Professional Documents
Culture Documents
Abdullah
Dept. Bedah Mulut dan Maksilofasial Fakultas Kedokteran Gigi USU Medan
ANESTESIA
Asal
Jenis
Ansi Lokal
ANESTESI UMUM
Defenisi : Suatu keadaan hilangnya kesadaran dan rasa sakit diseluruh tubuh dan bersifat reversibel
Syarat
: - Hipnotika = hilang kesadaran - Analgetika = hilang rasa sakit - Relaksansia = relaksasi otot
Metode
: Eter, Halothane, N2O, Kloretil : Valium, Penthotal, Pethidin, Ketalar : Valium, Penthotal, Pethidin, Ketalar
Indikasi
: -
Pasien bayi / anak Pasien gelisah / gangguan mental Pembedahan besar dan dalam Ekstr. gigi banyak sekaligus
ANESTESI LOKAL
Defenisi : Suatu keadaan pati-rasa setempat akibat adanya hambatan hantaran impuls syaraf sehingga mengganggu aksi potensial
Mekanisme * Ada beberapa teori * Electrical theory - Diketahui syaraf adalah media pengantar rangsang dari reseptor ke SSP - Hantaran terjadi karena adanya aksi potensial pada membran serabut syaraf berupa perpindahan ion Na dan ion K H proses polarisasi - Ankum yg mengenai syaraf tsb H perubahan potensi sel syaraf mengganggu proses aksi potensial H proses depolarisasi - Akibatnya terjadi hambatan hantaran rangsang H pati-rasa
Keuntungan Ansi Lokal : - Pemberian tdk merepotkan - Alat-alat tdk banyak - Pasien dpt langsung pulang - Pasien dpt mengikuti perintah - Refleks dan tonus otot tetap ada - Secara umum kondisi pasien tetap baik
B. Golongan Amida * Lebih stabil * Metabolisme lambat 1. Lidokain (Xilokain, Lignokain) - Paling banyak dipakai di KG - Tidak mudah terurai dalam asam/basa - Daerah ansi lebih luas - Kerja lebih lama 2. Linkokain (Nuperkain, Dibukain) 3. Prilokain (Citanest) 4. Mervakain (Carbukain)
Bahan Vaso Konstriktor - Ankum merembes kedalam jaringan H cepat hilang - Penambahan bhn vaso konstr. H masa kerja panjang - Contoh : Larutan Prokain 2% / Lidokain 2% Adr. / Nor Adr. 1 : 50.000 s/d 1 : 100.000
2. Infiltrasi Ansi 1. Soft tissue a. Deep infiltrasi / Pleksus ansi 1. Supra periostal 2. Sub periostal 3. Intra septal 4. Inter dental b. Sub mukus infiltrasi ansi 1. R.A : N. Naso Palatinus (depan) N. Palatinus Ant (blk) 2. R.B : N. Lingualis (depan) N. Buksinatorius (blk) 2. Bony tissue - Intra osseous ansi
3. Blok Ansi (Stam / Conduction) 1. Nerve blok ansi a. Rahang atas 1. Intra orbital ansi 2. Tuber / Zigomatik ansi 3. N. Naso palatinus ansi 4. N. Palatinus ant. ansi b. Rahang bawah 1. Mandibular ansi 2. N. Buksinatorius ansi 2. Field blok ansi - Lumbal ansi
TOPIKAL ANSI
1. Phisis - Superfisial / permukaan - Pembekuan dgn khloretil - Kerja harus cepat krn cepat hilang - Indikasi : - Ekstr. gigi goyang - Ekstr. gigi susu - Insisi abses 2. Khemis - Pressure / Druck ansi - Jarang pada KG - Larutan kokain 2% - Biasa utk operasi mata
INFILTRASI ANSI
1. Supra Periostal Pleksus Ansi Indikasi : - Ekstr semua gigi di RA - Ekstr gigi depan di RB Teknik : - Forniks vestibular - Jarum kecil dan pendek - Setinggi apeks - Bevel jarum kearah tulang - Menembus mukosa sampai periost / kompakta (stop) kmd jarum tarik sedikit - Aspirasi - Deponir 1 CC
2. Sub Periostal Pleksus Ansi Menyusur tulang dibawah periost Jarum kecil Dgn tekanan Jarang dilakukan Kompl. Dolor Post Injection
3. Intra Septal Ansi - Septum antar akar gigi dgn alv. - Indikasi periodontitis - Jarum kecil dgn tekanan 4. Inter Dental / Perisemental Ansi - Indikasi proses apikalis - Membran periodontal - Sama seperti no. 3
BONY TISSUE
Intra Osseous Ansi - Tdk dilakukan - Memerlukan alat khusus - Alv. Kompakta dibor, kemudian ansi
Teknik : Metode Fischer - Palpasi mukosa bukal M3 H Margo ant. R. Asc - Raba lebih ke posterior H Krista buksinatoria - Jari diatas dataran oklusal - Tempat masuk jarum diatas kuku & di blk krista - Spuit masuk dari arah gigi P berlawanan - Bevel menghadap tulang - Setelah kontak tulang (stop), spuit geser ke mesial, teruskan ke blk sehingga terasa longgar (di atas sulkus) - Aspirasi dan deponir 1 CC (N. Alv. inf) - Tarik spuit kira-kira CM, deponir CC (n. Ling)
Kemudian tambahkan SMIA pd bagian bukal (N. Buks). Kecuali ada radang, dicapai dgn Blok N. Buksinatorius : - Metode Seldin - Metode Slowman - Metode Winter Blok N. Buksinatorius ini jarang / tidak dilakukan
2. Tuber / Zigomatik Ansi - Jarang dilakukan - Melumpuhkan N. Alv. max. post sebelum masuk Tuber Maksilaris, yg terletak diatas gigi M3 - Hati-hati mengenai Pleksus Venosus Pterigoideus, terjadi hematom
3. N. Naso Palatinus Ansi - Utk ekstr. banyak gigi / Op. - Innervasi mukosa pal. depan - Keluar mel. For. Insisivum - Penyuntikan distal papillae - Deponir CC
4. N. Palatinus Anterior Ansi - Utk ekstr. banyak gigi / Op. - Innervasi mukosa pal. belakang - Keluar mel. For. Pal. Mayus (M-2) - Pasien tengadah, palpasi empuk - Pertengahan tepi gusi dan tengah pal. - Penyuntikan 1 CM depan foramen - Deponir maks. CC