You are on page 1of 64

IKLAN

Alamat
Islamic Centre Bin Baz,
Jl. Wonosari Km 10, Karanggayam,
Sitimulyo, Piyungan, Bantul, DIY

Telp Alhamdulillah, råbbil ‘alamin. Sungguh pujian


0274-7860540
hanya bagi Allåh yang masih memberikan kesempp
Fax patan hidup bagi kita, agar kita, orang-orang yang
0274-4353096 penuh dosa ini sadar untuk mengikisnya. Setiap
Email waktu setiap hari kita begitu akrab dan asyik de­ngan
majalah.fatawa@gmail.com dosa dan noda. Dosa-dosa itu, sering tidak kita
sadari, telah begitu banyak tak terhitung sementara amal kebaikan kita begitu sedikit
Rekening:
Bank Muamalat No. 907 84430 99 yang kita lakukan. Kebaikan yang kita lakukan pun belum tentu diterima oleh Allåh
a.n. Tri Haryanto Yang Maha Perkasa. Akhirnya kita tenggelam dalam lautan dosa-dosa kita.
Jiwa kita menjadi tergagap dalam nafasnya akibat kemasukan dosa dan noda.
BNI No. 0105423756
a.n. Tri Haryanto Hati sekian banyak manusia menjadi keras, kaku, dan hitam membatu akibat terkena
racun dosa. Akankah kita termasuk orang yang membiarkan diri secara suka rela
BCA No. 3930242178
a.n. Tri Haryanto
dan gembira menikmati dosa-dosa kehidupan. Ataukah kita termasuk yang terpaksa
menjalani kehidupam penuh dosa dan noda tanpa usaha bertobat karena sudah
HP Redaksi putus asa. Semoga kita termasuk, dengan pertolongan Allåh, dalam kelompok orang
0812 155 7376
yang segera sadar bahwa kita sudah sekian lama tenggelam dalam dosa. Segera
HP Pemasaran & Iklan tersentak dan meloncat mengambil start berlari menuju ampunan dan rahmat Allåh
081 393 107 696 yang Maha Pengasih lagi Maha Pengampun juga Maha Menerima Tobat.
Fatawa Consult Centre Fenomena tenggelamnya jiwa dalam lautan dosa sebenarnya menjadi pemandp
Abu Sa’ad: 08122745704 dangan biasa di zaman yang semakin mendekati hari akhir ini. Karena itulah semoga
Abu Mush’ab: 08122745705 sajian FATAWA kali ini bisa mengetuk pintu hati siapapun yang membaca untuk
Abu Humaid: 08122745706
mengevaluasi diri. Agar orang fasik tidak bangga dengan kefasikannya. Yang beriman
pun tidak sombong dengan keimanannya. Sungguh Allåh  memerintahkah agar
orang-orang beriman pun bertobat, dengan tobat yang sejujurnya. Jangan sampai
kita putus asa karena menanggung dosa, tidak pula merasa aman dari siksa Allåh
 yang begitu dahsyat dan menggelora.
 Penerbit: Pustaka at-Turots  Kajian utama FATAWA tersebut tetap kami dampingi dengan tema-tema yang
ISSN: 1693-8471  Pemimpin Umum:
lain. Semoga FATAWA diberikan berkah oleh Allåh  untuk memberikan andil
melakukan penyadaran di kalangan umat sekaligus menyuntikkan tambahan ilmu
Abu Nida’ Chomsaha Shofwan, Lc  dan wawasan yang bermanfaat. Kiranya Allåh  berkenan memberikan manfaat
Pemimpin Redaksi: Abu Humaid Arif kepada kru maupun pembaca majalah FATAWA. Besar harapan kami Allåh 
memberikan bimbingan dalam setiap langkah kita.
Syarifudin, Lc.  Dewan Redaksi: Abu
Akhirnya kami ucapkan selamat membaca dan menikmati sajian FATAWA kali
Mush’ab, Abu Sa’ad, MA., Fachruddin, ini, semoga bermanfaat. Tak lupa masukan dan saran dari semua pihak yang mengp
Khairul Wazni, Lc., Mubarok, Abu ginginkan perkembangan dan perbaikan FATAWA selalu kami nanti. Atas kepedulp
liaannya kami hanya bisa mendoakan semoga Allåh  membalas dengan kebaikan
Harun  Redaktur Pelaksana: Abu
yang jauh lebih banyak dan baik.
Yahya  Setting-Layout: Abu Nafis 

Pemimpin Perusahaan: Tri Haryanto

-Redaksi-

2 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


TAFSIR
8 Hati Gulita Penuh Noda

AKIDAH
12 Mengintip Negeri Jin
15 Ikhlas Seorang Muslim
ARKANUL ISLAM
18 Dzikir Setelah Shalat
MANHAJ
22 Siapa dan Bagaimana Melakukan Dakwah?
FATWA
26 Memanfaatkan Bunga Bank
29 Pisau Senjata Sang Bayi

KHUTBAH JUMAT
31 Beriman Kepada Nabi Muhammad 
AKHLAK
35 Rasa Malu yang Kini Tak Laku

Saat D
SIYASAH

osa
37 Melanggar Peraturan Manusia
MUAMALAH
sedalam
Samudera
40 Muamalah Terhadap Orang Kafir
42 Sumpah Dusta Sumpah Jujur

44 MUROJAAH BERHADIAH

45 SAPA PEMBACA
MUFTI KITA
46 Abu Hurairah  Penghulu Para Penghapal Hadits
KONSULTASI AGAMA
48 Istri Dibonceng Lelaki Lain
49 Sihir Dilawan Sihir

Manusia memang tercipta dengan karakter QOUL 4 IMAM


51 Qunut di Shubuh Hari
sering berbuat salah dan lupa. Bukan
KESEHATAN & PENGOBATAN
hanya janji dengan sesama manusia , 55 Tak Perlu Bimbang Makan Kacang

perjanjian dengan Sang Pencipta pun


CELAH LELAKI
58 Bolehkah Menggauli Istri yang Berbadan Dua?
sering dilupa . K ewajiban yang telah
NUANSA WANITA
dibebankan oleh Allåh  pun banyak 59 Wanita Potong Rambut

yang diabaikan . A da shålat fardhu JELANG PERNIKAHAN


60 Gadis Pilihan Orang Tua
yang mungkin terlewat . P uasa wajib 61 Menikahi Putri Ibu Tiri

di bulan Råmadhån bisa jadi ada yang RUMAH TANGGAKU


62 Istri Suka Mencaci
ditinggalkan. 63 Saat Anak Mulai Suka Belajar Agama

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 3


 Utama

M
anusia memang tercipta dengan karakter sering berbuat
salah dan lupa. Bukan hanya janji dengan sesama
manusia, perjanjian dengan Sang Pencipta pun sering
dilupa. Kewajiban yang telah dibebankan oleh Allåh 

Saat Dosa pun banyak yang diabaikan. Ada shålat fardhu yang
mungkin terlewat. Puasa wajib di bulan Råmadhån bisa jadi ada
Sedalam
Samudera
yang ditinggalkan. Manusia selalu berbuat salah sebagaimana sabda
Råsulullåh ,

“Setiap anak manusia berbuat salah, sementara sebaik-baik orang


yang berbuat salah adalah yang senantiasa bertobat.”a

Dosa Anak Manusia


Dosa yang dilakukan anak manusia sangat beragam, menyentuh
berbagai sisi kehidupan manusia. Tidak sekadar maksiat yang kasat
mata. Saat seseorang melakukan shalat, puasa, atau ibadah lain
pun potensi terjatuh pada salah dan dosa. Dosa, secara garis besar
bisa dibedakan menjadi dosa besar dan dosa kecil. Pembagian ini,
menurut Ibnul Qåyyim, didasarkan pada nash al-Quran, al-Sunnah,
ijma’ (kesepakatan) al-Salafush Shålih dan qiyas (analogi).b Allåh 
berfirman,
Tiap hari manusia selalu 
berbuat dosa. Dari dari 
“Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang
hari ke hari, dari pekan dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapuskan kesalahan-
kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu
ke tempat yang mulia (surga).” (Al-Nisa:31)
ke pekan dari bulan ke
Tentang ayat ini al-Qurthubi berkata, “Ketika Allåh  melarang
dosa–dosa besar dalam surat ini, Dia menjanjikan keringanan terhadap
bulan selalu saja ada dosa–dosa kecil bagi orang yang menjauhi dosa besar.”c
Råsulullåh  bersabda,
kesalahan. Sepotong demi

sepotong hingga akhirnya


“Shalat yang lima waktu, satu shalat Jumat ke shalat Jumat berikutnya,
menumpuk. dan dari puasa Ramadhan ke puasa Ramadhan berikutnya merupakan
penghapus dosa–dosa kecil di antara waktu–waktu tersebut, selama
menjauhi dosa besar”d
Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan, yang dimp
maksud dengan dosa besar adalah setiap dosa yang diancam dengan
siksa khusus seperti berzina, mencuri, durhaka kepada kedua orang
tua, menipu, dan bersikap jahat kepada sesama kaum muslimin.
Pelakunya disebut mukmin yang kurang imannya. Ia beriman dengp
gan keimanannya dan fasiq akibat dosa besar yang dilakukan, tidak
dikatakan keluar dari keimanan. Dosa kecil adalah dosa selain dosa
besar. Ada satu dosa besar yang tidak akan diampuni oleh Allåh ,

4 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


bila hingga meninggal tidak bertobat dan meninggp Kisah dalam Hadits tersebut hanyalah satu
galkannya, dapat menyebabkan pelakunya keluar contoh bagaimana perjalanan seseorang yang
dari Islam yaitu dosa syirik atau menyekutukan berjinak-jinak dengan dosa. Ibnul Qåyyim, dalam
Allåh dengan yang lain. Firman-Nya, Al-Da’u wa al-Dawa’, menyebutkan beberapa
akibat dosa. Di antaranya: Terjauhkan dari ilmu,
 hati menjadi gelisah, kesulitan dalam menghadapi
berbagai masalah, fisik yang lemah, jauh dari
ketaatan, terputus dari berkah, kurang mendapatkp
 kan taufik, dada terasa sempit, mempunyai anak
yang nakal, mudah berlaku durjana, meremeh­
“Sesungguhnya Allåh tidak akan mengampuni kan dosa kepada Allåh, meremehkan sesama
dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa manusia, dilaknat oleh hewan, terbalut oleh
yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikeh- kehinaan, doanya terhalang, terjadi kerusakan
hendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutuk- di laut dan daratan, lemah semangat, hilang rasa
kan Allåh, Maka sungguh ia telah berbuat dosa malu, hilangnya kenikmatan, mendapat musibah,
yang besar.” (Al-Nisa:48) munculnya ketakutan dalam hati, terjatuh dalam
kelompok setan, mengalami suul khåtimah, dan
Tenggelam Dalam Dosa di akhirat mendapat siksa. Ringkas kata semua
Pemilahan dosa bisa dikatakan sekadar untp dosa itu membuat manusia menjadi sengsara
tuk menunjukkan tingkat bahayanya dan status dan binasa. Sahl bin Sa’ad z menyampaikan
pelakunya. Bukan untuk pilih-pilih kalau dosa sebuah nasihat tulus dari Råsulullåh ,
kecil ringan dilakukan kalau dosa besar rada
pikir-pikir. Kebiasaan melakukan dosa kecil bisa
memunculkan sikap meremehkan dosa lainnya,
sehingga bisa terseret pada perbuatan dosa
besar. Masih kita ingat kisah tentang Barsishå,
seorang rahib (orang shålih yang mengkhusukan
diri untuk beribadah dan mengabaikan dunia),
di zaman Bani Isråil. Akhir kehidupannya yang
mengenaskan dalam kondisi kufur kepada Allåh
 dan menyembah Iblis berawal dari menyedp
diakan makan untuk seorang wanita. Wanita itu
dititipkan oleh kerabatnya. Semula dia membp
"Janganlah kalian meremehkan dosa! Ibarat se­
berikan makan dengan cara menyodorkan dari
perti kaum yang singgah di perut lembah, datang
luar kamar, lama-lama Iblis membujuknya untuk
seseorang membawa ranting hingga mereka bisa
memberikan ke dalam kamar, sehingga terjadilp
memasak roti. Kapan saja orang melakukan suatu
lah apa yang terjadi. Untuk menutupi akibat
dosa dengan menganggapnya remeh, maka dosa
perbuatannya, Iblis memberikan wangsit agar
itu akan membinasakannya." [dalam riwayat lain]
wanita tersebut di bunuh. Iblis pula yang, dengan
“Janganlah kalian meremehkan dosa, sungguh
menyamar sebagai orang, menunjukkan kuburan
jika dosa itu terkumpul pada seseorang akan
wanita tersebut kepada saudara-saudaranya.
membinasakannya.”f
Setelah sampai di meja hakim, dihukumlah
Tidak bisa dipungkiri tiap hari kita berbuat
rahib tersebut. Menjelang eksekusi Iblis kembali
dosa. Ada yang menumpuk hingga segunung.
membisikkan bahwa dirinya adalah tuhan, yang
Ada yang sepenuh langit. Ada pula yang sebesar
jika sang rahib sudi menyembahnya dan ingkar
bumi. Ghibah, dusta, melihat yang terlarang,
kepada Allåh akan selamat dari hukuman. Ingkar
makan yang haram, su’uzhzhån (berburuk sangkp
sudah sang rahib kepada Allåh , dan sebaliknya
ka), isbal (menurunkan kain di bawah mata kaki)g,
menyungkur bersujud kepada Iblis. Sementara
menuruti hawa nafsu, mengikuti prasangka, ber­
eksekusi tetap dilaksanakan, sang rahib pun tewas
etika buruk terhadap Allåh, sombong, bangga diri,
dalam kondisi kafir.e
menipu, menyebarkan kejelekan, makan riba,

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 5


utama

membuat kerusakan, kikir, buhtan dari azab Allah?


(bohong atau pura-pura), memata- Tiada yang merasa
matai, memanggil dengan julukan aman dari azab All-
yang buruk, dengki, berkhianat, riya’, lah kecuali orang-
mencaci, mengolok-olok, curang, orang yang merug-
mengumpat, membunuh, menuduh gi.” (Al-A’raf:99)
tanpa bukti, kufur nikmat, melanggar
janji, mengadu domba, dan kemaksp Ataukah kita
siatan lainnya. Kalau kiranya dosa termasuk yang putp
bisa mencair tentunya sudah menjadi tus asa dari rahmp
lautan dosa yang menenggelamkan mat-Nya, karena
pemiliknya. merasa banyak menanggung dosa?
Terlanjur basah, sehingga terpaksa
Jangan Berputus Asa menceburkan diri dan menyelam 
Dalam menyikapi dosa dan di dasar samudera dosa. Bukankah “Dan bersegeralah kamu kepada
maksiat, manusia bisa dibedakan sikap demikian juga tercela? ampunan dari Rabbmu dan kepada
menjadi 3 kelompok: surga yang luasnya seluas langit
1. Kelompok yang membawa dirp  dan bumi yang disediakan untuk
rinya dengan kendali takwa dan
berusaha mencegah dari maksp
 orang-orang yang bertakwa.” (Ali
Imrån:133)
siat. “Tidak ada orang yang berputus asa Bukan berarti dengan sifat-Nya
2. Kelompok yang bermaksiat dalam dari rahmat Rabbnya, kecuali orang- yang Pengampun kemudian kita
keadaan takut dan menyesal. Ia orang yang sesat” (Al-Hijr:56) menunda-nunda tobat. Karena ajal
merasa tengah berada dalam Sikap merasa aman dari adzab Allp bisa datang secara tiba-tiba tanpa
bahaya besar sembari berharap låh sehingga cuek dengan dosa dan kita rencana. Bukankah kematian
suatu hari dapat berpisah dari putus asa dari rahmat dan ampunan begitu nyata dan begitu dekat? Semp
kemaksiatan. Allåh adalah sikap yang salah. Tidak mentara itu Allåh  telah memberi
3. Kelompok memang senang mencp selayaknya seorang muslim tertipu peringatan,
cari maksiat, sehingga menyesal dengan sikap yang tidak sebagai hasil
jika kehilangan. bisikan setan ini. Seorang muslim 
Orang yang memperhatikan menuju Allåh dengan disertai rasa
keadaan manusia pada zaman takut dan harap. Antara takut dan
sekarang akan dapat melihat betapa harap silih berganti kekuatannya.
banyak kelompok kedua dan ketiga, Saat melakukan maksiat hendaklah
dan sedikitnya kelompok pertama. diperkuat rasa takutnya kepada
Allåh . Sementara saat bertobat

Apakah kita termasuk yang berpaling
dari jalan Allah, lalai dari urusan akhip rasa harapnya lebih dominan demi “Dan tidaklah tobat itu diterima Allåh
irat dan tujuan diciptakan? Akankah menginginkan ampunan-Nya. dari orang-orang yang mengerjakan
kita merasa aman dari adzab Allåh, Sungguh Allåh  sangat pengampp kejahatan (yang) hingga apabila
sehingga asyik berselancar di atas pun, begitu gembira bila hamba- datang ajal kepada seseorang di antar-
samudera dosa? Akankah kekayaan Nya bertobat melebihi kegembirp ra mereka, (barulah) ia mengatakan,
materi telah menjadikan kita lupa raan pengembara padang pasir "Sesungguhnya saya bertobat sekar-
dengan dosa dan aman dari ancamp yang kembali bertemu dengan onta rang" Dan tidak (pula diterima tob-
man siksa-Nya? Bukankah Allåh  dan bekalnya setelah hilang. Karena bat) orang-orang yang mati sedang
mencela sikap demikian? begitu kasihnya Allåh  kepada para mereka di dalam kekafiran. Bagi
hamba-Nya, selalu mengingatkan orang-orang itu telah Kami sediakan
 agar bersegera mungkin menuju siksa yang pedih.” (Al-Nisa':18)
ampunan-Nya. Allåh berfirman,
 Saudaraku! Wahai yang tenggp
”Maka apakah mereka merasa aman  gelam dalam kemaksiatan, lantas

6 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


sampai kapankah kelalaian ini akan
berlangsung? Sampai kapankah kita EFatwa Ulama
berpaling dari Allah? Belumkah tiba
saatnya kita bangun dan bangkit dari
Pertanyaan: Bagaimana madzhab Ahlussunnah wal Jamaah dalam
kelalaian ini? Belum tibakah saatnya
hati yang keras ini menjadi lunak masalah raja’ (harap) dan khauf (takut)?
dan khusyu' kepada Rabb semesta
alam? Jawaban: Tentang mana yang mesti didahulukan oleh seseorang,
apakah rasa harap atau rasa takutnya, para ulama berbeda pandangan
 menjadi beberapa pendapat. Imam Ahmad v berkata, “Hendaknya rasa
 takut dan rasa harapnya satu. Tidak boleh salah satunya mengalahkan

"Belum datangkah waktunya bagi yang lain.” Beliau melanjutkan, “Jika salah satunya lebih mendominasi
orang-orang yang beriman, untuk daripada yang lain, maka akan membinasakan pemiliknya.” Karena jika
tunduk hati mereka mengingat Allah rasa harapnya lebih besar (kuat), seseorang akan merasa aman dari
dan kepada kebenaran yang telah makar (adzab dan ujian) Allåh . Sebaliknya, jika rasa takutnya lebih
turun (kepada mereka)." (Al-Hadid: besar, maka dia akan terjatuh ke dalam keputusasaan dari rahmat Allah.
16)
Sebagian ulama berkata, “Seyogianya rasa harap lebih diperkuat ketika
Marilah entaskanlah diri kita
sedang melakukan ketaatan, dan rasa takut lebih diperbesar ketika ada
dari gelombang samudera dosa.
Kemudian mengayun langkah menp kecenderungan melakukan kemaksiatan.” Karena jika seseorang melakukan
napaki jalan menuju ampunan Allåh. ketaatan maka dia telah mengerjakan sesuatu yang mengharuskan berbaik
Bergabung bersama orang-orang sangka terhadap Allah, sehingga dia selayaknya memperbesar harapannya,
yang selalu bertobat. Semoga kita yaitu bahwa amal ketaatannya akan diterima oleh-Nya. Sebaliknya jika
termasuk orang yang dimasukkp dia tergoda melakukan kemaksiatan, hendaknya dia memperbesar rasa
kan ke dalam surga-Nya. Bertemu
takutnya, sehingga tidak terjatuh ke dalamnya. Yang lain berpendapat,
dan berkumpul dengan para nabi,
shiddiqin, syuhada, dan shalihin. “Hendaknya orang yang sehat memperbesar rasa takutnya, dan orang yang
Menyaksikan keindahan wajah Allåh sakit memperbesar rasa harapnya. Karena orang yang sehat jika lebih besar
dan berjabat tangan dengan kekasih rasa takutnya akan jauh dari perbuatan maksiat. Sedangkan orang yang
sejati, Råsulullåh Muhammad . sakit jika lebih besar rasa harapnya akan menemui Allåh dalam keadaan
Allåhummaj’alna minat tawwabin berprasangka baik kepada-Nya.”
waj’alna minal mutathåhhirin…! 
Menurut saya dalam masalah ini, bahwa hal ini berbeda-beda sesuai
Catatan: dengan keadaan seseorang. Jika dia khawatir apabila rasa takutnya lebih
a
Sunan al-Tirmidzi (2499) Sunan Ibni besar sehingga menjadikannya putus asa dari rahmat Allah, maka dia
Majah (4251), Musnad Ahmad (12637),
wajib mengatasinya dengan memperbesar rasa harapnya. Sebaliknya, jika
dan Sunan Al-Darimi (2727). Periksa
dalam Tuhfatu al-Ahwadzi bisyarhi khawatir apabila rasa pengharapannya lebih besar sehingga membuatnya
Jami’ al-Tirmidzi. merasa aman dari adzab atau ujian Allåh, maka hendaknya dia mengatasinya
b
Madarij al-Salikin (1/342).
c
Tafsir al-Qurthubi (5/158). dengan memperbesar rasa takutnya.
d
Shåĥiĥ Muslim (233). Manusia pada hakikatnya adalah dokter bagi dirinya sendiri, jika hatinya
e
Talbisu Iblis. Abul Faråj Abdurråĥman dalam keadaan hidup. Adapun pemilik hati yang mati, yang tidak akan
bin Ali bin Muĥammad. Cetakan I, Darul
Kitab al-Aråbi. Hal. 37-40. mengobati penyakit hatinya dan tidak mempedulikan keadaan hatinya,
f
Musnad Ahmad (22302) dan Shåhihul tentunya dia pun tidak peduli dengan perkara seperti ini.
Jami’ (2686-2687).
g
yang diharamkan bagi laki-laki.
[Majmu’ Fatawa wa Råsail Fadhilah al-Syaikh Muhammad bin Shålih al-
Utsaimin I/100101-]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 7


 Ta f s i r

L
akon-lakon serupa dari kalp
langan manusia pun banyak.
Tersebutlah seorang ulama
dari Bani Isråil. Doa orang ini
selalu terkabul, permintaannp
PARA MUFASSIRIN MENJELASKAN BAHWA IBLIS nya dipenuhi oleh Allåh . Dikenal
ADALAH MAKHLUK YANG SANGAT MENGENAL dengan nama Bal’am bin Baurå.
ALLÅH. DULUNYA MERUPAKAN MAKHLUK YANG Karena suatu maksiat akhirnya ia
BEGITU TAAT KEPADA ALLÅH, SELAIN JUGA AHLI pun terjungkal dalam lembah ke-
gelapan.
IBADAH. KARENA SUATU MAKSIAT KEMUDIAN
Demikian mengenaskan episode
IBLIS MENDAPAT LAKNAT, HINGGA AKHIRNYA akhir orang-orang yang terjatuh ke
KAFIR DAN BAHKAN MENJADI DEDENGKOT dalam maksiat. Dari semula yang
SEGALA KESESATAN. begitu tinggi dan mulia kedudukannp
nya kemudian terhempas ke dalam
jurang kehinaan yang begitu dalam
lagi curam. Kelak, pada hari kiamat,

Hati Gulita
semuanya akan dihempaskan ke
dalam jurang neraka yang penuh
dengan siksa dan lara. Na’udzubillahi

Penuh Noda
min dzalik.



“Sekali-kali tidak (demikian), seb-
benarnya apa yang selalu mereka
usahakan itu menutupi hati mereka.”
(Al-Muthaffifin:14)

Ayat ini berisi penjelasan tentp


tang keengganan orang-orang kafir
untuk mengimani al-Quran. Bukan
karena al-Quran yang tidak bermutu,
tetapi dikarenakan dosa mereka
yang sedemikian banyak. Kondisi
demikian menyebabkan hati mereka
tertutup dan kemudian terkunci
mati. Mereka tidak mau menerima
kebenaran.a
Mujahid berkata “Para sahabat
berpendapat bahwa hati itu seperti
ini (telapak tangan). Apabila salah
seorang melakukan suatu dosa,
maka salah satu jari hatinya mengp
gatup. [Mujahid memperagakan
dengan jari kelingkingnya] Apabila
melakukan dosa lagi satu jari lainnya
mengatup lagi. Begitu melakukan
dosa lagi jari yang lain lagi akan

8 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


mengatup. Begitu seterusnya hingga badan, berkurangnya rezeki, dan “Di antara hukuman maksiat adalah
semua jari mengatup rapat, lalu di menimbulkan kebencian di hati diharamkannya dari ilmu, karena
atasnya ditutup dengan sebuah tutp makhluk.”d ilmu merupakan cahaya yang dikarunp
tup. Mereka berpendapat inilah yang niakan Allåh  di dalam hati hamba.
disebut rån.”b AKIBAT GELAPNYA HATI Sedangkan maksiat memadamkan
Hati yang gelap berselubung cahaya tersebut. Ketika Imam Malp
FAEDAH noda dosa dan maksiat tidak hanya lik membacakan ilmu di hadapan
Ayat di atas walaupun diturunkan merusak hati. Ada akibat lanjut majelis yang dihadiri oleh Imam
berkenaan dengan orang-orang kafir, dari kerusakan hati, sebagaimana Syafi’i, Imam Malik kagum dengan
namun hukumnya berlaku menyelurp disebutkan bahwa hati ibarat raja. kecerdasannya dan pemahamannya
ruh. Hati siapa pun akan menjadi Kalau hati baik baiklah yang lain, semp yang sempurna. Lalu beliau berkata,
gelap akibat perbuatan maksiat, mentara kalau hati rusak buruk pula ‘Kusaksikan di dalam hatimu telah
dan jika tidak segera bertobat hati yang lain. Di antara akibat gelapnya dikaruniakan cahaya oleh Allåh ,
pun akan tertutup hingga akhirnya hati adalah: maka jangan engkau padamkan
terkunci. Hal ini juga ditunjukkan dengan gelapnya maksiat.”e
oleh sebuah Hadits, 1. Bersemangat melakukan makss
siat sementara untuk beramal Al-Imam al-Syafi’i berkata,
shalih menjadi malas.
Allah menjelaskan dalam firman-
Nya,

 Aku mengadu kepada Waki’ (salah


“Sesungguhnya orang-orang yang satu gurunya) tentang hafalanku
“Sesungguhnnya seorang mukmin berpaling di antaramu pada hari yang lemah. Beliau menyarankan kepp
jika berbuat dosa muncullah noda bertemu dua pasukan itu, hanya padaku agar meninggalkan maksiat.
hitam dalam hatinya. Jika dia kem- saja mereka digelincirkan oleh setan, Ketahuilah! Ilmu itu merupakan sebp
mudian bertobat, meninggalkannya, disebabkan sebagian kesalahan yang buah karunia. Sementara itu karunia
dan memohon ampunan hatinya telah mereka perbuat (di masa lamp- Allåh tidak akan diberikan kepada
kembali putih mengkilap. Sebaliknya pau)…” (Ali Imran:155) tukang maksiat.
bila bertambah perbuatan dosanya Al-Syaikh al-Sa’di berkomentar
bertambah pula noda tersebut hingga tentang ayat ini, “Allåh mengabarkan 3. Terbaliknya hati.
tertutuplah seluruh permukaan hati­ tentang orang-orang yang lari ketika Disebutkan dalam sebuah Hadp
nya. Itulah rån. Allåh  telah menyeb- perang Uhud. Penyebabnya adalah dits,
butkannya dalam al-Quran: Sekali- menuruti rayuan setan, dan setan
kali tidak (demikian), sebenarnya berhasil menguasai mereka disebp 
apa yang selalu mereka usahakan itu babkan dosa yang pernah mereka
menutupi hati mereka.”c lakukan. Merekalah yang telah meng­
undang setan mendekati mereka.
Abdullah ibnu Abbas berkata, Mereka menguatkan setan dengan
“Amal kebaikan akan menyebabkan perbuatan dosa yang dilakukannya.
wajah terlihat putih berseri, hati bercp Maksiat merupakan keadaan dan
cahaya, rezeki menjadi luas, badan sarana bagi masuknya setan.”
kuat, dan menumbuhkan kecintaan
di hati makhluk. Sementara amal 2. Dijauhkan dari ilmu din yang
yang buruk menumbuhkan hitam bermanfaat.
di wajah, gelap di hati, lemahnya Al-Imam Ibnul Qåyyim berkata,

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 9


tafsir

 EFatwa Ulama
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah

 ditanya tentang rahasia di balik


doa tobat Nabi Yunus p,
“…Mereka itu adalah orang-orang
yang Allah tidak hendak menyucik- 
Dari Hudzaifah bin Yaman, “Aku kan hati mereka. Mereka beroleh
mendengar Råsulullåh  bersabda, kehinaan di dunia dan di akhirat 
‘Berbagai fitnah dibentangkan dalam mereka beroleh siksaan yang besar.”
hati sebagaimana halnya tikar, helai “Tidak ada sesembahan yang
(Al-Maidah:41)
demi helai. Akan muncul titik hitam berhak diibadahi kecuali Engkau,
dalam hati yang menikmati fitnah- Al-Imam Ibnul Qåyyim berkp Maha Suci Engkau [wahai Allåh]
fitnah tersebut. Sementara hati yang kata, “Ayat ini menunjukkan bahwa sesungguhnya aku termasuk
mengingkarinya akan mempunyai orang yang hatinya tidak disucikan dalam golongan orang-orang yang
titik putih. Hati pun terpilah menjadi oleh Allåh pasti akan mendapatkan zhålim.”
dua macam. [Pertama] Hati yang kehinaan di dunia dan adzab di Ke n a p a d i k a t a k a n b i s a
putih yang jernih, yang tidak akan akhirat, tergantung kadar najis dan
termakan fitnah selama-lamanya. menghilangkan keburukan?
kekotoran hatinya. Oleh karena itu
[Kedua] Hati yang hitam terbalik Allåh mengharamkan surga bagi
bagaikan cangkir terbalik, sehingga orang yang di hatinya ada najis dan Jawab: Hal itu dikarenakan
tidak mengenal kebaikan dan tidak kotoran. Seseorang tidak bisa masuk tidak ada yang bisa menghilangkan
mampu membedakan kemungkaran surga kecuali setelah hatinya disucikp keburukan, selain Allåh . Dosa-
kecuali berdasar hawa nafsu yang kan dan dibersihkan, karena surga dosa adalah sebab keburukan dan
dinikmatinya.”f merupakan tempat orang-orang
istighfar dapat menghilangkan
yang suci.”h
Al-Imam Ibnul Qåyyim berkata,
“Apabila hati telah menghitam dan
terbalik, maka akan timbul dua M E N C E G A H H AT I YA N G
penyakit berbahaya yang berujung Al-Sudi berkata, “Tidaklah sese­
GELAP
pada kebinasaan. Pertama, kerancp orang menjadi kafir atau mukmin
Ada beberapa kiat agar hati kita
cuan dalam memandang antara yang kecuali dengan izin Allåh.”i
tidak termasuk dalam jenis hati yang
ma’ruf dan mungkar. Akibatnya dia Karena Allåh adalah Dzat yang
gelap penuh noda. Di antaranya:
tidak bisa membedakan antara yang menguasai hati kita kepadanyalah
Pertama, banyak berdoa kepada
baik dan mungkar. Jika penyakit kita meminta hati yang baik. Karena
Allåh  agar hati selalu dicondongkp
itu menguat maka yang ma’ruf dirp itu Råsulullåh  memberikan tun­
kan pada kebaikan dan dipalingkan
rasakan sebagai kemungkaran dan tunan bagaimana berdoa mengelola
dari berbagai keburukan. Karena hati
sebaliknya yang mungkar dianggap hati, sebagaimana diceritakan oleh
ibarat kapas yang akan terbang seirip
sebagai sebuah kebaikan, yang sunnp Malik bin Anas , “Råsulullåh 
ing dengan hembusan angin.
nah dianggap bid’ah, yang bid’ah seringkali melafalkan doa,
justru dianggap sebagai sunnah.
[Penyakit kedua] adalah berhukum 
dengan hawa nafsu sehingga selalu
menuruti dan mengikutinya.”g 
‘Wahai Dzat yang membolak-balikk-
“…ketahuilah bahwa sesungguhnya
kan hati-hati, tetapkan hatiku pada
4. Terancam adzab dan kehins Allåh membatasi antara manusia dan
agama-Mu!’ Maka kami bertanya,
naan. hatinya dan sesungguhnya kepada-
‘Wahai Råsulullåh, kami telah berimp
Allåh  menggambarkan hal ini Nyalah kamu akan dikumpulkan.”
man denganmu dan syariat yang
dalam sebuah firman-Nya, (Al-Anfal:24)
engkau bawa. Apakah engkau mengkp

10 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


sebab keburukan. Sebagaimana firman segala kesedihan berubah kebahagiaan, pintu kejelekan. Oleh karena itu
Allåh, kesempitan terselesaikan, dan wajib bagi seorang hamba untuk
mendapat rezeki dari arah yang tidak mengharapkannya kepada Allåh .
 disangka-sangka.” k
Di samping itu membuang jauh-jauh
 Lafal “inni kuntu minazh zhålimin” sikap khawatir merasa dizhålimi
merupakan pengakuan akan sebuah Allåh . Sesungguhnya Allåh tidak
“…Dan tidaklah Allåh mengadzab
dosa, ini termasuk bentuk istighfar. akan menzhalimi siapapun, justru
mereka sementara mereka dalam
Di balik pengakuan dosa tentunya ma­n usia yang menzhalimi dirinya
keadaan memohon ampunan.” (Al-
terkandung permohonan ampunan. sendiri. Seorang hamba wajib merasa
Anfal:33)
Lafal “la ilaha illa anta” mengandung takut diadzab karena dosa-dosanya.
Allåh  kabarkan dalam ayat
pengamalam tauhid uluhiyah, karena Inilah maksud perkataan Ali bin Abi
tersebut, Dia tidak akan mengadzab
tidak ada yang bisa mendatangkan Thalib ,
orang-orang yang memohon ampunan.
kebaikan kecuali kehendak Allåh.
Terdapat dalam sebuah Hadits,
Yang menghalangi kebaikan dari
Råsulullåh  bersabda,
seorang hamba adalah dosa-dosanya.
Walaupun perbuatan-perbuatan hamba
“Tidaklah seorang hamba merasa
atas kehendak Allåh  akan tetapi Dia
sangat berharap kecuali kepada
telah menetapkan bahwa melakukan
Rabbnya, dan tidak takut kecuali atas
perintah dan meninggalkan larangan-
dosa-dosa.”l
Nya merupakan sebab keselamatan
dan kebahagiaan. Syahadat tauhid
“Barangsiapa yang memperbanyak membuka pintu kebaikan sedangkan
istighfar, Allåh akan jadikan buatnya istighfar dari dosa-dosa mengunci

khawatirkan keimanan kami?’ Råsulp “Dan barangsiapa yang mengerj- bersih yang diraih, justru noda hati
lullåh berkata, jakan kejahatan dan menganiaya yang kian pekat. Walhasil, semuanya
dirinya, kemudian ia mohon ampun membutuhkan ilmu. Setiap muslim
kepada Allåh, niscaya ia mendapati harus rajin menuntut ilmu sampai
Allåh Maha Pengampun lagi Maha kapan pun. !
Penyayang.”
‘Ya, sesungguhnya hati-hati manusia Penulis: Ust. Syamsuri
berada di antara dua jari dari jari-jari PENUTUP
Allåh. Dia membolak-balikkan hati Begitu pentingnya menjaga bersp Catatan:
sebagaimana dikehendaki-Nya.”j sihnya hati dari noda maksiat. Betp a Tafsir Ibnu Katsir terhadap ayat terseb-
but.
tapa luas dan beragamnya maksiat
b Tafsir Ibnu Jarir al-Thåbari terhadap ayat
Kedua, berusaha menjauhi maksp bertebaran di depan mata. Kadangp tersebut.
siat, dan apabila tergelincir ke dalam gkala seseorang bisa menjaga diri c Musnad Aĥmad (7892).
maksiat segera berusaha memohon dari maksiat yang kasat mata, namp d Majmu’ al-Fatawa jilid 10 hal. 630.
ampunannya dan bertobat. Hal ini mun terjatuh dalam maksiat batin, e Al-Jawabu al-Kafi, hal. 151.
f Shåĥiĥ Muslim (144).
ditunjukkan oleh firman Allåh , atau sebaliknya. Bisa jadi seseorang
g Ighåtsatul Lahafan, juz 1 hal. 11.
telah terjatuh dalam maksiat yang h Ighåtsatul Lahafan, juz 1 hal. 52.
 besar, tanpa disadarinya. Kadang­ i Tafsir Ibnu Katsir.
pula seseorang sudah berupaya j Sunan al-Tirmidzi (2140).
untuk bersih hati, namun cara yang k Musnad Aĥmad (2234).
l Majmu’ al-Fatawa, juz 10 hal. 255-
 ditempuh salah sehingga bukan hati
256.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 11


 Akidah
manusia mengingkari keberadaan jin dengan penuh pengip
ingkaran. Sebagian orang musyrik mengatakan bahwa
maksud dari jin adalah arwah-arwah planet.”a

Mengintip Di tempat lain beliau berkata, “Sebagian kaum filsafp


fat mengatakan bahwa maksud dari jin adalah penebar

NEGERI
keburukan dalam jiwa manusia, sebagaimana malaikat
adalah penebar kebaikan dalam jiwa manusia.”b
Kini, di era teknologi, sebagian orang mengatakan,

JIN
“Jin adalah kuman, telah terungkap dengan ilmu teknologi
mutakhir.”c
Ibnu Taimiyah berkata, “Tidak ada yang berselisih
dari semua kelompok kaum muslimin tentang adanya jin.
Tidak ada satu pun kelompok yang berbeda pendapat
bahwa Allåh mengutus Muhammad kepada jin dan manp
nusia. Mayoritas golongan orang-orang kafir juga menetp
tapkan adanya jin. Adapun ahlul kitab dari Yahudi dan
Nasrani, mereka meyakininya sebagaimana keyakinan
kaum muslimin, walaupun ada sebagian dari mereka yang
mengingkarinya sebagaimana halnya ada sebagian dari
kaum muslimin yang juga mengingkari hal itu, seperti
SALAH SATU SIKAP SEORANG MUKMIN Jahmiyah dan Mu’tazilah, walaupun para pemimpin dan
ADALAH BERIMAN KEPADA YANG GHÅIB. DI mayoritas mereka meyakini adanya jin.”d
Pendapat yang benar adalah jin berbeda dengan alam
ANTARA ALAM GHÅIB ADALAH MAKHLUK
malaikat dan manusia. Sebagaimana manusia, jin adalah
BERNAMA JIN DENGAN SEGALA SELUK- makhluk yang berakal, mengerti, dan berpengetahuan.
BELUKNYA. KARENA, SEBAGAIMANA SURGA Mereka bukan nama perangai, juga bukan kuman. Mereka
DAN NERAKA, JIN BERSIFAT ABSTRAK BAGI adalah mukallaf (makhluk yang terbebani menjalankan
MATA MANUSIA, MAKA TIDAK SEDIKIT YANG ketentuan agama), diperintahkan (menjalankan ketaatan)
MENGINGKARINYA. dan dilarang (menjalankan kemaksiatan).e

S
Celah al-Quran dan al-Sunnah
ebagian orang menggambarkan bahwa jin Sebagaimana berbagai hal yang ghåib, alam jin pun
adalah bangsa yang banyak ingkar kepada tidak bisa ditetapkan dengan akal pikiran, perasaaan,
Allåh. Ternyata juga jin merupakan makhluk mimpi, dan angan-angan. Masalah ghåib sepenuhnya
yang banyak diingkari. Bentuk pengingkaran ada di tangan Allåh Råbbul ‘alamin. Sedikit ilmu yang
itu sangat beragam. Ada yang mengingkari diberikan oleh-Nya. Kalau manusia pun mengetahui secp
secara terang-terangan, bahwa jin hanyalah ilusi yang cara utuh tentu tidak disebut ghåib lagi. Karena itu celah
hakikatnya tidak ada. Sementara yang lain beranggapan untuk mengintip negeri jin hanyalah dari al-Quran dan
bahwa jin adalah tidak lain istilah untuk kuman dan virus al-Sunnah. Dalam menggunakan keduanya tentulah harp
yang menjadi “penerus” penularan penyakit. Semuanya rus didasarkan pada pemahaman warisan para sahabat,
berangkat dari metodologi berpikir bahwa segala sesuatu tabi’in, dan tabi’ tabi’in.
yang tidak bisa diindera dan dicerna akal adalah sesuatu Ada banyak hal informasi Islam tentang dunia jin. Di
yang tidak ada. antaranya sebagai berikut:
Pengingkaran terhadap negeri jin bukan muncul pada 1. Tidak ada alasan untuk mengingkari keberadaan
era belakangan, saat ilmu pengetahuan dan teknologi jin
mengalami kemajuan yang pesat. Sejak zaman dahulu,
sebagaimana orang musyrik menganggap malaikat adalah  
anak putri Allåh, pengingkaran terhadap jin pun sudah “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan
bermunculan. supaya mereka beribadah kepada-Ku.” (Al-Dzariyat:56)
Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Sebagian kecil

12 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


2. Jin diciptakan sebelum manusia. Nisa:76)
Karena itu jin tidak bisa sedikit pun melindungi
  manusia. Jing menghiasi perbuatan buruk terlihat baik.
Manusia yang mengikuti kemauan dan perintah jin akan
 dikuasai.
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
(Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur 
hitam yang diberi bentuk. Dan Kami telah menciptakan
jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.” (Al-

Hijr:26-27) “Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan
3. Jin saling menikah di antara sesamanya dan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang
beranak pinak. mengikut kamu, yaitu orangorang yang sesat.” (Al-
Hijr:42)
 9. Jin termasuk mukallaf (terbebani menjalankan
ketentuan agama) sebagaimana halnya manusia.
 Råsulullåh Muhammad  pun diutus kepada manusia
“(Bidadari-bidadari itu) tidak pernah disentuh oleh man- dan jin. Bisa diperiksa dalam surat al-Ahqåf ayat 29
nusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang sampai 32.
menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin.” (Al- 10. Setiap manusia memiliki qårin (pendamping)
Rahman:56)f dari jin.
4. Jin mengalami mati. “Tidak ada seorang pun dari kalian melainkan disertakan
kepadanya qårin (teman) dari Jin’, kata Råsulullåh.
  Para sahabat bertanya, “Kepada engkau juga, wahai
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa.” (Al-Rahmp Rå­sulullåh?’ Beliau menjawab, ‘Kepada saya juga. Akan
man:26) tetapi Allåh telah menolongku atasnya (qårin) sehingga dia
5. Jin tinggal di tempat-tempat kosong (sunyi), tunduk, maka dia tidak pernah menyuruhku melainkan
tempat najis, kuburan, tempat kotor, dan lain-lain. Tempat kepada kebaikan.”h
najis adalah tempat favorit bagi mereka. 11. Misi setan adalah menjerumuskan manusia ke
6. Jin tidak akan tinggal di tempat yang disebut dalam lumpur kesyirikan dan kemaksiatan.
nama Allåh atau yang dibacakan al-Quran. Untuk
itulah Råsulullåh e memerintahkan kita agar membaca

basmalah dalam segala urusan untuk, selain mengharap
berkah, mengusir setan.
 
7. Jin memiliki kemampuan untuk berubah bents “Iblis berkata, ‘Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah
tuk. Ada yang pernah berubah dalam wujud Suråqåh memutuskan bahwa aku sesat, maka pasti aku akan
bin Malik saat perang Badar. Dia menjanjikan bantuan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat)
perang pada kaum musyrik. di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis
 di antara mereka.’” (Al-Hijr:39-40)i

 Tipu Daya Jin Durjana


“Dan ketika setan menjadikan mereka (orang-orang kafir) Seperti dunia manusia, negeri jin pun penuh penyim­
memandang baik pekerjaan mereka dan berkata, ‘Tidak pangan. Bahkan kebanyakan setan yang berwujud jin
ada seorang manusia pun yang dapat menang atas kamu begitu lihai mengelabuhi anak manusia. Muara perjuang­
pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelin­ an mereka adalah menjauhkan manusia dari jalan Allåh
dungmu.” (Al-Anfal:48) . Segala penyimpangan dikemas dengan bungkus indah
8. Jin adalah makhluk yang lemah. dan menarik. Tidak sedikit yang dilabeli dengan Islam
atau islami. Muncullah istilah Demokrasi Islam atau Sosialp
  lisme Islam, yang belum ada mungkin Komunisme Islam.
“Sesungguhnya tipu daya setan itu adalah lemah.” (Al- Perusakan kandungan al-Quran, dipelopori oleh kaum

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 13


akidah

liberalis, dinamai dengan tajdid dan rik dan pengikut setan.j gan tidak boleh bertanya kepadanya,
pelurusan tafsir. Dalam akhlak juga Ada pula yang mengaku bisa karena bagaimanapun jin qårin
demikian, maka muncullah perilaku memanggil ruh. Sebenarnya bukan tidak mampu mengenalnya secara
namimah dengan format tausiyah. ruh, tetapi jin setan yang mengaku detail, tidak sebagaimana anak
“Bagaimana antum ini, bukankah secara dusta sebagai ruh. Salah mengenali orang tuanya. Jadi kalau
mestinya bersikap begini, tapi fulan seorang yang pernah mengalaminya, ditanya khawatir jin tersebut tidak
bilang antum malah berlaku begp Ahmad Izzuddin al-Bayanuni, bertutp bisa menjawab. Akhirnya, karena
gitu?!’ sebuah ungkapan namimah tur, “Telah datang kepadaku makhluk kebatilannya telah jelas, aku putus
bergaya nasihat. Puncaknya adalah mengaku malaikat, jin, Abu Hurairah, hubungan dengan mereka. Aku bakp
talbis dalam masalah syirik sehingga mengaku dari wali-wali Allåh seperti kar buku-buku catatanku yang penuh
nampak sebagai tauhid. Penyembah­ Abu Hasan al-Syadzali, dan lain-lain. kedustaan dan penipuan. Arwah-arwp
an kepada berhala kuburan pun Di antara mereka ada yang mengaku wah yang mengaku sebagai arwah
dikemas dengan istilah ziarah wali. sebagai orang tuaku. Saya diberi para sahabat Nabi, auliya (para wali)
Larislah produk ini melebihi kacang kabar gembira bahwa orang tuaku dan orang-orang shålih tidak lebih
goreng. Bukan hanya di Jawa dan [yang telah meninggal] akan datang adalah setan yang menyeru. Tidak
luar Jawa, hampir di seantero dunia dalam waktu yang telah ditentukan. sepantasnya seorang muslim tertipu.
pengagungan kubur begitu marak. Selama menunggu aku diminta untp Semua bentuk yang dilakukan orang
Jangankan yang hidup, orang yang tuk membaca surat al-Waqi’ah dengp untuk memanggil arwah adalah dus­
dianggap wali meski sudah mati pun, gan keras. Usai membacanya mereka ta dan batil.”
tetap diibadahi. Kuburan dijadikan berkata, ‘Sebentar lagi bapakmu Mengenal negeri jin hanya bisa
pengganti ka’bah untuk thawaf datang. Turuti ucapannya dan jangan dilakukan dengan al-Quran dan
(mengelilinginya). Meratap, berdoa, bertanya kepadanya!’ Tidak berapa al-Sunnah. Di luar itu hanya akan
shålat, dan baca al-Quran pun terasa lama datang seseorang mengaku mendatangkan kesalahan yang berbp
lebih afdhål di kuburan. Mungkin ada sebagai bapakku yang tampak gembp bahaya, seperti kisah di atas atau
yang pernah menyaksikan salah satu bira karena bertemu denganku. Kemp perilaku orang-orang aneh yang
unggulan ‘lomba dai’ pun sempat mudian dia memberi wasiat supaya mengaku wali tanpa merasa harus
mencium dan bersujud. Ya, bersujp aku memperhatikan guruku dan taat kepada syariat.
jud kepada kuburan leluhur sebuah keluarganya, menjaga­nya dengan Diolah dari tulisan al-Ustadz Abu
pesantren. penjagaan yang lemah lembut dan Mush’ab.
Ada orang yang, sebenaranya baik hati. Guruku tidak punya jalan
menjadi korban tipu-tipu jin, meng­ mendapatkan harta kecuali dengan Catatan:
aku bisa berkomunikasi dengan jalan ini. Pembicaraannya ditutup a Majmu’ sl-Fatawa (XXIV/280).
b Majmu’ al-Fatawa (IV/346).
‘Rijalul Ghåib’. Di daerah Jombang, dengan shalawat ibrahimiyah [sebap c Alam al-Jin wa al-Syayathin hal. 8 oleh
Jawa Timur, ada dukun-dukun agaimana shalawat dalam tasyahud]. Umar Sulaiman al-Asyqar.
yang menjual ‘rompi rijalul ghåib’ Bapakku memang selalu memperhp d Majmu’ al-Fatawa (X/19).
sebagai piranti kekebalan. Dalam hatikan dan membaca shalawat, e Alam al-Jin wa al-Syayathin (hal. 9).
f Makna lahiriah ayat ini menunjukkan
syarah kitab Aqidah Thahawiyah, khususnya shalawat ibrahimiyah.
bahwa jin juga menggauli (bersenggama
ada setan yang oleh sebagian orang Gaya bahasanya pun persis dengan dengan) sesama mereka.
disebut dengan nama Rijalul Ghåib. gaya bahasa bapakku. Setelah itu g Jin yang menipu dan menjerumuskan
Sebagian orang juga mengaku bisa dia pergi. Akan tetapi aku bertanya- ke dalam kesesatan disebut setan. Setan
berkomunikasi dan memperoleh hal- tanya dalam hati, mengapa mereka adalah gelar yang diberikan kepada jin
dan manusia yang mengikuti Iblis dan
hal aneh dan luar biasa. Berbekal itu berpesan supaya aku tidak bertanya
ingkar kepada Allåh.
mereka lantas mengaku sebagai wali tentang sesuatu apapun?! Pasti ada h Shåĥiĥ Muslim (5034) dan Musnad
Allah. Sebagian lagi menolong orang rahasia yang disembunyikannya! Aĥmad (3309, 3611, & 4160).
musyrik memerangi kaum muslimin, Rahasia itu akhirnya terkuak saat i Disarikan dari mukadimah kitab Luqat
berkilah bahwa Råsulullåh  telah itu juga, jelas dia bukan ayahku. al-Marjan fi Ahkam al-Jan (hal. 5-8)
oleh Imam Jalaluddin As-Suyuti.
memerintahkan untuk memerangi Dia adalah jin qårin yang selalu
j ‘Alamul Jin wa al-Syayathin hal. 87.
karena kaum mslimin telah berbuat menemani ayahku selama hidupnya.
maksiat. Yang terjadi sesungguhnya Kini mendatangiku de­ngan postur
merekalah teman orang-orang musyrp tubuh dan ciri khas ayahku. Larangp

14 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Akidah 

Ikhlas
Seorang Muslim
SERING TERDENGAR UCAPAN DI SEKITAR KITA,
“SUDAHLAH IKHLASKAN SAJA, TOH SUDAH TERJADI!’
SEBENARNYA APA ARTI IKHLAS DALAM KAMUS
SEORANG MUSLIM?

K
alau dicermati makna ikhlas dalam contoh kalimp lagi Maha Pengampun.” (Al-Mulk:1-2)
mat di atas maknanya adalah rela yang berasal Kata ahsanu ‘amala dalam ayat tersebut,
dari bahasa Arab, ridhå. Memahami kata ikhlas menurut Fudhail bin Iyyadh, adalah ashwabu
merupakan sebuah hal yang teramat penting. (yang paling benar) dan akhlashu (yang paling
Bagaimana tidak, ikhlas adalah salah satu unsur ikhlas). Riya’ adalah salah satu faktor yang
pokok syarat diterimanya sebuah amal kebaikan. Amal mengotori nilai sebuah keikhlasan. Orang yang
ibadah yang diperintahkan kepada kita meski dilakukan tidak ikhlas dalam beramal meski banyak amalnp
dengan sebaik mungkin, kalau tidak dibangun di atas nya diibaratkan orang yang pergi ke pasar de­
landasan ikhlas akan sia-sia bagai orang melihat fata­ ngan memenuhi kantong-kantongnya dengan
morgana. Seakan-akan mendapat pahala ternyata kosong bebatuan. Orang yang melihat akan mengira
melompong, bahkan mendapat adzab karena dosa. dia bisa membeli banyak barang dagangan,
Ikhlas banyak dikaji oleh para ulama sebagai salah satu karena terlihat kantongnya tebal. Berbeda bagi
dwi tunggal syarat diterimanya amal bersama mutaba’ah yang tahu, tidak lebih orang tersebut hanya
(kesesuaian ibadah dengan tata cara Råsulullåh ). bisa memamerkan tebalnya kantong tanpa bisa
Artinya, sebuah amal ibadah yang kita lakukan sesuai membeli barang secuil pun.
tata-cara tuntunan Råsulullåh  tidak akan diterima Karena itu sudah menjadi tuntutan bagi
kalau tidak disertai keikhlasan. Demikian pula, sebuah orang yang beriman, selain memperbaiki
amal ibadah yang kita persembahkan kepada Allåh  tata-cara ibadah, hendaknya membersihkan
secara ikhlas kalau tidak dilaksanakan dengan tata-cara hati dari kotoran riya’ dan sum’ah. Sungguh
yang benar mengikuti petunjuk Råsulullåh  pun tidak secapek apapun amaliah kita kalau tidak
akan diterima oleh-Nya. ikhlas hanya akan mendapat kepayahan itu
Hal ini ditunjukkan dalam firman-Nya. saja, bahkan bisa ditambah dengan dosa-dosa
akibat riya’. Tentunya kita tidak ingin, kelak di
  hari perhitungan, menjadi orang yang merugi
dan bangkrut akibat tertipu oleh banyak amal
tanpa memperhatikan keikhlasan.
 Berikut kami ketengahkan sebuah fatwa
dari Syaikh Muhammad bin Shalih al-
“Maha Suci Allah Yang di tangan-Nyalah segala kerajaan, ­Utsaimin tentang ikhlas. Semoga kita termasp
dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan suk orang yang bisa mengambil pelajaran dan
mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara dimasukkan oleh Allåh  dalam golongan
kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa mukhlisin.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 15


akidah

EFatwa Ulama dan harta benda, tanpa memaksudkan dan menggerakkan tubuh, ketika puasa
pendekatan diri kepada Allåh. Yang dia bermaksud melangsingkan badan

Pertanyaan: Apa makna ikhlas? seperti ini pahala amalnya terhapus dan mengurangi kegemukan; ketika

Jika seorang hamba dalam ibadahnya dan tidak mendekatkannya kepada haji dia bermaksud dapat melihat

menginginkan sesuatu yang lain, apa Allåh, sebagaimana firman-Nya, syiar-syiar Islam dan para jamah haji.
Yang seperti ini mengurangi pahala
hukumnya?  ikhlas. Jika keinginannya ini lebih

Jawaban: Ikhlas kepada Allåh mendominasi daripada niat beribadah,


maka dia kehilangan kesempurnaan
adalah jika seseorang memaksudkan
 pahala, tetapi tidak menjadikannya
ibadahnya untuk taqarrub
(mendekatkan diri) kepada Allåh berdosa atau maksiat, sebagaimana

dan menjadikannya perantara untuk firman Allah ,

mengantarkannya ke negeri yang 


mulia (surga)”. 
Jika seorang hamba dalam ibadahnya
“Barangsiapa menghendaki kehidupan

menginginkan sesuatu yang lain, maka “Tidak ada dosa bagimu mencari
dunia dan perhiasannya, niscaya kami
terdapat perincian sebagaimana karunia (rezeki hasil perniagaan) dari
berikan kepada mereka balasan pek-
pembagian berikut. Pertama, dengan Rabbmu.” (Al-Baqarah:198)
kerjaan mereka di dunia dengan semp-
ibadah yang dilakukannya dia ingin Jika niat selain ibadah yang
purna dan mereka di dunia itu tidak
mendekatkan diri kepada selain Allåh, lebih mendominasi, maka dia tidak
akan dirugikan. Itulah orang-orang
dan memperoleh pujian makhluk atas mendapatkan pahala di akhirat,
yang tidak memperoleh bagian di
perbuatannya itu; maka yang seperti tetapi pahalanya adalah apa yang
akhirat, kecuali neraka, dan lenyaplah
ini menggugurkan amal dan termasuk dia dapatkan di dunia. Saya khawatir
di akhirat itu apa yang telah mereka
syirik. Di dalam hadits yang shahih dari dia berdosa karenanya, karena telah
usahakan di dunia dan sia-sialah apa
Abu Hurairah Nabi bersabda, “Allåh menjadikan ibadah, yang merupakan
yang telah mereka kerjakan.” (Hud:
berfirman, tujuan tertinggi, sebagai wasilah
15-16)
Perbedaan antara jenis ini dengan untuk mendapatkan dunia yang hina.
yang sebelumnya adalah bahwa yang Keadaannya seperti orang yang yang
pertama tujuannya mengharapkan Allah katakan dalam firman-Nya,
pujian bahwa dia adalah seorang

hamba Allåh, sedangkan yang kedua
“Sesungguhnya Akulah yang paling
tidak memaksudkan perbuatannya
tidak membutuhkan persekutuan
untuk (mendapatkan) pujian bahwa dia
di antara sekutu-sekutu (yang
hamba Allåh, tidak juga peduli dengan

dijadikan oleh manusia). Barangsiapa “Dan di antara mereka ada orang
pujian manusia atas perbuatannya.
mengamalkan suatu amalan yang yang mencelamu tentang (pembagian)
Ketiga, dia memaksudkan dengan
dalam amalnya itu dia menjadikan zakat. Jika mereka diberi sebagian
ibadahnya pendekatan diri kepada
selain-Ku sebagai sekutu bersama- darinya, mereka bersenang hati, dan
Allåh sekaligus tujuan-tujuan duniawi
Ku, maka Aku tinggalkan dia dengan jika mereka tidak diberi sebagian
yang dihasilkannya, seperti di samping
sekutunya itu.”a darinya, dengan serta merta mereka
bermaksud ibadah, ketika bersuci dia
Kedua, dia memaksudkan menjadi marah.” (Al-Taubah: 58)
bermaksud menyegarkan badan dan
ibadahnya untuk tujuan-tujuan Dari Abu Hurairah bahwa seorang
menghilangkan kotoran-kotorannya,
duniawi, seperti kekuasaan, pengaruh, lelaki berkata, “Wahai Rasulullah,
ketika shalat dia bermaksud mengolah

16 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


seorang laki-laki ingin berjihad dan pahala sebagaimana
juga ingin mendapatkan bagian dari orang yang beramal
perkara dunia.” Nabi menjawab, “Dia untuk Allåh dan juga
tidak mendapat pahala.” untuk selain-Nya.
Orang itu mengulangi pertanyaannya Perbedaan antara
sebanyak tiga kali dan Nabi menjawab, jenis ini dan yang
seorang hamba ke derajat shiddiqin,
“Dia tidak mendapat pahala.” b
sebelumnya, bahwa
bisa pula menjerumuskannya ke tempat
Diriwayatkan pula di dalam Shåĥiĥ tujuan selain ibadah pada jenis
yang paling rendah. Berkata sebagian
al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim dari sebelumnya timbul karena kebutuhan,
salaf, “Tidaklah aku bersungguh-
Umar bin al-Khaththab, bahwa Nabi sehingga keinginannya adalah terhadap
sungguh terhadap diriku atas sesuatu
 bersabda, yang dihasilkan dari kebutuhannya.
daripada kesungguhan berikhlas.”
Sepertinya dia ingin apa yang
Kita meminta kepada Allåh agar
dihasilkan dari perbuatannya adalah
memberikan kita niat yang ikhlas dan
perkara-perkara dunia.
kesalehan dalam beramal.
Jika ada yang bertanya, “Apa
timbangan untuk dapat menentukan
(Majmu’ Fatawa wa Rasail Fadhilah
“Barangsiapa berhijrah untuk bahwa keinginannya pada jenis ini
al-Syaikh Muhammad bin Shalih al-
mendapatkan kepentingan dunia atau lebih mendominasi kepada beribadah
Utsaimin I/98100-.)
wanita yang ingin dia nikahi, maka atau kepada selainnya?”
(pahala) hijrahnya (sekadar) apa yang Kita jawab, “Timbangannya adalah
dia hijrahi.”c jika dia tidak peduli dengan tujuan Catatan:
Jika kedua niat tersebut sama, selain ibadah, baik itu diraihnya atau a Allåh tidak mengacuhkannya di åkhirat
(dimasukkan neraka-Nya). Hadits ini
tidak ada yang lebih mendominasi, tidak, maka hal itu menunjukan bahwa diriwayatkan dalam Shåĥiĥ Muslim
baik niat beribadah maupun niat niat beribadah lebih mendominasi. (2985).ed.
b Sunan Abi Dawud (2516). Derajatnya
selain beribadah, maka hal ini Begitu pula sebaliknya.”
dinyatakan ĥasan oleh Syaikh al-Albani
menjadi masalah yang diperselisihkan Yang jelas bahwa niat yang dalam Shåĥiĥ Sunan Abi Dawud.red.
(memerlukan penelitian). Namun, merupakan ucapan hati, perkaranya c Shåĥiĥ al-Bukhåri (1), Shåĥiĥ Muslim
(1907), Musnad Aĥmad (169), dan kitab
yang lebih dekat pada kebenaran amatlah penting dan merupakan hal Sunan.
adalah bahwa dia tidak mendapatkan yang amat urgen, bisa mengantarkan

TEBAR DAKWAH
Dicari mitra dakwah sebagai Agen Majalah Fatawa.
Minimal pengambilan 10 eksemplar
Hubungi: 081 393 107 696

ttd
Bag Pemasaran

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 17


 Arkanul Islam

D zikir
Setelah Shålat
BAGI SEBAGIAN ORANG MELAKSANAKAN
SHÅLAT SEAKAN SEBUAH BEBAN YANG BERAT.
BEGITU SALAM TERASA BEBAS MERDEKA UNTUK
SEGERA KELUAR MASJID UNTUK BERSANTAI.
KALAU PUN DUDUK SEBENTAR, SEDIKIT SEKALI
DZIKIR YANG DILAKUKAN.

B
egitu banyak hadits yang menyebutkan tentang nyebut nama) Allåh, dzikir yang sebanyak-banyaknya."
dzikir dan doa setelah shålat wajib yang lima (Al-Ahzaab:41)
waktu. Dan Råsulullåh  adalah contoh terbaik
dalam masalah ini. Di dalam al-Quran dan al-
Sunnah diterangkan tentang dzikir kepada Allåh. 
Ada yang sifatnya muqåyyad (tertentu dan terikat) sehingga
waktu, bilangan, dan caranya terikat dengan nash al-Quran
dan al-Sunnah, tidak boleh kita ubah bilangannya atau
geser waktunya tanpa dalil. Ada juga dzikir yang sifatnya
muthlaq, yaitu dzikir di setiap keadaan baik berbaring,
duduk, dan berjalan. Digambarkan oleh A’isyah bahwa
Råsulullåh  berdzikir di setiap keadaan. Yang jelas tetapi
tidak boleh berdzikir/menyebut nama Allåh di tempat-tempp
pat yang kotor dan najis seperti kamar mandi atau wc. 
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim,
Keutamaan Dzikir laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan
Dzikir sebagai ibadah tentu mempunyai keutamaan. perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan
Sebagai sesuatu yang diperintahkan oleh Allåh  secara perempuan yang benar/jujur, laki-laki dan perempuan
langsung dan berulang tentu menunjukkan betapa pentip yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-
ing nilai sebuah dzikir. Banyak ayat yang berisi perintah laki dan perempuan yang bershadaqah, laki-laki dan
Allåh agar kaum muslimin melakukan dzikir dengan dzikir perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan
yang banyak. yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan peremp-
puan yang banyak menyebut (nama) Allåh, Allåh telah
menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang
  besar." (Al-Ahzab:35)
"Karena itu, ingatlah kalian kepada-Ku niscaya Aku ingat
(pula) kepada kalian, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan
janganlah kalian mengingkari (nikmat)-Ku." (Al-Baqarp 
rah:152) 
"Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan
  merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak
"Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan men- mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan jang-

18 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


ganlah kamu termasuk orang-orang laki-laki bertanya kepada Råsulullåh dan kerusakan) dan dari-Mulah
yang lalai." (Al-A'raf:205) , "Wahai Rasulullah, sesungguhnya keselamatan), Maha Suci Engkau
Sebaliknya, Allåh menceritakan syariat Islam telah banyak kuketahui, Wahai Dzat Yang Maha Agung dan
sifat kaum munafik sebagai orang coba kabarkan kepadaku sesuatu Maha Baik."d
yang sedikit berdzikir selain malas yang aku akan mengikatkan diriku
dalam melaksanakan shålat. dengannya?" Råsulullåh  menjp
jawab,

"Hendaklah lisanmu senantiasa basah


 dengan dzikir kepada Allåh."b
“Sesungguhnya orang-orang mun-
nafik itu menipu Allåh, dan Allåh "Tiada tuhan yang berhak diibadahi
akan membalas tipuan mereka . Dan selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya,
apabila mereka berdiri untuk shålat bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian,
mereka berdiri dengan malas. Mer- dan Dia Maha Berkuasa atas segala
reka bermaksud riya (dengan shålat) sesuatu. Wahai Allåh, tidak ada yang
di hadapan manusia. Dan tidaklah dapat menolak terhadap apa yang
mereka menyebut nama Allåh kecua- Engkau beri dan tidak ada yang dapat
ali sedikit sekali.” (Al-Nisa:142) "Barangsiapa membaca satu huruf memberi terhadap apa yang Engk-
Sementara penjelasan tentang dari Kitabullåh akan mendapat satu kau tolak dan orang yang memiliki
dzikir dalam al-Sunnah sebagai perbp kebaikan dan satu kebaikan dilipatg- kekayaan tidak dapat menghalangi
buatan dan perkataan Råsulullåh  gandakan menjadi sepuluh kali lipat. dari siksa-Mu."e
juga tidak sedikit. Di antaranya: Aku tidak mengatakan alif laam
miim satu huruf, akan tetapi alif satu
huruf, laam satu huruf, dan miim
satu huruf."c

"Permisalan orang yang berdzikir kep- Bacaan Dzikir Setelah Shålat


pada Allåh dengan orang yang tidak Wajib
berdzikir kepada Allåh adalah seperti Dzikir setelah shålat-wajib sifatnya
orang yang hidup dan mati."a adalah muqåyyad, yang dilakukan
Lafal yang terdapat dalam Shåhih begitu usai salam dari shålat wajib.
Muslim adalah, Setelah selesai mengucapkan salam
ke kanan dan ke kiri, kita disunahkp
kan membaca dzikir. Bacaan yang
dituntunkan adalah sebagai berikut:
"Tiada tuhan yang berhak diibadahi
selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya,
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian,
"Permisalan rumah yang di dalamnya dan Dia Maha Berkuasa atas segala
disebut nama Allåh dan rumah yang sesuatu. Tiada daya dan upaya serta
di dalamnya tidak disebut nama Allåh kekuatan kecuali dengan pertolong-
adalah seperti orang yang hidup dan gan Allåh dan kami tidak beribadah
orang yang mati." "Aku meminta ampun kepada All- kecuali kepada Allåh, milik-Nyalah
låh (dibaca tiga kali). Wahai Allåh, segala kenikmatan, karunia, dan sanj-
Kabar dari Abdullah bin Busrin Engkaulah al-Salaam (Yang selamat jungan yang baik, tiada tuhan yang
menyebutkan bahwa ada seorang dari berbagai kejelekan, kekurangan, berhak diibadahi selain Allåh, kami

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 19


arkanul Islam

mengikhlashkan agama untuk-Nya (senantiasa mengamalkannya, ed.) apapun tidak akan terwujud kecuali
walaupun orang-orang kafir benci."f kecuali dia akan masuk jannah, dua dengan pertolongan Allåh. Setiap
amalan itu (sebenarnya) mudah, beramal apapun seharusnya kita
akan tetapi yang mengamalkannp meminta pertolongan kepada Allåh,
nya sedikit, (dua amalan tersebut dalam rangka merealisasikan firman
"Maha Suci Allåh." (dibaca sebanyak adalah): menyucikan Allåh Ta'ala Allåh,
tiga puluh tiga kali) setelah selesai dari setiap shålat wajib
sebanyak sepuluh kali (maksudnya  
bertasbih), memujinya (mengucapkp "Hanya kepada Engkaulah kami
kan hamdalah) sepuluh kali, dan beribadah, dan hanya kepada Engk-
bertakbir sepuluh kali. Semuanya kaulah kami meminta pertolongan."
"Segala puji bagi Allåh." (dibaca sebp
berjumlah 150 kali (dalam lima kali (Al-Fatihah:4)
banyak tiga puluh tiga kali)
shålat sehari semalam, ed.) diucapkp
kan oleh lisan, akan tetapi menjadi Setelah membaca dzikir-dzikir
1500 dalam timbangan (di akhirat).” tersebut di muka diteruskan dengan
Ibnu ‘Umar berkata, “Sungguh aku membaca surat al-Ikhlash, al-Falaq,
"Allåh Maha Besar." (dibaca sebanyp telah melihat Råsulullåh menekuk ta­ dan al-Nas. Masing-masing dibp
yak tiga puluh tiga kali) ngan (jarinya) ketika mengucapkan baca satu kali setelah shålat Zhuhur,
dzikir-dzikir tersebut.” “Amalan yang 'Ashar, dan 'Isya`. Sementara setelah
Kemudian dilengkapi menjadi kedua, kalian hendaklah bertakbir 34 shålat Maghrib dan Shubuh dibaca
seratus dengan membaca, kali ketika hendak tidur, bertahmid tiga kali.i
33 kali dan bertasbih 33 kali (dalam Lanjut kemudian membaca ayat
riwayat lain tasbih dulu baru tahmid, kursi, yaitu ayat ke- 255 surat al-
ed.
), maka itulah 100 kali diucapkan Baqarah.
oleh lisan dan 1000 kali dalam timbp Råsulullåh  bersabda,
bangan.”
Berkata Råsulullåh , ‘Siapakah
"Tiada tuhan yang berhak diibadahi di antara kalian yang setiap satu hari
selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, satu malam mengerjakan 2500 keje­
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, lekan? Saat para sahabat bertanya,
dan Dia Maha Berkuasa atas segala “Wahai Råsulullåh, bagaimana dikp
katakan kami tidak menjaga kedua “Barangsiapa membaca ayat Kursi
sesuatu."
amalan tersebut?” Råsulullåh  setiap selesai shålat wajib tidak ada
menjawab, “Setan mendatangi yang dapat mencegahnya masuk
Dzikir-dzikir ini akan menghapus
salah seorang dari kalian ketika jannah kecuali maut.”j
dosa-dosa walaupun sepenuh buih
sedang shålat kemudian membisikk- Kemudian juga membaca doa,
samudera. Janji ini ditegaskan oleh
Råsulullåh , kan, ‘ingatlah ini dan itu!’ dan juga
mendatangi ketika kalian hendak
tidur, lalu menjadikannya tertidur
(sebelum mengucapkan dzikir-dzikir
tersebut).”h Sebagaimana diterangkan dalam
hadits Mu'adz bin Jabal a bahwasanyp
“Barangsiapa mengucapkan [dzikir
Kita boleh berdzikir dengan tasbih, ya Råsulullåh  memegang kedua
ini] setelah selesai dari setiap shålat
tahmid dan takbir masing-masing 33 tangannya dan berkata, "Wahai
wajib, maka diampuni dosa-dosany-
kali dengan ditambah tahlil satu kali Mu'adz, Demi Allåh, sungguh aku
ya walaupun sebanyak buih di
atau masing-masing 10 kali, yang benar-benar mencintaimu." Lalu
lautan.”g
penting konsisten, jika memilih yang beliau bersabda, "Aku wasiatkan
Diceritakan oleh ‘Abdullah bin
10 kali maka dalam satu hari kita kepadamu wahai Mu'adz, janganlah
Umar h bahwa Nabi  bersabda,
memakai dzikir yang 10 kali tersebut. sekali-kali engkau meninggalkan di
“Ada dua sifat (amalan) yang tidaklah
Tentunya amalan/ibadah semudah setiap selesai shålat, ucapan..." (lihat
seorang muslim menjaga keduanya

20 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


teks Arab): karya Ibnu Taimiyyah. (3/74-75), Sunan Ibni Majah (926) dan
"Wahai Allåh, tolonglah aku agar Musnad Aĥmad (2/161 & 205), periksa
Catatan: dalam Shåhih Kitab al-Adzkar, karya
senantiasa mengingat-Mu, bersyukur Al-Syaikh Salim al-Hilali (1/204).
kepada-Mu dan beribadah dengan a Shåhih al-Bukhåri (6407) bersama
Fathul Bari (11/208) dan Shåhih Muslim i Sunan Abi Dawud (2/86) dan Sunan
baik kepada-Mu."k (779). al-Nasai (3/68), periksa Shåhih Sunan
b Sunan al-Tirmidzi (5/458) dan Sunan al-Tirmidzi 2/8 dan Fathul Bari 9/62.
Dilanjutkan dengan membaca, Ibni Majah (2/1246), periksa dalam j Al-Nasai dalam 'Amalul yaum wal lailah
Shåhih Sunan al-Tirmidzi 3/139 dan (100), Ibnus Sunni (121), dan Ibnu
Shåhih Sunan Ibni Majah (2/317). Ĥibban, disahihkan oleh al-Arnauth juga
c Sunan al-Tirmidzi (5/175), lihat Shåhih Al-Albani dalam Shåhihil Jami’ (5/339)
Sunan al-Tirmidzi (3/9) dan Shåhihul dan Silsilatul Aĥadits al-Shåhihah
Jami' al-Shåghir (5/340). (2/697) no.972.
d Shåhih Muslim (1/414). k Sunan Abi Dawud 2/86, disahihkan
e Shåhih al-Bukhåri (1/255) dan Shåhih oleh al-Albani dalam Shåhih Sunan Abi
Muslim (414). Dawud 1/284.
"Tiada tuhan yang berhak diibadahi
f Shåhih Muslim (1/415). l Sunan al-Tirmidzi 5/515 dan Musnad
selain Allåh, tiada sekutu bagi-Nya, Aĥmad 4/227 dengan takhrij dalam
g Shåhih Muslim (1/597).
bagi-Nya segala kerajaan, dan pujian, h Sunan Abi Dawud (5065), Sunan Zadul Ma'ad 1/300.
yang menghidupkan dan mematikan al-Tirmidzi (3471), Sunan al-Nasai m Periksa dalam Shåhih Sunan Ibni Majah
dan Dia Maha Berkuasa atas segala 1/152 dan Majma'uz Zawa-id 10/111.
sesuatu."
Dibaca sepuluh kali setelah shålat EFatwa Ulama
Maghrib dan Shubuh.l
tentang Tata Cara Berdzikir
Pertanyaan: Ketika sebagian saudara kami melakukan perjalanan, mereka men-
nyuruh salah satu dari mereka untuk membaca wirid pagi dan sore, sementara
yang lainnya hanya mendengarkan. Bagaimana hukumnya?
"Ya Allåh, sesungguhnya aku mem-
minta kepada-Mu ilmu yang bermanf- Jawab: Ada dzikir-dzikir dan doa-doa yang berasal dari Rasulullah yang biasa
faat, rizki yang baik dan amal yang beliau baca dan berdoa dengannya pada pagi dan sore hari, yang beliau baca
diterima." Dibaca setelah salam dari sendirian. Hal itu didengar oleh para sahabatnya dan mereka mempelajarinya
shålat Shubuh.m lalu mereka pun berdzikir dan berdoa pada pagi dan sore hari dengan dzikir-dzikir
Demikian dzikir-dzikir yang ditp dan doa-doa tersebut. Masing-masing mereka berdzikir sendiri-sendiri seperti
tuntunkan oleh Råsulullåh  untuk
halnya Rasulullah. Tidak ada riwayat yang bersumber dari Nabi dan tidak pula
dilakukan setelah shålat-shålat yang
dari para shahabat -sejauh yang kami ketahui- bahwa mereka mengucapkan
wajib. Begitu banyak keutamaan
dzikir-dzikir dan doa-doa tersebut dengan berkumpul dan dibaca bersama-sama
yang dijanjikan, bukan hanya pahala
di akhirat, di dunia pun dampak atau dibacakan oleh sebagian mereka sementara yang lainnya mendengarkan.
dari dzikir sudah bisa dirasakan. Karena itu, hendaknya seorang muslim mengikuti tuntunan Rasulullah dan
Bukankah hanya dengan dzikir para shahabatnya dalam berdzikir dan berdoa berikut caranya, juga dalam seg-
hati menjadi tenang dan tentram? gala sesuatu yang disyari’atkan oleh Nabi. Karena kebaikan itu adalah dengan
Semoga Allåh  memudahkan kita mengikuti beliau, sementara keburukan adalah dengan menyelisihi beliau.
untuk melakukan dizikir-dzikir tersebp Adapun berkumpul untuk berdzikir dan menjadikannya sebagai cara (ajaran)
but dengan baik dalam kehidupan dan tradisi, maka hal ini adalah bid’ah yang diada-adakan. Padahal Nabi telah
sehari-hari kita.  bersabda, “Barangsiapa yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan agama
kami ini yang bukan bagian darinya, maka hal itu tertolak.” Dalam hadits lain
Sumber: Hishnul Muslim karya disebutkan, “Jauhilah oleh kalian hal-hal yang baru, karena setiap hal baru itu
Al-Syaikh Sa'id bin 'Ali bin Wahf al-
adalah bid’ah dan setiap bid’ah adalah kesesatan.”
Qåhthåni, Shåhih Kitab al-Adzkar
wa Dhå'ifihi karya al-Syaikh Salim
[Fatawa Islamiyyah, 4/510, al-Lajnah al-Daimah]
al-Hilali, dan al-Kalimuth Thåyyib

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 21


 Manhaj

Siapa dan Bagaimana


Melakukan
Dakwah?
MEDAN DAKWAH ITU BEGITU BERAT TERJAL
MENANTANG. KARENA ITU PAHALA YANG
DIJANJIKAN PUN BEGITU BESAR. SEHINGGA
TIDAK MENGHERANKAN BANYAK YANG
TERTARIK UNTUK TERJUN KE MEDAN DAKWAH.

S
aking banyaknya tidak sedikit yang memaksp fitnah?
sakan diri untuk menangani permasalahan
yang sebenarnya tidak layak diemban. J: Dakwah ilallåh adalah suatu keharusan, karena
Sekadar berbekal semangat dan percaya diri agama ini hanya bisa tegak dengan dakwah dan jihad, tentp
berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan tunya setelah ilmu yang bermanfaat. Allåh  berfirman,
umat. Akhirnya bukan kebaikan dan perbaikan, justru
kemunduran dan kesemrawutan. 
Dakwah tetap harus ditegakkan, tetapi siapa yang
berhak untuk mengembannya? Bagaimana pula

melakukan dakwah yang bersifat umum menjadi beban “Kecuali orang-orang yang beriman, beramal shalih, saling
setiap orang yang mempunyai tanggung jawab? Berikp menasihati dengan kebenaran dan saling menasihati dengan
kut adalah fatwa dari Syaikh Shalih bin Fauzan kesabaran.” (Al Ashr: 3)
al-Fauzan. Yang dimaksud keimanan dalam ayat ini adalah
mengenal Allåh , nama-nama dan sifat-sifat-Nya, dan
bagaimana beribadah kepada-Nya. Sedangkan amal shalih
EFatwa Ulama merupakan cabang dari ilmu yang bermanfaat, karena amal
Fatwa no. 186 harus dilandasi dengan ilmu.
S: Belakangan ini banyak orang yang menyerukan Dakwah ilallåh, memerintahkan yang ma’ruf dan saling
dakwah. Karena itu perlu untuk mengetahui siapakah menasihati sesama muslim merupakan suatu tuntutan.
ahli ilmu yang diakui dapat memberi arahan kepada Namun, tidak semua orang bisa melakukan tugas-tugas
umat terutama para pemuda agar menempuh jalan kebp tersebut. Tugas-tugas tersebut hanya mampu dilakukan
benaran. Siapakah ulama yang Anda nasihatkan agar oleh orang-orang yang berilmu lagi memiliki kematangan
para pemuda mengambil faedah darinya, mengikuti berpikir, karena semua itu merupakan perkara yang berat
pelajaran-pelajarannya, mendengar kaset-kasetnya, dan penting. Jadi, tugas-tugas di atas tidak bisa dilakukan
mengambil ilmunya dan merujuk kepadanya dalam kecuali oleh para ahlinya.
setiap perkara penting dan rumit, serta pada saat-saat Bencana yang muncul saat ini adalah pintu dakwah dibuka

22 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


selebar-lebarnya lalu setiap orang Adapun orang-orang yang mu’min serta menunggu kedatangan
memasukinya dan menamakannya
dakwah, padahal bisa jadi ada
menyerukan dakwah maka orang-orang yang telah memera-
angi Allåh dan Rasul-Nya sejak dulu.
sebagian yang jahil dan tak laik harus dilihat terlebih Mereka sesungguhnya bersumpah,
berdakwah, sehingga kemafsadatan ‘Kami tidak meng­h endaki selain
yang ditimbulkannya lebih banyak dahulu, di mana mereka kebaikan.’ Dan Allåh menjadi saksi
daripada kemaslahatannya. Atau ada
dari mereka yang hanya bermodal
belajar? Dari mana bahwa sesung­g uhnya mereka itu
adalah pendusta (dalam sumpahnya).
semangat lalu memutuskan setiap mereka mengambil ilmu? Janganlah kamu shålat dalam masjid
perkara secara terburu-buru dan
gegabah. Akibat dari perbuatannya
Di mana mereka tumbuh? itu selama-lamanya. Sesungguhnya
masjid yang didirikan atas dasar
ini lahirlah berbagai keburukan yang Bagaimana akidah takwa (masjid Quba), sejak hari pert-
lebih banyak, bukannya mengobati tama adalah lebih patut kamu shålat
dan memperbaiki. Bahkan ada mereka? Dilihat pula apa di dalamnya. Di dalamnya ada orang-
orang yang menyerukan dakwah
sementara di balik itu mereka punya
yang mereka kerjakan dan orang yang ingin membersihkan diri.
Dan Allåh menyukai orang-orang
kepentingan-kepentingan dan pengaruhnya di tengah- yang bersih.” (Al-Taubah:107-108)
maksud-maksud yang ingin mereka
raih dengan mengatasnamakan tengah manusia; kebaikan Dari kisah yang agung ini menjadi
jelaslah bagi kita bahwa tidak setiap
dakwah, merusak pemikiran para
pemuda atas nama dakwah dan
apa yang telah mereka orang yang menampakkan kebaikan
dan amal shalih betul-betul jujur
semangat keagamaan, padahal hasilkan? dalam perbuatannya, karena bisa
mungkin maksudnya bukan itu jadi di balik itu ada keinginan yang
(bukan dakwah maupun semangat berlawanan dengan apa yang dia
keagamaan), seperti menyimpangkan tampakkan.
para pemuda, menjauhkan mereka Jadi, orang-orang yang menyerukp
runkan firman-Nya ,
dari masyarakat, para pemimpin kan dakwah pada saat ini di antara
dan ulama mereka. Orang-orang  mereka ada orang-orang yang ingin
itu mendatangi para pemuda menyesatkan, ingin menyimpangkan
dengan berlagak menasihati dan (jalan) para pemuda dan memalingkp
mendakwahi, seperti halnya orang- kan manusia -pada umumnya- dari
orang munafik dalam tubuh umat agama yang haq, memecah-belah
ini yang menginginkan keburukan jama’ah kaum muslimin serta menp
terhadap manusia dengan topeng nyalakan api fitnah (kekacauan) -di
kebaikan. Sebagi contohnya adalah tengah-tengah mereka. Allåh  telah
orang-orang (munafik dahulu) yang memperingatkan kita agar menjauhi
membangun masjid, disebut masjid mereka dalam firman-Nya ,
dhirår, yang tampak lahirnya adalah
amal shålih. Mereka meminta agar 
Nabi  shålat di masjid tersebut agar
manusia senang dan mengakuinya.
Tetapi Allåh  mengetahui niat
hati mereka yang ingin merusak

kaum muslimin dan masjid Quba, 
masjid pertama yang dibangun di “Dan (di antara orang-orang munafik
“Jika mereka berangkat bersama-
atas landasan takwa. Mereka ingin itu) ada orang-orang yang mendirik-
sama kamu, niscaya mereka tidak
memceraiberaikan barisan kaum kan masjid untuk menimbulkan
akan menambah kamu selain dari
muslimin. Akhirnya Allåh menjelaskp kemudha­ratan (pada orang-orang
kerusakan belaka, dan tentu mer-
kan kepada Rasul-Nya  tentang mukmin), untuk kekafiran dan untuk
reka akan bergegas-gegas maju ke
rencana jahat mereka dengan menurp memecahbelah antara orang-orang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 23


manhaj

muka di celah-celah barisanmu, buru-buru memenuhi seruan dakwah mereka. Syaikhul Islam Muhammad
untuk mengadakan kekacauan di sembarang orang. Setiap orang bin Abdul Wahhab v berkomentar
antaramu; sedang di antara kamu yang mengatakan, “Saya menyeru tentang ayat
ada orang-orang yang amat suka kepada Allåh”, “Ini adalah jama’ah
mendengarkan perkataan mereka. yang menyeru kepada Allåh!” harus ‫‏‏‬ ‫‏‏‬
Dan Allåh mengetahui orang-orang diteliti dahulu kenyataan sebenarp Katakanlah, “Ini adalah jalan
yang zhalim.” (Al-Taubah: 47) rnya, harus diteliti kenyataan setiap (agama)ku, aku mengajak/menyeru
Dengan demikian, yang menjadi pribadi maupun jama’ah (yang menp kepada Allåh ...”
patokan bukanlah propaganda atau nyeru itu). Hal itu karena Allåh telah “Di dalamnya terkandung makna
apa yang ditampakkan, yang menjadi mengaitkan dak­wah kepada Allåh ikhlash, karena banyak orang menp
patokan adalah hakikat sebenarnya dengan dakwah kepada jalan-Nya. nyeru kepada dirinya sendiri, bukan
dan akibat yang ditimbulkannya. Firman-Nya , menyeru kepada Allåh .”
Adapun orang -orang yang
menyerukan dakwah maka harus ‫‏‬
dilihat terlebih dahulu, di mana
 EFatwa Ulama
mereka belajar? Dari mana mereka Fatwa No. 189
mengambil ilmu? Di mana mereka “Katakanlah, “Ini adalah jalan S: Dakwah adalah fardhu kifp
tumbuh? Bagaimana akidah mereka? (agama)ku, aku mengajak/menyeru fayah. Namun, apakah hal ini rele­
Dilihat pula apa yang mereka kerjakan kepada Allåh ...” (Yusuf:108) van dengan masa kini yang penuh
dan pengaruhnya di tengah-tengah Artinya ada pihak-pihak yang dengan kejahilan dan kesesatan?
manusia; kebaikan apa yang telah juga menyeru kepada selain Allåh . Apakah pada saat-saat seperti ini
mereka hasilkan? Perbaikan apa Allåh memberitakan bahwa orang- dakwah menjadi wajib atas semua
yang telah dicapai? Harus dipelajari orang kafir menyeru kepada neraka. orang karena tersebarnya kejahp
pula mengenai keadaan mereka Allåh  berfirman, hilan dan kerusakan? Kami mohon
sebelum terpedaya oleh ucapan
dan penampilan lahiriyah mereka. ‫‏‬ penjelasannya!

Hal ini merupakan suatu keharusan, J: Tidak setiap orang mampu berdp
apalagi di zaman sekarang ini yang dakwah, dalam artian mengajari manp
penuh dengan para penyeru fitnah. nusia tentang urusan-urusan agama
Sementara Nabi  telah menyifati dan akidah, amar ma’ruf, dan nahi
para penyeru fitnah itu bahwa mereka mungkar. Tidak setiap orang mampu
adalah suatu kaum dari bangsa melaksanakannya. Bisa jadi karena
kita dan berbicara dengan bahasa  kelemahan fisik dan pribadinya,
kita. Dan beliau  ketika ditanya “Dan janganlah kamu nikahi wanita- atau lemah dalam keilmuannya, dan
tentang fitnah-fitnah menjawab wanita musyrik, sebelum mereka bukan termasuk orang yang memiliki
bahwa mereka adalah, beriman. Sesungguhnya wanita ilmu untuk mengetahui mana yang
budak yang mu’min lebih baik dari halal dan yang haram, yang wajib
wanita musyrik, walaupun dia me­ dan yang disunnahkan, yang makruh
narik ahatimu. Dan janganlah kamu dan yang dianjurkan. Sesungguhnya
menikahkan orang-orang musyrik dakwah itu hanya wajib bagi mereka
“Para penyeru di atas pintu-pintu (dengan wanita-wanita mumin) sebel- yang mampu dan yang memiliki
jahannam, barangsiapa mentaati lum mereka beriman. Sesungguhnya keahlian.
mereka niscaya mereka akan mel- budak yang mukmin lebih baik dari Tetapi, di atas pundak setiap
lemparkannya ke dalam jahannam orang musyrik walaupun dia menarik muslim terdapat tanggung jawab
tersebut.”a hatimu. Mereka mengajak ke neraka, berdasarkan kemampuannya. Contp
Beliau (Råsulullåh ) menamp sedang Allåh mengajak ke surga dan tohnya adalah orang yang –meskipp
makan mereka sebagai para penyeru ampunan dengan izin-Nya...” (Al- pun awam- memiliki keluarga wajib
(dai). Baqåråh: 221) mengajak keluarganya, dengan
Oleh karena itu, kita harus waspadp Jadi, para penyeru itu harus cara memerintahkan kepada yang
da terhadap hal ini dan jangan terbp diteliti tentang hakikat (keadaan) ma’ruf, melarang dari kemungkaran,

24 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


membersihkan rumah dari segala shålat) ketika mereka telah berusia
kemungkaran dan menyiapkannya sepuluh tahun.”b
untuk (melahirkan) amal-amal shålih. Pernyataan ini ditujukan secara “Barangsiapa di antara kalian melih-
Hal itu karena Allåh  berfirman, umum kepada para bapak. Jadi, hat kemungkaran, ubahlah dengan
tidak ada seorang muslim pun yang tangannya. Jika tak mampu, ubah
‫‏‏‬ tidak mengemban tanggung jawab. dengan lidahnya. Jika tak mampu
Sementara para ahli ilmu memikul pula, dengan hatinya, inilah selemah-
beban tanggung jawab yang lebih lemah iman.”c
 berat dan kewajiban yang lebih Jadi tidak boleh bagi seorang
besar. muslim menyetujui dan meridhai
“Hai orang-orang yang beriman,
kemungkaran. Orang yang mengingkp
peliharalah dirimu dan keluargamu
kari sesuai kemampuannya berarti
dari api neraka yang bahan bakarnya EFatwa Ulama sudah berlepas diri (darinya). 
adalah manusia dan batu.” (Al-Tahrp Fatwa no. 197
rim: 6) S: Apakah amar ma’ruf dan nahi Diterjemahkan dan disusun oleh al-
Jadi, setiap manusia dibebani mungkar itu wajib dilakukan setiap Ustadz Abu Humaid, Lc.
dengan dakwah kepada Allåh, amar muslim? Bagaimana caranya?
ma’ruf dan nahi ‘anil mungkar kepadp
Sumber: Al-Muntaqa min Fatawa
da keluarga di rumahnya dan siapa J: Amar ma’ruf dan nahi mungkar Syaikh Shalih al-Fauzan jilid 1.
pun yang di bawah pengaturannya. adalah wajib bagi setiap muslim
Råsulullåh  bersabda, sesuai batas kemampuannya. Nabi
 bersabda, Catatan:
a Shåhih al-Bukhåri (8/92-93) dari hadits
Abu Hudzaifah bin al-Yaman .
b Sunan Abi Dawud (1/13) dari ĥadits
‘Amr dan Syu’aib dari ayahnya, dari
“Perintahkan anak-anak kalian unt-
kakeknya.
tuk shålat ketika telah berusia tujuh c Shåhih Muslim (1/69) dari hadits Abu
tahun, dan pukullah (jika belum mau Sa’id Al Khudri .

Pesan Råsulullåh  untuk Bertobat

‫ال َرُسوُل اهللِ َصَّلى اهللُعَلَيْهَِوَسَّلَم‬


َ ‫َق‬
ٍ‫ف الَْيْومِ إلَِيْهِمِائََةَمَّرة‬ ‫وب‬ ُ‫ت‬َ‫ياأَيها الناستُوبوا إ ىَل اهللَِفإنِّيأ‬
ِ‫ي‬ ُ ِ ِ ُ ُ َّ َُّ َ

Råsulullåh  bersabda,
“Wahai manusia! Bertobatlah kepada Allah, sesungguhnya aku
bertobat kepada-Nya seratus kali dalam sehari.”

[Dalam Shåhih Muslim 4/2076]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 25


 Fatwa

Memanfaatkan Bunga Bank 


Fatwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin

Tanya:
Seorang pemuda tengah me-
nempuh studi di Amerika terpaksa
menyimpan uangnya di bank ribawi.
Sebagai imbalannya, bank memberip
inya bunga; apakah boleh dia mengp
gambilnya, lalu mengalokasikannya
ke berbagai proyek amal (kebajikan)?
Sebab bila dia tidak mengambilnya,
bank tersebut akan menggunakan
untuk kepentingannya.
 
Jawab:
Pertama.
Saya tegaskan bahwa seseorang
tidak boleh menyimpan uang di
bank-bank seperti itu. Bank tersebut
jelas akan memanfaatkan dan membp
bisniskannya. Tidak selayaknya kita
memberikan kesempatan kepada
orang-orang kafir untuk menguasai
harta-harta kita, yang kemudian
mereka pergunakan untuk mengais
keuntungan di balik itu. Ayat tersebut sangat terang dan
Jika memang terpaksa, seperti jelas melarang kita untuk mengambil
khawatir hartanya dicuri, dirampas, sesuatupun darinya.
atay dirinya dibunuh karena dirp Saat hari Arafah, Nabi  berpp
rampok, tidak apa-apa menyimpan
hartanya di bank-bank seperti itu  pidato di hadapan kaum muslimin
seraya bersabda,
karena terpaksa (darurat). Tetapi “Hai orang-orang yang beriman, bert- “Ketahuilah, sesungguhnya riba
ketika menyimpan harus dalam takwalah kepada Allah dan tinggalkan jahiliyah sudah dilenyapkan.”
kondisi terpaksa. Dia tidak boleh sisa riba (yang belum dipungut) jika Jadi, riba yang sebelum Islam
mengambil sesuatu sebagai imbalan kamu orang-orang yang beriman. pernah menjamur telah dilenyapkan
atas simpanan tersebut, bahkan Maka jika kamu tidak mengerjakan oleh Nabi ,
haram karena termasuk riba. Allåh (meninggalkan sisa riba) maka ket- “Dan, riba pertama dari riba (yang
 berfirman, tahuilah bahwa Allah dan RasulNya pernah ada dalam kehidupan) kami,
akan memerangimu. Dan jika kamu
 bertaubat (dari pengambilan riba),
yang aku lenyapkan adalah riba
(yang dilakukan) Abbas bin Abdul
maka bagimu pokok hartamu ; kamu
 tidak menganiaya dan tida (pula) dia-
Muththalib. Sesungguhnya riba itu
semua telah dilenyapkan.” (Shåhih
aniaya.” (Al-Baqarah : 278-279) Muslim Kitabul Hajj (1218))

26 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Dikatakan, bahwa bila tidak diap Kami tegaskan bahwa mengambp muri diri dengan keburukan untuk
ambil maka mereka akan menguasai bil harta riba berarti terjerumus ke kemudian berusaha menyucikannya
harta Anda, mengambilnya dan dalam hal yang telah diakui orang kembali. Ini bukan cara berfikir yang
menggunakannya untuk kepentingan sebagai riba. Orang ini kelak di hari logis. Oleh karena itu, kami tegaskan,
gereja-gereja dan perlengkapan-perlp kiamat akan mengakui di hadapan “Jauhilah keburukan tersebut terlebih
lengkapan perang guna memerangi Allåh bahwa itu adalah riba. Bila dahulu sebelum Anda melumuri diri
kaum muslimin. demikian halnya, pantaskah sesep dengannya, baru kemudian berusp
Jawaban kami, sesungguhnya eorang beralasan lagi bahwa sesuatu saha untuk menyucikan diri darinya.
jika saya melaksanakan perintah memiliki maslahat padahal dia yakin Apakah dapat diterima, seseorang
Allah untuk meninggalkan riba, adalah riba? Jawabannya adalah melemparkan pakaiannya ke air
maka apa yang dihasilkan dari hal tidak. Sebab qiyas tidak berlaku bila kencing agar nanti bisa menyucikannp
itu bukanlah dari usaha saya. Saya bertentangan dengan nash (teks) nya kembali? Sama sekali ini tidak
diperintahkan dan dituntut untuk agama. masuk akal. Anda meyakini bahwa
melaksanakan perintah Allah .    ini adalah riba dan haram, kemudian
Bila kemudian implikasinya adalah Keempat. mengambilnya, menyedekahkannya
timbulnya berbagai kerusakan, Apakah dapat dipastikan bahwa dan menghindarkan diri (berlepas
maka itu bukan  buah dari yang saya mereka, seperti penuturan Anda, diri) darinya. Kami katakan, seharp
upayakan. Bagi saya, ada hal yang mengalokasikannya untuk kepen­ rusnya dari awal jangan Anda ambil
perlu didahulukan dari Allah, yaitu tingan gereja-gereja atau pembuatan dan bersihkan diri darinya.
menjalankan firman-Nya. perlengkapan perang guna melawan  
kaum muslimin? Jawabnya, hal itu Keenam.
  tidak dapat dipastikan. Yang pasti Kami katakan lagi, bila nasabah
“Tinggalkan sisa riba (yang belum bila kita mengambilnya, berarti telah mengambilnya dengan niat seperti
dipungut).” (Al-Baqarah : 278). jatuh ke dalam larangan yang nyata itu, apakah yakin bisa mengalahkan
  hanya demi menjaga timbulnya ketamakan dirinya, sehingga dapat
Kedua kerusakan yang masih ilusif (samar). menghindar darinya dengan cara
Kami akan tanya, apakah bunga Akal sehat sulit menerima hal ini. mengalokasikannya kepada hal yang
yang diberikan kepadaku berasal dari Artinya, akal tidak bisa menerima berbentuk sedekah atau kemaslahatap
harta saya sendiri? tindakan seseorang yang menimbulkp an umum? Sama sekali tidak, sebab
Jawabannya, bukan berasal kan kerusakan nyata demi mencegah boleh jadi dia mengambilnya dengan
dari harta saya. Bisa jadi mereka kerusakan yang belum jelas; yang niat seperti itu akan tetapi kemudian
menginvestasikan harta saya, membp bisa terjadi dan bisa pula tidak. Boleh bila hatinya membayangkan kegunp
bisniskannya lantas merugi. Jadi, jadi bank mengambil bunga tersebut naannya dan jiwanya membisikkan
bunga yang diberikan kepada saya hanya untuk kepentingannya semp agar mempertimbangkannya kembali
jelas bukan buah dari pengembangp mata. Boleh jadi pula, para pegawai saat mendapatkan bunga riba dalam
gan harta milik saya, bahkan merp bank itu mengambilnya hanya untuk jumlah sekian banyak, seperti satu
reka terkadang juga mendapatkan kepentingan pribadi masing-masing. juta atau seratus ribu. Pada mulanya
keuntungan atau mendapatkan Artinya belum bisa dipastikan bahwa mungkin memiliki tekad, namun kemp
keuntungan yang lebih dari itu. Bisa bunga bank riba tersebut digunakan mudian berubah menjadi berbagai
jadi pula mereka sama sekali tidak untuk kepentingan gereja atau untuk pertimbangan. Setelah mempertimbp
mendapatkan keuntungan dari harta perlengkapan perang melawan kaum bangkan hal itu, dia berubah pikirp
milik saya tersebut. Sehingga tidak muslimin. ran untuk memasukkannya saja ke
dapat dikatakan, ketika mereka   dalam kotak. Seseorang tidak dapat
menguasai sesuatu dari harta milik Kelima. menjamin dirinya; kadangkala dia
saya, mereka akan menyalurkannya Kalau Anda mengambil apa yang mengambil dengan niat seperti itu,
untuk kepentingan gereja-gereja atau diklaim sebagai bunga dengan niat namun tekadnya batal ketika melihat
membeli sejata yang banyak untuk menyalurkan dan mengeluarkannp uang yang sekian banyak, tamaknya
menghadapi kaum muslimin. nya dari kepemilikan Anda sebagai muncul dan tidak berdaya untuk
  upaya menghindarkan diri darinya, mengeluarkannya lagi.
Ketiga samalah artinya Anda telah melump  

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 27


fatwa

Pernah diceritakan kepada saya   durhakai perintah (Rasul) sesudah All-


kisah sebagian orang bakhil yang Kedelapan. lah memperlihatkan kepadamu apa
pada suatu hari naik ke atas loteng Mengambil riba berarti membp yang kamu sukai.” (Ali Imran:152)
rumah dan memasukkan dua jarinya bahayakan dan menyakiti kaum  
ke dalam dua telinganya lantas berterp muslimin, sebab para tokoh agama Jadi, perbuatan maksiat memiliki
riak ke arah tetangganya, “Tolonglah Nasrani dan Yahudi mengetahui pengaruh besar terhadap keterbelp
saya, tolonglah saya!” Mereka pun bahwa dienul Islam mengharamkan lakangan kaum muslimin dan pengp
menghampirinya sembari berkata, riba; bila si  muslim mengambilnya, guasaan oleh musuh-musuh Islam,
“Ada apa gerangan, wahai fulan?” mereka akan berkata, “Coba lihat, serta kekerdilan diri di hadapan
Dia menjawab, “Saya telah memp Kitab kaum muslimin mengharamkp mereka. Kemenangan yang telah
misahkan zakat saya dari harta saya kan riba atas mereka, tetapi mereka diraih saja bisa lepas akibat perbuatp
untuk mengeluarkannya, tetapi saya tetap mengambilnya dari kita.” Tidak tan maksiat; bagaimana tanggapan
mendapatkannya banyak sekali, lalu dapat disangkal lagi, ini adalah titik Anda manakala kemenangan belum
jiwa saya membisikkan, ‘Bila diambil lemah kaum muslimin. Bila musuh- lagi diraih?
oleh orang lain, hartamu pasti akan musuh sudah mengetahui bahwa  
berkurang’. Karena itu, tolonglah kaum muslimin telah menyimpang Musuh-musuh kaum muslimin
saya agar bisa lepas dari cengkeramp dari din mereka, maka tahulah merp akan bergembira bilamana kaum
mannya!” reka secara yakin bahwa inilah titik muslimin mengambil riba. Sekalipun
kelemahan mereka. Sebab, perbuatp dari sisi lain mereka tidak menyukai
Ketujuh. tan maksiat tidak hanya berimplikasi hal itu, akan tetapi mereka bergembp
Sesungguhnya mengambil riba kepada pelaku maksiat di kalangan bira lantaran kaum muslimin akan
menyerupai perilaku Yahudi yang kaum muslimin, tetapi terhadap Islp kalah bila terjerumus ke dalam perbp
telah dicela oleh Allåh  dalam firmp lam secara keseluruhan. Dalam hal buatan maksiat.
man-Nya, ini Allåh berfirman.  
Salah satu dari kedelapan aspek
  negatif yang dapat saya tuangkan
tadi cukup sebagai dalil pelarangan
 mengambil bunga-bunga bank tersebp
 “Dan peliharalah dirimu dari pada but. Menurut perkiraan saya, rasanya
siksaan yang tidak khusus menimpa seorang yang mencermati hal ini dan
orang-orang yang zhalim saja di ant- merenungkannya secara mendalam
tara kamu.” (Al-Anfal:25) akan mendapatkan bahwa pendapat
  yang benar dalam masalah ini adalah
Kita renungkan, para sahabat tidak boleh mengambilnya. Inilah
 yang merupakan Hizbullah dan tentp pendapat yang saya pegang dan
“Maka disebabkan kezhaliman orang- tara-Nya keluar pada perang Uhud saya fatwakan. Bilamana ia benar,
orang Yahudi, Kami haramkan atas bersama manusia paling mulia, maka hal itu semata dari Allah,
mereka (memakan makanan) yang Muhammad  lalu melakukan satu Dialah Yang menganugerahkannya
baik-baik (yang dahulunya) dihalalk- kali maksiat saja, apa yang terjadi dan segala puji bagi-Nya atasnya.
kan bagi mereka, dan karena mereka terhadap mereka? Kekalahan, setelah Jika keliru, maka semata berasal dari
banyak menghalangi (manusia) dari sebelumnya mendapatkan kemenangp diri saya. Saya berharap ini adalah
jalan Allah. Dan disebabkan mereka gan! Allah  berfirman, pendapat yang benar sesuai dengan
memakan riba, padahal sesungg- hikmah-hikmah dan dalil-dalil sam’i
guhnya mereka telah melarang  (nash-nash al-Quran dan al-Sunnah)
daripadanya, dan karena mereka yang telah saya sebutkan. 
memakan harta orang dengan jalan  
yang batil. Kami telah menyediakan  [Majmu’ Durus wa Fatawa al-Haram
untuk orang-orang kafir diantara mer- al-Makki, Juz III, hal.386, dari Fatwa
reka itu siksa yang pedih.” (Al-Nisa “Sampai pada saat kamu lemah dan Syaikh Muhammad bin Shalih al-
:160-161) berselisih dalam urusan itu dan mend- Utsaimin]

28 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Fatwa 

Pisau Senjata Sang Bayi


KONON, ORANG INDONESIA SUKA HAL-HAL YANG BERSIFAT SEREMONIAL
DAN SIMBOLIS. REPOTNYA SIMBOL-SIMBOL ITU TIDAK SEKADAR SIMBOL
KOSONG, NAMUN DISERTAI DENGAN KEYAKINAN-KEYAKINAN YANG, TIDAK
SAJA SUSAH DINALAR AKAL SEHAT, BERTABRAKAN DENGAN AKIDAH

K
alau ada orang punya untuk senjata melindungi dari ganggp berbagai perilaku menyimpang.
bayi adalah hal biasa dibp guan makhluk halus. Bagaimana cara Meski warisan leluhur kalau bertabp
beri perawatan yang lebih kerjanya?! Kalau ada anggapan bahwp brakan dengan Islam mestinya tidak
dibanding anak kecil di atas wa si bayi bisa menggunakan benda- perlu dipertahankan. Berikut adalah
usianya. Diberi baju gurita benda tersebut untuk melawan jin, fatwa terkait yang disampaikan oleh
biar terasa hangat tidak kedinginan semestinya orang itu diruqyah atau Syaikh Abdul Aziz bin Baz.
karena baru terbebas dari gelapnya dilarikan ke RSJ. Bagaimana si
alam rahim menghirup udara baru. bayi melawan jin dengan senjata,
Begitu pun dengan topi di kepala, jangankan memegang dan meng-
bukan sekadar aksi-aksian, untuk angkatnya, bangun saja belum bisa. EFatwa Ulama
melindungi dari dinginnya udara Sementara anggapan bahwa benda
yang belum akrab dengan batok tersebut bisa bekerja sendiri melawan Tanya: Kami melihat sebagian
kepalanya yang masih empuk. Dibp kejahatan jin tidak lebih keyakinan orang meletakkan pisau di sisi anak-
beri kerodong tentu punya tujuan yang bertentangan dengan tauhid anak kecilnya dan mengatakan,
agar tidak digigit nyamuk-nyamuk Islam. Bagaimana benda mati yang ini agar ia (anak tersebut) tidak
yang usil. dibuat oleh manusia bisa menolong didatangi jin.” Apakah perbuatan
Ternyata di kebanyakan daerah bangsa pembuatnya, menolong diri ini benar?
ada kebiasaan unik tapi penuh klenp sendiri saja tidak bisa. Jawab: Ini adalah perbuatan
nik, sang bayi biasanya juga diberi Sudah saatnya kaum muslimp mungkar yang tidak memiliki dasar
senjata tajam, berupa gunting atau min berpikir jernih dengan dasar al- yang sahih. Tidak boleh dilakukan.
pisau. Benda itu diletakkan di atas Quran dan al-Sunnah yang dipahami Yang disyariatkan untuk melindungi
kepalanya. Fungsi benda itu, konon, secara semestinya untuk menimbang mereka adalah dengan membaca:

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 29


Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy memandang perlu adanya perluasan
Kompleks Islamic Centre Bin Baz dengan tujuan untuk memisahkan antara
jenjang Salafiyah Ula dengan jenjang Wustha dan Aliyah.

Untuk perluasan tersebut, Alhamdu­lillah Yayasan telah membebaskan


tanah Tahap I seluas 2750 meter persegi dengan harga per meter Rp
150.000,- (bersih, termasuk urug dan biaya administrasi). Dana keselur-
ruhan pembebasan tanah Tahap I ini adalah Rp 412.500.000,- dan sudah
dibayar sebagian di muka sebesar Rp 124.500.000,-

Muhsinin dari 11 Mei - 17 Juni 2007


Jumlah sementara (10/05/2007) 30.874.500
1 Abu Yusuf (Purwokerto) 300.000
2 P. Gendut (Purwokerto) 150.000
3 An-Nisa (Yogyakarta) 100.000
4 P. Carika Abdul Syukur (Karawang) 448.750
5 P. Tas’an (Yogyakarta) 150.000 Dalam program pembebasan tanah ini, kami mengajak dan membuka
6 P. Jaja (Bandung) 100.000 kesempatan seluas-luasnya kepada Dermawan dan Muhsinin yang ingin
7 P. H Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000 menyisihkan sebagian hartanya untuk berinfaq/berwakaf untuk keperluan
8 P. Abdulloh (Jakarta) 500.000 tersebut.
9 P. Triyono (Cikampek) 100.000
10 P. H. Muljadi S (Jakarta Utara) 50.000 Donasi bisa disalurkan ke Rekening Giro No. 0092196119 BNI Syariah
11 P. Sukisno (Sleman) 250.000 Cab. Yogyakarta, an. Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Yogyakarta.
12 P. Bustan Zahri (Yogyakarta) 150.000
Kami sampaikan terima kasih, Jazakumullahu khairan atas partisipasi
Jumlah Sementara 10/05/2007 33.223.250 Bapak/Ibu dalam program pembebasan tanah ini. Semoga menjadi

tajam lainnya, kayu, atau selainnya Semoga Allåh memberikan taufp


dengan keyakinan dapat melindungi fik kepada seluruh kaum muslimin
anak itu dari jin adalah perbuatan dalam memahami agama mereka
mungkar. Hal ini tidak boleh dilakukp dan ketentuannya. Menjaga kami
U’iidzuka atau u’iidzuki a bi kal- kan. Pula tidak dibolehkan menggantp dan mereka dari apa saja yang menyep
limaatillaahittaammah min kulli tungkan hirz atau yang dinamakan elisihi syariat-Nya yang suci. 
syaithåånin wa haammatin. (Aku dengan tamaim (jimat-jimat) kepada
memintakan perlindungan untukmu mereka, sebagaimana sabda Nabi , [Fatawa al-Mar’ah I/13-14]
dengan kalimat Allåh yang sempurna
dari semua syaitan dan binatang Catatan:
berbisa yang mematikan). a Kata ‘u’iidzuka’/ ’u’iidzuki’dalam doa
“Barangsiapa yang menggantungkan ini maksudnya jika anak tersebut laki-
Hal ini sebagaimana riwayat tamimah, maka Allåh tidak akan laki diungkapkan dengan kalimat ‘ka’
yang sahih dari Nabi, bahwa beliau mencukupkannya.”c artinya kamu (kata ganti laki-laki satu).
melindungi cucunya Hasan dan Dan dalam riwayat yang lain, Jika anaknya perempuan, diungkapkan
Husain, putra Ali, dengan doa ini. dengan kalimat ‘ki’ artinya kamu (kata
Disyariatkan pula untuk mendoakan ganti perempuan satu).
b Lihat Sunan al-Tirmidzi (1986).
anak tersebut agar Allåh menjaganya
“Barangsiapa yang menggantungkan c Musnad Aĥmad (16951).
dari setiap kejelekan.b d Shåĥiĥ Muslim (16969).
tamimah (jimat), maka dia telah berb-
Adapun meletakkan pisau, benda
buat syirik.”d

30 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Beriman Kepada Nabi Muhammad 
adalah syukur dan shabar.
Dari saat yang mulia ini dan seterusnya sampp
pai akhir hayat, marilah tetap kita sandang dua
sifat itu, “syukur dan shabar”. Dalam kesempat­
an kali ini, setelah mensyukuri hidayah iman,
Islam dan takwa, marilah kita sedikit membahas
“Syukur atas iman kepada Råsulullåh Muhammp
mad , serta shåbar dalam menegakkan sunnp
 nah beliau.
Iman kepada Råsulullåh Muhammad 
  adalah dasar agama yang Maha Benar ini, dienul
Islam, sebagaimana sabda beliau :


“Islam itu dibangun di atas lima rukun, bersaksi
bahwa tiada sesembahan yang haq selain Alla­h,
dan bahwa Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya … (Shåĥiĥ Muslim I/45 dan Shåĥiĥ
 al-Bukhåri I/13).
Setelah beriman kepada Allåh , maka ber­
iman kepada Råsulullåh Muhammad  adalah
 sebagai pondasi yang utama. Sebab seluruh
pondasi yang lainnya dibangun di atas keimanan
pada Allåh dan Råsul Muhammad . Sehingga
orang yang tidak mengimani Råsulullåh  dan
hanya beriman kepada Allåh Tuhan Yang Maha
Esa saja, itu tidaklah cukup, dan batal iman
yang demikian itu tidak sah.
[ Khutbah Pertama ] Råsulullåh  bersabda,
Jamaah Jumat råhimakumullåh, marilah kita
kenang, kita ingat kembali, dua sifat agung yang
merupakan pangkat dan keagungan khusus
bagi umat Islam, bagi hadirin jamaah Jumat,
khusus bagi kita yang beriman. Dua sifat itu

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 31


“Demi Allah yang jiwa Muhammad ada di tanganN-
Nya! Tidak seorangpun yang mendengar tentang Siapakah Råsulullåh Muhammad  itu?
aku dari umat (manusia) ini, seorang Yahudi atau Råsulullåh  adalah manusia biasa, bukan
Nasrani, kemudian meninggal dunia dan tidak malaikat dan bukan pula anak Tuhan atau lain-
beriman kepada yang aku diutus karenanya, lainnya. Beliau secara manusiawi sama dengan
kecuali ia termasuk menjadi penduduk Neraka.” kita seluruh umat manusia.
(Shåĥiĥ Muslim I/34). Terbukti beliau terlahir dari jenis manusia,
Itulah pentingnya beriman kepada Råsul ayahanda beliau serta ibunya adalah Abdullah
yang merupakan pondasi agama dan amal-amal bin Abdul Muthallib, serta ibundanya bernama
ibadah. Sehingga tanpa mengimani Råsul alias Aminah, keduanya dari suku Quraisy di Makkah
ingkar kufur pada Råsul, maka gugurlah amal Mukarramah keturunan Nabiyullah Ismail bin
kebaikan serta jauh dari rahmat Allåh. Nabi Ibrahim p. Sebagai rahmat dan jawaban
Allåh  berfirman, atas permohonan Abul Anbiya’ Ibrahim p
yang tercantum dalam firman Allåh , “Ya Tuh-
 han kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul
 dari kalangan mereka, yang akan membacakan
kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengaj-
“Dan barangsiapa yang kafir sesudah beriman
jarkan kepada mereka ll-Kitab (al-Quran) dan
(tidak menerima hukum-hukum Islam) maka
al-Hikmah (al-Sunnah) serta mensucikan mereka.
hapuslah amal-amalnya dan ia di hari akhirat
Sesunggu-hnya Engkaulah Maha Perkasa lagi
termasuk orang-orang yang merugi.” (Al-Maidah:
Maha Bijaksana” (Al-Baqåråh: 129).
5)
Allah menegaskan agar beliau menyatakan
 tentang diri beliau, dengan firman-Nya dalam
surat al-Kahfi ayat 110 dan ayat-ayat yang lain,
 “Katakan, sesungguhnya aku ini hanya seorang
“Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepad-
Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah daku” (Al-Kahfi: 110)
neraka Jahanam, mereka kekal di dalamnya Rasulullah juga berwasiat agar beliau tidak
selama-lamanya.” (Al-Jin:23) dihormati secara berlebihan, seperti orang-orang
Bahkan mereka akan ditimpa musibah dan Nashara menghormati Nabi Isa p, beliau melp
adzab yang pedih, sebagaimana firman Allåh larang ummatnya menjadikan kuburan beliau
dalam Al-Quran surat Al-Nur ayat 63. sebagai tempat sujud, melarang menggelari
beliau dengan gelaran yang berlebihan atau

memberikan penghormatan dengan berdiri ketp
 tika beliau hadir.
“Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi Dari sahabat Amr  bahwa Råsulullåh 
perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau bersabda,
ditimpa adzab yang pedih.”
Oleh sebab itu maka hendaklah kita senantp
tiasa bersyukur kepada Allåh atas hidayah iman
kita kepada Råsulullåh Muhammad  dengan “Janganlah kamu memuji aku (berlebihan)
bersabar dalam mengikuti dan menaati beliau. sebagaimana orang Nasrani memuji Isa Ibnu
Maryam. Sesungguhnya saya hanyalah seorang

32 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


hamba, maka katakanlah: Hamba Allah dan
Rasul-Nya.” (Shåĥiĥ al-Bukhåri)
Abu Huråiråh  meriwayatkan, Råsulullåh
 bersabda: [ Khutbah Kedua ]

“Janganlah engkau jadikan rumah-rumahmu


sebagai kuburan (sepi dari ibadah) dan jangan
engkau jadikan kuburanku sebagai tempat pera-
ayaan” (Sunan Abi Dawud).
Dari Abu Huråiråh , Råsulullåh  bersap
abda,

Jamaah Jumat råhimakumullåh, dalam khutbp


bah yang kedua ini, marilah kita mempertebal
“Jangan engkau jadikan kuburanku sebagai iman dan takwa kita kepada Allåh juga mempp
tempat perayaan, dan janganlah engkau jad- perdalam iman kepada Råsulullåh  sekaligus
dikan rumah-rumah kamu sebagai kuburan melaksanakan konsekuensinya.
dan dimanapun kamu berada (ucapkanlah doa Yaitu kita bersungguh-sungguh agar melaksp
shalawat kepadaku) karena sesungguhnya doa sanakan hal-hal sebagai berikut:
shalawatmu sampai kepadaku.” (Diriwayatkan Meyakini dengan penuh tanggung jawab akan
Imam Ahmad). kebenaran Råsulullåh Muhammad  dan apa
yang dibawa oleh beliau, sebagaimana Allah 
Cara dan konsekwensi beriman kepada Råsp menandaskan tentang ciri orang bertakwa, “Dan
sulullåh  adalah sebagaimana difirmankan orang-orang yang membawa kebenaran (Muh-
oleh Allåh  yang artinya, “(Yaitu) orang-orang hammad) dan membenarkannya, mereka itulah
yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang orang-orang yang bertakwa.” (Al-Zumar : 33).
(namanya) mereka dapati tertulis di dalam Ikhlas menaati Råsulullåh  dengan melaksp
Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang sanakan seluruh perintah dan menjauhi seluruh
menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf larangan beliau . Sebagaimana janji Allåh,
dan melarang mereka dari mengerjakan yang “Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu
mungkar dan menghalalkan bagi mereka, seg- mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban
gala yang baik dan mengharamkan mereka dari Rasul itu melainkan menyampaikan (amanat
segala yang buruk dan membuang bagi mereka Allah) dengan terang.” (Al-Nur: 54).
beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada Mencintai beliau , keluarga, para sahabat
pada mereka. Maka orang-orang yang beriman dan segenap pengikutnya. Råsulullåh  ber­
kepadanya, memuliakannya, menolongnya dan sabda:
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan
kepadanya (al-Quran), mereka itulah orang-orang
yang beruntung.” (Al-A’råf: 157).

“Tidaklah beriman seseorang (secara sempurna)


sehingga aku lebih dia cintai daripada orang tua­

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 33


nya, anaknya dan seluruh manusia.” (Shåĥiĥ dan Råsul-Nya dengan menjaga persatuan umat
al-Bukhåri dan Shåĥiĥ Muslim). Islam dan menghindari perpecahan dengan
Membela dan memperjuangkan ajaran Nabi berpegang teguh pada al-Quran dan al-Sunnah.
 serta berda’wah demi membebaskan ummat Itulah tegaknya agama,
manusia dari kegelapan kepada cahaya, dari “Dia telah mensyariatkan bagi kamu tentang
kezhaliman menuju keadilan, dari kebatilan kepp agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada
pada kebenaran, serta dari kemaksiatan menuju Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepada-
ketaatan. Sebagaimana firman dalam surat Al- amu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada
A’råf: 157 di atas. Ibrahim, Musa dan Isa yaitu: Tegakkanlah agama
Meneladani akhlak dan kepemimpinan Rå­ dan janganlah kamu berpecah belah karenanya.”
sulullåh  dalam setiap amal dan tingkah (Al-Syurå: 13)
laku, itulah petunjuk Allåh, “Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut nama Allåh.”
(Al-Ahzab:21).
Memuliakan dengan banyak membaca shalawp
wat salam kepada beliau  terutama setelah
disebut nama beliau.

“Merugilah seseorang jika disebut namaku


padanya ia tidak membaca shalawat padaku.”
(Sunan al-Tirmidzi)
Waspada dan berhati-hati dari ajaran-ajaran
yang menyelisihi ajaran Råsulullåh Muhammad
 seperti waspada dari syirik, tahayul, bid’ah,
khurafat, itulah pernyataan Allåh, “Maka hendak-
klah orang-orang yang menyalahi ajaran Rasul
takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab
yang pedih.” (Al-Nur: 63).
Mensyukuri hidayah keimanan kepada Allåh

Kabar gembira untuk para pembaca Fatawa. Dibuka kesempatan bagi


para pembaca untuk mengirimkan naskah Khutbah Jumat. Naskah diketik
rapi dalam format dokumen Microsoft Word (.doc) sebanyak 1300 kata.
Naskah bisa dikirim melalui pos ke Redaksi Fatawa dengan alamat Islamic
Centre Bin Baz, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bantul DIY, (bila
memungkinkan dikirmkan juga disketnya) atau faksimil ke (0274)4353096
atau via email: majalah.fatawa@gmail.com. Yang dimuat naskahnya akan
mendapat bingkisan dari majalah Fatawa. Boleh mengirimkan lebih dari
satu naskah.

34 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Akhlak 
R asa Malu
yang Kini Tak Laku
GERUSAN MORAL AKIBAT GLOBALISASI YANG MEMUNGKINKAN GELOMBANG BUDAYA
MERUSAK DARI NEGARA KAFIR TELAH MENIMBULKAN DAMPAK YANG LUAR BIASA. SALAH
SATUNYA ADALAH HILANG RASA MALU. SEMAKIN SEDIKIT DIJUMPAI ORANG, TERMASUK
MUSLIM, YANG PUNYA PERANGAI MALU.

J
angankan malu, tanpa rasa yang diwarisi oleh manusia dari
malu saja hidup susah cari nabi-nabi mereka dari generasi ke
makan sulit, kata sebagian “Sesungguhnya di antara apa yang generasi hingga sampai kepada
orang. Salah satu gejala ditemui manusia dari perkataan umat Muhammad  yang pertama.
tergerusnya rasa malu adalah kenabian yang pertama adalah ‘jika Di antara seruan para nabi Allåh
menyeruaknya sikap bangga diri engkau tidak malu, maka perbuatlah terdahulu kepada manusia adalah
dan sombong. Tanpa malu, sebagian apa yang engkau kehendaki’.”a berperangai malu. Sedemikian pentip
orang menjajakan diri sebagai orang Dalam hadits ini tersirat seruan ing hikmah agung ini, oleh Råsulullåh
yang hebat, merasa paling ahli dalam untuk berakhlak dengan sifat malu. e pun diperintahkan kepada kita agar
segala hal. “Saya adalah orang yang Malu merupakan serpihan keimanan. berakhlak malu.
bermental hebat, tak seorang pun Tidak ada yang dihasilkan dari sifat
bisa menghentikan langkah-langkah malu selain kebaikan. Sifat malu Makna Perintah dalam Hadits
saya!” mendorong pelakunya untuk berperap Potongan akhir hadits tersebut di
Sikap demikian sebenarnya bisa angai dengan sifat-sifat yang terpuji muka adalah, “Jika engkau (sudah)
jadi berangkat dari sikap sebaliknya. dan mulia, jauh dari perbuatan jelek/ tidak malu, maka perbuatlah apa
Kadang ungkapan demikian justru buruk. Malu merupakan akhlak yang engkau kehendaki.”
keluar dari orang yang bermental para nabi Allah. Yang terdepan dari Dalam memahami maksud perip
lembek, pengecut, dan penakut. mereka adalah Nabi Muhammad  intah dalam hadits ini, para ulama
Apapun dan bagaimana pun fenomep yang lebih pemalu dari gadis pingitan memiliki beberapa pandangan.
ena hilangnya rasa malu semakin di dalam pingitannya. Malu merupp Salah satunya adalah bernilai ancamp
kentara dalam kehidupan sehari- pakan akhlak para malaikat Allah. man atau sindiran (dalam bahasa
hari. Kini seakan rasa malu sudah Råsulullåh  bersabda, Jawa disebut panglulu). Artinya “jika
tidak laku. engkau memang tidak punya rasa
malu, perbuatlah apa yang engkau
Malu adalah Seruan Råsulullåh kehendaki, tetapi engkau akan
 dihukum sebagai balasan atas perbp
Sifat malu adalah salah satu “Bukankah semestinya aku merasa buatanmu”.
kesempurnaan akhlak mulia yang malu kepada seseorang yang malaik- Hukuman ini bisa di dunia, di
diajarkan oleh syariat Islam. Salah kat saja malu kepadanya.” b akhirat, atau keduanya. Di dalam
satu misi kerasulan Nabi Muhammp al-Quran disebutkan bentuk perintah
mad  adalah menyempurnakan Warisan Para Nabi seperti ini. Allåh berfirman,
akhlak yang mulia. Karena itu malu Hadits Råsulullåh  yang pertamp
termasuk seruan beliau , bahkan ma di muka menyebutkan, “Sesungg- 
juga seruan para nabi dan rasul sebelp guhnya di antara apa yang ditemui
lumnya. Råsulullåh  bersabda, manusia dari perkataan kenabian
yang pertama….” 
Maksudnya adalah hal ini merupp
pakan hikmah kenabian yang agung, “Maka apakah orang-orang yang
yang mengajak untuk bersifat malu, dilemparkan ke dalam neraka lebih

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 35


akhlak

baik ataukah orang-orang yang kata, “Sifat malu yang justru menjadp kebaikan dan manfaatnya. Barangsp
datang dengan aman sentosa pada dikan pelakunya mengabaikan hak- siapa yang sedikit malunya, sedikit
hari kiamat. Perbuatlah apa yang hak (Allah dan Rasul) bukanlah sifat pula kebaikannya.
kamu kehendaki. Sesungguhnya malu yang disyariatkan, akan tetapi 2. Malu yang menjadikan pemilp
Dia Maha Melihat apa yang kamu merupakan suatu kelemahan dan liknya berhenti belajar dan menuntp
kerjakan.” (Fushshilat:40) kehinaan. Perbuatan (buruk) ini juga tut kebenaran adalah malu yang
dinamakan malu karena menyerupai tercela.
Dua Sifat Malu malu yang disyariatkan.”e 3. Wajib bagi setiap orang tua dan
Sifat malu, menurut kemunculannp Malu yang menjadikan pelakunp wali berusaha menanamkan akhlak
nya, bisa dibedakan menjadi dua, nya mengabaikan hak-hak Allah malu pada anak-anaknya.
yakni: sehingga beribadah kepada Allp 4. Di antara manfaat malu adalah
1. Tabiat atau watak dasar. lah dengan kebodohan, enggan menjaga kesucian dan kebersihan
Ada orang yang mempunyai bertanya mengenai permasalahan diri.
sifat malu karena fitrah dan tabiat agama, tidak menunaikan hak-hak 5. Lawan dari alhaya’ (malu)
asalnya. Allåh menganugerahkan secara sempurna, tidak memenuhi adalah alwaqahah (tidak tahu malu)
sifat ini kepada siapa saja yang Dia hak-hak yang menjadi tanggung yang merupakan sifat tercela. Sifat ini
kehendaki. Sifat malu ini merupakan jawabnya termasuk hak kaum muslp menjerumuskan pemiliknya dalam
nikmat yang paling agung dari Allåh, limin, merupakan malu yang tercela. gelimangan dosa sehingga terang-
karena sifat malu tidaklah menghp Malu semacam ini justru merupakan terangan melakukan kemaksiatan.
hasilkan kecuali perbuatan baik. kelemahan dan ketidakberdayaan. Råsulullåh  bersabda,
Råsulullåh  bersabda, Pada wanita-wanita sahabat juga
terdapat contoh bagus, kiranya wanitp
ta sekarang bisa berkaca keapda merp “Seluruh umatku diampuni, kec-
“Sifat malu tidaklah memunculkan reka. Asma’ binti Abu Bakar bercerita, cuali mereka yang melakukan (dosa)
kecuali perbuatan yang baik.”c ketika sedang menyunggi biji-bijian secara terang-terangan.”f
dari kebun suaminya, Zubair, yang 6. Malu merupakan cabang keimp
Kita dapati kebanyakan manusia berjarak kurang lebih 2/3 mil tiba- manan yang wajib.
meninggalkan perbuatan-perbuatan tiba berpapasan dengan rombongan
jelek dan maksiat bukan karena sadar Råsulullåh  dan para sahabatnya. Rujukan
bahwa hal itu merupakan larangan Ketika beliau  ingin menolongnya, 1. Qawa’id wa Fawa’id min al-
agama. Sebagian orang mengatakan, Asma’ menolaknya karena merasa Arba’in al-Nawawiyyah oleh
“Saya memandang maksiat adalah malu berjalan bersama laki-laki. Muhammad Nazhim Sulthan.
suatu kehinaan, karenanya saya Padahal dia bersama Råsulullåh e 2. Siyar A’lam an-Nubala’.
tinggalkan demi menjaga harga dan para sahabat yang mulia. Asma’
diri.” binti Abu Bakar menolak karena rasa
malunya, dan sadar bahwa suaminya Catatan:
2. Dengan pembiasaan. a Shåĥiĥ al-Bukhåri dalam Kitab al-Adab,
Malu merupakan cabang iman. sangat pencemburu. Mengetahui hal Bab Idza lam Tastahi Fashna‘ ma Syi’ta,
Nabi  bersabda, itu, Råsulullåh  pun berlalu membiap hadits no. 6120. Dan di tempat lain yaitu
arkannya. Perkataan Asma’ binti Abu di Kitab Ahaditsil Anbiya’, hadits no.
Bakar, “Aku malu berjalan bersama 3483 dan hadits no. 3484 dengan lafal
laki-laki” menunjukkan kesucian dirp yang hampir sama.
“Biarkanlah, sesungguhnya malu b Al-Misykah dengan tahqiq al-Albani
rinya. Råsulullåh  memahami sikap III/835.
adalah bagian dari iman.”d
tersebut dan menghargainya. Mereka c Shåĥiĥ al-Bukhåri Kitab al-Adab (6117)
Hadits ini disampaikan oleh Råsp
adalah suri teladan yang selamat dari dan Shåĥiĥ Muslim Kitab al-Iman
sulullåh  sebagai reaksi terhadap
hawa nafsu yang buruk. (37).
seseorang yang mencela sifat malu d Hadits Muttafaq ‘Alaih. (Shåĥiĥ al-
saudaranya. Bukhåri (36).
Beberapa Faedah e Fath al-Bari XIII/138.
1. Hadits ini menunjukkan bahwa f Shåĥiĥ al-Bukhåri Kitab al-Adab (6069)
Malu yang Tercela
malu seluruhnya baik. Barangsiapa dan Shåĥiĥ Muslim Kitab az-Zuhd
‘Iyadh v dan yang lainnya berkp
yang banyak malunya, akan banyak (2990).

36 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Siyasah 
Melanggar
Aturan Manusia
BANYAK PERATURAN YANG BEREDAR DALAM MASYARAKAT. DALAM MENYIKAPINYA
SEBAGAIN ORANG ADA YANG MENOLAK PERATURAN MANUSIA, ALASANNYA BUKAN
BERTENTANGAN DENGA SYARIAT ALLÅH ATAU BUKAN, TETAPI SEMATA-MATA KARENA
BUATAN MANUSIA.

secara illegal. Ada juga yang berani


mebayar mahal demi jabatan PNS
karena selain aturan itu hanya dibuat
manusia, yang membuat aturan pun
tidak sedikit yang ikut menikmati
uang “daftar ulang” tersebut.
Akibat dari pelanggaran aturan
semacam ini memang bukan suatu
yang ringan. Bayangkan apakah
tidak lebih parah tingkat kecelakaan
jika banyak pengguna jalan yang
tidak memperhatikan peraturan lalu
lintas? Mengabaikan jiwa sendiri saja
sebuah dosa, apalagi jiwa orang lain.
Naik KA tanpa tiket berarti merugikp
kan perusahaan negara, dan ini tidak
bisa dibenarkan walau dengan dalih
“toh, kalau bayar uangnya bakal
dikorupsi orang BUMN!” Maraknya
suap dalam peneriman pegawai juga
menimbulkan ekses yang luar biasa,

P
selain kualitas skill pegawai menjadi
rendah, moral pun menjadi tidak terip
eraturan menusia, menurut, merokok sembarangan dengan alasp indahkan. Bagaimana bisa bersikap
mereka boleh dilanggar. san tidak ada nash yang tegas melarp jujur jika motivasi pertama sebagian
Contoh sederhana, giliran rang merokok. Sebagian lain mengep pegawai adalah segera mengembalp
ronda malam, lampu lalu endarai sepeda, sepeda motor atau likan modal yang mencapai antara
lintas, atau peraturan yang mobil dengan melawan arus dalam 50-100 juta?!
bersifat administratif. “Ronda, kan, sebuah jalan yang diatur untuk satu Memang tidak serta merta semua
bukan ajaran agama, mana wajib arah. Sebagian lagi biasa tidak membp aturan harus ditaati. Karena di sebp
memenuhinya?!” kilah sebagian beli tiket naik KA, dengan membayar bagian negara ada juga beberapa
orang. Ada saja orang yang merasa di atas gerbong (maksudnya di dalam aturan yang selain melanggar syariat
punya hak secara mutlak untuk melp gerbong) kepada kondektur biaya Allåh juga justru merugikan semua
langgar aturan buatan manusia. perjalanan Jakarta-Jogja bisa jauh masyarakat. Misalnya tentang “pelegp
Dalam kehidupan sehari-hari lebih irit. Zaman dulu, saat marak galan” terselubung terhadap minump
fenomena demikian banyak kita telepon kartu, ada yang membeli man keras atau prostitusi. Karena
saksikan di negeri yang mayoritas kartu bekas yang sudah diisi pulsa itu dalam menyikapi aturan-aturan
penduduknya muslim ini. Ada yang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 37


siyasah

semacam ini harus dikaji secara Kedua, peraturan buatan manp rat kendaraan harus diurus, dari
rinci jenis-jenisnya. Karena bentuk nusia yang tidak terkait dengan STNK, SIM hingga perlengkapan
hukum bisa berbeda konsekuensi peraturan yang ditetapkan Allåh. ber­kendara seperti helm, sit belt, dan
bagi seorang muslim. Jenis peraturan ini bisa dipilahkan yang lainnya.
lagi. Pertama, kita tidak terikat secara Seorang muslim yang baik tentu
Jenis Aturan Manusia langsung dengan peraturan itu. Kita sadar bahwa semua itu bukan sekedp
Peraturan yang dibuat manusia hanya jadi orang yang tidak secara dar peraturan, melainkan cermin
ada dua macam. langsung terikat tetapi sesungguhnya dari peradaban. Seorang yang sengp
kita tidak bisa dikaitkan dengan perap gaja tidak melengkapi semua itu bisa
Pertama, peraturan buatan manp aturan itu. Contohnya, pengendara digambarkan bahwa pada jiwanya
nusia yang terkait dengan peraturan konvoi atau rombongan pejabat tidp masih ada sisa-sisa peradaban masa
yang ditetapkan Allåh. dak terikat dengan peraturan lalu lintp lalu. Tidak punya SIM saat mengemp
Karena terkait dengan peraturan tas yang berlaku. Kedua, kita terikat mudi bukan karena tidak punya uang
dari Allåh, maka pelanggaran atasnp secara langsung dengan peraturan tapi memang sengaja melanggar,
nya langsung terkait dengan hukum itu, maka kita wajib taat dan tunduk tentu bukan sikap muslim yang patut
yang ditetapkan-Nya. Misalnya, ada terhadap peraturan itu. untuk diteladani.
aturan di suatu tempat untuk tidak Misalnya, peraturan bahwa setiap Apalagi bila dia seorang ahli
boleh minum khamar, berzina atau warga boleh naik kereta api Jabotabp dakwah yang seharusnya menjadi
mencuri. Peraturan semacam ini bek dengan syarat harus membayar panutan umat. Kalau sosok panutannp
terkait dengan ketetapan Allåh , sesuai dengan tarifnya. Kita wajib nya saja adalah pelanggar peraturan
karena Dia juga mengharamkan minp membayar, tidak boleh menjadi pe- (meski bukan termasuk pelanggaran
num khamar, berzina, dan mencuri. numpang gelap, apalagi membayar berat), namun umat akan mencontoh
Pelanggaran terhadap peraturan kepada kondektur. Tidak boleh naik dan mengidentikkan hal itu dengan
ini jelas merupakan pelanggaran ke atas gerbong. Ini peraturan yang ajaran Islam yang dibawanya.
atas ketetapan Allåh . Hukumnya wajib dilaksanakan oleh setiap muslp Padahal mengurus SIM atau
berdosa di sisi Allåh, selain juga lim. Karena selain kereta itu bukan STNK bukan kejahatan apalagi
mendapat hukuman dari manusia punya kita atau kondektur, sebagian dosa, sebaliknya malah sangat baik
yang membuat peraturan. perilaku kita bisa membahayakan untuk ketertiban dan keamanan
Sebaliknya, ada juga peraturan jiwa kita, sementara kita diharus berkendara. Akankah kita beralasan
buatan manusia yang justru bertp menjaga keselamatan jiwa. malas mengurus pembuatan SIM
tentangan dengan hukum Allåh . Demikian juga pedagang kaki karena takut berdosa karena harus
Misalnya, peraturan buatan manusia lima. Mereka wajib taat kepada menyogok dan lainnya? Ya jangan
yang melarang wanita mengenakp peraturan untuk tidak berjualan di nyogok!
kan jilbab, melarang shålat, atau sembarang tempat. Akibatnya jelas Menaati semua peraturan lalu
melarang puasa wajib Ramadhan. sangat merugikan. Jalanan dan lintas memang bukan perintah al-
Peraturan melanggar aturan dari trotoar menjadi macet, orang lalu Quran secara langsung, juga tidak
Allåh , sebab menutup aurat, lalang menjadi terhambat, dan ini ada di dalam hadits-hadits. Bukan
shålat, dan puasa adalah kewajiban melanggar peraturan bersama, selain berarti tidak perlu dilakukan, karena
dari Allåh . Menaati peraturan ini merugikan orang lain. di mana-mana di dunia ini, semua
justru berdosa kepada Allåh , kecp warga negara yang baik pasti menaatp
cuali dalam kondisi puncak darurat Peraturan Lalu Lintas ti peraturan lalu lintas. Berikut kami
yang sudah tidak ada jalan keluar Demikian juga dengan peraturan sertakan sebuah fatwa dari Syaikh
lagi. Dalam hal ini Allåh  masih lalu lintas, pada hakikatnya setiap Abdul Aziz bin Abdullah bin
memberikan toleransi, sebagaimana warga negara wajib menaatinya. Baz tentang pelanggaran terhadap
yang dilakukan Ammar bin Yasir  Terlebih lagi seorang muslim yang peraturan buatan manusia.
saat dirinya dan keluarganya disiksa baik. Karena peraturan itu dibuat
dengan sangat kejam. untuk ketertiban, kemudahan, dan Wallåhu a’lamu bishshåwab
kelancaran berkendara. Surat-surp

38 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


EFatwa Ulama
Tanya: termasuk perkara ma'ruf yang berguna bagi segenap
Ada beberapa orang yang berpandangan bahwa dirinya kaum muslimin.
punya hak untuk m elanggar peraturan-peraturan umum Adapun perkara-perkara yang mungkar atau
yang ditetapkan pemerintah, seperti peraturan lalu pajak yang dinilai tidak sesuai dengan syariat, maka
lintas, bea cukai, imigrasi dan lain-lain. Dengan asumsi dalam hal ini rakyat harus memberi nasihat kepada
peraturan-peraturan itu tidak syar'i. Apa komentar Anda pemerintah, mengajak pemerintah kepada hukum
tentang ucapan tersebut ? Allåh, dengan bimbingan yang baik bukan dengan
kekerasan! Bukan dengan pukul sana, bunuh sini,
Jawab: membalas tanpa alasan dan lainnya. Hal itu jelas tidak
Itu jelas sebuah kebatilan dan kemungkaran! boleh! Ia harus punya kekuasaan, punya wilayah yang
Telah disebutkan sebelumnya bahwa rakyat tidak bebas diaturnya, jika tidak maka cukup dengan nasihat,
diperkenankan membangkang penguasa dan mengubah cukup dengan pengarahan. Kecuali terhadap orang
dengan tangan, akan tetapi mereka harus patuh dan yang berada dalam tanggung jawabnya seperti; istri,
taat kepada peraturan-peraturan yang bukan merupakan anak-anak dan orang-orang di bawah kewenangannya.
kemungkaran, yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
kemaslahatan umum. Seperti rambu-rambu lalu lintas. [Muråja'at fi Fiqhil Waqi' al-Siyasi wal Fikri 'ala Dhåuil
Wajib mematuhi peraturan tersebut karena hal itu Kitabi wa Sunnah]

Untuk yang Berbuat Dosa


َ ُ‫ِن اُّلطه‬
‫ور‬ ُ ‫ِبَذنْبًاَفيُْحس‬
ُ ‫ِنعَبٍْديُْذن‬
ْ ‫َما م‬

‫يثَُّميَْستَْغفُِر اهللَإِاَّلَغَفَر اهللُلَُه‬ ْ‫ن‬ َ


‫ت‬ َ
‫ع‬ ْ‫ثُميَُقومَفيَصلِّي َر‬
‫ك‬
ِ ُ ُ َّ

Tidaklah ada seorang hamba berbuat suatu dosa, lantas berwudhu dengan
sempurna kemudian berdiri untuk melakukan shalat dua ra’kaat, kemudian
membaca istighfar kecuali pasti diampuni dosanya.

[Dalam Sunan Abi Dawud 2/86 dan Sunan al-Tirmidzi 2/257, al-Albani berpendapat bahwa
hadits tersebut sahih dalam Shahih Abu Dawud 1/283]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 39


 Muamalah

Muamalah Terhadap
Orang Kafir
DALAM KEHIDUPAN YANG MAJEMUK, UMAT ISLAM MELAKUKAN
MUAMALAH DENGAN ORANG KAFIR. SEBENARNYA MUAMALAH
SEMACAM INI SUDAH TERJADI SEJAK ZAMAN RÅSULULLÅH E.
BAGAIMANA SEBENARNYA TUNTUNAN SYARIAT ISLAM DALAM
MUAMALAH DENGAN ORANG NON-MUSLIM?

A
da sebagian orang yang dia di akhirat termasuk orang-orang
beranggapan bahwa bermp merugi.” (Ali Imran:85)
muamalah dengan orang Islam adalah agama rahmatan
kafir tak berbeda dengan bagi seluruh alam ini mengajarkan
muamalah sesama kaum budi pekerti yang mulia kepada siapa “Kamu tidak akan mendapati suatu
muslimin. Sementara sebagian lain saja tanpa melihat golongan, suku, kaum yang beriman kepada Allah
beranggapan bahwa orang kafir tak dan agamanya. dan hari akhirat, saling berkasih
boleh dibiarkan hidup sama sekali. Di antara akhlak mulia seorang sayang dengan orang-orang yang
Yang pertama menunjukkan bahwa muslim bagi orang kafir adalah: menentang Allah dan Rasul-Nya,
pelakunya tidak memahami ajaran 1. Tidak mengakui dan ridha sekalipun orang-orang itu bapak-
wala’ (loyalitas) dan bara’ (antiloyalitp akan kekafirannya. bapak atau anak-anak atau saudara-
tas) sesuai syariat Islam. Ini sesuatu Barangsiapa yang ridha dengan saudara ataupun keluarga mereka.”
yang sangat berbahaya, sebagaimana kekafirannya berarti dia ikut kafir. (Al-Mujadilah: 22)
tipe kedua yang juga menunjukkan Orang Islam tidak boleh mengakui 4. Berbuat adil dan baik
ketidakmengertian akan tuntunan kekafiran itu sebagai kebenaran dan kepada orang kafir, jika tidak
syariat dan akhlak Islam. membiarkan serta ridha terhadapnp memusuhi orang Islam.
nya.
Kaidah Muamalah 2. Benci kepada orang kafir
Dalam hal akidah umat Islam karena Allåh.
memang harus tegas, tetapi dalam Umat Islam diajarkan untuk
muamalah umat Islam wajib menjp mencintai Allåh dan benci terhadap
junjung akhlak terpuji, baik kepada kekafiran, sebab Allåh benci terhadp
orang Islam maupun orang kafir. dapnya.
Kita selaku umat Islam harus berkp 3. Tidak mencintai orang
“Allah tidak melarang kamu unt-
keyakinan bahwa semua agama dan kafir dan tidak menjadikannya
tuk berbuat baik dan berlaku adil
keyakinan-keyakinan selain Islam sebagai pemimpin.
terhadap orang-orang yang tiada
adalah sesat dan pemeluknya adalah Orang Islam tidak boleh menjadikp
memerangimu karena agama dan
kafir sebagaimana firman Allåh , kan orang kafir sebagai yang dikasihi
tidak (pula) mengusir kamu dari
dan tidak bergaul dengan orang kafir
 dengan perasaan penuh kasih sayang
negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku
sebagaimana firman Allåh ,
 adil.” (Mumtahanah: 8)
5. Membantu yang mendes
“Barangsiapa mencari agama selain
erita.
Islam, maka sekali-kali tidak akan
Seperti memberi mereka makan
diterima (agama itu) darinya dan
di waktu mereka kelaparan dan

40 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


memberi mereka minum di saat merp U, tidak perlu merasa minder atau samu ‘alaikum”, yang artinya racun
reka dahaga dan mengobati di saat inferior di hadapan orang yang atau kebinasaan atas kalian, menjadi
sakit serta menyelamatkan mereka meneriakkan HAM seperti halnya terdengar seakan-akan assalamu
dari kehancuran dan bahaya. Råsulp kaum liberalis. Sesungguhnya ahlu ‘alaikum. Disebutkan hadits dari
lullåh  bersabda, kitab pun menetapkan hukum yang Anas bin Malik  bahwasanya para
sama, bahwa wanita mereka tidak sahabat bertanya kepada Nabi ,
boleh dinikahi oleh lelaki muslim. “Sungguh ahli kitab mengucapkan
Sementara kalau lelaki kafir mau salam kepada kami, bagaimana
menikahi muslimah diperjuangkan menajwabnya?” Råsulullåh  ber­
mati-matian. Wanita itu lemah dan sabda, “Katakanlah (sebagai jawab-
hormat pada suami, dikhawatirkan bannya) wa ‘alaikum.”b
“Hai hambaku! Sesungguhnya telah dia ikut agama suaminya (Yahudi, 10. Tidak meniru dan menyes
aku haramkan kezhaliman untuk Nasrani, atau musyrik), dan sebalp erupai orang kafir.
diri-Ku dan aku jadikan kezhaliman liknya laki-laki memiliki sifat teguh
bagimu sebagai sesuatu yang haram, dan memegang keyakinan, karena
maka jangan kamu saling berlaku laki-laki sebagai pemimpin rumah “Barangsiapa meniru perbuatan
zhalim.”a tangga yang memegang kendali suatu kaum, berarti dia bagian dari
6. Tidak mengganggu harta keluarganya. Oleh karena itu kaum mereka.”c
dan kehormatan orang kafir yang lelaki muslim boleh menikahi wanita 11. Jika ada orang kafir
jelas-jelas tidak memusuhi umat ahli kitab, tetapi tidak untuk wanita mati, seorang muslim tidak
Islam. musyrik. Allåh berfirman, boleh menshålatkan dan tidak
7. Boleh tukar menukar
boleh memohonkan ampunan
hadiah kepada orang kafir.
baginya.
Umat Islam boleh tukar menukar
“Dan janganlah kamu sekali-kali
hadiah dengan orang kafir atau memp
mensalati (jenazah) orang yang mati
makan makanan ahli kitab (Nasrani
di antara mereka dan janganlah
dan Yahudi), termasuk sembelihan
kamu berdiri (mendoakan) dikub-
mereka, tentunya makanan yang
burnya. Sesungguhnya mereka itu
halal dimakan oleh umat Islam. Allåh
“…(Dan dihalalkan mengawini) telah kafir pada Allåh dan rasul-Nya,
berfirman,
wanita-wanita yang menjaga kehorm- dan mereka mati dalam keadaan
matan di antara orang-orang yang fasik.” (Al-Taubah: 84)
diberi Alkitab sebelum kamu, bila Demikianlah di antara kaidah
kamu telah membayar mas kawin bermuamalah terhadap orang kafir.
mereka dengan maksud menikah- Seorang muslim mesti mengetahui
“Makan ahli kitab adalah halal
hinya, tidak dengan maksud berzina dan memahaminya agar tidak terpp
bagimu (bagi muslim).” (Al-Maidah:
dan tidak (pula) menjadikan gundik- perosok pada dua sikap yang sama-
5)
gundik.” (Al-Maidah:5) sama salah, berlebihan dan menggp
8. Tidak dinikahkan dengan
9. Tidak mendahului membs gampangkan. Keduanya merupakan
wanita muslimah.
berikan salam kepada orang sikap yang salah.
Wanita muslimah tidak boleh
dinikahi oleh laki-laki kafir, tetapi kafir.
Umat Islam tidak boleh mendahulp Ditulis oleh al-Ustadz Jundi, Lc.
laki-laki muslim boleh menikahi
lui memberikan salam kepada orang Maraji’:
wanita kafir dari ahli kitab.
kafir. Sebaliknya apabila ada orang Minhajul Muslim oleh Syaikh Abu
kafir memberi salam, maka dijawab Bakar al-Jazairi.
dengan “’alaikum”, artinya begitu Ahkamul Janaiz Syaikh al-Albani.
“Mereka (wanita-wanita muslimah)
juga kamu. Hal ini disebabkan zaman
tidak halal bagi orang-orang kafir itu Catatan:
Råsulullåh e orang-orang kafir sering a Shåĥiĥ Muslim (2577).
dan orang-orang kafir itu halal pula
menyamarkan suara sapa salamnya. b Shåĥiĥ Muslim (2163)
bagi mereka.” (Al-Mumtahanah:10)
Kata yang mestinya berbunyi “assp c Sunan Abi Dawud (4031).
Ini merupakan ketetapam Allåh

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 41


 Muamalah

Sumpah Dusta Sumpah Jujur


Fenomena Sumpah Dalam Jual Beli
SUDAH MENJADI RAHASIA UMUM, TIDAK SEDIKIT
PEDAGANG YANG SERING BERSUMPAH DEMI
MELARISKAN BARANG DAGANGANNYA. SUMPAH
ITU ADA YANG JUJUR SESUAI KENYATAAN, ADA
PULA YANG DUSTA.

EFatwa Ulama kan dari Abu Dzar , dari Råsulullåh sebagai upaya melariskan dagangan
, beliau bersabda, sekaligus sebagai upaya mencari
Tanya: daya tarik pembeli dengan banyak
Apakah boleh bersumpah dalam mengumbar sumpah. Padahal Allåh
jual beli jika pelakunya seorang yang  berfirman,
jujur ? 
Jawaban: “Ada tiga golongan yang tidak akan
Sumpah dalam jual beli itu secara diajak bicara oleh Allah pada hari
mutlak makruh, baik pelakunya Kiamat kelak, serta tidak juga Dia
seorang pendusta maupun orang melihat mereka, dan Dia juga tid-
yang jujur. Jika pelakunya seorang dak akan menyucikan mereka,
yang suka berdusta dalam sumpap
ahnya, maka sumpahnya menjadi
serta bagi mereka adzab yang pedih.” 
“Hal itu diucapkan Råsulullåh 
makruh yang mengarah kepada “Sesungguhnya orang-orang yang
sebanyak tiga kali”. Abu Dzar mengp
haram, dosanya lebih besar dan menukar janji (nya dengan) Allåh
gatakan, “Mereka benar-benar gagal
adzabnya sangat pedih, dan itulah dan sumpah-sumpah mereka dengan
dan merugi. Siapakah orang-orang
yang disebut dengan sumpah dusta. harga yang sedikit, mereka itu tidak
itu, wahai Råsulullåh?” Beliau pun
Sumpah itu, jika menjadi satu sarana mendapat bahagian (pahala) di akhir-
menjawab, “Pria yang memanjangk-
melariskan dagangan, maka ia akan rat, dan Allah tidak akan berbicara
kan pakaian di bawah mata kaki, dan
menghilangkan berkah jual beli dan kepada mereka dan tidak (pula) akan
orang yang menyebut-nyebut pemb-
juga keuntungan. Hal tersebut ditunjp melihat mereka pada hari Kiamat
berian, serta orang yang melariskan
jukkan oleh apa yang diriwayatkan kelak, serta tidak (pula) akan men-
dagangannya dengan menggunakan
oleh Abu Hurairah , dia berkata, nyucikan mereka. Bagi mereka adzab
sumpah dusta”
“Aku pernah mendengar Råsulullåh yang pedih.” (Ali-Imran: 77)
 bersabda, Hadits ini diriwayatkan oleh Muslp
”Sumpah itu dapat melariskan dag- Juga didasarkan pada keumuman
lim di dalam kitab Shahih-nya jilp
gangan tetapi juga menjadi pengh- firman Allah Ta’ala.
lid I halaman 102. Hal senada
hilang berkah.” juga diriwayatkan oleh Imam Ahmp  
mad di dalam kitab Musnadnya.
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan “Dan jagalah sumpah kalian” (Al-
Muslim di dalam kitab Shahih milik Kalau pun sumpah tersebut jujur, Maidah: 89)
keduanya. Dan lafazh di atas milik tetap makruh, dengan pengertian
al-Bukhari. Silakan lihat kitab Fathul tanzih (sebaiknya dihindari, bukan Demikian juga firmanNya yang
Bari, jilid IV, halaman 315. Dan juga makruh litahrim yang harus dihp lain,
didasarkan pada apa yang diriwayatkp hindari, red.) karena yang demikian itu

42 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428
mendapatkan keuntungan lebih
 dari barang yang dibelinya tersebut,
lim yang terjebak, lalu turunlah ayat,
“Sesungguhnya orang-orang yang
“Janganlah kamu jadikan (nama) berarti dia telah melakukan suatu menukar janji (nya dengan) Allah
Allah dalam sumpahmu sebagai perbuatan yang diharamkan dan dan sumpah-sumpah mereka deng-
penghalang untuk berbuat kebajikan, terjerumus ke lembah dosa. Sudp gan harga yang sedikit, mereka itu
bertakwa, dan mengadakan ishlah di dah pasti berkah jual belinya akan tidak mendapat bahagian (pahala)
antara manusia.” (Al-Baqarah: 224) dilenyapkan. Jika mengucapkan di akhirat, dan Allah tidak akan berb-
sumpah dalam hal tersebut bohong, bicara pada mereka dan tidak (pula)
Juga didasarkan pada keumuman dosanya lebih besar dan siksanya akan melihat kepada mereka pada
hadits yang diriwayatkan dari Abu pun lebih pedih. Dengan demikian, hari Kiamat dan tidak (pula) akan
Qatadah Al-Anshari As-Sulami, dia masuk ke dalam ancaman yang menyucikan mereka. Bagi mereka
dimana dia pernah mendengar Råsp disebutkan di dalam hadits yang Adzab yang pedih.” (Ali-Imran : 77)
sulullåh  bersabda, “Hindarilah diriwayatkan oleh Muslim di dalam
banyak bersumpah dalam berjual kitab Shahih-nya, dari Abu Dzar , Dasar lainnya hadits yang diriwayatkp
beli, karena sesungguhnya sumpah dari Råsulullåh  beliau bersabda, kan oleh al-Bukhari dan Muslim
itu memang bisa membuat laris, “Ada tiga golongan yang tidak dilihat di dalam kitab Shahih keduanya,
tetapi kemudian melenyapkan.” ( oleh Allah pada hari Kiamat kelak dari Abu Hurairah , dia bercerita,
Diriwayatkan oleh Muslim di dalam serta dan tidak juga Dia akan men- Råsulullåh  telah bersabda, “Tiga
kitab Shåhih-nya, Ahmad dalam nyucikan mereka. Dan bagi mereka golongan yang tidak akan diajak
kitabnya Musnad-nya, Al-Nasai, Ibnu adzab yang pedih”. Lalu kami tanyp bicara oleh Allah, tidak juga dilihat
Majah, dan Abu Dawud) yakan, “Siapakah mereka itu, wahai dan di sucikanNya, dan bagi mereka
Råsulullåh? Mereka itu benar-benar adzab yang sangat pedih; Seseorang
Wabillaahit Taufiq. Dan mudah- gagal lagi merugi”. Beliau menjawab, yang mempunyai kelebihan air di
mudahan Allah senantiasa melp “Orang yang menyebut-nyebut pemb- sebuah jalanan, dimana dia mengh-
limpahkan kesejahteraan dan kesp berian, pria yang memanjangkan halangi para pejalan dari air tersebut,
selamatan kepada Nabi Muhammp pakaiannya di bawah mata kaki, dan lalu seseorang membai’at seseorang
mad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, yang melariskan barang dagangann- –dalam sebuah riwayat: seorang
keluarga dan para sahabatnya. nya dengan sumpah bohong”. imam- yang dia tidak membai’atnya
melainkan untuk kepentingan dunia,
Al-Tirmidzi mengatakan, “Hadits yang jika orang dibai’atnya itu memb-
EFatwa Ulama hasan sahih”. Dan dalam sebuah beri apa yang dia inginkan, maka
riwayat lain disebutkan, “Dengan dia akan mentaatinya dan jika tidak
Tanya: sumpah yang keji”. Serta apa yang maka dia tidak mentaatinya, serta
“Ada seseorang yang mengp diriwayatkan oleh al-Bukhari, Muslim seseorang yang menawar barang
gatakan, “Barang ini dulu saya beli dan lain-lain, bahwa Abu Hurairah , dagangan orang lain setelah Ashar,
sekian”, padahal harga sebenarnya dia bercerita, aku pernah mendengar lalu pedagang bersumpah dengan
lebih rendah dari harga yang disebutkp Råsulullåh  bersabda, “Sumpah menggunakan nama Allah bahwa
kannya. Dia bermaksud memperoleh itu dapat melariskan dagangan tetapi dia benar-benar telah memperoleh
keuntungan yang lebih banyak, bahkp juga menjadi penghilang berkah” barang tersebut sekian dan sekian,
kan ada juga di antara mereka yang lalu diambillah oleh orang itu”
mengucapkan sumpah untuk itu, lalu Juga didasarkan pada apa yang diriwp
bagaimana hukumnya? wayatkan oleh al-Bukhari di dalam Wabillahit Taufiq. Mudah-mudahan
kitab Shahih-nya jilid IV halaman Allåh senantiasa melimpahkan kesep
Jawab: 316, dari Abdullah bin Abi Aufa , ejahteraan dan keselamatan kepada
Barangsiapa membeli suatu barp bahwasanya ada seseorang yang Nabi Muhammad , keluarga dan
rang dagangan kemudian menawarkp menawarkan suatu barang di pasar, para sahabatnya.
kannya untuk dijual seraya berkata, lalu dia bersumpah atas nama Allåh
“Barang ini dulu saya beli dengan bahwa dia telah memberikan harga [Al-Lajnah al-Daimah lil Buhuts al-
harga sekian”, padahal ucapannp yang paling rendah yang belum pernp Ilmiyah wal Ifta, Pertanyaan ke-27
nya itu bohong, dengan tujuan nah diberikan, agar ada seorang muslp dari Fatwa Nomor 19637]

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 43


Pertanyaan edisi ini sangat singkat dan mudah:

Tuliskan hadits-hadits yang terkait dengan dosa, wasilah penghapus dosa,


dan janji Allåh  untuk mengampuni kaum muslimin yang berbuat dosa!
1. ASIYAH UMMU MARYAM
d.a. Bp. Suratno, PP. Al-Falah, Trimulyo Hadits ditulis secara lengkap teks Arab dan terjemahannya disertai rujukan
62, Sekamp- pengambilannya. Hadits-hadits tersebut terdapat dalam majalah FATAWA
pung, Lampung Timur 34182.
edisi terkini.
2. AGUS RIYANTO
Jl. Kebon Nanas Utara, Jatinegara, Jakar Nama, Alamat dan Jawaban Anda ditulis dalam selembar kertas dan
ta Timur.
3. FATMAWATI kirimkan ke: Redaksi Fatawa dengan alamat: Kompleks Islamic Centre
d.a. Bp. Yusdhy Supryanto, Puskesmas Bin Baz, Jl. Wonosari Km.10, Karanggayam, Sitimulyo, Piyungan, Bant-
Juata Laut. Jl.
Pelijan RT. 9 Tarakan Utara, Kalimantan
Timur. tul, DIY.
Jangan lupa gunting dan tempelkan Kupon MB di sebelah kiri atas amp-
4. SUTARI (UMMU HANAN)
Perumahan Unggul Graha Permai Blok plop. Jawaban selambat-lambatnya tanggal 5 Agustus 2007 (cap pos).
D-I No. 5,
Tridaya Sakti, Tambun, Bekasi.
Kupon MB-8 berada di halaman Cover Sakinah
5. SYAMSUL HADI
Trirenggo, Bantul, DIY

Komentar yang termuat dalam ruang Sapa Pembaca akan dinilai oleh redaksi.
Pengirim yang komentarnya terpilih akan mendapat bingkisan dari Majalah
Fatawa -Insya Allah-

Komentar terpilih edisi sebelumnya: Abu Fathimah, Semarang


(Mohon menghubungi 0812 155 7376 untuk konfirmasi alamat)

Didukung sepenuhnya oleh: AZIZ AGENCY


Jl. Kebangkitan Nasional Kios No.21 Stadion Sriwedari Solo
Hp. 0818 0457 2692 / 0271-726549

44 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


 TAMBAH HALAMAN -  INOVASI MAJALAH FATAWA  AGENSI DAN BANK
2x SEBULAN Alĥamdulillah, majalah FATAWA isinya KONVENSIONAL
Ana mau usul bagaimana kalau FATAWA mudah dicerna tetapi tetap menjaga nilai FATAWA saya mau tanya tentang kea-
bertambah halamannya (10 halaman). Kalau ilmiah. Ana punya beberapa saran di antar- agenan. Bagaimana cara menjadi agen majal-
majalah FATAWA terbit dua kali sebulan ranya: lah FATAWA, syarat-syaratnya bagaimana?
bagaimana? Bagaimana kalau FATAWA 1. Bagaimana jika rubrik "Sapa Pemb- Di sini dibahas tuntas tentang riba tetapi
dalam setiap edisi terbitnya memberi bonus baca" diletakkan di awal halaman. kenapa masih pakai jasa bank konvensional
berupa pembatas buku, stiker atau poster 2. Bagaimana jika pembaca juga diberi (BNI dan BCA) untuk transfer bundel majalah
tentang daftar jenis-jenis makanan haram, kesempatan untuk mengirimkan naskah/art- FATAWA? Kan, sudah banyak bank syariah
tata cara shålat, wudhu, tanda-tanda kiamat tikel, tidak hanya pada khutbah Jumat saja, yang tergabung dalam AMRO?
besar disertai dalil-dalilnya dan sebagainya. asal naskah/artikel tersebut ilmiah,berguna, Ibu RT yang ingin nambah pemahaman
Abu Hafshåh NS, Solo (08154859xxxx) terkini dan ada rujukan (referensi berdasar din 08158622xxxx
Quran/Sunnah, ijma ulama dan lainnya).
Red: Kalau sudah waktunya nanti FATAWA, insya­ 3. Bagaimana jika Majalah FATAWA  HIMBAUAN DARI NAGA
allåh, tidak hanya akan bertambah jumlah halaman, memiliki website yang dapat diakses oleh BERALIH
tapi mungkin juga bertambah harga. Untuk terbit pembacanya. Saya nama Agustar bin Abdullah. Lahir
dua kali sebulan kami belum ada rencana, tapi kalau 4. Ana ucapkan jazakallah kepada majal- di Naga Beralih, Airtiris tanggal 07 Agust-
bermanfaat bagi pembaca dan segala sesuatunya lah FATAWA karena tersedianya "FATAWA tus 1968. Selama hidup baru kali ini saya
memungkinkan, dengan memohon pertolongan Allåh Consult Centre", mudah-mudahan Majalah melihat kajian Salaf yang pass buat saya.
, usul saudara akan direalisasikan. Tentang bonus, FATAWA juga bisa membantu pembaca Semoga kaum muslimin di seluruh dunia
sejak awal kami punya cita-cita seperti yang saudara dalam berkonsultasi agama secara online mau meluruskan akidah, tauhid dan manhaj
harapkan tersebut. Hanya hingga kini dengan segala via sms berkenaan dengan permasalahan yang benar.
keterbatasan kami belum bisa memberi bonus pada kehidupan sehari-hari dan bagi para pemb- 08527187xxxx
para pembaca yang budiman. Terima kasih masukann- baca majalah FATAWA dapat memanfaatkan
nya, bantu kami dengan doa semoga Allåh  memb- fasilitas ini. Red: Semoga seruan saudara dibaca oleh para
berikan kemudahan kepada kami untuk merealisasikan Agus Riyanto, agusrixxxx@yahoo.com pembaca FATAWA semuanya, dan semoga Allåh
cita-cita kita bersama ini. Syukran atas usulannya, membimbing kita semua untuk meniti jalan kebenaran
baråkallåhu fik. Red: Tentang letak Sapa Pembaca memang idealnya dalam keikhlasan dan kesabaran. Baråkallåhu fik.
beada di awal halaman, hanya karena beberapa hal
 TIM BEDAH FATAWA belum bisa kami letakkan pada tempat yang pas.
 MISI KHUSUS FATAWA?
Indonesia adalah negeri yang sangat Doakan sebentar lagi kami bisa melakukan sedikit
Ustadz…, ana mau tanya, kenapa maj-
subur, indah nan elok. Subĥanallåh, sungguh perombakan rubrikasi majalah FATAWA sehingga
jalah FATAWA tidak pernah menampilkan
menakjubkan pemandangannya yang hijau lebih enak dan nikmat dibaca. FATAWA sebenarnya
referensi ulama-ulama lain, selalu Ibnu Baz,
nan elok tersebut. Namun sayang keindahan menerima naskah artikel, selama isinya selaras dengan
al-Albani, Utsaimin, dan Fauzan. Apakah
itu dirusak oleh suburnya berbagai macam visi dan misi, dari pembaca kecuali rubrik Utama, dan
Fatawa punya misi khusus? Maksudnya
sekte sempalan yang sesat lagi menyesatk- kuis tentunya. Tentang website sudah ada rencana
FATAWA hanya mengutip pendapat ulama
kan. Untuk mengantisipasi hal tersebut ana dalam waktu dekat, hanya karena terbentur berbagai
tertentu dan berulang-ulang tiap edisi.
usulkan FATAWA membuat “TIM BEDAH kesibukan dan kendala lain, doakan dua atau tiga bulan
Ahmad Fahry (08521756xxxx)
BUKU” untuk membantah buku-buku yang lagi website FATAWA sudah di-launching. Sement-
Maluku Tenggara
penuh dusta, sesat lagi menyesatkan yang tara untuk konsultasi via SMS belum bisa kami penuhi,
banyak beredar di bumi Indonesia ini. ada banyak kendala, terutama bila butuh jawaban
Red: Kalau dicermati sebenarnya bukan hanya nama
Syarif, 08527315xxxx panjang apalagi penanya menuntut dalil, belum lagi
ulama tersebut yang dinukil oleh majalah FATAWA.
untuk memahami masalah secara pas kadang tidak
Ulama sejak zaman sahabat hingga kini sebisa mungk-
Red: Masyaallåh, usul saudara sangat menarik. Mem- cukup ditulis dalam 1000 karakter HP. Jadi sampai saat
kin dijadikan rujukan oleh FATAWA. Tentu tidak
mang agenda umat Islam di Indonesia penuh dengan ini baru layanan nomor hot line terbatas yang bisa kami
kemudian setiap orang yang dianggap ulama otomatis
pekerjaan rumah. Doakan semoga FATAWA diberi sediakan untuk membantu meringankan permasalahan
diambil rujukan, selain karena keterbatasan akses FATT
kemampuan oleh Allåh  untuk meralisasikan harapan para pembaca FATAWA.
TAWA juga tidak setiap perkataan orang benar dan
dan usul saudara. Baråkallåhu fik. bisa dijadikan dasar rujukan. Misi khusus FATAWA
 HADITS SAHIH adalah menyadarkan kepada umat bahwa peran ulama
 FATAWA YANG SEDERHANA Afwan Ustadz. Tolong kalau bisa sangat penting dalam mengawal kemurnian tauhid dan
Ana pertama kali membaca FATAWA FATAWA menambah kolom untuk mencant- syariat ajaran Islam warisan Råsulullåh .
langsung tertarik karena mampu menampilk- tumkan hadits-hadits sahih mulai bab ibadah,
kan kesederhanaan tapi memukau dari segi fikih dan seterusnya. Ana lihat di majalah-maj-
 NOMOR KONSULTASI
layout-nya, materi padat dan ringkas dan jalah lain belum ada yang membahas hal ini.
Menurut saya hal ini sangat penting terutama LANGSUNG
menyentuh keseharian umat. Tapi sayang, Afwan akh, Adakah nomor ustadz yang
ada kelemahan dari segi editing, masih bany- bagi para dai. Syukrån.
Abu Fadhl Faris (08526724xxxx) dapat dihubungi langsung untuk menanyakan
yak yang salah tulis. Tak ada gading yang tak masalah agama yang perlu jawaban langs-
retak, tapi bukan kemudian harus diabaikan. Ma’had Ibnul Qayim
Sidomulyo Gulon Salam Magelang sung? Syukrån. Ummu Rifdah, Pangkalpin-
Semoga FATAWA sukses. nang (08192774xxxx)
08136740xxxx
Red: Alĥamdulillah, usulan saudara menarik, meski
selama ini sebisa mungkin (lepas dari pebedaan ulama Red: Ada. Coba dibuka FATAWA halaman pertama,
Red: Terima kasih atas motivasi Saudara. Semoga kalau ternyata terisi iklan berarti halaman berikutnya,
FATAWA segera mempunyai tenaga handal khusus ahli ĥadits) mengetengahkan hadits-hadits sahih dan
hasan. Tapi kalau dibuat rubrik khusus dan singkat kedua atau ketiga. Ada tiga nomor hot line, tinggal pilih,
untuk menangani proses editing sehingga kekeliruan semua dicoba juga boleh, tapi jangan dipencet bareng,
yang terjadi tidak terlalu mengganggu pembaca menikm- mungkin cukup menarik, akan kami kaji lebih lanjut,
jazakållåhu khåirån. ya, soalnya bakal tidak bisa.
mati majalah FATAWA. Jazakållåhu khåirån.

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 45


 Mufti Kita

ABU HURÅIRÅH 
Penghulu Para Penghafal Hadits

N
Nasabnya dan mencela nasab.
ama dan nasab beliau dipp Abdullåh bin Råfi` menuturkan,
perselisihkan para ulama saya bertanya kepada Abu Huråiråh,
hingga puluhan nama dan mengapa engkau diberi kunyah
nasab, sebagian ulama (julukan) dengan Abu Huråiråh?
berpendapat bahwa nama Maka beliau menjawab, apakah
beliau ketika Jahiliyah adalah Abdu engkau akan berpisah denganku?
Syams, kemudian Råsulullåh  Lalu aku menjawab, ya, tentu. Se­
memberi nama ketika dia masuk sungguhnya saya segan denganmu;
Islam dengan Abdullåh dan membp maka beliau menjawab, saya dahulu Tidak ada seorangpun
beri kun-yah (panggilan yang diap adalah penggembala kambing bagi
awali dengan Abu atau Umu) Abu keluargaku, lantas saya memiliki dari sahabat Råsulullåh
Huråiråh. Akan tetapi para Ulama seekor anak kucing (kucing kecil)
menguatkan pendapat yang menga­ yang aku bermain dengannya, lalu  yang lebih banyak
takan bahwa nama beliau adalah mereka memberi kun-yah (julukan)
Abdurrahman bin Shakhr al-Dausi dengannya. Terkadang Råsulullåh haditsnya dari
al-Yamani. Nama ibunya adalah  memanggilnya dengan Abu Hirr,
Maimunah binti Shabih. Ibnu Sirin sebagaimana yang diriwayatkan oleh
Abu Huråiråh 
menuturkan, bahwa Abu Huråiråh al-Walid bin Råbbah.
itu orang yang kulitnya putih dan Abul `Aliyah meriwayatkan dari
berjanggut kemerah-merahan. Abu Huråiråh , bahwasanya dia
berkata, Nabi  bertanya kepadp
Kedudukannya dan menjadi daku, dari mana engkau? Lalu saya
Mufti menjawab, dari daerah Daus. Lalu
Beliau datang ke Madinah dan Nabi  berkata, tidaklah aku melihat datanginya dan duduk disebelah
masuk Islam pada awal-awal tahun seorangpun yang baik sebelumnya kepalanya hendak meruqyahnya.
ke tujuh hijrah, yaitu pada tahun terjp dari daerah Daus. Lantas dia menimpali bahwa hal
jadi perang Khaibar. Bahkan beliau Humaid bin Abdurråhman al-Himp ini terjadi karena rasa lapar bukan
termasuk menyaksikan terjadinya myari berkata, Abu Huråiråh  bersahp penyakit gila.
perang Khaibar; hal ini sebagaimana habat dengan Råsulullåh  selama 4 Sa`id bin Abul Hasan menutp
diriwayatkan dari Sa`id ibnul Musp tahun, karena mulai dari penaklukan turkan, tidak ada seorangpun dari
sayyib. Khåibar hingga wafatnya Råsulullåh sahabat Råsulullåh  yang lebih
Karimah binti al-Hashas menuturkp  itu berjarak 4 tahun. Dan sunggp banyak haditsnya dari Abu Huråiråh
kan, saya mendengar Abu Huråiråh guh Abu Huråiråh  menahan rasa  , dan sesungguhnya Marwan
berbicara tatkala berada di rumah lapar, akan tetapi tepap konsekwen mengunjunginya ke Madinah, dengp
Umu Darda, ada tiga perkara termasp tinggal dan belajar di Masjid. Bahkan gan tujuan agar Abu Huråiråh 
suk bentuk kekufuran (kufur kecil), terkadang menggeliat-geliat karena menulis semua hadits nabi  yang
yaitu an-niyahah (meratap tatkala kelaparan yang sangat, sehingga ada diriwiyatkannya, akan tetapi Abu
terkena musibah), merobek-robek orang yang melihatnya seperti orang Huråiråh enggan untuk menuliskannp
pakaian (tatkala terkena musibah) gila, lantas orang tersebut mendp nya; lalu Abu Huråiråh  melanjutkp

46 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


kan perkatannya, hendaklah engkau hadits dari Abu Huråiråh dalam danya, sesungguhnya orang yang
meriwayatkan sebagaimana aku permasalahan yang banyak sekali paling bahagia dengan syafa`atku
meriwayatkannya. Lantas Marwan yang menyelisihi qiyas, sebagaimana pada hari qiamat adalah orang
memerintahkan kepada seorang mereka semua mengamalkan hadp yang mengucapkan kalimat ‘laa
penulis agar menuliskan hadits-hadip dits Abu Huråiråh, bahwa Nabi  ilaaha illallååh’ secara ikhlas dari
its dari Abu Huråiråh, lantas tatkala bersabda, ‘tidak boleh seseorang sanubarinya.
Abu Huråiråh  menyampaikan menikahi seorang perempuan bersp
hadits-hadits Råsulullåh , hingga sama bibinya baik dari pihak bapak Wafatnya
tertulis semua hadits-hadits tersebut. ataupun dari pihak ibu’. Dan Abu Hadits dari Abu Huråiråh  yang
Kemudian pada akhir tahun Marwan Hanifah, Imam Syafi`i dan yang tercatat dalam Musnad sebanyak
berkata kepada Abu Huråiråh , lainnya juga mengamalkan hadits 5374 hadits, dan yang mutafaq alaihi
engkau telah mengetahui bahwa Abu Huråiråh, ‘barangsiapa makan (Bukhari dan Muslim) sebanyak 326
kami telah menulis semua hadits dalam keadaan lupa (berpuasa), hadits, yang terdapat dalam kitab
darimu. Kemudian Abu Huråiråh  hendaklah dia menyempurnakan shahih Bukhari saja ada 93 hadits
berkata kepada orang yang menulis puasanya’. Meskipun qiyas dalam dan yang terdapat dalam kitab shahp
tadi, bacakan hadits-hadits yang madzhab Abu Hanifah, dia harus hih Muslim saja ada 98 hadits.
telah engkau tulis kepadaku, lalu berbuka; maka Abu Hanifah menp Salm bin Basyir menuturkan,
diapun membacanya, lantas Abu ninggalkan Qiyas dan mengambil bahwa Abu Huråiråh tatkala sakit
Huråiråh  berkata, kalian telah hadits dari Abu Huråiråh; demikian menangis, lalu dia ditanya, apa
menghafal hadits-hadits tersebut, jika juga imam Malik mengambil hadits yang menyebabkan kamu menangp
engkau mentaatiku, maka hapuslah dari Abu Huråiråh dalam masalah gis? Maka Abu Huråiråh menjawab,
tulisan tersebut. Lalu diapun menghp mencuci bejana yang dijilat anjing tidaklah aku menangis karena dunia
hapusnya. sebanyak 7X, meskipun qiyas pada ini, akan tetapi aku menangis karena
Muawiyah bin Abu Iyas al-Ansp Imam Malik, bahwa bejana tersebut jauhnya perjalananku, sedikitnya
shari menuturkan, bahwasanya dia tidak perlu dicuci karena bejana bekalku, dan saya jalan mendaki dan
duduk-duduk bersama Ibnu Zubair, tersebut suci menurut pendapatnya. menurun menuju surga atau neraka,
lalu datanglah Muhammad bin Iyas Bahkan Abu Hanifah meninggalkan dan aku tidak tahu dimana nanti
ibnul Bukair, lalu dia bertanya kepp qiyasnya hanya dengan hadits yang akhir perjalananku.
pada seseorang tentang talak tiga derajatnya di bawah Abu Huråiråh Ayub berkata, bahwa Muhammad
sebelum dia menggaulinya, maka dia dalam masalah tertawa dalam shalat, menuturkan, bahwa Abu Huråiråh 
ditunjukkan untuk bertanya kepada dengan hadits mursal. Abu Huråiråh berwasiat kepada putrinya, janganlp
Abu Huråiråh dan Ibnu Abbas, yang juga menyampaikan hadits dari Råsp lah engkau memakai perhiasan dari
keduanya saat itu berada di rumah sulullåh , ‘apabila salah seorang di emas, karena saya khawatir engkau
Aisyah s, lalu diapun menemui antara kalian duduk di bawah naungp akan terbakar api neraka.
keduanya (untuk menanyakan hal gan matahari (di bawah pohon), lalu Umair bin Hani menuturkan,
tersebut). Lalu Ibnu Abbas berkata, ada sinar matahari yang mengenp bahwa Abu Huråiråh pernah berdoa,
Wahai Abu Huråiråh hendaklah engkp nainya hendaklah dia bergeser dari Ya Allah, jangan engkau matikan aku
kau memberikan fatwa kepadanya, tempat duduknya’. pada tahun 60 hijrah atau satu tahun
karena telah datang kepadamu Abu Huråiråh  pernah bertanya sebelumnya.
orang yang kebingungan maka Abu kepada Råsulullåh , Ya Råsulullåh! Hisyam bin Urwah menuturkan,
Huråiråh menjawab, talak yang Siapakah orang yang paling berbahp bahwa Aisyah dan Abu Huråiråh
pertama adalah perpisahannya dan hagia dengan syafa’atmu pada hari itu meninggal dunia pada tahun 57
talak yang ketiga adalah pengharamp qiamat? Lalu nabi  berkata, Wahai hijrah, dua tahun sebelum meninggp
mannya. Abu Huråiråh! Sungguh aku tahu galnya Muawwiyah.
Abu Huråiråh juga memberikan bahwa belum ada yang menanyakan
fatwa dalam masalah-masalah yang hal ini seorangpun sebelummu, aku Penulis: Ust. Mubarok
daqiq (detail) sebagaimana juga Ibnu melihat bahwa engkau adalah orang
Abbas, dan para sahabat serta orang- yang bersemangat terhadap hadits, Maraji’: Siyar A’lam al-Nubala’
orang setelah mereka mengamalkan lalu Råsulullåh  melanjutkan sabdp

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 47


Istri Dibonceng Lelaki Lain kembali. Kemana rasa ghirah (cembp
buru) dan tanggung jawab seorang
Assalamu’alaikum waråhmatullåhi wabaråkatuh. lelaki, hingga melepas wanita yang
Ada seseorang yang sudah bersuami. Ia mempunyai kebiasaan membonceng berada di bawah tanggung jawabnp
lelaki yang bukan suaminya dan juga bukan mahramnya. Bagaimana sebenarnya nya bepergian bersama orang lain.
hukum lelaki dan perempuan yang bukan mahram saling berboncengan? Akankah kita mau digolongkan
08522700xxxx bersama orang-orang yang tidak
akan mencium bau surga dan tidak
Jawab: sebagai tindakan preventif alias cegp masuk ke dalamnya? Kelompok ini
Berbagai perbuatan melanggar gah dini, dalam bahasa fikih disebut akan diterlantarkan dan dibiarkan di
hukum yang tidak disadari oleh saddudz dzari’ah. akhirat. Sebagaimana tersebut dalam
masyarakat memang cukup banyp Betapa banyak kasus besar terjadi sebuah hadits Råsulullåh  bahwa
yak. Salah satu sebab hal ini adalah berangkat dari hal yang dianggap ada tiga kelompok orang yang Allåh
masyarakat kebanyakan memang ringan. Sudah menjadi rahasia umum tidak mau melihat kepada mereka
tidak terlalu mengenal ajaran agama­ terjadinya perselingkuhan sering dan tidak akan dimasukkan ke
nya. Sementara sebagian yang lain berawal dari hal sepele yang lebih dalam surga. Salah satunya adalah
beralasan bahwa beberapa larangan ringan dari sekadar berboncengan, dayyuts (lelaki yang tidak punya rasa
dalam agama tidak menunjukkan seperti ‘saling bertegur sapa’, misalnp cemburu) terhadap penyimpangan
akibat yang langsung bisa disaksikp nya, atau bahkan SMS-an. Berawal wanita-wanita yang berada di bawah
kan atau dirasakan. Salah satunya dari tegur sapa kemudian berlanjut tanggung jawabnya. Råsulullåh 
adalah berboncengan antara lelaki untuk berboncengan. Tentunya kesp bersabda,
dan perempuan yang bukan mahram sempatan emas ini tidak akan dilewp
atau suami istri. Tetapi secara hukum watkan oleh setan begitu saja. Setan
perbuatan tersebut jelas melanggar akan mempermainkan hawa nafsu
syariat. Allah di dalam al-Quran keduanya untuk melakukan hal-hal
telah menyatakan, yang lebih dari itu –kita berlindung
kepada Allåh dari padanya. Lebih-
 lebih berkendaraan dengan lelaki “Ada tiga golongan orang yang
yang bukan mahramnya tanpa tujp tidak akan diperhatikan oleh Allåh
 juan yang diketahui oleh orang lain. pada hari kiamat, yaitu orang yang
“Dan janganlah kamu mendekati Setan akan begitu telaten menemani durhaka kepada kedua orang tuanya,
zina; sesungguhnya zina itu adalah dan membimbingnya hingga tahu- wanita yang menyerupai laki-laki dan
suatu perbuatan yang keji. Dan suatu tahu keduanya terjerembab dalam dayyuts.”a
jalan yang buruk.” (Al-Isra’:32) lumpur maksiat yang besar. Contoh Dalam riwayat hadits yang lain
Allåh yang Maha Hakim tidak cara kerja setan dalam menjerump beliau bersabda,
menetapkan hukum, janganlah kalp muskan anak manusia dari sesuatu
lian berzina, misalnya. Justru Allåh yang kelihatan enteng, bahkan baik,
 menegaskan jangan dekati zina. hingga mati kufur bisa dilihat dalam
Allåh meminta kita untuk menutup rubrik Utama edisi sekarang.
segala pintu yang dapat mengantp Karena itu sudah semestinya “Tiga golongan yang Allah haramkan
tarkan pada perbuatan zina. Karena pihak yang melakukan perbuatan bagi mereka surga yakni pecandu
zina adalah perbuatan yang diharamkp seperti ini segera punya rasa takut khamr (minuman memabukkan),
kan, maka segala wasilah (perantara) dan bertobat kepada Allåh, dengan orang yang durhaka, dan dayyuts.”
yang meng­antarkan pada perbuatan menjaga kehormatan dan kesuciannp Para sahabat bertanya, “Wahai
tersebut dikategorikan perbuatan nya. Suami atau orang tua wanita Rasulullah, mengenai pecandu
haram. Secara umum banyak perap itu tentu berkewajiban mengingatkan minuman keras kami telah mengetp
aturan dalam syariat Islam yang dan mencegah hal tersebut berulang tahuinya, tapi apa yang dimaksud
bersifat demikian. Inilah yang disebut dayyuts itu?” Nabi menjawab,

48 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Menurut Abu Isa (Imam Tirmidzi) menyuruh kepada kejahatan.” (Yusp
konteks hadits tersebut terkait dengp suf:53)
“Yaitu orang yang tidak peduli gan larangan ‘memasuki’ wanita, Kita memohon kepada Allåh
terhadap istri/(keluarga)-nya yang termasuk salah satunya adalah ipar. agar memperbaiki keadaan kaum
melakukan kejelekan.”b Kalau ipar yang masih terhitung muslimin, dan memberikan kekuatan
Belum lagi sabda Råsulullåh  kerabat saja masuk dalam larangan kepada kita untuk dapat berpegang
yang menyatakan, bagaimana dengan orang lain? Sulit kepada jalan keselamatan. Wallahu
untuk menjamin dua orang insan a’lam.
berbeda jenis dapat menyelamatkan
diri dari perbuatan haram sementp Catatan:
tara bersama keduanya ada setan a Sunan al-Nasai kitab az-Zakah no.2562
hadits ĥasan shåĥiĥ.
yang senantiasa menggoda. Belum b Shåĥiĥ Targhib wa at-Tarhib jilid II no
lagi faktor dalam diri mereka, yakni 2071 hadits Shahih Ligahirihi menurut
nafsu, yang begitu kuat mengajak al-Albani. Lihat pula hadits-hadits lain
kepada kejelekan, termasuk zina. yang semakna dalam Shahih al-Jami
“Tidaklah seorang lelaki berduaan as-Shaghir jilid I no. 3052; Silsilah al-
dengan perempuan (yang bukan  Ahadits as-Shahihah jilid III no. 1397.
c Sunan al-Tirmidzi (1171) dan Musnad
mahram) yang ketiganya adalah
setan.”c  Aĥmad (178). Disahihkan oleh Syaikh
al-Albani dalam Shåĥiĥ al-Jami’ no.
“Sesungguhnya nafsu itu selalu 2546.

SIHIR
S W
DILAWAN
eorangT S
SIHIR
P anita erkena ihir dan elet
ayat al-Quran atau doa-doa dalam
hadits-hadits yang sahih.
Pengobatan yang sudah ditempp
puh ada laku ritual yang aneh, dalam
Ada seorang perempuan yang Melihat apa yang saudara ceritp artian bertentangan dengan syariat,
pernah disihir. Selain perasaannya takan, memang ada kemungkin­ maka sangat mungkin termasuk sihir.
selalu terbayang pada seseorang an wanita tersebut terkena sihir. Artinya ada makhluk yang menjadi
pria, wanita tersebut juga sering Mungkin dalam bahasa masyarakat pihak ketiga berperan dalam proses
mengalami hal yang aneh dan semacam pelet atau pengasihan, penyembuhan tersebut. Salah satu
menakutkan. Setiap hari muncul wallahu a’lam, Tapi apapun jenisnya bentuk sihir ada yang secara prinsip
perasaan ingin melihat rumah pria sihir tetap ada, bukan sesuatu yang menggunakan perantaraan setan
tersebut. Selalu muncul perasaan boleh diingkari. Seharusnya sebagai dari golongan jin. Bisa dikatakan
takut oleh sebuah bayangan yang seorang muslim menyembuhkan pengobatan tersebut melawan sihir
seakan mengikutinya. Kalau masuk sesuatu dengan cara yang benar. dengan sihir, perang menggunakan
ke kamar mandi, terlihat air yang ada Penyembuhan bisa ditempuh dengan jin. Mana jin yang kuat dia yang
dalam bak berubah menjadi merah pengobatan yang bersifat fisik, misap menang. Kalau jin sihir pertama
seperti darah. Dalam tidurnya wanita alnya dengan meminum cairan atau menang wanita tersebut mungkin
tersebut sering mengalami mimpi bertp obat lain yang menurut penelitian tidak sembuh. Kalau sembuh berp
temu dengan seorang pria. Apakah ilmiah bisa menjadi sebab datangnya rarti jin sihir yang kedua lebih kuat,
ini tanda-tanda terkena sihir? Ketika kesembuhan. Bisa juga menggunp sehingga bisa mengalahkan sihir
diobati oleh “orang pintar” ternyata nakan doa-doa yang tidak melanggar jin pertama. Seakan-akan sembuh
bisa sembuh setelah melalui ritual syariat, misalnya tidak berbau syirik, namun sebenarnya, justru ini membp
tertentu. Apakah ini diperbolehkan tidak menggunakan lafal aneh yang buka celah besar terjadinya sihir
oleh Islam, karena meski ritualnya tidak diketahui maknanya dan tidak berikutnya.
terkesan aneh tapi sembuh. ada laku syirik, misalnya. Paling Sihir merupakan sebuah ilmu
AF di B aman adalah menggunakan ayat-

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 49


yang tercela secara hakikat. Baik apakah temasuk membela diri atau T: Jika seseorang terkena sihir
itu digunakan untuk sesuatu yang malah menjadikannya kufur? bolehkah dibawa ke dukun untuk
kelihatan baik, lebih-lebih untuk J: Anda tidak boleh mendatangi dihilangkan pengaruh sihirnya?
mencelakai orang. Sehingga menp tukang sihir hanya untuk menghilangp J: Hal itu tidak diperbolehkan.
nyembuhkan penyakit apapun, gkan sihir dengan sihir yang serupa. Asal hukumnya terdapat dalam
termasuk sakit akibat sihir, dengan Ini berdasarkan keumuman sabda hadits yang diriwayatkan oleh Abu
sihir tidak diperbolehkan. Kiranya Nabi, Dawud dengan sanad dari Jabir ,
perlu segera bertobat pihak-pihak katanya, Nabi ditanya tentang nusyrp
yang terlibat. Wanita tersebut banyp råh, beliau menjawab,
yak mengingat Allåh  dan banyak
membaca al-Quran. Semoga kondisi
menjadi lebih baik. “Hal itu merupakan perbuatan
Berikut kami bawakan fatwa setan.”b
tentang mengobati sihir dengan sihir, “Bukanlah termasuk golongan kami
Pada obat-obat biasa dan doa-
semoga bermanfaat. mereka yang meramal nasib sial atau
doa yang disyari’atkan cukup untuk
minta diramalkan, menjadi dukun
dijadikan obat. Allah  tidaklah
atau minta didukunkan, menyihir
menurunkan penyakit melainkan
atau minta disihirkan, Diriwayatkan
disertai pula penyembuhnya. Hal ini
EFatwa Ulama oleh al-Thabarani dari Imran bin Husp
diketahui oleh siapa yang diajarkan
T: Seorang lelaki menikahi sain. al-Munawi berkata, “Sanadnya
Allah dan tidak diketahui oleh siapa
seorang wanita yang betul-betul baik.”
yang dijadikan bodoh terhadap hal
dicintainya. Akan tetapi setelah bebp Juga berdasarkan sabda Råsp
itu.
berapa waktu, lelaki itu menjadi amat sulullåh  ketika ditanya tentang
Rasulullah  telah memerintahkp
benci kepada istrinya itu tanpa ada nusyråh, beliau menjawab,
kan untuk berobat. Dan telah melarp
sebab. Ada yang bilang bahwa hal rang untuk berobat dengan sesuatu
itu adalah akibat sihir. Kemudian ada yang haram. Beliau bersabda,
seseorang yang datang kepadanya “Hal itu merupakan perbuatan
dan menyarankan agar mendatangi setan.”a
seorang (dukun) dari Yordan, untuk Nusyråh adalah melepaskan
“Berobatlah kalian, tetapi jangan bero-
melakukan sihir yang sama, agar sihir dari orang yang terkena sihir
obat dengan sesuatu yang haram.”c
dapat mengalahkan sihir yang mengp dengan sihir. Terdapat obat-obat dan
Dan diriwayatkan pula bahwa
genainya. Dan orang (yang datang doa-doa sesuai syariat yang mencukp
Råsulullåh  bersabda,
menemuinya) itu berkata bahwa tidp kupi untuk menghilangkan penyakit
dak mengapa melakukannya karena tersebut. Hendaknya seorang Muslim
perbuatan itu adalah bentuk pembelp mengobati dirinya dengan apa yang
laan diri dan untuk melindungi istri. disyariatkan oleh Allåh seperti dzikir-
Keadaan darurat menyebabkan hal dzikir, doa-doa, dan obat-obat yang
“Sesungguhnya Allah tidaklah menj-
yang dilarang menjadi dibolehkan. dibolehkan. Dirinya wajib bertakwa
jadikan kesembuhan ummatku deng-
Akan tetapi lelaki tersebut tidak kepada Allåh dengan mengikuti
gan sesuatu yang diharamkan.”d
berbuat apapun karena dia berkeyakp perintah-Nya dan menjauhi larangp
[Fatawa al-Lajanah al-Daimah Lil
kinan bahwa apa yang disarankan gan-Nya.
Buhuts al-Ilmiah wa al- Ifta’ I/557-
orang itu adalah perbuatan kufur. 558]
(Pertanyaannya,) bolehkah lelaki itu [Fatawa al-Lajanah ad-Daimah Lil
melawan sihir dengan sihir sehingga Buhuts al-Ilmiah wa al- Ifta’ I/556- Catatan:
rusaklah sihir yang mengenainya; 557] a Musnad Aĥmad (13721).
atau menerima saja keadaan yang b Musnad Aĥmad (13721).
menimpanya itu dan bersabar? Jika EFatwa Ulama c Sunan Abi Dawud (3874)
d Al-Bukhari VI/248.
dia melaksanakan saran tersebut

50 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Qåul 4 Imam 

Q unut
di Shubuh Hari

KATA QUNUT CUKUP TERKENAL DALAM


KAMUS FIKIH IBADAH DI INDONESIA.
SEBAGIAN MASYARAKAT YANG MENGKLAIM
SEBAGAI PENGIKUT IMAM AL-SYAFI’I
MENJADIKANNYA SEBAGAI AMALAN RUTIN
SETIAP SHÅLAT SHUBUH. SEBAGIAN MALAH
MENJADIKANNYA SEBAGAI SYARAT SAHNYA
SHÅLAT SHUBUH.

A
rtinya, kalau dalam melaksp tang qunut bisa jadi bukan sesuatu bedaan.
sanakan shålat Shubuh yang menarik, bahkan sia-sia. Namp
tidak disertai dengan doa mun demi mengetengahkan suatu Pendapat pertama:
qunut di rekaat kedua merp permasalahan agama secara ilmiah Qunut hukumnya sunnah muakkp
reka merasa harus meng­ sebenarnya adalah sebuah tuntutan. kadah. Disunnahkan pelaksanaannp
ulang shålatnya. Polemik pun merebp Demi memberikan seberkas cahaya nya secara kontinyu. Ini menjadi
bak, dengan adanya perbedaan pencerahan demi menerangi jalan pendapat Malik dan al-Syafi’i.a
pandangan dalam masalah qunut. kebenaran yang semakin samar. Dan Alasan hukum dari pendapat ini
Sebenarnya perbedaan pandangan qunut termasuk masalah penting adalah sebagai berikut:
dalam masalah fikih ibadah adalah karena menyangkut kesempurnaan 1. Hadits al-Barå` bin ‘Azib: bahwa
sesuatu yang wajar terjadi. Lebih- sebuah ibadah wajib, yakni shålat Råsulullåh  dahulu melakukakan
lebih di kalangan ulama ahli fikih. Shubuh. Mengenai asal kata qunut, qunut pada shålat Shubuh [dan
Bedanya yang diwarisi masyarakat Ibnu Arabi dalam kitab Ahkamil Maghrib]. b
awam adalah semangat berbeda Quran juz 1 menjelaskan bahwa kata
pendapatnya, yang tidak diketahui qunut mempunyai banyak makna. 2. Hadits Anas bin Malik , ia
entah bersumber dari mana. Semp Yang terpenting ada empat makna, pernah ditanya, apakah Råsulullåh
mentara semangat para ulama untuk yaitu yang pertama berarti ketaatan, melakukakan qunut ketika shålat
melakukan berbagai penelitian demi kedua berdiri, ketiga diam, dan yang Shubuh? Ia menjawab, “Ya.’ Kemudp
mendapatkan pandangan yang arjah keempat adalah khusyu’. dian ia ditanya lagi, ‘Apakah beliau
(lebih kuat) dengan dukungan dalil qunut sebelum ruku’?’ Ia menjawab,
yang komplit, sahih, dan penyimpul­ BEDA PENDAPAT “Sesaat setelah ruku.”c
an yang tepat kurang diminati. Akhir­ Perbedaan makna dari kata qunut
nya terjadilah perbedaan pendapat tidak hanya berhenti pada perbedaan 3. Hadits dari Abu Hurairah , ia
yang tidak sehat, tanpa ada upaya makna. Dalam melaksanakannya berkata, “Råsulullåh ketika selesai
berarti dari setiap personal untuk pun terjadi perbedaan pandangan. dari membaca dalam shålat Shubuh
melihat titik pangkal permasalahannp Yang ramai dibicarakan khususnya kemudian bertakbir, lantas meng­
nya. adalah qunut saat shålat Shubuh. angkat kepalanya seraya membaca:
Bagi sebagian orang bicara tentp Paling tidak ada empat kutub perbp “Sami’allåhu liman hamidah, råbb-

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 51


qoul 4 imam

bana walakal hamdu”. Kemudian 5. Riwayat yang berasal dari Anas Hadist dari Anas bin Malik ,
ketika sudah dalam keadaan berdiri, bin Malik, ia berkata: “Råsulullåh “Bahwa Nabi  tidak melakukan
beliau membaca (artinya): “Wahai terus melakukan qunut Shubuh qunut kecuali bila ingin berdoa kebp
Allåh, selamatkanlah al-Walid bin sampai beliau meninggal dunia.”i baikan bagi suatu kaum atau mengu­
al-Walid, Salamah bin Hisyam, tuk suatu kaum.”p
‘Ayyasy bin Abi Råbi’ah, dan kaum Pendapat kedua:
mukminin yang lemah. Wahai Allåh Qunut -pada shålat Shubuh dan Pendapat keempat:
kuatkanlah kerusakan pada Mudhår, shålat lainnya- hukumnya mansukh Hukumnya boleh dikerjakan atau
dan jadikanlah bencana itu atas (dihapuskan) dan termasuk perkara ditinggalkan. Ini adalah pendapat
mereka sepanjang tahun seperti bid’ah. Ini adalah madzhab Abu al-Tsauri, Ibnu Jarir al-Thåbari, Ibnu
(yang terjadi pada masa nabi) Yusuf. Hanifah.j Pendapat ini bisa didukp Hazm dan Ibnul Qåyyim.q
Wahai Allåh, kutuklah suku Hayan, kung dengan dalil sebagai berikut : Mereka mengatakan, terbukti
Rå’lan, dan Dzakwan serta ‘Ashiyah 1. Hadits Abu Malik al-Asyja’i, ia melalui beberapa riwayat, bahwp
yang telah menentang Allåh dan berkata, “Wahai ayah, engkau telah wa kadang-kadang Råsulullåh 
råsul-Nya.” Kemudian telah sampai menunaikan shålat di belakang Råsp melakukannya dan dalam kesempat­
kepada kami (berita)d bahwa beliau sulullåh , Abu Bakar, ‘Umar, dan an lain meninggalkannya. Tujuannya
telah meninggalkannya (doa qunut ‘Utsman, serta ‘Ali bin Abi Thalib untuk memberitahu kepada umatnya
tersebut) ketika turun ayat…  di Kufah sini selama kurang lebih bahwa mereka dibebaskan memilih
lima tahun lamanya. Apakah mereka antara mengerjakan atau meninggp
 melakukan qunut?” Ia menjawab, galkannya.
“Wahai anakku, itu adalah perkara Ibnul Qåyyim berkata, “Para
 yang baru (dalam agama).”k ahli hadits berada di tengah-tengah
“Tak ada sedikitpun campur tang- mereka [yakni para ulama yang
ganmu dalam urusan mereka itue 2. Riwayat yang berasal dari Ummi melarangnya secara mutlak] dan
atau Allah menerima tobat mereka, Salamah s, ia berkata, “Rå­sulullåh pendapat yang menilainya sunnah
atau mengadzab mereka, karena  melarang qunut pada shålat ketika terjadi bencana dan peristiwa
sesungguhnya mereka itu adalah Shubuh.”l lainnya. Mereka, para ulama hadits,
orang-orang yang zhalim.” (Ali adalah pihak yang paling berbahagia
Imran:128)f 3. Riwayat yang berasal dari Ibnu (paling selaras) dengan hadits dari
Mas’ud, ia berkata, “Tidaklah Nabi dua kelompok yang ada. Mereka
4. Hadits yang serupa dengan di  melakukan qunut kecuali hanya melakukan qunut pada momen-
atas, dari Ibnu Umar h, bahwa sebulan saja. Beliau tidak melakukan momen yang Råsulullåh  mengerjp
ia mendengar Råsulullåh apabila qunut sebelum atau setelahnya.”m jakannya dan meninggalkannya
mengangkat kepala dari ruku’ pada pada momen yang memang tidak
rekaat terakhir dari shålat Shubuh belp 4. Riwayat serupa yang berasal dari pernah dilakukan oleh beliau. Maka,
liau membaca: “Wahai Allåh laknatlp Ibnu ‘Umar, ia berkata, “Itu adalah mereka pun akhirnya mengikuti belp
lah Fulan, Fulan, dan Fulan.” setelah perbuatan bid’ah. Råsulullåh  liau dalam melakukan sesuatu atau
beliau membaca: Sami’allåhu liman tidak pernah melakukannya kecuap tidak melakukan sesuatu. Mereka
hamidah, råbbana walakal hamdu. ali hanya sebulan kemudian beliau mengatakan, ‘Melakukakan qunut
Maka Allåh menurunkan ayat ke 128 meninggalkannya.”n adalah sebuah sunnah, sebagaimana
surah Ali Imran.h meninggalknanya juga termasuk
Menurut pihak yang berpegangan Pendapat ketiga: sunnah”. Kendati demikian, mereka
dengan pendapat pertama ini bahwa Menurut pendapat ini doa qunut tidak mengingkari orang yang terus
sudut pengambilan dalil dari kedua tidak boleh dilakukan kecuali dalam secara rutin melakukan qunut dan
hadits yang tersebut terakhir adalah masa terjadinya nazilah (musibah). tidak menilainya sebagai perbuatan
bahwa Nabi dahulu melakukan Ini adalah pendapat Ahmado dan makruh, juga tidak memandangnya
qunut setelah berdiri dari ruku’ ketp sebagian ulama muta`akhirin (belp sebagai bidah yang pelakunya dikp
tika shålat Shubuh. Ini menunjukan lakangan) Hanafiah. Pendapat ini katakan telah menyelisihi petunjuk
kontinyuitas Råsulullåh  dalam bisa didukung dengan dalil sebagai al-Sunnah. Sebagaimana halnya
melaksanakannya. berikut: mereka juga tidak mengusik orang

52 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


yang mengingkari pelaksanaannp orang yang
nya dalam masa terjadinya nazilah berbuat
(musibah). Mereka juga tidak memp aniaya…”s
mandang meninggalkan qunut termp H a n py
masuk suatu bid’ah atau orang yang ya saja, saya ingin
meninggalkannya telah menyelisihi menekankan, hal ini
al-Sunnah. Bahkan, menurut merp tidak mengharuskan penp
reka, orang yang melakukan qunut nyematan label ahli bid’ah
telah berbuat baik, demikian pula bagi orang
orang yang meninggalkannya pun yang berselisih
telah berbuat baik.” pendapat, juga
tidak berkonsp
MANA YANG TEPAT?r sekuensi
Tidak diragukan lagi bahwa meninggalkp
melakukan qunut saat shålat Shubuh kan shålat secara terus-menerus, begitu pula
secara terus-menerus bukanlah termp di belakangnya. Sikap semacam ini para khalifah setelahnya sepeninggp
masuk petunjuk Råsulullåh , tapi termasuk cermin kejahilan terhadap gal Råsulullåh . Sementara itu
juga tidak disangsikan kalau beliau agama Allåh , yang kita berlepas hadits yang menyebutkan bahwa
pernah melakukannya. Jadilah permp diri kepada Allåh darinya. Begitu Råsulullåh  melakukan qunut
masalahan ini berkisar antara apakah indahnya ucapan yang dikatakan dalam shålat Shubuh sampai beliau
menjadi sunnah dalam nazilah (amalp oleh Imam Ahmad ketika ditanya meninggalkan dunia ini adalah hadits
lan kasuistis) saja atau terkadang dikep tentang orang-orang yang melakukp yang di dalamnya terkandung cacat,
erjakan dan terkadang ditinggalkan. kan qunut di Bashråh, “Bagaimana sehingga tidak layak untuk dijadikan
Walaupun pendapat yang nampak pendapatmu tentang shålat di belp dalil.”
melalui pengkajian hadits-hadits lakang orang yang mengerjakan Lajnah Daimah juga menjelaskp
sahih dalam masalah ini, bahwa qunut?’ Beliau menjawab, ‘Dahulu, kan, ”Sunnahnya adalah bahwa
pendapat yang paling mendekati kaum muslimin mengerjakan shålat qunut itu dilakukan setelah bangkit
kebenaran adalah bahwa beliau di belakang orang yang melakukan dari ruku`, berdasarkan hadits-hadp
tidaklah mengerjakan qunut kecuali qunut dan orang yang tidak mengerjp dits yang sahih mengenai hal ini.
dalam nazilah saja. Hal ini bukan semp jakan qunut.”t Ini pada qunut shålat witir. Adapun
mata-mata berdasarkan hadits yang qunut untuk shålat Shubuh hanya
dikemukakan sebagai dalil bagi para FATWA ULAMA disyariatkan ketika sedang ditimpa
ulama yang menyatakan pendapat Lajnah Daimah, ketika ditanya musibah. Melakukan qunut Shubuh
ketiga, tapi lantaran lahiriah hadits- tentang qunut shålat Shubuh, menjp terus menerus termasuk perbuatan
hadits yang mengungkapkan doa jawab, ”….adapun qunut setelah bid’ah. Qunut dilaksanakan setelah
Nabi  dalam qunut Shubuh secara bangkit dari ruku’ shålat Fajar menurp ruku` dan tidak dikhususkan pada
keseluruhan berisi doa kutukan kepp rut jumhur tidak diperbolehkan, shålat Shubuh, akan tetapi disyariatkp
pada suatu kaum atau doa kebaikan kecuali dalam keadaan nawazil, kan dalam seluruh shålat wajib ketika
bagi suatu kaum. Begitu pula riwayat yakni tatkala kaum muslimin di­ dibutuhkan. Wabillahit Taufiq.u
yang terbukti berasal dari ‘Umar bin timpa musibah. Saat ini disyariatkan Berkata Syaikh Shålih Ali Syaikh,
al-Khaththab, yang memuat keterangp kepada para imam masjid untuk ”…dan Imam Ahmad dalam Masail
gan: “…(Wahai Allah) Tolonglah melaksanakan qunut pada setiap menyebutkan bahwa hal itu adalah
mereka mengalahkan musuh Engkau shålat lima waktu. Yaitu dengan bidah. Namun demikian tetap diperip
dan para musuh mereka. Wahai berdoa kepada Allåh supaya menghp intah untuk shålat di belakang orang
Alla­h, laknatlah orang kafir dari Ahli hilangkan musibah yang menimpa yang mengerjakannya, misalnya qunp
Kitab… Wahai Allåh pecahkanlah kaum muslimin. Adapun di selain nut shålat Fajar yang termasuk bidah
persatuan mereka, goncangkanlah kondisi nazilah tidaklah disyariatkan ini. Ketika ditanya tentang shålat di
kaki-kaki mereka, dan turunkanlah untuk qunut ketika shålat shubuh, ini belakang orang yang qunut Fajar,
kepada mereka bencana-Mu yang menurut pendapat jumhur. Karena ia menjawab, ‘Hendaknya engkau
tidak Engkau cegah dari orang- Nabi  tidak pernah melakukannya tetap shålat di belakangnya.’ ‘Apakah

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 53


qoul 4 imam

saya mengangkat kedua tanganku tentang lafal ‘dan Maghrib’ yang bers- Aĥmad (3/472). Al-Uqaili mencelanya
bersamanya?’ Dijawabnya, ‘Tidak!’ sumber dari jalan ‘Amr bin Murråh. dalam kitabnya al-Dhu’afa’ (2/119).
c Shåĥiĥ al-Bukhåri (1001) dan Shåĥiĥ l Sanadnya lemah sekali. Ĥadits riwayat
‘Lalu aku harus berbuat apa?’ Ia Muslim (688). al-Daråquthni (2/ 38).
berkata lagi, ‘Kamu diam saja.”v d Ini adalah perkataan al-Zuhri, seba- m Sanadnya lemah sekali. Ĥadits riw-
agaimana diisyaratakan oleh al-Hafizh wayat al-Thåhåwi dalam kitab Syarhu
Wallåhu a’lamu bishshåwab.  dalam al-Fath’ (8/ 65). al-Ma’ani (1/ 245) dan al-Baihaqi
e Dalam mushhaf cetakan Depag RI kerja (3/213).
sama dengan Saudi terdapat penjelasan: n Sanadnya lemah. Ĥadits riwayat al-Baih-
Dinukil dan diringkas dari kitab Menurut riwayat Bukhåri mengenai haqi (2/ 213).
Shåhih Fiqhis Sunnah yang telah turunnya ayat ini, karena Nabi Muhamm- o Al-Mughni (2/587) dan Fathu al­-Qadir
diterjemahkan oleh Ustadz Abu mad  berdoa kepada Allah agar men- karya Ibnul Hamam (1/434).
Minhal, disertai penambahan dari nyelamatkan sebagian pemuka-pemuka p Sanadnya lemah. Ĥadits riwayat Ibnu
musyrikin dan membinasakan sebagian Khuzaimah (620).
berbagai sumber.
lainnya. q Tahdzibu al-Atsar (1/337), al-Muhalla
f Shåĥiĥ al-Bukhåri (804) dan Shåĥiĥ (4/143), dan Zadu al-Ma’ad (1/274).
Penulis Al-Ustadz Mu’tashim, Lc. Muslim (675), ini merupakan lafal Imam r Menurut penulis kitab Shåhih Fiqhi al-
Muslim. Sunnah.
h Shåĥiĥ al-Bukhåri (4559). s Sanadnya sahih. Ĥadits riwayat ‘Abdur
i Mungkar. Musnad Aĥmad (3/162), al- Razaq (4969).
Catatan:
Daråquthni (2/39), al-Baihaqi (2/201), t Ibnul Qåyyim dalam kitab al-Shålah wa
a Al-Mudawwanah (1/100), al-Istidzkar
dan Ibnul Jauzi dalam Al-‘Ial al-Mutan- Ĥukmu Tarikaha (hal. 120).
(6/ 201), al-Umm (8/ 814), al-Majmu’
nahiyah (1/ 441). u Lihat Fatawa Lajnah Daimah No.
(3/ 494), dan al-Adzkar oleh al-Nawawi
j Al-Mabsuth (1/162) dan Fathu al-Qadir 3137.
(69).
(1/ 431). v (atau sebagaimana yang diriwayatkan
b Shåĥiĥ Muslim (678), Sunan al-Tirmidzi
k Sanadnya sahih. Sunan al-Tirmidzi (402), darinya) Lihat penjelasan Syaikh terhad-
(401), Sunan Abi Dawud (1441), dan Sun-
Sunan Ibni Majah (1241), dan Musnad dap kitab Syarh Masail Jahiliyyah.
nan al-Nasai (2/ 202). Ada perselisihan

www.muslim.or.id
www.muslimah.or.id

54 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Kesehatan & Pengobatan 
Tak Perlu Bimbang
Makan Kacang
HAMPIR SEMUA ORANG DI INDONESIA SUDAH MENGENAL
KACANG. SEPERTINYA MEMANG BANYAK PENGGEMAR
KACANG. TIDAK HERAN JIKA KACANG DIJADIKAN SIMBOL
SESUATU YANG SANGAT LARIS DAN DIGEMARI. “WAH, LARIS
MANIS BAK KACANG GORENG!” KATA BANYAK ORANG.

berat badan. Hal ini diketahui dari menjadi –salah satu- kunci keberhp
hasil penelitian yang dilakukan di hasilan diet yang sedang dijalani,
Brigham and Women's Hospital. karena kalau orang yang sedang

N
Hasil penelitian ini menyebutkan diet bisa -Writs menikmati makanap
amun beberapa waktu belp bahwa orang yang sedang berdiet, an yang mereka konsumsi, maka
lakangan konsumsi kacang lalu mengonsumsi makanan yang hal ini akan memudahkan mereka
menurun. Ada beberapa banyak mengandung lemak tak untuk terus menyantap makanan
alasan selain harga kacp jenuh (seperti alpukat, kacang, dan yang lama.
cang tanah yang semakin minyak zaitun), berat badannya Kandungan nutrisi tiap jenis
melambung. Ada yang takut wajahp bisa menurun dalam waktu yang kacang, tentu berbeda, tapi secara
hnya bakal dipenuhi jerawat. Ada relatif singkat dibandingkan dengan umum, kacang mengandung lemak
yang khawatir kadar kolesterol dalam orang yang juga berdiet, tapi "hanya" tak jenuh, lemak jenuh, asam amino,
tubuhnya meningkat tajam. Dan berbp mengonsumsi makanan yang rendah asam folic, kalsium„ magnesium,
bagai alasan lain yang sebenarnya lemak. Seorang peneliti dari Purdue niacin, phytochemical, potassium,
masih perlu dikaji dan dibuktikan University yang juga meneliti hal protein, selenium, seng, serat, vitp
lebih lanjut kebenarannya. tersebut, menyarankan kepada tamin B6, vitamin E, dan zat besi.
Sejumlah orang bimbang untp orang yang ingin memiliki tubuh Dilihat dari kandungan nutrisi dalam
tuk mengonsumsi kacang, karena ramping dalam waktu yang relatif kacang secara umum, membuat
–menurut mereka- kacang me- singkat, untuk mengonsumsi kacang, kacang –boleh dikatakan- sebagai
ngandung kadar kalori yang cukup karena selain mengandung lemak tak makanan yang mengandung nutrisi
tinggi. Memang benar, kandungan jenuh, kacang juga mengandung zat dalam jumlah yang lengkap.
kalori dalam kacang cukup tinggi, nutrisi lain yang cukup lengkap, yang Kandungan protein dalam kacang
tapi sebenamya mereka tidak perlu bisa membuat perut lebih kenyang cukup tinggi, yaitu sebanyak 25 gram
merisaukan hal tersebut, karena daripada mengonsumsi makanan per 100 gram. Selain itu, dalam 100
tingginya kadar kalori dalam kacang lain. Mengapa peneliti dari Purdue gram kacang, terkandung 16 gram
disebabkan oleh banyaknya kandup University tersebut menyarankan karbohidrat dan 50 gram lemak.
ungan lemak tak jenuh. Lemak tak untuk mengonsumsi kacang? Setengah dari komponen lemak
jenuh tersebut, diketahui mampu Jawabanya cukup singkat dan tersebut adalah lemak tak jenuh.
membantu peningkatan kadar HDL sederhana, "Karena kacang memiliki Sepertiga dari komponen lemak
(kolesterol baik) dan penurunkan rasa yang enak!". Oleh karena itu, tersebut adalah polyunsaturated
kadar LDL (kolesterol jahat, yang diet yang sedang dijalani tidak akan (yang mengandung omega 3, yang
bisa menjadi penyumbat di pembp terasa menyiksa. Sebagaimana na- terbukti mampu menurunkan risiko
buluh arteri). Lemak tak jenuh luri dasar manusia yang selalu ingin terkena serangan jantung). Sisa dari
juga bermanfaat bagi orang yang mengonsumsi makanan yang enak, lemak tersebut adalah lemak jenuh.
sedang berusaha menurunkan rasa enak pada kacang tersebut juga Dikarenakan kandungan lemak yang

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 55


kesehatan & pengobatan

cukup tinggi, kacang sebaiknya tidak bahwa orang yang memiliki banyak pun sedikit lebih repot namun lebih
diolah dengan care diberi garam den kadar selenium, memiliki risiko enam terjami kesehatannya. Kita bisa memp
juga digoreng. Sebaiknya kacang kali lebih kecil terserang kanker usus milih bumbu yang alami dan rempah
diolah dengan cara direbus atau daripada orang yang kadar seleniup yang menyehatkan. Sudah saatnya
disangrai. umnya sedikit. Dalarn 1 ons kacang, berpikir seribu kali untuk memakai
Niacin adalah zat bisa meningp terkandung 2 gram serat yang bisa bahan-bahan penyedap rasa sintp
gkatkan kadar HDL antara 20 % mencukupi 9 % kebutuhan serat tetis yang mengancam kesehatan
s.d. 35 %. Selain itu, niacin juga kita dalam setiap harinya. tubuh semisal MSG (Monosodium
terbukti mampu memberi perlp Selain hal yang tersebut di Glutamat). Bukankah ada bawang,
lindungan dari serangan penyakit atas, masih banyak manfaat yang garam dan kemiri yang menambah
Alzheimer dan penurunan kognitif bisa kita peroleh dari mengonsumsi gurihnya kacang olahan sendiri.
yang disebabkan oleh bertambahnya kacang. Mengonsumsi kacang, dapat Sukur-sukur bisa dikembang menjp
usia. Sebuah data mencatat bahwa meningkatkan produksi dan kualitp jadi industri rumah tangga, selain
sedikit apapun produk kacang yang tas testosteron. Seperti yang telah bisa makan kacang secara “gratis”
kita makan, tetap bisa menurunkan diketahui bahwa testosteron adalah pula dapat menambah biaya uang
kadar LDL sebanyak 14 %. hormon yang bisa membuat pria sekolah anak-anak, alhamdulillah.
Phytochemical bisa melindungi berereksi lebih keras dan membantu Bagaimana, masih bimbang untuk
tubuh dari serangan kanker kolon, dalam pengambangan massa otot menyantap kacang?
lambung, den rectum. Magnesium tubuh pria. Selain itu, mengonsumsi
dapat memperkuat sumsum kacang juga dapat menghasilkan Sumber: Gunawan, Andang. Food
tulang, mengurangi frekuensi terjp energi tambahan dan membantu Combining. Mei 2001. Jakarta:
jadinya serangan migrain, mencegah proses metabolisme. Gramedia Pustaka Utama.
terjadinya serangan jantung, dan Subahanallåh, manfaat kacang
menstabilkan tekanan darah. Potassp ternyata memang tidak bisa diabaikp Kiriman:
sium mampu menjaga kestabilan kan. Selain memiliki rasa yang menggp Thomas Utomo
detak jantung dan tekanan darah. gugah selera, kacang juga mudah Jl. Dirgantara I blok M no. 3 RT 03
Selenium mampu melindungi tubp dalam pengolahannya. Ini tentunya RW IX Perumnas Ledug Sejahtera,
buh dari serangan kanker prostat dan bukan bagian dari iklan pesanan Ledug Kembaran
kanker usus. Sejumlah peneliti dari sponsor dari kacang merek tertentu. Banyumas Jawa Tengah
university of Arizona mengatakan Toh memasak kacang sendiri meskipp 53128.

Penghulu Istighfar
‫استََطْع ُت‬ َ‫ِكَوَوْعد‬
ْ ‫ِكَما‬ َ‫اَّللهَُّمأَنَْت َربياَل إلََِهإِاَّلأَنَْت َخلَْقتَنَوأَنَاعَبُدَكَوأَنَاعَلَىَعهْد‬
ْ ِ‫ي‬
َ
ْ‫يَوأبُوُءلََكبَِذن‬ َ َ َ َ َ َ َ ُ َِّ
‫ب‬ ِ‫ي‬ َّ ‫َل‬
‫ع‬ ‫ِك‬‫ت‬ ‫م‬
َ ‫ع‬
ِْ‫ن‬
ِ‫ب‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ء‬
ُ ‫و‬ ُ‫ب‬ ‫أ‬ ُ
‫ت‬ ‫ع‬
ْ ‫ن‬
َ ‫ص‬
َ ‫ا‬ ‫م‬
َ ‫ر‬‫ش‬ ‫ِن‬
ْ ‫م‬ ‫ك‬ِ ‫أ‬
‫ب‬ ‫ذ‬ ‫ُو‬
‫ع‬
َ ُُّ ِّ
َ ‫ِرلِيَفإِنَُّهاَليَْغفُِر الذن‬
‫وبإِاَّل أنَْت‬ ْ ‫َفا‬
‫ف‬ ‫غ‬ْ
Wahai Allåh, Engkau adalah Råbbku, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Engkau. Engkaulah
yang telah menciptakan aku. Aku ini adalah hamba-Mu. Aku memenuhi janji dan perintah-Mu sebatas
kemampuanku. Aku berlindung dari kejelekan perbuatanku. Aku mengakui atas nikmat-Mu yang Engkau
berikan kepadaku, dan aku mengaku kepada-Mu atas dosaku, maka ampunilah aku.
Sungguh tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau.
[Dalam Shåhih al-Bukhåri nomor 6306]

56 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Bolehkah Menggauli Istri
Yang Berbadan Dua?

Wanita Potong Rambut

Istri Suka Mencaci

S aat A nak M ulai B elajar


Agama

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 57


Bolehkah Menggauli Istri
Yang Berbadan Dua?
SUAMI DAN ISTRI ADALAH DUA INSAN BERBEDA JENIS DAN LATAR BELAKANG YANG MENYATU.
DALAM KESATUAN ITULAH MUNCULLAH BERBAGAI SIKAP SALING MEMBUTUHKAN. SALAH SATU
DAFTARNYA ADALAH DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN BIOLOGIS.

T
idak tepat kalau dikatakan keguguran. Bagi tipe wanita tertentu hingga ada syariat yang melarangnp
bahwa kebutuhan biologis konstraksi sedikit saja sangat potensi nya. Misalnya larangan berhubungan
hanya urusan suami, sementp menyebabkan perdarahan atau bahkp seksual (disertai dukhul/penetrasi)
tara istri tidak. Padahal kedup kan keguguran. Meski hal ini tidak saat haid atau nifas. Sementara larp
uanya saling membutuhkan, dialamai oleh semua wanita. rangan berhubungan saat hamil tidak
Allåh  menggambarkannya dengan Bagaimana dalam tinjauan syariap didapatkan, baik dalam al-Quran,
sangat indah, at? Karena bukan ibadah mahdhah, al-Sunnah atau atsar para sahabat.
hubungan seksual suami istri boleh- Berikut adalah fatwa ulama yang
  boleh saja selama tidak dilarang oleh terkait dengan masalah ini.
“…Mereka (istri-istri) adalah pakaian syariat. Hukum asalnya adalah boleh
bagimu dan kamu adalah pakaian
bagi mereka…” (Al-Baqarah:187) EFatwa Ulama
Kalimat tersebut diawali kalimat
pembolehan melakuan rafats dengan
Tanya: Apakah boleh menggauli istri yang sedang hamil? Apakah ada di dalam
istri di malam bulan Ramadhan.
al-Quran dan as-Sunnah dalil yang membolehkan atau mengharamkan hal itu?
Rafats dalam hal ini diartikan dengp
gan melakukan hubungan seksual
Jawab: Boleh bagi suami menggauli istrinya yang sedang hamil karena Allåh
(jima’).a
berfirman yang artinya, “Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu berc-
Kebutuhan ini memang bisa
cocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu bagaimana
dikatakan berbeda-beda dari waktu
ke waktu, seperti bukan hal gampp saja kamu kehendaki.” (Al-Baqarah:223)
pang untuk dijadwal. Kadang suami Dalil lain, firman Allåh, “Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali
punya keinginan untuk melakukan terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya
hubungan biologis sementara istri mereka dalam hal ini tiada tercela.” (Al-Mukminun:6)
sedang ada halangan, bisa capek, Allah memutlakkan firman-Nya “…kecuali kepada istri-istri mereka” karena asal
sedang haid atau nifas. Kalau dalam menggauli istri adalah boleh dalam keadaan apapun. Akan tetapi, adanya dalil dalam
kondisi nifas dan haid jelas tidak bisa al-Quran dan as-Sunnah yang mengharuskan tidak menggauli istri itulah yang menceg-
ditawar-tawar lagi hukumnya jelas gah keumuman ini. Oleh karenanya tidak butuh lagi kepada dalil pembolehannya
haram menggauli istri. Bagaimana menggauli istri yang sedang hamil, karena asalnya adalah boleh. Yang tidak boleh
kalau istri sedang hamil? Boleh tidak bagi suami adalah menggauli istrinya yang sedang haidh pada farjinya (vagina). Adap-
melakukan senggama? pun selain farji, maka boleh baginya bersenang-senang sesukanya. Tidak boleh juga
Sebagian ahli medis memang menggauli istri pada duburnya, karena dubur adalah tempat penyakit dan kotoran.
menyarankan untuk tidak melakukp Yang juga tidak boleh adalah menggauli istri yang sedang nifas. Jika sudah bersih
kan hubungan badan selama istri dari nifas dan haid maka tidak mengapa menggaulinya sekalipun istrinya, meskipun,
tengah hamil, terutama pada usia misalnya, sudah bersih (dari nifas -red) sebelum mencapai 40 hari.
kandungan masih muda atau sudah [Fatawa al-Mar’ah hal. 227-228]
mendekati akhir masa mengandup
ung. Memang hal itu hanya saran Catatan:
untuk berhati-hati agar tidak terjadi a Tafsir Al-Tashil li Ulumi al-Tanzil, jilid 1 hal. 72.

58 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Wanita Potong Rambut
KADANG WANITA BINGUNG MENGURUS RAMBUT. RAMBUT YANG SERING DIANGGAP SEBAGAI
MAHKOTA WANITA ITU SEBENARNYA BOLEH DIPOTONG ATAU TIDAK? SOAL ADA YANG SUKA
RAMBUT PANJANG KEMUDIAN MEMBIARKANNYA PANJANG ATAU SUKA PENDEK MUNGKIN
LEBIH PADA SELERA. NAMUN BAGAIMANA SEBENARNYA HUKUM MEMOTONG RAMBUT BAGI
WANITA?

Berikut kami ketengahkan fatwa jadi dia terjerumus (mengikuti) adat merupakan penggantian syariat dengan
Syaikh Muhammad bin Shalih (kebiasaan) yang diharamkan sementara adat dan budaya yang dihukumi oleh
al-Utsaimin tentang hukum memotp dia tidak menyadarinya. Semua adat urf (kebiasaan). Telah sama diketahui
tong rambut kepala bagi seorang yang masuk ke negeri kita berupa bahwa syariat adalah tetap, tidak
wanita. berbagai fenomena, pakaian, serta dihukumi oleh urf, tidak pula adat dan
tempat tinggal –jika bukan perkara yang budaya.
Tanya: Apa hukum memotong
terpuji yang dianjurkan oleh syariat— Bahkan yang wajib bagi seorang
rambut bagi wanita?
sebaiknya dijauhi dan ditinggalkan. Hal muslim, siapa pun dan di mana pun,
ini mengingat jiwa manusia senantiasa untuk beriltizam dengan syariat
Jawab: Yang disyariatkan bagi
menuntut lebih jauh dalam mengikuti agamanya dalam perkara yang wajib
wanita adalah membiarkan rambutnya
orang lain, terlebih lagi jika dia maupun yang sunnah. Wallåhu al-
sebagaimana adanya, dan tidak
merasa dirinya kurang dan orang lain muwaffiq.
menyelisihi adat kebiasaan negerinya.
sempurna. Maka ketika itu dia akan (Dalam kesempatan lain ketika
Para ahli fikih dari kalangan Hanbali
mengikuti orang lain, bahkan bisa jadi menjawab pertanyaan yang sama,
menyebutkan bahwa makruh (dibenci)
dia terjerumus ke dalam syirik taqlid Syaikh berkata,) “Jika wanita tersebut
wanita memotong rambutnya kecuali
(budaya) yang mengandung dosa yang memotongnya sehingga menyerupai
ketika haji atau umrah, sementara
tidak dibolehkan oleh syariat. Di sana rambut laki-laki, maka yang seperti itu
sebagian ahli fikih Hanbali yang lain
ada hal-hal yang kita pegangi yang oleh adalah haram dan termasuk dosa besar
mengharamkannya. Akan tetapi,
sebagian kita dinamai sebagai adat dan karena Nabi melaknat wanita yang
dalam hal ini tidak ada nas (dalil)
budaya. Kami mengingkari penamaan menyerupai laki-laki. Demikian pula,
yang menunjukkan kemakruhan atau
ini, dan kami katakan, “Kalian telah jika dipotong dengan mode meyerupai
keharaman tersebut, karena hukum
tersesat dan kalian tidak mendapat mode rambut wanita kafir, maka haram
asalnya adalah tidak mengapa. Maka
petunjuk.” Sesungguhnya yang menjadi sebagaimana sabda Nabi ,
boleh bagi wanita memotong rambutnya,
adat kita adalah perkara-perkara yang
baik bagian depan maupun belakang,
disyariatkan oleh agama yang tidak
dengan batasan tidak sampai tasyabbuh
dihukumi oleh adat dan budaya, seperti “Barangsiapa yang menyerupai suatu
(menyerupai) rambut laki-laki karena
hijab (jilbab) misalnya. Tidak benar kita kaum, maka dia termasuk kaum
hukum asalnya adalah dibolehkan.
menamakan hijab wanita adalah adat itu.”a
Meskipun demikian, saya memakruhkan
dan budaya. Jika kita menamakan hal
wanita memo-tong rambutnya karena
itu sebagai adat atau budaya, maka itu Fatawa Ulama Bilad al-Haram hal.
pandangan dan tuntutan wanita
adalah pelanggaran atas syariat dan 512513-. Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah
terhadap adat-adat kebiasaan yang
membuka pintu untuk meninggalkannya II/512513-.
dia dapatkan dari selain negerinya
kemudian beralih kepada adat yang
akan membukakan pintu baginya untuk Catatan:
baru yang tunduk kepada perubahan
mengikuti adat-adat yang masuk. Bisa a Sunan Abi Dawud (4031).
zaman. Di samping itu, hal itu juga

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 59


JELANG Nikah

Gadis Pilihan Orang Tua


Assalamu’alaikum waråhmatullåhi wabaråkatuh.
Saya seorang pemuda berumur 28 tahun. Dalam waktu dekat saya harus
menerima permintaan bapak saya dalam pertemuan antar calon besan untuk
menerima gadis pilihannya. Gadis itu dipilihnya karena anak teman sejawat
bapak saya. Secara detil saya belum mengenal gadis itu. Namun sekilas dari
cara berbicara dan bertindak tanduk gadis tersebut bukan tipe wanita yang
shalihah, atau paling tidak dari sisi akhlaknya kurang bagus. Selain gaya
bicaranya yang cenderung “liar” juga tata kramanya kurang. Saya tidak tahu
inisiatif ini datang dari bapak saya atau bapak si gadis. Sebenarnya keluarga
kami keluarga Jawa yang sangat memperhatikan tata krama. Apa saya harus
menuruti kemauan bapak saya. Apakah dosa bila saya menolaknya?

P di Jakarta

Wa’alaikumussalam waråhmatull- Syaikh Muhammad Shalih al-Utsaip orang tua tidak boleh memaksa anak
låhi wabaråkatuh. imin tentang permasalahan saudara. laki-lakinya. Demikian pula halnya
Yang sering kita dengar atau baca Beliau pernah memberikan jawaban jika si anak ingin menikahi seorang
biasanya anak lelaki yang dipersulit sebuah pertanyaan yang kasusnya wanita yang shalihah tetapi orang tuap
oleh orang tuanya dalam proses mirip dengan yang saudara alami, anya melarang, maka anak itu tidak
pernikahannya. Biasanya orang tua semoga bermanfaat. harus mengikuti larangan tersebut,
memberikan syarat yang lebih ketat jika memang dia menginginkan istri
kepada anak lelakinya yang ingin yang shalihah, sekalipun ayahnya
menikah. Tersedianya rumah, kendarp EFatwa Ulama mengatakan, “Tidak boleh kamu
raan, dan fasilitas lain atau sudah menikah dengannya.” Dia tetap
bekerja secara “mapan” merupakan Tanya: Apa hukum orang tua boleh menikahinya walaupun orang
syarat utama yang biasanya diajukp yang memaksa anak laki-lakinya tuanya melarang. Karena anak tidakp
kan oleh orang tua. Tidak ada nikah untuk menikah dengan perempuan klah harus menaati ayahnya dalam
tanpa rumah sendiri. Tidak ada nikah yang tidak shalihah? Apa pula hukum hal-hal yang tidak membahayakan
tanpa pekerjaan tetap. orang tua yang menolak menikahkan (merugikan) ayahnya, dan justru
Sementara saudara justru “dipaksp anak laki-lakinya dengan perempuan bermanfaat bagi si anak. Seandainya
sa” orang tua untuk menerima gadis shalihah? kita mengharuskan sang anak untuk
pilihannya. Sebenarnya sah-sah menaati orang tua dalam segala hal,
saja saudara menerima demi menp Jawab: Tidak boleh seorang sampai dalam hal-hal yang sesunggp
nyenagkan hati orang tua. Hanya ayah memaksa anak laki-lakinya menp guhnya bermanfaat bagi si anak dan
jangan menyalahkan pihak lain kalau nikah dengan perempuan yang tidak tidak merugikan ayahnya, niscaya
di kemudian hari ada penyesalan dia ridhai, baik karena aib (cela) yang akan banyak terjadi kerusakan.
dalam kehidupan rumah tangga. terdapat pada agama, tabiat, atau Tetapi tentu saja seorang anak
Lebih-lebih saudara menilai wanita akhlaknya. Betapa banyak orang tua dalam menghadapi kasus seperti ini
tersebut tidak baik. yang menyesal memaksa anak-anak hendaknya bersikap luwes terhadap
Seorang perempuan saja tidak mereka untuk menikahi wanita- ayahnya (orang tuanya), melayanp
dipaksa oleh orang tuanya untuk menp wanita yang tidak dia sukai, dengan ninya sebisa mungkin, dan meyakp
nerima lelaki yang tidak disukainya. berkata, “Nikahilah dia karena dia kinkannya semampu mungkin.
Karena itu seorang lelaki lebih berhak sepupumu,” atau “karena dia dari
untuk tidak bisa dipaksa menerima sukumu.” Atau alasan-alasan yang [Kumpulan Fatwa Syaikh al-Utsaimin
gadis pilihan orang tua. Berikut lain. Anak dalam hal ini tidak harp II/761. Fatawa Ulama al-Bilad al-
kami sampaikan sebuah nasihat dari rus menuruti perintah tersebut, dan Haram” hal. 506-507.]

60 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Menikahi
Putri Ibu Tiri
SESEORANG MENIKAHI WANITA BISA
KARENA BANYAK SEBAB. SALAH SATUNYA
KARENA SUDAH TERLALU KENAL,
MESKIPUN SECARA TANPA SENGAJA.
MISALNYA PUNYA SAUDARA TIRI.
KEMUDIAN TERTARIK DENGAN SALAH
SATUNYA UNTUK MENIKAHI.

sebagai sebuah pernikahan dari Syaikh Shalih Fauzan tentang


“dalam” yang tabu. Seandp maslah pernikahan seorang lelaki
dainya akhirnya berlangsung dengan putri ibu tirinya.
pun, baik karena kesadaran
maupun terpaksa, reaksi masp
syarakat kemungkinan akan
Kondisi demikian bisa saja terjadi, negatif. Dianggap keluarga
dan mungkin frekuensinya sering. tersebut sebagai keluarga yang tidak EFatwa Ulama
Hanya karena tidak tahu tentang bisa menjaga adat.
tatanan syariat ditambah kungkungp Dalam pandangan seorang muslp Tanya:
gan adat menyimpang yang begitu lim menjaga adat memang tidak bisa Seorang pria yang telah berputra
kuat pernikahan antara “saudara” disalahkan. Namun tidak setiap adat menikah dengan seorang wanita
sering terganjal. bisa dan layak dilestarikan. Kalau yang telah berputri. (Pertanyaannya)
Salah satunya adalah menikahi adat itu bertentangan dengan syariat apakah boleh putra pria tersebut
putri ibu tiri. Contoh kasusnya begini. Islam sudah semestinya untuk ditanggp menikahi saudara perempuan tiri
Seorang pria berumur dengan status galkan dan ditinggalkan. Ada yang awaan ibu tirinya itu?
duda mempunyai anak lelaki. Kemudp baik dan tidak bertentangan dengan
dian pria tersebut menikahi seorang syariat Islam saja yang layak untuk Jawab:
janda yang juga sudah mempunyai dilestarikan. Tidak mengapa dia menikahinya,
satu anak gadis yang sudah menginjp Anggapan tabu oleh masyarakat karena keduanya tidak memiliki
jak dewasa. Seiring perjalanan waktu terhadap terjadinya pernikahan antp hubungan darah (kekerabatan).
karena interaksi keluarga yang terlalu tara seorang lelaki dengan putri ibu Anak itu boleh menikahi putri dari
sering bisa menumbuhkan bibit suka tirinya merupakan sebuah keyakinan istri bapaknya yang lahir dari suami
di antara keduanya. yang bertentangan dengan syariat sebelumnya. Hal ini sebagaimana
Lelaki putra pria dewasa ini kemudp Islam. Islam tidak menghalangi kalau firman Allah ketika menyampaikan
dian meminta izin kepada bapaknya kasus semacam ini terjadi, karena tentang wanita-wanita yang haram
untuk menikahi putri seorang wanita memang antara keduanya tidak ada untuk dinikahi,
yang kini menjadi ibu tirinya, alias hubungan mahram. Kecuali bila ada
istri bapaknya. Dalam masyarakat hal-hal yang membatalkan kehalalan  
umum kasus demikian sering menp tersebut, misalnya adanya proses “Dan dihalalkan bagi kamu selain
nimbulkan gejolak yang luar biasa. persusuan yang menjadi hubungan yang demikian.” (Al-Nisa’:24)
Dalam lingkup keluarga dianggap mahram karena sepersusuan. Periksa
sebagai sesuatu yang memalukan, kembali dalam rubrik Arkanul Islam [Al-Muntaqa min Fatawa Syaikh Fauz-
karena dianggap melakukan pernikp majalah FATAWA edisi sebelumnya. zan bin Abdullah al-Fauzan V]
kahan yang tidak wajar. Dianggap Berikut kami tampilkan sebuah fatwa

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 61


Rumah Tanggaku

Istri Suka Mencaci


“Melaknat seorang mukmin sama seperti
membunuhnya.”a
Beliau juga bersabda,
Pengasuh rubrik Rumah Tanggaku. Saya mempunyai seorang kenalan. Karena
akrab dia kadang mengeluh kepada saya menyaksikan betapa ternyata istrinya
tipe wanita yang galak. Selain suaranya yang menggelegar, terutama saat marah, “Mencela orang Islam adalah kefasikan
juga suka mengumpat, mencaci, dan melaknat. Yang sering jadi korban adalah dan membunuhnya adalah kekufuran.”b
anak-anaknya. Dan bersabda,
Selain kasihan pada anak-anaknya, ia juga risih mendengar kebawelan
istrinya. Bagaimana sikap yang harus diambil menghadapi suasana rumah tangga
semacam itu? (A di Kota J)

“Sesungguhnya orang-orang yang suka


Sebagaimana lelaki tipe wanita Untuk coba lebih menyegarkan tentp
pun sangat beragam. Tidak jarp tang hal ini berikut kami ketengahkan melaknat tidak menjadi syuhada (saksi)
rang wanita yang galaknya melebih nasihat dari fatwa Syaikh Abdul tidak pula pemberi syafaat pada hari
kaum pria. Lebih-lebih dalam kondp Aziz bin Abdullah bin Baz. kiamat.”c
disi marah, sering wanita bertindak Wajib baginya bertobat kepada Allåh
kelewat nekat karena lepas kontrol. EFatwa Ulama dan menjaga lisannya dari mencaci anak-
Karena sudah menjadi suami istri Tanya: Ada seorang wanita yang anaknya. Di samping itu, disyariatkan
maka tidak perlu disesali, apalagi telah menjadi kebiasaannya melaknat baginya memperbanyak doa hidayah
menyalahkan dan mengutuk takdir. dan mencaci anak-anaknya. Terkadang dan kebaikan. Adapun Anda, wahai
Sebenarnya Islam telah memberikan dia menyakiti mereka dengan ucapan, suami, wajib bagi Anda untuk senantiasa
antisipasi dalam proses pra nikah. terkadang pula dengan pukulan. Itu menasehatinya dan memberinya
Adanya prosesi nazhår mengandung dilakukannya baik kepada anaknya yang peringatan untuk tidak mencaci anak-
hikmah bisa melihat sedikit karakter masih kecil maupun yang sudah besar. anaknya, serta memboikotnya jika
lahiriah seorang wanita, bukan melp Saya telah berkali-kali menasehatinya nasehat tidak lagi bermanfaat baginya.
lulu melihat bentuk fisik dan wajah. agar meninggalkan kebiasaan ini, tetapi Memboikotnya dengan boikot yang
Sayang tidak sedikit yang terjebak dia selalu membantah dengan berkata, diyakini dapat memberikan manfaat
pada saat bertemunya wajah, asal disertai dengan kesabaran dan mengharap
“Engkau memanjakan mereka.” Anak-
cantik seketika merasa tekad sudah pahala, serta tidak tergesa-gesa untuk
anaknya sangat sengsara, akibatnya
bulat. Tak tahunya setelah menikah menceraikannya. Kami memohon
mereka membencinya dan akhirnya
baru terasa bahwa cantik menjadi
tidak peduli dengan perkataannya meminta hidayah kepada Allah untuk
tak terlalu berarti bila ternyata galak.
karena mereka tahu bahwa akhirnya kami, Anda, dan istri Anda. Dan teruslah
Bukankah galak merupakan akhlak
hanyalah celaan dan pukulan. Bagaimana mendidik dan mengarahkan anak-anak
yang tidak terpuji?
pendapat agama menjelaskan kedudukan kepada k ebaikan sehingga menjadi baik
Kepada para ibu tentunya perlu
saya terhadap istri seperti ini sehingga akhlak mereka.
dihimbau agar tidak bersikap galak,
bukan hanya kepada suami, tapi dia dapat mengambil pelajaran.
Haruskah saya menjauhinya dengan (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah II/941-
juga pada anak-anak. Karena secp
menceraikannya dan (membiarkan) anak- 942)
cara psikologis anak akan sangat
terpengaruh oleh kebiasaan orang anak bersamanya atau apa yang harus
Catatan:
tua. Meski anak-anak tidak sukai saya lakukan? Berilah saya penjelasan!
a Musnad Aĥmad (15950).
dicai, dibentak, maupun dilaknat, Jawab: Melaknat anak termasuk dosa b Shåĥiĥ al-Bukhåri (48), Shåĥiĥ Muslim
tapi sangat mungkin perilaku ini besar, demikian pula melaknat orang (64), Sunan al-Tirmidzi (1983 & 2635),
akan terukir dalam jiwa sang anak. lain yang tidak boleh dilaknat. Telah Sunan al-Nasai (4105), Sunan Ibni
Majah (69), dan Musnad Aĥmad (no.
Sehingga suatu saat karakter serupa sah hadits dari Nabi  bahwa beliau
3639).
akan menjadi watak si anak. Suami bersabda, c Shåĥiĥ Muslim (2598), Sunan Abi
dan istri hendaknya memahami betul Dawud (4907), dan Musnad Aĥmad
tugas dan amanah berumah tangga. (26981).

62 Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428


Saat Anak Mulai Belajar Agama dialami kebanyakan pemuda muslim
karena sebab kelalaian orang tua
mereka. Padahal orang tua bertanggung
Saya ibu dua anak yang masih kecil. Anak yang pertama, 4 tahun, selain banyak
jawab terhadap anak-anaknya karena
ngomongnya juga sering bertanya. Kadang-kadang saya sampai capek melayani Allah telah menjadikan mereka
pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan seperti berondongan peluru berturut-turut sebagai penanggung jawabnya. Nabi
dan susah berhenti. Kalau ditolak biasanya marah atau ngambek. bersabda, “Perintahkan anak-anak
Kadang saya juga berpikir dalam kondisi demikian sangat tepat untuk mengen- kalian untuk shalat ketika berusia
nalkan ajaran agama. Bukankah suasananya lagi pas, karena sangat bersemangat 7 tahun, dan pukullah mereka (jika
untuk tahu tentang berbagai hal. Sebenarnya sejak kapan anak harus dididik dengan masih meninggalkannya) pada usia 10
pengetahuan agama? (Tika di Tangerang) tahun, dan pisahkanlah tempat tidur
mereka.”
Anak memang sosok makhluk Manakala anak telah mencapai fase Ini adalah perintah dan beban bagi
kecil yang sangat menggemaskan, tamyiz, maka pada saat itu orang tua para bapak. Karena itu, para bapak
menyenangkan tapi kadang bisa memp diperintahkan untuk mengajar dan yang tidak memerintahkan anak-anak
mancing amarah. Anak selain menjp mendidiknya perkara kebaikan dengan mereka melaksanakan shålat, berarti
jadi penyejuk mata orang tua, juga mengajarkan al-Quran dan hadits- telah mendurhakai perintah Nabi,
hadits Nabi yang mudah (untuk dihafal). dan telah melakukan perbuatan yang
sekaligus bisa mendatangkan fitnah
Kemudian mengajarkan kepadanya haram, serta mengabaikan kewajiban
(cobaan). Karena itulah anak hendakp
hukum-hukum syariat yang sesuai yang dibebankan oleh Råsulullåh .
knya dikelola sejak dini mungkin.
dengan tingkatan usianya, seperti Råsulullåh  bersabda,
Sebagian ulama telah menulis
mengajarkan cara berwudhu dan shalat,
dalam satu kitab tersendiri tentang
mengajarkan dzikir-dzikir (doa-doa)
pendidikan anak, Anda bisa gali dari
akan tidur dan setelah bangun, ketika
kitab-kitab tersebut, sebagian sudah
makan dan minum, serta dzikir-dzikir
diterjemahkan, guna memperkaya
yang lainnya. Karena ketika sampai pada “Setiap kalian adalah pemimpin dan
wawasan dan inovasi metode mendp fase tamyiz, anak sudah mengerti apa setiap kalian akan ditanya tentang apa
didik anak. Berikut saya nukilkan sebp yang diperintahkan kepadanya dan apa yang dipimpinnya.”c
buah fatwa dari Syaikh Shalih bin yang dilarang. Demikian pula hendaknya Sungguh sangat disayangkan bahwa
Fauzan bin Abdullah al-Fauzan orang tua melarangnya melakukan hal- ada sebagian orang tua yang sibuk
tentang pendidikan anak. hal yang tidak selayaknya dilakukan dengan perkara duniawinya sehingga
dengan menjelaskan bahwa hal itu tidak sempat memperhatikan anak-
EFatwa Ulama tidak boleh baginya, seperti berdusta, anaknya. Dia tidak menyisakan sedikit
Tanya: Sejak kapan anak-anak mulai namimah (mengadu domba), dan yang pun waktunya untuk mereka. Seluruh
mendapatkan pendidikan agama? lainnya. Sehingga dengan begitu dia waktunya habis untuk perkara dunia. Ini
Jawab: Pendidikan pada anak terdidik dalam kebaikan dan terbiasa merupakan bahaya besar yang banyak
dimulai tatka la anak sudah sampai meninggalkan keburukan sedari kecil. terjadi di negeri muslim. Akibatnya,
pada fase tamyiza. Pada fase inilah Dan ini adalah perkara yang sangat pendidikan anak-anaknya menjadi
dimulai pendidikan agama untuk mereka penting yang banyak dilalaikan orang terbengkalai sehingga mereka menjadi
sebagaimana sabda Nabi, tua terhadap anak mereka. Kebanyakan orang-orang yang tidak baik dalam
orang tua tidak peduli dengan urusan urusan agama dan dunia. Tidak ada
anak-anaknya dan tidak mengarahkan daya upaya selain hanya kepada Allah
mereka dengan pengarahan yang benar. Yang Mahatinggi lagi Mahaagung.
(Mereka cenderung) membiarkan (Fatawa al-Mar’ah al-Muslimah, II/937-
anak-anak mereka begitu saja, tidak 938).
diperintahkan mengerjakan shålat dan
tidak mengarahkan kepada kebaikan. Catatan:
Akibatnya, anak-anak mereka a Sudah dapat membedakan antara hal
“Perintahkan anak-anak kalian tumbuh dalam keadaan jahil (bodoh), yang baik dan yang buruk.
untuk shalat ketika berusia 7 tahun, melakukan perbuatan yang tidak baik, b Sunan Abi Dawud (495) dan Musnad
dan pukullah mereka (jika masih bergaul dengan orang-orang yang Aĥmad (6650 & 6717).
meninggalkannya) pada usia 10 tidak becus, berkeliaran di jalan- c Shåĥiĥ al-Bukhåri (853 dan 4904),
tahun, dan pisahkanlah tempat tidur jalan, dan mengabaikan pelajaran Shåĥiĥ Muslim (1829), Sunan al-Tirm-
mereka, serta hal-hal buruk lain yang midzi (1705), Sunan Abi Dawud (2928),
mereka.”b
dan Musnad Aĥmad (4481 dan 5145).

Vol.III/No.08 | Juli 2007 / Jumadits Tsani 1428 63


IKLAN

You might also like