You are on page 1of 21

DISLIPIDEMIA

OLEH: OLLYVIA. M. KEMBUAN NRI: 050111052 SUPERVISOR PEMBIMBING: DR. VENY MANDANG, SPPD

Apa yang dimaksud dengan dislipidemia ?


Dislipidemia yaitu kelainan metabolisme lipid (=lemak) yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol LDL dan/atau penurunan kadar kolesterol HDL dalam darah

Klasifikasi menurut NCEP ATP III 2001


Komponen Lipid Kolesterol Total Batasan (mg/dl) < 200 200 239 240 < 100 100 129 130 159 160 189 190 < 40 60 < 150 150 199 200 499 500 Klasifikasi Optimal Diinginkan Tinggi Optimal Mendekati optimal Diinginkan Tinggi Sangat tinggi Rendah Tinggi Optimal Diinginkan Tinggi Sangat tinggi

Kolesterol LDL

Kolesterol HDL

Trigliserida

Table Characteristics of the Major Classes of Lipoproteins

Figure. Cholesterol homeostasis and transport in humans. Schematic for the endogenous and exogenous pathways of cholesterol synthesis and transport.

Bagaimana mendiagnosis Dislipidemia ?


Untuk menegakkan diagnosis dislipidemia perlu dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan kolesterol HDL dalam darah. Contoh darah diambil dari vena.Persiapan pemeriksaan kolesterol Untuk pemeriksaan kolesterol (lipid) lengkap diperlukan puasa 12 jam Untuk pemeriksaan kolesterol total saja tidak diperlukan puasa Untuk pemeriksaan kolesterol LDL secara direk, tidak diperlukan puasa

Bagaimana mendeteksi dini dislipidemia ?


Setiap orang dewasa berumur > 20 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan kolesterol HDL. Sebaiknya pemeriksaan tersebut dimasukkan ke dalam pemeriksaan kesehatan rutin berkala (Check Up). Jika hasilnya normal, perlu diulang setiap 5 tahun. Apa yang harus dilakukan jika terjadi Dislipidemia? Dislipidemia harus diterapi karena merupakan faktor penting dalam terjadinya aterosklerosis, yang akhirnya dapat menyebabkan Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Stroke.

Langkah-langkah penting !!!


Menentukan seberapa besar risiko PJK/Stroke yang dimiliki Menentukan sasaran terapi (kadar kolesterol LDL) yang harus dicapai Melakukan terapi yang sesuai Mengevaluasi terapi & upaya pencegahan PJK/Stroke

Menentukan faktor risiko PAK (penyakit arteri koroner)


Faktor risiko utama (selain kolesterol LDL) yang harus diperhatikan adalah : Merokok Hipertensi (Tekanan darah > 140/90 mmHg atau sedang menjalani terapi hipertensi) Kadar kolesterol HDL rendah (< 40 mg/dl) Umur (laki-laki > 45 tahun, perempuan > 55 tahun) Riwayat PAK pada keluarga di usia muda

Tiga kategori risiko penyakit


1. Risiko tinggi, jika:

a. mempunyai riwayat PAK b. mereka yang disamakan dengan PAK: -DM -Bentuk lain penyakit arteri perifer, aneurisme aorta abdominalis -Faktor risiko multiple (>2 faktor risiko) yang diperkirakan dalam kurun waktu 10tahun mempunyai risiko PAK > 20 tahun 2. Risiko multiple (>2 faktor risiko) 3. Risiko rendah (0-1 faktor risiko)

Menentukan sasaran terapi


Sesuai dengan kelompok risiko, sasaran kolesterol LDL yang harus dicapai berbeda.
Kelompok Risiko Risiko tinggi Risiko multipel Risiko rendah Sasaran Kolesterol LDL < 100 mg/dl < 130 mg/dl < 160 mg/dl

Ada 2 cara terapi dislipidemia yaitu :


1. Terapi Non-Farmakologi atau terapi dengan Perubahan Gaya Hidup yang meliputi : - terapi nutrisi medik atau pengaturan diet - meningkatkan aktivitas fisik sesuai kemampuan 2. Terapi Farmakologi atau terapi dengan menggunakan obat penurun lipid. Ada beberapa jenis obat dengan cara kerja dan indikasi pemakaian yang berbeda-beda

Strategi Terapi
 Diet  Metode pertama  kadar lipoprotein  kolesterol dan lemak jenuh kadar lipoprotein plasma  alkohol trigliserida & VLDL  Obat  pengaruhi sintesa kolesterol hepatik (hepatic    

hydroxymethylglutaryl coenzyme A [HMG-CoA] reductase inhibitors) absorpsi kolesterol (ezetimibe) & bile acid (resin) dari usus sekresi lipoprotein (niacin) klirens perifer lipoprotein (fibrate)

Secara umum, dokter menentukan pilihan terapi berdasarkan kelompok risiko tersebut
1. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Tinggi

Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 100 mg/dl Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 130 mg/dl 2. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Multipel Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 130 mg/dl Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 160 mg/dl 3. Jika Anda termasuk kelompok Risiko Rendah Harus mulai terapi perubahan gaya hidup jika kadar kolesterol LDL > 160 mg/dl Mulai terapi obat jika kadar kolesterol LDL > 190 mg/dl

THANK YOU

You might also like