You are on page 1of 28

MANPULAS FERMENTAS RUMEN

Oleh :
Prof. Dr. r. Siti Chuzaemi, MS
]URUSAN NUTR!S! DAN NAKANAN TERNAK
FAKULTAS PETERNAKAN
UN!vERS!TAS BRAW!]AYA
MANPULAS FERMENTAS RUMEN MANPULAS FERMENTAS RUMEN
Latar beIakang Latar beIakang
- - VFI : faktor pembatas produksi ruminan VFI : faktor pembatas produksi ruminan
hijauan (SK >>) hijauan (SK >>)
- - VFI terbatas VFI terbatas ternak kekurangan energi ternak kekurangan energi
- - MANIPULASI FERMENTASI RUMEN PERLU: MANIPULASI FERMENTASI RUMEN PERLU:
1. kapasitas R 1. kapasitas R- -R & Iaju pencernakan pakan R & Iaju pencernakan pakan
terbatas terbatas
2. proses fermentasi rumen kurang efesien krn 2. proses fermentasi rumen kurang efesien krn
kondisi an kondisi an- -aerob, produksi ATP rendah aerob, produksi ATP rendah
MANPULAS FERMENTAS RUMEN MANPULAS FERMENTAS RUMEN
3 HAL PENTNG UTK MENGOPTMAL 3 HAL PENTNG UTK MENGOPTMAL
FUNGS RUMEN FUNGS RUMEN ::
1. 1. perncernaan max BO dg prod VFA yg perncernaan max BO dg prod VFA yg
sejalan dg peningkatan pencernaan BO sejalan dg peningkatan pencernaan BO
tsb tsb
2. 2. produksi sel mikroba semax mgkn produksi sel mikroba semax mgkn
melalui fermaentasi melalui fermaentasi
3. 3. kuantitas & kualitas protein semax mkn kuantitas & kualitas protein semax mkn
utk pencernaan pasca rumen utk pencernaan pasca rumen
METODE MANPULAS FERMENTAS METODE MANPULAS FERMENTAS
RUMEN RUMEN
Seleksi & prossesing pakan Seleksi & prossesing pakan
Penggunaan bhn kimia (non Penggunaan bhn kimia (non- -nutritiv) yg nutritiv) yg
akan mempengaruhi jalur metabolis, akan mempengaruhi jalur metabolis,
keasaman rumen, meningkatkan laju keasaman rumen, meningkatkan laju
aliran keluar dari rumen aliran keluar dari rumen
Suplementasi & pengaturan waktu makan Suplementasi & pengaturan waktu makan
Peningkatan frekuensi feeding Peningkatan frekuensi feeding
A. A. Seleksi komponen pakan Seleksi komponen pakan
Pada "stall feeding Pada "stall feeding dpt dipilih berbagai macam pkn tujuan dpt dipilih berbagai macam pkn tujuan
produksi tertentu produksi tertentu
Contoh : daerah tropis dapat dipilih Contoh : daerah tropis dapat dipilih
- - hay hay
- - silase silase
- - molasses molasses
- - pucuk tebu pucuk tebu
- - urea urea
- - suplemen protein hewani/ tumbuhan suplemen protein hewani/ tumbuhan
- - imbangan H & K imbangan H & K
Faktor pembatas yg perlu diperhatikan : Faktor pembatas yg perlu diperhatikan :
penurunan pH, (NH3), VFA, mineral : S penurunan pH, (NH3), VFA, mineral : S
PROSESNG HJAUAN KAYA SERAT PROSESNG HJAUAN KAYA SERAT
- - penggilingan penggilingan
- - pemotongan pemotongan
- - pelleting pelleting
- - perlakuan alkali jerami padi (kimia) perlakuan alkali jerami padi (kimia)
- - bilogik ; mikroba ; jamur bilogik ; mikroba ; jamur
Penggilingan Penggilingan luas permukaan partikel luas permukaan partikel
Pemotongan Pemotongan
mikroba mudah menyerang mikroba mudah menyerang
laju aliran tinggi laju aliran tinggi
VF meningkat VF meningkat
Prosesing dg uap utk ekstraksi (extruder) Prosesing dg uap utk ekstraksi (extruder)
bhn kaya lignoselulosa bhn kaya lignoselulosa
dipisah serat dipisah serat
ekstraks hemiselulosa dg ekstraks hemiselulosa dg
kandungan lignin rendah kandungan lignin rendah
& kandungan xylose tinngi & kandungan xylose tinngi
meningkatkan daya cerna (60 meningkatkan daya cerna (60- -90%) 90%)
PRNSP EXTRUDER : PRNSP EXTRUDER :
Bahan pakan dialiri uap jenuh t 200 derajt C Bahan pakan dialiri uap jenuh t 200 derajt C
beberapa menit beberapa menit
pengambilan serat dlm air panas pengambilan serat dlm air panas
diekstraksi dg air diekstraksi dg air
B. B. PENGGUNAAN BAHAN KMA PENGGUNAAN BAHAN KMA
7 kelompok utama : 7 kelompok utama :
1. 1. Propionate enhancer (perangsang propionat) Propionate enhancer (perangsang propionat)
monensin, lasalosid, ionophore, khloroform, triholor ethanol (TCA) monensin, lasalosid, ionophore, khloroform, triholor ethanol (TCA)
2. 2. Methane inhibitor Methane inhibitor
halomethane analog halomethane analog
3. 3. Deaminasi inhibitor Deaminasi inhibitor diaryl iodinium diaryl iodinium
4. 4. Protease inhibitor Protease inhibitor penstrep, neomycin, chloram phenicol penstrep, neomycin, chloram phenicol
5. 5. Urease inhibitor Urease inhibitor acetohydroxamic acid acetohydroxamic acid
6. 6. Dilution rate enhancer Dilution rate enhancer garam2 mineral (tanpa mempengaruhi garam2 mineral (tanpa mempengaruhi
pH) pH)
7. 7. pH regulator pH regulator NaHCO3 NaHCO3
bentonite bentonite
Yg sering diterapkan dilapang (bahan kimia) Yg sering diterapkan dilapang (bahan kimia)
1. 1. Methane inhibitor : Methane inhibitor :
prinsip kerja prinsip kerja CH4 dihambat CH4 dihambat hidrogen hidrogen
sintesis asam propionat sintesis asam propionat
propionat tinggi propionat tinggi
efisiensi penggunaan energi tinggi efisiensi penggunaan energi tinggi
2. 2. Monensin (rumensin) Monensin (rumensin)
Menurunkan pH rumen Menurunkan pH rumen
Pertumbuhan mo selulolitik terhambat Pertumbuhan mo selulolitik terhambat
acetat rendah acetat rendah
CH4 propionat CH4 propionat intake intake efisiensi penggunaan pkn efisiensi penggunaan pkn
TABEL: Pengaruh pemberian monensin thd penampilan sapi TABEL: Pengaruh pemberian monensin thd penampilan sapi
KONTROL KONTROL MONENSN MONENSN
ME pakan (M cal/kg BK) ME pakan (M cal/kg BK) 2.98 2.98 2.98 2.98
Monensin (mg/hr) Monensin (mg/hr) - - 246 246
Konsumsi pkn (kg BK) Konsumsi pkn (kg BK) 8.27 8.27 7.73 7.73
PBB (kg) PBB (kg) 1.09 1.09 1.10 1.10
Pakan/100 kg PBB (kg BK) Pakan/100 kg PBB (kg BK) 869 869 743 743
Monensin ME efisiensi penggunaan pakan Monensin ME efisiensi penggunaan pakan
PENGARUH MONENSN PENGARUH MONENSN
1. 1. Modifikasi produksi. Asam Modifikasi produksi. Asam
2. 2. Modifikasi konsumsi pakan Modifikasi konsumsi pakan
3. 3. Mengubah produksi Gas Mengubah produksi Gas
4. 4. Modifikasi kecernaan Modifikasi kecernaan
5. 5. Mengubah penggunaan protein Mengubah penggunaan protein
6. 6. Modifikasi isi rumen & laju aliran digesta Modifikasi isi rumen & laju aliran digesta
- - Pemberian 1 kg/ml monensin akan menurunkan Pemberian 1 kg/ml monensin akan menurunkan
kecernaan jerami kecernaan jerami ransum limbah ransum limbah
pertanianmonensin seminimal mungkin pertanianmonensin seminimal mungkin
3. 3. UREASE NHBTOR UREASE NHBTOR
urea urea sumber N ruminan sumber N ruminan
Kelemahan Kelemahan hidrolisis terlalu cepat hidrolisis terlalu cepat akumulasi akumulasi
NH3 NH3 racun racun
diatasi diatasi urease inhibitor urease inhibitor NH3 menjadi lebih NH3 menjadi lebih
tersedia utk sintesis protein mikroba pd waktu (laju yg tersedia utk sintesis protein mikroba pd waktu (laju yg
sesuai kemampuan) sesuai kemampuan) kebutuhan mikroba kebutuhan mikroba
Level NH3 Level NH3 N N
Me retensi N Me retensi N
SUMBER NPN SELAN UREA SUMBER NPN SELAN UREA
- - biuret biuret
- - starea starea
- - Biuret : Biuret : - - lambat dihidrolisis lambat dihidrolisis
- - > palatable > palatable
- - < beracun < beracun
- - harga > mahal dp urea harga > mahal dp urea
- - Starea : gabungan pati + urea Starea : gabungan pati + urea
diproses sedemikian rupa utk mencukupi energi tersedia diproses sedemikian rupa utk mencukupi energi tersedia
bagi mo pd wkt yg sama dg pelepasan NH3 dr urea bagi mo pd wkt yg sama dg pelepasan NH3 dr urea
CARA MANPULAS FERMENTAS RUMEN YG LAN: CARA MANPULAS FERMENTAS RUMEN YG LAN:
1. 1. Pengaturan waktu makan & pemberian suplemen : Pengaturan waktu makan & pemberian suplemen :
- - panambahan NPN + mineral me laju degradasi SK VF panambahan NPN + mineral me laju degradasi SK VF
- - penambahan urea me NH3 me bakalan sintesis prot tubuh penambahan urea me NH3 me bakalan sintesis prot tubuh
mo jml sel mo aktifitas fermentasi mo jml sel mo aktifitas fermentasi
- - penambahan VFA rantai cabang me AA esensial penambahan VFA rantai cabang me AA esensial
me kc me kc
- - penambahan casein me N + VFA rantai cabang penambahan casein me N + VFA rantai cabang
PENERAPAN DLAPANG = manipulasi fermentasi (strategi pemberian PENERAPAN DLAPANG = manipulasi fermentasi (strategi pemberian
pakan) pakan)
1. Metan inhibitor 1. Metan inhibitor
- - me As. Propionat me asetat me VFA total me As. Propionat me asetat me VFA total
- - me kc. Selulosa pertumbuhan mo selulolitik terhambat ion me kc. Selulosa pertumbuhan mo selulolitik terhambat ion
hidrogen hidrogen
2. Monensin (propionat enhancer) 2. Monensin (propionat enhancer)
= rumensin = rumensin
me BB me intake me BB me intake
3. Pengaturan waktu makan & pembuatan suplemen 3. Pengaturan waktu makan & pembuatan suplemen
waktu pemberian pakan berpengaruh thd mo rumen waktu pemberian pakan berpengaruh thd mo rumen
berhubungan dg tersedianya substrat utk mikroba berhubungan dg tersedianya substrat utk mikroba
- - pe + NPN + mineral me kd SK VF pe + NPN + mineral me kd SK VF
- - me NH3 cairan rumen bakalan utk sintesis prot.mikrobial me NH3 cairan rumen bakalan utk sintesis prot.mikrobial
jml mikro aktifitas fermentasi jml mikro aktifitas fermentasi
- - me VFA rantai cabang kc me VFA rantai cabang kc
mikroba membutuhkan AA yg akan diaminasi VFA rantai cabang mikroba membutuhkan AA yg akan diaminasi VFA rantai cabang
Jadi pe+ NPN perlu diikuti pe+ UDP agar kebutuhan N + VFA rantai Jadi pe+ NPN perlu diikuti pe+ UDP agar kebutuhan N + VFA rantai
cabang terpenuhi cabang terpenuhi
4. Frekuensi pemberian pakan 4. Frekuensi pemberian pakan
frekuensi frekuensi > sering (24 jam) intake > sering (24 jam) intake
- - me me- -i fluktuasi penggunaan N terserap i fluktuasi penggunaan N terserap
- - me me- -i pemborosan energi sbg panas i pemborosan energi sbg panas
saran utk ternak dikandangkan saran utk ternak dikandangkan
pemberian pakan dlm jml sedikit ttp frekuensi pemberian pemberian pakan dlm jml sedikit ttp frekuensi pemberian
ditingkatkan ditingkatkan
5. Seyawa antibiotika : 5. Seyawa antibiotika :
- - neomycin neomycin
- - chloramphenicol chloramphenicol protease inhibitor protease inhibitor
- - penicilin penicilin
- - streptomycin streptomycin me efisiensi pakan me efisiensi pakan
hanya di negara2 maju hanya di negara2 maju
mulai ditinggalkan mahal & lapisan mukosa alat mulai ditinggalkan mahal & lapisan mukosa alat
penceernaan tipis penceernaan tipis
6. Probiotik 6. Probiotik
- - bioplas bioplas
- - starbio starbio
PEMBERAN SUPLEMEN TEPUNG KAN pd HJAUAN dg WAKTU yg PEMBERAN SUPLEMEN TEPUNG KAN pd HJAUAN dg WAKTU yg
BERBEDA BERBEDA ( WNUGROHO ( WNUGROHO 09, 09,, 1987) , 1987)
jam 08.00 jam 08.00 11.00 11.00 13.00 13.00 16.00 16.00
AA C C
Gbr. Waktu pemberian tp. kan sbg suplemen hijauan Gbr. Waktu pemberian tp. kan sbg suplemen hijauan
tanda X = suplemen tanda X = suplemen
= hijauan = hijauan
12.00
B
HASL HASL
Pemberian tepung ikan sebelum hijauan tp.ikan Pemberian tepung ikan sebelum hijauan tp.ikan > cepat > cepat
meninggalkan rumen > bermanfaat utk dicerna di organ pasca meninggalkan rumen > bermanfaat utk dicerna di organ pasca
rumen menghasilkan AA rumen menghasilkan AA
Pemberian konsentrat >>> me intake (krn me pH rumen) Pemberian konsentrat >>> me intake (krn me pH rumen)
Pemberian konsentrat terbatas me intake ( Pemberian konsentrat terbatas me intake (1% BB) 1% BB)
Konsentrat diperlukan bila : Konsentrat diperlukan bila :
- - kadar PK ransum < 7% tropik kadar PK ransum < 7% tropik
- - kadar PK ransum < 8,5% subtropik kadar PK ransum < 8,5% subtropik
UMB UMB sumber fermentable nitrogen, energi, mineral essensial, vit. sumber fermentable nitrogen, energi, mineral essensial, vit.
proses fermentasi efektif proses fermentasi efektif
me aktifitas mo rumen me aktifitas mo rumen
UMB suplai NPN relatif konstan UMB suplai NPN relatif konstan
ternak mengkonsumsi ternak mengkonsumsi menjilat menjilat
rasa & aroma menarik rasa & aroma menarik
UMB manipulasi fermentasi rumen UMB manipulasi fermentasi rumen
tujuan manipulasi fermentasi rumen tujuan manipulasi fermentasi rumen
1. 1. Me konsumsi Me konsumsi
2. 2. Me kecernaan Me kecernaan
3. 3. Me prod. sel. Mikroba Me prod. sel. Mikroba
4. 4. Me jml by pass protein Me jml by pass protein
Pd rumput produktif intake HMT secara fisik dibatasi Pd rumput produktif intake HMT secara fisik dibatasi
kapasitas R kapasitas R- -R (vol. Rm) kebut. ME HP + prod. R (vol. Rm) kebut. ME HP + prod.
Suplementasi konsentrat Suplementasi konsentrat
- -AA / UDP AA / UDP
- - VFA rantai cabang VFA rantai cabang
Suplementasi konsentrat me intake HMT Suplementasi konsentrat me intake HMT

2
4
6
8
1
12
14
16
18
2
1 1 2
Gbr. Peng. Tk. Konsentrat sbg. Suple. Thd konsumsi hay/hr pd sapi perah (Leng, 1984) Gbr. Peng. Tk. Konsentrat sbg. Suple. Thd konsumsi hay/hr pd sapi perah (Leng, 1984)
konsentrat konsentrat
SUPLEMENTAS UREA SUPLEMENTAS UREA SUMBER NPN SUMBER NPN
Diimbangi + energi yg mudah larut (RAC) Diimbangi + energi yg mudah larut (RAC)
- - tetes tetes
- - dedak dedak
- - onggok onggok
- - pollard pollard
Limbah pertanian Limbah pertanian - - PK PK
- - SK SK
- - mineral mineral
- - DC DC
- - vfi vfi
- - perlakuan perlakuan biologi : mikroba biologi : mikroba
fisik : pellet, tekanan uap fisik : pellet, tekanan uap
kimia : NaOH, KOH, NH3, Ca(OH)2, urea kimia : NaOH, KOH, NH3, Ca(OH)2, urea
- - suplementasi suplementasi
- - protein : daun lamtoro protein : daun lamtoro
- - urea : N urea : N
- - mineral mineral
- - energi energi
- - memasok kontinyu N, mineral, energi UMB memasok kontinyu N, mineral, energi UMB
Bahan kimia defaunasi Bahan kimia defaunasi
1. 1. Alkanate 3 Alkanate 3- -L L
2. 2. Calsium peroksida Calsium peroksida
3. 3. Dietyl sodium sulfosuksinat Dietyl sodium sulfosuksinat
- - Acasia menekan Acasia menekan 38 % 38 %
- - Enterolobium cyclorarpum Enterolobium cyclorarpum
0% 0%
- - Enterolobium timbuva Enterolobium timbuva
STRATEG PEMBERAN PAKAN STRATEG PEMBERAN PAKAN
Prinsip: Prinsip:
Mengatur Mengatur pemberian pemberian ransum ransum sedemikian sedemikian rupa rupa agar agar
dicapai dicapai hasil hasil yang yang memuaskan memuaskan dengan dengan
mempertimbangkan mempertimbangkan efisiensi efisiensi ekonomis ekonomis dan dan
biokemis biokemis
1. 1. Limbahpertanian Limbahpertanian
Hijauan + konsentrat terpisah, dimana konsentrat diberikan Hijauan + konsentrat terpisah, dimana konsentrat diberikan
terlebih dulu terlebih dulu pH rumen turun pH rumen turun menurunkan konsumsi dan menurunkan konsumsi dan
kecernaan hijauan kecernaan hijauan
Pola pemberian pakan di lapangan Pola pemberian pakan di lapangan
Cara penyajian Cara penyajian
2. 2. Hijauan Hijauan segar segar berkualitas berkualitas
3. 3. Limbah Limbah pertanian pertanian ++ konsentrat konsentrat
4. 4. Hijauan Hijauan segar segar ++ konsentrat konsentrat
STRATEG PEMBERAN PAKAN STRATEG PEMBERAN PAKAN
Suatu campuran antara hijauan dan konsentrat dengan Suatu campuran antara hijauan dan konsentrat dengan
ratio tertentu dalam bentuk uniform dan kering. ratio tertentu dalam bentuk uniform dan kering.
Pakan imbang gizi untuk diberikan sebagai pakan tunggal Pakan imbang gizi untuk diberikan sebagai pakan tunggal
yang dapat menunjang hidup pokok produksi dan reproduksi. yang dapat menunjang hidup pokok produksi dan reproduksi.
Di ndonesia, CF berbasis pada limbah pertanian Di ndonesia, CF berbasis pada limbah pertanian
dapat meningkatkan nilai nutrisi limbah. dapat meningkatkan nilai nutrisi limbah.
CF CF
Hijauan + konsentrat bersamaan Hijauan + konsentrat bersamaan Comple Feed (CF) Comple Feed (CF)
STRATEG PEMBERAN PAKAN STRATEG PEMBERAN PAKAN
Tabel . Limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pakan Tabel . Limbah pertanian yang dapat digunakan sebagai bahan pakan
lengkap lengkap
Pakan Pakan Kadar dalam pakan lengkap Kadar dalam pakan lengkap
() ()
mpas pucuk tebu mpas pucuk tebu 20 20
Campuran rumput kering Campuran rumput kering 30 30 75 75
Tepung daun lamtoro Tepung daun lamtoro 20 20 30 30
Guguran daun iati Guguran daun iati 17 17 70 70
Guguran daun mangga Guguran daun mangga 30 30 60 60
Jerami padi Jerami padi 40 40 50 50
Serbuk gergaii Serbuk gergaii 30 30

You might also like