Professional Documents
Culture Documents
BAB I PENDAHULUAN
1 . 1 . La ta r B e l ka n g a
Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan batang kacang hijau. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik, sedangkan perkembangan adalah proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai berkecambah. Pertumbuhan batang kacang hijau akan cepat mengalami perkembangan dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan seperti cahaya matahari.
BAB I PENDAHULUAN
1 . 2 . Tu j a n Pe n e l ti n u i a
Untuk membandingkan pertumbuhan batang kacang hijau di dua tempat yang berbeda (tempat terang dan tempat gelap).
Mengetahui efek dari sinar matahari terhadap pertumbuhan tanaman, baik efek positif maupun negatif.
BAB I PENDAHULUAN
1 . 5 . H i o te si p s
Setelah melakukan penelitian tentang pertumbuhan batang kacang hijau, ternyata pencahayaan sangat mempengaruhi pertumbuhan batang kacang hijau. Pada tempat yang terang pertumbuhan batang kacang hijau cenderung mengalami perlambatan dibandingkan pada tempat yang gelap.
1. Faktor Eksternal:
F Hormon: auksin, giberelin, sitokinin, kalin (rizokalin, kaulokalin, filokalin, antokalin), gas etilen, asam absisat, dan froligen F Gen
2. Faktor Internal:
3 . 1 . O b j k , Po p u l sid a n S a m p e l e a Pe n e l ti n i a
3.1.1. Objek Penelitian Dalam penelitian kali ini, objek penelitian adalah biji kacang hijau. 3.1.2. Populasi Dalam penelitian ini, populasi meliputi semua biji kacang hijau yang masih segar. 3.1.3 Sampel Penelitian Dalam penelitian ini, sampel adalah 3 5 biji kacang hijau
Penelitian mengenai pertumbuhan kecambah kacang hijau dengan intensitas cahaya yang berbeda-beda ini dilaksanakan di sekolah dan di rumah.
3 . 4 . V a ri b e lPe n e l ti n a i a
1)Variabel terikat yaitu biji kacang hijau. 2)Variabel bebas yaitu intensitas cahaya yang berbeda-beda. 3)Variabel terkontrol yaitu tanah, air, suhu dan kelembapan.
3 .5 . A l t d a n B a h a n a
3.5.1. Alat: FGelas aqua (3 buah). FKertas, pensil, penghapus dan penggaris (masing-masing 1 buah). 3.5.2. Bahan: FKacang hijau 15 butir. FTanah secukupnya. FAir secukupnya.
3 . 6 . Cara Kerja
1.Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. 2.Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 45 menit. 3.Memasukkan tanah ke dalam tiga gelas aqua. 4.Menanam 5 biji kacang hijau di masing-masing aqua gelas. 5.Memberi label pada masing-masing aqua gelas. 6.Meletakkan dua gelas aqua di tempat terang. 7.Meletakkan segelas aqua di tempat gelap. 8.Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing gelas aqua dengan air secukupnya. Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari. 9.
3 . 6 . Cara Kerja
9.Mengukur tinggi kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang hijau tersebut. 10.Melakukan pengukuran tersebut setiap hari selama 6 hari. 11.Menulis hasil pengamatan dalam tabel pengamatan. 12.Membuat grafik pertumbuhan batang kacang hijau.
BAB IV PEMBAHASAN
Penelitian di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di dua tempat berbeda, yaitu tempat terang dan gelap. Dari hasil penelitian di atas, kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau yang berada di tempat gelap. Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap ini dengan begitu cepat tumbuh menjadi tinggi.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya,
BAB IV PEMBAHASAN
Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang.
Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan yang berada di tempat gelap. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang
BAB V PENUTUP
5 . 1 . K e si p u l n m a
1.Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Begitu pula dengan tumbuhan kacang hijau. 2.Tumbuhan kacang hijau di tempat gelap memiliki pertumbuhan lebih pesat dibandingkan tumbuhan kacang hijau yang berada di tempat terang. 3.Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau di tempat gelap lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan kecambah di tempat terang adalah adanya pengaruh dari hormon auksin.
BAB V PENUTUP
5.2. Saran 1.Memilih biji kacang hijau yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan hasil penelitian. 2.Menanam biji kacang hijau di tempat yang terang agar memperoleh kualitas tanaman yang baik meskipun pertumbuhannya cenderung lambat.