You are on page 1of 16

Surah Al-Fil adalah surah ke-105 dalam al-Qur'an dan terdiri atas 5 ayat.

Surah ini tergolong pada surah Makkiyah. Nama Al Fiil sendiri berarti Gajah yang diambil dari ayat pertama dari surat ini. Topik surat ini adalah kisah gagalnya usaha penghancuran Ka'baholeh Abrahah (raja yaman) dan 60.000 tentaranya, dalam tentara tersebut termasuk diantaranya 13 gajah (atau 9 dalam versi lain). Tahun terjadinya peristiwa ini juga dicatat dalam sejarah Islam sebagai Tahun Gajah.

Artikel Quran : TAFSIR SURAT AL-FIIL (GAJAH)


Selasa, 12 September 06 Allah SWT berfirman, { 5} Tafsir 1. Di dalam surat ini, Allah SWT memberitahukan tentang kisah pasukan gajah. Allah SWT berfirman, tidakkah kamu lihat salah satu bukti kemampuan dan kekuasaan Allah dan kasih sayang-Nya terhadap hamba-Nya, serta tanda-tanda keesaan-Nya dan kebenaran Rasul-Nya, Muhammad SAW. Yaitu apa yang diperbuatnya-Nya terhadap pasukan gajah, Abrahah dan kaumnya yang telah membuat tipu daya dan bermaksud menghancurkan ka bah. Lalu ia mempersiapkan bala tentaranya untuk itu dan menyertakan gajah untuk menghancurkan ka bah. Mereka datang dengan pasukan yang besar, yang tidak dapat ditandingi oleh orang Arab. Mereka terdiri dari orang-orang Habasyah dan Yaman. 2. Dan ketika sampai mendekati Mekkah sedang masyarakat Arab tidak punya kemampuan untuk melawan mereka, maka mereka keluar meninggalkan Mekkah karena ketakutan. Pada saat itu, Allah SWT membuat semua rencana mereka ggal total, maksud mereka tidak kesampaian. 3. Di mana Allah SWT mengirimkan pasukan burung yang datang menyebar dan susul-menyusul. 4. Burung-burung itu membawa batu panas dari tanah liat dan melemparkannya kepada mereka, mengejar mereka yang jauh dan yang dekat, hingga semuanya binasa 5. Mereka menjadi seperti sisa tanaman yang dimakan oleh binatang, kemudian dilempar ke tanah dan diinjak-injak. Allah SWT telah melindungi masyarakat Mekkah dari maksud jahat mereka dan membalikkan tipu daya mereka kepada diri mereka sendiri. Kisah pasukan gajah ini amat masyhur dan pada tahun itulah Rasulullah SAW dilahirkan. Maka peristiwa itu termasuk tanda-tanda munculnya dakwah dan kerasulannya. Segala puji bagi Allah dan syukur bagi Allah SWT juga.! (SUMBER: at-Tafsir al-Yasir, karya Yusuf bin Muhammad al- Uwaid) {4} {3} {2} {1}

Artinya, apakah engkau tidak memperhatikan kekuasaan Allah yang besar dan dahsyat. Juga rahmat Allah terhadap para hamba-Nya, berbagai bukti akan keesaan Allah, kejujuran Nabi-Nya Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam serta perbuatan Allah terhadap bala tentara gajah yang berniat menyerang Baitul Haram dan berniat menghancurkannya? Mereka sudah bersiap-siap untuk tujuan tersebut. Mereka dilengkapi dengan gajah-gajah dalam jumlah besar untuk menghancurleburkan Baitullah. Mereka dating dengan bala tentara yang tidak akan mungkin diimbangi oleh tentara Arab, baik dari Habasyah ataupun Yaman. Saat mereka sudah berada di dekat Mekkah, sementara masyarakat Arab belum bias menghalaunya, bahkan masyarakat Arab telah pergi mengungsi karena sangat takutnya, tiba-tiba Allah mengirimkan kepada mereka burung-burung Ababil, yakni secara bertebaran membawa batu-buat panas berasal dari sijjiel, lalu melemparkannya kepada mereka. Seluruh tentara itu bertumpuk menjadi satu, menjadi loyo dan hilang kekuatannya, bahkan berubah menjadi seperti daun yang dimakan ulat. Allah telah menahan kejahatan mereka dan mengembalikan serangan mengenai mereka sendiri. Kisah mereka itu amat popular sekali. Demikian halnya juga dengan tahun itu yang merupakan tahun kelahiran Rasulullah. Sehingga kejadian itu bias menjadi salah satu dari irhash dakwah beliau dan dalil-dalil dari kerasulan beliau.

Surah Al Fiil Artinya : " Apakah tidak kamu perhatikan, bagaimana Allah Swt bertindak atas tentara gajah, bukankah Allah telah menjadikan tipu daya

mereka itu sia sia belaka. Dan Allah telah mengirim atas mereka itu burung burung kecil Ababil yang berbondong - bondong, dan burung burung itu melempari mereka dengan batu batu kecil yang terbakar dari neraka sijjiin. Dan Allah menjadikan mereka itu seperti daun kayu yang dimamah (dimakan) ulat " Qoola rasuulullahi sallallahu alaihi wa sallam, "man ahya bissunnati fakod ahabbanii, wa man ahabbani kaana ma aani fil jannah." Arti : "Rasul bersabda, barangsiapa yang menghidupkan sunnahku berarti telah cinta kepadaku, dan barangsiapa yang mencintai aku akan bersama dengan aku kelak di surganya Allah Swt." Nabi Muhammad manusia seperti kita, "kul innamaa ana

basyarum mis lukum", katakanlah hai Muhammad, aku ini (nabi Muhammad) adalah manusia seperti kamu", tapi tidak serupa dengan kita. Jangan kita merasa sudah seperti Nabi. Kita ini dengan Nabi sangat berbeda JAAAUUUUHH, dan jangan dibilang "sedikit". "Saya sama Nabi beda sedikit, kalau saya sedikit, kalau saya sedikit ", "kamu sama nabi makan, Nabi itu tidur beda sedikit?", "bagaimana maksudnya?", "loh, Nabi itu makan sedikit-sedikit sedikit sedikit tidur, naa kan beda sedikit".

Nabi itu Agung, apanya yang agung?, keturunannya agung, kelahirannya agung, kehidupannya dari kecil hingga wafat agung, akhlak dan perilakunya agung. Jasadnyapun agung, jasad kita pun agung (keramat) juga, "laqod karromna banii adam", " Sungguh telah Aku keramatkan (telah muliakan) jasad bani adam". Jadi jasad kita pun agung juga, haram dimakan. Kenapa kita tidak boleh makan daging manusia? Karena dikeramatkan Allah, dan bukan karena najis, karena daging manusia tidak najis. Makan babi tidak boleh karena najis, makan anjing tidak

boleh karena najis, makan darah tidak boleh karena darah itu najis. Diharamkannya makanan oleh fiqih itu minimal 3 perkara, perkara pertama sebab najis, seperti, babi, anjing, darah, yang kedua adalah yang dapat menyebabkan mudhorat (menimbulkan bahaya), misalnya paku, racun, narkoba, minuman keras. Ketiga adalah karena kemuliaannya (kekeramatannya) yaitu manusia (dagingnya, air maninya, tidak boleh dimakan atau diminum, haram, dan bukan karena najis) kalau air mani najis berarti kita berasal dari benda najis, sedangkan kita ini tidak najis, air mani itu suci, makanya kita ini dilahirkan suci, karena kalau asalnya najis, kita pun jadi najis. Suci tapi ada yang minum?, pasti tidak mau karena jijik. Karena mulia maka diharamkan Allah.

Jasad kita saja mulia, apalagi jasadnya Nabi Muhammad Saw. Serupa kita sama sama manusia tapi berbeda "jaaauuuuh" dengan Nabi Muhammad. Jasad nabi Muhammad dalam kubur tidak busuk, "Sesungguhnya tanah tidak memakan jasad para nabi dan para rasul", bahkan jasadnya para syuhada juga tidak dimakan oleh tanah.

Waktu terjadi banjir di madinah, kuburan 70 orang keluarga perang uhud itu kena banjir, mayatnya timbul keluar, masih utuh karena dikubur dipasir. Sampai banjir surut, darahnya masih mengalir harum. Terus dikubur lagi, tapi sudah tidak ditandai nama nama mayat tsb, yang ditandai karena dikenali cuma 2, yaitu Hamzah karena diketahui dadanya bolong dan jantungnya tidak ada karena telah dimakan oleh hindun, badannya tinggi besar. Jasadnya masih berdarah, dan harum, bahkan tangannya masih menutup lukanya dilambung yang terkena tombak, yang masih keluar darah, walaupun sudah beberapa ribu tahun. Dan

yang satu lagi adalah Abdullah bin Jaz karena diketahui kuping dan hidungnya terpotong-potong karena diikat benang. Kedua orang inilah yang sekarang nisannya ada di Uhud. Jadi kalau sekarang kita berziarah ke gunung uhud, hanya ada 2 nisan saja. Hadis shohih mengatakan jasad para nabi dan rasul tidak dimakan oleh tanah, dan hal ini dibuktikan Al qur an sebagaimana yang terdapat dalam kisah nabi Sulaiman AS. Nabi Sulaiman ketika sudah mau wafat, dia berpegangan kepada tongkatnya sambil tersenyum memandang jin yang sedang bekerja membangun istana Sulaiman (haikal Sulaiman), termasuk masjidil aqso. Setelah nabi Sulaiman wafat, jin-jin tersebut tidak mengetahui sehingga mereka bekerja terus siang dan malam karena merasa diperhatikan oleh nabi Sulaiman yang tidak bergerak-gerak sambil tersenyum, sampai akhirnya nabi Sulaiman jatuh tersungkur karena tongkatnya keropos dimakan oleh rayap.

Sebagaimana yang telah kita ketahui, tongkat raja pasti kalau disini diserupakan dengan kayu jati, yang keras, atau kayu cendana, tapi kalau disana namanya kayu Kokaa, keistimewaannya karena mampu untuk menahan serangan dari sihir. Allah meletakkan barokah dimana Allah mau, kadang di air, kadang di kayu, dan salah satunya kayu kokaa seperti tongkat nabi Sulaiman dan tongkat nabi Musa, sehingga jin pun tidak berani. Dan hal tersebut membuktikan bahwa jasad nabi Sulaiman tidak busuk, karena kalau busuk, 2 sampai 3 hari sudah bau, tapi ini berpuluh-puluh tahun sampai tongkatnya keropos dimakan rayap dan jatuh tersungkur. Setelah itu para jin baru tahu bahwa nabi

sulaiman telah wafat sambil berkata, "Ah, seandainya kami tahu tentang hal hal yang gaib, pasti kami tidak akan meneruskan perintah dari nabi Sulaiman ini, sungguh kami terhina gara gara hal ini (bahwa mereka tidak mengetahui tentang hal yang gaib) sehingga tidak menyadari bahwa Nabi Sulaiman telah wafat", Inilah yang menyebabkan, satu dalil yang shohih dari pada Al qur an, bahwa keyakinan kita sebagai Ahlus sunnah wal jam ah akan jasad nabi dan rasul tidak hancur dimakan tanah dan tidak busuk. Dan hal ini bukan tahyul (kurafat), karena ini adalah iman yang shohih berdasarkan penjelasan dari Al qur an dan sunnah rasul, dan ada dalil dalil yang mendukung hal tersebut.

Bisakah jasad kita tidak dimakan oleh tanah?, Bisa kalau kita sholeh, hafiz Al quran, mati syahid, atau kita istiqomah dalam agama sampai mati, "Innalladziina qoolu robbunallah tsummas taqoomu tatanazzalu alaihimul malaaikah alla takhoofu wala tahzanu, wa absyiruu bil jannatil latii kuntum tuu aduun." "sesungguhnya bagi orang orang yang telah mengatakan, Rob kami adalah Allah, kemudian mereka istiqomah didalamnya, maka kami akan menurunkan kepada mereka malaikat malaikat, tidak akan ada ketakutan dan kegelisahan pada diri mereka, dan kabarkanlah kepada mereka akan surga yang telah dijanjikan" (surah haamiim assajadah).

Nabi Muhammad adalah manusia pilihan (mustofa), dipilih, mukhtar, dan bukan sembarang manusia, sebab dari sekian miliar manusia yang ada di bumi, beliaulah yang dipilih Allah untuk anbiya sayyidul dari menjadi nabi penutup, khotamun nabiyyin, sayyidul wal mursaliin, penghulunya para rasul dan nabi, anam, sayyidul bani adam, penghulu seluruh manusia nabi adam sampai hari kiamat.

Jadi Nabi Muhammad saw itu agung, pangkatnya tertinggi, walaupun ia sama dengan nabi dan rasul yang lain, "Laa nu farriqu baina ahadim min rusulih,.." Allah tidak membeda bedakan antara rasul yang satu dengan yang lain, tetapi Allah berhak untuk memberikan kelebihan antara satu rasul dengan rasul rasul yang lain,

Ada 124.000 nabi dan rasul, 313 rasul, dan hanya 25 yang ada di al quran sehingga wajib kita kenal, walau tidak berurutan, karena kalau tidak kurang sempurnalah rukun iman yang keempat kita. Dan walaupun ada paham yang mengatakan bahwa nabi adam bukan nabi karena dia tidak punya ummat adalah salah, karena ummatnya nabi adam adalah para jin yang telah terlebih dahulu sebagai penguasa dunia dan mendiami bumi ini, yang karena suka ribut dan saling membunuh antar sesama, ditukar oleh Allah dengan kita, makhluk yang dinamakan manusia sebagai khalifah berikutnya di bumi.

"Inni jaa ilun fil ardhi, kholiifah"."Sungguh akan Aku kirimkan ke bumi kholifah" Terus malaikat bertanya, "qoolu ataj alu fii ha man yupsidu fii ha wayas fi quddima . "akankah Engkau yaa Allah akan mengirimkan ke dunia itu, makhluk yang akan berbuat kerusakan dan saling bunuh membunuh dan menumpahkan darah saja?", Berdasarkan dari tafsir Jalaalaen dikatakan "wa hum ahlul jaan", mereka yang telah berbunuh bunuhan sebelum manusia datang adalah para jin.

Nabi nabi tersebut ada yang dikisahkan kepada kita dan ada yang tidak dikisahkan kepada kita, seperti nabi Khidr, nabi Armaya, nabi Samuel (nabi yang telah membesarkan nabi Daud AS, yang telah memilihkan panglima perang orang Yahudi untuk

melawan Jalut, ketemulah Tholut, berdasarkan alquran surah Albaqarah, ketika mereka bertanya kepada nabi mereka, kirim kepada kami seorang nabi sekaligus pemimpin yang kuat agar kami berperang melawan musuh musuh Allah untuk merebut Thabut lagi, lalu dipilihlah Tholut, yang kuat dalam ilmu dan jasadnya, jadi pemimpin itu harus ilmunya tinggi dan jasadnya sehat, jangan memilih pemimpin sebaliknya, yang tua dan lemah, sebagaimana Allah telah mencontohkan dalam Al quran tentang Tholut.) Jadi Nabi nabi dan rasul tersebut ada yang dalam satu zaman, seperti nabi Samuel dengan Nabi Daud dan anaknya, Nabi Sulaiman. Nabi Syu Musa beserta saudaranya tapi yaitu aib dan menantunya, Nabi Nabi Harun. lain Nabi Ishaq ibu.

bersaudara kandung dengan Nabi Ismail yaitu satu bapak (Nabi Ibrahim)

Dan dari 25 Rasul yang wajib kita kenal itu ada 5 yang termasuk Ulul Azmi (Rasul yang sangat menderita dan bertahan dalam penderitaannya sebagai seorang Rasul), yaitu yang pertama Nabi Nuh (950 Tahun berdakwah siang malam), yang kedua adalah Nabi Ibrahim (yang bapaknya sendiri, Azar, kafir dan bekerja sebagai pembuat patung berhala dan telah mengusir Nabi Ibrahim. Dari mulai lahir di Mesopotamia, Irak, Palestina, Mesir, hingga ke India, yang berubah namanya menjadi "Brahma", dan istrinya Sarah yang cantik bagai dewi, sebagaimana disebutkan dalam hadist bahwa kecantikan Siti Sarah seperti sepertiga kecantikan wanita di dunia, yang di India disebut sebagai "Sara Swati".Ketiga adalah Nabi Musa, keempat adalah Nabi Isa, dan kelima adalah Nabi Muhammad SAW.

Jadi diketahui bahwa Nabi Muhammad adalah dari keturunan yang akhlaknya terpuji mulai dari Nabi Ibrahim dan tidak ada dari yang akhlaknya buruk / tercela walaupun ditengah tengah

masyarakat yang akhlaknya rusak. Sesuai dengan perkataan Nabi, bahwa "keturunanku tidak pernah dihinggapi oleh millah Jahiliyyah sedikitpun". Nama silsilah Nabi Muhammad Saw adalah, Muhammad saw bin Abdullah bin Abdul Mutholib (Syaibah) bin Hasyim (Al Amru) bin Abdul Manaf bin Khusail bin Kilab bin Murroh bin Ka ab bin Luwai bin Ghorib bin Fihir (Quraesy) bin Malik bin Nador bin Kinanah bin Khuzaiman bin Muidz bin Adnan ....terus sampai bin Ibrahim AS.

Bapak Nabi Muhammad, yakni Abdullah, walaupun di tengah tengah orang yang suka mabuk dan bebas berzinah, tetapi tidak ikut ikutan menjadi pemabuk dan berzinah, hingga umur 25 tahun, menikahi Siti Aminah di Madinah (salah satu anak dari pamannya, pernikahan, waktu jadi itu belum turun ayat tentang berlaku). hukum Setelah hukum tersebut belum

menikah dan berdagang untuk mencari nafkah, disaat istri beliau Aminah sedang hamil, beliau sakit dan wafat di Madinah, dikuburkan disebuah jalan kecil yang disebut "Tua".

Selanjutnya yang cukup dikenal pada masanya pada salah satu keturunan Nabi adalah Al Amru (bapak dari kakek Nabi yaitu Abdul Mutholib dan nenek moyang dari bani Abdul Manaf,) yang terpilih sebagai orang yang mengurus pembagian jamuan makan dan minum (sukoyah) kepada para Jamaah Haji pada waktu itu. Al Amru adalah orang yang gagah, jujur, dan pemurah sehingga sangat terkenal sekali di jazirah arab pada waktu itu. Beliau adalah orang pertama yang memberikan makan pada jamaah haji dengan memasak roti). untuk roti Dia kemudian yang yang dipecah sedang pecah dalam (Hasyim/pemecah perjalanan juga telah mempelopori

dagang

kaumnya

kehidupan yang melarat,

biar bisa makan yang enak dan

memiliki cukup harta. Dia mempelopori perjalanan pada musim

panas (ke Syam / Suriah) selama 4 bulan perjalanan, dan setelah itu beristirahat selama 2 bulan di mekkah, kembali melanjutkan perjalanan perdagangan ke Yaman. Yang karena hal itulah kaum Quraesy terkenal sebagai kafilah dagang baik di musim panas maupun di musim dingin. Pada saat itu bangsa bangsa lain tidak mau menjajah Arab karena terkenal penduduknya dan lingkungannya miskin, bahkan rakyatnya sendiri tidak takut dan tunduk kepada rajanya, sehingga pada masa itu tidak ada raja, hanya ada kepala suku yang bertanggung jawab untuk memberikan makan kepada rakyatnya. Dan berdasarkan sejarah, berdirinya kerajaan Saudi Arabia karena bekerja sama dengan Inggris membasmi puluhan ribu tentara Turki.

Jadi diketahui bahwa roti bukan berasal dari Eropah, tetapi berasal dari Timur tengah, yakni bangsa Arab yang telah menanam gandum di tepi tepi sungai Nil, sementara orang Eropah pada saat itu masih memakan daging mentah/dibakar saja. Yang memperkenalkan roti dan ilmu berhitung ke Eropah adalah orang Arab, dan yang mengenalkan abjad / tulisan ke Eropah adalah orang Romawi.

Satu kali Hasyim ketika sedang dalam perjalanan ke Syam pada musim panas, beliau singgah di Madinah dan menikah dengan seorang gadis bernama Salmah binti Amru bin Najar dan melahirkan putra yang bernama Syaibah (yang artinya orang yang berambut putih/beruban) dan Hasyim pun wafat ketika berdagang di Palestina ketika akan berdagang menuju Yaman. Sementara kelahiran Syaibah sampai dia usia remaja tidak diketahui oleh keluarga Hasyim di Mekkah karena belum mengenal alat komunikasi seperti sekarang ini. Syaibah memiliki 3 orang saudara laki-laki di Mekkah tapi lain ibu, artinya Hasyim

di Mekkah juga mempunyai istri juga, yang bernama Asad, Abu Syayufi, dan Nahdzoh. Dan 4 orang saudara perempuan yaitu Nadlah, Assyaifa, Khoda , Daifah, Ruqoyyah, dan Jannah. Setelah Hasyim wafat, urusan memberi makan kepada para jamaah Haji (Suqoyyah) dan mengepalai suku Quraesy, diambil alih oleh saudara kandung Hasyim yaitu Al Mutholib bin Abdul Manaf, seorang yang sangat dermawan/pemurah yang terkenal dengan sebutan Al Fayyath, artinya "yang sangat pemurah". Pada suatu hari Al Mutholib ketika tiba di Madinah, ia bertemu dengan Salmah, istrinya Hasyim di Madinah, dan anaknya Syaibah. Sehingga beliau meminta agar Salmah mengijinkan anaknya Syaibah untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai seorang Suqoyyah di Mekkah, karena dilihat postur tubuhnya yang cukup kekar dibandingkan dengan saudaranya yang lain, sehingga sangat diharapkan untuk bisa memimpin suku Quraesy. Syaibah disebut Abdul Mutholib (budaknya dari Al Mutholib) karena ketika tiba di Mekkah, suku Quraesy mengira Syaibah adalah budaknya Al Mutholib.

Al Mutholib wafat di sebuah kampung bernama Radman ketika dalam perjalanan dagang musim dingin ke Yaman. Setelah wafat, harta dan posisi Suqoyyah dirampas oleh saudara kandung Al Mutholib, yaitu Naufal, masih termasuk pamannya Abdul Mutholib sendiri. Lalu Abdul Mutholib melapor ke saudarasaudara dari ibunya di Madinah. Mendengar hal tersebut, saudara ibunya yang bernama Sa ad bin Adi, datang dengan 80 pasukan lengkap dengan kuda dan onta, untuk menaklukkan Naufal di Mekkah dan mengembalikan harta dan kedudukan Suqoyyah kembali ke Abdul Mutholib.

Abdul Mutholib adalah orang yang telah menemukan sumur zamzam setelah kering ratusan tahun, ketika semua orang telah menyembah berhala. Setelah berdo a terus menerus agar sumur tersebut ditemukan, Abdul Mutholib bersama Al Hariits (kakaknya Abdullah, ayah nabi Muhammad), menggali tempat yang sesuai dengan petunjuk yang didapat dari mimpinya tersebut (diantara patung Isyaf dan Laila, sembahannya kaum Quraesy), sambil ditertawakan oleh orang-orang Quraesy. Setelah berhari-hari menggali, akhirnya ditemukanlah sumber air yang diketahui adalah sumur air zamzam tersebut. Dan dari hasil galian tersebut juga terdapatlah barang pusaka suku Quraesy, berupa pedang-pedang, perisai-perisai, dan 2 buah patung kijang yang terbuat dari Emas.

Dahulu sewaktu masih zamannya Mekkah dikuasai oleh Turki, umat Islam yang ingin pergi Haji dapat melaksakannya dengan gratis, karena semua makan dan minumnya ditanggung oleh Penguasa dari Turki yang khusus menangani Ibadah Haji yang disebut dengan Syekh, yang kemudian menuntun para jamaah haji tersebut dalam melaksanakan setiap kegiatan dalam ibadah haji tanpa mengeluarkan sepersenpun uang alias gratis.

Di jaman Abdul Mutholib ini datanglah tentara gajah dari Yaman, yang dipimpin oleh Abrahah, seorang Negro, sebagaimana yang diperlihatkan oleh Allah kepada nabi Muhammad, tubuhnya tinggi dan agak bongkok, matanya mbendil, rambutnya keriting dan kulitnya hitam. Dialah yang bercita-cita ingin memindahkan Ka bah ke Yaman, supaya orang berhaji pindah ke Yaman di kota San an, yang sampai sekarang bangunan Ka bah buatan Abrahah ini masih ada, tapi sudah nampak seperti kurang terurus lagi dan jadi tempat pembuangan sampah orang orang Yaman.

Melihat pasukan ini, Abdul Mutholib berkata kepada kaumnya untuk menyingkir dari Mekkah dan menyerahkan Ka bah sepenuhnya kepada sang pemilik Ka bah, yaitu Allah SWT. Ketika pasukan ini sampai di Muzdalifah, kira kira 8 km dari Mekkah, datanglah pasukan burung ababil membawa batu di kakinya dan melempari pasukan Gajah tersebut sehingga siapa saja yang terkena batu itu, tubuhnya langsung hancur berlobang seperti daun yang dimamah oleh ulat sebagaimana diceritakan oleh Alqur an dalam surat Al Fiil yang berarti "Pasukan Gajah". Dan beberapa bulan setelah kejadian tersebut, dalam bulan Robbi ul Awwal, : Rasulullah jasad Muhammad Rasul tidak saw lahir. ?

Pertanyaan

Benarkah

hancur

Jawab: Pernah terjadi pada zaman Sultan Sholahuddin Al Ayyubi, ketika perang Salib, orang Kristen mengirim 2 orang anggotanya yang berwajah seperti orang Arab, datang ke Madinah dan tinggal serta bergaul dengan orang-orang Madinah. Dan pada suatu hari, sang Penguasa Madinah bermimpi bahwa telah datang Rasulullah kepadanya dan meminta kepadanya untuk menyelamatkan jasad beliau dari 2 orang yang ditunjukkan wajahnya. Setelah mimpi tersebut berkali kali dialaminya, akhirnya beliau memanggil seluruh warga Madinah untuk berkumpul dan bersalaman kepadanya satu persatu. Akhirnya setelah diketahui, kedua orang tersebut ternyata telah membuat suatu terowongan yang mengarah ke makam Nabi Muhammad dan berencana untuk mencuri jasad beliau karena mereka berkeyakinan kalau jasad Nabi tidak hancur dan setelah jasad tesebut dicuri oleh mereka, maka pasukan Islam akan menyerah. Setelah diketahui hal tersebut, maka kedua orang Kristen itu akhirnya dihukum pancung, dan Raja Mesir waktu itu menyuruh pemerintah Madinah untuk membuat batasan berupa

campuran beton dan perunggu jauh kedalam tanah untuk melindungi jasad Nabi Muhammad dan keempat sahabatnya dari pencurian. . Sebagaimana firman Allah, "walikulli ummatin ajal.." dan bagi setiap umat / bangsa ada waktu berakhirnya. "Izaa jaa a ajaluha laa yastkhiruuna saa ah walaa yas taqdimuun " jika datang ajalnya pada kaum itu, maka tidak akan bisa di tawar walaupun Cuma satu detik. Sebagaimana sejarah telah membuktikan bahwa kejayaan dari setiap bangsa itu terus berganti, mulai dari bangsa Zentium/Parsi/Persia (Iran), Romawi, Mongol, Perancis, Inggris, Jepang, Jerman (Perang Dunia II), dan Amerika (sekarang), Cina, serta Melayu (Kamboja, Maluku, Madagaskar, Taiwan, Singapura).

Surat Al Fiil dan Hikmahnya


Jika kita membaca surat Al Fiil, tentu kita akan tahu bagaimana kehancuran raja Abrahah bin Al Asyram yang berdomisili di Yaman di bawah kekuasaan Kristen Romawi. Kedengkiannya akan ramainya Ka'bah oleh para peziarah membuat ia ingin menghancurkan Ka'bah. Kedengkiannya timbul karena setelah ia membangun gereja yang megah tidak ada yang menghiraukannya untuk menziarahi gereja tersebut. Dengan pasukan gajahnya yang hebat, Abrahah menuju Ka'bah dengan satu tujuan: Menghancurkan Ka'bah hingga rata dengan tanah. Singkat cerita kita tahu semua cerita akhirnya. Namun,

yang ingin penulis sampaikan kepada Anda pembaca budiman adalah hikmah di balik sejarah ini. Dari surat ini tersimpan himah besar yang terkadang kita tidak mengiranya. Kita tahu semua bahwa begitu banyak serangan terhadap Nabi Muhammad akan kebenaran Al Qur'an. Ada yang mengatakan bahwa ia produk inspirasi Nabi dan ada yang mengatakan Al Qur'an adalah sebuah karya master piecenya Nabi. Ini semua tentu pepesan kosong semata. Lontaran-lontaran ngawur ini telah terbantahkan oleh sejarah, salah satunya kisah tentara gajahnya Abrahah. Kita tahu, menurut sejarah, bahwa tanah Mekkah merupakan tanah yang tidak tersentuh oleh kekuasaan Romawi yang telah terbentang luas di jazirah Arab. Begitu luasnya kekuasan Romawi tapi terlewatkan satu daerah padang pasir yang kelak menjadi sentral peribadatan terbesar di dunia, Mekkah. Dari sterilnya Mekkah akan penjajahan bangsa lain membuat masyrakatnya tetap berpola kebudayaan Arab yang kental dan bahasa Arab yang masih asli. Kita tahu bahwa apabila suatu wilayah terjajah oleh bangsa lain yang lain budaya dan bahasa, maka cepat atau lambat wilyah tersebut akan terpengaruh budaya dan bahasa dari sang hegemoni. Tidak demikiannya dengan Mekkah. Tanah kelahiran Nabi ini benar-benar steril dari penjajahan yang akibatnya membuat lisan para masyarakatnya murni bahasa Arab. Ini perlu ditekankan sebab berulang kali Allah menegaskan

bahwa Al Qur'an itu diturunkan dengan bahasa Arab murni. Kita pun juga tahu bahwa ada toeri pengaruh dalam suatu karya. Dan ada yang melontarkan bahwa Nabi Muhammad mengutip Bibel/Injil untuk Al Qur'an. Sampai di sini mereka tidak punya bukti yanh sahih sebab bagaimana mungkin, Nabi tidak dapat membaca atau menulis dapat mengutip secara rapi Bibel/Injil. Dapat Anda bayangkan apa yang terjadi bila Mekkah sempat dijajah oleh kerajaan Kristen raja Abrahah. Seandainya ini terjadi maka lontaran kosong di atas dapat menjadikan bukti sejarah bahwa Nabi, paling tidak, telah berinteraksi dengan dunia Kristen dalam segala hal. Hebatnya, Subhanallah, atas kehendak-Nya, Mekkah selamat dari penjajahan dan sekaligus menyelamatkan Nabi secara khusus dari fitnah kosong dan menyelamatkan bangsa Arab secara umum bahwa mereka pernah terhinakan oleh penjajahan. Sebuah penjajahan adalah sebuah penghinaan apalagi kekuasaan Romawi menerapkan pemaksaan kepada bangsa yang dijajahnya untuk masuk ke dalam agama Kristen, agama resmi kerajaan Romawi. Hikmah ini sangat berarti pada saat ini. Kita dapat melihat kesucian Mekkah dari penjajahan baik secara budaya, bahasa dan agama Kristen dan juga kita melihat kesucian Mekkah sebagai tanah kelahiran Nabi Muhammad dan tempat makbulnya do'a Nabi Ibrahim.

You might also like