You are on page 1of 54

SERTIFIKASI DOSEN

TAHUN 2008

TIM SERTIFIKASI DOSEN


DITJEN DIKTI

tim sertifikasi dosen nasional


DASAR HUKUM
l Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
l Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen
l Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang
Pendidikan Tinggi
l Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 1999 tentang
Perguruan Tinggi Berbadan Hukum Milik Negara (BHMN)
l Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan
l Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Nasional Pendidik
l Peraturan Menteri Nomor 42 Tahun 2007 tentang Sertifikasi
Dosen dan perubahannya
l Keputusan Menteri Koordinator Pengawasan
Pembangunan dan Aparatur Negara (Menko Wasbangpan)
Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen
dan Nilai Angka Kredit
tim sertifikasi dosen nasional
Syarat Peserta
Syarat Perserta menurut Permendiknas No 42/2007 Pasal
1 ayat 2 dan Surat Edaran Dirjen Dikti:
2. memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya
program magister (S2)/setara,
3. memiliki pengalaman kerja sebagai pendidik pada
perguruan tinggi sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun,
dan memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya
Asisten Ahli.
4. mempunyai beban akademik sekurang-kurangnya 12
sks per semester dalam dua tahun terakhir di
perguruan tinggi di mana ia bekerja sebagai dosen
tetap dan
5. Tidak sedang menjalani hukuman adminstratif
tim sertifikasi dosen nasional
Yang Tidak Diperbolehkan:
1. dosen tetap yayasan yang juga berstatus
sebagai guru tetap yayasan;
2. dosen tetap yayasan yang status
kepegawaiannya pegawai PNS atau
pegawai;
3. dosen tetap yayasan yang berumur lebih
dari 65 tahun Nol bulan

tim sertifikasi dosen nasional


Kriteria Urutan Peserta Menurut
Surat Edaran Dirjen Dikti
1. Jabatan Akademik
2. Jenjang Pendidikan
3. Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

Urutan ini disusun berdasar urutan prioritas


di tingkat perguruan tinggi

tim sertifikasi dosen nasional


Tatacara Sertifikasi Dosen
Permendiknas No 42/2007:
 Pasal 2 ayat 1: Sertifikasi dosen
dilaksanakan melalui uji kompetensi untuk
memperoleh sertifikat pendidik.
 Pasal 2 ayat 2: Uji kompetensi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dalam bentuk penilaian
portofolio.

tim sertifikasi dosen nasional


Jabaran Portofolio menurut Permendiknas
42/2007
Pasal 2 ayat 3: Penilaian portofolio sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dilakukan untuk menentukan pengakuan
atas kemampuan profesional dosen, dalam bentuk
penilaian terhadap kumpulan dokumen yang
mendeskripsikan:
a. kualifikasi akademik dan unjuk kerja Tridharma
perguruan tinggi;
b. persepsi dari atasan, sejawat, mahasiswa dan diri
sendiri tentang kepemilikan kompetensi pedagogik,
profesional, sosial dan kepribadian; dan
c. pernyataan diri tentang kontribusi dosen yang
bersangkutan dalam pelaksanaan dan
pengembangan Tridharma perguruan tinggi.

tim sertifikasi dosen nasional


Kuota Nasional dan Kuota
Perguruan Tinggi
 Kuota tahun 2008 sebanyak 12.000 dosen
 Jumlah Gubes 3233 jadi kuota untuk
dosen non Guru Besar yang dibagi 8767
Distribusi kuota untuk PT:

Jml Dosen (S2 + S3) tan pa Guru Besar di PT


X Jml Kuota Nasional Tanpa Guru Besar
Jml Dosen (S2 + S3) tan pa Guru Besar tk Nasional

tim sertifikasi dosen nasional


Penerimaan Tunjangan

 Tunjanganditerimakan sesuai dengan


Permendiknas No. 18 Tahun 2008 tentang
Penyaluran Tunjangan Profesi Dosen

tim sertifikasi dosen nasional


Prosedur Serdos

tim sertifikasi dosen nasional


Prosedur Serdos
 Depdiknas menetapkan kuota nasional ( tahun 2008 sejumlah
12.000 ). Kuota ini kemudian dijabarkan oleh Dirjen Dikti menjadi
kuota perguruan tinggi (PT-Pengusul). Khusus untuk perguruan
tinggi swasta distribusinya diserahkan kepada Kopertis.
 Pada PT-Pengusul kuota diproses menjadi daftar calon peserta
sertifikasi dosen. PT-Pengusul dalam menangani proses
sertifikasi ini disarankan untuk membentuk Panitia Sertifikasi
Dosen (PSD) di tingkat PT-Pengusul.
 Daftar calon peserta sertifikasi dosen di PT Pengusul diurutkan
berdasar (1) jabatan akademik, (2) pendidikan terakhir, dan (3)
daftar urut kepangkatan atau yang sejenisnya. Rambu-rambu
pengurutan ini diberlakukan di tingkat perguruan tinggi.
 PSD pada PT-Pengusul berkonsultasi dengan
fakultas/jurusan/prodi untuk menentukan (1) mahasiswa, (2)
teman sejawat, dan (3) atasan dosen yang akan menilai masing-
masing calon peserta sertifikasi dosen.
 PSD kemudian memberikan blangko isian kepada (1) mahasiswa,
(2) teman sejawat, (3) atasan dosen yang akan menilai, dan (4)
dosen yang diusulkan untuk memberikan penilaian persepsional.
Selain penilaian persepsional, dosen yang diusulkan melakukan
penilaian personal.
tim sertifikasi dosen nasional
Prosedur Serdos
 Hasil semua penilaian diserahkan kembali ke PSD.
 PSD mengkompilasi hasil penilaian dan melengkapi
dengan persyaratan lain seperti penilaian angka kredit,
foto dan lain sebagainya. Hasil pengkompilasian ini
menjadi berkas portofolio yang diserahkan oleh PSD di
PT-Pengusul kepada perguruan tinggi penyelenggara
sertifikasi dosen (PTP-Serdos).
 PTP-Serdos menilai portofolio dan hasilnya diserahkan
kembali ke PT-Pengusul dan Ditjen Dikti.
 Berdasarkan hasil ini kemudian Ditjen Dikti
menerbitkan nomor registrasi (khusus) bagi yang lulus
dan dikirim ke PTP-Serdos untuk penerbitan sertifikat.
 Bagi yang tidak lulus diserahkan kepada PT-Pengusul
untuk pembinaan dan pengusulan kembali.
tim sertifikasi dosen nasional
Penjaminan Mutu
 Penjaminan mutu proses sertifikasi
melalui monitoring dan evaluasi internal
dan eksternal
 Penjaminan mutu (pra dan) pasca
sertifikasi melalui pembangunan Sistem
Pengembangan Profesionalisme Dosen

tim sertifikasi dosen nasional


Komponen SPPD

 Tujuan  Penilaian
 Kelembagaan
 Kegiatan  Ketenagaan
pembinaan  Pembiayaan
 Langkah pembinaan  Dampak

 Instrumentasi
 Bahan Pembinaan
tim sertifikasi dosen nasional
Hubungan Antar Institusi Pelaksana
Serdos bagi PTN

tim sertifikasi dosen nasional


Hubungan Antar Institusi Pelaksana Serdos
bagi PTS

tim sertifikasi dosen nasional


Penunjukan PTP-Serdos
PTP-Serdos ditetapkan oleh Mendiknas. Karena
luasnya jangkauan di Depdiknas maka
terdapat tiga kriteria PTP-Serdos yaitu:
(2) PTP-Serdos Pembina, yaitu PTP-Serdos yang
mendapat tugas tambahan membina kecuali
menilai portofolio,
(3) PTP-Serdos Mandiri, yaitu PTP-Serdos yang
langsung dapat menilai portofolio, dan
(4) PTP-Serdos Binaan, PTP Serdos yang dalam
menilai portofolio mendapat binaan dari PTP
Serdos Pembina
tim sertifikasi dosen nasional
Pengaturan PTP Serdos
 Masing-masing PT-Pengusul dapat memilih PTP-
Serdos, sesuai bidang/rumpun ilmu masing-masing
dosen, namun untuk ketertiban pelaksanan sertifikasi
dosen, ditetapkan aturan sebagai berikut:
 Perguruan tinggi swasta di bawah koordinasi Kopertis
memilih PTP-Serdos berdasarkan kedekatan wilayah
dan kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen
seperti Tabel lampiran Permendiknas 19 Tahun 2008 .
 Perguruan tinggi negeri yang bukan PTP-Serdos juga
memilih PTP-Serdos berdasar kedekatan wilayah dan
kesesuaian bidang ilmu masing-masing dosen.
 PTP-Serdos sebagai PT-Pengusul dapat memilih PTP-
Serdos yang setara atau lebih tinggi kategori
penugasannya sesuai dengan rumpun keilmuannya.

tim sertifikasi dosen nasional


Tugas Pembinaan PTP Serdos Pembina
1. pada tahap persiapan ikut mempersiapkan
kelayakan asesor,
2. pada waktu penyelenggaraan ikut menjadi
saksi penilaian portofolio dosen,
3. pada akhir penyelenggaraan dibentuk forum
antara PTP-Pembina dan PTP-Binaan untuk
memutuskan hasil akhir kelulusan dosen, dan
menandatangani penetapan kelulusan secara
bersama-sama antara PTP Pembina dengan
PTP-Serdos Binaan

tim sertifikasi dosen nasional


Tatacara Menilai Portofolio

tim sertifikasi dosen nasional


Rekrutmen Asesor

tim sertifikasi dosen nasional


Tatacara Pemakaian Koding Asesor

tim sertifikasi dosen nasional


CATATAN:

 Pada tahun pertama (2008) asesor


portofolio hanya yang berkualifikasi
Profesor Doktor dan sudah mengikuti
penyamaan persepsi, sedangkan tahun-
tahun berikutnya dapat ditambah dengan
melakukan seleksi asesor sesuai dengan
ketentuan yang ada pada Buku Pedoman
ini.

tim sertifikasi dosen nasional


Instrumen Portofolio
1. Penilaian Persepsional yang meliputi
penilaian dari mahasiswa, teman
sejawat, atasan Langsung dan dosen
yang diusulkan;
2. Penilaian diskripsi diri dosen yang
diusulkan atau disebut juga penilaian
personal dan
3. Penilaian angka kredit (PAK)
tim sertifikasi dosen nasional
Instrumen Persepsional

tim sertifikasi dosen nasional


ASPEK PENILAIAN

tim sertifikasi dosen nasional


≥ 3,00

PERSEPSIONAL

LULUS PENILAIAN PERSEPSIONAL BILA:

 rerata komponen ≥ 3,00 dan


 rerata seluruh instrumen ≥ 3,50

Untuk memudahkan proses dibuat tabel:

tim sertifikasi dosen nasional


DIBUAT TABEL

tim sertifikasi dosen nasional


PERSONAL ATAU DESKRIPSI DIRI

 LULUS PERSONAL ATAU DESKRIPSI


DIRI bila
 skor rerata subkomponen ≥ 2,00 (A – K)
; dan
 skor rerata komponen ≥ 3,00 (Bag. I A-E
dan Bag. II F-K)

Untuk memudahkan proses dibuat tabel:


tim sertifikasi dosen nasional
DIBUAT TABEL

tim sertifikasi dosen nasional


KONSISTENSI ATAU OBYEKTIVITAS
 Konsistensi penilaian dimaksudkan
sebagai perbandingan antara “skor
persepsional suatu kelompok” dengan
“skor deskripsi diri”. Konsistensi bernilai
tinggi apabila sesuai antara keduanya dan
rendah bila sebaliknya.

tim sertifikasi dosen nasional


Kriteria Lulus Berdasarkan Obyektivitas
atau Konsistensi

tim sertifikasi dosen nasional


Tabel Utk Mencari Kategori Persepsional

tim sertifikasi dosen nasional


Tabel Mencari Kategori Deskripsi Diri

tim sertifikasi dosen nasional


Nilai Gabungan PAK dan Persepsional
 Penskoran PAK dalam portofolio
ditentukan oleh (1) jabatan akademik dan
(2) kepangkatan.

tim sertifikasi dosen nasional


Berdasarkan Pangkat

tim sertifikasi dosen nasional


Skor PAK
 SkorPAK adalah skor gabungan
(ditambahkan) antara perolehan skor
pangkat dan Jabatan Akademik. Contoh
perhitungan skor PAK, seorang dosen
yang memiliki jabatan akademik “Lektor
Kepala” dan berpangkat (ruang gaji) III.c,
maka dosen tersebut akan mendapat skor
50 + 20 = 70

tim sertifikasi dosen nasional


Nilai Gabungan

tim sertifikasi dosen nasional


Nilai Gabungan

tim sertifikasi dosen nasional


Rekapitulasi Kesimpulan

tim sertifikasi dosen nasional


Kriteria Kelulusan

 Dosen dinyatakan lulus apabila semua (4


aspek) yang dinilai lulus
 Salah satu saja tidak lulus maka dosen
tersebut belum lulus

tim sertifikasi dosen nasional


MANAJEMEN DATA
 Data utama adalah data yang
menginformasikan identitas dosen,
pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata
portofolio, dan lain sebagainya. Agar data
utama dapat saling dipertukarkan maka
perlu ditulis dalam format yang sama.
 Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis
dalam program MS Access-2003 dengan
field/kolom yang ditentukan oleh Pusat
(Depdiknas/Depag)

tim sertifikasi dosen nasional


NOMOR PESERTA

tim sertifikasi dosen nasional


NOMOR PESERTA
l Digit ke satu dan dua, tahun diusulkan. Tahun
2008 ditulis 08
l Digit ke tiga Departemen (1 = Depdiknas, 2 =
Dep. Agama, dst)
l Digit 4 sampai ke tujuh koding perguruan
tinggi
l Digit ke delapan, asesor atau peserta.
l Digit ke 12 sampai ke 15 nomor urut di PT-
Pengusul
l Setiap ganti tahun maka nomor ini mulai dari
“0001” lagi
Nomor peserta ini dibuat oleh PT Pengusul
tim sertifikasi dosen nasional
Tatacara Pemakaian Koding Peserta

tim sertifikasi dosen nasional


Data Utama
 Data utama adalah data yang
menginformasikan identitas dosen,
pendidikan, keahlian, institusi, skor rerata
portofolio, dan lain sebagainya. Agar data
utama dapat saling dipertukarkan maka
perlu ditulis dalam format yang sama.
 Data dibuat dalam bentuk tabel dan ditulis
dalam program MS Access-2003 dengan
field/kolom sebagai berikut.
tim sertifikasi dosen nasional
Fields pada data utama

tim sertifikasi dosen nasional


Fields pada data utama

tim sertifikasi dosen nasional


Fields pada data utama

tim sertifikasi dosen nasional


Fields pada data utama

tim sertifikasi dosen nasional


Bagan Pertukaran Data

tim sertifikasi dosen nasional


Pengelolaan Data Utama
 Pada awalnya Data Utama dibuat oleh PT Pengusul untuk
field/kolom 1 sampai 22. Data dari PT Pengusul disebut ”DATA
USULAN”, nama file data PT Pengusul mengikuti aturan
D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT Pengusul.
 Penjelasan: ”D” berarti data utama; tahun 2008 ditulis 08; periode
adalah usulan di tahun tersebut ditempat PT Pengusul, ditulis ”1”
atau ”2” dst ganti tahun mulai ”1” lagi; koding PT Pengusul lihat
lampiran 13
 Data Usulan dari PT Pengusul dikirim ke PT-Serdos untuk
diproses penilaian portofolionya. Sesudah diproses maka PTP-
serdos menambah field/kolom 23 sampai 31. Data ini disebut
”DATA HASIL” dan diberi nama file dengan menambah nama
file dari PT Pengusul dengan ”koding PTP-Serdos”, sehingga
menjadi D_tahun dikeluarkan_periode_koding PT
Pengusul_koding PTP Serdos
 PTP-Serdos diminta untuk membuat data gabungan (rekapitulasi)
yang berisi semua data utama di PT Pengusul yang menjadi
tanggung jawabnya menjadi satu file. Data gabungan ini disebut
”DATA GABUNGAN” dan diberi nama file: DG_tahun
dikeluarkan_periode_koding PTP-Serdos.
tim sertifikasi dosen nasional
Pengelolaan Data Utama
 Soft copy Data Gabungan ini memuat semua field/kolom dari 1
sampai 29 untuk semua PT-Pengusul di wilayah tanggung
jawabnya. Data gabungan ini dikirim ke Ditjen Dikti dalam bentuk
soft copy dan hard copy. Untuk bentuk hard copy cukup
ditampilkan field/kolom no 1 s/d 3, 14, 15, 22, 28 dan 29 dengan
diberi otorisasi (tanda tangan dan cap) pada setiap lembar
cetakannya
 Penjelasan: ”DG” berarti data gabungan; tahun 2008 ditulis 08;
periode adalah periode di tahun tersebut ditempat PTP Serdos,
ditulis ”1” atau ”2” dan seterusnya ganti tahun mulai ”1” lagi;
koding PTP Serdos (lihat lampiran)
 PTP-Serdos diminta untuk membuat data internal PTP-Serdos
yang merekam proses penilaian portofolio, data ini misalnya
menunjukkan: NIRA asesor, hasil skor semua instrumen dari
asesor 1 dan 2, skor gabungan dsb. Data ini disebut ”DATA
INTERNAL”. Data ini dapat dipakai untuk membantu
menunjukkan bukti bila terjadi perselisihan
 Pada setiap kali mencetak (print) dikeluarkan nama file dan
tanggalnya pada catatan kaki. Komputer yang dipakai diharapkan
selalu valid tanggal nya.
tim sertifikasi dosen nasional
TIM SERTIFIKASI DOSEN NASIONAL

54

You might also like