Professional Documents
Culture Documents
k
3
k
3
(y
3
y
2
)
k
3
(y
3
y
2
)
y
2
m
2
y
2
m
2
y
2
F
2
(t) m
2
k
2
(y
2
y
1
)
k
2
y
1
k
2
(y
2
y
1
)
F
1
(t) m
1
m
1
y
1
m
1
y
1
k
2
(y
2
y
1
)
k
1
Gambar 2.a. Analisis Bangunan Geser. b. Massa terpusat c. DFB Diagram
Persamaan kesetimbangan gaya untuk bangunan geser portal 3 lantai,
sbb:
Lantai 1: ) ( ) (
1 1 2 2 1 1 1 1
t F y y k y k y m = +
Lantai 2: ) ( ) ( ) (
2 2 3 3 1 2 2 2 2
t F y y k y y k y m = +
Lantai 3: ) ( ) (
3 2 3 3 3 3
t F y y k y m = +
Formulasi matriks kesetimbangan dinamis sistem,
FI + FS = F(t)
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
53
| || | | || | | | F y k y M = +
dimana:
| |
=
3
2
1
0 0
0 0
0 0
m
m
m
M = matriks massa
| |
+
+
=
3 3
3 3 2 2
2 2 1
0
0
k k
k k k k
k k k
k = matriks kekakuan lateral
| |
=
3
2
1
y
y
y
y = matriks simpangan lateral (deformasi)
| |
=
) (
) (
) (
3
2
1
t F
t F
t F
F = matriks gaya lateral
Penyelesaian Soal 1.a.
Langkah : Menurunkan Persamaan Karakteristik dan Evaluasi Frekuensi Getaran Bebas tak-
Teredam
Suatu bangunan yang balok-balok lantainya dianggap sangat kaku (dibanding kolom- kolom) disebut
bangunan geser (Gambar 2.a.), dimana bangunan geser dalam soal mempunyai 3 derajat kebebasan
berdasarkan 3 titik massa tergumpal. Model Fisika dari sistem:
X
Y
Gambar 3. DFB Sistem Massa-Pegas
Kesetimbangan gara arah-Y,
) ( ) ( ) ( t F t ky t y m = +
Karena struktur berada dalam kondisi bergetar bebas (free vibration) maka gaya luar tidak ada {F(t) =
0}, sehingga persamaan gerakan menjadi,
0 = + FS FI
| || | | || | 0 = + y k y M
0
2
2
= + ky
dt
y d
m
k.y(t)
N
W=mg
m.y(t)
F(t)
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
54
Karena persamaan gerakan adalah persamaan diferensial linear homogen orde dua, maka solusi persamaan
gerakan harus mengambil bentuk y = A sin et, dimana:
t A y e e cos =
t A y e e sin
2
=
Bentuk-bentuk terakhir disubstitusi kepada persamaan gerakan menjadi,
0 ) cos ( ) sin (
2
= + t A k t A m e e e e
Penyelesaian dengan syarat batas (initial/boundary condition) akan mendapatkan persamaan karakteristik
atau persamaan eigen (nilai eigen e
2
= frekuensi anguler) ,
| || | | || | 0
2
= + A k A M e
| | | || | 0
2
= A M k e
Syarat batas untuk persamaan diatas ini adalah vektor A (=amplitudo = eigenvector) tidak mungkin nol
atau disebut solusi non-trivial, sehingga pembuat nol haruslah berasal dari determinan koefisien vektor
Amplitudo,
Determinan | | | | | | 0
2
= = M k A e
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Rumus persamaan frekuensi tersebut mengandung parameter e
2
untuk sistem dengan sejumlah N derajat
kebebasan. Jadi, akan terdapat 3 frekuensi modus sesuai jumlah N=3 derajat kebebasan bangunan geser.
Dengan memasukkan konstanta kekakuan lateral k dan massa lantai tergumpal m diperoleh,
Matriks massa = | |
|
|
.
|
\
|
=
inci
s kip
M
2
.
2 0 0
0 3 0
0 0 3
Matriks kekakuan lateral =
| | |
.
|
\
|
= |
.
|
\
|
=
inci
kip
inci
kip
k 00
600 . 0 600 . 0 0
6 . 0 400 . 1 800 . 0
0 800 . 0 800 . 1
) 1000 (
600 600 0
600 1400 800
0 800 1800
Syarat solusi nilai eigen: A = Determinan [A] = | | | | 0
2
= M k e ,
0
2 0 0
0 3 0
0 0 3
600 . 0 600 . 0 0
600 . 0 400 . 1 800 . 0
0 800 . 0 800 . 1
) 1000 (
2
=
= A e
Penyederhanaan aljabar dengan menggunakan notasi B, dimana
1000
2
e
= B ,
maka pengurangan matriks,
Baris pertama matriks massa lantai
dan kekakuan lateral dimulai dari
lantai 1 (paling bawah).
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
55
0
) 2 6 . 0 ( 6 . 0 0
6 . 0 ) 3 4 . 1 ( 8 . 0
0 8 . 0 ) 3 8 . 1 (
=
= A
B
B
B
0
6 . 0 0
) 3 4 . 1 ( 8 . 0
8 . 0 ) 3 8 . 1 (
) 2 6 . 0 ( 6 . 0 0
6 . 0 ) 3 4 . 1 ( 8 . 0
0 8 . 0 ) 3 8 . 1 (
=
= A B
B
B
B
B
| | ) 2 6 . 0 ( ) 8 . 0 ( ) 0 ( ) 0 ( ) 0 ( ) 2 6 . 0 )( 3 4 . 1 )( 3 8 . 1 (
2
B B B B + + = A
0 ) 3 8 . 1 ( ) 6 . 0 (
2
= B
0 48 . 0 44 . 8 6 . 24 18
2 3
= + + = A B B B
Untuk mendapatkan angka konvergensi determinan mendekati nol (A ~ 0), pencarian konstanta B
dikerjakan dengan aplikasi EXCELXP yang ditunjukkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. PenyelesaianDeterminanNol (A = 0) untuknilai-nilai Eigen e
1
, e
2
, e
3
e
1
e
1
2
B
1
8.407122 70.679699 0.07067970 1.5880 -0.8000 0.0000
-0.8000 1.1880 -0.6000 -0.00000001
0.0000 -0.6000 0.4586
e
2
e
2
2
B
2
21.013799 441.579740 0.44157974 0.4753 -0.8000 0.0000
-0.8000 0.0753 -0.6000 -0.000000003
0.0000 -0.6000 -0.2832
e
3
e
3
2
B
3
29.230245 854.407230 0.85440723 -0.7632 -0.8000 0.0000
-0.8000 -1.1632 -0.6000 -0.00000001
0.0000 -0.6000 -1.1088
Konvergensi
Determinan
Konvergensi
Determinan
Konvergensi
Determinan
Nilai Eigen =
Nilai Eigen =
Nilai Eigen =
Persamaan kubik:
0 48 . 0 44 . 8 6 . 24 18
2 3
= + + = A B B B
menghasilkan dengan 3 akar real, masing-masing adalah:
07067970 . 0
1
= B 44157974 . 0
2
= B 85440723 . 0
3
= B
Frekuensi Anguler untuk bangunan yang bergetar bebas tak-teredam
dengan N=3 derajat kebebasan menjadi,
2
2
3
2
2
2
1
2
407230 . 854
579740 . 441
679699 . 70
s
rad
e
e
e
sekon
radian
230245 . 29
013799 . 21
407122 . 8
3
2
1
e
e
e
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
56
Frekuensi natural tak teredam, f =
sekon
siklus
f
f
f
652138 . 4
344450 . 3
338035 . 1
2
2
1
Perioda getar alami, T = sekon
T
T
T
21495493 . 0
29900283 . 0
74736460 . 0
3
2
1
Penyelesaian Soal 1.b.
Langkah : Evaluasi Bentuk Modus Getaran (Mode Shape) yang dinormalkan.
Cara I: Menggunakan e
2
Rumus:
| | | | | || | 0
2
= A M k e
0
2 0 0
0 3 0
0 0 3
600 600 0
600 1400 800
0 800 1800
3
2
1
2
=
a
a
a
e
Modus getar akan diselaraskan (dinormalisasi) dengan mengacu pada lantai 3 (paling atas) sebagai lantai
dengan amplitudo a
3
=1.000, dan dimulai dengan modus getar yang berasal dari frekuensi terendah yang
disebut modus getar 1.
Modus getar 1:
Diketahui e
2
= 70.679699 (rad/s)
2
dan amplitudo lantai 3, a
3
=1.000
0
000 . 1 2 0 0
0 3 0
0 0 3
) 679699 . 70 (
600 600 0
600 1400 800
0 800 1800
2
1
=
a
a
0
000 . 1 64060 . 458 600 0
600 96090 . 1187 800
0 800 96090 . 1587
2
1
=
a
a
000 . 1 , 385098 . 0 , 764401 . 0 0 64060 . 458 600
503790 . 0 0 800 96090 . 1587
3 1 2 2
2 1 2 1
= = = = +
= =
a a a a
a a a a
Modus getar 1 =
385098 . 0
764401 . 0
000000 . 1
Modus getar 2:
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
57
Diketahui e
2
= 441.579740 (rad/s)
2
dan amplitudo lantai 3, a
3
=1.000
0
000 . 1 2 0 0
0 3 0
0 0 3
) 579740 . 441 (
600 600 0
600 1400 800
0 800 1800
2
1
=
a
a
0
000 . 1 15940 . 283 600 0
600 26090 . 75 800
0 800 26090 . 475
2
1
=
a
a
000 . 1 , 794397 . 0 , 683285 . 1 0 800 26090 . 475
471932 . 0 0 15940 . 283 600
3 1 2 1 2 1
2 2
= = = =
= =
a a a a a a
a a
Modus getar 2 =
794398 . 0
471933 . 0
000000 . 1
Modus getar 3:
Diketahui e
2
= 854.407230 (rad/s)
2
dan amplitudo lantai 3, a
3
=1.000
0
000 . 1 2 0 0
0 3 0
0 0 3
) 407230 . 854 (
600 600 0
600 1400 800
0 800 1800
2
1
=
a
a
0
000 . 1 814460 . 1108 600 0
600 221690 . 1163 800
0 800 221690 . 763
2
1
=
a
a
000 . 1 , 937077 . 1 , 048188 . 1 0 800 221690 . 763
848024 . 1 0 814460 . 1108 600
3 1 2 1 2 1
2 2
= = = =
= =
a a a a a a
a a
Modus getar 3 =
937077 . 1
848024 . 1
000000 . 1
--------------------------------------------------------------------------------
Cara II: Menggunakan B =
1000
2
e
dan Inversi Matriks
Menggunakan aturan notasi dari Ray Clough Joseph Penzien, persamaan 12-14, page 141, Dynamics
of Structures, sbb:
( )
( )
( ) n n
on
V
01
1
00
~ ~
E E =
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
58
o =
) 2 6 . 0 ( 6 . 0 0
6 . 0 ) 3 4 . 1 ( 8 . 0
0 8 . 0 ) 3 8 . 1 (
B
B
B
Dengan hanya mengambil baris pertama dan kedua, matriks dapat dinyatakan sebagai,
6 . 0
0
) 3 4 . 1 (
8 . 0
8 . 0
) 3 8 . 1 (
1
2
1
n
n
n
n
B
B
o
o
Modus getar 1:
Diketahui B
1
= 0.0706797 dan amplitudo lantai 3, o
31
=1.000
( )
= E
1879609 . 1
8 . 0
8 . 0
5879609 . 1
~ 1
00
( )
( )
= E
2740017 . 1 6418303 . 0
6418303 . 0 9530866 . 0
~
1
1
00
21
11
o
o
=
76440102 . 0
38509816 . 0
6 . 0
0
2740017 . 1 6418303 . 0
6418303 . 0 9530866 . 0
385098 . 0
764401 . 0
000000 . 1
11
21
31
o
o
o
Modus getar 2:
Diketahui B
2
= 0.44157974 dan amplitudo lantai 3, o
32
=1.000
( )
= E
0752609 . 0
8 . 0
8 . 0
4752609 . 0
~ 2
00
( )
( )
= E
7865544 . 0 3239960 . 1
3239960 . 1 1245564 . 0
~
1
2
00
22
12
o
o
=
471932645 . 0
794397594 . 0
6 . 0
0
7865544 . 0 3239960 . 1
3239960 . 1 1245564 . 0
794398 . 0
471933 . 0
000000 . 1
12
22
32
o
o
o
Modus getar 3:
Diketahui B
3
= 0.85440723 dan amplitudo lantai 3, o
31
=1.000
( )
= E
16322169 . 1
8 . 0
8 . 0
76322169 . 0
~ 3
00
( )
( )
= E
0800401 . 3 2284618 . 3
2284618 . 3 6942710 . 4
~
1
3
00
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
59
Modus I Modus II Modus III
23
13
o
o
=
848024 . 1
937077 . 1
6 . 0
0
0800401 . 3 2284618 . 3
2284618 . 3 6942710 . 4
937077 . 1
848024 . 1
000000 . 1
13
23
33
o
o
o
--------------------------------------------------------------------------------------------
Ketiga modus getar diskemakan dalam gambar di bawah :
1.000000 1.000000 1.000000
-0.471933
0.764401 -1.848024
-0.794398
0.385098 1.937077
e
1
=8.407122 rad/s e
2
=21.013799 rad/s e
3
=29.230245 rad/s
Gambar 4. Skema Ragam Getar untuk N=3 Derajat Kebebasan
Penyelesaian Soal 1.c.
Langkah : Evaluasi ortogonalitas massa dan kekakuan.
Dua fungsi atau vektor (A, B) dikatakan ortogonal apabila,
0 ...
2 2 1 1
= + + + = -
n n
B A B A B A B A
atau,
0 ) ( ) ( =
dx x B x A
b
a
dan
| || | | | I B A =
Menurut definisi, ortogonal berarti siku-siku atau tegaklurus, dan dinyatakan sebagai,
| | | || | | | I M
T
= u u
dimana:
| | u = matriks pola (modus getar)
| |
T
u = transpose matriks pola
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
60
| | M = matriks massa tergumpal
| | I = matriks identitas ordo N (N = derajat kebebasan)
Sekarang, normalisasi tidak mengacu kepada koordinat referensi tertentu (misalnya: lantai 3, amplitudo A
= 1.000), akan tetapi dengan menetapkan nilai maksimum pada masing-masing vektor modus sebesar
1.000, dihitung menggunakan persamaan berikut,
=
=
n
i
ij
i
ij
ij
a m
a
1
2
o
bila menggunakan notasi-notasi Ray Clough Joseph Penzien, persamaan 12-47, page 148, Dynamics
of Structures,
n
n
n
M
v
= o
dimana untuk n=3 pola (modus getar),
=
=
3
1
2
i
i in n
m M o
Tabel 2. Normalisasi Vektor ModusGetar
RelativeAmplitude
(BeforeNormalized)
Lumped
Mass
NormalizedLumped
Mass
Normalized
ModeShape
o
in
o
in
2
m
i o
in
2
m
i
M
n
= E o
in
2
m
i
o
n
=o
in
/
M
n
1/ 2
- - kip.s
2
/inci kip.s
2
/inci kip.s
2
/inci -
1.000000 1.000000 2.0 2.000000 0.488076
0.764401 0.584309 3.0 1.752927 0.373086
0.385098 0.148301 3.0 0.444902 0.187957
1.000000 1.000000 2.0 2.000000 0.468223
-0.471933 0.222720 3.0 0.668161 -0.220970
-0.794398 0.631068 3.0 1.893203 -0.371955
1.000000 1.000000 2.0 2.000000 0.206274
-1.848024 3.415193 3.0 10.245579 -0.381199
1.937077 3.752268
3.0
11.256803
0.399568
23.502382
Modus
Getar
4.197829
4.561364
Matriks pola (modus getar) atau matriks modal untuk sistem yang berderajat kebebasan N=3 disusun dari
amplitudo relatif yang telah diselaraskan,
= u
399568 . 0 371955 . 0 187957 . 0
381199 . 0 220970 . 0 373086 . 0
206274 . 0 468223 . 0 488076 . 0
Respons Getaran Bebas Tak-Teredam
61
Transpose matriks vektor modus getar,
= u
399568 . 0 381199 . 0 206274 . 0
371955 . 0 220970 . 0 468223 . 0
187957 . 0 373086 . 0 488076 . 0
T
Matriks massa lantai,
=
0 . 3 0 0
0 0 . 3 0
0 0 0 . 2
M
Evaluasi kondisi ortogonalitas menggunakan hubungan sbb:
| | | || | u u M
T
=
399568 . 0 371955 . 0 187957 . 0
381199 . 0 220970 . 0 373086 . 0
206274 . 0 468223 . 0 488076 . 0
0 . 3 0 0
0 0 . 3 0
0 0 0 . 2
399568 . 0 381199 . 0 206274 . 0
371955 . 0 220970 . 0 468223 . 0
187957 . 0 373086 . 0 488076 . 0
=
000 . 1 0 0
0 000 . 1 0
0 0 000 . 1
000000008 . 1 000000075 . 0 000000035 . 0
000000075 . 0 000000085 . 1 000000039 . 0
000000052 . 0 000000059 . 0 999999907 . 0
= Matriks Identitas Operasi Perkalian (batas konvergensi sebesar
10000000
1
)
Terbukti
Dengan demikian secara numerik telah dibuktikan hubungan ortogonal atau sifat ortogonal dari modus-
modus getar yang dihasilkan.