You are on page 1of 50

SISTEM EKSKRESI SISTEM EKSKRESI

ALAT ALAT- -ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA ALAT EKSKRESI PADA MANUSIA
PROSES PEMBENTUKAN URIN PROSES PEMBENTUKAN URIN
KELAINAN PADA ALAT DAN FUNGSI EKSKRESI KELAINAN PADA ALAT DAN FUNGSI EKSKRESI
MANUSIA MANUSIA
SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN SISTEM EKSKRESI PADA HEWAN
Sistem Ekskresi pada Manusia Sistem Ekskresi pada Manusia
Sistem tubuh yang membuang zat sisa metabolisme yang
sudah tidak berguna agar tidak meracuni tubuh.
Sistem ekskresi sangat berperan dalam HOMEOSTATIS.
Untuk menjaga agar kondisi dalam sel atau tubuh organisme
tetap stabil diperlukan mekanisme khusus, yaitu
OSMOREGULASI
Dalam tubuh manusia terdapat 3 sistem pengeluaran zat,
yaitu sekresi, ekskresi, dan defekasi
Alat ekskresi manusia: Paru-paru, Kulit, Hati, Ginjal
Paru Paru- -paru paru
Paru-paru manusa memk fungs ganda, sebaga
aat respras dan aat ekskres
Zat ssa has metabosme daam proses respras
berupa CO
2
dan H
2
O
*as CO
2
dan H
2
O has perombakan makanan
dangkut dr seuruh arngan tubuh oeh darah ke
antung dar antung darah yang kaya akan CO
2
dan
H
2
O dpompakan ke paru-paru au CO
2
dan H
2
O
berdfus dar kaper darah ke aveous
Kulit Kulit
Merupakan organ terbesar yang terdapat di seluruh
permukaan tubuh.
Tdd bbrp jaringan yang berfungsi khusus.
Secara umum fungsi kulit adalah sbb:
Melindungi tubuh dari gangguan fisik
Sbg alat ekskresi
Mengatur suhu tubuh
Mengurangi kehilangan air
Reseptor penerima rangsang
Tempat pbtk vit. D
Tempat penimbunan lemak berlebih
Bagian kulit
Kulit tdd 3 lapisan utama, yaitu lapisan luar (epidermis),
lapisan tengah (dermis), dan lapisan jaringan ikat bawah
kulit (subkutaneus)
Epidermis (kulit ari)
Tdd 2 lapis
Lapisan tanduk, tdd 2 lapis
stratum korneum
stratum lusidum
Lapisan malphigi, tdd 2 lapis
Stratum granulosum
Stratum germinativum
Bagian kulit
Dermis (kulit jangat)
Mrpk lapisan yang paling tebal
Tdpt folikel rambut, ujung-ujung saraf, glandula
sudorifera, glandula sebasea, pembuluh darah
Subkutaneus (jaringan ikat bawah kulit)
Mrpk jaringan ikat yang terletak di bawah kulit tempat
penimbunan cadangan lemak
Struktur kulit
Proses berkeringat
Pengeluaran keringat diatur oleh aktivitas kelenjar
keringat
Aktivitas kelenjar keringat berada di bawah pusat
pengatur suhu yaitu hipotalamus
Aktivitas kelenjar keringat dipengaruhi oleh perubahan
suhu, aktivitas tubuh, emosi, rangsangan saraf simpatis
Keringat mengandung air, garam, urea
Saat suhu tinggi kelenjar keringat mjd aktif pembuluh
darah kapiler melebar memudahkan proses
pembuangan zat sisa keringat keluar dengan cara
penguapan suhu menurun.
Hati Hati
Kelenjar terbesar dalam tubuh, terletak di bagian kanan atas
rongga perut.
Tdd 2 lobus dengan berat total 2 kg
Hati mrpk organ berperan ganda.
Hati menghasilkan empedu dan pembentukan zat buangan
bernitrogen (deaminasi asam amino)
Fungsi utama hati:
Menyimpan glikogen
Sbg tempat pembongkaran dan pbtk protein
Menawarkan racun
Tpt pembentukan dan pembongkaran sdm
Pusat distribusi makanan
Mengubah provitamin A menjadi vitamin A
Hati menerima darah dari nadi hati dan vena porta hepatis
Hati dibungkus oleh kapsula hepatis
Hati tdpt 2 pembuluh: pembuluh darah dan pembuluh
empedu yang keduanya dipersatukan oleh Selaput
Glison
Di dalam hati terdapat sel-sel Histiosit
Pembentukan pigmen empedu
Hemoglobin dilepas dari sdm dipecah mjd zat besi, globin,
dan hemin
Zat besi disimpan dalam hati dikirim ke sumsum tulang
Globin digunakan lagi dalam metabolisme protein dan
pembentukan Hb baru
Hemin dirubah mjd pigmen empedu Bilirubin dan
Biliverdin
Bilirubin (dalam fesica fellea) akan dirubah mjd
mesobilirubinogen (dlm duodenum)
Mesobilirubinogen akan dirombak mjd urobilin dan
stercobilin
Pembentukan zat buangan yang mgd nitrogen
Zat buangan yang mengandung nitrogen mrpk hasil
metabolisme protein dan asam nukleat.
Amonia = hasil deaminasi protein
NH
3
2 R C COOH + O
2
2NH
3
+ 2R C COOH
2NH
3
+ CO
2
C=O + H
2
O
Urea dibuat dalam hati akibat interaksi amonia dg CO
2
Selain amonia dan urea, produk lainnya adalah kreatinin
Ginjal Ginjal
Bbrp tipe ginjal:
Protonefridia
Metanefridia
Nefridia
Fungsi ginjal:
Mengekskresikan zat sisa
Mengatur pH, volume plasma darah dan jml air dlm tubuh
Menjaga tekanan osmosis tubuh
Menjalankan aktivitas hormonal
Ginjal manusia
Struktur Ginjal
Bentuk ginjal manusia seperti kacang ercis dengan ukuran
panjang 10cm dengan jumlah sepasang, masing-masing di
kiri dan kanan tulang pinggang
Berat ginjal kira-kira 1% berat tubuh
Mampu menyaring 20-25% darah yang dipompa jantung
setiap menitnya
Ginjal diselubungi oleh kapsula renalis yang tdd jaringan
serabut
Bagian luar ginjal disebut kulit ginjal (KORTEKS)
Bagian dalam ginjal disebut sumsum ginjal (MEDULLA)
Pada bagian dalam ginjal terdapat rongga ginjal (PELVIS
RENALIS)
Satuan fungsional ginjal disebut NEFRON
Korteks, medulla, pelvis renalis
Struktur ginjal
Struktur ginjal
Bagian korteks dan medula ginjal mengandung sekitar 1 juta
nefron.
Nefron adalah satuan struktural dan fungsional terkecil pada
ginjal.
Setiap nefron tdd badan malpighi dan saluran nefron
Pada badan malpighi terdapat kapsula bowman yang
berbentuk seperti mangkuk
Kapsula bowman membungkus glomerulus yang merupakan
jalinan pembuluh kapiler.
Dari kapsula bowman akan keluar saluran panjang dan
berbelit:
Tubulus proksimal
Lengkung henle
Tubulus distal
Tubulus kolektivus
Nefron
Bagian nefron
Kapsula Bowman berdinding rangkap dengan glomerulus
terletak di dalam cekungan kapsulanya.
Glomerulus mrpk untaian pembuluh kapiler darah yang
dindingnya bertaut menjadi satu dengan dinding kapsula
bowman shg zat-zat yang terlarut dalam darah merembes ke
dalam ruang kapsul bowman yang berdinding kapsula.
Pembuluh arteri bercabang menjadi arteriola aferen.
Arteriola aferen bercabang menjadi kapiler glomerulus
Kapiler glomerulus bersatu menjadi arteriola eferen dan
membelit mengelilingi tubulus proksimal, henle, tubulus distal
Kapiler glomerulus bermuara ke dalam venula serta
bergabung menjadi vena renalis menuju vena kava inferior
Glomerulus
Bagian nefron
Lengkung henle adl bagian saluran ginjal (tubulus) yang
melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan
tubulus proksimal maupun tubulus distal di bagian korteks.
Bagian lengkung henle ada 2:
Lengkung henle ascendens
Lengkung henle descendens
Proses pembentukan urin
Di dalam ginjal terjadi pembentukan urin mll serangkaian
proses, yaitu filtrasi, reabsorpsi, augmentasi.
Skema pembentukan urin
Filtrasi
Pembentukan urin diawali dengan filtrasi darah di glomerulus
kapiler darah yang bergelung-gelung dalam kapsula
bowman.
Filtrasi merupakan perpindahan cairan dari glomerulus ke
kapsula bowman dengan menembus membran filtrasi.
Membran filtrasi:
Sel endotelium glomerulus
Membran basalis
Epitel kapsula bowman (sel podosit)
Membran filtrasi tidak dapat ditembus oleh protein yang
terdapat dalam plasma darah
- dapat ditembus oleh air dan molekul kecil (BM <
68000)
Filtrasi
Selain proses penyaringan (filtrasi) di glomerulus juga terjadi
pengikatan sel darah, keping darah, dan sebagian besar
protein plasma agar tidak ikut dikeluarkan.
Hasil filtrasi adalah filtrat glomerulus (urin primer)
Urin primer mengandung air, glukosa, garam, vitamin,asam
amino, ion anorganik, senyawa urea
Reabsorpsi
Merupakan proses perpindahan cairan dari tubulus renalis
menuju ke pembuluh darah kapiler tubuler
Urin primer yang merupakan hasil filtrasi selanjutnya
mengalir ke tubulus proksimal.
Dalam tubulus proksimal tjd proses penyerapan kembali
bahan yang masih berguna. Penyerapan kembali terjadi
secara transpor aktif.
Penyerapan air terjadi secara osmosis.
Zat makanan seluruhnya diabsorpsi
Garam anorganik diserap kembali tergantung jumlah dlm
plasma
Setelah reabsorpsi kadar zat sisa metabolisme semakin
tinggi.
Urin yang dihasilkan adalah urin sekunder.
Reabsorpsi
Proses reabsorpsi terjadi di tubulus renalis terutama tubulus
proksimal.
Reabsorpsi air di tubulus proksimal (secara osmosis),
bersifat reabsorpsi obligat
Reabsorpsi air di tubulus distal (dipengaruhi oleh ADH),
bersifat reabsorpsi fakultatif
Reabsorpsi zat tertentu (cth: Na) di ansa henle (secara
transport aktif)
Reabsorpsi zat berguna di tubulus proksimal ((cth: glukosa,
asam amino, vitamin, asam asetoasetat
Reabsorpsi ion-ion di tubulus renalis
Augmentasi
Mrpk pengeluaran zat yang tidak diperlukan dan tidak dapat
disimpan dalam tubuh.
Berlangsung di sepanjang tubulus distal tubulus kolektivus
Urin sekunder mengalir ke tubulus distal, lalu pembuluh
darah melepas zat sisa, kemudian mengalir ke tubulus
kolektivus dan mengalir ke pelvis renalis.
Jumlah urin yang dihasilkan seseorang tidak merata per hari.
Karena dipengaruhi oleh:
Intake
Stimulus saraf (akan menyebabkan menyempitnya arteriol
aferen)
ADH
Insulin
Suhu
Urin yang dihasilkan akan mengalir ke pelvis renalis
Dari rongga ginjal keluar saluran ureter yang bermuara pada
kandung kemih (vesika urinaria)
Fungsi kandung kemih adalah untuk tempat penampungan
sementara urin sebelum keluar tubuh
Dari kandung kemih menuju luar tubuh urin melewati saluran
uretra kemudian keluar melalui lubang urin
Ureter
Urinary bladder/vesika urinaria/kandung kemih
Glomerulus
Glomerular Filtration:
Glomerular filtration is
the process by which
15-25% of the water and
solutes are removed
from the plasma that
flows through the
glomerulus. The process
depends on 1) the net
hydrostatic pressure
difference between the
lumen of the capillary
and the lumen of the
Bowman's capsule 40
mmHg), 2) the colloid
osmotic pressure (-30
mmHg) and 3) the
hydraulic permeability of
the tissue separating the
two compartments.
Skema filtrasi dan reabsorpsi
Peredaran darah ginjal
Penampang potongan ginjal

You might also like