You are on page 1of 25

Broiler Written by Administrator Thursday, 30 July 2009 16:56 Kumpulan Tulisan Teknik Budidaya Ayam Broiler http://www.blogger.

com/profile/07318879712389119850 Blogger 725125 2008-1115T10:51:29.593+07:00 Pengobatan Dalam masa pemeliharaan ayam broiler, adakalanya halhal yang tidak kita inginkan muncul, misalnya timbulk penyakit. Untuk mencegah supaya ayam yang kita pelihara tidak timbul penyakit, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi, salah satunya yaitu dengan menyiapkan program medikasi untuk pemeliharaan. Langkah pengobatan dilakukan jika: benar-benar diperlukan berikan umur 1-3hr setelah ayam datang berikan 3-5hr sesudah vaksinasi berikan selama 3-5 hr sesudah dilakukan penggantian pakan Beberapa hal yang bisa kita lakukan dalam pemberian antibiotic/antibakteri: Prinsip-prinsip penggunaan antibiotic/antibakteri indentifikasi dan karekteristik bakteri konsentrasi yang efektif dalam waktu cukup pada tempat infeksi dosis, frekuensi dan rute pemberian terapi pendukung kunci sukses keberhasilan dalam penggunaan antibiotic/antibakteri adalah ketepatan dalam diagnosa yang tepat diagnosa mikrobiologi kultur dan uji sensitifitas pemilihan antibakteri dosis dan aplikasi yang tepat dukungan nutrisi kegagalan pengobatan dapat dipengaruhi oleh beberapa hal berikut: diagnosa tidak tepat organisme tidak peka resistensi antibakteri tidak cukup untuk mengatasi banyak pathogen infeksi kembali penghambatan penetrasi ketempat infeksi organisme diluar sel penurunan daya tahan tubuh kesalahan aplikasi interkasi dengan zat lain obat dibawah standar perlu terapi pendukung managemen tidak diperbaiki kekurangan nutrisi tidak diperbaiki stress untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotic/antibakteri, dilakukan hal-hal seperti: gunakan obat spectrum sempit

mengetahui pola infeksi dan sensitivitas dosis yang cukup rolling antibiotic untuk kontrol rolling antibiotic sebaiknya dilakukan tiap 6 siklus sekali melakukan uji sensitivitas antibiotic secara berkala hal yang sangat penting dalam kesuksesan pengobatan kontrol kondisi ayam post pengobatan konsultasi dengan yang lebih ahli berdoa toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198501 2008-1115T10:49:41.977+07:00 Panen Ayam Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat Panen Ayam (kemitraan) Proses akhir yang ditunggu-tunggu peternak salah satunya panen. Pada proses ini peternak benar-benar memamen uang nya setelah sekian lama melalui proses produksi yang memakan tenaga, pikiran, biaya dll. Namun adakalanya pada proses panen ini ditemukan beberapa kejadian-kejadian yang bisa merugikan peternak. Untuk menghindari keadaan tersebut, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan. 1. untuk menghindari kompalin dari penangkap: 2. sebelum dilakukan penangkapan ayam, sebaiknya minimal 30 menit tempat pakan di gantung. 3. sebelum panen, ayam tidak dipuasakan (pemberian pakan sesuai dengan kondisi normal), yang kemudian diberikan pakan sesaat sebelum ayam di panen. Hal ini akan mengakibatkan kondisi ayam gondola/tembolok yang pada akhirnya bisa di komplain oleh penangkap 4. pastikan sopir penangkap membawa surat DO dari perusahaan 5. periksa jumlah pesanan sesuai dengan DO (jumlah ekor atau jumlah berat) 6. periksa tanggal berlakunya DO 7. konfirmasi penangkapan ke pihak marketing perusahaan atau pertugas dari perusahaan 8. isi nama penangkap, sopir, no mobil, no stnk, no sim, waktu kedatangan mobil, waktu tangkap dan waktu selesai panen, tanggal penangkapan. 9. penyekatan ayam dilakukan ketika semua orang yang terlibat dalam proses panen sudah benar-benar siap. 10. penyekatan ayam sebaiknya tidak dilakukan secara serentak, tapi sedikit demi sedikit, untuk menghindari ayam stres 11. sebaiknya ayam tidak lama digantung pada timbangan 12. isi data pada lembaran data timbangan sesuai dengan kolomnya (ekor dan berat) 13. periksa timbangan, sebaiknya penimbangan dengan timbangan gantung yang benar-benar akurat (misalnya SALTER), jangan menggunakan timbangan yang bagian per dan jarumnya nya mudah rusak. 14. tes timbangan dengan batu timbangan (jika sopir membawa batu timbangan) misalnya batu timbangan 20kg. 15. cek kondisi timbangan (jarum dan posisi di angka nol, pengatur posisi jarum, gantungan bawah timbangan karena ada beberapa kejadian pada bagian gantungan bawah, ada pengganjal supaya timbangan tidak berat, hal ini biasanya dilakukan oleh oknum sopir penangkap) 16. jangan pernah memberikan timbangan ke sopir dengan alasan apapun, untuk menghindari kecurigaan dari kedua belah pihak 17. jangan mau terbujuk sopir untuk melebihkan timbangan ayam lebih dari DO dari perusahaan, kecuali memang sudah ada konfirmasi dari pihak marketing

18. cek keadaan keramba apakah benar-benar kosong atau ada isi ayam, bila ada isi ayam lebih baik dintaya terlebih dahulu apalagi bila ada ayam yang mati/bangkai. 19. pada saat penangkapan ayam, usahakan mobil tangkap di parkir di tempat yang paling dekat dengan kandang untuk menghindari ayam tidak terlalu lama digantung 20. libatkan sejumlah orang (sesuaikan dengan populasi dan jumlah panen) dalam proses panen, supaya proses panen tidak memakan waktu yang lama. 21. tulis keadaan ayam pada saat dilakukan penangkapan (SEHAT/SAKIT/GONJOL/TEMBOLOK dll) 22. tandan tangani data timbang ayam pada kolom yang seharusnya (sopir, peternak, penimbang, dll) 23. sebaiknya penimbangan dilakukan secara bersama-sama antara peternak/tim panen dengan penangkap 24. pada daerah-daerah tertentu (di jawa barat) beberapa penangkap suka meminta potongan timbangan/palasi (biasanya tiap timbangan minta dikurangi 200gr/1strip pada timbangan SALTER 50kg) 25. selalu menyamakan jumlah timbangan antara penangkap dengan peternak tiap beberapa timbangan, untuk menghindari kecurigaan baik dari pihak peternak ataupun penangkap. 26. hitung total penangkapan ayam (ekor dan berat) bersama-sama antara sopir dengan peternak/tim panen. 27. sebaiknya di lokasi parkir mobil, ada orang dari pihak peternak yang menyaksikan proses pemasukan ayam ke keramba 28. ganti ayam yang mati pada saat penangkapan dengan catatan kalau ada bukti bangkai, bila tidak ada bukti bangkai, sebaiknya di konfirmasi ke beberapa orang (kernet, pemikul, pencatat DO) 29. dalam keadaan terntentu, sebaiknya ayam yang sudah dalam keramba di siram, hal ini untuk menghindari ayam kepanasan selama perjalanan. 30. melaporkan hasil penangkapan (total ayam yang ditangkap dan total berat) ke pihak marketing atau petugas yang berwenang 31. konfirmasi hasil penghitungan peternak dengan pihak marketing perusahaan. 32. bila ada komplain dari penangkap, segera komunikasikan komplain tersebut dengan pihak marketing , dan berikan penjelasan yang sesuai dengan keadaan sebenarnya di kandang pada saat proses penangkapan. 33. bila terjadi kesimpang siuran informasi dari penangkap, akan lebih baik jika orang-orang yang terlibat dalam proses panen dipertemukan untuk secepatnya mencari jalan keluar yang terbaik. toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-1115T10:48:40.594+07:00 PANDUAN MANAGEMENT PEMELIHARAAN AYAM Pelebaran ; 1 . Umur 1 3 hari kepadatan 40 50 ekor per meter persegi. 2 . Umur 4 6 hari kepadatan 25 35 ekor per meter persegi 3 . Umur 7 9 hari kepadatan 15 20 ekor per meter persegi 4 . Umur 10 11 hari penuh kandang Tempat pakan; 1 . Umur 1 - 3 hari menggunakan feeder tray/ piringan 1 : 50 ekor 2 . Umur 4 - 6 hari menggunakan feeder tray/ alas tabung kuning 1 : 40 ekor 3 . Umur 7 - panen semua alat/fasilitas digunakan semua. 4 . Umur 5 hari piringan/feeder tray diganti alas tabung kuning diganti 30 persen 5 . Umur 6 hari piringan /feeder tray diganti dengan alas tabung kuning 60 persen 6 . Umur 7 hari semua menggunakan alas tabung kuning

7 . Umur 11 hari tabung kuning mulai dipasang 30 persen 8 . Umur 12 hari tabung kuning dipasang 60 persen 9 . Umur 13 hari semua tabung kuning telah terpasang. Pada hari pertama dan kedua diberi tempat makan tambahan dari karung bekas Makanan. Pada hari pertama dua kali dan hari kedua satu kali. Tempat minum: 1 . DOC datang diberi tempat minum dengan menggunakan feeder tray yang dibalik dengan diisi air 100 CC yang telah dicampur dengan air gula sebanyak 2 persen. 2 . Setelah itu sampai umur 3 hari menggunakan plasson 1 : 100 ekor Menggunakan gallon putih besar 1 : 50 ekor 3 . Umur 4 6 hari menggunakan plasson 1 : 80 ekor untuk gallon putih besar 1 : 40 ekor. 4 . Umur 7 hari sampai panen semua fasilitas minum digunakan semua Pemanas : Bila menggunakan batu bara diatur dalam satu brooder tidak habis bersamaan. Satu sama lain atau 50 persennya habis selisih waktunya 1 2 jam. Tirai : Bila menggunakan tirai double tirai dalam kalau siang dibuka atau diturunkan Setelah umur dua hari bila siang tirai luar mulai dibuka sedikit untuk menghinDari ayam kepanasan dan memberi kesempatan udara segar masuk. toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-1115T10:45:03.695+07:00 Manajemen Litter Penggunaan litter dimaksudkan untuk memberikan alas yang nyaman untuk tempat hidup ayam. Beberapa bahan yang bisa dipergunakan sebagai alas/litter misalnya: sekam, serbuk gergaji, serutan kayu, dll. Bahan-bahan tersebut tentunya diusahakan harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: penyerapan air yang cukup bagus, kondisi dan kualitas baik, kering tidak berdebu tidak lengket, tidak berjamur, tidak mengandung pestisida atau kontaminan lain, tidak mengandung kotoran hewan. Dalam pelaksanaan pemeliharaan ayam, sebaiknya menggunakan litter secara bertahap, mulai dengan ketebalan tipis, setelah itu baru ditambah (kecuali sekam yang basah harus diambil/dibuang keluar kandang), ketebalan litter ketika ditebar 3-5cm score liter berdasarkan kualitasnya: Score Penampakan litter 1 Kering 2 Basah disekitar tampat minum tetapi tidak lengket 3 Menjadi sangat lengket seperti adonan kue dibawah tempat minum 4 Seperti adonan kue di hamper semua tempat 5 Seperti adonan kue di seluruh tempat 6 Litter becek dan berlumpur toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-1115T10:43:14.537+07:00 Biosecurity, Cleaning dan Desinfeksi 1. Biosecurity Merupakan suatu system pengamanan integral terhadap suatu penyakit dalam suatu lokasi peternakan.

Titik poin yang sering digunakan adalah dengan melakukan isolasi farm, karena beberapa penyakit (ND, IB) dapat dengan mudah ditularkan melalui udara, penyakit lain pada umunya ditularkan melalui kontak langsung. Melakukan penyusunan yang tepat terhadap tata letak kandang, seperti: letak ruang ganti, letak kandang ayam, dan letak ruang kantor 2. Cleaning dan Desinfeksi cleaning dan desinfeksi perlu dilakukan untuk memotong siklus penyakit yang mungkin muncul karena beberapa penyakit seperti ND bertahan 2-4 minggu di lingkungan, IBD dan Reo bertahan berbulan-bulan, Oocyst penyebab dari koksi bisa bertahan lebih dari 18 bulan. Cleaning spray insektisida bersihkan semua kotoran semua bagian kandang dibersihkan tanpa kecuali penggunaan detergen akan mempermudah cleaning semua peralatan kandang juga harus dibersihkan bersihkan dimulai dari bagian paling atas ke bawah/lantai bersihkan mulai dari bagian dalam ke bagian luar gunakan pompa air bertekanan tinggi atap, dinding, tirai dan semuanya yang ada di kandang harus bersih Desinfeksi paling tidak dilakukan dua kali, yaitu setelah cleaning dan dua/tiga hari sebelum DOC datang. Semua bagian kandang, semua peralatan kandang, atap, dinding, tirai, dan semua yang ada di kandang harus di desinfeksi dengan teliti. Pilih jenisn desinfektan yang adak digunakan berdasarkan kebutuhan. Jenisnya meliputi chlorine compound, aldehyde compound, phenol, iodine, ammonium compound, caustic soda Faktor yang perlu diperhatikan adalah kualitas air yang akan digunakan mencampur desinfektan, konsentrasi dan aplikasi penggunaannya. toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-1104T12:46:22.871+07:00 Check List Persiapan Kandang Masuk DOC

Bagi staff lapangan seperti saya, ada beberapa hal yang (mungkin) bisa membantu untuk sekedar mengingat beberapa hal penting untuk mempersiapkan kandang untuk chick in. paling tidak ini bida dijadikan standar, walaupun kedaan dilapangan sangat banyak ditemukan perbedaan-perbedaan dari standar yang diterapkan oleh perusahaan. Nama Peternak Alamat Ukuran Kandang Populasi Rencana Chick In I. Kebersihan Lingkungan Kandang Pengangkatan kotoran ayam dari kandang dan radius 50m dari kandang Drainase Permbersihan tanaman pengganggu di sekitar kandang Sumber Air II. Kerbersihan Kandang Pencucian lantai kandang Pencucian sela-sela lantai kandang (untuk kandang panggung) Pencucian dinding kandang Pencucian tirai/layer Pencucian tempat pakan Pencucian tempat minum Pencucian kandang dengan detergen Semprot kandang dengan formalin Semprot kandang dengan Desinfektan Pengapuran kandang III. Persiapan Peralatan Kandang Tirai/layer Hamparan sekam Jumlah tempat pakan Jumlah tempat minum Seng pemanas (chick guard) Jenis Pemanas Lampu Brooding are Thermometer IV. Kesimpulan dan catatan Kesimpulan bisa kita isi dengan layak tidak nya kandang tersebut untuk chick in sesuai dengan yang telah direncakan.

Keterangan Setiap poin tersebut diberikan nilai 1-5 dengan criteria 1 sangat kurang 2 kurang 3 cukup 4 baik 5 sangat baik Beberapa standar penggunaan peralatan Brooder Gasolec 1 unit untuk 750e Semawar besar (03) 1 unit untuk 750e Tungku batubara 1 unit untuk 500e Tempat pakan 35-40unit untuk 1000e Tempat minum (manual) 35-40 unit untuk 1000e Tempat minum (otomatis) 17 unit untuk 1000e toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-10-

13T09:54:05.419+07:00 Kandang bersih

Kalo kandangnya bersih n dapi enak ya liatnya juga :) Semoga hasilnya juga bagus, amin toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-10-

13T09:42:07.202+07:00 Efisiensi FCR

Performa ayam yang bagus ( FCR rendah, IP tinggi) adalah hasil akhir yang diinginkan setiap peternak. Karena hal ini sangat menentukan terhadap penghasilan yang bisa didapatkan oleh peternak. Untuk mendapatkan performa terbaik, peternak bisa melakukan banyak cara, baik dari sisi manajemen pemeliharaan, manajemen pengelolaan SDM, dll. Selain itu, peternak juga harus dan penting untuk memperhatikan penggunaan tempat pakan, khususnya dalm menempatkan kawat pengait ke tabung pakan, hal ini akan sangat berpengaruh terhadap banyak tidaknya pakan yang terbuang dengan percuma. Sifat ayam yang suka mencakar dan memilih-milih pakan dengan paruhnya, berebut pada saat diberikan pakan, akan mengakibatkan banyaknya pakan terbuang, sehingga selain terjadinya pemborosan yang akan menyebabkan bengkak nya FCR, hal ini juga bisa merugikan karena bisa juga sebagai sumber terjadinya penyakit (pakan yang terbuang akan membusuk dan tempat berkembang biaknya jamur). Dari sisi pemakaian tempat pakan, ada yang bisa dilakukan yaitu dengan cara: 1. pergunakan tempat pakan sesuai dengan kebutuhan, sesuaikan jumlahnya dengan populasi ayam (35 tempat pakan per 1000e ayam) 2. pergunakan ukuran tempat pakan yang sesuai dengan kebutuhan ( 3kg, 5kg, 7kg) 3. pergunakan tempat pakan sesuai dengan umur pelihara ayam 4. kaitkan kawat dari baki penampung ke tabung sesuai dengan kondisi ayam. Penempatan kawat ini sangat berpengaruh terhadap banyak sedikitnya pakan yang terbuang, yang akan menyebabkan kerugian peternak. toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-10-

13T09:37:40.975+07:00 Kebersihan tempat minum

Kebutuhan ayam terhadap air sangat tinggi, secara sederhana, kebutuhan ayam terhadap air adalah 2x kebutuhan pakan di hari yang sama. Berdasarkan hal tersebut, kuantitas dan kualitas air sangatlah mempengaruhi performa akhir ayam yang kita pelihara. Namun, kuantitas dan kualitas air yang dipergunakan di peternakan, sangat bergantung juga pada perlakuan akhir dari tempat minum yang dipergunakan. Banyak peternak yang tidak menyadari hal ini. Mereka mengatakan bahwa air yang mereka pergunakan bagus, tapi ternyata yang menjadi masalah ada pada titik akhir (tempat minum) yang dipergunakan. Permasalahan yang sering terjadi (terutama pada penggunaan tempat minum otomatis), operator kandang malas untuk mencuci tempat minum, sehingga hal ini bisa menyebabkan tumbuhnya jamur dan sisa-sisa dari logam berat yang terkandung dalam air, serta tinggi rendahnya pH air yang bisa menyebabkan penempelan sisa-sisa dari beberapa kandungan dari air. Beberapa hal yang perlu dilakukan: 1. sediakan bak penampung (ember) 2. isi ember tersebut dengan air desinfektan 3. buang air yang ada di tempat minum ke ember kosong 4. bila setelah dilakukan pemberian vitamin, antibiotik atau vaksin, biarkan habis terlebih dahulu 5. bersihkan tempat air dengan menggunakan lap yang sudah dicelupkan kedalam air desinfektan, lakukan disemua bagian (luar) sampai bersih 6. bersihkan tempat air (otomatis) sehari 2x untuk mencegah terjadinya pertumbuhan jamur, dan zat lain toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-10-

13T09:34:42.422+07:00 Kebersihan Saluran Air (minum)

Banyak faktor yang bisa membuat ayam sehat ataupun sakit. Salah satunya adalah saluran air minum (untuk tempat minum otomatis) dari tong penampung ke tempat minum. Sering terjadi pada banyak peternak, setalah selesai instalasi saluran, tidak dilakukan lagi pengecekan/pembersihan saluran tersebut, padahal saluran air ini (paralon/pvc) sangat memungkinkan untuk bertumbuhnya jamur sehingga bisa menyuburkan juga tumbuhnya bakteri-bakteri yang bisa merugikan bagi kesehatan ayam. Pembersihan saluran diusahakan dilakukan pembersihan secara periodik, paling tidak setelah 2 periode pemeliharaan ayam saluran ini di bersihkan dengan cara di flushing. Yaitu dengan teknik, 1. tong air diisi penuh dengan air lalu diberikan desinfektan ataupun detergen atau soda api 2. tutup kran pengatur air yang menuju ke tempat minum 3. salurkan air ke paralon yang menuju ke tempat minum 4. diamkan air tersebut selama 24 jam 5. buka saluran pembuangan air (yang menuju tempat minum dan ujung paralon) 6. setelah 24 jam, buang air tersebut melalui lubang pembuangan

7. isi kembali tong penampung air dengan air bersih, lalu air disalurkan ke saluran menuju ke tempat minum 8. lakukan berulang-ulang sampai tong air dan saluran air sampai bersih (tidak ada sisa air cucian) toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0911T15:21:06.469+07:00 Perhitungan Sederhana Kemitraan Ayam Ukuran Harga Kontrak Std FCR Harga Pasar 0,70 - 0,79 14.200 1.42 14700 0,80 - 0,89 13.600 1.43 14100 0,90 - 0,99 13.200 1.45 13700 1,00 - 1,09 13.050 1.50 13550 1,10 - 1,19 12.900 1.55 13400 1,20 - 1,29 12.700 1.58 13200 1,30 - 1,39 12.600 1.60 13100 1,40 - 1,49 12.500 1.62 13000 1,50 - 1,59 12.400 1.64 12900 1,60 - 1,69 12.200 1.66 12700 1,70 - 1,79 12.100 1.68 12600 1,80 - 1,89 11.900 1.70 12400 1,90 - 1,99 11.800 1.72 12300 2,00 - >2,09 11.700 1.74 12200 DOC 4.000 Pakan 5.250 Bonus FCR, diberikan jika FCR aktual lebih rendah dari pada FCR standar yang diterapkan oleh perusahaan inti Bonus Mortalitas, diberikan jika mortalitas aktual lebih rendah dari pada standar mortalitas yang diterapkan oleh perusahaan inti Bonus Harga Pasar, diberikan jika harga jual ayam pada saat lebih tinggi dari pada harga kontrak DOC : 4000 ekor Pakan : 9500 kg Ayam Panen : 3850 ekor Daging : 6100 kg Mortalitas : 150 ekor Mortalitas : 3.8% Bobot Rata-rata : 1.58 kg Feed Intake : 2.47 kg FCR : 1.56 Umur : 31 hari Indeks Performa : 315.87 Obat : 300 Rp per ekor Simulasi Perhitungan Pendapatan Peternak dengan performa seperti diatas : Biaya : per ekor DOC : 16.000.000,00 4155.84 Pakan : 49.875.000,00 12954.55 Obat : 1.200.000,00 311.69

Total Biaya 67.075.000,00 17.422,08 Penjualan Panen Ayam : 75.640.000,00 19.646,75 Pendapatan : Pendapatan Panen: 8.565.000,00 2.224,68 Bonus FCR : 61.000,00 15.84 Bonus Mortalitas : 192.500,00 50.00 Bonus Harga Pasar 762.500,00 198,05 Total Pendapatan 9.581.000,00 2488,57 Biaya yang dikeluarkan peternak di Kandang selama masa pemeliharaan (per ekor) 1. Sewa Kandang Rp 300.00 (kisaran 200-300/ekor) 2. Upah Tenaga Kerja Rp 300.00 (kisaran 200-300/ekor) 3. Sekam Rp 200.00 (kisaran 100-200/ekor) 4. Pemanas Rp 200.00 (kisaran 70-250/ekor) 5. Listrik Rp 30.00 6. Uang Kemanan Rp 50.00 7. Uang Panen Rp 10.00 8. Kapur Rp 20.00 9. Karung Rp 80.00 10. Lain-lain Rp 10.00 TOTAL Rp 1.200.00 Pendapatan Bersih Peternak Rp 1.288,57 Pendapatan Peternak sangat tergantung pada efisiensi pakan (FCR) dan efisiensi biaya yang dikeluarkan di kandang selama masa pemeliharaan, selain itu juga harga kontrak sangat menentukan hasil yang di dapatkan peternak. Semua Rincian biaya tersebut, sangat tergantung pada : lokasi kandang dan kepemilikan kandang (milik sendiri atau sewa) jenis kandang (panggung atau postal) jenis pemanas kebiasaan pembayaran peternak ke anak kandang jaminan keamanan di daerah tersebut, terutama jika kandang sewa dan penyewa bukan dari daerah tersebut jauh dekatnya letak kandang ke jalan untuk kendaraan (bongkar pakan dan panen ayam) Syarat-syarat untuk bisa bergabung dengan perusahaan inti kemitraan : memiliki kandang (pribadi atau sewa) tenaga kerja pemeliharaan yang maksimal jaminan keamaan bagi aset perusahaan (sapronak) jaminan (biasanya berupa surat tanah atau kendaraan bermotor, namun ada juga yang menggunakan uang) Tambahan: Sapronak (DOC, Pakan, Obat, vitamin, vaksin) tergantung perusahaan inti. Setiap perusahaan inti mempunyai kebijakan masing-masing dalam menentukan dan memilih sapronak

Selamat Menghitung dan selamat mencoba. SEMOGA BERHASIL toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198501 2008-09-

10T17:38:35.318+07:00 Kondisi Kandang

toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0910T16:55:01.315+07:00 Kemitraan Ayam Beberapa pilihan kemitraan ayam 1. harga kontrak/garansi, pemiliharaan ayam berdasarkan kontrak yang ditawarka oleh perusahaan ini. Harga sapronak (DOC, Pakan) sudah tertera dalam perjanjian kontrak. Peternak akan mempeoleh sisa hasil usaha dari perhitungan penjualan ayam dikurangi biayabiaya yang diberikan oelh pihak inti. Selain itu juga peternak bisa mendapatkan tambahan dari insentif performa produksi. 2. maklun/upah kerja, peternak akan mendapatkan hasil usaha dari perhitungan biaya upah

kerja per ekor DOC, hasil lain dari insentif performa. 3. semi kemitraan, harga sapronak sudah disepakati, namun untuk harga jual ayam pada saat panen disesuaikan dengan kondisi pasar. Beberapa keuntungan dan kerugian kemitraan. 1. keuntungan - Modal relative kecil, tugas peternakan menyediakan kandang, tenaga kerja dan pemeliharaan secara maksimal. - Keuntungan bisa diprediksi dari masa awal pemeliharaan, hal ini dikarenakan harga sapronak dan harga jual ayam saat panen sudah diketahui dari awal. - Resiko usaha kecil, jika terjadi kerugian, kerugian peternak tidak sebesar jika beternak secara mandiri. - Bantuan manajemen pemeliharaan, pihak inti secara rutin mengadakan pendampingan melalui bagian lapangan untuk mendampingi peternak suapay hasil ternaknya optimal. - Bantuan operasional, pada beberapa perusahaan inti, ada yang memberikan uang untuk operasional pada saat pemeliharaan. - Insentif performa, insentif diberikan kepada peternak yang bisa memperoleh indeks performa (IP) yang bagus rata-rata >270, selain itu juga ada bonus FCR dan bonus rendahnya kematian, serata bonus selisih harga pasar, jika pada saat panen harga jual ayam lebih tinggi dari harga kontrak, namun hal ini sangat tergantung pada transparansi pihak perusahaan inti. 2. kerugian - Kualitas dan kuantitas sapronak - keuntungan peternak "dijatah" oleh perusahaan inti - Pembayaran sisa hasil usaha yang lambat - Penentuan waktu panen lebih ditentukan oleh perusahaan inti - Dikendalikan oleh inti, sehingga peternak sekedar menjadi kuli kaya Beberapa hal yang patut dipertimbangkan sebelum menentukan bermitra dengan perusahaan inti kemitraan: 1. cari informasi sebanyak mungkin tentang perusahaan kemitraan di daerah tersebut 2. usahakan terlebih dahulu ketahui penggunaan sapronak (Pakan, DOC) 3. kualtas dan kontinuitas sapronak, hal ini berkaitan dengan hasil usaha 4. usahakan dapatkan brosur (penawaran) harga kontrak, untuk selanjutnya di hitung dan dibandingkan antar perusahaan inti. 5. pertimbangkan waktu panen (umur dan jarak antar panen) 6. pertimbangkan waktu pembayaran sisa usaha (jika untung), dan sistem pembayaran utang (jika rugi) 7. pelayanan pada masa sebelum, pada saat dan setelah selesai masa pemliharaan dan dari perusahaan inti. Sebuah pilihan KULI KAYA atau JURAGAN MISKIN toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198501 2008-0909T15:10:28.663+07:00 Persiapan Kandang - Setiap farm/kandang untuk produksi broiler seharusnya memelihara ayam hanya satu kelompok umur saja. Penempatan ayam diatur dengan system all in all out (waktu masuk DOC dan panen dilakukan dalam waktu bersamaan) untuk meminimalkan serangan penyakit.

- Waktu pembesihan dan periode istirahat kandang pada satu unit farm/kandang broiler minimal 14 hari guna mengurangi resiko infeksi bakteri dan virus. - Pelaksanaan biosecurity atau sanitasi sangat penting dilakukan, seperti sanitasi sebelum masuk farm terhadap setiap karyawan/staf/amu, kendaraan dan barang-barang yang akan memasuki area farm maupun kandang. 1. pencucian kandang - pembersihan kandang dilakukan sesegera mungkin setelah ayam dalam kandang tersebut selesai dipanen. Kandang dicuci dengan detergen dan dibilas dengan air sampai bersih. Kemudian kandang disemprot dengan formalin (10%). Selain dengan formalin, banyak juga produk lain yang bisa digunakan sebagai desinfektan. - Lantai kandang di kapur gunakan campuran kapir hidup dan amonium sulfat pada permukaan lantai. Tebarkan secara merata ke lantai kandang. - Setelah kandang bersih, tutup tirai kandang dan semprot kandang bagian atas lantai dan bawah kandang dengan formalin, penyemprotan dilakukan secara merata ke seluruh bagian kandang. Dengan menggunakan litter yang bagus, kering, tidak menggumpal dan tidak berdebu maka cacat pad kulit, dada, kaki, dan saluran pernapasan ayam dapat dapat dihindari. Pemakaian litter tidak terlalu tebal (5cm). 2. Pencucian Peralatan Kandang Cuci peralatan kandang dengan detergen hingga bersih, bilas dengan desinfektan kemudian dikeringkan dan simpan di tempat yang bersih (diusahakan ada gudang khusus peralatan). 3. pemasangan tirai - setelah kandang bersih dan sekam telah disebar merata, pasang tirailuar dan tengah dan semprot kembali dengan formalin (merata ke bagian atas, sekam dan ruangan kandang) dengan dosis10 liter/90 liter air. - Kemudian pasang sekat dan masukan peralatan yang telah bersih (tempat minum dan feeder tray) serta brooder. - Tiga hari sebelum DOC masuk, semprot kembali dengan desinfektan. Jika terjadi kasus penyakit pada periode sebelumnya, maka perlu dilakukan desinfeksi secara ekstra, penyemproan dengan formalin bisa dilakukan sampai 5 kali. toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-08-

13T16:10:57.562+07:00 performa Broiler

kondisi anak ayam terlihat lincah, hal ini menandakan setidaknya pada anak ayam tidak ada masalah. data kandang - populasi 8000e - DOC Cobb - Pakan (salah satu perusahaan besar/pabrik pakan di daerah tangerang) - pemanas batu bara 1 tungku untuk 500e, kapasitas tungku 8kg batu bara - kandang panggung - lokasi kec cadasari pandeglang banten performa setelah panen - berat rata-rata 1,88 kg - umur 34,32 hr - mortalitas 3% - FCR 1,66 - IP 320,09 sangat bagus untuk kadang kemitraan dengan segala keterbatasan-keterbatasannya :) toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0813T15:30:25.749+07:00 Pemeliharaan Ayam Broiler periode Brooding

Pemeliharaan Ayam Broiler periode Brooding Tujuan brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam, untuk mencapai pertumbuhan optimal. Beberapa hal yang perlu diperhatikan: 1. cek kondisi mobil pengangkut saat DOC datang, yang meliputi: segel, kondisi kipas, surat jalan dan cek sample DOC 10% dengan disaksikan oleh sopir pengirim. 2. cek sample dengan memperhatikan jumlah DOC, DOC yang mati serta kondisi secara umum (lincah, diam, cacat, dll) 3. setelah DOC dicek, segera disebar ke brooder masing-masing yang telah disiapkan. 4. berikan air gula 2% selama 1-2 jam pertama, kemudian ganti dengan elektrolit dan antibiotika untuk 3-5 hari pertama
5. nyalakan pemanas sebelum DOC datang untuk kestabilan suhu dalam brooding.

Pastikan sushu pemanas 32-330C dan dikurangi secara brtahap sesuai kebutuhan ayam. Perhatikan penyebaran anak ayam dalam brooding sebagai indicator ketepatan kebutuhan pemanas.

6. segera berikan pakan sedikit demi sedikit sesering mungkin dan pastikan dalam, jumlah yang cukup. Selama minggu pertama pemberian pakan 5-8 kali per hari.

7. air minum harus selalu tersedia terus menerus (adlibitum) dalam jumlah yang cukup dan bersih. 8. berikan penerangan selama 24 jam untuk minggu pertama dan selanjutnya bisa dikurangi sesuai dengan kebutuhan. 9. tinggi litter lebih kurang 5cm dari bahan yang mampu menyerap air, tidak berdebu dan bersih. Litter yang kotor dan menggumpal segera diganti dengan yang baru dan bersih. Bila menggunakan alas koran cukup sampai usia 3 hari (Koran yang kotor segera diganti dengan Koran yang baru) 10. pastikan anak ayam selalu mendapat udara segar dan bersih untuk mengganti udara panas dan kotor dalam kangdang dengan membuka / menutup tirai kandang 11. pelebaran indukan secara bertahap dengan melihat kepadatan anak ayam. Pastikan anak ayam menjangkau tempat pakan dan minum dengan mudah 12. perhatikan anak ayam secara intensif selama 24 jam pertama untuk memastikan bahwa anak ayam tersebut cukup nyaman berada di brooder. Perhatikan tingkah laku anak ayam dan pastikan kalau semua anak ayam dapat dengan mudah menjangkau pakan dan air minum. 13. penyebab utama kematian di minggu pertama secara umum antara lain: temperature brooding terlalu dingin, kurangnya distribusi air, ventilasi di dalam brooding, dll.
14. lama brooding tergantung dari lokasi kandang dan kondisi lingkungan sekitar, secara

umum lamanya periode brooding antara 10-14 hari, dengan kisaran suhu 30-320C dan kelembaban 60-80%.

toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0811T16:35:28.582+07:00 Brooder Ayam Broiler

Pada pemeliharaan ayam broiler, dikenal adanya periode Brooding. tujuan dari brooding, untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara efisien dan ekonomis bagi anak ayam, untuk menunjang pertumbuhan optima. saat ayam berumur 2 minggu pertama, terjadi perbanyakan sel (hiperplasia), perbanyakan sel tersebut meliputi perkembangan saluran pencernaan, perkembangan saluran pernapasan dan perkembangan sistem kekebalan. beberapa brooder yang biasa dipakai di peternak. 1. gasolek 2. semawar 3. batu bara 4. lampu bohlam 5. kayu bakar 6. serbuk gergaji dari beberapa brooder ini, tentunya salah satu yang menjadi pilihan kita, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih brooder:

1. operasional penggunaan 2. stabilitas suhu 3. ketersediaan bahan baku 4. biaya toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0811T15:32:28.448+07:00 Performa Ayam Broiler - peternaka a populasi 12.800e (DOC strain Ross) umur 1 hr bw 37.5gr deplesi 10e - peternak b (DOC Strain Lohman) populasi 7000e umur 7hr bw 160gr deplesi 0,71% fi 158,17gr fcr 0,98 adg 20gr - peternakan c (DOC Strain Lohman) populasi 13.500e umur 14hr bw 440gr deplesi 1,95% fi 521,30gr fcr 1,22 adg 35gr - peternak d (DOC Strain Lohman) populasi 9200e umur 18hr bw 600gr deplesi 2,43% fi 807,70gr fcr 1,34 adg 40gr akhir2 ini di beberapa kandang banyak terjadi pertumbuhan lambat dan FCR lebih tinggi dari standar. kenapa ya? toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0808T18:13:59.314+07:00 penyakit pencernaan

hati-hati dengan penyakit perncernaan pada ayam broiler masa brooding, upayakan supya "yolk sac" terserap secara sempurna dalam waktu secepatnya (kurang dari 1 minggu) toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0808T18:04:20.293+07:00 korban puting beliung

toni komarahttp://www.blogger.com/profile/073188797123891198500 2008-0813T15:19:32.377+07:00 penghematan pemanas untuk ayam broiler

penghematan pemanas untuk ayam broiler, terbuat dari serbuk gergaji. Hal ini dilakukan oleh beberapa peternak di beberapa lokasi untuk mensiasati semakin tingginya harga minyak tanah dan gas. Teknik Pembuata: 1. siapkan drum bekas (jumlah sesuai kebutuhan) 2. potong drum tersebut di tengah2 sehingga drum menjadi 2 bagian yang sama. 3. lubangi bagian pinggir bawah sebesar kurang lebih diameter 5cm, fungsinya untuk memasukan kayu bakar dan masuknya aliran udara dari bawah keatas. 4. masukan serbuk gergaji 5. masukan potongan kayu secara vertikal (di tengah drum) dan horizontal pada lubang yang tersedia 6. padatkan (dengan cara diinjak-injak) 7. tarik kayu ketika serbuk gergaji sudah terasa padat. 8. beri minyak tanah secukupnya.

9 untuk menjaga supaya api terus menyala, masukan kayu bakar/tempurung kelapa/batu bara pada lubang yg ada ( tidak perlu banyak, yang penting ada nyala api, dan api akan membesar ke atas)

You might also like