You are on page 1of 8

CHART, GRAFIK, POSTER,DAN BULLETIN BOARD

Keempat jenis media yang akan diuraikan dalam kegiatan belajar satu ini merupakan media yang mudah dibuat dan dengan biaya yang relative murah. Keempat jenis media tersebut adalah : A. CHART Chart banyak terdapat dalam buku teks sebagai table atau flowchart. Tetapi chart juga dapat dipergunakan untuk mengajar siswa secara klasikal. Ada beberapa tipe atau macam chart, diantaranya adalah : 1. Chart Organisasi (organization chart) Chart ini menunjukkan hubungan atau rantai komando dalam suatu organisasi seperti misalnya perusahaan, lembaga pemerintah, dan sebagainya.

2. Chart Garis Waktu (time linechart) Chart ini menggambarkan hubungan kronologis antar beberapa peristiwa. Sering kali dipergunakan untuk menunjukan kronologis waktu suatu peristiwa bersejarah. Chart ini sangat baik untuk meringkas suatu sekuensa waktu dari suatu seri peristiwa.

3. Chart Klasifikasi ( Classification chart ) Chart ini hampir sama dengan chart organisasi hanya saja chart ini dipergunakan untuk klasifikasi atau kategorisasi objek, kejadian atau spesies tertentu.

4. Chart Aliran ( Flowchart ) Chart ini menunjukan sebuah sekuensa, sebuah prosedur atau sebuah proses. Flowchart sering dibuat horizontal dan menunjukan bagaimana kegiatan atau prosedur yang berbeda tampil dalam suatu kesatuan.

5. Chart Tabulasi ( Tabular Chart ) Chart ini berisi informasi angka atau data. Chart ini juga sering dipergunakan untuk informasi waktu misalnya table waktu dari keberangkatan bis kota, pesawat, kereta, dan sebagainya.

B. GRAFIK Secara fisik bentuk grafik dan chart hampir sama, tetapi grafik hanya menyajikan bentuk visual dari data. Berdasarkan visual yang mewakilinya, grafik dibagi menjadi beberapa diantaranya adalah : A. Grafik Batang Grafik ini termasuk mudah dibaca dan dapat dipergunakan untuk anak usia sekolah dasar. B. Grafik Gambar Grafik ini menggunakan gambar sederhana untuk mempresentasikan angka angka grafik ini tampak lebih menarik terutama bagi anak anak atau orang dewasa yang sangat awam dalam membaca grafik. Tetapi sebenarnya grafik ini agak lebih sukar dibaca dari pada grafik batang karena kadang kadang kita harus membuat gambar sebagian dari benda kongkrit tersebut untuk menunjuk jumlah tertentu. C. Grafik Langkaran Dalam grafik ini lingkaran dibagi menjadi beberapa bagian yang masing masing bagian tersebut mewakili bagian atau persentase dari suatu jumlah keseluruhan. D. Grafik Garis Adalah grafik yang paling tepat dalam mewakili angka dan dapat mewakili data yang lebih kompleks. Grafik ini berada di dalam kawasan garis vertical dan horizontal yang mempunyai titik titik yang jaraknya sama. Setiap titik mempunyai nilai masing masing dan garis atau kurva digambar untuk menghubungkan point point tersebut. Dalam memilih macam grafik mana yang akan kita pergunakan. Kita harus mempertimbangkan seberapa kompleks informasi yang akan kita sajikan dan bagaimana keterampilan membaca grafik dari orang yang kita harapkan membaca grafik kita.

C. POSTER Bersifat persuatif yaitu bermaksud menarik perhatian dengan menyatukan gambar, warna, tulisan dan kata kata. Agar efektif, maka poster hendaknya berwarna dan dinamis. Sebuah

poster harus dapat menarik perhatian dan berkomunikasi secara cepat dengan yang melihatnya. Media ini banyak dipergunakan untuk pesan pesan khusus seperti peringatan jangan meroko, anjuran menjaga kebersihan lingkungan dan sebagainya.

D. BULLETIN BOARD Adalah media display yang bersifat umum, maksudnya media yang berisi pesan bukan untuk sekelompok orang saja tetapi juga untuk suatu populasi. Bulletin board dapat berisi berita, pengetahuan, pesan singkat dan sebagainya. Jadi fungsinya hampir sama dengan majalah dinding hanya saja bulletin board banyak dipergunakan untuk pengetahuan yang sederhana. Secara fisik bulletin board tersebut terbuat dari suatu bidang datar dengan berbagai ukuran dan bentuk yang terbuat dari bahan yang dapat tembus paku paying. Bulletin board mengandung 3 unsur yaitu : unsure dekoratif, motivasi, instruksional. Bulletin board dapat bersifat memotifasi siswa yaitu apabila dipergunakan untuk menempelkan karya siswa sehubung dengan pekerjaan tertentu, misalnya : gambar siswa yang telah diwarnai, puisi karya siswa sendiri, dan sebagainya. Bulletin board dapat pula dipergunakan untuk mempresentasikan pelajaran yang ada di kurikulum misalnya : gambar tentang rantai makanan, siklus air, dll.

PERENCANAAN PEMBUATAN MEDIA

A. Perencanaan Secara Umum 1. Perencanaan dan Kreatifitas Ada dua hal yang berhubungan dan juga tampak berlawanan dalam pengembangan media yaitu : Pertama : mengkehendaki prosedur perencanaan yang terstruktur yang membutuhkan pengoganisasian, memperhatikan urutan yang logis, dan integritas terhadap keutuhan pesan. Kedua : mengkehendaki alur ide dan ekspresi yang bebas dan tidak terstruktur yang dihasilkan oleh berfikir kratif dan mengacu pada masalah yang timbul selama pengembangan media berlangsung

2. Mulai dengan Kegunaan atau Ide Kita dapat mulai membuat perencanaan dengan ide yang muncul dalam benak kita. Ide yang lebih berguna adalah ide yang berhubungan dengan kebutuhan suatu kelompok siswa.

3. Memotivasi, Memberi informasi atau Mengajarkan sesuatu Berkut adalah hal hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan media dengan penekanan pada masing masing aspek : a. untuk memotivasi b. untuk memberikan informasi c. untuk mengajarkan sesuatu 4. Mengembangkan tujuan Kegunaan dari mengembangkan tujuan adalah menyediakan pentunjuk yang jelas apa yang harus dimuat dan kemana arah dari suatu presentasi. Ada 3 kelompok tujuan pembelajaran yaitu : a. kognitif : berhubungan dengan pengetahuan dan informasi

b. affektif : berhubungan dengan sikap apresiasi dan nilai c. psikomotorik : berhubungan dengan keterampilan. Rumusan tujuan berguna pula sebagai acuan membuat tes agar apa yang telah dirumuskan dapat diukur dengan tepat.

5. Mempertimbangkan Audience Yaitu mereka yang akan melihat, menggunakan dan belajar dari media yang kita buat, tidak dapat dipisahkan dari perumusan tujuan yang kita buat seperti : usia, tingkat pendidikan, pengetahuan terhadap subjek, keterampilan, sikap, konteks budaya, perbedaan individual, kesemuanya perlu diperhatikan dalam membuat tujuan dan topic bahasan.

6. Membuat Outline Outline sangat diperlukan dalam mendisain suatu media. Bentuk outline ini bermacam macam tergantung dari media apa yang akan kita buat misalnya: kita dapat membuat outline diselembar kertas putih berukuran A4, kwarto, folio sebelum kita membuat media yang berukuran besar.

7. Bekerja dalam Tim Mengerjakan suatu media pembelajaran bersama sama adalah ide yang sangat baik, misalnya : dalam pembuatan media display suatu kelopmpok pembuat media dapat terdiri dari ahli disain gambar, ahli materi dan ahli pembuat media

B. Perencanaan Visual Hal ini menyangkut tiga bagian perencanaan : 1. elemen Terdapat 2 elemen dalam satu media yaitu elemen visual dan elemen verbal. a. elemen visual tipe visual yang dipilih untuk situasi tertentu tergantung pada isi pelajaran. Ada 3 kategori bentuk visual yaitu reakistik, analogik, dan organizational. Visual yang realistic menunjukkan objek yang sebenarnya. Contohnya adalah foto dari suatu benda dengan

warna aslinya. Visual yang analogik menunjukkan sesuatu yang lain yang mempunyai kesamaan dengan benda yang dianalogikkan. Contohnya dalam menjelaskan darah putih menyerang penyakit, kita dapat menggambarkan tentara yang sedang menyerang musuh. Visual yang organisasional meliputi flowchart, grafik,peta,skema. Visual ini menunjukkan hubungan beberapa hal yang divisualkan dalam media tersebut : badan organisaasi, alur kerja ,dan sebagainya. b. elemen verbal kebanyakan media display memasukkan informasi verbal sebagai pelengkap visualnya. Untuk itu perlu memperhatikan penggunaan huruf-huruf yaitu meliputi bentuk, jumlah bentuk yang digunakan, huruf besar, warna, ukuran, jarak antara huruf dan spasi. Elemen-elemen yang menambah daya tarik : a. kejutan misalnya kombinasi yang tidak biasa dari bentuk huruf dan gambar. b. tekstur misalnya memberikan objek 3 dimensi sebagai variasi dengan cara menempelkan bendabenda yang sebenarnya pada display atau menempelkan kapas sebagai bentuk awan putih pada gambar pemandangan. c. iterkasi cara membuat media menjadi menarik adlah dengan menyediakan kesempatan berinteraksi bagi siswa dan guru. Misalnya siswa diminta menjawab pertanyaanpertanyaan tentang gambar apa yang kurang dari suatu display 2. Pola Factor-faktor yang mempengaruhi keseluruhan penampilan display adalah: a. kelurusn ketika elemen-elemen utama dalam display diletakkan, maka akana tampak dengan jelas hubungan masing-masing visual. b. bentuk cara lain untuk mengatur elemen-elemen visual dan verbal adalah dengan meletakkannya dalam bentuk yang sudah dikenal oleh audience.

Hruf O,T,dan S sering digunakan sebagai bentuk dasar dari suatu gambar. Prinsip lain yang dapat membantu menempatka visual adalah aturan 33 yaitu eleme-elemen disusun berdasarkan permukan display menjadi sepertiga-sepertiga. c. keseimbangan keseimbangan akan dirasakan secara fisikologis oleh audience jika berat dari elemenelemen dalam display secara rata terbagi. Jika disain mengehendaki pembagian dua wilayah pad adisplay maka perlu digunakan model simetris atau keseimbangan formal. Untuk penyebaran elemen dalam suatu wilayah kita dapat menggunakan model asimetris atau keseimbangan informal. d. gaya audience dan seting yang berbeda menghendaki gaya disain yang berbeda. Jangan menggunakan gaya yang sama untuk tingkat usia yang berbeda. Untuk anak-anak SD, gaya disain biasanya lebih popular tetapi untuk para ssiwa SMP dan SMA, gaya disain biasanya lebih formal dengan pembagian wilayah permukaan display yang lebih tegas. e. warna pemilihan warna perlu memperhatiakan kekontrasan dan keharmonisan. Tujuan memperjatikan kekontrasan adalah agar mudah dibaca oleh audience. Tujuan memperhatikan keharmonisan adalah agar audience tertarik dengan display yang kita buat dan mata mereka tidak lebih lelah melihatnya. C. PENGATURAN 1. kedekatan Audience akan berasumsi bahwa elemen-elemen yang berasumsi bahwa elemen-elemen yang berdekatan berarti berhubungan atau mempunyai hubungan yang ddekat. Sedangakan elemen-elemen yang berjauhan berarti tidak berhubungan atau hubungannya jauh. 2. arah Audience menyapu pandang sebuah display dengan perhatiannya bergerak dari satu bagian kebagian lainnya. 3.konsistensi Jika membuat lebih dari satu display,hendaknya konsistensi dalam mendisain display. Misalnya dimana meletakkan judul, gambar uama atau narsi. Hal ii tentunya akan

melelahkan pikiran sehingga mungkin tidak lama berthan dalam melihat display yang dibuat.

You might also like