You are on page 1of 16

MIKROFLORA SALIVA

drg. Aurelia S. R. Supit


PendahuIuan
Saliva cairan utama rongga mulut yang
selalu bergerak dan berkontak dengan
seluruh permukaan rongga mulut
Mikroorganisme yang terdapat dalam saliva
permukaan rongga mulut permukaan lidah
dan kalkulus
PendahuIuan
Mikroflora normal saliva mikroorganisme
yang ditemukan setiap saat secara konsisten
dan dalam jumlah yang signifikan dalam
sampel saliva
Mikroflora normal saliva:
patogen dapat menimbulkan penyakit
apatogen tidak menimbulkan penyakit.
Komposisi MikrofIora daIam Rongga
MuIut
Mayoritas bakteri dalam rongga mulut dapat
diklasifikasikan sebagai gram positif dan
gram negatif
Mikroorganisme yang paling banyak adalah
streptococcus pembentukan karies, infeksi
mulut dan infective endocarditis
Beberapa spesies spirochaeta, protozoa dan
mycoplasma
Komposisi MikrofIora daIam Rongga
MuIut
andida albicans jenis jamur yang paling
umum ditemukan, jumlahnya meningkat pada
penderita immunocompromized, pemakai
protesa dan penggunaan obat kortikosteroid
Berbagai jenis virus Eipstein-Barr virus dan
virus herpes
Bakteri Gram Positif dalam Rongga Mulut
Genus Morfologi Kebutuhan
Oksigen
Keterangan
Streptococcus spp. Kokus Fakultatif anaerob Kelompok bakteri dengan
proporsi terbesar dalam rongga
mulut. Contoh: S. oralis
Obligat anaerob Umumnya terdapat pada
keadaan infeksi purulen.
Staphvlococcus spp. Kokus Fakultatif anaerob Contoh: S. epidermidis
Actinomvces spp. Basilus Fakultatif anaerob Banyak ditemukan pada plak.
terutama daerah proksimal.
1umlahnya meningkat pada
gingivitis dan karies akar.
Contoh: A. naeslundii
Lactobacillus spp. Basilus Fakultatif anaerob Terdapat pada lesi karies.
Contoh: L. acidophilus
Eubacterium spp. Basilus Obligat Anaerob Ditemukan pada keadaan
periodontitis dan dental abses.
Contoh: E. brachv
Bakteri Gram Negatif dalam Rongga Mulut
Genus Morfologi Kebutuhan Oksigen Keterangan
eisseria spp. Kokus Aerob Koloni awal pada gigi. Contoh:
. subflava
Jeillonella spp. Kokus Obligat anaerob Ditemukan banyak pada lidah
dan dental plak. Contoh: J.
parvula
Haemophilus spp. Basilus Fakultatif anaerob Umumnya pada saliva. dental
plak dan permukaan gigi.
Contoh: H. aphrophilus
Eikenella spp. Basilus Fakultatif anaerob Ditemukan pada plak
subgingival dan keadaan
gingivitis. Contoh: E. corrodens
Capnocvtophaga spp. Basilus Capnophilic Sering pada penyakit
periodontal. Contoh: C.
gingivalis
Actinobacillus spp. Basilus Capnophilic Pada poket periodontal.
terutama pada 1uvenile
Periodontitis. Contoh: A.
actinomvcetemcomitans
Porphvromonas spp. Basilus Obligat anaerob Pada plak subgingival. terutama
pada Periodontitis Kronis.
Contoh: F. nucleatum
Prevotella spp. Basilus Obligat anaerob
Fusobacteriumspp. Basilus Obligat anaerob
Spirochaetes Spiral Obligat anaerob Ditemukan pada poket
periodontal. Contoh: 1reponema
denticola
Pembentukan MikrofIora daIam Rongga MuIut
Rongga mulut fetus steril sedikit
mikroorganisme yang berkolonisasi
Proses menyusui pertama
mikroorganisme dipindahkan dari
lingkungan sekitar saliva ibu, kulit ibu atau
staf perawat
Koloni pertama streptococcus epitel
mukosa
Pembentukan MikrofIora daIam Rongga MuIut
Aktivitas metabolisme koloni pertama
mengubah lingkungan mulut spesies lain
berkembang
Komposisi mikroorganisme yang semakin
kompleks beberapa spesies komunitas
Pada usia 1 tahun mikroflora yang terdapat
pada rongga mulut antara lain $9rep9ococcus
spp, $9,phylococcus spp, Neisseri, spp,
'eillonell, spp, ,c9ob,cillus, Ac9inomyces,
Prevo9ell, dan usob,c9erium
Pembentukan MikrofIora daIam Rongga MuIut
Perubahan komposisi mikroflora kembali terjadi
pada saat erupsi gigi, permukaan enamel dan
sulkus gingiva merupakan habitat baru bagi
mikroorganisme untuk berkolonisasi
Pemakaian protesa meningkatkan jumlah
spesies andida
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme daIam Rongga MuIut
aktor Anatomis, yaitu area yang sulit dibersihkan
dengan self-cle,nsing saliva atau penyikatan gigi,
antara lain dipengaruhi oleh:
bentuk gigi
topografi gigi
malposisi gigi
restorasi gigi yang tidak baik
epitel sulkus yang tidak berkeratin
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme daIam Rongga MuIut
Saliva
aliran saliva
efek buffer saliva (pH)
faktor antimikrobial, antara lain: myeloperoxidase
(menghambat metabolisme bakteri), lysozyme
(melisis dinding sel bakteri), lactoferrin (mengikat
zat besi, yang dibutuhkan bakteri untuk tumbuh),
histidine-rich peptides (menghambat ,ndid,
,lbic,ns) dan immuno-globulins
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme daIam Rongga MuIut
ingiv,l crevicul,r fluid, berperan dalam:
mengeluarkan mikroorganisme dari sulkus
sumber nutrisi
menyeimbangkan pH
immuno-globulin
fagositosis, 95% leukosit yang terdapat pada cairan
sulkus gingiva adalah neutrofil
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme daIam Rongga MuIut
aktor mikrobial interaksi antara m.o
meningkatkan atau menekan kelompok
mikroorganisme lain, antara lain melalui:
kompetisi untuk reseptor
produksi toxin bacteriocins
produk metabolisme yang menurunkan pH
carboxylic acid
penggunaan produk metabolisme bakteri lain
sebagai sumber nutrisi
koaggregasi
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme daIam Rongga MuIut
ain-lain:
pH lingkungan
potensial redox
penggunaan antibiotik sistemik atau topikal dan
antiseptik
diet
faktor iatrogenik

You might also like