You are on page 1of 31

Modul 1 DEFINISI OPERASIONAL PENDIDIKAN JASMANI A.

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI Ada beberapa pengertian Pendidikan Jasmani, Yaitu : Menurut Nixom dan Cozens (1959) ; Pendidikan Jasmani adalah pase dari proses pendidikan keseluruhan yang berhubungan dengan aktivitas berat yang mencakup system, otot serta hasil belajar dari partisipasi dalam aktivitas tersebut. Menurut Vater dan Eslinger (1964) ; Pendidikan Jasmani adalah pase pendidikan melalui aktivitas fisik. Menurut UNESCO (1974) ; Suatu proses pendidikan seseorang sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak

Seaton (1974) ; Pendidikan Jasmani adalah bentuk pendidikan yang memberikan perhatian dan pengajaran pengetahuan, sikap dan keterampilan gerak manusia. Pendidikan jasmani mempunyai keunikan dibandingkan dengan pendidikan yang lain, yaitu memberikan kesempatan untuk mengembangkan karakter dan sifat sosial yang lebih besar untuk diwujudkan dalam praktik pengajaran.

Dari berbagai pendapat tentang pengertian pendidikan jasmani, dapat disimpulkan bahwa kegiatan pendidikan jasmani dan olah raga mempunyai perbedaan dan persamaan. Berdasarkan ruang lingkup kegiatannya maka pendidikan jasmani lebih luas dari olah raga (sport), games, bermain (play) dan segala aktivitas untuk mengembangkan kualitas manusia melalui gerak. Pengertian lain dari pendidikan jasmani merupakan usaha dengan menggunakan aktivitas otot-otot besar hingga proses pendidikan yang berlangsung tidak terhambat oleh gangguan kesehatan dan pertumbuhan badan. Sebagai bahan integral dari proses pendidikan keseluruhan,

pendidikan B.

jasmani

merupakan

usaha

yang

bertujuan

untuk

mengembangkan kawasan organic, neuromuscular, intelektual dan social. PEMILIHAN BAHAN AJAR Kriteria untuk mengadakan bahan ajar adalah sebagai berikut : Dimulai dengan pertanyaan, apakah tujuan anda dengan pendidikan jasmani ? khususnya apakah tujuan pendidikan anda ? Apakah aktivitas-aktivitas yang anda pilih itu berguna bagi tujuan itu ? Aktivitas harus sesuai dengan lingkungan geografis, iklim dan keadaan lingkungan Guru pendidikan jasmani harus memeriksa apakah aktivitas yang ia pilih sesuai dengan penghayatan gerak dan pengalaman jasmani muridmuridnya Sebagai seorang ahli guru pendidikan jasmani harus betul-betul menguasai metodik dan aktivitas-aktivitas yang akan diajarkan C. TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI Tujuan pendidikan jasmani yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempelajari berbagai kegiatan yang membina sekaligus mengembangkan potensi anak, baik dalam aspek fisik, mental, social dan emosional. Sesuai dengan berbagai modalitas dari hubungan manusia dengan dunianya, dengan benda-benda dan orang lain juga dengan dirinya, maka tujuan lain yang dapat diraih adalah sebagai berikut : a. Pembentukan gerak, kepastian gerak dan kekayaan gerak
b. Meningkatkan kekayaan jasmani, rohani dan sosial serta kegairahan

hidup c. Mensiagakan menghadapi tugas dan waktu senggang d. Memberikan bantuan kepada siswa untuk mengenal dunianya dengan kualitas-kualitas serta tampat dirinya didalamnya. e. Membimbing kearah penguasaan kewajiban dengan matang sebagai pribadi yang kratif bulat

DEFINISI OPERASIONAL OLAH RAGA A. PENGERTIAN OLAH RAGA Menurut Websters New Collegiate Dictionary (1980), olah raga adalah ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olah raga pertandingan (Athletic games) Dalam Ensiklopedia Indonesia disebutkan bahwa olah raga adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam pola pembangunan olah raga adalah bentukbentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permainan, perlombaan dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan dan prestasi optimal (Menpora, 1984) 1. Ciri Hakiki dalam Olah Raga a. Olah raga merupakan sub bagian dari pertanian Dalam hal ini ciri khas olah raga ditandai dengan kebebasan dan kegiatan sukarela tanpa paksaan b. Ciri khas di dalam olah raga Olah raga mengandung ciri khas yang membedakannya dengan jenis permainan pada umumnya, ciri khas itu adalah : olah raga berorientasi pada kegiatan jasmani dalam wujud keterampilan motorik, daya tahan, kekuatan dan kecepatan 2. Ciri cirri perlengkapan dari olah raga Analistis tentang ciri hakiki olah raga dapat dilakukan berdasarkan : a. Tujuan b. Alat yang dipakai untuk mencapai tujuan c. Peraturan d. Keterlaksanaan berdasarkan kemampuan yang berorientasi pada jasmani atau keterampilan e. Sikap si pelaku B. BERMAIN, GAMES DAN SPORT Karateristik bermain (play) meliputi : 1. Bebas, sukarela, tanpa paksaan dalam berpartisipasi

2. Aktivitas bermain terpisah dari pembatasan ruang dan waktu 3. Hasil dari aktivitas bermain adalah suatu yang tidak diketahui/tidak direncanakan sebelumnya. 4. Hanya murni aktivitas saja dan tidak produktif, tidak mengahasilkan nilai permanen 5. Permainan bermain tergantung pada kondisi, tunduk pada kesepakatan situasional 6. Kualitas bermain merupakan bagian kehidupan nyata/sehari-hari Karakteristik Games Games memiliki karakteristik yang ada pada bermain (play) akan tetapi semua diatur dalam peraturan yang sengaja dibuat (disusun) yang harus ditaati bersama. Ciri utama dalam games adalah kompetisi, sehingga hanya individu atau kelompok yang mempunyai standar keterampilan yang tinggi yang akan berhasil. Karakteristik olah raga (sport) Sport memiliki karakteristik yang ada pad bermain dan games, dalam hal ini olah raga lebih memfokuskan pada pertandingan, sehingga teknik, taktik dan perbaikan kondisi fisik ikut menentukan. C. PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA 1. Studi komparatif dapat didasarkan atas beberapa asumsi Asumsi pertama, setiap pendidikan berpola sekurang-kurangnya pada nilai tradisi dan praktik budaya masing-masing Asumsi kedua, apabila sebuah Negara pada suatu kurun waktu tertentu menjadi koloni bangsa lain

Asumsi ketiga, apabila Negara tertentu merupakan Negara yang baru terbentuk biasanya dihadapi dua bahaya yang mengancam masa depan pendidikan bangsa di Negara tersebut.

Aumsi keempat, bangsa yang baru terdiri menghadapi bahaya bila berasumsi bahwa kualitas program baru itu sudah sesuai dan karenanya membiarkan saja sebagaimana adanya. D. PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAH RAGA Pendidikan Jasmani Pribadi anak seutuhnya Aturan disesuaikan Gerak kehidupan sehari-hari Perhatian ekstra bagi anak lamban Tidak mesti bertanding Wajib

Olah Raga -

Kinerja motorik Aturan baku Gerak fungsional cabang olah raga Anak lamban ditinggalkan Selalu bertanding Bebas

TES FORMATIF 1 (Modul 1) 1. Aktivitas fisik yang dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan individu secara totalitas disebut ... A. Olahraga 2. Pendidikan jasmani merupakan bentuk pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai media, sehubungan dengan hal tersebut pengembangan jasmani .... A. Bukan merupakan tujuan tetapi hanya alat untuk mencapai tujuan pendidikan. 3. Aktivitas bermain dan aktivitas olahraga dalam pendidikan jasmani merupakan ... B. Bagian aktivitas yang memiliki orientasi pada pendidikan. 4. 5. Bahan ajar dalam pendidikan jasmani harms memperhatikan .... A. Usia kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan subjek didik Bila pendidikan jasmani diorientasikan pada tujuan memenuhi serta mempertahankan keinginan bergerak disebut pembentukan .... B.Gerak 6. Bila pendidikan jasmani diorientasikan pada tujuan mengembangkan kemampuan kerja optimal dengan mengerjakan ketangkasan-ketangkasan disebut pembentukan B. Gerak 7. Bila pendidikan jasmani diorientasikan pada tujuan agar anak c,apat menguasai emosi disebut pembentukan C. Sosial 8. Bila pendidikan jasmani diorientasikan pada tujuan belajar mengenal dan mengalami bentuk-bentuk pelepas lelah secara aktii untuk pengisian waktu luang disebut pembentukan .... A. Sosial 9. Bila aktivitas fisik yang dilakukan berorientasi pada peningkatan kinerja motorik seseorang, sehingga ia dapat memiliki kctrampilt:n optirial disebut ....

A.Olah raga
10. Koneksi yang nyata antara pendidikan jasmani dan olahraga tampak pada

kegiatan di bawah ini .... B. Ekstra kurikuler TES FORMATIF 2 (Modul 1)


1.

Aktifitas fisik yang dilakukan clengan memberi peraturan tertentu yang harus ditaati, disebut : A. Games

2.

Aktifitas fisik yang dilakukan dengan bebas, sukarela dan sesuai dengan kondisi tertentu, disebut :...
B. Play

3. 4.

Kompetisi merupakan nilai esensi dari olahraga. Hal ini disebabkan ... C. Melalui kompetisi, bermain akan mcmiliki nilai-nilai pertandingan. Jangan memaksa anak berlatih dari keinginannya sendiri meskipun ia sangat berbakat. Kalimat tersebut menunjukkan hahwa ... D. Jangan memaksa anak untuk melakukan latihan hap hari.

5.

Anjuran ICSPE agar menggunakan 1 /3 dari selurub jam pelajaran sekolah untuk pendidikan jasmani, hal ini menuriukkan pemikiran yang dilandasi oleh ... B. Bahwa anak di sekolah mernerlukan aktifitas fisik seperti aktifitas belajar lainnya untuk memenuhi hasrat geraknya.

6.

Freeman menegaskan bahwa bermain acialah bentuk yang tidak bermanfaat atau tidak produktif. Hal ini disebabkan oleh . A. Bermain hanya bersifat aktivitas saja dan tidak menghasilkan nilai yang permanen.

7. 8.

Untuk mencapai keberhasilan dalam games, maka dibutuhkan ... B.Standar ketrampilan Pengaruh dari perkembangan bisnis terhadap nilai-nilai olah raga, menyebabkan D. A dan B benar

9.

Akibat gencarnya promosi nilai-nilai kesehatan yang ada dalam aktivitas olehraga, menyebabkan semakin .... A. Berkembangnya klub-klub kebugaran jasmani.

10.

Akibat dari makin deperlukannya keterampilan, teknik dan fisik yang tinggi pada berhagai pertandingan olah raga adalah .... B. Latihan fisik, teknik dan keterampilan dilakukan makin teratur dan sistematika.

Modul 2 ATLETIK NOMOR-NOMOR LARI A. PEMBELAJARAN LARI JARAK PENDEK Dalam hal ini ada beberapa hal yang harus diketahui, yaitu : 1. Lari jarak pendek (Sprint) adalah nomor-nomor lari dari jarak mulai dari 100m 800m. Namun diruang tertutup lari jarak pendek dapat dimulai dari jarak 50m 60m, tergantung kapasitas ruang perlombaan itu sendiri
2. Energi yang digunakan adalah dari kapasitas aerobic

3. Sprint yang baik memerlukan reaksi yang cepat, akselerasi yang baik dan efisiensi gerak lari, terutama ketika membangun kecepatan start dan memelihara kecepatan maksimum.
4. Keyakinan punya ruang yang cukup luas untuk berbelok dan mengurangi

kecepatan. Tetaplah tinggal dilintasan yang telah ditentukan dan tidak banyak berpindah posisi lari, dengan kata lain, tetaplah berlari dilintasan sampai betul-betul aman, hal ini untuk mencegah benturan, gunakan spike (sepatu berduri) yang baik dalam masa latihan maupun masa perlombaan. 1. Pembelajaran permainan untuk melatih kecepatan lari a. Lari shadow b. Lari reaksi dan akselerasi c. Estafet ulang alik d. Mengejar dan mengetuk e. Estafet penular
2. Pembelajaran teknik lari sprint dengan latihan gerak lari ABC

a. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi b. Berjalan dengan lutut diangkat tinggi disetai dengan pelurusan bagian bawah tungkai c. Meloncat-loncat lutut diangkat tinggi disertai dengan pelurusan bagian bawah tungkai

d. Menendang pantat e. Gerak dengan lari sprint f. Berlari lutut di angkat tinggi diikuti akselerasi sprint g. Menghitung jumlah langkah pada jarak yang telah ditentukan h. Tes kecepatan tungkai i. Flat out lari sprint 3. Pembelajaran lari sprint memperbaiki kekuatan tungkai dan akselerasi a. Lari frekuensi b. Lari lompat jingkat (Chop) c. Meloncat (melangkah) jauh d. Lompat kelinci e. Kombinasi singkat dan lompat melewati rintangan pendek f. Berlari lutut diangkat tinggi kearah depan dan belakang g. Sprint dengan tambahan lawan h. Lari, dan loncat tangga i. Lompat pantul B. PEMBELAJARAN LARI JARAK MENENGAH (1.500-3.000 M) DAN JAUH (5.000-10.000 M) 1. Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh 2. Pembelajaran lari jarak menengah dan jauh diarahkan pada : a. Pengembangan kemampuan mendistribusikan energy pada keseluruhan jarak yang harus ditempuh b. Pengembangan kemampuan daya tahan c. Pengembangan kesenangannya d. Pengembangan program pribadi atau individu 3. Aspek yang harus diperhatikan dalam latihan lari jarak menengah dan jauh ini sebagai berikut :

a. Lari dengan langkah yang hemat tenaga, panjang langkah pada lari jarak jauh dan menengah lebih pendek dari pada panjang langkah pada lari cepat (Sprint). Hindari langkah yang berlebihan
b. Jangan melakukan lari dengan ujung kaki seperti dalam lari cepat.

Cara seperti ini akan menimbulkan ketegangan pada otot-otot tungkai, sebagai penggantinya gunakan pendaratan dengan telapak kaki datar. c. Pertahankan agar togok tetap tegak, jangan terlalu condong ke depan atau kebelakang d. Ayunkan kedua lengan dengan cara yang paling mudah, berirama tetapi rileks, gerakan lengan dapat menunjuk kedepan, agak menggantung kebawah atau menyilang didepan badan C. PEMBELAJARAN TEKNIK STAR Macam-macam star 1. Star jongkok (Crouching Star); untuk lari estafet 2. Star melayang (Flying Star); untuk lari jarak menengah dan jauh 3. Star berdiri (Standing Start); untuk lari jarak menengah dan jauh pada lari jarak pendek, posisi kedua kaki tergantung kepada bentuk start yang digunakannya, seperti : 1. Start pendek/Short start ; disini letak jari-jari belakang kira-kira segaris dengan tumit ( Posterial ) kaki depan 2. Start menengah ( Medium start ) ; lutut kaki belakang berada disamping jari-jari kaki depan 3. Start menengah jauh ( Medium elongated start ) ; hamper sama dengan medium star, hanya saja letak lutut kaki belakang agak ditarik mundur lagi hingga berada disamping lengungan telapak kaki depan (middle unit)
4. Start panjang (Elongated start): pada start ini penempatan lutut kaki

belakang kira-kira di samping atau segaris dengan sisi belakang dari tumit kaki depan atau dapat lebih mundur lagi.

Aba-aba saat start. 1. Lari jarak pendek : - Bersedia - Siap - Ya 2. Lari jarak menengah : - Siap - Ya 3. Lari jarak jauh : - Ya / dor (bunyi Pistol)

LEMPAR Macam-macam lempar : Lempar Lembing Lempar Cakram Tolak Peluru Lontar Martil

Lempar lembing Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajarai teknik lempar lembing: a. Beberapa hal yang disarankan : 1. Memegang lembing sepanjang jalur lengan 2. Melebarkan langkah terakhir dan membengkokkan secara perlahan-lahan tungkai kanan 3. Berlari lurus selama melakukan awalan. 4. Bawalah berat badan melewati tungkai belakang. 5. Dapatkan sebuah pilinan antara tubuh bagian atas dan bagian bawah (bahu kiri dalam posisi tertutup) 6. Luruskan lengan-lempar dan telapak-tangan-lempar dalam posisi menghadap ke atas. 7. Langkahkan tungkai kiri jauh ke depan dan cakarkan.

8. Busurkan badan dalam posisi lempar dan bawalah sikut ke atas sewaktu melakukan lemparan b. Beberapa hal yang harus dihindari: 1. Memegang lembing dengan kepalan penuh 2. Meloncat ke atas pada langkah terakhir. 3. Melakukan dua kali / lebih langkah silang. 4. Membawa kedua bahu menghadap ke depan.
5. pinggul ditekuk sehingga badan membungkuk ke depan. 6. Membengkokkan lengan lempar pada saat mulai melakukan lemparan.

7. Penempatan kaki depan di tanah terlalu jauh ke kiri.


8. Melempar berputar melalui samping kanan badan.

Lempar Cakram Tahap-tahap teknik lempar cakram: 1. 2. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Pengenalan cakram Mengayun dan melempar cakram Dapatkan putaran / pivot kaki yang baik. bergerak jauh ke depan di dalam lingkaran lempar. Dapatkan pilinan antara tubuh bagian bawah can atas Dapatkan keseimbangan yang baik selama bergerak di dalam lingkaran. Mendaratkan di atas ujung telapak kaki kanan dan putarlah deng in aktif di atas kaki ini. Mendarat dengan kaki icanan di pusat lingkaran dan kaki kiri mendarat di sebelah kiri di dekat garis samping kiri sekitar lemparan. Ketika kedua kaki berada di atas tanah dapatkan titik pusat gravitasi diantara kedua kaki dan tahan dengan kaki depan. Lengan di tarik dengan seketika pada saat bahu berada lurus dengan kedua pinggul. Beberapa hal yang harus dihindari : 1. Badan jatuh ke belakang di awal melakukan putaran 2. Berputar di tempat (seperti gasing)

Beberapa hal yang harus diperhatikan :

3. Membungkukkan badan ke depan (menekuk di pinggul) 4. Melompat tinggi di udara. 5. Kedua tungkai tegang/kaku.
6. Penempatan kaki yang salah didalam garis pergerakan ke arah lemparan

7. Gagal membawa berat badan di dan ke atas tungkai depan. 8. Mendahulukan gerakan lengan kedepan untuk melempar. Tolak Peluru Beberapa hal yang harus diperhatikan
1. Bawalah tungkai kiri merendah

2. 3. 4. 5. 6. 7. 1. 2. 3. 4.

Dapatkan keseimbangan gerak dari kedua tungkai dengan tungkai kiri memimpin di belakang. Menjaga agar bagian atas badan tetap rileks ketika bagian bawah badan bergerak. Hasilkan rangkaian gerak yang cepat dan jauh pada tungkai kanan. Putar kaki kanan ke arah dalam sewaktu melakukukan luncuran. Pertahankan pinggul kiri dan bahu menghadap ke belakang selama mungkin. Bawalah tangan kiri dalam sebuah posisi mendekati badan. Tahanlah sekuat-kuatnya dengan tungkai kiri. Tidak memiliki keseimbangan dalam sikap permulaan Melakukan lompatan ketika meluncur dengan kaki kanan. Mengangkat badan tinggi ketika melakukan luncuran Tidak cukup jauh menarik kaki kanan di bawah badan

Beberapa hal yang harus dihindari

5. Mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang. 6. Menggerakkan tungkai kiri tellalu banyak ke samping.

Lontar Martil 1. Pembelajaran dengan inenggunakan bola. - Melempar bola dengan dua tangan. - Melempar bola ke arah belakang badan - Gerakan melempar dan memantulkan bola ke finding. 2. Pembelajaran dengan menggunakan bola bandul dan martil - Gerakan dimulai dari sikap berdiri tegak.

- Lakukan gerakan diatas dan coba lepaskan bola bandul ke depan beberapa meter darn tempat berdiri. - Gerakan melempar dengan putaran kaki. - Mencoba dengan martil yang sebenarnya. TES FORMATIF 1 (Modul 2)
1.

Permainan mengejar dan mengetuk merupakan permainan yang bertujuan untuk ....

A. Membentuk kecepatan 2. Beberapa cara mengajar untuk memperbaiki teknik lari cepat adalah sebagai berikut .... B.Berlari dengan lutut diangkat tinggi diikuti akse:erasi lari cepat. 3. 4. Beberapa cara mengajar membentuk kecepatan, adalah sebagai berikut .... B. Lari cepat dengan tahanan lawan. Beberapa cara mengajar untuk memperbaiki kekuatan otot tungkai dan akselerasi adalah sebagai berikut .... C. 5. berikut D. Lari cepat interval TES FORMATIF 2 (Modul 2) 1. Dalam mempelajari teknik tolak peluru ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, kecuali .... A. Bawalah tungkai kiri merendah. 2. Dalam mempelajari teknik tolak peluru ada beberapa hal yang harus dihindari, kecuali .... D. mendarat dengan kaki kanan menghadap ke belakang. 3. Pada saat melempar cakram, jari tangan yang terakhir leas dari cakram adalah .... Lari cepat dengan tahanan lawan. Beberapa 2.ara mengajar untuk men-.perbaiki daya tahan kecepatan sebagai

D. jari telunjuk 4. 5. Apakah yang dimaksud dengan Pivot dalam lempar cakram . C. Berputar Sasaran yang tidak dijadikan acuan dalam membuat bentuk-bentuk latihan dalam pembelajaran persiapan lompat jauh adalah sebagai berikut . C. Mengembangkan kemampuan lompat jauh dengan prestasi yang sejauhjauhnya. 6. Salah satu bentuk latihan teknik gerakan menolak dalam lompat jauh dapat dilakukan sebagai berikut .... A. Lakukan gerakan menolak dan mendarat dengan awalan 3-5 langkah. 7. Bentuk latihan teknik melayang dalam lompat jauh dapat dilakukan sebagai berikut
B.

pertinggi tempat menolak dan pendaratan diperendah sehingga

melayang di udara akan lebih lama. 8. Latihan irama lari awalan dalam lompat jauh dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut .... D. Mengembangkan kemampuan melakukan irama lari awalan dengan menggunakan awalan 10-11 langkah.

MODUL.3 PENGERTIAN DAN SEJARAH SENAM A. PENGERTIAN SENAM DAN SEJARA"-I SENAM Kata senam mulanya diambil dan diterjemahkan dari kata Yunani yaitu Gymnos (telanjang), yang dianggap sebagai satu sistem latihan yang dilakukan untuk meningkatkan kapasitas fisik melaiui berbagai bentuk latihan tubuh. Senam pertama kali muncul di Benua Eropa, yitu pada masyarakat Sklavia (Para budak) dan dianggap sebagai satu kegiatan yang diperuntukkan bagi kaum laki-laki saja, karena kegiatan ini bersifat militieristis dan terutama diperuntukkan bagi para remaja. Dalam zaman keemasan Bangsa Yunani, senam merupakan kegiatan yang dikenal sebagai latihan tubuh, yang meliputi menari, menunggang kuda dan juga latihan tubuh itu sendiri dengan tujuan dan kepentingan militer. Kegiatan ini biasanya dilakukan di satu tempat yang disebut Gymnasium. Narnun dengan jatuhnya masyarakat Sklavia maka senam telah kehilangan bentuk aslinya bahkan secara sistematis pengertiannya pun telah mulai menyempit dan lebih mengarah. Perkembangan senam di Jerman terus berlanjut dan dianggap sebagai awal munrulnya senam/gimna 3tik laodern. Senam ini mulai terorganisasi dan mulai dikembangkan oleh seorang guru yang hidup antara tahun 1723 sampai dengan 1790 dengan tokohnya adalah Johann Basedow. Ia berpikir bahwa senam memiliki sumbangan yang sangat berarti didalam. mendidik anak secara utuh (Jasmani dan rohani) Dengan makin kuatnya pengaruh dari para kelompok cinta kasih sesama manusia (Philantropen), maka Guts Muths (1759-1839) menenuskan ide

pemikiran Basedows dan berupaya mengembangkan kegiatan yang lebih mengarah kepada aspek pendidikan praktis dengan menitikberatkan kepada aktivitas jasmani di sekolah-sekolah. Pengembangan kegiatan ini terutama dilakukan di beberapa negara Eropa Tengah dan Jerman. Dalam kegiatannya, senam merupakan upaya membentuk keharmonisan fisik serta belajar gerak. Senam atau gimnastik dibagi kedalam 3 katagori sesuai dengan tujuan yang ingin dicapainya. yaitu : Senam Dasar, Senam Khusus, dan Senam Prestasi. Dasar gerakan senam merupakan proses pembelajaran pembentukan dasar gerak yang lebih bersifat umuim seperti berjalan, mengayun, berputar, melompat/meloncat dan sebagainya. Dalam pendidikan jasmani dikenal dengan gerakan dasar atau fundamental movement yang dapat dibagi kedalam tiga kategori, yaitu : Lokomotor, non-lokomotor, atau stability dan manipulatif. Senam Khusus merupakan bentuk kegiatan sebagai prasyarat untuk memproleh kemampuan keterampilan khusus seperti persiapan kemampuan fisik serta memiliki sifat kearah pembentukan elemen teknik sesuai dengan cabang olah raga tertentu. Senam Prestasi merupakan senam untuk tujuan prestasi artinya senam sebagai cabang olah raga yang menekankan aspek prestasi tinggi. B. SEJARAH SENAM DI INDONESIA 1. Senam pada Zaman Penjajahan Belanda Senam ada di Indonesia pada tahun 1912 yaitu Sistem Jerman (Tur nen dari John dan metode dari Spiess). Minkema 1916 memasukkan sistem Swedia. Tahun 1918 ia membukukan kursus senam Swedia di Malang untuk tentara dan guru-guru. Kemudian di Bandung dan Probolinggo dibuka sekolah senam dan olah raga militer pada tahun 1922. Para lulusannva menjadi instruktur senam di sekolah-sekolah. Karena programnya berhasil maka dibuka di Bogor, Malang, Surabaya dan

Medan. Sistem Austria juga memasuki Belanda dan masuk juga ke Indonesia melalui F.H.A. Klaesen dan berlangsung lama di Indonesia. 2. Zaman Penjajahan Jepang Senam pada Zaman Jepang namanya "Taiso" yaitu semacam senam pagi yang dilakukan secara massal dalam satu komando yang diikuti khususnya oleh romusha. Taiso dilakukan dalam disiplin yang keras. Bentuk senam Taiso tidak lain daripada latihan senam Swedia. Senam Taiso juga menambah semangat Bangsa Indonesia. 3. Zaman Kemerdekaan Pada Zaman Kemerdekaan senam Taiso tidak dilakukan lagi oleh rakyat Indonesia, hal ini didorong oleh kebencian rakyat Indonesia pada tentara Jepang yang telah menjajah. Tetapi sistem Austria kemudian dipergunakan lagi dan ini terjadi sampai kemudian ada perubahan lagi yang terjadi pada tahun 1964. SENAM DASAR DAN SENAM RITMIK A. SENAM DASAR Dalam senam yang dimaksud gerakan dasar adalah landasan dalam pengembangan ketrampilan yang lebih kompieks sebagai prasyarat gerakan dari mulai yang sederhana sebagai pendukung. Misalny a gerakan roll atau mengguling merupakan ketrampilan dasar untuk gerakan salto yang baik, handstand sebagai prasyarat gerakan handspring dan lain-lain. Untuk setiap gerakan dasar dalam pembelajaran senam, guru harus memiliki beberapa kunci bagian keterampilan gerak, membantu si anak untuk merguasainya dan meneruskan ke keterampilan berikutnya. Setiap langkah proses yang dilaksanakan, guru harus menekankan cara-cara yang dapat dipahami sampai pada yang bisa dilakukan si anak, syarat-syarat fisik apa yang perlu dimiliki dan langkah-langkah mekanis yang paling efektif untuk menguasai gerakan yang dipelajari. 1. Statik

Statik diartikan diam (ekuilibrium) Statik dibagi dalam - Bertumpu 2. Keseimbangan/stabilitas Keseimbangan; berbagai macam sikap bertumpu dan menggantung yang sering memerlukan kekuatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas : - Luas dareah tumpuan - Posisi di titik berat badan - Garis tegak lurus/garis gaya 3. Gerak senam Yang termasuk gerak senam : - Gerak senam lantai - Senam Perkakas - Senam Irama Senam Lantai: Meliputi : a. sikap lilin b. Sikap mengguling: - Guling ke depan (Forward roll) - Guling ke belakang (Back roll) c. Head Stand B. SENAM RITMIK Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik menggunakan alatalat yang dipegang (hands aparatus) seperti bola, tali, pita, simpai dan gada. a. Senam ritmik dengan alat bola. Meliputi :
- Ukuran dan petunjuk memainkan bola

- Gerakan bola b. Senam ritmik dengan tali Meliputi :

- Bahan dan ukuran tali - Teknik pembelajaran - Latihan peregangan dengan tali c. Senam ritmik dengan alat simpai (cincin besar) Meliputi : - Ukuran simpai - Gerakan dasar - Teknik Gerakan - Menggelindingkan simpai Latihan pada alat tali dan simpai merupakan latihan yang pasti akan dapat dinikmati oleh anak-anak SD, terutama anak-anak putri, tali yang sifatnya lentur dan bisa dibentuk menjadi apa saja, mengundang minat untuk, rencobanya dengan berbagai cara. Sedangkan simpai yang bentuknya bulat bundar akan mengundang minat anak untuk mencoba menggelindingkannya ke berbagai arah. Latihan senam dengan tali termasuk kedua kategori latihan peregangan dan pengembangan daya tahan umum, disamping untuk penguatan kaki dan tungkai.

TES FORMATIF 1 (Modul 3) 1. Senam berasal dari Bahasa Yunani , yaitu .... C. Gymnos 2. 3. Siapa yang memperoleh julukan Bapak Senam.... A. Friderich Ludwigh Jahn Senam memiliki sumbangan yang sangat bcrarti bagi pendidikan anak seutuhnya, Siapakah yang memiliki pemikiran tersebut diatas? A. Johann Basedow 4. 5. 6. 7. 8. Arti paling mendekati senam dasar adalah, kecuali .... B. Turnen Tempat untuk bersenam atau latihan tubuh disebut dengan .... A. Gymnasium Bangsa yang pertama kali melaksanakan kegiatan senarn adalah bangsa .... A. Sklavia. Bangsa Sklavia dalam melaksankan senam cenderung untuk tujuan .... A. Keindahan Dimakah kedudukan tidur bangun (Sit Ups) sebanyak 10 x 4 set dalam sistematika di bawah ini .... B. Pembentukan 9. Alasaa senam/turnen dilarang di Jennan, karena senam atau turnen dianggap .... C. Adanya kekhawatiran penguasa saat itu terhadap kebebasan yang menjadi dasar kegiatan.

10. P.H. Liung mengembangkan senam Swedia berdasarkan pemikiran salah seorang tokoh senam di bawah ini .... A. Guts Muths

TES FORMATIF 2 (Modul 3) 1. 2. 3. 4. 5. 6. Gymnos berasal dari Bahasa Yunani. yang berarti C. Telanjang Senam ritmik modern mempertandingkan lima alat resmi, yaitu .... D. Bola, Pita, Tali, Gada dan Simpai. Manfaat dari sikap;statis dilihat dari aspek fisik adalah .... A. Kekuatan Yang disebut dengan keseimbangan pada lantai. sesuai dengan teks adalah .... C. berada dalam keadaan seimbang. Posisisi statis yangmemiliki keseimbangan tinggi adalah .... C. Sikap lilin Salah satu syarat yang paling utama sebelum belajar atau berlatih handstand adalah pembentukan kelompok otot ... C. Lengan. 7. 8. 9. Sebelum diajarkan handstand yang sebenarnya, terlebih dahulu dilatih .... A. Bunny hop. Musik yang digunakan biasanya berirama walz yatiu yang .... D. Berirama beraturan. Pada lompat tali ke arah belakang (putarannya ke belakang) persiapan awalnya adalah .... D. Menempatkan tali yang terjulur di depan kedua kaki 10. Simpay yang resmi berukuran .... A. Lebar 1'/4 Inchi dengan dimeter lingkaran dalam 27 Inci.

MODUL 4 PERMAINAN BOLA BAKAR DAN KASTI A. PERMAINAN BOLA BAKAR Perlengkapan dan peraturan permainan bola bakar a. Lapangan Keterangan : AB = AC = BC segitiga sama sisi uengan jarak 6 meter CE = BD = Tiang hinggap (Honk) dengan jarak 8 meter Petak P berururan panjang 5 meter lebar 2 meter Regu penye:ang menunggu giliran 1 = Tempat pemukul 2 = Tempat pelambung 3= Tempat penjaga D = E = Tiang hinggap b. Peraturan permainan Bola Bakar peraturan permainan Bola Bakar dapat dimodifikasi oleh guru penjas, clisesuaikan dengan kebutuh:tn dan situasi serta kondisi anak. Misalnya 2 x 20 menit atau 2 x 30 menit. c. Regu dan Pemain Pemain terdiri dari 2 regu yang masing-masing pemain terdiri dari 12 orang dan ditambah cadangan paling banyak 3 orang. Setiap pemain mempunyai nomor urutan memukul (biasanya pakai nomor punggung) berurutan dari nomor 1-15. Warna kaus atau nomor peserta di antara kedua regu harus berbeda. Nomor pemain tidak boleh diganti selama permainan, tidak diperbolehkan bertukar nomor urutan memukul dengan pemain lainnya.

Untuk memukul, memulai permainan selalu dari nomor satu sampai seterusnya B. KETRAMPILAN DASAR PERMAINAN BOLA BAKAR Meliputi : 1. Ketrampilan Dasar Permainan Agar permainan menjadi menarik dan bergairah dalam melakukan permainan ini, maka permainan ini baru dapat dilakukan bila anak sudah menguasai berbagai keterampilan dasar serta harus bekerja sam untuk menjaga ruang dan lapangan permainan Teknik Memukul Pemukul berusaha agar bola yang dipukul melewati batas pukul dan tidak keluar lapangan dan pergi sejauh mungkin dan tidak dapat diambil oleh regu lapangan, sehingga is dapat lari ke tiang hinggap dan kalau mungkin kembali ke ruang bebas sebelum dibakar. 2. Teknik Melambungkan Bola Pelambung adalah seorang pemain dari regu penyerang yang memperoleh giliran melambungkan bola scbelum menjadi pemukul. Oleh karena itu pelambung hams mampu memberikan lambungan bola sebaik mungkin kepada temannya sesuai dengan permintaan temannya yang menjadi pelambung, agar bola dapat dipukul oleh pemukul dengan baik sejauh mungkin dari masuk kedalam lapangan permainan. 3. Teknik Lari Setelah melakukan pukulan dengan benar maka pemukul menjadi pelari, dia harus segera lari inenuju tiang hinggap/honk satu, scbelum regu pmjaga membakar. Teknik melempar dan menangkap bola Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana cara melempar dengan cepat dan tepat kepada pembakar agar dia dapat segera membakar dengan mudah. 4. Penjaga Lapangan Regu penjaga lapangan harus berusaha mengatur posisi dan tempat yang sesuai pada lapangan permainan.

5. Regu penyerang Pemain dari regu penyerang berusaha agar anggotanya tidak ada yang mati dan melakukan pukulan sebanyak mungkin dan bola yang dipukul tidak dapat ditangkap pemain lapangan dan berusaha tidak ada yang mati agar pertukaran pemain tidak terjadi. PERMAINAN KASTI

A. LAPANGAN KASTI Lapangan permainan kasti berbentuk empat persegi panj mg dengan ukuran luasnya adalah lebih l:urang panjang 60 m dan lebar 30 m (tidak mutlak). Lima meter dari panjang lapangan dipergunakan untuk ruangan lempar penjaga belakang, tempat pemukul, tempat pelambiing dan tempat pemain pemukul. Sedangkan tiang hinggap ada dua buah yang masing-masingnya diletakkan berjarak 10 m dari tiang lainnya, 10 meter dari garis belakang dan juga 5 meter dari garis samping. Bagian pangkal lapangan terdapat ruangan atau petak pemukul juga, 5 kali 3 meter dari garis samping. Sebelum anak memainkan permainan Kasti yang sebenarnya, maka terlebih dahi ilu anak diperkenalkan dengan permainan Kasti sederhana, yang disebut permainan bola sentuh. Dengan sendirinya mereka yang sudah menguasai teknik dasar permainan seperti jalan, Iari, melempar, menangkap dan memukul. Perrnainan Kasti Dua tiang Hinggap

B. PERMAINAN KASTI DENGAN DUA TIANG HINGGAP Permainan ini juga terdiri dari lapangan yang panjangnya hanya 40 meter kali 20 meter, berbeda dengan lapangan bola lempar. Permainan terdiri dari 2 regu pelempar dan penjaga. pelempar pertama memulai permainan dengan melemparkan bola dari dalam ruangan lempar dan berusaha melemparkan bola sejauh mungkin dalam daerah permainan dan tidak keluar dari lapangan, maka lemparan dianggap betul. Setelah melemparkan bola ia dapat lari ke tiang 2 bila ia sanggup, tetapi dapat juga pada tiang 1 sebagai penyelamat. Bila ia lari ke tiang 2 sebelum sampai tiang tersebut ia dilempar regu penjaga dan tidak kena maka ia boleh kembali ke ruang bebas dan ia memperoleh nilai dua, kalau itu hasil lemparannya sendiri dan nilai satu bila dengan hasil lemparan temannya. Tetapi bila ia kena, maka terjadi penggantian permainan tidak bebas. 1. Perlengkapan Permainan ini dilengkapi dengan kayu pemukul adalah kayu bukan logam) yang bentuknya bulat telur atau oval yang panjangnya sekitar 50 60 cm, dengan garis menengah 3,5 - 5 cm. Sedangkan pemegang 15- 20 cm dengan tebalnya. 3-4 cm Disamping itu juga bola untuk permainan Kasti suc'ah dibulatkan sedemikian rupa yang berisi ijuk atau sabut yang kelilingnya 19 - 21 cm dan beratnya 70-80 gram. 2. Teknik dan taktik permaian Kasti. Adapun teknik perorangan dalam permainan Kasti ini secara umum adalah sama halnya seperti permainan Bola Bakar, teknik ketrampilan dasar yang perlu dipelajari diantaranya sesuai dengan teknik yang sudah dipelajari pada kegiatan belajar I : a. Teknik jalan dan lari b. Teknik melempar c. Teknik menangkap d. Teknik melambung e. Teknik memukul f. Teknik mengelak C. PERATURAN PERMAINAN KASTI

Peraturan permainan Kasti di Indonesia sebenarnya sudah disusun seperti yang ada sekarang ini. Akan tetapi karena tidak ada induk organisasinya mamka peraturan permainan Kasti banyak dimodifikasi oleh daerah-daerah sehingga beberapa peraturan sedikit berbeda. Walaupun demikian peraturan permainan ini dapat dikembangkan lagi sesuai dengan kebutuhan pemain. TES FORMATIF 1 (Modul 4) 1. Bentuk lapangan permainan bola bakar yang sebenarnya memiliki tiang hinggap yang disebut honk sebanyak .... D. Enam tiang hinggap. 2. Dalam pembelajaran di SD, bentuk dan luas lapangan bola bakar dapat dimodifikasi disesuaikan dengan .... C. Situasi dan kondisi lapangan yang da siswa yang bermair_. 3. Yang termasuk perlengkapan lapar gan dalam permain bola bakai. diantaranya adalah .... A. Garis batas pola pukulan salah. 4. Setiap pemain mempunyai nomor urutan memukul (Biasanya pakai nomor punggung (berurutan dari nomor 1 sampai .... ) D. 15 5. Setiap pemukul mempunyai hak memukul sebanyak 3 kali, dengan ketentuan berikut ini, kecuali .... C. Pukulan salah pada pukulan ketiga, pemukul hanya diperbolehkan lari pada tiang pertama 6. Hasil pukulan dari regu pemukul dianggap betul terjadi berikut ini, kecuali apabila A. Bola dipukul dengan kayu pemukul dan jatuhnya bola didalam batas garis pukul. 7. 8. Berikut ini adalah pemain dari regu penyerang, kecuali .... B. Pembakar. Salah satu regu memperoleh nilai apabila terjadi ... C. Setelah pukulan salah dia mampu menyelesaikannya sampai ke honk VI

9.

Seorang pelari dari regu penyerang din:'atakan mati satu apabil terjadi berikut ini, kecuali .... D. Dengan sengaja berlari diluar garis diantara tiang hinggap.

10. Pemain lapangan akan menjadi pemukul ataa sebaliknya adalah bila terjadi berikut ini, kecuali.... A. Regu pemukul mati 6 TES FORMATIF 2 (MODUL 4) 1. Permainan kasti merupakan salah satu cabang olah raga permainan yang baru dikenal pada jaman .... C. Penjajahan Belanda 2. Apabila kita perhatikan dan sifat pei.mainan dan guru tidak melaksanakan pendidikan jasmani melalui permainan kasti, kemungkinan ada yang berpendapat agak negatif salah satunya yaitu ... B. Akan menjadi anak dendam pada temannya. 3. Pendidikan jasmani di sekolah memberikan pendidikan melallui kegiatankegiatan jasmani yang mengedepankan sikap sportivitas, jujur, kerjasama dan spek pendidikan lainnya dalam pembelajaran permainan kasti Fokus pendidikan tersebut merupakan bagian dari .... D. Pengembangan domain psikomotor. 4. Kayu pemukul permainan kasti adalah kayu (bukan logam) yang bentuknya bulat telur atau oval yang ukurannya .... C. Panjangnya sekitar 70-80 cm dengan garis menengah 3,5 5 cm 5. Pemukul dapat menolak / tidak memukul lambungan salah. Lambungan salah terjadi berikut ini, kecuali .... C. Pemberian bola terlalu keras.

RANGKUMAN (MODUL 1 - 4)

Disusun Oleh NIM Mata Kuliah

: YANI : 820060575 : PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA

Kelas / Semester : A / 4

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BOGOR 2011.1

You might also like