You are on page 1of 6

RESENSI PEMBELAJARAN BERBANTUAN ANIMASI 3D

Yoshiaki Shindo;Hiroshi Matsuda,Innovations in Education and Teaching Internasional, Vol.43, No. 2, May 2006 , pp 163-182. Education system using interactive 3D computer graphics (3D-CG) animation and scenario language for teaching materials; Academic Research Library.

Diresensi oleh Silfiningrum ,08523177 Dyah Purnama Sari ,08523221 Jurusan Teknik Informatika,Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia Yoshiaki Shindo adalah Professor di Department of Computer dan sebagai Information Engineering di Nippon Institute of Technology, Jepang. Beliau mendapatkan gelar professor dalam bidang ahli komputer dan teknologi di universitas yang sama dimana beliau melakukan penelitian. Beliau mendapatkan gelar Ph.D dalam bidang computer science karena telah menggeluti bidang tersebut dan telah memberiakan kontribusi dalam pengembangan animasi komputer 3D. Beliau telah melakukan penelitian yang berkaitan dengan animasi 3D-CG dan penampilan objek secara nyata ,yang disebut juga dengan Virtual Reality. Dalam bidang animasi 3D-CG dan virtual reality beliau telah menghasilkan salah satu karya nya berupa Cyber Person (software robot yang dapat menyerupai bentuk manusia) yang berdasarkan prinsip animasi 3D-CG real-time dan sintesis suara dalam sistem e-learning. Beliau telah mempublikasikan karya-karyanya lebih dari 40 riset penelitian dalam bentuk jurnal, konferensi internasional dan berbagai judul buku selama kurang lebih 5 tahun.

Hiroshi Matsuda adalah asisten dalam Information Technology Center di Nippon Institute of Technologi, Jepang. Ia memiliki penilitian yang berhubungan dengan ketertarikanya terhadap animasi 3D-CG dan penampilan objek secara nyata , atau yang

disebut juga dengan Virtual Reality. Dalam dunia teknologi animasi 3D, ia telah memiliki banyak sekali penelitian yang telah diadakanya untuk pengembangan lebih lanjut animasi 3D. Ia telah mempublikasikan sekitar 30 riset penelitian didalam bentuk jurnal , konferensi internasional dan berbagai macam buku dalam kurun waktu 5 tahun ini.

Pada tahun 2006 mereka membuat buku yang berjudul Innovations in Education and Teaching Internasional. Kami dalam meresensi artikel ini yang akan membahasan lebih jauh mengenai salah satu bab dari buku tersebut yang berjudul Education system using interactive 3D computer graphic (3D-CG) animation and scenario language for teaching materials. Di dalam bab ini, membahas tentang pemakaian komputer grafik secara virtual yang memunculkan suara dan gambar yang efektif dalam pengajaran.

Pada penelitian sebelumnya metode yang popular digunakan untuk memproduksi kartun dalam dunia perfilman yang menggunakan aplikasi animasi 3D-CG dan sistem video editing non-linier. Dalam penggunaan aplikasi tersebut memiliki kekurangan yaitu tidak dapat membangun sistem secara interaktif (bersifat satu arah). Cara lain dalam pembuatan animasi 3D-CG real-time adalah menggunakan bahasa pemrograman dan libraries (OpenGL, Speeach SDK and MCI library). Contoh dari aplikasi animasi 3DCG yang terkenal adalah Jack menggunakan bahasa LISP yang dikembangkan oleh Pennsylvania University. Meskipun memiliki berbagai macam fungsi yang bagus ,tetapi dalam sistematis suara,efek suara, musik dan ekspresi wajah dari actor (objek) tidak dapat diintegrasikan menjadikan satu kesatuan. Contoh lainya Alice mengunakan bahasa yang mirip dengan penulisan bahasa HTML. Berdasarkan sistem-sistem yang memiliki kekurangan seperti yang telah disebutkan diatas, maka penulis melakukan penelitian yang menghasilkan sistem pembelajaran mandiri dengan sebutan Cyber Assistant Professor (CAP) dan aplikasi 3D-CG yang memiliki fasilitas menampilkan animasi seperti cerita yang dinamakan Cyber Theater (CT).

Penemuan tersebut memiliki fasilitas secara keseluruhan menjadi satu kesatuan yang dapat mengadaptasi multimedia dengan teknologi tinggi dan cara penulisan dari aplikasi ini adalah berupa tag seperti penulisan script HTML.

Dalam buku ini penulis juga menjelaskan langkah demi langkah dari pembuatan awal menggunakan bahasa skenario dalam perintah yang memungkinan pembuatan CAP dan CT bagi user yang tidak ahli dan membuat produksi animasi dari CAP dan CT. Bahasa skenario memiliki lebih dari 30 tag dan setiap tag nya dapat diedit dengan text editor atau word processor. Dalam CAP dan CT terdapat 4 spesifikasi dalam bab pembuatan bahasa skenario, yaitu spesifikasi materi pembelajaran dalam skenario percakapan actor visual, spesifikasi dalam ekspresi wajah, spesifikasi dalam pergerakan tubuh, dan spesifikasi komunikasi/interaktif.

Spesifikasi materi pembelajaran dalam skenario percakapan actor visual adalah basis penggunaan <TALK>, actor visual akan di-setting agar mengucapkan text body tertentu dan perubahan mimik wajah secara otomatis dengan mendeteksi kata-kata dalam lirik disetiap teks perkataan. Namun terkadang skenario pendek kurang terdeteksi yang mengakibatkan kurang singkron dengan ekspresi wajahnya. <SPEAK> untuk mengotomatisasikan perkataan tanpa teks. Jika mengunakan keduanya actor virtual sesuai dengan bimbingan pengarang. Spesifikasi dalam ekspresi wajah dalam mengunakan tag <FACE> untuk menkonversi koding dalam sistem menjadi database lirik kata. Spesifikasi pergerakan badan mengunakkan <ACTION> dan <MOTION> , tag tersebut untuk menspesifikasi gerak dan aksi dari objek yang dibuat sebagai actor visual yang mengajarkan materi. Spesifikasi dalam komunikasi/interaktif mengunakan <REQUEST> dan <ANSWER> dalam penulisan tag skenario yang digunakan untuk mengisikan skenario yang mendefinisikan target jawaban CASE dari spesifikasi tahapan atau bagian dan mendefinisikan poin jawaban yang direspon dari target jawaban dalam tag <REQUEST>.

Setelah selesai menuliskan semua skenario maka dalam skenario tersebut diperlukan tag disetiap blok tag <ANSWER> pembuatan dari tahap-tahap spesifikasi yang digunakan

untuk menyimpan skenario ini sehingga menahasilkan sebuah skenario eksternal. Tag yang digunakan adalah <SCENARIO> .

Dengan menggunakan peralatan teknologi yang canggih saat ini, penulis memulai mengembangkan Cyber Assistant Professor (CAP) dan Cyber Theater (CT) sebagai aplikasi pembelajaran bagi para siswa di sekolah. Dari yang semula hanya berupa pemikiran dan gagasan dari penulis yang kemudian didukung dengan keahlian mereka dalam bidang animasi komputer, maka terciptalah aplikasi-aplikasi tersebut. Perbedaan antara Cyber Assistant Professor (CAP) dan Cyber Theater (CT) terletak pada bentuk tampilan dan sistem pembelajaran yang diciptakan berdasarkan bahasa skenario. CAP didesain sebagai sebuah sistem dengan pembelajaran mandiri, yang memberikan komunikasi yang interaktif antara guru secara visual dan murid. Sedangkan CT didesain sebagai 3D-CT dalam bentuk cerita dengan berbagai media player yang atraktif dan cukup menarik bagi para siswa.

Dalam buku ini juga diberikan penjelasan-penjelasan bagaimana animasi dibuat dari aplikasi CAP dan CT yang diberikan dalam bentuk gambar-gambar dan penjelasan pendukung. Penulis memberikan pemaparan yang sangat jelas mengenai bahan ajar dari CAP dan CT tersebut. Seperti bahan ajar untuk Cyber Assistant Professor (CAT) yang lebih mengacu kepada siswa sekolah dasar dimulai dari kelas 4 hingga kelas 6 sebagai target utama untuk menerapkan aplikasi ini. Beberapa alasan mengapa penulis memutuskan untuk menggunakan aplikasi ini kepada siswa sekolah dasar, yaitu:

1. Adanya keefektifan dalam kombinasi antara visual dan percakapan CAP 2. Setiap tahapannya dapat dipresentasikan kedalam teori, prinsip dan mekanisme. 3. Percakapan dan aksi tubuh yang diberikan dengan menggunakan Panel Photograf merupakan cara yang efektif. 4. Memberikan komunikasi yang efektif antara CAP dan pelajar (siswa).

Di dalam buku tersebut diberikan gambaran 70% presentase ketertarikan siswa-siswa terhadap pembelajaran menggunakan CAP. Selain itu, terdapat 80% siswa yang ingin menggunakan CAP sebagai media belajar. Dan dari hasil tersebut, penulis merasa yakin

terhadap penggunaan CAP sesuai dengan bahan pembelajaran sains bagi siswa di tingkat sekolah dasar.

Dalam bahan mengajar dengan menggunakan sistem CT yang telah dikembangkan oleh penulis, mereka menggunakan media cerita anak atau dongeng yang dikhususkan untuk usia pertengahan antara 9 sampai 12 tahun atau setara dengan kelas 4 sampai dengan kelas 6 sekolah dasar. Disebutkan dalam buku tersebut bahwa dongeng yang sedang dikembangkan adalah Pinocchio , Wizard of Oz , Peach Boy dan Little Red Riding Hood.

Penelitian yang telah dilakukan oleh penulis dari system CT yang menggunakan Creative Lesson yang secara khusus didesain untuk siswa ditingkatan sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA). Penulis mengungkapkan subjek utama dalam pengajaran yang digunakan dalam CT ini mengajarkan bahwa komputer tidak hanya sebagai media untuk mencari komunikasi saja tetapi bisa digunakan sebagai tempat menciptakan informasi. Dalam penelitianya dimulai dengan siswa yang memiliki kelas kecil di sekolah menengah pertama dan hasilnya pun memuaskan . Penelitianya yang kedua di sekolah menengah atas di dalam kelas yang lebih besar dan hasilnya pun para siswa sangat tertarik dengan digunakanya metode pembelajaran CT ini karena tidak membosankan. Di sekolah menengah atas diajarkan bagaimana cara membuat animasi 3D-CG real-time dan mencoba untuk menciptakan karya cerita mereka dengan menggunakan CTSL (Cyber Theater Scenario Language).

Penulis juga mencantumkan bagi pembaca didalam buku ini bagaimana proses mengajar Cyber Theater Learning Kit (CTLKit) yang digunakan untuk membantu dalam pengajaran . CTLKit dirancang untuk mengetahui tahap-tahapan bagaimana membuat animasi 3D-CG real-time. Dalam hal pengajaran terdapat bagian pembelajaran kreatif yang terpenting yaitu penulisan ulang (Re-write). Tujuan daripada proses tersebut adalah mengerti bagaimana langkah demi langkah pembangunan skenario dari CT yang dibuat. Akhirnya dari penulisan dan pemantauan lebih lanjut didapatkan hasil dalam bentuk presentase mengenai ketertarikan menggunakan CT dan didapatkan hasil bahwa para siswa lebih tertarik pengajaran menggunaan CTSL dalam CT.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penulis bahwa Cyber Assistan Professor (CAP) dan Cyber Theater (CT) merupakan perkembang dari penemuan sebelumnya yang kurang sempurna dalam hal satu kesatuan fitur aplikasi yang kurang efisien. CAP dan CT berbasis pada interaktif animasi 3D-CG real-time yang dapat membantu dalam bidang pengajaran pada khususnya. Menitik beratkan pada pemahaman para siswa yang melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan CTSL. Dengan adanya penemuan ini dapat memberikan inspirasi dan lebih memicu semangat generasi muda untuk menciptakan perkembang animasi 3D sendiri.

Kelebihan dari artikel ini terdapat pada pengunaan bahasa inggris yang mudah dimengerti (bagi orang awam) dan dipahami. Dibuku ini juga penjelasanya disertai gambar yang mempermudah pembaca dalam melihat bagaimana hasil yang nantinya didapat dalam pembuatan CAP dan CT.

Kekurangan buku ini terdapat pada penjelasan setiap tahapan yang kurang dijabarkan secara detail dalam proses belajar untuk menciptakan animasi 3D.

Buku ini cocok bagi pembaca yang sedang atau ingin mendalami animasi 3D-CG. Cocok pula bagi pembaca yang ingin mengembangkan lebih lanjut aplikasi-aplikasi pembelajara serupa yang lebih kompleks dan efisien.

You might also like