You are on page 1of 36

Pokok Bahasan 02 : Berfikir Ilmiah

Proses Berfikir : Penalaran. Menjelaskan dan memberi contoh tentang penalaran deduktif, penalaran induktif. Menjelaskan tentang berfikir reflektif dan metode ilmiah. Teori : Komponen-Komponen dan HubunganHubungan. Menjelaskan tentang teori, konsep, konstruk, variabel dan jenis-jenis variabel, jenis-jenis variabel, proposisi, hipotesis dan jenis-jenis hipotesis.
Dedy Sugiarto Slide ke-1

Penelitian Ilmiah
Penelitian dengan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian ilmiah (scientific research). Dua unsur penting dalam penelitian ilmiah : 1. unsur observasi (pengamatan) 2. unsur nalar (reasoning) (Ostle 1975 dalam Nazir 1983).
Dedy Sugiarto Slide ke-2

Pengamatan Unsur pengamatan merupakan kerja dengan mana pengetahuan mengenai fakta-fakta tertentu diperoleh melalui kerja mata (pengamatan) dengan menggunakan persepsi (sense of perception). Nalar Nalar adalah suatu kekuatan dengan mana arti dari fakta-fakta, hubungan dan interelasi terhadap pengetahuan yang timbul sebegitu jauh ditetapkan sebagai pengetahuan yang sekarang
Dedy Sugiarto Slide ke-3

Poin penting !!!


Adanya kombinasi antara pengamatan dan nalar merupakan ciri dari penelitian ilmiah.

Dedy Sugiarto

Slide ke-4

Nasoetion (1989) menyatakan aliran yang hanya mengandalkan pengamatan saja termasuk dalam mazhab empirisme (Yunani : en - di dalam; peira suatu percobaan; suatu cara menemukan pengetahuan berdasarkan pengamatan dan percobaan). Kaum empiris mengembangkan pengamatannya dari pengalaman menjadi pengetahuan yang cakupannya lebih luas dan bersifat umum. Penalaran seperti ini disebut induksi.
Dedy Sugiarto Slide ke-5

Setiap orang yang menggunakan penalaran induksi dalam mencari pengetahuan yang bersifat umum memberanikan diri menghadapi resiko bahwa kadang-kadang ia akan membuat kesalahan mengadakan perumuman (Nasoetion 1989). Contoh penalaran induksi adalah Semua kerbau yang saya amati berwarna kelabu atau bulai. Oleh karena itu semua kerbau di dunia berwarna kelabu atau bulai. Dengan berani mengemukakannya kita berani mengambil resiko berbuat kesalahan kalau ternyata ada kerbau yang belang seperti di Tanah Toraja (Nasoetion 1989).
Dedy Sugiarto Slide ke-6

Sifat induksi adalah bahwa kesimpulannya hanya merupakan suatu hipotesis Melakukan induksi adalah menarik kesimpulan dari satu atau lebih fakta atau bukti-bukti

Dedy Sugiarto

Slide ke-7

Selain aliran empirisme, terdapat pula aliran rasionalisme. Aliran atau mazhab ini mengembangkan pengetahuan dengan bersumber pada nalar yang dikendalikan akal (Nasoetion 1989). Semua penalaran yang dilakukan oleh mazhab rasionalisme bersandar pada apa yang dikenal dengan nama deduksi. Deduksi adalah suatu pembuktian dengan menggunakan logika. Kesimpulan mengenai sesuatu hal diperoleh dengan menurunkannya dari pernyataan-pernyataan lain yang disebut premis (alasan) yang mendasari argumen (bahan perbedaan pendapat). Argumen yang dipakai disusun sedemikian hingga apabila premisnya benar, kesimpulannya pun harus benar (Nasoetion 1989).
Dedy Sugiarto Slide ke-8

Kelemahan sistem deduksi bahwa kesimpulan yang benar itu dapat saja tidak masuk akal apabila kita gunakan premis yang tidak masuk akal. Misalnya saja dari dua pernyataan Semua yang berkaki dua adalah hewan dan Manusia berkaki dua kesimpulan yang benar ialah bahwa Manusia itu hewan. Akan tetapi kesimpulan itu hanya muncul karena sebelumnya kita rela mendefinisikan bahwa semua yang berkaki dua itu hewan (Nasoetion 1989).
Dedy Sugiarto Slide ke-9

Sebagai gambaran, anda menekan tombol lampu dan ternyata tidak menyala (Fakta 1). Mengapa lampu tidak menyala ? Satu kemungkinan jawaban adalah bola lampunya putus (Hipotesis). Kesimpulan sementara ini merupakan induksi karena dari pengalaman kita tahu bila bola lampu putus maka lampunya tidak menyala. Bisa jadi kesimpulan ini salah karena ada kemungkinan lain seperti listrik di daerah itu mati atau tombol lampunya rusak
Dedy Sugiarto Slide ke-10

Kemudian kita membuat deduksi : Memasang bola lampu yang baru akan menghasilkan terang bilamana bola lampu ditekan. Kita memasang bola lampu yang baru dan menekan tombol. Lampunya menyala (Fakta 2) Poin penting !!! Induksi dan deduksi, pengamatan, dan uji hipotesis dapat dikombinasi secara sistematis untuk menggambarkan metode ilmiah
Dedy Sugiarto Slide ke-11

Induksi
Fakta 1 ?

Deduksi Deduksi
Fakta 2

Hipotesis

Dedy Sugiarto

Slide ke-12

Case study
Tracy Nelson, a salesperson at the square Box Company, has one of the poorest sales records in the company Why is she doing so badly?

Dedy Sugiarto

Slide ke-13

Hypothesis : 1. She is lazy 2. Tracys territory does not have the market potential of other territories 3. Tracys sales-making skills are so poorly developed that she is not able to close sales effectively 4. Tracys territory has been the scene of intense price cutting by local manufacturers and this has caused her to lose many sales
Dedy Sugiarto Slide ke-14

All hypothesis must be subject to further confirmation before we could hold any of them with much confidence. Confirmation comes with more evidence. The task of research is largely to determine the nature of the evidence needed and to design methods by which to discover and measure this other evidence.
Dedy Sugiarto Slide ke-15

The initial fact1 (the poorest sales record) leads to hypothesis that Tracy is lazy. We deduce several other facts from the hypothesis. These are shown as fact2 and fact3. Fact2 : late to work regularly Fact 3 : fewer calls per day than average performance We use research to find out if fact2 and fact3 are true. If they are found to be true, they confirm our hypothesis. If they are not, our hypothesis is not confirmed, and we must look for another explanation
Dedy Sugiarto Slide ke-16

Dedy Sugiarto

Slide ke-17

Sumbu vertikal menggambarkan tingkat rasionalitas. Paham rasionalisme berpendapat seluruh pengetahuan dapat diperoleh atau dideduksi dari hukum-hukum yang telah diketahui kebenaran dasar alami. Sumbu horizontal menggambarkan tingkat empirisme yang sangat didasarkan oleh pengalaman yang dikembangkan dengan menggunakan proses induksi, termasuk dalam hal ini matematika dan statistika. Paham empirisme bermaksud menggambarkan, menjelaskan dan membuat prediksi melalui pengamatan. Metode ilmiah merupakan gabungan dari rasionalisme dan empirisme (Cooper dan Emory, 1995).
Dedy Sugiarto Slide ke-18

Kriteria Metode ilmiah (Nazir 1988) : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Berdasarkan fakta Bebas dari prasangka (bias) Menggunakan prinsip-prinsip analisa Menggunakan hipotesa Menggunakan ukuran obyektif Menggunakan teknik kuantifikasi

Dedy Sugiarto

Slide ke-19

Berdasarkan fakta, maksudnya berdasarkan fakta yang nyata bukan kira-kira, legendalegenda dan semacamnya. Bebas dari prasangka (bias), maksudnya bebas dari sudut pandang yang subyektif tetapi benar-benar berdasarkan alasan dan bukti yang lengkap dengan pembuktian yang obyektif Menggunakan prinsip-prinsip analisis, maksudnya masalah harus dicari sebabsebabnya serta pemecahannya dengan menggunakan analisis yang logis
Dedy Sugiarto Slide ke-20

Menggunakan hipotesis (jika perlu), sebenarnya hipotesis ini berguna dalam hal membantu peneliti dalam hal menuntun jalan pikirannya untuk mencapai hasil penelitiannya Menggunakan ukuran obyektif, maksudnya selama melakukan proses penelitian tahapan-tahapan hasil yang dicapai dapat diukur dengan alat ukur yang obyektif
Dedy Sugiarto Slide ke-21

Menggunakan teknik kuantifikasi, maksudnya dalam pemakaian data yang masih dapat dikuantifikasi harus dilakukan pengkuantifikasian itu. Jauhi ukuran-ukuran seperti sejauh mata memandang, menurut hati nurani dan sebagainya. Kriteria di atas juga mengandung adanya kombinasi atau penggunaan paham rasionalisme (misalnya pada poin 3) dan empirisme (misalnya pada poin 1).
Dedy Sugiarto Slide ke-22

Konstruk dan Konsep


Konstruk merupakan suatu bayangan atau pemikiran yang secara khusus diciptakan bagi suatu penelitian dan/atau untuk tujuan membangun teori. Konstruk adalah konsep yang belum ada, sehingga gambaran/identitas harus diberikan oleh peneliti spesifik untuk penelitian tersebut
Dedy Sugiarto Slide ke-23

Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, obyek, kondisi, situasi. Konsep adalah gambaran/identitas dari fenomena alam Kita membangun konstruk dengan mengkombinasikan konsep-konsep yang sederhana
Dedy Sugiarto Slide ke-24

Konsep dan Variabel


Konsep berada pada level abstrak, sedangkan variabel pada level empris. Konsep harus diturunkan ke dalam bentuk variabel agar dapat diukur Variabel adalah konsep yang memiliki variasi nilai

Dedy Sugiarto

Slide ke-25

Definisi operasional
Suatu definisi yang dinyatakan dalam kriteria atau operasi yang dapat diuji secara khusus Definisi operasional mendefinisikan variabel dalam terminologi pengukuran dan kriteria uji yang spesifik

Dedy Sugiarto

Slide ke-26

Jenis-jenis variabel
Independent variables (IV) and dependent variables (DV) Moderating variables (MV) Extraneous variables (control) Intervening variables (IVV)

Dedy Sugiarto

Slide ke-27

The introduction of the four-day workweek (IV) will lead to increased office productivity per worker-hour (DV) The introduction of the four-day workweek (IV) will lead to increased office productivity per worker-hour (DV) especially among younger workers (MV) In routine office work (control), the introduction of the four-day workweek (IV) will lead to increased office productivity per worker-hour (DV) especially among younger workers (MV)
Dedy Sugiarto Slide ke-28

The introduction of the four-day workweek (IV) will lead to increased office productivity per worker-hour (DV) by increasing job satisfaction (IVV)

Dedy Sugiarto

Slide ke-29

A promotion campaign (IV) will increase savings activity (DV), especially when free prizes are offered (MV), but chiefly among smaller savers (control). The results come from enhancing the motivation to save (IVV) Changing to worker self-inspection (IV) will reduce the number of defective parts (DV) when the part can be identified with its producers (MV), in electronic assembly work (control), by stimulating the workers sense of responsibility (IVV)
Dedy Sugiarto Slide ke-30

Proposisi
Proposisi adalah suatu pernyataan mengenai konsep-konsep yang dapat dinilai benar atau salah. Bilamana proposisi dirumuskan untuk diuji secara empiris maka disebut hipotesis Sebagai suatu pernyataan, hipotesis bersifat sementara atau dugaan

Dedy Sugiarto

Slide ke-31

Hipotesis deskriptif
Merupakan proposisi yang menyatakan keberadaan, besar, bentuk atau distribusi suatu variabel

Dedy Sugiarto

Slide ke-32

Hipotesis mengenai hubungan


Merupakan pernyataan-pernyataan yang menggambarkan suatu hubungan antara dua variabel, berkaitan dengan suatu kasus tertentu

Dedy Sugiarto

Slide ke-33

Peranan hipotesis
1. Sebagai pedoman untuk mengarahkan penelitian 2. Mengarahkan bentuk disain penelitian mana yang paling sesuai 3. Memberikan kerangka untuk menyusun kesimpulan yang akan dihasilkan

Dedy Sugiarto

Slide ke-34

Hipotesis yang baik


1. Hipotesis sesuai dengan tujuannya 2. Hipotesis harus dapat diuji

Dedy Sugiarto

Slide ke-35

Teori
Suatu teori merupakan himpunan konsep, definisi, dan proposisi yang berkaitan satu sama lain secara sistematis dan yang dikemukakan untuk menjelaskan dan memprediksi fenomena (fakta-fakta)

Dedy Sugiarto

Slide ke-36

You might also like