Professional Documents
Culture Documents
ii
KATA SAMBUTAN
esatnya perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi informasi dan komunikasi menuntut adanya kreativitas dan produktivitas peserta didik pendidikan kesetaraan sangat berpengaruh untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM). Posisi strategis program pendidikan kesetaraan untuk mewujudkan pembelajaran sepanjang hayat mempunyai tiga peranan penting. Pertama, pendidikan kesetaraan membantu penuntasan Program Wajib Belajar Pedidikan Dasar (WAJAR DIKDAS) 9 tahun melalui Program Paket A, Paket B, Kedua, pendidikan kesetaraan memberikan dorongan dan bantuan kepada peserta didik lulusan pendidikan dasar yang tidak melanjutkan dan putus sekolah dari sekolah menengah, dan memberikan peluang kepada masyarakat yang ingin memperoleh pelayanan pendidikan menengah melalui Program Paket C. Ketiga, pendidikan kesetaraan memberikan muatan pendidikan kecakapan hidup dalam bentuk keterampilan praktis yang relevan dengan dunia kerja, kemampuan merintis usaha dan mengembangkan usaha mandiri. Direktorat Pendidikan Kesetaraan menyadari perlunya melakukan reformasi. Pendidikan Kesetaraan untuk menjawab berbagai tantangan dan perkembangan dinamika masyarakat. Reformasi pendidikan kesetaraan diarahkan pada revitalisasi fungsi pendidikan kesetaraan agar sebanding dengan pendidikan formal, terpeliharanya mutu pelayanan pendidikan melalui kurikulum yang berbasis pada kebutuhan dunia kerja, bahan ajar yang merujuk pada standar isi yang berbasis kelestarian ekonomi, keadilan sosial dan pelestarian lingkungan. Dalam pelaksanaan reformasi pendidikan kesetaraan diperlukan strategi dan pendekatan khusus agar peserta didik benar-benar dapat merasakan manfaat pendidikan kesetaraan sesuai dengan kondisi obyektif mereka yang mengalami berbagai keterbatasan sosial ekonomi. Sistem dan model pembelajaran pendidikan kesetaraan dikembangkan dengan berorientasi pada kebutuhan peserta didik, yang mengacu pada dua hal pokok yakni pencapaian standar kompetensi lulusan dan penguasaan keterampilan bekerja atau pengembangan usaha mandiri. Penghargaan dan ucapan terima kasih, kami sampaikan kepada tim penyusun dan pengembang bahan pembelajaran intensif Paket C, dengan harapan agar bahan ajar ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh peserta didik Paket C pendidik dan pengelola pendidikan kesetaraan.
iii
PRAKATA
endidikan merupakan hak azasi manusia dan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Hal tersebut tercantum pada pasal 28B ayat (2) UUD 1945 yang tertulis: Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Selanjutnya Pasal 28C ayat (1) menyebutkan, Setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia. Sejalan dengan Undang-Undang tersebut Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal melalui Direktorat Pendidikan Kesetaraan menawarkan peluang bagi masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan memperoleh pendidikan di formal untuk mengikuti pendidikan melalui jalur nonformal yang setara, bermutu dan diintegrasikan dengan keterampilan. Peserta didik mempunyai pilihan untuk menentukan keterampilan sesuai dengan potensi, minat, kebutuhan dan peningkatan keahliannya. Pilihan ini merupakan hak peserta didik yang dijamin oleh peraturan perundang-undangan. Pendidikan Kesetaraan dirancang untuk memberikan pengakuan terhadap pembelajaran mandiri dan pengetahuan yang diperoleh di luar sekolah. Pendidikan Kesetaraan menguatkan kreativitas dan produktivitas yang mungkin telah berkembang pada seseorang melalui pembelajaran kecakapan hidup.
iv
Menyadari arti pentingnya sumber belajar bagi efektivitas pembelajaran, Direktorat Pendidikan Kesetaraan mengembangkan bahan ajar pembelajaran intensif (intensif learning) yang diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk belajar ke jenjang lebih tinggi baik formal maupun jalur nonformal. Bahan ajar pembelajaran intensif disusun berorientasi pada kelestarian ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan, dan dikemas dengan menggunakan pendekatan sosial, tatap muka, dan mandiri. Bahan ajar pembelajaran intensif Program Paket C merupakan langkah awal dalam implementasi spektrum pendidikan kesetaraan yang diharapakan mampu mendorong dan memfasilitasi peserta didik belajar secara bermakna dan berkelanjutan. Bahan ajar pembelajaran intensif ini diharapkan dapat memperkaya khazanah pembelajaran sekaligus berperan sebagai wahana peningkatan mutu pendidikan kesetaraan. Partisipasi dan dukungan semua pihak terhadap perkembangan pendidikan kesetaraan, khususnya para penyusun bahan ajar dan seluruh pihak yang terlibat kami sampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
DAFTAR ISI
BAB 1
Konsep, Pendekatan, Prinsip dan Aspek Geogra .......................................... 1 Perkembangan Pembentukan Muka Bumi dan Jagat Raya ................................... 17 Unsur-Unsur Geosfer ......................... 29
BAB 2
BAB 3
vi
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. 2. 3. 4. menjelaskan konsep geogra menjelaskan pendekatan dalam geogra menjelaskan prinsip-prinsip dalam geogra mendeskripsikan aspek-aspek geogra
A. KONSEP GEOGRAFI
Istilah geogra berasal dari bahasa Yunani yaitu; geo berarti bumi dan graphein berarti tulisan. Oleh karena itu, geogra sering juga disebut ilmu bumi. Geogra dapat didenisikan sebagai ilmu yang mempelajari/mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada di atasnya, seperti penduduk, ora, fauna, iklim, udara, dan segala interaksinya. Secara garis besar, seluruh objek kajian geogra dapat dibedakan atas dua aspek utama, yaitu (1) aspek fisik dan (2) aspek sosial. Aspek fisik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis dan sebagainya. Aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis dan kultual. Dari konsep geogra diatas, para ahli juga membuat denisi Geografi. Berdasarkan kesepakatan para ahli pada Seminar Lokakarya Ikatan geogra Indonesia (IGI) di Semarang pada tahun 1988 disepakati definisi Geografi. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena Geosfera dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan. Warga belajar, agar dapat memahami Geogra, maka kita perlu mengenal konsep-konsep dasar yang digunakan dalam Geogra. Untuk itu kita perlu memahami pengertian istilah-istilah yang umum digunakan oleh Geogra sebagai disiplin ilmu. Konsep merupakan sesuatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala yang nyata tentang Geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah, sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri. Pemahaman Geogra dimulai dari hal yang konkrit secara bertahap akan menuju kepada hal yang abstrak, misalnya: dalam memahami atmosfer dan mempelajari cuaca, tentu saja harus mengenal unsur-unsur cuaca. Dalam Seminar dan Lokakarya ahli Geogra Indonesia tahun 1988 dan 1989 menghasilkan kesepakatan mengenai 10 konsep esensial Geogra. Diantaranya sebagai berikut : 1) Konsep lokasi Dalam hal ini lokasi suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki nilai ekonomi apabila dihubungkan dengan harga. Contoh: tanah yang berlokasi di daerah yang strategis akan
memiliki harga yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang berlokasi di daerah yang kurang strategis. 2) Konsep jarak Jarak dihubungkan dengan keuntungan yang diperoleh, maka manusia cenderung akan memperhitungkan jarak. Contoh : Harga tanah akan semakin tinggi apabila mendekati pusat kota dibandingkan dengan harga tanah di pedesaan 3) Konsep keterjangkauan Hubungan atau interaksi antar tempat dapat dicapai, baik menggunakan sarana transportasi umum, tradisional, atau jalan kaki. Contoh: daerah A penghasil beras dan daerah B penghasil sandang, kedua daerah tersebut tidak akan berinteraksi apabila tidak ada transportasi yang terjangkau 4) Konsep pola Konsep pola merupakan bentuk khas dari interaksi manusia dengan lingkungan atau interaksi alam dengan alam. Contoh: pola pemukiman terkait dengan sungai, jalan, bentuk lahan. 5) Konsep morfologi Morfologi merupakan bentuk permukaan bumi sebagai hasil proses alam dan hubungannya dengan aktivitas manusia. Contoh: bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan, penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air. 6) Konsep aglomerasi Merupakan pengelompokkan penduduk dan aktivitasnya di suatu daerah. Contoh: masyarakat atau penduduk cenderung mengelompok dengan yang memiliki kemampuan ekonomi sejenis, sehingga timbul daerah elit, daerah kumuh, daerah pedagang besi tua dsb. 7) Konsep nilai kegunaan Merupakan manfaat suatu wilayah atau daerah yang mempunyai nilai tersendiri bagi orang yang menggunakannya. Contoh: lahan pertanian yang subur sangat bernilai bagi petani dibandingkan bagi nelayan atau karyawan/pegawai kantor. 8) Konsep interaksi dan interpedensi Setiap wilayah tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri,
img222.imageshack.us/ img222/7790...gna8.jpg
Konsep aglomerasi
tetapi memerlukan hubungan dengan wilayah lain, sehingga memunculkan adanya hubungan timbal balik dalam bentuk arus barang dan jasa, komunikasi, dan lain-lain. Misalnya: pergerakan barang (sandang) dari kota ke desa, pangan dari desa ke kota. 9) Konsep dierensiasi area (struktur keruangan atau distribusi keruangan) Konsep ini membicarakan suatu wilayah kaitannya dengan wilayah lain. Wilayah di permukaan bumi memiliki perbedaan nilai yang terdapat di dalamnya. Contoh ; daerah dataran rendah memiliki struktur keruangan yang berbeda dengan dataran tinggi. 10) Konsep keterkaitan keruangan (proses keruangan) Suatu wilayah dapat berkembang karena adanya hubungan dengan wilayah lain, atau adanya saling keterkaitan antar wilayah dalam memenuhi kebutuhan dan sosial penduduknya. Contoh; Kota Makasar berkembang sebagai kota pelabuhan, perdagangan, pusat peemrintahan karena memiliki keterkaitan dengan kota-kota lain di sekitarnya. Menurut ahli Geogra Indonesia N. Daldjoeni ada beberapa jenis konsep dalam Geogra. Diantaranya, yaitu; penghargaan budayawi terhadap bumi, konsep regional, pertalian wilayah, lokalisasi, interaksi keruangan, skala wilayah, dan konsep tentang perubahan, yang akan diuraikan secara ringkas di bawah ini. 1. Penghargaan budayawi terhadap bumi Lingkungan alam bukanlah suatu kombinasi unsur alam yang menuntut adaptasi masyarakat secara ketat dari masa ke masa. Kenyataannya masyarakat pada masa yang berbeda-beda, menangkap, dan menafsir lingkungan alamnya berbeda-beda, sesuai dengan perkembangan pandangan hidupnya, misalnya pandangan religius sebagian masyarakat suku Jawa terhadap laut selatan dan terhadap hutan. 2. Konsep regional/wilayah Regional atau wilayah merupakan suatu tempat di permukaan bumi yang memiliki ciri-ciri khusus yang berbeda dengan tempat lainnya. Suatu tempat dipandang suatu regional/ wilayah apabila memiliki kesamaan dalam hal bentuk bentang
ferdinandolase.les.wordpress.c...-bay.jpg
alamnya dan corak kehidupannya (mata pencaharian dan mentalitas penduduk). Misalnya daerah Wonosari, di Provinsi DIY sebagai daerah kapur (karst) yang memiliki beberapa karakterisik yang khas berupa; daerah tandus, penduduk miskin, pola migrasi kuat, dan masyarakatnya merupakan pekerja keras yang bersemangat. 3. Pertalian wilayah Hubungan antar unsur alam dalam suatu wilayah menghasilkan suatu proses yang memberi ciri khas pada wilayah tersebut. Misalnya ialah Nusa Tenggara Timur, kombinasi yang menguntungkan antara keadaan curah hujan, suhu, vegetasinya, jenis tanah, dan topogra menjadikan wilayah ini penghasil ternak sapi. 4. Lokalisasi Lokalisasi adalah pemusatan suatu kegiatan pada wilayah yang terbatas. Pemusatan ini akan menambah fungsi wilayah. Misalnya Surabaya sebagai kota pelabuhan sekaligus menjadi industri perkapalan. Kota Yogyakarta sebagai kota budaya sekaligus menjadi kota pendidikan dan kota pariwisata. 5. Interaksi keruangan Kekhususan suatu wilayah, misalnya, dalam hal hasil dapat mendorong berbagai bentuk kerja sama, saling tukar jasa dengan wilayah lain. Jadi, perbedaan wilayah mendorong interaksi berupa pertukaran manusia (migrasi), barang (perniagaan), dan kebudayaan. Sehubungan dengan itu, lokasi yang berada di pusat membawa banyak kemajuan, sebaliknya lokasi yang menyendiri mengakibatkan keterpencilan dan kemunduran. 6. Skala wilayah Studi geogra dapat berisifat mikroskopis. Maksudnya, studistudi pada wilayah sempit, tetapi kesimpulannya dapat disamakan dengan wilayah luas. Ini tergantung dari sifat kombinasi unsur-unsur alam lingkungan di sekitarnya dan teknologi yang dimiliki. 7. Konsep perubahan Perubahan ada yang berjangka pendek dan ada yang berjangka panjang. Perubahan iklim merupakan contoh perubahan berjangka panjang, sedangkan perubahan cuaca dan musim termasuk perubahan berjangka pendek.
www.kampoengternak.or.id/ images/...rau.jpeg diazepamania.les.wordpress.com...ang1.jpg
lokalindotours.indonesiatravel.b...ro50.jpg
www.myrmnews.com/ images/foto/nor...et-2.jpg
Dari segi teori lingkungan hidup, permukaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut. a. Lingkungan sikal (physical environment) atau abiotik yang meliputi benda tak hidup, yaitu; tanah, udara, air, dan sinar matahari. b. Lingkungan biologis (biological environment) atau biotik adalah sesuatu di sekitar manusia yang berupa mahluk hidup, seperti binatang dan tumbuh-tumbuhan. c. Lingkungan sosial (social environment) adalah segala sesuatu di sekitar manusia yang berwujud tindakan atau aktivitas manusia dalam hubungannya dengan lingkungan maupun hubungan dengan antarmanusia.
www.kabarindonesia.com/ fotoberit...2361.jpg
Tugas
Warga belajar, sekarang coba diskusikan dengan teman belajar di lingkungan tempat tinggalmu! Mengenai topik Apakah keadaan lingkungan sik di daerah tempat tinggalmu seperti; kesuburan tanah, kondisi air, curah hujan, berpengaruh terhadap kehidupan penduduk? Berikan juga contoh-contohnya !
Geofisika: ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik sika, seperti mengukur gempa bumi, gravitasi, medan magnet, dan sebagainya. Demografi: ialah ilmu yang mempelajari penduduk terutama dalam hal kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas) dan perpindahan (migrasi)
Tolong dibuat diagram dalam bentuk lingkaran, lihat Buku Geo SMA Kls X. Penerbit:Erlangga Gambar diagram Ruang Lingkup kajian geogra dan kaiatannya dengan ilmu-ilmu yang lain
lingkungan (ocological approach), dan kompleks kewilayahan (regional complex approach). Sehingga dapat dikatakan bahwa objek studi geogra adalah membahas dan mengkaji hal-hal berikut : a. Permukaan bumi dan segenap proses yang berlangsung di atasnya b. Pengorganisasian wilayah dan ruang di muka bumi, baik di daratan, perairan maupun di udara. c. Tafsiran bentang alam dan bentang sosial, termasuk budaya, perkotaan, dan pedesaan. d. Hubungan manusia dengan lingkungan yang berbedabeda, baik yang merupakan hasil budaya maupun teknologi. e. Interaksi manusia dengan proses-proses yang ada di muka bumi yang merupakan pendekatan ekologi.
syahroell.les.wordpress.com/20...ilog.jpg
B. PENDEKATAN GEOGRAFI
Ruang lingkup geografi dapat diakatakan sangat luas. Ruang lingkup yang luas itu mencakup materi pokok dan masalah yang dikajinya. Untuk semakin memahami ilmu geogra, maka kita harus mengerti terlebih dahulu berbagai pendekatan yang digunakan dalam geogra. terdapat beberapa pendekatan geogra, yaitu sebagai berikut. 1. Pendekatan Keruangan Pendekatan keruangan (spatial approach) merupakan metode pendekatan yang khas geografi. Pada pelaksanaannya, pendekatan keruangan ini harus tetap berdasarkan prinsipprinsip yang berlaku. Secara teori, pendekatan itu dapat dipisahkan satu sama lain, tetapi pada kenyataan praktisnya berhubungan satu sama lain. 2. Pendekatan Ekologi Pendekatan ekologi (ecological approach) adalah suatu metodologi untuk mendekati, menelaah, dan menganalisis suatu gejala atau masalah geogra dengan menerapkan konsep dan prinsip ekologi.
Pendekatan ekologi
Geogra dapat dikatakan juga sebagai ilmu tentang ekologi manusia yang bermaksud menjelaskan hubungan antara lingkungan alam dengan penyebaran dan aktivitas manusia. Pokok dari geogra adalah berkenaan dengan studi tentang ekologi manusia pada area/daerah yang khusus, sedangkan pandangan ekologi diarahkan kepada hubungan antara manusia sebagai mahluk hidup dengan lingkungan alam. 3. Pendekatan Kronologi Pendekatan kronologi adalah pendekatan dengan menggunakan dimensi urutan waktu atau dimensi sejarah. Pendekatan kronologi dalam Geogra bisa dilakukan melalui interpretasi pada suatu wilayah dengan menampilkan peta perkembangan daerah berdasarkan urutan waktunya. Dengan menerapkan pendekatan kronologi suatu gejala atau suatu masalah pada ruang tertentu dapat dikaji perkembangannya dan diprediksi masalah tersebut pada masa yang akan datang. 4. Pendekatan Sistem Suatu ruang yang merupakan satu kesatuan dapat ditetapkan sebagai suatu sistem keruangan (spatial system). Suatu ruang geogra dengan segala komponen atau subsistemnya membentuk sistem keruangan. Pendekatan sistem terhadap satu gejala atau suatu masalah merupakan pendekatan yang komprehensip sebab meninjau gejala atau masalah dari berbagai komponen atau aspek yang membentuk sistem gejala atau masalah yang bersangkutan. 5. Langkah-langkah Penelitian Geografi Untuk dapat melakukan penelitian geogra yang memenuhi persyaratan, harus memiliki pengetahuan ilmu geografi, kemampuan teknik penelitian, dan kemampuan analisis serta interpretasi data. Langkah dalam penelitian Geogra bisa dimulai dengan: (1) merumuskan masalah dan tujuan kita meneliti, (2) menyusun suatu dugaan sementara atau hipotesis, (3) menentukan populasi dan sampel penelitian, (4) cara atau teknik mengumpulkan data, (5) menganalisis dan menginterpretasi data yang sudah terkumpul, dan langkah terakhir (6) menarik suatu kesimpulan dari hasil penelitian.
national geographic.com Pendekatan ekologi
Tugas
Warga belajar, untuk lebih memantapkan penguasaan materi di atas, sekarang kalian diminta untuk mengerjakan tugas di bawah ini dengan cara melengkapi kolom yang tersedia !
No. Jenis Pendekatan Geogra Titik berat pendekatan ................................................................................................. ................................................................................................. ................................................................................................. .................................................................................................
1. 2. 3. 4.
C. PRINSIP-PRINSIP GEOGRAFI
Prinsip geografi menjadi dasar pada uraian, pengkajian, pengungkapan gejala, faktor dan masalah geogra. Pada waktu melakukan pendekatan terhadap objek yang dipelajari, dasar atau prinsip ini harus selalu dipahami. Secara teoritis, prinsip itu terdiri dari prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi, dan prinsip korologi atau prinsip keruangan. 1. Prinsip Penyebaran Prinsip penyebaran, yaitu suatu gejala dan fakta yang tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia. 2. Prinsip Interelasi Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala lainnya. 3. Prinsip Deskripsi Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejalagejala yang diselidiki/dipelajari. Deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grak, tabel, gambar, dan peta. 4. Prinsip Korologi Prinsip korologi, yaitu gejala, fakta, ataupun masalah geogra di suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya,
10
interaksinya, dan integrasinya dalam ruang tertentu karena ruang itu akan memberikan karakteristik kepada kesatuan gejala tersebut. Prinsip korologi merupakan prinsip yang komprehensif karena memadukan prinsip lainnya. Selain beberapa prinsip di atas, dalam geogra juga dikenal adanya struktur. Adapun struktur geogra tersusun sebagai berikut : a. Fakta geogra merupakan kejadian nyata. Contoh: gempa bumi di Yogyakarta, tsunami di Aceh b. Distribusi ruang menunjukkan tempat kejadian itu terjadi. Contoh: penyebaran u burung yang terjadi pada beberapa kawasan di Benua Asia, u babi yang awalnya berasal dari Amerika dan negara-negara sub trokik lalu menyebar ke berbagai kawasan c. Skala peta menunjukkan ukuran antara jarak pada sebuah peta dengan jarak nyata di permukaan bumi. d. Asosiasi areal menunjukkan hubungan antartempat yang memungkinkan wilayah formal. e. Wilayah formal merupakan wilayah yang ditandai dengan asosiasi areal berupa alam sik (gunung dan sebagainya), biotik, dan sosial. f. Interaksi ruang menunjukkan adanya hubungan antara satu fakta dengan fakta yang lain dalam satu ruang/tempat. Contoh; suatu daerah A yang subur banyak ditempati penduduk dan akibat kelebihan penduduk maka terjadilah proses migrasi.
www.primaironline.com/images_ con...cang.jpg Gempa tektonik di Sumbar
g. Wilayah fungsional adalah wilayah-wilayah penting yang sangat erat kaitannya dengan objek kejadian. Misalnya: pusat perkotaan dan perdagangan Kota Jayapura di Papua adalah di sekitar Teluk Yos Sudarso dan teluk Yotefa. Dengan demikian, pelabuhan Jayapura merupakan wilayah fungsional sebagai tempat pusat berbagai kegiatan.
Tugas
Coba sekarang kamu mengingat beberapa kejadian atau fakta geogra yan pernah terjadi di sekitar tempat tinggalmu. Misalnya; banjir, gempa bumi, tanah longsor, angin badai, kerusuhan antar warga, dan kejadian-kejadian lainnya. Tulislah dalam bentuk cerita singkat, kemudian berilah judul. Apakah termasuk fakta geogra sik atau fakta geogra sosial!
11
D. ASPEK-ASPEK GEOGRAFI
Beberapa aspek yang perlu diketahui adalah: 1. Oikumene dan pemukiman Dilihat dari keseluruhan, geogra menelaah oikumene, yaitu bagian dari bumi yang dihuni manusia. Asal kata oikumene adalah oikos yang artinya banyak, misalnya rumah (tempat tinggal), penghuni rumah (keluarga), hingga rumah tangga (kebutuhan hidup penghuninya. Geografi dalam membahas pemukiman manusia bisa disasarkan kepada objeknya, Apakah pemukiman tersebut berada di wilayah perkotaan atau wilayah pedesaan. Desa diartikan wilayah tempat tinggal penduduk yang hidup dari proses produksi agraris, sedangkan kota konsentrasi penduduk non-agraris. 2. Persebaran Penduduk Wilayah-wilayah lembah sungai biasanya berpenduduk lebih padat daripada di sekitarnya sehingga air merupakan faktor utama. Tugas ahli geogra memetakan persebaran penduduk sehingga dapat dilihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persebaran 3. Kepadatan penduduk
tauk79.les.wordpress.com/200...mban.jpg
Geogra mempelajari sejauh mana fungsi tanah sebagai sumber daya alam dapat dieksploitasi sehingga dapat didiami manusia secara tetap. Sehubungan dengan itu muncul permasalahan seperti gejala kelebihan penduduk. Hal ini karena akan terjadi pemusatan penduduk pada daerah yang kaya akan sumber daya alam. 4. Perubahan penduduk Geografi kependudukan banyak membantu pada penelaahan demogras suatu wilayah atau negara. Geogra kependudukan membicarakan masalah penduduk yang berhubungan dengan seluk-beluk perilaku penduduk.
12
Tugas
Coba diskusikan dengan teman belajarmu topik di bawah ini ! 1. Menurut Anda, sebagai sebuah bentuk pemukiman, apakah yang membedakan antara pedesaan (rural area) dengan wilayah perkotaan (urban area)! 2. Pada umumnya pemukiman penduduk berada di sekitar sungai. Mengapa demikian?
Pendalaman
Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif mengembangkan geogra sebagai ilmu dan loso, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi. Pada Zaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geogra menyebar ke seluruh Eropa. Selama zaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar. Setelah abad ke-18 geogra mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geogra hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar zaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi sik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt. Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geogra dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demogra.
13
Rangkuman
Geogra dapat didenisikan sebagai ilmu yang mempelajari/mengkaji bumi dan segala sesuatu yang ada diatasnya, seperti penduduk, fauna, ora, iklim, udara, dan segala interaksinya. Objek kajian geogra dapat dibedakan atas dua aspek utama, yaitu aspek fisik dan aspek sosial. Aspek sik meliputi aspek kimiawi, biologis, astronomis, dan sebagainya. Sedangkan aspek sosial meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan sebagainya. Permukaaan bumi dapat dikelompokkan menjadi tiga lingkungan, yaitu sebagai berikut: a. Lingkungan fisikal, yaitu segala sesuatu yang berupa mahluk tak hidup misalnya tanah, udara, air, dan sinar matahari b. Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu yang berupa mahluk hidup. Seperti binatang, tumbuh-tumbuhan dan termasuk manusia c. Lingkungan sosial, yaitu yang berwujud tindakan manusia atau aktivitas manusia baik hubungannya dengan lingkungan maupun hubungan antarmanusia. Studi geogra merupakan studi keruangan tentang gejala-gejala geogra, gejala geogra ini merupakan hasil keseluruhan interelasi faktor sis dengan faktor manusia yang membentuk pola abstrak yang dinamakan konsep geogra. Jenis jenis konsep geogra diantaranya. a. Penghargaan budayawi terhadap bumi b. Konsep regional c. Konsep Pertalian Wilayah d. Konsep Lokalisasi e. Konsep Interaksi keruangan f. Konsep skala wilayah g. Konsep tentang perubahan Prinsip geogra secara teoritis antara lain: a. Prinsip penyebaran, suatu gejala tersebar tidak merata di permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan dan manusia b. Prinsip interelasi, hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan gejala lainnya c. Prinsip deskripsi, penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang dipelajari/diselidiki. Bisa dilengkapi dengan diagram, grak, tabel, gambar, dan peta. d. Prinsip korologi, merupakan prinsip yang mencakup keseluruhan karena memadukan prinsip-prinsip lainnya.
14
KERJAKAN
Pilihlah jawaban yang paling benar!
1.
Studi yang mempelajari bumi secara keseluruhan: kejadian struktur, komposisi dan proses perkembangannya disebut . a. Geosika b. Astronomi c. Hidrogra d. Geologi Suatu wilayah dipandang memiliki homogenitas dalam hal bentuk bentang alamnya dan corak kehidupannya disebut . a. Konsep interaksi keruangan b. Konsep regional/wilayah c. Konsep perubahan d. Konsep skala wilayah Di dalam geogra ada beberapa jenis pendekatan sepeti di bawah ini, kecuali . a. Pendekatan keruangan b. Pendekatan Ekologi c. Pendekatan sistem d. Pendekatan deskripsi Salah satu prinsip dalam geogra adalah prinsip interelasi, yaitu . a. gejala, fakta, maupun masalah geografi yang ditinjau persebarannya, interelasinya, interaksinya b. disajikan dengan tulisan atau kata-kata, diagram, tabel c. hubungan saling terkait dalam ruang antara gejala yang satu dengan yang lainnya d. gejala yang tersebar tidak merata di permukaan bumi Yang dimaksud dengan wilayah fungsional . a. hubungan antara satu fakta dengan fakta yang lain b. wilayah yang penting dan sangat erat dengan objek kejadian c. menunjukkan di mana kejadian itu berada d. wilayah yang ditandai dengan asosiasi berupa alam Ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode teknik fisika, seperti mengukur gempa bumi, gravitasi, medan magnet adalah . a. Geosika b. biogeogra c. geomorfologi d. paleontologi
2.
3.
4.
5.
6.
15
7.
Karena terletak di daerah khatulistiwa, Indonesia sering mengalami hujan . a. orogras b. buatan c. konvergensi d. frontal Sebagai akibat letak geologis, Indonesia kaya akan . a. hutan alam b. perikanan laut c. hujan tropis d. tambang mineral Negara di Benua Asia yang lebih luas dibandingkan dengan Indonesia adalah . a. RRC b. India c. Jepang d. Arab
8.
9.
10. Yang bukan termasuk aspek sosial yaitu . a. kelompok b. lembaga sosial c. masyarakat d. industri Jawab pertanyaan essay di bawah ini ! 1. 2. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan keruangan! Berikan contohnya ! Apakah apa yang dimaksud denganpendekatan ekologi? Berikan contohnya! Jelaskan perbedaan antara prinsip penyebaran dengan prinsip interelasi !
Umpan Balik
Coba kalian pelajari lagi materi pembelajaran di atas, lalu kerjakan semua soal yang tersedia pada lembar kerja. Apabila pencapaian kalian sudah 75 %, maka kalian bisa melanjutkan kepada materi berikutnya. Kalau belum mencapai 75 % kalian harus mengulang lagi materi tersebut.
16
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. menjelaskan sejarah pembentukan bumi 2. mendeskripsikan tata surya dan jagat raya
17
coseturche.blogosfere.it/images/...ocia.jpg
3. Paleozoikum (2,5 Milyar 290 Juta tahun lalu) Zaman Paleozoikum terdiri dari zaman Kambrium, Silur, Devon, Karbon, dan Perm. a. Zaman Kambrium (590 500 Juta tahun lalu) Pada zaman ini banyak ditemukan fosil, ditandai oleh adanya endapan-endapan yang mengandung jasad-jasad fosil yang telah mencapai tingkat perkembangan yang tinggi, bila dibandingkan dengan yang dijumpai pada era Prakambium. b. Silur (440 410 Juta tahun lalu) Pada zaman silur penyebaran fauna lebih luas dibandingkan dengan zaman Kambrium. Banyak sekolompok hewan baru muncul, di antaranya vertebrata atau binatang bertulang belakang.
18
c. Devon (410 360 Juta tahun lalu) Zaman ini bercirikan munculnya tumbuh-tumbuhan darat dan binatang bertulang belakang. Pada dasarnya Devon terbagi ada tiga macam, yaitu Devon Bawah, Devon tengah, dan Devon Atas. Pada zaman Devon keadaan iklim sangat panas. d. Karbon (360 290 Juta tahun lalu) Zaman ini ditandai dengan munculnya sejumlah besar karbon bebas di berbagai bagian dunia. Karbon atau Karbonium berperan penting menjadi petunjuk cuaca/iklim. Pada zaman karbon ini terjadi pembentukan pegunungan; hal-hal inilah yang menyebabkan zaman Karbon dapat dikenal dengan nyata E. Perm (290 250 Juta tahun lalu) Perm memiliki letak lapisan yang berada di atas karbon mangandung batu bara. Lapisan Perm mengandung minyak, kalium (bahan porselin), lempung keramik, besi, dan batu bara. 4. Prakambium (5 2,5 Milyar tahun lalu) Era Prakambium lebih tua dari zaman Kambrium yang lapisanlapisannya selalu terdapat di bawah lapisan-lapisan yang mengandung fosil. Lapisan Prakambium terdiri dari batuan-batuan berhablur, baik yang berasal dari pembekuan magma cair maupun dari peleburan sedimen-sedimen.
ramtravels.com/yahoo_site_admin/...0301.gif photography.nationalgeographic.c...0-xl.jpg
www.rosssea.info/pix/big/folded_...tone.jpg
Era Prakambium
19
1. Gerakan lempeng terus terjadi dan menciptakan berbagai perubahan di permukaan bumi.
upload.wikimedia.org/wikipedia/c..._map.gif
20
Beberapa teori tentang gerakan benua disampaikan oleh beberapa ahli yaitu sebagai berikut : a. Alfred Lothar Wegner (1880-1930) Ia mengemukakan teori Apungan dan Pergeseran Benua-benua. Menurut Wegner ada persamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur Eropa dan Afrika yang dulunya adalah daratan. Daratan Greenland sekarang ini bergerak menjauhi daratan Eropa 36 meter/tahun. Menurut Wegner, benua-benua yang sekarang ini dahulunya adalah satu benua yang disebut Benua Pangea. b. Rene Descartes (1596-1650) Mengemukakan sebuah teori yang dikenal dengan teori kontraksi, menurut Descrates bumi semakin susut dan mengkerut karena pendinginan. Karena itu terjadilah gunung-gunung dan lembahlembah. Akan tetapi teori ini tidak mendapat dukungan dari ahli geologi. c. Edward Suess (1831-1914) Ia melanjutkan teori Descrates. Menurut Suess ada persamaan geologi yang terdapat di Amerika Selatan, India, Australia, dan Antartika. Ia mengemukakan bahwa pada awalnya daratan-daratan tersebut bersatu yang merupakan sebuah benua. Benua ini dikenal dengan nama Benua Gondwana. d. Tim Peneliti Amerika Tim dari Amerika mengadakan penelitian di Kutub Selatan antara tahun 1969-1970, salah satu tujuannya adalah untuk membuktikan kebenaran tero A.L. Wegener. Hasil penelitian mereka membuktikan bahwa daerah ini pada 200 juta tahun yang lalu terletak di daerah khatulistiwa. Dari hasil penelitiannya juga terbukti bahwa daerah khatulistiwa terdapat persamaan dengan ditemukannya fosil binatang yang juga terdapat di Amerika Selatan dan Afrika.
www.wga.hu/art/b/bourdon/descarte.jpg www.awi.de/leadmin/user_upload...r6_p.jpg
Rene Descartes
Tugas
Coba cari artikel di koran, majalah tentang Sejarah pembentukan muka bumi Kalau di sekitar tempat tinggalmu sudah ada fasilitas warung internet, coba manfaatkan keberadaan internet untuk mencari artikel tersebut !
21
2. Bentuk Spiral Berpalang. Lengan-lengan spiral galaksi ini keluar dari bagian ujung suatu pusat kira-kira 18% dari jumlah galaksi merupakan spiral-spiral.
22
3. Bentuk Elips. Galaksi ini berbentuk elips, mulai dari bentuk hamper menyerupai bola kaki sampai bentuk yang sangat lonjong (jumlahnya kira-kira 18%). 4. Bentuk tak Beraturan. Kira-kira 4% dari jumlah galaksi berbentuk tak beraturan atau tidak mempunyai bentuk tertentu.
cheesyworld.les.wordpress.com/...ri8z.jpg
2. Ciri-ciri Galaksi: a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan b. Galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti c. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainyya jutaan tahun cahaya d. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu, misalnya: bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan (irregular galaxies)
C. TATA SURYA
Galaksi terdiri atas berjuta-juta bintang dengan segala jenis, bentuk, dan ukurannya. Salah satu di antara jutaan bintang tersebut adalah matahari yang mempunyai sejumlah anggota planet dan membentuk suatu susunan yang disebut Tata Surya. Jadi, sebuah tata surya terdiri dari satu matahari dan semua benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Planet-planet dalam tata surya dibagi dalam dua golongan, yaitu (1) planet dalam dan (2) planet luar. Planet-planet dalam, yaitu planet-planet yang lintasannya di antara Bumi dan Matahari. Yang tergolong planet dalam adalah Merkurius, Venus, dan Bumi.
23
Planet-planet luar, yaitu planet-planet yang lintasannya mengelilingi matahari lebih jauh dan lebih besar. Yang tergolong planet luar adalah Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Pada tahun 2006, para ilmuwan astronomi memutuskan untuk menghilangkan Pluto dari sistem tata surya. Hal ini karena Pluto tidak memenuhi syarat sebagai planet anggota tata surya. Pada tahun yang sama telah ditemukan jenis planet lain seperti UB 313 atau Zena yang memiliki ukuran lebih besar dari Pluto dan bersatelit. Beberapa hal penting mengenai planet-planet: a. Planet tidak mempunytai cahaya sendiri. Cahayanya berasal dari cahaya yang diterima dari matahari dan dipantulkan kembali b. Planet tidak berkelap-kelip seperti halnya bintang karena tidak memiliki sumber panas sendiri c. Dengan teropong kecil, planet terlihat sebagai keping atau cakram yang bersinar d. Lintasan planet merupakan bidang yang berbentuk elips e. Planet beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama f. Kebanyakan planet-planet mempunyai satelit atau bulan
24
Tugas
Saudara warga belajar, menurutmu dari keempat hipotesis terjadinya bumi dan tata Surya, teori manakah yang paling tepat dan mendekati kebenaran?
25
Rangkuman
Jagat Raya atau alam semesta yaitu ruangan yang meluas ke segala arah, tidak terhingga, tetapi ada batas-batasnya yang belum diketahui. Bentuk galaksi ada empat macam, yakni: a. Bentuk Spiral b. Bentuk Spiral Berpalang c. Bentuk Elips d. Bentuk Tak beraturan Ciri-ciri Galaksi: a. Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan b. Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar galaksi Bimasakti c. Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya d. Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu Tata surya terdiri dari satu Matahari dan semua benda angkasa yang beredar mengelilinginya. Planet planet dalam tata surya terbagi dalam dua golongan, yaitu planet dalam dan planet luar. Planet dalam, yaitu planet-planet yang lintasannya di antara Bumi dan Matahari, seperti Merkurius dan Venus. Planet-planet luar, yaitu planet-planet yang lintasannya mengelilingi Matahari lebih jauh dan lebih besar daripada jari-jari lintasan Bumi mengelilingi Matahari. Contohnya, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Beberapa Teori tentang terjadinya Bumi dan Tata Surya, diantaranya a. Hipotesis Kabut yang dikemukakan oleh Imanuel Kant b. Hipotesis Planetesimal dikemukakan oleh Thomas C, Chamberlin c. Hipotesis Pasang Surut Gas dikemukakan oleh James Jeans dan Herald Jeries d. Hipotesis Ledakan Bintang yang dikemukakan oleh Fred Hoyle
26
KERJAKAN
Pilih salah satu jawaban yang benar! 1. Susunan matahari yang dikelilingi oleh planet, meteor, komet dan bulan disebut . a. galaksi b. tata surya c. jagat raya d. alam semester e. rasi bintang Galaksi yang dekat dengan bumi termasuk di dalamnya yaitu galaksi . a. magellan b. andromeda c. bima sakti d. ursa mayor e. pinwheel Di bawah ini adalah bermacam-macam bentuk galaksi, kecuali a. spiral b. spiral berpalang c. elips d. tak beraturan e. eklips Waktu yang diperlukan matahari untuk menyelesaikan satu kali putaran revolusi dinamakan . a. tahun matahari b. tahun cahaya c. tahun bintang d. astronomical unit e. tahun kosmis Anggapan yang menyatakan bahwa matahari menjadi pusat jagat raya dikenal dengan heliosentris. Anggapan ini dikemukakan oleh . a. Ptolomeus b. Socrates c. Copernicus d. Anaximander e. plato Teori yang menyatakan bahwa pada masa lalu galaksi-galaksi pernah berdekatan dan kini berhamburan di jagat raya dikenal dengan nama . a. teori jagat raya mengembang b. teori keadaan tetap c. teori steady state d. teori ledakan besar e. teori antroposentris
2.
3.
4.
5.
6.
27
7.
Susunan benda angkasa yang membentuk suatu sistem dengan satu matahari sebagai pusatnya dinamakan . a. tata surya b. galaksi c. bintang berekor d. planet dalam Benua Asia terdiri dari beberapa lempeng benua besar antara lain a. India, Thailand, dan Indonesia b. Eurasia, Pasik dan India c. Pasik, Atlantik, dan India d. India, Thailand, dan Irian e. India, Indonesia, dan Atlantik Suatu lempengan yang terus menerus bergerak menggeser ke arah barat laut Pasik dan utara India adalah lempengan . a. Pasik dan India b. Afrika dan India c. Peru dan Pasik d. Pasik dan Atlantik e. Australia dan India
8.
9.
10. Pergerakan benua dan pola kegiatan vulkanik disebabkan karena . a. Struktur permukaan bumi yang lemah b. Desakan tarik menarik energi atas dan energi bawah c. Desakan energi dari pusat bumi d. Tenaga eksogen yang merusak permukaan bumi e. Tenaga endogen yang tidak pernah berhenti Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. 2. 3. Jelaskan jenis-jenis komet berdasarkan lintasannya ! Jelaskan apa yang dimaksud dengan meteor ! Sebutkan planet-planet yang tergolong superior planet !
Umpan Balik
Warga belajar, coba kalian pelajari lagi materi pembelajaran di atas, lalu kerjakan semua soal yang tersedia pada lembar kerja. Apabila pencapaian kalian sudah 75 %, maka kalian bisa melanjutkan kepada materi berikutnya. Kalau belum mencapai 75 % kalian harus mengulang lagi materi tersebut.
28
TUJUAN PEMBELAJARAN 1. menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi 2. menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi 3. menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
29
Litosfer
30
blogofgeo.les.wordpress.com/20...ure3.jpg
Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. a. Batuan Beku Batuan jenis ini ialah batuan yang terbentuk karena magma yang mendingin menjadi padat. Berdasarkan tempat pendinginannya, ada tiga macam batuan beku, yaitu batuan beku dalam/tubir, batuan beku luar/leleran, batuan beku gang/korok. b. Batuan Sedimen (batuan endapan) Bila batuan beku lapuk, bagian-bagiannya yang lepas mudah diangkut oleh air, angin, atau es dan diendapkan di tempat lain. Batuan yang mengendap ini disebut batuan sedimen. Dilihat dari perantara atau mediumnya, batuan sedimen dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu: 1. Batuan sedimen aeris atau aeolis. Pengangkut batuan ini adalah angin 2. Batuan sedimen glasial. Pengangkut batuan ini adalah es 3. Batuan sedimen aquatis (aqua = air) c. Batuan Metamorf Batuan ini merupakan batuan yang mengalami perubahan yang luar biasa dan berasal dari batuan beku atau batuan sedimen. Perubahan dapat terjadi karena bermacam-macam faktor, antara lain sebagai berikut: 1. Suhu tinggi 2. Tekanan tinggi 3. Tekanan dan suhu tinggi
www.nps.gov/features/yell/slidef...7035.jpg kuningtelorasin.les.wordpress....0077.jpg copetsika05.les.wordpress.co...me-3.jpg
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
31
2. Perubahan Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, dan Diatropisme Tenaga yang mengubah bentuk muka bumi terdiri dari tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi antara lain tektonik (gempa bumi) dan vulkanik (gunung meletus). Tenaga endogen dapat memberi bentuk relief permukaan bumi. Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen berdsifat merusak bentuk permukaan bumi. Tenaga eksogen antara lain berupa pelapukan (weathering) dan pengikisan atau erosi. Gejala Vulkanisme Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan dengan naiknya magma dari dalam perut bumi. Magma adalah campuran batubatuan dalam keadaan cair, liat serta panas. Aktivitas magma diakibatkan pleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya Magma dapat berbentuk gas, padat, dan cair. Macam-macam gunung api Gunung api adalah gunung yang pernah atau masih mengeluarkan magma. Jika dilihat berdasarkan bentuk dan terjadinya, gunung api dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu :
32
1. Gunung api maar. Yaitu gunung apai yang terbentuk menyerupai kawah atau danau kecil, terjadi karena letusan (eksplosi).Contohnya; Gunung Lamongan di Jawa Timur, Pegunungan Eifell di jerman, di dataran tinggi Perancis tengah 2. Gunung api kerucut (strato). Terjadi karena letuan dan lelehan (efusi) secara bergantian. Bahannya berlapis-lapis, sehinga disebut lava gunung api strato. Jenis gunung api strato paling banyak di Indonesia 3. Gunung api perisai. Terjadi karena lelehan maupun cairan yang keluar dan membentuk lereng yang landai. Lava yang keluar bersifat cair. Contihnya gunung Mauna Loa dan gunung Kilanca di Hawaii. Bagian-bagian dari gunung api antara lain : 1. Kaldera. Adalah kawah kepundan yang sangat besar, luas dan bertebing curam. Kaldera terjadi waktu gunung api meletus dengan hebat dan sebagian dari puncak gunung itu berguguran dan jatuh ke dalam pipa kawah 2. Sill. Sill adalah magma yang masuk diantara dua lapisan bahan sedimen dan membeku (instrusi datar) 3. lakolit, ialah magma yang masuk diantara batuan sedimen dan menekan ke atas sampai bagian atas cembung dan bagian bawah datar 4. Batolit, adalah magma yang menmbus lapisan-lapisan batuan dan membeku di tengah jalan Bahan-bahan yang dikeluarkan gunung api : Benda padat (eata), seperti bom (batu besar), lapili (batu kecil-kecil), pasir, debu Benda cair (eusive), seperti lava dan lahar Benda gas (ekhsalasi), terdiri atas solfatar (H2S), fumarol (H20), dan mofet (C02)
1.bp.blogspot.com/_yh2eaZD2euc/S...api2.jpg
Peristiwa Post Vulkanis Peristiwa post vulkanis adalah peristiwa yang terdapat pada gunung berapi yang sudah mati atau yang telah meletus. Yang termasuk peristiwa post vulkanis adalah sebagai berikut :
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
33
1) Fumarol, adalah sumber gas yang dapat berupa : Solfatar, yaitu sumber gas belerang (H2S). Contohnya: Gunung Papandayan, Kawah putih dan Kawah Manuk, Gunung Welirang Mofet, yaitu sumber gas asam arang (CO2). Contohnya: Gunung Tangkuban Perahu Sumber uap air. Contohnya adalah fumarol gunung-gunung yang terdapat di Italia dan Islandia
2) Makdani, adalah mata air mineral yang biasanya panas. Biasanya dimanfaatkan untuk pengobatan, khususnya penyakit kulit.
rosiana.ngeblogs.com/les/2009/...nik1.JPG
3) Geyser, adalah mata air yang memancarkan air panas secara periodik. Ada yang setiap satu jam, satu hari, sampai satu minggu. Contohnya: di Selandia Baru, Pulau Islandia, dan Taman Nasional Yellowstone (Amerika Serikat) Seisme atau Gempa Bumi Gempa adalah gerakan kulit bumi secara tiba-tiba akibat adanya patahan atau letusan yang diikuti serangkaian getaran yang dirambatkan hingga ke permukaan bumi. Alat untuk mecatat getaran gempa disebut seismograf. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi dibagi atas: 1. Gempa tektonik, terjadi karena adanya pergeseran dalam lempeng bumi 2. Gempa vulkanik, terjadi karena adanya letusan gunung api 3. Gempa runtuhan, biasa terjadi pada daerah kapur atau pertambangan atau pertambangan. 4. Gempa buatan, terjadi aibat ledakan bom, runtuhnya gedung Beberapa istilah teknis yang berkaitan dengan gempa bumi: 1. Hiposentrum, adalah tempat asal mula getaran gempa atau pusat gempa di dalam perut bumi 2. Episentrum, pusat gempa di permukaan bumi, posisinya tegak lurus dari hiposentrum 3. Homoseista, garis hayal yang mengubungkan tempat-tempat yang mempunyai waktu yang sama dalam menerima gempa
Gempa tektonik
maryulismax.les.wordpress.com/...lang.jpg
Gempa Vulkanik
4. Isoseista, adalah garis hayal yang menghubungkan tempattempat yang mempunyai kekuatan gempa yang sama, atau kerusakan yang sama
34
5. Plestiseista, adalah wilayah sekitar episentrum yang mempunyai kerusakan paling parah. Berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dewasa ini telah ditemukan beberapa cara untuk mengetahui pusat gempa. Salah satunya adalah dengan menggunakan tiga tempat yang mencatat episentrum. Cara ini dicari dengan rumus Laska, yaitu:
Penting
= {(S P) 1} X 1 megameter
= Jarak episentrum S P = Selisih waktu pencatatan gelombang primer dengan gelombang sekunder, dalam satuan menit. Misalnya: Kota A mencatat jarak episentrum 5.000 km Kota B mencatat jarak episentrum 7.000 km Kota C mencatat jarak episentrum 4.000 km Berdasarkan data tiga episentrum di tiga kota, kemudian kita ambil sebuah peta yang sesuai skalanya. Letak episentrum akan didapat dari perpotongan ketiga lingkaran. Dengan cara mengetahui pusat-pusat gempa, kita bisa mengetahui daerah-daerah rawan gempa dan bisa mengantisipasi terjadinya gempa dan cara-cara meminimalisir dampak kerusakan dari gempa.
2.bp.blogspot.com/_oD7h7r_Y4uc/S...mogi.jpg
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
35
Diatropisme Tektonisme atau diatropisme adalah perubahan letak lapisan bumi secara mendatar atau vertikal. Hasilnya biaanya berupa lipatan dan patahan. Gerak ini dibedakan menjadi gerak epirogenetik dan gerak orogenetik. Gerak epirogenetik.
www.e-dukasi.net/mol/datatur/m...0411.jpg
Gerak epirogenetik adalah adalah pergeseran lapisan kulit bumi yang relatif lambat, belangsung dalam waktu lama, dan meliputi daerah yang luas. Gerak epirogenetik dibagi menjadi dua yaitu: 1. Epirogenetik positif, yaitu gerak turunnya daratan sehingga seakan-akan air laut naik. Contoh; turunnya pulau-pulau di Maluku sampai Pulau Banda, turunnya muara Sungai Hudson di Amerika serikat 2. Epirogenetik negatif, yaitu gerak naiknya daratan sehingga terlihat seakan permukaan air laut turun. Contoh; naiknya Pulau Timor, Pulau Buton, naiknya dataran tinggi Colorado di Amerika. Gerak orogenetik Gerak orogenetik adalah gerakan yang relatif lebih cepat daripada gerak epirogenetik. Gerak ini merupakan gerakan pembentuk pegunungan, antara lain menghasilkan lipatan dan patahan. Lipatan dibagi atas lipatan tegak, lipatan codong dan lipatan rebah. Punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal. Sedangkan patahan (retakan) adalah gerakan tekanan horizontal dan vertikal yang menyebabkan lapisan kulit bumi yang rapuh menjadi retak atau patah. Misalnya: tanah turun (slenk), tanah naik (horst) dan eksur 3. Proses Pembentukan Tanah di Indonesia Tanah berasal dari batuan atau zat organik lainnya yang mengalami pelapukan. Berubahnya batuan atau zat organik menjadi butir-butir tanah disebabkan beberapa faktor: 1. Pemanasan matahari pada siang hari dan pendinginan pada malam hari 2. Batuan yang sudah retak dan pelapukan dipercepat oleh air. 3. Akar tumbuh-tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur.
36
4. Binatang-binatang kecil, seperti cacing tanah dan rayap dapat mengeluarkan zat yang dapat menghancurkan batuan 5. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa organik mempercepat terbentuknya tanah
Tanah di Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa jenis seperti berikut. 1. Tanah podzolik merah kuning ialah tanah yang mengandung kuarsa. Sifat dari tanah ini basah jika terkena air. Jenis tanah ini banyak terdapat di pegunungan. 2. Tanah organosol ialah tanah yang terjadi dari bahan induk organik seperti gambut dan rumput rawa pada iklim basah dengan curah hujan lebih dari 2.500 mm/tahun. Di Indonesia, tanah organosol terdapat di daerah pasang surut di daratan Timur Sumatera, pantai Kalimantan bagian barat dan selatan, serta pantai Papua (Irian Jaya) bagian barat dan selatan. 3. Tanah alluvial ialah tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai. Tanah ini bersifat subur sehingga baik untuk pertanian. Dataran alluvial yang luas terdapat di Sumatera bagian timur, Jawa bagian utara, Kalimantan bagian selatan dan tengah, dan Papua (Irian Jaya) bagian selatan. 4. Tanah kapur ialah tanah yang berasal dari batuan kapur yang umumnya terdapat di daerah pegunungan kapur berumur tua. Tanah ini tidak subur, tetapi masih dapat ditanami pohon
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
blogofgeo.les.wordpress.com/20...oil1.jpg
37
jati, seperti daerah hutan jati di pegunungan Kendeng, Blora, Gunung Kidul. 5. Tanah vulkanis ialah tanah yang berasal dari pelapukan batubatuan vulkanis, baik dari lava/batu yang telah membeku (eusive) maupun dari abu vulkanis yang telah membeku (eata). Sifat tanah abu vulkanis sangat baik untuk pertanian karena sangat subur. Tanah vulkanis terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, dan beberapa wilayah yang memiliki gunung api. 6. Tanah pasir ialah tanah yang berasal dari batu pasir yang telah melapuk. Tanah ini sangat miskin dan kadar air di dalamnya sangat sedikit. Tanah pasir terdapat di pantai barat Sumatera Barat, Jawa timur, dan Sulawesi. 7. Tanah humus (bunga tanah) ialah tanah yang terjadi dari tumbuh-tumbuhan yang telah membusuk. Tanah yang mengandung humus bersifat sangat subur dan umumnya berwarna hitam. 8. Tanah laterit ialah tanah yang banyak mengandung zat besi dan alumunium. Karena tua sekali, tanah ini tidak subur lagi dan berwarna merah muda sehingga disebut pula tanah merah. Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernafas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak. Berikut ini adalah hambar lapisan tanah. 4. Peranan Tanah Bagi Kehidupan Manusia Tanah yang ada di muka bumi ini berperan penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena tanah: a. Digunakan untuk tempat tinggal dan tempat melakukan kegiatan b. Sebagai tempat tumbuhnya vegetasi yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia c. Mengandung barang tambang atau bahan galian yang berguna bagi manusia d. Sebagai tempat berkembangnya hewan yang sangat berguna bagi kepentingan hidup manusia
mbojo.les.wordpress.com/2008/0...anah.png
www.balebengong.net/wp-content/u...x768.jpg
38
5. Erosi Merusak kesuburan Tanah Dengan adanya erosi tanah, lapisan tanah atas yang subur akan rusak dan menjadikan lingkungan alam lainnya ikut rusak. Adapun sebab-sebab erosi tanah adalah sebagai berikut. a. Tanah yang gundul atau tidak ada tanamannya b. Tanah miring tidak dibuat teras-teras sebagai penyangga air dan tanah yang larut c. Penebangan hutan secara liar sehingga menjadi gundul d. Tanah yang berlumpur digunakan untuk penggembalaan Dilihat dari segi kesuburannya, tanah dibedakan atas tanah-tanah muda, dewasa, tua, dan sangat tua. a. Tanah muda, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya belum banyak sehingga belum subur. b. Tanah dewasa, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sangat banyak sehingga tanah ini sangat subur. Tanah inilah yang sangat baik untuk pertanian. c. Tanah tua, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah berkurang. d. Tanah sangat tua, berciri unsur hara atau zat makanan yang terkandung di dalamnya sudah sangat sedikit, bahkan hampir habis sehingga ada yang menyebut jenis tanah ini sebagai tanah yang mati. Tanah ini sangat tiak subur. Sedangkan untuk menjaga kesuburan tanah dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut. a. Pemupukan, diusahakan dengan pupuk hijau, pupuk kandang, pupuk buatan, dan pupuk kompos. b. Sistem irigasi yang baik, misalnya membuat bendunganbendungan. c. Pada lereng-lereng gunung dibuat hutan cadangan. d. Menanami lereng-lereng yang telah gundul. e. Menyelenggarakan pertanian di daerah miring secara benar.
www.scienceimage.csiro.au/mediar...ion2.jpg
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
39
www.kabarindonesia.com/fotoberit...1211.jpg
Rangkuman
40
KERJAKAN
Pilih salah satu jawaban yang benar! 1. Lapisan yang mendasari permukaan bumi adalah . a. barisfer b. astenosfer c. geosfer d. litosfer e. biosfer Batuan sediment yang diendapkan di danau disebut batuan . a. sediment loss b. sediment continental c. sediment limnis d. sediment glacial e. sediment marin Lapisan kulit bumi sering disebut . a. lapisan sial dan sima b. lapisan pengantara c. fotosfer d. hidrosfer e. barisfer Lapisan inti bumi merupakan bahan padat yang tersusun dari lapisan nife disebut . a. fotosfer b. sial c. eksosfer d. sima e. batolit Tanah yang terjadi dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa pada iklim dengan basah dengan curah hujan antara 2.500 -3.000 mm/tahun disebut . a. tanah pasir b. tanah alluvial c. tanah humus d. tanah organosol e. tanah podzolik merah kuning Kandungan udara pada komponen tanah yang terbaik adalah a. 45% - 50% b. 50% - 70% c. 30% - 50% d. 20% - 30% e. 10% - 20% Lapisan tanah atas merupakan bagian yang optimal bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan sering disebut . a. sub soil b. top soil c. prol tanah d. drainase tanah e. tekstur tanah Bila tanah banyak mengandung oksida besi frous maka warna tanah nya . a. hijau b. coklat c. kuning d. putih e. biru
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
41
9.
Zat makanan yang terkandung di dalam . Sudah berkurang a. tanah dewasa b. tanah tua c. tanah sangat tua d. tanah muda e. tanah kritis
10. Batuan jenis marmer terjadi karena . a. suhu rendah b. suhu tinggi c. suhu rendah dan tekanan tinggi d. suhu rendah dan tekanan rendah e. suhu tinggi dan tekanan tinggi Jawab pertanyaan di bawah ini ! 1. Sebutkan dan beri penjelasan 3 tahap proses pembentukan bumi ! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan lapisan Mantel Bumi !
Umpan Balik
Warga belajar coba kalian pelajari lagi materi pembelajaran di atas, lalu kerjakan semua soal yang tersedia pada lembar kerja. Apabila pencapaian kalian sudah 75 %, maka kalian bisa melanjutkan kepada materi berikutnya. Kalau belum mencapai 75 % kalian harus mengulang lagi materi tersebut.
42
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
43
e. Ionosfer 100 800 km 1. Memiliki temperatur antara 0 C sampai lebih dari 70 C 2. Terjadi pemantulan gelombang radio f. Eksosfer 1. Lapisan ini merupakan lapisan bumi paling luar 2. Benturan antarbagian udara jarang terjadi 2. Dinamika Iklim dan Cuaca Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca dalam waktu yang panjang. Studi tentang iklim dipelajari dalam meteorologi. Iklim di bumi sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi. Terdapat beberapa klasikasi iklim di bumi ini yang ditentukan oleh letak geogras. Secara umum kita dapat menyebutnya sebagai iklim tropis, lintang menengah dan lintang tinggi. Ilmu yang mempelajari tentang iklim adalah klimatologi. Sedangkan, Cuaca terdiri dari seluruh fenomena yang terjadi di atmosfer Bumi atau sebuah planet lainnya. Cuaca biasanya merupakan sebuah aktivitas fenomena ini dalam waktu beberapa hari. Cuaca rata-rata dengan jangka waktu yang lebih lama dikenal sebagai iklim 3. Dinamika Unsur-unsur Cuaca dan Iklim a. Penyinaran Matahari Letak Indonesia yang berada pada iklim tropis membuat semua tempat di Indonesia menerima panas. Sinar matahari yang menyinari bumi sebagian diserap oleh permukaan bumi, sebagian dipantulkan kembali, dan ada yang diserap oleh udara dan awan. Banyak sedikitnya sinar yang diterima bumi bergantung hal-hal sebagai berikut. a. Lama penyinaran b. Sudut datangnya sinar matahari c. Tinggi rendahnya tempat d. Keadaan udara e. Angin dan arus laut f. Keadaan tanah g. Sifat permukaan daratan lebih cepat menerima panas b. Suhu Udara
44
Suhu udara dapat diukur dengan menggunakan thermometer. Untuk mengukur suhu tertinggi digunakan termometer maksimum, sedangkan untuk mengukur suhu terendah digunakan termometer minimum. Suhu yang ada di dataran rendah lebih tinggi dibandingkan dengan suhu di pegunungan. Demikian pula dengan suhu yang ada di daerah tropis lebih tinggi dengan suhu yang ada di daerah sedang dan kutub. Bagaimana suhu yang ada di Indonesia?
ulincool.les.wordpress.com/200...fdd1.jpg
c. Tekanan Udara Permukaan bumi mendapat tekanan dari udara karena udara memiliki massa. Besarnya tekanan udara dapat diukur dengan barometer. Semakin tinggi suatu tempat dari permukaan laut, semakin rendah tekanan udaranya. Hal ini disebabkan oleh makin berkurangnya udara yang menekan. Garis pada peta yang memiliki tekanan udara yang sama disebut isobar.
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
45
d. Angin Apa yang menyebabkan terjadinya angin? Angin terjadi karena udara yang mengalir dari tempat yang tekanan udaranya tinggi ke tempat yang tekanan udaranya rendah. Besarnya kecepatan angin dapat ditentukan dengan alat yang disebut anemometer. Penentuan arah dan kecepatan angin dapat dimanfaatkan untuk keperluan penerbangan. Kecepatan angin dapat ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. 1. Gradien barometrik, adalah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara melalui dua garis isobar yang dihitung untuk tiap-tiap 111 km = 10 di ekuator 2. Hukum Stevenson, berbunyi kecepatan angin bertiup berbanding lurus dengan gradien barometriknya. Semakin besar gradien barometriknya semakin besar kecepatannya 3. Relief permukaan bumi, Angin akan bertiup kencang pada daerah yang reliefnya rata dan tidak ada rintangan 4. Ada tidaknya pohon-pohon yang tinggi dan lebat, semakin banyak pohon yang tinggi dan lebat akan menghambat kecepatan angin e. Awan Awan merupakan kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) yang terjadi akibat adanya pengembunan/pemadatan uap setelah melampaui jenuh. Awan dapat berupa cair, gas, atau padat karena sangat dipengaruhi keadaan suhu. Berdasarkan hasil kongres di Muenchen tahun 1802 dan di Uppsala (Swedia) tahun 1894, awan dibagi sebagai berikut. 1. Awan tinggi, ketinggiannya 6-12 km. yang tergolong awan tinggi, yaitu: Cirrus (Ci), halus, berbentuk seperti bulu burung dan tidak menimbulkan hujan Cirro Stratus (Ci St):Bentuknya seperti kelambu putih dan sering menimbulkan hallo (lingkaran yang bulat) Cirro Cumulus (Ci Cu): Awan ini penuh dengan kristalkristal es bentuknya seperti segerombolan domba dan sering menimbulkan bayangan
2. Awan menengah, terdapat pada ketinggian 3-6 km. Yang tergolong awan menengah yaitu: Alto cumulus (A Cu): Awan ini kecil-kecil, tetapi banyak,
46
bentuknya seperti bola yang agak tebal berwarna putih sampai pucat, dan ada bagian yang kelabu. Alto Stratus (A St): Awan ini bersifat luas dan tebal, serta warnanya kelabu
3. Awan rendah, terdapat pada ketinggian kurang dari 3 km. Yang tergolong awan rendah, yaitu: Strato Cumulus (St Cu): Awan ini bentuknya seperti bolabola dan sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang serta tidak menimbulkan hujan. Stratus (St): Awan yang rendah, sangat luas, dan tingginya di bawah 2.000 m. Nimbo Stratus (Ni-St): Awan ini bentuknya tidak menentu, tepinya tidak beraturan. Di Indonesia awan ini hanya menimbulkan gerimis saja. Awan ini berwarna putih kegelapan dan penyebarannya di langit cukup luas
4. Awan yang terjadi karena udara naik, terdapat pada ketinggian antara 500 1.500 meter. Cumulus (Cu): Merupakan awan tebal dan terbentuk pada siang hari karena udara naik, serta apabila berhadapan dengan matahari akan menimbulkan bayangan yang berwarna kelabu. Cumulo Nimbus (Cu-Ni): Awan ini dapat menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur serta merupakan awan yang tebal,
bebasbanjir2025.les.wordpress....al53.jpg
f. Kelembaban Udara Kelembaban udara dibedakan menjadi kelembaban mutlak dan kelembaban nisbi. Kelembaban mutlak (absolute) adalah bilangan yang menunjukkan berapa gram uap air yang tertampung dalam satu meter kubik udara. Sedangkan kelembaban nisbi (relatif)
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
47
adalah bilangan yang menunjukkan berapa persen perbandingan antara jumlah uap air yang ada dalam udara saat pengukuran dan jumlah uap air maksimum yang ditampung oleh udara. Salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kelembaban nisbi adalah hygrometer rambut. g. Curah Hujan Jumlah curah hujan di Indonesia tidak merata. Hal ini dapat dilihat dari besarnya curah hujan di Nusa Tenggara Timur yang lebih kecil daripada curah hujan di Pulau Jawa. Alat untuk mengukur hujan disebut penakar hujan. Hujan dapat dibagi menjadi lima, yaitu sebagai berikut. 1. Hujan zenital (hujan tropis) terjadi di daerah tropis dan disebut juga hujan naik ekuatorial. Hujan ini biasanya pada waktu sore hari. Selama setahun hujan zenital terjadi dua kali di daerah tropis. 2. Hujan musim terjadi di daerah-daerah musim. Hujan zenital di daerah musim mengalami perubahan karena daerah-daerah ini dipengaruhi oleh angin musim. 3. Hujan siklon terjadi di daerah sedang. Angin di daerah sedang selalu disertai hujan sebab di daerah siklon udara naik ke atas dan menjadi hujan. 4. Hujan musim dingin terjadi di daerah-daerah subtropis. Daerah subtropis di antaranya ialah sekitar Laut Tengah (Portugal, Spanyol, Italia, Afrika Utara, Siria, Palestina, Mesopotamia, dan Persia). Hujan turun pada saat musim dingin. 5. Hujan musim panas terjadi di daerah subtropis (pesisir timur daratan-daratan). Negara-negara yang terdapat hujan ini di antaranya ialah sebelah tenggara Amerika Serikat, Argentina utara, Uruguay dan Brazilia selatan, Cina timur, Jepang, dan pantai timur Afrika Selatan 6. Hujan pegunungan (hujan orografis) terjadi di daerah pegunungan. Angin ini terjadi karena udara yang mengandung uap air naik ke atas pegunungan yang kemudian akibat penurunan suhu lalu udara terkondensasi dan turunlah hujan pada lereng yang berhadapan dengan arah datangnya angin. Contoh: angin Fohn di pegunungan Alpina, Angin Bahorok di Bukit Barisan (Sumatera)
Hujan zenital
48
3. Klasifikasi Berbagai Tipe Iklim Faktor-faktor yang Mempengaruhi Iklim Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi iklim diantaranya: a. b. c. d. e. f. g. Letak garis lintang Letak tinggi tempat Pengaruh daratan yang luas Suhu udara dan awan Banyak sedikitnya curah hujan Pengaruh arus laut Pengaruh topogra dan vegetasi
Macam-macam Iklim
Menurut dasar yang digunakan untuk membuat pembagian daerah iklim, ada macam-macam iklim, yaitu sebagai berikut. a. Iklim Matahari Pembagian daerah iklim matahari ialah dengan melihat banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Makin jauh dari khatulistiwa, makin besar sudut datang sinar Matahari sehingga makin sedikit jumlah sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi. b. Iklim Fisis Iklim sis ialah iklim yang didasarkan pada pembagian daerah menurut kenyataan sesungguhnya sebagai pengaruh dari faktor-faktor sis yang di antaranya: pengaruh daratan yang luas, pengaruh lautan, pengaruh angin, pengaruh vegetasi, pengaruh topogra. c. Iklim Menurut Koppen Koppen membedakan iklim menjadi lima kelompok utama sebagai berikut: 1. Iklim A, yaitu iklim khatulistiwa yang terdiri atas: a Af : Iklim hutan hujan tropis b Aw : Iklim sabana Iklim B, yaitu iklim subtropik yang terdiri atas: a Bs : Iklim stepa b Bw : Iklim gurun Iklim C, yaitu iklim sedang maritim yang terdiri atas:
2.
3.
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
49
a Cf : Iklim sedang maritim tidak dengan musim kering b Cw : Iklim sedang maritim dengan musim dingin yang kering c Cs : Iklim sedang maritim dengan musim panas yang kering 4 Iklim D, yaitu iklim sedang kontinental yang terdiri atas: Df : Iklim sedang kontinental yang selalu basah Dw : Iklim sedang kontinental dengan musim dingin yang kering 5 Iklim E, yaitu iklim arktis atau iklim salju yang terdiri atas: Et : Iklim tundra Ef : Iklim dengan es abadi Sedangkan untuk daerah pegunungan yang mempunyai sifat tersendiri, Koppen membaginya seperti berikut : 1) Iklim RG : Iklim pegunungan di bawah 3.000 mdpl 2) Iklim H : Iklim pegunungan di atas 3.000 mdpl 3) Iklim RT : Iklim pegunungan ssuai dengan ciri-ciri iklim ET d. Iklim Menurut Schimdt Ferguson Iklim Schimdt Ferguson menitikberatkan tipe curah hujan dan penggolongannya e. Iklim Menurut Oldeman Oldeman lebih menitikberatkan pada banyaknya bulan basah dan bulan kering secara berturut-turut yang dikaitkan dengan sistem pertanian untuk daerah-daerah tertentu. Penggolongan iklim dikenal dengan sebutan zona agroklimat. Dengan cara mempelajari jumlah bulan basah dan bulan kering dalam setahun, dapat dianalisis data curah hujan di suatu daerah lebih rinci dan dapat ditafsirkan kemungkinan-kemungkinannya untuk pertanian yang cocok.
C. Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Iklim Global (El Nino Dan La Nina) Serta Dampaknya Terhadap Kehidupan Seperti kita ketahui Indonesia pernah mengalami kekeringan Hal ini tidak terlepas dari keadaan di Samudera Pasik Selatan. Keadaan
50
yang menyebabkan kekeringan pada rentang waktu yang lama disebut El Nino, sedangkan keadaan yang menyebabkan hujan lebat pada rentang waktu yang lama disebut La Nina. 1. Peristiwa El Nino Peristiwa El nino terjadi ketika Samudera Pasik, mulai dari Pasik Tengah sampai dengan pantai di Amerika Selatan menjadi hangat, tetapi tidak demikian di perairan Australia sebelah utara dan Indonesia 2. Peristiwa La Nina Pada saat terjadi La Nina angin passat Timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasik menguat (Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasik Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa. Akibatnya, semakin banyak awan yang terkonsentrasi sehingga menyebabkan hujan lebih banyak di Australia, di Pasifik sebelah Barat, dan Indonesia.
old.weathersa.co.za/References/e...NSO2.jpg
Rangkuman
Atmosfer adalah lapisan udara yang terdiri atas beberapa gas yang dipertahankan oleg gravitasi bumi dan digunakan untuk melindungi bumi dari serangan luar. Lapisan atmosfer terdiri dari: a. Troposfer (ketinggian 0 12 km) Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca, seperti angin, awan, halilintar, dan lain-lain b. Stratosfer (ketinggian 12 60 km) Terdapat lapisan ozon, pada ketinggian 35 km c. Mesosfer (Ketinggian 60 80 km) Terletak di antara lapisan strtopause, memiliki temperatur -50 derajat sampai 70 derajat, melindungi bumi dari kejatuhan meteor d. Termosfer (ketinggian 80 100 km)
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
51
Memiliki temperatur antara -40 derajat sampai -5 derajat, di lapisan ini udara mengalami ionisasi e. Ionosfer (ketinggian 100 800 km) Memiliki temperatur 0 derajat sampai lebih dari 70 derajat, di lapisan ini atom udara mengalami ionisasi, pada lapisan ini gelombang radio mengalami pemantulan. f. Eksosfer (ketinggian lebih dari 800 km) Lapisan ini merupakan lapisan atmosfer yang paling luar, meteor mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi Udara bersifat diaterman, artinya dapat melewatkan panas matahari. Udara menjadi panas karena proses konveksi, adveksi, turbulensi, dan konduksi. a. Konveksi adalah pemanasan secara vertikal. Udara diatas akan menjadi panas karena pengaruh udara di bawahnya. b. Adveksi merupakan penyebaran panas horizontal c. Turbulensi adalah penyebaran panas secara berputar-putar. d. Konduksi adalah pemanasan secara kontak/bersinggungan. Ada beberapa jenis hujan diantaranya: a. Hujan zenital (hujan tropis) disebut juga hujan ekuatorial. Hujan ini terjadi bersamaan waktunya dengan kedudukan matahari pada titik zenitnya. b. Hujan musim terjadi di daerah-daerah musim, dipengaruhi oleh angin musim. c. Hujan siklon terjadi di daerah sedang. Angin di daerah seang selalu disertai hujan, terjadi sepanjang tahun. d. Hujan musim dingin terjadi di daerah-daerah subtropis. Daerah subtropis terletak antara 300 400 LU/LS. e. Hujan musim panas terjadi di daerah subtropis (pesisir timur benua-benua) f. Hujan pegunungan (hujan orogras) terjadi di daerah pegunungan. Ydara yang mengandung uap air bergerak naik ke atas pegunungan. Contoh: Angin Fohn di Pegunungan Alpina
Tugas
Warga belajar, coba diskusikan dengan teman-temanmu topik Proses terjadinya fenomena La-Nina dan El-Nino, dan akibatnya bagi kehidupan di Indonesia. Lengkapi dengan gambar !
52
KERJAKAN
Pilih salah satu jawaban yang benar! 1. Unsur yang berperan dalam perubahan uap air menjadi titik-titik embun adalah . a. peredaran harian matahari b. gerak vertical udara c. lereng pegunungan d. bidang pertemuan udara e. gerak horizontal udara Angin fohn adalah angin yang turun bersifat kering dan panas (angin local). Angin semacam ini terjadi apabila . a. angin yang turun dari atas b. angin yang naik ke pegunungan dan setelah melewati puncak kemudian turun ke lembah c. angin yang bertiup dari daratan menuju laut d. angin bertiup dari daerah yang panas e. angin dari pantai naik Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia karena itu beriklim . a. tropis b. laut c. musim d. darat e. gunung Penyebaran udara panas secara berputar-putar dalam istilah meteorology sering disebut dengan . a. frontal b. konduksi c. konveksi d. adveksi e. turbulensi Pengetahuan cuaca dan iklim sangat penting dalam hal pertanian, yaitu berperan dalam hal-hal sebagai berikut, kecuali . a. dalam pemupukan b. pemberantasan hama c. pemanenan hasil d. memilih jenis tanaman e. pembayaran tenaga pengolah
2.
3.
4.
5.
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
53
6.
Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengukur kelembaban relative adalah . a. waterpass b. barometer c. hygrometer rambut d. termometer e. altimeter Hujan zebitak terjadi di daerah tropis yang umumnya terjadi pada waktu sore hari. Hujan zenital dinamakan juga dengan . a. hujan naik ekuatorial b. hujan musim dingin c. hujan musim d. hujan siklus e. hujan musim panas Karena di daerah Nusa Tenggara Timur jarang turun hujan dan memiliki suhu udara tinggi, maka banyak terdapat hutan . a. tropis b. gugur c. stepa d. musim e. sabana Berikut ini adalah manfaat hutan, kecuali . a. mencegah terjadinya erosi b. menghasilkan bahan industri c. mengurangi polusi udara d. menghasilkan satwa liar e. menyimpan dan mengatur persediaan air
7.
8.
9.
10. Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan . a. topogra dan vegetasi b. letak lintang dan bujur c. angina dan arus laut d. banyaknya bulan kering dan bulan basah e. temperature dan curah hujan
54
Umpan Balik
Setelah mengerjakan latihan di atas, coba cocokkan jawaban kalian. Apabila pencapaian nilai kalian sudah mencapai 75 %, kalian boleh melanjutkan ke bahan pelajaran berikutnya, sedangkan apabila kurang dari 75 %, kalian harus mengulang lagi pelajaran
Kunci Jawaban
BAB I 1. D 2. B 3. D 4. C 5. D 6. A 7. C 8. D 9. A 10. D
BAB II 1. B 2. B 3. E 4. E 5. C 6. D 7. A 8. B 9A 10. E
BAB 3. Dinamika Litosfer dan Atmosfer serta Dampaknya Terhadap kehidupan di Muka Bumi
55
DAFTAR PUSTAKA
Bintarto R dan Surastopo Hadisumarno1982. Metode Analisa Geogra,Jakarta: LP3ES Brown, R, Lester dkk. 1993. Masa Depan Bumi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Brooks, Philip. 2000. Bintang dan Planet 1. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Daldjoeni N. 1987. Pengantar Geogra, Bandung: Alumni. Munir. Moch. 1996. Geologi dan Mineralogi Tanah. Jakarta: Pustaka Jaya. Kurniawan, Irwan. 2006. Lingkungan Hidup dan Polusi. Bandung: Jembar Pustaka Pengetahuan Modern. 2000. Bintang dan Planet. Jakarta: Grolier-PT. Widyadara Resosudarmo, Sudjiran. 1958. Ilmu Bumi Alam. Bandung: Masa Baru Sandy, I Made. 1987. Iklim Regional Indonesia. Jakarta: Jurusan Geogra FMIPA UI. Sagan, Carl. 1996. Kosmos. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Setiyono, Heryoso. 1996. Kamus Oseanogra. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Sumaatmadja, Nursid. 1981. Studi Geogra. Bandung: Alumni Sutanto.1979. dasar-dasar Interpretasi Citra. Yogyakarta: Fakultas Geogra UGM. Sutanto. 1987. Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Fakultas Geogra UGM Tjasyono Bayong, Ilmu Kebumian dan Antariksa, Penerbit: Rosda, 2006 Wardiyatmoko, K, dan Bintarto. 2004. Geografi SMA. Jakarta: Erlangga. Wardiyatmoko, K. 2006. Geogra Untuk SMA. Jakarta: Erlangga. Link terkait http// www.wikipedia.com www.usda.gov www.nasa.gov
56
CATATAN
57
58