gelombang -Bunyi -Gerak -Potensial -Gesekan 4. wedus gembel/ awan panas disebabkan oleh apa? penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas. Nah awan panas karena guguran ini arahnya sesuai dengan ketidakseimbangan pada kubah lava. Tiga kali luncuran awan panas Rabu pagi ke arah Kali Gendol dengan jarak luncur cukup panjang dan menghembuskan debu ke arah barat daya. Namun demikian, energi awan panas yang dikeluarkan relatif kecil. Energi kecil tetapi jarak luncur awan panas cukup panjang itu disebabkan tidak ada pepohonan yang dapat mereduksi luncuran awan panas. Pepohonan di sekitar Merapi banyak yang roboh dan mati akibat terjangan awan panas pada Selasa Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit.

5. Mitos rakyat dengan keadaan alamiah Mitos boleh saja berkembang. Namun, mitos tak akan bisa menjadi kunci jawaban atas fenomena alam yang sedang terjadi. Demikian pula mitologi tentang gunung Merapi. Sebagai salah satu gunung teraktif di dunia, Merapi memang memiliki sejarah panjang. Dengan kekuatan dahsyatnya yang luar biasa, merapi bahkan pernah menimbun pusatpusat kebudayaan pada jaman Mataram Kuno, seperti candi Borobudur. Bersama dengan Laut Selatan, Merapi pun dianggap sebagai unsur legitimasi kerajaan Mataram. Namun, sejak Kraton Yogyakarta berdiri pada tahun 1755, kedua unsur ini tak hanya dianggap sebagai legitimasi. Laut di selatan dan gunung di utara, sekaligus dianggap sebagai kekuatan alam yang menyangga wilayah Yogyakarta (lengkap dengan segala unsur positif dan destruktifnya). Dengan emas abu-abunya, Merapi mendatangkan banyak berkah bagi warganya. Tapi, tentu saja warga juga tak bisa menolak saat sang gunung api sudah berkehendak untuk memuntahkan isi perutnya. 5.Mencegah merapi meletus eksplosif sangatlah berat. satu-satunya usaha yg dpt kita lakukan untuk meminimalisir korban hanyalah dg mengefakuasi warga secepatnya. 6. Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus Pada beberapa bulan 2006 ke depan khususnya minggu-minggu kedepan setelah 17/06/06, Lebih baik jika warga di lereng gunung merapi tidak dibiarkan dalam perjudian status merapi baik oleh BPPTK maupun juru kunci merapi sehingga mulai saat ini pula PemProv Yogyakarta memikirkan langkah relokasi warga lereng merapi, sehingga mereka lebih tenang dalam hidup dan tidak lagi hidup dalam perjudian nasib. 7.Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. *Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. *Sumberdaya Bahan Galian Industri.Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8. Dapat, meletusnya gunung merapi mengilhami manusia agar lebih taat dengan Allah SWT X.2/ 21/ Nurhuda Al-fauzi

X.2/ 21/ Nurhuda Al-fauzi dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 8:02 am | Balas

90. Nama : Bayu Dwi Aprianto Kelas : X.5 No. Absen : 6

1.Energi yang menyebabkan gunung meletus: Energy panas dari magma yang berupa tekan lahar. Energi gerak karena adanya pergeseran lempeng yang mengakibatkan lipatan dan patahan. 2.Material yang keluar dari gunung berapi: Abu vulkanik Larva Batuan yang panas Awan panas (proklatik) Gas vulknik Pasir Lumpur Lahar dingin dan lahar panas 3.Energi setelah terjadi letusan: Energi bunyi : suara gemuruh terdengar hingga jarak 30 km dari puncak G. Merapi. energi termal : merapi sudah melepaskan energi termal mencapai 12 megaton TNT. Gaya gesekan : peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. Energi rambatan : gunung terjadi dikarenakan gunung memiliki rangkaian yang disebut oleh sabuk gunung berapi. Energy gerak / mekanik : . Lava pijar mengalir ke kali Gendol, Senowo, Lamat, dan Sat dengan jarak luncur 2 km. 4.Penyebab terjadinya wedus gembel ( awan panas ) adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas .Ketika ada guguran kubah lava yang akan membentuk awan panas. Secara fisika diterangkan bahwa benda panas yang berada di sekeliling benda yang relatif lebih dingin cenderung terdorong. atasnya. Awan panas Merapi terdiri dari dua bagian. Pertama, bagian fragmen batuan dalam berbagai ukuran, termasuk yang seukuran debu, dan kedua, gumpalan gas bersuhu 200700 derajat celsius.Kedua unsur ini bercampur mengalir secara turbulen dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam. Yang menewaskan banyak warga lereng Merapi beberapa waktu lalu bahkan mencapai kecepatan 200 km per jam saat turun dari punggung gunung. Abu vulkanik tersebar dari awan panas yang terbang dan terendapkan menurut besar dan arah angin. Energi gerak / mekanik : Jarak luncur awan panas umumnya bergantung kepada volume dan formasinya dan bergerak mengikuti alur topografi dan lembah sungai. 5.Menurut saya tidak dapat, sebab mitos-mitos tersebut hanya kepercaan masyarakat setempat tentang hal-hal yang gaib sedangkan meletusnya merapi dikarenakan kejadian alam yang tidak dapat dihindarkan. 6.Upaya Agar Merapi Tidak Meletus Eksplosif Belum da yg bisa dilakukan. namun ada beberapa yg menyebutkan caranya dengan gunung disuntik agar lubang kepundan tidak tersumbat . Melihat tren pergerakan lempeng bumi yang semakin sering dengan ditandainya gempa bumi pada zona dan sesekali pada yogyakarta, dan tinggal menanti pada zona kiri (malang/blitar selatan). Pada zona kanan yakni manado, bali, NTT dan Irian jaya. Teori menutup pintu juga terjadi namun rambatannya kecil sekali. Rangkaian menutup pintu inilah membuat aktifitas merapi ke

depan akan semakin meningkat dan tiada berhenti. Tergantung dari pergerakan lempeng, jika menurun, maka merapi-pun dalam keadaan normal kembali seperti sebelum gempa atau sebelum merapi meletus. 7.Energi alam merapi dapat dimanfaatkan sebagai cadangan energi alami dengan cara: Energi panas bumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik.i Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.i Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan darii letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8.Ya, saya terinspirasi dengan meletusnya gunung merapi dengan begitu saya lebih menyadari tentang pentingnya menjaga alam kita dan senantiasa bersyukur kepad Allah SWT.

Bayu Dwi Aprianto dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 8:05 am | Balas

91. NAMA: ERINA ARIF DWI PUSPITA KELAS : X.5 NO.ABSEN : 11 1.energi endogen yang berasal dari dalam bumi dan tekanan ( endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi ). 2.material yang keluar dari gunung berapi: lava dan aliran pasir serta batu panas lahar panas dan lahar dingin gas vulkanik tanah longsor gempa bumi abu letusan awan panas (piroklastik) 3.energi yang terjadi setelah letusan: - Energi Kalor / Panas - Getaran - Gelombang - Bunyi - Gerak - Potensial - Rambatan. 4.-Penyebab wedus Gembel adalah karena erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . -energi yang terkandung dalam wedus gembel :

Kandungan awan panas diantaranya terdiri dari gas fluor, belerang, H2S (gas asam), magnesium, dan kalium. Fluor adalah gas halogen beracun berwarna kuning-hijau yang paling reaktif dan elektronegatif. Gas ini amat berbahaya karena menyebabkan pembakaran kimia parah begitu berhubungan dengan kulit. 5.mitos-mitos: -Merapi menyimpan berbagai mitos antara lain tentang Cemara Sewu, Kerajaan Makhluk Halus Di Merapi, Mbah Petruk dll. Menurut saya hal itu benar contoh cemara sewu , memang di merapi banyak ditumbuhi cemara bahkan jumlahnya melebihi seribu dan ini mungkin yang menyebabkan timbulnya mitos tersebut dan masalah makhluk halus itu hanya Tuhan YME yang tahu. 6.cara mengatasi supaya gunung merapi tidak eksplosif meletusnya: -dengan melakukan pengeboran di bagian samping merapi,dengan begitu material yang terkandung dalam gunung merapi dapat berangsur angsur keluar(melepas kalor atau kalor berpindah dari sistem ke lingkungan) dan terhindarlah dari letusan yang eksplosif. 7..Ya. Abu vulkanik: menyuburkan tanaman Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air. Sumber daya Bahan Galian Industri. Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan. 8.ya,,karena dengen terjadinya peristiwa gunung merapi meletus, kita bisa lebih menjaga, memelihara alam bumi kita ini dengan baik dan benar.

erina arif dwi puspita dibahas juga di dalam November 18, 2010 pada 8:09 am | Balas

92. Nama : najib mustofa Kelas : x.5 absen : 26 1. a. Energi gerak karena adanya pergeseran lempeg b. energi panas yang disebabkan larva panas 2. a. lahar dingin b. lahar panas c. larva d. awan panas e. debu vulkanik f. batuan panas 3. energi panas,bunyi,gerak,vulkanik,tektonik

4. penyebab terjadinya wedus gembel adalah karena adanya erupsi eksplosif dengan mengeluarkan abu panas . Ketika ada guguran kubah lava maka akan membentuk awan panas 5. Gunung Merapi selalu dikait-kaitkan dengan sejumlah mitos. Ada mitos tentang Kiai Sapujagad yang dipercaya bersemayam di Merapi, mitos Mbah Petruk yang dipercaya sebagai sesepuh penunggu Merapi, dan mitos-mitos lainnya.Gunung Merapi pun dipercaya sebagai keraton makhluk halus. Karena itu ada sejumlah tempat di Gunung Merapi yang dikenal angker atau sakral karena ditunggui oleh makhluk halus. Menurut sosiolog Prof Heru Nugroho, mitos-mitos itu ada yang muncul karena pengetahuan tradisional masyarakat, namun ada juga yang sengaja dimunculkan dan dipelihara demi keberlangsungan kekuasaan sang penguasa. Ada pengetahuan tradisional penduduk lokal yang tinggal di sekitar Merapi. Mereka memercayai bahwa Merapi memiliki nyawa sebagai penunggu sehingga untuk menghindari kemarahan penunggunya (warga) perlu mengadakan ritual dan juga memberikan sesaji, Yang bisa berhubungan dan mengetahui kehendak penunggu hanya orang-orang tertentu, sedang rakyat hanya percaya dan mengikuti kehendak elite-elite spiritual. Mitologi Merapi juga direproduksi Keraton Mataram, sengaja dipelihara demi tegaknya kekuasaan kerajaan. Mitologi ini menegaskan bahwa penunggu Merapi adalah Kiai Sapu Jagad (bukan mbah Petruk?) dan penguasa Laut Selatan adalah Kanjeng Ratu Kidul. Demi keberlangsungan kekuasaan Mataram, maka raja Mataram harus berkolaborasi dengan dengan para penguasa lainnya. Bagaimana caranya? Yakni dengan menjadikan Kiai Sapu Jagad sebagai mitra politik dan Kanjeng Ratu Kidul sebagai permaisuri. Raja adalah sosok yang dipercaya sebagai satusatunya yang bisa berkomunikasi dengan kekuatan gaib. Sedangkan masyarakat sekitar diposisikan sebagai pengikut yang melaksanakan ritual untuk mempercayainya. Ini berkaitan dengan sistem kepemimpinan tradisional di Yogyakarta. Buktinya setelah Mbah Maridjan tidak ada lantas ada kabar telah ditunjuk orang baru untuk menjadi juru kunci Merapi. 6. untuk sekarang belum ada caranya, tapi kita bias mencegahnya dengan mengevakuasi warga ketempat yg lebih aman. Karma hanya allah yg bias menghentikan bencana tersebut 7. Ya, dapat. Kecepatan pelepasan (discharge) magma Merapi diperkirakan cukup besar sehingga membuat kerapatan debu vulkanik per satuan luas yang menyembur dari kawah sangat tinggi. Akibatnya peluang gesekan antar debu cukup besar sehingga menghasilkan arus listrik statis yang nampak sebagai sambaran petir vertikal dari bawah ke atas. bermanfaat sebagai pasak, penyeimbang dan pengatur tekanan yang ada di dalam bumi secara tidak langsung. 8. dengen terjadinya gunung merapi meletus, kita bisa lebih menjaga danmemelihara alam bumi kita ini dengan baik dan benar. Dan juga kita bisa mendapatkan ilmu penetahuan/wawasan yang lebih mengenai gunung meletus, dan

You might also like