You are on page 1of 1

Penulis : Mayada Faisal Alkhalifi, S.H. Fakultas : Hukum Program Studi : Kenotariatan IPK : 3.09 Pembimbing I : Prof. Dr.

Eman Ramelan, S.H., MS. Pembimbing II : Urip Santoso, S.H., M.S.

Fungsi Kode Etik Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) Dalam Melaksanakan Jabatannya.
Abstrak : ABSTRAKSI

Setiap kode etik profesi termasuk kode etik Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) merupakan seluruh kaidah moral yang ditentukan oleh perkumpulan berdasarkan keputusan kongres dan/atau yang ditentukan oleh dan diatur dalam peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang hal itu dan yang berlaku bagi serta wajib ditaati oleh setiap dan semua anggota perkumpulan IPPAT dan semua orang yang menjalankan tugas jabatan sebagai PPAT, termasuk didalamnya para PPAT pengganti. Dimana etika atau moral anggota yang mengemban profesi itu menjadi tolak ukur dari perbuatan anggota sehingga dapat mencegah anggota untuk bertindak yang tidak etis. Kode etik PPAT mempunyai peran/fungsi yang sangat penting yaitu sebagai dasar, tolak ukur, acuan dan pedoman/patokan dalam setiap bertindak, bersikap dan bertingkah laku dalam tugas jabatannya. Ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam kode etik PPAT yang berisi kewajiban, larangan, pengecualian, dan sanksi-sanksi bagi jabatan PPAT yang mengandung nilai etika atau moral sangat penting dan berpengaruh bagi kelangsungan jabatan dan kinerja PPAT, untuk itu para PPAT wajib bertanggungjawab atas keberadaan kode etik PPAT yaitu dengan cara selalu mentaati dan menerapkan kode etiknya dalam artian menjalankan semua kewjibannya dan menghindari semua larangannya, karena tanpa itu harkat dan martabat profesionalisme akan hilang sama sekali. Keyword : www.alumni.unair.ac.id

Page 1

You might also like