You are on page 1of 41

Sistem pencernaan makanan pada manusia

Diarsipkan di bawah: Sistem Pencernaan gurungeblog @ 5:34 am Tags: Anus, Esofagus, Lambung, manusia, Rektum, Rongga Mulut, Sistem pencernaan makanan, Usus Besar, Usus Halus

sistem-pencernaan Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari 1. Rongga Mulut, 2. Esofagus 3. Lambung 4. Usus Halus 5. Usus Besar 6. Rektum 7. Anus. Rongga Mulut

rongga-mulut Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut terdapat : a.Gigi Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil. Perhatikan gambar disamping. b..Lidah Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan. c..Kelenjar Ludah Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air, mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta mencerna karbohidrat menjadi disakarida. Esofagus (Kerongkongan) Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan). Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju lambung Lambung

lambung Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong. Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi. Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim. Fungsi HCI Lambung : 1. Merangsang keluamya sekretin 2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 3. Desinfektan 4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya. Usus Halus

usus-halus Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum ( 25 cm), jejunum ( 2,5 m), serta ileum ( 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus. Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino. Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :


Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino. Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol Tripsinogen Tripsin yang belum aktif. Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut : a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas. b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah. d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe. Usus Besar (Kolon)

usus-besar Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah : a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli. c. Membentuk massa feses d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi. Rektum dan Anus Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik. Gangguan Sistem Pencernaan Apendikitis-Radang usus buntu. Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong Tukak Lambung/Maag-Radang pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis). Diare Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi. Konstipasi (Sembelit) Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging. Tukak Lambung (Ulkus) Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan

produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

Alat Pencernaan Manusia, Makanan, dan Kesehatan 5.1


Dari Crayonpedia
Langsung ke: navigasi, cari

Daftar isi
[sembunyikan]

1 C. Alat Pencernaan Manusia, Makanan, dan Kesehatan o 1.1 1. Alat Pencernaan Manusia 1.1.1 a. Pencernaan secara mekanik' 1.1.2 b. Pencernaan secara kimiawi ' o 1.2 2. Makanan yang Mudah Dicerna dan Tidak Mudah Dicerna o 1.3 3. Makanan yang Baik untuk Kesehatan o 1.4 4. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna
o

1.5 5. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan

C. Alat Pencernaan Manusia, Makanan, dan Kesehatan


1. Alat Pencernaan Manusia
Mengapa kita perlu makan? Tubuh kita memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan untuk menjaga tubuh agar tetap sehat. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari, seperti sekolah, belajar, dan bermain, tubuhmu memerlukan makanan bergizi. Agar makanan yang bergizi dapat diserap oleh tubuhmu dengan baik, alat pencernaanmu harus dalam keadaan sehat. Di dalam alat pencernaan itulah zat-zat makanan diolah terlebih dahulu, kemudian diserap oleh tubuhmu. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah alat-alat pencernaan manusia serta hubungannya dengan makanan dan kesehatan berikut ini. Proses pencernaan terdiri atas pencernaan secara mekanik dan pencernaan secara kimiawi.

a. Pencernaan secara mekanik'


Pencernaan mekanik terjadi di rongga mulut, yaitu penghancuran makanan oleh gigi yang dibantu lidah.

b. Pencernaan secara kimiawi '


Pencernaan kimiawi terjadi di dalam rongga mulut, usus, dan lambung dengan bantuan enzim. Enzim adalah suatu zat kimia yang membantu proses pencernaan.Proses pencernaan makanan dalam tubuh kita terjadi di dalam alat pencernaan. Tahukah kamu alat-alat pencernaan yang ada di dalam tubuhmu? Perhatikan Gambar 1.8. Pada gambar tersebut kamu dapat mengamati susunan alat pencernaan makanan pada manusia. Alat pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

a. Rongga Mulut Proses pencernaan pertama kali terjadi di dalam rongga mulut. Di dalam rongga mulut, makanan dikunyah dan dihancurkan oleh gigi, dibantu oleh lidah. Dalam rongga mulut juga ada enzim yang membantu pencernaan yaitu enzim amilase. Gigi manusia terdiri atas gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bagian-bagian gigi dapat dilihat Gambar 1.9. 1) Gigi seri berbentuk pahat berfungsi untuk mencengkeram dan memotong makanan. 2) Gigi taring berbentuk lancip dan runcing, berfungsi untuk menusuk dan mengoyak makanan. 3) Gigi geraham berbentuk rata bergerigi, berfungsi untuk mengunyah makanan.

Gigi terdiri atas tiga bagian, yaitu mahkota gigi, leher gigi, dan akar gigi. Bagian paling luar mahkota gigi dilapisi oleh email. Di bagian dalam mahkota gigi terdapat tulang gigi dan pulpa. Di dalam pulpa terdapat banyak pembuluh darah dan saraf. Bagian akar gigi tertanam dalam tulang rahang yang ditutupi oleh gusi. Jumlah gigi anak-anak dan gigi orang dewasa berbeda. Pada anak-anak, gigi berjumlah 20 buah yang terdiri atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Gigi orang dewasa berjumlah 32. Masingmasing 8 gigi seri, 4 gigi taring, dan 20 gigi geraham. Perhatikan Gambar 1.10.

Lidah juga membantu pencernaan makanan di dalam mulut. Dengan adanya lidah, kita dapat mengecap rasa manis, asin, asam, dan pahit. Lidah berfungsi dalam membantu proses menelan dan pencampuran makanan dalam mulut. Mengapa ketika kamu mengunyah nasi, lamakelamaan akan terasa manis? Di dalam mulut terdapat enzim untuk membantu pencernaan. Enzim tersebut dihasilkan oleh kelenjar ludah. Enzimnya disebut amilase. Enzim amilase berfungsi untuk mengubah zat tepung (amilum) menjadi zat gula. b. Kerongkongan

Setelah dicerna di dalam mulut, makanan akan masuk ke dalam kerongkongan. Perhatikan Gambar 1.11. Makanan didorong oleh otot kerongkongan menuju lambung. Gerakan otot ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik inilah yang menyebabkan makanan terdorong hingga masuk ke lambung.

Di pangkal leher, terdapat dua saluran, yaitu batang tenggorok dan kerongkongan. Batang tenggorok merupakan saluran pernapasan, sedangkan kerongkongan merupakan saluran makanan. Kedua saluran ini dipisahkan oleh sebuah katup. Jika kamu sedang makan, katup akan menutup. Ketika kamu bernapas, katup akan terbuka. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan berbicara ketika sedang makan. Jika kamu berbicara ketika makan, saluran pernapasan terbuka. Apabila makanan masuk ke tenggorokan, kamu dapat tersedak. c. Lambung Perhatikan Gambar 1.12. Dari kerongkongan, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung, makanan dicerna secara kimiawi dengan bantuan enzim yang disebut pepsin. Pepsin berperan mengubah protein menjadi pepton. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang menyebabkan lambung menjadi asam. Asam klorida dihasilkan oleh dinding lambung. Asam klorida berfungsi untuk membunuh kuman penyakit dan mengaktifkan pepsin. Ketika proses pencernaan terjadi di lambung, otot-otot dinding lambung berkontraksi. Hal tersebut menyebabkan makanan akan tercampur dan teraduk dengan enzim serta asam klorida. Secara bertahap, makanan akan menjadi berbentuk bubur. Kemudian, makanan yang telah mengalami pencernaan akan bergerak sedikit demi sedikit ke dalam usus halus.

d. Usus Halus Usus halus merupakan tempat pencernaan dan penyerapan nutrisi. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap. Di dalam usus halus terdapat dua proses pencernaan, yaitu pencernaan secara kimiawi dan proses penyerapan sari makanan. Di dalam usus dua belas jari, terjadi pencernaan makanan dengan bantuan getah pankreas. Getah pankreas dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Getah pankreas mengandung enzim-enzim, seperti enzim amilase, enzim tripsin, dan enzim lipase. Dari Gambar 1.13, dapatkah kamu menunjukkan bagian kelenjar pankreas?

Usus kosong terdapat di antara usus dua belas jari dan usus penyerapan. Di dalam usus kosong terjadi pula proses pencernaan secara kimiawi. Usus kosong memiliki dinding yang dapat menghasilkan getah pencernaan. Usus penyerapan adalah tempat penyerapan sari-sari makanan. Sari makanan adalah makanan yang telah dicerna secara sempurna. Di dalam usus penyerapan terdapat bagian yang di sebut vili. Vili banyak mengandung pembuluh darah. Vili inilah yang dapat menyerap sari-sari makanan. e. Usus Besar Setelah melewati usus halus, sisa makanan masuk ke usus besar. Usus besar terbagi atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Perhatikan Gambar 1.14.

Di dalam usus besar, sisa makanan mengalami pembusukan. Pembusukan ini dibantu oleh bakteri Escherichia coli. Air dan garam mineral dari sisa makanan tersebut, akan diserap oleh usus kembali. Setelah itu, sisa makanan dikeluarkan melalui anus dalam bentuk tinja (feses). Ayo, Berlatih 1.3 Kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu. Apakah fungsi alat pencernaan pada gambar berikut?

2. Makanan yang Mudah Dicerna dan Tidak Mudah Dicerna


Kamu telah mempelajari alat-alat pencernaan. Ketika kamu makan, makanan yang masuk ke tubuhmu akan mengalami proses pencernaan. Agar makanan yang kamu makan dapat diserap dengan baik, makanan harus dipotong-potong atau dikunyah. Makanan dipotongpotong dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu oleh lidah supaya hancur. Ada makanan yang mudah dicerna dan ada makanan yang tidak mudah dicerna oleh tubuh. Makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, di antaranya nasi dan roti. Adapun makanan

yang sulit dicerna biasanya berasal dari tumbuh-tumbuhan yang banyak mengandung serat (selulosa). Namun, makanan yang berserat banyak menyerap air di dalam tubuh sehingga membantu proses pencernaan. Perhatikan Gambar 1.15. Gambar tersebut merupakan contoh makanan yang banyak mengandung serat. Coba kamu sebutkan makanan lain yang mengandung serat yang sering kamu temukan di rumahmu.

Ayo, Kerjakan 1.1 Bentuklah kelompok bersama temanmu. Kemudian, buatlah kliping atau daftar makanan yang mudah dicerna dan tidak mudah dicerna. Catat dalam buku latihanmu, kemudian diskusikan hasilnya di depan kelas.

3. Makanan yang Baik untuk Kesehatan


Mengapa kamu perlu makan? Makanan diperlukan tubuh manusia untuk pertumbuhan dan melakukan kegiatan sehingga tubuh tetap sehat. Kegiatan yang dilakukan, misalnya belajar, pergi ke sekolah, dan bermain. Makanan yang kamu makan sebaiknya mengandung gizi. Asupan gizi yang baik tidak akan terpenuhi tanpa makanan yang sehat. Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung semua zat gizi. Zat-zat gizi tersebut dibutuhkan tubuh untuk memperoleh energi. Selain itu, zat gizi digunakan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan sel-sel tubuh serta memelihara kesehatan. Zatzat makanan yang diperlukan tubuh, di antaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Untuk lebih jelasnya, akan dijelaskan sebagai berikut. a. Karbohidrat Karbohidrat diperlukan tubuh sebagai sumber tenaga dalam melakukan kegiatan. Sumber makanan yang mengandung karbohidrat, di antaranya nasi, jagung, kue, roti, ubi, dan kentang. Perhatikan Gambar 1.16.

b. Protein Protein merupakan zat makanan yang berfungsi untuk membangun tubuh dan memperbaiki jaringan dan sel yang rusak. Sebagai contoh, tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Hal itu terjadi karena kamu mengonsumsi zat makanan yang mengandung protein. Perhatikan Gambar 1.17. Gambar tersebut menunjukkan contoh makanan yang mengandung protein.

Jika tubuhmu kekurangan protein akan menderita penyakit kwashiorkor (perhatikan Gambar 1.8). Penderita kwashiorkor akan terhambat pertumbuhannya, kulit bersisik, kurus, dan rambutnya kusam. c. Lemak

Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga atau energi dan sebagai cadangan makanan. Lemak ada 2 macam, yaitu lemak hewani dan lemak nabati. Lemak hewani adalah lemak yang dihasilkan hewan. Contoh lemak hewani adalah daging, keju, minyak ikan, telur, dan mentega. Adapun lemak nabati adalah lemak yang bearasal dari tumbuh-tumbuhan. Contoh lemak nabati adalah kelapa, kacang tanah, dan margarin. Perhatikan Gambar 1.19. Coba sebutkan olehmu contoh makanan lain yang mengandung lemak.

d. Vitamin Vitamin merupakan zat makanan yang berguna untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Kebanyakan vitamin tidak dapat dibuat di dalam tubuh. Vitamin dibutuhkan dalam jumlah yang sedikit. Vitamin ini bermacam-macam, yaitu vitamin A, B, C, D, E, dan K. Vitamin B dan C larut di dalam air, sedangkan vitamin A, D, E, dan K larut dalam lemak. Penyakit yang disebabkan kekurangan vitamin disebut avitaminosis. Bahan makanan apa saja yang mengandung vitamin? Untuk mengetahuinya, perhatikan tabel berikut. Tabel 1.1 Bahan Makanan yang Mengandung Vitamin dan Kegunaannya

e. Mineral Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral bagi tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh, di antaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin. 1) Kalsium berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium membantu dalam pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti. 2) Zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita akan mengalami anemia (kekurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, dan kacang-kacangan. 3) Fosfor berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekurangan fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur. 4) Iodin berfungsi mencegah penyakit gondok. Kekurangan iodin dapat pula menyebabkan terhambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut. f. Air

Air merupakan zat yang sangat penting bagi tubuh. Air berfungsi memperlancar metabolisme, seperti proses pencernaan dan peredaran darah.

4. Makanan 4 Sehat 5 Sempurna


Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Zatzat tersebut di antaranya adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air. Pernahkah kamu mendengar slogan empat sehat lima sempurna? Empat sehat lima sempurna adalah makanan dengan gizi yang lengkap dan seimbang. Empat sehat terdiri atas empat macam makanan, yaitu: a. makanan pokok (misalnya beras, dan kentang); b. lauk pauk (misalnya ikan, daging, telur); c. sayuran (misalnya bayam dan kangkung); d. buah-buahan (misalnya apel, pepaya, dan pisang). Lima sempurna adalah pelengkap dari empat makanan tersebut. Susu adalah jenis makanan dengan zat gizi lengkap. Oleh karena itu, susu disebut pelengkap (lima sempurna).

Ayo, Cari Tahu 1.1 Kelompokkan jenis-jenis makanan berikut berdasarkan kandungan terbesar zat gizinya. Tabel Pengelompokan Jenis-Jenis Makanan

5. Makanan yang Berbahaya bagi Kesehatan


Kamu tentu pernah membeli kue atau makanan dan minuman, yang dijual di sekolah atau sekitar rumahmu. Sehat dan bersihkah makanan yang kamu beli tersebut? Makanan yang tidak bersih dapat mengakibatkan sakit perut atau lambung. Selain lambung, alat pencernaanmu yang lain pun dapat terserang penyakit jika makananmu tidak bersih atau higienis. Ciri-ciri makanan yang tidak baik untuk dikonsumsiadalah: a. sudah ditumbuhi jamur dan dihinggapi lalat, b. berubah warna, c. sudah membusuk, d. sudah lewat batas kedaluwarsa, e. makanan disimpan dalam wadah seperti kaleng yang sudah berkarat, f. makanan yang sudah dicemari hewan, dan g. makanan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Untuk lebih jelasnya, perhatikan Gambar 1.21 berikut ini.

Jika kamu mengonsumsi makanan-makanan yang sudah tercemar tersebut, perutmu dapat sakit. Selain itu, makan yang tercemar dapat menimbulkan penyakit seperti muntaber atau diare, dan tifus.
Alat Pencernaan Makanan Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, antara lain adalah:

Gbr. Sistem Pencernaan pada manusia

Mulut

Dilakukan pencernaan secara mekanik oleh gigi dan kimiawi oleh

ludah yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis yang mengandung enzim Amilase (Ptyalin).

Lambung

Dilakukan secara mekanik dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya. Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu. Fungsi HCI Lambung : 1. Merangsang keluamya sekretin 2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein. 3. Desinfektan 4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya. Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen. Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi). Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sissa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).

Usus

Gangguan Sistem Pencernaan Apendikitis Diare Kontipasi (Sembelit) Maldigesti Parotitis Tukak Lambung/Maag Xerostomia Radang usus buntu. Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong "Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguangangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis). Diare Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare.

Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi. Konstipasi (Sembelit) Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging. Tukak Lambung (Ulkus) Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu. Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium). Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung. Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.

NAMA Fissura Anus DEFINISI Fissura Anus (Fissure in ano, Ulkus anus) merupakan suatu rebekan atau luka bernanah (ulkus, borok) pada lapisan anus. PENYEBAB Biasanya disebabkan oleh cedera karena buang air besar yang keras dan besar. Fissura menyebabkan otot melingkar (sfingter) dari anus mengalami kejang dan hal ini akan menyulitkan penyembuhan. NAMA Cincin Kerongkongan Bagian Bawah DEFINISI

Cincin Kerongkongan Bagian Bawah (Cincin Schatzki) merupakan suatu penyempitan pada bagian bawah kerongkongan, yang kemungkinan merupakan kelainan bawaan. PENYEBAB Kemungkinan merupakan suatu kelainan bawaan. GEJALA Ukuran normal dari diameter kerongkongan bagian bawah adalah 3,75-5 cm. Bila menyempit sampai sekitar 1,5 cm atau kurang, maka seseorang bisa mengalami kesulitan dalam menelan makanan padat. Gejala ini bisa dimulai pada umur berapapun, biasanya sebelum usia 25 tahun. Cincin dengan diameter lebih dari 2 cm, biasanya tidak menimbulkan gejala. Pada kelainan ini, kesulitan menelan terjadi hilang-timbul. DIAGNOSA Untuk menemukan kelainan ini, sering dilakukan rontgen barium. PENGOBATAN Tetap mengunyah makanan melalui kelainan ini, biasanya akan mengurangi gejalanya. Bila hal ini tidak berhasil, cincin yang menyempit bisa dibuka melalui pembedahan. Pilihan lainnya adalah menggunakan dilator atau bisa melewatkan endoskopi melalui mulut dan tenggorokan untuk melebarkan kerongkongan yang menyempit. GEJALA Fissura menyebabkan nyeri dan perdarahan selama atau segera setelah buang air besar. Rasa nyeri akan berlangsung selama beberapa menit sampai beberapa jam dan kemudian menghilang sampai saat buang air besar berikutnya. DIAGNOSA Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan di daerah anus. PENGOBATAN Bisa diberikan pelunak tinja atau psilium, yang bisa mengurangi cedera karena buang air besar yang keras. Pelumas berupa suppositoria (obat yang dimasukkan ke dalam dubur) juga bisa diberikan. Duduk berendam dalam air hangat selama 10-15 menit setelah buang air besar, akan mengurangi rasa tidak nyaman dan membantu meningkatkan aliran darah, sehingga membantu proses penyembuhan. Pembedahan dilakukan bila pengobatan yang lainnya tidak berhasil.

NAMA Apendisitis DEFINISI Apendisitis merupakan peradangan pada usus buntu (apendiks). Usus buntu merupakan penonjolan kecil yang berbentuk seperti jari, yang terdapat di usus besar, tepatnya di daerah perbatasan dengan usus halus. Usus buntu mungkin memiliki beberapa fungsi pertahanan tubuh, tapi bukan merupakan organ yang penting. Apendisitis sering terjadi pada usia antara 10-30 tahun. PENYEBAB Penyebab apendisitis belum sepenuhnya dimengerti. Pada kebanyakan kasus, peradangan dan infeksi usus buntu mungkin didahului oleh adanya penyumbatan di dalam usus buntu. Bila peradangan berlanjut tanpa pengobatan, usus buntu bisa pecah. Usus buntu yang pecah bisa menyebabkan : - masuknya kuman usus ke dalam perut, menyebabkan peritonitis, yang bisa berakibat fatal - terbentuknya abses - pada wanita, indung telur dan salurannya bisa terinfeksi dan menyebabkan penyumbatan pada saluran yang bisa menyebabkan kemandulan - masuknya kuman ke dalam pembuluh darah (septikemia), yang bisa berakibat fatal. GEJALA Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang khas, yang terdiri dari mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. Demam bisa mencapai 37,8-38,8 Celsius. Pada bayi dan anak-anak, nyerinya bersifat menyeluruh, di semua bagian perut. Pada orang tua dan wanita hamil, nyerinya tidak terlalu berat dan di daerah ini nyeri tumpulnya tidak terlalu terasa. Bila usus buntu pecah, nyeri dan demam bisa menjadi berat. Infeksi yang bertambah buruk bisa menyebabkan syok. DIAGNOSA Pemeriksaan darah menunjukan jumlah sel darah putih agak meningkat, sebagai respon terhadap infeksi. Biasanya, pada stadium awal apendisitis, pemeriksaan-pemeeriksaan seperti foto rontgen, CT scan, dan USG kurang bermanfaat. Diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan gejalanya.

PENGOBATAN Pembedahan segera dilakukan, untuk mencegah terjadinya ruptur (peca), terbentuknya abses atau peradangan pada selaput rongga perut (peritonitis). Pada hampir 15% pembedahan usus buntu, usus buntunya ditemukan normal. Tetapi penundaan pembedahan sampai ditemukan penyebab nyeri perutnya, dapat berakibat fatal. Usus buntu yang terinfeksi bisa pecah dalam waktu kurang dari 24 jam setelah gejalanya timbul. Bahkan meskipun apendisitis bukan penyebabnya, usus buntu tetap diangkat. Lalu dokter bedah akan memeriksa perut dan mencoba menentukan penyebab nyeri yang sebenarnya. Pembedahan yang segera dilakukan bisa mengurangi angka kematian pada apendisitis. Penderita dapat pulang dari rumah sakit dalam waktu 2-3 hari dan penyembuhan biasanya cepat dan sempurna. Usus buntu yang pecah, prognosisnya lebih serius. 50 tahun yang lalu, kasus yang ruptur sering berakhir fatal. Dengan pemberian antibiotik, angka kematian mendekati nol. NAMA Mual & Muntah DEFINISI Mual adalah perasaan tidak enak di dalam perut yang sering berakhir dengan muntah. Muntah adalah pengeluaran isi lambung melalui mulut. PENYEBAB Mual dan muntah disebabkan oleh pengaktivan pusat muntah di otak. Muntah merupakan cara dramatis tubuh untuk mengeluarkan zat yang merugikan. Muntah dapat disebabkan karena makan atau menelan zat iritatif atau zat beracun atau makanan yang sudah rusak. Beberapa orang menjadi mual dan mungkin muntah karena mengendarai perahu, mobil atau pesawat terbang. Muntah bisa terjadi selama kehamilan, terutama pada mingu-mingu pertama dan pada pagi hari. Banyak obat-obatan, termasuk obat anti kanker dan pereda nyeri golongan opiat seperti morfin, dapat menyebabkan mual dan muntah. Penyumbatan mekanis pada usus akan menyebabkan muntah karena makanan dan cairan berbalik arah dari sumbatan tersebut. Iritasi atau peradangan lambung, usus atau kandung empedu, juga dapat menyebabkan muntah. Masalah psikis juga dapat menyebabkan mual dan muntah (muntah psikogenik). Ada muntah yang disengaja, yaitu pada penderita bulimia untuk menurunkan berat badannya. Muntah yang disengaja, merupakan respon keadaan untuk memperoleh keuntungan, seperti untuk menghindari pergi ke sekolah. Muntah psikogenik juga dapat terjadi karena ancaman atau situasi yang tidak disukai yang menyebabkan kecemasan. Muntah bisa merupakan ekspresi dari permusuhan, sebagai contoh ketika seorang anak muntah selama marah. Atau muntah mungkin disebabkan oleh pertentangan psikologis yang kuat. Sebagai contoh, seorang wanita yang ingin memiliki anak bisa muntah pada tanggal atau mendekati tanggal dimana dulu dia mengalami operasi pengangkatan rahim.

GEJALA Mual, muntah kering dan salivasi yang berlebihan sering terjadi sesaat sebelum terjadinya muntah. Meskipun penderita umumnya merasa tidak enak badan selagi muntah, tetapi setelah terjadinya muntah akan timbul rasa nyaman. DIAGNOSA Untuk mengetahui penyebabnya, dokter akan menanyakan gejala-gejala lain yang menyertainya. Dilakukan pemeriksaan sederhana seperti pemeriksaan darah dan air kemih lengkap, dan kemudian pemeriksaan darah yang lebih rumit dan pemeriksan rontgen dan USG dari kandung empedu, pankreas, lambung dan usus. PENGOBATAN Bila penyebab fisiknya diketahui, maka segera diobati. Bila masalahnya memiliki dasar psikis, pengobatan bisa terdiri dari penanaman kembali rasa percaya diri atau obat-obatan yang diresepkan. Mungkin perlu melakukan pertemuan rutin dengan seorang ahli jiwa untuk membantu memecahkan masalah yang rumit. Untuk menekan rasa mual, bisa diberikan obat anti muntah.

Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia


http://www.harunyahya.com/indo/anak/images_books/images_tubuhkita/66a.jpg

gambar: Sistem pencernaan manusia.jpg Proses pencernaan makanan di dalam tubuh ada dua macam, yaitu:

1) Pencernaan mekanis
Merupakan pemecahan atau penghancuran makanan secara fisik atau proses pencampuran makanan dengan getah (enzim) pencernaan. Contohnya gjgi memotong motong dan mengunyah makanan; lidah serta otot-otot lambung dan usus yang mencampur makanan dengan enzim, gerak yang mendorong makanan dari kerongkongan sampai ke usus (gerak peristaltik).

2) Pencernaan kimiawi

Merupakan proses pemecahan makanan dari molekul kompleks menjadi molekulmolekul yang sederhana dengan bantuan getah pencernaan (enzim) yang dihasilkan oleh kelenjar pencernaan. Sistem pencernaan pada manusia umumnya hampir sama dengan hewan vertebrata lain yang terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari alat-alat pencernaan vang berhubungan langsung dengan proses pencernaan mekanis dan kimiawi, saluran pencernaan tersebut meliputi: mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (gaster), usus halus (intestinum tenue), usus besar (kolon) dan anus. Kelenjar pencernaan merupakan organ yang menghasilkan berbagai enzim yang membantu proses pencernaan makanan.

1. Mulut
Mulut manusia berupa rongga yang dilapisi oleh jaringan epitel pipih berlapis banyak. Dalam rongga tersebut terdapat alat pencernaan seperti gigi, lidah, dan kelenjar ludah (kelenjar saliva) yang membantu proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

a. Gigi

gambar: Struktur gigi manusia.jpg Struktur gigi pada manusia dapat dibedakan atas gigi sulung (gigi susu) dan gigi tetap. Gigi yang pertama kali tumbuh sejak anak berusia enam bulan disebut gigi susu. Gigi susu berangsur-angsur akan berubah menjadi gigi sulung. Gigi sulung bersifat tetap (tanggal) dan berjumlah 20 buah. Mulai umur enam sampai empat belas tahun secara berangsur - angsur gigi sulung akan digantikan oleh gigi tetap (gigi permanen). Jumlah gigi tetap 32 buah, karena ada penambahan pada gigi geraham kecil (premolar). Berdasarkan strukturnya, jenis gigi pada manusia dibedakan menjadi empat jenis, yaitu: 1) Gigi seri (incisor), terletak berderet lurus di bagian depan berbentuk pipih dan tajam untuk mengiris dan memotong makanan, 2) gigi taring (canius), ujungrrya berbentuk runcing untuk mecabik dan menyobek makanan,

3) Geraham depan (premolar),b entuknya berlekuk-lekuk untuk mengiris dan menghabiskan makanan, 4) Geraham belakang (molar), bentuknya berlekuk - lekuk untuk menghaluskan makanan dan terletak pada bagian belakang. Gigi manusia melekat pada rahang atas dan rahang bawah yang terlindung oleh gusi. Struktur gigi manusia terdiri atas bagian: 1) email, merupakan bagian terluar dari gigi, berupa lapisan yang paling keras dan berwarna putih, 2) Dentin atau tulang gigi, tersusun oleh zat kapur dan posfor, lapisan email dan dentin disebut mahkota gigi, 3) Sumsum gigi (pulpa) terdapat dibagian dalam tulang gigi, pada sumsum gigi terdapat banyak pembuluh darah dan syaraf. 4) lapisan semen (sementum) melapisi dentin yang masuk dan tertanam ke dalam rahang, pulpa dan sementum membentuk akar gigi.

b. Lidah

gambar:mulut.jpg Selain gigi, di dalam rongga mulut manusia juga terdapat lidah. Selain sebagai alat pengecap, lidah di dalam pencernaan makanan berfungsi untuk: 1) mencampurkan makanan 2) mendorong makanan dalam proses menelan, dan 3) membersihkan mulut dari sisa makanan Lidah membentuk lantai pada rongga mulut. Di bagian belakang, otot-otot lidah melekat pada tulang hyoid (tulang pangkal lidah yang berbentuk seperti huruf V). permukaan lidah penuh dengan tonjolan (papilla) yang mengandung puting-puting pengecap, sehingga lidah dapat merasakan makanan seperti asam, manis, pahit, dan asin.

c. Kelenjar Ludah

gambar:kelenjar ludah.jpg Pada rongga mulut terdapat tiga macam kelenjar ludah (saliva) yang menghasilkan cairan ludah. Kelenlar-kelenjar tersebut adalah: 1) kelenjar parotis, yang terletak di dekat telinga, 2) kelenjar submaksilaris yang terletak di bawah rahang atas, 3) kelenjar submandibularis yang terletak di bawah lidah Di dalam cairan ludah mengandung air sebanyak 90%, dan sisanya terdiri atas garam-garam bikarbonat, lendir (mukus), lizozim (enzim penghancur bakteri), dan

amilase (ptialin). Ketiga kelenjar ludah setiap harinya dapat menghasilkan lebih kurang 1600 cc air ludah. Pengeluaran air ludah akan bertambah jika ada rangsangan dari luar, seperti mencium aroma makanan, melihat atau membayangkan suatu makanan yang lezat atau karena lapar. Cairan ludah berfungsi untuk: 1) memudahkan dalam menelan makanan karena makanan tercampur dengan lendir dan air 2) melindungi rongga mulut dari kekeringan, panas, asam dan basa 3) membantu pencernaan kimiawi, karena kelenjar ludah menghasilkan enzim ptialin (amilase) yang berperan dalam pencernaan amilum menjadi maltosa dan glukosa, enzim ini berfungsi dengan baik pada pH netral (pH 7)

d. Proses Menelan Makanan


Agar makanan masuk ke dalam saluran pencernaan di dalam rongga perut untuk diproses lebih lanjut, makanan harus ditelan. Menelan adalah proses menggerakkan makanan dari rongga mulut menuju lambung yang berlangsung dalam waktu 4-7 det1k. Proses menelan terbagi atas: 1) gerakan sadar, yaitu gerakan lidah yang menekan makanan ke atas dan mendorong makanan ke belakang kemudian masuk ke dalam kerongkongan, 2) gerakan tidak sadar, yaitu gerakan di daerah faring, berupa reflex yang menggerakkan laring ke atas sehingga epiglotis menup glotis. Dengan demikian, makanan tidak masuk ke rongga hidung dan saluran pernapasan. Gerakan di daerah kerongkongan, berupa gerak peristaliik yang mendorong makanan ke arah bawah ,masuk ke dalam lambung.

2. Kerongkongan (esophagus)
Kerongkongan merupakan saluran pencernaan yang berbentuk seperti selang air, sebagai penghubung antara rongga mulut dan lambung yang terletak di belakang trakea (tenggorokan). Panjang kerongkongan pada manusia lebih kurang 25 cm yang berakhir pada bagian kardiak lambung. Kerongkongan tersusun oleh dua pertiga otot polos dan sepertiga otot lurik. Pada kerongkongan dihasilkan lendir yang membantu gerak peristaltik, sehingga makanan terdorong ke arah lambung. Akan tetapi, kerongkongan ini tidak menghasilkan enzim pencernaan dan tidak melakukan absorbsi sari makanan.

3. Lambung (Ventrikulus)

gambar:struktur lambung manusia2.jpg Lambung pada manusia terletak pada bagian kiri atas rongga perut di bawah diafragma. Dinding lambung terdiri atas lapisan otot vang tersusun memanjang, melingkar, dan menyerong. Dengan adanya kontraksi otot-otot lambung tersebut, makanan akan teraduk dengan baik menjadi bubur (chyme / kim). Lambung terdiri atas tiga bagian, yaitu kardiak (bagian yang merupakan tempat masuknya kerongkongan), fundus (bagian tengah lambung), dan pilorus (bagian yang berbatasan dengan usus dua belas jari). Lambung juga berperan sebagai kelenjar eksokrin yang menghasilkan enzim pencernaan dan sebagai kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon. Lambung menghasilkan getah lambung yang terdiri atas: a. air dan lendir; b. ion-ion organik,

c. asam lambung (HCl), dan d. enzim enzim pencernaan (Pepsin, Renin dan Lipase). Disamping itu juga lambung menghasilkan asam lambung (HCl), adapun fungsi HCl yang disekresikan oleh lambung, adalah: a) Asam Klorida (HCI) merupakan asam kuat yang dapat memberikan lingkungan asam dan mengubah makanan menjadi asam (pH 1-3). Asam Iambung ini dapat membantu membunuh mikroba pathogen vang masuk bersama makanan ke dalam lambung. b) Mengaktifkan kerja enzim, yaitu mengubah pepsinogen (proenzim) menjadi enzim pepsin. c) Merangsang membuka dan menutupnya katup pada bagian pilorus yang berhubungan dengan duodenum. d) Merangsang pengeluaran getah usus. Pepsin yang dihasilkan oleh lambung berfungsi menghidrolisis protein menjadi pepton. Renin adalah enzim yang dapat menggumpalkan protein susu (kasein) dengan bantuan ion kalsium (Ca2+). Sedangkan enzim lipase adalah enzim yang dapat menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Proses pencernaan di dalam lambung akan berlangsung selama 2-6 jam, tergantung pada jenis makanannya. Makanan yang berlemak akan bertahan lebih lama di dalam lambung. Sedangkan makanan yang banyak mengandung protein dan karbohidrat hanya akan tinggal sebentar di dalam lambung. Di dalam lambung tidak terjadi penyerapan sari-sari makanan, akan tetapi terjadi penyerapan air, mineral, alkohol, dan obat - obatan.

4. Hati dan Kandungan empedu

gambar:Liver.jpg http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/db/Liver_superior.jpg

Hati terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri. Struktur mikroskopik organ ini terdiri atas lobulus lobulus berbentuk segi enam yang terdiri atas sel sel hati , antara lain: a) menghasilkan protein plasma seperti heparin, fibrinogen dan protrombin, b) pusat metabolisme protein, lemak dan karbohidrat, c) menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh (defoksifikasi), d) tempat menyimpan cadangan makanan seperti glikogen, dan e) menghasilkan cairan empedu. Setelah diserap oleh usus, sari-sari makanan dibawa oleh darah menuju ke hati dan seluruh tubuh. Pada hati bermuara dua pembuluh darah, yaitu: vena porta hepatica yang berasal dari Iambung dan usus yang mengandung darah miskin oksigen, tetapi kaya nutrisi (sari makanan)( dan arteri hepatica yang merupakan cabang arteri coeliaca (arteri yang mengalirkan darah ke saluran cerna) yang kaya oksigen.

5. Pankreas

gambar:diabetes-pancreas.gif

Pankreas juga merupakan organ tambahan pada sistem pencernaan. Pankreas memiliki panjang kurang dari 12 cm dan tebal 2,5 cm. pankreas terbagi atas tiga bagian, yaitu bagian kepala yang melekat pada duodenum, bagian badan yang merupakan bagian tengah pankreas, dan bagian ekor yang merupakan bagian yang memanjang ke arah ujung kiri atas. Pankreas terletak di bawah lambung dan mempunyai dua saluran yaitu: saluran (ductus) wirsungi dan saluran (ductus) sastorini yang berfungsi mengalirkan getah yang disekresikan pankreas ke duodenum. http://static.howstuffworks.com/gif/diabetespancreas.gif Pankreas merupakan kelenjar eksokrin dan endokrin. Di dalam getah pankreas terdapat enzim-enzim pencernaan, yaitu: a) Tripsinogen berupa proenzim suatu protease yang belum aktif. Tripsinogen akan diaktifkan oleh enterokinase yang dihasilkan usus halus menjadi tripsin. Tripsin berfungsi memecah protein menjadi Pepton, b) Kimotripsinogen merupakan proenzim yang akan diaktifkan oleh tripsin menjadi kimotripsin yang berfungsi mengubah protein dan proteosa menjadi pepton, perptida dan asam amino, c) Lipase Pankreas( steapsin) merupakan enzim yang memecah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol. d) Amilopepsin (amylase pankreas) meruupakan enzim yang memecah amilum dan dekstrin menjadi maltose dan glukosa. e) Ribonuklease dan deoksiribonuklease, merupakan enzim yang mencerna DNA/RNA menjadi nukleotida. Sebagai kelenjar endoktrin, Pankreas menghasilkan beberapa jenis hormon, yaitu: a) sekretin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pankreas untuk mensekresikan getah pankreas, HCO3 dan juga mengurangi sekresi getah lambung. b) Koleisistokinin, hormon yang berfungsi merangsang sel-sel pancreas mensekresikan getah pankreas vang kaya enzim dan menyebabkan kontraksi pada kandung empedu. c) Insulin, hormon yang sangat penting dalam mensintesis glikogen dari glukosa. Kekurangan produksi hormon insulin akan menyebabkan penyakit diabetes mellitus (DM ).

6. Usus Halus (Intenstinum Tenue)

Usus halus merupakan saluran pencernaan terpanjang yang panjangnya lebih kurang 7 meter dengan diameter 2,5 cm. Fungsi usus halus adalah mencerna makanan dan mengabsorpsi sari makanan. Penyerapan sari-sari makanan kedalam dinding usus melalui berbagai cara, yaitu secara : difusi, osmosis, difusi difasilitas, endositosis, dan transport aktif. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu: a) duodenum (usus dua belas jari), panjangnya 25 cm, b) jejenum (usus kosong) panjangnya 2,5 m, c) ileum (usus penyerapan) panjangnya 4 m. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/05/Anatomy_artery.png/300px -Anatomy_artery.png Setiap hari, usus halus mensekresikan lebih kurang 2000 cc getah usus dari sel-sel usus (kelenjar lieberkuhn) menuju lumen usus. Getah usus mengandung: a) Peptidase, merupakan kelompok enzim yang memecah polipeptida menjadi asam amino, b) Maltase, laktase, dan sukrase merupakan enzim yang memecah disakarida (maltosa, laktosa, dan sukrosa) menjadi monosakarida enzim-enzim tersebut disebut juga disakase, c) Lipase usus, merupakan enzim yang memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol, d)Erepsinogen, merupakan proenzim yang diaktifkan oleh enterokinase menjadi erepsin yang mengubah pepton menjadi asam amino e) Enterokinase, merupakan enzim yang mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin dan erepsinogen menjadi erepsin. '

7. Usus Besar (Kolon) dan Anus


Usus besar (kolon) terletak di antara ileum dan anus. Kolon dihubungkan dengan dinding perut belakang oleh mesokolon. Panjang usus besar lebih kurang 1,4 meter dan lebar lebih kurang 6 cm. Secara anatomi, usus besar terbagi atas sekum kolon asenden

(naik), kolon transversal (mendatar), kolon desenden (turun), rektum, dan anus. Pada kolon terjadi pengaturan kadar air feses, dan terjadi gerakan peristaltik yang mendorong sisa makanan menuju rektum atau poros usus. Bila poros usus sudah penuh, maka akan timbul rangsangan untuk buang air besar (defekasi). Rangsangan ini disebut gastrokolik. Di samping gerakan peristaltik, pada kolon juga terjadi gerak segmentasi yang berfungsi memberi tempo terjadinya absorbsi air dan mineral.

Proses pencernaan pada kolon manusia juga dibantu oleh bakteri usus Escherichia coli yang merombak sisa-sisa makanan sehingga terbentuk feses. Apabila jumlah bakteri tersebut melebihi kondisi normal, maka akan dapat menimbulkan penyakit pada usus, seperti diare. Dengan adanya perombakan sisa makanan oleh bakteri ini, maka dapat dihasilkan beberapa vitamin seperti vitamin K, yang diperlukan dalam proses pembekuan darah. http://www.naturesplatform.com/images/Colon5.gif

Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan tempat keluarnya kotoran (feses). Dinding anus terdiri atas dua lapisan yaitu otot lurik pada bagian luar dan otot polos di bagian dalam.

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/7/75/Anorectum.gif/180pxAnorectum.gif

Rasa Lapar dan Haus


Kerja organ-organ pencernaan di dalam tubuh tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada suatu sistem yang mengkontrol sistem pencernaan tersebut, yaitu sistem syaraf dan hormon, begitu pula dengan rasa lapar dan haus. Rasa lapar dikendalikan oleh sistem syaraf yang berpusat pada hipotalamus, ada dua teori mengenai timbulnya rasa lapar, yaitu: 1) Teori glukostatik: rasa lapar disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa (kadar gula) dalam darah. 2) Teori lipostatik: rasa lapar disebabkan oleh berkurangnya kadar lemak di dalam sel-sel lemak. Rasa haus akan muncul bila cairan dalam tubuh menjadi kental. Hal ini akan menyebabkan osmoreseptor pada hipotalamus terangsang sehingga timbul rasa ingin minum (haus).

Gangguan Klinis Pada Sistem Pencernaan Manusia


Beberapa kelainan klinis yang akan timbul bila terjadi gangguan dalam proses pencernaan manusia, antara lain:

1) Caries gigi (gigi berlubang)


Disebabkan oleh infeksi beberapa jenis bakteri patogen yang ada pada rongga mulut. Timbulnya gigi berlubang disebabkan oleh pemecahan karbohidrat menjadi asam laktat yang dilakukan oleh bakteri. Asam ini dapat melarutkan email dan dentin gigi sehingga menimbulkan lubang yang dapat mencapai akar gigi.

2) Parotitis
Yaitu infeksi pada kelenjar parotis yang dikenal dengan penyakit gondongan. Hal ini diakibatkan oleh sejenis virus yang ditularkan melalui percikan ludah. Penyakit ini biasanya sering terjadi pada anak-anak usia 5 - 15 tahun.

3) Xerostomia
Kelainan akibat kurangnya produksi air ludah (saliva) yang sangat sedikit, sehingga mengakibatkan proses pencernaan di dalam mulut terganggu.

4) . Gastritis
Yaitu kelainan klinis akibat adanya suatu peradangan akut dan kronis pada lapisan mukosa lambung yang disebabkan oleh masuknya makanan yang tercemar oleh mikroba dan akibat produksi asam lambung yang berlebihan.

5) Hepatitis (liver)
Yaitu kelainan klinis pada organ hati yang terjadi akibat infeksi virus. Berdasarkan tingkat virulensinya dikenal adanya hepatitis A, B dan hepatitis Non A dan Non B.

6) Diare
Yaitu kelainan klinis karena adanya iritasi pada dinding kolon yang disebabkan infeksi bakteri seperti Shygella disentriae. Di samping itu dapat disebabkan karena tekanan psikis, seperti stress, gelisah, gizi yang buruk, zat-zat beracun, dan bahan makanan yang menyebabkan iritasi dinding usus, seperti cuka, dan sambel.

7) Sembelit (konstipasi)

Salah satu gejala kelainan klinis yang biasanya ditandai dengan susah buang air besar. Hal ini disebabkan karena kolon (usus besar) mengabsorsi air dari sisa makanan secara berlebihan, sehingga terbentuk feses yang padat, keras dan kering serta susah dikeluarkan. Sembelit juga bisa diakibatkan oleh tekanan psikis seperti stress, rasa cemas, gelisah, takut dan sebagainya.

8) Radang usus buntu (apendisitis)


Kelainan klinis yang teriadi karena usus buntu meradang, membengkak dan timbul nanah. Gejala ini disebabkan oleh adanya infeksi pada usus buntu akibat masuknya benda yang sulit dipecah, seperti biji-bijian yang keras, kerikil dan sebagainya. Gejalanya rasa sakit yang luar biasa di perut sebelah kanan bawah. pengobatan peradangan ini biasanya dengan jalan operasi.

9) Ambaein (hemoroid)
Yaitu kelainan klinis akibat pelebaran pembuluh vena pada bagian anus. Biasanya terjadi pada orang-orang yang cenderung terlalu lama duduk terus menerus, atau pada orang yang sering menderita sembelit.

You might also like