You are on page 1of 3

HUT RI ke-66 Yang Mengesankan

Menyambut Hut RI ke-66 SMP Pelita Harapan Magelang menyiapkan beberapa perlombaan untuk meriahkan HUT RI di sekolah mereka. 1 minggu sebelum hari perayaan, osis memberitahukan tentang lomba-lomba yang akan diselenggarakan kepada setiap-setiap kelas. Lomba yang diadakan tidak ada yang berunsur-unsur ke arah olahraga karena pada tahun ini pas dengan bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu lomba yang diadakan adalah lomba menghias kelas, paduan suara, band, karya sastra, debat antar kelas, membuat poster dan lomba cerdas cermat. Setelah memberitahukan lomba-lomba yang akan diselenggarakan, setiap warga kelas sangat antosias untuk mengikuti lomba-lomba tersebut. Setiap warga kelas sibuk untuk memilih siapa-siapa saja yang akan diikutkan didalam lomba tersebut. Begitu pula di kelas IX A. Pada saat wali kelas IX A masuk untuk pembinaan kelas, di saat pembinaan itulah anak murid IX A untuk memilih wakil lomba dalam rangka memperingati HUT RI di sekolah mereka. Wali kelas berkata Anak-anak, dalam rangka memeriahkan HUT RI di sekolah kita, para kakak-kakak osis dan sekolah akan menyelanggarakan lomba antara lain, lomba menghias kelas, paduan suara, band, karya sastra, debat antar kelas, membuat poster dan lomba cerdas cermat. Pada jam ini ibu akan memilih kalian untuk siapa saja yang akan ikut dalam lomba tersebut . Tiba-tiba warga kelas IX A pun menjadi ramai dan membicarakan tentang wakil dari kelas mereka. Semuanya harap tenang wali kelas berkata dengan nada agak tinggi, anak-anak pun menjadi tenang. Lalu wali kelas mulai memilih anak-anak yang akan mengikutu lomba. Lomba Paduan Suara (12 orang yang terdiri dari 6 cewek, 6 cowok), lomba band (5 orang), karya sastra untuk membuat puisi dan cerpen (2 orang), debat antar kelas (3 orang), membuat poster (3 orang) dan lomba cerdas cermat (3 orang) sisanya mengikuti lomba menghias kelas. Walaupun kelas IX baru siswa baru, tetapi mereka sudah berteman akrab. Nama-nama yang ibu pilih untuk lomba agar dapat untuk latihan karena lomba akan diselenggarakan 1 minggu lagi kata wali kelas. Ya bu jawab anak-anak. Pada saat jam istirahat, anak-anak yang diikutsertakan dalam lomba sibuk untuk mencari kapan hari latihan untuk perlombaan. Kevin pun datang menanyai teman-temannya yang mengikuti band. Oe, kapan kita nak latihan band? kata Kevin. Nah kamu nak kapan? Yang jelas aku tidak bisa hari ini kata Nico. Yasudah lusa aja kata Nanda. Semua anak pun setuju untuk lusa. Bel selesai istirahat pun berbunyi. Anak-anak memasuki kelas untuk siap mengikuti pelajaran berikutnya. Meskipun sudah masuk kekelas Nico masih berdiri di depan pintu kelas. Hingga ada 1 perempuan yang cantik menurut Nico melewati pintu kelas dimana Nico sedang berdiri. Hei Nico, ngapain berdiri didepan pintu kelas? Tanya perempuan itu yang bernama Jessica. oh, nggak ngapanagapain kok jes jawab Nico dengan ekspresi muka bingung + terkejut kalau Jessica berbicara dengan dia. oh, yaudah duduk aja kali daripada tegak didepan pintu kelas jawab Jessica. hahaha, ya deh sip jawab Nico dengan tersenyum. Meskipun mereka 1 kelas, tetapi mereka jarang sekali untuk bicara. Pelajaran Bahasa Indonesia pun dimulai dengan membagi kelompok yang dibagi oleh ibu guru. Anak-anak hari ini kita akan mempelajari tentang berdiskusi kata ibu Septa, Ibu akan membagi kelompok sesuai dengan ibu yang buat kata ibu Septa lagi. Semua anak pun diam untuk mendengarkan siapa-siapa saja kelompok mereka. Tanpa disengaja, apa memang takdir, nama Nico, Jessica dan 2 teman lagi disebut untuk menjadi 1 kelompok. Nico memang sudah menyukai Jessica pada awal

semester 1. Betapa senangnya Nico dapat 1 kelompok dengan Jessica. Meskipun sudah 1 kelompok Nico tetap saja tidak berani untuk memulai pembicaraan dengan Jessica. Hei Co, kenapa melamun? Tanya Jessica, ha? (terkejut) oh, haha nggak kok jawab Nico. Nico pun memberanikan diri untuk berbicara dengan Jessica oh ya, pin BB kamu berapa? tanya Nico, Jessica pun menjawab nih pin BB ku sambil memberikan sepucuk kertas yang bertulis pin BB nya Jessica. Betapa senangnya Nico. Semenjak pembicaraan waktu itu mereka berdua semakin akrab. Tiba-tiba disuatu pagi pada hari Jumat, anak-anak kelas ribut karena permasalahan perlombaan 17 Agustus di sekolah. hei, kenapa ribut-ribut Tanya nico kepada Kevin, nggak tau nih, anak-anak ribut untuk lomba menghias kelas tidak ada dana jawab Kevin. Ha?? Tidak ada dana? Memang tidak cukup uang kas kita? Tanya Nico lagi, Ngaak co, uang kas kita sisa 50 ribu karena waktu itu membeli perlengkapan kebersihan kelas jawab Kevin. Eh, loe kan anak orang kaya, kenapa loe nggak nyumbang aja daripada ribut-ribut kayak ini canda Kevin, Hahaha, tapi kan harus tau permasalahannya juga jawab Nico. Nico pun meninggalkan Kevin dan mendekati Jessica sambil bertanya kepadanya permasalahan secara detail. Tiba-tiba Nico pun bertanya kepada Jessica, kenapa nggak nyumbang aja sih? ya itu sih banyak yang mempunyai ide itu, tapi anak-anak banyak yang tidak setuju . Kenapa

tidak setuju? tanya Nico, banyak yang bilang, kan sudah bayar uang kas masa kurang jawab Jessica. ah cuma itu, kalau mereka nggak mau biar aku aja yang nyumbang jawab Nico. Rencananya Nico akan berbicara pada istirahat nanti. Nico memang bisa dibilang golongan anak orang kaya, dia biasanya memakai motor Kawasaki Ninja RR kesekolah tapi terkadang memakai mobil. Bel istirahat pun berbunyi, tiba-tiba Nico pun meminta perhatian anak-anak kelasnya untuk membicarakan tentang kekurangan dana. Mohon perhatiannya sebentar, karena kelas kita kekurangan dana untuk perlombaan menghias kelas maka saya minta untuk menyumbang agar dapat membeli bahan-bahannya kata Nico, lah, kenapa harus menyumbang? Kan sisanya tinggal 50 ribu lagi, itu aja dipakai jawab salah satu anak. Uang itu akan dipakai untuk membeli pot dengan kembangnya jawab Nico. Suasana kelas pun menjadi hening, Nico pun berbicara Dana ini akan kita pergunakan untuk menghias kelas kita. Inikan untuk kebersamaan bukan untuk individu, dimana kebersamaan kita? Dihatikah atau kebersamaan kita hanya sebatas uang? Dimasa proklamasi orang hanya mengandalkan kepercayaan kepada Ir Soekarno dan Moh Hatta untuk memproklamasikan kemerdekaan, kebersamaan para pemuda sehingga terjadi peristiwa Rengasdengklok. Tidak ada yang mau dibayar untuk membantu agar Indonesia menjadi merdeka. Memang zaman sudah berubah, berbeda tetapi rasa kebersamaan dan kekeluargaan itu masih ada di hati kita. Kalau memang tidak ada yang mau menyumbang, aku akan menyumbang Rp. 100.000 untuk permasalahan ini sambil mengambil dompet dan mengeluarkan uang. Tiba-tiba Jessica mendekati Nico dan memegang tangannya, kami juga mau menyumbang kata Jessica. Nico pun bingung, karena kata-kata kamu tadi, hati kami tergerak kata Jessica lagi. Nico pun tidak percaya kalu kata-katanya bisa membawa perubahan. Semua anak-anak pun menyumbang untuk dana menghias kelas. Makasih ya kata Nico sambil tersenyum kepada Jessica, Jessica pun tersenyum kepada Nico. Tetapi yang masih membuat Nico bingung, tangan Jessica tetap memegan tangannya ketika bendahara mengambil uang dari anak-anak. Nico pun bertanya hmm Jess, tangannya kok nggak dilepas? hehe Jessica pun tersentak untuk melepaskan tangan Nico, tetapi Nico menahan dan tetap memeganginya. Co lepasin donk, kan malu sama anak-anak minta Jessica, biarin kata Nico.

Bel masuk pun berbunyi, masalah yang dikelas pun sudah tidak ada lagi. Yang bermasalah tinggal perasaan Nico kepada Jessica dan perlombaan band. Tanggal 17 Agustus pun telah tiba, anak-anak SMP Pelita Harapan pun mengikuti upacara dan lomba. Saat lomba band Nico menjadi Gitaris dan menjadi Vokalis. Memang untuk lomba band disuruh menyanyikan lagu Nasional dan lagu pop. Lagu Nasional yang dinyanyikan band Nico yaitu lagu 17 Agustus 1945 dan lagu pop-nya Hal Terindah dari band Seventeen. Jessica pun menonton lomba band untuk melihat band IX A sekaligus melihat Nico (padahal hanya untuk melihat Nico). Setelah semua lomba selesai, diumumkan siapa saja yang menang. Dan kelas IX A memenangi lomba Band, Paduan Suara dan menghias kelas. Setelah diumumkannya pemenang lomba, kelas IX A memegang lebih banyak memenangi lomba. Kelas IX A pun sangat senang dan sangat gembira. Memang baru kali ini ada Kelas yang memenangi Lomba sebanyak 3 cabang sekaligus yaitu kelas IX A. Bel pulang sekolah pun berbunyi. Anak-anak pun pulang dari sekolah. Pada saat itu Jessica pun menghampiri Nico dan berkata Co, aku pulang bareng kamu ya Nico pun terkejut dan berkata ya . Betapa senangnya hati Nico, dan tiba-tiba saat mengantar pulang dia akan menyatakan cinta kepada Jessica (ccceeeiiillleee). Setelah diperjalanan Nico mengajal Jessica ketempat yang romantic yaitu di taman yang rindang. Nico pun memberanikan diri Jes, selama ini aku menyukaimu, tapi aku tidak tau apa yang harus aku katakana. Aku tidak romantis seperti kebanyakan cowok dan aku tidak sempurna untuk cewek seperti kamu. Hmmm maukah kau menjadi pacarku? Kamu adalah first love ku , oh God, aku juga menyukaimu, kamu sangat baik dan perhatian. Aku juga tidak tau mengatakannya lagi. Aku akan menerima menjadi pacarmu. Aku juga baru pertama kali pacaran. I LOVE YOU jawab Jessica sambil memegang erat tangan Nico. Jadi kamu adalah pacar aku? Tanya Nico, ya jawab Jessica. Mereka pun melanjutkan perjalan ke rumah Jessica untuk mengantarnya pulang. Nico sangat bangga dan bahagia, ternyata dia mendapatkan yang dia mau pada saat hari peringatan HUT RI ke 66. Sama pada saat bangsa Indonesia mendapatkan kemerdekaan yang ditunggutunggu untuk lepas dari para penjajah.

NB : Cerita ini mengandung tema kemerdekaan + percintaan

Nama : Victor Vanessa SImanjuntak Kelas : X A No. absen : 33

You might also like