You are on page 1of 1

Hibridoma http://dunianyasari.blogspot.com/2011/06/antibodi-monoklonal.

html Teknik Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki kombinasi dari sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan hormon dalam jumlah yang besar. Antibodi Monoklonal Salah satu hasil dari teknik hibridoma ini adalah antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal atau sel klona yang hanya mengenal satu jenis antigen. Pembentukan antibodi monoklonal dilakukan dengan menggunakan kelinci atau tikus. Teknik pembuatan antibodi moniklonal untuk pengobatan kanker langkah pertama adalah menginjeksikan antigen ke dalam tubuh tikus/ kelinci percobaan, kemudian limpanya dipisahkan. Sel-sel pembentuk antibodi pada limpa dilebur ( fusi ) dengan sel-sel mieloma ( sel kanker ). Sekitar 1% dari sel limpa adalah sel plasma yang menghasilkan antibodi, sedangkan 10% sel hibridoma akhir terdiri dari sel-sel yang menghasilkan antibodi. Setiap hibridoma hanya dapat menghasilkan satu antibodi. Disini teknik seleksi dikembangkan untuk mendidentifikasi sel tersebut, kemudian dilakukan pengembangan atau pengklonan berikutnya. Klona yang diperoleh dari hibridoma berupa antibodi monoklonal. Antibodi monoklonal dapat disimpan beku, kemudian dapat diinjeksikan ke dalam tubuh hewan atau dibiakkan dalam suatu kultur untuk menghasilkan antibodi dalam jumlah yang besar. Kegunaan antibodi monoklonal cukup beragam. Para ilmuwan berharap dapat menggunakan antibodi monoklonal dalam pengobatan kanker. Beberapa jenis sel kanker membuat antigen yang berbeda dengan protein yang dibuat oleh sel-sel sehat. Dengan teknologi yang ada, dapat dibuat antibodi monoklonal yang hanya menyerang protein dan menyerang sel-sel tanpa mempengaruhi sel-sel yang sehat. Kegunaan antibodi monoklonal lainnya adalah sebagai berikut 1. untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin ( HCG ) dalam urin wanita hamil. 2. untuk mengikat racun dan menonaktifkannya, contohnya racun tetanus dan kelebihan obat digoxin dapat dinonaktifkan oleh antibodi ini. 3. mencegah penolakan jaringan terhadap sel hasil transplantasi jaringan lain.

You might also like