You are on page 1of 3

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA DESKRIPSI MATA KULIAH S2

I. Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah Nomor Kode Jumlah SKS Catur Wulan Program Studi Status Mata Kuliah Dosen II. Rasional Mata Kuliah Rencana Pembangunan Pendidikan Nasional dan Daerah MP 614 3 SKS Pertama S2 Manajemen Pendidikan Konsentrasi Prof. Dr. Sanusi Uwes. Perencanaan pendidikan khususnya perencanaan pendidikan yang komprehensif, terkait erat dan mengikuti kegiatan perencana kota, masyarakat, transportasi, ekonomi, militer, industri, dan perencana pemerintahan. Keterkaitan tersebut, mendorong para pendidik untuk melihat, menguji kembali, dan merncanakan program pendidikan yang sedang berlangsung dan akibatnya dalam memecahkan masalah kehidupan. Reformulasi ini penting, lantaran kegagalan lembaga pendidikan berakibat terhadap kegagalan pelayanan pendidikan, proses pendidikan secara keseluruhan, serta kegagalan profesionalitas dan keterampilan para pendidik. Kegagalan beruntun demikian, pada akhirnya bertumpu pada perencanaan pendidikan. If you fail to plan, you are planning to fail. Kegagalan membuat rencana berarti merencanakan kegagalan. Kegagalan mengatasi masalah dan memanfaatkan peluang yang ada seharusnya mendorong pembuatan perencanaan pendidikan yang lebih baik, lebih komprehensif, dan lebih luas. Namun demikian, realitas empirik menunjukkan banyak lembaga pendidikan yang membuat perencanaan secara parsial, digunakan secara terbatas untuk tujuan-tujuan yang relatif pendek. Padahal idealnya perencanaan pendidikan bertujuan untuk menyempurnakan capaian kehidupan masyarakat yang semakin canggih (sophisticated) pada masa depan. Dalam kaitan inilah diperlukan studi perencanaan pendidikaan dengan metode yang menghasilkan kerangka tindakan yang efektif bagi mengatasi masalah-masalah kehidupan masyarakat pada masa depan. a.

Setelah selesai mengikuti mata kuliah ini, diharapkan mahasiswa memiliki keterampilan dalam : b. memahami makna dan jenis-jenis perencanaan pendidikan, hubungan perencanaan pendidikan dengan pembangunan nasional dan pembangunan daerah. c. memiliki keterampilan berpikir strategis dalam merancang, memproses dan melaksanakan tehnis perencanaan pendidikan berdasarkan pemikiran yang sistemik, yang terintegrasi ke dalamnya aspek-aspek keagamaan, sosial budaya, ekonomi, dan sosial politik, yang kemudian diterapkan pada berbagai model-model perencanaan. d. membuat perencanaan strategik pada lembaga pendidikan, baik lembaga milik public maupun privat. Need, need assessment, what has been, what is, what should be, plan, strategic, goals, objectives, targets, task, process, product, system, function analysis, methods-means analysis, mission analysis, system analysis, task analysis, performance requirement, resources and constraints, problem area, designing plants, evaluation plans, simulation, problem formulation, program preparation, monitoring, evaluation. Pertemuan Pertama : Kedudukan Perencanaan Pendidikan (Rendik), Definisi, Fungsi, Proses membuat, Sejarah dan Perbandingan Rendik (Kaufman:1-9; Sanusi Uwes:1-8, 20-27). Pertemuan Kedua : Pendekatan sistem terhadap pendidikan. Pertemuan Ketiga : Beberapa Pendekatan Dalam Perencanaan Pendidikan (FG,1987:18-27; SU, 2005: 78-91, Husen, Torsten and Postlethwaite, T. Neville, 1985:3923-3925) Pertemuan Keempat : Ruang lingkup masalah pendidikan (BT,1973:4-15), mempelajari realitas kehidupan sosial (what has been), mendeskripsikan realitas kini (what is) dan mimpi masa depan (what should be). (BT 1973:16-98;Depdikbud,1982:13-18). Pertemuan Kelima: pendidikan sebagai Proses Pendidikan (kaufman 10-27), . Pertemuan Keenam: Menentukan kebutuhan Pendidikan. (Kaufman28-51) Pertemuan Ketujuh: Mission analysis, mission objective, performance requirement, mission profile function Analysis, Task Analysis, Method-means Analysis (K:52-116) Pertemuan Kedelapan : Konsep dan Disain Perencanaan: Memahami Kecenderungan, Menetapkan Sasaran dan Tujuan, Merancang Perencanaan (BT, 1973:207-292) Pertemuan Kesembilan : Evaluasi dan spesifikasi perencanaan, dimulai dari simulasi perencanaan, menilai perencanaan, menseleksi perencanaan, (Banghart, 1973:293-340 Bab13-15). Pertemuan Kesepuluh: Spesifikasi Perencanaan, Masalah formulasi, pelaporan hasil (BT, 1973:341-364) Pertemuan Kesebelas : Implementasi Perencanaan: Program persiapan, Pengesahan Program, mengorganisasi bagian opersional (BT, 1973: 365-384). Pertemuan Keduabelas : Monitoring pelaksanaan perencanaan, mengevaluasi perencanaan, dan menyesuaikan mengubah dan redisain perencanaan (BT, 1973:385-450) Pertemuan Ketigabelas : Perencanaan pendidikan tinggi, dan perencanaan pendidikan vocational (SU, 99-117) Pertemuan Keempatbelas: Strategic Planning in Education: Some Concepts and Methods Gwang-Chol CHANG, dan Contoh Penelitian: Strategic Plan for Development by Pariyaporn Tungkunanan, Punnee Leekitchwatana, Narong Pimsarn and Siripun Chumnum Syarat kehadiran minimal 80% jumlah tatap muka.

Penilaian berasarkan kumulasi pelaksanaan tugas terstruktur 30 %; aktivitas kelas 20%; UTS 20%; dan UAS 30%. Pembelajaran memakai metode ceramah, diskusi, pembuatan makalah dan seminar kelas; Bentuk tugas berupa Chapter Report, Book Report, Field Observation, Presentasi. Media yang dibutuhkan: PC, LCD, atau OHP. 1. Bacal, Robert (2004) How to Manage Performance, Madison Wisconsin, McGrawHill; 2. Banghart, Frank W. and Trull, Albert;(1973), Educational Planning, New York, The Mcmillan Co. 3. Beeby, C.E. (1984), Perencanaan dan Administrator Pendidikan, Jakarta, Bhratara dan Unesco. 4. Depdiknas, (1982/83) Perencanaan Pendidikan, Jakarta, Dirjen Dikti. 5. ____________, (2006) Renstra DepDiknas Dan Perbandingan Kinerja Antar Propinsi, Jakarta. 6. Faludi, Andreas, (1984), Planning Theory, UK, Pergamon Press; 7. Husen, Torsten and Postlethwaite, T. Neville, (1985), The International Encyclopedia of Education, Research and Sytudy, Pergamon Pers Ltd, p.3923-3925. 8. Harvey L.J.(1974), Management By Objective In Higher Education: A guide to Implementation, Washington DC, McManis Associates, Inc. 9. Ivan D. Illich (1973), Deschooling Society (terj.) Great Britain, Penguin Books. 10. Kaufman, Roger A, (1972), Educational System Planning, New Jersey, Prentice-Hall; 11. Lembaga Pengkajian Manajemen Pemerintahan dan Otda (2006), Kumpulan Makalah Workshop Penyusunan Anggaran dan Pengelolaan Keuangan Daerah, Bandung. 12. Ryans, D G. (1968), System Analysis in Educational Planning, Santa Monica:SDC.S 13. uwarsono Muhammad, (2004), Manajemen Strategik, Konsep dan Kasus, Yogjakarta, UPP AMP YKPN. 14. Thomas, J.Alan, (1971), The Productive School, New York, John Wiley & sons. 15. Sanusi Uwes, (2005), Perencanaan Pendidikan Islam, Bandung, Pasca IAIN. 16. Stettinius, Wallace, at all (2005), How To Plan and Execute Strategy, New York, McGraw-Hill;

You might also like